Download - Perubahan Fisiologis pada Neonatus.ppt
Kardiovaskular Sirkulasi Janin1. Terdapat pirau intra dan ekstrakardiak2. Ventrikel bekerja secara paralel3. Ventrikel kanan memompa darah
melawan resistensi yg lebih tinggi dibandingkan ventrikel kiri
4. Aliran darah ke paru hanya sebagian kecil dari curah jantung ventrikel kanan
5. Paru mengambil oksigen dan darah, bukan sebaliknya
6. Paru secara terus menerus mensekresi cairan ke dalam saluran napas
7. Hati merupakan organ pertama yg menerima bahan makanan : O2, glukosa, as amino, dll
8. Plasenta sarana utama pertukaran gas, ekskresi dan pemberian bahan kimia essensial
9. Plasenta menjamin sirkuit dg resistensi rendah
Sirkulasi darah Janin Vena Umbilikalis plasenta 1. 50% ke hati vena hepatika vena kafa
inferior 1/3 bagian foramen ovale ke atrium
kiri ventrikel kiri aorta 2/3 bagian atrium kanan ventrikel
kanan arteri pulmonalis2. Sebagian lain ke duktus venosus vena
kafa inferior atrium kanan foramen ovale atrium kiri ventrikel kiri arkus aorta
Hampir semua darah tubuh bagian atas melalui vena kava superior atrium kanan ventrikel kanan
1. Sebagian kecil ke arteri pulmonalis paru-paru vena pulmonalis atrium kiri ventrikel kiri arkus aorta
2. Sebagian besar ke duktus arteriosus mengisi aorta desendens
Distribusi curah jantung janin60% darah dari V. kafa inferior masuk ke
atrium kanan dan ventrikel kanan20% dari V. kafa inferior dan v. pulmonalis
masuk ke atrium kiri ventrikel kiriJadi 67% curah jantung berasal dari ventrikel
kanan dan hanya 33% dari ventrikel kiriBesarnya curah jantung meningkat sesuai
umur kehamilan tetapi proporsi distribusinya berubah
Sirkulasi Paru JaninKarena resistensi vaskular paru tinggi
maka darah dari ventrikel kanan akan dipaksa masuk melalui duktus arteriosus ke aorta desendens
Kontraktilitas duktus arteriosus di pengaruhi oleh oksigen, prostaglandin dan inhibitor prostaglandin
Hipoksia pada janin memicu vasokonstriksi pembuluh darah paru dan pengaruhnya meningkat sejalan dg masa gestasi
Perubahan Sirkulasi Segera Setelah Lahir Karakteristik sirkulasi neonatus Perubahan yg terjadi segera setelah lahir1. Penurunan resistensi vaskular paru 2. Peningkatan aliran darah paru3. Peningkatan resistensi sistemik4. Pengaliran darah melalui duktus arteriosus
dari kiri ke kanan5. Penutupan foramen ovale
Faktor yg menyebabkan bayi bernapas:1. Rangsangan kimiawi hipoksia,
hiperkarbia dan asidosis2. Peningkatan CO2 dan penurunan O23. Rangsangan mekanik : kompresi dada saat
melalui jalan lahir dan rangsangan pada kulit
Perjalanan Sirkulasi Darah NeonatusSegera setelah pisah dari plasenta, tekanandarah sistemik meningkat sementara karena Dilepaskannya plasenta yg memiliki resistensi rendah. Pernapasan pertama peningkatan tekananoksigen dan terjadi peningkatan aliran darah ke paru akibat penurunan resistensi vaskular paru
Secara simultan terjadi penurunan resistensi vasular paru dan peningkatan resistensi vaskular sistemik darah dari aorta ke arteri pulmonalis melalui duktus arteriosus (pirau kiri ke kanan)
Jumlah darah yg kembali ke jantung kiri melalui vena pulmonalis lebih besar dari dari jumlah darah yg kembali ke jantung kanan dari vena kafa superior dan inferior tekanan atrium kiri meningkat dan foramen ovale menutup
Penutupan foramen ovale : terjadi tdkk lengkap setelah lahir, 50% terjadi waktu bayi menangis sd usia 8 hari. 50% masih terbuka sd usia 5 tahun dan 25 % sampai usia 20 tahun
Penutupan duktus arteriosus : setelah lahir pirau kanan ke kiri, dua arah, atau kiri ke kanan menetap sampai 15-20 jam pascalahir sd beberapa hari dan bahkan sd usia 1 tahun
13
Bayi baru lahir normal BB : 2500 – 4000 gram
Lingkaran kepala : 33 – 38 cm
AS : 7 – 10
Kulit :
Lanugo sedikit
Hari I : kadang2 acral sianosis
Waktu lahir : vernix caseosa (+)
24 jam post natal : tanda2 desquamasi mulai di daerah
pelipatan
Hari 2 – 3 : kekuningan ikterus neonatorum simpleks
(ikterus fisiologik)
14
Kepala :
Sering moulage (+)
Dada :
lingkar 1 – 2,5 cm < lingkar kepala
pernapasan : - tipe abdominal
diafragmatik – abdominal
- 30 – 100/mnt, tergantung aktifitas
HR : 120 – 130 /mnt
kadang2 bising (+)
15
Abdomen : H.L.G. dpt teraba Letak umbilicus : + ½ symphisis – proc. Xyphoidus Genitalia :
♂: descensus testiculorim lengkap
♀: lab. majora menutupi vestibulum & kadang ada
sekresi mukoid
Refleks : Moro Plantar & grasp Rooting Sucking Babinsky Tonic neck
16
Sal. pencernaan :
Mulai aktif dari saat lahir
Enzym2 pencernaan (+) kecuali amilase
pH cairan lambung netral dalam 5-24 jam menjadi asam
Mengandung meconium
Hepar :
Fungsi belum sempurna
+ 50% ikterus, timbul hari 2-3
Keseimbangan air & fungsi ginjal
tubuh mengandung relatif lbh banyak air
penurunan BB fisiologik 6 – 10%
Ginjal blm dpt mengkonsentrasi urine, tp sdh dpt
mencairkan urine
17
Kelenjar endokrin :
Hipertrofi kelenjar & sekresi air susu
Perdarahan pervaginam
Metaplasia prostat
Kekebalan :
Imunitas transplasenter
Respons immunologik masih imatur
Pernapasan :
Pernapasan I timbul akibat :
1. Rangsangan mekanik
2. Rangsangan kimia : penurunan PaO2
kenaikan PaCO2
3. Rangsangan termik
18
Penanganan bayiPenanganan bayi1. Pem. fisis :
KB / OK
Dalam 24 jam I
Sebelum pulang
Kecuali : - bayi risiko tinggi
- kelainan (+)
2. Perawatan bayi :
RG
Ruang observasi
Ruang isolasi
NICU
19
Yang perlu dilakukanYang perlu dilakukanMenjaga agar jalan napas bersih & bebas
Mempertahankan suhu tubuh mencegah hipotermi
Menjamin intake :
ASI sedini mungkin
Sesuai kebutuhan bayi (on demand)
ASI saja sampai umur 6 bln
Penimbangan / pantau BB
Waspada faktor risiko
20Empat cara bayi baru lahir kehilangan panas tubuh
21Gambar. Rantai hangat