PENGUKURAN NILAI FAKTOR KUALITAS AKUSTIK,
Cd, Cr, DAN CR PADA PIPA SILINDER TERBUKA
BERBANTUAN SOFTWARE LOGGERPRO
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Fisika
Oleh:
Fransisca Felbi Helvina Gea
NIM: 111424021
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA
JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2015
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
i
PENGUKURAN NILAI FAKTOR KUALITAS AKUSTIK,
Cd, Cr, DAN CR PADA PIPA SILINDER TERBUKA
BERBANTUAN SOFTWARE LOGGERPRO
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Fisika
Oleh:
Fransisca Felbi Helvina Gea
NIM: 111424021
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA
JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2015
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
HALAMAN PERSEMBAHAN
Lebih Baik Mengerti Sedikit Daripada Salah Mengerti
H.E. Fosdick
Suatu Garis Pemisah Antara Sukses Dan Kegagalan Dapat
Dinyatakan Dalam Empat Kata Saja,Yaitu “Saya Tidak
Mempunyai Waktu”
***
Skripsi ini kupersembahkan kepada:
Ayah dan Ibu tercinta
Aloysius Toto Nafo Gea
Cicilia Sri Minarni
Saudari-saudariku tersayang
Natalia Dessy Renata Gea
Yudita Delta Hendriana Gea
Hedwigis Aprilin Cahyani Gea
Prodi Pendidikan Fisika
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
ABSTRAK
Fransisca Felbi Helvina Gea. 2015. Pengukuran Nilai Faktor Kualitas akustik
Akustik, Cd, Cr, dan CR pada Pipa Silinder Terbuka Berbantuan Software
LoggerPro.Skripsi. Program Studi Pendidikan Fisika, Jurusan Pendidikan
Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan, Universitas Sanata Dharma, Yogyakata.
Telah dilakukan penelitian mengenai faktor kualitas akustik Q pada pipa
silinder terbuka menggunakan software LoggerPro.Q merupakan kemampuan
benda untuk mempertahankan energi pada peristiwa peluruhan osilasi. Pada
penelitian ini juga dipelajari pengaruh diameter dan panjang pipa terhadap faktor
kualitas akustik tersebut, dan ditentukan nilai Cd, Cr, CR. Penelitian dilakukan
dengan membuat rangkaian yang terdiri atas sistem sumber bunyi, pipa resonator,
sensor bunyi, dan komputer dengan software LoggerPro. Bunyi dengan frekuensi
tertentu keluar dari speaker masuk menuju pipa resonator. Udara di dalam pipa
mengalami osilasi paksa dan membentuk gelombang berdiri sehingga muncul
gelombang bunyi tanggapan. Gelombang bunyi tanggapan tersebut dianalisis
menggunakan software LoggerPro dengan mencari amplitudo tertinggi pada
grafik FFT yang tampil pada komputer.Saat frekuensi sumber bunyi divariasi,
nilai amplitudo tertinggi yang diperoleh juga bervariasi.Dari data tersebut, kurva
resonansi dapat dibuat.Kemudian nilai frekuensi saat nilai amplitudo maksimum
dan frekuensi pada saat nilai amplitudo 0,707 amplitudo maksimum diukur. Nilai-
nilai frekuensi tersebut digunakan untuk menghitung faktor kualitas.Nilai Q
diukur untuk diameter pipa dan panjang pipa yang berbeda.Hasil penelitian
menunjukkan bahwa nilai Q yang diperoleh >10. Pada panjang pipa yang sama,
semakin besar diameter pipa nilai Q membesar hingga nilai tertentu, kemudian
nilai Q menurun. Pada diameter pipa yang sama, semakin panjang pipa resonator,
nilai Qnya semakin besar. Untuk panjang pipa 160 cm diperoleh nilai koefisien
yang menyatakan kebergantungan Qd terhadap diameter (Cd) sebesar 5,74 cm-1
dan nilai koefisien yang menyatakan kebergantungan Qr terhadap diameter (Cr)
sebesar 3382 cm2. Sedangkan untuk panjang pipa 180 cm diperoleh nilai Cd
sebesar 6,46 cm-1
dan Cr sebesar 3417 cm2. Untuk diameter 3,97 cm diperoleh
nilai koefisien yang menyatakan kebergantungan Qr terhadap panjang pipa CR
sebesar 3,207 x 10-3
cm-2
. Untuk diameter 5,79 cm diperoleh nilai CR sebesar
4,044 x 10-3
cm-2
.
Kata kunci: Faktor kualitas akustik, resonansi, diameter, panjang pipa, software
LoggerPro, Cd, Cr, CR
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
ABSTRACT
Fransisca Felbi Helvina Gea. 2015. Acoustic Quality Factor Value, Cd, Cr,
and CR Measurement on An Open Cylinder Pipe Using LoggerPro Software.
Thesis.Physics Education Study Program, Department Matematics and
Science Education, Faculty of Teacher Training and Education, Sanata
Dharma University, Yogyakarta.
The research about the acoustic quality factor Q of an open cylinder pipe
using LoggerPro has been perform. The quality factor is an object’s ability to
maintain energy at decay oscillation phenomenon. The research also studied the
effect of the pipes’ diameter and length on Q value, and Cd, Cr, CR values was
determined. The research was done by making a circuit consists of a sound source
system, a resonator pipe, a sound censor, and a computer with LoggerPro
software. A sound with certain frequency came out from the speaker to the
resonator pipe. The air in the pipe experienced a forced oscillation and formed a
standing wave. The standing wave produces sound wave response. The sound
wave response was analyzed with LoggerPro software by determined the highest
amplitude at FFT. When the frequency of the sound source was varied, the highest
amplitude were differs. Using those data, a resonance curve was made. Then the
frequency of maxium amplitude and the frequencies where the resonance curve’s
amplitude is 0,707 of the maximum were measured to determined Q values. Q
values was determined by the variation of pipes’ diameter and pipes’ length. The
result of this research shows that Q values were more than 10.At the same length
of pipes, Q values for bigger pipes’ diameter increase until certain values, then
decrease. At the same pipes’ diameter, the longer resonator pipes, Q values
increase. When pipe’s length was 160 cm, the coefficiant that states Qd toward
pipe’s diameter (Cd) was 5,74 cm-1
. The coefficiant that states Qr toward pipe’s
diameter (Cr) was 3382 cm2. On pipe’s length was 180 cm, Cd was 6,46 cm
-1 and
Cr was 3417 cm2. On pipe’s diameter was 3,79 cm, The coefficiant that states Qr
toward pipe’s length (CR) was 3,207 x 10-3cm-2. On pipe’s diameter was 5,97 cm
CR) was 4,044 x 10-3cm-2.
Key words: Acoustic quality factor, resonance, diameter, pipe length, LoggerPro
software, Cd, Cr, CR
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat penyertaan-Nya,
sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi berjudul
“PENGUKURAN NILAI FAKTOR KUALITAS, Cd, Cr, CR PADA PIPA
SILINDER TERBUKA BERBANTUAN SOFTWARE LOGGERPRO”
dengan baik. Penulisan skripsi ini dilakukan sebagai syarat untuk memperoleh
gelar sarjana pendidikan Program Studi Pendidikan Fisika, Fakultas Keguruan dan
Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma.
Keberhasilan dari penulisan skripsi ini bukan semata-mata perjuangan penulis
pribadi, melainkan juga perjuangan dari penulis dan pihak-pihak yang membantu
penulis baik dalam tenaga, pikiran maupun dukungan moral kepada penulis. Oleh
sebab itu, penulis mengucapkan terimakasih kepada:
1. Dr. Ign. Edi Santosa, M.S., selaku dosen pembimbing skripsi yang telah
membimbing penulis dari awal perencanaan skripsi hingga penulisan skripsi
ini selesai.
2. Bapak Petrus Ngadiono selaku laboran Laboratorium Pendidikan Fisika yang
telah membantu penulis menyiapkan alat-alat eksperimen.
3. Bapak dan Ibu, Aloysius Toto Nafo Gea dan Cicilia Sri Minarni, serta
saudari-saudariku tersayang Natalia Dessy Renata Gea, Yudita Delta
Hendriana Gea dan Hedwigis Aprilin Cahyani Gea yang selalu menjadi
semangat bagi penulis untuk menyelesaikan penulisan skripsi ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
4. Ibu Sri Agustini, Pak Pras, Mas Agus Bekti, Mbak Dian, serta teman-teman
seperjuanganku dalam menulis skripsi: mbak Hari, kak El, kak Sandra, Siska
dan Heri yang telah menjadi tempat bertukar pikiran saat penulis mengalami
kesulitan.
5. Sahabat-sahabatku Alvaris Chrisna Adi Unmehopa, Veronika Niken
Widowati dan Tammy Leskona yang selalu ada untuk memberikan dukungan
kepada penulis.
6. Om priyo PBI 2009, Albert Ade, Stefanus Raka, Ignatius Mayo Aquino Pang,
Perry Surya Atmaja dan Brigita Budi Wuryandari yang telah membantu
penulis selama penulisan skripsi ini.
7. Teman-teman Program Studi Pendidikan Fisika angkatan 2011 yang telah
memberikan keceriaan kepada penulis selama masa kuliah dan penulisan
skripsi.
Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini belum sempurna.Oleh sebab
itu, penulis dengan senang hati menerima kritik dan saran yang membangun untuk
peyempurnaan tulisan ini.Penulis juga berharap agar tulisan ini bermanfaat bagi
pembaca.
