LAPORAN KEUANGANLAPORAN KEUANGAN
TAHUN ANGGARAN 2015TAHUN ANGGARAN 2015
KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA REPUBLIK INDONESIA
BA 108BA 108
AUDITED
Laporan Keuangan Komisi Pengawas Persaingan Usaha TA 2015 Audited
Daftar Isi ii
DAFTAR ISI
Hal
Kata Pengantar i Daftar Isi ii Pernyataan Tanggung Jawab iii Ringkasan 1 I. Laporan Realisasi Anggaran 4 II. Neraca 5
III. Laporan Operasional 6
IV. Laporan Perubahan Ekuitas 7
V. Catatan atas Laporan Keuangan 8
A. Penjelasan Umum 8
B. Penjelasan atas Pos-pos Laporan Realisasi Anggaran 21
C. Penjelasan atas Pos-pos Neraca 27
D. Penjelasan atas Pos-pos Laporan Operasional 50
E. Penjelasan atas Pos-pos Laporan Perubahan Ekuitas 55
F. Pengungkapan Penting Lainnya 57
VI. Lampiran dan Daftar 60
Laporan Keuangan Komisi Pengawas Persaingan Usaha TA 2015 Audited
Ringkasan - 1 -
RINGKASAN LAPORAN KEUANGAN
Laporan Keuangan Komisi Pengawas Persaingan Usaha untuk periode yang
berakhir tanggal 31 Desember 2015 ini telah disusun dan disajikan sesuai
dengan Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar
Akuntansi Pemerintahan (SAP) dan berdasarkan kaidah-kaidah pengelolaan
keuangan yang sehat di lingkungan pemerintahan. Laporan Keuangan ini
meliputi:
1. LAPORAN REALISASI ANGGARAN
Laporan Realisasi Anggaran (LRA) menggambarkan perbandingan antara
anggaran dengan realisasinya, yang mencakup unsur-unsur Pendapatan-
LRA dan Belanja selama periode 1 Januari sampai dengan 31 Desember
2015.
Realisasi Pendapatan Negara TA 2015 adalah berupa Pendapatan Negara
Bukan Pajak sebesar Rp16.277.700.519 atau mencapai 14.797,91 persen
dari estimasi Pendapatan-LRA sebesar Rp110.000.000.
Realisasi Belanja Negara (neto) TA 2015 adalah sebesar Rp90.343.359.163
atau mencapai 89,81 persen dari alokasi anggaran sebesar
Rp100.591.000.000.
2. NERACA Neraca menggambarkan posisi keuangan entitas mengenai aset, kewajiban,
dan ekuitas pada 31 Desember 2015.
Nilai aset TA 2015 dicatat dan disajikan sebesar Rp9.701.475.363 yang
terdiri dari aset lancar sebesar Rp738.570.253; aset tetap (neto) sebesar
Rp8.221.748.724; piutang jangka panjang (neto) sebesar Rp9.057.223; dan
aset lainnya (neto) sebesar Rp732.099.163.
Nilai kewajiban dan ekuitas masing-masing sebesar Rp253.487.571 dan
Rp9.447.987.792.
Laporan Keuangan Komisi Pengawas Persaingan Usaha TA 2015 Audited
Ringkasan - 2 -
3. LAPORAN OPERASIONAL Laporan Operasional (LO) menyajikan berbagai unsur pendapatan-LO,
beban, surplus/defisit dari operasi, surplus/defisit dari kegiatan non
operasional, surplus/defisit sebelum pos luar biasa, pos luar biasa, dan
surplus/defisit-LO, yang diperlukan untuk penyajian yang wajar.
Pendapatan-LO untuk periode sampai dengan 31 Desember 2015 adalah
sebesar Rp10.675.331.575, sedangkan jumlah beban adalah sebesar
Rp100.647.522.034 sehingga terdapat defisit dari kegiatan operasional
senilai Rp89.972.190.459. Surplus kegiatan non operasional dan defisit pos-
pos luar biasa masing-masing sebesar Rp6.074.641.116 dan Rp0 sehingga
entitas mengalami Defisit-LO sebesar Rp96.046.831.575.
4. LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS
Laporan Perubahan Ekuitas (LPE) menyajikan informasi kenaikan atau
penurunan ekuitas tahun pelaporan dibandingkan dengan tahun
sebelumnya. Ekuitas pada tanggal 1 Januari 2015 adalah sebesar
Rp28.015.837.848, ditambah Defisit-LO sebesar Rp96.046.831.575,
kemudian ditambah dengan koreksi-koreksi dan transaksi antar entitas
senilai total Rp77.467.602.431, sehingga Ekuitas entitas pada tanggal 31
Desember 2015 adalah senilai Rp9.447.987.792.
Laporan Keuangan Komisi Pengawas Persaingan Usaha TA 2015 Audited
Ringkasan - 3 -
5. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) menyajikan informasi tentang
penjelasan atau daftar terinci atau analisis atas nilai suatu pos yang
disajikan dalam Laporan Realisasi Anggaran, Neraca, Laporan Operasional,
dan Laporan Perubahan Ekuitas. Termasuk pula dalam CaLK adalah
penyajian informasi yang diharuskan dan dianjurkan oleh Standar
Akuntansi Pemerintahan serta pengungkapan-pengungkapan lainnya yang
diperlukan untuk penyajian yang wajar atas laporan keuangan.
Dalam penyajian Laporan Realisasi Anggaran untuk periode yang berakhir
sampai dengan tanggal 31 Desember 2015 disusun dan disajikan
berdasarkan basis kas. Sedangkan Neraca, Laporan Operasional, dan
Laporan Perubahan Ekuitas TA 2015 disusun dan disajikan dengan
menggunakan basis akrual.
Laporan Keuangan Komisi Pengawas Persaingan Usaha TA 2015 Audited
Laporan Realisasi Anggaran - 4 -
I. LAPORAN REALISASI ANGGARAN
KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA LAPORAN REALISASI ANGGARAN (NETTO)
UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 DAN 31 DESEMBER 2014
(dalam Rupiah)
TA 2014
ANGGARAN REALISASI REALISASIPENDAPATAN Penerimaan Negara Bukan Pajak B.1 110.000.000 16.277.700.519 14.797,9 9.661.851.785
JUMLAH PENDAPATAN 110.000.000 16.277.700.519 14.797,91 9.661.851.785
BELANJA B.2. Belanja Operasi Belanja Pegawai B.3 26.532.100.000 21.563.599.302 81,27 22.903.988.096 Belanja Barang B.4 70.395.550.000 65.257.685.511 92,70 55.816.299.467 Belanja Modal B.5 3.663.350.000 3.522.074.350 96,14 1.443.454.317
JUMLAH BELANJA 100.591.000.000 90.343.359.163 89,81 80.163.741.880
% thd AnggCATATANURAIAN TA 2015
Laporan Keuangan Komisi Pengawas Persaingan Usaha TA 2015 Audited
Neraca - 5 -
II. NERACA
KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA NERACA
PER 31 DESEMBER 2015 DAN 31 DESEMBER 2014 (dalam Rupiah)
CATATAN 31 DESEMBER 2015 31 DESEMBER 2014
Kas di Bendahara Pengeluaran C.1 3.966.855 - Kas Lainnya dan Setara Kas C.2 157.722.938 - Piutang Bukan Pajak C.3 51.010.439.624 56.271.958.316
C.4 461.559.282 473.550.899
C.5 (51.296.605.761) (44.084.574.716) Persediaan C.6 401.487.315 542.679.021
Jumlah Aset Lancar 738.570.253 13.203.613.520
Tagihan TP/TGR C.7 15.544.255 61.102.058 Penyisihan Piutang Tak Tertagih - Piutang Jangka Panjang C.8 (6.487.032) (5.633.292)
Jumlah Piutang Jangka Panjang 9.057.223 55.468.766
Peralatan dan Mesin C.9 26.499.523.861 24.536.645.401 Aset Tetap Lainnya C.10 2.474.517.748 1.705.165.655 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap C.11 (20.752.292.885) (18.123.705.124)
Jumlah Aset Tetap 8.221.748.724 8.118.105.932
ASET LAINNYAAset Tidak Berwujud C.12 658.349.163 6.878.242.861 Dana Penjaminan Pihak Ketiga Retensi C.13 73.750.000 -
Jumlah Aset Lainnya 732.099.163 6.878.242.861 JUMLAH ASET 9.701.475.363 28.255.431.079
-
Uang Muka dari KPPN C.14 3.966.855 - Utang kepada Pihak Ketiga C.15 249.520.716 239.593.231
Jumlah Kewajiban Jangka Pendek 253.487.571 239.593.231
JUMLAH KEWAJIBAN 253.487.571 239.593.231
Ekuitas C.16 9.447.987.792 28.015.837.848 JUMLAH EKUITAS 9.447.987.792 28.015.837.848
9.701.475.363 28.255.431.079
URAIAN
KEWAJIBAN
JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS
ASET
ASET TETAP
ASET LANCAR
KEWAJIBAN JANGKA PENDEK
EKUITAS
PIUTANG JANGKA PANJANG
Bagian Lancar Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/ Tuntutan Ganti RugiPenyisihan Piutang Tidak Tertagih - Bagian Lancar Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi
Laporan Keuangan Komisi Pengawas Persaingan Usaha TA 2015 Audited
Laporan Operasional - 6 -
III. LAPORAN OPERASIONAL
KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA LAPORAN OPERASIONAL
UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 DAN 31 DESEMBER 2014
(dalam Rupiah)
CATATAN 31 DESEMBER 2015 31 DESEMBER 2014
Pendapatan PNBP Lainnya D.1 10.675.331.575 -10.675.331.575 -
Beban Pegawai D.2 21.563.599.302 -Beban Persediaan D.3 1.899.362.916 -Beban Barang dan Jasa D.4 32.839.006.596 -Beban Pemeliharaan D.5 2.890.837.789 -Beban Perjalanan Dinas D.6 30.660.330.160 -Beban Barang untuk Diserahkan kepada Masyarakat D.7 319.830.584 -Beban Bantuan Sosial D.8 2.172.500 -Beban Penyusutan D.9 3.264.913.051 -Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih D.10 7.207.469.136 -
100.647.522.034 -(89.972.190.459) -
Pendapatan Pelepasan Aset Non Lancar 5.700.000 -Beban Pelepasan Aset Non Lancar (6.342.026.299) -Pendapatan dari Kegiatan Non Operasional Lainnya 261.685.183 SURPLUS/DEFISIT DARI KEGIATAN NON OPERASIONAL D.11 (6.074.641.116) -
SURPLUS/DEFISIT SEBELUM POS LUAR BIASA (96.046.831.575) -
Pendapatan Luar Biasa - -Beban Luar Biasa - -SURPLUS/DEFISIT DARI POS LUAR BIASA -
SURPLUS/DEFISIT LO (96.046.831.575) -
URAIAN
BEBAN
JUMLAH BEBAN
KEGIATAN NON OPERASIONAL
POS LUAR BIASA
KEGIATAN OPERASIONAL
JUMLAH PENDAPATAN
PENDAPATAN
SURPLUS (DEFISIT) DARI KEGIATAN OPERASIONAL
Laporan Keuangan Komisi Pengawas Persaingan Usaha TA 2015 Audited
Laporan Perubahan Ekuitas - 7 -
IV. LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS
KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS
UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 DAN 31 DESEMBER 2014
(dalam Rupiah) URAIAN CATATAN 31 DESEMBER 2015 31 DESEMBER 2014
EKUITAS AWAL E.1 28.015.837.848 -SURPLUS/DEFISIT LO E.2 (96.046.831.575) -PENYESUAIAN NILAI TAHUN BERJALAN Penyesuaian Nilai Aset E.3 10.596.087 Penyesuaian Nilai Kewajiban - DAMPAK KUMULATIF PERUBAHAN KEBIJAKAN/KESALAHAN MENDASAR - -
LAIN-LAIN Koreksi Nilai Persediaan - - Koreksi Atas Nilai Aset Tetap - -
Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi E.4 (783.001) - Koreksi Atas Pendapatan - - Koreksi Lain-lain -- Hibah Masuk/Keluar - TRANSAKSI ANTAR ENTITAS 77.467.602.431 -KENAIKAN/PENURUNAN EKUITAS (18.567.850.056) EKUITAS AKHIR E.5 9.447.987.792 28.015.837.848
Laporan Keuangan Komisi Pengawas Persaingan Usaha TA 2015 Audited
Catatan atas Laporan Keuangan – Pendahuluan - 8 -
A. PENJELASAN UMUM A.1. Profil dan Kebijakan Teknis Komisi Pengawas Persaingan
Usaha Dasar
Hukum
Entitas dan
Rencana
Strategis
Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) didirikan sebagai salah
satu upaya pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat
melalui pengawasan kegiatan persaingan usaha yang sehat.
Organisasi dan tata kerja entitas diatur dengan Keputusan
Presiden Nomor 75 Tahun 1999 tentang Komisi Pengawas
Persaingan Usaha, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Presiden Nomor 80 Tahun 2008 tentang Perubahan atas
Keputusan Presiden Nomor 75 Tahun 1999 tentang Komisi
Pengawas Persaingan Usaha. Struktur organisasi dan tugas pokok
KPPU diatur dalam Peraturan Komisi Pengawas Persaingan Usaha
Nomor 1 Tahun 2014 tentang Organisasi dan Tata Kerja Komisi
Pengawas Persaingan Usaha. KPPU berkedudukan di Jalan Ir. H.
Juanda Nomor 36, Jakarta Pusat.
KPPU mempunyai tugas dan fungsi untuk melakukan
pengawasan dan penegakan hukum persaingan usaha
sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999
Tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak
Sehat. Melalui peran tersebut diharapkan dapat tercipta iklim
persaingan usaha yang sehat yang akan melahirkan efisiensi dan
mendorong timbulnya inovasi yang akan berujung pada
kesejahteraan rakyat.
Untuk mewujudkan tujuan di atas KPPU berkomitmen dengan visi
“Terwujudnya iklim persaingan usaha yang sehat dalam mendorong ekonomi nasional yang efisien dan berkeadilan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat”. Untuk mewujudkannya akan dilakukan beberapa langkah-
langkah strategis sebagai berikut:
Menegakkan hukum persaingan usaha;
V. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Laporan Keuangan Komisi Pengawas Persaingan Usaha TA 2015 Audited
Catatan atas Laporan Keuangan – Pendahuluan - 9 -
Melakukan pengawasan sektoral;
Melakukan harmonisasi kebijakan;
Melakukan pengawasan kemitraan;
Melakukan penguatan kelembagaan;
Meningkatkan pemahaman pelaku usaha terhadap nilai-nilai
persaingan usaha yang sehat;
Menginternalisasi nilai-nilai persaingan usaha yang sehat
melalui kebijakan dan regulasi (competition checklist);
Menginternalisasi nilai-nilai persaingan usaha yang sehat
melalui pendidikan.
Struktur Organisasi KPPU terdiri dari :
1. Komisioner
Komisioner merupakan penanggung jawab yang memimpin
dan mengkoordinasikan pelaksanaan fungsi, tugas dan
mengkoordinasikan pelaksanaan fungsi, tugas, dan wewenang
KPPU.
2. Sekretariat Jenderal
Sekretariat Jenderal merupakan penanggung jawab dalam
penyelenggaraan dukungan manajemen dan administratif di
KPPU.
3. Deputi Bidang Pencegahan
Deputi Bidang Pencegahan merupakan penyelenggara teknis di
bidang pencegahan praktek monopoli dan persaingan usaha
tidak sehat.
4. Deputi Bidang Penegakan Hukum
Deputi Bidang Penegakan Hukum merupakan unsur
penyelenggara teknis di bidang penegakan hukum persaingan
usaha.
Laporan Keuangan Komisi Pengawas Persaingan Usaha TA 2015 Audited
Catatan atas Laporan Keuangan – Pendahuluan - 10 -
5. Satuan Pengawas Internal
Satuan Pengawas Internal merupakan unsur pengawas dalam
lingkup KPPU yang kedudukannya berada di bawah
Komisioner.
6. Kantor Perwakilan Daerah
Kantor Perwakilan Daerah merupakan unit kerja yang
membantu pelaksanaan tugas pokok dan wewenang
Komisioner atas suatu wilayah kerja tertentu.
7. Kelompok Kerja
Kelompok Kerja merupakan unsur pendukung Komisioner
yang terdiri dari individu-individu yang berpengalaman dan
ahli (profesional) sesuai bidang masing-masing yang
diperlukan dalam menangani perkara tertentu.
8. Kelompok Staf Ahli
Kelompok Staf Ahli merupakan unsur pendukung Komisioner
yang terdiri dari individu-individu yang ahli dan
berpengalaman di bidang hukum, bidang ekonomi dan atau
bidang lainnya yang ditunjuk untuk memberikan masukan
dan pertimbangan hukum, ekonomi atau bidang lainnya
terkait dengan pelaksanaan fungsi dan tugas KPPU.
9. Kelompok Jabatan Fungsional
Kelompok Jabatan Fungsional merupakan sejumlah jabatan
fungsional tertentu yang terbagi dalam beberapa kelompok
sesuai dengan bidang keahliannya.
Implementasi
Akuntansi
Pemerintahan
Berbasis
Akrual Tahun
2015
A.2. Implementasi Akuntansi Pemerintahan Berbasis Akrual Tahun 2015 KPPU mulai Tahun Anggaran 2015 untuk pertama kali
mengimplementasikan akuntansi berbasis akrual dalam
penyusunan laporan keuangannya sesuai dengan Peraturan
Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi
Laporan Keuangan Komisi Pengawas Persaingan Usaha TA 2015 Audited
Catatan atas Laporan Keuangan – Pendahuluan - 11 -
Pemerintahan. Dalam implementasi pertama ini, perlakuan
akuntansi atas penyajian dan pengungkapan laporan keuangan
adalah sebagai berikut:
1. Sesuai dengan Interpretasi Pernyataan Standar Akuntansi
Pemerintahan (IPSAP) Nomor 4 tentang Perubahan Kebijakan
Akuntansi dan Koreksi Kesalahan Tanpa Penyajian Kembali
Laporan Keuangan, KPPU tidak melakukan penyajian kembali
atas Laporan Keuangan tahun 2014.
2. KPPU menyandingkan Laporan Keuangan untuk periode yang
berakhir 31 Desember 2015 berbasis akrual dengan Laporan
Keuangan untuk periode yang berakhir 31 Desember 2014
berbasis kas menuju akrual.
3. Laporan Keuangan untuk periode yang berakhir 31 Desember
2015 dan 2014 tersanding adalah bukan laporan keuangan
komparatif. Pembaca laporan keuangan diharapkan
memahami bahwa penyandingan tersebut bukan
perbandingan, sehingga tidak dapat digunakan sebagai dasar
analisis laporan keuangan lintas tahun.
Pendekatan
Penyusunan
Laporan
Keuangan
A.3. Pendekatan Penyusunan Laporan Keuangan
Laporan Keuangan untuk periode yang berakhir tanggal 31
Desember 2015 ini merupakan laporan yang mencakup seluruh
aspek keuangan yang dikelola oleh KPPU. Laporan Keuangan ini
dihasilkan melalui Sistem Akuntansi Instansi (SAI) yaitu
serangkaian prosedur manual maupun yang terkomputerisasi
mulai dari pengumpulan data, pencatatan dan pengikhtisaran
sampai dengan pelaporan posisi keuangan dan operasi keuangan
pada Kementerian Negara/Lembaga.
SAI terdiri dari Sistem Akuntansi Instansi Berbasis Akrual (SAIBA)
dan Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi Barang Milik
Negara (SIMAK-BMN). SAI dirancang untuk menghasilkan Laporan
Keuangan entitas yang terdiri dari Laporan Realisasi Anggaran,
Neraca, Laporan Operasional, dan Laporan Perubahan Ekuitas.
Laporan Keuangan Komisi Pengawas Persaingan Usaha TA 2015 Audited
Catatan atas Laporan Keuangan – Pendahuluan - 12 -
Sedangkan SIMAK-BMN adalah sistem yang menghasilkan
informasi aset tetap, persediaan, dan aset lainnya untuk
penyusunan neraca dan laporan operasional serta laporan barang
milik negara serta laporan manajerial lainnya.
Basis
Akuntansi
A.4. Basis Akuntansi KPPU menerapkan basis akrual dalam penyusunan dan penyajian
Neraca, Laporan Operasional, dan Laporan Perubahan Ekuitas
serta basis kas untuk penyusunan dan penyajian Laporan
Realisasi Anggaran. Basis akrual adalah basis akuntansi yang
mengakui pengaruh transaksi dan peristiwa lainnya pada saat
transaksi dan peristiwa itu terjadi, tanpa memperhatikan saat kas
atau setara kas diterima atau dibayarkan. Sedangkan basis kas
adalah basis akuntansi yang yang mengakui pengaruh transaksi
atau peristiwa lainnya pada saat kas atau setara kas diterima atau
dibayar. Hal ini sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintahan
(SAP) yang telah ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah Nomor
71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan.
Dasar
Pengukuran
A.5. Dasar Pengukuran Pengukuran adalah proses penetapan nilai uang untuk mengakui
dan memasukkan setiap pos dalam laporan keuangan. Dasar
pengukuran yang diterapkan Komisi Pengawas Persaingan Usaha
dalam penyusunan dan penyajian Laporan Keuangan adalah
dengan menggunakan nilai perolehan historis.
Aset dicatat sebesar pengeluaran/penggunaan sumber daya
ekonomi atau sebesar nilai wajar dari imbalan yang diberikan
untuk memperoleh aset tersebut. Kewajiban dicatat sebesar nilai
wajar sumber daya ekonomi yang digunakan pemerintah untuk
memenuhi kewajiban yang bersangkutan.
Pengukuran pos-pos laporan keuangan menggunakan mata uang
rupiah. Transaksi yang menggunakan mata uang asing dikonversi
terlebih dahulu dan dinyatakan dalam mata uang rupiah.
Laporan Keuangan Komisi Pengawas Persaingan Usaha TA 2015 Audited
Catatan atas Laporan Keuangan – Pendahuluan - 13 -
Kebijakan
Akuntansi A.6. Kebijakan Akuntansi Penyusunan dan penyajian laporan keuangan per 31 Desember
2015 telah mengacu pada Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP).
Kebijakan akuntansi merupakan prinsip-prinsip, dasar-dasar,
konvensi-konvensi, aturan-aturan, dan praktik-praktik spesifik
yang dipilih oleh suatu entitas pelaporan dalam penyusunan dan
penyajian laporan keuangan. Kebijakan akuntansi yang
diterapkan dalam laporan keuangan ini adalah merupakan
kebijakan yang ditetapkan oleh KPPU. Di samping itu, dalam
penyusunannya telah diterapkan kaidah-kaidah pengelolaan
keuangan yang sehat di lingkungan pemerintahan.
Kebijakan-kebijakan akuntansi yang penting yang digunakan
dalam penyusunan laporan keuangan KPPU adalah sebagai
berikut:
Pendapatan
-LRA
(1) Pendapatan- LRA
Pendapatan-LRA diakui pada saat kas diterima pada Kas
Umum Negara (KUN).
Akuntansi pendapatan-LRA dilaksanakan berdasarkan azas
bruto, yaitu dengan membukukan penerimaan bruto, dan
tidak mencatat jumlah netonya (setelah dikompensasikan
dengan pengeluaran).
Pendapatan-LRA disajikan menurut klasifikasi sumber
pendapatan.
Pendapatan
-LO
(2) Pendapatan- LO
Pendapatan-LO diakui pada saat timbulnya hak atas
pendapatan dan/atau Pendapatan direalisasi, yaitu adanya
aliran masuk sumber daya ekonomi. Secara khusus
pengakuan pendapatan-LO pada Komisi Pengawas
Persaingan Usaha adalah sebagai berikut:
pendapatan denda persaingan usaha diakui saat
Laporan Keuangan Komisi Pengawas Persaingan Usaha TA 2015 Audited
Catatan atas Laporan Keuangan – Pendahuluan - 14 -
putusan telah berkekuatan hukum tetap;
pendapatan denda ikatan dinas diakui setelah pegawai
yang bersangkutan menandatangani Surat Pernyataan
Kesanggupan Membayar Denda Ikatan Dinas;
pendapatan atas pelunasan Tuntutan
Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi diakui setelah
ditandatanganinya Surat Pernyataan Tanggung Jawab
Mutlak oleh pegawai yang bersangkutan;
pendapatan lain-lain diakui pada saat dikeluarkannya
surat keputusan denda atau dokumen lain yang
dipersamakan.
Akuntansi pendapatan-LO dilaksanakan berdasarkan azas
bruto, yaitu dengan membukukan penerimaan bruto, dan
tidak mencatat jumlah netonya (setelah dikompensasikan
dengan pengeluaran).
Pendapatan disajikan menurut klasifikasi sumber
pendapatan.
Belanja (3) Belanja
Belanja diakui pada saat terjadi pengeluaran kas dari KUN.
Khusus pengeluaran melalui bendahara pengeluaran,
pengakuan belanja terjadi pada saat pertanggungjawaban
atas pengeluaran tersebut disahkan oleh Kantor Pelayanan
Perbendaharaan Negara (KPPN).
Belanja disajikan menurut klasifikasi ekonomi/jenis belanja
dan selanjutnya klasifikasi berdasarkan organisasi dan
fungsi akan diungkapkan dalam Catatan atas Laporan
Keuangan.
Beban
(4) Beban
Beban diakui pada saat timbulnya kewajiban, terjadinya
konsumsi aset, dan terjadinya penurunan manfaat ekonomi
atau potensi jasa.
Laporan Keuangan Komisi Pengawas Persaingan Usaha TA 2015 Audited
Catatan atas Laporan Keuangan – Pendahuluan - 15 -
Beban disajikan menurut klasifikasi ekonomi/jenis belanja
dan selanjutnya klasifikasi berdasarkan organisasi
diungkapkan dalam Catatan atas Laporan Keuangan.
Aset (5) Aset Aset diklasifikasikan menjadi Aset Lancar, Aset Tetap dan Aset
Lainnya.
Aset Lancar
a. Aset Lancar
Kas dan Setara Kas disajikan di neraca dengan
menggunakan nilai nominal. Kas dalam bentuk valuta
asing disajikan di neraca dengan menggunakan kurs
tengah BI pada tanggal neraca.
Investasi Jangka Pendek BLU dalam bentuk surat berharga
disajikan sebesar nilai perolehan sedangkan investasi
dalam bentuk deposito dicatat sebesar nilai nominal.
Piutang diakui apabila menenuhi kriteria sebagai berikut:
piutang yang timbul dari Tuntutan Perbendaharaan/
Ganti Rugi apabila telah timbul hak yang didukung
dengan Surat Keterangan Tanggung Jawab Mutlak
dan/atau telah dikeluarkannya surat keputusan yang
mempunyai kekuatan hukum tetap;
piutang yang timbul dari perikatan diakui apabila
terdapat peristiwa yang menimbulkan hak tagih dan
didukung dengan naskah perjanjian yang menyatakan
hak dan kewajiban secara jelas serta jumlahnya bisa
diukur dengan andal.
Piutang disajikan dalam neraca pada nilai yang dapat
direalisasikan (net realizable value). Hal ini diwujudkan
dengan membentuk penyisihan piutang tak tertagih.
Penyisihan tersebut didasarkan atas kualitas piutang yang
ditentukan berdasarkan jatuh tempo dan upaya penagihan
yang dilakukan pemerintah berdasarkan aturan yang
ditetapkan dalam PMK Nomor 69/PMK.06/2014.
Laporan Keuangan Komisi Pengawas Persaingan Usaha TA 2015 Audited
Catatan atas Laporan Keuangan – Pendahuluan - 16 -
Perhitungan penyisihannya adalah sebagai berikut:
Kualitas Piutang Uraian Penyisihan
Lancar Belum dilakukan pelunasan s.d. tanggal jatuh tempo
0,5%
Kurang Lancar Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat Tagihan Pertama tidak dilakukan pelunasan
10%
Diragukan Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat Tagihan Kedua tidak dilakukan pelunasan
50%
Macet
Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat Tagihan Ketiga tidak dilakukan pelunasan 100%
Piutang telah diserahkan kepada Panitia Urusan Piutang Negara/DJKN
Tagihan Penjualan Angsuran (TPA) dan Tuntutan
Perbedaharaan/Ganti Rugi (TP/TGR) yang akan jatuh tempo
12 (dua belas) bulan setelah tanggal neraca disajikan
sebagai Bagian Lancar TP/TGR atau Bagian Lancar TPA.
Nilai Persediaan dicatat berdasarkan hasil inventarisasi fisik
pada tanggal neraca dikalikan dengan:
harga pembelian terakhir, apabila diperoleh dengan
pembelian; harga standar apabila diperoleh dengan memproduksi
sendiri; harga wajar atau estimasi nilai penjualannya apabila
diperoleh dengan cara lainnya.
Aset Tetap
b. Aset Tetap
Nilai Aset Tetap disajikan berdasarkan harga perolehan atau
harga wajar.
Pengakuan Aset Tetap didasarkan pada nilai satuan
minimum kapitalisasi sebagai berikut:
a. Pengeluaran untuk per satuan peralatan dan mesin dan
Laporan Keuangan Komisi Pengawas Persaingan Usaha TA 2015 Audited
Catatan atas Laporan Keuangan – Pendahuluan - 17 -
Penyusutan
Aset Tetap
peralatan olah raga yang nilainya sama dengan atau
lebih dari Rp300.000 (tiga ratus ribu rupiah);
b. Pengeluaran untuk gedung dan bangunan yang nilainya
sama dengan atau lebih dari Rp10.000.000 (sepuluh juta
rupiah);
c. Pengeluaran yang tidak tercakup dalam batasan nilai
minimum kapitalisasi tersebut di atas, diperlakukan
sebagai beban kecuali pengeluaran untuk tanah,
jalan/irigasi/jaringan, dan aset tetap lainnya berupa
koleksi perpustakaan dan barang bercorak kesenian.
Aset Tetap yang tidak digunakan dalam kegiatan operasional
pemerintah yang disebabkan antara lain karena aus,
ketinggalan jaman, tidak sesuai dengan kebutuhan
organisasi yang makin berkembang, rusak berat, tidak
sesuai dengan rencana umum tata ruang (RUTR), atau masa
kegunaannya telah berakhir direklasifikasi ke Aset Lain-Lain
pada pos Aset Lainnya.
Aset Tetap yang secara permanen dihentikan
penggunaannya, dikeluarkan dari neraca pada saat ada
penetapan dari entitas sesuai dengan ketentuan perundang-
undangan dibidang pengelolaan BMN/BMD.
c. Penyusutan Aset Tetap
Penyusutan Aset Tetap adalah penyesuaian nilai
sehubungan dengan penurunan kapasitas dan manfaat
dari suatu aset tetap.
Penyusutan Aset Tetap tidak dilakukan terhadap:
a. Tanah;
b. Konstruksi dalam Pengerjaan (KDP); dan
c. Aset Tetap yang dinyatakan hilang berdasarkan
dokumen sumber sah atau dalam kondisi rusak berat
dan/atau usang yang telah diusulkan kepada Pengelola
Barang untuk dilakukan penghapusan.
Laporan Keuangan Komisi Pengawas Persaingan Usaha TA 2015 Audited
Catatan atas Laporan Keuangan – Pendahuluan - 18 -
Piutang
Jangka
Panjang
Penghitungan dan pencatatan Penyusutan Aset Tetap
dilakukan setiap akhir semester tanpa memperhitungkan
adanya nilai residu.
Penyusutan Aset Tetap dilakukan dengan menggunakan
metode garis lurus yaitu dengan mengalokasikan nilai yang
dapat disusutkan dari aset tetap secara merata setiap
semester selama masa manfaat.
Masa manfaat Aset Tetap ditentukan dengan
berpedoman Keputusan Menteri Keuangan Nomor:
59/KMK.06/2013 tentang Tabel Masa Manfaat dalam
rangka Penyusutan Barang Milik Negara berupa Aset Tetap
pada Entitas Pemerintah Pusat. Secara umum tabel
masa manfaat adalah sebagai berikut:
Penggolongan Masa Manfaat Aset Tetap
Kelompok Aset Tetap Masa Manfaat
Peralatan dan Mesin 2 s.d. 20 tahun
Gedung dan Bangunan 10 s.d. 50 tahun
Jalan, Jaringan dan Irigasi 5 s.d 40 tahun
Aset Tetap Lainnya (Alat Musik Modern) 4 tahun
d. Piutang Jangka Panjang
Piutang Jangka Panjang adalah piutang yang
diharapkan/dijadwalkan akan diterima dalam jangka waktu
lebih dari 12 (dua belas) bulan setelah tanggal pelaporan.
Tagihan Penjualan Angsuran (TPA), Tagihan Tuntutan
Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi (TP/TGR) dinilai
berdasarkan nilai nominal dan disajikan sebesar nilai yang
dapat direalisasikan.
Laporan Keuangan Komisi Pengawas Persaingan Usaha TA 2015 Audited
Catatan atas Laporan Keuangan – Pendahuluan - 19 -
Aset
Lainnya
e. Aset Lainnya
Aset Lainnya adalah aset pemerintah selain aset lancar, aset
tetap, dan piutang jangka panjang. Termasuk dalam Aset
Lainnya adalah aset tak berwujud, tagihan penjualan
angsuran yang jatuh tempo lebih dari 12 (dua belas) bulan,
aset kerjasama dengan pihak ketiga (kemitraan), dan kas
yang dibatasi penggunaannya.
Aset Tak Berwujud (ATB) disajikan sebesar nilai tercatat
neto yaitu sebesar harga perolehan setelah dikurangi
akumulasi amortisasi.
Amortisasi ATB dengan masa manfaat terbatas dilakukan
dengan metode garis lurus dan nilai sisa nihil. Sedangkan
atas ATB dengan masa manfaat tidak terbatas tidak
dilakukan amortisasi.
Aset Lain-lain berupa aset tetap pemerintah disajikan
sebesar nilai buku yaitu harga perolehan dikurangi
akumulasi penyusutan.
Kewajiban (6) Kewajiban
Kewajiban pemerintah diklasifikasikan ke dalam kewajiban
jangka pendek dan kewajiban jangka panjang.
a. Kewajiban Jangka Pendek
Suatu kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban
jangka pendek jika diharapkan untuk dibayar atau jatuh
tempo dalam waktu dua belas bulan setelah tanggal
pelaporan.
Kewajiban Jangka Pendek meliputi utang kepada pihak
ketiga, belanja yang masih harus dibayar, pendapatan
diterima di muka, bagian lancar utang jangka panjang,
dan utang jangka pendek lainnya.
b. Kewajiban Jangka Panjang
Kewajiban diklasifikasikan sebagai Kewajiban Jangka
Laporan Keuangan Komisi Pengawas Persaingan Usaha TA 2015 Audited
Catatan atas Laporan Keuangan – Pendahuluan - 20 -
Panjang jika diharapkan untuk dibayar atau jatuh tempo
dalam waktu lebih dari dua belas bulan setelah tanggal
pelaporan.
Kewajiban dicatat sebesar nilai nominal, yaitu sebesar nilai
kewajiban pemerintah pada saat pertama kali transaksi
berlangsung.
Ekuitas (7) Ekuitas
Ekuitas merupakan merupakan selisih antara aset dengan
kewajiban dalam satu periode. Pengungkapan lebih lanjut dari
ekuitas disajikan dalam Laporan Perubahan Ekuitas.
