perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
i
PENGANTAR KARYA TUGAS AKHIR
PERANCANGAN PROMOSI GALABO (GLADAG LANGEN BOGAN) MELALUI DESAIN KOMUNIKASI
VISUAL
Diajukan Sebagai Persyaratan untuk Menempuh Ujian Tugas Akhir Guna Mencapai
Gelar Ahli Madya
Disusun oleh:
ERICH CHRESNANDA
C9507092
PROGRAM STUDI D3 DESAIN KOMUNIKASI VISUAL
FAKULTAS SASTRA DAN SENI RUPA UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA 2011
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
ii
PERSETUJUAN
Konsep Karya Tugas Akhir dengan Judul
PERANCANGAN PROMOSI GALABO (GLADAG LANGEN BOGAN) MELALUI DESAIN KOMUNIKASI VISUAL
Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan penguji
Pembimbing Tugas Akhir I
( Drs. Ahmad Kurnia W.) NIP. 19430726 198003 1 001
Mengetahui Koordinator Tugas Akhir
( Arif Iman Santosa, S.Sn. ) NIP. 19790327 200501 1 002
Pembimbing Tugas Akhir II
( Esty Wulandari, S. Sos, M. Si. ) NIP. 19791109 200801 2 015
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
iii
PENGESAHAN
Pengantar Karya Tugas Akhir
Telah diterima dan disetujui oleh Panitia Tugas Akhir Program Studi D3 Desain Komunikasi Visual Fakultas Sastra dan Seni Rupa
Universitas Sebelas Maret Surakarta
Pada tanggal, ………………….
Panitia Penguji
1. Ketua Sidang Tugas Akhir
Andreas Slamet Widodo, S.Sn, M.Hum. ……………………… NIP. 19751201 20112 1 002
2. Sekretaris Sidang Tugas Akhir
Anugrah Irfan Ismail, S.Sn. ……………………… NIP. 19830702 200812 1 003
3. Pembimbing Tugas Akhir I
Drs. Ahmad Kurnia W. ……………………… NIP. 19430726 198003 1 001
4. Pembimbing Tugas Akhir II
Esty Wulandari, S. Sos, M. Si. ……………………… NIP. 19791109 200801 2 015
Megetahui
Dekan Ketua Program Studi
Fakultas Sastra dan Seni Rupa D3 Desain Komunikasi Visual
Drs. Sudarno, MA. Andreas Slamet Widodo, S.Sn, M.hum. NIP. 19530314 198506 1 001 NIP. 19751201 200112 1 002
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
iv
PERSEMBAHAN
Karya ini dipersembahkan untuk: Keluarga tercinta khususnya ibunda, yang telah memberikan seluruh semangat dan dukungannya.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
v
MOTTO
“Jalani apa adanya dengan berusaha.”
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
vi
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala berkah dan rahmat-Nya, sehingga
penulis dapat menyelesaikan sebuah karya Tugas Akhir dengan judul
PERANCANGAN PROMOSI GALABO (GLADAG LANGEN BOGAN)
MELALUI DESAIN KOMUNIKASI VISUAL
Tugas Akhir ini disusun guna mencapai gelar Ahli Madya Diploma III program
studi DIII Desain Komunikasi Visual Fakultas Sastra dan Seni Rupa Universitas
Sebelas Maret Surakarta.
Karya Tugas Akhir ini dapat selesai karena penulis mendapatkan banyak motivasi
dan bantuan yang diterima dari berbagai pihak, baik dalam bentuk doa maupun materi.
Maka penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada :
1. Drs. Sudarno MA. selaku Dekan Fakultas Sastra dan Seni Rupa Universitas Sebelas
Maret Surakarta.
2. Andreas Slamet Widodo, S.Sn, M.hum selaku Ketua Program Studi Jurusan D3
Desain Komunikasi Visual Fakultas Sastra dan Seni Rupa Universitas Sebelas
Maret Surakarta.
3. Arief Iman Santosa, S.Sn. selaku koordinator Tugas Akhir.
4. Drs. Ahmad Kurnia selaku pembimbing I.
5. Esty Wulandari, S. Sos, M. Si. selaku pembimbing II.
6. Teman – teman seperjuangan.
7. Keluarga Perdamaian
8. Nesya Chresnanda
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
vii
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan laporan ini masih jauh dari sempurna
dan masih banyak kekurangan. Oleh karena itu saran dan kritik yang membangun dari
berbagai pihak sangat penulis harapkan. Semoga karya Tugas Akhir ini dapat
bermanfaat bagi penulis khususnya dan semua orang yang membaca pada khususnya.
Surakarta, 2010
Penulis
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
viii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ........................................................................................ i
PERSETUJUAN ............................................................................................... ii
PENGESAHAN ................................................................................................ iii
PERSEMBAHAN ............................................................................................. iv
MOTTO ............................................................................................................ v
KATA PENGANTAR ...................................................................................... vii
DAFTAR ISI ..................................................................................................... viii
BAB I PENDAHULUAN............................................................................ 1
A. Latar belakang ............................................................................ 1
B. Rumusan Masalah ...................................................................... 2
C. Tujuan Perancangan ................................................................... 3
BAB II IDENTIFIKASI DATA ................................................................. 4
A. Data Produk ................................................................................ 4
B. Target ......................................................................................... 9
C. Komparasi .................................................................................. 10
BAB III KONSEP PERANCANGAN ......................................................... 15
A. Konsep Karya ............................................................................. 15
B. Konsep Perancangan .................................................................. 21
C. Target Karya .............................................................................. 34
D. Teknik Pelaksanaan .................................................................... 35
BAB IV VISUALISASI KARYA ................................................................ 52
A. Above The Line Media (ATL) ..................................................... 52
B. Below The Line Media (BTL) ..................................................... 58
C. Stationary ................................................................................... 72
BAB V PENUTUP ....................................................................................... 79
A. Kesimpulan ................................................................................ 79
B. Saran ........................................................................................... 79
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
ix
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
1
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Indonesia sebagai negara yang kaya akan keberagaman budaya dan daerah
memiliki kekayaan dan keunikan kuliner yang berbeda di setiap daerahnya. Mulai
dari makanan yang bersifat tradisional hingga modern semua tersedia dalam
makanan khas Indonesia. Penggemar kuliner Indonesia harus menjelajahi dari
Sabang sampai Merauke untuk mengetahui keberagaman dan keunikan kuliner
khas Indonesia. Akan lebih baik jika semua kuliner khas Indonesia disatukan di
sebuah tempat yang nyaman, asri, strategis, dan diterangi oleh lampu – lampu
malam yang menghiasi.
Kota Solo / Surakarta terkenal akan wisata kuliner dan budaya. Salah satu
potensi besar kota Solo adalah wisata kuliner. Tempat yang menjadi tujuan
kuliner antara lain adalah tengkleng pasar klewer, susu shijack, nasi liwet, bubur
lemu, wedang dongo, bestik lidah, gudeg ceker Bu Kasno dan sate sapi “Yu
Rebi”. Sebuah terobosan baru dalam penataan Kota Solo yang dilakukan oleh
Bapak Ir. H. Joko Widodo selaku Walikota Solo di kawasan Gladag telah mulai
menunjukkan hasil yang memuaskan. Hal itu terlihat dari terwujudnya kawasan
tempat makan di malam hari yang di beri nama GALABO. GALABO terletak di
jalan yang ditutup pada malam hari dan lokasi GALABO bersebelahan dengan
patung pahlawan Slamet Riyadi yang terkenal di Surakarta.
GALABO sendiri adalah singkatan dari 3 tempat di pusat Solo yang menjadi
tempat pusat jajanan malam Solo.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
2
Pemerintah Kota Surakarta menata GALABO menjadi kumpulan jajanan
kuliner yang rapi dan tertata. Tempat ini sekaligus menjadi public space bagi
masyarakat Solo dengan masyarakat di sekitarnya dan luar kota. Di tempat ini
sangat mungkin sekali terjadi interaksi sosial yang luas. Di sinilah tempat
penyatuan rasa, budaya, adat dan lain sebagainya. Efektif sekali sebagai tempat
sosialisasi untuk suatu wacana baru. Pemerintah Kota menaruh harapan kepada
GALABO sebagai ajang perkumpulan para penjaja kuliner dan tempat untuk
masyarakat menikmati malam di Solo, dan di lain pihak menjadi salah satu
strategi pemberdayaan ekonomi masyarakat di Kota Solo dan sekitarnya.
Untuk menyempurnakan dan mendukung kegiatan promosi yang telah
dilakukan oleh Pemkot Surakarta, maka penulis mengambil tema
PERANCANGAN PROMOSI GALABO (GLADAG LANGEN BOGAN)
MELALUI DESAIN KOMUNIKASI VISUAL dengan menggunakan strategi
promosi yang kreatif, menarik, komunikatif, dan tepat.
B. Rumusan Masalah
Dari uraian di atas, maka didapatkan pokok – pokok masalah yang harus
dihadapi untuk mempromosikan GALABO kepada masyarakat luas adalah
sebagai berikut :
1. Bagaimana merancang promosi yang kreatif, menarik, komunikatif, dan tepat
untuk memperkenalkan GALABO kepada masyarakat luar Jawa Tengah dan
Internasional melalui media komunikasi visual?
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
3
2. Bagaimana memilih media yang menarik dan tepat yang dipergunakan dalam
perancangan promosi GALABO kepada masyarakat luar Jawa Tengah dan
Internasional melalui media komunikasi visual?
C. Tujuan Perancangan
Tujuan perancangan untuk memperkenalkan GALABO ini adalah adalah sebagai
berikut :
1. Merancang promosi yang kreatif, menarik, komunikatif, dan tepat untuk
memperkenalkan GALABO kepada masyarakat luar Jawa Tengah dan
Internasional melalui media komunikasi visual.