Yogyakarta, 27 Agustus 2015
Penulis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL................................................................................ i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ....................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN................................................................... iii
HALAMAN PERSEMBAHAN ............................................................... iv
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS.................. v
HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN...................................... vi
ABSTRAK ................................................................................................ vii
ABSTRACT ................................................................................................ viii
HALAMAN KATA PENGANTAR ......................................................... ix
HALAMAN DAFTAR ISI ....................................................................... xi
HALAMAN DAFTAR TABEL ............................................................... xiii
HALAMAN DAFTAR GAMBAR ........................................................... xiv
BAB I. PENDAHULUAN ........................................................................ 1
A. Latar Belakang .............................................................. 1
B. Rumusan Masalah ......................................................... 4
C. Batasan Masalah ............................................................ 5
D. Tujuan Penelitian ........................................................... 5
E. Manfaat Penelitian ......................................................... 6
F. Sistematika Penulisan .................................................... 6
BAB II. KAJIAN PUSTAKA ................................................................... 8
A. Gelombang Berdiri pada Kolom Udara ........................ 8
B. Osilasi Teredam dan Faktor Kualitas ........................... 10
C. Osilasi Terpaksa dan Resonansi ................................... 12
D. Faktor Kualitas Akustik yang Dipengaruhi oleh
Efek Dinding dan Radiasi Bunyi .................................. 15
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
BAB III. METODOLOGI PENELIITIAN ............................................... 17
A. Rangkaian Alat .............................................................. 17
B. Pengambilan Data .......................................................... 20
C. Analisis Data ................................................................. 23
1. Nilai Faktor Akustik Kualitas pada Pipa Silinder
Terbuka .................................................................... 24
2.Pengaruh Diameter Pipa terhadap Faktor
Kualitas Pipa Silinder Terbuka serta nilai Cd dan
nilai Cr ...................................................................... 27
3. Pengaruh Panjang Pipa terhadap Faktor Kualitas
Pipa Silinder Terbuka dan nilai CR .......................... 29
BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEM BAHASAN ........................ 31
A. Hasil Penelitian ............................................................. 31
1. Nilai Faktor Kualitas Akustik pada Pipa Silinder
Terbuka .................................................................... 31
2.Pengaruh Diameter Pipa terhadap Faktor
Kualitas Pipa Silinder Terbuka serta nilai Cd dan
nilai Cr ...................................................................... 34
3. Pengaruh Panjang Pipa terhadap Faktor Kualitas
Pipa Silinder Terbuka dan nilai CR .......................... 37
B. Pembahasan ................................................................... 40
BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN................................................... 48
A. Kesimpulan ................................................................... 48
B. Saran .............................................................................. 49
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................... 50
LAMPIRAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 3.1. Spesifikasi speaker ......................................................................... 19
Tabel 3.2. Spesifikasi pipa .............................................................................. 19
Tabel 3.3. Jarak lantai terhadap pusat speaker dan pipa yang dihitung
dari bagian bawah speaker dan pipa ................................................ 20
Tabel 3.4. Kolom data frekuensi bunyi dan amplitudo tanggapan ................. 23
Tabel 3.5.Kolom analisis data frekuensi bunyi dan amplitudo
tanggapan ......................................................................................... 26
Tabel 4.1. Data frekuensi sumber bunyi dan amplitudo tanggapan
pada panjang pipa 180 cm dan diameter pipa 3,97 cm ................... 33
Tabel 4.2. Nilai faktor kualitas akustik (Q) untuk setiap diameter pipa
pada panjang pipa 160 cm ............................................................... 35
Tabel 4.3. Nilai faktor kualitas akustik (Q) untuk setiap diameter pipa
pada panjang pipa 180 cm ............................................................... 35
Tabel 4.4. Nilai faktor kualitas akustik (Q) untuk setiap panjang pipa
pada diameter pipa 3,97 cm ............................................................. 37
Tabel 4.5. Nilai faktor kualitas akustik (Q) untuk setiap panjang pipa
pada dan diameter pipa 5,79 cm ...................................................... 38
Tabel 4.6. Perbandingan nilai Cd dan Cr milik Moloney dan hasil
penelitian ......................................................................................... 44
Tabel 4.7. Perbandingan nilai frekuensi resonansi berdasarkan teori dan
percobaan pada rsonansi pertama ................................................... 47
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1. Gelombang berdiri pada kolom udara dalam pipa dengan
kedua ujung terbuka teredam ...................................................... 9
Gambar 2.2. Grafik hubungan simpangan terhadap waktu untuk
osilator teredam .......................................................................... 11
Gambar 2.3. Grafik amplitudo tanggapan sebuah osilator terhadap
frekuensi penggerak .................................................................... 13
Gambar 2.4. f0, f1, f2 pada grafik hubungan amplitudo tanggapan
terhadap gaya penggerak untuk sistem yang berosilasi .............. 14
Gambar 3.1. Rangkaian alat ........................................................................... 18
Gambar 3.2.Tampilan Logger Pro yang terhubung dengan sensor
bunyi ........................................................................................... 21
Gambar 3.3. Tampilan grafik FFT tanpa data ................................................. 21
Gambar 3.4 Kolom untuk mengatur waktu pengambilan data dan
jumlah sampel ............................................................................. 22
Gambar 3.5. Tampilan grafik FFT setelah data diperoleh .............................. 22
Gambar 3.6. Tampilan awal LoggerPro pada saat tidak terhubung
dengan sensor bunyi .................................................................... 24
Gambar 3.7. Kolom pengisian nama variabel ................................................ 24
Gambar 3.8. Kolom penentuan jumlah desimal ............................................. 25
Gambar 3.9. Kolom perhitungan .................................................................... 25
Gambar 3.10. Tampilan awal pada bagian fitting data..................................... 28
Gambar3.11. Kolom pengisian persamaan yang digunakan pada
penelitian .................................................................................. 29
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
Gambar 4.1. Grafik FFT untuk panjang pipa 180 cm dan diameter
pipa 3,97 cm pada frekuensi bunyi 65 Hz .................................. 32
Gambar 4.2. Kurva resonansi pada panjang pipa 180 cm dan diameter
pipa 3,97 c m ............................................................................... 33
Gambar 4.3.Grafik hubungan faktor kualitas akustik terhadap
diameter pipa pada panjang pipa 160 cm .................................... 36
Gambar 4.4.Grafik hubungan faktor kualitas akustik terhadap
diameter pipa pada panjang pipa 180 cm .................................... 36
Gambar 4.5.Grafik hubungan faktor kualitas akustik terhadap panjang
pipa pada diameter pipa 3,97 cm ................................................ 38
Gambar 4.6.Grafik hubungan faktor kualitas akustik terhadap panjang
pipa pada dan diameter pipa 5,79 cm ......................................... 39
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam pembelajaran gelombang bunyi di sekolah, dipelajari materi
mengenai gelombang berdiri pada tali dan pipa, serta menyebutkan bahwa
ada fenomena resonansi dalam hal tersebut, tetapi jarang sekali disinggung
mengenai faktor kualitas akustik. Praktikum resonansi di sekolah biasanya
dilakukan dengan memukul garpu tala di atas pipa yang diisi air, kemudian
kolom udara di dalam pipa dinaikkan atau diturunkan hingga ditemukan
peristiwa resonansi [Haryanto,2014], Tujuan praktikum tersebut adalah
menentukan nilai kecepatan bunyi di udara dan menunjukkan peristiwa
resonansi berupa bunyi yang keras saat praktikan menaikkan atau
menurunkan kolom udara dalam pipa. Praktikum tersebut biasanya dapat
menunjukkan peristiwa resonansi pertama, kedua, dan ketiga tetapi sulit
untuk menunjukkan peristiwa resonansi ke empat dan seterusnya karena
dibatasi oleh panjang pipa.Meskipun dapat menunjukkan peristiwa resonansi,
praktikum tersebut belum dapat digunakan untuk memperoleh kurva
resonansi dan menentukan nilai faktor kualitas akustik.
Faktor kualitas akustik merupakan kemampuan benda mempertahankan
energi dalam peristiwa peluruhan osilasi. Penelitian mengenai faktor kualitas
akustik telah dilakukan dengan membuat rangkaian alat yang terdiri dari
[
T
y
p
e
a
q
u
o
t
e
f
r
o
m
t
h
e
d
o
c
u
m
e
n
t
o
r
t
h
e
s
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
sumber bunyi, pipa resonator yang di dalamnya diberi microphone kecil
untuk menangkap bunyi tanggapan di dalam pipa, dan sistem analisis data
berupa oskiloskop. Data bunyi tanggapan berupa amplitudo digunakan untuk
membuat kurva resonansi dan menentukan nilai faktor kualitas. Dalam
penelitian tersebut digunakan 10 pipa dengan diameter yang berbeda sehingga
diperoleh hubungan diameter pipa dengan faktor kualitas akustik. Pada
penelitian tersebut juga dibuktikan bahwa nilai faktor kualitas akustik pipa
dipengaruhi oleh efek dinding dan radiasi bunyi [Moloney, 2001].
Penelitian faktor kualitas akustik dengan rangkaian yang hampir sama
dilakukan menggunakan 2 pipa dengan bahan yang berbeda. Penelitian
tersebut juga dilakukan untuk pipa dengan kedua ujung terbuka dan pipa
dengan ujung terbuka tertutup [Gluck, 2006]. Penggunaan oskiloskop untuk
menentukan nilai amplitudo memerlukan waktu yang cukup lama dan sulit
mendapatkan nilai amplitudo secara tepat.
Penelitian sejenis juga pernah dilakukan dengan rangkaian yang hampir
sama tetapi analisis data dilakukan menggunakaan perangkat lunak
Oscilloscope 2.51 dan Curveexpert1.3. Dengan menggunakan perangkat
lunak tersebut, sinyal tanggapan berupa grafik hubungan amplitudo terhadap
waktu diubah menjadi grafik FFT (Fast Fourier Transform) berupa grafik
hubungan amplitudo terhadap frekuensi.Oleh karena itu, nilai amplitudo
dapat diperoleh dengan tepat [Setiawan, 2009].Akan tetapi perangkat lunak
Curveexpert 1.3 hanya bisa dioperasikan menggunakan
WindowsXP.Sedangkan pada saat ini WindowsXP sudah jarang digunakan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
Permasalahan yang ada pada penelitian menggunakan perangkat lunak
Oscilloscope 2.51 dan Curveexpert1.3 membuat penelitian faktor kualitas
sulit dilakukan. Akan tetapi ide analisa data menggunakan grafik FFT dapat
digunakan.FFT (Fast Fourier Transform) merupakan suatu algoritma untuk
menghitung transformasi Fourier diskrit dengan cepat dan efisien.FFT
diterapkan dalam berbagai bidang, mulai dari pengolahan sinyal digital,
pemecahan masalah persamaan diferensial parsial, dan algoritma untuk
mengalikan bilangan bulat besar [NN, 2013].Salah satu fungsi FFT adalah
untuk mentransformasi sinyal dalam domain waktu menjadi sinyal dalam
domain frekuensi, artinya sinyal disimpan dalam bentuk digital berupa
gelombang spectrum yang berbasis frekuensi, sehingga sinyal lebih mudah
untuk dianalisis [Sipasulta, 2014].
Pada saat ini komputer tidak menjadi sesuatu yang asing bagi para
pelajar.Pada pembelajaran fisika, eksperimen berbasis komputer sudah mulai
diterapkan.Dengan penggunaan perangkat berbasis komputer tersebut,
eksperimen untuk pembelajaran dapat berjalan dengan lebih baik.Hal tersebut
dikarenakan penjelasan materi dapat dilakukan bersamaan dengan
eksperimen.Software LoggerPro adalah software yang dapat digunakan pada
eksperimen berbasis komputer. Dengan menggunakan software tersebut,
proses pengukuran, perhitungan data, pembuatan grafik, dan fitting data
dapat dilakukan dengan mudah [Santosa, 2014].