Laporan Keuangan Komisi Pengawas Persaingan Usaha TA 2015 Audited
Catatan atas Laporan Keuangan – Realisasi Anggaran - 21 -
B. PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN REALISASI ANGGARAN
Realisasi
Pendapatan
Rp16.277.700.519
B.1 Pendapatan Realisasi Pendapatan untuk periode yang berakhir pada tanggal 31
Desember 2015 adalah sebesar Rp16.277.700.519. Rincian Estimasi
dan Realisasi Pendapatan Komisi Pengawas Persaingan Usaha
adalah sebagai berikut:
Rincian Estimasi dan Realisasi Pendapatan TA 2015
Pendapatan dari Pengelolaan BMN (Pemanfaatan dan Pemindahtanganan serta Pendapatan dari Penjualan) 0 5.700.000 - Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian Pekerjaan Pemerintah 0 6.005.084 Pendapatan Iuran dan Denda 110.000.000 15.680.914.536 14.255,38 Pendapatan Lain-lain 0 108.237.064 - Penerimaan Kembali Belanja Tahun Anggaran Yang Lalu 0 424.255.199 - Pendapatan Anggaran Lain-lain 0 52.588.636 -
Jumlah 110.000.000 16.277.700.519 14.797,91
URAIAN
TAHUN ANGGARAN 2015
ANGGARAN (Rp)
REALISASI (Rp)
% REALISASI ANGGARAN
Realisasi Pendapatan KPPU TA 2015 adalah sebesar
Rp16.277.700.519 atau sebesar 14.797,91 persen dari estimasi
pendapatan yang ditetapkan sebesar Rp110.000.000. Selanjutnya,
Realisasi Pendapatan TA 2015 dibandingkan dengan realisasi
pendapatan TA 2014 terdapat kenaikan sebesar 68,47 persen. Hal
ini disebabkan karena adanya peningkatan pembayaran denda
persaingan usaha, antara lain pembayaran denda persaingan usaha
sebesar Rp6.000.000.000 atas nama Perusahaan Gas Negara.
Laporan Keuangan Komisi Pengawas Persaingan Usaha TA 2015 Audited
Catatan atas Laporan Keuangan – Realisasi Anggaran - 22 -
Perbandingan Realisasi Pendapatan TA 2015
dan TA 2014
URAIAN REALISASI TA 2015 (Rp)
REALISASI TA 2014 (Rp)
NAIK (TURUN)
%Pendapatan dari Pengelolaan BMN (Pemanfaatan dan Pemindahtanganan serta Pendapatan dari Penjualan)
5.700.000 17.000.000 (66,47)
Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian Pekerjaan Pemerintah
6.005.084 0 0,00
Pendapatan Iuran dan Denda 15.680.914.536 9.258.726.170 69,36 Pendapatan Lain-lain (Penerimaan Kembali Belanja Tahun Anggaran Yang Lalu)
108.237.064 213.450.164 (49,29)
Pendapatan Pelunasan Piutang 424.255.199 85.382.270 396,89 Pendapatan Anggaran Lain-lain 52.588.636 87.293.181 (39,76)
Jumlah 16.277.700.519 9.661.851.785 68,47
Realisasi Belanja
Rp90.343.359.163
B.2. Belanja
Realisasi Belanja KPPU TA 2015 adalah sebesar Rp90.343.359.163
atau 89,81 persen dari anggaran belanja sebesar
Rp100.591.000.000. Rincian anggaran dan realisasi belanja TA
2015 tersaji sebagai berikut:
Rincian Estimasi dan Realisasi Belanja TA 2015
ANGGARAN (RP) REALISASI (RP) % REAL. ANGGARAN
Belanja Pegawai 26.532.100.000 21.571.016.989 81,30 Belanja Barang 70.395.550.000 65.505.866.042 93,05 Belanja Modal 3.663.350.000 3.522.074.350 96,14 Total Belanja Kotor 100.591.000.000 90.598.957.381 90,07 Pengembalian Belanja 0 (255.598.218)
Total Belanja 100.591.000.000 90.343.359.163 89,81
URAIANTAHUN ANGGARAN 2015
Komposisi anggaran dan realisasi belanja dapat dilihat dalam grafik
berikut ini:
Laporan Keuangan Komisi Pengawas Persaingan Usaha TA 2015 Audited
Catatan atas Laporan Keuangan – Realisasi Anggaran - 23 -
26.532.100.000
70.395.550.000
3.663.350.000
21.563.599.302
65.257.685.511
3.522.074.350
010.000.000.00020.000.000.00030.000.000.00040.000.000.00050.000.000.00060.000.000.00070.000.000.00080.000.000.000
Belanja Pegawai Belanja Barang Belanja ModalANGGARANREALISASI
Grafik A. Komposisi Realisasi Belanja Negara Neto TA 2015
Rincian Estimasi dan Realisasi Belanja (neto) TA 2015
ANGGARAN (RP) REALISASI (RP) % REAL. ANGGARAN
Belanja Pegawai 26.532.100.000 21.563.599.302 81,27 Belanja Barang 70.395.550.000 65.257.685.511 92,70 Belanja Modal 3.663.350.000 3.522.074.350 96,14 Total Belanja Netto 100.591.000.000 90.343.359.163 89,81
Total Belanja 100.591.000.000 90.343.359.163 89,81
URAIANTAHUN ANGGARAN 2015
Sedangkan realisasi belanja berdasarkan program TA 2015 adalah
sebagai berikut:
ANGGARAN (Rp) REALISASI (Rp)Program Pengawasan Persaingan Usaha 100.591.000.000 90.343.359.163 89,81
Total Belanja 100.591.000.000 90.343.359.163 89,81
PROGRAM2015 %
Realisasi Belanja TA 2015 mengalami kenaikan sebesar 12,70 persen
dibandingkan realisasi belanja TA 2014. Hal ini disebabkan antara
lain karena adanya peningkatan belanja barang (perjalanan dinas).
Laporan Keuangan Komisi Pengawas Persaingan Usaha TA 2015 Audited
Catatan atas Laporan Keuangan – Realisasi Anggaran - 24 -
Perbandingan Realisasi Belanja TA 2015 dan TA 2014
URAIAN REALISASI TA 2015 (Rp)
REALISASI TA 2014 (Rp)
NAIK (TURUN) %
Belanja Pegawai 21.563.599.302 22.903.988.096 (5,85) Belanja Barang 65.257.685.511 55.816.299.467 16,92 Belanja Modal 3.522.074.350 1.443.454.317 144,00
Jumlah 90.343.359.163 80.163.741.880 12,70
Belanja Pegawai
Rp21.563.599.302
B.3. Belanja Pegawai Realisasi Belanja Pegawai TA 2015 dan TA 2014 adalah masing-
masing sebesar Rp21.563.599.302 dan Rp22.903.988.096 atau
terjadi penurunan sebesar 5,85 persen. Penurunan ini disebabkan
antara lain karena adanya pegawai yang mengundurkan diri pada
tahun 2015.
Perbandingan Realisasi Belanja Pegawai TA 2015 dan TA 2014
URAIAN REALISASI TA 2015 (Rp)
REALISASI TA 2014 (Rp)
NAIK (TURUN)
%Belanja Uang Honor Tetap 21.571.016.989 22.915.900.596 (5,87) Jumlah Belanja Kotor 21.571.016.989 22.915.900.596 (5,87) Pengembalian Belanja Pegawai (7.417.687) (11.912.500) (37,73)
Jumlah Belanja 21.563.599.302 22.903.988.096 (5,85)
Belanja Barang
Rp65.257.685.511
B.4. Belanja Barang Realisasi Belanja Barang TA 2015 dan TA 2014 adalah masing-
masing sebesar Rp65.257.685.511 dan Rp55.816.299.467. Realisasi
Belanja Barang TA 2015 mengalami kenaikan sebesar 16,92 persen
dari realisasi Belanja Barang TA 2014. Hal ini disebabkan antara
lain adanya kenaikan belanja perjalanan dinas.
Laporan Keuangan Komisi Pengawas Persaingan Usaha TA 2015 Audited
Catatan atas Laporan Keuangan – Realisasi Anggaran - 25 -
Perbandingan Realisasi Belanja Barang TA 2015 dan TA 2014
URAIAN REALISASI TA 2015 (Rp) REALISASI TA 2014 (Rp)
NAIK (TURUN) %
Belanja Barang 65.505.866.042 56.444.830.311 16,05 Jumlah Belanja Kotor 65.505.866.042 56.444.830.311 16,05 Pengembalian Belanja (248.180.531) (628.530.844) (60,51)
Jumlah Belanja 65.257.685.511 55.816.299.467 16,92
Belanja Modal
Peralatan dan
Mesin
Rp2.636.578.350
B.5. Belanja Modal B.5.1 Belanja Modal Peralatan dan Mesin Realisasi Belanja Modal Peralatan dan Mesin TA 2015 dan TA 2014
adalah masing-masing sebesar Rp2.636.578.350 dan
Rp1.414.018.317. Realisasi Belanja Modal TA 2015 mengalami
kenaikan sebesar 86,46 persen dibandingkan realisasi tahun
sebelumnya. Kenaikan ini disebabkan antara lain oleh adanya
peningkatan dalam pembelian PC Unit, paket meubelair dan alat
pengolah data.
Perbandingan Realisasi Belanja Modal Peralatan dan Mesin TA 2015 dan Per TA 2014
URAIAN REALISASI TA 2015 (Rp)
REALISASI TA 2014 (Rp) NAIK (TURUN) %
Belanja Modal Peralatan dan Mesin 2.636.578.350 1.414.018.317 86,46Jumlah Belanja Kotor 2.636.578.350 1.414.018.317 86,46Pengembalian 0 0 0,00
Jumlah Belanja 2.636.578.350 1.414.018.317 86,46
Belanja Modal
Gedung dan
Bangunan
Rp835.391.000
B.5.2 Belanja Modal Gedung dan Bangunan Realisasi Belanja Modal Gedung dan Bangunan TA 2015 dan TA
2014 adalah masing-masing sebesar Rp835.391.000 dan Rp0.
Laporan Keuangan Komisi Pengawas Persaingan Usaha TA 2015 Audited
Catatan atas Laporan Keuangan – Realisasi Anggaran - 26 -
Perbandingan Realisasi Belanja Modal Gedung dan Bangunan TA 2015 dan TA 2014
URAIAN JENIS BELANJA REALISASI TA 2015 (Rp)
REALISASI TA 2014 (Rp)
Naik (Turun) %
Belanja Modal Gedung dan Bangunan 835.391.000 0 0,00
Jumlah Belanja Kotor 835.391.000 0 0,00
Pengembalian Belanja Modal 0 0 0,00
Jumlah Belanja 835.391.000 0 0,00
Belanja Modal
Lainnya
Rp50.105.000
B.5.3 Belanja Modal Lainnya Realisasi Belanja Modal Lainnya TA 2015 dan TA 2014 adalah
masing-masing sebesar Rp50.105.000 dan Rp29.436.000. Realisasi
Belanja Modal lainnya mengalami kenaikan sebesar 70,22 persen
dibandingkan realisasi TA 2014. Kenaikan ini disebabkan karena
adanya pembelian aplikasi Sistem Layanan Umum oleh Biro
Organisasi dan SDM.
Perbandingan Realisasi Belanja Modal Lainnya TA 2015 dan TA 2014
URAIAN JENIS BELANJA REALISASI TA 2015 (Rp)
REALISASI TA 2014 (Rp)
NAIK (TURUN) %
Belanja Modal Lainnya 50.105.000 29.436.000 70,22
Jumlah Belanja Kotor 50.105.000 29.436.000 70,22
Pengembalian Belanja Modal 0 0 0,00
Jumlah Belanja 50.105.000 29.436.000 70,22
Laporan Keuangan Komisi Pengawas Persaingan Usaha TA 2015 Audited
Catatan atas Laporan Keuangan – Neraca - 27 -
C. PENJELASAN ATAS POS-POS NERACA Kas di Bendahara
Pengeluaran
Rp3.966.855
C.1 Kas di Bendahara Pengeluaran Kas di Bendahara Pengeluaran adalah kas yang dikuasai,
dikelola dan menjadi tanggung jawab Bendahara
Pengeluaran yang berasal dari sisa Uang Persediaan (UP)
yang belum dipertanggungjawabkan atau belum
disetorkan ke Kas Negara per tanggal neraca.
Saldo Kas di Bendahara Pengeluaran pada KPPU per 31
Desember 2015 dan 31 Desember 2014 masing-masing
sebesar Rp3.966.855 dan Rp0. Hal ini disebabkan
karena terdapatnya kuitansi yang double pada bulan
Oktober 2015.
Perbandingan Kas di Bendahara Pengeluaran
per 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2014
Keterangan 31 Desember 2015 31 Desember 2014Saldo UP 3.966.855 0Kuitansi UP - 0
Jumlah 3.966.855 0
Bendahara Pengeluaran telah menyetorkan sisa Uang
Persediaan (UP) tersebut ke Kas Negara pada tanggal 8
Januari 2016.
Rincian saldo Kas di Bendahara Pengeluaran disajikan
pada lampiran.
C.2 Kas Lainnya dan Setara Kas Kas Lainnya dan Setara Kas per tanggal 31 Desember
2015 dan 31 Desember 2014 masing-masing adalah
sebesar Rp157.722.938 dan Rp0.
Kas Lainnya dan Setara Kas merupakan pengembalian
kelebihan penggunaan belanja perjalanan dinas Tahun
Laporan Keuangan Komisi Pengawas Persaingan Usaha TA 2015 Audited
Catatan atas Laporan Keuangan – Neraca - 28 -
Anggaran 2015 yang belum disetorkan oleh Bendahara
Pengeluaran ke Kas Negara per 31 Desember 2015 sesuai
dengan Laporan Hasil Pemeriksaan Badan Pemeriksa
Keuangan Tahun 2015.
Namun pada Tahun 2016, Bendahara Pengeluaran telah
menyetorkan pengembalian kelebihan penggunaan
belanja perjalanan dinas Tahun Anggaran 2015 tersebut
ke Kas Negara, dengan rincian sebagai berikut: No Tanggal Setor Jumlah NTPN Keterangan1 08 Januari 2016 48.299.389 639D54LDM9RNKJM2 Rincian Nomor SPM terlampir2 08 Januari 2016 44.922.317 24F0C4LDFAB5PRM2 Rincian Nomor SPM terlampir3 03 Maret 2016 4.266.500 0E1F25PEP9S6Q3VI SPM Nomor 028174 06 April 2016 60.234.732 677EC44O543E82R9 Rincian Nomor SPM terlampir
157.722.938 Jumlah
Piutang Bukan
Pajak
Rp51.010.439.624
C.3 Piutang Bukan Pajak
Piutang Bukan Pajak per tanggal 31 Desember 2015 dan
31 Desember 2014 masing-masing adalah sebesar
Rp51.010.439.624 dan Rp56.271.958.316.
Piutang bukan pajak merupakan hak atau pengakuan
pemerintah atas uang atau jasa terhadap pelayanan
yang telah diberikan namun belum diselesaikan
pembayarannya.
Piutang Bukan Pajak KPPU berasal dari Piutang
Penerimaan Negara Bukan Pajak.
Piutang Penerimaan Negara Bukan Pajak yang berada di
KPPU berasal dari Piutang Denda atas Pelanggaran
Persaingan Usaha. Menurut UU Nomor 5 Tahun 1999
tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan
Usaha Tidak Sehat Pasal 47 disebutkan bahwa Komisi
berwenang menjatuhkan sanksi berupa tindakan
administratif terhadap pelaku usaha yang melanggar
Laporan Keuangan Komisi Pengawas Persaingan Usaha TA 2015 Audited
Catatan atas Laporan Keuangan – Neraca - 29 -
ketentuan Undang-undang ini. Tindakan administratif
sebagaimana dimaksud dapat berupa perintah kepada
pelaku usaha untuk menghentikan atau membatalkan
perilaku yang telah terbukti melanggar hukum
persaingan usaha, penetapan ganti rugi dan dapat juga
berupa denda serendah-rendahnya Rp1.000.000.000
dan setinggi-tingginya Rp25.000.000.000 yang harus
disetorkan ke kas negara. Dengan demikian, KPPU
mempunyai kewenangan untuk menjatuhkan sanksi
kepada pelaku usaha yang melanggar UU Nomor 5
Tahun 1999 dalam bentuk denda.
Dalam UU No. 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan
Negara dijelaskan bahwa Piutang Negara adalah jumlah
uang yang wajib dibayar kepada Pemerintah Pusat
dan/atau hak Pemerintah Pusat yang dapat dinilai
dengan uang sebagai akibat perjanjian atau akibat
lainnya berdasarkan peraturan perundang-undangan
yang berlaku atau akibat lainnya yang sah. Berdasarkan
definisi tersebut, Tim Badan Pemeriksa Keuangan (BPK)
di KPPU tahun 2008 merekomendasikan agar KPPU
mencatat semua potensi penerimaan negara yang
menjadi kewajiban pihak lain untuk membayarnya
(dalam hal ini denda pelanggaran persaingan usaha)
dalam bentuk piutang. Untuk itu, sejak tahun 2008
denda pelanggaran persaingan usaha yang belum
dibayarkan ke kas negara oleh pelaku usaha sesudah
tanggal jatuh tempo denda dicatat dalam Neraca
Laporan Keuangan KPPU dalam akun Piutang Negara
Bukan Pajak.
Dalam pencatatan Piutang Bukan Pajak, KPPU
berpedoman pada peraturan yang berlaku terkait
dengan pencatatan piutang bukan pajak, yaitu UU
Nomor 20 Tahun 1997 tentang Penerimaan Negara
Laporan Keuangan Komisi Pengawas Persaingan Usaha TA 2015 Audited
Catatan atas Laporan Keuangan – Neraca - 30 -
Bukan Pajak, PP Nomor 22 Tahun 1997 tentang Jenis
dan Penyetoran Penerimaan Negara Bukan Pajak, PP
Nomor 29 Tahun 2009 tentang Tata Cara Penentuan
Jumlah, Pembayaran dan Penyetoran Penerimaan
Negara Bukan Pajak, PMK Nomor 128/PMK.06/2007
tentang Pengurusan Piutang Negara, PMK Nomor
69/PMK.06/2014 tentang Penentuan Kualitas Piutang
dan Pembentukan Penyisihan Piutang Tidak Tertagih
pada Kementerian Negara/Lembaga dan Bendahara
Umum Negara, Perdirjen Perbendaharaan Nomor PER-
82/PB 2011 tentang Pedoman Akuntansi Penyisihan
Piutang Tak Tertagih Pada Kementerian
Negara/Lembaga dan Perdirjen Perbendaharaan Nomor
PER-85/PB/2011 tentang Penatausahaan Piutang
Penerimaan Negara Bukan Pajak Pada Satuan Kerja
Kementerian Negara/Lembaga. Namun demikian,
pencatatan Piutang Negara Bukan Pajak pada KPPU
tetap disesuaikan dengan kondisi piutang yang dikelola
KPPU dan koridor yang digariskan dalam UU Nomor 5
Tahun 1999.
Beberapa hal yang perlu dijelaskan terkait dengan
pengelolaan Piutang Negara Bukan Pajak pada KPPU:
1. Denda pelanggaran persaingan usaha sebagai
akibat Putusan KPPU, Putusan Keberatan (Putusan
Pengadilan Negeri), Putusan Kasasi (Putusan
Mahkamah Agung) maupun Putusan Peninjauan
Kembali (PK) yang telah berkekuatan hukum tetap
(inkracht) akan dicatat sebagai piutang ke dalam
Buku Piutang. Berdasarkan Buku Piutang inilah
dilakukan pengelolaan Piutang Negara Bukan Pajak
KPPU.
Laporan Keuangan Komisi Pengawas Persaingan Usaha TA 2015 Audited
Catatan atas Laporan Keuangan – Neraca - 31 -
2. Berdasarkan kesepakatan antara KPPU dengan
Badan Pemeriksa Keuangan dalam pemeriksaan
Laporan Keuangan Tahun 2014, piutang dinyatakan
dalam neraca menurut nilai yang timbul berdasarkan
keputusan inkracht yaitu dengan ketentuan sebagai
berikut:
- Piutang dicatat apabila tidak terdapat
keberatan dari pihak terlapor atas Putusan Perkara
KPPU dalam rentang waktu 14 (empat belas) hari
kerja dari diterimanya pemberitahuan petikan
Putusan Perkara KPPU kepada pihak terlapor.
- Terhadap Putusan Perkara KPPU yang
terdapat proses keberatan dari pelaku usaha
terlapor, maka piutang dicatat pada saat staf
Bagian Litigasi menerima salinan putusan dari
Pengadilan Negeri yang dibuktikan dengan Berita
Acara Serah Terima (BAST).
3. Dalam UU Nomor 5 Tahun 1999 pasal 44 ayat (1)
dijelaskan bahwa “Dalam waktu 30 (tiga puluh) hari
sejak pelaku usaha menerima pemberitahuan
putusan Komisi, pelaku usaha wajib melaksanakan
putusan tersebut dan menyampaikan
pelaksanaannya kepada Komisi.” Berdasarkan pasal
tersebut, KPPU menginterpretasikan bahwa pelaku
usaha yang dijatuhi sanksi denda wajib melakukan
pembayaran denda tersebut paling lambat 30 (tiga
puluh) hari sejak yang bersangkutan menerima
pemberitahuan putusan Komisi (jatuh tempo) dan
pembayaran tersebut dilakukan secara sekaligus,
bukan mengangsur.
4. Definisi piutang jangka panjang dan piutang
jangka pendek berdasarkan Perdirjen
Perbendaharaan Nomor PER-82/PB/2011:
Laporan Keuangan Komisi Pengawas Persaingan Usaha TA 2015 Audited
Catatan atas Laporan Keuangan – Neraca - 32 -
- Piutang Jangka Panjang: piutang yang akan
jatuh tempo atau akan direalisasikan lebih dari 12
(dua belas) bulan sejak tanggal pelaporan.
- Piutang Jangka Pendek: piutang yang akan
jatuh tempo dan akan direalisasikan dalam jangka
waktu 12 (dua belas) bulan sejak tanggal
pelaporan.
- Dengan mengacu kepada definisi tersebut,
piutang denda pelanggaran persaingan usaha
KPPU dapat dikategorikan ke dalam piutang jangka
pendek karena jatuh temponya selama 30 (tiga
puluh) hari sejak putusan berkekuatan hukum
tetap. Dalam Neraca, piutang denda tersebut
dicatat dalam akun Piutang Negara Bukan Pajak.
Perbandingan Rincian Piutang Bukan Pajak
Per 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2014
Uraian 31 Desember 2015 31 Desember 2014
Piutang Penerimaan Negara Bukan Pajak 51.010.439.624 56.271.958.316
Jumlah 51.010.439.624 56.271.958.316
Mutasi Piutang Bukan Pajak per 31 Desember 2015
dapat dilihat dalam tabel di bawah ini: Saldo per 31 Desember 2014 56.271.958.316 Mutasi Tambah:- Penambahan Putusan Piutang Denda Pelanggaran Persaingan Usaha
10.564.742.136
Mutasi Kurang:- Pembayaran Piutang Denda Pelanggaran Persaingan Usaha 15.635.914.532 - Pembayaran Piutang Lainnya a.n. PT BNI Life Insurance 190.346.296 Saldo per 31 Desember 2015 51.010.439.624 Mutasi transaksi penambahan dan pengurangan piutang
bukan pajak sebagai berikut:
1. Terdapat penambahan Piutang Bukan Pajak
berupa penambahan putusan yang telah inkracht
periode 1 Januari 2015 s.d. 31 Desember 2015
sebesar Rp10.564.742.136;
Laporan Keuangan Komisi Pengawas Persaingan Usaha TA 2015 Audited
Catatan atas Laporan Keuangan – Neraca - 33 -
2. Terdapat pengurangan Piutang Bukan Pajak
berupa pembayaran piutang denda di bidang
persaingan usaha dari pelaku usaha periode 1
Januari 2015 s.d. 31 Desember 2015 sebesar
Rp15.635.914.532. Nilai tersebut terdiri atas
pembayaran yang dilakukan dengan cara
mengangsur; dan
3. Terdapat pengurangan Piutang Lainnya berupa
pembayaran piutang atas nama PT BNI Life Insurance
sebesar Rp190.346.296.
Selain itu perlu disampaikan pula bahwa pada Laporan
Keuangan KPPU per 31 Desember 2015 ini terdapat 6
setoran senilai Rp120.000.000 yang belum diperoleh
salinan SSBP dari pelaku usaha. Namun atas
pembayaran piutang tersebut KPPU telah
membukukannya ke dalam daftar piutang. Dasar
pencatatan pembayaran piutang yang digunakan adalah
berupa Nota Konfirmasi Penerimaan Negara hasil cetakan
dari Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN)
Jakarta VI.
Adapun rincian setoran tersebut terdiri dari: No Tanggal Nama Debitur NTPN Jumlah1 28-01-2015 PT Karya Bukit Nusantara 0801060612030302 5.000.000 2 29-06-2015 PT Bunda Global Pertama 0404121309030709 10.000.0003 13-10-2015 PT Kerinci Jaya Utama 0108061213070103 15.000.0004 16-10-2015 PT Kerinci Jaya Utama 0307020903091110 30.000.0005 11-11-2015 PT Credo Indoelektra 0901080701030404 10.000.0006 27-11-2015 PT Guna Era Distribusi 0712121003071405 50.000.000
120.000.000Jumlah
Bagian Lancar
Tagihan TP/TGR
Rp461.559.282
C.4 Bagian Lancar Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi (TP/TGR) Selain berasal dari denda pelanggaran di bidang
persaingan usaha, potensi penerimaan KPPU juga berasal
dari:
1. Denda ikatan dinas yang dikenakan KPPU kepada
Laporan Keuangan Komisi Pengawas Persaingan Usaha TA 2015 Audited
Catatan atas Laporan Keuangan – Neraca - 34 -
para pegawai yang mengundurkan diri dari KPPU
selama masa ikatan dinas pegawai yang
bersangkutan belum berakhir. Para pegawai tersebut
wajib membayar ke kas negara sesuai dengan
perjanjian kerja yang telah disepakati sebelumnya
dengan KPPU; dan
2. TGR berdasarkan hasil temuan pemeriksaan oleh
BPK atas Laporan Keuangan KPPU Tahun 2013, yaitu
terdapat penetapan jumlah Staf Pengelola Anggaran
yang melebihi Standar Biaya Tahun Anggaran 2013
serta kelebihan pembayaran honorarium kegiatan
Tim Penyelarasan Program/Kegiatan KPPU.
Berdasarkan temuan-temuan tersebut, BPK
merekomendasikan kepada Ketua KPPU agar
memerintahkan Sekretaris Jenderal KPPU untuk
menginstruksikan kepada petugas pengelola
keuangan Tahun 2013 agar mengembalikan
honorarium sebesar Rp208.560.000 ke kas Negara
dan Tim Penyelarasan Program/Kegiatan KPPU
Tahun 2013 agar mengembalikan kelebihan
honorarium sebesar Rp12.800.000 ke kas Negara.
Rekomendasi tersebut telah ditindaklanjuti, sehingga
sesuai dengan SKTJM yang telah disepakati
sebelumnya dengan KPPU, petugas pengelola
keuangan Tahun 2013 dan Tim Penyelarasan
Program/Kegiatan KPPU menyetorkan pengembalian
honorarium ke kas Negara.
3. TGR berdasarkan hasil temuan pemeriksaan oleh
BPK atas Laporan Keuangan KPPU Tahun 2014 yaitu
pembayaran honorarium tim yang tugasnya sesuai
dengan tupoksi, kelebihan pembayaran honorarium
tim, kelebihan pembayaran ekses klaim asuransi
kesehatan serta ketidaksesuaian perubahan plan
Laporan Keuangan Komisi Pengawas Persaingan Usaha TA 2015 Audited
Catatan atas Laporan Keuangan – Neraca - 35 -
premi asuransi kesehatan. Berdasarkan temuan-
temuan tersebut, BPK merekomendasikan kepada
Ketua KPPU agar memerintahkan Sekretaris Jenderal
KPPU untuk menginstruksikan kepada pihak yang
terkena TGR agar melakukan pengembalian ke kas
Negara. Rekomendasi tersebut telah ditindaklanjuti,
sehingga sesuai dengan SKTJM dan Surat Keputusan
Pembebanan yang telah disepakati sebelumnya
dengan KPPU, pihak yang terkena TGR sebagian telah
menyetorkan pengembaliannya ke kas Negara.
Beberapa hal yang dapat dijelaskan terkait Piutang
tersebut di atas adalah sebagai berikut:
1. Pengelolaan dan pencatatan Piutang yang berasal dari
Denda Ikatan Dinas dan TGR berdasarkan hasil
pemeriksaan oleh BPK atas Laporan Keuangan KPPU
mengikuti peraturan yang berlaku yang diterbitkan
oleh Kementerian Keuangan sebagaimana telah
dijelaskan dalam C.2. Piutang Bukan Pajak;
2. Berdasarkan masa jatuh tempo, Piutang Denda
Ikatan Dinas dan TGR berdasarkan hasil temuan
pemeriksaan oleh BPK atas Laporan Keuangan KPPU
dapat dikategorikan menjadi 2 (dua) golongan, yaitu
piutang jangka pendek dan piutang jangka panjang.
Penggolongan piutang jangka pendek atau piutang
jangka panjang ditentukan oleh jangka waktu
pembayaran piutang yang disepakati antara debitur
dengan KPPU (dalam bentuk Surat Pernyataan
Kesediaan Pembayaran Biaya Ikatan Dinas dan
SKTJM);
3. Piutang yang berasal dari Denda Ikatan Dinas dan
TGR berdasarkan hasil temuan pemeriksaan oleh
BPK atas Laporan Keuangan KPPU yang digolongkan
Laporan Keuangan Komisi Pengawas Persaingan Usaha TA 2015 Audited
Catatan atas Laporan Keuangan – Neraca - 36 -
ke dalam piutang jangka pendek dibukukan di neraca
sebagai akun Bagian Lancar Tagihan TP/TGR (aset
lancar). Sedangkan Piutang yang berasal dari Denda
Ikatan Dinas dan TGR berdasarkan hasil temuan
pemeriksaan oleh BPK atas Laporan Keuangan KPPU
yang digolongkan ke dalam piutang jangka panjang
dibukukan di neraca sebagai akun Tagihan TP/TGR
(Aset Lainnya);
4. Pengukuran Piutang sesuai dengan Buletin Teknis
Akuntansi Piutang, dilakukan sebagai berikut:
a. Disajikan sebagai aset lancar sebesar nilai yang
jatuh tempo dalam tahun berjalan dan yang akan
ditagih dalam 12 (dua belas) bulan ke depan
berdasarkan surat ketentuan penyelesaian yang
telah ditetapkan;
b. Disajikan sebagai piutang jangka panjang
terhadap nilai yang akan dilunasi di atas 12 (dua
belas) bulan berikutnya. Perhitungan penyisihan
piutang untuk Denda Ikatan Dinas dan TGR
berdasarkan hasil temuan pemeriksaan oleh BPK
atas Laporan Keuangan KPPU mengacu kepada
PMK Nomor 69/PMK.06/2014.
Bagian Lancar Tagihan TP/TGR per tanggal 31
Desember 2015 dan 31 Desember 2014 masing-masing
adalah sebesar Rp461.559.282 dan Rp473.550.899.
Bagian Lancar Tagihan TP/TGR merupakan Tagihan
TP/TGR yang akan jatuh tempo dalam waktu 12 (dua
belas) bulan atau kurang sejak tanggal pelaporan,
dengan rincian sebagai berikut:
Laporan Keuangan Komisi Pengawas Persaingan Usaha TA 2015 Audited
Catatan atas Laporan Keuangan – Neraca - 37 -
Perbandingan Rincian Bagian Lancar TP/TGR
per 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2014
No Uraian 31 Desember 2015 31 Desember 20141 Bagian Lancar TGR 461.559.282 473.550.899
461.559.282 473.550.899 Jumlah
Rincian data dan perhitungan Bagian Lancar TP/TGR
disajikan pada lampiran.
Penyisihan Piutang
Tak Tertagih –
Bagian Lancar
TP/TGR
Rp51.296.605.761
C.5 Penyisihan Piutang Tak Tertagih – Bagian Lancar TP/TGR Penyisihan Piutang Tak Tertagih – Bagian Lancar TP/TGR
per 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2014 adalah
masing-masing sebesar Rp51.296.605.761 dan
Rp44.084.574.716.
Beberapa hal yang perlu dijelaskan terkait dengan
perhitungan penyisihan Piutang Tidak Tertagih – Bagian
Lancar TP/TGR:
1. Berkenaan dengan mekanisme penagihan piutang,
dalam Perdirjen Perbendaharaan Nomor PER-
85/PB/2011 pasal 5 ayat (1) dan (2) disebutkan
bahwa:
a. Surat Penagihan (SPn) wajib diterbitkan untuk
setiap timbulnya piutang PNBP.
b. Timbulnya piutang PNBP sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) apabila:
penyetoran penerimaan PNBP ditetapkan secara
angsuran;
wajib bayar sampai dengan tanggal jatuh tempo
pembayaran belum melunasi penyetoran
penerimaan PNBP yang menjadi tanggung
jawabnya.
Laporan Keuangan Komisi Pengawas Persaingan Usaha TA 2015 Audited
Catatan atas Laporan Keuangan – Neraca - 38 -
Selanjutnya dalam pasal 8 dan pasal 9 Perdirjen
tersebut dijelaskan bahwa setiap kewajiban
penyetoran atas piutang PNBP sampai dengan tanggal
jatuh tempo pembayaran pada SPn yang belum
diselesaikan penyetorannya, pihak terutang wajib
diberikan Surat Penagihan kedua dan ketiga.
Sejak tahun 2013, KPPU telah mengimplementasikan
Standar Operasional Prosedur (SOP) Penatausahaan
Piutang Denda Persaingan Usaha yang diwadahi
dalam Keputusan Sekretariat KPPU Nomor
186/SJ/Kep/XII/2011 tentang Penetapan Standard
Operating Procedure di Lingkungan KPPU. Dalam SOP
tersebut diatur mengenai mekanisme penagihan
piutang denda pelanggaran persaingan usaha sebagai
berikut:
Surat Pemberitahuan I diterbitkan paling lambat 3
(tiga) hari kerja sejak timbulnya piutang dan
diberikan tenggang waktu pelunasan paling lambat
30 (tiga puluh) hari kerja;
Surat Pemberitahuan II diterbitkan bagi setiap
pelaku usaha yang belum menyelesaikan
kewajibannya membayar denda sampai dengan
jatuh tempo pembayaran pada Surat
Pemberitahuan I dengan tenggang waktu
pelunasan paling lambat 30 (tiga puluh) hari kerja;
Dalam hal sampai dengan tanggal jatuh tempo
pembayaran setelah diterbitkan Surat
Pemberitahuan II pelaku usaha belum melakukan
pembayaran, diterbitkan Surat Pemberitahuan III
sebagai Surat Pemberitahuan terakhir. Tenggang
waktu pelunasan paling lambat 30 (tiga puluh) hari
kerja; dan
Apabila sampai dengan tanggal jatuh tempo
Laporan Keuangan Komisi Pengawas Persaingan Usaha TA 2015 Audited
Catatan atas Laporan Keuangan – Neraca - 39 -
pembayaran setelah diberikan Surat
Pemberitahuan III pihak terhutang belum
melakukan pembayaran, maka dilakukan
permohonan eksekusi piutang ke Pengadilan
Negeri.
2. Penilaian kualitas piutang mengikuti aturan yang
ditetapkan dalam PMK Nomor 69/PMK.06/2014.
Penggolongan kualitas piutang merupakan salah satu
dasar untuk menentukan besaran tarif penyisihan
piutang. Penilaian kualitas piutang dilakukan dengan
mempertimbangkan jatuh tempo dan perkembangan
upaya penagihan yang dilakukan pemerintah.
Kualitas piutang didasarkan pada kondisi piutang
pada tanggal pelaporan. Kualitas piutang ditetapkan
dalam 4 (empat) golongan, yaitu kualitas lancar,
kualitas kurang lancar, kualitas diragukan, dan
kualitas macet. Piutang KPPU digolongkan dalam
kualitas lancar apabila belum dilakukan pelunasan
sampai dengan tanggal jatuh tempo yang ditetapkan.
Kualitas kurang lancar apabila dalam jangka waktu 1
(satu) bulan terhitung sejak tanggal Surat
Pemberitahuan I tidak dilakukan pelunasan. Kualitas
diragukan apabila dalam jangka waktu 1 (satu) bulan
terhitung sejak tanggal Surat Pemberitahuan II tidak
dilakukan pelunasan. Kualitas macet apabila dalam
jangka waktu 1 (satu) bulan terhitung sejak tanggal
Surat Pemberitahuan III tidak dilakukan pelunasan
atau piutang telah diserahkan kepada Pengadilan
Negeri/Panitia Urusan Piutang Negara.