2. Memilih media yang menarik dan tepat yang dipergunakan dalam
perancangan promosi GALABO kepada masyarakat luar Jawa Tengah dan
Internasional melalui media komunikasi visual.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
4
BAB II IDENTIFIKASI DATA
A. Data Produk
1. Sejarah Awal Mula GALABO (Gladag Langen Bogan)
GALABO merupakan satu ikon baru Kota Solo sebagai salah satu kota
tujuan wisata. Pusat jajanan malam hari ini menawarkan aneka macam
makanan dan minuman khas dan tradisional yang sudah legendaris di Kota
Solo. GALABO adalah terobosan baru dalam penataan kota Solo. GALABO
telah ditata dengan rapi dan menjadi arena kuliner yang hanya buka pada
malam hari, berlokasi di sebelah timur bundaran Gladag, tepatnya di Jalan
Mayor Sunaryo depan Benteng Trade Center dan Pusat Grosir Solo. Sebelah
utara berbatasan dengan situs bersejarah Beteng Vastenburg. Jika siang hari
tetap menjadi jalan raya, sedangkan pada malam hari jalan ditutup untuk
menjadi arena kuliner.
GALABO menempati jalan sepanjang 350 meter dan sampai saat ini,
jumlah pedagang yang berjualan di GALABO berjumlah 75. Setiap pedagang
akan diberikan fasilitas berupa gerobak, celemek, topi, keranjang sampah,
tenda, meja, dan kursi. Tiap pedagang akan dikenakan iuran pedagang sebesar
Rp 15.000,-/hari, pajak warungan 5% (PPN), pajak reklame, retribusi sewa
tanah, retribusi parkir, dan retribusi kebersihan.
GALABO sendiri adalah singkatan dari 3 kata, yaitu: Gladag yang
berarti nama daerah dimana GALABO sendiri berlokasi, Langen yang berarti
keinginan atau hasrat, dan Bogan yang berarti makanan . Dari ketiga kata
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
5
tersebut dapat digabung menjadi GALABO yang berarti ”jika anda ingin
makan tidak perlu bingung, cukup datang ke Gladag dimana semua makanan
tersedia.
2. Data
Solo adalah kota yang tidak pernah tidur dan terkenal akan keberagaman
kulinernya. Berbagai makanan dan minuman khas Solo dapat dijumpai di
seluruh kota yang luas. Berlatar belakang keberagaman kuliner Solo dan kota
yang tidak pernah tidur, Pemerintah Kota Surakarta mencetuskan sebuah ide
untuk menata salah satu jalan yang kerap dilewati menjadi sebuah pusat
jajanan malam dimana para penjual makanan dan minuman dari segala
penjuru di Kota Solo dapat berkumpul menjadi satu dan ditata dengan rapi.
GALABO diresmikan pada Minggu malam 13 April 2008 oleh walikota
Solo Ir. H. Joko Widodo dan GALABO semakin memeperkuat Kota Solo
sebagai kota yang tidak pernah tidur.
3. Produk yang ditawarkan di GALABO
Masyarakat dan wisatawan dapat menemukan dengan mudah berbagai
makanan dan minuman seperti thengkleng, sate kere, bakmi thoprak, wedang
ronde, wedang dongo, Sate Sapi “Yu Rebi”, Tim Lo “Bu Diah”, Syauqis
Kebab, dan masih banyak lagi yang digelar disepanjang jalan utama depan
Pusat Grosir Solo dan Benteng Trade Center Gladag.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
6
Sebelum GALABO diresmikan, jalan pada malam hari hanya terdiri dari
pedagang makanan kaki lima biasa yang tidak teratur. Sedangkan pada siang
hari, terdapat pusat belanja pakaian yang terkenal di Solo, yaitu PGS (Pusat
Grosir Solo).
GALABO tidak hanya menyediakan makanan khas Solo, makanan
mancanegara yang banyak disukai masyarakat lokalpun juga disajikan. Pusat
jajanan malam malam GALABO dibuka mulai pukul 17.00 – 24.00 WIB
dengan menutup arus lalu lintas pada jalan utama tersebut. Para pecinta
kuliner dapat menikmati suasana kota Solo di malam hari dengan berjalan
kaki di sepanjang Gladag Alun – Alun Utara.Pada akhir pekan, tidak hanya
kuliner yang dapat dijumpai, sajian musik live ataupun pertunjukkan kesenian
dapat dinikmati oleh pengunjung dengan gratis.
Pengunjung dapat makan di kursi berkanopi maupun lesehan di pinggir
jalan sesuai dengan keinginan hatinya. Sebagai hiburan juga terdapat
panggung yang biasanya diisi oleh musisi jalanan. Walaupun terletak di jalan
yang ditutup, GALABO memiliki fasilitas parkir kendaraan yang luas, toilet,
air bersih, dan Hot Spot.
Bagi para penjual, tidak mudah berjualan di GALABO. Sebelum
mendapat ijin untuk berjualan, para penjual makanan pertama – tama harus
melewati sebuah tes kualitas makanan dulu sebelum bisa berjualan dengan
resmi di GALABO.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
7
4. Sistem Kerja
Berdasarkan Surat keputusan pembentukan kelompok kerja pengelolaan ruang
publik Kota Surakarta, kawasan kuliner GALABO memiliki pembagian
seperti berikut :
Ketua : Disperindag
Anggota : Dinas Perhubungan Kota Solo
Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Solo
Dinas Kebudayaan dan Periwisata Kota Solo
Dinas Pengelolaan pasar Kota Solo
Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Kota Solo
Camat Pasar Kliwon
5. Kendala dalam pengelolaan GALABO
Dalam pengelolaan GALABO, terdapat dua kendala yang dapat ditemui.
Kendala yang pertama adalah kendala yang berasal dari para penjual makanan
atau minuman di GALABO sendiri. Para penjual akan membujuk atau bahkan
setengah memaksa para pembeli untuk membeli makanan atau minuman dari
gerobaknya. Para penjual akan meneriakkan keunggulan dari makanan atau
minumannya sendiri dan langsung menyodorkan daftar menu kepada para
pengunjung yang bahkan belum sempat berkeliling. Hal diatas sering
ditegaskan oleh Pemerintah Kota, namun tetap saja hasilnya sama.
Yang kedua adalah kendala dari alam, yaitu hujan. Hujan di GALABO
akan menyebabkan lesehan tidak dapat digunakan dan kursi serta meja akan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
8
basah. Walaupun terdapat payung disetiap meja dan kursi, tetap saja air akan
merembet masuk.karena angin.
6. Promosi
Kegiatan promosi GALABO selama ini dilakukan oleh Disperindag
yang bekerjasama dengan Disparta dan dibantu oleh Dependa. Promosi yang
dilakukan adalah dengan peresmian oleh Walikota Solo Ir. H. Joko Widodo
pada Minggu malam 13 April 2008. Selain itu, untuk GALABO juga
dilakukan pembuatan name board, brosur, iklan koran, dan iklan radio. Untuk
meningkatkan efek dari promosi, GALABO melakukan kerjasama dengan
agen – agen tour travel atau hotel – hotel dengan memasukkan agenda “makan
di GALABO” dalam sebuah paket tur. Contohnya adalah pada paket wisata
perjalan dengan Kereta Jala Dara atau pada paket tur hotel Lor In.
Gambar I : Promosi GALABO dengan menggunakan media brosur
Sumber : Disperindag Kota Solo
Brosur GALABO di tempatkan di Dinas Pariwisata Kota Solo , beberapa agen
tour and travel, dan beberapa hotel di Solo.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
9
Gambar II : Promosi GALABO dengan menggunakan media name board
Sumber : http://www,teamtouring.net
Name Board Galabo ditempatkan di pintu masuk atau dekat tempat parkir
motor sebelah timur.
B. Target
Berbagai macam bentuk media promosi yang dibuat, diusahakan supaya
sampai, mengena, dan tepat sasaran dalam menyampaikan pesan kepada
konsumen. Maka terbagi menadi dua, yaitu target market dan target audience.
1. Target Market
Sasaran dari GALABO meliputi beberapa macam, yaitu :
a. Segmen Geografi
Primer : Wilayah kota Solo dan sekitarnya.
Sekunder : Wilayah Indonesia dan mancanegara.
b. Segmen Demografi
Umur : 17 sampai 45 tahun.
Jenis kelamin : Laki – laki dan perempuan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
10
Pendidikan : SMA sampai perguruan tinggi.
Agama : Semua agama dan kepercayaan.
Kelas Sosial : Seluruh lapisan masyarakat.
2. Target Audience
a. Segment Psikografis
1) Para penggemar kuliner yang selalu mencoba cita rasa khas daerah.
2) Wisatawan domestik maupun lokal yang berkunjung ke Solo atau
sekitar Solo.
C. Komparasi
Komparasi atau bisa disebut juga sebagai pembanding, mengetahui kondisi
pembanding merupakan hal yang penting sebelum melaksanakan kegiatan
promosi. Hal itu digunakan sebagai pemicu untuk bisa berkembang dengan baik
serta mampu mengisi kekurangan dari pembanding tersebut maka mempermudah
dalam merancang strategi atau kegiatan promosi yang akan dilakukan supaya
mencapai hasil yang maksimal.
GALABO sebagai tempat makan malam baru Kota Solo memiliki
komparasi atau pembanding, pembanding itu adalah :
1. Lesehan Kota Barat Solo
a. Sejarah awal mula lesehan Kota Barat
Pada awalnya lesehan Kota Barat tidaklah seramai sekarang. Pada
tahun 1995 hanya terdapat tiga atau empat warung lesehan. Seiring dengan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
11
perkembangan zaman dan pesatnya perkembangan kota Solo, lesehan –
lesehan di Kota Barat semakin diminati dan jumlah lesehan semakin
banyak. Hingga akhir tahun 1998, lesehan – lesehan di Kota Barat sudah
sebanyak saat ini. Untuk membatasi jumlah warung lesehan, Pemerintah
Kota mendata seluruh PKL yang berada di Kota Barat. Lesehan Kota
Barat berada dibawah pengawasan Dinas Pengelolaan Pasar Kota Solo.