Pada penelitian ini digunakan rangkaian alat yang terdiri dari sistem
bunyi, resonator, sistem deteksi dan sistem pengolahan data.Bunyi tanggapan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
yang dihasilkan pada pipa resonator ditangkap oleh sensor bunyi dan data
dianalisis menggunakan software LoggerPro.Dengan bantuan sensor bunyi
dan software tersebut, dalam penelitian ini diperoleh grafik FFT sehingga
nilai amplitudo dapat ditentukan dengan tepat, kurva resonansi dapat dibuat,
nilai frekuensi puncak dan lebar resonansi juga dapat ditentukan.Selain itu
dapat dilakukan fitting data sesuai persamaan dalam teori.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan di atas, maka
permasalahan yang akan dikaji adalah:
1. Bagaimanakah menentukan nilai faktor kualitas akustik pada pipa silinder
terbuka?
2. Bagaimana pengaruh diameter pipa terhadap faktor kualitas akustik pipa
silinder terbuka?
3. Berapakah nilai koefisien yang menyatakan kebergantungan faktor
kualitas akustik yang dipengaruhi oleh efek dinding terhadap diameter
pipa Cd, dan nilai koefisien yang menyatakan kebergantungan faktor
kualitas akustik yang dipengaruhi oleh radiasi bunyi terhadap diameter
pipa Cr?
4. Bagaimana pengaruh panjang pipa terhadap faktor kualitas akustik pipa
silinder terbuka?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
5. Berapakah nilai koefisien yang menyatakan kebergantungan faktor
kualitas akustik yang dipengaruhi oleh radiasi bunyi terhadap panjang pipa
CR?
C. Batasan Masalah
Penelitian ini dibatasi pada:
1. Pipa PVC kedua ujung terbuka dengan diameter dalam pipa 2,24 cm; 2,83
cm; 3,97 cm; 4,64 cm; 5,79 cm; 8,72 cm dan panjang pipa 80 cm; 100
cm; 120 cm; 140 cm; 160 cm; 180 cm.
2. Sistem merupakan gelombang bunyi yang merambat pada udara di dalam
pipa silinder.
3. Nilai Cr, Cd, dan CR dianggap tetap.
D. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk:
1. Menentukan nilai faktor kualitas akustik pada pipa silinder terbuka.
2. Mengetahui pengaruh diameter pipa terhadap faktor kualitas pipa silinder
terbuka.
3. Menentukan nilai koefisien yang menyatakan kebergantungan faktor
kualitas akustik yang dipengaruhi oleh efek dinding terhadap diameter
pipa Cd, dan nilai koefisien yang menyatakan kebergantungan faktor
kualitas akustik yang dipengaruhi oleh radiasi bunyi terhadap diameter
pipa Cr
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
4. Mengetahui pengaruh panjang pipa terhadap faktor kualitas akustik pipa
silinder terbuka.
5. Menentukan nilai koefisien yang menyatakan kebergantungan faktor
kualitas akustik yang dipengaruhi oleh radiasi bunyi terhadap panjang pipa
CR.
E. Manfaat penelitian
1. Bagi Peneliti
a. Meningkatkan kemampuan menggunakan software LoggerPro untuk
melakukan eksperimen
b. Mendapatkan informasi mengenai faktor kualitas akustik pipa silinder
terbuka.
2. Bagi Pembaca
a. Mengenal software LoggerPro untuk melakukan eksperimen.
b. Mengetahui informasi mengenai faktor kualitas akustik pipa silinder
terbuka.
F. Sistematika Penulisan
1. BAB I Pendahuluan
Bab I berisi latar belakang masalah, rumusan masalah, batasan masalah,
tujuan penelitian, manfaat penelitian dan sistematika penulisan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
2. BAB II Kajian Teori
Bab II berisi teori mengenai gelombang berdiri pada kolom udara, osilasi
teredam dan faktor kualitas akustik, osilasi terpaksa dan resonansi, faktor
kualitas akustik yang dipengaruhi oleh efek dinding dan radiasi bunyi.
3. BAB III Metodologi Penelitian
Bab III berisi rangkaian alat, prosedur pengambilan data, dan analisis data
4. BAB IV Hasil dan Pembahasan
Bab IV berisi data, hasil pengolahan data dan pembahasan hasil
eksperimen yang diperoleh.
5. BAB V Penutup
Bab V berisi kesimpulan dan saran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Gelombang Berdiri pada Kolom Udara
Gelombang longitudinal yang merambat pada suatu fluida di dalam pipa
dengan panjang yang berhingga akan dipantulkan oleh ujung-ujung pipa.
Perpaduan antara gelombang datang dan gelombang pantul yang berjalan
dalam arah yang berlawanan membentuk gelombang berdiri dalam
pipa.Hubungan fase antara gelombang datang dan gelombang pantul dari
salah satu ujung pipa bergantung pada apakah ujung tersebut terbuka atau
tertutup. Ujung terbuka dari sebuah kolom udara merupakan titik perut
simpangan, sedangkan ujung tertutup merupakan titik simpul simpangan
[Serway,2009].
Ujung pipa berupa titik perut dan titik simpul menghasilkan sejumlah
pola osilasi yang membentuk sebuah deret harmonik. Tiga harmonik pertama
dari sebuah pipa ujung terbuka ditunjukkan pada gambar 2.1.Huruf
Pmenunjukkan titik perut sedangkan huruf S menunjukkan titik simpul.Dari
gambar tersebut tampak bahwa kedua ujung merupakan titik perut. Harmonik
pertama terjadi saat panjang pipa merupakan 1/2 panjang gelombang.
Dengan kata lain panjang gelombang sama dengan dua kali panjang pipa. Hal
tersebut dapat dilihat pada gambar 2.1(a). Harmonik kedua terjadi saat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
panjang pipa sama dengan panjang gelombang. Hal tersebut dapat dilihat
pada gambar 2.1(b). Harmonik ketiga terjadi saat panjang pipa merupakan 3/2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
panjang gelombang. Dengan kata lain panjang gelombang sama dengan 2/3
kali panjang pipa. Hal tersebut dapat dilihat pada gambar 2.1(c).
Gambar 2.1. Gelombang berdiri pada kolom udara dalam pipa
dengan kedua ujung terbuka
Pada kondisi tersebut diketahui bahwa untuk setiap harmonik dari sebuah
pipa kedua ujung terbuka, panjang pipa L merupakan kelipatan dari setengah
panjang gelombang mengikuti persamaan (1) [Young, 2003].
2
nnL
atau n
Ln
2 (n = 1,2,3,.....) (1)
dengan nadalah panjang gelombang ke n.
Pada gambar 2.1 dapat dilihat bahwa titik-titik perut yang berdekatan
selalu sama dengan 1/2 panjang gelombang. Keadaan tersebut sama dengan
panjang pipa pada harmonik pertama. Nilai frekuensi harmonik pada
harmonik pertama mengikuti hubungan pada persamaan (2)
0
1
vf atau
L
vf
21 (2)
dimana f 1 adalah frekuensi pada harmonik pertama. v adalah kecepatan
bunyi. 0 adalahh panjang gelombang pada harmonik pertama. Untuk
harmonik selanjutnya, frekuensi harmoniknya membentuk suatu deret yang
merupakan kelipatan dari frekuensi harmonik pertama, mengikuti persamaan
(3)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
L
vnfn
2 (n = 1,2,3,.....) (3)
dengan fn adalah frekuensi harmonik ke n.
B. Osilasi Teredam dan Faktor Kualitas Akustik
Dalam sistem osilasi, gaya nonkonservatif seperti gaya gesek akan
memperlambat gerak sehingga energi mekanik sistem akan berkurang seiring
berjalannya waktu, dan gerakan sistem dikatakan mengalami redaman atau
teredam. Pada sistem teredam, amplitudo menurun seiring berjalannya waktu
hingga pada akhirnya gerakkannya terhenti.Saat amplitudo berkurang
terhadap waktu, energi pada sistem juga berkurang karena energi sebuah
osilator berbanding lurus dengan kuadrat amplitudo [Tipler,
1998)].Hubungan amplitudo dan energi tersebut dapat dilihat pada persamaan
(4) untuk gerak harmonik sederhana.
2
21 kAE (4)
dengan E adalahh energi total pada osilasi, k adalah konstanta, dan A adalah
amplitudo osilasi.
Pada kasus redaman, baik amplitudo maupun energi osilasi berkurang
seiring berjalannya waktu.Hal tersebut dapat dilihat pada gambar 2.2.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
Gambar 2.2. Grafik hubungan simpangan terhadap waktu untuk osilasi teredam
Penurunan tersebut mengikuti persamaan (5) berikut
)cos()( 10 teAty t (5)
dengan, y(t) adalah simpangan pada waktu t, A0 adalah simpangan awal,
adalah koefisien redaman, dan 1 adalah frekuensi sudut dari osilator teredam.
Frekuensi sudut 1 dari osilator teredam dinyatakan dalam persamaan (6)
22
01 )( (6)
dengan 0 adalah frekuensi tak teredam.
Peredaman dari osilator biasanya dinyatakan dengan suatu besaran tak
berdimensi Q yang disebut faktor kualitas akustik atau faktor Q [Tipler,
1998]. Jika E adalah energi total dan E menyatakan kehilangan energi dalam
satu periode, faktor Q dinyatakan dalam persamaan (7)
E
EQ
2 (7)
Persamaan (7) di atas dapat diartikan bahwa jika energi yang hilang dalam
satu periode besar maka nilai faktor kualitas akustiknya kecil, demikian juga
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
sebaliknya, jika energi yang hilang dalam satu periode kecil maka nilai faktor
kualitas akustik besar.Dari penjelasan di atas diperoleh pemahaman mengenai
faktor kualitas akustik dimana faktor kualitas akustik merupakan kemampuan
benda untuk mempertahankan energi pada peristiwa peluruhan osilasi.
C. Osilasi Terpaksa dan Resonansi
Dalam osilasi teredam, telah diketahui bahwa energi osilasi
menurun.Untuk mempertahankan suatu sistem teredam agar tetap berosilasi,
energi harus diberikan ke dalam sistem.Bila hal tersebut dilakukan, osilator
dikatakan digerakkan atau dipaksa. Saat gaya penggerak mulai bekerja pada
sistem yang tidak bergerak, amplitudo osilasi akan meningkat. Setelah
melalui waktu yang cukup dimana energi per siklus dari gaya penggerak sama
energi osilasi sistem, maka kondisi tunakpun tercapai dan osilasi akan
berlangsung dengan amplitudo konstan [Serway, 2009].
Saat sebuah gaya bekerja pada sistem yang memiliki satu harmonik atau
lebih, amplitudo dari gerakkan yang terbentuk maksimum ketika frekuensi
dari gaya yang berkerja sama dengan frekuensi alamiah sistem. Amplitudo
maksimum dibatasi oleh gesekkan di dalam sistem. Jika sebuah gaya
penggerak bekerja pada sebuah sistem yang awalnya diam, energi yang
masuk digunakan untuk meningkatkan amplitudo osilasi dan melawan gaya
gesek. Pada saat amplitudo maksimum tercapai, usaha yang dilakukan oleh
gaya penggerak digunakan hanya untuk menggantikan energi mekanik yang
hilang akibat gesekan [Serway, 2009].
