-
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Perkembangan teknologi yang semakin pesat, menuntut semua pihak baik
individu maupun lembaga untuk mengikuti dan memanfaatkan kondisi
tersebut. Dimana kondisi yang memungkinkan orang untuk dapat memperoleh
informasi secepat dan seefisien mungkin demi memenuhi kebutuhan hidup
saat ini. Keterlibatan semua pihak, mutlak sesuai dengan tujuan masing-
masing apakah sebagai pengembang (developer) atau sebagai pengguna (user).
Demikian halnya dengan teknologi komunikasi yang juga mengalami
berbagai kemajuan, baik dari sisi perangkat keras (hardware) maupun
perangkat lunak (software), diharapkan peralatan tersebut memiliki
kehandalan, berkemampuan tinggi, mudah dioperasikan serta aman dari
gangguan pihak yang tidak bertanggung jawab. Seperti yang telah diketahui
bersama bahwa alat komunikasi memegang peranan yang sangat besar dalam
fungsinya mendukung kelancaran pelaksanaan tugas.
Seiring dengan perkembangan sistem komunikasi data saat ini, maka akan
mempengaruhi penggunaan alat komunikasi berbasis jaringan. Sehingga
kebutuhan individu maupun lembaga akan sebuah sistem komunikasi data
yang lebih efisien akan sangat diharapkan pengembangannya untuk
kemudahan dalam melakukan proses transaksi data yang tentunya diharapkan
akan lebih valid dan akurat.
-
2
Untuk meningkatkan manfaat komunikasi yang telah ada, maka kami
berupaya merancang sebuah sistem komunikasi data berbasis jaringan lokal di
Pesantren Attarbiyatussakilah Kendari yang dapat mendukung pertukaran
informasi dengan cepat, tepat dan aman. Termasuk juga dalam proses
pendistribusian laporan dan surat-surat ke seluruh bagian yang terhubung
berdasarkan jaringan dengan memanfaatkan beberapa perangkat komputer
melalui sistem Jaringan Lokal dengan menggunakan protokol TCP/IP.
Pesantren Attarbiyatussakilah adalah sebuah Yayasan Pendidikan Islam
yang memiliki beberapa satuan pendidikan seperti Madrasah Ibtidaiyah (MI),
Madrasah Tsanawiyah (MTs), dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).
Dengan lokasi yang saling berjauhan sehingga akan mengalami kesulitan
dalam melakukan transaksi data dari satu komputer ke komputer lainnya.
Sistem komunikasi data sangat dibutuhkan untuk mempermudah dalam
melakukan sebuah pekerjaan, melihat luasnya cakupan kerja sebuah Pondok
Pesantren yang harus melakukan kontrol pada satuan pendidikannya.
Khususnya kontrol data para santri yang sedang menempuh pendidikan.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas maka rumusan masalah yang akan
terklarifikasi dalam tugas akhir ini adalah
1. Bagaimana topologi jaringan local di Pondok Pesantren
Attarbiyatussakilah Kendari.
-
3
2. Bagaimana konfigurasi jaringan local di Pondok Pesantren
Attarbiyatussakilah Kendari.
3. Bagaimana Komunikasi data yang dibentuk dalam sistem Database
yang akan digunakan.
1.3 Batasan Masalah
Batasan masalah yang kami buat pada tugas akhir ini adalah :
1. Berbasis Jaringan Lokal (Local Area Network) dengan menggunakan
topologi star.
2. Perancangan berada pada lingkungan Pondok Pesantren
Attarbiyatussakilah Kendari.
3. Menghubungkan komputer agar dapat melakukan sharing data dan printer.
4. Membuat sistem komunikasi data dalam bentuk database tentang Sistem
Informasi Akademik Santri.
1.4 Tujuan
Adapun tujuan dalam penulisan tugas akhir ini adalah :
1. Untuk mengetahui topologi jaringan loklal di Pondok Pesantren
Attarbiyatussakilah Kendari.
2. Untuk mengetahui konfigurasi Jaringan local di Pondok Pesantren
Attarbiyatussakilah Kendari.