Mulai dari saat itu tidak boleh ada lagi warung lesehan yang muncul. Para
PKL yang memiliki lesehan di Kota Barat ditarik iuran sebesar sebesar Rp
3000,-/hari dan iuran sampah sebesar Rp 7000,-./bulan. Para PKL yang
mempunyai Lesehan diberi tanggung jawab untuk membersihkan
lingkungannya masing – masing agar lingkungan tetap asri dan bersih.
b. Produk yang ditawarkan di Lesehan Kota Barat
Lesehan di Kota Barat menyediakan berbagai macam jenis makanan,
mulai dari seafood, trancam gudangan, sup kaki kambing, bebek goreng,
gudeg, dan lain – lain. Lesehan Kota Barat buka pada jam 16.00 sampai
24.00 WIB. Harga yang ditawarkan pun sesuai dengan kantung
mahasiswa, sehingga Lesehan Kota Barat selalu terlihat ramai apalagi di
akhir pekan.
c. Promosi
Pemerintah Kota Solo tidak memberikan promosi yang baik kepada
Lesehan Kota Barat. Hanya saja, beberapa perusahaan seperti Coca Cola
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
12
dan Telkomsel membantu beberapa Lesehan untuk membuat banner
secara cuma – cuma.
2. Semawis Semarang (Semarang untuk Pariwisata)
a. Sejarah awal mula Semawis
Pasar Semawis, atau dikenal juga sebagai Waroeng Semawis, adalah
pasar malam di daerah pecinan Kota Semarang. Pasar ini awalnya
merupakan gagasan dari perkumpulan Kopi Semawis (Komunitas Pecinan
Semarang untuk Pariwisata). Pasar Semawis bermula dengan diadakannya
Pasar Imlek Semawis di tahun 2004, menyusul diresmikannya Tahun Baru
Imlek sebagai Hari Libur Nasional di Indonesia. Semawis dibuka sejak
tanggal 15 Juli 2005 yang dihadiri oleh Menteri Perdagangan Mari Elka
Pangestu. Acara tersebut juga dihadiri oleh Wakil Wali Kota Semarang
Mahfudz Ali, mantan Gubernur Jawa Tengah Ali Mufiz, ketua Komunitas
Pecinan Semarang untuk Wisata (Kopi Semawis) Harjanto Halim, dan
Direktur Jamu Sido Muncul Irwan Hidayat. Semawis dibuka setiap hari
Jum’at sampai Minggu dari jam 18.00 WIB sampai 24.00 WIB . Semawis
terletak di Gang Warung kawasan pecinan yang ditutup bagi kendaraan
pada malam harinya. Kita dapat dengan mudah menemukan aneka jenis
makanan khas Semarang begitu kita memasuki kawasan Semawis.
Kawasan Semawis tidak terlalu besar dan bisa dihabiskan dengan
hanya berjalan kaki sekitar 20 sampai 30 menit tetapi Semawis padat
dengan aneka jenis makanan khas semarang seperti pisang plenet atau
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
13
lumpia. Karena letaknya yang ditengah kawasan pecinan maka Semawis
dikelilingi oleh bangunan-bangunan lama yang menambah suasana eksotis
Semawis.
Gambar III : Acara pembukaan Semawis
Sumber : http://id.wikipedia.org
b. Produk yang ditawarkan di Semawis
Di Semawis dapat ditemukan jajanan yang terhitung ringan sampai
yang berat seperti pisang plenet sampai steam boat. Untuk pembeli muslim
disarankan untuk bertanya kepada penjual setiap kali ingin membeli
makanan di Semawis, karena di Semawis terhidang makanan yang
terbilang tidak halal buat kaum muslim, tetapi terdapat juga banyak
makanan yang halal.
Bagi pembeli non muslim kawasan pecinan bisa jadi surga kuliner
karena banyaknya makanan yang bisa dipilih, dari sate babi sampai nasi
campur ala Jakarta. Untuk hidangan penutup, pengunjung bisa menikmati
aneka jenis es dari kios “Es Marem”, “Es Puter Cong Lik” atau Es cao (es
campur) yang terkenal di pojokan Gang Lombok. Di jalan panjang
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
14
Semawis teradapat panggung yang biasa digunakan untuk karaoke dan
hiburan yang lain.
Gambar IV : Pengunjung dan pedagang di Semawis
Sumber : http://semarangan.loenpia.net/
c. Promosi
Promosi yang dilakukan oleh Pemkot Kota Semarang adalah dengan
memasukkan Semawis sebagai tujuan wisatawan pada even SPA
(Semarang Pesona Asia). Promosi tersebut sangat efektif karena
wisatawan pada even SPA akan langsung mengunjungi Semawis tanpa
harus memilih – milih terlebih dahulu tujuan wisata yang akan mereka
kunjungi.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
15
BAB III KONSEP PERANCANGAN
A. Konsep Karya
GALABO adalah pusat jajanan malam yang menjadi ikon baru kota Solo
yang dikenal sebagai kota yang tidak pernah tidur. GALABO juga sebagai cermin
keberagaman kuliner Solo yang kaya akan kelezatan. Agar seluruh wisatawan
lokal dan mancanegara mengetahui akan kebaikan GALABO, maka diperlukan
adanya suatu kegiatan promosi untuk mempromosikan GALABO dengan
menggunakan strategi promosi yang kreatif, menarik, komunikatif, dan tepat
melalui Desain Komunikasi Visual.
GALABO akan berhasil jika dikelola dengan baik dan maksimal. Dengan
penjual yang tertib, lokasi yang tertata rapi dan bersih, GALABO akan menjadi
arena kuliner favorit bagi para pecinta kuliner Indonesia. Selain hal tersebut satu
hal yang juga sangat penting adalah kegiatan promosi yang kreatif, menarik,
komunikatif, dan tepat untuk mempromosikan GALABO. Pelaksanaan kegiatan
promosi suatu produk atau jasa tidak lepas dari periklanan yang baik, melalui
berbagai media sebagai alat komunikasi untuk menyampaikan sebuah pesan
kepada audience.
Pengertian iklan didefinisikan sebagai pesan yang menawarkan suatu
produk untuk ditujukan kepada masyarakat melalui suatu media. Iklan hanyalah
bagian dari bauran promosi (promotion mix), yang masih terdapat tiga unsur lain,
yaitu Personal Selling, Sales Promotion, dan Publicity. Sedangkan bauran
promosi merupakan bagian dari bauran pemasaran (marketing mix), yaitu masih
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
16
terdapat produk, tempat, dan harga. Jadi iklan hanyalah merupakan bagian kecil
yang ikut mensukseskan jalannya pemasaran suatu produk. Adapun fungsi
periklanan sebagai berikut:
1. Memberikan informasi atas produk.
2. Membujuk atau mempengaruhi konsumen untuk mengkonsumsi produk.
3. Menciptakan kesan atau image yang baik tentang produk.
4. Memuaskan keinginan.
5. Merupakan alat komunikasi.
6. Menjaring khalayak.
Kegiatan promosi dikatakan berhasil jika dapat mengangkat brand (merek),
meningkatkan penjualan produk, dan mengenalkan jasa kepada audience. Agar
komunikasi dapat berjalan dengan efektif, perlu diterapkan beberapa prinsip-
prinsip. Menurut David Berstein, seorang pemasar VIPS merupakan panjangan
dari Visibility, Identity, Promise, Singlemindedness (pikiran yang terarah). Jadi
sebuah iklan harus visible, yang artinya mudah dilihat atau mudah memikat
perhatian. Identitas pengiklan harus jelas. Janji yang ditawarkan pun harus jelas
dan terfokus pada satu janji yang utama, yang benar-benar dibutuhkan dalam
pemasaran. Tujuan iklan umumnya misi komunikasi.(Rhenald Kasali, 1993: 10-
11).
Pakar periklanan Indonesia, Ahmad S. Adnanputra menjelaskan bahwa
exposure (penampilan), awareness (kesadaran), attitude (sikap), dan action
(tindakan) merupakan tujuan periklanan. Tercapainya tujuan tersebut diimbangi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
17
dengan penetapan konsep karya yang disusun menggunakan pendekatan –
pendekatan sebagai berikut :
1. Pendekatan Kreatif
Pendekatan kreatif bermacam – macam, tergantung pada strategi dan
konsep periklanan serta konsumen yang dituju. Penyampaian pesan dari iklan
tersebut dilakukan dengan banyak cara, yaitu dengan hard self, soft self,
informational, emotional, membangun citra, melawan saingan, dan
sebagainya. Isi dasar pendekatan iklan digolongkan menjadi tiga (Frank
Jefkins, 1997: 64), yaitu :
a. Informational : Pesan yang dibuat berdasarkan fakta dan logika
b. Emotional : Pesan disusun berdasarkan pendekatan psikologis seperti
ketakutan, cinta, harapan, dan lain – lain.
c. Image/Citra : Pesan dibangun atas asosiasi atau hubungan produk
terhadap gaya/simbol kehidupan dan nilai apa yang diinginkan.
Pendekatan kreatif pada hal ini adalah tentang strategi kreatif. Strategi
kreatif adalah cara menyampaikan suatu pesan atau informasi dari GALABO
melalui desain komunikasi visual yang kreatif , menarik, komunikatif, dan
tepat sasaran sehingga dapat dipromosikan kepada audience, dengan cara
menciptakan desain yang memiliki karakteristik GALABO sendiri disertai
dengan ornamen klasik dan luwes yang menggambarkan sifat masyarakat
Solo. Untuk pendekatan kreatif pada anak muda, disertai juga bentuk desain
yang sederhana namun tetap terlihat moderen.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
18
2. Positioning
Positioning adalah suatu proses atau upaya untuk menempatkan sebuah
produk atau jasa untuk mendapatkan posisi yang baik dalam benak konsumen
(Rhenald Kasali, 1993: 157). Pada konsep promosi ini penulis memposisikan
atau menempatkan GALABO sebagai “Keberagaman kuliner khas Solo”.
3. Unique Selling Preposition
GALABO adalah arena kuliner malam hari yang memiliki karakter
tersendiri dalam menjual bermacam – macam makanan atau minuman.
GALABO menyediakan minuman dan makanan khas Solo maupun
mancanegara di jalan yang ditutup dan para pengunjung dapat menikmati
makanan dan minuman dengan lesehan ataupun dengan meja kursi yang
bertenda. Keunikan GALABO yang lain adalah hanya buka pada malam hari,
jadi Unique Selling Prepositionnya adalah “Wisata Kuliner Lesehan di Malam
Hari”.
4. Big Idea
a. Strategi Promosi
Beberapa pedoman komunikasi periklanan yang direncanakan untuk
mempromosikan GALABO mengacu pada salah satu proses komunikasi
yang cukup popular dalam periklanan, yaitu model AIDCA, model ini
telah dikembangkan sekitar dasawarsa 1920-an (Rhenald Kasali, 1993:
83).
Tahapan AIDCA dapat dijabarkan sebagai berikut :
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
19
1) Perhatian (Attention)
Attention (perhatian), merupakan proses komunikasi visual
periklanan untuk menarik perhatian audience. Dalam kegiatan promosi
ini yang digunakan untuk menarik perhatian adalah melalui
positioning dan unique selling preposition.
2) Minat (Interest)
Menciptakan desain yang memiliki unsur moderen namun juga
tidak meninggalkan unsur klasik agar dapat menarik konsumen muda
maupun yang sudah berumur melalui desain komunikasi visual yang
digunakan sebagai alat komunikasi untuk menyampaikan pesan kepada
audience sehingga mempengaruhi minat audience untuk berkunjung ke
GALABO.
3) Kebutuhan (Desire)
GALABO menjual makanan dan minuman khas Solo serta
mancanegara. Diharapkan dapat memenuhi kebutuhan atau keinginan
pengunjung.
4) Yakin (Conviction)
Menciptakan image positif dalam benak konsumen baik dari
kualitas makanan dan minuman yang ditawarkan, pelayanan ramah
yang diberikan, serta melalui logo, warna, slogan, ilustrasi, layout, dan
tipografi.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
20
5) Tindakan (Action)
Merancang strategi promosi yang memiliki konsep perpaduan era
moderen dengan era klasik sehingga dapat menciptakan desain yang
digunakan untuk media promosi sebagai alat komunikasi kepada
audience.
Kegiatan promosi menggunakan strategi kreatif, menarik,
komunikatif, dan tepat. Dalam menyusun strategi promosi, GALABO
mempunyai dasar pemikiran yang ditujukan kepada masyarakat
Indonesia dan mancanegara. Desain media promosi akan bersifat
modern namun tetap memiliki unsur lokal seperti GALABO sebagai
terobosan baru Kota Solo yang banyak menyajikan makanan dan
minuman khas Solo dan memiliki konsep Solo klasik, yaitu
menyerupai pasar malam Solo yang membaurkan segala lapisan
masyarakat pada malam hari. Hal tersebut bertujuan untuk
mengenalkan kekayaan kuliner khas Solo kepada masyarakat
Indonesia dan mancanegara.
b. Strategi Aktivasi
Strategi aktivasi GALABO akan mengkombinasikan antara
keberagaman kuliner khas Solo, lesehan, indahnya malam di Solo dan
hiburan, sehingga akan menimbulkan daya tarik dan keunikan yang
menjadi magnet untuk para wisatawan. Hiburan di GALABO bermacam –
macam, mulai dari tari tradisonal, pertunjukkan lagu tradisional, dan
semua berganti – ganti tergantung dari entertainer yang mendaftar.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
21
c. Strategi pemilihan media
Media adalah alat yang digunakan untuk menyampaikan pesan atau
alat komunikasi, misalnya melalui media cetak yang diterbitkan secara
berkala. Tujuan utama media adalah sebagai alat komunikasi untuk
meningkatkan penjualan produk dan jasa.
Beberapa tujuan lain adalah sebagai berikut :
1) Menyampaikan informasi yang efektif dan efisien kepada masyarakat.
2) Menjangkau target audience yang diinginkan
3) Menciptakan dan memaksimalkan peran media kreatif
4) Mengenalkan produk jasa baru
Maka media promosi yang digunakan untuk mempromosikan GALABO
dipilih media yang menjangkau masyarakat yang mengunjungi GALABO.
B. Konsep Perancangan
1. Strategi visual secara umum :
a. Merancang promosi yang bersifat Solo klasik dan lokal namun tetap
terlihat modern dengan mengangkat konsep seperti pasar malam Solo
yang membaurkan berbagai lapisan masyarakat pada malam hari.
b. Memilih media yang menarik dan tepat yang dipergunakan dalam
perancangan promosi GALABO kepada masyarakat luar Jawa Tengah
dan Internasional melalui media komunikasi visual.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
22
2. Strategi Visual Secara Verbal
Copywriting adalah rancangan teks iklan yang digunakan untuk
menyampaikan sebuah pesan kepada audience. Dalam konsep promosi ini
menggunakan copywriring terdiri dari :
a. Headline
Headline sering juga disebut sebagai judul. Headline adalah bagian
terpenting dari suatu iklan yang biasa dipakai sebagai eye cather
(penangkap perhatian utama). Salah satu kunci keberhasilan suatu iklan
adalah headline yang cukup menarik perhatian audience.
Sebuah headline yang baik harus singkat, padat, jelas, dan menarik
sehingga mudah dipahami oleh audience. Satu hal yang menambah daya
tarik headline adalah keunikan yang membedakan terhadap headline
lainnya. Efektivitas fungsi headline utamanya tergantung pada strategi
perancangannya. Idealnya, perancangan headline tidak sekedar mengandalkan
eksplorasi kreatif, lebih dari itu membutuhkan riset dan analisis komprehensif
mengenai fenomena produk dalam hubungannya dengan karakteristik,
kebutuhan, dan persepsi target audience terhadap produk tersebut. Perlibatan
partisipatoris target audience mengenai pemilihan dan preskripsi headline
akan lebih menjamin headline berfungsi secara optimal. Merancang sebuah
headline bukan pekerjaan yang sekedar mengandalkan akal sehat, pikiran
kritis, kreativitas, atau intuisi. Secara teknis headline dituntut untuk mudah
dimengerti pada saat dibaca sekilas, serta dapat berkomunikasi secara cepat
dengan ide yang tepat pula. Karena fungsi utama headline adalah menarik
perhatian khalayak ataupun para pembaca dengan cepat dan berusaha
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
23
menarik keinginan khalayak untuk terus menikmati.Headline yang
digunakan dalam kegiatan promosi kali ini adalah informasi, bertujuan
untuk menginformasikan suatu pesan kepada masyarakat. Headline yang
digunakan dalam konsep promosi ini adalah :
1) Arena Kuliner Malam
b. Anak Judul (Sub Headline)
Sub headline adalah jembatan penghubung antara headline dengan
body text. Sub headline digunakan untuk lebih memperjelas headline
secara singkat baik fakta maupun keterangan dari isi pesan yang
disampaikan sekaligus mengarahkan sedemikian rupa agar pembaca
tertarik seperti apa yang tertulis/diharapkan dalam pesan.
Sub headline digunakan apabila kalimat dalam headline cukup
panjang, sehingga kurang efektif. Apabila headline sudah memiliki
kemampuan lebih untuk menarik perhatian membaca body text, maka sub
headline tidak diperlukan lagi.
c. Teks Inti (Body Copy)
Body copy merupakan pemjelas dari headline, sampai diperkirakan
pembaca mampu untuk memahaminya sehingga perlu dibuat seefektif dan
sekomunikatif mungkin. Body copy menjadi perluasan ide yang
disampaikan oleh headline dan ilustrasi.
Body copy yang digunakan dalam konsep promosi ini adalah penjelasan
mengenai GALABO, yaitu :
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
24
1) GALABO buka setiap hari pukul 17.00 – 24.00 WIB di sepanjang
Jalan Mayor Sunaryo depan Benteng Trade Center dan Pusat Grosir
Solo, sebelah timur bundaran Gladag…”
2) Produk yang dijual di GALABO adalah makanan dan minuman khas
Solo juga mancanegara…”
d. Kalimat Dasar (Base Line)
Kalimat dasar merupakan unsur lain yang biasanya ditempatkan
dibagian bawah dari bidang keseluruhan (biasanya tercantum nama
perusahaan, brand name, dan bisa juga slogan). Baseline yang digunakan
pada materi iklan kali ini adalah :
“Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Surakarta ”
Jl. Yosodipuro No. 162 Surakarta
Telp. (0271) 714890
Base Line yang digunakan pada strategi promosi ini adalah alamat dari
pengelola GALABO.
e. Slogan (Tag Line)
Tag Line merupakan inti sari dari yang ingin disampaikan kepada
audience. Slogan dapat membantu untuk memperjelas, mengenalkan, dan
menanamkan citra produk dalam benak masyarakat. Salah satu unsur
dalam keberhasilan suatu slogan adalah kalimat atau kata – kata yang
digunakan menarik, komunikatif, dan jelas sehingga mudah diingat dan
dikenal oleh masyarakat.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
25
Tag Line yang digunakan dalam konsep promosi ini adalah
“Malam Kekayaan Kuliner”
Slogan itu berarti Malam dimana Dapat ditemukan Kekayaan Kuliner
3. Strategi Visual non verbal :
a. Layout
Layout atau tata letak adalah cara untuk mengatur berbagai unsur
komposisi seperti penempatan headline, sub headline, body copy, ilustrasi
atau gambar, dan teks agar terlihat rapi, jelas, mudah dibaca, dan tidak
menyakitkan mata. Menata layout halaman cetak adalah salah satu bagian
dari kegiatan desain grafis. (Adi Krusianto, 2007: 289).