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
Gambar 2.3 adalah kurva resonansi yang menggambarkan tanggapan
dari sebuah sistem yang berosilasi terhadap frekuensi penggerak. Pada
gambar tersebut, frekuensi resonansi dari sistem dilambangkan dengan
dengan f0. Frekuensi sudut sebanding dengan frekuensi linear f seperti
yang terlihat pada persamaan (8)
f 2 (8)
Oleh sebab itu, pada pembahasan selanjutnya, frekuensi yang digunakan
adalah frekuensi linear
Gambar 2.3. Grafik amplitudo tanggapan sebuah osilator terhadap frekuensi penggerak
Pada gambar 2.3 dapat dilihat bahwa amplitudo osilasi sistem maksimum
ketika frekuensi gaya penggerak sama dengan frekuensi resonansi. Pada
redaman kecil, osilator akan menyerap lebih banyak energi dari gaya paksa
pada frekuensi resonansi daripada yang diserap pada frekuensi lain. Lebar
kurva resonansi untuk redaman kecil adalah sempit dan dapat dikatakan
bahwa resonansinya tajam.Bila redaman besar, maka kurva resonansi lebar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
Rasio frekuensi resonansi f0terhadap lebar resonansi f dapat ditunjukkan
dengan faktor kualitas akustik [Tipler, 1998] dalam persamaan (9).
12
00
ff
f
f
fQ
(9)
dengan Q adalah faktor kualitas akustik, f0 adalah frekuensi resonansi sistem,
dan adalah f1 dan f2 adalah frekuensi saat nilai amplitudo 2
1 amplitudo
maksimum.
Dari grafik pada gambar 2.3 dapat ditentukan nilai f0, f1, f2 seperti gambar 2.4
Gambar 2.4 f0, f1, f2 pada grafik hubungan amplitudo tanggapan
terhadap gaya penggerak untuk sistem yang berosilasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
D. Faktor Kualitas Akustik yang Dipengaruhi Oleh Efek Dinding dan
Radiasi Bunyi
Terdapat dua faktor yang mempengaruhi faktor kualitas akustik pada
silinder yaitu dari efek dinding dan radiasi bunyi [Moloney,2001]. Faktor
kualitas akustik yang dipengaruhi oleh efek dinding berasal dari efek termal
dan viskositas di dekat dinding pipa silinder dengan diameter pipa D
mengikuti persamaan (10) berikut
X
C
C
DQ
V
p
d
112
(10)
dengan Qd adalah faktor kualitas akustik yang dipengaruhi oleh efek dinding,
δ adalah kedalaman penetrasi viskos, D adalah diameter dalam pipa, X adalah
konduktivitas termometrik, ʋ adalah viskositas kinematik, Cp adalah kapasitas
panas pada tekanan tetap, dan Cv adalah kapasitas panas pada volume tetap.
Sedangkan faktor kualitas akibat radiasi bunyi berbanding terbalik dengan
kuadrat diameter bagian dalam pipa seperti pada persamaan (11) berikut
fD
vLQr
..
.42
(11)
dengan Qr adalah faktor kualitas akustik yang dipengaruhi oleh radiasi bunyi,
L adalah panjang pipa, v adalah kecepatan bunyi, dan f adalah frekuensi
resonansi. Bila nilai frekuensi resonansi diganti dengan persamaan (3), maka
persamaan (11) menjadi
2
2
..
.8
Dn
LQr
(12)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
Faktor kualitas akustik (Q) yang dipengaruhi oleh efek dinding dan radiasi
bunyi diperoleh dari hubungan
rd QQQ
111 (13)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
Penelitian ini bertujuan untuk menentukan faktor kualitas akustik pada pipa
silinder terbuka, mengetahui pengaruh diameter terhadap faktor kualitas akustik
pipa silinder terbuka, mengetahui pengaruh panjang pipa terhadap faktor kualitas
akustik pipa silinder terbuka, menentukan nilai koefisien yang menyatakan
kebergantungan faktor kualitas akustik yang dipengaruhi oleh efek dinding
terhadap diameter pipa Cd, dan nilai koefisien yang menyatakan kebergantungan
faktor kualitas akustik yang dipengaruhi oleh radiasi bunyi terhadap diameter pipa
Cr, dan menentukan nilai koefisien yang menyatakan kebergantungan faktor
kualitas akustik yang dipengaruhi oleh radiasi bunyi terhadap panjang pipa CR.
Tujuan penelitian ini dicapai dengan melakukan eksperimen mengikuti tahap-
tahap merangkaialat, pengambilan data dan analisis data. Rangkaian alat diatur
sesuai dengan kebutuhan penelitian. Pengambilan data dan analisis data
menggunakan sensor bunyi dan software LoggerPro.
A. Rangkaian Alat
Rangkaian alat yang digunakan pada penelitian seperti gambar 3.1 berikut
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
Gambar 3.1. Rangkaian alat
Rangkaian alat pada gambar 3.1 dibagi menjadi empat bagian, yaitu sistem
sumber bunyi, resonator, sistem deteksi, dan sistem pengolahan data.
1. Sistem sumber bunyi
a. Audio Frekuensi Generator
AFG digunakan sebagai pembangkit sumber bunyi dan mengatur fungsi
gelombang bunyi. Model AFG yang digunakan pada eksperimen ini
adalah GFG-8016G yang memiliki counter untuk menampilkan nilai
frekuensi. Oleh sebab itu, nilai frekuensi sumber bunyi dapat
ditentukan dengan tepat.
b. Amplifier digunakan sebagai penguat bunyi. Amplifier yang digunakan
adalah model ZA-1025.
c. Speaker digunakan sebagai sumber bunyi keluaran. Spesifikasi speaker
yang digunakan sebagai berikut
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
Tabel 3.1. Spesifikasi speaker
Merk Speaker Diameter Dalam (cm) Diameter luar (cm)
1 2 3 Rata-rata 1 2 3 Rata-rata
JD 8-WCF
(175 watt-
8 ohms)
3,83 3,88 3,86 3,86 3,96 3,99 3,97 3,97
Diameter dalam dan diameter luar speaker diukur sebanyak tiga kali,
kemudian dirata-ratakan.Nilai rata-rata diameter tersebut yang digunakan
dalam penelitian.
2. Resonator
Pipa PVC (polyvinyl chloride) sebagai resonator silindris yang diameter
dan panjangnya divariasi. Tabel 3.2 menunjukkan spesifikasi pipa PVC
yang digunakan
Tabel 3.2. Spesifikasi pipa
No Merk
Pipa
Diameter Dalam (cm) Diameter luar (cm)
1 2 3 Rata-rata 1 2 3 Rata-rata
1 Pipaku
AW ¾ in
2,26 2,23 2,23 2,24 2,60 2,58 2,56 2,58
2 Pipaku
AW 1 in
2,83 2,82 2,85 2,83 3,22 3,18 3,21 3,20
3 Pipaku
C 1¼ in
3,98 3,98 3,94 3.97 4,18 4,12 4,12 4,14
4 Pipaku
C 1½ in
4,65 4,66 4,60 4,64 4,83 4,84 4,85 4,84
5 Pipaku
C 2 in
5,76 5,80 5,80 5,79 6,03 5,93 5,93 5,96
6 Pipaku
C 3 in
8,82 8,70 8,65 8,72 8,83 8,79 8,98 8,87
Diameter dalam dan diameter luar pipa diukur sebanyak tiga kali,
kemudian dirata-ratakan.Nilai rata-rata diameter tersebut yang digunakan
dalam penelitian. Panjang pipa PVC divariasikan dengan panjang 80 cm;
100 cm; 120 cm; 140 cm; 160 cm; 180 cm.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
3. Sistem deteksi
a. Sensor bunyi untuk mendeteksi tanggapan bunyi yang dihasilkan pada
pipa silinder.
b. Interface sebagai penghubung sensor bunyi dan komputer. Interface
yang digunakan bermerk Vernier LabPro
4. Sistem pengolah data
Bunyi yang telah dideteksi dianalisis menggunakan komputer dengan
software LoggerPro.
B. Pengambilan Data
Sebelum pengambilan data, ada beberapa variabel kontrol yang dibuat
sama. Variabel kontrol tersebut meliputi
1. Fungsi gelombang AFG : Sinusoidal
2. Amplifier : Tone: 0 AUX: 0
3. Jarak speaker-pipa : 0 cm
4. Jarak lantai-pusat speaker : 80 cm
5. Jarak lantai-pusat pipa : 80 cm
Diameter pipa yang digunakan berbeda, sehingga jarak lantai ke bagian bawah
pipa juga berbeda seperti tabel 3.3 berikut
Tabel 3.3. Jarak lantai terhadap pusat speaker dan
yang dihitung dari bagian bawah speaker dan pipa Benda Diameter luar benda
(cm)
Jarak lantai – pusat
speaker/pipa
(cm)
Jarak lantai-bagian
bawah speaker/pipa
(cm)
Speaker 3,97 80 78,02
Pipa 1 2,58 80 78,71
Pipa 2 3,20 80 78,40
Pipa 3 4,14 80 77,80
Pipa 4 4,84 80 77,76
Pipa 5 5,96 80 77,02
Pipa 6 8,87 80 75,57
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
Setelah rangkaian alat tersusun dengan benar. Pengambilan data dilakukan
sesuai dengan langkah-langkah berikut
1. Aplikasi LoggerPro dibuka sehingga muncul tampilan seperti gambar 3.2
Gambar 3.2. Tampilan LoggerPro yang terhubung dengan sensor bunyi
Gambar interface yang muncul pada tampilan di atas menandakan bahwa
sensor bunyi sudah terhubung dengan komputer.
2. Grafik FFT berupa grafik hubungan amplitudo terhadap frekuensi
didapatkan dengan mengklik menu insert – additional graphs- FFT graph
sehingga muncul tampilan seperti gambar 3.3
Gambar 3.3. Tampilan grafik FFT tanpa data
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
Pada gambar 3.3 di atas terdapat grafik FFT tanpa data dan tabel sebagai
tempat data frekuensi tanggapan dan amplitudo.