3. Agar dapat menerapkan sistem komunikasi data dalam bentuk database
berdasarkan
-
4
1.5 Manfaat
Manfaat yang akan diperoleh dari penulisan tugas akhir ini adalah
bagaimana menghasilkan sebuah rancangan sistem komunikasi data berbasis
jaringan lokal yang dapat digunakan untuk memudahkan segala bentuk
pekerjaan yang berhubungan dengan data secara efektif dan efisien.
1.6 Sistematika Penulisan
Secara garis besar skripsi ini akan mencakup beberapa aspek yang akan
disajikan dalam urutan penulisan sebagai berikut :
BAB I Pendahuluan
Membahas tentang latar belakang, rumusan masalah, batasan masalah,
tujuan, manfaat, metode penulisan dan sistematika penulisan.
BAB II Teori Dasar
Menjelaskan Teori dasar yang mendukung pelaksanaan penelitian.
BAB III Metodologi Penelitian
Menjelaskan jenis penelitian, waktu dan tempat penelitian, prosedur
penelitian, dan proses perancangan sistem.
BAB IV Pengolahan Data dan Analisis
Memuat analisis dan pembahasan dari penelitian ini.
BAB V Penutup
Berisi kesimpulan dan saran.
-
5
BAB II
TEORI DASAR
2.1 Sistem Komunikasi
Sistem komunikasi dapat diartikan sebagai pertukaran atau hubungan
informasi baik data, pesan ataupun berita yang disampaikan dengan
menggunakan media, baik berupa informasi satu arah maupun dua arah.
Dalam informasi terdapat tiga bagian yaitu sumber informasi, media dan
tujuan informasi itu sendiri, seperti dapat dilihat pada gambar dibawah :
Berawal dari sistem komunikasi berbasis telepon yang ditemukan pada
tahun 1876, kemudian pada tahun 1901 ditemukan sistem komunikasi radio.
Dari sinilah cikal bakal ditemukannya sistem komunikasi data pada tahun
1822 dengan menggunakan perangkat komputer yang kemudian berkembang
pesat hingga saat ini.
2.2 Komunikasi Data
Komunikasi berasal dari bahasa Inggris Communication, secara
etimologis berasal dari bahasa Latin Commicatus, dan perkataan ini
bersumber dari kata Communis yang memiliki makna berbagi atau
menjadi miliki bersama. Komunikasi berarti suatu proses membangun saling
pengertian dengan menciptakan dan menggunakan informasi agar tehubung
satu sama lain.
Sumber Informasi
Media Transimisi
Tujuan Informasi
-
6
Data berasal dari kata datum yang berarti materi atau kumpulan fakta
yang dipakai untuk keperluan suatu analisa. Data merupakan sesuatu yang
masih belum mempunyai arti bagi penerimanya dan memerlukan suatu
pengolahan untuk menjadi informasi (informasi adalah sesuatu yang bisa
dimengerti manusia dan bernilai pengetahuan). Data bisa berwujud suatu
kedaan, gambar, huruf, angka, bahasa, simbol matematika dan simbol lainnya
yang bisa digunakan sebagai bahan untuk melihat lingkungan, obyek, kejadian
ataupun suatu konsep.
Komunikasi data merupakan fasilitas komunikasi jarak jauh dengan
menggunakan sistem komputer sebagai hasil pertemuan dari perkembangan
teknik telekomunikasi dan teknik pengolahan data pada komputer. Dengan
adanya komunikasi data, menghasilkan terjadinya penghematan waktu
pengiriman informasi dari pemakai ke sistem komputer, efisiensi dalam
penggunaan sistem komputer, operasi yang dikerjakan oleh operator data
entry lebih sedikit dan terhindar dari keterlambatan waktu dalam transfer data.
Komunikasi data dapat dibedakan secara offline dan secara online:
a. Komunikasi data secara offline tebentuk karena tidak adanya jalur
transmisi yang tersambung langsung ke sistem komputer sehingga
informasi tidak dapat langsung dimasukkan ke sistem komputer pusat
aplikasi untuk dapat diolah segera.
-
7
b. Komunikasi data secara online terbentuk apabila terdapat jalur transmisi
yang langsung terhubung ke sistem komputer sehingga data dapat segera
diolah.
Sistem komunikasi data terbagi atas :
1. Sistem interaktif adalah sistem yang memungkinkan terjadinya dialog
antara komputer pemakai / terminal dengan komputer pusat aplikasi.
2. Sistem non-interaktif adalah kebalikan dari sistem interaktif.
Perbedaan sistem interaktif dengan sistem non -interaktif adalah dalam
cara memandang penggunaan suatu komunikasi data. Pada sistem non-
interaktif, anggapan waktu bukanlah hal yang kritis. Sedangkan pada sistem
interaktif, hal yang terpenting adalah komunikasi cepat dengan sistem
komputer.
Usaha mengurangi waktu yang dibutuhkan untuk mendapatkan hasil
pengolahan data menyebabkan timbulnya komunikasi data ini. Sebelum
adanya komunikasi data, aktivitas pengolahan data harus melalui beberapa
prosedur yang tidak terlalu efisien.
Komunikasi data memberi keuntungan dalam penghematan waktu dalam hal:
1. Pengumpulan dan persiapan data: Bila pada saat pengumpulan data
digunakan suatu intelligent terminal (terminal pintar) maka waktu untuk
pengumpulan data dapat dikurangi sehingga dapat mempercepat proses.
2. Pengolahan data: Komputer langsung mengolah data yang masuk dari
saluran transmisi.
-
8
3. Distribusi: Dengan adanya saluran transmisi hasil dapat langsung
dikirimkan kepada pemakai yang memerlukannya.
Tujuan komunikasi data antara lain ialah:
o Memungkinkan pengiriman data dalam jumlah yang besar secara effisien,
tanpa kesalahan dan ekonomis dari satu tempat ke tempat yang lain.
o Memungkinkan penggunaan sistem komputer dan peralatan
pendukungnya dari jauh (remote computer use)
o Memungkinkan penggunaan sistem komputer secara terpusat maupun
secara tersebar sehingga mendukung manajemen dalam hal kontrol
o Mempermudah kemungkinan pengelolaan dan pengaturan data yang ada
dalam berbagai macam sistem komputer
o Mengurangi waktu untuk pengolahan data
o Mendapatkan data langsung dari sumbernya (mempertinggi kehandalan)
o Mempercepat penyebarluasan informasi.
Kini instansi-instansi pemerintahan sampai pada instansi pendidikan dapat
dengan cepat mengadopsi pemakaian komputer terutama apa yang dikenal
sebagai PC (Personal Computer). Umumnya sebagian besar tidak
menggunakan sistem terpusat karena investasi yang diperlukan terlalu tinggi.
Pemakaian dari PC yang meluas menimbulkan perkembangan yang pesat
dalam hal pemakaian bersama sumber daya dan menuntut komunikasi yang
handal dan murah. Kemajuan teknik komunikasi data menyebabkan
timbulnya suatu jaringan yang merupakan kumpulan perangkat keras dan
perangkat lunak yang dapat saling berkomunikasi. Jaringan yang dibentuk
-
9
karena dimungkinkannya komunikasi yang handal antar perangkat dalam
jaringan tumbuh dengan sangat pesat. Pengolahan informasi bukan saja
terpusat akan tetapi dapat tersebar. Jaringan akan dinilai didasarkan atas
keandalan, keamanan dan unjuk kerjanya (misalnya dalam hal jumlah
pemakai yang dapat didukungnya; jenis medium yang dipakai; perangkat
keras; perangkat lunak). Efektivitas sistem komunikasi data tergantung pada
karakterisitik dasar yaitu: penyampaian (delivery), ketepatan (accuracy) dan
waktu (timeliness).
2.3 Jaringan Lokal (LAN)
Jaringan Lokal atau biasa juga disebut LAN (Local Area Network) adalah
sebuah sistem yang dikembangkan untuk memudahkan kita dalam melakukan
proses transaksi data baik berupa text, gambar, suara maupun video.
Dalam sebuah LAN (Local Area Network) terhubung dua atau lebih
komputer yang menggunakan protokol TCP/IP (Transmision Control Protocol
/ Internet Protocol) dengan berbagai macam bentuk topologi jaringan yang
disesuaikan dengan kebutuhan pengguna. Dalam skalanya LAN ini adalah
yang terkecil diantara bentuk-bentuk jaringan yang ada, dimana hanya
digunakan untuk menghubungkan komputer-komputer pribadi dalam kantor,
sekolah ataupun kampus.
Pada penggunaannya, LAN memiliki banyak keuntungan untuk
memudahkan pekerjaan manusia seperti :
a. Pertukaran file dapat dilakukan dengan mudah (file sharing).
-
10
b. Pemakaian printer dapat dilakukan oleh semua client (printer sharing).
c. File-file data dapat disimpan pada server sehingga data dapat diakses dari
semua client menurut otorisasi sekuritas dari semua karyawan yang dapat
dibuat berdasarkan struktur organisasi perusahaan sehingga keamanan data
terjamin.
d. File data yang keluar atau masuk dari dan ke server dapat dikontrol.
e. Proses backup data menjadi lebih mudah dan cepat.
f. Resiko kehilangan data oleh virus komputer menjadi sangat kecil sekali.
g. Komunikasi antar pengguna (user) dapat dilakukan dengan menggunakan
e-mail dan chat.
2.4 Jenis-Jenis Jaringan Komputer
Jaringan komputer dapat dibedakan berdasarkan beberapa kriteria. Seperti
luas area, media transmisi, pola operasi, dan sebagainya.
Berdasarkan luas areanya maka jaringan komputer dapat dibedakan menjadi :
LAN (Local Area Network)
LAN adalah jaringan local yang dibuat pada area tertutup. Misalkan dalam
satu gedung atau dalam satu ruangan. Kadangkala jaringan local disebut
juga jaringan privat. LAN biasa digunakan untuk jaringan kecil yang
menggunakan resource bersama-sama, seperti penggunaan printer secara
bersama, dan penggunaan media penyimpanan secara bersama. Iwan
Sofana (2008).
-
11
LAN banyak digunakan di kantor-kantor serta satuan-satuan pendidikan
yang ada saat ini, karena kemampuannya mengatur data yang dapat
dikirim ke node tertentu dengan waktu yang sangat efisien.
MAN (Metropolitan Area Network)
MAN /Metropolitan Area Network adalah jaringan yang berada di suatu
kota tertentu yang menghubungkan beberapa lokasi/ Gedung seperti,
kampus, kantor, hotel, dan lain-lain. Jaringan WAN juga merupakan
kumpulan dari beberapa jaringan LAN. Fachreza Muslim (2013)
WAN (Wide Area Network)
Cakupan WAN lebih luas dibandingkan MAN. Cakupannya meliputi satu
Negara bahkan benua. Metode yang digunakan WAN hamper sama
dengan LAN dan MAN. Iwan Sofana (2008)
Internet
Internet adalah interkoneksi jaringan-jaringan komputer yang ada di
dunia. Sehingga cakupannya sudah mencapai satu planet, bahkan tidak
menutup kemungkinan mencakup antar planet. Koneksi antar jaringan
komputer dapat dilakukan berkat dukungan protocol yang khas, yaitu
Internet Protocol (IP). Iwan Sofana (2008)
-
12
Tabel berikut memberikan gambaran berapa kisaran luas area masing-masing
jaringan komputer.
Jarak (meter) Network Contoh Area
1 s.d 10 PAN Ruangan
10 s.d. 1000 LAN Gedung
1000 s.d. 100.000 MAN Kota
100.000 s.d. 1.000.000 WAN Negara
>1.000.000 Internet Antar Negara
Tabel 1. Kisaran Luas Area Jaringan
2.5 Media Penghantar Jaringan
Berdasarkan media penghantar yang digunakan, jaringan komputer dibagi
menjadi :
1. Wire Network atau wireline Network
Wire Network adalah jaringan komputer yang menggunakan kabel
sebagai media penghantar. Jadi, data dialirkan melalui media kabel. Kabel
yang umum digunakan pada Jaringan Komputer biasanya menggunakan
bahan dasar tembaga. Ada juga jenis kabel lain yang menggunakan bahan
Fiber Optis atau serat optik. Biasanya bahan tembaga banyak digunakan
pada LAN. Sedangkan untuk MAN atau WAN menggunakan gabungan
kabel tembaga dan serat optik.
2. Wireless network (network nirkabel)
Wireless network adalah jaringan komputer yang menggunakan media
penghantar berupa gelombang radio atau cahaya (infrared atau laser). Saat
ini sudah semakin banyak pusat perbelanjaan, airport, rumah sakit, dan
-
13
lokasi lain yang menyediakan layanan wireless network. Sehingga
pengguna dapat dengan mudah melakukan akses Internet menggunakan
handphone, laptop, PDA, dan perangkat mobile lainnya. Frekuensi yang
digunakan wireless network biasanya 2.4 GHz dan 5.8 GHz. Sedangkan
penggunaan infrared dan laser umumnya hanya terbatas untuk jenis
jaringan yang hanya melibatkan dua buah titik saja (disebut point to
point)
Berdasarkan Pola pengoperasian atau fungsi masing-masing komputer
maka jaringan komputer dapat dibagi menjadi :
1. Peer to peer
Peer to peer adalah jenis jaringan komputer dimana setipa komputer bisa
menjadi server sekaligus client. Setiap komputer dapat menerima dan
memberikan access dari / ke komputer lain. Peer to peer banyak
diimplementasikan pada MAN, WAN, atau Internet, namul hal ini kurang
lazim. Salah satu alasannya adalah masalah manajemen dan security.
Cukup sulit mengawasi security pada jaringan peer to peer manakala
jaringan komputer sudah sangat banyak.
2. Client server
Clien server adalah jaringan komputer yang salah satu (boleh lebih)
komputernya difungsikan sebagai server untuk melayani komputer lain.
Komputer yang dilayani oleh server disebut client.
-
14
2.6 Topologi Jaringan Komputer
Topologi adalah suatu cara untuk menghubungkan komputer yang satu
dengan komputer yang lain dalam suatu jaringan, dimana penggunaan
topologi jaringan didasarkan pada biaya, kecepatan akses data, ukuran
maupun tingkat konektivitas yang akan mempengaruhi kualitas maupun
efisiensi suatu jaringan.
LAN berhubungan dengan area network yang berukuran relatif kecil. Oleh
sebab itu, LAN dapat dikembangkan dengan mudah dan mendukung
kecepatan transfer data cukup tinggi. Ada 4 bentuk dasar LAN atau disebut
topologi fisik LAN, yaitu :
Topologi Bus
Gambar 2.1 Topologi Bus
Topologi Bus menggunakan sebuah kabel backbone dan semua host
terhubung secara langsung pada kabel tersebut.
Topologi Star
-
15
Gambar 2.2 Topologi Star
Topologi star menggunakan semua komputer pada sentral atau
konsentrator. Biasanya konsentrator adalah sebuah hub atau switch.
Topologi Ring
Gambar 2.3 Topologi Ring
-
16
Topologi ring menghubungkan host dengan host lainnya hingga
membentuk ring (lingkaran tertutup).
Topologi Mesh
Gambar 2.4 Topologi Mesh
Topologi mesh menghubungkan setiap komputer secara point to point.
Artinya semua komputer akan saling terhubung satu-satu sehingga tidak
dijumpai ada link yang putus. Topologi ini biasanya digunakan pada lokasi
yang kritis, seperti instalasi nuklir.
Topologi mesh juga merupakan jenis topologi yang digunakan oleh
Internet. Dimana dapat dijumpai banyak jalur (Path) menuju sebuah
lokasi. Biasanya tiap lokasi dihubungkan oleh Router.
2.7 VLAN (Virtual LAN)
Ketika topologi fisik suatu LAN sudah ditentukan maka akan cukup sulit
bagi kita untuk merombaknya menjadi bentuk yang lain. Biasanya media fisik
-
17
network akan ditanamkan pada pipa khusus yang sukar dibongkar dan ditata
ulang. Sehingga kita tidak dapat secara fleksibel mengelompokkan kembali
beberapa komputer yang lokasinya berjauhan (misal beda ruangan atau
gedung), tanpa melalui proses bongkar pasang hardware.
VLAN dapat mengatasi keterbatasan ini. Kita dapat secara fleksibel
mengatur ulang layout network secara virtual. Artinya kita tidak perlu
membongkar media network dan mencabut kabel-kabel switch. Cukup
mengatur ulang menggunakan software untuk menentukan komputer mana
saja yang akan dikelompokkan. Selain itu, kebutuhan hardware, khususnya
switch dan router, akan lebih sedikit dibandingkan LAN tradisional. Dengan
memanfaatkan VLAN makan kita tidak lagi dibatasi oleh kendala lokas.
Bahkan komputer-komputer yang berbeda pemakaian switch masih dapat
dikelompokkan menjadi sebuah VLAN.
VLAN dapat ditentukan berdasarkan lokasi, fungsi, departemen, aplikasi
dan protokol yang digunakan. Sebagai contoh, kita dapat membangun dua
buah VLAN. Misalkan VLAN1 untuk semua pengguna aplikasi A dan
VLAN2 untuk semua pengguna aplikasi B.
-
18
Gambar 2.5 Virtual LAN
Secara garis besar manfaat VLAN sebagai berikut :
1. Meningkatkan performa Network
VLAN mampu meningkatkan performa network dengan cara memblok
paket/frame yang tidak perlu.
2. Desain network yang fleksibel
VLAN memungkinkan anggota berpindah-pindah lokasi tanpa harus
merombak ulang perangkat jaringan. Cukup melakukan konfigurasi secara
software. VLAN dapat menagasi persoalan lokasi.
3. Mengurangi biaya instalasi
Jika kita hendak mengubah VLAN maka kita tidak memerlukan biaya
instalasi maupun penambahan perangkat baru.
4. Keamanan
VLAN dapat membatasi user yang boleh mengakses suatu aplikasi/data
berdasarkan access list yang bisa kita tentukan.
-
19
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Metode Pengumpulan Data
Pada penelitian ini, penulis melakukan pengumpulan data dengan
menggunakan metode sebagai berikut :
a. Metode Observasi
Survey langsung ke lapangan, pada tahap analisis juga dilakukan survey
ke lapangan untuk mendapatkan hasil sesungguhnya dan gambaran
seutuhnya sebelum masuk ke tahap perancangan. Gambaran yang
didapatkan antara lain tentang kondisi geografis wilayah dan kebutuhan
hardware (Perangkat Keras).
b. Penelitian Kepustakaan
Mencari informasi dari penelitian yang mungkin pernah dibuat
sebelumnya.
c. Metode Wawancara
Melakukan metode pengumpulan data dengan melakukan komunikasi
langsung dengan pihak yang berkaitan.
3.2 Metode Perancangan
Dalam proses perancangan sistem ini, maka penulis melakukan
perencanaan sebagai berikut :
-
20
a. Instalasi LAN di Pesantren Attarbiyatussakilah Kendari, meliputi
Ruang IT Centre, Ruang kerja Pembina, dan Kantor-Kantor Satuan
Pendidikan (MI, MTs dan SMK).
b. Membuat rancangan dalam bentuk Virtual
c. Menganalisis kebutuhan alat dan bahan
d. Melakukan konfigurasi jaringan.
e. Melakukan konfigurasi Sharing data dan Printer
f. Menerapkan Sistem Informasi Akademik Santri berbasis Web.
3.3 Peralatan Penelitian
Peralatan atau perangkat yang digunakan pada lokasi penelitian ini
dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu perangkat keras dan perangkat lunak.
3.3.1 Perangkat Keras (Hardware)
Perangkat keras yang digunakan dalam perancangan ini adalah :
1. Personal Computer (PC)
2. Printer
3. Switch 16 Port
4. Kabel UTP
5. Konektor RJ-45
3.3.2 Perangkat Lunak (Software)
Perangkat lunak yang digunakan dalam penelitian ini adalah :
1. Windows 7 sebagai Sistem Operasi Komputer
2. Cisco Packet Tracer sebagai aplikasi untuk melakukan
perancangan Jaringan secara Virtual.
-
21
3. Xampp-win32 sebagai aplikasi database server.
3.4 Alur Kerja Penelitian
Perencanaan
Penelitian
Analisis
1. Analisis Kebutuhan
2. Analisis Pengguna
3. Analisis Jaringan
Perumusan
Masalah
Pembatasan
Masalah
Perancangan Sistem
Melakukan
Penelitian
Perancangan Topologi
Implementasi 1. Konfigurasi Jaringan
Komputer
2. Konfigurasi Sistem Database
Monitoring 1. Uji Koneksi ( Test PING)
2. Uji Sistem Informasi
Akademik Santri
Management Selesai