Layout yang akan digunakan dalam konsep perancangan GALABO
adalah sebagai berikut:
1) Axial
Diletakkan berdasarkan pada posisi tertentu dihalaman konsep
promosi yang diantaranya diaplikasikan pada poster, notebook,
amplop, kop surat, kartu nama, dan lain sebagainya.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
26
2) Grid/sistem kolom
Model ini mirip dengan axial, tetapi ukuran dan letak elemen lebih
memenuhi bidang iklan sehingga tidak banyak bidang kosong yang
diantaranya diaplikasikan pada brosur, spanduk, baliho, dan lain
sebagainya.
b. Ilustrasi
Pengertian ilustrasi secara harfiah berarti gambar yang dipergunakan
untuk menerangkan atau mengisi sesuatu. Dalam desain grafis, ilustrasi
merupakan suatu subjek tersendiri yang memiliki alur sejarah serta
perkembangan yang spesifik atas jenis kegiatan itu. Ilustrasi menurut
definisinya adalah seni gambar yang dimanfaatkan untuk memberi
penjelasan atas suatu maksud, teks atau tujuan secara visual. (Adi
Krusianto,2007: 140)
Ilustrasi dapat digunakan untuk menampilkan banyak hal serta
memiliki fungsi. Fungsi dari ilustrasi adalah memperjelas teks, menarik
perhatian, menghiasi ruang yang kosong, menjelaskan pernyataan,
menonjolkan keistimewaan produk, menciptakan suasana yang khas,
mendramatisasikan pesan, mendukung judul iklan, memvisualkan sebuah
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
27
teks, mendukung judul iklan, dan mampu membantu pembaca untuk
menggambarkan apa yang tertulis.
Ilustrasi yang digunakan dalam konsep promosi ini GALABO yaitu :
1) Ilustrasi fotografi, yang biasa didefinisikan sebagai ilustrasi yang
dalam pembuatannya menggunakan teknik foto dengan berbagai
macam manipulasi. Foto yang digunakan dalam konsep promosi
GALABO adalah foto produk dan lokasi.
2) Ilustrasi komputer, yang biasa didefinisikan sebagai ilustrasi yang
pembuatannya menggunakan teknik pengolahan komputer. Ilustrasi
komputer berupa logo GALABO.
c. Tipografi
Perancangan tipografi didasarkan pada pertimbangan desain, fungsi,
dan karakter huruf yang digunakan. Pemilihan tipografi sederhana namun
tetap eye catching (menarik), disesuaikan dengan desainnya, dan juga
menggunakan tipografi yang sesuai dengan karakteristik dari GALABO
itu sendiri. Tipografi yang digunakan dalam setiap desain harus
disesuaikan dengan karakter desainnya sehingga membentuk perpaduan
atau kombinasi yang baik.
Huruf – huruf yang dipakai dalam konsep promosi GALABO
adalah:
Bauhaus Two
ABCDEFGHIJKLMNOPQRSTUVWXYZ
Abcdefghjiklmnopqrstuvwxyz
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
28
1234567890
Alasan pemilihan tipografi:
Merupakan jenis font dekoratif yang memiliki karakteristik unik,
simpel namun tetap tidak membosankan dipandang karena variasi yang
terlihat di lekukannya. Karakteristik tersebut mempresentasikan kuliner
yang ditawarkan di GALABO. Makanan dan minuman sederhana khas
Solo namun memiliki jenis yang beragam. Tipografi akan digunakan
untuk logo Galabo.
Avant Garde Bk Bt
ABCDEFGHIJKLMNOPQRSTUVWXYZ
Abcdefghijklmnopqrstuvwxyz
1234567890
Alasan pemilihan tipografi:
Merupakan jenis font sans serif, jenis font ini mempunyai ciri tanpa
sirip/serif, dan memiliki ketebalan huruf yang sama atau hampir sama.
Font ini memiliki karakter jelas dan mudah dibaca biasa digunakan untuk
memberi informasi.
Arial
ABCDEFGHIJKLMNOPQRSTUVWXYZ
Abcdefghijklmnopqrstuvwxyz
1234567890
Alasan pemilihan tipografi:
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
29
Merupakan jenis font serif, memiliki karakter jelas dan mudah
dibaca. Biasa digunakan untuk memberi informasi.
Adine Kirnberg
ABCDEFGHIJKLMNOPQRSTUVWXYZ
Abcdefghijklmnopqrstuvwxyz
1234567890
Alasan pemilihan tipografi:
Merupakan jenis font dekoratif, memiliki karakter yang luwes dan halus.
Dapat menggambarkan kepribadian penduduk Solo.
d. Warna
Warna merupakan pelengkap gambar serta mewakili suasana
kejiwaan dalam berkomunikasi. Warna juga merupakan unsur yang sangat
tajam untuk menyentuh kepekaan indra penglihatan sehingga mampu
merangsang munculnya rasa haru, sedih, gembira, semangat, dan lain –
lain. Secara visual, warna memiliki kekuatan yang mampu mempengaruhi
citra orang yang melihatnya. Masing – masing warna mampu memberikan
respons secara psikologis.(Adi Krusianto, 2007: 46-47). Warna juga
merupakan unsur terpenting dalam pembuatan desain yang akan
divisualisasikan melalui media komunikasi visual. Warna mempunyai
bahasa komunikasi tersendiri yang disampaikan melalui visual.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
30
Penggunaan warna dalam sebuah desain menunjukkan identitas dari
produk atau jasa yang selanjutnya akan selalu dipakai dalam setiap media
visual yang akan digunakan.
Warna yang digunakan dalam konsep promosi ini adalah warna – warna
yang menunjukkan karakteristik dari GALABO, adalah:
Warna oranye memiliki karakteristik tersendiri yang mampu
memberikan filosofi dan kesan tertentu pada produk maupun jasa.
Respons psikologis yang mampu ditimbulkan dari warna oranye adalah
kehangatan, kegembiraan atau kesenangan, kekuatan, dan kebaikan.
Warna coklat muda memiliki karakteristik tersendiri yang mampu
memberikan filosofi dan kesan tertentu pada produk maupun jasa.
Respons psikologis yang mampu ditimbulkan dari warna coklat muda
adalah ketenangan, dapat diandalakan, kedewasaan, dan juga kesuburan.
Warna coklat muda dapat merepresentasikan ketenangan malam di Kota
Solo.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
31
e. Logo (Trade Mark)
Logo atau trade mark merupakan sebuah identitas yang digunakan
untuk menggambarkan citra dan karakter suatu lembaga atau perusahaan
maupun organisasi.
Logo GALABO mencakup beberapa hal sebagai berikut:
1) Original dan Destincitive, memiliki nilai khas, keunikan, dan daya
pembeda yang jelas.
2) Legible, memiliki tingkat keterbacaan yang cukup jelas meskipun
diaplikasikan dalam berbagai ukuran dan media yang berbeda – beda.
3) Simple atau sederhana, dengan pengertian mudah ditangkap dan di
mengerti dalam waktu yang relatif singkat.
4) Mmeiliki unsur modern dan klasik.
Desain logo yang digunakan untuk konsep promosi GALABO, yaitu:
1) Logo Logotype
Logo yang berupa huruf yang diolah melalui komputer sehingga
mampu merepresentasikan dari GALABO. GALABO belum
mempunyai logo sehingga perlu adanya pembuatan logo yang
digunakan sebagai identitas.
Desain logo GALABO menggunakan typografi Bauhaus Two
yang dikombinasikan dengan ilustrasi payung yang merepresentasikan
ciri khas GALABO menyajikan tempat dengan kursi meja berpayung
dan kelopak bunga merepresentasikan kehangatan warga Kota Solo.
Warna oranye pada logo merepresentasikan kehangatan dan keluwesan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
32
warga Kota Solo, sedangkan warna hitam melambangkan malam hari
di Kota Solo yang elegan.
a) Grid
b) Tipografi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
33
c) Configuration
d) Warna
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
34
e) Scale
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
35
C. Target Karya
Media adalah alat yang digunakan untuk menyampaikan pesan atau alat
komunikasi. Tujuan utama media adalah sebagai alat komunikasi untuk
meningkatkan penjualan produk dan jasa.
Jenis media promosi yang akan digunakan sebagai alat komunikasi adalah:
1. Media Lini Atas (Above The Line)
a. Iklan Koran
b. Baliho
c. Spanduk
d. Umbul – umbul
e. Name Board
f. Poster
2. Media Lini Bawah (Below The Line)
a. Tempat Sampah
b. Mug
c. Gantungan Kunci
d. X- Banner
e. Nomor Meja
f. Cutting Sticker
g. Paper Bag
h. Kaos
i. Brosur
j. Penutup Jalan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
36
k. Papan daftar makanan
l. Gerobak Pedagang
m. Branding becak
n. Kantong Plastik
3. Media Pendukung (Stasionary)
a. Amplop
b. Stempel
c. Kop Surat
d. Kartu Nama
e. Map
f. Note book
g. Pembatas Buku
D. Teknik Pelaksanaan
Media adalah alat untuk mengkomunikasikan sebuah pesan kepada
audience. Maka diperlukan sebuah desain kreatif, menarik, komunikatif, dan tepat
yang digunakan sebagai promosi. Pembuatan desain iklan untuk mempromosikan
GALABO dengan komputer menggunakan software Adobe Illustrator CS4, Corel
Draw X4 dan Adobe Photoshop CS4.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
37
1. Media Lini Atas (Above The Line Media)
a. Iklan Koran
1) Alasan Pemilihan Media
Media ini memiliki jangkauan yang sangat luas karena Koran terdapat
di seluruh pelosok kota dan desa serta memiliki pembaca yang sangat
banyak dari segala lapisan masyarakat. Selain itu Koran juga media
iklan yang tarifnya relatif murah.
2) Format Desain
Iklan Koran akan dibuat dengan 5 kolom (I kolom=3,6cm) x 120 mm,
vusualisasi menonjolkan foto kuliner yang ditawarkan dan suasana
GALABO dengan menggunakan komposisi logo, slogan, baseline, dan
bodycopy.
3) Penempatan Media Iklan
Nama Koran yang digunakan adalah Kedaulatan Rakyat dan Suara
Merdeka, alasan memilih media itu karena disesuaikan dengan
prioritas yang utama, yaitu masyarakat Solo.
b. Baliho
1) Alasan Pemilihan Media
Baliho digunakan sebagai media promosi luar ruang yang memiliki
intensitas tinggi dan dapat menjangkau banyak audience.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
38
2) Format Desain
Baliho dibuat berukuran 6 x 3 m, dengan visualisasi kuliner yang
ditawarkan dikombinasikan dengan logo GALABO, slogan, baseline,
dan bodycopy
3) Penempatan Media Iklan
Baliho akan ditempatkan di lokasi yang strategis dan memiliki
intensitas yang tinggi supaya dapat dibaca oleh audience, yaitu di
Kartasura dan Bandara Adi Sumarmo Solo.
c. Spanduk
1) Alasan Pemilihan Media
Spanduk merupakan media promosi yang dapat berinteraksi langsung
dengan audience dan memberikan informasi atau ucapan yang lebih
jelas.
2) Format Desain
Bentuk Horizontal atau landscape dengan media kain berukuran 500 x
90 cm. Visualisasi logo menonjolkan headline, serta
mengkombinasikan Logo GALABO, foto kuliner yang ditawarkan dan
bodycopy.
3) Penempatan Media Iklan
Spanduk akan diletakkan di pertigaan Colomadu setelah Bandara Adi
Sumarmo Solo.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
39
d. Umbul – umbul
1) Alasan Pemilihan Media
Umbul – umbul merupakan media promosi outdoor yang dapat
menarik perhatian audience untuk berkunjung ke GALABO karena
jumlahnya yang banyak dan akan membuat suasana menjadi lebih
meriah.
2) Format Desain
Bentuk vertical atau portrait media kain ukuran 80 x 400 cm.
Visualisasi logo menonjolkan Logo Galabo serta memadukan
komposisi dari headline, baseline, foto kuliner yang ditawarkan dan
bodycopy.
3) Penempatan Media Iklan
Umbul – umbul akan diletkakkan di sepanjang jalan yang ditutup
dimana GALABO berlokasi.
e. Name Board
1) Alasan Pemilihan Media
Name Board digunakan sebagai identitas GALABO supaya dapat
dikenal oleh audience.
2) Format Desain
Bentuk vertikal, ukuran 3,5 x 3 m dengan desain name board
dibuat modern namun tidak meninggalkan budaya lokal yang
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
40
mencerminkan budaya Kota Solo. Visualisasi menonjolkan Logo
GALABO dengan menggunakan slogan.
3) Penempatan Media Iklan
Name board ditempatkan di kedua ujung jalan dimana GALABO
berlokasi.
f. Poster
1) Alasan Pemilihan Media
Poster merupakan media promosi yang cukup favorit di kalangan
audience. Tidak hanya ditempelkan di pinggir jalan, poster yang
disebarluaskan langsung ke perorangan terkadang justru ditempel di
dinding rumah masing – masing.
2) Format Desain
Bentuk vertical atau portrait dengan ukuran 25 x 35 cm. Visualisasi
menonjolkan Logo GALABO serta mengkombinasikan foto kuliner
yang ditawarkan, suasana GALABO, headline, keyword, bodycopy,
dan baseline.
3) Penempatan Media Iklan
Poster akan ditempatkan di kampus UNS dan UMS serta disebarkan di
hotel – hotel solo dan agen tour and travel.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
41
2. Media Lini Bawah (Below The Line)
a. X-Banner
1) Alasan Pemilihan Media
X-Banner mempunyai bentuk yang mencolok dan X-Banner
digunakan sebagai media komunikasi untuk menarik perhatian
konsumen dalam menyampaikan suatu pesan atau informasi
kepada audience.
2) Format Desain
X-Banner berukuran 60 x 160 cm, visualisasi menonjolkan logo
GALABO serta memadukan komposisi dari, slogan, baseline, foto
kuliner yang ditawarkan, dan headline yang berupa informasi
kuliner.
3) X –Banner ditempatkan di dalam ruang cek bagasi bagian
kedatangan di Bandara Adi Sumarmo Solo.
b. Tempat Sampah
1) Alasan Pemilihan Media
Tempat sampah digunakan sebagai alat untuk menampung sampah
dan merupaka media komunikasi yang sederhana.
2) Format Desain
Tempat sampah berukuran 40 x 60 cm, visualisasi menonjolkan
Logo Galabo dan slogan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
42
3) Penempatan Media Iklan
Tempat samapah akan ditempatkan di sekitar lokasi GALABO
agar kebersihan tetap terjaga.
c. Mug
1) Alasan Pemilihan Media
Mug adalah media yang umum dan efektif karena kegunaan mug
adalah alat untuk minum. Dan karena mug bersifat tahan lama,
mug juga biasa dipajang dan berfungsi sebagai
reminder(pengingat).
2) Format Desain
Bahan dasar keramik, warna putih, dengan visualisasi Logo
GALABO, slogan, dan headline.
3) Mug akan dijadikan suvenir yang bisa dijual atau dibagikan melaui
pertanyaan dan aktivitas permainan kepada pengunjung pada saat
ada acara hiburan pada malam minggu.
d. Gantungan Kunci
1) Alasan Pemilihan Media
Gantungan kunci merupakan hiasan yang menarik, dapat dipakai
sesuai keinginan, dan mejadi media komunikasi yang efektif untuk
mempromosikan GALABO.
2) Format Desain
Gantungan kunci pin dengan diameter 5,8 cm, visualisasi
menonjolkan Logo Galabo, headline, dan slogan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
43
3) Distribusi
Gantungan kunci akan dijadikan suvenir yang bisa dijual atau
dibagikan melaui pertanyaan dan aktivitas permainan kepada
pengunjung pada saat ada acara hiburan pada malam minggu.
e. Nomor Meja
1) Alasan Pemilihan Media
Nomor meja digunakan saat pengunjung memesan makanan dan
memilih tempat. Saat sudah memutuskan tempat yang akan dipakai
nomor meja akan diletakkan di tempat yang dipilih agar pesanan
tidak salah antar.
2) Format Desain
Nomor meja berukuran 10 x 13 cm, visualisasi menonjolkan Logo
GALABO.
3) Penempatan Media Iklan
Nomor meja akan dipasang pada meja kursi yang berpayung,
maupun lesehan.
f. Cutting Sticker
1) Alasan Pemilihan Media
Cutting Sticker mempunyai keunggulan dapat ditempatkan di
berbagai media yang bisa mendukung kegiatan promosi, Sifatnya
sangat fleksibel, bisa ditempelkan dimana saja dan mempunyai
nilai tersendiri bagi konsumen.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
44
2) Format Desain
Ukuran 11 x 7 cm, visualisasi hanya menonjolkan logo GALABO
dengan format horizontal.
3) Distribusi
Cutting sticker akan dijadikan souvenir yang bisa dijual atau
dibagikan melaui pertanyaan dan aktivitas permainan kepada
pengunjung pada saat ada acara hiburan pada malam minggu.
g. Paper Bag
1) Alasan Pemilihan Media
Paper Bag digunakan untuk kemasan produk yang telah dibeli
konsumen dan dapat digunakan sebagai media komunikasi yang
efektif untuk mempromosikan GALABO.
2) Format Desain
Paper bag berukuran 30 x 20 cm, visualisasi cetak satu warna
menonjolkan Logo GALABO serta dipadukan dengan headline,
slogan, bodycopy, dan baseline.
3) Distribusi
Paper bag akan diberikan kepada setiap konsumen yang membeli
makanan atau minuman untuk dibawa pulang.
h. Kaos
1) Alasan Pemilihan Media
Kaos digunakan sebagai media komunikasi karena kaos adalah
sesuatu yang umum dipakai masyarakat, baik tua, muda, dewasa,
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
45
remaja, atau anak – anak. Pemakaian kaos sangat cocok dan tepat
sasaran sehingga ketika kaos itu dipakai, secara tidak langsung
dapat mempromosikan GALABO kepada audience.
2) Format Desain
Kaos berukuran all size, visualisasi menonjolkan Logo GALABO
dengan memadukan slogan.
3) Distribusi
Kaos akan dijadikan souvenir yang bisa dijual atau dibagikan
melaui pertanyaan dan aktivitas permainan kepada pengunjung
pada saat ada acara hiburan pada malam minggu.
i. Brosur
1) Alasan Pemilihan Media
Brosur digunakan untuk memberikan informasi yang lengkap
kepada audience. Brosur dapat memuat informasi yang lengkap
dan dapat dibaca dengan mudah.