3. Waktu pengambilan data dan jumlah sampel diatur dengan mengklik ikon
data collection sehingga muncul tampilan seperti gambar 3.4
Gambar 3.4. Kolom untuk mengatur waktu pengambilan data dan jumlah sampel
4. Setelah frekuensi bunyi diatur pada nilai tertentu, data diambil dengan
mengklik ikon collect, sehingga setelah beberapa saat sesuai dengan waktu
yang telah diatur, muncul grafik seperti gambar 3.5
Gambar 3.5. Tampilan grafik FFT setelah data diperoleh
5. Dari grafik FFT yang diperoleh pada langkah B.4, nilai frekuensi dan
amplitudo tanggapan dicatat. Nilai tersebut diperoleh dengan bantuan ikon
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
examine. Amplitudo tanggapan yang dimaksud adalah amplitudo tertinggi
pada grafik FFT. Untuk setiap nilai frekuensi bunyi, nilai frekuensi dan
amplitudo tanggapan diambil sebanyak dua kali. Data yang diperoleh
dimasukkan dalam tabel 3.4 berikut
Tabel 3.4. Kolom data frekuensi bunyi, frekuensi dan amplitudo tanggapan
fb
(Hz)
1 2
f (Hz) A (cm) f (Hz) A (cm)
Setiap data diambil sebanyak dua kali dengan fb adalah frekuensi sumber
bunyi, A adalah amplitudo tanggapan, f adalah frekuensi, 1 dan 2 adalah
pengambilan pertama dan kedua.
6. Langkah B.1 – B.5 dilakukan untuk pipa dengan diameter pipa yang
berbeda dan panjang pipa yang berbeda.
C. Analisis Data
Data frekuensi dan amplitudo tanggapan pada tabel 3.4 digunakan dalam
analisis data untuk memperoleh nilai faktor kualitas akustik.Karena
amplitudo tanggapan diukur dua kali maka amplitudo tanggapan tersebut
dirata-ratakan, kemudian amplitudo tanggapan rata-rata tersebut dikurangi
dengan amplitudo tanggapan saat frekuensi sumber bunyi 0 Hz. Hal tersebut
dilakukan saat komputer tidak terhubung dengan sensor bunyi. Analisis data
dibagi dalam tiga bagian yaitu nilai faktor kualitas akustik pipa silinder
terbuka, pengaruh diameter pipa terhadap faktor kualitas akustik pada pipa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
silinder terbuka serta nilai Cd dan Cr, dan pengaruh panjang pipa terhadap
faktor kualitas akustik pipa silinder terbuka dan nilai CR.
1. Nilai faktor kualitas akustik pada pipa silinder terbuka
a. Aplikasi LoggerPro dibuka, sehingga muncul tampilan seperti gambar
3.6
Gambar 3.6. Tampilan awal LoggerPro
pada saat tidak terhubung dengan sensor bunyi
b. Kolom data pada tabel yang tersedia ditambah dengan mengklik Data
– New Manual Column. Pada bagian ini dibutuhkan 3 kolom data
untuk data frekuensi sumber bunyi, amplitudo tanggapan pertama dan
amplitudo tanggapan kedua. Nama variabel dan satuan pada kolom
data diganti dengan mengklik nama variabel sebanyak dua kali
sehingga muncul kolom pengisian nama variabel seperti gambar 3.7
Gambar 3.7. Kolom pengisian nama variabel
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
Saat muncul tampilan seperti di atas, nama variabel dan satuan dapat
diganti sesuai kebutuhan kemudian klik Done untuk menyimpan nama
variabel yang telah dibuat. Jumlah desimal diatur dengan mengklik
Options sehingga muncul tampilan seperti gambar 3.8
Gambar 3.8. Kolom penentuan jumlah desimal
c. Data diinput pada kolom data (f, A). Kemudian data amplitudo
tanggapan dirata-ratakan dengan mengklik Data–New Calculated
Column sehingga muncul tampilan seperti gambar 3.9
Gambar 3.9. Kolom perhitungan
Cara di atas dapat digunakan untuk perhitungan dengan persamaan
yang dibutuhkan dalam penelitian, dimana persamaan tersebut dapat
dituliskan pada kolom Equation. Dari gambar 3.9 saat Done
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
diklikmaka muncul kolom baru pada tabel berupa kolom amplitudo
tanggapan rata-rata. Amplitudo tanggapan rata-rata tersebut dikurangi
dengan amplitudo tanggapan saat frekuensi sumber bunyi 0 Hz. Cara
yang digunakan sama seperti saat menghitung amplitudo tanggapan
rata-rata. Jika data di atas dirapikan dan ditambah dengan nilai
frekuensi, maka data tersaji seperti tabel 3.5
Tabel 3.5. Kolom analisis data frekuensi bunyi , frekuensi dan amplitudo tanggapan fb
(Hz)
1 2 Art-rt
(cm)
Ap
(Hz
f (Hz) A (cm) f (Hz) A (cm)
Art-rt adalah amplitudo tanggapan rata-rata, dan Apadalah amplitudo
tanggapan rata-rata yang telah dikurangi dengan amplitudo tanggapan
saat frekuensi sumber bunyi 0 Hz. Amplitudo tanggapan yang
digunakan untuk analisis selanjutnya adalah Ap.
d. Setelah data diinput pada kolom data dan nilai Aptelah dihitung.
Kurva resonansi berupa grafik hubungan amplitudo tanggapan
terhadap frekuensi diperoleh dengan mengklik menu Insert - Graph
sehingga muncul grafik seperti gambar 2.4
e. Dari grafik yang diperoleh pada langkah C.1.d, nilai frekuensi puncak
dan lebar kurva resonansi didapatkan dengan mengklik menu analyze-
interpolate dengan f0 adalah frekuensi pada nilai amplitudo
maksimum, f1 dan f2 adalah frekuensi bunyi saat nilai amplitudo
21 dari amplitudo maksimum.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
f. Nilai f0, f1, dan f2 digunakan untuk menghitung nilai faktor kualitas
akustik menggunakan cara yang sama seperti langkah C.1.b – C.1.c.
Persamaan yang digunakan untuk menghitung nilai faktor kualitas
adalah persamaan (9).
g. Langkah C.1.a – C.1.f dilakukan untuk setiap pipa dengan diameter
pipa dan panjang pipa yang berbeda.
2. Pengaruh diameter pipa terhadap faktor kualitas akustik silinder
terbuka serta nilai Cd dan nilai Cr.
Persamaan faktor kualitas akustik yang dipengaruhi oleh efek dinding
dan radiasi bunyi pada persamaan (13) dapat digunakan untuk
memperoleh persamaan hubungan faktor kualitas akustik terhadap
diameter. Hal tersebut dilakukan dengan menyederhanakan persamaan
(10) berupa persamaan faktor kualitas akustik yang dipengaruhi oleh efek
dinding menjadi persamaan (14) berikut
DCQ dd . (14)
Dimana
X
C
CC
V
p
d
112
1
Cd merupakan suatu koefisien yang menyatakan kebergantungan Qd
terhadap D. Kemudian, persamaan (12) berupa persamaan faktor kualitas
akustik yang dipengaruhi oleh radiasi bunyi, disederhanakan menjadi
persamaan (15) berikut
2D
CQ r
r (15)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
dimanan
LCr
.
.8 2
Cr merupakan koefisien yang menyatakan kebergantungan Qr terhadap D.
Setelah itu, persamaan (14) dan (15) dimasukkan ke dalam persamaan
(13). Sehingga diperoleh persamaan hubungan faktor kualitas akustik
terhadap diameter seperti persamaan (16)
2
2
.
)/(.
C
CDC
DCDCQ
rd
rd
(16)
Persamaan (16) berlaku untuk pipa dengan diameter pipa yang berbeda
tetapi memiliki panjang yang sama.
a. Data diameter pipa dan nilai faktor kualitas diinput ke dalamkolm
data. Kemudian grafik hubungan faktor kualitas akustik terhadap
diameter pipa diperoleh dengan mengklik menu insert-Graph.
b. Setelah grafik pada langkah 2.a diperoleh, dilakukan fitting data.fitting
data dilakukan dengan mengklik menu Analyze - Curve fit sehingga
muncul tampilan seperti gambar 3.10
Gambar 3.10. Tampilan awal pada bagian fitting data
Persamaan yang digunakan untuk fitting data ditulis pada kolom Define
Function.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
Gambar 3.11. Kolom pengisian persamaan yang digunakan pada penelitian
Persamaan yang digunakan adalah persamaan hubungan faktor kualitas
akustik terhadap diameter pada persamaan (16).
3. Pengaruh panjang pipa terhadap faktor kualitas akustik pipa silinder
dan nilai CR.
Jika dilihat dari persamaan (10) berupa persamaan faktor kualitas
akustik yang dipengaruhi oleh efek dinding dan persamaan (12) berupa
persamaan faktor kualitas akustik yang dipengaruhi oleh radiasi bunyi,
panjang pipa hanya berpengaruh pada faktor kualitas akustik yang
dipengaruhi oleh radiasi bunyi. Oleh sebab itu, persamaan (12) dapat
disederhanakan menjadi
2.LCQ Rr
(17)
dimana2..
8
DnCR
dengan CR adalah koefisien yang menyatakan kebergantungan Qr terhadap
L2.
Saat persamaan (17) dimasukkan ke dalam persamaan (13), maka
diperoleh persamaan hubungan faktor kualitas akustik terhadap panjang
pipa seperti persamaan (18)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
2
2
.
..
LCQ
LCQQ
Rd
Rd
(18)
Persamaan (18) berlaku untuk pipa dengan panjang yang berbeda tetapi
memiliki diameter yang sama.
Grafik dan fitting data untuk hubungan faktor kualitas akustik
panjang pipa silinder diperoleh dengan cara yang sama seperti langkah
C.2.a – C.2.b. Tetapi data yang diinput pada kolom data adalah data
panjang pipa dan nilai faktor kualitas akustik. Persamaan yang digunakan
dalam fitting data adalah persamaan (18).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
Berdasarkan tujuan penelitian yang terdapat pada bab 1, maka hasil
penelitian dibagi menjadi tiga bagian yaitu nilai faktor kualitas akustik pada
pipa silinder terbuka, pengaruh diameter pipa terhadap faktor kualitas akustik
pipa silinder terbuka serta nilai Cd dan Cr, dan pengaruh panjang pipa
terhadap faktor kualitas akustik pipa silinder terbuka dan nilai CR.
1. Nilai faktor kualitas akustik pada pipa silinder terbuka.
Pada penelitian ini setiap rangkaian alat berlaku untuk pengambilan
satu set data berupa frekuensi sumber bunyi, frekuensi dan amplitudo
tanggapan pada satu diameter pipa dan panjang pipa. Setelah rangkaian
alat terpasang, nilai frekuensi sumber bunyi diatur pada nilai tertentu.