Laporan Keuangan Komisi Pengawas Persaingan Usaha TA 2015 Audited
Catatan atas Laporan Keuangan – Neraca - 40 -
Rincian Penyisihan Piutang Tak Tertagih – Piutang Lancar
Per 31 Desember 2015 Kualitas Nilai Piutang % NilaiPiutang Jangka Pendek Penyisihan Penyisihan
Piutang Bukan PajakLancar - 0,50% - Kurang Lancar - 10% - Diragukan - 50% - Macet 51.010.439.624 100% 51.010.439.624
Jumlah 51.010.439.624 51.010.439.624 Bagian Lancar TP/TGR
Lancar 7.801.911 0,50% 39.010 Kurang Lancar 18.116.990 10% 1.811.699 Diragukan 302.649.905 50% 151.324.953 Macet 132.990.476 100% 132.990.476
Jumlah 461.559.282 286.166.137
Jumlah Penyisihan Piutang Tak Tertagih 51.471.998.906 51.296.605.761
Persediaan
Rp401.487.315
C.6 Persediaan Persediaan adalah aset lancar dalam bentuk barang atau
perlengkapan yang dimaksudkan untuk mendukung
kegiatan operasional pemerintah, dan/atau untuk dijual,
dan/atau diserahkan dalam rangka pelayanan kepada
masyarakat. Nilai Persediaan per 31 Desember 2015 dan
31 Desember 2014 masing-masing adalah sebesar
Rp401.487.315 dan Rp542.679.021 dengan rincian
sebagai berikut:
Perbandingan Rincian Persediaan TA 2015 dan 2014
Persediaan 31 Desember 2015 31 Desember 2014Barang Konsumsi 229.330.667 401.437.336 Bahan untuk Pemeliharaan 14.015.209 15.831.400 Pita Cukai, Materai dan Leges - 144.000 Barang Persediaan Lainnya untuk dijual 127.772.650 92.561.034 Bahan baku 190.000 231.000 Persediaan Lainnya 30.178.789 32.474.251
Jumlah 401.487.315 542.679.021 Semua jenis persediaan pada tanggal pelaporan berada
dalam kondisi baik.
Rincian Persediaan disajikan pada lampiran Catatan atas
Laporan Barang Milik Negara (CaLBMN).
Laporan Keuangan Komisi Pengawas Persaingan Usaha TA 2015 Audited
Catatan atas Laporan Keuangan – Neraca - 41 -
Sesuai dengan Surat Edaran Direktur Akuntansi dan
Pelaporan Keuangan Nomor S-1311/PB.6/2016 tanggal
15 Februari 2016 tentang Metode Penilaian Persediaan
dalam rangka Penerapan Akuntansi Berbasis Akrual
menegaskan bahwa dalam menilai semua jenis
persediaan menggunakan metode harga perolehan
terakhir. Perhitungan dengan metode tersebut telah
diakomodasi oleh Aplikasi Persediaan. Metode ini
diterapkan mulai Tahun 2015 sampai dengan terdapat
ketentuan lebih lanjut.
Berikut disajikan rincian mutasi pada Aplikasi
Persediaan per jenis transaksi pembelian dan pemakaian
per 31 Desember 2015:
Keterangan Pembelian TA 2015 Pemakaian TA 2015Barang Konsumsi 1.741.195.201 1.922.771.131
Bahan untuk Pemeliharaan 156.092.102 161.756.194 Pita Cukai, Materai dan Leges 886.000 - Barang Persediaan Lainnya untuk dijual 347.276.500 - Bahan baku 11.439.500 11.581.700 Persediaan Lainnya 82.928.423 87.411.686 Suku Cadang 2.145.000 2.145.000 Persediaan dalam rangka Bantuan Sosial 8.690.000 - Jumlah 2.350.652.726 2.185.665.711
Piutang Tagihan
Tuntutan
Perbendaharaan/
Tuntutan Ganti
Rugi Rp15.544.255
C.7 Piutang Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/ Tuntutan Ganti Rugi (TP/TGR) Piutang Tagihan TP/TGR per 31 Desember 2015 dan 31
Desember 2014 masing-masing sebesar Rp15.544.255
dan Rp61.102.058.
Piutang Tagihan TP/TGR adalah piutang yang akan jatuh
tempo atau akan direalisasikan lebih dari 12 bulan sejak
tanggal pelaporan.
Piutang Tagihan TP/TGR terdiri dari Piutang yang
Laporan Keuangan Komisi Pengawas Persaingan Usaha TA 2015 Audited
Catatan atas Laporan Keuangan – Neraca - 42 -
berasal dari Denda Ikatan Dinas dan TGR berdasarkan
hasil temuan pemeriksaan oleh BPK atas Laporan
Keuangan KPPU sebagaimana yang telah dijelaskan
dalam C.3. Bagian Lancar Tagihan TP/TGR.
Rincian Piutang Tagihan TP/TGR per tanggal 31
Desember 2015 dan 31 Desember 2014 adalah sebagai
berikut:
No Uraian 31 Desember 2015 31 Desember 2014
1Piutang Tagihan TP/TGR yang berasal dari Piutang Denda Ikatan Dinas
4.263.646 5.354.554
2
Piutang Tagihan TP/TGR yang berasal dari Laporan Hasil Pemeriksaan BPK atas Laporan Keuangan KPPU TA 2013 dan TA 2014
11.280.609 55.747.504
15.544.255 61.102.058 Jumlah
Penyisihan Piutang
Tidak Tertagih –
Tagihan Tuntutan
Perbendaharaan/
Tuntutan Ganti
Rugi Rp6.487.032
C.8 Penyisihan Piutang Tidak Tertagih – Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi (TP/TGR) Penyisihan Piutang Tidak Tertagih – Tagihan TP/TGR
per 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2014 adalah
masing-masing sebesar Rp6.487.032 dan Rp5.633.292.
Penyisihan Piutang Tidak Tertagih – Tagihan TP/TGR
merupakan estimasi atas ketidaktertagihan Tagihan
TP/TGR yang ditentukan oleh kualitas masing-masing
piutang. Perhitungan Penyisihan Piutang Tidak Tertagih
– Tagihan TP/TGR adalah sebagai berikut.
Laporan Keuangan Komisi Pengawas Persaingan Usaha TA 2015 Audited
Catatan atas Laporan Keuangan – Neraca - 43 -
Rincian Penyisihan Piutang Tidak Tertagih – Tagihan
TP/TGR Per 31 Desember 2015 Kualitas Nilai Piutang % NilaiPiutang Jangka Panjang Penyisihan Penyisihan
Tagihan TP/TGRLancar 2.137.248 0,50% 10.686 Kurang Lancar 5.897.451 10% 589.745 Diragukan 3.245.910 50% 1.622.955 Macet 4.263.646 100% 4.263.646
Jumlah 15.544.255 6.487.032
Jumlah Penyisihan Piutang Tak Tertagih 15.544.255 6.487.032
Peralatan dan
Mesin
Rp26.499.523.861
C.9 Peralatan dan Mesin Nilai perolehan aset tetap berupa Peralatan dan Mesin
per 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2014 adalah
masing-masing sebesar Rp26.499.523.861 dan
Rp24.536.645.401. Mutasi nilai Peralatan dan Mesin
tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut.
Saldo Nilai Perolehan per 31 Desember 2014 24.536.645.401Rp Mutasi tambah:Pembelian 2.620.882.645Rp Pengembangan Aset 1.570.000Rp Saldo Awal berupa barang berlebih 7.830.000Rp Mutasi kurang:Penghentian aset dari penggunaan -Rp Penghapusan 667.404.185Rp Transfer Keluar -Rp Koreksi Pencatatan -Rp Saldo per 31 Desember 2015 26.499.523.861Rp Akumulasi Penyusutan s.d. 31 Desember 2015 (19.911.969.072)Rp
Nilai Buku per 31 Desember 2015 6.587.554.789Rp
Mutasi transaksi penambahan dan pengurangan
Peralatan dan Mesin adalah berupa:
a. Penambahan dari pembelian alat kantor, alat rumah
tangga, alat studio, alat komunikasi, alat
laboratorium fisika nuklir/elektronika, alat khusus
kepolisian, komputer unit, peralatan komputer,
sepeda motor, lemari besi/metal dan lemari kayu
Laporan Keuangan Komisi Pengawas Persaingan Usaha TA 2015 Audited
Catatan atas Laporan Keuangan – Neraca - 44 -
senilai Rp2.620.882.645;
b. Penambahan nilai dari Pengembangan Aset sesuai
hasil temuan pemeriksaan Satuan Pengawas Internal
(SPI) dimana belanja pemeliharaan alat kantor
digunakan untuk pembelian Mainboard serta
belanja pemeliharaan pada KPD Surabaya yang
menyebabkan terjadinya proses kapitalisasi atas nilai
tersebut ke dalam aset sebesar Rp1.570.000;
c. Penambahan nilai dari saldo awal berupa barang
berlebih sesuai hasil temuan dari BPK pada tahun
anggaran 2014 atas barang-barang inventaris eks
Kantor Japan International Coorperation Agency (JICA)
yang ada di KPPU sebesar Rp7.830.000.
d. Pengurangan karena adanya reklasifikasi ke Aset
Lainnya (penghapusan) dari Alat Angkut Darat
Bermotor, Alat Kantor, Alat Rumah Tangga, Alat
Studio, Alat Komunikasi, Serta Peralatan Komputer
sebesar Rp667.404.185.
Rincian aset tetap Peralatan dan Mesin per 31 Desember
2015 disajikan pada lampiran CaLBMN.
Aset Tetap
Lainnya
Rp2.474.517.748
C.10 Aset Tetap Lainnya
Aset Tetap Lainnya merupakan aset tetap yang tidak
dapat dikelompokkan dalam tanah, peralatan dan
mesin, gedung dan bangunan, jalan, irigasi dan
jaringan. Saldo Aset Tetap Lainnya per 31 Desember
2015 dan 31 Desember 2014 adalah masing-masing
sebesar Rp2.474.517.748 dan Rp1.705.165.655.
Saldo per 31 Desember 2014 1.705.165.655
Mutasi tambah:Aset Tetap dalam Renovasi 835.391.000 Mutasi kurang:Transfer Keluar 66.038.907
Saldo per 31 Desember 2015 2.474.517.748 Akumulasi Penyusutan s.d. 31 Desember 2015 (840.323.813)
Nilai Buku per 31 Desember 2015 1.634.193.935
Laporan Keuangan Komisi Pengawas Persaingan Usaha TA 2015 Audited
Catatan atas Laporan Keuangan – Neraca - 45 -
Mutasi transaksi penambahan dan pengurangan aset
tetap lainnya adalah berupa:
a. Penambahan nilai dari belanja modal pekerjaan
renovasi gedung KPPU milik Kementerian
Sekretariat Negara RI sebesar Rp835.391.000;
b. Pengurangan nilai dari transfer keluar atas 3 paket
pekerjaan renovasi yang diperoleh pada Tahun
Anggaran 2014 dan telah dikembalikan kepada
Kementerian Sekretariat Negara selaku pemilik
gedung kantor KPPU. Nilai Aset Tetap Renovasi
sebesar Rp66.038.907.
Akumulasi
Penyusutan Aset
Tetap
Rp20.752.292.885
C.11 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap
Saldo Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31
Desember 2015 dan 31 Desember 2014 adalah masing-
masing sebesar Rp20.752.292.885 dan
Rp18.123.705.124.
Akumulasi Penyusutan Aset Tetap merupakan kontra
akun Aset Tetap yang disajikan berdasarkan
pengakumulasian atas penyesuaian nilai sehubungan
dengan penurunan kapasitas dan manfaat Aset Tetap
selain untuk Tanah dan Konstruksi dalam Pengerjaan
(KDP). Berikut disajikan rangkuman Akumulasi
Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2015.
Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap
No Aset Tetap Nilai Perolehan Akumulasi Penyusutan Nilai Buku
1 Peralatan dan Mesin 26.499.523.861Rp 19.911.969.072Rp 6.587.554.789Rp 2 Aset Tetap Lainnya 2.474.517.748Rp 840.323.813Rp 1.634.193.935Rp
28.974.041.609Rp 20.752.292.885Rp 8.221.748.724Rp Akumulasi Penyusutan
Rincian akumulasi penyusutan aset tetap disajikan pada
Lampiran A1 Laporan Keuangan ini.
Laporan Keuangan Komisi Pengawas Persaingan Usaha TA 2015 Audited
Catatan atas Laporan Keuangan – Neraca - 46 -
Aset Tak Berwujud
Rp658.349.163
C.12 Aset Tak Berwujud
Nilai perolehan Aset Tak Berwujud (ATB) per 31
Desember 2015 dan 31 Desember 2014 adalah masing-
masing sebesar Rp658.349.163 dan Rp6.878.242.861.
ATB merupakan aset yang dapat diidentifikasi dan
dimiliki, tetapi secara umum tidak mempunyai wujud
fisik. Adapun mutasi ATB pada KPPU adalah sebagai
berikut.
Saldo per 31 Desember 2014 6.878.242.861Rp Mutasi tambah:- Pembelian 80.100.706Rp - Pengembangan 18.000.000Rp Mutasi kurang:- Penghentian aset dari penggunaan 4.649.250.574Rp - Penghapusan BMN 1.668.743.830Rp Saldo per 31 Desember 2015 658.349.163Rp
Mutasi transaksi penambahan dan pengurangan ATB
adalah berupa:
a. Penambahan nilai berupa pembuatan Aplikasi
Layanan Umum sebesar Rp36.850.000, pembuatan
Aplikasi Informasi Monitoring Anggaran
Rp14.300.000, serta pembelian Software Window
Rp28.950.706.
b. Pengurangan nilai dari Penghapusan Hasil
Kajian/Penelitian sebesar Rp1.668.743.830 serta
reklasifikasi (penghentian aset dari penggunaan)
sebesar Rp4.649.250.574 berupa Hasil
Kajian/Penelitian dari aset tetap ke aset lainnya.
Reklasifikasi ini dilakukan dalam rangka
menindaklanjuti rekomendasi dari BPK atas Laporan
Keuangan KPPU TA 2014.
Laporan Keuangan Komisi Pengawas Persaingan Usaha TA 2015 Audited
Catatan atas Laporan Keuangan – Neraca - 47 -
C.13 Dana Penjaminan Pihak Ketiga Retensi Dana Penjaminan Pihak Ketiga Retensi per 31 Desember
2015 dan 31 Desember 2014 masing-masing sebesar
Rp73.750.000 dan Rp0, merupakan deposit 7 (tujuh)
buah apartemen Komisioner KPPU yang belum
disetorkan ke Kas Negara oleh Pihak Ketiga (Pemilik
Apartemen) sesuai dengan Laporan Hasil Pemeriksaan
BPK Tahun 2015. Deposit tersebut akan dikembalikan ke
Kas Negara setelah masa sewa berakhir dan dilakukan
pemeriksaan fisik kelengkapan furnitur oleh pemilik
apartemen.
Namun pada Tahun 2016, pemilik apartemen telah
menyetorkan deposit tersebut ke Kas Negara, dengan
rincian sebagai berikut: No Tanggal Setor Jumlah NTPN Keterangan
1 05 Februari 2016 11.000.000 E4A055CAA0QFTHSMPengembalian deposit sewa rumah Nomor Kontrak 794/PPK-3/kontrak/1/2015
2 12 Februari 2016 9.500.000 B63492ALG7VAKRA2Pengembalian deposit sewa apartemen komisi TA 2015
3 09 Februari 2016 10.500.000 D443213M0HVS0B0IPengembalian deposit sewa apartemen komisi TA 2015
4 04 Februari 2016 31.000.000 E06318CIJO20U862Pengembalian deposit sewa apartemen Nomor Kontrak 01.2/PPK-3/Kontrak/I/2015 senilai Rp10.000.000
Pengembalian deposit sewa apartemen Nomor Kontrak 01.3/PPK-3/Kontrak/I/2015 senilai Rp10.000.000
Pengembalian deposit sewa apartemen Nomor Kontrak 01.5/PPK-3/Kontrak/I/2015 senilai Rp11.000.000
5 22 Januari 2016 11.750.000 F5A406ROGEV60KD2Pengembalian deposit sewa apartemen komisi TA 2015
73.750.000 Jumlah
Uang Muka dari
KPPN Rp3.966.855
C.14 Uang Muka dari KPPN
Uang Muka dari KPPN per per 31 Desember 2015 dan 31
Desember 2014 masing-masing sebesar Rp3.966.855 dan
Rp0, merupakan UP atau Tambahan UP (TUP) yang
diberikan KPPN sebagai uang muka kerja yang masih
Laporan Keuangan Komisi Pengawas Persaingan Usaha TA 2015 Audited
Catatan atas Laporan Keuangan – Neraca - 48 -
berada pada atau dikuasai oleh Bendahara Pengeluaran
pada tanggal pelaporan.
Utang kepada
Pihak Ketiga
Rp249.520.716
C.15 Utang kepada Pihak Ketiga
Utang kepada Pihak Ketiga per 31 Desember 2015 dan 31
Desember 2014 masing-masing sebesar Rp249.520.716
dan Rp239.593.231.
Utang kepada Pihak Ketiga merupakan belanja yang
masih harus dibayar dan merupakan kewajiban yang
harus segera diselesaikan kepada pihak ketiga lainnya
dalam waktu kurang dari 12 (dua belas bulan).
Pada KPPU, Utang kepada Pihak Ketiga terdiri dari
belanja barang yang tagihannya belum dilunasi dan
kewajiban Negara dalam mengembalikan kelebihan
setoran pembayaran denda persaingan usaha dan denda
ikatan dinas.
KPPU akan melakukan pengurusan pengembalian
kelebihan setoran Piutang Bukan Pajak kepada debitur
sebesar Rp237.168.400 kepada Kantor Pelayanan
Perbendaharaan Negara (KPPN) Jakarta VI dan Direktorat
Pengelolaan Kas Negara, Kementerian Keuangan. Sesuai
dengan ketentuan yang berlaku, sebelum melakukan
pengurusan pengembalian tersebut, KPPU akan
berkoordinasi terlebih dahulu dengan masing-masing
debitur.
Adapun rincian Utang kepada Pihak Ketiga pada lingkup
KPPU per tanggal pelaporan adalah sebagai berikut:
Laporan Keuangan Komisi Pengawas Persaingan Usaha TA 2015 Audited
Catatan atas Laporan Keuangan – Neraca - 49 -
No Uraian Jumlah
1 Kelebihan Setoran Pembayaran Denda Persaingan Usaha Nomor Putusan 08/KPPU-L/2004 176.666.700Rp
2 Kelebihan Setoran Pembayaran Denda Persaingan Usaha Nomor Putusan 27/KPPU-L/2009 50.000.000Rp
3 Kelebihan Setoran Pembayaran Denda Persaingan Usaha NomorPutusan 30/KPPU-L/2010 1.700Rp
4 Kelebihan Setoran Pembayaran Denda Persaingan Usaha Nomor Putusan 30/KPPU-L/2010 5.000.000Rp
5 Kelebihan Setoran Pembayaran Denda Persaingan Usaha Nomor Putusan 11/KPPU-L/2014 5.000.000Rp
6 Kelebihan Setoran Pembayaran Denda Ikatan Dinas atas nama Desi Dwi Bastian 500.000Rp
7 Akrual Tagihan Listrik Bulan Desember 2015 3.717.625Rp 8 Akrual Tagihan Telepon Bulan Desember 2015 8.260.691Rp 9 Akrual Tagihan Air Bulan Desember 2015 374.000Rp
249.520.716Rp Total
Ekuitas
Rp9.447.987.792
C.16 Ekuitas Ekuitas per 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2014
adalah masing-masing sebesar Rp9.447.987.792 dan
Rp28.015.837.848. Ekuitas merupakan kekayaan bersih
entitas yang merupakan selisih antara aset dan
kewajiban. Penjelasan lebih lanjut tentang ekuitas
disajikan dalam Laporan Perubahan Ekuitas.
Laporan Keuangan Komisi Pengawas Persaingan Usaha TA 2015 Audited
Catatan atas Laporan Keuangan – Laporan Operasional - 50 -
D. PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN OPERASIONAL
Pendapatan
Negara Bukan
Pajak
Rp10.675.331.575
D.1 Pendapatan Negara Bukan Pajak Jumlah Pendapatan pada KPPU untuk periode yang
berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dan 31 Desember
2014 adalah masing-masing sebesar Rp10.675.331.575 dan
Rp0 dengan rincian sebagai berikut:
Rincian Pendapatan TA 2015 dan TA 2014
URAIAN TAHUN 2015 TAHUN 2014 NAIK (TURUN) %
Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian Pekerjaan Pemerintah
6.005.084 -
- Pendapatan Denda Pelanggaran di Bidang Persaingan Usaha
10.599.742.140 -
-
Pendapatan Anggaran Lain-lain 69.584.351
Jumlah 10.675.331.575 - -
Beban Pegawai
Rp21.563.599.302
D.2 Beban Pegawai Beban Pegawai untuk periode yang berakhir pada tanggal
31 Desember 2015 dan 31 Desember 2014 adalah masing-
masing sebesar Rp21.563.599.302 dan Rp0, berupa Beban
Uang Honor Tetap. Beban Pegawai adalah beban atas
kompensasi, baik dalam bentuk uang maupun barang yang
ditetapkan berdasarkan peraturan perundang-undangan
yang diberikan kepada pejabat negara, Pegawai Negeri Sipil
(PNS), dan pegawai yang dipekerjakan oleh pemerintah yang
belum berstatus PNS sebagai imbalan atas pekerjaan yang
telah dilaksanakan kecuali pekerjaan yang berkaitan
dengan pembentukan modal.
Beban Persediaan
Rp1.899.362.916
D.3 Beban Persediaan
Beban Persediaan untuk periode yang berakhir pada tanggal
31 Desember 2015 dan 31 Desember 2014 adalah masing-
Laporan Keuangan Komisi Pengawas Persaingan Usaha TA 2015 Audited
Catatan atas Laporan Keuangan – Laporan Operasional - 51 -
masing sebesar Rp1.899.362.916 dan Rp0 dengan rincian
sebagai berikut:
Rincian Beban Persediaan TA 2015 dan TA 2014
URAIAN TAHUN 2015 TAHUN 2014 NAIK (TURUN) %
Beban Persediaan Konsumsi 1.800.777.586 - - Beban Persediaan Pita Cukai, Materai dan Leges 1.732.000 - - Beban Persediaan Bahan Baku 11.136.575Beban Persediaan Lainnya 85.716.755 - -
Jumlah 1.899.362.916 - -
Beban Barang dan
Jasa
Rp32.839.006.596
D.4 Beban Barang dan Jasa Beban Barang dan Jasa untuk periode yang berakhir pada
tanggal 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2014 adalah
masing-masing sebesar Rp32.839.006.596 dan Rp0 dengan
rincian sebagai berikut:
Rincian Beban Barang dan Jasa TA 2015 dan TA 2014
URAIAN TAHUN 2015 TAHUN 2014NAIK
(TURUN) %
Beban Keperluan Perkantoran 717.958.813 - -Beban Penambah Daya Tahan Tubuh 83.150.957 - -Beban Pengiriman Surat Dinas Pos Pusat 304.483.104Beban Honor Operasional Satuan Kerja 364.250.000Beban Barang Operasional Lainnya 217.191.678Beban Bahan 2.320.611.145Beban Honor Output Kegiatan 2.184.814.657Beban Langganan Listrik 679.506.081Beban Langganan Telepon 801.154.426Beban Langganan Air 82.050.364 - -Beban Langganan Daya dan Jasa Lainnya 294.070Beban Jasa Konsultan 403.600.000Beban Sewa 4.603.108.950 - -Beban Jasa Profesi 4.633.988.802Beban Jasa Lainnya 15.442.843.549 - -
Jumlah 32.839.006.596 - -
Laporan Keuangan Komisi Pengawas Persaingan Usaha TA 2015 Audited
Catatan atas Laporan Keuangan – Laporan Operasional - 52 -
Beban
Pemeliharaan
Rp2.890.837.789
D.5 Beban Pemeliharaan Beban Pemeliharaan untuk periode yang berakhir pada
tanggal 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2014 adalah
masing-masing sebesar Rp2.890.837.789 dan Rp0 dengan
rincian sebagai berikut:
Rincian Beban Pemeliharaan TA 2015 dan TA 2014
URAIAN TAHUN 2015 TAHUN 2014 NAIK (TURUN) %
Beban Pemeliharaan Gedung dan Bangunan 1.083.375.400 - - Beban Pemeliharaan Peralatan dan Mesin 1.653.269.550 - - Pemeliharaan 151.129.839Beban Persediaan Suku Cadang 3.063.000 - -
Jumlah 2.890.837.789 - -
Beban Perjalanan
Dinas
Rp30.660.330.160
D.6 Beban Perjalanan Dinas Beban Perjalanan Dinas untuk periode yang berakhir pada
tanggal 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2014 adalah
masing-masing sebesar Rp30.660.330.160 dan Rp0 dengan
rincian sebagai berikut:
Rincian Beban Perjalanan Dinas TA 2015 dan TA 2014
URAIAN TAHUN 2015 TAHUN 2014 NAIK (TURUN) %
Beban Perjalanan Biasa 20.484.028.198 - -
Beban Perjalanan Dinas Dalam Kota 498.874.000 - - Beban Perjalanan Dinas Paket Meeting Dalam Kota 3.748.010.000Beban Perjalanan Dinas Paket Meeting Luar Kota 4.370.989.455Beban Perjalanan Lainnya - Luar Negeri 1.558.428.507 - -
Jumlah 30.660.330.160 - -
Beban Barang
untuk Diserahkan
kepada
Masyarakat
D.7 Beban Barang untuk Diserahkan kepada Masyarakat Beban Barang untuk Diserahkan kepada Masyarakat untuk
periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dan
Laporan Keuangan Komisi Pengawas Persaingan Usaha TA 2015 Audited
Catatan atas Laporan Keuangan – Laporan Operasional - 53 -
Rp319.830.584
31 Desember 2014 adalah masing-masing sebesar
Rp319.830.584 dan Rp0. Beban tersebut merupakan
barang cetakan yang akan diserahkan kepada masyarakat
dalam rangka sosialisasi dan publikasi yang berkaitan
dengan larangan praktek monopoli dan/atau persaingan
usaha tidak sehat.
Beban Bantuan
Sosial
Rp2.172.500
D.8 Beban Bantuan Sosial Beban Bantuan Sosial untuk periode yang berakhir pada
tanggal 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2014 adalah
masing-masing sebesar Rp2.172.500 dan Rp0. Beban
tersebut merupakan barang sosialisasi dan publikasi
berupa paper bag yang akan diserahkan kepada
masyarakat.
Beban Penyusutan
Rp3.264.913.051
D.9 Beban Penyusutan Beban Penyusutan untuk periode yang berakhir pada
tanggal 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2014 adalah
masing-masing sebesar Rp3.264.913.051 dan Rp0 dengan
rincian sebagai berikut:
Rincian Beban Penyusutan TA 2015 dan TA 2014
URAIAN TAHUN 2015 TAHUN 2014 NAIK (TURUN) %
Beban Penyusutan Peralatan dan Mesin 2.428.112.676 - -Beban Penyusutan Aset Tetap Lainnya 836.800.375 - -
Jumlah Penyusutan 3.264.913.051 - -
Beban Penyisihan
Piutang Tak
Tertagih
Rp7.207.469.136
D.10 Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih untuk periode yang
berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dan 31 Desember
2014 adalah masing-masing sebesar Rp7.207.469.136 dan
Rp0. Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih berupa beban
penyisihan piutang PNBP.
Laporan Keuangan Komisi Pengawas Persaingan Usaha TA 2015 Audited
Catatan atas Laporan Keuangan – Laporan Operasional - 54 -
Surplus/Defisit
dari Kegiatan Non
Operasional
Rp6.074.641.116
D.11 KEGIATAN NON OPERASIONAL Rincian Surplus/Defisit dari Kegiatan Non Operasional
untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember
2015 dan 31 Desember 2014 adalah masing-masing sebesar
Rp6.074.641.116 dan Rp0 dengan rincian sebagai berikut:
Rincian Kegiatan Non Operasional TA 2015 dan TA 2014
URAIAN TH 2015 TH 2014NAIK
(TURUN) %
Surplus/Defisit Penjualan Aset Non Lancar Pendapatan Pelepasan Aset Non Lancar 5.700.000 - - Beban Pelepasan Aset Non Lancar (6.342.026.299) - -Surplus/Defisit dari Kegiatan Non Operasional Lainnya 0 - - Pendapatan dari Kegiatan Non Operasional Lainnya 261.685.183 - -
Surplus (Defisit) dari Kegiatan Non Operasional (6.074.641.116) - -
Laporan Keuangan Komisi Pengawas Persaingan Usaha TA 2015 Audited
Catatan atas Laporan Keuangan – Laporan Perubahan Ekuitas - 55 -
E. PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS
Ekuitas Awal
Rp28.015.837.848
E.1 Ekuitas Awal Nilai ekuitas pada tanggal 1 Januari 2015 dan 1 Januari
2014 adalah masing-masing sebesar Rp28.015.837.848 dan
Rp18.759.122.342. Dalam implementasi akuntansi berbasis
akrual yang dimulai tahun 2015, nilai ekuitas per 1 Januari
2015 tersebut adalah merupakan reklasifikasi dari akun-
akun neraca sebagai berikut:
Jenis Akun NilaiEkuitas Dana Lancar 12.964.020.289 Ekuitas Dana Investasi 15.051.817.559 Nilai Ekuitas per 1 Januari 2015 28.015.837.848
Defisit LO
Rp96.046.831.575
E.2 Surplus (Defisit) LO Jumlah Defisit LO untuk periode yang berakhir pada
tanggal 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2014 adalah
masing-masing sebesar Rp96.046.831.575 dan Rp0. Defisit
LO merupakan selisih kurang antara Pendapatan
Operasional/Non Operasional dengan Beban
Operasional/Non Operasional.
Penyesuaian Nilai
Aset
Rp10.596.087
E.3 Penyesuaian Nilai Aset Penyesuaian Nilai Aset untuk periode yang berakhir pada
tanggal 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2014 adalah
masing-masing sebesar Rp10.596.087 dan Rp0 berupa
penyesuaian harga persediaan.
Koreksi Nilai Aset
Tetap Non
Revaluasi
Rp783.001
E.4 Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi berupa:
a. Koreksi atas nilai peralatan dan mesin yang disebabkan
oleh pelimpahan peralatan dan mesin peninggalan
Lembaga Donor JICA sesuai dengan rekomendasi dari
Laporan Keuangan Komisi Pengawas Persaingan Usaha TA 2015 Audited
Catatan atas Laporan Keuangan – Laporan Perubahan Ekuitas - 56 -
Badan Pemeriksa Keuangan RI atas pemeriksaan
Laporan Keuangan Komisi Pengawas Persaingan Usaha
TA 2013 sebesar Rp783.000;
b. Selisih rupiah hasil penerimaan Peralatan dan Mesin
dari Aplikasi SIMAK BMN kepada Aplikasi SAIBA
sebesar Rp1.
Ekuitas Akhir
Rp9.447.987.792
E.5 Ekuitas Akhir Nilai ekuitas pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014
adalah masing-masing sebesar Rp9.447.987.792 dan
Rp28.015.837.848.
Laporan Keuangan Komisi Pengawas Persaingan Usaha TA 2015 Audited
Catatan atas Laporan Keuangan – Pengungkapan Lainnya - 57 -
F. PENGUNGKAPAN-PENGUNGKAPAN LAINNYA. F.1 KANTOR PERWAKILAN DAERAH KOMISI PENGAWAS
PERSAINGAN USAHA Dalam rangka memperluas jangkauan kerja, KPPU memiliki 5
(lima) Kantor Perwakilan Daerah (KPD) yaitu:
a. KPD Surabaya
KPD Surabaya bertempat di Gedung Bumi Mandiri, Jalan
Basuki Rahmat No. 129-137 Lantai 7, Surabaya.
b. KPD Medan
KPD Medan bertempat di Jalan Ir. H. Juanda No. 9A, Medan.
c. KPD Balikpapan
KPD bertempat di Gedung BRI Lantai 7, Jalan Sudirman No.
37, Balikpapan.
d. KPD Makassar
KPD Makassar bertempat di Gedung Keuangan Negara (GKN) II
Lantai 6 Jl. Urip Sumohardjo Km.4 Makassar, Sulawesi
Selatan.
e. KPD Batam
KPD Batam bertempat di Gedung Graha Pena Lantai 6, Jalan
Raya Batam Center Teluk Tering, Nongsa-Batam.
Fungsi kantor perwakilan daerah KPPU difokuskan pada upaya
pencegahan, penerimaan, klarifikasi laporan dan penegakan
hukum tingkat pertama, yakni penyelidikan atau investigasi.
Dalam fungsi penegakan hukum, perwakilan daerah turut
didukung oleh sumber daya di kantor pusat.
F.2 PENGGANTIAN MANAJEMEN Pada tahun 2015 terjadi pergantian pimpinan KPPU. Sesuai
dengan hasil Rapat Komisi tanggal 1 Juli 2015 ditetapkan Ketua
dan Wakil Ketua KPPU periode 16 Juli 2015 – 27 Desember 2017
adalah Dr. Muhammad Syarkawi Rauf dan R. Kurnia Sya’ranie,
Laporan Keuangan Komisi Pengawas Persaingan Usaha TA 2015 Audited
Catatan atas Laporan Keuangan – Pengungkapan Lainnya - 58 -
S.H., M.H. yang menggantikan Ir. Muhammad Nawir Messi, M.
Sc. dan Saidah Sakwan, M.A.
F.3 HIBAH JASA YANG DITERIMA OLEH KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA
Pada tanggal 23 Februari 2015 KPPU mendapatkan hibah
langsung berupa hibah jasa bertajuk 2014 KSP System
Consulting on Sharing Korea Fair Trade Commission’s Experience
in Competition Law and Policy Enforcement with Indonesia dengan
nilai komitmen sebesar USD270.000. Sesuai dengan Peraturan
Menteri Keuangan Nomor 191/PMK.05/2011 tentang mekanisme
Pengelolaan Hibah, KPPU telah mengajukan permintaan nomor
register hibah kepada Direktorat Evaluasi, Akuntansi dan
Setelmen dengan surat Nomor 117/SJ-KPPU/VI/2015 perihal
Permohonan Permintaan Nomor Register Hibah tanggal 8 Juni
2015. Berdasarkan surat tersebut, Direktorat Evaluasi,
Akuntansi dan Setelmen telah menerbitkan surat Nomor S-
1136/PR.8/2015 mengenai Penerbitan Nomor Register untuk
KPPU pada tanggal 17 Juni 2015 dengan Nomor Register
2UCJ18FZ.
Pada Tahun 2015, KPPU menerima hibah jasa sebesar
Rp3.467.982.694,00 Ekuivalen USD250.613 sesuai dengan
Berita Acara Serah Terima Nomor 1671/SJ/VIII/2015 tanggal 20
Agustus 2015. Pengesahan Hibah telah dilakukan oleh Direktorat
Evaluasi, Akuntansi dan Setelmen dengan menerbitkan SP3HL-
BJS Nomor 0390/PR.8/2015 tanggal 4 November 2015. Atas
penerbitan SP3HL-BJS tersebut KPPU melakukan pengesahan
hibah kepada KPPN Jakarta VI dengan menerbitkan MPHL-BJS
Nomor 03836/KPPU/MPHL-BJS/2015 tanggal 23 November
2015. Atas penerbitan MPHL-BJS tersebut KPPN Jakarta VI
menerbitkan Persetujuan MPHL-BJS Nomor 2015175422810001
Laporan Keuangan Komisi Pengawas Persaingan Usaha TA 2015 Audited
Catatan atas Laporan Keuangan – Pengungkapan Lainnya - 59 -
tanggal 25 November 2015.
Selain hibah dari KSP, KPPU juga menerima hibah langsung
berupa jasa dari Japan International Cooperation Agency (JICA)
bertajuk Project For Capacity Building for Partnership Supervision
and Competition Law Enforcement dengan nilai komitmen sebesar
Rp20.419.000.000 yang tertuang kedalam dokumen perjanjian
hibah berupa Minutes of Meetings yang telah ditandatangani
kedua belah pihak pada tanggal 5 Juni 2015. Atas perjanjian
hibah tersebut, KPPU mengajukan permintaan nomor registrasi
hibah melalui Surat Sekretaris Jenderal Nomor 239/SJ/XII/2015
tanggal 11 Desember 2015 tentang Permohonan Permintaan
Nomor Registrasi Hibah. Atas permintaan nomor registrasi
tersebut, Kementerian Keuangan menerbitkan nomor registrasi
2XSCUN7A melalui Surat Direktur Evaluasi, Akuntansi dan
Setelmen Nomor S-3702/PR.8/2015 tanggal 18 Desember 2015.
Sampai dengan laporan ini disusun KPPU belum menerima
realisasi penerimaan hibah dari JICA.
F.4 GUGATAN TERHADAP KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA
Saat laporan ini disusun, KPPU sedang menghadapi gugatan dari
beberapa pelaku usaha dengan data rincian terlampir.
60
LLLAAAMMMPPPIIIRRRAAANNN &&& DDDAAAFFFTTTAAARRR
Putusan Inkracht
TA 2015Pembayaran Piutang
Tanggal
SuratNomor Surat Kuali-tas Lancar
Kualitas Kurang
LancarKualitas Diragukan Kualitas Macet
1Konsorsium
PT Mustika
Indra Mas
08/KPPU-L/2004 19-05-2008 19-05-2008 - - - - - - - - - - -
2
Konsorsium
PT Multi Mega
Service
08/KPPU-L/2004 19-05-2008 19-05-2008 - - - - - - - - - - -
3
Konsorsium
PT Senorotan
Perkasa
08/KPPU-L/2004 19-05-2008 19-05-2008 - - - - - - - - - - -
4Konsorsium
PT Tricipta
Adimandiri
08/KPPU-L/2004 19-05-2008 19-05-2008 - - - - - - - - - - -
5
Konsorsium
PT Yanaprima
Hastapersada
08/KPPU-L/2004 19-05-2008 19-05-2008 - - - - - - - - - - -
6PT Nugraha
Karya Oshinda08/KPPU-L/2004 19-05-2008 19-05-2008 - - - - - - - - - - -
7Konsorsium
PT Fulcomas
Jaya
08/KPPU-L/2004 19-05-2008 19-05-2008 - - - - - - - - - - -
8Konsorsium
PT Wahgo
International
08/KPPU-L/2004 19-05-2008 19-05-2008 119,957,430 - 119,957,430 - - - - - - - -
9Konsorsium
PT Lina
Permai Sakti
08/KPPU-L/2004 19-05-2008 19-05-2008 719,744,600 - - - 719,744,600 - - - - - 719,744,600
10PT Bhineka
Usada Raya13/KPPU-L/2005 30-04-2009 10-09-2009 2,500,000,000 - 2,500,000,000 - - 23-11-2015 SKTL: 17/KPPU/SKTL/XI/2015 - - - -
11PT Wibisono
Elmed13/KPPU-L/2005 30-04-2009 10-09-2009 - - - - - - - - - - -
12PT Spektra
Tata Utama20/KPPU-L/2005 19-12-2008 12-08-2009 1,000,000,000 - - - 1,000,000,000 - - - - - 1,000,000,000
13PT Dinamika
Prakarsa
Elektrikal
20/KPPU-L/2005 19-12-2008 12-08-2009 1,000,000,000 - - - 1,000,000,000 - - - - - 1,000,000,000
14PT Aula
Pratama
Bersama
20/KPPU-L/2005 19-12-2008 12-08-2009 1,000,000,000 - - - 1,000,000,000 - - - - - 1,000,000,000
15PT Guna Era
Distribusi20/KPPU-L/2005 19-12-2008 12-08-2009 1,000,000,000 - 350,000,000 - 650,000,000 - - - - - 650,000,000
16 CV Risa 02/KPPU-L/2007 19-07-2007 10-08-2007 1,000,000,000 - - - 1,000,000,000 - - - - - 1,000,000,000
17PT Binaco
Group02/KPPU-L/2007 19-07-2007 10-08-2007 - - - - - - - - - - -
18PT Anugerah
Multi
Perkasatama
06/KPPU-L/2007 18-09-2007 13-12-2007 100,000,000 - 5,000,000 - 95,000,000 - - - - - 95,000,000
19EMI Music
South East
Asia
19/KPPU-L/2007 04-11-2010 04-11-2010 1,000,000,000 - - - 1,000,000,000 - - - - - 1,000,000,000
20PT EMI
Indonesia19/KPPU-L/2007 04-11-2010 04-11-2010 - - - - - - - - - - -
21PT Alfatama
Anugerah Sari
Albaqi
21/KPPU-L/2007 23-01-2009 22-07-2009 505,000,000 - - - 505,000,000 - - - - - 505,000,000
22PT Putera
Nusa Perkasa06/KPPU-L/2008 09-12-2008 31-12-2008 49,000,000 - 2,500,000 - 46,500,000 - - - - - 46,500,000
23PT Gaya Bella
Diantama09/KPPU-L/2008 22-08-2011 22-08-2011 - - - - - - - - - - -
24PT Uskarindo
Prima09/KPPU-L/2008 22-08-2011 22-08-2011 425,000,000 - 35,000,000 - 390,000,000 - - - - - 390,000,000
25PT Mutiara
Lautan Indah12/KPPU-L/2008 11-08-2008 10-02-2012 - - - - - 28-4-2015
SKTL: Nomor
10/KPPU/SKTL/IV/2015 - - - -
26PT Karya Bukit
Nusantara12/KPPU-L/2008 11-08-2008 10-02-2012 10,000,000 - - - 10,000,000 23-06-2015 PUPN: 26/K/KPN/VI/2015 - - - 10,000,000
Mutasi Tambah Mutasi Kurang
Utang kepada
pihak ketiga
Saldo Akhir
31 Desember 2015
LAMPIRANDAFTAR PIUTANG
Jenis Piutang PNBP: Piutang Bukan PajakYang berakhir pada 31 Desember 2015
NoPelaku
UsahaNomor Putusan
Tanggal
Penetapan
Denda
Tanggal
Putusan
Inkracht
Saldo Awal
1 Januari 2015
Status Surat Penagihan (terbit selama TA
2015)Kualitas Piutang
Kode Perkiraan: 115211 (Piutang Penerimaan Negara Bukan pajak)
Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.
Putusan Inkracht
TA 2015Pembayaran Piutang
Tanggal
SuratNomor Surat Kuali-tas Lancar
Kualitas Kurang
LancarKualitas Diragukan Kualitas Macet
Mutasi Tambah Mutasi Kurang
Utang kepada
pihak ketiga
Saldo Akhir
31 Desember 2015
LAMPIRANDAFTAR PIUTANG
Jenis Piutang PNBP: Piutang Bukan PajakYang berakhir pada 31 Desember 2015
NoPelaku
UsahaNomor Putusan
Tanggal
Penetapan
Denda
Tanggal
Putusan
Inkracht
Saldo Awal
1 Januari 2015
Status Surat Penagihan (terbit selama TA
2015)Kualitas Piutang
27PT Dipa
Panalasa12/KPPU-L/2008 11-08-2008 10-02-2012 10,000,000 - - - 10,000,000 23-06-2015 PUPN: 26/K/KPN/VI/2015 - - - 10,000,000
28CV Kartika
Indah Jaya12/KPPU-L/2008 11-08-2008 10-02-2012 100,000,000 - - - 100,000,000 23-06-2015 PUPN: 26/K/KPN/VI/2015 - - - 100,000,000
29PT Linggahara
Pratama12/KPPU-L/2008 11-08-2008 10-02-2012 10,000,000 - - - 10,000,000 23-06-2015 PUPN: 26/K/KPN/VI/2015 - - - 10,000,000
30CV Toruan
Nciho
Corporation
12/KPPU-L/2008 11-08-2008 10-02-2012 6,000,000 - - - 6,000,000 23-06-2015 PUPN: 26/K/KPN/VI/2015 - - - 6,000,000
31CV Enkarya
jaya12/KPPU-L/2008 11-08-2008 10-02-2012 - - - - - 23-06-2015 PUPN: 26/K/KPN/VI/2015 - - - -
32PT Care
Indonusa13/KPPU-l/2008 15-10-2008 26-10-2008 100,000,000 - - - 100,000,000 - - - - - 100,000,000
33Ferry
Marpaung13/KPPU-l/2008 15-10-2008 26-10-2008 250,000,000 - - - 250,000,000 - - - - - 250,000,000
34Young Aye
Nehe13/KPPU-l/2008 15-10-2008 26-10-2008 - - - - - - - - - - -
35Harris
Aritonang13/KPPU-l/2008 15-10-2008 26-10-2008 - - - - - - - - - - -
36PT Alya Ardin
Mandiri19/KPPU-L/2008 08-09-2008 08-10-2008 350,000,000 - - - 350,000,000 - - - - - 350,000,000
37PT Cipta
Barabata19/KPPU-L/2008 08-09-2008 08-10-2008 50,000,000 - - - 50,000,000 - - - - - 50,000,000
38PT Aswindo
Putra Mandiri19/KPPU-L/2008 08-09-2008 08-10-2008 100,000,000 - - - 100,000,000 - - - - - 100,000,000
39FA Matano
Trading Coy19/KPPU-L/2008 08-09-2008 08-10-2008 100,000,000 - - - 100,000,000 - - - - - 100,000,000
40
Panitia Tender
Pekerjaan
Perbaikan dan
Pengembanga
n Pipa
Distribusi
PDAM Tirta
Siak
Pekanbaru
Tahun
Anggaran
2007 PDAM
Tirta Siak Kota
Pekanbaru /
PT Karsa Tirta
Dharma
Pangada
23/KPPU-L/2008 12-02-2010 13-12-2012 221,183,000 - - - 221,183,000 - - - - - 221,183,000
41
PT Sarana
Indah Perkasa
Abadi
23/KPPU-L/2008 12-02-2010 13-12-2012 112,221,000 - - - 112,221,000 - - - - - 112,221,000
42PT Karya Bukit
Nusantara23/KPPU-L/2008 12-02-2010 13-12-2012 108,962,000 - - - 108,962,000 - - - - - 108,962,000
43PT Lintas
Benua Farma30/KPPU-L/2008 18-12-2008 14-06-2012 380,460,285 - - - 380,460,285 - - - - - 380,460,285
44PT Bunda
Global
Pertama
30/KPPU-L/2008 18-12-2008 14-06-2012 88,536,700 - 10,000,000 - 78,536,700 - - - - - 78,536,700
45PT Graha
Raya Utama30/KPPU-L/2008 18-12-2008 14-06-2012 1,169,531,700 - - - 1,169,531,700 - - - - - 1,169,531,700
46PT Pring
Gading Kuning 30/KPPU-L/2008 18-12-2008 14-06-2012 241,412,385 - - - 241,412,385 - - - - - 241,412,385
47PT Sang Naga
Berlian30/KPPU-L/2008 18-12-2008 14-06-2012 - - - - - - - - - - -
48CV Kurnia
Baru30/KPPU-L/2008 18-12-2008 14-06-2012 47,998,200 - - - 47,998,200 - - - - - 47,998,200
49PT Madya
Sejahtera38/KPPU-L/2008 12-01-2009 03-02-2009 836,000,000 - - - 836,000,000 - - - - - 836,000,000
50PT Multipuri
Sejahtera38/KPPU-L/2008 12-01-2009 03-02-2009 - - - - - - - - - - -
Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.
Putusan Inkracht
TA 2015Pembayaran Piutang
Tanggal
SuratNomor Surat Kuali-tas Lancar
Kualitas Kurang
LancarKualitas Diragukan Kualitas Macet
Mutasi Tambah Mutasi Kurang
Utang kepada
pihak ketiga
Saldo Akhir
31 Desember 2015
LAMPIRANDAFTAR PIUTANG
Jenis Piutang PNBP: Piutang Bukan PajakYang berakhir pada 31 Desember 2015
NoPelaku
UsahaNomor Putusan
Tanggal
Penetapan
Denda
Tanggal
Putusan
Inkracht
Saldo Awal
1 Januari 2015
Status Surat Penagihan (terbit selama TA
2015)Kualitas Piutang
51PT Al Fajar
Sejahtera38/KPPU-L/2008 12-01-2009 03-02-2009 - - - - - - - - - - -
52PT Pelita Jaya
Mandiri41/KPPU-L/2008 06-12-2011 16-12-2011 1,900,000,000 - - - 1,900,000,000 - - - - - 1,900,000,000
53Abdu Wahid
Soenge41/KPPU-L/2008 06-12-2011 16-12-2011 - - - - - - - - - - -
54CV Pradhana
Teknik42/KPPU-L/2008 02-02-2009 23-02-2009 70,000,000 - - - 70,000,000 - - - - - 70,000,000
55 CV Lotus 42/KPPU-L/2008 02-02-2009 23-02-2009 - - - - - - - - - - -
56 Adhi Metro JO 62/KPPU-L/2008 15-05-2009 29-03-2012 - - - - - - - - - - -
57PT Nusa Inti
Sharindo04/KPPU-L/2009 22-06-2011 13-10-2011 1,000,000,000 - - - 1,000,000,000 - - - - - 1,000,000,000
58PT Avia Jaya
Indah04/KPPU-L/2009 22-06-2011 13-10-2011 800,000,000 - 400,000,000 - 400,000,000 - - - - - 400,000,000
59PT Dewi Padi
Permai06/KPPU-L/2009 08-09-2009 29-09-2011 120,000,000 - - - 120,000,000 - - - - - 120,000,000
60PT Dwitama
Fortuna
Perkasa
12/KPPU-L/2009 06-01-2009 14-06-2012 619,375,000 - - - 619,375,000 - - - - - 619,375,000
61PT Graha Citra
Perdana12/KPPU-L/2009 06-01-2009 14-06-2012 222,975,000 - 57,328,000 - 165,647,000 - - - - - 165,647,000
62PT Eka
Balingga12/KPPU-L/2009 06-01-2009 14-06-2012 167,000,000 - 50,000,000 - 117,000,000 - - - - - 117,000,000
63 Agusta Ginting 13/KPPU-L/2009 21-12-2009 12-01-2010 50,000,000 - - - 50,000,000 - - - - - 50,000,000
64PT Kartika
Ekayasa11/KPPU-L/2009 04-12-2009 28-12-2009 - - - - - - - - - - -
65PT Berkah
Surya Abadi
Perkasa
15/KPPU-L/2009 23-03-2011 23-08-2011 270,000,000 - - - 270,000,000 - - - - - 270,000,000
66PT Swadarma
Perkasa15/KPPU-L/2009 23-03-2011 23-08-2011 213,000,000 - - - 213,000,000 - - - - - 213,000,000
67PT Prima
Abadi System15/KPPU-L/2009 23-03-2011 23-08-2011 509,000,000 - 100,000,000 - 409,000,000 - - - - - 409,000,000
68PT Mulyo
Mukti15/KPPU-L/2009 23-03-2011 23-08-2011 270,000,000 - 100,000,000 - 170,000,000 - - - - - 170,000,000
69PT Gugah
Perkasa Ripta15/KPPU-L/2009 23-03-2011 23-08-2011 168,000,000 - 68,000,000 - 100,000,000 - - - - - 100,000,000
70PT Mulya
Abadi Utama15/KPPU-L/2009 23-03-2011 23-08-2011 168,000,000 - 68,000,000 - 100,000,000 - - - - - 100,000,000
71PT Graha
Artha15/KPPU-L/2009 23-03-2011 23-08-2011 155,000,000 - 55,000,000 - 100,000,000 - - - - - 100,000,000
72
PT Indo
Power Makmur
Sejahtera
15/KPPU-L/2009 23-03-2011 23-08-2011 522,000,000 - - - 522,000,000 - - - - - 522,000,000
73PT Mega
Indah Abadi15/KPPU-L/2009 23-03-2011 23-08-2011 105,000,000 - - - 105,000,000 - - - - - 105,000,000
74PT Astria
Galang
Pradana
15/KPPU-L/2009 23-03-2011 23-08-2011 144,000,000 - - - 144,000,000 - - - - - 144,000,000
75PT Tri Tunggal
Abadi15/KPPU-L/2009 23-03-2011 23-08-2011 454,000,000 - - - 454,000,000 - - - - - 454,000,000
76
PT Angkasa
Pura I
(Persero)
Cabang
Bandara
Internasional
Sultan
Hasanuddin
18/KPPU-I/2009 23-03-2011 06-12-2012 - - - - - - - - - - -
77
PT Pelayaran
Samudrajaya
Niaga Perkasa
19/KPPU-L/2009 02-05-2012 26-03-2013 100,000,000 - - - 100,000,000 - - - - - 100,000,000
78PT Taramulia
Setia Pratama30/KPPU-L/2009 01-06-2010 21-06-2010 200,000,000 - - - 200,000,000 - - - - - 200,000,000
Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.
Putusan Inkracht
TA 2015Pembayaran Piutang
Tanggal
SuratNomor Surat Kuali-tas Lancar
Kualitas Kurang
LancarKualitas Diragukan Kualitas Macet
Mutasi Tambah Mutasi Kurang
Utang kepada
pihak ketiga
Saldo Akhir
31 Desember 2015
LAMPIRANDAFTAR PIUTANG
Jenis Piutang PNBP: Piutang Bukan PajakYang berakhir pada 31 Desember 2015
NoPelaku
UsahaNomor Putusan
Tanggal
Penetapan
Denda
Tanggal
Putusan
Inkracht
Saldo Awal
1 Januari 2015
Status Surat Penagihan (terbit selama TA
2015)Kualitas Piutang
79Badan
Pengusahaan
Batam
32/KPPU-L/2009 28-03-2011 08-12-2011 - - - - - - - - - - -
80
PT Jasa
Raharja
(Persero)
Batam
32/KPPU-L/2009 28-03-2011 08-12-2011 - - - - - - - - - - -
81
PT Asuransi
Jasa Raharja
Putera Batam
32/KPPU-L/2009 28-03-2011 08-12-2011 - - - - - - - - - - -
82PT
Indodharma
Corpora
32/KPPU-L/2009 28-03-2011 08-12-2011 500,000,000 - 25,000,000 - 475,000,000 - - - - - 475,000,000
83PT Senimba
Bay Resort32/KPPU-L/2009 28-03-2011 08-12-2011 250,000,000 - 250,000,000 - - - - - - - -
84PT Ratu Biru
Sejati Joint
Operation
35/KPPU-L/2009 23-07-2010 12-08-2010 525,000,000 - - - 525,000,000 - - - - - 525,000,000
85
Panitia
Pengadaan
dan
Pengiriman
Modul SMP
Terbuka TA
2009
27/KPPU-L/2009 13-04-2010 03-05-2010 - - - - - - - - - - -
86CV
Menumbing
Medika Jaya
22/KPPU-L/2008 11-02-2010 04-11-2010 857,649,820 - - - 857,649,820 - - - - - 857,649,820
87CV Cahaya
Abadi22/KPPU-L/2008 11-02-2010 04-11-2010 - - - - - - - - - - -
88PT Wardana
Artha Guna04/KPPU-L/2010 13-07-2010 02-08-2010 400,000,000 - 400,000,000 - - - - - - - -
89PT Republika
Nusantara
Permai
04/KPPU-L/2010 13-07-2010 02-08-2010 - - - - - - - - - - -
90PT Alfindo
Perkasa04/KPPU-L/2010 13-07-2010 02-08-2010 - - - - - - - - - - -
91 CV Global Inc 07/KPPU-L/2010 27-07-2009 16-08-2010 - - - - - - - - - - -
92CV
Internasional07/KPPU-L/2010 27-07-2009 16-08-2010 - - - - - - - - - - -
93PT Bungo
Pantai
Bersaudara
08/KPPU-L/2010 09-02-2012 03-04-2013 150,000,000 - - - 150,000,000 - - - - - 150,000,000
94PT Bungo
Pantai
Bersaudara
10/KPPU-L/2010 25-01-2011 15-04-2013 1,460,000,000 - - - 1,460,000,000 - - - - - 1,460,000,000
95PT Paesa
Pasindo
Engineering
10/KPPU-L/2010 25-01-2011 15-04-2013 - - - - - - - - - - -
96PT Riyah
Permata
Anugrah
10/KPPU-L/2010 25-01-2011 15-04-2013 - - - - - - - - - - -
97PT Bintang
Selatan Agung10/KPPU-L/2010 25-01-2011 15-04-2013 - - - - - - - - - - -
98PT Merangin
Karya Sejati11/KPPU-L/2010 19-03-2012 03-04-2013 480,000,000 - - - 480,000,000 - - - - - 480,000,000
99PT. Mustika
Bintang Sakti14/KPPU-L/2010 19-03-2012 03-04-2013 - - - - - - - - - - -
100PT. Tembesu
Jaya14/KPPU-L/2010 19-03-2012 03-04-2013 - - - - - - - - - - -
101PT. Bungo
Pantai
Bersaudara
14/KPPU-L/2010 19-03-2012 03-04-2013 70,000,000 - - - 70,000,000 - - - - - 70,000,000
102PT. Kreasindo
Kenari Mulya14/KPPU-L/2010 19-03-2012 03-04-2013 100,000,000 - - - 100,000,000 - - - - - 100,000,000
103PT. Dwi Karsa
Rizki14/KPPU-L/2010 19-03-2012 03-04-2013 100,000,000 - - - 100,000,000 - - - - - 100,000,000
104PT. Samudera
Indah14/KPPU-L/2010 19-03-2012 03-04-2013 70,000,000 - - - 70,000,000 - - - - - 70,000,000
Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.
Putusan Inkracht
TA 2015Pembayaran Piutang
Tanggal
SuratNomor Surat Kuali-tas Lancar
Kualitas Kurang
LancarKualitas Diragukan Kualitas Macet
Mutasi Tambah Mutasi Kurang
Utang kepada
pihak ketiga
Saldo Akhir
31 Desember 2015
LAMPIRANDAFTAR PIUTANG
Jenis Piutang PNBP: Piutang Bukan PajakYang berakhir pada 31 Desember 2015
NoPelaku
UsahaNomor Putusan
Tanggal
Penetapan
Denda
Tanggal
Putusan
Inkracht
Saldo Awal
1 Januari 2015
Status Surat Penagihan (terbit selama TA
2015)Kualitas Piutang
105
PT. Jaya
Abadi Sumber
Pasifik
14/KPPU-L/2010 19-03-2012 03-04-2013 - - - - - - - - - - -
106PT. Arung
Benua
Nusantara
16/KPPU-L/2010 21-03-2013 21-03-2013 - - - - - - - - - - -
107
PT Riyan
Dasri KSO PT
arung Benua
Nusantara
16/KPPU-L/2010 21-03-2013 21-03-2013 - - - - - - - - - - -
108
PT
Heroperkasa
Primamakmur
16/KPPU-L/2010 21-03-2013 21-03-2013 - - - - - 28-4-2015 SKTL: Nomor
09/KPPU/SKTL/IV/2015 - - - -
109
PT Citra
Bangkit
Indonesia
KSO PT Blitar
Permai
16/KPPU-L/2010 21-03-2013 21-03-2013 - - - - - - - - - - -
110
Ketua DPC
Gapeksindo
Kabupaten
Kapuas Hulu
16/KPPU-L/2010 21-03-2013 21-03-2013 - - - - - - - - - - -
111 PT Putra Hadi 18/KPPU-L/2010 22-09-2010 05-10-2010 100,000,000 - - - 100,000,000 - - - - - 100,000,000
112 Ibrahim 18/KPPU-L/2010 22-09-2010 05-10-2010 150,000,000 - - - 150,000,000 - - - - - 150,000,000
113PT Sarana
Asean19/KPPU-L/2010 24-05-2011 13-10-2011 60,000,000 - 10,000,000 - 50,000,000 - - - - - 50,000,000
114PT Lingkar
Nusa Raya19/KPPU-L/2010 24-05-2011 13-10-2011 100,000,000 - - - 100,000,000 - - - - - 100,000,000
115PT Melayu
Riau Persada19/KPPU-L/2010 24-05-2011 13-10-2011 300,000,000 - - - 300,000,000 - - - - - 300,000,000
116 PT Neka Rita 19/KPPU-L/2010 24-05-2011 13-10-2011 75,000,000 - - - 75,000,000 - - - - - 75,000,000
117 PT Indra Sejati 19/KPPU-L/2010 24-05-2011 13-10-2011 100,000,000 - - - 100,000,000 - - - - - 100,000,000
118PT Rimbo
Peraduan19/KPPU-L/2010 24-05-2011 13-10-2011 - - - - - - - - - - -
119PT Superita
Indo perkasa19/KPPU-L/2010 24-05-2011 13-10-2011 150,000,000 - - - 150,000,000 - - - - - 150,000,000
120Kepala Dinas
Bina Marga
Bengkalis
19/KPPU-L/2010 24-05-2011 13-10-2011 250,000,000 - - - 250,000,000 - - - - - 250,000,000
121CV Yogi
Pratama20/KPPU-L/2010 06-10-2010 06-02-2011 179,216,400 - - - 179,216,400 - - - - - 179,216,400
122PT Putra Hari
Mandiri20/KPPU-L/2010 06-10-2010 06-02-2011 427,588,500 - - - 427,588,500 - - - - - 427,588,500
123PT Maju
Bersama
Sejati
25/KPPU-L/2010 03-10-2011 10-12-2012 97,000,000 - - - 97,000,000 - - - - - 97,000,000
124PT Yani Satria
Perkasa25/KPPU-L/2010 03-10-2011 10-12-2012 97,000,000 - - - 97,000,000 - - - - - 97,000,000
125PT Sepakat
Tata Lestari25/KPPU-L/2010 03-10-2011 10-12-2012 131,000,000 - 50,000,000 - 81,000,000 - - - - - 81,000,000
126PT Daya
Bersama25/KPPU-L/2010 03-10-2011 10-12-2012 - - - - - - - - - - -
127PT Tuah
Bersama25/KPPU-L/2010 03-10-2011 10-12-2012 - - - - - - - - - - -
128PT Usaha Kita
Bersama25/KPPU-L/2010 03-10-2011 10-12-2012 - - - - - - - - - - -
129PT Putra
Rokan25/KPPU-L/2010 03-10-2011 10-12-2012 - - - - - - - - - - -
130PT Bangun
Cipta Nusa30/KPPU-L/2010 24-11-2010 14-12-2010 - - - - - - - - - - -
131 PT Faedah 30/KPPU-L/2010 24-11-2010 14-12-2010 62,200,000 - 40,000,000 - 22,200,000 - - - - - 22,200,000
132PT
Seranggong
Karya
30/KPPU-L/2010 24-11-2010 14-12-2010 33,600,000 - 33,600,000 5,000,000 - 31-3-2015 SKTL: Nomor
03/KPPU/SKTL/III/2015 - - - -
133PT Syari Yulia
Aryza33/KPPU-L/2010 05-11-2010 25-11-2010 50,000,000 - - - 50,000,000 - - - - - 50,000,000
Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.
Putusan Inkracht
TA 2015Pembayaran Piutang
Tanggal
SuratNomor Surat Kuali-tas Lancar
Kualitas Kurang
LancarKualitas Diragukan Kualitas Macet
Mutasi Tambah Mutasi Kurang
Utang kepada
pihak ketiga
Saldo Akhir
31 Desember 2015
LAMPIRANDAFTAR PIUTANG
Jenis Piutang PNBP: Piutang Bukan PajakYang berakhir pada 31 Desember 2015
NoPelaku
UsahaNomor Putusan
Tanggal
Penetapan
Denda
Tanggal
Putusan
Inkracht
Saldo Awal
1 Januari 2015
Status Surat Penagihan (terbit selama TA
2015)Kualitas Piutang
134PT Baresa
Jaya Bersama33/KPPU-L/2010 05-11-2010 25-11-2010 - - - - - 30-1-2015
SKTL: Nomor
1/KPPU/SKTL/II/2015 - - - -
135PT
Sebelimbing
Raya
33/KPPU-L/2010 05-11-2010 25-11-2010 50,000,000 - - - 50,000,000 - - - - - 50,000,000
136 Cv Anen Jaya 26/KPPU-L/2008 21-10-2008 13-11-2008 1,205,000,000 - - - 1,205,000,000 - - - - - 1,205,000,000
137CV Excel
Elkendo26/KPPU-L/2008 21-10-2008 13-11-2008 - - - - - - - - - - -
138CV
Darmakusuma
h
26/KPPU-L/2008 21-10-2008 13-11-2008 - - - - - - - - - - -
139PT Landaru
Persada26/KPPU-L/2008 21-10-2008 13-11-2008 - - - - - - - - - - -
140
CV
Centranusa
Widya
Pratama
26/KPPU-L/2008 21-10-2008 13-11-2008 - - - - - - - - - - -
141PT Bumi
Swarga Loka26/KPPU-L/2008 21-10-2008 13-11-2008 - - - - - - - - - - -
142CV Srikandi
Sakti26/KPPU-L/2008 21-10-2008 13-11-2008 - - - - - - - - - - -
143PT Saribina
Jasa
Kontrindo
34/KPPU-L/2008 28-04-2010 05-11-2010 450,000,000 - - - 450,000,000 - - - - - 450,000,000
144 CV Atakana 34/KPPU-L/2008 28-04-2010 05-11-2010 250,000,000 - - - 250,000,000 - - - - - 250,000,000
145PT Intermatra
Comperta34/KPPU-L/2008 28-04-2010 05-11-2010 1,000,000,000 - - - 1,000,000,000 - - - - - 1,000,000,000
146PT Kandis
Raya Perkasa34/KPPU-L/2008 28-04-2010 05-11-2010 - - - - - - - - - - -
147PT Pondasi
Karya Megah34/KPPU-L/2008 28-04-2010 05-11-2010 - - - - - - - - - - -
148
PT
Prambanan
Dwipaka
Perwakilan
Bengkulu
34/KPPU-L/2008 28-04-2010 05-11-2010 - - - - - - - - - - -
149PT Asdam
Jaya34/KPPU-L/2008 28-04-2010 05-11-2010 - - - - - - - - - - -
150PT Kayasa
Bumi Utama34/KPPU-L/2008 28-04-2010 05-11-2010 175,000,000 - - - 175,000,000 - - - - - 175,000,000
151PT Karya Bukit
Nusantara34/KPPU-L/2008 28-04-2010 05-11-2010 21,000,000 - 10,000,000 - 11,000,000 - - - - - 11,000,000
152PT
Indobangun
Megatama
34/KPPU-L/2008 28-04-2010 05-11-2010 - - - - - - - - - - -
153PT Bina Raya
Gema Reksa34/KPPU-L/2008 28-04-2010 05-11-2010 - - - - - - - - - - -
154PT Bumi
Mangun Karya34/KPPU-L/2008 28-04-2010 05-11-2010 - - - - - - - - - - -
155PT Tiara
Kencana49/KPPU-L/2008 02-03-2010 02-03-2010 - - - - - 28-04-2015
SKTL: Nomor
11/KPPU/SKTL/IV/2015 - - - -
156PT Bhakti Wira
Husada49/KPPU-L/2008 02-03-2010 02-03-2010 - - - - - - - - - - -
157PT Ilong
Prayatna49/KPPU-L/2008 02-03-2010 02-03-2010 - - - - - - - - - - -
158PT Kamara
Idola49/KPPU-L/2008 02-03-2010 02-03-2010 - - - - - 28-04-2015
SKTL: Nomor
07/KPPU/SKTL/IV/2015 - - - -
159PT Sumber
Sinar Surya29/KPPU-L/2010 23-11-2010 12-12-2011 1,500,000,000 - - - 1,500,000,000 - - - - - 1,500,000,000
160CV Simpati
Jaya29/KPPU-L/2010 23-11-2010 12-12-2011 500,000,000 - - - 500,000,000 - - - - - 500,000,000
161 CV Abadi Jaya 29/KPPU-L/2010 23-11-2010 12-12-2011 500,000,000 - - - 500,000,000 - - - - - 500,000,000
162CV Sumber
Agro Hutama29/KPPU-L/2010 23-11-2010 12-12-2011 500,000,000 - - - 500,000,000 - - - - - 500,000,000
163PT Putra Sami
Jaya06/KPPU-L/2010 03-09-2010 23-09-2010 300,000,000 - 100,000,000 - 200,000,000 - - - - - 200,000,000
Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.
Putusan Inkracht
TA 2015Pembayaran Piutang
Tanggal
SuratNomor Surat Kuali-tas Lancar
Kualitas Kurang
LancarKualitas Diragukan Kualitas Macet
Mutasi Tambah Mutasi Kurang
Utang kepada
pihak ketiga
Saldo Akhir
31 Desember 2015
LAMPIRANDAFTAR PIUTANG
Jenis Piutang PNBP: Piutang Bukan PajakYang berakhir pada 31 Desember 2015
NoPelaku
UsahaNomor Putusan
Tanggal
Penetapan
Denda
Tanggal
Putusan
Inkracht
Saldo Awal
1 Januari 2015
Status Surat Penagihan (terbit selama TA
2015)Kualitas Piutang
164PT Bunga
Tanjung Raya06/KPPU-L/2010 03-09-2010 23-09-2010 50,000,000 - - - 50,000,000 - - - - - 50,000,000
165PT Saribina
Jasa
Kontrindo
28/KPPU-L/2010 22-11-2010 10-12-2010 1,000,000,000 - - - 1,000,000,000 - - - - - 1,000,000,000
166 PT Atakana 28/KPPU-L/2010 22-11-2010 10-12-2010 500,000,000 - - - 500,000,000 - - - - - 500,000,000
167PT Bangun
Bumi Pertiwi08/KPPU-I/2011 18-11-2011 01-12-2011 - - - - - - - - - - -
168PT Supin
Raya12/KPPU-L/2011 01-10-2012 31-10-2012 140,000,000 - 140,000,000 - - - - - - - -
169PT Karimun
Bahagia13/KPPU-L/2011 26-06-2012 28-08-2012 - - - - - - - - - - -
170PT Nuansa
Megah
Perkasa
13/KPPU-L/2011 26-06-2012 28-08-2012 - - - - - - - - - - -
171
PT Mandailing
Tanjung
Perkasa
13/KPPU-L/2011 26-06-2012 28-08-2012 - - - - - - - - - - -
172PT Citra
Makmur Abadi13/KPPU-L/2011 26-06-2012 28-08-2012 - - - - - - - - - - -
173PT Agung
Prima Jaya13/KPPU-L/2011 26-06-2012 28-08-2012 - - - - - - - - - - -
174PT Wijaya
Kusuma
Emindo
02/KPPU-L/2012 16-10-2012 06-12-2012 - - - - - - - - - - -
175PT Juhdi Sakti
Engineering02/KPPU-L/2012 16-10-2012 06-12-2012 - - - - - - - - - - -
176PT Lepen
Kencana
Utama
02/KPPU-L/2012 16-10-2012 06-12-2012 - - - - - - - - - - -
177PT Mitra
Pinasthika
Mustika
09/KPPU-M/2012 10-12-2012 14-02-2013 - - - - - - - - - - -
178PT Karya
Murni Anugrah09/KPPU-L/2010 20-10-2010 09-07-2013 400,000,000 - - - 400,000,000 - - - - - 400,000,000
179
KSO PT Citra
Bangun
Adigraha dan
PT Bima Putra
Bangsa
03/KPPU-L/2011 09-11-2011 30-07-2012 651,000,000 - - - 651,000,000 - - - - - 651,000,000
180PT
Chandratex
Indo Artha
24/KPPU-L/2007 29-05-2008 11-12-2013 325,000,000 - 325,000,000 - - 28-04-2015 SKTL: Nomor
04/KPPU/SKTL/IV/2015 - - - -
181PT Anugrah
Artha Abadi
Nusa
24/KPPU-L/2007 29-05-2008 11-12-2013 750,000,000 - 600,000,000 - 150,000,000 - - - - - 150,000,000
182PT Mitra
Megatama
Perkasa
57/KPPU-L/2008 20-04-2009 21-03-2014 200,000,000 - 100,000,000 - 100,000,000 - - - - - 100,000,000
183 CV Sumitama 57/KPPU-L/2008 20-04-2009 21-03-2014 250,000,000 - - - 250,000,000 - - - - - 250,000,000
184CV Mitra
Terang Abadi57/KPPU-L/2008 20-04-2009 21-03-2014 160,000,000 - - - 160,000,000 - - - - - 160,000,000
185CV Terang
Terus57/KPPU-L/2008 20-04-2009 21-03-2014 160,000,000 - - - 160,000,000 - - - - - 160,000,000
186
Panitia
Pelelangan
dan Pemilihan
Langsung
Pekerjaan
Pengadaan
Barang PT
PLN (Persero)
Wilayah NTT
Ca
57/KPPU-L/2008 20-04-2009 21-03-2014 - - - - - 28-04-2015 SKTL: Nomor
06/KPPU/SKTL/IV/2015 - - - -
Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.
Putusan Inkracht
TA 2015Pembayaran Piutang
Tanggal
SuratNomor Surat Kuali-tas Lancar
Kualitas Kurang
LancarKualitas Diragukan Kualitas Macet
Mutasi Tambah Mutasi Kurang
Utang kepada
pihak ketiga
Saldo Akhir
31 Desember 2015
LAMPIRANDAFTAR PIUTANG
Jenis Piutang PNBP: Piutang Bukan PajakYang berakhir pada 31 Desember 2015
NoPelaku
UsahaNomor Putusan
Tanggal
Penetapan
Denda
Tanggal
Putusan
Inkracht
Saldo Awal
1 Januari 2015
Status Surat Penagihan (terbit selama TA
2015)Kualitas Piutang
187
Ir. Willer
Marpaung
(Manajer PT
PLN Persero
Cab. Kupang)
57/KPPU-L/2008 20-04-2009 21-03-2014 - - - - - - - - - - -
188PT Surya
Gemilang
Indah
19/KPPU-L/2010 15-10-2012 01-10-2013 300,000,000 - - - 300,000,000 - - - - - 300,000,000
189PT Fara
Mutiara17/KPPU-L/2009 28-09-2012 11-02-2014 - - - - - - - - - - -
190Roberto
Nainggolan17/KPPU-L/2009 28-09-2012 11-02-2014 - - - - - - - - - - -
191 Jacob Tjandra 17/KPPU-L/2009 28-09-2012 11-02-2014 - - - - - - - - - - -
192PT Auna
Rahmat18/KPPU-L/2007 09-04-2008 16-11-2009 1,000,000,000 - - - 1,000,000,000 - - - - - 1,000,000,000
193 PT Hari Maju 18/KPPU-L/2007 09-04-2008 16-11-2009 300,000,000 - - - 300,000,000 - - - - - 300,000,000
194PT Sri Rahayu
Prasarana07/KPPU-L/2009 21-10-2009 30-04-2014 400,000,000 - - - 400,000,000 - - - - - 400,000,000
195PT Cipta
Prasetya
Group
07/KPPU-L/2009 21-10-2009 30-04-2014 150,000,000 - - - 150,000,000 - - - - - 150,000,000
196PT Trigels
Indonesia10/KPPU-L/2013 24-06-2014 24-06-2014 - - - - - 28-04-2015
SKTL: Nomor
12/KPPU/SKTL/IV/2015 - - - -
197PT Hatmo
Nugroho02/KPPU-L/2011 23-08-2011 26-08-2013 200,000,000 - 10,000,000 - 190,000,000 - - - - - 190,000,000
198PT Permata
Hati02/KPPU-L/2011 23-08-2011 26-08-2013 100,000,000 - 10,000,000 - 90,000,000 - - - - - 90,000,000
199PT Sumber
Anugrah Raya02/KPPU-L/2011 23-08-2011 26-08-2013 100,000,000 - 10,000,000 - 90,000,000 - - - - - 90,000,000
200PT Tiara
Marga
Trakindo
07/KPPU-M/2014 02-06-2014 11-08-2014 - - - - - - - - - - -
201PT Prima
Persada
Nusantara
11/KPPU-L/2011 01-03-2012 29-04-2014 571,000,000 - - - 571,000,000 20-05-2015 SPn-3: Nomor
126.11/D.2.3/V/2015 - - - 571,000,000
202PT Bintang
Kadiri 11/KPPU-L/2011 01-03-2012 29-04-2014 115,000,000 - 115,000,000 - - 11-06-2015 SKTL: 13/KPPU/SKTL/VI/2015 - - - -
203PT Credo
Indoelektra11/KPPU-L/2011 01-03-2012 29-04-2014 115,000,000 - 30,000,000 - 85,000,000 20-05-2015
SPn-3: Nomor
126.8/D.2.3/V/2015 - - - 85,000,000
204
Panitia
Pemborongan
Pekerjaan
Perluasan
Pemeliharaan
Jaringan
Distribusi dan
GTT PT PLN
Jawa Timur
11/KPPU-L/2011 01-03-2012 29-04-2014 1,430,000,000 - - - 1,430,000,000 20-05-2015 SPn-3: Nomor
126.12/D.2.3/V/2015 - - - 1,430,000,000
205PT Sarana
Gita Sentosa9/KPPU-L/2014 11-12-2014 27-02-2015 - 1,100,000,000 1,100,000,000 - - 30-11-2015 SKTL: 20/KPPU/SKTL/2015 - - - -
206PT Sinar
Terang Lestari9/KPPU-L/2014 11-12-2014 27-02-2015 - 375,000,000 375,000,000 - - 30-11-2015 SKTL: 18/KPPU/SKTL/XI/2015 - - - -
207PT Sinar
Karya Mega
Persada
9/KPPU-L/2014 11-12-2014 27-02-2015 - 295,000,000 295,000,000 - - 27-04-2015 SPn-2: Nomor
102/D.2.3/IV/2015 - - - -
208PT Ericko
Grant Dinarto9/KPPU-L/2014 11-12-2014 27-02-2015 - 153,000,000 153,000,000 - - 30-11-2015 SKTL: 19/KPPU/SKTL/XI/2015 - - - -
209 PT Kelsri 38/KPPU-L/2010 07-03-2011 24-02-2015 4,000,000,000 - 30,000,000 - 3,970,000,000 13-07-2015 SPn-3: 225/D.2.3/VII/2015 - - - 3,970,000,000
210
PT
Perusahaan
Gas Negara
(Persero) Tbk
38/KPPU-L/2010 07-03-2011 24-02-2015 6,000,000,000 - 6,000,000,000 - - 24-02-2015 SPn-1: Nomor 18/D.2.3/II/2015 - - - -
211PT Surya Eka
Lestari26/KPPU-L/2010 15-11-2010 29-01-2015 - 59,743,000 59,743,000 - - 29-06-2015 SKTL: 14/KPPU/SKTL/VI/2015 - - - -
212PT Wahyu
Wide26/KPPU-L/2010 15-11-2010 29-01-2015 - 226,782,000 - - 226,782,000 20-05-2015
SPn-3: Nomor
126.7/D.2.3/V/2015 - - - 226,782,000
213PT Sentosa
Raya26/KPPU-L/2010 15-11-2010 29-01-2015 - 659,123,000 100,000,000 - 559,123,000 20-05-2015
SPn-3: Nomor
126.4/D.2.3/V/2015 - - - 559,123,000
Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.
Putusan Inkracht
TA 2015Pembayaran Piutang
Tanggal
SuratNomor Surat Kuali-tas Lancar
Kualitas Kurang
LancarKualitas Diragukan Kualitas Macet
Mutasi Tambah Mutasi Kurang
Utang kepada
pihak ketiga
Saldo Akhir
31 Desember 2015
LAMPIRANDAFTAR PIUTANG
Jenis Piutang PNBP: Piutang Bukan PajakYang berakhir pada 31 Desember 2015
NoPelaku
UsahaNomor Putusan
Tanggal
Penetapan
Denda
Tanggal
Putusan
Inkracht
Saldo Awal
1 Januari 2015
Status Surat Penagihan (terbit selama TA
2015)Kualitas Piutang
214PT Cinta
Famili26/KPPU-L/2010 15-11-2010 29-01-2015 - 187,275,000 - - 187,275,000 20-05-2015
SPn-3: Nomor
126.3/D.2.3/V/2015 - - - 187,275,000
215PT Alam Baru
Persada26/KPPU-L/2010 15-11-2010 29-01-2015 - 52,428,000 - - 52,428,000 20-05-2015
SPn-3: Nomor
126.1/D.2.3/V/2015 - - - 52,428,000
216PT Surya
Prima Abadi26/KPPU-L/2010 15-11-2010 29-01-2015 - 599,499,000 - - 599,499,000 20-05-2015
SPn-3: Nomor
126.6/D.2.3/V/2015 - - - 599,499,000
217PT Bunga
Mulia Indah26/KPPU-L/2010 15-11-2010 29-01-2015 - 449,844,000 - - 449,844,000 20-05-2015
SPn-3: Nomor
126.2/D.2.3/V/2015 - - - 449,844,000
218PT Media
Cipta Perkasa19/KPPU-L/2014 14-04-2015 11-06-2015 - 816,786,102 231,786,102 - 585,000,000 28-09-2015 SPn-3: 320.1/D.2.3/IX/2015 - - - 585,000,000
219PT Kerinci
Jaya Utama19/KPPU-L/2014 14-04-2015 11-06-2015 - 272,262,034 45,000,000 - 227,262,034 28-09-2015 SPn-3: 320.1/D.2.3/IX/2015 - - - 227,262,034
220PT Gajah
Mada Sarana11/KPPU-L/2014 03-02-2015 14-03-2015 - 1,533,000,000 200,000,000 - 1,333,000,000 14-07-2015 SPn-3: 226.5/D.2.3/VII/2015 - - - 1,333,000,000
221PT Bina
Baraga
Palembang
11/KPPU-L/2014 03-02-2015 14-03-2015 - 1,254,000,000 150,000,000 - 1,104,000,000 14-07-2015 SPn-3: 226.1/D.2.3/VII/2015 - - - 1,104,000,000
222PT Gema
Pancoran Jaya11/KPPU-L/2014 03-02-2015 14-03-2015 - 1,254,000,000 100,000,000 - 1,154,000,000 14-07-2015 SPn-3: 226.4/D.2.3/VII/2015 - - - 1,154,000,000
223PT Bina Hilir
Utama Niaga11/KPPU-L/2014 03-02-2015 14-03-2015 - 352,000,000 317,000,000 - 35,000,000 14-07-2015 SPn-3: 226.2/D.2.3/VII/2015 - - - 35,000,000
224PT Pratama
Mandiri
Sentosa
11/KPPU-L/2014 03-02-2015 14-03-2015 - 100,000,000 100,000,000 5,000,000 - - - - - - -
225PT Budiindah
Muliamandiri09/KPPU-L/2011 01-05-2012 16-02-2015 - 500,000,000 100,000,000 - 400,000,000 18-12-2015 SPn-3: 410/D.2.3/XII/2015 - - - 400,000,000
226PT Triperkasa
Animindah09/KPPU-L/2011 01-05-2012 16-02-2015 - 100,000,000 100,000,000 - - 10-11-2015 SKTL: 16/KPPU/SKTL/XI/2015 - - - -
227
PT Penata
Karya
Keluarga
Utama
09/KPPU-L/2011 01-05-2012 16-02-2015 - 100,000,000 - - 100,000,000 18-12-2015 SPn-3: 411/D.2.3/XII/2015 - - - 100,000,000
228
PT Kharisma
Tropisindo
Makmur Abadi
09/KPPU-L/2011 01-05-2012 16-02-2015 - 125,000,000 - - 125,000,000 18-12-2015 SPn-3: 409/D.2.3/XII/2015 - - - 125,000,000
1PT BNI Life
Insurance190,346,296 - 190,346,296 - - -
56,271,958,316 10,564,742,136 15,826,260,828 10,000,000 51,010,439,624 - - - 51,010,439,624
51,010,439,624
Pendapatan Lain-Lain - - - 51,010,439,624 % Penyisihan Piutang 0.005 0.100 0.500 1.000 Penyisihan Piutang - - - 51,010,439,624 Total Penyisihan Piutang 51,010,439,624
Total
Jumlah Piutang
Penyisihan TA 2015
Kode Perkiraan: 115212 (Piutang Lainnya)
Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.
Tanggal
SuratNomor Surat
Kualitas
Lancar
Kualitas
Kurang Lancar
Kualitas
DiragukanKualitas Macet Kualitas Lancar
Kualitas
Kurang
Lancar
Kualitas
Diragukan
Kualitas
Macet
1Bayu Seta
Aji
04.14/SPK/
DE/II/200712-Feb-08 28-Mar-08 13,081,819 0 - 13,081,819 90,909 153 - - - - - 8,818,173 - - - 4,263,646
2Danang
Wicaksono
04.15/SPK/
DE/II/200730-Jun-08 14-Aug-08 13,354,545 0 - 13,354,545 13,900,000 1 - - - - - 13,354,545 - - - -
3Muhammad
Alis Tabri
4.51/SPK/D
E/II/200730-Oct-08 14-Dec-12 13,900,000 0 - 13,900,000 13,900,000 1 - - - - - 13,900,000 - - - -
4 Ali Nugroho04.4/SPK/D
E/II/200716-Dec-08 30-Jan-09 12,990,909 0 - 12,990,909 13,900,000 1 - - - - - 12,990,909 - - - -
5 Sulistyanto11/SET/DE/
VIII/20171-Jun-09 16-Jul-09 52,365,250 0 25,000,000 27,365,250 63,336,000 1 - - - - - 27,365,250 - - - -
6Pandoe
Wicaksono
24/DE/SPK/
II/200925-Jun-09 9-Aug-09 584,962 0 - 584,962 10,475,000 1 - - - - - 584,962 - - - -
7Puput
Widyanarti
05/DE/SPK/
II/20092-Feb-10 19-Mar-10 9,020,454 0 0 9,020,454 10,475,000 1 - - - - - 9,020,454 - - - -
8
Tegar
Yudha
Pradhana
36/DE/SPK/
1/200827-Apr-10 11-Jun-10 10,475,000 0 - 10,475,000 10,475,000 1 - - - - - 10,475,000 - - - -
9
Dani
Karolustiaw
an
17/DE/SPK/
11/20091-Mar-10 15-Apr-10 10,293,182 0 - 10,293,182 10,475,000 1 - - - - - 10,293,182 - - - -
10Rian Andri
Salam
30/DE/SPK/
1/200827-May-10 11-Jul-10 4,588,636 0 4,588,636 - 10,475,000 1 11-12-2015
SKTL:
05/KPPU/SKTL/
XII/2015
- - - - - - - -
11Iman
Anhardi
08/DE/SPK/
II/20094-Nov-10 19-Dec-10 10,000,000 0 10,000,000 - 698,350 15 - - - - - - - - - -
12Gunawan
Aribowo
34/DE/SPK/
II/200928-Dec-10 11-Feb-11 10,020,454 0 - 10,020,454 1,047,500 10 - - - - - 10,020,454 - - - -
13
Rakhma
Ajeng
Witantri
823.1/SJ/S
PK/VII/20111-Nov-11 16-Dec-11 500,000 0 - 500,000 698,350 15 - - - - - 500,000 - - - -
Pendapatan Anggaran Lain-Lain (Kode
Akun.423999)
Juml
ah
Cicila
n
Saldo Akhir
31 Desember
2015
Jumlah
Angsuran
Status Surat Penagihan
(terbit selama TA 2015)
Utang
kepada pihak
ketiga
LAMPIRAN
DAFTAR PIUTANG
Jenis Piutang: Tagihan Tuntutan Perbendaraan/Tuntutan Ganti Rugi
Yang berakhir pada 31 Desember 2015
No Nama
Pegawai
Nomor SPK Tanggal
Pengund
uran Diri /
Tanggal
Surat
Keputu-
san
Pembeba
nan
Tanggal
Jatuh
Tempo
Saldo Awal
1 Januari 2015
Piutang Jangka Pendek/Bagian Lancar Piutang Jangka PanjangMutasi Tambah
(Piutang 2015)
Mutasi Kurang
(Pembaya-ran)
Page 1 of 4
Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.
Tanggal
SuratNomor Surat
Kualitas
Lancar
Kualitas
Kurang Lancar
Kualitas
DiragukanKualitas Macet Kualitas Lancar
Kualitas
Kurang
Lancar
Kualitas
Diragukan
Kualitas
Macet
Pendapatan Anggaran Lain-Lain (Kode
Juml
ah
Cicila
n
Saldo Akhir
31 Desember
2015
Jumlah
Angsuran
Status Surat Penagihan
(terbit selama TA 2015)
Utang
kepada pihak
ketiga
LAMPIRAN
DAFTAR PIUTANG
Jenis Piutang: Tagihan Tuntutan Perbendaraan/Tuntutan Ganti Rugi
Yang berakhir pada 31 Desember 2015
No Nama
Pegawai
Nomor SPK Tanggal
Pengund
uran Diri /
Tanggal
Surat
Keputu-
san
Pembeba
nan
Tanggal
Jatuh
Tempo
Saldo Awal
1 Januari 2015
Piutang Jangka Pendek/Bagian Lancar Piutang Jangka PanjangMutasi Tambah
(Piutang 2015)
Mutasi Kurang
(Pembaya-ran)
14Anggita
Jogi
823.1/SJ/S
PK/VII/201110-Apr-13 25-May-13 2,000,000 0 - 2,000,000 350,000 12 - - - - - 2,000,000 - - - -
15Desi Dwi
Bastias
823,1/SJ/S
PK/VII/20112-Jan-14 30-Nov-14 3,000,000 0 3,000,000 500,000 - 5,000,000 1 09-07-2015
SKTL:
04/KPPU/SKTL/
IV/2015
- - - - - - - -
16Hotmarasi
Gultom
823.1/SJ/S
PK/VII/20112-Jan-14 31-Jan-14 3,500,000 0 3,500,000 - - 1 15-Jan-15
SKTL:
02/KPPU/SKTL/
I/2015
- - - - - - - -
17Desy
Andiani
823.1/SJ/S
PK/VII/201115-Jan-14 28-Nov-14 3,500,000 0 0 3,500,000 5,000,000 1 - - - - - 3,500,000 - - - -
18Esti Aprilia
Kurniawati
823.1/SJ/S
PK/VII/201115-Jan-14 28-Nov-14 3,500,000 0 0 3,500,000 5,000,000 1 - - - - - 3,500,000 - - - -
19Budi
Hadiansyah
823.1/SJ/S
PK/VII/20115-May-14 19-Jun-14 5,000,000 0 5,000,000 - - 1 1-Apr-15
SKTL:
03/KPPU/SKTL/
I/2015
- - - - - - - -
20
Berla
Wahyu
Pratama
131/SJ/SPK
/IV/20112-Sep-13 30-Jan-15 30,000,000 0 0 30,000,000 30,000,000 1 07-12-2015
SPn-2:
266/B.3/XII/201
5
- - 30,000,000 - - - - -
21Akbar
Hariyadi
136/SJ/SPK
/VI/201131-Oct-13 30-Jan-15 72,000,000 0 0 72,000,000 72,000,000 1 07-12-2015
SPn-2:
266/B.3/XII/201
5
- - 72,000,000 - - - - -
22Wiwit
Widodo
95.6/SJ/SP
K/VI/20102-Feb-14 30-Jan-15 67,000,000 0 0 67,000,000 67,000,000 1 07-12-2015
SPn-2:
266/B.3/XII/201
5
- - 67,000,000 - - - - -
23Verdy
Ferdian
77.15/SJ/S
PK/VII/20123-Feb-12 30-Jan-15 43,000,000 0 0 43,000,000 43,000,000 1 07-12-2015
SPn-2:
266/B.3/XII/201
5
- - 43,000,000 - - - - -
24Faris
Hardian
823.1/SJ/S
PK/VII/201127-Oct-14 31-Jul-15 5,000,000 0 1,000,000 4,000,000 5,000,000 1 16-6-2014
SPn-2:
84/B3/VI/2014 - - 4,000,000 - - - - -
25Firdaussy
Yustinigsih
95.3/SJ/SP
K/VI/20107-Jan-15 19-08-2015 0 75,000,000 0 75,000,000 75,000,000 1 07-12-2015
SPn-2:
267/B.3/XII/201
5
- - 75,000,000 - - - - -
398,675,211 75,000,000 52,088,636 500,000 421,586,575 - - 291,000,000 126,322,929 - - - 4,263,646
417,322,929 Jumlah Piutang Denda Ikatan Dinas
4,263,646
Page 2 of 4
Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.
Tanggal
SuratNomor Surat
Kualitas
Lancar
Kualitas
Kurang Lancar
Kualitas
DiragukanKualitas Macet Kualitas Lancar
Kualitas
Kurang
Lancar
Kualitas
Diragukan
Kualitas
Macet
Pendapatan Anggaran Lain-Lain (Kode
Juml
ah
Cicila
n
Saldo Akhir
31 Desember
2015
Jumlah
Angsuran
Status Surat Penagihan
(terbit selama TA 2015)
Utang
kepada pihak
ketiga
LAMPIRAN
DAFTAR PIUTANG
Jenis Piutang: Tagihan Tuntutan Perbendaraan/Tuntutan Ganti Rugi
Yang berakhir pada 31 Desember 2015
No Nama
Pegawai
Nomor SPK Tanggal
Pengund
uran Diri /
Tanggal
Surat
Keputu-
san
Pembeba
nan
Tanggal
Jatuh
Tempo
Saldo Awal
1 Januari 2015
Piutang Jangka Pendek/Bagian Lancar Piutang Jangka PanjangMutasi Tambah
(Piutang 2015)
Mutasi Kurang
(Pembaya-ran)
1Yogi S.
Wibowo
01/SJ/SKP/
VII/201424-Jul-14 29-Aug-14
1,950,000 0 1,950,000- 246,154 13 16-Apr-15
SKTL:
63/SJ/SKTL/IV/- - - - - - - -
2Inayati
Rachmah
02/SJ/SKP/
VII/201424-Jul-14 29-Aug-14
1,950,000 0 1,950,000- 246,154 13 16-Apr-15
SKTL:
64/SJ/SKTL/IV/- - - - - - - -
3Muriyat
Sundewo
03/SJ/SKP/
VII/201424-Jul-14 29-Aug-14
1,950,000 0 1,950,000- 246,154 13 16-Apr-15
SKTL:
65/SJ/SKTL/IV/- - - - - - - -
4Fajar
Setiardi
04/SJ/SKP/
VII/201424-Jul-14 29-Aug-14
1,950,000 0 1,950,000- 246,154 13 16-Apr-15
SKTL:
66/SJ/SKTL/IV/- - - - - - - -
5Yogi S.
Wibowo
06/SJ/SKP/
VII/201424-Jul-14 29-Aug-14
8,341,449 0 6,000,0002,341,449 451,727 24 - - 2,341,449 - - - - - -
6Ahman
Lekal
07/SJ/SKP/
VII/201424-Jul-14 29-Aug-14
9,766,236 0 2,866,2366,900,000 305,321 36 - - - 4,762,752 - - - 2,137,248 - -
7Arif Bagus
Widodo
08/SJ/SKP/
VII/201424-Jul-14 29-Aug-14
8,491,557 0 3,600,0004,891,557 305,321 36 - - 2,754,309 - - - 2,137,248 - - -
8Gusbella
Manda
10/SJ/SKP/
VII/201424-Jul-14 29-Aug-14
9,765,836 0 2,480,0007,285,836 305,321 36 - - - 5,148,588 - - - 2,137,248 - -
9Andini
Setiadi
11/SJ/SKP/
VII/201424-Jul-14 29-Aug-14
9,000,000 0 5,150,0003,850,000 457,982 24 - - - 3,850,000 - - - - - -
10Yeni
Septiarini
13/SJ/SKP/
VII/201424-Jul-14 29-Aug-14
9,661,557 0 9,661,557- 305,321 36 21-Apr-15
SKTL:
81/SJ/SKTL/IV/- - - - - - - -
11Irena
Yusnita
14/SJ/SKP/
VII/201424-Jul-14 29-Aug-14
6,600,000 0 6,600,000- 757,718 12 21-Apr-15
SKTL:
80/SJ/SKTL/IV/- - - - - - - -
12Lukmanul
Hakim
15/SJ/SKP/
VII/201424-Jul-14 29-Aug-14
6,241,813 0 6,241,813- 378,859 24 18-Des-15
SKTL:
242/SJ/SKTL/XI- - - - - - - -
13Linda
Yuliana
16/SJ/SKP/
VII/201424-Jul-14 29-Aug-14
6,450,000 0 6,450,000- 757,718 12 22-Jun-15
SKTL:
123/SJ/SKTL/VI- - - - - - - -
14Chitra
Adillah
17/SJ/SKP/
VII/201424-Jul-14 29-Aug-14
2,002,937 0 2,002,937- 450,245 12 16-Apr-15
SKTL:
67/SJ/SKTL/IV/- - - - - - - -
15Mayawati
18/SJ/SKP/
VII/201424-Jul-14 29-Aug-14
8,074,605 0 4,700,0003,374,605 421,609 24 30-Jun-15
SPn-2:
134/SJ/VI/2015 - - 3,374,605 - - - -
16Syamsuddi
n
19/SJ/SKP/
VII/201424-Jul-14 29-Aug-14
6,159,913 0 06,159,913 559,993 12 16-Mar-15
Pelimpahan:
35/SJ/III/2015 - - - 6,159,913 - - - -
17Suwarta
21/SJ/SKP/
VII/201424-Jul-14 29-Aug-14
7,618,605 0 6,000,0001,618,605 421,609 24 - - 1,618,605 - - - - - - -
18Lulu
Susanti
22/SJ/SKP/
VII/201424-Jul-14 29-Aug-14
7,146,605 0 2,100,0005,046,605 231,850 36 30-Sep-15
SPn-2:
201.1/SJ/IX/201- - 3,423,650 - - - 1,622,955 -
19Shofiyyah
23/SJ/SKP/
VII/201424-Jul-14 29-Aug-14
5,846,605 0 5,846,605- 231,850 36 16-Apr-15
SKTL:
68/SJ/SKTL/IV/- - - - - - - -
20Sulaiman
Ekatama
24/SJ/SKP/
VII/201424-Jul-14 29-Aug-14
7,374,605 0 900,0006,474,605 231,850 36 25-Feb-15
SPn-2:
29/SJ/II/2015 - - 4,851,650 - - - 1,622,955 -
21Aghi
Haryanto
25/SJ/SKP/
VII/201424-Jul-14 29-Aug-14
7,178,605 0 1,200,0005,978,605 231,850 36 30-Jun-15
SPn-1:
135/SJ/VI/2015 - 4,355,650 - - - 1,622,955 - -
22Siti Nani
Arifiyanti
26/SJ/SKP/
VII/201424-Jul-14 29-Aug-14
1,149,184 0 1,149,184- 287,432 12 17-Mar-15
SKTL:
36/SJ/SKTL/III/- - - - - - - -
23Edi
Purwanto
27/SJ/SKP/
VII/201424-Jul-14 29-Aug-14
1,307,634 0 800,000507,634 192,303 12 30-Sep-15
SPn-3:
199.1/SJ/IX/201- - - 507,634 - - - -
24
TGR LK TA
2014
(Honor Tim)
0 12,460,283 12,460,283 - 12,460,283 1 - - - - - - - - - - 2015
Pendapatan Pelunasan Ganti Rugi atas Kerugian
yang Diderita oleh Negara (Kode Akun. 423922)
Page 3 of 4
Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.
Tanggal
SuratNomor Surat
Kualitas
Lancar
Kualitas
Kurang Lancar
Kualitas
DiragukanKualitas Macet Kualitas Lancar
Kualitas
Kurang
Lancar
Kualitas
Diragukan
Kualitas
Macet
Pendapatan Anggaran Lain-Lain (Kode
Juml
ah
Cicila
n
Saldo Akhir
31 Desember
2015
Jumlah
Angsuran
Status Surat Penagihan
(terbit selama TA 2015)
Utang
kepada pihak
ketiga
LAMPIRAN
DAFTAR PIUTANG
Jenis Piutang: Tagihan Tuntutan Perbendaraan/Tuntutan Ganti Rugi
Yang berakhir pada 31 Desember 2015
No Nama
Pegawai
Nomor SPK Tanggal
Pengund
uran Diri /
Tanggal
Surat
Keputu-
san
Pembeba
nan
Tanggal
Jatuh
Tempo
Saldo Awal
1 Januari 2015
Piutang Jangka Pendek/Bagian Lancar Piutang Jangka PanjangMutasi Tambah
(Piutang 2015)
Mutasi Kurang
(Pembaya-ran)
25
TGR LK TA
2014
(Asuransi)
0 13,681,187 13,291,187 390,000 13,681,187 1 - - 390,000 - - - - - - -
26
TGR LK TA
2014
(Asuransi)
0 1,634,801 937,253 697,548 1,634,801 1 - - 697,548 - - - - - - -
135,977,746 27,776,271 108,237,055 0 55,516,962 7,801,911 18,116,990 11,649,905 6,667,547 2,137,248 5,897,451 3,245,910 0
44,236,353 11,280,609
534,652,957 102,776,271 160,325,691 500,000 477,103,537 7,801,911 18,116,990 302,649,905 132,990,476 2,137,248 5,897,451 3,245,910 4,263,646Jumlah
Piutang Jk 461,559,282
Jumlah Piutang
Jk Panjang15,544,255
423999 52,588,636 500,000 0.005 0.100 0.500 1.000 0.005 0.100 0.500 1.000
423921 46,616,781 39,010 1,811,699 151,324,953 132,990,476 10,686 589,745 1,622,955 4,263,646
423922 61,620,283 9 286,166,137 6,487,032
2015
Jumlah Piutang Tuntutan Ganti Rugi Hasil Temuan
Pemeriksaan BPK TA 2013
Total
Jumlah Piutang
2015
477,103,537
% Penyisihan Piutang
Penyisihan Piutang
Total Penyisihan Piutang
Penyisihan Piutang
TA 2015
Page 4 of 4
Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.
LAMPIRAN GUGATAN TERHADAP KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA
No. Nomor Perkara Penggugat Materi Gugatan Keterangan
1 No.07/G/2014/PTUN.J
KT
PT. Galih Medan
Persada
Gugatan Penggugat atas
diterbitkannya Surat
Klarifikasi Larangan
Mengikuti Tender PT. Galih
Medan Persada oleh KPPU
atas dasar dugaan
pelanggaran pasal 22 UU
No.5 Tahun 1999.
Objek Gugatan : Surat
Klarifikasi Larangan
Mengikuti Tender PT. Galih
Medan Persada Nomor :
1710/SJ/X/2013 tanggal 16
Oktober 2013.
Perkara ini telah
sampai pada
tahap akhir,
yaitu Majelis
Hakim menolak
gugatan dari
Penggugat yang
terdapat dalam
Putusan No.
7/G/2014/PTU
N-JKT.
2. No.04/PDT.G/2014/PN.
JKT.PST
Harry Lumentut
(Direktur PT. Telaga
Mega Buana)
Gugatan Penggugat atas
dikeluarkannya Putusan
KPPU No. 3/KPPU-L/2011
atas dasar dugaan
pelanggaran pasal 22 UU
No.5 Tahun 1999 terhadap
PT. Telaga Mega Buana.
Objek Gugatan : Putusan
KPPU No. 3/KPPU-L/2011
tanggal 9 November 2011.
Perkara ini
dalam prosesnya
telah dicabut
gugatannya oleh
Penggugat.
3 No.468/PDT.G/2013/P
N.JKT.PST
H. Supadi DS.
(Direktur Utama PT.
Galih Medan
Persada)
Gugatan Penggugat atas
diterbitkannya Surat
Klarifikasi Larangan
Mengikuti Tender PT. Galih
Medan Persada oleh KPPU
atas dasar dugaan
pelanggaran pasal 22 UU
No.5 Tahun 1999 dan adanya
Perkara ini telah
sampai pada
tahap akhir,
yaitu Majelis
Hakim menolak
gugatan dari
Penggugat yang
terdapat dalam
LAMPIRAN GUGATAN TERHADAP KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA
No. Nomor Perkara Penggugat Materi Gugatan Keterangan
Surat Kuasa Khusus yang
ditujukan kepada Guntur
Limbong, S.H. Tanggal 25
November 2011.
Objek Gugatan :
1. Surat Klarifikasi
Larangan Mengikuti
Tender PT. Galih
Medan Persada oleh
KPPU atas dasar
dugaan pelanggaran
pasal 22 UU No.5
Tahun 1999.
2. Surat Kuasa Khusus
yang ditujukan
kepada Guntur
Limbong, S.H.
Tanggal 25 November
2011.
Putusan No.
468/PDT.G/201
3/PN.JKT.PST.
Namun, pihak
Penggugat
menyatakan
Banding
terhadap
Putusan
tersebut. Proses
Banding hingga
kini masih
berjalan.
4 No.470/PDT.G/2012/P
N.JKT.PST jo. No.
62/Srt.Pdt.Kas/2013/P
N.JKT.PST
PT. Guna Era
Distribusi
Gugatan Penggugat atas
dikeluarkannya Putusan
KPPU No. 20/KPPU-L/2005
atas pelanggaran pasal 22
UU No.5 Tahun 1999 dimana
PT. Guna Era Distribusi
merupakan salahah satu
pelaku usaha yang
melanggar pasal tersebut.
Objek Gugatan :
1. Putusan KPPU No.
Perkara ini telah
sampai pada
tahap akhir
”Putusan
Kasasi” dimana
Majelis Hakim di
Mahkamah
Agung menolak
permohonan
kasasi dari
Pemohon
Kasasi/Penggug
LAMPIRAN GUGATAN TERHADAP KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA
No. Nomor Perkara Penggugat Materi Gugatan Keterangan
20/KPPU-L/2005
tanggal 26 Juni 2006
;
2. Putusan Pengadilan
Negeri
No.3/KPPU/2006/PN.
JKT.PST ;
3. Putusan MA No.
631K/Pdt.Sus/2008
Tanggal 21 Agustus
2008;
at. Sebelumnya,
perkara di PN
Jakpus juga
diputus ditolak
Gugatan
Penggugat.
5 Nomor
33/G/2014/PTUN-JKT
Sdr. Larry Edith
(Pemilik Restoran
Roda Melayu)
Penggugat mengajukan
gugatan terhadap KPPU.
Objek gugatan ini adalah
Surat Komisi Pengawas
Persaingan Usaha Nomor
2509/SJ/XII/2013 tanggal
18 Desember 2013 tentang
Perkembangan Laporan.
Pada perkara ini
Majelis hakim
memutuskan
menolak
gugatan
Penggugat yang
terdapat dalam
Putusan No.
33/G/2014/PTU
N-JKT.
Kemudian
Penggugat
langsung
mengajukan
Banding atas
Putusan
tersebut dan
sudah sampai
tahap akhir
yaitu Putusan
Banding No.
308/B/2014/PT
LAMPIRAN GUGATAN TERHADAP KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA
No. Nomor Perkara Penggugat Materi Gugatan Keterangan
.TUN.JKT
dimana Majelis
Hakim
menyatakan
gugatan
Penggugat tidak
dapat diterima.
NAMA PERKIRAAN
1 2
JUMLAH
2015 2014
3
Kenaikan (Penurunan)
Jumlah %4 5
NERACA TINGKAT KEMENTERIAN/LEMBAGA
(DALAM RUPIAH)
29/04/16 1
TanggalHalaman
::
PER 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
NSAIE1TKode Laporan:
KEMENTERIAN /LEMBAGA 108 KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA:
ASET
ASET LANCAR
0.00 3,966,855 0 3,966,855Kas di Bendahara Pengeluaran
0.00 157,722,938 0 157,722,938Kas Lainnya dan Setara Kas
( 9.35)( 5,261,518,692) 56,271,958,316 51,010,439,624Piutang Bukan Pajak
16.16( 7,097,720,873)( 43,912,718,751)( 51,010,439,624)Penyisihan Piutang Tidak Tertagih - Piutang Bukan Pajak
( 100.00)( 12,359,239,565) 12,359,239,565 0 Piutang Bukan Pajak (Netto)
( 2.53)( 11,991,617) 473,550,899 461,559,282Bagian Lancar Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/TuntutanGanti Rugi
66.51( 114,310,172)( 171,855,965)( 286,166,137)Penyisihan Piutang Tidak Tertagih - Bagian Lancar TagihanTuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi
( 41.86)( 126,301,789) 301,694,934 175,393,145 Bagian Lancar Tagihan TuntutanPerbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi (Netto)
( 26.01)( 141,191,706) 542,679,021 401,487,315Persediaan
( 94.40)( 12,465,043,267) 13,203,613,520 738,570,253 JUMLAH ASET LANCAR
ASET TETAP
7.99 1,962,878,460 24,536,645,401 26,499,523,861Peralatan dan Mesin
45.11 769,352,093 1,705,165,655 2,474,517,748Aset Tetap Lainnya
14.50( 2,628,587,761)( 18,123,705,124)( 20,752,292,885)Akumulasi Penyusutan
1.27 103,642,792 8,118,105,932 8,221,748,724 JUMLAH ASET TETAP
PIUTANG JANGKA PANJANG
( 74.56)( 45,557,803) 61,102,058 15,544,255Piutang Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan GantiRugi
15.15( 853,740)( 5,633,292)( 6,487,032)Penyisihan Piutang Tidak Tertagih - Tagihan TuntutanPerbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi
( 83.67)( 46,411,543) 55,468,766 9,057,223 Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi(Netto)
( 83.67)( 46,411,543) 55,468,766 9,057,223 JUMLAH PIUTANG JANGKA PANJANG
ASET LAINNYA
( 90.42)( 6,219,893,698) 6,878,242,861 658,349,163Aset Tak Berwujud
0.00 73,750,000 0 73,750,000Dana Penjaminan Pihak Ketiga Retensi
( 89.35)( 6,146,143,698) 6,878,242,861 732,099,163 JUMLAH ASET LAINNYA
( 65.66)( 18,553,955,716) 28,255,431,079 9,701,475,363 JUMLAH ASET
KEWAJIBAN
KEWAJIBAN JANGKA PENDEK
4.14 9,927,485 239,593,231 249,520,716Utang kepada Pihak Ketiga
0.00 3,966,855 0 3,966,855Uang Muka dari KPPN
5.79 13,894,340 239,593,231 253,487,571 JUMLAH KEWAJIBAN JANGKA PENDEK
5.79 13,894,340 239,593,231 253,487,571 JUMLAH KEWAJIBAN
EKUITAS
NAMA PERKIRAAN
1 2
JUMLAH
2015 2014
3
Kenaikan (Penurunan)
Jumlah %4 5
NERACA TINGKAT KEMENTERIAN/LEMBAGA
(DALAM RUPIAH)
29/04/16 2
TanggalHalaman
::
PER 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
NSAIE1TKode Laporan:
KEMENTERIAN /LEMBAGA 108 KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA:
EKUITAS
( 78.69)( 22,046,428,837) 28,015,837,848 5,969,409,011Ekuitas
( 78.69)( 22,046,428,837) 28,015,837,848 5,969,409,011 JUMLAH EKUITAS
( 77.97)( 22,032,534,497) 28,255,431,079 6,222,896,582JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS
a.n. Kuasa Pengguna AnggaranJakarta, 29 April 2016
Barid EffendiNIP. 196405231991031001
URAIAN
1 2
LAPORAN OPERASIONAL TINGKAT KEMENTERIAN/LEMBAGA
(DALAM RUPIAH)
29/04/16
1
Tanggal
Halaman
:
:
JUMLAH
2015 2014
UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN 31 Desember 2015 DAN 2014
3
Kenaikan (Penurunan)
Jumlah %4 5
lu_loes1Kode Laporan:
KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA 108 KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA:
KEGIATAN OPERASIONAL
PENDAPATAN OPERASIONAL
PENDAPATAN PERPAJAKAN
Pendapatan Pajak Penghasilan 0 0 0 0
Pendapatan Pajak Pertambahan Nilai dan PenjualanBarang Mewah
0 0 0 0
Pendapatan Pajak Bumi dan Bangunan 0 0 0 0
Pendapatan Bea Perolehan Hak atas Tanah danBangunan
0 0 0 0
Pendapatan Cukai 0 0 0 0
Pendapatan Pajak Lainnya 0 0 0 0
Pendapatan Bea Masuk 0 0 0 0
Pendapatan Bea Keluar 0 0 0 0
Jumlah Pendapatan Perpajakan 0 0 0 0
PENDAPATAN NEGARA BUKAN PAJAK
Pendapatan Sumber Daya Alam 0 0 0 0
Pendapatan Bagian Pemerintah atas Laba 0 0 0 0
Pendapatan Negara Bukan Pajak Lainnya 10,675,331,575 0 10,675,331,575 0
Jumlah Pendapatan Negara Bukan Pajak 10,675,331,575 0 10,675,331,575 0
PENDAPATAN HIBAH
Pendapatan Hibah 0 0 0 0
Jumlah Pendapatan Hibah 0 0 0 0
JUMLAH PENDAPATAN OPERASIONAL 10,675,331,575 0 10,675,331,575 0
BEBAN OPERASIONAL
Beban Pegawai 21,563,599,302 0 21,563,599,302 0
Beban Persediaan 1,899,362,916 0 1,899,362,916 0
Beban Barang dan Jasa 32,839,006,596 0 32,839,006,596 0
Beban Pemeliharaan 2,890,837,789 0 2,890,837,789 0
Beban Perjalanan Dinas 30,660,330,160 0 30,660,330,160 0
Beban Barang Untuk Diserahkan Kepaada Masyarakat 319,830,584 0 319,830,584 0
Beban Bunga 0 0 0 0
Beban Subsidi 0 0 0 0
Beban Hibah 0 0 0 0
Beban Bantuan Sosial 2,172,500 0 2,172,500 0
Beban Penyusutan dan Amortisasi 3,264,913,051 0 3,264,913,051 0
Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih 7,207,469,136 0 7,207,469,136 0
Beban Transfer 0 0 0 0
Beban Lain-Lain 0 0 0 0
JUMLAH BEBAN OPERASIONAL 100,647,522,034 0 100,647,522,034 0
SURPLUS/(DEFISIT) DARI KEGIATANOPERASIONAL
( 89,972,190,459) 0 ( 89,972,190,459) 0
KEGIATAN NON OPERASIONAL
URAIAN
1 2
LAPORAN OPERASIONAL TINGKAT KEMENTERIAN/LEMBAGA
(DALAM RUPIAH)
29/04/16
2
Tanggal
Halaman
:
:
JUMLAH
2015 2014
UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN 31 Desember 2015 DAN 2014
3
Kenaikan (Penurunan)
Jumlah %4 5
lu_loes1Kode Laporan:
KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA 108 KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA:
SURPLUS/(DEFISIT) PELEPASAN ASET NON LANCAR
Pendapatan Pelepasan Aset Non Lancar 5,700,000 0 5,700,000 0
Beban Pelepasan Aset Non Lancar 6,342,026,299 0 6,342,026,299 0
Jumlah Surplus/(defisit) Pelepasan Aset NonLancar
( 6,336,326,299) 0 ( 6,336,326,299) 0
SURPLUS/(DEFISIT) PENYELESAIAN KEWAJIBANJANGKA PANJANG
Pendapatan Penyelesaian Kewajiban Jangka Panjang 0 0 0 0
Beban Penyelesaian Kewajiban Jangka Panjang 0 0 0 0
Jumlah Surplus/(defisit) Penyelesaian KewajibanJangka Panjang
0 0 0 0
SURPLUS/(DEFISIT) DARI KEGIATAN NONOPERASIONAL LAINNYA
Pendapatan dari Kegiatan Non Operasional Lainnya 261,685,183 0 261,685,183 0
Beban dari Kegiatan Non Operasional Lainnya 0 0 0 0
Jumlah Surplus/(defisit) Dari Kegiatan NonOperasional Lainnya
261,685,183 0 261,685,183 0
SURPLUS/(DEFISIT) DARI KEGIATAN NONOPERASIONAL
( 6,074,641,116) ( 6,074,641,116)
POS LUAR BIASA
Beban Luar Biasa 0 0 0 0
SURPLUS/(DEFISIT) DARI POS LUAR BIASA 0 0
SURPLUS / (DEFISIT) - LO ( 96,046,831,575) 0 ( 96,046,831,575) 0
a.n. Kuasa Pengguna AnggaranJakarta, 29 April 2016
Barid EffendiNIP. 196405231991031001
URAIAN
1 2
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS TINGKAT KEMENTERIAN/LEMBAGA
(DALAM RUPIAH)
29/04/16
1
Tanggal
Halaman
:
:
JUMLAH
2015 2014
UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
3
Kenaikan (Penurunan)
Jumlah %4 5
lu_lpesatkerKode Laporan:
KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA 108 KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA:
EKUITAS AWAL 28,015,837,848 0 28,015,837,848 0.00
SURPLUS/DEFISIT - LO ( 96,046,831,575) 0 ( 96,046,831,575) 0.00
DAMPAK KUMULATIF PERUBAHAN KEBIJAKANAKUNTANSI / KESALAHAN MENDASAR
783,001 0 783,001 0.00
Koreksi Nilai Persediaan 0 0 0 0.00
Selisih Revaluasi Aset Tetap 0 0 0 0.00
Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi 783,001 0 783,001 0.00
Lain-lain 0 0 0 0.00
TRANSAKSI ANTAR ENTITAS 73,999,619,737 0 73,999,619,737 0.00
KENAIKAN/PENURUNAN EKUITAS ( 22,046,428,837) 0 ( 22,046,428,837) 0.00
EKUITAS AKHIR 5,969,409,011 0 5,969,409,011 0.00
a.n. Kuasa Pengguna AnggaranJakarta, 29 April 2016
Barid EffendiNIP. 196405231991031001
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 DAN 2014(DALAM RUPIAH)
LAPORAN REALISASI ANGGARAN KEMENTERIAN/LEMBAGA
KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA 108 KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHAlu_pastkt
Friday, April 29, 1
TanggalHalamanProg.Id
::::
LRASTKode Lap.
No URAIANANGGARAN REALISASI
REALISASI DI ATAS (BAWAH)
ANGGARAN
% REAL.ANGG.
1 2 3 4 5 6
ANGGARAN REALISASIREALISASI DI
ATAS (BAWAH)ANGGARAN
% REAL.ANGG.
7 8 9 10
2015 2014
PENDAPATAN NEGARA DAN HIBAHA 9,661,851,785 9,661,851,785 0 14797.91 16,167,700,519 16,277,700,519 0.00 110,000,000 PENERIMAAN NEGARAA.I.1
0 0 0 0.00 0 0 0.00 0 Penerimaan PerpajakanA.I.1.a
9,661,851,785 9,661,851,785 0 14797.91 16,167,700,519 16,277,700,519 0.00 110,000,000 Penerimaan Negara Bukan PajakA.I.1.b
0 0 0 0.00 0 0 0.00 0 HIBAHA.I.2
9,661,851,785 0JUMLAH PENDAPATAN DAN HIBAH (A.I + A. II) 9,661,851,785 16,167,700,519 16,277,700,519 0.00 110,000,000 14797.91
BELANJA NEGARAB( 3,871,421,120) 80,163,741,880 84,035,163,000 89.81( 10,247,640,837) 90,343,359,163 95.39 100,591,000,000 Rupiah MurniB.I.1
( 85,811,904) 22,903,988,096 22,989,800,000 81.27( 4,968,500,698) 21,563,599,302 99.63 26,532,100,000 Belanja PegawaiB.I.1.a
( 3,767,156,533) 55,816,299,467 59,583,456,000 92.70( 5,137,864,489) 65,257,685,511 93.68 70,395,550,000 Belanja BarangB.I.1.b
( 18,452,683) 1,443,454,317 1,461,907,000 96.14( 141,275,650) 3,522,074,350 98.74 3,663,350,000 Belanja ModalB.I.1.c
0 0 0 0.00 0 0 0.00 0 Pembayaran Bunga UtangB.I.1.d
0 0 0 0.00 0 0 0.00 0 SubsidiB.I.1.e
0 0 0 0.00 0 0 0.00 0 HibahB.I.1.f
0 0 0 0.00 0 0 0.00 0 Bantuan SosialB.I.1.g
0 0 0 0.00 0 0 0.00 0 Belanja Lain-lainB.I.1.h
449,402,349 449,402,349 0 0.00 0 0 0.00 0 Pinjaman dan HibahB.I.2
0 0 0 0.00 0 0 0.00 0 Belanja PegawaiB.I.2.a
449,402,349 449,402,349 0 0.00 0 0 0.00 0 Belanja BarangB.I.2.b
0 0 0 0.00 0 0 0.00 0 Belanja ModalB.I.2.c
0 0 0 0.00 0 0 0.00 0 Pembayaran Bunga UtangB.I.2.d
0 0 0 0.00 0 0 0.00 0 SubsidiB.I.2.e
0 0 0 0.00 0 0 0.00 0 HibahB.I.2.f
0 0 0 0.00 0 0 0.00 0 Bantuan SosialB.I.2.g
0 0 0 0.00 0 0 0.00 0 Belanja Lain-lainB.I.2.h
( 3,422,018,771) 84,035,163,000 80,613,144,229( 10,247,640,837) 90,343,359,163 95.93 100,591,000,000 89.81JUMLAH BELANJA (B.I + B. II)
PEMBIAYAANC 0 0 0 0.00 0 0 0.00 0PEMBIAYAAN DALAM NEGERI (NETO)C.I
0 0 0 0.00 0 0 0.00 0 Perbankan Dalam NegeriC.I.1
0 0 0 0.00 0 0 0.00 0 Non Perbankan Dalam Negeri (Neto)C.I.2
0 0 0 0.00 0 0 0.00 0PEMBIAYAAN LUAR NEGERI (NETO)C.II
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 DAN 2014(DALAM RUPIAH)
LAPORAN REALISASI ANGGARAN KEMENTERIAN/LEMBAGA
KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA 108 KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHAlu_pastkt
Friday, April 29, 2
TanggalHalamanProg.Id
::::
LRASTKode Lap.
No URAIANANGGARAN REALISASI
REALISASI DI ATAS (BAWAH)
ANGGARAN
% REAL.ANGG.
1 2 3 4 5 6
ANGGARAN REALISASIREALISASI DI
ATAS (BAWAH)ANGGARAN
% REAL.ANGG.
7 8 9 10
2015 2014
0 0 0 0.00 0 0 0.00 0 Penarikan Pinjaman Luar NegeriC.II.1
0 0 0 0.00 0 0 0.00 0 Pembayaran Cicilan Pokok Utang Luar NegeriC.II.1
0 0JUMLAH PEMBIAYAAN (C.1 +C.2) 0 0 0 0.00 0 0.00
a.n. Kuasa Pengguna AnggaranJakarta, 29 April 2016
Barid EffendiNIP. 196405231991031001
lu_lrabi1b
Friday, April 29, 2016 1
TanggalHalamanProg.Id
::::
LRBKB 02Kode Lap.
UNTUK BULAN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2015BELANJA KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA MELALUI KPPN
(dalam rupiah)
LAPORAN REALISASI ANGGARAN BELANJA
KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA : 108 KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHABAGIAN ANGGARAN PELAKSANA : - -
KODE URAIAN ANGGARAN SETELAH REVISI
SISA ANGGARAN% REALISASIANGGARANJUMLAH S/D
BULAN INIBULAN INIANGGARAN SEMULA
PENGEMBALIAN S/D BULAN INI
1 2 3 4 5 6 8 97
REALISASI BELANJA
10
JUMLAH NETO S/D BULAN INI
I. IKHTISAR MENURUT SUMBER DANA
01 RUPIAH MURNI
01 PELAYANAN UMUM
01 LEMBAGA EKSEKUTIF DAN LEGISLATIF, KEUANGAN DAN FISKAL,SERTA URUSAN LUAR NEGERI
7,327,537,279 86.66( 18,317,987) 47,638,860,708 9,021,010,132 54,948,080,000 52,424,569,000Program Pengawasan Persaingan Usaha06 47,620,542,721
7,327,537,279 86.70( 18,317,987) 47,638,860,708 9,021,010,132 54,948,080,000 52,424,569,000JUMLAH BELANJA SUB FUNGSI 01 . 01 47,620,542,721
7,327,537,279 86.70( 18,317,987) 47,638,860,708 9,021,010,132 54,948,080,000 52,424,569,000JUMLAH BELANJA FUNGSI 01 47,620,542,721
04 EKONOMI
01 PERDAGANGAN, PENGEMBANGAN USAHA, KOPERASI, DAN UKM
2,920,103,558 93.60( 237,280,231) 42,960,096,673 7,780,722,486 45,642,920,000 48,166,431,000Program Pengawasan Persaingan Usaha06 42,722,816,442
2,920,103,558 94.12( 237,280,231) 42,960,096,673 7,780,722,486 45,642,920,000 48,166,431,000JUMLAH BELANJA SUB FUNGSI 04 . 01 42,722,816,442
2,920,103,558 94.12( 237,280,231) 42,960,096,673 7,780,722,486 45,642,920,000 48,166,431,000JUMLAH BELANJA FUNGSI 04 42,722,816,442
10,247,640,837 90.07( 255,598,218) 90,598,957,381 16,801,732,618 100,591,000,000 100,591,000,000JUMLAH BELANJA SUMBER DANA 01 90,343,359,163
10,247,640,837 90.07( 255,598,218) 90,598,957,381 16,801,732,618 100,591,000,000 100,591,000,000JUMLAH BELANJA 90,343,359,163
II. IKHTISAR MENURUT ESELON I
10,247,640,837 89.81( 255,598,218) 90,598,957,381 16,801,732,618 100,591,000,000 100,591,000,000KPPU01 90,343,359,163
10,247,640,837 90.07( 255,598,218) 90,598,957,381 16,801,732,618 100,591,000,000 100,591,000,000JUMLAH BELANJA 90,343,359,163
III. IKHTISAR MENURUT PUSAT WILAYAH
10,247,640,837 89.81( 255,598,218) 90,598,957,381 16,801,732,618 100,591,000,000 100,591,000,000INSTANSI PUSAT0199 90,343,359,163
10,247,640,837 90.07( 255,598,218) 90,598,957,381 16,801,732,618 100,591,000,000 100,591,000,000JUMLAH BELANJA 90,343,359,163
lu_lrabi1b
Friday, April 29, 2016 2
TanggalHalamanProg.Id
::::
LRBKB 02Kode Lap.
UNTUK BULAN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2015BELANJA KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA MELALUI KPPN
(dalam rupiah)
LAPORAN REALISASI ANGGARAN BELANJA
KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA : 108 KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHABAGIAN ANGGARAN PELAKSANA : - -
KODE URAIAN ANGGARAN SETELAH REVISI
SISA ANGGARAN% REALISASIANGGARANJUMLAH S/D
BULAN INIBULAN INIANGGARAN SEMULA
PENGEMBALIAN S/D BULAN INI
1 2 3 4 5 6 8 97
REALISASI BELANJA
10
JUMLAH NETO S/D BULAN INI
IV. IKHTISAR MENURUT JENIS BELANJA-MAK
51 BEBAN PEGAWAI
Beban Honorarium5121
4,968,500,698 81.27( 7,417,687) 21,571,016,989 3,554,975,792 26,532,100,000 26,532,100,000512111 Beban Uang Honor Tetap 21,563,599,302
4,968,500,698 81.30( 7,417,687) 21,571,016,989 3,554,975,792 26,532,100,000 26,532,100,000JUMLAH SUB KELOMPOK BELANJA 5121 21,563,599,302
4,968,500,698 81.30( 7,417,687) 21,571,016,989 3,554,975,792 26,532,100,000 26,532,100,000JUMLAH KELOMPOK BELANJA 51 21,563,599,302
52 BEBAN BARANG
Beban Barang Operasional5211
29,642,488 98.36 0 1,777,998,512 183,030,920 1,807,641,000 2,228,689,000521111 Beban Keperluan Perkantoran 1,777,998,512
6,849,043 92.39 0 83,150,957 0 90,000,000 90,000,000521113 Beban Penambah Daya Tahan Tubuh 83,150,957
51,039,896 85.64 0 304,483,104 50,996,660 355,523,000 292,500,000521114 Beban Pengiriman Surat Dinas Pos Pusat 304,483,104
36,990,000 90.78 0 364,250,000 76,860,000 401,240,000 460,220,000521115 Beban Honor Operasional Satuan Kerja 364,250,000
19,318,322 91.83 0 217,191,678 13,570,000 236,510,000 248,110,000521119 Beban Barang Operasional Lainnya 217,191,678
143,839,749 95.02 0 2,747,074,251 324,457,580 2,890,914,000 3,319,519,000JUMLAH SUB KELOMPOK BELANJA 5211 2,747,074,251
Beban Barang Non Operasional5212
737,725,227 78.22 0 2,649,947,773 817,989,313 3,387,673,000 2,981,135,000521211 Beban Bahan 2,649,947,773
392,380,343 84.77( 6,335,343) 2,191,150,000 1,294,045,000 2,577,195,000 2,614,845,000521213 Beban Honor Output Kegiatan 2,184,814,657
0 0.00 0 0 0 0 21,850,000521219 Beban Barang Non Operasional Lainnya 0
1,130,105,570 81.16( 6,335,343) 4,841,097,773 2,112,034,313 5,964,868,000 5,617,830,000JUMLAH SUB KELOMPOK BELANJA 5212 4,834,762,430
sub kelompok belanja tidak ada5218
44,296,281 94.96 0 834,394,719 252,105,054 878,691,000 0521811 jenis belanja tidak ada 834,394,719
44,296,281 94.96 0 834,394,719 252,105,054 878,691,000 0JUMLAH SUB KELOMPOK BELANJA 5218 834,394,719
lu_lrabi1b
Friday, April 29, 2016 3
TanggalHalamanProg.Id
::::
LRBKB 02Kode Lap.
UNTUK BULAN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2015BELANJA KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA MELALUI KPPN
(dalam rupiah)
LAPORAN REALISASI ANGGARAN BELANJA
KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA : 108 KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHABAGIAN ANGGARAN PELAKSANA : - -
KODE URAIAN ANGGARAN SETELAH REVISI
SISA ANGGARAN% REALISASIANGGARANJUMLAH S/D
BULAN INIBULAN INIANGGARAN SEMULA
PENGEMBALIAN S/D BULAN INI
1 2 3 4 5 6 8 97
REALISASI BELANJA
10
JUMLAH NETO S/D BULAN INI
Beban Jasa5221
177,508,844 79.27 0 678,876,156 73,037,027 856,385,000 926,400,000522111 Beban Langganan Listrik 678,876,156
104,635,023 88.46 0 802,312,977 133,234,690 906,948,000 1,092,600,000522112 Beban Langganan Telepon 802,312,977
33,525,747 71.00 0 82,094,253 13,252,437 115,620,000 108,000,000522113 Beban Langganan Air 82,094,253
1,305,930 18.38 0 294,070 0 1,600,000 2,640,000522119 Beban Langganan Daya dan Jasa Lainnya 294,070
33,500,000 92.64 0 421,600,000 246,700,000 455,100,000 515,034,000522131 Beban Jasa Konsultan 421,600,000
549,859,050 89.48( 54,000) 4,676,912,950 264,446,617 5,226,718,000 5,298,301,000522141 Beban Sewa 4,676,858,950
770,469,198 85.74 0 4,633,988,802 1,205,308,160 5,404,458,000 4,191,775,000522151 Beban Jasa Profesi 4,633,988,802
1,001,683,145 92.29 0 11,989,160,855 3,475,944,122 12,990,844,000 9,051,748,000522191 Beban Jasa Lainnya 11,989,160,855
2,672,486,937 89.70( 54,000) 23,285,240,063 5,411,923,053 25,957,673,000 21,186,498,000JUMLAH SUB KELOMPOK BELANJA 5221 23,285,186,063
Beban Pemeliharaan5231
15,436,600 98.60 0 1,083,375,400 380,641,205 1,098,812,000 1,095,640,000523111 Beban Pemeliharaan Gedung dan Bangunan 1,083,375,400
190,945,450 89.66 0 1,654,839,550 247,024,015 1,845,785,000 1,926,359,000523121 Beban Pemeliharaan Peralatan dan Mesin 1,654,839,550
206,382,050 92.99 0 2,738,214,950 627,665,220 2,944,597,000 3,021,999,000JUMLAH SUB KELOMPOK BELANJA 5231 2,738,214,950
Beban Perjalanan Dalam Negeri5241
455,268,864 97.84( 220,860,514) 20,862,611,650 1,578,865,786 21,097,020,000 25,069,701,000524111 Beban Perjalanan Biasa 20,641,751,136
120,496,000 80.55 0 498,874,000 95,370,000 619,370,000 808,130,000524113 Beban Perjalanan Dinas Dalam Kota 498,874,000
133,556,000 96.56( 900,000) 3,748,910,000 762,400,000 3,881,566,000 3,691,010,000524114 Beban Perjalanan Dinas Paket Meeting Dalam Kota 3,748,010,000
214,825,545 95.32( 20,029,331) 4,391,018,786 655,636,224 4,585,815,000 7,878,923,000524119 Beban Perjalanan Dinas Paket Meeting Luar Kota 4,370,989,455
924,146,409 97.74( 241,789,845) 29,501,414,436 3,092,272,010 30,183,771,000 37,447,764,000JUMLAH SUB KELOMPOK BELANJA 5241 29,259,624,591
Beban Perjalanan Luar Negeri5242
16,607,493 98.95( 1,343) 1,558,429,850 91,440,186 1,575,036,000 2,447,885,000524219 Beban Perjalanan Lainnya - Luar Negeri 1,558,428,507
16,607,493 98.95( 1,343) 1,558,429,850 91,440,186 1,575,036,000 2,447,885,000JUMLAH SUB KELOMPOK BELANJA 5242 1,558,428,507
5,137,864,489 93.05( 248,180,531) 65,505,866,042 11,911,897,416 70,395,550,000 73,041,495,000JUMLAH KELOMPOK BELANJA 52 65,257,685,511
lu_lrabi1b
Friday, April 29, 2016 4
TanggalHalamanProg.Id
::::
LRBKB 02Kode Lap.
UNTUK BULAN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2015BELANJA KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA MELALUI KPPN
(dalam rupiah)
LAPORAN REALISASI ANGGARAN BELANJA
KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA : 108 KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHABAGIAN ANGGARAN PELAKSANA : - -
KODE URAIAN ANGGARAN SETELAH REVISI
SISA ANGGARAN% REALISASIANGGARANJUMLAH S/D
BULAN INIBULAN INIANGGARAN SEMULA
PENGEMBALIAN S/D BULAN INI
1 2 3 4 5 6 8 97
REALISASI BELANJA
10
JUMLAH NETO S/D BULAN INI
53 kelompok belanja tidak ada
sub kelompok belanja tidak ada5321
76,239,650 97.19 0 2,636,578,350 693,775,010 2,712,818,000 984,195,000532111 jenis belanja tidak ada 2,636,578,350
76,239,650 97.19 0 2,636,578,350 693,775,010 2,712,818,000 984,195,000JUMLAH SUB KELOMPOK BELANJA 5321 2,636,578,350
sub kelompok belanja tidak ada5331
64,609,000 92.82 0 835,391,000 627,829,400 900,000,000 0533121 jenis belanja tidak ada 835,391,000
64,609,000 92.82 0 835,391,000 627,829,400 900,000,000 0JUMLAH SUB KELOMPOK BELANJA 5331 835,391,000
sub kelompok belanja tidak ada5361
427,000 99.16 0 50,105,000 13,255,000 50,532,000 33,210,000536111 jenis belanja tidak ada 50,105,000
427,000 99.15 0 50,105,000 13,255,000 50,532,000 33,210,000JUMLAH SUB KELOMPOK BELANJA 5361 50,105,000
141,275,650 96.14 0 3,522,074,350 1,334,859,410 3,663,350,000 1,017,405,000JUMLAH KELOMPOK BELANJA 53 3,522,074,350
10,247,640,837 90.07( 255,598,218) 90,598,957,381 16,801,732,618 100,591,000,000 100,591,000,000JUMLAH BELANJA 90,343,359,163
lu_lrapbi1b
Friday, April 29, 2016 1
TanggalHalamanProg.Id
::::
LRBKB 02Kode Lap.
UNTUK BULAN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2015BELANJA KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA MELALUI KPPN
(dalam rupiah)
LAPORAN REALISASI PENGEMBALIAN BELANJA
KODE URAIAN ANGGARAN SETELAH REVISI
SISA ANGGARAN% REALISASIANGGARANJUMLAH S/D
BULAN INIBULAN INIANGGARAN SEMULA
JUMLAH S/D BULAN YANG LALU
1 2 3 4 5 6 8 97
REALISASI BELANJA
KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA : 108 KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHABAGIAN ANGGARAN PELAKSANA : - -
I. IKHTISAR MENURUT SUMBER DANA
01 RUPIAH MURNI
01 PELAYANAN UMUM
01 LEMBAGA EKSEKUTIF DAN LEGISLATIF, KEUANGAN DAN FISKAL,SERTA URUSAN LUAR NEGERI
0 0.00 18,317,987 8,711,300 9,606,687 0 0Program Pengawasan Persaingan Usaha06
0 0.00 18,317,987 8,711,300 9,606,687 0 0JUMLAH PENGEMBALIAN BELANJA SUB FUNGSI 01 . 01
JUMLAH PENGEMBALIAN BELANJA FUNGSI 01 0 0.00 18,317,987 8,711,300 9,606,687 0 0
04 EKONOMI
01 PERDAGANGAN, PENGEMBANGAN USAHA, KOPERASI, DAN UKM
0 0.00 237,280,231 148,497,008 88,783,223 0 0Program Pengawasan Persaingan Usaha06
0 0.00 237,280,231 148,497,008 88,783,223 0 0JUMLAH PENGEMBALIAN BELANJA SUB FUNGSI 04 . 01
JUMLAH PENGEMBALIAN BELANJA FUNGSI 04 0 0.00 237,280,231 148,497,008 88,783,223 0 0
0 0.00 255,598,218 157,208,308 98,389,910 0 0JUMLAH PENGEMBALIAN BELANJA SUMBER DANA 01
JUMLAH PENGEMBALIAN BELANJA 0 0.00 255,598,218 157,208,308 98,389,910 0 0
II. IKHTISAR MENURUT ESELON I
0 0.00 255,598,218 157,208,308 98,389,910 0 0KPPU01
JUMLAH PENGEMBALIAN BELANJA 0 0.00 255,598,218 157,208,308 98,389,910 0 0
III. IKHTISAR MENURUT PUSAT WILAYAH
0 0.00 255,598,218 157,208,308 98,389,910 0 0INSTANSI PUSAT0199
JUMLAH PENGEMBALIAN BELANJA 0 0.00 255,598,218 157,208,308 98,389,910 0 0
lu_lrapbi1b
Friday, April 29, 2016 2
TanggalHalamanProg.Id
::::
LRBKB 02Kode Lap.
UNTUK BULAN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2015BELANJA KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA MELALUI KPPN
(dalam rupiah)
LAPORAN REALISASI PENGEMBALIAN BELANJA
KODE URAIAN ANGGARAN SETELAH REVISI
SISA ANGGARAN% REALISASIANGGARANJUMLAH S/D
BULAN INIBULAN INIANGGARAN SEMULA
JUMLAH S/D BULAN YANG LALU
1 2 3 4 5 6 8 97
REALISASI BELANJA
KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA : 108 KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHABAGIAN ANGGARAN PELAKSANA : - -
IV. IKHTISAR MENURUT JENIS BELANJA-MAK
51 PENGEMBALIAN BEBAN PEGAWAI
sub kelompok belanja tidak ada5121
512111 0 0.00 7,417,687 0 7,417,687 0 0Pengembalian Beban Uang Honor Tetap
JUMLAH PENGEMBALIAN SUB KELOMPOK BELANJA 5121 0 0.00 7,417,687 0 7,417,687 0 0
0 0.00 7,417,687 0 7,417,687 0 0JUMLAH PENGEMBALIAN KELOMPOK BELANJA 51
52 PENGEMBALIAN BEBAN BARANG
sub kelompok belanja tidak ada5212
521213 0 0.00 6,335,343 4,557,843 1,777,500 0 0Pengembalian Beban Honor Output Kegiatan
JUMLAH PENGEMBALIAN SUB KELOMPOK BELANJA 5212 0 0.00 6,335,343 4,557,843 1,777,500 0 0
sub kelompok belanja tidak ada5221
522141 0 0.00 54,000 54,000 0 0 0Pengembalian Beban Sewa
JUMLAH PENGEMBALIAN SUB KELOMPOK BELANJA 5221 0 0.00 54,000 54,000 0 0 0
sub kelompok belanja tidak ada5241
524111 0 0.00 220,860,514 136,228,934 84,631,580 0 0Pengembalian Beban Perjalanan Biasa
524114 0 0.00 900,000 0 900,000 0 0Pengembalian Beban Perjalanan Dinas Paket Meeting Dalam Kota
524119 0 0.00 20,029,331 16,367,531 3,661,800 0 0Pengembalian Beban Perjalanan Dinas Paket Meeting Luar Kota
JUMLAH PENGEMBALIAN SUB KELOMPOK BELANJA 5241 0 0.00 241,789,845 152,596,465 89,193,380 0 0
sub kelompok belanja tidak ada5242
524219 0 0.00 1,343 0 1,343 0 0Pengembalian Beban Perjalanan Lainnya - Luar Negeri
JUMLAH PENGEMBALIAN SUB KELOMPOK BELANJA 5242 0 0.00 1,343 0 1,343 0 0
0 0.00 248,180,531 157,208,308 90,972,223 0 0JUMLAH PENGEMBALIAN KELOMPOK BELANJA 52
0 0.00 255,598,218 157,208,308 98,389,910 0 0JUMLAH PENGEMBALIAN BELANJA
29/04/16
KODE
1
LAPORAN REALISASI ANGGARAN PENDAPATAN NEGARA DAN HIBAH
TANGGAL HAL PROG. ID :
KD. LAPORAN ::::
U R A I A N
1 2
PENDAPATAN NEGARA DAN HIBAH KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA MELALUI KPPN(TRANSAKSI KAS)
(DALAM RUPIAH)UNTUK BULAN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2015
LRPK.B02
lui_pend01KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA : 108 KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHABAGIAN ANGGARAN PELAKSANA : - -
JUMLAH SAMPAI
3 4 5 6
R E A L I S A S I P E N D A P A T A N
8
DENGANJUMLAH NETTO SAMPAI DENGAN
ESTIMASIPENDAPATAN
% REAL.PEND
BULAN INIBULAN INI
PENGEMBALIANSAMPAI DENGAN
BULAN INIBULAN INI
7
I. IKHTISAR MENURUT MAP
Penerimaan Dalam NegeriI
PENDAPATAN PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK42
PNBP LAINNYA423
Pendapatan dari Pengelolaan BMN (Pemanfaatan dan Pemindahtanganan) sertaPendapatan dari Penjualan
4231
Pendapatan dari Pemindahtanganan BMN42312
5,700,000 0 5,700,000 0 0 0.00423129 Pendapatan dari Pemindahtanganan BMN Lainnya
5,700,000 0 5,700,000 0 0 0.00Jumlah Penerimaan 42312
5,700,000 0 5,700,000 0 0 0.004231Jumlah Penerimaan
Pendapatan Iuran dan Denda4237
Pendapatan Denda42375
6,005,084 0 6,005,084 6,005,084 0 0.00423752 Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian Pekerjaan Pemerintah
15,680,914,536 0 15,680,914,536 7,184,416,000 110,000,000 14,255.37423755 Pendapatan Denda Pelanggaran di Bidang Persaingan Usaha
15,686,919,620 0 15,686,919,620 7,190,421,084 110,000,000 14,255.37Jumlah Penerimaan 42375
15,686,919,620 0 15,686,919,620 7,190,421,084 110,000,000 14,255.374237Jumlah Penerimaan
Pendapatan Lain-lain4239
Pendapatan Pelunasan Piutang42392
46,616,781 0 46,616,781 2,411,813 0 0.00423921 Pendapatan Penyelesaian Tuntutan Ganti Rugi Non Bendahara
61,620,283 0 61,620,283 0 0 0.00423922 Pendapatan Penyelesaian Tuntutan Perbendaharaan
108,237,064 0 108,237,064 2,411,813 0 0.00Jumlah Penerimaan 42392
Penerimaan Kembali Belanja Tahun Anggaran Yang Lalu II42395
392,806,836 0 392,806,836 0 0 0.00423952 Penerimaan Kembali Belanja Barang Tahun Anggaran Yang Lalu
31,448,363 0 31,448,363 0 0 0.00423953 Penerimaan Kembali Belanja Modal Tahun Anggaran Yang Lalu
424,255,199 0 424,255,199 0 0 0.00Jumlah Penerimaan 42395
Pendapatan Lain-lain42399
29/04/16
KODE
2
LAPORAN REALISASI ANGGARAN PENDAPATAN NEGARA DAN HIBAH
TANGGAL HAL PROG. ID :
KD. LAPORAN ::::
U R A I A N
1 2
PENDAPATAN NEGARA DAN HIBAH KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA MELALUI KPPN(TRANSAKSI KAS)
(DALAM RUPIAH)UNTUK BULAN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2015
LRPK.B02
lui_pend01KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA : 108 KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHABAGIAN ANGGARAN PELAKSANA : - -
JUMLAH SAMPAI
3 4 5 6
R E A L I S A S I P E N D A P A T A N
8
DENGANJUMLAH NETTO SAMPAI DENGAN
ESTIMASIPENDAPATAN
% REAL.PEND
BULAN INIBULAN INI
PENGEMBALIANSAMPAI DENGAN
BULAN INIBULAN INI
7
52,588,636 0 52,588,636 5,454,545 0 0.00423999 Pendapatan Anggaran Lain-lain
52,588,636 0 52,588,636 5,454,545 0 0.00Jumlah Penerimaan 42399
585,080,899 0 585,080,899 7,866,358 0 0.004239Jumlah Penerimaan
16,277,700,519 0 16,277,700,519 7,198,287,442 110,000,000 0.00423Jumlah Penerimaan
16,277,700,519 0 16,277,700,519 7,198,287,442 110,000,000 0.0042Jumlah Penerimaan
16,277,700,519 0 16,277,700,519 7,198,287,442 110,000,000 0.00Jumlah Penerimaan Dalam Negeri
16,277,700,519 0 16,277,700,519 7,198,287,442 110,000,000 0.00JUMLAH PENDAPATAN DAN HIBAH
II. IKHTISAR MENURUT ESELON
16,277,700,519 0 16,277,700,519 7,198,287,442 110,000,000 14,797.9001 KPPU
16,277,700,519 0 16,277,700,519 7,198,287,442 110,000,000 14,797.90JUMLAH PENDAPATAN DAN HIBAH
III. IKHTISAR MENURUTPUSAT-WILAYAH
16,277,700,519 0 16,277,700,519 7,198,287,442 110,000,000 14,797.90PUSAT0199
16,277,700,519 0 16,277,700,519 7,198,287,442 110,000,000 14,797.90JUMLAH PENDAPATAN DAN HIBAH
29/04/16
KODE
1
JUMLAH SAMPAI
TANGGAL HAL PROG. ID :
KD. LAPORAN ::::
U R A I A N
1 2 3 4 5 6
KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA :
7
DENGANJUMLAH SAMPAI
DENGAN
ESTIMASIPENDAPATAN
% REAL.PEND
108 KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA
PENDAPATAN NEGARA DAN HIBAH KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA MELALUI KPPN
BULAN LALU BULAN INI
LRPK.B02
lui_penblank
BULAN INI
UNTUK BULAN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2015(DALAM RUPIAH)
LAPORAN REALISASI ANGGARAN PENGEMBALIAN PENDAPATAN NEGARA DAN HIBAH
REALISASI PENGEMBALIAN PENDAPATAN
BAGIAN ANGGARAN PELAKSANA : - -
---.---.---.---.---.--- ---.---.---.---.---.--- ---.---.---.---.---.--- ---.---.---.---.---.--- ---.---JUMLAH PENGEMBALIAN PENDAPATAN DAN HIBAH
BAGIAN ANGGARAN 108.01.422810
LAPORAN BARANG MILIK NEGARA KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA
KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2015
TAHUN ANGGARAN 2015 AUDITED
Jl. Ir. H. Juanda No. 36, Jakarta Pusat 10120
1
CATATAN ATAS LAPORAN BARANG MILIK NEGARA
PADA KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA
PERIODE TAHUN ANGGARAN 2015 (AUDITED)
I. PENDAHULUAN
Tertib administrasi pengelolaan BMN merupakan prasyarat penting bagi Kementerian
Negara/Lembaga untuk menyajikan data BMN yang handal dan akurat dalam neraca laporan
keuangan. Untuk mendukung pengelolaan BMN yang lebih baik telah diterbitkan Peraturan
Pemerintah Nomor 6 Tahun 2006 tentang Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah yang telah
diganti dengan Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Barang Milik
Negara/Daerah sebagai peraturan pelaksana dari Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang
Keuangan Negara dan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara.
Pengelolaan BMN sebagaimana diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2014
meliputi perencanaan kebutuhan dan penganggaran, pengadaan, penggunaan, pemanfaatan,
pengamanan dan pemeliharaan, penilaian, penghapusan, pemindahtanganan, penatausahaan,
pembinaan, serta pengawasan dan pengendalian, yang menggambarkan siklus berkesinambungan.
Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) merupakan Lembaga Negara yang dibentuk
berdasarkan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999, yang bertujuan untuk mewujudkan demokrasi
dalam bidang ekonomi dengan adanya kesempatan yang sama bagi setiap warga negara untuk
berpartisipasi dalam proses produksi dan pemasaran barang dan/atau jasa dalam iklim usaha yang
sehat, efektif, dan efisien sehingga dapat mendorong pertumbuhan ekonomi dan bekerjanya ekonomi
pasar yang wajar. Dalam menjalankan tugasnya, KPPU memiliki 1 (satu) Satuan Kerja dan 5 (lima)
Kantor Perwakilan Daerah (KPD) sebagai Kantor Pembantu yang tersebar di beberapa kota, yaitu
KPD Medan, KPD Batam, KPD Surabaya, KPD Balikpapan, dan KPD Makassar dengan Kode Bagian
Anggaran 108 dan Kode Satker 422810.
Barang Milik Negara di KPPU berasal dari perolehan dan/atau penambahan BMN yang
dibiayai dari APBN. Untuk itu seluruh pencatatan transaksi yang ada dalam aplikasi SIMAK BMN
harus dilaporkan kepada Pengelola Barang yang tertuang dalam Laporan Barang Milik Negara
(LBMN) setiap semester dan tahunan. LBMN KPPU Tahun Anggaran 2015 tersajikan secara wajar,
dalam semua hal yang material sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintahan.
Dasar hukum penyusunan Laporan BMN:
1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;
2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara;
3. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung
Jawab Keuangan Negara;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Barang Milik
Negara/Daerah;
5. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja
Instansi Pemerintah;
6. Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan;
2
7. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 91/PMK.05/2007 tetang Bagan Akun Standar;
8. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 96/PMK.06/2007 tentang Tata Cara Pelaksanaan
Penggunaan, Pemanfaatan, Penghapusan dan Pemindahtanganan BMN;
9. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 120/PMK.06/2007 tentang Penatausahaan Barang Milik
Negara;
10. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 171/PMK.05/2007 tentang Sistem Akuntansi dan
Pelaporan Keuangan Pemerintah Pusat;
11. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 102/PMK.05/2009 tetang Tata Cara Rekonsiliasi BMN
dalam rangka Penyusunan Laporan Keuangan Pemerintah Pusat;
12. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 29/PMK.06/2010 tentang Penggolongan dan Kodefikasi
BMN;
13. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 1/PMK.06/2013 tentang Penyusutan BMN Berupa Aset
Tetap pada Entitas Pemerintah Pusat sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri
Keuangan Nomor 90/PMK.06/2014 tentang Perubahan Peraturan Menteri Keuangan Nomor
1/PMK.06/2013 tetang Penyusutan BMN Berupa Aset Tetap pada Entitas Pemerintah Pusat;
14. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 50/PMK.06/2014 tentang Tata Cara Penghapusan
Barang Milik Negara;
15. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 4/PMK.06/2014 tentang Pendelegasian Kewenangan
dan Tanggung Jawab Tertentu Dari Pengelola Barang Kepada Pengguna Barang;
16. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 246/PMK.06/2014 tentang Tata Cara Pelaksanaan
Penggunaan Barang Milik Negara;
17. Keputusan Presiden Nomor 42 Tahun 2002 tentang Pedoman Pelaksanaan Anggaran
Pendapatan dan Belanja Negara;
18. Keputusan Menteri Keuangan Nomor 4/KMK.06/2013 tentang Perubahan atas Keputusan
Menteri Keuangan Nomor 53/KMK.06/2012 tentang Penerapan Penyusutan BMN berupa
Aset Tetap pada Entitas Pemerintah Pusat;
19. Keputusan Menteri Keuangan Nomor 59/KMK.06/2013 tentang Tabel Masa Manfaat dalam
rangka Penyusutan BMN berupa Aset Tetap pada Entitas Pemerintah Pusat sebagaimana
telah diubah dengan Keputusan Menteri Keuangan Nomor 145/KMK.06/2014;
20. Peraturan Direktur Jenderal Kekayaan Negara Nomor 07/KN/2009 tentang Tata Cara
Rekonsiliasi Data BMN dalam rangka Penyusunan Laporan BMN dan Laporan Keuangan
Pemerintah Pusat;dan
21. Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor PER-55/PB/2012 tentang Pedoman
Penyusunan Laporan Keuangan Kementerian Negara/Lembaga sebagaimana diubah terakhir
dengan Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Negara Nomor PER-57/PB/2013.
3
II. KEBIJAKAN PENATAUSAHAAN BARANG MILIK NEGARA Berdasarkan ketentuan Pasal 71 Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2014 tentang
Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah ditetapkan bahwa Pengguna Barang secara periodik
diharuskan menyusun Laporan Barang Pengguna Semesteran (LBPS) dan Laporan Barang
Pengguna Tahunan (LBPT) untuk disampaikan kepada Pengelola Barang.
LBMN Tahun Anggaran 2014 ini telah disusun dan disajikan berdasarkan Peraturan
Pemerintah Nomor 27 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah dan Peraturan
Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan, yang telah menerapkan
penyusutan sebagaimana diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 dengan aturan
teknis berupa Peraturan Menteri Keuangan Nomor 1/PMK.06/2013 sebagaimana telah diubah
dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 90/PMK.06/2014.
LBMN Pengguna Barang Tahunan untuk Tahun Anggaran 2015 telah menerapkan
penyusutan BMN berupa Aset Tetap dalam rangka menyesuaikan nilai BMN berupa Aset Tetap
sehubungan dengan penurunan kapasitas dan manfaat dari suatu aset. Kebijakan penyusutan Aset
Tetap tersebut diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor 1/PMK.06/2013 tentang Penyusutan
BMN berupa Aset Tetap pada Entitas Pemerintah Pusat sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Menteri Keuangan Nomor 90/PMK.06/2014.
1. Nilai Penyusutan Sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 1/PMK.06/2013 sebagaimana telah
diubah dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 90/PMK.06/2014. Ketentuan mengenai teknis
perhitungan dan penyajian penyusutan BMN diatur lebih lanjut dalam Keputusan Menteri Keuangan
(KMK) Nomor 94/KM.6/2013 tentang Modul Penyusutan BMN berupa Aset Tetap pada Entitas
Pemerintah Pusat sebagaimana telah diubah dengan KMK Nomor 145/KM.6/2014. Ketentuan yang
diatur ulang sehubungan dengan perubahan kebijakan penyusutan adalah sebagai berikut : 1. Perhitungan penyusutan pertama kali atas objek penyusutan berupa Aset Tetap yang diperoleh
sebelum tahun 2005; dan
2. Perhitungan sisa masa manfaat atas objek penyusutan berupa Aset Tetap yang diperoleh
sebelum tahun 2005.
3. Adapun asumsi dalam melakukan perhitungan penyusutan sebagaimana KMK Nomor
145/KM.6/2014 adalah sebagai berikut :
a. Aset Tetap yang diperoleh sebelum Tahun 2005 dikenakan koreksi penyusutan dengan
ketentuan sebagai berikut :
1) Koreksi penyusutan dilakukan terhitung mulai Semester II Tahun 2010.
2) Koreksi penyusutan dihitung berdasarkan sisa masa manfaat pada Semester II Tahun 2010
menurut Tabel Masa Manfaat I.
3) Dalam hal tidak terdapat sisa masa manfaat pada Semester II Tahun 2010, maka nilai Aset
Tetap disusutkan seluruhnya.
4
b. Aset Tetap yang diperoleh sejak Tahun 2005 dikenakan koreksi penyusutan dengan ketentuan
sebagai berikut :
1) Koreksi penyusutan dilakukan terhitung mulai perolehan Aset Tetap.
2) Koreksi Penyusutan dihitung berdasarkan Tabel Masa Manfaat I.
c. Koreksi penyusutan Aset Tetap diperhitungkan sampai dengan 1 (satu) semester sebelum
diberlakukannya penyusutan.
d. Koreksi penyusutan Aset Tetap diperhitungkan sebagai penambahan nilai akun Akumulasi
Penyusutan dan pengurangan nilai ekuitas pada neraca.
e. Koreksi penyusutan Aset Tetap diperhitungkan sebagai koreksi saldo awal periode berjalan.
f. Koreksi penyusutan Aset Tetap dikecualikan untuk Aset Tetap yang sudah dihapuskan pada
akhir semester diberlakukannya penyusutan Aset Tetap.
g. Seluruh Aset Tetap yang diperoleh sebelum Tahun 2005 telah dilakukan inventarisasi dan
penilaian.
Akumulasi Penyusutan dan Nilai Buku Aset Tetap dalam Neraca adalah sebagai berikut:
Tabel 1 Akumulasi Penyusutan dan Nilai Buku Aset Tetap dalam Neraca
SIMAK – BMN Per 31 Desember 2015 Uraian Akun
Neraca Nilai
BMN (Rp) Akumulasi
Penyusutan (Rp) Nilai
Buku (Rp) Peralatan dan
Mesin 26.499.523.861 (19.911.969.072) 6.587.554.789
Aset Tetap dalam
Renovasi 835.391.000 (835.391.000) 0
Aset Tetap Lainnya 1.639.126.748 (4.932.813) 1.634.193.935
Konstruksi Dalam
Pengerjaan 0 0 0
Aset Tetap yang
tidak digunakan
dalam operasi
pemerintahan
0 0 0
JUMLAH 28.974.041.609 (20.752.292.885) 8.221.748.724
Nilai buku yang tersajikan dalam neraca juga merupakan nilai buku keseluruhan Aset Tetap.
Nilai perolehan Aset Tetap, jumlah penyusutan dan akumulasi serta nilai buku per jenis Aset
Tetap disajikan dalam Catatan Atas Laporan Keuangan.
5
2. Metode Penyusutan Yang Digunakan Penyusutan atas seluruh Barang Milik Negara berupa Aset Tetap yang menjadi obyek
penyusutan sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 1/PMK.06/2013 sebagaimana
telah diubah dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 90/PMK.06/2014 dilakukan dengan
Metode Garis Lurus. Kebijakan akuntansi yang diuraikan dalam Catatan atas Laporan Keuangan dan Catatan
Ringkas atas Laporan Barang Milik Negara adalah kebijakan yang menyangkut penetapan metode
penyusutan dan perubahannya.
3. Masa Manfaat Yang Digunakan Masa manfaat atas BMN berupa Aset Tetap dalam rangka penerapan penyusutan mengacu
pada Tabel Masa Manfaat I dan Tabel Masa Manfaat II sebagaimana ditetapkan dalam Keputusan
Menteri Keuangan Nomor 59/KMK.06/2013 tanggal 13 Maret 2013 tentang Tabel Masa Manfaat
dalam rangka Penyusutan Barang Milik Negara berupa Aset Tetap Entitas Pemerintah Pusat
sebagaimana telah diubah dengan Keputusan Menteri Keuangan Nomor 145/KMK.06/2014.
Tabel 2 Masa Manfaat
Kelompok Aset Tetap Masa Manfaat
Peralatan dan Mesin 2 s.d. 20 tahun
Gedung dan Bangunan 10 s.d. 50 tahun
Jalan, Irigasi, dan Jaringan 5 s.d. 40 tahun
Aset Tetap Lainnya (Alat musik modern) 4 tahun
III. PENDEKATAN PENYUSUNAN LAPORAN Laporan Barang Pengguna untuk Periode Tahun Anggaran 2015 merupakan laporan yang
mencakup seluruh aspek BMN yang ditatausahakan dan dikelola oleh KPPU. Nilai BMN Gabungan
(Intrakomptabel dan Ekstrakomptabel) yang disajikan pada Laporan Barang Pengguna untuk Periode
Tahun Anggaran 2015 ini adalah sebesar Rp26.577.488.221,00, yang merupakan nilai BMN berupa
saldo awal 1 Januari 2015 sebesar Rp Rp24.613.794.761,00, nilai mutasi tambah yang terjadi
selama Periode Tahun Anggaran 2015 sebesar Rp2.631.097.645,00, serta nilai mutasi kurang yang
terjadi selama Periode Tahun Anggaran 2015 sebesar Rp667.404.185,00. Nilai mutasi BMN tersebut
berasal dari transaksi keuangan dan transaksi non-keuangan. Mutasi BMN yang berasal dari
transaksi keuangan merupakan penambahan nilai BMN yang berasal dari perolehan dan/atau
penambahan BMN yang berasal dari pembiayaan APBN selama periode tahun berjalan, sedangkan
transaksi non-keuangan merupakan transaksi penambahan dan pengurangan atas BMN yang
berasal dari pembiayaan selain APBN periode tahun berjalan.
6
Laporan Barang Pengguna Tahunan untuk Periode Tahun Anggaran 2015 ini disusun
menggunakan Sistem Aplikasi Manajemen Akuntansi - BMN sebagai alat bantu guna mempermudah
dalam melakukan Penatausahaan BMN. Laporan Barang Pengguna Tahunan untuk Periode
Semester I Tahun Anggaran 2015 ini terdiri atas:
1. Neraca;
2. Laporan Barang Persediaan;
3. Laporan Aset Tetap (Intrakomptabel, Ekstrakomptabel, dan Gabungan);
4. Laporan Aset Tak Berwujud; ;
5. Laporan Kondisi Barang;
6. Laporan Penyusutan;
7. Catatan atas Laporan Barang Milik Negara;
8. Berita Acara Rekonsiliasi (BAR) Internal SAK-SIMAK pada Komisi Pengawas Persaingan Usaha;
9. Arsip Data Komputer (ADK).
10. Informasih Tambahan
IV. RINGKASAN BARANG MILIK NEGARA PER 31 Desember 2015
1. Saldo Awal 1 Januari 2015 Nilai BMN KPPU per 1 Januari 2015 adalah sebesar Rp26.318.960.416,00 yang terdiri dari
BMN Intrakomptabel sebesar Rp26.241.811.056,00 dan BMN Ekstrakomptabel senilai
Rp77.149.360,00. 2. Ringkasan Mutasi Barang Milik Negara Periode Tahun Anggaran 2015
Mutasi BMN pada Laporan Barang Pengguna untuk Periode Tahun Anggaran
2015 Per 31 Desember 2015 adalah sebagai berikut:
a. Barang Persediaan Saldo Persediaan pada Laporan Barang Pengguna untuk Periode Tahun Anggaran 2015
adalah sebesar Rp401.487.315,00. Jumlah tersebut terdiri dari saldo awal sebesar
Rp542.679.021,00, selama periode Tahun Anggaran 2015 terdapat mutasi tambah sebesar
Rp35.211.616,00, dan mutasi kurang sebesar Rp176.403.322,00. Barang - barang
Persediaan tersebut dapat dirinci sebagai berikut:
7
Tabel 3 Laporan Mutasi Barang Persediaan Per 31 Desember 2015
Uraian Saldo Awal (Rp)
Mutasi Tambah
(Rp)
Mutasi Kurang
(Rp)
Saldo Akhir (Rp)
Barang konsumsi 401.437.336 0 172.106.669 229.330.667
Bahan untuk pemeliharaan 15.831.400 0 1.816.191 14.015.209
Suku Cadang 0 0 0 0
Pita Cukai, Materai dan
Leges 144.000 0 144.000 0
Persediaan untuk dijual
dan/atau diserahkan
kepada masyarakat
92.561.034 35.211.616 0 127.772.650
Bahan baku 231.000 0 41.000 190.000
Persediaan lainnya 32.474.251 0 2.295.462 30.178.789
Bansos 0 0 0 0
JUMLAH 542.679.021 35.211.616 176.403.322 401.487.315
b. Tanah
Sampai dengan Periode Tahun Anggaran 2015, KPPU tidak memiliki aset berupa tanah.
Tanah yang digunakan untuk gedung kantor KPPU adalah milik Kementerian Sekretariat
Negara yang dipinjampakaikan berdasarkan Surat Perjanjian Pinjam Pakai Nomor PERJ-
15/Kemensetneg/Sesmen/10/2013. Dengan demikian saldo tanah per 31 Desember 2015
adalah nihil.
c. Peralatan dan Mesin Saldo Peralatan dan Mesin pada Laporan Barang Pengguna Tahun Anggaran 2015 Per 31
Desember 2015 adalah sebesar Rp26.499.523.861,00. Jumlah tersebut terdiri dari saldo awal
sebesar Rp24.536.645.401,00. Mutasi tambah sebesar Rp2.630.282.645,00, terdapat mutasi
kurang pada Peralatan dan Mesin untuk Periode Tahun Anggaran 2015 sebesar
Rp667.404.185,00. Rincian mutasi Peralatan dan Mesin per bidang barang adalah sebagai
berikut:
1) Alat Bantu (3.01) Saldo Alat Bantu pada Laporan Barang Pengguna Per 31 Desember 2015 sebesar
Rp1.478.570.600,00. Jumlah tersebut terdiri dari saldo awal Per 1 Januari 2015 sebesar
Rp1.474.070.600,00. Terdapat mutasi tambah Sebesar Rp4.500.000,00. Tidak terdapat
mutasi kurang selama Periode Tahun Anggaran 2015. Sehingga saldo Alat Bantu per 31
Desember 2015 sebesar Rp1.478.570.600,00. Rincian Mutasi Alat Bantu tersebut meliputi :
8
Tabel 4
Mutasi Tambah Alat Bantu
Uraian Jenis Transaksi Intrakomptabel (Rp) Ekstrakomptabel (Rp)
Pembelian 4.500.000 0
JUMLAH 4.500.000 0
Penambahan Intrakomptabel pada Alat Bantu dari Pembelian berupa:
No. Nama Barang Jumlah Harga (Rp)
1 Stationary Water Pump 1 4.500.000
JUMLAH 1 4.500.000
Berdasarkan status kondisinya pada Alat Bantu sebagai berikut :
Uraian Kondisi Kuantitas Nilai (Rp)
Baik 5 1.478.570.600
Rusak Ringan 0 0
Rusak Berat 0 0
2) Alat Angkutan (3.02)
Saldo Alat Angkutan pada Laporan Barang Pengguna Per 31 Desember 2015 sebesar
Rp9.466.656.300,00. Jumlah tersebut terdiri dari saldo awal Per 1 Januari 2015 sebesar
Rp9.382.065.300,00. Terdapat mutasi tambah sebesar Rp130.491.000,00, dan mutasi
kurang sebesar Rp45.900.000,00. Sehingga saldo Alat Angkutan Per 31 Desember 2015
sebesar Rp9.466.656.300,00. Rincian Mutasi Alat Angkutan tersebut meliputi :
Tabel 5 Mutasi Tambah Alat Angkutan
Uraian Jenis Transaksi Intrakomptabel (Rp) Ekstrakomptabel (Rp)
Pembelian 130.491.000 0
JUMLAH 130.491.000 0
Penambahan Intrakomptabel pada Alat Angkutan dari Pembelian berupa:
No. Nama Barang Jumlah Harga (Rp)
1 Sepeda Motor 8 129.833.000
2 Baggage Trolly 1 658.000
JUMLAH 9 130.491.000
9
Tabel 6
Mutasi Kurang Alat Angkutan
Uraian Jenis Transaksi Intrakomptabel (Rp) Ekstrakomptabel (Rp)
Reklasifikasi dari Aset tetap ke Aset
lainnya 45.900.000 0
JUMLAH 45.900.000 0
Pengurangan Intrakomptabel pada Alat Angkutan dari Reklasifikasi berupa:
No. Nama Barang Jumlah Harga (Rp)
1 Sepeda Motor 6 45.900.000
JUMLAH 6 45.900.000
Berdasarkan status kondisinya pada Alat Angkutan sebagai berikut:
Uraian Kondisi Kuantitas Nilai (Rp)
Baik 55 9.466.656.300
Rusak Ringan 0 0
Rusak Berat 0 0
3) Alat Bengkel (3.03)
Saldo Alat Bengkel pada Laporan Barang Pengguna Per 31 desember 2015 adalah
sebesar Rp15.800.000,00. Jumlah tersebut terdiri dari saldo awal Per 1 Januari 2015
sebesar Rp15.800.000,00. Selama Periode Tahun Anggaran 2015 tidak terdapat mutasi
tambah maupun mutasi kurang. Sehingga saldo Alat Bengkel Per 31 Desember 2015
tetap sebesar Rp15.800.000,00. Berdasarkan status kondisinya pada Alat Bengkel
adalah sebagai berikut :
Tabel 7 Kondisi Barang Alat Bengkel
Uraian Kondisi Kuantitas Nilai (Rp)
Baik 13 15.800.000
Rusak Ringan 0 0
Rusak Berat 0 0
10
4) Alat Pengolahan (3.04) Saldo Alat Pengolahan pada Laporan Barang Pengguna Per 31 Desember 2015 sebesar
Rp9.350.000,00. Jumlah tersebut terdiri dari saldo awal Per 1 Januari 2015 sebesar
Rp9.350.000,00. Selama Periode Tahun Anggaran 2015 tidak terdapat mutasi tambah
maupun mutasi kurang. Sehingga saldo Alat Pengolahan per 31 Desember 2015 tetap
sebesar Rp9.350.000,00. Berdasarkan status kondisinya pada Alat Pengolahan adalah
sebagai berikut :
Tabel 8 Kondisi Barang Alat Pengolahan
Uraian Kondisi Kuantitas Nilai (Rp)
Baik 2 9.350.000
Rusak Ringan 0 0
Rusak Berat 0 0
5) Alat Kantor dan Rumah Tangga (3.05)
Saldo Alat Kantor dan Rumah Tangga pada Laporan Barang Pengguna Per 31 Desember
2015 sebesar Rp7.100.841.223,00. Jumlah tersebut terdiri dari saldo awal Per 1 Januari
2015 sebesar Rp6.481.129.237,00. Terdapat mutasi tambah pada Alat Kantor dan Rumah
Tangga sebesar Rp799.934.786,00, dengan rincian penambahan kuantitas berupa
pembelian barang dengan nilai sebesar Rp790.984.786,00, dan penambahan nilai pada
saldo awal atas barang berlebih yang terdapat di KPPU sebesar Rp8.645.000,00. Nilai
tersebut dikelompokan kedalam Intrakomptabel sebesar Rp7.830.000,00, dan
Ekstrakomptabel sebesar Rp815.000,00. serta penambahan nilai dari pengembangan
aset sebesar Rp1.120.000,00,-. Sebagai tambahan informasi mutasi tambah atas aset
tersebut terdiri dari saldo awal barang berlebih yang disebabkan karena adanya temuan
dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK-RI) pada tahun anggaran 2014 atas barang-
barang inventaris eks Kantor Japan International Coorperation Agency (JICA) yang ada di
KPPU, yang ditindak lanjuti oleh KPPU dengan berkorespondensi dengan KPKNL Jakarta
III, berdasarkan Berita Acara Inventaris Barang Milik Negara Nomor : BA-
02/WKN.07/KNL.03/2015. KPPU memasukan barang berlebih tersebut sebagai Aset serta
pengembangan aset berupa Meja Rapat KPD Surabaya. Terdapat mutasi kurang pada
Alat Kantor dan Rumah Tangga selama Periode Tahun Anggaran 2015 sebesar
Rp180.222.800,00. Sehingga saldo Alat Kantor dan Rumah Tangga Per 31 Desember
2015 sebesar Rp7.100.841.223,00. Rincian Mutasi Alat Kantor dan Rumah Tangga
tersebut meliputi :
11
Tabel 9 Mutasi Tambah Alat Kantor dan Rumah Tangga
Uraian Jenis Transaksi Intrakomptabel (Rp) Ekstrakomptabel (Rp)
Pembelian 790.984.786 0
Saldo Awal 7.830.000 815.000
Pengembangan Nilai Aset 1.120.000 0
JUMLAH 799.934.786 815.000
Penambahan Intrakomptabel pada Alat Kantor dan Rumah Tangga dari Pembelian
berupa:
No. Nama Barang Jumlah Harga (Rp)
1 Mesin Ketik Elektronik/Selektrik 1 2.000.000
2 Lemari Besi/Metal 4 7.902.510
3 Lemari Kayu 9 214.305.000
4 Filing Cabinet Besi 2 2.998.000
5 Alat Penyimpanan
Perlengkapan Kantor lainnya 2 2.096.000
6 CCTV-Camera Control
Television System 2 4.832.500
7 White Board 2 1.500.000
8 Alat Penghancur Kertas 2 2.373.000
9 Mesin Absensi 2 8.760.000
10 Laser Pointer 3 3.210.451
11 LCD Projector/Infocus 7 43.416.204
12 Alat Perekam Suara
(Voice Pen) 7 7.796.119
13 Proyektor Spider Bracket 4 5.500.000
14 Meja Kerja Kayu 1 1.650.000
15 Kursi Besi/Metal 88 75.520.000
16 Sice 3 20.240.000
17 Meja rapat 6 46.310.000
18 Meja Resepsionis 2 13.050.000
19 Partisi 1 63.145.000
20 A.C Split 12 73.755.000
21 Televisi 2 32.890.000
22 Loudspeaker 4 40.700.000
12
No. Nama Barang Jumlah Harga (Rp)
23 Microphone Table Stand 2 990.000
24 Mic Conference 16 70.950.002
25 Dispanser 1 400.000
26 Lambang Instansi 3 16.595.000
27 Karpet 2 1.300.000
28 Panggung 2 7.300.000
29 Lampu 1 1.400.000
30 Alat Rumah Tangga Lainnya 4 18.100.000
JUMLAH 197 790.984.786
Penambahan Saldo Awal Intrakomptabel Alat Kantor dan Rumah Tangga berupa:
No. Nama Barang Jumlah Harga (Rp)
1 Lemari Besi/Metal 2 2.229.000
2 Brandkas 1 2.969.000
3 Meja Kerja Kayu 2 894.000
4 Meja Rapat 2 1.738.000
JUMLAH 7 7.830.000
Penambahan Saldo Awal Ekstrakomptabel Alat Kantor dan Rumah Tangga berupa:
No. Nama Barang Jumlah Harga (Rp)
1 Meja Kerja Kayu 1 297.000
2 Kursi Besi/Metal 2 518.000
Jumlah 3 815.000
Penambahan Pengembangan Aset Intrakomptabel Alat Kantor dan Rumah Tangga
berupa:
No. Nama Barang Jumlah Harga (Rp)
1 Meja Rapat 1 1.120.000
Jumlah 1 1.120.000
13
Tabel 10 Mutasi kurang Alat Kantor dan Rumah Tangga
Uraian Jenis Transaksi Intrakomptabel (Rp) Ekstrakomptabel (Rp)
Reklasifikasi 180.222.800 0
JUMLAH 180.222.800 0
Pengurangan Intrakomptabel pada Alat Kantor dan Rumah Tangga dari Reklasifikasi
berupa:
No. Nama Barang Jumlah Harga (Rp)
1 Overhead Projector 1 12.500.000
2 A.c Split 31 167.722.800
JUMLAH 32 180.222.800
Berdasarkan status kondisinya pada Alat Kantor dan Rumah Tangga adalah sebagai
berikut:
Uraian Kondisi Kuantitas Nilai (Rp)
Baik 2.823 7.100.841.223
Rusak Ringan 0 0
Rusak Berat 0 0
6) Alat Studio dan Komunikasi (3.06)
Saldo Alat Studio dan Komunikasi pada Laporan Barang Pengguna Per 31 Desember
2015 sebesar Rp897.075.069,00. Jumlah tersebut terdiri dari saldo awal Per 1 Januari
2015 sebesar Rp536.252.590.00. Terdapat mutasi tambah pada Alat Studio sebesar
Rp371.368.479,00. Serta mutasi kurang pada Alat Kantor dan Rumah Tangga sebesar
Rp10.546.000,00. Sehingga saldo Alat Studio dan Komunikasi Per 31 Desember 2015
sebesar Rp897.075.069,00. Rincian Mutasi Alat Studio and Komunikasi tersebut meliputi:
Tabel 11 Mutasi Tambah Alat Studio dan Komunikasi
Uraian Jenis Transaksi Intrakomptabel
(Rp) Ekstrakomptabel
(Rp)
Pembelian 371.368.479 0
Penambahan Intrakomptabel pada Alat Studio dan Komunikasi dari Pembelian berupa:
No. Nama Barang Jumlah Harga (Rp)
1 Audio Mixing Console 2 4.400.000
2 Audio Amplifer 2 11.000.000
3 Microphone/Wireless Mic 3 17.902.500
14
No. Nama Barang Jumlah Harga (Rp)
4 Microphone/Boom Stand 2 990.000
5 Audio master Contorl Unit 2 33.000.000
6 Encoder/Decoder 2 9.262.500
7 Lensa Kamera 2 51.804.489
8 Layar Film/Projector 4 34.980.000
9 Camera Digital 5 33.338.990
10 Video Conference 2 164.670.000
11 Telphone (PABX) 1 4.520.000
12 Facsimile 1 3.025.000
13 Conector 1 2.475.000
JUMLAH 29 371.368.479
Tabel 12
Mutasi Kurang Alat Studio dan Komunikasi
Uraian Jenis Transaksi Intrakomptabel
(Rp) Ekstrakomptabel
(Rp) Reklasifikasi dari Aset Tetap ke
Aset Lainnya 10.546.000 0
Pengurangan Intrakomptabel pada Alat Studio dan Komunikasi dari Reklasifikasi berupa:
No. Nama Barang Jumlah Harga (Rp)
1 Camera Digital 1 3.429.000
2 Facsimile 3 7.117.000
Berdasarkan status kondisinya pada Alat Studio dan komunikasi adalah sebagai berikut :
Uraian Kondisi Kuantitas Nilai (Rp)
Baik 142 897.075.069
Rusak Ringan 0 0
Rusak Berat 0 0
7) Alat Kedokteran (3.07)
Saldo Alat Kedokteran pada Laporan Barang Pengguna Per 31 Desember 2015 sebesar
Rp50.534.500,00. Jumlah tersebut terdiri dari saldo awal Per 1 Januari 2015 sebesar
Rp50.534.000,00. Selama Periode Tahun Anggaran 2015 tidak terdapat mutasi tambah
maupun mutasi kurang. Sehingga saldo Alat Kedokteran Per 31 Desember 2015 tetap
sebesar Rp50.534.500,00. Berdasarkan status kondisinya pada Alat Kedokteran adalah
sebagai berikut :
15
Tabel 13 Kondisi Barang Alat Kedokteran
Uraian Kondisi Kuantitas Nilai (Rp)
Baik 28 50.534.500
Rusak Ringan 0 0
Rusak Berat 0 0
8) Alat Laboratorium (3.08)
Saldo Alat Laboratorium pada Laporan Barang Pengguna Per 31 Desember 2015 sebesar
Rp238.197.770,00. Jumlah tersebut terdiri dari saldo awal Per 1 Januari 2015 sebesar
Rp229.405.498,00. Terdapat mutasi tambah pada Alat Laboratorium sebesar
Rp8.792.272,00,-. Selama Tahun Anggaran 2015 tidak ada mutasi kurang pada pada Alat
Laboratorium. Sehingga saldo Alat Laboratorium Per 31 Desember 2015 sebesar Rp Rp238.197.770,00. Rincian Mutasi Alat Laboratorium meliputi:
Tabel 14 Mutasi Tambah Alat Laboratorium
Uraian Jenis Transaksi Intrakomptabel
(Rp) Ekstrakomptabel (Rp)
Pembelian 8.792.272 0
Penambahan Intrakomptabel Alat Laboratorium karena Pembelian berupa:
No. Nama Barang Jumlah Harga (Rp)
1 Uninterupted Power Suply
(UPS) 10 8.792.272
Berdasarkan status kondisinya pada Alat Laboratorium adalah sebagai berikut :
Uraian Kondisi Kuantitas Nilai (Rp)
Baik 66 238.197.770
Rusak Ringan 0 0
Rusak Berat 0 0
9) Alat Persenjataan Non Senjata Api (3.09)
Saldo Alat Persenjataan Non Senjata Api pada Laporan Barang Pengguna Per 31
Desember 2015 sebesar Rp50.092.600,00. Jumlah tersebut terdiri dari saldo awal Per 1
Januari 2015 sebesar Rp42.092.600,00. Terdapat mutasi tambah pada alat Persenjataan
Non Senjata Api sebesar Rp8.000.000,00. Selama Periode Tahun Anggaran 2015 tidak
terjadi mutasi kurang. Sehingga saldo Alat Persenjataan Non Senjata Api Per 31
Desember 2015 sebesar Rp50.092.600,00. Rincian mutasi Alat Persenjataan Non Senjata
Api meliputi:
16
Tabel 15 Mutasi Tambah Alat Persenjataan Non Senjata Api
Uraian Jenis Transaksi Intrakomptabel
(Rp) Ekstrakomptabel (Rp)
Pembelian 8.000.000 0
Penambahan Intrakomptabel Alat Persenjataan Non Senjata Api karena Pembelian
berupa:
No. Nama Barang Jumlah Harga (Rp)
1 Background 1 8.000.000
Berdasarkan status kondisinya pada Alat Persenjataan Non Senjata Api adalah sebagai
berikut :
Uraian Kondisi Kuantitas Nilai (Rp)
Baik 5 50.092.600
Rusak Ringan 0 0
Rusak Berat 0 0
10) Alat Komputer (3.10)
Saldo Alat Komputer pada Laporan Barang Pengguna Per 31 Desember 2015 sebesar
Rp7.192.405.799,00. Jumlah tersebut terdiri dari saldo Per 1 Januari 2015 sebesar
Rp6.315.945.076,00. Selama Periode Tahun Anggaran 2015 terdapat mutasi tambah
pada Alat Komputer sebesar Rp1.307.196.108,00, dengan rincian penambahan kuantitas
berupa pembelian barang dengan nilai sebesar Rp1.306.746.108,00, serta penambahan
nilai dari Pengembangan Aset sebesar Rp450.000,00. Sebagai tambahan informasi,
mutasi tambah atas Pengembangan Aset tersebut disebabkan karena adanya temuan dari
Satuan Pengawas Internal (SPI) dimana belanja pemiliharaan alat kantor digunakan untuk
pembelian Mainboard yang meyebabkan terjadinya proses kapitalisasi atas nilai tersebut
kedalam aset. Tidak terdapat mutasi kurang pada Alat Komputer. Sehingga saldo Alat
Komputer Per 31 Desember 2015 sebesar Rp6.739.947.056,00. Rincian mutasi pada Alat
Komputer tersebut meliputi :
Tabel 16 Mutasi Tambah Alat Komputer
Uraian Jenis Transaksi Intrakomptabel (Rp)
Ekstrakomptabel (Rp)
Pembelian 1.306.746.108 0
Pengembangan Aset 450.000 0
JUMLAH 1.307.196.108 0
17
Penambahan Intrakomptabel Peralatan Komputer dari Pembelian berupa:
No. Nama Barang Jumlah Harga (Rp)
1 PC Unit 67 543.404.952
2 Lap Top 15 146.497.348
3 Net Book 6 60.819.932
4 Ultra Mobile P.c 1 4.999.000
5 Printer 6 16.290.000
6 Scanner 8 79.043.074
7 External/Portable Hardisk 9 23.301.406
8 Server 5 296.311.378
9 Rak Server 1 10.625.954
10 Wireless Access Point 7 25.578.721
11 Switch 8 77.363.188
12 Peralatan Jaringan Lainnya 5 22.511.155
JUMLAH 138 1.307.196.108
Penambahan Intrakomptabel Alat Komputer karena Pengembangan Aset berupa:
No. Nama Barang Jumlah Harga (Rp)
1 PC Unit 1 450.000
Tabel 17
Mutasi Kurang Alat Komputer
Uraian Jenis Transaksi Intrakomptabel (Rp)
Ekstrakomptabel (Rp)
Reklasifikasi dari Aset Tetap ke
Aset Lainnya 430.735.385 0
JUMLAH 430.735.385 0
Pengurangan Intrakomptabel Peralatan Komputer dari Pembelian berupa:
No. Nama Barang Jumlah Harga (Rp)
1 PC Unit 46 353.302.145
2 Printer 17 51.161.940
3 Scanner 4 23.301.300
4 Wireless Access Point 1 2.970.000
JUMLAH 68 430.735.385
18
Berdasarkan status kondisinya pada Alat computer adalah sebagai berikut:
Uraian Kondisi Kuantitas Nilai (Rp)
Baik 891 7.192.405.799
Rusak Ringan 0 0
Rusak Berat 0 0
11) Akumulasi Penyusutan Peralatan dan Mesin sesuai dengan KMK 145/KM.6/2014
Nilai Perolehan, Akumulasi Penyusutan, dan Nilai Buku Peralatan dan Mesin dalam
Neraca adalah sebagai berikut:
Tabel 18 Akumulasi Penyusutan Peralatan Dan Mesin
Nilai Perolehan (Rp)
Akumulasi Penyusutan (Rp)
Nilai Buku (Rp)
26.499.523.861 (19.911.969.072) 6.587.554.789
d. Gedung Dan Bangunan
Saldo Gedung dan Bangunan pada Laporan Barang Pengguna Per 31 Desember 2015
sebesar Rp0,00. Bangunan yang digunakan untuk gedung kantor KPPU adalah milik
Kementerian Sekretariat Negara yang dipinjampakaikan berdasarkan Surat Perjanjian
Pinjam Pakai Nomor PERJ-15/Kemensetneg/Sesmen/10/2013.
e. Aset Tetap dalam Renovasi Saldo Aset Tetap dalam Renovasi pada Laporan Barang Pengguna Per 31 Desember 2015
sebesar Rp835.391.000,00. Selama Periode Tahun Anggaran 2015 terdapat mutasi
Tambah sebesar Rp835.391.000,00. Saldo tersebut merupakan hasil dari Renovasi Ruang
Gedung Kantor yang digunakan untuk keperluan Pemeriksaan dan Persidangan terkait
dengan Tugas dan Fungsi dari KPPU sebagai pengemban UU No.5 tahun 1999 tentang
Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat. dengan rincian pekerjaan
sebagai berikut :
Selama Periode Tahun Anggaran 2015 terdapat mutasi kurang sebesar Rp66.038.907,00. Saldo tersebut merupakan 3 paket pekerjaan renovasi yang diperoleh pada Tahun
Anggaran 2014 dan telah dikembalikan kepada Kementerian Sekretariat Negara selaku
pemilik gedung kantor KPPU yang dipinjampakaikan berdasarkan Surat Perjanjian Pinjam
Pakai Nomor PERJ15/Kemensetneg/Sesmen/10/2013. Maka Aset Tetap Dalam Renovasi
NO URAIAN PEKERJAAN Tahun Perolehan Jumlah (Rp)
1 Renovasi Ruang Pemeriksaan dan Persidangan (Termin I dan II ) 2015 760.041.000
2 Jasa Konsultan Pengawas 2015 31.350.000 3 Jasa Konsultan Perencana 2015 44.000.000
JUMLAH 835.391.000
19
tersebut harus dikapitalisasikan ke pemiliknya berdasarkan Surat Berita Acara Serah
Terima (BAST) Aset Tetap Dalam Renovasi Nomor : 110/KPPU/SJ/B3/V/2014 tanggal 12
Mei 2015 dengan rincian pekerjaan sebagai berikut :
Sehinga saldo Aset Tetap Dalam Renovasi Per 31 Desember 2015 sebesar
Rp Rp835.391.000,00,-. Berdasarkan PMK Nomor 1/PMK.06/2013 Tentang Penyusutan
Barang Milik Negara Berupa Aset Tetap Pada Entitas Pemerintah Pusat, penyusutan
dilakukan pada obyek Aset Tetap Renovasi sehingga nilai Aset Tetap Renovasi setelah
dilakukan penyusutan sebesar Rp0,00. f. Aset Tetap Lainnya
Saldo Aset Tetap Lainnya pada Laporan Barang Pengguna Per 31 Desember 2015 adalah
sebesar Rp1.639.126.748,00. Jumlah tersebut terdiri dari saldo awal Per 1 Januari 2015
sebesar Rp1.639.126.748,00,00. Selama Periode Tahun Anggaran 2015 tidak terdapat
mutasi tambah maupun mutasi kurang. Sehingga saldo Aset Tetap Lainnya Per 31
desember 2015 sebesar Rp1.639.126.748,00. Rincian Aset Tetap Lainnya per bidang
barang adalah sebagai berikut:
1) Bahan Perpustakaan Tercetak dan Kartografi, Naskah dan Lukisan (6.01) Saldo Bahan Perpustakaan Tercetak dan Kartografi, Naskah dan Lukisan pada Laporan
Barang Pengguna Per 31 Desember 2015 sebesar Rp1.633.489.248,00. Jumlah tersebut
terdiri dari saldo awal Per 1 Januari 2015 sebesar Rp1.633.489.248,00. Selama Periode
Tahun Anggaran 2015 tidak terdapat mutasi tambah maupun mutasi kurang. Sehingga
saldo Bahan Perpustakaan Tercetak dan Kartografi, Naskah dan Lukisan Per 31 Desember
2015 tetap sebesar Rp1.633.489.248,00. Berdasarkan status kondisinya Bahan
Perpustakaan Tercetak dan Kartografi, Naskah dan Lukisan, adalah sebagai berikut :
Tabel 19 Kondisi Barang Bahan Perpustakaan Tercetak dan Kartografi
Uraian Kondisi Kuatitas Nilai (Rp)
Baik 99 1.633.489.248
Rusak Ringan 0 0
Rusak Berat 0 0
NO URAIAN PEKERJAAN Tahun Perolehan Jumlah (Rp)
1 Renovasi Ruang Rapat Inovasi I 2014 14.026.782 2 Renovasi Ruang Rapat Inovasi II 2014 24.552.000 3 Renovasi Ruang Rapat Entry Barier 2014 27.460.125
JUMLAH 66.038.907
20
2) Barang Bercorak Kesenian (6.02) Saldo Barang Bercorak Kesenian pada Laporan Barang Pengguna Per 31 Desember 2015
sebesar Rp5.637.500,00. Jumlah tersebut terdiri dari saldo awal Per 1 Januari 2015
sebesar Rp5.637.500,00. Selama Periode Tahun Anggaran 2015 tidak terdapat mutasi
tambah maupun mutasi kurang. Sehingga saldo Barang Bercorak Kesenian Per 31
Desember 2015 tetap sebesar Rp5.637.500,00. Berdasarkan status kondisinya Barang
Bercorak Kesenian adalah sebagai berikut :
Tabel 20 Kondisi Barang Bercorak Kesenian
Uraian Kondisi Kuatitas Nilai (Rp)
Baik 1 5.637.500
Rusak Ringan 0 0
Rusak Berat 0 0
3) Akumulasi Penyusutan Aset Tetap Lainnya
Nilai Perolehan, Akumulasi Penyusutan dan Nilai Buku Aset Tetap Lainnya dalam Neraca
adalah sebagai berikut :
Tabel 21 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap Lainnya
Nilai Perolehan (Rp)
Akumulasi Penyusutan (Rp)
Nilai Buku (Rp)
1.639.126.748 (4.932.813) 1.634.193.935
d. Aset Lainnya 1) Aset Tak Berwujud
Saldo Aset Tak Berwujud pada Laporan Barang Pengguna Per 31 Desember 2015 adalah
sebesar Rp658.349.163,00. Jumlah tersebut terdiri dari saldo awal Per 1 Januari 2015
sebesar Rp6.878.242.861,00. Selama Periode Tahun Anggaran 2015 terdapat mutasi
tambah sebesar Rp4.747.351.280,00, dengan rincian dari penambahan kuantitas berupa
pembelian software sebesar Rp80.100.706,00, serta dari pengembangan Sistem Aplikasi
Manajamen Aset sebesar Rp18.000.000,00, dan dari transaksi penggunaan kembali
sebesar Rp4.649.250.574,00. Akumulasi mutasi kurang Selama Periode Tahun Anggaran
2015 pada Aset Tak Berwujud berupa Hasil Kajian/Penelitian sebesar
Rp10.967.244.978,00. Dikarenakan adanya Reklasifikasi dari aset tetap ke aset lainnya.
Sebagai tambahan informasi, mutasi kurang atas Reklasifikasi dari aset tetap ke aset
lainnya adalah Rekomendasi dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK-RI) yang menyatakan
bahwa masa manfaat aset tak berwujud belum dapat diyakini kewajarannya. Sehingga
saldo Aset Tak Berwujud Per 31 Desember 2015 sebesar Rp658.349.163,00. Rincian
mutasi pada Aset Tak Berwujud berupa:
21
Tabel 22 Mutasi Kurang Aset Tak Berwujud
Uraian Jenis Transaksi Intrakomptabel (Rp)
Ekstrakomptabel (Rp)
Reklasifikasi aset tetap ke aset lainnya 10.967.244.978 0
Berdasarkan status kondisinya Aset Tak Berwujud adalah sebagai berikut:
Uraian Kondisi Kuatitas Nilai (Rp)
Baik 28 658.349.163
Rusak Ringan 0 0
Rusak Berat 0 0
1) BMN Yang Dihentikan Penggunaannya dari Operasional Pemerintah
Saldo Gabungan (Intrakomptabel dan Ekstrakomptabel) BMN Yang Dihentikan Penggunaannya
dari Operasional Pemerintah pada Laporan Barang Pengguna Tahunan Per 31 Desember 2015
adalah sebesar Rp0,00. Sebagai tambahan informasi terkait dengan Reklasifikasi Aset Tetap
lainnya telah diajukan proses berupa usulan penghapusannya kepada Penggelola Barang.
3. Barang Milik Negara Pada Laporan Barang Pengguna Tahun Anggaran 2015 a. BMN per akun neraca
Nilai BMN pada Laporan Barang Pengguna Per 31 Desember 2015 adalah sebesar
Rp32.508.395.835,00. Nilai BMN dimaksud disajikan berdasarkan klasifikasi pos-pos perkiraan
Neraca yaitu: Persediaan, Peralatan dan Mesin, Gedung dan Bangunan, Aset Tetap Lainnya,
dan Aset Tak Berwujud. Penyajian nilai BMN dalam pos perkiraan Neraca tersebut dengan
rincian sebagai berikut:
22
Tabel 23 BMN Per Akun Neraca Per 31 Desember 2015
No Uraian Neraca Intrakomptabel Ekstrakomptabel Gabungan Rp % Rp % Rp %
I Aset Lancar
1 Persediaan 401.487.315 1,34 - - 401.487.315 1,33
Sub Jumlah (1) 401.487.315 1,34 - - 401.487.315 1.33
II Aset Tetap 1 Tanah - - - - - -
2 Peralatan dan Mesin 26.499.523.861 88,23 77.964.360 100 26.577.488.221 88,26 3 Gedung dan
Bangunan - - - - - - 4 Jalan, Irigasi dan
Jaringan - - - - - -
5 Aset Tetap Lainnya 2.474.517.748 8,24 - - 2.474.517.748 8,22
6 KDP - - - - - -
Sub Jumlah (2) 28.974.041.609 96 77.964.360 100 29.052.005.969 96,48
III Aset Lainnya 1 Kemitraan dengan
Pihak Ketiga - - - - - -
2 Aset Tak Berwujud 658.349.163 2,19 - - 658.349.163 2,19 3 Aset yang Dihentikan
dari Penggunaan Operasional Pemerintah - - - - - -
Sub Jumlah (3) 658.349.163 2,19 - - 658.349.163 2,19
Total 30.033.878.087 100,00 77.964.360 100 30.111.842.447 100,00
Rincian nilai Akumulasi Penyusutan BMN pada Laporan Barang Pengguna Per 31 Desember 2015 per perkiraan Neraca adalah sebagai berikut :
Tabel 24 Rincian Akumulasi Penyusutan
No Uraian Neraca Intrakomptabel Ekstrakomptabel Gabungan Rp % Rp % Rp %
I Aset Tetap
1 Peralatan dan Mesin 19.911.969072 95,95 61.864.666 100,00 19.973.833.738 95,96 2 Gedung dan
Bangunan - - - - - - 3 Jalan, Irigasi dan
Jaringan - - - - -
4 Aset Tetap Lainnya 840.323.813 4,05 - - 840.323.813
4,04
Sub Jumlah (I) 20.752.292.885 100,00 61.864.666 100,00 20.814.157.551 100,00
II Aset Lainnya 1 Kemitraan dengan
Pihak Ketiga - - - - - -
2
Aset yang dihentikan dari penggunaan
- - - - - -
Sub Jumlah (II) - - - - - -
Total 20.752.292.885 100,00 61.864.666 100,00 20.814.157.551 100,00
23
Perbandingan antara nilai BMN yang disajikan dalam Laporan Barang dan Laporan Keuangan pada
Laporan Barang Pengguna Periode Tahun Anggaran 2015 atau sampai dengan tanggal 31
Desember 2015 per akun Neraca adalah sebagai berikut :
Tabel 25 Perbandingan Nilai BMN
No Uraian Neraca Laporan Barang
(Rp)
Laporan
Keuangan (Rp) Selisih (Rp)
1 Persediaan 401.487.315 401.487.315 -
2 Tanah - - -
3 Peralatan dan Mesin 26.499.523.861 26.499.523.861 -
4 Gedung dan Bangunan - - -
5 Jalan, Irigasi dan Jaringan - - -
6 Aset Tetap Lainnya 2.474.517.748 2.474.517.748 -
7 KDP - - -
8 Aset Tak Berwujud 658.349.163 658.349.163 -
9 Aset Lain-lain*)
Total 30.033.878.087 30.033.878.087 -
V. INFORMASI BMN LAINNYA 1. Perkembangan Nilai BMN
Perkembangan nilai BMN secara gabungan (intrakomptabel dan ekstrakomptabel) selama 5
(lima) periode laporan terakhir, dapat disajikan sebagai berikut:
Tabel 26 Perkembangan Nilai BMN
No Periode Laporan Nilai BMN (Rp) Perkembangan
Rupiah %
1 Tahun Anggaran 2011 23.838.168.994 21.376.248.391 868,28
2 Tahun Anggaran 2012 25.620.714.899 1.782.545.905 7,48
3 Tahun Anggaran 2013 26.199.375.860 578.660.961 2,26
4 Tahun Anggaran 2014 26.318.960.416 119.584.556 0,46
5 Tahun Anggaran 2015 29.052.005.969 2.733.045.553 10,38
2. Informasi Pengelolaan BMN A. Penetapan Status Penggunaan BMN Nilai BMN yang sudah ditetapkan status penggunaanya pada Laporan Barang Pengguna periode
Tahun Anggaran 2015 atau sampai dengan tanggal 31 Desember 2015 adalah sebagai berikut:
Tabel 27
Informasi Pengelolaan BMN
No Uraian Sudah Ditetapkan
Status Pengunaan (Rp)
Dalam Proses Ditetapkan Status
Penggunaan (Rp)
1 Tanah - -
2 Peralatan dan Mesin - 2.620.882.645
24
No Uraian Sudah Ditetapkan
Status Pengunaan (Rp)
Dalam Proses Ditetapkan Status
Penggunaan (Rp)
3 Gedung dan Bangunan - -
4 Jalan, Irigasi dan Jaringan - -
5 Aset Tetap Lainnya - 80.100.706
Total - 2.700.983.351
Pengelolaan BMN yang sedang dalam proses penetapan status penggunaan sebesar
Rp2.700.983.351,00,-, merupakan perolehan pada tahun anggaran 2015.
B. Pengelolaan BMN pada Laporan Barang Pengguna Pada Periode Tahun Anggaran 2015
atau sampai dengan tanggal 31 Desember 2015: 1) KPPU telah melakukan rekonsiliasi data BMN untuk Semester II dan Tahun Anggaran 2015
dengan Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Jakarta V dengan hasil
rekonsiliasi yang tertuang dalam Berita Acara Rekonsiliasi BMN Nomor: BAR-312-
SMT2/WKN.07/KNL.05.2 /2016 (BAR terlampir);
2) Selama Tahun Anggaran 2015 KPPU memiliki Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) dari
hasil Penghapusan berupa Penjualan Barang Milik Negara (BMN) dengan mekanisme
Pelelangan Non Eksekusi. Tindak lanjut penghapusan atas Surat Persetujuan Penjualan
BMN yang dikeluarkan pada tahun anggaran 2014 oleh KPKNL Jakarta III S-
09/MK.06/WKN.07/KNL.03/2015 dan ditindaklanjuti Pelelangan Non Ekseskusinya pada
Tahun Anggaran 2015. PNBP yang didapat dari proses tersebut sebesar Rp 5.700.000.00. (dokumen terlampir);
3) Penghapusan Barang Milik Negara Selama Tahun Anggaran 2015 sebagai berikut :
a) KPPU telah melaksanakan Proses Penghapusan Kendaraan Dinas Roda 2 (dua)
dengan nilai perolehan sebesar Rp45.900.000,- nilai tersebut terdiri dari 6 (enam) unit
kendaraan Dinas Roda 2 (dua). Pelaksanaan Penghapusan Kendaraan Dinas Roda 2
(dua) tersebut dalam rangka optimalisasi Penggunaan Barang Milik Negara mengingat
kondisi barang Rusak Berat sehingga membebani biaya pemiliharaan maka secara
ekonomis lebih menguntungkan bagi negara apabilah dijual (dipindahtangankan), hal
tersebut berdasarkan ketentuan pada Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2014
tentang Penggelolaan Barang Milik Negara, untuk mendapatkan nilai wajar atas aset
tersebut KPPU bekerjasama dengan Dinas Perhubungan dan Tranportasi Unit
Pengeloaan Pengujian Kendaraan Bermotor DKI Jakarta telah melakukan pemeriksaan
fisik dengan hasil pemeriksaan terlampir (Surat Keterangan Pemeriksaan/Penilaian
Teknis Kendaraan Nomor :09/-1.811.311), menindaklanjuti hasil pemeriksaan tersebut
KPPU mengirimkan Surat Permohonan Persetujuan Pemindahtangan BMN Nomor
197.1/SJ/IX/2015 tanggal 30 September 2015 kepada Kepala Kantor Pelayanan
Kekayaan Negara dan Lelang Jakarta V, pada tanggal 23 Oktober 2015 melaui surat
Nomor S-2318/WKN.07/KNL.05/2015 disebutkan bahwa terdapat kekurangan dokumen
pendukung berupa Surat Keputusan Penetapan Status Penggunaan BMN dalam surat
25
permohonan yang diajukan oleh KPPU, menindaklanjuti hal tersebut KPPU melengkapi
dokumen permohonan dengan Surat tertanggal 4 November 2015 Nomor
216/SJ/XI/2015, pada tanggal 09 November 2015 melalui surat Nomor S-
2451/WKN.07/KNL.05/2015 disebutkan bahwa Berdasarkan Peraturan Menteri
Keuangan Nomor 96/PMK.6/2007 tentang Tata Cara Pelaksanaan Penggunaan,
Pemanfaatan, Penghapusan dan Pemindahtanganan Barang Milik Negara, Penggelola
Barang melakukan penelitian atas permohonan penjualan BMN dengan tahapan apabila
diperlukan, malakukan penilaian fisik untuk mencocokan data administratif yang ada
termasuk melakukan penilaian berdasarkan hal tersebut KPKNL Jakarta V memandang
perlu dilakukan penilaian terlebih dahulu oleh Tim Penilai KPKNL Jakarta V (dokumen
terlampir);
b) Bahwa berdasarkan pada Peraturan Menteri Keuangan Nomor 4/PMK.06/2015 Tentang
pendelegasian Kewenangan dan Tanggung Jawab Tertentu dari Penggelola Barang
Kepada Pengguna Barang serta Keputusan Sekretaris Jenderal Nomor
111.1/SJ/KEP/VIII/2015 Tentang Penetapan Standar Oprasi Pelaksanaan Penghapusan
Barang Milik Negara Dengan Nilai Perolehan Sampai Dengan Rp100.000.000,- (seratus
juta rupiah). Bahwa berdasarkan pada ketentuan tersebut KPPU telah melaksanakan
proses penghapusan dengan Mekanisme Pemindahtanganan atas barang-barang
inventaris kantor dengan nilai total perolehan sebesar Rp621.504.185.00,- yang diawali
dengan Surat Permohonan Nomor 289/B3/XII/2015 tanggal 14 Desember 2015 perihal
Permohonan Persetujuan Penghapusan BMN. Menindaklanjuti hal tersebut Sekretaris
Jenderal KPPU telah mengeluarkan Surat Persetujuan Nomor 241/SJ/XII/2015 perihal
Persetujuan Penghapusan BMN dengan Tindak Lanjut Pemindahtanganan, bahwa
berdasarkan surat persetujuan tersebut KPPU mengirimkan Surat Permohonan Lelang
Nomor 243/SJ/XII/2015 tanggal 18 Desember 2015 kepada Kepala Kantor KPKNL
Jakarta V, bahwa berdasarkan Surat Kepala Kantor KPKNL Jakarta V Nomor S-
2760/WKN.07/KNL.05/2015 tanggal 29 Desember 2015 Pelaksanaan Lelang
dijadwalkan tanggal 8 Januari 2016 (dokumen terlampir);
c) Bahwa berdasarkan pada Peraturan Menteri Keuangan Nomor 4/PMK.06/2015 Tentang
pendelegasian Kewenangan dan Tanggung Jawab Tertentu dari Penggelola Barang
Kepada Pengguna Barang serta Keputusan Sekretaris Jenderal Nomor
111.1/SJ/KEP/VIII/2015 Tentang Penetapan Standar Operasi Pelaksanaan
Penghapusan Barang Milik Negara Dengan Nilai Perolehan Sampai Dengan
Rp100.000.000,- (seratus juta rupiah) KPPU telah melaksanakan pemusnahan atas
barang persediaan dengan nilai perolehan sebesar Rp11.507.398.00,- yang terdiri dari 7
(tujuh) buah tonner printer yang kondisinya sudah Usang/Kadaluarsa dan tidak dapat
digunakan dalam rangka menunjang tugas dan fungsi oprasional KPPU, berasarkan
ketentuan tersebut penghapusan dengan mekanisme pemusnahan diawali dengan Surat
Permohonan Nomor 195/B3/IX/2015 tanggal 16 September 2015, berdasarkan surat
permohonan tersebut Sekretaris Jenderal KPPU mengeluarkan Surat Nomor
188/SJ/IX/2015 perihal Persetujuan Penghapusan Dengan Mekanisme Pemusnahan,
26
berdasarkan surat persetujuan tersebut dikeluarkan Keputusan Sekretaris Jenderal
KPPU Nomor 114/SJ/KEP/IX/2015 Tentang Pelaksanaan Penghapusan Barang
Persediaan dimana Penghapusan Barang Persedian dilaksanakan dengan mekanisme
dimusnahkan pelaksanaan pemusnahan dituangkan dalam Berita Acara Nomor
03/BAHP/F-BP/XII/2015 (dokumen terlampir);
d) Berdasarkan rekomendasi Satuan Pengawas Internal (SPI) yang dituangkan dalam
Berita Acara Pemeriksaan Nomor : 01/SPI/BAP/VI/2015 telah dilakukan Kapitalisasi
berupa Pengembangan Aset atas Pekerjaan Pemeliharaan Alat Perkantoran pada
Kantor Perwakilan Daerah Batam berupa pembelian Main Board yang menambah nilai
aset. Nilai pemeliharaan BMN yang dikapitalisasi tersebut sebesar Rp450.000.00.
(dokumen terlampir);
C. Tindak Lanjut atas Temuan BPK pada Tahun Anggaran 2014 adalah sebagai berikut: 1) Tindak lanjut atas Temuan BPK berupa Aset Tetap Renovasi atas Gedung Milik Sekretariat
Negara RI. KPPU telah melakukan proses Serah Terima Aset Renovasi Gedung dan
Bangunan milik Kementerian Sekretariat Negara dengan mekanisme Transfer Keluar pada
Aset Tetap berupa 3 paket pekerjaan renovasi gedung senilai Rp66.038.097,00 yang
dikapitalisasi ke dalam neraca SIMAK-BMN Kementerian Sekretariat Negara berdasarkan
Surat Berita Acara Serah Terima (BAST) Aset Tetap Dalam Renovasi Nomor :
110/KPPU/SJ/B3/V/2014 tanggal 12 Mei. (BAST terlampir); 2) Tindak Lanjut atas Temuan BPK berupa barang inventaris kantor milik JICA.
KPPU telah berkorespondensi dengan Tim Penilaian Aset KPKNL Jakarta III dan berdasarkan
Berita Acara Inventaris Barang Milik Negara Nomor : BA-02/WKN.07/KNL.03/2015 KPPU
memasukan barang berlebih tersebut sebagai aset. Dengan penambahan nilai pada saldo awal
atas barang berlebih yang terdapat di KPPU sebesar Rp8.645.000,00. Nilai tersebut
dikelompokan kedalam Intrakomptabel sebesar Rp7.830.000,00, dan Ekstrakomptabel sebesar
Rp815.000,00. 3) Tindak lanjut atas rekomendasi BPK berupa Nilai Neraca pada Aset Tak Berwujud Hasil
Kajian/Penelitian belum dapat diyakini kewajarannya. a) Bahwa berdasarkan pada Peraturan Menteri Keuangan Nomor 4/PMK.06/2015
Tentang pendelegasian Kewenangan dan Tanggung Jawab Tertentu dari Penggelola
Barang Kepada Pengguna Barang serta Keputusan Sekretaris Jenderal Nomor
111.1/SJ/KEP/VIII/2015 Tentang Penetapan Standar Operasi Pelaksanaan
Penghapusan Barang Milik Negara Dengan Nilai Perolehan Sampai Dengan
Rp100.000.000,- (seratus juta rupiah) KPPU telah melakukan penghapusan atas
Barang Milik Negara berupa Hasil/Kajian Penelitian dengan nilai perolehan
keseluruhan sebesar Rp1.668.743.830.00,- (dokumen terlampir);
b) KPPU telah melaksanakan proses penghapusan berupa Hasil/Kajian Penelitian
dengan nilai perolehan keseluruhan sebesar Rp4.649.250.574.00,- nilai keseluruhan
tersebut per unit/per barangnya diatas 100.000.000 (seratus) Juta. Bahwa berdasarkan
Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2014 tentang Penggelolaan Barang Milik
Negara Penghapusan dengan nilai perolehan per unit/perbarang diatas 100.000.000
27
(seratus) juta, dilaksanakan setelah mendapatkan persetujuan dari penggelola barang,
adapun dalam hal ini KPPU telah mengirimkan Surat Permohonan Persetujuan
Penghapusan Nomor 244/SJ/XII/2015 tanggal 18 Desember 2015 ke Direktorat
Penggelolaan Kekayaan Negara dan Sisitem Informasi (PKN-SI) (dokumen terlampir).
3. Informasi Terkait BMN yang telah dan akan diusulkan Penghapusannya kepada Pengelola Barang
a) KPPU telah melakukan penghapusan barang inventaris kantor dengan nilai perolehan
sebesar Rp621.504.185.00,-, bahwa berdasarkan Surat Kepala Kantor KPKNL Jakarta V
Nomor S-2760/WKN.07/KNL.05/2015 tanggal 29 Desember 2015 Pelaksanaan Lelang
dijadwalkan tanggal 8 Januari 2016. b) KPPU telah melakukan proses usulan penghapusan berupa Hasil/Kajian Penelitian ke
Direktorat Penggelolaan Kekayaan Negara dan Sisitem Informasi (PKN-SI) dengan nilai
perolehan keseluruhan sebesar Rp4.649.250.574.00,-. 4. Permasalahan Pelaksanaan Penatausahaan BMN
Permasalahan–permasalahan yang perlu disampaikan terkait dengan pelaksanaan
Penatausahaan dan pengelolaan BMN, antara lain :
Dikarenakan pada Periode berjalan KPPU sedang dalam proses pembuatan Standard Operating
Procedure (SOP) terkait dengan pelimpahan kewenangan penghapusan Barang Milik Negara
sampai dengan 100 (seratus) Juta berdasarkan ketentuan PMK 4/PMK.06/2015 menyebabkan
proses penghapusan di KPPU mengalami keterlambatan karena diperlukannya peraturan internal
sebagai landasan penatausahaan mulai dari proses perencanaan sampai dengan penghapusan
BMN.
a) Penggunaan Aplikasi berbasis Akrual (versi 15) pada periode berjalan yang
mengakibatkan terkendalanya proses rekonsiliasi (karena data yang berubah-ubah yang
disebabkan penggunaan aplikasi)
b) Kurangnya kesadaran dalam hal pemeliharaan BMN.
c) Terlalu seringnya perpindahan BMN karena sarana pendukung yang tidak lengkap di
setiap ruangan.
d) Sering terjadi kesalahan pada klasifikasi belanja antara belanja modal dengan belanja
barang atau sebaliknya.
5. Langkah-Langkah Strategis Sebagai Alternatif Penyelesaian Masalah Dalam rangka penyelesaian masalah terkait pelaksanaan Penatausahaan BMN pada Komisi
Pengawas Persaingan Usaha, langkah-langkah strategis yang perlu dilakukan antara lain:
a) KPPU akan Melakukan Koordinasi lebih intensif dengan Penggelola Barang
(DJKN/KPKNL) dalam proses penatausahaan BMN serta pembuatan Standard Operating
Procedure (SOP) terkait dengan pelimpahan kewenangan penghapusan Barang Milik
Negara sampai dengan 100 (seratus) Juta berdasarkan ketentuan PMK 4/PMK.06/2015.
b) Peningkatan kesadaran pegawai untuk memelihara dan merawat Barang Milik Negara
dengan melakukan pendekatan melalui sosialisasi peraturan-peraturan terkait Barang
Milik Negara.
c) Menginventarisasi BMN yang kurang lengkap dalam satu ruangan, lalu mengalokasikan
anggaran untuk belanja modal, agar tidak perlu lagi memindahkan BMN dari satu ruangan
ke ruangan lain.
d) Memaksimalkan penggunaan Sistem Manajeman Aset (SIMAS) sebagai aplikasi
pendukung dari SIMAK BMN dalam penatausahaan BMN yang mana terdapat beberapa
menu yang tidak lengkap pada aplikasi SIMAK BMN tetapi dilengkapi dengan fasilitas
yang ada di SIMAS, seperti pemeriksaan fisik, Berita Acara Serah Terima, cetak label,
penggolongan barang berdasarkan nama pegawai dan lokasi.
Komisi Pengawas PersaingarrUsaha
QaA^\XMuhammad Syarkawi Rauf
28
LAMPIRAN