2) Format Desain
Bentuk vertical atau potrait. Berukuran 30 x 20 cm jika dalam
keadaaan terbuka, dan berukuran 10 x 20 cm saat keadaan terlipat.
3) Penempatan Media Iklan
Brosur akan disebarkan di beberapa event Kota Solo, hotel – hotel,
dan agen tour and travel.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
46
j. Penutup Jalan
1) Alasan Pemilihan Media
Karena keunikan GALABO yang berlokasi di tengah jalan yahng
ditutup, maka dibutuhkan penutup jalan. Penutup jalan digunakan
untuk menutup jalan yang dijadikan sebagai lokasi GALABO.
Media ini dapat digunakan sebagai media komunikasi yang efektif
untuk mempromosikan GALABO kepada audience.
2) Format Desain
Penutup jalan berukuran 155 x 80 cm, visualisasi menonjolkan
kata “Maaf Jalan Ditutup” serta dikombinasikan dengan Logo
GALABO.
k. Papan Daftar Makanan
1) Alasan Pemilihan Media
Jumlah makanan dan minuman yang ditawarkan GALABO
berjumlah sangat banyak dan berasal dari pedagang yang sangat
banyak pula. Maka dari itu diperlukan papan daftar makanan yang
dapat mempermudah pencarian makanan atau minuman.
2) Format Desain
Papan daftar makanan mempunyai ukuran 1 x 3 cm. Bentuknya
adalah vertical atau portrait. Visualisasi menonjolkan daftar
makanan, Logo GALABO, dan slogan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
47
3) Penempatan Media Iklan
Papan daftar makanan ditempatkan di dekat jalan masuk
GALABO.
l. Gerobak Pedagang
1) Alasan Pemilihan Media
Cara pedagang di GALABO dalam menjajakan makanan atau
minumannya dalah dengan menggunakan gerobak. Gerobak adalah
hal wajib bagi pedangang di GALABO. Selain itu gerobak dapat
menjadi media promosi yang komunikatif.
2) Format Desain
Visualisasi menonjolkan Logo GALABO dan Slogan.
3) Penempatan Media Iklan
Gerobak akan dimiliki setiap pedagang di GALABO.
m. Branding Becak
1) Branding becak dipilih sebagai media komunikasi untuk
menyampaikan pesan kepada audience dan merupakan alat
transportasi tradisional sehingga memiliki cirri khas Koto Solo.
2) Format Desain
Visualisasi desain menonjolkan Logo GALABO, headline, dan
slogan.
3) Dipasang pada becak yang beroperasi di Kota Solo.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
48
n. Kantong Plastik
1) Alasan Pemilihan Media
Kantong plastik digunakan untuk kemasan produk yang telah
dibeli konsumen dan dapat digunakan sebagai media komunikasi
yang efektif untuk mempromosikan GALABO kepada audience.
2) Format Desain
Kantong plastik berukuran 21 x 32 cm, visualisasi cetak satu warna
menonjolkan Logo GALABO serta mengkombinasikan,
headline, bodycopy, slogan, dan baseline.
3. Media Pendukung (stasionary)
a. Amplop
1) Alasan Pemilihan Media
Amplop digunakan oleh GALABO untuk mengirim surat kepada
lembaga atau perorangan sehingga sangat efektif sebagai media
komunikasi.
2) Format Desain
Amplop berukuran 23 x 11 cm, visualisasi Logo GALABO dan
baseline.
b. Stempel
1) Alasan Pemilihan Media
Stempel digunakan untuk mengesahkan suatu pesanan atau
perjanjian dengan perorangan atau lembaga.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
49
2) Format Desain
Stempel warna ukuran 5,5 cm x 2,5 cm, visualisasi Logo
GALABO.
c. Kop Surat
1) Alasan Pemilihan Media
Kop surat digunakan untuk menyampaikan pesan atau informasi
kepada perorangan atau lembaga sehingga sangat efektif sebagai
media komunikasi.
2) Format Desain
Kop surat berukuran A4, visulisasi Logo GALABO dan baseline.
d. Kartu Nama
1) Alasan Pemilihan Media
Kartu nama digunakan sebagai identitas dari koordinator atau
pengelola GALABO serta dapat digunakan sebagai media
komunikasi kepada audience.
2) Format Desain
Kartu nama berukuran 9 x 5,5 cm, visualisasi Logo GALABO,
slogan, nama, alamat, dan baseline.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
50
e. Map
1) Alasan pemilihan Media
Digunakan sebagai perlengkapan surat menyurat untuk
menyampaikan sebuah pesan atau informasi kepada perorangan
atau lembaga serta dapat digunakan sebagai alat komunikasi.
2) Format Desain
Berukuran standart map, visualisasi Logo GALABO, foto kuliner
yang ditawarkan, slogan, dan baseline.
f. Note Book
1) Alasan Pemilihan Media
Note book digunakan untuk mencatat dan dapat digunakan sebagai
media komunikasi yang efektif untuk mempromosikan GALABO
kepada audience.
2) Format Desain
Note book berukuran 11 x 16 cm, visualisasi Logo GALABO,
headline, dan slogan.
g. Pembatas buku
1) Alasan Pemilihan Media
Pembatas buku digunakan untuk melengkapi note book dan dapat
digunakan sebagai media komunikasi yang efektif untuk
mempromosikan GALABO kepada audience.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
51
2) Format Desain
Ukuran 20 x 4 cm, visualisasi menonjoilkan Logo GALABO dan
dikombinasikan dengan headline dan slogan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
52
BAB IV VISUALISASI KARYA
A. Media Lini Atas (Above the Line Media)
1. Iklan Koran
Visualisasi
a. Nama Media : Kedaulatan Rakyat dan Suara Merdeka
b. Ukuran : 180 x 120 mm (5 kolom x 120 mm) dan
sdfdfsdfdsfsdfdsds fdf 160 x 100 (4kolom x 100 mm)
c. Waktu Tayang : 2 kali dalam 1 minggu selama 1 bulan
d. Halaman : Kedaulatan Rakyat (Solo Plus)
Aas Suara Merdeka (Solo Metro)
e. Format Desain : Horizontal
f. Tipografi : Arial, Avant Garde Bk Bt, Adine Kirnberg
Bauhaus Two
g. Visualiasasi : Corel Draw X4 dan Adobe photoshop CS4
h. Bahan : Kertas koran
i. Finishing : Cetak offset
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
53
2. Baliho
Visualisasi
a. Ukuran : 6 x 3 m
b. Format Desain : Horizontal
c. Penempatan : Jalan Raya Solo – Kartasura Km 5 (Kartasura)
Bandara Adi Sumarmo (Solo)
Jalan Raya Solo – Jogja (Prambanan)
d. Tipografi : Avant Garde Bk Bt, Adine Kirnberg, Franklin
assaf Gothic Demi, Bauhaus Two
e. Visualisasi : Corel Draw X4
f. Bahan : MMT A Doff
g. Finishing : Digital Printing
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
54
3. Spanduk
Visualisasi
a. Ukuran :500 x 90 cm
b. Format Desain : Horizontal
c. Penempatan : Depan Stadion Sriwedari, Timur Sabar Motor (Jl.
D Dr. Rajiman)
Utara Hotel Ibis (Jl. Gajah Mada)
depan GOR Sasana Krida Kusuma (Jl.Adi Sucipto)
h. Tipografi : Avant Garde Bk Bt, Adine Kirnberg, Franklin
assaf Gothic Demi, Bauhaus Two
d. Visualisasi : Corel Draw X4
e. Bahan : MMT A dofff
f. Finishing : Digital Printing
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
55
4. Poster
Visualisasi
a. Ukuran : 25 x 35 cm
b. Format Desain : Vertikal
c. Penempatan : Papan pengumuman ISI, UNS, TBS, UII, UGM,
asd UNY, Terminal Bus Tirtonadi Solo,Stasiun
afadfafafadsf Balapan Solo, Bandara Adi Sumarmo Solo
d. Tipografi : Avant Garde Bk Bt, Adine Kirnberg, Franklin
assaf Gothic Demi, Bauhaus Two
e. Visualisasi : Corel Draw X4
f. Bahan : Glossy paper 150gr
g. Finishing : Cetak offset
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
56
5. Umbul – Umbul
Visualisasi
a. Ukuran : 80 x 400 cm
b. Format Desain : Vertikal
c. Penempatan : Sepanjang Jl. M. Sunaryo
d. Tipografi : Avant Garde Bk Bt, Adine Kirnberg, Bauhaus
DEFSTWETWTW Two
e. Visualisasi : Adobe photoshop CS4 dan CorelDraw X4
f. Bahan : Kain
g. Finishing : Sablon
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
57
6. Name Board
Visualisasi
a. Ukuran : 3,5 x 3 m
b. Format Desain : Vertikal
c. Penempatan : Jalan masuk GALABO
d. Tipografi : Bauahaus Two, Adine Kirnberg
e. Visualisasi : CorelDraw X4
f. Bahan : Besi dan akrilik
g. Finishing : Cat
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
58
B. Media Lini Bawah (Below the Line Media)
1. X – Banner
Visualisasi
a. Ukuran : 60 x 160 cm
b. Format Desain : Vertikal
c. Penempatan : Di bagian kedatangan luar dan dalam negeri
asfasfasfasfasfasfsaf Bandara Adi Sumarmo Solo
Di bagian kedatangan luar dan dalam negeri
asfasfasfasfasfasfsaf Bandara Adi Sucipto Jogja
d. Tipografi : Avant Garde Bk Bt, Adine Kirnberg, fadfafafafasf
asa Franklin Gothic Demi, Bauhaus Two
e. Visualisasi : Corel Draw X4
f. Bahan : MMT A doff
g. Finishing : Digital Printing
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
59
2. Tempat Sampah
Visualisasi
a. Ukuran : 40 x 60 cm
b. Format Desain : Vertikal
c. Penempatan : Di dalam area Galabo
d. Tipografi : Avant Garde Bk Bt, Adine Kirnberg, Bauhaus
ryewyertw b Two
e. Visualisasi : Corel Draw X4
f. Bahan : Plastik
g. Finishing : Digital Printing
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
60
3. Mug
Visualisasi
a. Ukuran : 18 x 8 cm
b. Format Desain : Horizontal
c. Distribusi : Dijual atau diberikan kepada pengunjung
d. Tipografi : Avant Garde Bk Bt, Adine Kirnberg, Bauhaus
fdwfddwfwf Two
e. Visualisasi : Corel Draw X4
f. Bahan : Keramik
g. Finishing : Cetak
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
61
4. Gantungan Kunci
Visualisasi
a. Ukuran : 5,8 x 5,8 cm
b. Format Desain : Lingkaran
c. Distribusi : Dijual atau diberikan kepada pengunjung
d. Tipografi : Bauhaus Two, Adine Kirnberg
e. Visualisasi : Corel Draw X4
f. Bahan : Doff
g. Finishing : Digital Printing
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
62
5. Nomor Meja
Visualisasi
a. Ukuran : 10 x 13 cm
b. Format Desain : Horizontal
c. Penempatan : Di meja tenda atau lesehan GALABO
d. Tipografi : Avant Garde Bk Bt, Adine Kirnberg, Bauhaus
sdfaasdasasas Two
e. Visualisasi : Corel Draw X4
f. Bahan : Akrilik
g. Finishing : Cetak
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
63
6. Cutting Sticker
Visualisasi
a. Ukuran : 11 x 7 cm
b. Format Desain : Horizontal
c. Distribusi : Dijual atau diberikan kepada para pengunjung di
asfasfdasf GALABO
d. Tipografi : Bauhaus Two
e. Visualisasi : Corel Draw X4
f. Bahan : Sticker
g. Finishing : Cutting
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
64
7. Paper Bag
Visualisasi
a. Ukuran : 30 x 20 cm
b. Format Desain : Horizontal
c. Distribusi : Diberikan kepada pengunjung setelah membeli j
makanan atau minuman
d. Tipografi : Avant Garde Bk Bt, Adine Kirnberg, Bauhaus
dsdssdsds ds Two
e. Visualisasi : Corel Draw X4
f. Bahan : Kertas Samson
g. Finishing : Sablon
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
65
8. Kaos
Visualiasasi
a. Ukuran : Menyesuaikan
b. Format Desain : Horizontal
c. Distribusi : Dijual atau diberikan kepada pengunjung
d. Tipografi : Avant Garde Bk Bt, Adine Kirnberg
e. Visualisasi : Corel Draw X4
f. Bahan : Kain
g. Finishing : Print
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
66
9. Brosur
Visualisasi
a. Ukuran : 10 x 20 cm
b. Format Desain : Horizontal
c. Distribusi : Dibagikan kepada pengunjung, biro travel, hotel,
safadfafafafda dan Dinas Pariwisata Surakarta
d. Tipografi : Avant Garde Bk Bt, Adine Kirnberg, Arial,
dgsdgsdgsdgsgsd Bauhaus Two, Franklin Gothic Demi
e. Visualisasi : Corel Draw X4
f. Bahan : Glossy Paper 150 gr
g. Finishing : Cetak offset
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
67
10. Penutup Jalan
Visualisasi
a. Ukuran : 155 x 80 cm
b. Format Desain : Horizontal
c. Penempatan : Ditempatkan di jalan masuk GALABO
d. Tipografi : Avant Garde Bk Bt, Adine Kirnberg, Bauhaus
afasgfawggsgsgs Two
e. Visualisasi : Corel Draw X4
f. Bahan : Besi dan seng
g. Finishing : Cat
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
68
11. Papan Daftar Menu
Visualisasi
a. Ukuran : 1 x 3 m
b. Format Desain : Vertikal
c. Penempatan : Ditempatkan di jalan masuk GALABO
d. Tipografi : Avant Garde Bk Bt, AD Mono
e. Visualisasi : Corel Draw X4
f. Bahan : Besi dan seng
g. Finishing : Cat
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
69
12. Gerobak Pedagang
Visualisasi
a. Ukuran : Menyesuaikan
b. Penempatan : Ditempatkan di area kuliner GALABO
c. Tipografi : Avant Garde Bk Bt, Bauhaus Two, Arial
d. Visualisasi : Corel Draw X4
e. Bahan : Besi dan seng
f. Finishing : Cat
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
70
13. Branding Becak
Visualisasi
a. Ukuran : Menyesuaikan
b. Tipografi : Avant Garde Bk Bt, Adine Kirnberg, Bauhaus
afafdafaf Two
c. Visualisasi : Corel Draw X4
d. Bahan : Cat
e. Finishing : Air brush dan sablon
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
71
14. Kantong Plastik
Visualisasi
a. Ukuran : 21 x 32 cm
b. Format Desain : Horizontal
c. Distribusi : Diberikan kepada pengunjung setelah membeli j
makanan atau minuman
d. Tipografi : Avant Garde Bk Bt, Adine Kirnberg, Bauhaus
hjfjfhjfjfhjfj Two
e. Visualisasi : Corel Draw X4
f. Bahan : Plastik
g. Finishing : Cetak
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
72
C. Media Pendukung (Stasionary)
1. Amplop
Visualisasi
a. Ukuran : 23 x 11 cm
b. Format Desain : Horizontal
c. Distribusi : Digunakan untuk surat menyurat
d. Tipografi : Avant Garde Bk Bt, Adine Kirnberg, Bauhaus
asfdasdasdasd Two, Arial
e. Visualisasi : Corel Draw X4
f. Bahan : Kertas HVS 90 gr
g. Finishing : Cetak offset
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
73
2. Stempel
Visualisasi
a. Ukuran : 5,5 x 2,5 cm
b. Format Desain : Horizontal
c. Distribusi : Digunakan untuk surat menyurat
d. Tipografi : Bauhaus Two
e. Visualisasi : Corel Draw X4
f. Finishing : Komputer
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
74
3. Kop Surat
Visualisasi
a. Ukuran : A4
b. Format Desain : Horizontal
c. Distribusi : Digunakan untuk surat menurat
d. Tipografi : Avant Garde Bk Bt, Bauhaus Two, Arial
e. Visualisasi : Corel Draw X4
f. Bahan : Kertas HVS 80 gr
g. Finishing : Cetak offset
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
75
4. Kartu Nama
Visualisasi
a. Ukuran : 9 x 5,5 cm
b. Format Desain : Horizontal
c. Distribusi : Sebagai identitas pengelola GALABO
d. Tipografi : Avant Garde Bk Bt, Adine Kirnberg, Arial,
feafafafadfadsfdafafd Bauhaus Two
e. Visualisasi : Corel Draw X4
f. Bahan : Glossy paper 100gr
g. Finishing : Cetak offset
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
76
5. Map
Visualisasi
a. Ukuran : 24 x 32 cm
b. Format Desain : Vertikal
c. Distribusi : Untuk pelengkap keperluan surat menyurat
d. Tipografi : Avant Garde Bk Bt, Adine Kirnberg
e. Visualisasi : Corel Draw X4
f. Bahan : Glossy Doff 260 gr
g. Finishing : Cetak offset
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
77
6. Notebook
Visualisasi
a. Ukuran : 11 x 16 cm
b. Format Desain : Vertikal
c. Distribusi : Dijual atau diberikan kepada pengunjung
d. Tipografi : Avant Garde Bk Bt, Adine Kirnberg, Arial,
safafasfasfaf Bauhaus Two
e. Visualisasi : Corel Draw X4
f. Bahan : Glossy Doff 120 gr
g. Finishing : Cetak offset
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
78
7. Pembatas Buku
Visualisasi
a. Ukuran : 20 x 4 cm
b. Format Desain : Horizontal
c. Distribusi : Dijual atau diberikan kepada pengunjung
d. Tipografi : Avant Garde Bk Bt, Adine Kirnberg, Bauhaus
dfhdghdghdghdgghd Two
e. Visualisasi : Corel Draw X4
f. Bahan : Glossy Doff 120 gr
g. Finishing : Cetak offset
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
79
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan
GALABO (Gladag Langen Bogan) adalah sebuah sebuah terobosan baru
dalam penataan Kota Solo yang menjadikan salah satu jalan di Kota Solo yaitu di
Jalan Mayor Sunaryo menjadi sebuah arena kuliner malam hari yang menyajikan
makanan dan minuman khas Solo. GALABO buka dari jam 17.00 – 24.00 WIB
setiap hari. Oleh karena itu diperlukan suatu kegiatan promosi untuk
mempromosikan GALABO (Gladag Langen Bogan) kepada masyarakat.
Pada kesempatan ini penulis merancang suatu kegiatan promosi melalui
Desain Komunikasi Visual untuk mempromosikan GALABO (Gladag Langen
Bogan) dengan menggunakan strategi promosi yang kreatif, menarik,
komunikatif, dan tepat. Melalui konsep perancangan ini diharapkan mampu
mempromosikan GALABO (Gladag Langen Bogan) kepada masyarakat,
menciptakan brand image yang mempunyai karakter tersendiri, dan mampu
meningkatkan penjualan produk.
B. Saran
GALABO (Gladag Langen Bogan) sebagai salah satu pusat arena kuliner
malam yang tertata rapi sebaiknya dikelola dan dirawat dengan baik, penambahan
fasilitas kebersihan seperti wastapel dan tempat sampah sebaiknya diperbanyak,
karena arena kuliner selain menyediakan makanan dan minuman yang bermutu
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
80
kebersihan merupakan hal yang utama agar para pengunjung merasa nyaman dan
betah berlama – lama di Kota Solo.