Sebagai contoh pada rangkaian alat dengan pipa berdiameter 3,97 cm dan
panjang 180 cm, frekuensi bunyi diatur pada nilai 65 Hz. Kemudian
dilakukan proses pengambilan data, sehingga dihasilkan grafik FFT
berupa grafik hubungan amplitudo terhadap frekuensi dari tanggapan
bunyi, yang diperlihatkan pada gambar 4.1. Dari grafik tersebut, diambil
data nilai frekuensi sebesar 60,06 Hz dan amplitudo tertinggi sebesar
0,031 cm. Pengambilan data kembali dilakukan sehingga diperoleh nilai
frekuensi dan nilai amplitudo tertinggi untuk pengambilan data kedua
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
sebesar 65,06 Hz dan 0,032 cm. Setelah itu, dilakukan pengambilan
data untuk nilai frekuensi sumber bunyi yang lain.
Gambar 4.1. Grafik FFT untuk panjang pipa 180 cm dan diameter pipa 3,97 cm
pada frekuensi sumber bunyi 65 Hz
Pada satu nilai frekuensi sumber bunyi, amplitudo tanggapan diukur
sebanyak dua kali dengan cara yang sama. Akan tetapi sebelum data
diambil untuk nilai frekuensi sumber bunyi tertentu, terlebih dahulu
pengambilan data dilakukan saat frekuensi sumber bunyi 0 Hz. Pada saat
frekuensi sumber bunyi 0 Hz diperoleh nilai amplitudo tanggapan sebesar
0,022 cm. Setelah data diperoleh, nilai amplitudo dirata-ratakan,
kemudian amplitudo tanggapan rata-rata tersebut dikurangi dengan
amplitudo tanggapan saat frekuensi sumber bunyi 0 Hz. Tabel 4.1
memperlihatkan data lengkap yang diperoleh pada panjang pipa 180
cm dan diameter pipa 3,97 cm.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
Tabel 4.1. Data frekuensi sumber bunyi, frekuensi dan amplitudo tanggapan
pada panjang pipa 180 cm dan diameter pipa 3,97 cm.
fb
(Hz)
1 2 Art-rt
(cm)
Ap
(cm) f (Hz) A (cm) f(Hz) A (cm)
65 65,06 0,031 65,06 0,032 0,031 0,009
70 69,70 0,043 69,70 0,041 0,042 0,020
75 74,95 0,059 74,95 0,059 0,059 0,037
80 79,47 0,092 79,47 0,091 0,091 0,069
85 84,72 0,152 84,72 0,152 0,152 0,130
90 89,84 0,342 89,84 0,343 0,343 0,320
95 94,97 1,110 94,97 1,120 1,115 1,093
100 100,10 0,307 100,10 0,302 0,305 0,282
105 104,76 0,244 104,76 0,244 0,244 0,222
110 110,35 0,166 110,35 0,165 0,166 0,143
115 114,99 0,137 114,99 0,143 0,140 0,118
120 119,38 0,124 119,38 0,122 0,123 0,101
125 125,12 0,110 125,12 0,112 0,111 0,089
Data frekuensi dan amplitudo tanggapan (Ap)digunakan untuk
membuat kurva resonansi sehingga diperoleh kurva resonansi pada
panjang pipa 180 cm dan diameter pipa 3,97 cm seperti gambar 4.2.
Gambar 4.2. Kurva resonansi
pada panjang pipa 180 cm dan diameter pipa 3,97 cm.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
Kurva resonansi pada gambar 4.2 digunakan untuk mencari nilai f0,
f1, dan f2 seperti gambar 2.4 dan diperoleh nilai f0, f1, dan f2 secara
berturut-turut sebesar 94,97 Hz; 92,93 Hz; dan 96,98 Hz. Nilai-niai
tersebut digunakan untuk menentukan nilai Q menggunakan persamaan
(9)
12
0
ff
fQ
HzHz
HzQ
93,9298,96
97,94
45,23Q
Dari hasil perhitungan tersebut diperoleh nilai faktor kualitas akustik
untuk panjang pipa 180 cm dan diameter pipa 3,97 cm sebesar 23,45.
Pola data dan bentuk grafik untuk pengambilan data pada pipa yang lain
sama seperti pada tabel 4.1 dan gambar 4.2 yang dapat dilihat pada
lampiran. Nilai Q diperoleh dengan cara yang sama untuk setiap diameter
pipa dan panjang pipa yang berbeda.
2. Pengaruh diameter pipa terhadap faktor kualitas akustik pipa
silinder terbuka serta nilai Cd dan nilai Cr
Setelah dilakukan pengambilan data dan analisis data, diperoleh nilai
Q untuk pipa dengan diameter yang berbeda pada panjang pipa 160 cm
dan 180 cm yang disajikan dalam tabel 4.2 dan 4.3. Dalam tabel tersebut
disajikan nilai f0, f1, dan f2.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
Tabel 4.2. Nilai faktor kualitas akustik (Q) untuk setiap diameter pipa
pada panjang pipa 160 cm.
Tabel 4.3. Nilai faktor kualitas akustik (Q) untuk setiap diameter pipa
pada panjang pipa 180 cm.
Dari nilai diameter pipa dan nilai faktor kualitas akustik pada tabel
4.2 dan 4.3 dibuat grafik hubungan antara faktor kualitas akustik
terhadap diameter pipa berserta fitting data sehingga diperoleh grafik
pada gambar 4.3 dan 4.4.
N o Diameter
(cm)
f0
(Hz)
f1
(Hz)
f2
(Hz)
Q
1 2,24 104,98 102,57 111,57 11,67
2 2,83 105,10 102,64 109,42 15,50
3 3,97 104,86 102,89 107,90 20,93
4 4,64 104,86 103,03 107,59 23,10
5 5,79 104,98 103,16 107,37 24,94
6 8,72 104,86 103,04 107,53 23,35
N o Diameter
(cm)
f0
(Hz)
f1
(Hz)
f2
(Hz)
Q
1 2,24 95,09 93,02 100,65 12,46
2 2,83 95,97 92,95 98,22 16,49
3 3,97 94,97 92,93 96,98 23,45
4 4,64 95,21 93,17 96,84 25,94
5 5,79 94,73 93,30 96,74 27,54
6 8,72 95,21 92,90 96,82 24,28
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
Gambar 4.3. Grafik hubungan faktor kualitas akustik terhadap diameter pipa
pada panjang pipa 160 cm
g Gambar 4.4. Grafik hubungan faktor kualitas akustik terhadap diameter pipa
pada panjang pipa 180 cm.
Grafik pada gambar 4.3 dan 4.4 difit menggunakan persamaan(16)
berupa persamaan hubungan faktor kualitas akustik terhadap
diameter.Bila ditinjau dari persamaan (16) dan menyesuaikan satuan dari
diameter yang digunakan, nilai koefisien yang menyatakan
kebergantungan faktor kualitas akustik yang dipengaruhi oleh efek
dinding terhadap diameter Cd memiliki satuan cm-1
.Dalam fitting data Cd
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
dinyatakan dalam huruf a. Sedangkan, nilai koefisien yang menyatakan
kebergantungan faktor kualitas akustik yang dipengaruhi oleh radiasi
bunyi terhadap diameter Cr memiliki satuan cm2. Dalam fitting data Cr
dinyatakan dalam huruf b. Dari fitting data pada gambar 4.3 dan 4.4,
untuk panjang 160 cm diperoleh nilai Cd sebesar 5,74 cm-1
dan Cr sebesar
3382 cm2. Sedangkan untuk panjang pipa 180 cm diperoleh nilai Cd
sebesar 6,46 cm-1
dan Cr sebesar 3417 cm2.
3. Pengaruh panjang pipa terhadap faktor kualitas akustik pipa silinder
terbuka dan nilai CR.
Dari pengambilan data dan analisis data, diperoleh juga nilai Q untuk
panjang pipa yang berbeda pada diameter pipa 3,97 cm dan 5,79 cm yang
disajikan dalam tabel 4.4 dan 4.5. Dalam tabel tersebut disajikan nilai f0,
f1, dan f2.
Tabel 4.4. Nilai faktor kualitas akustik (Q) untuk setiap panjang pipa
pada diameter pipa 3,97 cm.
N o Panjang pipa
(cm)
f0
(Hz)
f1
(Hz)
f2
(Hz)
Q
1 80 209,96 201,32 218,07 12,53
2 100 169,92 163,76 175,03 15,08
3 120 140,14 137,97 145,78 17,94
4 140 120,24 118,02 124,17 19,55
5 160 104,86 102,89 107,90 20,93
6 180 94,97 92,93 96,98 23,45
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
Tabel 4.5. Nilai faktor kualitas akustik (Q) untuk setiap panjang pipa
pada diameter pipa 5,79 cm.
Dari nilai panjang pipa dan nilai faktor kualitas pada gambar 4.4 dan
4.5 dibuat grafik hubungan antara faktor kualitas akustik terhadap
panjang pipa berserta fitting data pada aplikasi LoggerPro sehingga
diperoleh grafik pada gambar 4.5 dan 4.6.
Gambar 4.5. Grafik hubungan faktor kualitas akustik terhadap panjang pipa
pada diameter pipa 3,97 cm.
N o Panjang Pipa
(cm)
f0
(Hz)
f1
(Hz)
f2
(Hz)
Q
1 80 209,94 202,51 216,39 15,12
2 100 169,92 167,55 176,74 18,49
3 120 140,38 136,84 143,43 21,30
4 140 120,12 117,87 123,02 23,32
5 160 104,98 103,16 107,37 24,94
6 180 94,73 93,30 96,74 27,54
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
Gambar 4.6. Grafik hubungan faktor kualitas akustik terhadap panjang pipa
pada diameter pipa 5,79 cm.
Grafik pada gambar 4.5 dan 4.6 difit dengan persamaan (18) berupa
persaman hubungan faktor kualitas akustik terhadap panjang
pipa.Ditinjau dari persamaan (18) dan menyesuaikan satuan dari panjang
pipa yang digunakan, nilai koefisien yang menyatakan kebergantungan
faktor kualitas akustik yang dipengaruhi radiasi bunyi terhadap panjang
pipa CR memiliki satuan cm-2
. Dalam fitting data CR dinyatakan dalam
huruf c. Qd yang merupakan faktor kualitas akkustik yang dipengaruhi
oleh efek dinding tidak memiliki satuan. Dalam fitting data Qd dinyatakan
dalam huruf d. Dari hasil fitting data pada gambar 4.5 dan 4.6, untuk
diameter 3,97 cm diperoleh nilai CR sebesar 3,207 x 10-3
cm-2
, dan nilai
Qd sebesar 28,81. Untuk diameter 5,79 cm diperoleh nilai CR sebesar
4,044 x 10-3
cm-2
, dan nilai Qd sebesar 33,11.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
B. Pembahasan
Rangkaian alat yang ada pada gambar 3.1 terdiri dari sumber bunyi
berupa dari AFG, amplifier, dan speaker. Frekuensi bunyi yang keluar dari
speaker diatur menggunakan AFG, AFG yang digunakan memiliki counter
yang dapat meminimalisir kesalahan dalam menentukan nilai frekuensi
sumber bunyi, karena nilai frekuensi yang diinginkan terlihat pada counter.
Frekuensi bunyi tersebut diperkuat oleh amplifier dan keluar dari speaker
dalam bentuk bunyi.Gelombang bunyi yang keluar dari speaker masuk ke
dalam pipa PVC.Pipa PVC dalam penelitian ini berperan sebagai resonator
silindris.Gelombang bunyi yang merupakan gelombang longitudinal tersebut
dipantulkan dari ujung-ujung pipa dan membentuk gelombang
berdiri.Gelombang tersebut dinamakan gelombang bunyi tanggapan.
Gelombang bunyi tanggapan ini di tangkap oleh sensor bunyi kemudian
dianalisis menggunakan software Logger Pro dengan mengikuti langkah-
langkah pada metodologi penelitian.
Pada sistem, udara di dalam pipa mengalami osilasi terpaksa.Bunyi yang
keluar dari speaker dan masuk dalam pipa diberi energi secara terus
menerus.Pemberian energi ini ditunjukkan dengan menyalakan sumber bunyi
pada frekuensi tertentu selama pengambilan data.Frekuensi bunyi tersebut
dinamakan frekuensi penggerak.
Pada proses pengambilan data, gelombang bunyi yang ditangkap oleh
sensor bunyi ditampilkan dalam grafik FFT. Grafik FFT tersebut berupa
frekuensi dan amplitudo tanggapan. Nilai frekuensi yang tampil pada pada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
grafik FFT tersebut adalah frekuensi sumber bunyi. Pada saat sumber bunyi
diatur pada AFG, nilai frekuensi yang muncul pada counter masih memiliki
ketidakpastian sebesar ± 1 Hz. Nilai frekuensi sumber bunyi secara tepat
ditampilkan pada grafik FFT.
Data yang diperoleh disajikan pada tabel data frekuensi sumber bunyi,
frekuensi dan amplitudo tanggapan pada tabel 4.1.Dari tabel tersebut dapat
dilihat bahwa data diambil pada frekuensi sumber bunyi yang berselang 5 Hz
agar data yang diperoleh lebih akurat.Selain itu, dari tabel 4.1 juga tampak
data bunyi tanggapan berupa frekuensi dan amplitudo diambil sebanyak dua
kali. Pengambilan data frekuensi dan amplitudo tanggapan dilakukan
sebanyak dua kali agar hasil yang di peroleh lebih presisi. Kemudian
amplitudo tanggapan dirata-ratakan dan dikurangi dengan amplitudo pada
saat frekuensi sumber bunyi 0 Hz. Hal ini dilakukan karena sebelum
pengambilan data sudah ada noise yang berasal dari lingkungan sekitar,
sehingga untuk memperoleh amplitudo tanggapan yang sesungguhnya,
amplitudo yang diperoleh harus dikurangi dengan amplitudo dari noise
sekitar.
Saat nilai frekuensi bunyi dan amplitudo tanggapan pada tabel 4.1
diperhatikan lebih teliti, terdapat suatu pola dimana semakin besar frekuensi,
nilai amplitudo tanggapan naik hingga mencapai puncak pada frekuensi 94,97
Hz dan kemudian nilainya menurun. Pada saat amplitudo tanggapan
mencapai nilai maksimum itulah peristiwa resonansi terjadi. Dari penjelasan
diatas dapat dikatakan bahwa pada tabel 4.1, pipa dengan diameter 3,97 cm
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
dan panjang 180 cm peristiwa resonansi terjadi pada frekuensi 94,97 Hz. Data
yang lain memiliki pola yang sama dengan tabel 4.1.
Peristiwa resonansi yang digunakan pada penelitian ini adalah peristiwa
resonansi pertama. Hal ini diketahui pada saat eksperimen pendahuluan telah
dicoba pengambilan data dari frekuensi terkecil yaitu 0 Hz, 5 Hz, 10 Hz dan
seterusnya hingga ditemukan nilai amplitudo tertinggi untuk pertama kali,
dan nilai amplitudo tertinggi tersebut ditetapkan sebagai resonansi pertama.
Jika nilai frekuensi bunyi terus diperbesar, maka akan ditemukan resonansi
kedua, ketiga dan seterusnya, tetapi yang digunakan dalam penelitian ini
adalah resonansi pertama dengan memperhitungkan waktu yang tersedia
untuk pengambilan data singkat.
Dari data frekuensi dan amplitudo tanggapan dibuat kurva resonansi pada
gambar 4.2. Kurva resonansi tersebut memiliki pola data yang sama seperti
tabel 4.1. Dari kurva tersebut dicari nilai f0, f1, dan f2 yang digunakan untuk
menghitung nilai faktor kualitas akustik. Nilai faktor kualitas akustik yang
diperoleh, disajikan dalam tabel hubungan faktor kualitas akustik terhadap
diameter yang ada pada tabel 4.2 dan 4.3, serta tabel hubungan faktor kualitas
akustik terhadap panjang pipa pada tabel 4.4 ddan 4.5. Dari tabel-tabel
tersebut dapat dilihat bahwa nilai faktor kualitas akustik yang diperoleh
>10.Hal tersebut menandakan bahwa sistem mengalami redaman kecil
[Moloney, 2001].
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
Hubungan faktor kualitas akustik terhadap diameter pipa dapat dilihat
pada tabel nilai faktor kualitas akustik untuk setiap diameter pipa dalam tabel
4.2 dan 4.3. Dari kedua tabel tersebut tampak bahwa untuk panjang pipa yang
sama, semakin besar diameter pipa nilai faktor kualitas akustiknya membesar
hingga mencapai maksimum pada diameter pipa tertentu kemudian kembali
menurun. Hal tersebut tersebut juga terlihat pada grafik hubungan faktor
kualitas akustik terhadap diameter di gambar 4.3 dan 4.4. Pola tersebut sesuai
dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Moloney, dimana pada diameter
yang kecil, pertambahan nilai faktor kualitas hampir linear, kemudian
mencapai maksimun, dan kembali menurun secara kasar mengikuti 1/ pada
diameter pipa yang besar.
Hasil fitting data yang telihat pada gambar 4.3 dan 4.4 menandakan
bahwa pola data yang terjadi mengikuti persamaan (16) berupa persamaan
hubungan faktor kualitas terhadap diameter. Dari persamaan (16), untuk nilai
D kecil, nilai 2DCr jauh lebih besar daripada nilai Cd.D, sehingga nilai
penyebutnya menjadi hampir sama dengan 2DCr . Oleh sebab itu, pada D
yang kecil, nilai Q mendekati nilai Cd.D. Untuk nilai D yang besar, nilai
Cd.D jauh lebih besar daripada 2DCr sehingga nilai penyebutnya menjadi
hampir sama dengan nilai Cd.D. Oleh sebab itu, pada D yang besar nilai Q
mendekati 2DCr . Hal di atas sesuai dengan hasil penelitian yang dilakukan
Moloney dimana pada diameter yang kecil, nilai faktor kualitas akustik lebih
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
dipengaruhi oleh efek dinding.Pada diameter yang besar, nilai faktor kualitas
lebih dipengaruhi oleh radiasi bunyi.
Dari hasil fitting data pada gambar 4.3 dan 4.4, untuk panjang 160 cm
diperoleh nilai koefisien yang menyatakan kebergantungan faktor kualitas
akustik yang dipengaruhi oleh efek dinding terhadap diameter Cd sebesar 5,74
cm-1
dan nilai koefisien yang menyatakan kebergantungan faktor kualitas
akustik yang dipengaruhi oleh radiasi bunyi terhadap diameter Cr sebesar
3382 cm2. Sedangkan untuk panjang pipa 180 cm diperoleh nilai Cd sebesar
6,46 cm-1
dan Cr sebesar 3417 cm2. Nilai Cd dan Cr yang diperoleh tidak jauh
berbeda dengan hasil penelitian Moloney.Hal tersebut dapat dilihat pada tabel
4.6. Dari tabel tersebut dapat dilihat bahwa nilai Cd hasil penelitian berbeda 1
orde dari hasil penelitian milik Moloney. Sedangkan, nilai Cr hasil penelitian
memiliki orde yang sama dengan hasil penelitian milik Moloney. Perbedaan
terjadi karena diameter pipa dan panjang pipa yang digunakan pada penelitian
ini berbeda dengan milik Moloney.
Tabel 4.6. Perbandingan nilai Cd dan Cr milik Moloney
dan hasil penelitian
Moloney Hasil percobaan
Panjang pipa 160
cm
Panjang pipa 180
cm
Cd 20,1 cm-1
5,74 cm-1
6,46 cm-1
Cr 4000 cm2
3382 cm2
3417 cm2
Hubungan faktor kualitas akustik terhadap panjang pipa dapat dilihat
pada tabel nilai faktor kualitas akustik untuk setiap panjang pipa dalam tabel
4.4 dan 4.5.Dari kedua tabel tersebut nampak bahwa semakin panjang pipa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
silinder maka semakin besar pula nilai faktor kualitasnya. Hal tersebut juga
terlihat pada grafik hubungan faktor kualitas terhadap panjang pipa di gambar
4.5 dan 4.6 Hasil fitting data yang terlihat pada gambar 4.5 dan 4.6
menandakan bahwa pola data yang terjadi mengikuti persamaan (18) berupa
persamaan hubungan faktor kualitas akustik terhadap panjang pipa.
Dari persamaan (18) dapat diketahui bahwa semakin panjang pipa, nilai
faktor kualitas semakin membesar, hingga pada nilai L yang besar, nilai
penyebut hampir sama dengan nilai CR.L2, sehingga nilai Q hampir
mendekati Qd. Pola data hubungan Q terhadap L pada gambar 4.5 dan 4.6
tidak menunjukkan pola nilai Q yang hampir mendatar. Hal tersebut
menandakan bahwa pipa yang digunakan tidak terlalu panjang.
Dari hasil fitting data pada gambar 4.5 dan 4.6, untuk diameter 3,97 cm
diperoleh nilai koefisien yang menyatakan kebergantungan faktor kualitas
akustik yang dipengaruhi oleh radiasi bunyi terhadap panjang pipa CR sebesar
3,207 x 10-3
cm-2
, dan nilai faktor kualitas akustik yang dipengaruhi efek
dinding Qd sebesar 28,81. Untuk diameter 5,79 cm diperoleh nilai CR sebesar
4,044 x 10-3
cm-2
, dan nilai Qd sebesar 33,11.
Jika dilihat kembali tabel nilai faktor kualitas akustik untuk setiap
diameter pipa yang berbeda pada tabel 4.2 dan 4.3, dapat dilihat bahwa untuk
panjang pipa yang sama, semakin besar diameter pipa, nilai frekuensi
resonansi relatif sama. Sebagai contoh dapat dilihat pada tabel 4.2 dimana
saat diameter pipa membesar dengan nilai 3,97 cm; 4,64 cm; 5,79 cm; 8,72
cm nilai frekuensi resonansi relatif sama ±105 Hz. Tabel 4.4 dan 4.5 berupa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
tabel nilai faktor kualitas untuk setiap panjang pipa yang berbeda
menunjukkan bahwa untuk diameter yang sama, semakin panjang pipa
silinder nilai frekuensi resonansi semakin kecil. Sebagai contoh dapat dilihat
pada tabel 4.4 dimana saat panjang pipa membesar dengan nilai 80 cm, 100
cm, 120 cm, 160 cm, 180 cm, nilai frekuensi resonansi menurun secara
berturut-turut 209,96 Hz, 169,92 Hz, 140,14 Hz, 120,24 Hz, 104,86 Hz, 94,97
Hz.
Tabel 4.7 memperlihatkan perbandingan nilai frekuensi resonansi
berdasarkan percobaan dan teori pada resonansi pertama. Nilai frekuensi
resonansi berdasarkan teori diperoleh dari persamaan (3) dengan nilai
kecepatan bunyi sebesar 340 m/s. Nilai frekuensi resonansi berdasarkan
percobaan didapatkan dari nilai frekuensi saat terjadi peristiwa resonansi
dimana nilai amplitudo tanggapan mencapai nilai tertinggi. Oleh karena itu
nilai frekuensi resonansi dari percobaan dapat dilihat pada frekuensi
penggerak saat amplitudo tanggapan mencapai nilai tertinggi. Nilai frekuensi
resonansi diambil dari tabel 4.4 yang merupakan tabel hubungan faktor
kualitas terhadap panjang pipa untuk diameter pipa 3,97 cm. Dari tabel 4.6
dapat dilihat bahwa nilai frekuensi resonansi berdasarkan percobaan hampir
sama dengan nilai frekuensi resonansi berdasarkan teori. Hal tersebut
menandakan bahwa nilai frekuensi resonansi yang diperoleh sesuai dengan
teori.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
Tabel 4.7. Perbandingan nilai frekuensi resonansi berdasarkan percobaan dan teori
No Panjang pipa
(cm)
Frekuensi resonansi
berdasarkan percobaan (Hz)
Frekuensi resonansi
berdasarkan teori (Hz)
1 80 209,96 212,5
2 100 169,92 170
3 120 140,14 141,67
4 140 120,24 121,43
5 160 104,86 106,25
6 180 94,97 94,44
Pembahasan di atas membuktikan bahwa nilai frekuensi tidak dipengaruhi
oleh diameter pipa tetapi dipengaruhi oleh panjang pipa.Nilai frekuensi
resonansi berbanding terbalik dengan panjang pipa.
Penelitian faktor kualitas akustik dapat dilakukan dengan mudah
menggunakan software LoggerPro.Dalam penelitian ini software LoggerPro
digunakan untuk pengambilan data, perhitungan data, pembuatan grafik dan
fitting data. Pada proses pengambilan data, software LoggerPro menampilkan
grafik FFT sehingga diperoleh nilai frekuensi dan amplitudo secara tepat.
Pada proses perhitungan data. Software LoggerPro menyediakan kolom untuk
menginput data dan melakukan perhitungan data. Kemudian software
LoggerPro juga digunakan untuk menampilkan grafik kurva resonansi.
Dengan software tersebut, nilai f0, f1, f2 pada kurva resonansi yang digunakan
untuk menentukan nilai faktor kualitas dapat diproleh.Software LoggerPro
juga digunakan untuk fitting data pada grafik hubungan faktor kualitas
akustik terhadap diameter dan grafik hubungan faktor kualitas akustik
terhadap panjang pipa. Fungsi fitting data adalah untuk mencocokkan data
yang diperoleh dengan teori yang ada.Penggunaan software LoggerPro yang
mudah, sangat cocok digunakan dalam pembelajaran di sekolah menengah
maupun universitas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, diperoleh kesimpulan
sebagai berikut
1. Faktor kualitas akustik dapat ditentukan dengan membuat kurva
resonansi. Hal tersebut dapat dicapai dengan melakukan eksperimen
menggunakan software Logger Pro. Nilai faktor kualitas akustik yang
diperoleh >10 yang menandakan bahwa sistem mengalami redaman
kecil.
2. Pada panjang pipa yang sama, semakin besar diameter pipa nilai
faktor kualitas akustik membesar hingga nilai tertentu, kemudian nilai
faktor kualitas akustik menurun. Untuk panjang pipa 160 cm pada
diameter 2,24 cm; 2,83 cm; 3,97 cm; 4,64 cm; 5,79 cm; dan 8,72 cm
diperoleh nilai faktor kualitas akustik secara berturut-turut sebesar
11,67; 15,50; 20,93; 23,10; 24,94; dan 23,35.
3. Untuk panjang pipa 160 cm diperoleh nilai koefisien yang
menyatakan kebergantungan faktor kualitas akustik yang dipengaruhi
oleh efek dinding terhadap diameter Cd sebesar 5,74 cm-1
dan nilai
koefisien yang menyatakan kebergantungan faktor kualitas akustik
yang dipengaruhi oleh radiasi bunyi terhadap diameter Cr sebesar
48
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
3382 cm2. Sedangkan untuk panjang pipa 180 cm diperoleh nilai Cd
sebesar 6,46 cm-1
dan Cr sebesar 3417 cm2
4. Pada diameter pipa yang sama, semakin panjang pipa resonator, nilai
faktor kualitas akustiknya semakin besar. Untuk diameter pipa 3,97
cm pada panjang pipa 80 cm, 100 cm, 120 cm, 140 cm, 160 cm dan
180 cm diperoleh niai faktor kualitas akustik secara berturut-turut
sebesar 12,53; 15,08; 17,94; 19,55; 20,93 dan 23,45.
5. Untuk diameter 3,97 cm diperoleh nilai koefisien yang menyatakan
kebergantungan faktor kualitas akustik yang dipengaruhi oleh radiasi
bunyi terhadap panjang pipa CR sebesar 3,207 x 10-3
cm-2
. Untuk
diameter 5,79 cm diperoleh nilai CR sebesar 4,044 x 10-3
cm-2
.
B. Saran
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan penulis memberi saran
untuk:
1. Melakukan percobaan faktor kualitas akustik menggunakan software
LoggerPro di sekolah menengah atas atau di universitas.
2. Melakukan percobaan faktor kualitas akustik dengan pipa yang lebih
panjang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
DAFTAR PUSTAKA
Gluck, Paul, Sarit Ben-Sultan dan Tamar Dinur. 2006. “Resonance in Flasks and
Pipes”. The Physics Teacher. Vol. 44: 10-15.
Haryanto, Antonius dan Linus Karyanto . 2014. Work Book for XII Sciensce.
Yogyakarta: Stella Duce.
Moloney, Michael J dan Daniel L. Hatten. 2001. “Acoustic Quality Factor and
Energy Losses in Cylindrical Pipes”. American Journal of Physics. Vol.69,
No.3: 311-314.
NN, 2013. “Transformasi Fourier Cepat”.
https://id.wikipedia.org/wiki/Transformasi_Fourier_cepat. Diakses tanggal
23 Agustus 205.
Santosa, Edi. 2014. Eksperimen Berbasis Komputer. Yogyakarta: Universitas
Sanata Dharma.
Serway, Raymond A dan John W. Jewett. 2009. Fisika untuk Sains dan Teknik.
Jakarta: Salemba Teknika.
Setiawan, Ikhsan dan Agung B.S. Utomo. 2009. “Pemanfaatan Perangkat Lunak
Oscilloscope 2.51 dan Curveexpert 1.3 dalam Pengukuran Faktor Kuaitas
Akustik Resonator”. http://setiawan.synthasite.com/resources/Ikhsan-2009-
(4).pdf . Diakses tanggal 2 Februari 2015.
Sipasulta, Reonaldo Y, Arie A.M.L dan Sherwin R.U.A.S. 2014.“Simulasi Sistem
Pengacak Sinyal dengan Metode FFT (Fast Fourier
Transform).http://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/elekdankom/article/viewF
ile/4448/3976. Diakses tanggal 19 Agustus 2015.
Tipler, Paul A(terjemahan). 1998. Fisika untuk Sains dan Teknik (jilid 1). Jakarta:
Erlangga
Young, Hugh D, Roger A. Freedman, dan A. Lewis Ford (terjemahan). 2003.
Fisika Universitas (jilid 2). Jakarta: Erlangga.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
LAMPIRAN
Tabel Data dan Kurva Resonansi dari Percobaan
Catatan: Amplitudo rata-rata background adalah amplitudo saat nilai frekuensi sumber bunyi 0 Hz
Tabel L.1. Tabel data dan kurva resonansi untuk diameter yang berbeda pada panjang pipa 160 cm
No Diameter Pipa (cm) Tabel data Kurva resonansi
1 2,24
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
2 2,83
3 3,97
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
4 4,64
5 5,79
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
6 8,72
Tabel L.2. Tabel dan grafik hubungan faktor kualitas terhadap diameter pipa pada panjang pipa 160 cm
Tabel hubungan diameter pipa terhadap faktor kualitas Grafik hubungan faktor kualitas terhadap diameter pipa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
Tabel L.3. Tabel data dan kurva resonansi untuk diameter yang berbeda pada panjang pipa 180 cm
No Diameter Pipa (cm) Tabel data Kurva resonansi
1 2,24
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
2 2,83
3 3,97
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
4 4,64
5 5,79
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
6 8,72
Tabel L.4. Tabel dan grafik hubungan faktor kualitas terhadap diameter pipa pada panjang pipa 180 cm
Tabel hubungan diameter pipa terhadap faktor kualitas Grafik hubungan faktor kualitas terhadap diameter pipa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
Tabel L.5. Tabel data dan kurva resonansi untuk panjang pipa yang berbeda pada diameter pipa 3,97 cm
No Panjang Pipa
(cm)
Tabel data Kurva resonansi
1 80
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
2 100
3 120
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
4 140
5 160
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
6 180
Tabel L.6. Tabel dan grafik hubungan faktor kualitas terhadap panjang pipa pada diameter pipa 3,97 cm
Tabel hubungan panjang pipa terhadap faktor kualitas Grafik hubungan faktor kualitas terhadap panjang pipa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
Tabel L.7. Tabel data dan kurva resonansi untuk panjang pipa yang berbeda pada diameter pipa 5,79 cm
No Panjang Pipa
(cm)
Tabel data Kurva resonansi
1 80
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
2 100
3 120
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
4 140
5 160
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
6 180
Tabel L.8. Tabel dan grafik hubungan faktor kualitas terhadap panjang pipa pada diameter pipa 5,79 cm
Tabel hubungan panjang pipa terhadap faktor kualitas Grafik hubungan faktor kualitas terhadap panjang pipa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI