i
PENGEMBANGAN LKS MENGGUNAKAN PENDEKATAN SAINTIFIK
SUBTEMA HIDUP RUKUN DENGAN TEMAN BERMAIN
UNTUK SISWA KELAS DUA (II) SEKOLAH DASAR
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Oleh:
Modesta Buru
NIM. 121134256
RINTISAN PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI GURU TERINTEGRASI (PPGT)
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2016
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
HALAMAN PERSEMBAHAN
Ucapan syukur kepada Tuhan, sahabat, dan sang penolong sejati yang
memberkati seluruh aktivitas dalam penyusunan skripsi.
Karya ini kupersembahkan untuk :
Tuhan Yang Maha Kuasa, yang selalu memberikan kelancaran dan petunjuk dalam
mengerjakan skripsi
Bapak dan Mama tercinta
Alexius Kanis dan Helena Wea
Yang telah memberikan dukungan dan perhatian kepada anaknya
Mamaku tersayang
Yang selalu memberi motivasi dan kasih sayangnya kepada anaknya
Kakak dan adik-adik terbaik
Kakak Edwar Tiro, Adik Albert Numba, Adik Yeri Gabe,
Adik Sofia Wangge, Adik Yanti Boro, Adik Hilda Lena, Adik Rahmania
Yang selalu membantu dan menyemangati saya
Thomas Aquinas Bhato Tau
Yang selalu membantu saya dalam segala hal, dan sering memberikan nasihat
kepada saya
Lodivikus Sare
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
Yang selalu memberikan dukungan dan motivasi kepada saya
Sahabat F2-Dea Crew
Fany, Fitry, Delty, Ayu yang selalu memberikan dukungan dalam menyelesaikan
penelitian ini
karya ini kupersembahkan
untuk almamaterku tercinta Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta
Terima kasih atas inspirasi dan motivasinya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
MOTTO
Berjuanglah sekeras batu, maka kamu akan menuai hasilnya
Pengetahuan adalah kekuatan, kegagalan hanya terjadi bila kita menyerah.
Tidak ada masalah yang tidak bisa diselesaikan selama ada komitmen bersama
untuk menyelesaikannya
Jadilah seperti karang di lautan yang kuat dihantam ombak
Hanya pada Tuhan apapun dan dimanapun kita berada kepada
Dia-lah tempat meminta dan memohon.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
ABSTRAK
PENGEMBANGAN LKS MENGGUNAKAN PENDEKATAN SAINTIFIK SUBTEMA
HIDUP RUKUN DENGAN TEMAN BERMAIN
UNTUK SISWA KELAS DUA (II) SEKOLAH DASAR
Modesta Buru
Universitas Sanata Dharma
2016
Penelitian ini dilakukan berdasarkan analisis kebutuhan, karena masih banyak guru
yang membutuhkan contoh lembar kerja siswa menggunakan pendekatan saintifik. Tujuan
utama dari penelitian ini adalah menghasilkan sebuah produk berupa lembar kerja siswa
yang mengacu kurikulum SD 2013 menggunakan pendekatan saintifik, pada subtema Hidup
rukun dengan teman bermain untuk siswa kelas II sekolah dasar.
Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan. Pengembangan Lembar
Kerja Siswa ini prosedur penelitian pengembangan yang dilakukan oleh Borg dan Gall.
Prosedur pengembangan yang digunakan dalam penelitian meliputi 5 langkah yaitu: (1)
potensi dan masalah, (2) pengumpulan data, (3) pengembangan produk, (4) validasi produk
(5) revisi produk hasil validasi, hingga menghasilkan desain produk final berupa lembar kerja
siswa yang menggunakan pendekatan saintifik pada subtema Hidup rukun dengan teman
bermain untuk siswa kelas II Sekolah Dasar. Instrumen dalam penelitian ini adalah daftar
pertanyaan wawancara analisis kebutuhan dan kuesioner. Wawancara digunakan untuk
analisis kebutuhan kepada guru kelas II SD Negeri Kalasan 1 Sleman, sedangkan kuesioner
digunakan untuk validasi kualitas Lembar Kerja Siswa oleh dua orang pakar kurikulum 2013
SD dan dua orang guru kelas II sekolah dasar.
Berdasarkan hasil validasi dari dua orang pakar kurikulum SD 2013, media LKS
menghasilkan skor 4 (Baik) dan 4,0 (Baik), dua orang guru kelas II SD menghasilkan skor
3,56 (Baik) dan 3,75 (Baik). Lembar Kerja Siswa tersebut memperoleh rerata skor 3,82
dengan kategori “Baik”.
Hasil validasi tersebut berpedoman pada 16 aspek yaitu 1) Kelengkapan unsur- unsur
LKS, 2) Rumusan petunjuk/instruksi, 3) Rumusan kegiatan pembelajaran dalam LKS singkat
dan sederhana, 4) Kegiatan pembelajaran pada LKS memungkinkan tercapainya indikator/
tujuan pembelajaran, 5) Bahasa yang digunakan, 6) Tampilan LKS, 7) LKS memberikan
pertanyaan mengapa dan bagaimana, 8) LKS memancing siswa untuk bertanya, 9) LKS
memfasilitasi siswa untuk mengamati/ mengindera, 10) LKS memfasilitasi siswa untuk
mencoba/ mempraktikkan, 11) LKS memfasilitasi siswa untuk menganalisis, 12) LKS
memberikan pertanyaan kepada siswa untuk menalar, 13) LKS memfasilitasi siswa untuk
berkomunikasi, 14) LKS menyajikan pembelajaran yang memuat komponen karakteristik
terpadu, 15) LKS menyajikan pembelajaran yang bernuansa aktif dan menyenangkan, dan
16) Refleksi. Dengan demikian Lembar Kerja Siswa yang dikembangkan sudah layak
digunakan sebagai Lembar Kerja Siswa menggunakan pendekatan saintifik.
Kata kunci : Lembar Kerja Siswa, Pendekatan Saintifik, Subtema Hidup Rukun dengan
Teman Bermain
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
ABSTRACT
DEVELOPMENT OF STUDENT WORKHSEET USING SCAINTIFIC APPROACH
ON SUBTHEME HIDUP RUKUN DENGAN TEMAN BERMAIN FOR SECOND
GRADE (II) OF KALASAN 1 ELEMENTARY SCHOOL
Modesta Buru
Universitas Sanata Dharma
2016
This research was conducted based on the analysis needs, because where still many
teachers who need examples of student worksheets using scaintific approach. The main
objective of this research was to produce a product in the form of student worksheet that
refers elementary curriculum in 2013 using a scientific approach, on subtheme Hidup rukun
dengan teman bermain for second grade elementary school.
This research was research and deveploment. Development of Student Worksheet
procedure development research conducted by Borg and Gall. The Development procedure
used in this research covered five steps, they where (1) the potential and problems, (2) data
gathering, (3) product development, (4) validation of the product (5) revision of product
validation results, which finnaly produced final product design in the form of student
worksheet use on scientific approach on subtheme hidup rukun dengan teman bermain for
second grade Kalasan 1 Elementary School. The research instrumen was need analysis
interview and questionnaire. The Interview was used for the need analysis of the second
grade of Kalasan 1 elementary school, Sleman, while the questionnaire was used to validate
the quality of student worksheet by two experts curriculum 2013 SD, and two teachers of the
second grade of elementary school.
According to the validation, the two experts of 2013 curriculum, media student
worksheet showed result on the score of 4 (Good) and 4.0 (Good), and the two teachers of
the second grade of elementary school showed result on the score of 3.56 (Good) and 3.75
(Good). The student worksheet got mean score of 3.82 and it was categorized "Good". The
result of the validation was based on 16 aspects which were : 1) the completeness of the
elements of student worksheets, 2) Formulation of guidance / instruction, 3) formulation of
the learning activities in the student whorksheet short and simple, 4) Learning activities on
student whorksheets allow the achievement of indicator / learning objectives, 5) use of
language, 6) display student worksheets, 7) student worksheets give the question of why
and how, 8) student worksheet lure student to ask, 9) student worksheets to facilitate the
students to observe/ sensing , 10) student worksheet to facilitate the students to try / practice,
11) student worksheet to facilitate the students to analyze, 12) student worksheets provide
questions to the students to reason, 13) student worksheets facilitate to facilitate the students
to communicate, 14) student worksheet presenting learning which contains an integrated
characteristic component, 15) student worksheet presents the lesson with the nuances of the
active and fun, and 16) available some questions for reflection. Therfore, the Student
worksheet, which was developed has been approriate to be used in the student worksheet use
the scientific approach.
Key words : student worksheets, scientific approach, subtheme Hidup Rukun dengan Teman
Bermain for second grade elementary school.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur peneliti haturkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa karena atas rahmat
dan bimbingannya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul
“Pengembangan LKS Menggunakan Pendekatan Saintifik Subtema Hidup Rukun dengan
Teman Bermain untuk Siswa Kelas II (dua) Sekolah Dasar ” dengan baik.
Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan pada
program studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar.
Peneliti menyadari bahwa penyusunan skripsi ini melibatkan banyak pihak yang
membantu, memberikan bimbingan, dan dukungan sehingga skripsi ini dapat terselesaikan
dengan baik. Oleh karena itu, pada kesempatan ini peneliti menyampaikan ucapan terima
kasih kepada :
1. Rohandi, Ph.D. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas
Sanata Dharma.
2. Romo Gregorius Ari Nugrahanta, SJ., S.S., B.S.T., M.A. selaku Ketua Program Studi
PGSD.
3. Drs. Puji Purnomo, M.Si. selaku Dosen Pembimbing yang selalu memberikan
bimbingan dan motivasi selama penyusunan skripsi ini.
4. Semua dosen dan Staf PGSD yang telah melayani peneliti selama ini.
5. GK, S.Pd., M.Pd. selaku validator Pakar Kurikulum SD 2013 dan Media LKS yang
telah memberikan bantuan dalam penelitian ini dengan melakukan validasi produk
penelitian.
6. Dra. M A, M.Pd. selaku validator Pakar Kurikulum SD 2013 yang telah memberikan
bantuan dalam penelitian ini dengan melakukan validasi produk penelitian.
7. Sarjono, S.Pd.,SD. selaku Kepala SD Negeri Kalasan 1 yang telah memberikan
bantuan selama peneliti melakukan penelitian di sekolah.
8. Catur Eny Rahayu, S.Pd. selaku guru kelas IIB SD Negeri Kalasan 1 yang telah
membantu peneliti dalam melakukan validasi produk penelitian.
9. Purwanti, S.Pd. selaku guru kelas IIA SD Negeri Kalasan 1 yang telah membantu
peneliti dalam melakukan validasi produk penelitian.
10. Bapak dan Mama tercinta, Bapak Alexius Kanis dan Mama Helena Wea yang selalu
senantiasa mendoakan peneliti selama penelitian dan penyusunan skripsi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ......................................................................................................... .i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................................. ii
HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................................... iii
HALAMAN PERSEMBAHAN ....................................................................................... iv
HALAMAN MOTTO ....................................................................................................... vi
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ........................................................................... vii
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH ......... viii
ABSTRAK ......................................................................................................................... .ix
ABSTRACT ........................................................................................................................ .x
KATA PENGANTAR ....................................................................................................... .xi
DAFTAR ISI...................................................................................................................... xiii
DAFTAR TABEL ............................................................................................................. xvi
DAFTAR BAGAN ............................................................................................................ xvii
DAFTAR GAMBAR ......................................................................................................... xviii
DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................................... xix
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................................. 1
A. Latar Belakang Masalah ............................................................................................ 1
B. Rumusan Masalah ..................................................................................................... 7
C. Tujuan Penelitian ....................................................................................................... 7
D. Manfaat Penelitian ..................................................................................................... 7
E. Batasan Istilah ........................................................................................................... 9
F. Spesifikasi Produk yang dikembangkan .................................................................... 9
BAB II LANDASAN TEORI ........................................................................................... 11
A. Kajian Teori ............................................................................................................... 11
1. Kurikulum SD 2013 .............................................................................................. 11
a. Pengertian Kurikulum 2013 ........................................................................... 12
b. Alasan Perubahan Kurikulum ........................................................................ 12
c. Rasional dan Perubahan Kurikulum .............................................................. 15
d. Pendekatan Tematik Integratif ....................................................................... 22
2. Lembar Kerja Siswa ................................................................................................ 26
a. Pengertian Lembar Kerja Siswa ....................................................................... 26
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
b. Karakteristik Lembar Kerja Siswa ................................................................... 27
c. Jenis-Jenis Lembar Kerja Siswa ...................................................................... 29
d. Struktur Lembar Kerja Siswa ........................................................................... 30
e. Langkah-Langkah Menyusun Lembar Kerja Siswa ......................................... 33
f. Keunggulan dan Kelemahan Lembar Kerja Siswa .......................................... 35
3. Pendekatan Saintifik................................................................................................ 36
a. Pengertian Pendekatan Saintifik ....................................................................... 36
b. Tujuan Pembelajaran dengan Pendekatan Saintifik ........................................... .40
c. Langkah-Langkah Pendekatan Saintifik ............................................................ .40
d. Karakteristik Pendekatan Saintifik ..................................................................... .42
B. Penelitian yang Relevan ............................................................................................ .42
C. Kerangka Pikir ........................................................................................................... .46
D. Pertanyaan Penelitian ................................................................................................ .47
BAB III METODE PENELITIAN .................................................................................. .49
A. Jenis Penelitian .......................................................................................................... .49
B. Prosedur Pengembangan ........................................................................................... .52
C. Jadwal Pelaksanaan Penelitian .................................................................................. .56
D. Validasi LKS ............................................................................................................. .57
E. Teknik Pegumpulan Data .......................................................................................... .57
F. Instrumen Penelitian ................................................................................................. .57
G. Teknik Analisis Data ................................................................................................. .61
1. Data Kualitatif .................................................................................................. .61
2. Data Kuantitatif ................................................................................................ .61
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ................................................ .65
A. Analisis Kebutuhan ................................................................................................. .65
1. Hasil Wawancara Analisis Kebutuhan ............................................................... .65
2. Pembahasan Hasil Wawancara Analisis Kebutuhan .......................................... .71
B. Deskripsi Produk Awal.............................................................................................71
1. Silabus.................................................................................................................71
2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tematik Harian (RPPTH).........................72
3. LKS………………………………………………………………………….....73
C. Data Hasil Validasi Pakar LKS dengan Pendekatan Saintifik Mengacu Kurikulum
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
2013 dan Revisi Produk………................................................................................74
D. Data Hasil Validasi Guru Kelas II Pelaksana Kurikulum SD 2013.........................76
E. Kajian Produk Akhir dan Pembahasan...................................................................79
1. Kajian Produk Akhir.........................................................................................79
2. Pembahasan.......................................................................................................81
BAB V PENUTUP............................................................................................................84
A. Kesimpulan..............................................................................................................84
B. Keterbatasan Penelitian...........................................................................................85
C. Saran........................................................................................................................85
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................................86
LAMPIRAN.......................................................................................................................88
BIODATA PENULIS.......................................................................................................318
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Alasan Pengembangan Kurikulum ....................................................................... 16
Tabel 2. Identifikasi Kesenjangan Kurikulum .................................................................... 17
Tabel 3. Penyempurnaan Pola Pikir .................................................................................... 20
Tabel 4. Jadwal Pelaksanaan Penelitian .............................................................................. 56
Tabel 5. Panduan Wawancara Survei Kebutuhan ............................................................... 58
Tabel 6. Lembar Kuesioner Instrumen Validasi Lembar Kerja Siswa ............................... 59
Tabel 7. Konversi Data Kuantitatif ke Kualitatif Skala Lima ............................................. 62
Tabel 8. Kriteria Skor Skala Lima ...................................................................................... 63
Tabel 9. Komentar Pakar Kurikulum 2013 SD ................................................................... 76
Tabel 10. Komentar Guru Kelas II SD dan Revisi.............................................................. 78
Tabel 11. Rekapitulasi Validasi Pakar Kurikulum 2013 SD dan Guru Kelas II SD ........... 81
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvi
DAFTAR BAGAN
Bagan 1. Literature Map Hasil Penelitian yang Relevan.....................................................45
Bagan 2. Langkah-langkah Prosedur Pengembangan ......................................................... 53
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Langkah-langlah penggunaan metode R&D.....................................................49
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xviii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Surat Ijin Penelitian ........................................................................................ 89
Lampiran 2. Surat Keterangan Penelitian ........................................................................... 90
Lampiran 3. Surat Ijin Validasi ........................................................................................... 91
Lampiran 4. Rangkuman Wawancara ................................................................................. 92
Lampiran 5. Data Mentah Skor Validasi Ahli Kurikulum SD 2013
dan Media LKS .............................................................................................. 94
Lampiran 6. Data Mentah Skor Validasi Guru Kelas II SD Pelaksana
Kurikulum SD 2013 ........................................................................................ 100
Lampiran 7. Silabus ........................................................................................................... 106
Lampiran 8. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ............................................................... 128
Lampiran 9. Biodata Penulis .............................................................................................. 318
Lampiran 10. Lembar Kerja Siswa (Dicetak Terpisah)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Suyanto dan Hisyam (dalam Prastowo, 2014:17) bahwa faktor
kunci yang sangat penting untuk melakukan reformasi pendidikan di
republik ini untuk menyongsong era APEC 2020 adalah guru yang terlibat
dalam proses belajar mengajar di berbagai jenjang pendidikan. Para
pengajar perlu mengubah strategi pembelajaran yang terlalu banyak
menggunakan pendekatan verbalistis. Proses pembelajaran harus diubah
secara kolaboratif dan kooperatif antara siswa dan guru.
Kurikulum 2013 adalah kurikulum yang melaksanakan
pembelajaran tematik terpadu dengan proses pembelajarannya
menggunakan pendekatan saintifik. Pengembangan kurikulum merupakan
suatu proses yang kompleks, dan melibatkan berbagai komponen yang
saling terkait. Oleh krena itu dalam proses pengembangan kurikulum 2013
tidak hanya menuntut keterampilan teknis dari pihak pengembang
terhadap pengembangan berbagai komponen kurikulum, tetapi harus pula
dipahami berbagai komponen yang mempengaruhinya (Mulyasa,
2013:59).
Kurikulum 2013 dikembangkan berdasarkan teori “pendidikan
berdasarkan standar” (standart-based education),dan teori kurikulum
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
berbasis kompetensi (Majid, 2014:33). Orientasi kurikulum 2013 adalah
terjadinya peningkatan dan keseimbangan antara kompetensi sikap,
keterampilan , dan pengetahuan (Majid, 2014:28). Siswa sekolah dasar
memiliki tingkatan intelektual operasional konkret. Kemampuan berpikir
yang dimiliki oleh siswa SD tersebut akan memengaruhi seluruh kegiatan
pembelajaran yang diselenggarakan oleh guru yang didasarkan kepada
pengembangan kemampuan berpikir sesuai dengan biopsikologis siswa
yang hendaknya dijadikan tolak ukur bagi guru, baik dalam
pengembangan materi, strategi mengajar, pendekatan, dan media maupun
dalam melakukan evaluasi dalam belajar (Majid, 2014:8).
Pendekatan yang digunakan dalam proses pembelajaran
menggunakan kurikulum 2013 adalah pendekatan saintifik. Daryanto
(2014:51) mengemukakan bahwa pembelajaran dengan menggunakan
pendekatan saintifik adalah proses pembelajaran yang dirancang
sedemikian rupa agar peserta didik secara aktif mengkonstruksi konsep,
hukum atau prinsip melalui tahapan-tahapan mengamati (untuk
mengidentifikasi atau menemukan masalah), merumuskan masalah,
mengajukan atau merumuskan hipotesis, mengumpulkan data dengan
berbagai teknik, menganalisis data, menarik kesimpulan dan
mengomunikasikan konsep, hukum atau prinsip yang “ditemukan”.
Pendekatan saintifik dimaksudkan untuk memberikan pemahaman
kepada peserta didik dalam mengenal, memahami berbagai materi
menggunakan pendekatan ilmiah, bahwa informasi bisa berasal dari mana
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
saja, kapan saja, tidak bergantung pada informasi searah dari guru oleh
karena itu kondisi pembelajaran yang diharapkan tercipta diarahkan untuk
mendorong peserta didik dalam mencari tahu dari berbagai sumber melalui
observasi, dan bukan hanya diberi tahu.
Penerapan pendekatan saintifik dalam pembelajaran melibatkan
keterampilan proses seperti mengamati, menanya, menalar, mencoba, dan
mengomunikasikan. Dalam melaksanakan proses-proses tersebut, bantuan
guru diperlukan. Akan tetapi bantuan guru tersebut harus semakin
berkurang dengan semakin bertambah dewasanya siswa atau semakin
tingginya kelas siswa.
Salah satu bantuan yang bisa diberikan oleh guru adalah dapat
memfasilitasi siswa melalui media Lembar Kerja Siswa. Tim Penyusun
Direktorat Pendidikan Lanjutan Pertama Dirjen Pendidikan Dasar dan
Menengah Depdiknas (2004:23) menjelaskan bahwa Lembar Kerja Siswa
merupakan lembaran-lembaran yang berisi tugas yang harus dikerjakan
siswa. Lembar Kegiatan biasanya berupa petunjuk dan langkah-langkah
untuk menyelesaikan suatu tugas. Dalam menyiapkan Lembar Kerja
Siswa, ada syarat yang mesti dipenuhi oleh guru. Prastowo (2014:269)
menjelaskan, syarat yang harus dipenuhi guru yaitu harus cermat dan
memiliki pengetahuan serta keterampilan yang memadai, karena sebuah
lembar kerja harus memenuhi paling tidak kriteria yang berkaitan dengan
tercapai atau tidaknya sebuah kompetensi yang dikuasai oleh siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
Berdasarkan hasil survei kebutuhan terkait penggunaan Lembar
Kerja Siswa pada tanggal 29 Juni pukul 10.20 WIB di ruang kelas II, SDN
Kalasan 1 dengan Ibu C, guru sering menggunakan media LKS, karena
media LKS merupakan bukti nyata dari pekerjaan anak-anak yang harus
diselesaikan, dimana LKS itu sebagai sarana peserta didik dalam
memahami suatu materi pelajaran dari hasil belajarnya. Jadi, sebenarnya
LKS itu mengukur keberhasilan siswa. Kenapa dikatakan LKS sebagai
pengukur, karena sebenarnya LKS itu kalau diberikan kepada siswa, maka
siswa akan merasa bahwa dirinya tidak jenuh dengan pola pembelajaran
yang lebih menyenangkan, dan membuat siswa akan merasa senang dan
semangat dalam mengikuti proses pembelajaran. Menurut Ibu C
keunggulan dalam menggunakan media LKS adalah dapat menciptakan
suasana belajar yang menyenangkan, dapat menarik minat belajar siswa,
siswa antusias dengan melihat isi media LKS dan senang untuk
mengerjakannya, dapat memberikan motivasi untuk senantiasa belajar
dengan baik dan semangat yang tentunya dapat berdampak pada prestasi
belajar yang optimal, efektif, efisien, tidak mudah jenuh, dan lebih praktis.
Selain keunggulan yang telah dikemukakan, dalam menyusun LKS ini
juga guru masih memiliki kelemahan, guru tidak kreatif dalam pembuatan
media LKS, dalam hal ini dengan telah disediakan media LKS maka guru
akan dimanja dengan media LKS yang sering dijual oleh penerbit,
membuat guru tidak kreatif walaupun sebenarnya media LKS itu berasal
dari guru juga, guru tidak inovatif dan menjadi malas. LKS merupakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
mallpraktek, komersialisasi dari pendidikan (diperjualbelikan) karena guru
akan merasa senang mendapat keuntungan, keprofesionalisme guru akan
menurun karena membeli LKS, guru tidak lagi menghiraukan kompetensi
yang akan diperoleh siswa dari pelajaran yang akan diajarkan, dan LKS
yang diperjual belikan kadang-kadang lewat jalur, dalam hal ini tidak
sesuai dengan RPP dan silabus, karena guru menganggap bahwa LKS
yang diperjual belikan lebih praktis.
Pada saat melakukan wawancara dengan Ibu C, Beliau mengatakan
bahwa beliau juga sudah sangat terampil dalam membuat media LKS yang
sederhana tidak menjadi masalah, karena sesuai dengan RPP dan silabus
yang telah di siapkan. Tetapi apabila LKS yang telah dibukukan dan
dikomersilkan memang belum pernah dibuatnya. Beliau juga sudah
mencoba untuk menerapkan media LKS sesuai dengan tuntutan kurikulum
yang diterapkan di sekolah yaitu kurikulum 2013, karena LKS dari kurtilas
mendepankan pendekatan saintifik maka beliau mencoba untuk
menerapkan LKS sesuai dengan pendekatan saintifik.
Ibu C juga mengatakan bahwa komponen-komponen yang harus
dimiliki dalam pendekatan saintifik, tentu saja mengacu pada saintifik 5M,
yaitu mengobservasi, menanya, mencoba, menalar, mengomunikasikan.
Beliau juga mengatakan bahwa karakteristik LKS yang baik, yang
dibutuhkan dengan mengacu pada pendekatan saintifik dan kurikulum
2013 adalah memiliki soal-soal yang harus dikerjakan siswa dan kegiatan-
kegiatan, merupakan bahan ajar petak, materi yang disajikan merupakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
rangkuman yang tidak terlalu luas pembahasannya, memiliki komponen-
komponen, seperti kata pengantar, pendahuluan, daftar isi, dan lain-lain,
susunan tampilannya mudah, judulnya singkat, kognitifnya jelas,
rangkumannya ada, bahasanya mudah dipahami, kalimatnya jelas, tidak
terlalu panjang, dan menguji pemahaman, pertanyaannya mendorong
peserta didik untuk berpikir kritis, serta mendorong siswa untuk
menemukan sesuatu yang berbeda, sehingga wawasannya akan bertambah
luas.
Namun dalam pembuatan media LKS ada pula kesulitan-kesulitan
yang dihadapi dalam menyusun dan mengembangkan media LKS yaitu
waktu dan Sumber Daya Manusia dalam hal ini penggunaan Teknologi
Informasi. Usaha yang dilakukan oleh guru dalam menghadapi kesulitan
tersebut adalah kerja sama dengan teman guru, khususnya guru kelas II
secara bergantian menyusun LKS dan juga sesuai dengan tahapan berpikir
siswa.
Guru masih merasa mengalami kesulitan dalam pembuatan media
LKS, oleh karena itu, guru sangat membutuhkan contoh-contoh LKS yang
sesuai dengan tuntutan Kurikulum 2013. Dengan melihat masalah dan
pentingnya diadakan contoh-contoh LKS, maka peneliti mencoba untuk
mengatasi masalah tersebut dengan mengembangkan Lembar Kerja Siswa
Menggunakan Pendekatan Saintifik Pada Subtema Hidup Rukun Dengan
Teman Bermain Untuk Siswa Kelas II SD.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana langkah pengembangan produk berupa LKS
menggunakan pendekatan saintifik pada subtema Hidup Rukun
Dengan Teman Bermain Untuk Siswa Kelas II Sekolah Dasar?
2. Bagaimana kualitas produk LKS menggunakan pendekatan
saintifik pada subtema Hidup Rukun Dengan Teman Bermain
Untuk Siswa Kelas II Sekolah Dasar?
C. Tujuan Penelitian
1. Untuk mendeskripsikan langkah pengembangan produk
menggunakan pendekatan saintifik pada subtema Hidup Rukun
Dengan Teman Bermain Untuk Siswa Kelas II Sekolah Dasar.
2. Untuk mendeskripsikan kualitas produk prosedur LKS menggunakan
pendekatan saintifik pada subtema Hidup Rukun Dengan Teman
Bermain Untuk Siswa Kelas II Sekolah Dasar.
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi mahasiswa
Bagi peneliti dapat memperoleh pengalaman melakukan penelitian
Research and Development (R&D) khususnya dalam upaya untuk
Mengembangkan LKS Menggunakan Pendekatan Saintifik Pada
Subtema Hidup Rukun Dengan Teman Bermain Untuk Siswa Kelas II
Sekolah Dasar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
2. Bagi guru
Bagia guru dapat memperoleh inspirasi terkait dengan penelitian
Research and Development (R&D), dan memperoleh contoh Lembar
Kerja Siswa khususnya LKS Menggunakan Pendekatan Saintifik Pada
Subtema Hidup Rukun Dengan Teman Bermain Untuk Siswa Kelas II
Sekolah Dasar.
3. Bagi siswa
Bagi siswa dapat memperoleh pembelajaran yang lebih baik dan
bermakna sehingga dapat memperoleh prestasi belajar yang
memuaskan khususnya dalam upaya untuk Mengembangkan LKS
Menggunakan Pendekatan Saintifik Pada Subtema Hidup Rukun
Dengan Teman Bermain Untuk Siswa Kelas II Sekolah Dasar.
4. Bagi sekolah
Bagi sekolah dapat memperoleh contoh LKS menggunakan
pendekatan saintifik dan bahan bacaaan tambahan terkait dengan
penelitian Research and Development (R&D) dalam upaya untuk
Mengembangkan LKS Menggunakan Pendekatan Saintifik Pada
Subtema Hidup Rukun Dengan Teman Bermain Untuk Siswa Kelas II
Sekolah Dasar.
5. Bagi Prodi PGSD
Bagi prodi PGSD dapat memperoleh bahan bacaan tambahan
perpustakaan terkait dengan penelitian Research and Development
(R&D) dalam upaya untuk Mengembangkan LKS Menggunakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
Pendekatan Saintifik Pada Subtema Hidup Rukun Dengan Teman
Bermain Untuk Siswa Kelas II Sekolah Dasar.
E. Batasan Istilah
1. Pendekatan Saintifik adalah pendekatan pembelajaran yang dilandasi
pendekatan ilmiah dalam pembelajaran yang diorientasikan guna
membina kemampuan siswa dalam memecahkan masalah melalui
serangkian aktivitas inkuiri, yang menuntut kemampuan berpikir
kritis, berpikir, kreatif, dan berkomunikasi dalam upaya meningkatkan
pemahaman siswa.
2. Lembar Kerja Siswa adalah bahan ajar cetak yang berupa lembar-
lembar kertas yang berisi materi, ringkasan,dan petunjuk pelaksanaan
tugas pembelajaran yang harus dikerjakan siswa, baik bersifat teoritis
dan/atau praktis, yang mengacu pada kompetensi dasar yang harus
dicapai siswa dan penggunaannya tergantung dengan bahan ajar lain.
F. Spesifikasi Produk yang dikembangkan
Produk yang akan dikembangkan memiliki spesifikasi sebagai berikut :
1. Komponen LKS disusun dengan lengkap, dengan mencakup :
a. Identitas LKS yang terdiri dari :
1) Satuan pendidikan
2) Kelas/semester
3) Tema/subtema
4) Muatan pembelajaran
5) Pembelajaran ke berapa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
b. Petunjuk umum
c. Tujuan pembelajaran dari setiap indikator
d. Kegiatan pembelajaran yang terdiri dari kegiatan mengamati,
menanya, menalar, mencoba, dan mengomunikasikan yang
dilengkapi dengan tugas dan langkah-langkah kerja.
e. Refleksi
2. LKS disusun dengan bahasa yang singkat, sederhana, dan sesuai
dengan tingkat perkembangan peserta didik.
3. LKS disusun memungkinkan tercapainya indikator/tujuan
pembelajaran
4. LKS disusun dengan mengintegrasikan beberapa mata pelajaran
5. LKS disusun dengan tampilan menarik dan dapat menciptakan
kegiatan pembelajaran yang aktif serta menyenangkan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Kajian Teori
1. Kurikulum 2013
a. Pengertian Kurikulum 2013
Istilah kurikulum digunakan pertama kali pada dunia olahraga
zaman Yunani kuno yang berasal dari kata curur dan curere.
Kurikulum diartikan sebagai jarak yang harus ditempuh oleh
seorang pelari atau mengistilahkannya dengan tempat berpacu atau
tempat berlari dari mulai start sampai finish (Sanjaya,2008: 3).
Terdapat dalam pasal 1 butir 19 UU Nomor 20 tahun 2003 tentang
sistem Pendidikan Nasional yaitu kurikulum adalah seperangkat
rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran
serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan
kegiatan pembelajaran pembelajaran untuk mencapai tujuan
pendidikan tertentu (Kurinasih & Sani, 2013: 3).
Fadlillah (2014:16) mengatakan bahwa kurikulum 2013 adalah
sebuah kurikulum yang di kembangkan untuk meningkatkan dan
menyeimbangkan kemampuan soft skills dan hard skills yang
berupa sikap, keterampilan dan pengetahuan.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Kurniasih dan Sani
(2014:21) mengatakan bahwa kurikulum 2013 ini lebih ditekankan
pada kompetensi dengan pemikiran kompetensi berbasis sikap.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
Berdasarkan penjelasan yang dikemukakan oleh para ahli di
atas, dapat disimpulkan bahwa kurikulum lebih ditekankan pada
kemampuan soft skills dan hard skills yang berupa sikap,
keterampilan, dan pengetahuan.
b. Alasan Perubahan Kurikulum
(Ladjid,2005:7-8) Perubahan kurikulum tidaklah dapat
dirumuskan secara tepat, tetapi telah mengalami perubahan. Jika
terdapat perbedaan dalam satu komponen misalnya komponen,
tujuan, sisi, organisasi dan strategi dalam kurun waktu tertentu
dengan suatu upaya yang disengaja. Oleh karena itu perubahan
kurikulum dapat berupa sebagian dan berupa perubahan total.
Dikatakan perubahan sebagian karena adanya perubahan salah satu
komponennya berbeda dengan kurikulum sebelumnya, misalnya
perubahan tujuan yang tidak sesuai dengan tuntutan perkembangan
ilmu, masyarakat dan zaman, perubahan sisi atau perubahan sistem
penilaian saja.
Faktor penyebab terjadinya perubahan kurikulum tersebut,
karena pertama, perluasan dan pemerataan kesempatan belajar,
kedua, peningkatan mutu pendidikan, ketiga relevansi pendidikan
dan keempat efektivitas dan efisiensi pendidikan. Tentu banyak
sekali alasan kenapa terjadi perubahan kurikulum, disamping
alasan kurikulum sebelumnya harus disempurnakan karena ada
kekurangan, tapi yang paling mendasar adalah agar kurikulum yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
akan diterapkan tersebut mampu menjawab tantangan zaman yang
terus berubah tanpa dicegah, dan untuk mempersiapkan peserta
didik yang mampu bersaing di masa depan dengan segala kemajuan
ilmu pengetahuan dan teknologi.
Menurut beberapa ahli pendidikan, perubahan kurikulum dari
masa ke masa, baik Indonesia maupun di negara lain, disebabkan
karena kebutuhan masyarakat yang setiap tahunnya selalu
berkembang dan tuntutan zaman yang selalu berubah tanpa bisa
dicegah.
Perkembangan kurikulum diharapkan dapat menjadi penentu
masa depan anak bangsa, oleh karena itu, kurikulum yang baik
akan sangat diharapakan dapat dilaksanakan di Indonesia sehingga
akan menghasilkan masa depan anak bangsa yang cerah yang
berimplikasi pada kemajuan bangsa dan negara. Banyak kalangan
yang berpendapat bahwa kurikulum KTSP adalah kurikulum yang
sangat memberatkan peserta didik, karena terlalu banyak materi
pelajaran yang harus dipelajari oleh peserta didik, sehingga mereka
menjadi terbebani dengan segudang materi yang segera harus
dituntaskan dan dikuasai.
Perubahan-perubahan atau penyempurnaan kurikulum yang
terjadi di Indonesia sejak bernama Rentjana Pembelajaran 1947
hingga Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) tahun 2006
selalu dibarengi dengan argumen-ergumen ilmiah, pendekatan-
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
pendekatan muktahir, lengkap dengan background teori-teori
belajar terbaru dan rasionalisasi dari masing-masing itu yang tidak
terbantahkan.
Dari setiap perubahan kurikulum yang ada, tentu sulit untuk
menampik bawah setiap perubahan itu selalu saja ada alasan dan
rasionalisasi dan yang paling sering dipergunakan adalah “untuk
penyesuaian” dan menjawab perkembangan zaman”. Perubahan
kurikulum ini tentu saja sudah melewati tahap-tahap yang
semestinya seperti tahap perumusan masalah, tahap agenda setting,
tahap formulasi kebijakan, tahap legitimasi kebijakan, tahap
implementasi kebijakan, dan tahap evaluasi kebijakan.
Perubahan kurikulum adalah kebijakan publik bersekala luas
yang melibatkan komponen-komponen waktu, keahlian,
dana,peralatan, pengorbanan, kemauan yang sangat masif. Waktu
yang diperlukan untuk memulai kebijakan itu tidak cukup dalam
hitungan bulan (Kurniasih & Sani 2013:31-32).
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa
perubahan kurikulum yang terjadi merupakan kebijkan publik, dan
dengan adanya perubahan kurikulum yang baru maka akan menjadi
penentu bagi anak bangsa, menghasilkan masa depan anak bangsa
yang cerah yang berimplikasi pada kemajuan bangsa dan negara.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
c. Rasional dan Elemen Perubahan Kurikulum 2013
Beberapa alasan pengembangan kurikulum harus dilakukan karena
adanya tantangan-tantangan yang dihadapi, baik tantangan internal
dan eksternal.
1) Tantangan Internal
Tantangan internal antara lain terkait dengan kondisi
pendidikan dikaitkan dengan tuntutan pendidikan yang mengacu
kepada 8 (delapan) Standar Nasional Pendidikan yang meliputi
standar isi, standar proses, standar kompetensi lulusan, standar
pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana,
standar pengelolaan, standar pembiayaan, dan standar penilaian
pendidikan. Tantangan internal lainnya terkait dengan
perkembangan penduduk Indonesia dilihat dari pertumbuhan
penduduk usia produktif. Saat ini jumlah penduduk Indonesia usia
produktif lebih banyak dari usia tidak produktif. Terkait dengan
tantangan internal pertama, maka berbagai kegiatan dilakukan
untuk mengupayakan agar penyelenggaraan pendidikan dapat
mencapai kedelapan standar yang telah ditetapkan. Oleh sebab itu
tantangan besar yang dihadapi adalah bagaimana mengupayakan
agar Sumber Daya Manusia (SDM) usia produktif yang melimpah
ini dapat ditransformasikan menjadi sumber daya manusia yang
memiliki kompetensi dan keterampilan melalui pendidikan agar
tidak menjadi beban. (Kemendikbud, 2013: 1).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
2). Tantangan Eksternal
Tantangan eksternal antara lain terkait dengan masa depan
yaitu globalisasi. Arus globalisasi akan menggeser pola hidup
masyarakat dari yang tradisional menjadi masyarakat industri dan
perdagangan modern. Tantangan masa depan yang dipengaruhi
oleh globalisasi bisa berupa kemajuan teknologi. Perkembangan
teknologi yang semakin pesat akan berdampak pada kehidupan
masyarakat. Orang dituntut untuk menyadari bahwa pengetahuan
itu lebih penting akan tetapi seiring dengan perkembangan zaman
jika pengetahuan terus-menerus dipelajari akan berdampak pada
fenomena-fenomena negatif. Jika arus globalisasi terus menerus
terjadi dikalangan pelajar mengakibatkan adanya kecenderungan
terjadinya dekadensi moral, seperti perkelahian pelajar, narkoba,
korupsi, plagiarisme, kecurangan dalam ujian, anarkis dan berbagai
tindakan yang tidak baik. Kurikulum 2013 diharapkan mampu
memberikan jawaban atas permasalahan yang akan dihadapi
dimasa depan yang akan datang (Kemendikbud, 2013: 2).
Tantangan masa depan kompetensi yang dituntut dapat juga
dilihat pada tabel dibawah ini.
Tabel 1. Alasan Pengembangan Kurikulum
No. Tantangan Masa Depan Kompetensi Masa Depan
1. Globalisasi: WTO, ASEAN
community, APEC, CAFTA
Kemampuan berkomunikasi
2. Masalah lingkungan hidup Kemampuan berpikir jernih
dan kritis
3. Kemajuan tekhnologi
informasi
Kemampuan
mempertimbangkan segi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
moral suatu permasalahan
4. Konvergensi ilmu dan
tekhnologi
Kemampuan menjadi warga
negara yang bertanggung
jawab
5. Ekonomi berbasis pengetahuan Kemampuan mencoba untuk
mengerti dan toleran terhadap
pandangan yang berbeda
6. Kebangkitan industri kreatif
dan budaya
Kemampuan hidup dalam
masyarakat yang mengglobal
7. Pergeseran ekonomi dunia Memiliki minat luas dalam
kehidupan
8. Pengaruh dan imbas
teknosains
Memiliki kesiapan untuk
bekerja
9. Mutu, investasi dan
transformasi pada sektor
pendidikan
Memiliki kecerdasan sesuai
dengan bakat / minatnya
10. Hasil TIMSS dan PISA Memiliki rasa tanggung jawab
terhadap lingkungan
Majid (2014:34-35) mengungkapkan bahwa kesenjangan kurikulum
tersebut dapat dilihat pada tabel dibawah ini.
Tabel 2. Identifikasi Kesenjangan Kurikulum
KONDISI SAAT INI KONDISI IDEAL
A. Kompetensi Lulusan
A. Kompetensi Lulusan
1 Belum sepenuhnya
menekankan pendidikan
karakter
1 Berkarakter mulia
2 Belum menghasilkan
keterampilan sesuai
kebutuhan
2 Keterampilan yang
relevan
3 Pengetahuan-pengetahuan
lepas
3 Pengetahuan-
pengetahuan terkait
B. Materi Pelajaran
B. Materi Pelajaran
1 Belum relevan dengan
kompetensi yang
dibutuhkan
1 Relevan dengan
kompetensi yang
dibutuhkan
2 Beban belajar terlalu berat 2 Materi esensial
3 Terlalu luas, kurang
mendalam
3 Sesuai dengan tingkat
perkembangan anak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
C. Proses Pembelajaran
C. Proses
Pembelajaran
1 Berpusat pada guru
(teacher centered learning)
1 Berpusat pada peserta
didik (student
centered active
learning)
2 Sifat pembelajaran yang
berorientasi pada buku teks
2 Sift pembelajaran
yang kontekstual
3 Buku teks yang hanya
memuat materi bahasan
3 Buku teks memuat
materi dan proses
pembelajaran, sistem
penilaian serta
kompetensi yang
diharapkan
D. Penilaian
D. Penilaian
1 Menekankan aspek kognitif
1 Menekankan aspek
kognitif, afektif dan
psikomotorik secara
porposional
2 Tes menjadi cara penilaian
yang dominan
2 Penilaian tes tes dan
portofolio saling
melengkapi
E. Pendidik dan Tenaga
Kependidikan
E. Pendidik dan
Tenaga
Kependidikan
1 Memenuhi kompetensi
profesi saja
1 Memenuhi
kompetensi profesi,
pedagogi, sosial dan
personal
2 Fokus pada ukuran kinerja
PTK
2 Motivasi mengajar
F. Pengelolaan
Kurikulum
F. Pengelolaan
Kurikulum
1 Satuan pendidikan
mempunyai kebebasan
dalam pengelolaan
1 Pemerintah pusat dan
Daerah memiliki
kendali kualitas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
kurikulum dalam pelaksanaan
kurikulum ditingkat
satuan pendidikan
2 Masih tersapat
kecenderungan satuan
pendidikan menyusun
kurikulum tanpa
mempertimbangkan kondisi
satuan pendidikan,
kebutuhan peserta didik,
dan potensi daerah
2 Satuan pendidikan
mampu menyusun
kurikulum dengan
mempertimbangkan
kondisi satuan
pendidikan,
kebutuhan peserta
didik, dan potensi
daerah
3 Pemerintah hanya
menyiapkan sampai standar
isi mata pelajaran
3 Pemerintah
menyiapkan semua
komponen kurikulum
sampai buku teks dan
pedoman
1. Penguatan Tata Kelola Kurikulum
Pelaksanaan kurikulum selama ini telah menempatkan
kurikulum sebagai daftar mata pelajaran. Pendekatan
kurikulum 2013 untuk Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah
diubah sesuai dengan kurikulum satuan pendidikan. Oleh
karena itu dalam Kurikulum 2013 dilakukan penguatan tata
kelola sebagai berikut.
a) Tata kerja guru yang bersifat individual diubah menjadi tata
kerja yang bersifat kolaboratif.
b) Penguatan manajemen sekolah melalui penguatan
kemampuan manajemen kepala sekolah sebagai pimpinan
kependidikan.
c) Penguatan sarana dan prasarana untuk kepentingan
manajemen dan proses pembelajaran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
Berdasarkan tantangan internal dan eksternal serta
kesenjangan kurikulum tersebut maka perlu adanya
penyempurnaan pola pikir. Pola pikir dapat berupa pola
pembelajaran yang berpusat pada guru menjadi berpusat pada
peserta didik, pola pembelajaran pasif menjadi pola
pembelajaran aktif dan lain sebainya. Penyempurnaan pola
pikir sangat berpengaruh terhadap perubahan pendidikan.
Dimana dalam kegiatan belajar dan pembelajaran antara siswa
dan guru bukan lagi sebatas tranfer ilmu yang penyampaian
pengetahuan hanya dari guru ke siswa. Namun, pembelajaran
tersebut menuju perubahan dimana siswa belajar lebih aktif,
peserta didik dapat belajar dari siapa saja dan dimana saja
seperti dari lingkungan siswa. Menurut Daryanto dan
Sudjendro (2014:32) Penyempurnaan pola pikir tersebut dapat
dilihat pada tabel di bawah ini.
Tabel 3. Penyempurnaan Pola Pikir
No
Penyempurnaan Pola Pikir
1 Berpusat pada
guru
Berpusat pada siswa
2 Satu arah Interaktif
3 Isolasi Lingkungan jejaring
4 Pasif Aktif-menyelidiki
5 Maya/abstrak Konteks dunia nyata
6 Pribadi Pembelajaran berbasis tim
7 Luas (semua
materi diajari)
Perilaku khas
memberdayakan kaidah
keterikatan
8 Stimulasi rasa
tunggal
(beberapa
Stimulasi ke segala penjuru
(semua panca indera)
MENUJU
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
panca indra)
9 Alat tunggal
(papan tulis)
Alat multimedia (berbagai
peralatan teknologi
pendidikan)
10 Hubungan satu
arah
Kooperatif
11 Produksi masa
(siswa
memperoleh
dokumen yang
sama )
Kebutuhan pelanggan (siswa
mendapat dokumen sesuai
dengan ketertarikan sesuai
potensinya)
12 Usaha sadar
tunggal
(mengikuti
cara yang
seragam)
Jamak (keberagaman
inisiatif individu siswa)
13 Satu ilmu
pengetahuan
bergeser
(mempelajarai
satu sisi
pandangan
ilmu)
Pengetahuan disiplin jamak
(pendekatan multidisiplin)
14 Kontrol
terpusat
(kontrol oleh
guru)
Otonomi dan kepercayaan
(siswa diberi
tanggungjawab)
15 Pemikiran
faktual
Kritis (membutuhkan
pemikiran kreatif)
16
Penyampaian
pengetahuan
(pemindahn
ilmu dari guru
ke siswa)
Pertukaran pengetahuan
(antara guru dan siswa,
siswa dan siswa lainnya
2. Penguatan Materi
Penguatan materi dilakukan dengan cara pendalaman dan
perluasan materi yang relevan bagi peserta didik. Materi yang
digunakan tidak hanya diperboleh dari buku sumber, melainkan guru
dapat mengembangkan sendiri materi ajar dari berbagai sumber,
melainkan guru dapat mengembangkan sendiri materi ajar dari
MENUJU
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
berbagai sumber atau refrensi yang tersedia melalui media cetak
maupun internet sesuai kreativitas guru.
Berlandaskan hal-hal tersebut dapat disimpulkan bahwa rasional
dan elemen perubahan Kurikulum 2013 adalah hal yang sangat
mendesak untuk segera diimplementasikan oleh sekolah-sekolah agar
dapat mempersiapkan sejak dini siswa yang memiliki kemampuan
hidup sebagai pribadi dan warga negara yang beriman, produktif,
kreatif, inovatif, dan afektif serta mampu berkontribusi pada
kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan peradaban dunia,
dimasa yang akan datang. Maka implementasi Kurikulum 2013 harus
segera dilaksanakan, karena mengingat begitu penting dan
mendesaknya kebutuhan pendidikan yang lebih baik di Indonesia.
Berdasarkan elemen perubahan di atas, pemerintah melakukan
perubahan dalam Standar Nasional Pendidikan pada Kurikulum 2013.
d. Pendekatan Tematik Integratif
Pada Kurikulum 2013 pendekatan yang digunakan dalm proses
pembelajaran adalah pendekatan tematik integratif. Pendekatan
tematik integratif menurut Ahmadi (2014:225) adalah “pembelajaran
yang menggunakan tema dalam mengaitkan beberapa materi ajar
sehingga dapat memberikan pengalaman yang bermakna pada siswa”.
Kurikulum 2013 SD/MI menggunakan pendekatan pembelajaran
tematik integratif dari kelas I sampai kelas IV. Pembelajaran tematik
integratif merupakan pendekatan pembelajaran yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
mengintegrasikan berbagai kompetensi dari berbagai mata pelajaran
ke dalam berbagai tema ( Majid, 2014:86).
Menurut Majid (2014:89), ada beberapa prinsip yang berkenaan
dengan pembelajaran tematik integratif adalah sebagai berikut :
1. Pembelajaran tematik integrative memiliki satu tema yang actual,
dekat dengan dunia siswa dan ada dalam kehidupan sehari-hari.
Tema ini menjadi alat pemersatu materi yang beragam dari
beberapa mata pelajaran.
2. Pembelajaran tematik integratif perlu memilih materi beberapa
mata pelajaran yang mungkin saling terkait.
3. Pembelajaran tematik integratif tidak boleh bertentangan dengan
tujuan kurikulum yang berlaku tetapi sebaliknya pembelajaran
tematik integratif harus mendukung pencapaian tujuan utuh
kegiatan pembelajaran yang termuat di dalam kurikulum.
4. Materi pembelajaran yang dapat dipadukan dalam satu tema
selalu mempertimbangkan karakteristik siswa seperti minat,
kemampuan, kebutuhan, dan pengetahuan awal.
5. Materi pelajaran yang dipadukan tidak terlalu dipaksakan, artinya
materi yang tidak mungkin dipadukan tidak usah dipadukan.
Selain itu, Majid (2014:89-90) menjelaskan bahwa pembelajaran tematik
di sekolah dasar memiliki karakteristik, sebagai berikut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
1. Berpusat pada siswa
Pembelajaran tematik berpusat pada siswa. Hal ini sesuai dengan
pendekatan belajar modern yang lebih banyak menempatkan
siswa sebagai subjek belajar sedangkan guru lebih banyak
berperan sebagai fasilitator.
2. Memberikan pengalaman langsung
Pembelajaran tematik dapat memberikan pengalaman langsung
kepada siswa. Dengan pengalaman langsung, siswa dihadapkan
pada sesuatu yang nyata sebagai dasar untuk memahami hal-hal
yang lebih abstrak
3. Pemisahan mata pelajaran tidak begitu jelas
Dalam pembelajaran tematik, pemisahan antar mata pelajaran
menjadi tidak begitu jelas. Fokus pembelajaran diarahkan kepada
pembahasan tema-tema paling dekat berkaitan dengan kehidupan
siswa.
4. Menyajikan konsep dari berbagai mata pelajaran.
Pembelajaran tematik menyajikan konsep-konsep dari berbagai
mata pelajaran dalam suatu proses pembelajaran. Dengan
demikian, siswa mampu memahami konsep tersebut secara utuh.
Hal ini diperlukan untuk membantu siswa dalam memecahkan
masalah dalam kehidupan sehari-hari.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
5. Bersifat fleksibel
Pembelajaran tematik bersifat luwes (fleksibel) di mana guru
dapat mengaitkan bahan ajar dari satu mata pelajaran dengan mata
pelajaran yang lainnya, bahkan mengaitkannya dengan kehidupan
siswa dan keadaan lingkungan di mana sekolah dan siswa berada.
6. Menggunakan prinsip belajar sambil bermain dan menyenangkan.
Adapun karakteristik dari pembelajaran tematik ini menurut Hesty
dalam (Majid, 2014:90) adalah sebagai berikut.
1) Holistik, suatu gejala atau peristiwa yang menjadi pusat perhatian
dalam pembelajaran tematik diamati dan dikaji dari beberapa
bidang sekaligus.
2) Bermakna, pengkajian suatu fenomena dari berbagai macam
aspek, memungkinkan terbentuknya semacam jalinan antara
schemata yang dimiliki oleh siswa.
3) Autentik, pembelajaran tematik memungkinkan siswa memahami
secara langsung konsep dan prinsip yang ingin dipelajari.
4) Aktif, pembelajaran tematik dikembangkan dengan berdasar pada
pendekatan inquiry discovery di mana siswa terlibat aktif dalam
proses pembelajaran.
Berdasarkan beberapa penjelasan teori di atas dapat disimpulkan
bahwa pembelajaran tematik integratif adalah pembelajaran tematik
terpadu yang memadukan beberapa mata pelajaran menggunakan tema
sebagai pemersatu dengan mengintegrasikan konteks hasil belajar,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
pengalaman belajar, dan konten belajar, sehingga dapat memberikan
pembelajaran bermakna kepada peserta didik.
2 Lembar Kerja Siswa (LKS)
a. Pengertian Lembar Kerja Siswa (LKS)
Lembar kegiatan siswa (LKS) menurut buku panduan
pengembangan bahan ajar yang diterbitkan oleh Diknas di dalam
Prastowo (2014:268), merupakan lembaran-lembaran berisi tugas yang
harus dikerjakan oleh siswa. Lembar kegiatan biasanya berupa
petunjuk atau langkah-langkah untuk menyelesaikan tugas.
Dwicahyono (2014:175) menyatakan bahwa Lembar Kegiatan Siswa
adalah lembaran berisi tugas-tugas yang harus dikerjakan oleh siswa.
Lembar kegiatan ini berisi petunjuk atau langkah-langkah untuk
menyelesaikan tugas yang diberikan. Dalam lembaran kegiatan siswa
(LKS) ini tugas yang diberikan kepada siswa ada yang berupa teori
dan ada yang berupa praktek. Lembar kegiatan siswa (LKS)
merupakan lembaran yang berisi pedoman bagi siswa untuk
melakukan kegiatan terprogaram, Trianto (2010:212).
Menurut Depdikbud dalam Trianto (2010:212) mengatakan bahwa
lembar kegiatan siswa (LKS) merupakan alat belajar siswa yang
memuat berbagai kegiatan yang akan dilakukan oleh siswa secara
aktif. Kegiatan yang diberikan dapat berupa pengamatan, eksperimen,
dan pengajuan pertanyaan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
Prastowo (2013: 269) LKS merupakan suatu bahan ajar cetak yang
berisi materi, ringkasan, dan petunjuk pelaksanaan tugas pembelajaran
yang harus dikerjakan siswa, baik berupa teoritis maupun praktis, yang
mengacu pada kompetensi dasar yang harus dicapai siswa dan
penggunaannya,dan disesuaikan dengan bahan ajar.
Berdasarkan pandangan para ahli diatas dapat disimpulkan bahwa
LKS merupakan materi ajar yang sudah dikemas sedemikian rupa
sehingga siswa diharapkan dapat mempelajari materi ajar tesebut
secara mandiri. Dalam LKS, siswa akan mendapat materi, ringkasan,
dan tugas yang berkaitan dengan materi. Selain itu, dalam LKS siswa
dapat menemukan arahan terstruktur untuk memahami materi yang
diberikan dalam LKS, siswa pada saat yang bersamaan diberi materi
dan tugas yang berkaitan dengan materi tersebut.
b. Karakteristik Lembar Kerja Siswa (LKS)
Trianto (2010:212), karakteristik Lembar Kegiatan siswa dapat dibagi
dalam dua macam yaitu :
1. Lembar kegiatan yang berisi sarana untuk melatih,
mengembangkan keterampilan peserta didik dalam menemukan
konsep dalm suatu tema, lembar kegiatan ini tidak terstruktu.
2. Lembar kegiatan siswa yang dirancang untuk membimbing siswa
dalam suatu proses pembelajaran tanpa bimbingan guru dan lembar
kegiatannya berstruktur.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
Dalam menyusun lembar kegiatan siswa ada beberapa kriteria yang
harus ditentukan yaitu :
1. Mengacu pada kurikulum
2. Mendorong siswa untuk belajar dan bekerja
3. Bahasa yang digunkan mudah dipahami oleh peserta didik
4. Tidak dikembangkan untuk menguji konsep-konsep yang sudah
diujikan guru dengan cara duplikasi
Ibrahim dalam Trianto (2010:213) dalam mengembangkan
lembar kegiatan siswa harus memenuhi beberapa persyaratan yaitu:
persyaratan pedagogik, persyaratan konstruksi, dan teknis.
Persyaratan pedagogik maksudnya lembar kegiatan siswa yang
dibuat harus berdasarkan asas-asas pembelajaran yang efektif,
seperti memberi proses menemukan konsep dan petunjuk mencari
tahu. Pernyataan konstruksi maksudnya dalam mengembangkan
lembar kegiatan siswa harus menggunakan bahasa yang mudah
dipahami siswa sesuai dengan usianya, menggunakan struktur
kalimat yang sederhana, pendek dan jelas. Selain itu harus
memiliki tujuan belajar jelas, memiliki identitas untuk
memudahkan mengatministrasian. Persyaratan teknis maksudnya
dalm mengembangkan lembar kerja siswa harus mencakup tulisan,
gamabr, dan tampilan. Ada berbagai macam bentuk LKS yang
dikembangkan yaitu LKS aktivitas, LKS bimbingan belajar, LKS
pemantapan, dan LKS pengayaan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
c. Jenis-jenis Lembar Kerja Siswa (LKS)
Setiap LKS disusun dengan materi dan tugas-tugas tertentu yang
dikemas sedemikian rupa untuk tujuan tertentu. Karena adanya
perbedaan maksud dan tujuan pengemasan materi pada masing-masing
LKS tersebut, hal ini berakibat pada jenis LKS yang bermacam-
macam. Jika ditelusuri lebih lanjut, kita dapat menemukan lima jenis
LKS yang umum digunakan oleh siswa, yaitu:
1. LKS yang penemuan (membantu siswa menemukan suatu
konsep).
LKS jenis ini sesuai dengan prinsip konstruktivisme, siswa akan
diarahkan untuk mengkonstruk pengetahuannya sendiri. LKS
jenis ini memuat apa yang (harus) dilakukan siswa, meliputi:
melakukan, mengamati, dan menganalisis. Rumuskan langkah-
langkah yang harus dilakukan siswa kemudian mintalah siswa
untuk mengamati fenomena hasil kegiatannya, dan berilah
pertanyaann analisis yang membantu siswa mengaitkan fenomena
yang diamati dengan konsep yang akan dibangun siswa dalam
benaknya.
2. LKS yang aplikatif-integratif (membantu siswa menerapkan dan
mengintegrasikan berbagai konsep yang telah ditemukan).
LKS jenis ini melatih siswa untuk menerapkan pengetahuan yang
telah diperolehnya dalam kehidupan sehari-hari.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
3. LKS yang penuntun (berfungsi sebagai penuntun belajar).
LKS penuntun yang berisi pertanyaan atau isian yang jawabannya
ada di dalam buku. Siswa dapat mengerjakan LKS tersebut jika ia
membaca buku, sehingga fungsi utama LKS ini adalah membantu
siswa untuk mencari, menghafal, dan memahami materi
pembelajaran yang terdapat dalam buku. LKS ini cocok untuk
keperluan remedial.
4. LKS yang penguatan (berfungsi sebagai penguatan).
LKS penguatan diberikan setelah siswa selesai mempelajari topik
tertentu. Materi pembelajaran yang dikemas di dalam LKS
penguatan lebih menekankan dan mengarahkan kepada
pendalaman dan penerapan materi pembelajaran yang terdapat
dalam buku ajar. LKS ini cocok untuk pengayaan.
5. LKS yang praktikum (berfungsi sebagai petunjuk praktikum).
Kita dapat menggabungkan petunjuk praktikum ke dalam
kumpulan LKS. Dengan demikian, dalam bentuk LKS ini,
petunjuk praktikum merupakan salah satu konten dari LKS.
d. Struktur Lembar Kerja Siswa (LKS)
Dwicahyono (2014:176) mengatakan ada beberapa struktur yang harus
digunakan untuk mengembangkan lembar kegiatan siswa, antara lain:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
1. Judul, mata pelajaran, semester, tempat.
Dalam judul LKS tematik tersebut atas dasar tema dan materi
pokok yang akan dipelajari. Judul yang diberi harus menarik
sehingga dapat termotivasi bagi siswa.
2. Petunjuk belajar.
Petunjuk atau pedoman merupakan panduan kerja siswa untuk
mengerjakan tugas yang ada dalam LKS tersebut. Jadi petunjuk
yang diberikan harus jelas, dan mudah dipahami oleh siswa serta
bahasa yang digunakan sesuai dengan karakter siswa.
3. Kompetensi yang akan dicapai.
Kompetensi Dasar merupakan kompetensi setiap mata
pelajaran untuk setiap kelas yang diturunkan dari Kompetensi
Inti. Kompetensi Dasar adalah konten atau kompetensi yang
terdiri atas sikap, pengetahuan, dan ketrampilan yang
bersumber pada kompetensi inti yang harus dikuasai peserta
didik. Kompetensi tersebut dikembangkan dengan
memperhatikan karakteristik peserta didik, kemampuan awal,
serta ciri dari suatu mata pelajaran. Kompetensi yang ada dalam
LKS harus sesuai dengan kompetensi yang ada dalam RPP yang
telah dibuat. Kompetensi ini turunan dari kompetensi inti yang
harus dikuasai siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
4. Indikator.
Indikator adalah perilaku yang dapat diukur dan/atau diobservasi
untuk menunjukkan ketercapaian kompetensi dasar tertentu yang
menjadi acuan penilaian mata pelajaran. Indikator pencapaian
kompetensi dirumuskan dengan menggunakan kata kerja
operasional yang dapat diamati dan diukur, yang mencakup
pengetahuan, sikap, dan keterampilan. Dalam menyusun LKS
harus sesuai dengan indikator yang ditentukan.
5. Informasi pendukung.
Informasi pendukung dalam menyusun LKS ini berupa buku
refrensi dan juga pengalaman siswa setiap hari.
6. Tugas-tugas dan langkah-langkah kerja.
Tugas dan langkah-langkah yang diberikan harus sesuai dengan
tujuan yang akan dicapai dan sesuai dengan karakter siswa. Tugas-
tugas yang diberikan dalam LKS ini jangan terlalu sulit dan jangan
terlalu mudah, harus sesuai dengan pemahaman siswa.
7. Penilaian.
Standar Penilaian Pendidikan adalah kriteria mengenai
mekanisme, prosedur, dan instrumen penilaian hasil belajar peserta
didik. Prosedur dan instrumen penilaian proses dan hasil belajar
disesuaikan dengan indikator pencapaian kompetensi dan
mengacu kepada Standar Penilaian. Dalam memberi penilaian LKS
harus sesuai dengan prosedur penilaian ayang ada.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
e. Langkah-langkah Menyusun Lembar Kerja Siswa
Prastowo (2014:274) mengemukakan bahwa pembuatan LKS
inovatif dan kreatif dapat menciptakan pembelajaran yang
menyenangkan. Langkah-langkah aplikatif membuat LKS, yaitu:
1. Lakukanlah analisis kurikulum tematik
Langkah ini dimaksudkan untuk menentukan materi pokok dan
pengalaman belajar manakah yang membutuhkan bahan ajar
berbentuk LKS. Langkah ini dilakukan dengan cara melihat materi
pokok dan pengalaman belajarserta pokok bahasan yang akan
diajarkan. Selain itu, kita juga harus mencermati kompetensi
antarmata pelajaran yang hendak dicapai siswa.
2. Menyusun peta kebutuhan LKS
Penyusunan peta ini diperlukan untuk mengetahui materi apa saja
yang harus ditulis dalam LKS. Peta ini juga bisa melihat sekuensi
atau urutan materi dalam LKS. Hal ini diperlukan untuk
menentukan prioritas penulisan materi.
3. Menentukan judul LKS
Tema LKS ditentukan atas dasar tema sentral dan pokok
bahasannya diperoleh dari hasil pemetaan kompetensi dasar, materi
pokok atau pengalaman belajar antar mata pelajaran.
4. Penulisan LKS
Penulisan LKS dimulai dengan yang pertama, merumuskan
indikator dan/atau pengalaman belajar antar mata pelajaran dari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
tema sentarl yang telah disepakati. Kedua, menentukan alat
penilaian. Penilaian dilakukan terhadap proses kerja dan hasil kerja
siswa. Penilaian yang digunakan mengacu pada Penilaian Acuan
Patokan (PAP) karena cocok dan sesuai dengan pendekatan
pembelajaran yang berdasarkan pada penguasaan kompetensi.
Ketiga, menyusun materi LKS. Sehubungan dengan penyusunan
LKS, hal-hal yang perlu diperhatikan antara lain:
1. Materi LKS sangat bergantung pada kompetensi dasar yang
akan dicapainya. Materi LKS dapat berupa informasi
pendukung, yaitu gambaran umum atau ruang lingkup
substansi yang akan dipelajari
2. Materi dapat diambil dari berbagai sumber, seperti buku,
majalah, internet, dan jurnal hasil penelitian
3. Supaya pemahaman siswa terhadap materi lebih kuat, maka
dapat saja di dalam LKS kita ditunjukkan referensi yang
digunakan agar siswa bisa membacanya lebih jauh tentang
materi tersebut, tugas-tugas harus ditulis dengan jelas guna
mengurangi pertanyaan dari siswa tentang hal-hal yang
seharusnya siswa dapat melakukannya.
4. Keempat, perhatikan struktur LKS, yaitu menyusun materi
berdasarkan struktur LKS. Struktur LKS terdiri dari enam
komponen, yaitu judul, petunjuk belajar (petunjuk siswa),
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
kompetensi yang akan dicapai, informasi pendukung, tugas
dan langkah-langkah kerja, dan penilaian.
f. Keunggulan dan Kelemahan Lembar Kerja Siswa (LKS)
Lismawati (2010:40) lembar kegiatan siswa ini memiliki keunggulan
dan kekurangan seperti yang dijelaskan berikut ini:
1) Keunggulan Lembar Kegiatan Siswa (LKS)Dapat
dipelajari di mana saja dan kapan saja tanpa harus
menggunakan alat khusus.
a) Dapat mengembangkan kemampuan siswa untuk
belajar tentang fakta dan mampu menggali prinsip-
prinsip umum dan abstrak dengan menggunakan
argumentasi yang realistis.
b) Dapat memaparkan kata-kata, angka-angka, notasi
musik, gambar dua dimensi, serta diagram dengan
proses yang sangat cepat.
c) Secara ekonomis lebih hemat dibandingkan dengan
media pembelajaran yang lainnya.
2) Kekurangan Lembar Kerja Siswa (LKS)
a) Sulit memberikan bimbingan kepada pembacanya yang
mengalami kesulitan memahmi bagian-bagian tertentu.
b) Sulit memberikan umpan balik untuk pertanyaan yang
diajukan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
c) Memiliki banyak kemungkinan jawaban atau
pertanyaan yang membutuhkan jawaban yang kompleks
dan mendalam.
d) Memerlukan pengetahuan prasyarat agar siswa dapat
memahami materi yang dijelaskan. Siswa yang tidak
memenuhi asumsi pengetahuan prasyarat ini akan
mengalami kesulitan dalam memahami.
Berdasarkan uraian yang telah dipaparkan di atas dapat
disimpulkan bahwa LKS merupakan lembar kegiatan siswa yang berisi
tugas-tugas yang harus dikerjakan oleh siswa, dimana dalam lembar
kegiatan ini berisi petunjuk atau langkah-langkah untuk dapat
menyelesaikan tugas yang telah diberikan, ada yang berupa teori dan juga
praktek.
3. Pendekatan Saintifik
a. Pengertian Pendekatan Saintifik
Menurut Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik
Indonesia Nomor 65 Tahun 2013 Tentang Standar Proses Pendidikan
Dasar dan Menengah bahwa Pendekatan Saintifik adalah Proses
pembelajaran yang dirancang sedemikian rupa agar peserta didik secara
aktif mengokruk konsep, hukum, dan prinsip melalui tahapan-tahapan
mengamati (untuk mengidentifikasi atau menemukan masalah),
merumuskan masalah, mengajukkan atau merumuskan hipotesis,
mengumpulkan data dengan berbagai teknik, menganalisis data, menarik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
kesimpulan dan mengkomunikasikan konsep, hukum, atau prinsip yang
“ditemukan”. Dalam menyusun LKS yang berbasis pada pendekatan
saintifik juga pada proses kegiatan pembelajaran dapat menerapkan
pendekatan saintifik 5M, yaitu kegiatan mengamati, menanya, menalar,
mencoba, dan mengomunikasikan, agar dapat mengaktifkan siswa dalam
mengikuti kegiatan pembelajaran dalam kelas.
Barringer (dalam Abidin, 2014: 125) mengemukakan bahwa
“pembelajaran saintifik merupakan pembelajaran yang menuntut siswa
berpikir secara sistematis dan kritis dalam upaya memecahkan masalah
yang penyelesaiannya tidak mudah dilihat. Abidin (2014: 127) juga
menjelaskan “pendekatan saintifik pada dasarnya adalah model
pembelajaran yang dilandasi pendekatan ilmiah dalam pembelajaran
yang diorientasikan guna membina kemampuan siswa memecahkan
masalah melalui serangkaian aktivitas inkuiri yang menuntut kemampuan
berpikir kritis, berpikir kreatif, dan berkomunikasi dalam upaya
meningkatkan pemahaman siswa.
Hosnan (2014: 34) menjelaskan pembelajaran dengan pendekatan
saintifik adalah proses pembelajaran yang dirancang sedemikian rupa
agar peserta didik secara aktif mengonstruk konsep, hukum atau prinsip
melalui tahapan-tahapan mengamati, merumuskan masalah, mengajukan
atau merumuskan hipotesis, mengumpulkan data dengan berbagai teknik,
menganalisis data, menarik kesimpulan dan mengomunikasikan konsep
hukum atau prinsip yang ditemukan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
Menurut Kemendikbud 2013 kriteria pembelajaran dengan
pendekatan saintifik antara lain:
1) Materi pembelajaran berbasis pada fakta atau fenomena
yang dapat dijelaskan dengan logika ataua penalaran
tertentu, bukan sebatas kira-kira, khayalan, legenda, atau
dongeng semata.
2) Penjelasan guru, respon siswa, dan interaksi edukatif guru-
siswa terbebas dari prasangka yang serta merta, pemikiran
subjektif, atau penalaran menyimpang dari alur berpikir logis.
3) Mendorong dan menginspirasi siswa berpikir secara kritis,
analitis, dan tepat dalam mengidentifikasi, memahami,
memecahkan masalah, dan mengaplikasikan materi
pembelajaran.
4) Mendorong dan menginspirasi siswa mampu berpikir
hipotetik dalam melihat perbedaan, kesamaan, dan tautan satu
sama lain dari materi pembelajaran.
5) Mendorong dan menginspirasi siswa mampu memahami,
menerapkan, dan mengembangkan pola berpikir yang
rasional dan objektif dalam merespon materi pembelajaran.
6) Berbasis pada konsep, teori, dan fakta empiris yang dapat
dipertanggungjawabkan.
7) Tujuan pembelajaran dirumuskan secara sederhana dan jelas,
namun menarik sistem penyajiannya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
Selain merujuk pada kriteria pendekatan saintifik yang telah
dipaparkan di atas, pembelajaran dengan pendekatan saintifik
mempunyai langkah-langkah pembelajaran dengan mengacu pada
tiga ranah pengembangan yaitu, sikap, pengetahuan, dan
keterampilan. Ranah sikap menggamit transformasi substansi atau
materi ajar agar peserta didik tahu tentang “mengapa”. Ranah
pengetahuan menggamit tranformasi subtansi atau materi ajar agar
peserta didik tahu tentang “apa”. Ranah keterampilan menggamit
tranformasi subtansi atau materi ajar agar peserta didik tahu
tentang “bagaimana”. Hasil akhirnya adalah peningkatan dan
kesimbangan antara kemampuan untuk memnjadi manusia yang
baik (soft skill) dan manusia yang memiliki kecakapan dan
pengetahuan untuk hidup secara layak (hard skill) dari peserta
didik yang meliputi kompetensi sikap, keterampilan, dan
pengetahuan (Kemendikbud, 2013).
Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa
pembelajaran dengan pendekatan saintifik merupakan
pembelajaran yang menuntut siswa agar dapat berpikir secara
sistematis, kritis, dan membantu siswa dalam mengembangkan
proses bertanya, menalar, mencoba, dan mengomunikasikan hasil
pembelajarannnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
b. Tujuan Pembelajaran dengan Pendekatan Saintifik
Beberapa tujuan pembelajaran dengan pendekatan saintifik adalah :
1. Untuk meningkatkan kemampuan intelek, khususnya kemampuan
berpikir tingkat siswa.
2. Untuk membentuk kemampuan siswa dalam menyelesaikan suatu
masalah secara sistematis.
3. Terciptanya kondisi pembelajaran dimana siswa merasa bahwa belajar
itu merupakan suatu kebutuhan.
4. Diperolehnya hasil belajar yang tinggi.
5. Untuk melatih siswa dalam mengkomunikasi ide-ide khussnya dalam
menulis artikel ilmiah.
6. Untuk mengembangkan karakter siswa
Berdasarkan penjelasan diatas dapat diuraikan bahwa tujuan
pembelajaran dengan pendekatan saintifik untuk membantu siswa
berpikir secara kritis dan sistematis dalam proses pembelajaran.
c. Langkah-langkah pendekatan saintifik
Langkah-langkah pembelajaran dalam pendekatan saintifik adalah sebagai
berikut :
1) Mengamati
Menemukan fakta bahwa ada hubungan antara obyek yang dianalisis
dengan materi pembelajaran yang digunakan oleh guru
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
2) Menanya
Pada saat kegiatan menanya guru dapat membimbing atau memandu
peserta didiknya belajar dengan baik. Ketika guru menjawab
pertanyaan , guru sebenarnya sedang menanamkan sikap kepada siswa
agar menjadi penyimak dan pembelajar yang baik.
3) Menalar.
Penalaran yaitu proses berpikir yang logis dan sistematis atas fakta-
fakta empiris yang dapat diobservasi untuk memperoleh simpulan
berupa pengetahuan. Dalam kegiatan ini peserta didik mencoba
mengkoneksikan antara pengetahuan baru yang didapat dengan
pengetahuan sebelumnya untuk menjadi sebuah temuan pengetahuan,
baik untuk mengoreksi atau pun memperoleh pelajaran baru.
4) Mencoba
Dalam kegiatan ini peserta didik mencoba melakukan eksperimen
terkait materi pembelajaran untuk menemukan kesimpulan dan
mengetahui secara langsung apa yang sedang mereka pelajari. Selama
proses ini berlangsung guru ikut membimbing peserta didik yang
bertujuan untuk mengatasi dan memecahkan masalah-masalah yang
akan menghambat kegiatan pembelajaran.
5) Membentuk jejaring/mengkomunikasikan
Membentuk jejaring merupakan filsafat interaksi dan gaya hidup
manusia yang menempatkan dan memaknai kerjasama untuk
memudahkan suatu usaha demi mencapai tujuan bersama.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa langkah-
langkah dalam pendekatan saintifik membantu siswa agar dapat
berproses dalam pembelajaran dengan bertanya, menalar, mencoba,
dan mengomunikasikan.
d. Karakteristik Pendekatan Saintifik
Pendekatan saintifik memiliki berbagai karakteristik. Daryanto (2014:53)
karakteristik pembelajaran dengan metode saintifik adalah sebagai berikut.
1) Berpusat pada siswa.
2) Melibatkan keterampilan proses sains dalam mengkonstruksi konsep,
hukum, atau prinsip.
3) Melibatkan proses-proses kognitif yang potensial dalam merangsang
perkembangan intelek, khususnya keterampilan berpikir tingkat tinggi
siswa.
4) Dapat mengembangkan karakter siswa.
Berdasarkan uraian di atas dapat diuraiakn bahwa metode pembelajara
pendekatan saintifik merupakan metode yang dalam proses
pembelajaran melibatkan siswa agar siswa dapat berproses secara
maksimal dalam pembelajaran.
B. Penelitian yang relevan
Kurikulum 2013 merupakan hasil perubahan dari kurikulum KTSP.
Oleh karena itu sampai saat ini kurikulum 2013 dianggap masih baru dan
memiliki banyak kekurangan, oleh karena itu membutuhkan penelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
untuk memperbaiki kekurangan kurikulum 2013 tersebut. Peneliti memilih
penelitian lain yang dianggap relevan dengan penelitian ini sendiri.
Hasil penelitian yang dilakukan oleh Mustofa pada tahun (2013)
menunjukkan penilaian kelayakan LKS oleh pakar materi sebesar 90%
(sangat layak), pakar desain sebesar 96% (sangat layak), dan guru sebesar
93,18% (sangat layak). Hasil pengujian LKS pada kelas skala kecil (kelas
IVB) menunjukkan: rerata aktivitas siswa sebesar 94,6 %, siswa tuntas
belajar sebanyak 90%, dengan rerata nilai sebesar 7,08. Selanjutnya
pengujian pada kelas skala besar (kelas IVA) menunjukkan peningkatan,
yaitu: rata-rata aktivitas siswa sebesar 100 %, siswa tuntas belajar
sebanyak 92,11%, dengan rerata nilai sebesar 7,84. Berdasarkan hasil
penelitian, dapat disimpulkan bahwa pengembangan LKS berbasis
observasi taman sekolah, layak untuk digunakan sebagai bahan ajar sains
di SD N 1 Tinjomoyo Semarang.
Hasil penelitian yang dilakukan oleh Sanjaya pada tahun (2014)
berjudul “Pengembangan Lembar Kerja Siswa(LKS) Berbasis
Pendekatan Saintifik pada Materi Hukum-hukum Dasar Kimia di SMA
Kotamadya Banda Aceh” yang bertujuan untuk memperoleh LKS berbasis
pendekatan saintifik dan mengetahui respon guru, mahasiswa dan siswa
terhadap LKS berbasis pendekatan saintifik pada materi hukum-hukum
dasar kimia yang dikembangkan. Jenis penelitian yang digunakan adalah
penelitian pengembangan Research and Development (R&D). Subjek
dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IA 1 SMA Negeri 1 Banda
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
Aceh yang berjumlah 25 orang, guru kimia SMA Negeri 1, 5, dan 11
berjumlah 5 orang dan mahasiswa kimia angkatan 2011 berjumlah 8
orang. Pengambilan subjek siswa kelas XI IA 1 SMA Negeri 1 Banda
Aceh karena SMA Negeri 1 telah menerapkan kurikulum 2013 sejak tahun
2013 sedangkan SMA Negeri 5 dan SMA Negeri 11 Banda Aceh baru
menerapkan di tahun 2014. Mahasiswa angkatan 2011 dipilih menjadi
subjek penelitian karena mahasiswa tersebut telah mengikuti program
microteaching yang telah mempelajari kurikulum 2013. Teknik
pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan angket respon siswa,
guru dan mahasiswa serta wawancara. Angket tanggapan terhadap LKS
yang diterapkan diberikan kepada siswa, guru dan mahasiswa, sedangkan
wawancara hanya diberikan untuk guru dan mahasiswa. Hasil analisis data
menunjukkan bahwa persentase validasi dosen terhadap LKS adalah
90,67%. Hasil tanggapan positif siswa, guru dan mahasiswa terhadap
pengembangan LKS berbasis Pendekatan Saintifik adalah sebesar 87,42%,
97,14% dan 92,6%. Berdasarkan hasil validasi LKS, tanggapan siswa,
guru dan mahasiswa dan wawancara maka Lembar Kerja Siswa (LKS)
berbasis Pendekatan Saintifik yang telah dikembangkan dapat dikatakan
sudah layak digunakan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
Bagan 1. Literture Map Hasil Penelitian yang Relevan
Pengembangan Lembar Kerja Siswa
Mustofa (2013) Pengembangan
Lembar Kerja Siswa Berbasis
Observasi Pada Taman Sekolah
Sebagai Sumber Belajar Sains
di SDN 1 Tinjomoyo.
Sanjaya (2014) Pengembangan
Lembar Kerja Siswa(LKS) Berbasis
Pendekatan Saintifik pada Materi
“Hukum-hukum Dasar Kimia di
SMA Kotamadya Banda Aceh”
Yang perlu diteliti :
Pengembangan LKS Menggunakan Pendekatan Saintifik Pada Subtema Hidup Rukun
dengan Teman Bermain Untuk Siswa Kelas II SD
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
C. Kerangka Pikir
Berdasarkan uraian di atas, maka peneliti menyusun kerangka pikir
tentang pengembangan LKS menggunakan pendekatan saintifik subtema
hidup rukun dengan teman bermain mengacu Kurikulum SD 2013 untuk
siswa kelas II sekolah dasar. Seiring dengan dicanangkannya inovasi
pendidikan dalam bidang kurikulum yang mengacu pada Kurikulum 2013,
diharapkan dapat memberikan perubahan positif pada proses pembelajaran
dan cara belajar yang lebih ideal. Tentunya harapan tersebut harus didukung
Analisis Kebutuhan
1. Guru masih sangat
membutuhkan LKS
menggunakan
pendekatan saintifik
mengacu Kurikulum
SD 2013.
LKS Menggunakan Pendekatan Saintifik
1. Kurikulum 2013.
a. Pengertian kurikulum
b. Alasan perubahan kurikulum
c. Rasional dan elemen perubahan
kurikulum
d. Pendekatan tematik integratif
2. Lembar Kerja Siswa.
3. Pendekatan Saintifik.
Spesifikasi Produk yang Dikembangkan
1. Komponen LKS disusun dengan lengkap, dengan mencakup
a. Identitas LKS
b. Petunjuk umum
c. Tujuan pembelajaran dari setiap indikator
d. Kegiatan pembelajaran
e. Refleksi
2. LKS disusun dengan bahasa yang singkat, sederhana, dan sesuai dengan tingkat
perkembangan peserta didik.
3. LKS disusun memungkinkan tercapainya indikator/tujuan pembelajaran.
4. LKS disusun dengan mengintegrasikan beberapa mata pelajaran.
5. LKS disusun dengan tampilan menarik dan dapat menciptakan kegiatan pembelajaran
yang aktif serta menyenangkan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
dengan ketersediaan LKS yang layak dan sesuai dengan kebutuhan peserta
didik.
Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan, guru masih mengalami
kesulitan menyusun LKS menggunakan pendekatan saintifik yang baik. Guru
masih banyak membutuhkan contoh LKS menggunakan pendekatan saintifik
dengan mengacu Kurikulum SD 2013.
Berlandaskan hal tersebut, peneliti berusaha mengembangkan LKS
menggunakan pendekatan saintifik yang sesuai dengan Kurikulum SD 2013
untuk siswa kelas II. Dalam LKS tersebut, peneliti menekankan pada
pembelajaran tematik integratif, pendekatan saintifik, dan menerapkan
pendidikan karakter dalam proses pembelajaran, serta menggunakan penilaian
autentik untuk mengukur hasil pembelajaran mulai dari input, proses, sampai
output dari kegiatan pembelajaran mengamati, menanya, menalar, mencoba,
dan mengomunikasikan. LKS yang disusun oleh peneliti yaitu pada subtema
“hidup rukun dengan teman bermain mengacu Kurikulum SD 2013 untuk
siswa kelas II sekolah dasar”. Pengembangan LKS yang ingin dikembangkan
oleh peneliti pun belum sempurna dan masih perlu perbaikan.
D. Pertanyaan Penelitian
Berdasarkan uraian teori di atas, maka dapat dirumuskan beberapa
pertanyaan penelitian sebagai berikut.
1. Bagaimana mengembangkan produk berupa Lembar Kerja Siswa
menggunakan Pendekatan Saintifik pada subtema Tugas-tugas
sekolahku untuk siswa kelas II SD?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
2. Bagaimana kualitas produk Lembar Kerja Siswa subtema Hidup
Rukun dengan Teman Bermain untuk siswa kelas II Sekolah Dasar
menurut Pakar Kurikulum SD 2013?
3. Bagaimana kualitas produk Lembar Kerja Siswa subtema Hidup
Rukun Dengan Teman Bermain Untuk Siswa Kelas II Sekolah Dasar
menurut guru kelas II SD yang sudah melaksanakan Kurikulum 2013?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian
dan pengembangan atau penelitian R&D (Research and Deveploment).
Metode penelitian dan pengembangan atau dalam bahasa inggrisnya
Research and Deveploment adalah metode penelitian yang digunakan untuk
menghasilkan produk tertentu, dan menguji keefektifan produk tersebut
(Sugyono, 2014:407). Penelitian yang digunakan harus mampu menganalisis
kebutuhan dan untuk menguji keefektifan produk, agar dapat berfungsi di
masyarakat secara luas.
Pengembangan LKS ini dalam pelaksanaan penelitian dan
pengembangan dapat melalui 10 langkah. Menurut Borg dan Gall, langkah-
langkah pengembangan dapat dilihat pada bagan di bawah ini.
Gambar 1. Langkah-langkah penggunaan Metode Research and Development (R &
D)
Potensi dan
Masalah
Pengumpulan
Data
Desain
Produk Validasi
Desain
Uj icoba
Pemakaian
Revisi
Produk Uji coba
Produk Revisi
Desain
Revisi
Produk Produksi Massal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
1. Potensi Masalah
Penelitian dapat dilakukan apabila adanya potensi dan masalah. Potensi
adalah segala sesuatu yang bila didayagunakan akan memiliki nilai
tambah. Masalah adalah penyimpangan antara yang diharapkan dengan
yang terjadi. Potensi juga dapat dijadikan masalah apabila tidak dapat
didayagunakannya. Oleh karena itu masalah tersebut dapat diatasi melalui
penelitian dan pengembangan, sehingga dapat ditemukan model, pola, atau
sistem yang akan digunakan untuk mengatasi masalah tersebut. Potensi
dan masalah yang dikemukakan dalam penelitian harus dapat didukung
oleh data - data atau fakta yang sesuai.
2. Pengumpulan Data
Langkah kedua yang dilakukan oleh peneliti adalah mengumpulkan
berbagai informasi yang dapat digunakan sebagai bahan untuk
perencanaan produk yang bertujuan untuk mengatasi masalah yang
didapatkan.
3. Desain Produk
Desain produk merupakan hasil akhir dari kegiatan penelitian dan
pengembangan. Desain produk harus diwujudkan dalam gambar atau
bagan. Desain produk yang diwujudkan dalam bentuk gambar atau bagan
dapat digunakan sebagai pegangan untuk menilai dan membuatnya.
Desain produk masih bersifat hipotetik. Dikatakn hipotetik karena
efektivitasnya belum terbukti dan akan dapat diketahui apabila melakukan
uji coba berkali-kali.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
4. Validasi Desain
Validasi desain merupakan proses kegiatan untuk menilai desain produk,
apakah rancangan produk yang di desain secara rasional akan lebih efektif
dari yang lam atau tidak. Dikatakan secara rasional, karena validasi di sini
masih bersifat penilaian berdasarkan pemikiran rasional, belum fakta
lapangan.
Validasi produk dapat dilakukan dengan cara menhadirkan beberapa pakar
atau tenaga ahli yang sudah berpengalaman untuk menilai produk baru
yang di rancang tersebut. Hasil dari validasi desain tersebut akan diketahui
kelemahan dan kekuatannya.
5. Revisi Desain
Revisi atau perbaikan desain produk dilakukan oleh peneliti stelah para
pakar melakukan validasi. Hasil validasi tersebut akan diperbaiki oleh
peneliti berdasarkan kelemahan-kelemahan yang diperoleh dari hasil
validasi para pakar tersebut.
6. Uji coba Produk
Uji coba produk tahap awal yang dilakukan melalui simulasi. Selain
simulasi uji coba produk dilakukan dengan eksperimen. Melalui
eksperimen peneliti dapat membandingkan efektivitas produk yang di
desain.
7. Revisi Produk
Revisi produk dapat dilakukan jika dalam pengujian tidak menunjukkan
hasil yang signifikan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
8. Uji coba Pemakaian
Uji coba pemakaian ini dilakukan agar dapat mengetahui kekurangan dan
kelebihan dari produk sehingga dapat memeperoleh hasil yang
memuaskan.
9. Revisi Produk
Revisi produk ini dilakukan, apabila dalam pemakaian pada lembaga
pendidikan yang lebih luas masih terdapat kekurangan dan kelemahan.
10. Produksi Massal
Pembuatan produk masal ini dilakukan apabila produk yang dihasilkan
sudah dapat dinyatakan efektif dan layak ketika melakukan uji coba
berkali-kali
Kesepuluh langkah penelitian tersebut adalah syarat yang dilalui oleh
peneliti dalam melakukan penelitian jenis Research and Development.
Namun demikian dalam tahap ini peneliti hanya membatasi pada 5
langkah prosedur pengembangan, yaitu (1) potensi dan masalah, (2)
pengumpulan data, (3) desain produk, (4) validasi ahli, dan (5) revisi
desain. Pembatasan ini dikarenakan terbatasnya waktu yang dibutuhkan
dalam penelitian dan LKS ini disusun untuk menjadi pegangan guru
sehingga cukup divalidasi oleh dua pakar Kurikulum 2013 dan dua guru
kelas II SD yang telah melaksanakan Kurikulum 2013.
B. Prosedur Pengembangan
Penelitian ini menggunakan prosedur pengembangan yang berupa LKS.
Penelitian ini dilakukan dengan memanfaatkan hasil modifikasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
pengembangan Kemp dan langkah-langkah penelitian pengembangan
Borg dan Gall. Prosedur pengembangan ini meliputi 5 langkah yaitu, (1)
potensi dan masalah, (2) pengumpulan data, (3) desain produk, (4) validasi
ahli, dan (5) revisi desain sampai menghasilkan desain produk final berupa
Pengembangan LKS Mengacu Kurikulum SD 2013 Pada Subtema Hidup
Rukun dengan Teman Bermain.
Langkah-langkah prosedur pengembangan akan dijelaskan oleh peneliti
pada bagan di bawah ini.
Bagan 2. Langkah-langkah Prosedur Pengembangan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
1. Langkah 1 : Potensi dan Masalah
Penelitian diadakan karena adanya potensi dan masalah. Oleh karena itu
adapun potensi yang dimiliki oleh sekolah yaitu telah dimulai untuk
menerapkan Kurikulum 2013 dalam pembelajaran khusunya bagi siswa
kelas II (dua) sekolah dasar. Selain kurikulum yang diterapkan sekolah
juga menemukan masalah yaitu masih kurangnya contoh LKS dalam
proses pembelajaran mengacu pada kurikulum 2013 yang tersedia di
sekolah. Selain itu juga pada saat proses pembelajaran guru belum
maksimal dalam menggunakan LKS. Oleh karena itu dalam penelitian ini
dengan adanya potensi dan masalah, maka peneliti melakukan survei
kebutuhan agar dapat mengetahui hal-hal apa saja yang dibutuhkan oleh
guru kelas II (dua) dalam rangka menunjang pembelajaran yang mengacu
pada kurikulum 2013 tersebut.
2. Langkah 2 : pengumpulan Data
Tekhnik pengumpulan data dilakukan melalui hasil wawancara secara
tertulis dengan Ibu C, Wali Kelas II (dua) SD Negeri Kalasan I pada hari
Senin, 29 Juni 2013 pukul 10.20 WIB di ruang kelas II (dua). Hasil dari
wawancara tersebut adalah terkait dengan penggunaan LKS pada proses
pembelajaran untuk siswa kelas II (dua) yang mengacu kurikulum 2013.
Selain melakukan wawancara di sekolah, peneliti juga melakukan studi
kepustakaan dan mencari informasi-informasi yang relevan di internet
untuk menjadikan sumber bagi peneliti dalam membuat desain produk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
LKS dengan pendekatan saintifik mengacu kurikulum 2013 pada subtema
Hidup Rukun dengan Teman Bermain.
3. Langkah 3 : Pengembangan Produk
Pengembangan produk dilakukan dengan menentukan tema. Tema
pembelajaran yang dipilih oleh peneliti adalah “Hidup Rukun”. Setelah
pemilihan tema peneliti memilih kompetensi inti dan kompetensi dasar
yang sesuai dengan pemilihan tema tersebut. Selanjutnya peneliti memilih
subtema yang sesuai dengan tema yang dipilih sebelumnya. Subtema yang
dipilih oleh peneliti adalah “Hidup Rukun dengan Teman Bermain”. Lalu
memilih indikator yang sesuai dengan subtema dan membuat tujuan
pembelajaran berdasarakan indikator tersebut.
Tahap selanjutnya penyusunan silabus, indikator dan tujuan yang menjadi
komponen utama dalam penyusunan silabus. Setelah menyusun silabus
peneliti juga menysusn Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tematik
Harian (RPPTH) dan Lembar Kerja Siswa (LKS). Setelah menyusun
RPPTH dan membuat Produk berupa LKS, peneliti membuat urutan isi
pembelajaran, strategi pembelajaran, dan kegiatan belajar harian sesuai
dengan RPPTH yang telah dibuat. Kemudian peneliti memilih sumber
belajar yang dapat digunakan dalam pembelajaran Subtema Hidup Rukun
dengan Teman Bermain. Instrumen evaluasi yang bertujuan untuk menilai
sejauh mana tujuan pembelajaran yang diharapkan dapat tercapai.
4. Langkah 4 : Validasi Produk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
Evaluasi terhadap desain produk berupa LKS menggunkan jenis validasi
pakar (expert judgment). Pakar yang dipilih dalam melakukan validasi
adalah dua orang dosen PGSD dan dua orang guru kelas II (dua) SD yang
telah memahami tentang LKS mengacu kurikulum 2013. Validasi produk
ini bertujuan untuk mengetahui kelemahan dan kelebihan dari LKS yang
telah dibuat dan membantu peneliti dalam memperbaiki produk LKS,
sehingga LKS yang telah dibuat oleh peneliti semakin bermutu.
5. Langkah 5 : Revis Produk
Perbaikan terhadap produk berupa LKS dilakukan berdasarkan hasil
validasi. Revisi produk ini bertujuan untuk memperbaiki kekurangan pada
LKS yang telah divalidasi sebelumnya. Revisi produk tersebut dilakukan
oleh peneliti sendiri. Hasil dari revisi tersebut akan menjadi produk akhir
LKS yang menggunakan pendekatan saintifik pada subtema “Hidup
Rukun dengan Teman Bermain” untuk siswa kelas II (dua).
C. Jadwal Pelaksanaan Penelitian
Penelitian pengembangan ini akan dilaksanakan selama kurun waktu 6
bulan, sejak bulan Juli 2015 sampai bulan Februari 2016 Berikut akan
dipaparkan jadwal kegiatan penelitian.
Tabel 4. Jadwal Pelaksanaan Penelitian
No Kegiatan
Bulan
Ju
li
Agu
stus
Sep
temb
r
Ok
tob
er
Novem
ber
Desem
ber
Jan
uari
Feb
ruari
Maret
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
1 Menganalisis potensi dan
masalah
2 Mengumpulkan data
3 Menentukan tema
4 Memilih subtema dan
KI-KD
5 Merumuskan indikator
dan tujuan pembelajaran
6
Menyusun silabus,
RPPTH, LKS, dan
instrumen penelitian
7
Menyusun urutan isi,
strategi pembelajaran,
kegiatan belajar, sumber
belajar, dan evaluasi.
8 Validasi ahli
9 Analisis data validasi ahli
10 Revisi Desain
11 Ujian Skripsi
12 Revisi akhir
13 Pembuatan artikel ilmiah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
D. Validasi LKS
Untuk dapat memperoleh produk LKS dalam penelitian
pengembangan dengan menggunakan pendekatan saintifik yang layak,
maka produk pengembangan ini akan di validasi oleh 2 orang pakar
mengacu kurikulum 2013 dan 2 orang guru kelas II (dua) yang telah
melaksanakan kurikulum 2013 agar LKS tersebut layak untuk digunakan
dan memperoleh hasil yang lebih baik.
E. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan oleh peneliti adalah
wawancara dan kuesioner. Wawancara dilakukan pada saat survei
kebutuhan dengan narasumber Ibu C, wali kelas II (dua) SD. Wawancara
tersebut dilakukan agar dapat mengetahui kebutuhan guru terkait LKS
yang menggunakan pendekatan saintifik mengacu kurikulum 2013.
Kuesioner diisi oleh dua orang dosen PGSD dan dua orang guru kelas II
(dua) SD. Teknik pengumpulan data dengan kuesioner memudahkan
peneliti dalam melakukan revisi produk berupa LKS yang menggunakan
pendekatan saintifik mengacu Kurikulum 2013.
F. Instrumen Penelitian
Penelitian pengembangan ini menggunakan dua instrumen
penelitian, yaitu daftar pertanyaan wawancara dan kuesioner. Daftar
pertanyaan wawancara disusun agar dapat mengetahui kebutuhan guru
terkait pembelajaran dalam menggunakan LKS yang menggunakan
pendekatan saintifik dalam Kurikulum 2013. Kuesioner berisi pernyataan-
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
pernyataan yang terkait dengan pengembangan LKS yang menggunakan
pendekatan saintifik. Lembar kuesioner tersebut akan diisi oleh dua orang
ahli mengacu Kurikulum 2013 dan dua orang guru kelas II (dua) yang
telah melaksanakan Kurikulum 2013. Hasil validasi dari kusioner yang
diberikan akan digunakan dalam menyusun LKS agar dapat memperoleh
hasil yang lebih baik.
Di bawah ini adalah instrumen penelitian berupa daftar pertanyaan wawancara
dan kuesioner validasi ahli yang digunakan oleh peneliti.
Tabel 5. Panduan Wawancara Survei Kebutuhan
No. Daftar Pertanyaan Jawaban Pertanyaan
1. Apakah Bapak/Ibu dalam mengajar sering
menggunakan media LKS?
2. Apakah keunggulan dan kelemahan mengajar
menggunakan media LKS?
3. Apakah Bapak/Ibu sudah terampil dalam
membuat LKS?
4. Apakah Bapak/Ibu sudah menerapkan media
LKS yang sesuai tuntutan kurikulum sekolah
dasar 2013 yang mengemas materi pelajaran
secara tematik terintegratif dan pendekatan
pembelajaran saintifik?
5. Sejauh mana pemahaman Bapak/Ibu tentang
komponen-komponen yang harus ada di dalam
LKS yang menggunakan Pendekatan Saintifik?
6. Apakah kesulitan yang Bapak/Ibu hadapi dalam
menyusun dan mengembangkan LKS
menggunakan Pendekatan Saintifik sesuai
Kurikulum 2013?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
7. Bagaimana usaha atau cara Bapak/Ibu mengatasi
kesulitan-kesulitan dalam menyusun dan
mengembangkan LKS yang menggunakan
Pendekatan Saintifik sesuai Kurikulum 2013?
8. Bagaimana karakteristik LKS yang baik, yang
Bapak/Ibu butuhkan dengan mengacu pada
pendekatan saintifik dan kurikulum 2013?
9. Apakah Bapak/Ibu membutuhkan contoh LKS
yang sesuai dengan tuntutan kurikulum 2013?
10. Saran apa yang Bapak/Ibu berikan terkait dengan
penyusunan dan pengembangan LKS
menggunakan pendektan saintifik mengacu pada
kurikulum 2013?
Tabel 6. Lembar Kuesioner Instrumen Validasi Lembar Kerja Siswa
No Aspek yang dinilai Skor Komentar
1. Kelengkapan unsur- unsur
LKS meliputi: a) identitas LKS
yang terdiri dari satuan
pendidikan, pertemuan
keberapa, kelas/semester, mata
pelajaran terkait, tema/
subtema; b) petunjuk umum; c)
tujuan pembelajaran dari setiap
indikator; d) kegiatan
pembelajaran yang terdiri dari
kegiatan mengamati, menanya,
menalar, mencoba, dan
mengomunikasikan yang
dilengkapi dengan tugas dan
langkah-langkah kerja; e)
refleksi.
1 2 3 4 5
2. Rumusan Petunjuk / Instruksi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
LKS sederhana, sehingga
mudah dipahami.
3. Rumusan kegiatan
pembelajaran dalam LKS
singkat dan sederhana sehingga
mudah dipahami siswa.
4. Kegiatan pembelajaran pada
LKS memungkinkan
tercapainya indikator/ tujuan
pembelajaran.
5. Bahasa yang digunakan pada
LKS sesuai dengan tingkat
perkembangan siswa.
6. Tampilan LKS indah dan
menarik.
7. LKS memberikan pertanyaan
mengapa dan bagaimana.
8. LKS memancing siswa untuk
bertanya.
9. LKS memfasilitasi siswa untuk
mengamati/ mengindera.
10. LKS memfasilitasi siswa untuk
mencoba/ mempraktikkan.
11. LKS memfasilitasi siswa untuk
menganalisis.
12. LKS memberikan pertanyaan
kepada siswa untuk menalar
(proses berpikir logis dan
sistematis).
13. LKS memfasilitasi siswa untuk
berkomunikasi.
14. LKS menyajikan pembelajaran
yang memuat komponen
karakteristik terpadu.
15. LKS menyajikan pembelajaran
yang bernuansa aktif dan
menyenangkan.
16. Tersedia beberapa pertanyaan
untuk refleksi.
Total Skor
Rata- rata
Skor skala lima dari data pada tabel di atas dapat dipaparkan keterangan
sebagai berikut.
Keterangan :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
1 = Sangat kurang baik
2 = Kurang baik
3 = Cukup baik
4 = Baik
5 = Sangat baik
Komentar umum dan saran secara perbaikan
Kesimpulan (mohon dilingkari salah satu):
1. LKS layak digunakan/uji coba tanpa revisi, (Skornya 4,22-5,00).
2. LKS layak digunakan/uji coba dengan revisi sesuai saran ( Skornya
3,41-4,21).
3. LKS tidak layak untuk digunakan/uji coba lapangan (Skronya 1,00-
1,79)
Yogyakarta,
Penilai
(...........................................)
G. Teknik Analisis Data
Data penelitian ini dianalisis menggunakan 2 teknik yaitu secara kualitatif
dan kuantitatif. Di bawah ini adalah uraian singkat tentang data kualitatif dan
kuantitatif.
1. Data kualitatif
Data kualitatif diperoleh dari komentar dua orang validator, yaitu dua
orang dosen dan dua orang guru kelas II (dua). Komentar tersebut
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
digunakan peneliti sebagai acuan untuk dapat memperbaiki produk
yang di desain dan mengetahui kualitas produk yang dihasilkan dengan
menggunakan pendekatan saintifik yang mengacu kurikulum 2013.
2. Data kuantitatif
Data dari hasil penilaian oleh para validator dikelompokkan menurut
interval tertentu. Langkah awal yang dilakukan adalah menghitung
hasil rata-rata penilaian oleh para validator dengan rumus di bawah ini.
𝑅𝑎𝑡𝑎 − 𝑟𝑎𝑡𝑎 =𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢ℎ 𝑖𝑡𝑒𝑚
Penilaian dalam data kuantitatif ini harus memperhatikan skala pada
setiap interval. Sakal yang digunakan oleh peneliti adalah sangat baik (5),
baik (4), cukup baik (3), kurang baik (2) dan sangat kurang baik (1). Skor
yang diperoleh dikonversikan menjadi data kualitatif skala lima menurut
Sukardjo (2008:101) sebagai berikut :
Tabel 7. Konversi Data Kuantitatif ke Kualitatif Skala Lima
Interval Skor Kategori
X > Xi + 1,80 SBi Sangat Baik
Xi + 0,60 Sbi < X ≤ Xi + 1,80 Sbi Baik
Xi - 0,60 Sbi < X ≤ Xi + 1,80 Sbi Cukup Baik
Xi + 0,60 Sbi < X ≤ Xi - 1,80 Sbi Kurang Baik
X > Xi - 1,80 SBi Sangat Kurang Baik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
Keterangan:
Rerata ideal (X̅i) : 1
2 (skor maksimal ideal + skor minimal
ideal)
Simpangan baku ideal (SBi) : 1
6 (skor maksimal ideal - skor minimal
ideal)
X : Skor aktual
Berdasarkan rumus perhitungan tersebut, diperoleh hasil perhitungan data
kuantiattif untuk memperoleh data kualitatif dengan menggunakan rumus
konversi seperti di bawah ini.
Diketahui:
Skor maksimal ideal : 5
Skor minimal ideal : 1
Rerata ideal (X̅i) : 1
2 (5+1) = 3
Simpangan baku ideal (SBi) : 1
6 (5-1) = 0,67
Ditanya:
Interval skor kategori sangat baik, baik, cukup baik, kurang baik, dan sangat
kurang baik.
Jawaban:
Kategori sangat baik = X >X̅i + 1,80 SBi
= X > 3 + (1,80 . 0,67)
= X > 3 + (1,21)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
= X > 4,21
Kategori baik = X̅i + 0,60SBi < X ≤ X̅i + 1,80SBi
= 3 + (0,60 . 0, 67) < X ≤ 3 + (1,80 . 0,67)
= 3 + (0,40) < X ≤ 3 + (1,21)
= 3,40 < X ≤ 4,21
Kategori cukup baik = X̅i - 0,60SBi < X≤ X̅i + 0,60SBi
= 3 - (0,60 . 0,67) < X ≤ 3 + (0,60 . 0,67)
= 3 – (0,40) < X≤ 3 + (0,40)
= 2,60 < X≤ 3,40
Kategori kurang baik = X̅i - 1,80SBi < X≤ X̅i - 0,60SBi
= 3 - (1,80 . 0,67) < X ≤ 3 - (0,60 . 0,67)
= 3 - (1,21) < X ≤ 3 - (0,40)
= 1,79 < X ≤ 2,60
Kategori sangat kurang baik = 𝑋≤ X̅i – 1,80SBi
= X ≤ 3 - (1,80 . 0,67)
= X ≤ 3 - (1,21)
= X ≤ 1,79
Berdasarkan hasil perhitungan tersebut maka memperoleh hasil kriteria skor
skala lima yang dikonversikan dari data kuantitatif menjadi data kualitatif
sebagai berikut.
Tabel 8. Kriteria Skor Skala Lima
Interval Skor Kriteria
4,22 – 5,00 Sangat Baik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
3,41 - 4,21 Baik
2,61 - 3,40 Cukup
1,80 - 2,60 Kurang
1,00 - 1,79 Sangat Kurang
Hasil perhitungan skor pada hasil Validasi LKS dengan menggunakan
pendekatan saintifik akan dicari rata-ratanya. Kemudian rata-rata skor hasil
validasi tersebut dikonversikan dari data kuantitatif ke data kualitatif sesuai
dengan kategori-kategori seperti pada tabel di atas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Analisis Kebutuhan
Penelitian pengembangan yang dilakukan oleh peneliti diawali
dengan analisis kebutuhan. Analisis kebutuhan dilakukan oleh peneliti
melalui kegiatan wawancara. Kegiatan wawancara dilakukan dengan
narasumber adalah Ibu Catur, selaku wali kelas II (dua) SDN Kalasan I,
Krajan, Tirtomartani, Kalasan, Sleman, Yogyakarta. Wawancara tersebut
dilakukan di SDN Kalasan I pada tanggal 29 Juni pukul 10.20 WIB di
ruang kelas II (dua) dengan narasumber Ibu Catur. Wawancara ini
dilakukan bertujuan untuk mengetahui sejauh mana pemahaman guru-
guru tentang LKS dengan menggunakan pendekatan saintifik yang
mengacu pada kurikulum 2013. Dengan demikian peneliti berharap agar
tujuan pembelajaran dapat tercapai melalui pengembangan LKS dengan
menggunakan pendekatan saintifik yang mengacu pada kurikulum 2013.
1. Hasil Wawancara Analisis Kebutuhan
Peneliti melakukan wawancara kepada guru kelas II (dua) SDN
Kalasan I, Ibu Catur pada tanggal 29 Juni pukul 10.20 WIB.
Dilakukan dengan berpedoman pada 10 butir pertanyaan untuk
melakukan wawancara survei kebutuhan LKS yang menggunakan
pendekatan saintifik mengacu kurikulum 2013. Di bawah ini
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
merupakan hasil wawancara survei kebutuhan dengan guru kelas II
(dua) yang akan di jelaskan setiap butir pertanyaan.
Butir pertanyaan pertama adalah guru sering menggunakan media
LKS Guru menjawab bahwa guru sering menggunakan media LKS,
karena media LKS merupakan bukti nyata dari pekerjaan anak-anak
yang harus diselesaikan, dimana LKS itu sebagai sarana peserta didik
dalam memahami suatu materi pelajaran dari hasil belajarnya. Jadi,
sebenarnya LKS itu mengukur keberhasilan siswa. Kenapa dikatakan
sebagai pengukur, karena sebenarnya LKS itu kalau diberikan kepada
siswa, maka siswa akan merasa bahwa dirinya tidak jenuh dengan pola
pembicaraan yang berfariasi, dan membuat siswa akan merasa senang
dan semangat dalam mengikuti proses pembelajaran.
Butir pertanyaan kedua adalah keunggulan dan kelemahan
mengajar menggunakan media LKS. Guru menjawab adalah dapat
menciptakan suasana belajar yang menyenangkan, dapat menarik
minat belajar siswa, siswa antusias dengan melihat isi media LKS dan
senang untuk mengerjakannya, dapat memberikan motivasi untuk
senantiasa belajar dengan baik dan semangat yang tentunya dapat
berdampak pada prestasi belajar yang optimal, efektif, efisien, tidak
mudah jenuh, dan lebih praktis. Selain keunggulan yang telah
dikemukakan, kelemahan dari penggunaan media LKS adalah guru
tidak kreatif, dalam hal ini dengan telah di sediakan media LKS maka
guru akan dimanja dengan media LKS yang sering dijual oleh
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
penerbit, membuat guru tidak kreatif, walaupun sebenarnya media
LKS itu berasal dari guru juga, guru tidak inovatif dan menjadi malas.
LKS merupakan mall praktek, komersialisasi dari pendidikan
(diperjualbelikan) karena guru akan merasa senang mendapat
keuntungan, keprofesionalisme guru akan menurun karena membeli
LKS, guru tidak lagi menghiraukan kompetensi yang akan diperoleh
siswa dari pelajaran yang akan diajarkan, dan LKS yang diperjual
kadang-kadang lewat jalur, dalam hal ini tidak sesuai dengan RPP dan
silabus, karena guru menganggap bahwa LKS yang diperjual belikan
lebih praktis.
Butir pertanyaan ketiga adalah terampil dalam membuat LKS.
Guru menjawab bahwa sudah sangat terampil dalam membuat media
LKS yang sederhana tidak menjadi masalah, karena sesuai dengan
RPP dan silabus yang telah di siapkan. Tetapi apabila LKS yang telah
dibukukan dan dikomersilkan memang belum pernah dibuatnya.
Butir pertanyaan keempat adalah apakah Bapak/Ibu sudah
menerapkan media LKS yang sesuai tuntutan kurikulum sekolah dasar
2013 yang mengemas materi pelajaran secara tematik terintegratif dan
pendekatan pembelajaran saintifik? Jawaban guru bahwa sudah
mencoba untuk menerapkan media LKS sesuai dengan tuntutan
kurikulum yang diterapkan di sekolah yaitu kurikulum 2013, karena
LKS dari kurtilas mendepankan pendekatan saintifik maka beliau
mencoba untuk menerapkan LKS sesuai dengan pendekatan saintifik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
Butir pertanyaan kelima adalah sejauh mana pemahaman
Bapak/Ibu tentang komponen-komponen yang harus ada di dalam LKS
yang menggunakan Pendekatan Saintifik? Jawaban guru bahwa
komponen-komponen yang harus dimiliki dalam pendekatan saintifik,
tentu saja mengacu pada saintifik 5M, yaitu mengobservasi, menanya,
mencoba, menalar, mengomunikasikan
Butir pertanyaan keenam adalah apakah kesulitan yang Bapak/Ibu
hadapi dalam menyusun dan mengembangkan LKS menggunakan
Pendekatan Saintifik sesuai Kurikulum 2013? Jawaban guru bahwa
kesulitan yang dihadapi guru dalam menyususn dan mengembangkan
media LKS yaitu waktu dan sumber daya Manusia, dalam hal ini
penggunaan Teknologi Informasi.
Butir pertanyaan ketujuh adalah bagaimana usaha atau cara
Bapak/Ibu mengatasi kesulitan-kesulitan dalam menyusun dan
mengembangkan LKS yang menggunakan Pendekatan Saintifik sesuai
Kurikulum 2013? Jawaban guru bahwa usaha yang dilakukan oleh
guru dalam mengahadapi kesulitan tersebut adalah kerja sama dengan
teman guru, khususnya guru kelas II (dua) secara bergantian menyusun
LKS dan juga sesuai dengan tahapan berpikir siswa.
Butir pertanyaan kedelapan adalah bagaimana karakteristik LKS
yang baik, yang Bapak/Ibu butuhkan dengan mengacu pada
pendekatan saintifik dan kurikulum 2013? Jawaban guru bahwa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
karakteristik LKS yang baik adalah memiliki soal-soal yang harus
dikerjakan siswa dan kegiatan-kegiatan, merupakan bahan ajar cetak,
materi yang disajikan merupakan rangkuman yang tidak terlalu luas
pembahasannya, memiliki komponen-komponen seperti kata
pengantar, pendahuluan, daftar isi dan lain-lain. Susunan tampilannya
mudah, judulnya singkat, kognitifnya jelas, rangkumannya ada,
bahasanya mudah dipahami, kalimatnya jelas, tidak terlalu panjang,
dan menguji pemahaman, pertanyaannya mendorong peserta didik
untuk berpikir kritis, serta mendorong siswa untuk menemukan sesuatu
yang berbeda, sehingga wawasannya akan bertambah luas.
Butir pertnyaan kesembilan adalah apakah Bapak/Ibu
membutuhkan contoh LKS yang sesuai dengan tuntutan kurikulum
2013? Jawaban guru bahwa sangat membutuhkan contoh-contoh LKS
yang sesuai dengan tuntutan Kurikulum 2013.
Butir pertanyaan kesepuluh adalah saran apa yang Bapak/Ibu
berikan terkait dengan penyusunan dan pengembangan LKS
menggunakan pendektan saintifik mengacu pada kurikulum 2013?
Jawaban guru bahwa disesuaikan sesuai kondisi masing-masing
sekolah, KD dapat dikuasai siswa, sesuai dengan silabus. Adapun
saran yang diberikan kepada mahasiswa yaitu mencari informasi-
informasi baru, sebagai wawasan untuk dapat mengembangkan LKS.
Gali potensi yang baru.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
2. Pembahasan Hasil Wawancara Analisis Kebutuhan
Berdasarkan hasil wawancara yang telah dipaparkan di atas, maka
peneliti dapat menarik kesimpulan bahwa pemahaman guru-guru
tentang LKS sudah cukup baik untuk dapat melaksanakan
pembelajaran yang mengacu kurikulum 2013 dengan menggunakan
pendekatan saintifiGuru sering menggunakan media LKS, karena
media LKS merupakan bukti nyata dari pekerjaan siswa yang harus di
selesaikan.
Media LKS ini juga memiliki keunggulan dan kelemahanya yaitu
keunggulannya dapat menciptakan suasana belajar yang
menyenangkan dan menyemangati siswa dalam mengikuti proses
pembelajaran, dapat memberikan motivasi kepada siswa untuk
senantiasa belajar dengan baik. Selain keunggulan adapun kelemahaan
dari media LKS yaitu guru tidak kreatif, guru akan merasa malas
untuk menysun media LKS mereka menganggap bahwa media LKS
yang dijual lebih praktis sehingga tak perlu untuk menyusunnya lagi.
Namun masih ada kesulitan yang dialami oleh guru dalam
penyusunan LKS yaitu waktu dan Sumber Daya Manusia dalam hal ini
penggunaan Teknologi Informasi. Selain itu guru juga merasa
kesulitan dalam penyusunan LKS, sehingga guru masih sangat
membutuhkan contoh LKS yang dianggap layak untuk digunakannya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
B. Deskripisi Produk Awal
Peneliti melakukan beberapa langkah dalam pengembangan media
LKS ini. Langkah awal yang dilakukan oleh peneliti yaitu
menentukan tema dan subtema, kemudian kompetensi inti dan
kompetensi dasar. Selanjutnya peneliti menentukan indikator lalu
tujuan pembelajaran yang ingin dicapai. Langkah selanjutnya yaitu
merancang silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tematik
Harian (RPPTH) berdasarkan indikator dan tujuan pada setiap muatan
pelajaran. Kemudian peneliti membuat lembar kerja siswa untuk siswa
kelas II (dua) yang menerapkan pendekatan saintifik pada setiap
pembelajaran. Dalam lembar kerja siswa tersebut diterapkan dengan
nilai karakter pada setiap kegiatan pembelajaran. Lembar kerja siswa
juga berisikan tujuan pembelajaran, kegiatan pembelajaran yang akan
dilakukan oleh siswa. Langkah terakhir yang dilakukan oleh peneliti
adalah memberikan refleksi pada setiap akhir kegiatan pembelajaran.
1. Silabus
Silabus merupakan salah satu perangkat pembelajaran yang
dibuat sebelum menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Tematik Harian (RPPTH). Silabus juga sebagai pedoman yang
digunakan dalam proses pembelajaran yang akan
dikembangkan ke dalam RPPTH. Pendekatan pendekatan
saintifik dikembangkan dalam kegiatan pembelajaran. Silabus
disusun secara sistematis dan berisikan rencana pembelajaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
pada komponen-komponen tertentu. Komponen-kompenen
tersebut antara lain : 1) muatan pelajaran terkait, 2) kompetensi
dasar, 3) indikator, 4) materi pembelajaran, 5) kegiatan
pembelajaran, 6) penilaian, 6) alokasi waktu, 7) sumber belajar.
2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tematik Harian
RPPTH merupakan rencana pelaksanaan pembelajaran
yang dikembangkan secara rinci yang berpedoman pada
silabus. RPPTH disusun secara sistematis dengan
menggunakan pendekatan saintifik. Dalam RPPTH terdapat
beberapa kompenen yaitu : 1) identitas sekolah yaitu nama
satuan pendidikan, 2) kelas /semester, 3) identitas
tema/subtema, 4) pembelajaran ke, 5) muatan pelajaran terkait,
6) alokasi waktu, 7) kompetensi inti, 8) kompetensi dasar, 9)
tujuan pembelajaran, 10) materi pembelajaran, 11) pendekatan
dan metode pembelajaran, 12) media, alat dan sumber
pembelajaran, 13) langkah-langkah kegiatan pembelajaran dan
14) penilaian.
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tematik Harian (RPPTH)
dibuat untuk enam pembelajaran. Setiap pembelajaran
memiliki alokasi waktu 5x35 menit pada setiap harinya. Setiap
pembelajaran dibuat langkah-langkah yang baik dan kegiatan
pembelajaran disusun dengan pendekatan saintifik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
3. Lembar Kerja Siswa (LKS)
Lembar kerja siswa juga merupakan salah satu lampiran
dari RPPTH. Lembar kerja siswa yang dikembangkan pada
penelitian ini adalah lembar kerja siswa untuk siswa kelas II
SD yang mengacu Kurikulum 2013 SD. Lembar kerja siswa
disusun semenarik mungkin sehingga dapat menarik siswa
untuk mengikuti proses pembelajaran, dan mengaktifkan siswa
dalam proses pembelajaran.
Lembar kerja siswa juga berisikan tujuan pembelajaran,
petunjuk dan kegiatan yang akan dilakukan siswa. Pada
kegiatan lembar kerja siswa terdapat soal-soal yang harus
dikerjakan siswa. Kegiatan yang dibuat pada lembar kerja
siswa harus sesuai dengan kegiatan inti yang dibuat pada
RPPTH. Evaluasi yang terdapat pada akhir pembelajaran
bertujuan untuk mengukur sejauh mana siswa memahami
materi yang telah diberikan. Selain evaluasi yang terdapat pada
akhir kegiatan pembelajaran pada lembar kerja siswa (LKS),
juga terdapat refleksi. Pada bagian refleksi siswa dapat
menyimpulkan meteri yang telah dipahami pada pembelajaran
tersebut, selain itu siswa juga mengungkapkan perasaan yang
telah dilakukan pada pelajaran tersebut. Di dalam lembar kerja
siswa juga terdapat belajar bersama dengan orang tua. Belajar
bersama orang dengan orang tua bertujuan untuk mengajak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
orangtua ikut berperan dalam belajar siswa, sehingga orangtua
ikut berperan dalam tugas rumah siswa.
Daftar pustaka berisikan kajian pustaka yang digunakan
peneliti dalam menyusun lembar kerja siswa. Daftar pustaka
yang digunakan bukan hanya buku akan tetapi berasal dari
sumber lain seperti internet.
C. Data Hasil Validasi Pakar LKS dengan Pendekatan Saintifik
Mengacu Kurikulum 2013 dan Revisi Produk
Validator dalam produk penelitian ini sebanyak dua orang, produk
divalidasi sebanyak satu kali pada tanggal 16 Desember 2015. Aspek yang
dinilai dari pengembangan LKS ini adalah adalah (1) identitas LKS, (2)
petunjuk LKS sederhana, (3) perumusan kegiatan pembelajaran dalam
LKS, (4) kegiatan pembelajaran dalam LKS, (5) bahasa yang digunakan,
(6) tampilan LKS, (7) LKS memberikan pertanyaan mengapa dan
bagaiman, (8) LKS memancing siswa untuk bertanya, (9) LKS
memfasilitasi siswa untuk mengamati, (10) LKS memfasilitasi siswa untuk
mencoba, (11) LKS memfasilitasi siswa untuk menganalisis, (12) LKS
memberikan pertanyaan kepada siswa untuk menalar, (13) LKS
memfasilitasi siswa untuk berkomunikasi, (14) LKS menyajikan
pembelajaran yang memuat komponen karakteristik terpadu, (15) LKS
menyajikan pembelajaran yang bernuansa aktif dan menyenangkan, (16)
LKS menyediakan beberapa pertanyaan untuk refleksi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
Berdasarkan hasil validasi dari ke-16 aspek diatas oleh validator A,
pengembangan LKS menggunakan pendekatan saintifik ini memperoleh
rata-rata 4 dengan kategori “baik”. LKS dinyatakan layak digunakan /uji
coba dengan revisi sesuai saran. Validator memberikan beberapa komentar
berisi masukan dan perbaikan LKS pada aspek, yaitu (6) tampilan LKS
indah dan menarik. Pada aspek tampilan LKS lebih menarik validator
memberikan komentar tentang media LKS dibuat lebih menarik lagi.
Validator A juga memberikan komentar secara umum dan saran perbaikan
bahwa EYD, tampilan LKS dibuat lebih menarik, cek dengan spesifikasi
produk perlu direvisi.
Berdasarkan hasil validasi oleh validator B media LKS ini
memperoleh skor rata-rata 4,0 dengan kategori “baik”. LKS dinyatakan
layak digunakan/uji coba dengan revisi sesuai saran. Validator
memberikan komentar secara umum dan saran perbaikan bahwa peneliti
memperhatikan penomoran kegiatan belajarnya diperbaiki, EYD
diperhatikan, kesesuaian antara kondisi dalam tujuan, kegiatan inti dalam
RPP dan kegiatan pada LKS diperhatikan, kegiatan dalam pendekatan
saintifik sudah mencakup semua, perlu dilengkapi sesuai masukan oleh
validator.
Produk yang telah di validasi oleh validator kurikulum 2013
tersebut direvisi sesuai dengan komentar dan saran. Komentar berupa
saran dan revisi akan dijabarkan dalam bentuk tabel berikut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
Tabel 9. Komentar pakar kurikulum 2013 serta revisi
No. Komentar Pakar Revisi
1 Perlu diperhatikan penggunaan
EYD
Perhatikan penggunaan EYD
2 Tampilan LKS Tampilan LKS di buat lebih
indah dan menarik
3 Cek dengan spesifikasi produk Perhatikan LKS di buat sesuai
dengan spesifikasi produk
4 Penomoran kegiatan belajarnya
diperbaiki
Perhatikan setiap nomor
dalam kegiatan belajar pada
LKS
5 Kesesuaian antara kondisi dalam
tujuan, kegiatan inti dalam RPP,
dan kegiatan pada LKS diperhatikan
Perhatikan tujuan, kegiatan
inti, dan kegiatan pada LKS
6 Kegiatan dalam pendekatan saintifik
sudah tercakup semua
Perhatikan kegiatan belajar
dalam pendekatan saintifik
D. Data Hasil Validasi Guru SD Kelas II (dua) pelaksana Kurikulum
2013 dan Revisi Produk
Guru yang menjadi validator dalam produk penelitian ini adalah
guru kelas II (dua) SDN Kalasan I yaitu Ibu Catur Eny Rahayu,S.pd.s.d
dan Ibu Purwanti. Validasi dilakukan sebanyak satu kali oleh Ibu Catur
dan Ibu Purwanti pada tanggal 30 Desember 2015. Aspek yang dinilai
dalam validasi LKS ini adalah (1) identitas LKS, (2) petunjuk LKS
sederhana, (3) perumusan kegiatan pembelajaran dalam LKS, (4) kegiatan
pembelajaran dalam LKS, (5) bahasa yang digunakan, (6) tampilan LKS,
(7) LKS memberikan pertanyaan mengapa dan bagaiman, (8) LKS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
memancing siswa untuk bertanya, (9) LKS memfasilitasi siswa untuk
mengamati, (10) LKS memfasilitasi siswa untuk mencoba, (11) LKS
memfasilitasi siswa untuk menganalisis, (12) LKS memberikan pertanyaan
kepada siswa untuk menalar, (13) LKS memfasilitasi siswa untuk
berkomunikasi, (14) LKS menyajikan pembelajaran yang memuat
komponen karakteristik terpadu, (15) LKS menyajikan pembelajaran yang
bernuansa aktif dan menyenangkan, (16) LKS menyediakan beberapa
pertanyaan untuk refleksi.
Berdasarkan hasil validasi oleh guru kelas II (dua) SDN Kalasan I
yaitu Ibu Catur, beliau memberikan nilai skor rata-rata 3,56 dengan
kategori “baik”. LKS dinyatakan layak digunakan/ uji coba dengan revisi
sesuai saran. Beberapa aspek diberikan komentar dan saran. Ada beberapa
komentar secara umum yang berisikan saran dan perbaikan oleh guru yaitu
pada aspek (2) petunjuk LKS sederhana, (3) perumusan kegiatan
pembelajaran dalam LKS, (4) kegiatan pembelajaran dalam LKS, (5)
bahasa yang digunakan, (6) tampilan LKS, (7) LKS memberikan
pertanyaan mengapa dan bagaiman, (8) LKS memancing siswa untuk
bertanya, (9) LKS memfasilitasi siswa untuk mengamati, (10) LKS
memfasilitasi siswa untuk mencoba, (11) LKS memfasilitasi siswa untuk
menganalisis, (12) LKS memberikan pertanyaan kepada siswa untuk
menalar, (13) LKS memfasilitasi siswa untuk berkomunikasi, (14) LKS
menyajikan pembelajaran yang memuat komponen karakteristik terpadu,
(15) LKS menyajikan pembelajaran yang bernuansa aktif dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
menyenangkan, (16) LKS menyediakan beberapa pertanyaan untuk
refleksi. Beliau juga memberikan komentar saran secara umum bahwa
penyusunan LKS ini sudah cukup memadai. Namun yang perlu
diperhatikan adalah penggunaan tanda baca dan formulasi kalimatnya
sesuaikan dengan tingkat perkembangan peserta didik.
Berdasarkan hasil validasi oleh guru kelas II (dua) SDN Kalasan I
yaitu Ibu Purwanti, beliau memberikan nilai skor rata-rata 3,75 dengan
kategori “baik”. LKS dinyatakan layak digunakan/ uji coba dengan revisi
sesuai saran. Beberapa aspek yang diberikan komentar secara umum oleh
Ibu Purwanti bahwa LKS sudah baik, tapi untuk penampilan dan per sub
kegiatan yang sederhana saja. Pertanyaan mengapa dan bagaimana masih
kurang.
Tabel 10. Komentar Guru Kelas II SD dan Revisi
No Komentar Pakar Revisi
2 Tanda baca Perhatikan tanda baca dalam
LKS
3 Rumusan kegiatan pembelajaran Sederhanakan sesuai
perkembangan tingkat
berpikir siswa
4 Kegiatan pembelajaran pada LKS Sesuaikan dengan tingkat
kedalaman materi sesuai
indikator
5 Bahasa yang digunakan Disesuaikan dengan tingkat
perkembangan siswa
7 LKS memberikan pertanyaan Pertanyaan mengapa dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
mengapa dan bagaimana bagaimana dimunculkan
dalam LKS
Berdasarkan hasil komentar dan saran dari para pakar kurikulum
2013 dan guru kelas II (dua) SD peneliti melakukan revisi pada LKS, agar
LKS tersebut lebih baik dan layak untuk di kembangkan dan di gunakan
sebagai sumber untuk belajar bagi sekolah yang telah menerapkan
kurikulum 2013, khususnya siswa kelas II (dua) sekolah dasar.
E. Kajian Produk Akhir dan Pembahasan
Produk akhir yang diperoleh berdasarkan masukan, saran dan
komentar dari dua pakar Kurikulum SD 2013, dan dua guru kelas II (dua)
SD. Produk awal yang dihasilkan oleh peneliti direvisi sehingga
menghasilkan produk akhir yang lebih baik dan lebih layak dari pada
produk awal. Produk akhir yang dihasilkan dikemas dalam bentuk media
LKS mengacu Kurikulum SD 2013 pada subtema Hidup rukun dengan
Teman Bermain untuk siswa kelas II (dua) Sekolah Dasar.
1. Kajian Produk Akhir
Berikut ini peneliti akan memaparkan kajian produk akhir yang berupa
LKS mengacu Kurikulum SD 2013 sebagai berikut.
a. LKS
Produk berupa LKS yang di kembangkan dalam peneiltian ini
memiliki beberapa aspek yang akan dinilai oleh pakar kurikulum 2013
SD dan dua orang guru kelas II (dua) komponen yang tertera di
dalamnya yaitu : Kelengkapan unsur- unsur LKS meliputi: (a) identitas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
LKS yang terdiri dari satuan pendidikan, pertemuan keberapa,
kelas/semester, mata pelajaran terkait, tema/ subtema. (b) petunjuk
umum, (c) tujuan pembelajaran dari setiap indikator, (d) kegiatan
pembelajaran yang terdiri dari kegiatan mengamati, menanya, menalar,
mencoba, dan mengomunikasikan yang dilengkapi dengan tugas dan
langkah-langkah kerja. ( e) refleksi, rumusan Petunjuk / Instruksi LKS
sederhana, sehingga mudah dipahami, rumusan kegiatan pembelajaran
dalam LKS singkat dan sederhana sehingga mudah dipahami siswa.
Kegiatan pembelajaran pada LKS memungkinkan tercapainya
indikator/ tujuan pembelajaran, bahasa yang digunakan pada LKS
sesuai dengan tingkat perkembangan siswa, tampilan LKS indah dan
menarik, LKS memberikan pertanyaan mengapa dan bagaimana, LKS
memancing siswa untuk bertanya, LKS memfasilitasi siswa untuk
mengamati/ mengindera, LKS memfasilitasi siswa untuk mencoba/
mempraktikkan, LKS memfasilitasi siswa untuk menganalisis, LKS
memberikan pertanyaan kepada siswa untuk menalar (proses berpikir
logis dan sistematis), LKS memfasilitasi siswa untuk berkomunikasi,
LKS menyajikan pembelajaran yang memuat komponen karakteristik
terpadu, LKS menyajikan pembelajaran yang bernuansa aktif dan
menyenangkan, Tersedia beberapa pertanyaan untuk refleksi. LKS
tersebut di nilai oleh dua orang pakar kurikulum 2013 SD dan dua
orang guru kelas II (dua) SD yang telah melaksanakan kurikulum 2013.
Dalam penilaian LKS tersebut baik pakar kurikulum 2013 SD maupun
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
guru kelas II (dua) SD mereka memberikan komentar, saran perbaikan
pada LKS, agar peneliti dapat memperbaiki LKS berdasarkan komentar
dan saran sehingga memperoleh hasil yang lebih baik, dan dapat
digunakan oleh sekolah yang telah melaksanakan kurikulum 2013 SD
khusunya kelas II (dua) SD.
Pada LKS tersebut peneliti membuat berdasarkan subtema Hidup
Rukun dengan Teman Bermain untuk siswa kelas II (dua) yang
mengacu kurikulum 2013. LKS tersebut dibuat enam pembelajaran
masing-masing pembelajaran di dalamnya terdapat judul, nama, no.
presensi, hari/tanggal, identitas sekolah, petunjuk, tujuan pembelajaran,
dan kegiatan belajar.
2. Pembahasan
Berdasarkan pembuatan media LKS yang dilakukan oleh peneliti
dan divalidasi oleh dua orang pakar kurikulum 2013 SD dan dua orang
guru kelas II (dua) SD, diperoleh hasil bahwa LKS tersebut masuk
dalam kategori “baik” dengan skor rerata akhir 3,82. Hasil tersebut
akan dipaparkan melalui tabel berikut.
Tabel 11. Rekapitulasi Validasi Pakar Kurikulum SD 2013
dan Guru Kelas II SD
No
Validator
Perangkat Pembelajaran
Skor Kategori
1 Pakar Kurikulum SD 2013 (A) 4 “Baik”
2 Pakar Kurikulum SD 2013 (B) 4,0 “Baik”
3 Guru Kelas II SDN Kalasan I
(A)
3,56 “Baik”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
4 Guru Kelas II SDN Kalasan I (
B)
3,75 “ Baik”
Jumlah 15,31
Rerata (jumlah total : ) 3,82
Kategori “Baik”
Hasil validasi tersebut berpedoman pada enam belas aspek pada
LKS mengacu kurikulum 2013 SD yaitu (1) Kelengkapan unsur-
unsur LKS meliputi: (a) identitas LKS yang terdiri dari satuan
pendidikan, pertemuan keberapa, kelas/semester, mata pelajaran
terkait, tema/ subtema. (b) petunjuk umum, (c) tujuan pembelajaran
dari setiap indikator, (d) kegiatan pembelajaran yang terdiri dari
kegiatan mengamati, menanya, menalar, mencoba, dan
mengomunikasikan yang dilengkapi dengan tugas dan langkah-
langkah kerja. ( e) refleksi, (2) rumusan Petunjuk / Instruksi LKS
sederhana, sehingga mudah dipahami, (3) rumusan kegiatan
pembelajaran dalam LKS singkat dan sederhana sehingga mudah
dipahami siswa. (4) kegiatan pembelajaran pada LKS memungkinkan
tercapainya indikator/ tujuan pembelajaran, (5) bahasa yang digunakan
pada LKS sesuai dengan tingkat perkembangan siswa, (6) tampilan
LKS indah dan menarik, (7) LKS memberikan pertanyaan mengapa
dan bagaimana, (8) LKS memancing siswa untuk bertanya, (9) LKS
memfasilitasi siswa untuk mengamati/ mengindera, (10) LKS
memfasilitasi siswa untuk mencoba/ mempraktikkan, (11) LKS
memfasilitasi siswa untuk menganalisis, (12) LKS memberikan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
pertanyaan kepada siswa untuk menalar (proses berpikir logis dan
sistematis), (13) LKS memfasilitasi siswa untuk berkomunikasi, (14)
LKS menyajikan pembelajaran yang memuat komponen karakteristik
terpadu, (15) LKS menyajikan pembelajaran yang bernuansa aktif dan
menyenangkan, (16) tersedia beberapa pertanyaan untuk refleksi.
Pada validasi LKS tersebut, pakar Kurikulum SD 2013
memberikan skor, pakar A memberikan skor 4, dengan kategori
“baik”, pakar B memberikan skor 4,0 dengan kategori “baik. Pada
Guru kelas II (A) memberi skor 3,56 dengan kategori “baik”. Guru
kelas II (B) memberi skor 3,75 dengan kategori “baik”. Dari
keseluruhan validasi tersebut didapatkan rerata skor 3,82 dengan
kategori “baik”. Dengan demikian produk yang dikembangkan oleh
peneliti berupa LKS dapat dikatakan memiliki kualitas yang baik dan
layak untuk digunakan pada sekolah yang telah menerapkan kurikulum
2013 SD.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
BAB V
PENUTUP
Bab ini memaparkan kesimpulan, keterbatasan peneliti dan saran.
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan sebagai
berikut.
1. LKS yang mengacu Kurikulum 2013 dikembangkan dengan
prosedur penelitian R&D Borg dan Gall. Pengembangan
dilakukan meliputi lima langkah pengembangan, yaitu (1)
potensi dan masalah, (2) pengumpulan data, (3) pengembangan
produk, (4) validasi produk , (5) revisi produk, sampai dihasilkan
sebuah LKS yang mengacu Kurikulum 2013 SD pada subtema
Hidup Rukun dengan Teman Bermain untuk siswa kelas II (dua)
Sekolah Dasar.
2. Berdasarkan hasil penelitian pengembangan yang telah melalui
tahap-tahap pengembangan, antara lain validasi oleh dua orang
pakar Kurikulum 2013 SD dan dua guru kelas IISD, diperoleh
skor rerata produk 3,82. Skor tersebut menunjukan bahwa kualitas
media LKS yang mengacu Kurikulum 2013 pada subtema Hidup
Rukun dengan Teman Bermain untuk Kelas II (dua) Sekolah
Dasar memiliki kualitas “ baik”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
B. Keterbatasan Penelitian
Produk yang dikembangkan ini mempunyai beberapa keterbatasan
diantaranya dipaparkan sebagai berikut.
1. Wawancara untuk analisis kebutuhan hanya dilakukan dengan satu
orang guru SD kelas II (dua).
2. Tidak dilaksanakannya uji coba produk dikarenakan terbatasnya waktu
yang dibutuhkan dalam penelitian dan divalidasi oleh dua pakar
Kurikulum 2013 dan dua guru kelas I SD yang telah melaksanakan
Kurikulum 2013.
C. Saran
Saran yang dapat diberikan kepada peneliti yang akan mengembangkan
LKS selanjutnya mengacu kurikulum 2013 SD adalah sebagai berikut :
1. Wawancara untuk analisis kebutuhan sebaiknya dilakukan kepada
beberapa guru kelas II (dua) SD yang sudah menerapkan kurikulum
2013 di sekolah.
2. Dapat melaksanakan uji coba produk, agar hasil akhir produk yang
dibuat lebih baik dan layak untuk dikembangkan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
DAFTAR REFERENSI
Adisusilo, Sutarjo. (2012). Pembelajaran Nilai Karakter. Jakarta: Rajawali
Pers.
Abidin, Yunus. 2014. Desain Sistem Pembelajaran Dalam Konteks Kurikulum
2013. Bandung: PT. Refika Aditama.
Abidin, Yunus. (2014). Desain Sistem Pembelajaran dalam Konteks
Kurikulum 2013. Bandung: PT Refika Aditama.
Ahmadi, Lif Khoiru dan Sofan Amri. (2014). Pengembangan dan Model
Pembelajaran Tematik Integratif. Jakarta: PT. Prestasi Pustakaraya.
Dwicahyono. (2014). Pengembangan Perangkat Pembelajaran (Silabus, RPP,
PHB, Bahan Ajar). Yogyakarta: Gava Media.
Daryanto dan Sudjendro. (2014). Siap Menyongsong Kurikulum 2013.
Yogyakarta: Gava Media.
Fadlillah. 2014. Implementasi Kurikulum 2013: dalam Pembelajaran SD/MI,
SMP/MTs, & SMA/MA. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media
Gunawan, Heri. (2012). Pendidikan Karakter Konsep dan Implementasi.
Bandung: Alfabeta
Hidayat, Sholeh. (2013). Pengembangan Kurikulum Baru. Bandung: Remaja
Rosdakarya.
Hidayatullah, Furqon. (2010). Pendidikan Karakter Membangun Peradaban
Bangsa. Surakarta: Yuma Pustaka.
Hosnan, M. 2014. Pendekatan Saintifik dan Kontekstual dalam Pembelajaran
Abad 21: Kunci Sukses Implementasi Kurikulum 2013. Bogor: Ghalia
Indonesia.
Kesuma, Dharma, Cepi Triatna, Johar Permana. (2011). Pendidikan Karakter:
Kajian Teori dan Praktik di Sekolah. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Kunandar. (2014). Penilaian Autentik (Penilaian Hasil Belajar Peserta Didik
Berdasarkan Kurikulum 2013): Suatu Pendekatan Praktis Disertai dengan
Contoh. Jakarta: Rajawali Pers.
Kurinasih dan Sani. (2013). Implementasi Kurikulum 2013: Konsep dan
Penerapan. Jakarta: Kata pena.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. 2013. Materi Pelatihan
Implementasi Kurikulum 2013 SD Kelas IV. Jakarta: BPSDMPKMP
Lismawati. 2010. Penyusunan Perangkat Pembelajaran. Yogyakarta: Insan
Madani.
Ladjid. (2005). Pengembangan Kurikulum Menuju Kurikulum Berbasis
Kompetensi. Padang: PT. Ciputat Press Group.
Majid, Abdul.(2014) Pembelajaran Tematik Terpadu. Bandung : PT Remaja
Rosdakarya.
Muslich, Masnur. (2013). Pendidikan Karakter (Menjawab Tantangan Krisis
Multidimensional. Jakarta: Bumi Aksara.
Maksudin. (2013). Pendidikan Karakter Non-Dikotomik. Yogyakarta: Pustaka
Belajar.
Mulyasa. 2013. Manajemen Pendidikan Karakter. Jakarta: Bumi Aksara.
Prastowo.(2014) Pengembangan Bahan Ajar Tematik. Jakarta: Penertbit
Kencana Prenada Media Group.
Prastowo.(2013) Pengembangan Bahan Ajar Tematik. Jakarta: Penertbit
Kencana Prenada Media Group.
Sanjaya, Wina. (2008). Kurikulum dan pembelajaran. Jakarta: kencana
Prenada Media Group.
Salahudin, Anas dan Irwanto Alkrienchiechie. (2013). Pendidikan Karakter:
Pendidikan Berbasis Agama dan Budaya Bangsa. Bandung: Pustaka setia
Sugyono.(2013) Metode Penelitian Pendidikan. Alfabeta Bandung.
Trianto. 2010. Pengembangan Model Pembelajaran Tematik. Jakarta: Prestasi
Pustakaraya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
88
1. Surat Ijin Penelitian
LAMPIRAN 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
89
2. Surat Keterangan Penelitian
LAMPIRAN 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
90
3. Surat Ijin Validasi
LAMPIRAN 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
91
4. Rangkuman Wawancara
PANDUAN WAWANCARA SURVEI KEBUTUHAN
No. Daftar Pertanyaan Jawaban Pertanyaan
1. Apakah Bapak/Ibu dalam mengajar sering
menggunakan media LKS?
Iya, kami membutuhkan LKS. Karena LKS merupakan
bukti nyata bagi Bapak dan Ibu Guru untuk mengajar
menggunakan media LKS sebagai sarana untuk
mengajar.
2. Apakah keunggulan dan kelemahan mengajar
menggunakan media LKS?
a. Keunggulan :
1. Dapat menciptakan suasana belajar
yang menyenangkan.
2. Dapat menarik minat belajar siswa.
3. Siswa antusias dengan melihat isi media
LKS dan senang untuk mengerjakannya.
4. Dapat memberikan motivasi untuk
senantiasa belajar dengan baik dan
semangat yang tentunya dapat
berdampak pada prestasi belajar yang
optimal, efektif, efisien, tidak mudah
jenuh, dan lebih praktis.
b. Kelemahannya :
1. guru tidak kreatif, dalam hal ini dengan
telah disediakan media LKS maka guru
akan dimanja dengan media LKS yang
sering dijual oleh penerbit, membuat
guru tidak kreatif walaupun sebenarnya
media LKS itu berasal dari guru juga.
2. Guru tidak inovatif dan menjadi malas.
3. LKS merupakan mall praktek,
komersialisasi dari pendidikan
(diperjualbelikan) karena guru akan
merasa senang mendapat keuntungan.
4. Keprofesionalisme guru akan menurun
karena membeli LKS.
5. Guru tidak lagi menghiraukan
kompetensi yang akan diperoleh siswa
dari pelajaran yang akan diajarkan.
6. LKS yang diperjual belikan kadang-
kadang lewat jalur, dalam hal ini tidak
sesuai dengan RPP dan silabus, karena
guru menganggap bahwa LKS yang
diperjual belikan lebih praktis.
3. Apakah Bapak/Ibu sudah terampil dalam
membuat LKS?
Pada saat melakukan wawancara dengan Ibu Catur,
Beliau mengatakan bahwa beliau juga sudah sangat
terampil dalam membuat media LKS yang sederhana
tidak menjadi masalah, karena sesuai dengan RPP dan
silabus yang telah di siapkan. Tetapi apabila LKS yang
LAMPIRAN 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
92
telah dibukukan dan dikomersilkan memang belum
pernah dibuatnya.
4. Apakah Bapak/Ibu sudah menerapkan media
LKS yang sesuai tuntutan kurikulum sekolah
dasar 2013 yang mengemas materi pelajaran
secara tematik terintegratif dan pendekatan
pembelajaran saintifik?
Sudah mencoba untuk menerapkan media LKS sesuai
dengan tuntutan kurikulum yang diterapkan di sekolah
yaitu kurikulum 2013, karena LKS dari kurtilas
mendepankan pendekatan saintifik maka beliau
mencoba untuk menerapkan LKS sesuai dengan
pendekatan saintifik.
5. Sejauh mana pemahaman Bapak/Ibu tentang
komponen-komponen yang harus ada di dalam
LKS yang menggunakan Pendekatan
Saintifik?
Komponen-komponen yang harus dimiliki dalam
pendekatan saintifik, tentu saja mengacu pada saintifik
5M, yaitu mengobservasi, menanya, mencoba,
menalar, mengomunikasikan
6. Apakah kesulitan yang Bapak/Ibu hadapi
dalam menyusun dan mengembangkan LKS
menggunakan Pendekatan Saintifik sesuai
Kurikulum 2013?
Kesulitan yang dihadapi guru dalam menyususn dan
mengembangkan media LKS yaitu waktu dan sumber
daya Manusia, dalam hal ini penggunaan Teknologi
Informasi.
7. Bagaimana usaha atau cara Bapak/Ibu
mengatasi kesulitan-kesulitan dalam
menyusun dan mengembangkan LKS yang
menggunakan Pendekatan Saintifik sesuai
Kurikulum 2013?
Usaha yang dilakukan oleh guru dalam mengahadapi
kesulitan tersebut adalah kerja sama dengan teman
guru, khususnya guru kelas II (dua) secara bergantian
menyusun LKS dan disesuaikan dengan tahapan
berpikir siswa.
8. Bagaimana karakteristik LKS yang baik, yang
Bapak/Ibu butuhkan dengan mengacu pada
pendekatan saintifik dan kurikulum 2013?
Karakteristik LKS yang baik adalah memiliki soal-soal
yang harus dikerjakan siswa dan kegiatan-kegiatan,
merupakan bahan ajar cetak, materi yang disajikan
merupakan rangkuman yang tidak terlalu luas
pembahasannya, memiliki komponen-komponen
seperti kata pengantar, pendahuluan, daftar isi dan lain-
lain. Susunan tampilannya mudah, judulnya singkat,
kognitifnya jelas, rangkumannya ada, bahasanya
mudah dipahami, kalimatnya jelas, tidak terlalu
panjang, dan menguji pemahaman, pertanyaannya
mendorong peserta didik untuk berpikir kritis, serta
mendorong siswa untuk menemukan sesuatu yang
berbeda, sehingga wawasannya akan bertambah luas.
9. Apakah Bapak/Ibu membutuhkan contoh LKS
yang sesuai dengan tuntutan kurikulum 2013?
Ya. Guru sangat membutuhkan contoh-contoh LKS
yang sesuai dengan tuntutan Kurikulum 2013.
10. Saran apa yang Bapak/Ibu berikan terkait
dengan penyusunan dan pengembangan LKS
menggunakan pendektan saintifik mengacu
pada kurikulum 2013?
Lebih disederhanakan dan disesuaikan sesuai kondisi
masing-masing sekolah, KD dapat dikuasai siswa,
sesuai dengan silabus, sering mencari tahu hal-hal yang
baru dan penting dalam penyusunan LKS, ikuti
perkembangan zaman, apalagi masalah teknologi
informasi dan menggali potensi yang ada.
Adapun saran yang diberikan kepada mahasiswa yaitu
mencari informasi-informasi baru, sebagai wawasan
untuk dapat mengembangkan LKS. Gali potensi yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
93
baru.
Yogyakarta, 29 Juni 2015
Peneliti,
(Modesta Buru)
5. Data Mentah Skor Validasi Ahli Kurikulum SD 2013 dan Media LKS
LAMPIRAN 5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
94
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
95
95
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
96
96
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
97
97
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
98
98
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
99
99
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
100
100
6. Data Mentah Skor Validasi Guru Kelas II SD Pelaksana Kurikulum SD 2013
LAMPIRAN 6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
101
101
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
102
102
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
103
103
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
104
104
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
105
105
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
106
SILABUS PEMBELAJARAN TEMATIK SD
Berdasarkan Kurikulum SD 2013
Satuan Pendidikan : SD Negeri Kalasan 1
Kelas : II (Dua)
Tema/Subtema : 1. Hidup Rukun/ 2. Hidup Rukun dengan Teman Bermain
Alokasi Waktu : 1 Minggu (6 Pertemuan)
Kompetensi Inti :
1. Menerima, menghargai, dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya
2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, tetangga, dan guru
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati dan mencoba [mendengar, melihat, membaca] serta menanya berdasarkan rasa ingin
tahu secara kritis tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, sekolah, dan
tempat bermain
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis dan sistematis, dalam karya yang estetis dalam gerakan yang
mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia
LAMPIRAN 7
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
107
Muatan Pelajaran dan
KD
Indikator Meteri
Pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran Penilaian Alokasi
Waktu
Sumber
Belajar
PEMBELAJARAN 1
Matematika
3.1. Mengenal
bilangan asli sampai
500 dengan
menggunakan blok
dienes (kubus satuan.
4.1 Memprediksi
pola-pola
bilangan sederhana
menggunakan
bilangan-bilangan
yang kurang dari 100
2.1 Menunjukkan
sikap cermat dan teliti,
jujur, tertib dan
mengikuti aturan,
peduli, disiplin waktu
serta tidak mudah
menyerah dalam
mengerjakan tugas.
1.1 Menerima dan
menjalankan ajaran
agama yang dianutnya
Bahasa Indonesia
Matematika 3.1.1. Membaca
lambang bilangan
sampai 500
3.1.2 Menulis
lambang bilangan
sampai 500
4.1.1 Membuat pola-
pola bilangan
sederhana dengan
menggunakan
bilangan kurang dari
100
2.1.1 Menunjukkan
sikap cermat, dan
teliti, jujur, dalam
mengerjakan tugas
1.1.1 Mensyukuri
dan menjalankan
ajaran agama yang
dianutnya.
Bahasa Indonesia
3.5.1 menyebutkan
contoh sikap hidup
Matematika Lambang
bilangan
sampai 500
Bahasa
Indonesia
Hidup rukun
SBdP
1. Pola irama
lagu alat
musik
ritmis
2. Keberaga
man
kegemaran
teman
Penggalan 1:
1) Guru membagi siswa dalam
bentuk kelompok, kemudian
siswa diminta mengamati
gambar tentang hidup rukun
bermain sepeda (mengamati)
2) Siswa mendeskripsikan
tentang gambar yang diamati
(menalar) 3) Guru meminta siswa untuk
membaca teks percakapan
dalam bermain dengan
memperhatikan EYD
(mengamati) 4) Siswa membuat pertanyaan
dari teks bacaan teks
percakapan tersebut
(menanya) 5) Siswa mengerjakan soal
terkait dengan gambar yang
dibagikan (menalar)
6) Siswa menjawab pertanyaan
berdasarkan soal (menalar)
7) Guru meminta siswa untuk
mengamati gambar rumah
(setiap rumah terdapat
nomor) (mengamati)
8) Siswa bertanya kepada guru
Matematika
1. Pengetahuan :
tes tertulis
2. Keterampilan:
unjuk kerja
3. Sikap
individu/sosial:
observasi
4. Spiritual:
observasi
Bahasa Indonesia
1. Pengetahuan: tes
lisan
2. Keterampilan:
lisan dan tertulis
3. Sikap
individu/sosial:
observasi
4. Sikap spiritual:
observasi
SBdP
1. Pengetahuan
: unjuk kerja
2. Keterampilan
: unjuk kerja
8 JP Kementerian
Pendidikan
dan
Kebudayaan.
2014. Hidup
Rukun: Buku
Guru SD/MI
Kelas V --
Edisi Revisi.
Jakarta:
Kementerian
Pendidikan
dan
Kebudayaan.
Kementerian
Pendidikan
dan
Kebudayaan.
2014. Hidup
Rukun: Buku
Siswa SD/MI
Kelas V --
Edisi Revisi.
Jakarta:
Kementerian
Pendidikan
dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
108
3.5 Mengenal teks
permintaan maaf
tentang
sikap hidup rukun
dalam
kemajemukan
keluarga
dan teman dalam
bahasa
Indonesia lisan dan
tulis
yang dapat diisi
kosakata bahasa
daerah untuk
membantu
pemahaman.
4.5 Menggunakan teks
permintaan maaf
tentang sikap hidup
rukun dalam
kemajemukan
keluarga dan teman
secara mandiri dalam
bahasa Indonesia lisan
dan tulis yang dapat
diisi kosakata bahasa
daerah untuk
membantu penyajian.
2.5 Memiliki perilaku
rukun dalam
kemajemukan
teman.
4.5.1 Menggunakan
teks permintaan
maaf tentang sikap
hidup rukun dalam
kemajemukan
teman.
2.5.1 Menunjukkan
perilaku santun dan
jujur dalam
percakapan melalui
pemanfaatan bahasa
indonesia dan/bahasa
daerah.
1.1.1 Mensyukuri
Anugerah Tuhan
Yang Maha Esa
berupa Bahasa
Indonesia yang di
kenal sebagai bahasa
persatuan.
SBdP
3.2.1
Mengidentifikasi
berbagai pola irama
lagu
tentang gambar yang
dibagikan (menanya)
9) Guru meminta siswa untuk
membaca lambang bilangan
yang ada pada gambar
(mengamati) 10) Guru meminta siswa untuk
mengerjakan soal yang ada
pada gambar mengenai
lambang bilangan (menalar)
11) Guru meminta siswa untuk
melaporkan hasil diskusi di
depan kelas
(mengomunikasikan) 12) Kelompok lain diminta untuk
menanggapinya
13) Siswa mengamati pola
barisan bilangan
(mengamati) 14) Siswa membuat pola-pola
bilangan sederhana yang ada
pada lembar bilangannya
(mencoba) 15) Siswa diarahkan mengajukan
pertanyaan tentang materi
yang belum dipahami
(menanya) 16) Guru memberikan apresiasi
terhadap hasil kerja siswa.
Penggalan 2:
1) Meminta siswa kembali untuk
3. Sikap
individu/sosial
: observasi
4. Sikap spritual
:
observasi
Kebudayaan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
109
santun dan jujur dalam
percakapan tentang
hidup rukun dalam
kemajemukan
keluarga melalui
pemanfaatan bahasa
Indonesia dan/ atau
bahasa daerah.
1.1 Menerima
anugerah
Tuhan Yang Maha
Esa
berupa bahasa
Indonesia
yang dikenal sebagai
bahasa persatuan dan
sarana belajar di
tengah
keberagaman bahasa
daerah.
SBdP
3.2 Mengenal pola
irama
lagu bertanda birama
tiga, pola bervariasi
dan
pola irama rata dengan
alat musik ritmis
4.7.1 Menyanyikan
lagu anak-anak
sederhana dengan
kata-kata yang
dibuat sendiri
2.1.1 Menunjukkan
rasa percaya diri
untuk berlatih
mengekspresikan
diri dalm mengolah
karya seni
1.1.1 Merasakan
keindahan alam dan
karya seni sebagai
salah satu tanda-
tanda kekuasaan
Tuhan
mengamati gambar tentang
hidup rukun (mengamati)
2) Meminta siswa untuk
menyebutkan ciri-ciri hidup
rukun (menalar)
3) guru bertanya kepada siswa
tentang syair lagu yang
dinyanyikan
4) guru menjelaskan tentang
cara bernyanyi dengan baik,
dengan penuh percaya diri
dan semangat
5) guru memberikan contoh cara
bernyanyi dengan baik
6) siswa di bagikan dalam
beberapa kelompok, dengan
masing-masing kelompok
terdiri dari 3-4 orang
7) siswa di minta untuk
membuat syair lagu, syair
lagu disesuaikan dengan nada
di sini senang di sana senang
(mencoba) 8) guru berkeliling melihat hasil
kerja siswa sambil
memberikan bantuan kepada
siswa, jika ada hal-hal yang
belum di pahami mengenai
membuat syair lagu
9) siswa di minta untuk
mempresentasikan hasil
karyanya dan kemudian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
110
4.7 Menyanyikan lagu
anak-anak sederhana
dengan membuat kata-
kata
sendiri yang
bermakna.
2.1 Menunjukkan rasa
percaya diri untuk
berlatih
mengekspresikan
diri dalam mengolah
karya seni
1.1 Menikmati
keindahan
alam dan karya seni
sebagai salah satu
tanda-tanda kekuasaan
Tuhan.
mengumpulkannya
(mengomunikasikan)
PEMBELAJARAN 2
PKN
3.3 Memahami makna
keberagaman
karakteristik individu
di rumah dan di
sekolah.
4.3 Berinteraksi
dengan beragam
teman di lingkungan
rumah
PKN
3.3.10 Siswa mampu
mengidentifikasi
keberagaman teman
bermain di sekitar
rumah berdasarkan
ciri-ciri fisik tubuh
3.3.11 Siswa mampu
mengidentikasi
keberagaman teman
PKN Mengidentifika
si
Keberagaman
Teman
Bermain
Bahasa
Indonesia
Teks
Permintaan
Penggalan 1:
1) Siswa mengamati gambar
tentang gerakan
manipulatif. (Mengamati)
2) Siswa mengidentifikasi
pola gerakan manipulatif
yang ada pada gambar
(Menalar)
3) Guru memberitahukan
kepada murid “kita akan
PKN
1. Pengetahuan :
tes tertulis
2. Keterampilan:
observasi
3. Sikap
individu/sosial:
observasi
4. Spiritual:
observasi
8 JP Kementerian
Pendidikan
dan
Kebudayaan.
2014. Sehat
Itu Penting:
Buku Guru
SD/MI Kelas
II -- Edisi
Revisi.
Jakarta:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
111
dan sekolah.
2.1 Menunjukkan
perilaku toleransi,
kasih sayang, jujur,
disiplin, tanggung
jawab, santun, peduli,
dan percaya diri dalam
berinteraksi dengan
keluarga, teman, dan
guru sebagai
perwujudan moral
Pancasila.
1.2 Menerima
kebersamaan dalam
keberagaman sebagai
anugerah Tuhan Yang
Maha Esa di
lingkungan rumah dan
sekolah.
Bahasa Indonesia
3.5 Mengenal teks
permintaan maaf
tentang sikap hidup
rukun dalam
kemajemukan
keluarga dan teman
dalam bahasa
Indonesia lisan dan
tulis yang dapat diisi
dengan kosakata
bermain di sekitar
rumah berdasarkan
suku bangsa
4.3.8 Siswa mampu
menerima
keberagaman teman
bermain di sekitar
rumah
2.1.1 Siswa mampu
menunjukkan
perilaku toleransi
dalam
mengidentifikasi
keberagaman teman
bermain
1.2.1 Siswa mampu
menerima
kebersamaan dalam
keberagaman
sebagai anugerah
Tuhan Yang Maha
Esa di lingkungan
rumah dan
sekolah
sekolah
Maaf tentang
Sikap Hidup
Rukun
PJOK
Pola gerak
dasar
manipulatif
Matematika
Membaca
lambang
bilangan
sampai 500,
pola bilangan
sederhana
bermain permainan
lempar “bola”
4) Siswa menyimak
penjelasan guru
melakukan permainan
lempar bola untuk
melakukan pola gerakan
dasar manipulatif
5) Guru menentukkan batas
lokasi permainan,
misalnya membuat batas
persegi panjang yang
disesuaikan dengan
lapangan bermain
6) Siswa melakukan
permainan lempar bola
sambil menyebutkan ciri-
ciri fisik. (Mencoba)
7) Siswa membaca teks
bacaan untuk
mengidentifikasi
keberagaman fisik teman
bermain (Menalar)
Bahasa Indonesia
1. Pengetahuan : tes
tertulis
2. Keterampilan
: observasi
PJOK
1. Pengetahuan
Tes tertulis
2. Keterampilan :
unjuk kerja
Matematika
1. Pengetahuan :
tes lisan
2. Keterampilan
unjuk kerja
Kementerian
Pendidikan
dan
Kebudayaan
Kementerian
Pendidikan
dan
Kebudayaan.
2014. Hidup
Rukun: Buku
Siswa SD/MI
Kelas V --
Edisi Revisi.
Jakarta:
Kementerian
Pendidikan
dan
Kebudayaan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
112
bahasa daerah untuk
membantu
pemahaman.
4.5 Menggunakan teks
permintaan maaf
tentang sikap hidup
rukun dalam
kemajemukan
keluarga dan teman
secara mandiri bahasa
Indonesia lisan dan
tulis yang dapat diisi
dengan kosakata
bahasa daerah untuk
membantu penyajian
2.5 Memiliki perilaku
santun dan jujur dalam
percakapan tentang
hidup rukun dalam
kemajemukan
keluarga melalui
pemanfaatan bahasa
Indonesia dan/ atau
bahasa daerah
1.1 Menerima
anugerah Tuhan Yang
Maha Esa berupa
bahasa Indonesia yang
dikenal sebagai
Bahasa Indonesia
3.5.8 Membedakan
contoh sikap hidup
rukun dan tidak
rukun dalam
kemajemukan teman
4.5.5 Menyimpulkan
isi teks permintaan
maaf tentang sikap
hidup rukun dalam
kemajemukan teman
yang telah dibaca
2.5.1 Siswa mampu
menunjukan perilaku
jujur dalam
percakapan tentang
hidup rukun melalu
pemanfaatan bahasa
Indonesia
1.1.1 Siswa mampu
menerima anugerah
Tuhan Yang Maha
Esa berupa bahasa
Indonesia yang
dikenal sebagai
bahasa persatuan
8) Siswa melengkapi tabel
identifikasi keberagaman
fisik teman bermain di
kelas (mencoba)
9) Siswa membaca teks
bacaan untuk
mengidentifikasi
keberagaman teman
bermain (menalar)
10) Siswa membaca teks
percakapan Udin dan Edo
(membaca)
11) Siswa diarahkan
menemukan makna dari
isi teks percakapan yang
dibaca (Menalar)
12) Siswa membuat
pertanyaan dalam bentuk
kartu dari teks percakapan
yang telah dibaca
(Menanya)
13) Siswa saling menukarkan
pertanyaan yang dibuat
kepada temannya dan
menjawab pertanyaan
yang diberikan temannya
(Mencoba)
14) Siswa mengamati gambar
seri (Mengamati)
15) Siswa mengurutkan
gambar seri (Mencoba)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
113
bahasa persatuan dan
sarana belajar di
tengah keberagaman
bahasa daerah
PJOK
3.3 Mengetahui
konsep gerak variasi
pola gerak dasar
manipulatif dalam
berbagai bentuk
permainan sederhana
dan atau permainan
tradisional.
4.3 Mempraktikkan
variasi pola gerak
dasar manipulatif
yang dilandasi konsep
gerak dalam berbagai
bentuk permainan
sederhana dan atau
permainan tradisional.
2.1 Berperilaku sportif
dalam bermain
1.1 Menghargai tubuh
dengan seluruh
perangkat gerak dan
kemampuannya
PJOK
3.3.1 Siswa mampu
mengidentifikasi
pola gerakan dasar
manipulatif dalam
berbagai bentuk
permainan
4.1.1 Siswa mampu
melakukan pola
gerakan dasar
manipulatif dalam
berbagai bentuk
permainan
2.1.1 Siswa mampu
menunjukkan sikap
sportif dalam
bermain
1.1.1 Siswa mampu
menunjukan sikap
mengahargai tubuh
dengan seluruh
perangkat gerak dan
kemampuannya
sebagai anugerah
Tuhan
Matematika
3.1.3 Siswa mampu
16) Siswa mengumpulkan
pekerjaannya untuk
portofolio
Penggalan 2:
1) Siswa mengamati gambar
tentang hidup rukun dan
tidak rukun (Mengamati)
2) Siswa membaca teks
bacaan tentang hidup
rukun
3) Siswa membaca lambang
bilangan yang diamati
(Mengamati) 4) Siswa diminta untuk
menulis cara membaca
angka yang sudah di
tentukan. (Mencoba)
5) Siswa mengamati barisan
bilangan berdasarkan
cerita pada teks bacaan
(Mengamati) 6) Guru menjelaskan
bilangan berpola serta
memberikan contoh
bilangan berpola
(Mencoba) 7) Siswa menyelesaikan
soal-soal yang berkaitan
dengan pola bilangan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
114
sebagai anugerah
Tuhan
Matematika
3.1 Mengenal
bilangan asli sampai
500 dengan
menggunakan blok
dienes (kubus satuan)
4.1 Memprediksi pola-
pola bilangan
sederhana
menggunakan
bilangan-bilangan
yang kurang dari 100
membaca lambang
bilangan sampai 500
4.1.2 Siswa mampu
membuat pola-pola
bilangan sederhana
menggunakan
bilangan kurang dari
100.
(Mencoba) 8) Siswa melengkapi teks
cerita rumpang sesuai
dengan keadaan sehari-
hari di rumah (mencoba)
9) Siswa membaca cerita
rumpang yang
dilengkapinya
(Mengomunikasikan) 10) Siswa diminta menuliskan
nama teman di sekitar
rumahnya.
(Mengkomunikasikan)
PEMBELAJARAN 3
SBdP
3.2 Mengenal pola
irama lagu bertanda
birama tiga, pola
bervariasi dan pola
irama rata dengan alat
musik ritmis
4.7 Menyanyikan lagu
anak-anak sederhana
dengan membuat kata-
kata sendiri yang
bermakna
SBdP
3.2.1 Menunjukkan
pola irama lagu
bertanda birama tiga
pada alat musik
ritmis
4.7.1 Membuat lagu
anak-anak sederhana
dengan kata-kata
sendiri yang
bermakna
SBDP
Lagu anak-anak
sederhana
Bahasa
Indonesia
Teks
permintaan
maaf
Matematika
Bilangan asli
Penggalan 1:
1) Guru meminta siswa
untuk membaca teks
percakapan dalam bermain
dengan memperhatikan
EYD (mengamati)
2) Siswa membuat
pertanyaan dari teks
bacaan teks percakapan
tersebut (menanya)
3) Siswa mengerjakan soal
terkait dengan gambar
yang dibagikan (menalar)
SBDP
1. Pengetahuan
: unjuk kerja
2. Keterampilan:
unjuk kerja
3. Sikap
individu/sosial:
observasi
4. Spiritual:
observasi
Bahasa Indonesia
1. Pengetahuan : tes
8 JP Kementerian
Pendidikan
dan
Kebudayaan.
2014. Hidup
Rukun: Buku
Guru SD/MI
Kelas II --
Edisi Revisi.
Jakarta:
Kementerian
Pendidikan
dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
115
Bahasa Indonesia
3.5 Mengenal teks
permintaan maaf
tentang sikap hidup
rukun dalam
kemajemukan
keluarga dan teman
dalam bahasa
Indonesia lisan dan
tulis yang dapat diisi
dengan kosakata
bahasa daerah untuk
membantu
pemahaman
4.5 Menggunakan teks
permintaan maaf
tentang sikap hidup
rukun dalam
kemajemukan
keluarga dan teman
secara mandiri bahasa
Indonesia lisan dan
tulis yang dapat diisi
dengan kosakata
bahasa daerah untuk
membantu penyajian
2.2 Memiliki rasa
percaya diri terhadap
4.7.2 Menyanyikan
lagu anak-anak
sederhana dengan
kata-kata sendiri
yang bermakna
Bahasa Indonesia
3.5.1Mengelompokk
an contoh sikap
hidup rukun dalam
kemajemukan teman
4.5.1 Menemukan
peran permintaan
maaf terhadap sikap
hidup rukun dalam
kemajemukan teman
2.2.1 Menunjukan
kepercayaan diri
pada saat membca
teks
1.2.1
Menunjukka
n sikap bersyukur
kepada Tuhan Yang
Maha Esa atas
penciptaan manusia
dan bahasa yang
beragam serta
benda-benda di alam
sekitar
sampai 500
4) Siswa menjawab
pertanyaan berdasarkan
soal (menalar)
5) Guru meminta siswa
untuk mengamati gambar
rumah (setiap rumah
terdapat nomor
(mengamati) 6) Siswa bertanya kepada
guru tentang gambar yang
dibagikan (menanya)
7) Guru meminta siswa
untuk membaca lambang
bilangan yang ada pada
gambar (mengamati)
8) Guru meminta siswa
untuk mengerjakan soal
yang ada pada gambar
mengenai lambang
bilangan (menalar)
9) Guru meminta siswa
untuk melaporkan hasil
diskusi di depan kelas
(mengomunikasikan) 10) Kelompok lain diminta
untuk menanggapinya
11) Siswa mengamati pola
barisan bilangan
(mengamati) 12) Siswa membuat pola-pola
bilangan sederhana yang
ada pada lembar
lisan
2. Keterampilan :
Lisan dan tertulis
3. Sikap
individu/sosial
: observasi
4. Spritual :
observasi
Matematika
1. Pengetahuan : tes
lisan
2. Keterampilan :
unjuk kerja
3. Sikap
individu/sosial
: observasi
4. Sikap spritual :
observasi
Kebudayaan.
Kementerian
Pendidikan
dan
Kebudayaan.
2014. Hidup
RukunSehat
Itu Penting:
Buku Siswa
SD/MI Kelas
II-- Edisi
Revisi.
Jakarta:
Kementerian
Pendidikan
dan
Kebudayaan.
Kementerian
Pendidikan
dan
Kebudayaan.
2014. Hidup
Rukun tema 1
buku tematik
terpadu
kurikulum
2013. Jakarta:
Pusat
Kurikulum
dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
116
keberadaan tubuh
melalui pemanfaatan
bahasa Indonesia
dan/atau bahasa
daerah
1.2 Menerima
keberadaan Tuhan
Yang Maha Esa atas
penciptaan manusia
dan bahasa yang
beragam serta benda-
benda di alam sekitar
Matematika
3.1 Mengenal
bilangan asli sampai
500 dengan
menggunakan blok
Dienes (kubus satuan)
4.1 Memprediksi pola-
pola bilangan
sederhana
menggunakan
bilangan-bilangan
yang kurang dari 100
Matematika
3.1.1 Menentukan
nilai tempat bilangan
4.1.1 Menentukan
pola-pola bilangan
sederhana dengan
menggunakan
bilangan kurang 100
bilangannya (mencoba)
13) Siswa diarahkan
mengajukan pertanyaan
tentang materi yang belum
dipahami (menanya)
14) Guru memberikan
apresiasi terhadap hasil
kerja siswa
Penggalan 2 :
1. Siswa mengamati gambar
mengenai nilai tempat
(Mengamati) 2. Siswa mengisi tabel
mengenai nilai tempat
(Menalar) 3. Siswa membaca teks bacaan
tentang alamat rumah yang
memuat lambang bilangan
(Mengamati) 4. Siswa mengamati pola
bilangan (Mengamati)
5. Guru menjelaskan kepada
siswa cara berdiskusi dengan
baik
6. Siswa berdiskusi tentang
kerukunan
(Mengomunikasikan) 7. Bertanya jawab tentang
materi yang belum dipahami
8. Siswa menyimpukan
pelajaran dengan bahasa
Perbukuan.
Hal. 70-76
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
117
sendiri
PEMBELAJARAN 4
PKN
3.3 Memahami makna
keberagaman
karakteristik individu
di rumah dan di
sekolah
4.3 Berinteraksi
dengan beragam
teman di lingkungan
rumah dan sekolah
2.1 Menunjukkan
perilaku toleransi,
kasih sayang, jujur,
disiplin, tanggung
jawab, santun, peduli,
dan percaya diri dalam
berinteraksi dengan
keluarga, teman, dan
guru sebagai
perwujudan moral
Pancasila
1.2 Menerima
kebersamaan dalam
keberagaman sebagai
anugerah Tuhan Yang
Maha Esa di
PKN
3.3.9
Mengidentifikasi
keberagaman teman
bermain di sekitar
rumah berdasarkan
kegemaran
4.3.8 Menerima
keberagaman teman
bermain di sekitar
rumah
2.1.1 Menunjukkan
perilaku jujur,
disiplin, tanggung
jawab, sebagai
perwujudan moral
pancasila
1.2.1 Mensyukuri
kebersamaan dalam
keberagaman
sebagai anugerah
Tuhan Yang Maha
Esa
PKN
Keberagaman
SBDP
Pola irama lagu
Bahasa
Indonesia
Teks
permintaan
maaf
Penggalan 1:
1) Guru membagikan beberapa
teks lagu
2) Siswa mengamati berbagai
judul lagu yang akan
dinyanyikan dengan teliti
(mengamati)
3) Siswa dan guru bertanya
jawab tentang judul lagu yang
terdapat dalam tabel
(menanya)
4) Siswa memilih judul lagu
yang terdapat dalam tabel
melalui suara terbanyak
5) Siswa membuat syair lagu
pilihan terbanyak dengan
tulisan tegak bersambung
(mencoba)
6) Siswa menyanyikan lagu
pilihannya dengan gerakan
tepuk tangan
7) Siswa mengamati gambar
kegiatan menari secara
berpasangan (mengamati)
PKN
1. Pengetahuan :
tes lisan
2. Keterampilan :
non tes
3. Sikap
sosial/individu
: observasi
4. Sikap spritual :
observasi
Bahasa Indonesia :
1. Pengetahuan :
tes lisan
2. Keterampilan :
lisan dan
tertulis
SBdP
1. Pengetahuan :
Tes tertulis
2. Keterampilan :
observasi
3. Sikap
sosial/individu :
observasi
4. Sikap spritual
:observasi
8 JP Kementerian
Pendidikan
dan
Kebudayaan.
2014. Hidup
Rukun: Buku
Guru SD/MI
Kelas II --
Edisi Revisi.
Jakarta:
Kementerian
Pendidikan
dan
Kebudayaan.
Kementerian
Pendidikan
dan
Kebudayaan.
2014. Hidup
Rukun: Buku
Siswa SD/MI
Kelas II --
Edisi Revisi.
Jakarta:
Kementerian
Pendidikan
dan
Kebudayaan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
118
lingkungan rumah dan
sekolah
SBdP
3.2 Mengenal pola
irama lagu bertanda
birama tiga, pola
bervariasi dan pola
irama rata dengan alat
musik ritmis
4.5 Menyanyikan lagu
anak-anak dengan
pola irama yang
bervariasi
2.1 Menunjukkan rasa
percaya diri untuk
berlatih
mengekspresikan
diri dalam mengolah
karya seni
1.1 Menikmati
keindahan alam dan
karya seni sebagai
salah satu tanda-tanda
kekuasaan Tuhan
Bahasa Indonesia
3.5 Mengenal teks
SBdP
3.2.2 Menunjukkan
pola irama lagu
bertanda birama tiga
pada alat musik
ritmis
4.5.1 Menyanyikan
lagu anak-anak
dengan pola irama
yang bervariasi
2.1.1 Menunjukkan
rasa percaya diri
untuk berlatih
mengekspresikan
diri dalm mengolah
karya seni
1.1.1 Menghargai
keindahan alam dan
karya seni sebagai
salah satu tanda
kekuasaan Tuhan
Bahasa Indonesia
3.5.10 Menjelaskan
makna hidup rukun
dalam kemajemukan
teman
8) Siswa secara berpasangan
menari dengan gerakan yang
menarik ketika menyanyikan
lagu pilihan
9) Bertanya jawab tentang
perasaan siswa setelah
melakukan tarian secara
berpasangan (menanya)
10) Siswa menanggapi berbagai
pernyataan teman yang
disampaikan secara lisan
11) Setelah melengkapi teks
bacaan, siswa membaca teks
dengan bahasa yang santun
(mengomunikasikan)
12) Siswa diarahkan menemukan
makna yang terkandung
berdasarkan teks yang dibaca
(menalar)
13) Siswa diarahkan menerima
keberagaman teman
berdasarkan makna dari teks
yang dibaca
14) Bertanya jawab tentang
materi yang belum dipahami
Taufina, dkk.
2014. Buku
Siswa Kelas
II Tema I
“Hidup
Rukun”.
Buku Tematik
Terpadu
Kurikulum
2013. Jakarta:
Kementerian
Pendidikan
dan
Kebudayaan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
119
permintaan maaf
tentang sikap hidup
rukun dalam
kemajemukan
keluarga dan teman
dalam bahasa
Indonesia lisan dan
tulis yang dapat diisi
dengan kosakata
bahasa daerah untuk
membantu
pemahaman
4.5 Menggunakan teks
permintaan maaf
tentang sikap hidup
rukun dalam
kemajemukan
keluarga dan teman
secara mandiri bahasa
4.5.9 Menemukan
makna hidup rukun
dalam kegiatan
pemungutan suara
untuk memilih
pendapat terbanyak
siswa
15) Siswa menyimpulkan
pelajaran dengan bahasa
sendiri (mengomunikasikan)
Penggalan 2 :
1) Guru membagikan gambar
kepada siswa
2) Siswa dibagi menjadi
beberapa kelompok diskusi
yang terdiri atas 3 sampai 5
orang siswa
3) Siswa menjawab pertanyaan
pada bukunya secara
berkelompok (menalar)
4) Guru memberikan tata cara
berdiskusi dengan bahasa
yang santun
5) Guru membimbing siswa
memperoleh simpulan hasil
diskusi dengan cara
membantu siswa dalam
menjawab pertanyaan-
pertanyaan yang
didiskusikan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
120
6) Guru mengarahkan siswa
menjelaskan makna hidup
rukun dengan bahasa yang
santun
7) Guru selanjutnya
mengarahkan siswa
menemukan makna hidup
rukun dalam pemungutan
suara (mencoba)
8) Siswa membuat kesimpulan
hasil diskusinya
9) Siswa membuat laporan hasil
diskusi dengan petunjuk dan
format yang dibimbing guru
10) Siswa melengkapi teks
bacaan rumpang secara
mandiri (mencoba)
PEMBELAJARAN 5
PJOK
3.1 Mengetahui
konsep gerak variasi
pola gerak dasar
lokomotor dalam
berbagai bentuk
permainan sederhana
PJOK
3.1.1Mengidentifika
si konsep gerak
variasi pola gerak
dasar lokomotor
dalam berbagai
bentuk permainan
PJOK
Pola dasar
gerak
lokomotor
PKN
Keberagaman
Penggalan 1:
1) Siswa mengamati gambar
anak menirukan gerakan
bebek berjalan dengan
teliti (mengamati)
2) Siswa dan guru bertanya
jawab tentang gambar
PJOK
1. Pengetahuan :
Tes lisan
2. Keterampilan
: unjuk kerja
3. Sikap
sosial/individu
8 JP Kementerian
Pendidikan
dan
Kebudayaan.
2014. Hidup
Rukun: Buku
Guru SD/MI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
121
dan atau tradisional
4.1 Mempraktikkan
variasi pola gerak
dasar lokomotor yang
dilandasi konsep
gerak dalam berbagai
bentuk permainan
sederhana dan atau
tradisional.
2.1 Berperilaku sportif
dalam
bermain.
1.1 Menghargai tubuh
dengan seluruh
perangkat gerak dan
kemampuannya
sebagai anugerah
Tuhan.
PKN
3.3 Memahami makna
keberagaman
karakteristik individu
di rumah dan di
sekolah.
4.3 Berinteraksi
dengan beragam
teman di lingkungan
rumah dan sekolah
4.1.1 Mempraktekan
konsep gerak variasi
pola gerak dasar
lokomotor dalam
berbagai bentuk
permainan.
2.1.1 menunjukkan
perilaku sportif
dalam bermain
1.1.1 menunjukkan
sikap menghargai
tubuh sebagai
anugerah Tuhan
PKN
3.3.9
Mengidentifikasi
keberagaman teman
bermain di sekitar
rumah berdasarkan
kegemaran
3.3.11
Mengidentifkasi
keberagaman teman
bermain di sekitar
rumah berdasarkan
suku bangsa
teman
SBDP
Berbagai gerak
anggota tubuh
Bahasa
Indonesia
Manfaat hidup
rukun
yang diamati (menalar
dan mengomunikasikan)
3) Siswa mendeskripsikan
gambar yang telah diamati
(menalar) 4) Siswa diminta untuk
melakukan gerakan bebek
berjalan (mencoba)
5) Siswa diminta untuk
mengamati gambar
percakapan tentang
permintaan maaf
(mengamati) 6) Siswa diminta untuk
membaca dan menemukan
makna yang terkandung
dalam teks percakapan
(menalar) 7) Siswa dan guru bertanya
jawab tentang teks
percakapan (menanya)
8) Siswa memberikan
tanggapan terhadap teks
percakapan dengan bahasa
yang santun
(mengomunikasikan) 9) Siswa diminta untuk
mengamati gambar
tentang permohonan maaf
dengan teliti (mengamati)
10) Siswa diminta untuk
membuat pertanyaan
: observasi
4. Sikap spritual :
observasi
PKN
1. Pengetahuan
: Tes lisan
2. Keterampila
n: observasi
SBDP
1. Pengetahuan
: unjuk kerja
2. Keterampila
n : unjuk
kerja
3. Sikap
sosial/indivi
du : obervasi
4. Sikap
spritual :
observasi
Bahasa
Indonesia
Pengetahuan :
tes lisan
Keterampilan :
Kelas II --
Edisi Revisi.
Jakarta:
Kementerian
Pendidikan
dan
Kebudayaan
Kementerian
Pendidikan
dan
Kebudayaan.
2014. Hidup
Rukun: Buku
Siswa SD/MI
Kelas II--
Edisi Revisi.
Jakarta:
Kementerian
Pendidikan
dan
Kebudayaan.
Irene Maria J.
Astuti, dkk.
2014. Buku
Siswa Kelas 2
Tema 1
“Hidup
Rukun”.
Buku Tematik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
122
2.1 Menunjukkan
perilaku toleransi,
kasih sayang, jujur,
disiplin, tanggung
jawab, santun, peduli,
dan percaya diri dalam
berinteraksi dengan
keluarga, teman, dan
guru sebagai
perwujudan moral
Pancasila
1.2 Menerima
kebersamaan
dalam keberagaman
sebagai anugerah
Tuhan Yang Maha
Esa di lingkungan
rumah dan sekolah.
SBdP
3.3 Memahami gerak
sehari-hari dengan
memperhatikan tempo
gerak.
4.11 Menirukan gerak
bermain, berkebun,
bekerja melalui gerak
4.3.8 Menerima
keberagaman teman
bermain di sekitar
rumah
2.1.1 Menunjukkan
sikap toleransi
sebagai perwujudan
moral Pancasila
1.2.1 menerima
kebersamaan dalam
keberagaman
SBdP
3.3.1Mengelompokk
an berbagai gerak
dengan
memperhatikan
tempo gerak
4.11.1 Menirukan
gerakan bermain
melalui koordinasi
gerakan kepala,
tangan, kaki, dan
badan dengan
mengamati secara
langsung atau
dengan
menggunakan media
berdasarkan gambar yang
diamati (mencoba)
11) Siswa menukar
pertanyaan yang dibuat
dengan temannya
sebangku (menanya)
12) Siswa menjawab
pertanyaan yang
ditukarkan (menalar)
Penggalan 2
1) Siswa diminta untuk
membaca teks bacaan
tentang berlatih menari
(mencoba) 2) Siswa bertanya kepada
teman tentang
keberagaman suku bangsa
(menanya) 3) Siswa menjawab
pertanyaan yang diajukan
temannya
(mengomunikasikan) 4) Siswa diajak menulis
nama teman dan suku
bangsanya (menalar)
5) Siswa membaca tulisan
yang telah dibuat
(membaca)
6) Siswa bertanya jawab
tentang pengalaman dalam
permintaan maaf kepada
unjuk kerja
Sikap
sosial/individu :
observasi
Sikap spritual :
observasi
Terpadu
Kurikulum
2013. Jakarta:
Kementrian
Pendidikan
dan
Kebudayaan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
123
kepala, tangan, kaki,
dan badan dengan
mengamati secara
langsung atau dengan
media rekam
2.1 Menunjukkan rasa
percaya diri untuk
berlatih
mengekspresikan
diri dalam mengolah
karya seni.
1.1 Menikmati
keindahan
alam dan karya seni
sebagai salah satu
tanda-tanda kekuasaan
Tuhan.
Bahasa Indonesia
3.5 Mengenal teks
permintaan maaf
tentang sikap hidup
rukun dalam
kemajemukan
keluarga dan teman
dalam bahasa
Indonesia lisan dan
tulis yang dapat diisi
dengan kosakata
bahasa daerah untuk
rekam.
2.1.1 Menunjukkan
rasa percaya diri
dalam mengolah
karya seni.
1.1.1 menikmati
keindahan alam dan
karya seni sebagai
salah satu tanda-
tanda kekuasaan
Tuhan
Bahasa Indonesia
3.5.11 Menjelaskan
manfaat hidup rukun
dalam kemajemukan
teman
4.5.10 Menerapkan
permintaan maaf
demi menjaga
kerukunan hidup
dalam menyikapi
kemajemukan teman
2.5.1 menunjukkan
perilaku santun dan
jujur dalam
percakapan tentang
hidup rukun dalam
teman (menanya)
7) Siswa menuliskan
pengalaman masing-
masing dengan huruf
tegak bersambung pada
kolom yang disediakan
(menalar) 8) Bertanya jawab tentang
materi yang belum
dipahami
9) Siswa menyimpulkan
pembelajaran dengan
bahasa sendiri.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
124
membantu
pemahaman.
4.5 Menggunakan teks
permintaan maaf
tentang sikap hidup
rukun dalam
kemajemukan
keluarga dan teman
secara mandiri bahasa
Indonesia lisan dan
tulis yang dapat diisi
dengan kosakata
bahasa daerah untuk
membantu penyajian.
2.5 Memiliki perilaku
santun dan jujur dalam
percakapan tentang
hidup rukun dalam
kemajemukan
keluarga melalui
pemanfaatan bahasa
Indonesia dan/
atau bahasa daerah.
1.1 Menerima
anugerah Tuhan Yang
Maha Esa berupa
bahasa Indonesia
yang dikenal sebagai
bahasa persatuan dan
kemajemukan
keluarga
1.1.1 menerima
anugerah Tuhan
berupa bahasa
Indonesia sebagai
bahasa persatuan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
125
sarana belajar di
tengah keberagaman
bahasa daerah.
PEMBELAJARAN 6
PKN
3.3 Memahami makna
keberagaman
karakteristik individu
di rumah dan di
sekolah
4.3 Berinteraksi
dengan beragam
teman di lingkungan
rumah dan sekolah.
2.1 Menunjukkan
perilaku toleransi,
kasih sayang, jujur,
disiplin, tanggung
jawab, santun, peduli,
dan percaya diri dalam
berinteraksi dengan
keluarga, teman, dan
guru sebagai
perwujudan moral
Pancasila.
1.2 Menerima
kebersamaan dalam
keberagaman sebagai
anugerah Tuhan Yang
PKN
3.3.9Mengidentifika
si keberagaman
teman bermain di
sekitar rumah
berdasarkan
kegemaran
3.3.11
Mengidentifkasi
keberagaman teman
bermain di sekitar
rumah berdasarkan
suku bangsa
4.3.8 Menerima
keberagaman teman
bermain di sekitar
rumah
2.1.1 menunjukkan
perilaku jujur dalam
berinteraksi dengan
keluarga, teman, dan
guru sebagai
perwujudan moral
Pancasila
PKN
Keberagaman
SBdP
Pola irama lagu
Penggalan 1:
1) Siswa di bagi dalam
bentuk kelompok, jumlah
anggota kelompok di
sesuaikan dengan jumlah
murid yang ada di dalam
kelas.
2) siswa diminta mengamati
teks lagu “Hari Merdeka”
dengan teliti. (mengamati)
3) Siswa membuat pertanyaan
dari teks lagu tersebut
(menanya)
4) Siswa mengerjakan soal
terkait dengan teks lagu
tersebut (menalar)
5) Siswa menjawab
pertanyaan berdasarkan
soal (menalar)
6) Guru meminta siswa untuk
menyanyikan lagu “Hari
Merdeka” secara
bersama-sama (mencoba)
PKN
Pengetahuan :
tes tertulis
Keterampilan
: observasi
Sikap
sosial/individu :
Sikap spritual :
observasi
SBdP
Pengetahuan :
unjuk kerja
Keterampilan :
unjuk kerja
Sikap sosial/
individu :
observasi
Sikap spritual :
observasi
8 JP Kementerian
Pendidikan
dan
Kebudayaan.
2014. Hidup
Rukun Sehat :
Buku Guru
SD/MI Kelas
II -- Edisi
Revisi.
Jakarta:
Kementerian
Pendidikan
dan
Kebudayaan
Kementerian
Pendidikan
dan
Kebudayaan.
2014. Hidup
Rukun: Buku
Siswa SD/MI
Kelas II --
Edisi Revisi.
Jakarta:
Kementerian
Pendidikan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
126
Maha Esa di
lingkungan rumah dan
sekolah.
SBdP
3.2 Mengenal pola
irama lagu bertanda
birama tiga, pola
bervariasi dan pola
irama rata dengan alat
musik ritmis.
4.5 Menyanyikan lagu
anak-anak dengan
pola irama yang
bervariasi
2.1 Berperilaku sportif
dalam bermain.
1.1 Menghargai tubuh
dengan seluruh
perangkat gerak dan
kemampuannya
sebagai anugrah
Tuhan.
1.2.1 Menerima
kebersamaan dalam
keberagaman
sebagai anugerah
Tuhan yang Maha
Esa
SBdP
3.2.1
Mengidentifikasi
berbagai pola irama
lagu dengan
menggunakan alat
musik ritmis
3.2.2 Menunjukkan
pola irama lagu
bertanda birama tiga
pada alat musik
ritmis.
4.5.3 Menyanyikan
lagu wajib dengan
alat musik ritmis
2.1.1 berperilaku
sportifa dalam
bermain
1.1.1 mengahargai
tubuh dengan
7) Siswa di minta untuk
mengidentifikasi berbagai
pola irama lagu dengan
menggunakan alat musik
ritmis (mencoba)
8) Siswa diperkenalkan
dengan lagu wajib yang
lain, misalnya “Satu Nusa
Satu Bangsa, Indonesia
Pusaka” yang memiliki
tanda birama berbeda 2/4,
3/4 , dan 4/4
9) Siswa diminta untuk
membedakan berbagai
pola irama lagu dengan
menggunakan alat musik
ritmis (mencoba)
10) Guru meminta siswa untuk
melaporkan hasil diskusi
di depan kelas
(mengomunikasikan)
11) Kelompok lain diminta
untuk menanggapinya
12) Siswa diarahkan
mengajukan pertanyaan
tentang materi yang belum
dan
Kebudayaan
Irene Maria J.
Astuti, dkk.
2014. Buku
Siswa Kelas
2 Tema 1
“Hidup
Rukun”.
Buku Tematik
Terpadu
Kurikulum
2013. Jakarta:
Kementrian
Pendidikan
dan
Kebudayaan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
127
seluruh perangkat
gerak dan
kemampuannya
sebagai anugerah
Tuhan
dipahami (menanya)
13) Guru memberikan
apresiasi terhadap hasil
kerja siswa.
Mengetahui, Yogyakarta, 29 Januari 2016
Calon Guru
Kepala Sekolah
(..........................) (Modesta Buru)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
128
INDIKATOR PEMBELAJARAN 1
Matematika
Kompetensi Dasar
3.1. Mengenal bilangan asli sampai 500
dengan menggunakan blok dienes
(kubus satuan)
4.1 Memprediksi pola-pola bilangan
sederhana menggunakan bilangan
bilangan yang kurang dari 100
2.1 Menunjukkan sikap cermat dan teliti,
jujur, tertib dan mengikuti aturan,
peduli, disiplin waktu serta tidak
mudah menyerah dalam mengerjakan
tugas.
1.1 Menerima dan menjalankan ajaran agama
yang dianutnya.
Indikator
3.1.1. Membaca lambang bilangan sampai 500
3.1.2 Menulis lambang bilangan sampai 500
4.1.1 Membuat pola-pola bilangan sederhana
dengan menggunakan bilangan kurang
dari 100.
2.1.1 Menunjukkan sikap cermat, dan teliti,
jujur, dalam mengerjakan tugas
1.1.1 Mensyukuri dan menjalankan ajaran
agama yang dianutnya.
Bahasa Indonesia
Kompetensi Dasar
3.5 Mengenal teks permintaan maaf tentang
sikap hidup rukun dalam kemajemukan
keluarga dan teman dalam bahasa Indonesia
lisan dan tulis yang dapat diisi kosakata
bahasa daerah untuk membantu pemahaman.
4.5 Menggunakan teks permintaan maaf tentang
sikap hidup rukun dalam kemajemukan
keluarga dan teman secara mandiri dalam
bahasa Indonesia lisan dan tulis yang dapat
diisi kosakata bahasa daerah untuk membantu
penyajian.
2.5 Memiliki perilaku santun dan jujur dalam
percakapan tentang hidup rukun dalam
kemajemukan keluarga melalui pemanfaatan
bahasa Indonesia dan/ atau bahasa daerah.
1.1 Menerima anugerah Tuhan Yang Maha Esa
berupa bahasa Indonesia yang dikenal sebagai
bahasa persatuan dan sarana belajar di
tengah keberagaman bahasa daerah.
Indikator
3.5.1 Menyebutkan contoh sikap hidup rukun
dalam kemajemukan teman.
4.5.1 Menggunakan teks permintaan maaf tentang
sikap hidup rukun dalam kemajemukan
teman.
2.5.1 Menunjukkan perilaku santun dan jujur
dalam percakapan melalui pemanfaatan
bahasa indonesia dan/bahasa daerah.
1.1.1 Mensyukuri Anugerah Tuhan Yang Maha Esa
berupa Bahasa Indonesia yang di kenal
sebagai bahasa persatuan.
SBDP
Kompetensi Dasar
3.2 Mengenal pola irama lagu bertanda birama
tiga, pola bervariasi dan pola irama rata
dengan alat musik ritmis
4.7 Menyanyikan lagu anak-anak sederhana
dengan membuat kata-kata sendiri yang
bermakna.
2.1 Menunjukkan rasa percaya diri untuk
berlatih mengekspresikan diri dalam
mengolah karya seni
1.1 Menikmati keindahan alam dan karya seni
sebagai salah satu tanda-tanda kekuasaan
Tuhan.
Indikator
3.2.1 Mengidentifikasi berbagai pola irama lagu.
4.7.1 Menyanyikan lagu anak-anak sederhana
dengankata-kata yang dibuat sendiri
2.1.1 Menunjukkan rasa percaya diri untuk
berlatih mengekspresikan diri dalam
mengolah karya
1.1.1 Merasakan keindahan alam karya seni
sebagai salah satu tanda kekuasaan Tuhan.
Subtema 2 :
Hidup Rukun dengan Teman
Bermain
LAMPIRAN 8
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
129
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TEMATIK HARIAN
(RPPTH)
Satuan Pendidikan : SDN Kalasan 1
Kelas/Semester : II/1
Tema : 1. Hidup Rukun
Subtema : 2. Hidup Rukun dengan Teman Bermain
Muatan Pelajaran Terkait : Matematika, Bahasa Indonesia, SBDP
Pembelajaran ke- : 1
Alokasi Waktu : 5 X 35 menit
A. Kompetensi Inti
1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya
diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman dan guru.
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati [mendengar,
melihat, membaca] dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya,
makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya
di rumah dan di sekolah.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dengan bahasa yang jelas dan logis, dalam
karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam
tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
130
B. Tabel Pemetaan Kompetensi Dasar dan Indikator
No Mata pelajaran Kompetensi Dasar Indikator
1.
Matematika
3.1. Mengenal bilangan asli sampai 500
dengan menggunakan blok dienes
(kubus satuan).
3.1.1. Membaca lambang
bilangan sampai 500
3.1.2 Menulis lambang
bilangan sampai 500
4.1 Memprediksi pola-pola bilangan
sederhana menggunakan bilangan-
bilangan yang kurang dari 100
4.1.1 Membuat pola-pola
bilangan sederhana
dengan
menggunakan
bilangan kurang dari
100.
2.1 Menunjukkan sikap cermat dan teliti,
jujur, tertib dan mengikuti aturan,
peduli, disiplin waktu serta tidak
mudah menyerah dalam mengerjakan
tugas.
2.1.1 Menunjukkan sikap
cermat, dan teliti,
jujur, dalam
mengerjakan tugas
1.1 Menerima dan menjalankan ajaran
agama yang dianutnya.
1.1.1 Mensyukuri dan
menjalankan ajaran
agama yang
dianutnya.
2.
Bahasa Indonesia
3.5 Mengenal teks permintaan maaf tentang
sikap hidup rukun dalam kemajemukan
keluarga dan teman dalam bahasa
Indonesia lisan dan tulis yang dapat
diisi kosakata bahasa daerah untuk
membantu pemahaman.
3.5.1 Menyebutkan contoh
sikap hidup rukun
dalam kemajemukan
teman.
4.5 Menggunakan teks permintaan maaf
tentang sikap hidup rukun dalam
kemajemukan keluarga dan teman
secara mandiri dalam bahasa Indonesia
lisan dan tulis yang dapat diisi
kosakata bahasa daerah untuk
membantu penyajian.
4.5.1 Menggunakan teks
permintaan maaf
tentang sikap hidup
rukun dalam
kemajemukan
teman.
2.5 Memiliki perilaku santun dan jujur
dalam percakapan tentang hidup rukun
dalam kemajemukan keluarga melalui
pemanfaatan bahasa Indonesia dan/
atau bahasa daerah.
2.5. Menunjukkan perilaku
santun dan jujur dalam
percakapan melalui
pemanfaatan bahasa
indonesia dan/bahasa
daerah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
131
1.1 Menerima anugerah Tuhan Yang Maha
Esa berupa bahasa Indonesia yang
dikenal sebagai bahasa persatuan dan
sarana belajar di tengah keberagaman
bahasa daerah.
1.1.1Mensyukuri Anugerah
Tuhan Yang Maha
Esa berupa Bahasa
Indonesia yang di
kenal sebagai bahasa
persatuan.
3
SBDP
3.2 Mengenal pola irama lagu bertanda
birama tiga, pola bervariasi dan pola
irama rata dengan alat musik ritmis
3.2.1 Mengidentifikasi
berbagai pola irama lagu.
4.7 Menyanyikan lagu anak-anak sederhana
dengan membuat kata-kata
sendiri yang bermakna.
4.7.1 Menyanyikan lagu
anak-anak sederhana
dengan kata-kata
yang dibuat sendiri
2.1 Menunjukkan rasa percaya diri untuk
berlatih mengekspresikan diri dalam
mengolah karya seni
2.1.1 Menunjukkan rasa
percaya diri untuk
berlatih
mengekspresikan
diri dalm mengolah
karya seni.
1.1 Menikmati keindahan alam dan karya
seni sebagai salah satu tanda-tanda
kekuasaan Tuhan.
1.1.1 Merasakan keindahan
alam dan karya seni
sebagai salah satu
tanda-tanda
kekuasaan Tuhan
C. Tujuan Pembelajaran
Matematika
3.1.1.1 Melalui mengamati beberapa lambang bilangan yang ada pada gambar, siswa
dapat membaca lambang bilangan sampai 500 dengan percaya diri.
3.1.1.2 Melalui diskusi kelompok, siswa dapat menulis lambang bilangan sampai 500
dengan teliti.
4.1.1.1 Dengan bantuan guru, siswa dapat membuat pola-pola bilangan sederhana
menggunakan bilangan kurang dari 100 dengan teliti.
2.1.1.1 Siswa dapat menunjukkan sikap cermat, teliti, dan jujur, dalam mengerjakan
tugas yang diberikan.
1.1.1.1 Siswa dapat mensyukuri dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
132
Bahasa Indonesia
3.5.1.1 Siswa dapat membaca teks permintaan maaf tentang sikap hidup rukun dalam
kemajemukan teman dengan teliti.
4.5.1.1 Siswa dapat menggunakan teks permintaan maaf tentang sikap hidup rukun di
dalam kemajemukan teman dengan teliti.
2.5.1.1 Siswa dapat menceritakan perilaku rukun dengan teman bermain di sekitar
rumah dengan bahasa yang santun.
1.1.1.1 Siswa dapat mensyukuri Anugerah Tuhan Yang Maha Esa berupa Bahasa
Indonesia yang di kenal sebagai bahasa persatuan.
SBDP
3.2.1.1 Dengan memperhatikan demonstrasi guru tentang pola irama lagu, siswa dapat
Mengidentifikasi berbagai pola irama lagu dengan teliti.
4.7.1.1 Dengan lagu yang dibuat, siswa dapat menyanyikan lagu anak-anak sederhana
dengan kata-kata sendiri yang bermakna dengan percaya diri.
2.1.1.1 Siswa dapat menunjukkan rasa percaya diri untuk berlatih mengekspresikan
diri dalam mengolah karya seni.
1.1.1.1 Siswa dapat merasakan keindahan alam dan karya seni sebagai salah satu
tanda kekuasaan Tuhan.
D. Materi Pembelajaran
1. Matematika
Lambang bilangan sampai 500
2. Bahasa Indonesia
Sikap hidup rukun
3. SBDP
Pola irama lagu alat musik ritmis
Keberagaman kegemaran teman
E. Pendekatan dan Metode Pembelajaran
Pendekatan : Saintifik
Metode : ceramah, diskusi, presentasi, penugasan, tanya jawab
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
133
F. Media, alat dan sumber belajar
1. Media:
Teks percakapan
Gambar seri tentang hidup rukun di lingkungan bermain di sekitar rumah
Teks lagu “Di Sini Senang di Sana Senang”.
2. Alat
Spidol
White board
Penghapus
3. Sumber belajar
Irene Maria J. Astuti, dkk. 2014. Buku Siswa Kelas 2 Tema 1 “Hidup Rukun”.
Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013. Jakarta: Kementrian Pendidikan dan
Kebudayaan.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2014. Hidup Rukun: Buku Guru SD/MI
Kelas V -- Edisi Revisi. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2014. Hidup Rukun: Buku Siswa
SD/MI Kelas V -- Edisi Revisi. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
G. Langkah-langkah kegiatan pembelajaran
1. Penggalan 1
a. Kegiatan awal (15 menit)
Guru mengucapkan salam dan mengkondisikan kelas
Doa
Presensi
Apersepsi. Siswa dan guru bertanya jawab tentang pelajaran
sebelumnya lalu beralih ke pertanyaan tentang Hidup Rukun
Motivasi. Menyanyikan lagu “ Di sini senang di sana senang”
Orientasi. Siswa diberitahu tentang tema yang akan dipelajari pada
hari ini yaitu “Hidup Rukun”.
b. Kegiatan inti (80 menit)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
134
Guru membagi siswa dalam bentuk kelompok, kemudian siswa
diminta mengamati gambar tentang hidup rukun bermain sepeda
(mengamati)
Siswa dan guru bertanya jawab tentang gambar yang telah diamati
(menanya)
Guru meminta siswa untuk membaca teks percakapan dalam bermain
dengan memperhatikan EYD (mengamati)
Siswa membuat pertanyaan (3 pertanyaan) dari teks bacaan teks
percakapan tersebut (menanya)
Siswa mengerjakan soal terkait pertanyaan dari teks percakapan
tersebut (mencoba)
Siswa menjawab pertanyaan berdasarkan soal (menalar)
Guru meminta siswa untuk mengamati gambar rumah dengan teliti,
(setiap rumah terdapat nomor) (mengamati)
Siswa dan guru bertanya jawab terkait gambar yang diamati
(menanya)
Guru meminta siswa untuk membaca lambang bilangan yang ada pada
gambar (mengamati)
Siswa mengerjakan soal terkait gambar yang telah diamati (mencoba)
Guru meminta siswa untuk melaporkan hasil diskusi di depan kelas
(mengomunikasikan)
Kelompok lain diminta untuk menanggapinya
Siswa mengamati pola barisan bilangan (mengamati)
Siswa membuat pola-pola bilangan sederhana yang ada pada lembar
bilangannya (mencoba)
Siswa diarahkan mengajukan pertanyaan tentang materi yang belum
dipahami (menanya)
Guru memberikan apresiasi terhadap hasil kerja siswa.
c. Kegiatan penutup (10 menit)
Siswa menyimpulkan materi
Siswa diberi tugas untuk membuat lagu dengan menggunakan kata-
kata sendiri sesuai dengan tema
Guru menasehati siswa agar berhati-hati saat istirahat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
135
Mengingatkan siswa agar selesai istirahat pembelajaran masih tetap
berlangsung di dalam kelas.
Siswa diberi kesempatan untuk beristirahat.
ISTIRAHAT
2. Penggalan 2
a. Kegiatan awal (10 menit)
Guru menyapa siswa dengan memberi salam dan mengkondisikan
kelas
Doa
Guru mengecek kehadiran siswa
Apersepsi Guru bertanya kepada siswa ,”apa yang kalian lakukan pada
saat istirahat?”
Motivasi : Guru mengajak siswa untuk menyanyikan kembali lagu “ Di
sini senang di sana senang”
b. Kegiatan inti (80 menit)
Guru membagikan gambar, kemudian meminta siswa untuk mengamati
gambar tentang hidup rukun (mengamati)
Setelah mengamati gambar , siswa menyebutkan ciri-ciri hidup rukun
yang terdapat pada gambar (menalar)
Siswa diminta untuk menyanyikan lagu di sini senang di sana senang
Guru bertanya kepada siswa tentang syair lagu yang dinyanyikan
Guru menjelaskan tentang cara bernyanyi dengan baik, dengan penuh
percaya diri dan semangat
Guru memberikan contoh cara bernyanyi dengan baik
Siswa di bagikan dalam beberapa kelompok, dengan masing-masing
kelompok terdiri dari 3-4 orang
Dengan bimbingan guru, iswa di minta untuk membuat syair lagu,
syair lagu disesuaikan dengan nada di sini senang di sana senang
(mencoba)
Guru berkeliling melihat hasil kerja siswa sambil memberikan bantuan
kepada siswa, jika ada hal-hal yang belum di pahami mengenai
membuat syair lagu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
136
Siswa di minta untuk mempresentasikan hasil karyanya dan kemudian
mengumpulkannya (mengomunikasikan)
c. kegiatan penutup (15 menit)
Guru bersama siswa merangkum materi pembelajaran pada hari ini
Siswa mengerjakan soal evaluasi yang di berikan oleh guru sebagai
bentuk post test pembelajaran yang sudah di lakukan
Siswa diminta untuk menulis refleksi
Guru memberikan penugasan kepada siswa untuk mengamalkan nilai-
nilai pancasila dalam aktivitas sehari-hari
Salam dan doa penutup
H. Teknik Penilaian
1. Jenis/teknik penilaian
Aspek Penilaian Jenis Teknik
Pengetahuan Tes Tertulis
Keterampilan Non tes Unjuk kerja
Sikap Non tes Observasi
2. Instrumen Penilaian : soal tes, kunci jawaban, dan rubrik penilaian (terlampir)
3. Pedoman penskoran ( terlampir)
I. Lampiran-Lampiran
Materi Pembelajaran
Media gambar
Penilaian setiap muatan pembelajaran
Gubahan lagu “ Disini senang, Disana senang”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
137
Mengetahui Yogyakarta, 29 Januari 2016
Kepala Sekolah Calon Guru
MATERI PELAJARAN
Matematika : Lambang bilangan sampai 500
Amatilah gambar dibawah ini!
Apa itu lambang
bilangan?
Bilangan merupakan suatu konsep matematika
yang digunakan untuk pencacahan dan
pengukuran. Simbol ataupun lambang yang
digunakan untuk mewakili suatu bilangan disebut
sebagai angka atau lambang bilangan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
138
Udin dan Edo berusaha menjaga kerukunan. Rumah Udin berdekatan
dengan rumah Edo, rumah Edo nomor 10, rumah Udin nomor 104.
Bacalah bilangan di bawah ini!
234= dua ratus tiga puluh empat
188= seratus delapan puluh delapan
173= seratus tujuh puluh tiga
123= seratus dua puluh tiga
147= seratus empat puluh tujuh
Contoh
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
139
Kerajakan soal di bawah ini!
Tulislah lambang bilangan-bilangan berikut dengan teliti!
1. 346 = ...............................
2. 567 =................................
3. 213 =.............................
4. 978 = ............................
5. 943 = .............................
Bahasa Indonesia : Sikap hidup rukun
Apa itu sikap
hidup rukun?
Semua orang harus hidup rukun, hidup
rukun artinya hidup damai dan tentram.
Hidup rukun harus dibiasakan dan wajib
dilaksanakan. Hidup rukun adalah
kewajiban setiap manusia Oleh karena itu
biasakan untuk hidup rukun, awali hidup
rukun di lingkungan keluargamu sendiri
pada akhirnya kamupun akan merasakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
140
Bacalah teks dan amatilah gambar hidup rukun di bawah ini!
Rumah Udin di sebelah rumah Edo. Udin dan Edo sering bermain bersama. Mereka
bermain pada hari libur,kadang-kadang juga mereka bermain pada saat pulang
sekolah. Naik sepeda adalah kegemaran Udin, main kelereng adalah kegemaran Edo,
mereka tetap beramin bersama meskipun kegemarannya berbeda.
Contoh
Hidup Rukun
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
141
SBDP : Pola irama lagu alat musik ritmis dan Keberagaman kegemaran teman
MEDIA
Gambar Hidup Rukun dengan teman bermain
Lambang bilangan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
142
Teks Lagu
PENILAIAN SETIAP MUATAN PELAJARAN
A. Muatan Pelajaran : Matematika
1. Pengetahuan
Indikator 3.1.1 Membaca lambang bilangan sampai 500
3.1.2 Menulis lambang bilangan sampai 500
Teknik penilaian Tes tertulis
Instrumen Soal tes isian
Soal :
Amatilah dan sebutkan lambang bilangan di bawah ini !
1.Bacalah lambang bilangan di bawah ini!
2. Tulislah lambang bilangannya!
“Di sini senang di Sana senang”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
143
Kunci Jawaban
1. 104 = seratus empat
2. 230 = dua ratus tiga puluh
3. 219 = dua ratus sembilan belas
4. 345= tiga ratus emapt puluh lima
5. 213 = dua ratus tiga belas
Rubrik Penilaian dan Pedoman Penskoran
No. Nama Siswa Skor Perolehan Nilai Akhir
1.
2.
3.
4.
5.
dst.
Keterangan Kriteria:
No Kriteria Penilaian Skor
234
532
341
250
450 521
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
144
1 Siswa membaca lambang bilangan sebanyak 6 soal dengan benar 6
Siswa membaca lambang bilangan sebanyak 5 soal dengan benar 5
Siswa membaca lambang bilangan sebanyak 4 soal dengan benar 4
Siswa membaca lambang bilangan sebanyak 3 soal dengan benar 3
Siswa membaca lambang bilangan sebanyak 2 soal dengan benar 2
Siswa membaca lambang bilangan sebanayk 1 soal dengan benar 1
2 Siswa menulis lambang bilangan sebanyak 6 soal dengan benar 6
Siswa menulis lambang bilangan sebanyak 5 soal dengan benar 5
Siswa menulis lambang bilanagn sebanyak 4 soal dengan benar 4
Siswa menulis lambang bilangan sebanyak 3 soal dengan benar 3
Siswa menulis lambang bilangan sebanyak 2 soal dengan benar 2
Siswa menulis lambang bilangan sebanyak 1 soal dengan benar 1
Skor maksimal : 12
Skor perolehan
Nilai akhir = × 100
Skor maksimal
Keterangan:
1. Skor perolehan didapat dari skor yang diperoleh peserta didik berdasarkan kriteria
yang ada.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
145
2. Skor maksimal diperoleh dari banyaknya kriteria (soal) dikalikan dengan skor
tertinggi.
2. Keterampilan
Indikator 4.1.1 Membuat pola-pola bilangan sederhana dengan
menggunakan bilangan kurang dari 100.
Teknik Penilaian Unjuk kerja
Instrumen Lembar penilaian unjuk kerja
Soal:
Buatlah pola bilangan sederhana menggunakan bilangan yang kurang dari 100!
85 89 93 97
Kunci Jawaban :
85 89 93 97
+4 +4 +4
Pola bilangan sederhana cara menjumlahkan dengan bilangan yang sama.
Rubrik Penilaian Unjuk Kerja dan Pedoman Penskoran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
146
No Nama siswa Skor Nilai akhir
1
2
3
4
5
Dst
Keterangan Kriteria :
No
Kriteria
4
Baik Sekali
(A)
3
Baik
(B)
2
Cukup
(C)
1
Perlu
Bimbingan
(D)
1 Ketepatan
menjumlahkan
pola bilangan
sederhana
Tiga pola
bilangan
sederhana
dijumlahkan
dengan tepat
sesuai petunjuk
Hanya dua
pola bilangan
yang di
jumlahkan
dengan tepat
Hanya satu
pola bilangan
yang
dijumlahkan
dengan tepat
Ketiga pola
bilangan
dijumlahkan
salah tidak
sesuai
petunjuk
2 Kesesuaian
menjumlahkan
pola bilangan
sederhana
Pola bilangan
sederhana
dijumlahkan
sesuai dengan
ketentuan
Hanya dua
pola bilangan
sederhana
yang
dijumlahkan
dengan sesuai
Hanya satu
pola bilangan
sederhana
yang
dijumlahkan
dengan sesuai
Ketiga pola
bilangan
dijumlakan
tidak sesuai
dengan
ketentuan
3 Keseimbangan
garis untuk
menjumlahkan
pola bilangan
Garis yang
dipakai sesuai
dengan
Hanya dua
garis yang
sesuai dengan
Hanya satu
garis yang
sesuai dengan
Ketiga
garisnya salah,
tidak sesuai
dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
147
sederhana
dengan angka
ketentuan ketentuan ketentuan ketentuan
Skor maksimal : 12
Skor perolehan
Nilai akhir = × 100
Skor maksimal
Keterangan:
1. Skor perolehan didapat dari skor yang diperoleh peserta didik berdasarkan kriteria
yang ada.
2. Skor maksimal diperoleh dari banyaknya kriteria (soal) dikalikan dengan skor
tertinggi.
3. Sikap sosial / Individu
Indikator 2.1.1 Menunjukkan sikap cermat, dan
teliti, jujur, dalam mengerjakan tugas
Teknik penilaian Observasi
Instrumen Rubrik observasi sikap teliti
Rubrik observasi sikap teliti
Nama Siswa :
Pertemuan ke- : ........Bulan.......2015
Subtema : Hidup Rukun dengan Teman Bermain
Petujuk : Berilah tanda cek (√) pada tabel di bawah ini sesuai dengan keadaan dan
perkembangan siswa!
Keterangan :
SB : Selalu mempertanyakan alasan atas pendapat teman dan mengoreksi jawaban
yang belum tepat
B : Sering mempertanyakan alasan atas pendapat teman dan mengoreksi jawaban
yang belum tepat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
148
C : Jarang mempertanyakan alasan atas pendapat teman dan mengoreksi jawaban
yang belum tepat.
K : Tidak pernah mempertanyakan alasan atas pendapat teman dan mengoreksi
jawaban yang belum tepat.
4. Sikap spiritual
Indikator 1.1.1 Mensyukuri dan menjalankan
ajaran agama yang dianutnya.
Teknik penilaian Observasi
Instrumen Rubrik observasi sikap bersyukur
Rubrik Observasi Sikap Bersyukur
Petunjuk : Berilah tanda cek (√) sesuai dengan kenyataan yang ada pada siswa!
No. Nama Peserta
Didik
Perkembangan Sikap Skor Perolehan Nilai Akhir
Teliti
SB B C K
1.
2.
3.
No.
Nama Peserta Didik
Sikap Spiritual Skor
Perolehan
Nilai
Akhir Bersyukur melalui doa
SB B C K
1.
2.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
149
Keterangan Kriteria:
3.
dst.
Kriteria Sangat Baik
(4)
Baik
(3)
Cukup
(2)
Kurang
(1)
Berdoa syukur
atas anugerah
kesehatan dari
Tuhan sebelum
memulai
pelajaran
Selalu memulai
pelajaran dengan
doa syukur dan
sebagaian besar isi
doa berupa ucapan
syukur atas agama
yang dianutnya
Selalu
memulai
pelajaran
dengan doa
syukur tetapi
isi doa bukan
berupa ucapan
syukur atas
anugerah yang
dimilikinya
Kadang-kadang
memulai
pelajaran
dengan doa
syukur tetapi isi
doa bukan
berupa ucapan
syukur atas
anugerah yang
dimilikinya
Tidak pernah
memulai
pelajaran
dengan doa
syukur atas
anugerah yang
dimilikinya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
150
B. Muatan pelajaran : Bahasa Indonesia
1. Pengetahuan
Indikator 3.5.1 Menyebutkan contoh sikap hidup
rukun dalam kemajemukan teman
Teknik penilaian Tes lisan
Instrumen Soal tes lisan
Soal :
1. Sebutkanlah contoh sikap hidup rukun!
Kunci jawaban :
Sikap hidup rukun :
Jika melakukan kesalahan selalu meminta maaf agar tidak terjadi
kesalahpahaman antara teman
Tidak saling mengejek antara teman
Saling mengahargai antara satu dengan yang lainnya
Selalu rukun antara teman
Rela berkorban
Saling membantu
Rubrik Penilaian dan Pedoman Penskoran
No. Nama Siswa Skor Perolehan Nilai Akhir
1.
2.
3.
dst.
Keterangan kriteria :
No. Kriteria Penilaian Skor
1. Siswa menyebutkan contoh sikap hidup rukun sebanyak 3
contoh dengan tepat
3
2. Siswa menyebutkan 2 contoh sikap hidup rukun kesimpulan
sebanyak 2 contoh namun kurang tepat
2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
151
3. Siswa menyebutkan 1 contoh sikap hidup rukun namun tidak
tepat
1
Skor maksimal: 3
Skor perolehan
Nilai akhir = × 100
Skor maksimal
Keterangan:
1. Skor perolehan didapat dari skor yang diperoleh peserta didik berdasarkan
kriteria yang ada.
2. Skor maksimal diperoleh dari banyaknya kriteria (soal) dikalikan dengan skor
tertinggi.
1. Keterampilan
Indikator 4.5.1 Menggunakan teks permintaan
maaf tentang sikap hidup rukun
dalam kemajemukan teman.
Teknik penilaian Lisan dan tertulis
Instrumen Rubrik penilaian tertulis
Rubrik Penilaian dan Pedoman Penskoran
No. Nama Siswa Skor Perolehan Nilai Akhir
1.
2.
3.
dst.
Keterangan Kriteria:
No. Kriteria
4
Baik sekali
(A)
3
Baik
(B)
2
Cukup
(C)
1
Perlu
Bimbingan
(D)
1. Jumlah teks Menggunakan Menggunakan Menggunakan Tidak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
152
permintaan
maaf
teks permintaan
maaf dalam
kemajemukan
teman
teks permintaan
maaf masing-
masing
berjumlah 2.
teks
permintaan
maaf masing-
masing
berjumlah 1.
menuliskan
satu pun teks
permintaan
maaf
2. Hasil
perbaikan
penulisan
kosa kata
tidak baku
menjadi kosa
kata baku
dalam teks.
Kosa kata tidak
baku yang
diperbaiki
dengan benar
berjumlah 3.
Kosa kata tidak
baku yang
diperbaiki
dengan benar
berjumlah 2.
Kosa kata
tidak baku
yang
diperbaiki
dengan benar
berjumlah 1.
Tidak ada
satu pun kosa
kata tidak
baku yang
benar setelah
diperbaiki.
Skor maksimal: 8
Skor perolehan
Nilai akhir = × 100
Skor maksimal
Keterangan:
1. Skor perolehan didapat dari skor yang diperoleh peserta didik berdasarkan kriteria
yang ada.
2. Skor maksimal diperoleh dari banyaknya kriteria (soal) dikalikan dengan skor
tertinggi.
3. Sikap Sosial/Individu
Indikator 2.5.1 Menunjukkan perilaku santun dan jujur dalam
percakapan melalui pemanfaatan bahasa indonesia
dan/bahasa daerah.
Teknik Penilaian Observasi
Instrumen Rubrik observasi perilaku santun dan jujur dalam
percakapan melalui pemanfaatan bahasa Indonesia
Rubrik Observasi perilaku santun dan jujur
Nama Siswa :
Pertemuan ke- : ........Bulan.......2015
Subtema : Hidup Rukun dengan Teman Bermain
Petunjuk : Berilah tanda cek (√) sesuai dengan kenyataan yang ada pada siswa!
Keterangan : Sl (Selalu): 4, Sr (Sering): 3, K (Kadang-Kadang): 2, J (Jarang): 1
Kebiasaan Menunjukkan
perilaku santun dan jujur
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
153
4. Sikap Spiritual
Indikator 1.1.1 Mensyukuri Anugerah Tuhan Yang Maha Esa
berupa Bahasa Indonesia yang di kenal sebagai
bahasa persatuan.
Teknik Penilaian Observasi
Instrumen Rubrik observasi berdoa syukur
Rubrik Observasi Berdoa Syukur
Petunjuk: Berilah tanda cek (√) pada kolom di bawah ini sesuai dengan keadaan siswa!
No.
Nama Siswa
Kriteria Skor
Perolehan
Nilai Akhir
SB B C K
1.
2.
3.
dst.
No.
Nama Peserta
Didik
dalm percakapan melalui
pemanfaatan bahasa daerah
Skor
Perolehan
Nilai Akhir
Sl Sr K J
1.
2.
3.
4.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
154
Keterangan Kriteria:
C. Muatan pelajaran SBDP
1. Pengetahuan
Indikator 3.2.1 Mengidentifikasi berbagai pola
irama lagu
Teknik penilaian Unjuk kerja
Instrumen Penilaian unjuk kerja
Rubrik Penilaian dan Pedoman Penskoran
No. Nama Siswa Skor Perolehan Nilai Akhir
1.
2.
3.
dst.
Keterangan kriteria :
No. Kriteria Penilaian Skor
1. Siswa menulis lagu dengan menggunakan kata-kata sendiri
sebanyak lima kalimat dengan tepat
5
2. Siswa menulis lagu dengan menggunakan kata-kata sendiri
sebanyak empat kalimat namun kurang tepat
4
3. Siswa menulis lagu dengan menggunakan kata-kata sendiri
sebanyak tiga kalimat namun belum tepat
3
Kriteria Sangat Baik
4
Baik
3
Cukup
2
Kurang
1
Berdoa syukur atas
anugerah Bahasa
Indonesia setelah
berakhirnya
pelajaran.
Selalu berdoa
syukur atas
anugerah
Bahasa
Indonesia
setelah
berakhirnya
pelajaran.
Sering berdoa
syukur atas
anugerah
Bahasa
Indonesia
setelah
berakhirnya
pelajaran.
Kadang-
kadang berdoa
syukur atas
anugerah
Bahasa
Indonesia
setelah
berakhirnya
pelajaran.
Jarang berdoa
syukur atas
anugerah
Bahasa
Indonesia
setelah
berakhirnya
pelajaran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
155
4 Siswa menulis lagu dengan menggunakan kata-kata sendiri
sebanyak dua kalimat namun tidak tepat
2
5 Siswa menulis lagu dengan menggunakan kata-kata sendiri
sebanyak satu kalimat namun tidak tepat
1
Skor maksimal: 25
Skor perolehan
Nilai akhir = × 100
Skor maksimal
Keterangan:
1. Skor perolehan didapat dari skor yang diperoleh peserta didik berdasarkan kriteria
yang ada.
2. Skor maksimal diperoleh dari banyaknya kriteria (soal) dikalikan dengan skor
tertinggi.
3. Keterampilan
Indikator 4.7.1 Menyanyikan lagu anak-anak
sederhana dengan kata-kata yang dibuat
sendiri
Teknik penilaian Unjuk kerja
Instrumen Penilaian unjuk kerja
Rubrik Penilaian dan Pedoman Penskoran
No. Nama Siswa Skor Perolehan Nilai Akhir
1.
2.
3.
dst.
Soal :
Buatlah gubahan lagu sederhana dengan menggunakan kata-kata sendiri!
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
156
Kunci jawaban :
Ayo Kawan
(Balonku Ada Lima)
Ayolah kawan-kawan
Mari kita bermain
Saling jaga kerukunan
Agar hidup bahagia
Janganlah kita marah
Marilah kita rukun
Kepada semua orang
Hidup rukun itu asyik Yes...
No. Kriteria
4
Baik sekali
(A)
3
Baik
(B)
2
Cukup
(C)
1
Perlu
Bimbingan
(D)
1. Menulis lagu
dengan
menggunaka
n kata-kata
sendiri
Menulis lagu
dengan
menggunakan
kata-kata sendiri
dengan tepat
Menulis lagu
dengan
menggunakan
kata-kata
sendiri kurang
tepat namun
Menulis lagu
dengan
menggunakan
kata-kata
sendiri namun
belum tepat
Tidak
menuliskan
satu pun teks
lagu
Skor maksimal: 4
Skor perolehan
Nilai akhir = × 100
Skor maksimal
Keterangan:
1. Skor perolehan didapat dari skor yang diperoleh peserta didik berdasarkan kriteria
yang ada.
2. Skor maksimal diperoleh dari banyaknya kriteria (soal) dikalikan dengan skor
tertinggi
3. Sikap Sosial/Individu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
157
Indikator 2.1.1 Menunjukkan rasa percaya diri untuk berlatih
mengekspresikan diri dalm mengolah karya seni.
Teknik Penilaian Observasi
Instrumen Rubrik observasi rasa percaya diri dalam mengolah
karya seni
Rubrik Observasi Perilaku Percaya Diri
Nama Siswa :
Pertemuan ke- : ........Bulan.......2016
Subtema : Hidup Rukun dengan Teman Bermain
Petunjuk : Berilah tanda cek (√) sesuai dengan kenyataan yang ada pada siswa!
Keterangan : Sl (Selalu): 4, Sr (Sering): 3, K (Kadang-Kadang): 2, J (Jarang): 1
4. Sikap Spiritual
Indikator 1.1.1 Merasakan keindahan alam dan karya seni sebagai salah
satu tanda-tanda kekuasaan Tuhan
Teknik Penilaian Observasi
Instrumen Rubrik observasi
Rubrik Observasi
Petunjuk: Berilah tanda cek (√) pada kolom di bawah ini sesuai dengan keadaan siswa!
No.
Nama Siswa
Kriteria Skor
Perolehan
Nilai Akhir
SB B C K
No.
Nama Peserta Didik
Kebiasaan Menunjukkan
rasa percaya diri dalam
mengolah karya seni
Skor
Perolehan
Nilai Akhir Sl Sr K J
1.
2.
3.
4.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
158
1.
2.
3.
dst.
Keterangan Kriteria:
Kriteria Sangat Baik
4
Baik
3
Cukup
2
Kurang
1
Berdoa syukur
atas anugerah
yang diberikan
lewat keindahan
alam
Selalu berdoa
syukur atas
anugerah yang
diberikan
setelah
berakhirnya
pelajaran.
Sering berdoa
syukur atas
anugerah
keindahan alam
setelah
berakhirnya
pelajaran.
Kadang-kadang
berdoa syukur
atas anugerah
keindahan alam
pelajaran.
Jarang berdoa
syukur atas
anugerah
keindahan alam
setelah
berakhirnya
pelajaran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
159
INDIKATOR PEMBELAJARAN 2
PKN
Kompetensi Dasar
3.3 Memahami makna keberagaman karakteristik
individu di rumah dan di sekolah.
4.3 Berinteraksi dengan beragam teman di
lingkungan rumah dan sekolah.
2.1.Menunjukkan perilaku toleransi, kasih sayang,
jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli,
dan percaya diri dalam berinteraksi dengan
keluarga, teman, dan guru sebagai perwujudan
moral Pancasila.
1.2.Menerima kebersamaan dalam keberagaman
sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa di
lingkungan rumah dan sekolah.
Indikator
3.3.10.Siswa mampu mengidentifikasi keberagaman
teman bermain di sekitar rumah berdasarkan
ciri-ciri fisik tubuh.
3.3.11.Siswa mampu mengidentikasi keberagaman
teman bermain di sekitar rumah berdasarkan
suku bangsa.
4.3.8.Siswa mampu menerima keberagaman teman
dalam bermain permainan lempar bola.
2.1.1.Siswa mampu menunjukkan perilaku toleransi
dalam mengidentifikasi keberagaman teman
bermain.
1.2.1. Siswa mampu menerima kebersamaan dalam
keberagaman sebagai anugerah Tuhan Yang
Maha Esa di lingkungan rumah dan sekolah.
PJOK
Kompetensi Dasar
3.3 Mengetahui konsep gerak variasi pola gerak
dasar manipulatif dalam berbagai bentuk
permainan sederhana dan atau permainan
tradisional.
4.3Mempraktikkan variasi pola gerak dasar
manipulatif yang dilandasi konsep gerak
dalam berbagai bentuk permainan sederhana
dan atau permainan tradisional.
Indikator
3.3.1 Siswa mampu mengidentifikasi pola gerakan
dasar manipulatif dalam berbagai bentuk
permainan.
4.3.1 Siswa mampu melakukan pola gerakan dasar
manipulatif dalam berbagai bentuk
permainan.
Matematika
Kompetensi Dasar
3.1 Mengenal bilangan asli sampai 500 dengan
menggunakan blok dienes (kubus satuan).
4.1Memprediksi pola-pola bilangan sederhana
menggunakan bilangan-bilangan yang
kurang dari 100.
Indikator
3.1.3 Siswa mampu membaca lambang bilangan
sampai 500.
4.1.2.Siswa mampu membuat pola-pola bilangan
sederhana menggunakan bilangan kurang
dari 100.
Bahasa Indonesia
Kompetensi Dasar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
160
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TEMATIK HARIAN
(RPP)
Satuan Pendidikan : SDN Kalasan 1
Kelas/semster : II/1
Tema : 1. Hidup Rukun
Subtema : 2. Hidup Rukun dengan Teman Bermain
Pembelajarn ke- : 2
Alokasi waktu : 5 X 35 menit
A. Kompetensi Inti
1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya
diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman dan guru.
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati [mendengar,
melihat, membaca] dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya,
makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya
di rumah dan di sekolah.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dengan bahasa yang jelas dan logis, dalam
karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam
tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
161
B. Tabel Pemetaan Kompetensi Dasar dan Indikator
No Mata
Pelajaran
Kompetensi Dasar Indikator
1
PPKN
3.3 Memahami makna keberagaman
karakteristik individu di rumah
dan di sekolah.
3.3.10Siswa mampu
mengidentifikasi
keberagaman
teman bermain di
sekitar rumah
berdasarkan ciri-
ciri fisik tubuh.
3.3.11 Siswa mampu
mengidentikasi
keberagaman
teman bermain di
sekitar rumah
berdasarkan suku
bangsa.
4.3 Berinteraksi dengan beragam
teman di lingkungan rumah
dan sekolah.
4.3.8 Siswa mampu
menerima
keberagaman
teman bermain di
sekitar rumah.
2.1 Menunjukkan perilaku toleransi,
kasih sayang, jujur, disiplin,
tanggung jawab, santun,
peduli, dan percaya diri dalam
berinteraksi dengan keluarga,
teman, dan guru sebagai
perwujudan moral Pancasila.
2.1.1 Siswa mampu
menunjukkan
perilaku toleransi
dalam
mengidentifikasi
keberagaman
teman bermain.
1.2 Menerima kebersamaan dalam
keberagaman sebagai anugerah
1.2.1 Siswa mampu
menerima
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
162
Tuhan Yang Maha Esa di
lingkungan rumah dan sekolah.
kebersamaan
dalam
keberagaman
sebagai anugerah
Tuhan Yang
Maha Esa di
lingkungan
rumah dan
sekolah.
2.
Bahasa
Indonesia
3.5 Mengenal teks permintaan maaf
tentang sikap hidup rukun
dalam kemajemukan keluarga
dan teman dalam bahasa
Indonesia lisan dan tulis yang
dapat diisi dengan kosakata
bahasa daerah untuk membantu
pemahaman.
3.5.8 Membedakan
contoh sikap
hidup rukun dan
tidak rukun
dalam
kemajemukan
teman.
4.5 Menggunakan teks permintaan
maaf tentang sikap hidup rukun
dalam kemajemukan keluarga
dan teman secara mandiri
bahasa Indonesia lisan dan tulis
yang dapat diisi dengan
kosakata bahasa daerah untuk
membantu penyajian.
4.5.5 Menyimpulkan isi
teks permintaan
maaf tentang
sikap hidup rukun
dalam
kemajemukan
teman yang telah
dibaca.
2.5 Memiliki perilaku santun dan
jujur dalam percakapan tentang
hidup rukun dalam
kemajemukan keluarga melalui
2.5.1 Siswa mampu
menunjukan
perilaku jujur
dalam percakapan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
163
pemanfaatan bahasa Indonesia
dan/ atau bahasa daerah.
tentang hidup
rukun melalu
pemanfaatan
bahasa Indonesia
1.1 Menerima anugerah Tuhan
Yang Maha Esa berupa bahasa
Indonesia yang dikenal sebagai
bahasa persatuan dan sarana belajar
di tengah keberagaman bahasa
daerah.
1.1.1 Siswa mampu
menerima anugerah
Tuhan Yang Maha Esa
berupa bahasa Indonesia
yang dikenal sebagai
bahasa persatuan
3.
PJOK
3.3 Mengetahui konsep gerak
variasi pola gerak dasar manipulatif
dalam berbagai bentuk permainan
sederhana dan atau permainan
tradisional.
3.3.1 Siswa mampu
mengidentifikasi pola
gerakan dasar
manipulatif dalam
berbagai bentuk
permainan.
4.3 Mempraktikkan variasi pola
gerak dasar manipulatif yang
dilandasi konsep gerak dalam
berbagai bentuk permainan
sederhana dan atau permainan
tradisional.
4.1.1 Siswa mampu
melakukan pola gerakan
dasar manipulatif dalam
berbagai bentuk
permainan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
164
2.1 Berperilaku sportif dalam
bermain.
2.1.1 Siswa mampu
menunjukkan sikap
sportif dalam bermain
1.1 Menghargai tubuh dengan
seluruh perangkat gerak dan
kemampuannya sebagai anugerah
Tuhan.
1.1.1 Siswa mampu
menunjukan sikap
mengahargai tubuh
dengan seluruh
perangkat gerak dan
kemampuannya sebagai
anugerah Tuhan
4
Matematika
3.1 Mengenal bilangan asli sampai
500 dengan menggunakan blok
dienes (kubus satuan)
3.1.3 Siswa mampu
membaca lambang
bilangan sampai 500
4.1 Memprediksi pola-pola bilangan
sederhana menggunakan bilangan-
bilangan yang kurang dari 100
4.1.2 Siswa mampu
membuat pola-pola
bilangan sederhana
menggunakan bilangan
kurang dari 100.
C. Tujuan Pembelajaran
PPKN
3.3.10.1 Dengan mengamati gambar anak-anak, siswa dapat meng-identifikasi
keberagaman teman bermain di kelas berdasarkan ciri-ciri fisik tubuh
dengan teliti.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
165
3.3.11.1 Dengan melengkapi cerita tentang suku bangsa, siswa dapat mengidentifikasi
keberagaman teman bermain di se-kitar rumah berdasarkan suku bangsa
dengan teliti.
4.3.8.1 Dengan permainan lempar bola, siswa dapat menerima keberagaman teman
dalam bermain lempar bola.
2.1.1.1 Setelah berdiskusi, siswa dapat menunjukkan perilaku toleransi dalam
berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru sebagai perwujudan moral
Pancasila.
1.2.1.1 Setelah berdiskusi, siswa dapat menerima kebersamaan dalam keberagaman
sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa di lingkungan rumah dan sekolah.
Bahasa Indonesia
3.5.8.1 Dengan mengurutkan gambar, siswa dapat mem-bedakan contoh sikap hidup
rukun dan tidak rukun dalam kemajemukan teman dengan teliti.
4.5.5.1 Dengan mengamati gambar dan percakapan kegiatan Udin dan Edo saat
menghias sepeda, siswa dapat menyimpulkan isi teks permintaan maaf tentang
sikap hidup rukun dalam kemajemukan teman dengan percaya diri.
2.5.1.1 siswa mampu menunjukkan perilaku jujur dalam percakapan tentang hidup
rukun melalui pemanfaatan bahasa Indonesia.
1.1.1 Siswa mampu menerima anugerah Tuhan Yang Maha Esa berupa bahasa
Indonesia yang dikenal sebagai bahasa persatuan.
PJOK
3.3.1.1 Dengan mengamati gambar berbagai gerakan, siswa dapat mengidentifikasi
pola gerakan dasar manipulatif dalam berbagai bentuk permainan dengan teliti.
4.3.1.1 Dengan permainan lempar bola siswa dapat melakukan pola gerakan dasar
manipulatif dalam berbagai bentuk permainan dengan percaya diri.
2.1.1 Menunjukkan sikap sportif dalam bermain.
1.1.1 Menunjukan sikap mengahargai tubuh dengan seluruh perangkat gerak dan
kemampuannya sebagai anugerah Tuhan.
Matematika
3.1.3.1 Dengan mengamati gambar cara membaca bilangan, siswa dapat membaca
lambang bilangan sampai 500 dengan teliti.
4.1.2.1 Dengan menggunakan kartu bilangan, siswa dapat membuat pola-pola
bilangan sederhana dengan menggunakan bilangan kurang 100 dengan teliti
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
166
D. Materi Pembelajaran
1. PPKN
Mengidentifikasi Keberagaman Teman Bermain
2. Bahasa Indonesia
Teks Permintaan Maaf tentang Sikap Hidup Rukun
3. PJOK
Pola Gerakan Dasar Manipulatif
4. Matematika
Membaca lambang bilangan sampai 500, pola bilangan sederhana
E. Pendekatan dan Metode Pembelajaran
1. Pendekatan : Saintifik.
2. Metode : Tanya-jawab, Permainan, Diskusi.
F. Media, Alat/Bahan, dan Sumber Belajar
1. Media
Gambar percakapan Udin dan Edo, gambar hidup rukun dan tidak rukun ,
Gambar seri Udin dan Edo pada saat menghias sepeda, Kartu Pertanyaan,
Gambar Gerakan Manipulatif
2. Alat/bahan
Buku Tulis, Pensil, Bola Kasti.
3. Sumber Belajar
- Kemendikbud, 2014, Buku Guru Tema I Kelas 2: Hidup Rukun, Jakarta:
Kemendikbud.hal.63-69.
- Kemendikbud, 2014, Buku Siswa Tema I Kelas 2: Hidup Rukun, Jakarta:
Kemendikbud.hal.49-57.
Lingkungan sekitar, teman sekelas
G. Langkah-langkah kegiatan pembelajaran
1. Penggalan 1
a. Kegiatan awal (15 menit)
Guru mengucapkan salam dan mengkondisikan kelas
Doa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
167
Presensi
Apersepsi. Siswa dan guru bertanya jawab tentang pelajaran
sebelumnya lalu beralih ke pertanyaan tentang siapa yang pernah
bermain bola?
Motivasi. Guru mengajak siswa untuk melakukan gerakan lempar dan
menangkap bola kecil.
Orientasi. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai
dari kegiatan tersebut dan rangkaian kegiatan pembelajaran.
b. Kegiatan inti ( 68 menit)
Guru membagikan gambar kepada siswa, kemudian meminta siswa
untuk mengamatinya (mengamati).
Siswa mengidentifikasi pola gerakan manipulatif yang ada pada
gambar (menalar)
Guru memberitahukan kepada murid “kita akan bermain permainan
lempar bola”.
Siswa menyimak penjelasan guru tentang melakukan permainan
lempar bola untuk melakukan pola gerakan dasar manipulatif.
Guru menentukan batas lokasi permainan, misalnya membuat batas
persegi panjang yang disesuaikan dengan lapangan bermain.
Siswa melakukan permainan lempar bola sambil menyebutkan ciri-ciri
fisik. Misalnya, guru melempar bola ke salah satu siswa dan ditangkap
oleh siswa tersebut maka, siswa tersebut harus menyebutkan ciri-ciri
fisiknya. Setelah itu, melemparkan lagi ke siswa yang lainnya.
Permainan dilakukan seterusnya (mencoba).
Siswa membaca teks bacaan untuk mengidentifikasi keberagaman fisik
teman bermain (menalar).
Siswa melengkapi tabel identifikasi keberagaman fisik teman bermain
di kelas (mencoba).
Siswa membaca teks percakapan Udin dan Edo (membaca)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
168
Siswa diarahkan menemukan makna dari isi teks percakapan yang
dibaca (menalar).
Siswa membuat pertanyaan dalam bentuk kartu dari teks percakapan
yang telah dibaca (menanya).
Siswa saling menukarkan pertanyaan yang dibuat kepada temannya
dan menjawab pertanyaan yang diberikan temannya (mencoba).
Siswa mengamati gambar seri (mengamati).
Siswa mengurutkan gambar seri (mencoba).
Siswa mengumpulkan pekerjaannya untuk potofolio.
c. Kegiatan penutup (5 menit)
Guru bersama siswa membuat kesimpulan tentang kegiatan
pembelajaran yang telah dilakukan.
Guru memberi nasehat kepada siswa untuk berhati-hati selama istirahat.
Guru mempersilahkan siswa untuk beristirahat.
ISTIRAHAT
2. Penggalan 2
a. Kegiatan awal (5 menit)
Guru menyapa siswa dengan memberi salam dan mengkondisikan
kelas
Doa
Guru mengecek kehadiran siswa
Apersepsi Guru bertanya kepada siswa ,”apa yang kalian lakukan pada
saat istirahat?”
Motivasi : Guru mengajak siswa untuk menyanyikan kembali lagu “ Di
sini senang di sana senang”
Orientasi : guru menyampaikan pembelajaran yang akan dilakukan
secara singkat
b. Kegiatan inti (68 menit)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
169
Siswa mengamati gambar tentang hidup rukun dan tidak rukun
(mengamati).
Siswa membaca teks tentang hidup rukun
Siswa membaca lambang bilangan yang diamati (mengamati).
Siswa diminta untuk menulis cara membaca angka yang sudah di
tentukan (mencoba).
Siswa mengamati barisan bilangan berdasarkan cerita pada teks bacaan
(mengamati).
Guru menjelaskan bilangan berpola serta memberikan contoh bilangan
berpola (mencoba).
Siswa menyelesaikan soal-soal yang berkaitan dengan pola bilangan
(mencoba).
Siswa melengkapi teks cerita rumpang sesuai dengan keadaan sehari-
hari di rumah (mencoba).
Siswa membaca cerita rumpang yang dilengkapinya
(mengomunikasikan).
Siswa diminta menuliskan nama teman di sekitar rumahnya.
(mengkomunikasikan).
c. kegiatan penutup (14 menit)
Guru dan siswa membuat kesimpulan tentang materi pembelajaran
yang telah dipelajari.
Siswa melakukan refleksi atas pembelajaran hari ini dengan
menuliskan pengalaman yang didapat pada pembelajaran.
Siswa mengerjakan post-test.
Guru memberikan tugas pada siswa untuk mendiskusikan
pembelajaran hari ini dengan orang tua
Siswa berdoa bersama guru
H. Teknik Penilaian
1. Jenis/ teknik penilaian (Terlampir)
Aspek Penilaian Jenis Teknik
Pengetahuan Tes Tertulis
Keterampilan Non tes Unjuk kerja
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
170
Sikap Non tes Observasi
2. Instrumen Penilaian: Soal tes dan kunci jawaban serta tugas dan rubrik
(Terlampir)
3. Pedoman penskoran (Terlampir)
I. Lampiran-lampiran
Materi Pembelajaran
Media gambar
Penilaian setiap muatan pembelajaran
Mengetahui Yogyakarta 29 Januari 2016
Kepala Sekolah Calon Guru
MATERI PELAJARAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
171
Bacalah Teks di bawah ini dengan lafal dan intonasi yang tepat !
Udin rukun dengan teman-temannya yang tinggal di lingkungan
perumahan.
Mereka sering berkumpul dan bermain bersama.
Mereka bermain tidak membedakan suku bangsa.
Bagaimana dengan kamu?
Apakah kamu mau bermain dengan teman berbeda suku bangsa?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
172
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
173
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
174
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
175
Tuliskan pertanyaan dan jawaban tentang peringatan Hari
Kemerdekaan sesuai percakapan di atas.
Tuliskan pertanyaan itu pada kartu tanya jawab!
Tukarkan pertanyaan yang kamu buat dengan teman sebangkumu.
Kemudian berikan jawaban yang benar sesuai dengan pertanyaan
temanmu!
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
176
Udin dan Edo selalu rukun. Udin dan Edo sering bermain sepeda bersama.
Edo menemani Udin untuk membeli sepedanya di toko Surya.
Perhatikan gambar di bawah ini!
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
177
Berapa harga sepeda udin?
Perhatikan gambar di bawah ini!
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
178
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
179
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
180
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
181
MEDIA
Amatilah gambar-gambar di bawah ini dengan teliti!
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
182
Udin rukun dengan teman-temannya yang tinggal di lingkungan perumahan.
Mereka sering berkumpul dan bermain bersama.
Mereka bermain tidak membedakan suku bangsa.
Bagaimana dengan kamu?
Apakah kamu mau bermain dengan teman berbeda suku bangsa?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
183
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
184
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
185
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
186
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
187
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
188
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
189
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
190
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
191
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
192
Empat Ratus Empat Puluh Delapan
448 dibaca empat ratus empat puluh delapan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
193
PENILAIAN SETIAP MUATAN PELAJARAN
A. Muatan Pelajaran : PPKn
1. Aspek Pengetahuan
Indikator 3.3.10. Mengidentifikasi keberagaman teman bermain di sekitar
rumah berdasarkan ciri-ciri fisik tubuh.
3.3.11. Mengidentikasi keberagaman teman bermain di sekitar rumah
berdasarkan suku bangsa.
Teknik
Penilaian
Tes Tertulis
Instrumen Tugas dan rubrik penilaian
1. Tuliskanlah ciri-ciri fisik setiap anak tersebut ke dalam tabel
dibawah ini !
Nama Ciri-ciri
2. Lengkapilah cerita dibawah ini sesuai dengan keadaanmu !
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
194
Kunci Jawaban:
1. Nama Teman Ciri-ciri
a. .................... ..................
b. .................... ..................
c. .................... ..................
d. .................... ..................
e. ................... ..................
f. ................... ..................
2. Nama Teman Suku Bangsa
a. .................... ..................
b. .................... ..................
c. .................... ..................
Rubrik Penilaian dan Pedoman Penskoran
No Kriteria Penilaian Skor
1 Siswa mampu menyebutkan 6 nama teman dengan ciri-ciri 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
195
fisiknya
2 Siswa mampu menyebutkan 5 nama teman dengan ciri-ciri
fisiknya
2
3 Siswa mampu menyebutkan 4 nama teman dengan ciri-ciri
fisiknya
1
1 Siswa mampu menyebutkan 6 nama teman dengan suku
bangsanya
3
2 Siswa mampu menyebutkan 5 nama teman dengan suku
bangsanya
2
3 Siswa mampu menyebutkan 4 nama teman dengan suku
bangsanya
1
2. Aspek Keterampilan
Indikator 1.3.8. Menerima keberagaman teman dalam bermain permainan
lempar bola
Teknik
Penilaian
Observasi
Instrumen Tugas dan rubrik penilaian
Memberikan tanda (√) pada setiap kriteria sesuai dengan kinerja
siswa !
Rubrik Penilaian
No Kriteria Terlihat (√) Belum Terlihat (√)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
196
1. Siswa mampu menghargai usaha
teman dalam melempar dan
menangkap bola
2. Siswa membantu teman yang belum
mampu melempar dan menangkap
bola
3. Siswa mampu menghargai teman
dalam menyampaikan pendapat
3. Aspek Sikap Sosial
Indikator 2.1.1.Siswa mampu menunjukkan perilaku toleransi dalam
mengidentifikasi keberagaman teman bermain.
Teknik
Penilaian
Observasi
Instrumen Tugas dan rubrik penilaian
Memberikan tanda (√) pada setiap kriteria sesuai dengan kinerja
siswa !
3. Rubrik Sikap Toleransi
No Kriteria Toleransi
BT MT MB SM
1. Menghargai teman yang sedang
bercerita
2. Menerima kekurangan teman dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
197
mengidentifikasi ciri fisik teman
3. Menghargai teman dalam bermain
bersama.
4. Menghargai teman dalam berpendapat
Keterangan:
BT : Belum Terlihat
MT : Mulai Terlihat
MB : Mulai Berkembang
SM : Sudah Membudaya
4. Aspek Sikap Spiritual
Indikator 1.2.1.Siswa mampu menerima kebersamaan dalam keberagaman
sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa di lingkungan rumah
dan sekolah.
Teknik
Penilaian
Observasi
Instrumen Tugas:
Buatlah teks doa untuk mengungkapkan rasa menerima kebersamaan
dalam keberagaman di lingkungan rumah dan sekolah
Rubrik Penilaian Doa
No Kriteria Baik Sekali Baik Cukup Perlu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
198
Bimbingan
1 Isi Isi doa berisi
tentang rasa
menerima
kebersamaan
terkait dengan
keberagaman
Isi doa
berkaitan
dengan rasa
menerima
kebersamaan
namun tidak
terkait dengan
keberagaman
Isi doa tidak
berkaitan
dengan rasa
menerima
kebersamaan
dan
keberagaman
Siswa tidak
membuat
doa
Pedoman Penskoran:
𝑝𝑒𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖𝑎𝑛 =jumlah skor yang diperoleh
8 𝑥 100
B. Muatan Pelajaran: Bahasa Indonesia
1. Sikap Pengetahuan
Indikator 3.5.8 Membedakan contoh sikap hidup rukun dan tidak rukun dalam
kemajemukan teman.
Teknik
Penilaian
Tes Tertulis
Instrumen Soal dan kunci jawaban
Berilah √ pada gambar yang merupakan contoh sikap hidup rukun dan
tanda X pada contoh sikap hidup tidak rukun !
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
199
Rubrik Penilaian dan Pendoman Penskoran
No Kriteria Penilaian Skor
1 Siswa mampu menyebutkan contoh sikap hidup rukun dan tidak
rukun sesuai dengan gambarnya
3
2 Siswa hanya mampu menyebutkan sikap hidup rukun saja
sesuai dengan gambarnya
2
3 Siswa kurang mampu dalam membedakan sikap hidup rukun
dan tidak rukun
1
2. Sikap Keterampilan
Indikator 4.5.5. Siswa mampu menyimpulkan isi teks permintaan maaf tentang
sikap hidup rukun dalam kemajemukan teman yang telah dibaca.
Teknik
Penilaian
Observasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
200
Instrumen Tugas dan rubrik penilaian
Memberikan tanda (√) pada setiap kriteria sesuai dengan kinerja
siswa !
Rubrik Penilaian dan Pedoman Penskoran
No Ketentuan 4
Baik sekali
(A)
3
Baik
(B)
2
Cukup
(C)
1
Perlu
bimbingan
(D)
1 Kemampuan
menyimpulkan
isi teks
permintaan
maaf
Siswa mampu
menjelaskan
isi teks
permintaan
maaf tentang
sikap hidup
rukun sesuai
dengan bacaan
Siswa
mampu
menjelaskan
isi teks
permintaan
maaf tentang
sikap hidup
rukun
Siswa hanya
mampu
menjelaskan
isi teks
permintaan
maaf tidak
sesuai dengan
isi bacaan
Siswa belum
Mampu
menjelaskan isi
teks permintaan
maaf tentang
sikap hidup
rukun
C. Muatan Pelajaran: PJOK
1. Sikap Pengetahuan
Indikator 3.3.1.Mengidentifikasi pola gerakan dasar manipulatif dalam
berbagai bentuk permainan.
Teknik Penilaian Tes Tertulis
Instrumen Soal dan Kunci Jawaban
Apa saja gerakan yang terdapat dalam permainan bola ?
Kunci Jawaban:
Melempar, menangkap, menyepak, memukul.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
201
Rubrik Penilaian dan Pedoman Penskoran
No Kriteria Penilaian Skor
1 Siswa mampu menyebutkan 3 gerak manipulatif dalam 3 kalimat 3
2 Siswa mampu menyebutkan 2 gerak manipulatif dalam 2 kalimat 2
3 Siswa mampu menyebutkan 1 gerak manipulatif dalam 1 kalimat 1
2. Sikap Keterampilan
Indikator 4.3.1 Melakukan pola gerakan dasar manipulatif dalam berbagai
bentuk permainan.
Teknik Penilaian Unjuk Kerja
Instrumen Tugas dan rubrik penilaian
Lakukanlah gerakan menangkap dan melempar dengan teman
didepan !
Rubrik Penilaian dan Pedoman Penskoran
No
Ketentuan
4
Baik sekali
(A)
3
Baik
(B)
2
Cukup
(C)
1
Perlu
bimbingan
(D)
1 Kemampuan
melakukan
gerakan
melempar
dan
menangkap
Siswa mampu
melempar dan
menangkap
bola dengan
akurat (tidak
pernah
meleset)
Siswa
melempar
dan
menangkap
bola, tetapi
1-2 kali
meleset
Siswa
melempar dan
menangkap
bola, tetapi
lebih dari 3
kali meleset
Siswa belum
mampu
melempar
dan menangkap
bola
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
202
D. Muatan Pelajaran: Matematika
1. Sikap Pengetahuan
Indikator 3.1.3 Membaca lambang bilangan sampai 500
Teknik Penilaian Tes Lisan
Instrumen Tugas dan rubrik penilaian
Bacalah lambang bilangan dibawah ini !
234, 188, 199, 274, 173, 123, 299, 147
Kunci Jawaban:
1. Dua ratus tiga puluh empat
2. Seratus delapan puluh delapan
3. Seratus sembilan puluh sembilan
4. Dua ratus tujuh puluh empat
5. Seratus tujuh puluh tiga
6. Seratus dua puluh tiga
7. Dua ratus sembilan puluh sembilan
8. Seratus empat puluh tujuh
Rubrik Penilaian dan Pedoman Penskoran
No Kriteria Penilaian Skor
1 Siswa mampu membaca 5 lambang bilangan dengan benar 5
2 Siswa mampu membaca 4 lambang bilangan dengan benar 4
3 Siswa mampu membaca 3 lambang bilangan dengan benar 3
4 Siswa mampu membaca 2 lambang bilangan dengan benar 2
5 Siswa mampu membaca 1 lambang bilangan dengan benar 1
2. Sikap Keterampilan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
203
Indikator 4.1.2 Membuat pola-pola bilangan sederhana menggunakan
bilangan kurang dari 100.
Teknik Penilaian Unjuk Kerja
Instrumen Tugas dan rubrik penilaian
Buatlah pola bilangan berurut dengan teliti!
Rubrik Penilaian dan Pedoman Penskoran
No
Ketentuan
4
Baik sekali
(A)
3
Baik
(B)
2
Cukup
(C)
1
Perlu
bimbingan
(D)
1 Kemampuan
membuat
pola bilangan
Siswa mampu
mampu
membuat
semua pola
bilangan
berurut
dengan benar
Siswa
mampu
membuat 4-
3 pola
bilangan
berurut
dengan
benar
Siswa hanya
mampu
membuat 2-1
pola bilangan
berurut dengan
benar
Siswa belum
mampu mampu
membuat semua
pola bilangan
berurut
INDIKATOR PEMBELAJARAN 3
Matematika
Kompetensi Dasar
3.1 Mengenal bilangan asli sampai 500
dengan menggunakan blok Dienes (kubus
satuan)
4.1 Memprediksi pola-pola bilangan
sederhana menggunakan bilangan-
bilangan yang kurang dari 100
2.1 Menunjukkan sikap cermat dan teliti,
jujur, dalam mengerjakan tugas.
1.1 Menerima dan menjalankan ajaran agama
yang dianutnya.
Indikator
3.1.1 Menentukan nilai tempat bilangan
4.1.1 Menentukan pola-pola bilangan
sederhana dengan menggunakan
bilangan kurang 100
Bahasa Indonesia
Kompetensi Dasar
3.5 Mengenal teks permintaan maaf tentang
sikap hidup rukun dalam kemajemukan
keluarga dan teman dalam bahasa
Indonesia lisan dan tulis yang dapat diisi
dengan kosakata bahasa daerah untuk
membantu pemahaman.
4.5 Menggunakan teks permintaan maaf
tentang sikap hidup rukun dalam
kemajemukan keluarga dan teman secara
mandiri bahasa Indonesia lisan dan tulis
yang dapat diisi dengan kosakata bahasa
daerah untuk membantu penyajian.
2.2 Memiliki rasa percaya diri terhadap
keberadaan tubuh melalui pemanfaatan
bahasa Indonesia dan/atau bahasa
daerah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
204
SBDP
Kompetensi Dasar
3.2 Mengenal pola irama lagu bertanda birama tiga,
pola bervariasi dan pola irama rata dengan alat
musik ritmis.
4.7 Menyanyikan lagu anak-anak sederhana dengan
membuat kata-kata sendiri yang bermakna.
2.1 Menunjukkan rasa percaya diri untuk berlatih
mengekspresikan diri dalam mengolah karya seni.
1.1 Menikmati keindahan alam dan karya seni sebagai
salah satu tanda-tanda kekuasaan Tuhan.
Indikator
3.2.1 Menunjukkan pola irama lagu bertanda birama
tiga pada alat musik ritmis.
4.7.1 Membuat lagu anak-anak sederhana dengan kata-
kata sendiri yang bermakna.
4.7.2 Menyanyikan lagu anak-anak sederhana dengan
kata-kata sendiri yang bermakna.
2.1.1 Menunjukkan kepercayaan diri untuk berlatih
mengekspresikan diri dalam mengolah karya seni
1.1.1 Menikmati keindahan alam sebagai tanda
kekuasaan Tuhan.
Subtema 2
Hidup Rukun dengan Teman Bermain
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
205
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TEMATIK HARIAN
(RPPTH)
Satuan Pendidikan : SDN Kalasan 1
Kelas/Semester : 2/1
Tema : 1. Hidup Rukun
Subtema : 2. Hidup Rukun dengan Teman Bermain
Pembelajaran ke- : 3
Alokasi Waktu : 5 X 35 menit
A. Kompetensi Inti
1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya
diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman dan guru.
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati [mendengar,
melihat, membaca] dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya,
makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya
di rumah dan di sekolah.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dengan bahasa yang jelas dan logis, dalam
karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam
tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
206
B. Tabel Pemetaan Kompetensi Dasar dan Indikator
No Mata pelajaran Kompetensi Dasar Indikator
1.
SBDP
3.2 Mengenal pola irama lagu bertanda
birama tiga, pola bervariasi dan pola
irama rata dengan alat musik ritmis.
3.2.1 Menunjukkan pola
irama lagu bertanda
birama tiga pada alat
musik ritmis.
4.7 Menyanyikan lagu anak-anak
sederhana dengan membuat kata-kata
sendiri yang bermakna.
4.7.1 Membuat lagu
anak-anak sederhana
dengan kata-kata sendiri
yang bermakna.
4.7.2 Menyanyikan
lagu anak-anak
sederhana dengan kata-
kata sendiri yang
bermakna.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
207
2
Bahasa Indonesia
3.5 Mengenal teks permintaan maaf
tentang sikap hidup rukun dalam
kemajemukan keluarga dan teman dalam
bahasa Indonesia lisan dan tulis yang
dapat diisi dengan kosakata bahasa
daerah untuk membantu pemahaman.
3.5.1 Mengelompokkan
contoh sikap hidup
rukun dalam
kemajemukan teman.
4.5 Menggunakan teks permintaan maaf
tentang sikap hidup rukun dalam
kemajemukan keluarga dan teman
secara mandiri bahasa Indonesia lisan
dan tulis yang dapat diisi dengan
kosakata bahasa daerah untuk membantu
penyajian.
4.5.1 Menemukan peran
permintaan maaf
terhadap sikap hidup
rukun dalam
kemajemukan teman.
2.2 Memiliki rasa percaya diri terhadap
keberadaan tubuh melalui pemanfaatan
bahasa Indonesia dan/atau bahasa daerah
2.2.1 Menunjukan
kepercayaan diri pada
saat membca teks
1.2 Menerima keberadaan Tuhan Yang
Maha Esa atas penciptaan manusia dan
bahasa yang beragam serta benda-benda
di alam sekitar
1.2.1 Menunjukkan
sikap bersyukur kepada
Tuhan Yang Maha Esa
atas penciptaan manusia
dan bahasa yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
208
beragam serta benda-
benda di alam sekitar.
3
Matematika
3.1 Mengenal bilangan asli sampai 500
dengan menggunakan blok Dienes
(kubus satuan)
3.1.1 Menentukan nilai
tempat bilangan
4.1 Memprediksi pola-pola bilangan
sederhana menggunakan bilangan-
bilangan yang kurang dari 100
4.1.1 Menentukan
pola-pola bilangan
sederhana dengan
menggunakan bilangan
kurang 100
C. Tujuan Pembelajaran
SBDP
3.2.1.1 Melalui menyayi lagu “Naik Sepeda” siswa mampu membedakan minimal 2
pola irama lagu dengan alat musik ritmis
4.7.1.1 Melalui pengamatan teks lagu “Naik Sepeda” siswa mampu membuat satu
syair lagu anak-anak dengan kata-kata sendiri
4.7.2.1 Melalui penugasan siswa mampu menyanyikan lagu yang telah dibuat di
depan kelas
Bahasa Indonesia
3.5.1.1 Melalui membaca teks bacaan siswa mampu mengelompokkan minimal 2
contoh sikap hidup rukun dalam kemajemukan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
209
4.5.1.1 Melalui role play atau bermain peran siswa mampu menemukan minimal 1
peran permintaan maaf terhadap sikap hidup rukun dalam kemajemukan
teman
2.2.1.1 Melalui penugasan siswa mampu menunjukkan kepercayaan diri pada saat
membaca teks permintaan maaf
1.2.1.1 Melalui diskusi siswa mampu menunjukkan minimal 2 sikap bersyukur
kepada Tuhan Yang Maha Esa atas penciptaan manusia dan bahasa yang
beragam serta benda-benda di alam sekitar
Matematika
3.1.1.1 Melalui penugasan siswa mampu menentukan minimal 4 nilai tempat
bilangan
4.1.1.1 Melalui penugasan, siswa mampu menentukan pola-pola bilangan sederhana
kurang dari 100.
D. Materi Pembelajaran
SBDP
Lagu anak-anak sederhana
Bahasa Indonesia
Teks permintaan maaf
Matematika
Bilangan asli sampai 500
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
210
Pola-pola bilangan sederhana
E. Pendekatan dan Metode Pembelajaran
Pendekatan : Saintifik
Metode : Diskusi, tanya-jawab, penugasan, role play, dan pengamatan
F. Media, alat dan sumber belajar
1. Teks lagu layang-layang, contoh teks permintaan maaf.
2. Sumber Pembelajaran
3. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2014. Hidup Rukun tema 1 buku
tematik terpadu kurikulum 2013. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan.
Hal. 70-76
G. Langkah-langkah kegiatan pembelajaran
1. Penggalan 1
a. Kegiatan awal (15 menit)
Guru mengucapkan salam dan mengkondisikan kelas
Doa
Presensi
Apersepsi. Siswa dan guru bertanya jawab tentang pelajaran
sebelumnya lalu beralih ke pertanyaan tentang materi yang akan
dipelajari
Motivasi. Menyanyikan lagu “ Layang-layang”
Orientasi. Siswa diberitahu tentang tujuan pembelajaran pada hari ini.
b. Kegiatan inti (80 menit)
Guru meminta siswa untuk membaca teks percakapan dalam bermain
dengan memperhatikan EYD (mengamati)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
211
Siswa membuat pertanyaan dari teks bacaan teks percakapan tersebut
(menanya)
Siswa mengerjakan soal terkait dengan gambar yang dibagikan
(menalar)
Siswa menjawab pertanyaan berdasarkan soal (menalar)
Guru meminta siswa untuk mengamati gambar rumah (setiap rumah
terdapat nomor) (mengamati)
Siswa bertanya kepada guru tentang gambar yang dibagikan
(menanya)
Guru meminta siswa untuk membaca lambang bilangan yang ada pada
gambar (mengamati)
Guru meminta siswa untuk mengerjakan soal yang ada pada gambar
mengenai lambang bilangan (menalar)
Guru meminta siswa untuk melaporkan hasil diskusi di depan kelas
(mengomunikasikan)
Kelompok lain diminta untuk menanggapinya
Siswa mengamati pola barisan bilangan (mengamati)
Siswa membuat pola-pola bilangan sederhana yang ada pada lembar
bilangannya (mencoba)
Siswa diarahkan mengajukan pertanyaan tentang materi yang belum
dipahami (menanya)
Guru memberikan apresiasi terhadap hasil kerja siswa.
c. Kegiatan penutup (10 menit)
Siswa dan guru menyimpulkan materi yang telah dipelajari
Refleksi secara lisan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
212
Guru menasehati siswa agar berhati-hati saat istirahat
Mengingatkan siswa agar selesai istirahat pembelajaran masih tetap
berlangsung di dalam kelas.
Siswa diberi kesempatan untuk beristirahat
ISTIRAHAT
2. Penggalan 2
a. Kegiatan awal (10 menit)
Guru menyapa siswa dengan memberi salam dan mengkondisikan
kelas
Doa
Guru mengecek kehadiran siswa
Apersepsi Guru bertanya kepada siswa ,”apa yang kalian lakukan pada
saat istirahat?”
Guru menyampaikan pembelajaran yang akan dilakukan secara singkat
b. Kegiatan inti (55 menit)
Siswa mengamati gambar mengenai nilai tempat (Mengamati)
Siswa mengisi tabel mengenai nilai tempat (Menalar)
Siswa membaca teks bacaan tentang alamat rumah yang memuat
lambang bilangan (Mengamati)
Siswa mengamati pola bilangan (Mengamati)
Guru menjelaskan kepada siswa cara berdiskusi dengan baik
Siswa berdiskusi tentang kerukunan (Mengomunikasikan)
Bertanya jawab tentang materi yang belum dipahami
Siswa menyimpukan pelajaran dengan bahasa sendiri
c. kegiatan penutup (10 menit)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
213
Guru dan siswa membuat kesimpulan/rangkuman tentang materi
pembelajaran yang telah dipelajari
Siswa melakukan refleksi atas pembejaran hari ini dengan menuliskan
pengalaman yang didapat pada pembelajaran
Siswa mengerjakan post-test.
Guru memberikan tugas kepada siswa untuk mendiskusikan hari ini
dengan orang tua (tindak lanjut)
Siswa berdoa bersama guru, salam penutup
H. Teknik Penilaian
1. Jenis/teknik penilaian
No Ranah Indikator Teknik
Penilaian
Bentuk
Penilaian
Instrumen
1. Sikap Spiritual Bahasa
Indonesia
Observasi Cek list Rubrik pengamatan
2. Sikap Sosial Bahasa
Indonesia
Observasi Cek list Rubrik pengamatan
3.
Pengetahuan
Bahasa
Indonesia
Tes tertulis Isian singkat soal tes isian
singkat
Matematika Tes tertulis Isian singkat Soal tes isian
singkat
4.
Keterampilan
SBDP Unjuk kerja Isian skor Rubrik penilaian
unjuk kerja
Tes praktik Isian skor Rubrik penilain
unjuk kerja
Bahasa
Indonesia
Tes praktik Isian skor Rubrik penilaian
unjuk kerja
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
214
2. Instrumen Penilaian : soal tes, kunci jawaban, dan rubrik penilaian
(terlampir)
3. Pedoman penskoran ( terlampir)
I. Lampiran-Lampiran
Materi Pembelajaran
Media gambar
Penilaian setiap muatan pembelajaran
Gubahan lagu “ layang-layang”
Mengetahui Yogyakarta, 29 Januari 2016
Kepala Sekolah Calon Guru
MATERI PEMBELAJARAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
215
RT singkatan dari Rukun Tetangga
Ada tiga RT di kampung UdinAda
RT 1terdiri atas 87 warga.
RT 2 terdiri atas 90 warga
RT 3 terdiri atas 93 warga
Naik Sepeda
Naik sepeda
Sepeda hias
buatan kita bersama.
Naik sepeda,
sepeda hias,
Marilah naik sepeda hias.
La la la la la ….
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
216
HIDUP RUKUN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
217
Apakah arti Hidup Rukun itu?
Hidup rukun artinya menghormati dan menyayangi anatar sesama manusia. Hidup rukun
dilakukan di rumah sekolah dan masyarakat.
1. Hidup Rukun di lingkungan Rumah.
Di lingkungan rumah, hidup rukun dilakukan antara anggota keluarga. Dalam
anggota keluarga ada orang tua dan anak-anak. Orang tua menyayangi anak-anak.
Anak-anak menghormati orang tua. Contoh Hidup Rukun di Rumah. Hidup rukun
dilakukan di rumah antara sesama orang tua,dan juga antara orang tua dan anak. Ayah
dan ibu hidup dengan rukun,dan saling menghargai. Ayah dan ibu hidup rukun
dengan anak-anak,dan selalu menyayangi anak-anak. Anak-anak selalu menghormati
ayah dan ibu. Kakak dan adik saling menyayangi dan saling membantu. Penerapan
hidup rukun di rumah dilakukan dalam banyak kegiatan misalnya: hormat dan patuh
kepada orang tua, makan bersama keluarga, belajar bersama keluarga, bermain
bersama keluarga dan mengerjakan pekerjaan rumah dengan bergotong royong.
2. Hidup Rukun di lingkungan Sekolah
Hidup rukun dilakukan anatara warga sekolah. Guru-guru menyayngi siswa
dan siswi menghormati guru-guru. Mereka saling menghormati dan menyayangi.
Contoh Hidup Rukun di sekolah seperti hidup rukun dilakukan di sekolah antara
sesama guru dan juga anatara siswa. Hidup rukun antara guru dan siswa. Sesama gur
saling menghormati dan mengharagai. Guru memperhatikan siswa belajar dan siswa
memperhatikan guru menerangkan pelejaran dengan baik. Antara sesam siswa hidup
rukun dan tidak ada siswa yang saling bertengkar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
218
Penerapan hidup Rukun di sekolah seperti hormat dan patuh kepada guru,
bermain bersama dengan teman sekolah, suka menolong teman sekolah, belajar
bersama teman sekolah.
3. Hidup Rukun di lingkungan Masyarakat
Hidup rukun dilakukan antara sesama anggota masyarakat. Anggota masyarakat.
Anggota masyarakat dapat berasal dari agama dan suku ynag berbeda. Walaupun
berbeda anggota masyarakat harus hidup rukun, dan harus saling membantu dan
menolong. Contoh Hidup Rukun di masyarakat, dilingkungan masayarakat anggota
masyarakat saling memebantu, mereka bekerja sama dalam membersihkan
lingkungan. Anggota masyarakat juga bekerja sama dalam menjaga keamanan
lingkungan. Hidup menjadi lebih baik jika hidup dengan rukun. Penerapan Hidup
Rukun di rumah seperti saling membantu dan menolong, saling bekerja sama dalam
menjaga kebersihan lingkungan, dan saling bekerja sama dalam menjaga keamanan
lingkungan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
213
Media Pembelajaran
7 14 21 28
9 16 23 30
65 72 79 86
71 78 85 92
56 63 70 77
35
37
93
99
84
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
214
4 7 10 13
5 8 11 14
6 9 12 15
7 10 13 16
8 20 11 14 17
16
17
18
19
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
215
6 12 18 24
23 29 35 41
36 42 48 54
44 50 56 62
55 61 67 73
30
47
60
68
79
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
216
8 16 24 32
10 18 26 34
12 20 28 36
14 22 30 38
40
42
44
46
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
217
3
11
25
48
4 6 12
8 10
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
218
7 14 21 28
16
79
92
35
84
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
219
4 7 10 13
11
15
17
16
19
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
220
6 12 18 24
41
62
67
30
60
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
221
8 16 24 32
36
30
24
40
42
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
222
TEKS LAGU
“LAYANG-LAYANG
Kuambil buluh sebatang
Kupotong sama panjang
Kuraut dan kutimbang dengan benang
Kujadikan layang-layang
Bermain berlari
Bermain layang-layang
Berlari kubawa ke tanah lapang
Hatiku riang dan senang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
223
PENILAIAN SETIAP MUATAN PELAJARAN
A. Muatan Pelajaran : Matematika
1. Pengetahuan
Indikator 3.1.1 Menentukan nilai tempat bilangan
Teknik penilaian Tes lisan
Instrumen Soal tes lisan
Soal :
Lengkapilah tabel nilai tempat di bawah ini.
No Bilangan Angka Nilai tempat Nilainya
1
163
2
274
3
325
Kunci Jawaban
No Bilangan Angka Nilai tempat Nilainya
1
163
1 Ratusan 100
6 Puluhan 60
3 Satuan 3
2
274
2 Ratusan 200
7 Puluhan 70
4 Satuan 4
3
325
3 Ratusan 300
2 Puluhan 20
5 Satuan 5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
224
Rubrik Penilaian dan Pedoman Penskoran
No. Nama Siswa Skor Perolehan Nilai Akhir
1.
2.
3.
4.
5.
dst.
Keterangan Kriteria:
No Kriteria Penilaian Skor
1 Siswa menentukan nilai tempat bilangan sebanyak 6 soal dengan benar 6
Siswa menentukan nilai tempat bilangan sebanyak 5 soal dengan benar 5
Siswa menentukan nilai tempat bilangansebanyak 4 soal dengan benar 4
Siswa menentukan nilai tempat bilangan sebanyak 3 soal dengan benar 3
Siswa menentukan nilai tempat bilangan sebanyak 2 soal dengan benar 2
Siswa menentukan nilai tempat bilangan sebanyak 1 soal dengan benar 1
2 Siswa menulis nilai tempat bilangan sebanyak 6 soal dengan benar 6
Siswa menulis nilai tempat bilangan sebanyak 5 soal dengan benar 5
Siswa menulis nilai tempat bilangan sebanyak 4 soal dengan benar 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
225
Siswa menulis nilai tempat bilangan sebanyak 3 soal dengan benar 3
Siswa menulis nilai tempat bilangan sebanyak 2 soal dengan benar 2
Siswa menulis nilai tempat bilangan sebanyak 1 soal dengan benar 1
Skor maksimal : 12
Skor perolehan
Nilai akhir = × 100
Skor maksimal
Keterangan:
1. Skor perolehan didapat dari skor yang diperoleh peserta didik berdasarkan kriteria
yang ada.
2. Skor maksimal diperoleh dari banyaknya kriteria (soal) dikalikan dengan skor
tertinggi.
2. Keterampilan
Indikator 4.1.1 Menentukan pola-pola bilangan sederhana dengan
menggunakan bilangan kurang dari 100.
Teknik Penilaian Unjuk kerja
Instrumen Lembar penilaian unjuk kerja
Soal:
Buatlah pola bilangan sederhana menggunakan bilangan yang kurang dari 100!
85 89 93 97
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
226
Kunci Jawaban :
85 89 93 97
+4 +4 +4
Pola bilangan sederhana cara menjumlahkan dengan bilangan yang sama
Rubrik Penilaian Unjuk Kerja dan Pedoman Penskoran
No Nama siswa Skor Nilai akhir
1
2
3
4
5
Dst
Keterangan Kriteria :
No
Kriteria
4
Baik Sekali
(A)
3
Baik
(B)
2
Cukup
(C)
1
Perlu
Bimbingan
(D)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
227
1 Ketepatan
menjumlahkan pola
bilangan sederhana
Tiga pola
bilangan
sederhana
dijumlahkan
dengan tepat
sesuai petunjuk
Hanya dua
pola bilangan
yang di
jumlahkan
dengan tepat
Hanya satu
pola bilangan
yang
dijumlahkan
dengan tepat
Ketiga pola
bilangan
dijumlahkan
salah tidak
sesuai
petunjuk
2 Kesesuaian
menjumlahkan pola
bilangan sederhana
Pola bilangan
sederhana
dijumlahkan
sesuai dengan
ketentuan
Hanya dua
pola bilangan
sederhana
yang
dijumlahkan
dengan sesuai
Hanya satu
pola bilangan
sederhana
yang
dijumlahkan
dengan sesuai
Ketiga pola
bilangan
dijumlakan
tidak sesuai
dengan
ketentuan
3 Keseimbangan
garis untuk
menjumlahkan pola
bilangan sederhana
dengan angka
Garis yang
dipakai sesuai
dengan
ketentuan
Hanya dua
garis yang
sesuai dengan
ketentuan
Hanya satu
garis yang
sesuai dengan
ketentuan
Ketiga
garisnya salah,
tidak sesuai
dengan
ketentuan
Skor maksimal : 12
Skor perolehan
Nilai akhir = × 100
Skor maksimal
Keterangan:
1. Skor perolehan didapat dari skor yang diperoleh peserta didik berdasarkan kriteria
yang ada.
2. Skor maksimal diperoleh dari banyaknya kriteria (soal) dikalikan dengan skor
tertinggi.
3. Sikap sosial / Individu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
228
Indikator 2.1.1 Menunjukkan sikap cermat, dan teliti,
jujur, dalam mengerjakan tugas
Teknik penilaian Observasi
Instrumen Rubrik observasi sikap teliti
Rubrik observasi sikap teliti
Nama Siswa :
Pertemuan ke- : ........Bulan.......2015
Subtema : Hidup Rukun dengan Teman Bermain
Petujuk : Berilah tanda cek (√) pada tabel di bawah ini sesuai dengan keadaan dan
perkembangan siswa!
Keterangan :
SB : Selalu mempertanyakan alasan atas pendapat teman dan mengoreksi jawaban yang
belum tepat.
B : Sering mempertanyakan alasan atas pendapat teman dan mengoreksi jawaban yang
belum tepat.
C : Jarang mempertanyakan alasan atas pendapat teman dan mengoreksi jawaban yang
belum tepat.
K : Tidak pernah mempertanyakan alasan atas pendapat teman dan mengoreksi jawaban
yang belum tepat.
No. Nama Peserta
Didik
Perkembangan Sikap Skor Perolehan Nilai Akhir
Teliti
SB B C K
1.
2.
3.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
229
4. Sikap spiritual
Indikator 1.1.2 Mensyukuri dan menjalankan ajaran
agama yang dianutnya.
Teknik penilaian Observasi
Instrumen Rubrik observasi sikap bersyukur
Rubrik Observasi Sikap Bersyukur
Petunjuk : Berilah tanda cek (√) sesuai dengan kenyataan yang ada pada siswa!
Keterangan Kriteria:
No.
Nama Peserta Didik
Sikap Spiritual Skor
Perolehan
Nilai
Akhir Bersyukur melalui doa
SB B C K
1.
2.
3.
dst.
Kriteria Sangat Baik
(4)
Baik
(3)
Cukup
(2)
Kurang
(1)
Berdoa syukur atas
anugerah kesehatan
dari Tuhan sebelum
memulai pelajaran
Selalu memulai
pelajaran
dengan doa
syukur dan
sebagaian besar
isi doa berupa
ucapan syukur
atas agama
yang dianutnya
Selalu memulai
pelajaran
dengan doa
syukur tetapi isi
doa bukan
berupa ucapan
syukur atas
anugerah yang
dimilikinya
Kadang-kadang
memulai
pelajaran
dengan doa
syukur tetapi isi
doa bukan
berupa ucapan
syukur atas
anugerah yang
Tidak pernah
memulai
pelajaran
dengan doa
syukur atas
anugerah
yang
dimilikinya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
230
dimilikinya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
231
B. Muatan pelajaran : Bahasa Indonesia
1. Pengetahuan
Indikator 3.5.1 Mengelompokkan contoh sikap
hidup rukun dalam kemajemukan teman
Teknik penilaian Tes lisan
Instrumen Soal tes lisan
Soal :
1. Kelompokanlah contoh sikap hidup rukun dalam kemajemukan teman!
Kunci jawaban :
No. Sikap Hidup Rukun
1 Jika melakukan kesalahan selalu meminta maaf agar tidak terjadi
kesalahpahaman antara teman
2
Tidak saling mengejek antara teman
3 Saling mengahargai antara satu dengan yang lainnya
4 Selalu rukun antara teman
5 Rela berkorban
6 Saling membantu
Rubrik Penilaian dan Pedoman Penskoran
No. Nama Siswa Skor Perolehan Nilai Akhir
1.
2.
3.
dst.
Keterangan kriteria :
No. Kriteria Penilaian Skor
1. Siswa mengelompokkan contoh sikap hidup rukun sebanyak 3 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
232
contoh dengan tepat
2. Siswa mengelompokkan 2 contoh sikap hidup rukun sebanyak
2 contoh namun kurang tepat
2
3. Siswa mengelompokkan 1 contoh sikap hidup rukun namun
tidak tepat
1
Skor maksimal: 3
Skor perolehan
Nilai akhir = × 100
Skor maksimal
Keterangan:
1. Skor perolehan didapat dari skor yang diperoleh peserta didik berdasarkan kriteria
yang ada.
2. Skor maksimal diperoleh dari banyaknya kriteria (soal) dikalikan dengan skor
tertinggi.
2. Keterampilan
Indikator 4.5.1 Menemukan peran permintaan maaf
tentang sikap hidup rukun dalam
kemajemukan teman.
Teknik penilaian Lisan dan tertulis
Instrumen Rubrik penilaian tertulis
Rubrik Penilaian dan Pedoman Penskoran
No. Nama Siswa Skor Perolehan Nilai Akhir
1.
2.
3.
dst.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
233
Keterangan Kriteria:
No. Kriteria
4
Baik sekali
(A)
3
Baik
(B)
2
Cukup
(C)
1
Perlu
Bimbingan
(D)
1. Jumlah teks
permintaan maaf
Menggunakan teks
permintaan maaf
dalam kemajemukan
teman
Menggunakan teks
permintaan maaf
masing-masing
berjumlah 2.
Menggunakan teks
permintaan maaf
masing-masing
berjumlah 1.
Tidak menuliskan
satu pun teks
permintaan maaf
2. Hasil perbaikan
penulisan kosa
kata tidak baku
menjadi kosa kata
baku dalam teks
permintaan maaf
Kosa kata tidak
baku yang
diperbaiki dengan
benar berjumlah 3.
Kosa kata tidak
baku yang
diperbaiki dengan
benar berjumlah 2.
Kosa kata tidak
baku yang
diperbaiki dengan
benar berjumlah 1.
Tidak ada satu
pun kosa kata
tidak baku yang
benar setelah
diperbaiki.
Skor maksimal: 8
Skor perolehan
Nilai akhir = × 100
Skor maksimal
Keterangan:
1. Skor perolehan didapat dari skor yang diperoleh peserta didik berdasarkan kriteria
yang ada.
2. Skor maksimal diperoleh dari banyaknya kriteria (soal) dikalikan dengan skor
tertinggi.
3. Sikap Sosial/Individu
Indikator 2.2.1 Menunjukkan kepercayaan diri pada saat membaca teks
Teknik Penilaian Observasi
Instrumen Rubrik observasi kepercayaan diri pada saat membaca teks
Rubrik Observasi kepercayaan diri
Nama Siswa :
Pertemuan ke- : ........Bulan.......2015
Subtema : Hidup Rukun dengan Teman Bermain
Petunjuk : Berilah tanda cek (√) sesuai dengan kenyataan yang ada pada siswa!
Keterangan : Sl (Selalu): 4, Sr (Sering): 3, K (Kadang-Kadang): 2, J (Jarang): 1
Kebiasaan Menunjukkan
kepercayaan diri pada saat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
234
4. Sikap Spiritual
Indikator 1.2.1 Menunjukkan sikap bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas
penciptaan manusia dan bahasa yang beragam serta benda-benda di alam
sekitar.
Teknik
Penilaian
Observasi
Instrumen Rubrik observasi berdoa syukur
Rubrik Observasi Berdoa Syukur
Petunjuk: Berilah tanda cek (√) pada kolom di bawah ini sesuai dengan keadaan siswa!
No.
Nama Siswa
Kriteria Skor
Perolehan
Nilai Akhir
SB B C K
1.
2.
3.
dst.
Keterangan Kriteria:
No.
Nama Peserta Didik
membaca teks
Skor
Perolehan
Nilai Akhir Sl Sr K J
1.
2.
3.
4.
Kriteria Sangat Baik
4
Baik
3
Cukup
2
Kurang
1
Berdoa syukur
atas anugerah
Selalu berdoa
syukur atas
Sering berdoa
syukur atas
Kadang-kadang
berdoa syukur
Jarang berdoa
syukur atas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
235
C. Muatan pelajaran SBDP
1. Pengetahuan
Indikator 3.2.1 Menunjukkan pola irama lagu
bertanda birama tiga pada alat musik
ritmis.
Teknik penilaian Unjuk kerja
Instrumen Penilaian unjuk kerja
Rubrik Penilaian dan Pedoman Penskoran
No. Nama Siswa Skor Perolehan Nilai Akhir
1.
2.
3.
dst.
Keterangan kriteria :
No. Kriteria Penilaian Skor
1. Siswa menulis lagu dengan menggunakan kata-kata sendiri
sebanyak lima kalimat dengan tepat
5
2. Siswa menulis lagu dengan menggunakan kata-kata sendiri
sebanyak empat kalimat namun kurang tepat
4
3. Siswa menulis lagu dengan menggunakan kata-kata sendiri
sebanyak tiga kalimat namun belum tepat
3
4 Siswa menulis lagu dengan menggunakan kata-kata sendiri
sebanyak dua kalimat namun tidak tepat
2
5 Siswa menulis lagu dengan menggunakan kata-kata sendiri
sebanyak satu kalimat namun tidak tepat
1
Skor maksimal: 25
Skor perolehan
Nilai akhir = × 100
Skor maksimal
penciptaan
manusia.
anugerah
penciptaan
manusia
anugerah
penciptaan
manusia
atas anugerah
penciptaan
manusia
anugerah
penciptaan
manusia
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
236
Keterangan:
1. Skor perolehan didapat dari skor yang diperoleh peserta didik berdasarkan kriteria
yang ada.
2. Skor maksimal diperoleh dari banyaknya kriteria (soal) dikalikan dengan skor
tertinggi.
2. Keterampilan
Indikator 4.7.1 Menyanyikan lagu anak-anak sederhana
dengan kata-kata yang dibuat sendiri
Teknik penilaian Unjuk kerja
Instrumen Penilaian unjuk kerja
Rubrik Penilaian dan Pedoman Penskoran
No. Nama Siswa Skor Perolehan Nilai Akhir
1.
2.
3.
dst.
Soal :
Buatlah gubahan lagu sederhana dengan menggunakan kata-kata sendiri!
Kunci jawaban :
Ayo Kawan
(Balonku Ada Lima)
Ayolah kawan-kawan
Mari kita bermain
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
237
Saling jaga kerukunan
Agar hidup bahagia
Janganlah kita marah
Marilah kita rukun
Kepada semua orang
Hidup rukun itu asyik Yes...
No. Kriteria
4
Baik sekali
(A)
3
Baik
(B)
2
Cukup
(C)
1
Perlu
Bimbingan
(D)
1. Menulis lagu
dengan
menggunakan
kata-kata
sendiri
Menulis lagu
dengan
menggunakan
kata-kata sendiri
dengan tepat
Menulis lagu
dengan
menggunakan
kata-kata sendiri
kurang tepat
Menulis lagu
dengan
menggunakan
kata-kata
sendiri namun
belum tepat
Tidak
menuliskan
satu pun teks
lagu
Skor maksimal: 4
Skor perolehan
Nilai akhir = × 100
Skor maksimal
Keterangan:
1. Skor perolehan didapat dari skor yang diperoleh peserta didik berdasarkan kriteria
yang ada.
2. Skor maksimal diperoleh dari banyaknya kriteria (soal) dikalikan dengan skor
tertinggi.
3. Sikap Sosial/Individu
Indikator 2.1.1 Menunjukkan rasa percaya diri untuk berlatih
mengekspresikan diri dalm mengolah karya seni.
Teknik Penilaian Observasi
Instrumen Rubrik observasi rasa percaya diri dalam mengolah karya seni
Rubrik Observasi perilaku santun dan jujur
Nama Siswa :
Pertemuan ke- : ........Bulan.......2015
Subtema : Hidup Rukun dengan Teman Bermain
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
238
Petunjuk : Berilah tanda cek (√) sesuai dengan kenyataan yang ada pada siswa!
Keterangan : Sl (Selalu): 4, Sr (Sering): 3, K (Kadang-Kadang): 2, J (Jarang): 1
3. Sikap Spiritual
Indikator 1.1.1 Merasakan keindahan alam dan karya seni sebagai salah satu tanda-
tanda kekuasaan Tuhan
Teknik Penilaian Observasi
Instrumen Rubrik observasi
Rubrik Observasi
Petunjuk: Berilah tanda cek (√) pada kolom di bawah ini sesuai dengan keadaan siswa!
No.
Nama Siswa
Kriteria Skor
Perolehan
Nilai Akhir
SB B C K
1.
2.
3.
dst.
Keterangan Kriteria:
No.
Nama Peserta Didik
Kebiasaan Menunjukkan
rasa percaya diri dalam
mengolah karya seni
Skor
Perolehan
Nilai Akhir Sl Sr K J
1.
2.
3.
4.
Kriteria Sangat Baik Baik Cukup Kurang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
239
4 3 2 1
Berdoa syukur atas
anugerah yang
diberikan lewat
keindahan alam
Selalu berdoa
syukur atas
anugerah yang
diberikan
setelah
berakhirnya
pelajaran.
Sering berdoa
syukur atas
anugerah
keindahan alam
setelah
berakhirnya
pelajaran.
Kadang-kadang
berdoa syukur
atas anugerah
keindahan alam
pelajaran.
Jarang berdoa
syukur atas
anugerah
keindahan alam
setelah
berakhirnya
pelajaran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
240
TEKS LAGU
“LAYANG-LAYANG”
Kuambil buluh sebatang
Kupotong sama panjang
Kuraut dan kutimbang dengan benang
Kujadikan layang-layang
Bermain berlari
Bermain layang-layang
Berlari kubawa ke tanah lapang
Hatiku riang dan senang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
241
PENILAIAN SETIAP MUATAN PELAJARAN
A. Muatan Pelajaran : Matematika
1. Pengetahuan
Indikator 3.1.1 Menentukan nilai tempat bilangan
Teknik penilaian Tes lisan
Instrumen Soal tes lisan
Soal :
Lengkapilah tabel nilai tempat di bawah ini.
No Bilangan Angka Nilai tempat Nilainya
1
163
2
274
3
325
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
242
Kunci Jawaban
No Bilangan Angka Nilai tempat Nilainya
1
163
1 Ratusan 100
6 Puluhan 60
3 Satuan 3
2
274
2 Ratusan 200
7 Puluhan 70
4 Satuan 4
3
325
3 Ratusan 300
2 Puluhan 20
5 Satuan 5
Rubrik Penilaian dan Pedoman Penskoran
No. Nama Siswa Skor Perolehan Nilai Akhir
1.
2.
3.
4.
5.
dst.
Keterangan Kriteria:
No Kriteria Penilaian Skor
1 Siswa menentukan nilai tempat bilangan sebanyak 6 soal dengan benar 6
Siswa menentukan nilai tempat bilangan sebanyak 5 soal dengan benar 5
Siswa menentukan nilai tempat bilangansebanyak 4 soal dengan benar 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
243
Siswa menentukan nilai tempat bilangan sebanyak 3 soal dengan benar 3
Siswa menentukan nilai tempat bilangan sebanyak 2 soal dengan benar 2
Siswa menentukan nilai tempat bilangan sebanyak 1 soal dengan benar 1
2 Siswa menulis nilai tempat bilangan sebanyak 6 soal dengan benar 6
Siswa menulis nilai tempat bilangan sebanyak 5 soal dengan benar 5
Siswa menulis nilai tempat bilangan sebanyak 4 soal dengan benar 4
Siswa menulis nilai tempat bilangan sebanyak 3 soal dengan benar 3
Siswa menulis nilai tempat bilangan sebanyak 2 soal dengan benar 2
Siswa menulis nilai tempat bilangan sebanyak 1 soal dengan benar 1
Skor maksimal : 12
Skor perolehan
Nilai akhir = × 100
Skor maksimal
Keterangan:
1. Skor perolehan didapat dari skor yang diperoleh peserta didik berdasarkan
kriteria yang ada.
2. Skor maksimal diperoleh dari banyaknya kriteria (soal) dikalikan dengan skor
tertinggi.
2. Keterampilan
Indikator 4.1.1 Menentukan pola-pola bilangan sederhana dengan
menggunakan bilangan kurang dari 100.
Teknik Penilaian Unjuk kerja
Instrumen Lembar penilaian unjuk kerja
Soal:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
244
Buatlah pola bilangan sederhana menggunakan bilangan yang kurang dari 100!
85 89 93 97
Kunci Jawaban :
85 89 93 97
+4 +4 +4
Pola bilangan sederhana cara menjumlahkan dengan bilangan yang sama.
Rubrik Penilaian Unjuk Kerja dan Pedoman Penskoran
No Nama siswa Skor Nilai akhir
1
2
3
4
5
Dst
Keterangan Kriteria :
No
Kriteria
4
Baik Sekali
(A)
3
Baik
(B)
2
Cukup
(C)
1
Perlu
Bimbingan
(D)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
245
1 Ketepatan
menjumlahkan pola
bilangan sederhana
Tiga pola
bilangan
sederhana
dijumlahkan
dengan tepat
sesuai petunjuk
Hanya dua
pola bilangan
yang di
jumlahkan
dengan tepat
Hanya satu
pola bilangan
yang
dijumlahkan
dengan tepat
Ketiga pola
bilangan
dijumlahkan
salah tidak
sesuai
petunjuk
2 Kesesuaian
menjumlahkan pola
bilangan sederhana
Pola bilangan
sederhana
dijumlahkan
sesuai dengan
ketentuan
Hanya dua
pola bilangan
sederhana
yang
dijumlahkan
dengan sesuai
Hanya satu
pola bilangan
sederhana
yang
dijumlahkan
dengan sesuai
Ketiga pola
bilangan
dijumlakan
tidak sesuai
dengan
ketentuan
3 Keseimbangan
garis untuk
menjumlahkan pola
bilangan sederhana
dengan angka
Garis yang
dipakai sesuai
dengan
ketentuan
Hanya dua
garis yang
sesuai dengan
ketentuan
Hanya satu
garis yang
sesuai dengan
ketentuan
Ketiga
garisnya salah,
tidak sesuai
dengan
ketentuan
Skor maksimal : 12
Skor perolehan
Nilai akhir = × 100
Skor maksimal
Keterangan:
1. Skor perolehan didapat dari skor yang diperoleh peserta didik berdasarkan
kriteria yang ada.
2. Skor maksimal diperoleh dari banyaknya kriteria (soal) dikalikan dengan skor
tertinggi.
3. Sikap sosial / Individu
Indikator 2.1.1 Menunjukkan sikap cermat, dan teliti,
jujur, dalam mengerjakan tugas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
246
Teknik penilaian Observasi
Instrumen Rubrik observasi sikap teliti
Rubrik observasi sikap teliti
Nama Siswa :
Pertemuan ke- : ........Bulan.......2016
Subtema : Hidup Rukun dengan Teman Bermain
Petujuk : Berilah tanda cek (√) pada tabel di bawah ini sesuai dengan keadaan dan
perkembangan siswa!
Keterangan :
SB : Selalu mempertanyakan alasan atas pendapat teman dan mengoreksi jawaban yang
belum tepat.
B : Sering mempertanyakan alasan atas pendapat teman dan mengoreksi jawaban yang
belum tepat.
C : Jarang mempertanyakan alasan atas pendapat teman dan mengoreksi jawaban yang
belum tepat.
K : Tidak pernah mempertanyakan alasan atas pendapat teman dan mengoreksi jawaban
yang belum tepat.
4. Sikap spiritual
No. Nama Peserta
Didik
Perkembangan Sikap Skor Perolehan Nilai Akhir
Teliti
SB B C K
1.
2.
3.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
247
Indikator 1.1.3 Mensyukuri dan menjalankan ajaran
agama yang dianutnya.
Teknik penilaian Observasi
Instrumen Rubrik observasi sikap bersyukur
Rubrik Observasi Sikap Bersyukur
Petunjuk : Berilah tanda cek (√) sesuai dengan kenyataan yang ada pada siswa!
Keterangan Kriteria:
No
.
Nama Peserta Didik
Sikap Spiritual Skor
Perolehan
Nilai
Akhir Bersyukur melalui doa
SB B C K
1.
2.
3.
dst.
Kriteria Sangat Baik
(4)
Baik
(3)
Cukup
(2)
Kurang
(1)
Berdoa syukur
atas anugerah
kesehatan dari
Tuhan sebelum
memulai
pelajaran
Selalu memulai
pelajaran
dengan doa
syukur dan
sebagaian besar
isi doa berupa
ucapan syukur
atas agama
yang dianutnya
Selalu memulai
pelajaran
dengan doa
syukur tetapi isi
doa bukan
berupa ucapan
syukur atas
anugerah yang
dimilikinya
Kadang-kadang
memulai
pelajaran
dengan doa
syukur tetapi isi
doa bukan
berupa ucapan
syukur atas
anugerah yang
dimilikinya
Tidak pernah
memulai
pelajaran
dengan doa
syukur atas
anugerah
yang
dimilikinya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
248
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
249
B. Muatan pelajaran : Bahasa Indonesia
1. Pengetahuan
Indikator 3.5.1 Mengelompokkan contoh sikap
hidup rukun dalam kemajemukan teman
Teknik penilaian Tes lisan
Instrumen Soal tes lisan
Soal :
1. Kelompokanlah contoh sikap hidup rukun dalam kemajemukan teman!
Kunci jawaban :
No. Sikap Hidup Rukun
1 Jika melakukan kesalahan selalu meminta maaf agar tidak terjadi
kesalahpahaman antara teman
2
Tidak saling mengejek antara teman
3 Saling mengahargai antara satu dengan yang lainnya
4 Selalu rukun antara teman
5 Rela berkorban
6 Saling membantu
Rubrik Penilaian dan Pedoman Penskoran
No. Nama Siswa Skor Perolehan Nilai Akhir
1.
2.
3.
dst.
Keterangan kriteria :
No. Kriteria Penilaian Skor
1. Siswa mengelompokkan contoh sikap hidup rukun sebanyak 3 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
250
contoh dengan tepat
2. Siswa mengelompokkan 2 contoh sikap hidup rukun sebanyak
2 contoh namun kurang tepat
2
3. Siswa mengelompokkan 1 contoh sikap hidup rukun namun
tidak tepat
1
Skor maksimal: 3
Skor perolehan
Nilai akhir = × 100
Skor maksimal
Keterangan:
1. Skor perolehan didapat dari skor yang diperoleh peserta didik berdasarkan kriteria
yang ada.
2. Skor maksimal diperoleh dari banyaknya kriteria (soal) dikalikan dengan skor
tertinggi.
2. Keterampilan
Indikator 4.5.1 Menemukan peran permintaan maaf
tentang sikap hidup rukun dalam
kemajemukan teman.
Teknik penilaian Lisan dan tertulis
Instrumen Rubrik penilaian tertulis
Rubrik Penilaian dan Pedoman Penskoran
No. Nama Siswa Skor Perolehan Nilai Akhir
1.
2.
3.
dst.
Keterangan Kriteria:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
251
No. Kriteria
4
Baik sekali
(A)
3
Baik
(B)
2
Cukup
(C)
1
Perlu
Bimbingan
(D)
1. Jumlah teks
permintaan maaf
Menggunakan teks
permintaan maaf
dalam
kemajemukan
teman
Menggunakan teks
permintaan maaf
masing-masing
berjumlah 2.
Menggunakan
teks permintaan
maaf masing-
masing berjumlah
1.
Tidak
menuliskan satu
pun teks
permintaan maaf
2. Hasil perbaikan
penulisan kosa
kata tidak baku
menjadi kosa
kata baku dalam
teks permintaan
maaf
Kosa kata tidak
baku yang
diperbaiki dengan
benar berjumlah 3.
Kosa kata tidak
baku yang
diperbaiki dengan
benar berjumlah 2.
Kosa kata tidak
baku yang
diperbaiki dengan
benar berjumlah
1.
Tidak ada satu
pun kosa kata
tidak baku yang
benar setelah
diperbaiki.
Skor maksimal: 8
Skor perolehan
Nilai akhir = × 100
Skor maksimal
Keterangan:
1. Skor perolehan didapat dari skor yang diperoleh peserta didik berdasarkan kriteria
yang ada.
2. Skor maksimal diperoleh dari banyaknya kriteria (soal) dikalikan dengan skor
tertinggi.
3. Sikap Sosial/Individu
Indikator 2.2.1 Menunjukkan kepercayaan diri pada saat membaca teks
Teknik Penilaian Observasi
Instrumen Rubrik observasi kepercayaan diri pada saat membaca teks
Rubrik Observasi kepercayaan diri
Nama Siswa :
Pertemuan ke- : ........Bulan.......2015
Subtema : Hidup Rukun dengan Teman Bermain
Petunjuk : Berilah tanda cek (√) sesuai dengan kenyataan yang ada pada siswa!
Keterangan : Sl (Selalu): 4, Sr (Sering): 3, K (Kadang-Kadang): 2, J (Jarang): 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
252
4 Sikap Spiritual
Indikator 1.2.1 Menunjukkan sikap bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa
atas penciptaan manusia dan bahasa yang beragam serta benda-
benda di alam sekitar.
Teknik Penilaian Observasi
Instrumen Rubrik observasi berdoa syukur
Rubrik Observasi Berdoa Syukur
Petunjuk: Berilah tanda cek (√) pada kolom di bawah ini sesuai dengan keadaan siswa!
No.
Nama Siswa
Kriteria Skor
Perolehan
Nilai Akhir
SB B C K
1.
2.
3.
dst.
Keterangan Kriteria:
No
.
Nama Peserta Didik
Kebiasaan Menunjukkan
kepercayaan diri pada saat
membaca teks
Skor
Perolehan
Nilai Akhir Sl Sr K J
1.
2.
3.
4.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
253
C. Muatan pelajaran SBDP
1. Pengetahuan
Indikator 3.2.1 Menunjukkan pola irama lagu
bertanda birama tiga pada alat musik
ritmis.
Teknik penilaian Unjuk kerja
Instrumen Penilaian unjuk kerja
Rubrik Penilaian dan Pedoman Penskoran
No. Nama Siswa Skor Perolehan Nilai Akhir
1.
2.
3.
dst.
Keterangan kriteria :
No. Kriteria Penilaian Skor
1. Siswa menulis lagu dengan menggunakan kata-kata sendiri
sebanyak lima kalimat dengan tepat
5
2. Siswa menulis lagu dengan menggunakan kata-kata sendiri
sebanyak empat kalimat namun kurang tepat
4
3. Siswa menulis lagu dengan menggunakan kata-kata sendiri
sebanyak tiga kalimat namun belum tepat
3
4 Siswa menulis lagu dengan menggunakan kata-kata sendiri
sebanyak dua kalimat namun tidak tepat
2
5 Siswa menulis lagu dengan menggunakan kata-kata sendiri
sebanyak satu kalimat namun tidak tepat
1
Skor maksimal: 25
Kriteria Sangat Baik
4
Baik
3
Cukup
2
Kurang
1
Berdoa syukur atas
anugerah penciptaan
manusia.
Selalu berdoa
syukur atas
anugerah
penciptaan
manusia
Sering berdoa
syukur atas
anugerah
penciptaan
manusia
Kadang-kadang
berdoa syukur
atas anugerah
penciptaan
manusia
Jarang berdoa
syukur atas
anugerah
penciptaan
manusia
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
254
Skor perolehan
Nilai akhir = × 100
Skor maksimal
Keterangan:
1. Skor perolehan didapat dari skor yang diperoleh peserta didik berdasarkan kriteria
yang ada.
2. Skor maksimal diperoleh dari banyaknya kriteria (soal) dikalikan dengan skor
tertinggi.
2. Keterampilan
Indikator 4.7.1 Menyanyikan lagu anak-anak sederhana
dengan kata-kata yang dibuat sendiri
Teknik penilaian Unjuk kerja
Instrumen Penilaian unjuk kerja
Rubrik Penilaian dan Pedoman Penskoran
No. Nama Siswa Skor Perolehan Nilai Akhir
1.
2.
3.
dst.
Soal :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
255
Buatlah gubahan lagu sederhana dengan menggunakan kata-kata sendiri!
Kunci jawaban :
Ayo Kawan
(Balonku Ada Lima)
Ayolah kawan-kawan
Mari kita bermain
Saling jaga kerukunan
Agar hidup bahagia
Janganlah kita marah
Marilah kita rukun
Kepada semua orang
Hidup rukun itu asyik Yes...
No. Kriteria
4
Baik sekali
(A)
3
Baik
(B)
2
Cukup
(C)
1
Perlu
Bimbingan
(D)
1. Menulis lagu
dengan
menggunakan
kata-kata
sendiri
Menulis lagu
dengan
menggunakan
kata-kata sendiri
dengan tepat
Menulis lagu
dengan
menggunakan
kata-kata sendiri
kurang tepat
Menulis lagu
dengan
menggunakan
kata-kata
sendiri namun
belum tepat
Tidak
menuliskan
satu pun teks
lagu
Skor maksimal: 4
Skor perolehan
Nilai akhir = × 100
Skor maksimal
Keterangan:
1. Skor perolehan didapat dari skor yang diperoleh peserta didik berdasarkan kriteria yang
ada.
2. Skor maksimal diperoleh dari banyaknya kriteria (soal) dikalikan dengan skor tertinggi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
256
3. Sikap Sosial/Individu
Indikator 2.1.1 Menunjukkan rasa percaya diri untuk berlatih mengekspresikan diri
dalm mengolah karya seni.
Teknik Penilaian Observasi
Instrumen Rubrik observasi rasa percaya diri dalam mengolah karya seni
Rubrik Observasi perilaku santun dan jujur
Nama Siswa :
Pertemuan ke- : ........Bulan.......2016
Subtema : Hidup Rukun dengan Teman Bermain
Petunjuk : Berilah tanda cek (√) sesuai dengan kenyataan yang ada pada siswa!
Keterangan : Sl (Selalu): 4, Sr (Sering): 3, K (Kadang-Kadang): 2, J (Jarang): 1
4. Sikap Spiritual
Indikator 1.1.1 Merasakan keindahan alam dan karya seni sebagai salah satu tanda-
tanda kekuasaan Tuhan
Teknik Penilaian Observasi
Instrumen Rubrik observasi
No.
Nama Peserta Didik
Kebiasaan Menunjukkan
rasa percaya diri dalam
mengolah karya seni
Skor
Perolehan
Nilai Akhir Sl Sr K J
1.
2.
3.
4.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
257
Rubrik Observasi
Petunjuk: Berilah tanda cek (√) pada kolom di bawah ini sesuai dengan keadaan siswa!
No.
Nama Siswa
Kriteria Skor
Perolehan
Nilai Akhir
SB B C K
1.
2.
3.
dst.
Keterangan Kriteria:
Kriteria Sangat Baik
4
Baik
3
Cukup
2
Kurang
1
Berdoa syukur atas
anugerah yang
diberikan lewat
keindahan alam
Selalu berdoa
syukur atas
anugerah yang
diberikan
setelah
berakhirnya
pelajaran.
Sering berdoa
syukur atas
anugerah
keindahan alam
setelah
berakhirnya
pelajaran.
Kadang-kadang
berdoa syukur
atas anugerah
keindahan alam
pelajaran.
Jarang berdoa
syukur atas
anugerah
keindahan alam
setelah
berakhirnya
pelajaran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
258
INDIKATOR PEMBELAJARAN 4
PKN
Kompetensi Dasar
3.3 Memahami makna keberagaman
karakteristik individu di rumah dan di
sekolah.
4.3 Berinteraksi dengan beragam teman di
lingkungan rumah dan sekolah.
2.1 Menunjukkan perilaku toleransi, kasih
sayang, jujur, disiplin, tanggung jawab,
santun, peduli, dan percaya diri dalam
berinteraksi dengan keluarga, teman, dan
guru sebagai perwujudan moral Pancasila.
1.2 Menerima kebersamaan dalam
keberagaman sebagai anugerah Tuhan
Yang Maha Esa di lingkungan rumah dan
sekolah
Indikator
3.3.9 Mengidentifikasi keberagaman teman
bermain di sekitar rumah berdasarkan
kegemaran.
4.3.8 Menerima keberagaman teman bermain
di sekitar rumah
2.1.1 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin,
tanggung jawab, sebagai perwujudan
moral pancasila
1.2.1 Mensyukuri kebersamaan dalam
keberagaman sebagai anugerah Tuhan
Yang Maha Esa.
SBDP
Kompetensi Dasar
3.2 Mengenal pola irama lagu bertanda birama
tiga, pola bervariasi dan pola irama rata
dengan alat musik ritmis.
4.5 Menyanyikan lagu anak-anak dengan pola
irama yang bervariasi.
2.1 Menunjukkan rasa percaya diri untuk
berlatih mengekspresikan diri dalam
mengolah
karya seni.
1.1 Menikmati keindahan alam dan karya seni
sebagai salah satu tanda-tanda kekuasaan
Tuhan.
Indikator
3.2.2 Menunjukkan pola irama lagu bertanda
birama tiga pada alat musik ritmis.
4.5.1 Menyanyikan lagu anak-anak dengan pola
irama yang bervariasi.
2.1.1 Menunjukkan rasa percaya diri untuk
berlatih mengekspresikan diri dalm
mengolah karya seni
1.1.1 Menghargai keindahan alam dan karya seni
sebagai salah satu tanda kekuasaan
Tuhan.
Bahasa Indonesia
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
259
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TEMATIK HARIAN
(RPPTH)
Satuan Pendidikan : SDN Kalasan 1
Kelas/Semester : 2/1
Tema : 1. Hidup Rukun
Subtema : 2. Hidup Rukun dengan Teman Bermain
Pembelajaran ke- : 4
Alokasi Waktu : 5 X 35 menit
A. Kompetensi Inti
1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya
diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman dan guru.
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati [mendengar,
melihat, membaca] dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya,
makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya
di rumah dan di sekolah.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dengan bahasa yang jelas dan logis, dalam
karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam
tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
260
B. Tabel Pemetaan Kompetensi Dasar dan Indikator
No Mata pelajaran Kompetensi Dasar Indikator
1.
PKN
3.3 Memahami makna keberagaman
karakteristik individu di rumah dan di
sekolah.
3.3.9 Mengidentifikasi
keberagaman teman
bermain di sekitar rumah
berdasarkan kegemaran.
4.3 Berinteraksi dengan beragam teman
di lingkungan rumah dan sekolah.
4.3.8 Menerima
keberagaman teman
bermain di sekitar rumah
2.1 Menunjukkan perilaku toleransi,
kasih sayang, jujur, disiplin, tanggung
jawab, santun, peduli, dan percaya diri
dalam berinteraksi dengan keluarga,
teman, dan guru sebagai perwujudan
moral Pancasila.
2.1.1 Menunjukkan
perilaku jujur, disiplin,
tanggung jawab, sebagai
perwujudan moral
pancasila
1.2 Menerima kebersamaan dalam
keberagaman sebagai anugerah Tuhan
Yang Maha Esa di lingkungan rumah
dan sekolah
1.2.1 Mensyukuri
kebersamaan dalam
keberagaman sebagai
anugerah Tuhan Yang
Maha Esa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
261
3.2 Mengenal pola irama lagu bertanda
birama tiga, pola bervariasi dan pola
irama rata dengan alat musik ritmis.
3.2.2 Menunjukkan pola
irama lagu bertanda
birama tiga pada alat
musik ritmis.
2
SBDP
4.5 Menyanyikan lagu anak-anak
dengan pola irama yang bervariasi.
4.5.1 Menyanyikan lagu
anak-anak dengan pola
irama yang bervariasi.
2.1 Menunjukkan rasa percaya diri
untuk berlatih mengekspresikan
diri dalam mengolah
karya seni.
2.1.1 Menunjukkan rasa
percaya diri untuk
berlatih
mengekspresikan diri
dalm mengolah karya
seni
1.1 Menikmati keindahan alam dan
karya seni sebagai salah satu tanda-
tanda kekuasaan Tuhan.
1.1.1 Menghargai
keindahan alam dan
karya seni sebagai salah
satu tanda kekuasaan
Tuhan
3 Bahasa Indonesia 3.5 Mengenal teks permintaan maaf
tentang sikap hidup rukun dalam
kemajemukan keluarga dan teman dalam
3.5.10 Menjelaskan
makna hidup rukun
dalam kemajemukan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
262
bahasa Indonesia lisan dan tulis yang
dapat diisi dengan kosakata bahasa
daerah untuk membantu pemahaman.
teman.
4.5 Menggunakan teks permintaan maaf
tentang sikap hidup rukun dalam
kemajemukan keluarga dan teman
secara mandiri bahasa
4.5.9 Menemukan
makna hidup rukun
dalam kegiatan
pemungutan suara untuk
memilih pendapat
terbanyak.
C. Tujuan Pembelajaran
PKN
3.3.9.1 Siswa dapat mengidentifikasi keberagaman teman bermain di sekitar rumah
berdasarkan keragaman
4.3.8.1 Siswa dapat menerima keberagaman teman bermain di sekitar rumah
2.1.1.1 Siswa dapat menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, sebagai
perwujudan moral pancasila
1.2.1.1 Siswa dapat mensyukuri kebersamaan dalam keberagaman sebagai anugerah
Tuhan Yang Maha Esa
SBDP
3.2.2.1 Siswa dapat menunjukkan pola irama lagu bertanda birama tiga pada alat
musik ritmis
4.5.1.1 Siswa dapat menyanyikan lagu anak-anak dengan pola irama yang bervariasi
2.1.1.1 Siswa dapat menunjukkan rasa percaya diri untuk berlatih mengekspresikan
diri dalam mengolah karya seni
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
263
1.1.1.1 Siswa dapat menghargai keindahan alam dan karya seni sebagai salah satu
tanda kekuasaan Tuhan.
Bahasa Indonesia
3.5.10.1 Siswa dapat menjelaskan makna hidup rukun dalam kemajemukan teman
4.5.9.1 Siswa dapat menemukan makna hidup rukun dalam kegiatan pemungutan
suara untuk memilih pendapat terbanyak
D. Materi pembelajaran
1. PKN
Keberagaman
2. SBDP
Pola irama lagu
Pola irama yaitu panjang pendeknya bunyi. Panjang pendeknya bunyi dapat
dihitung berdasarkan ketukan. Ketukan merupakan bunyi yang teratur yang
dapat diibaratkan seperti bunyi detak jarum jam.
3. Bahasa Indonesia
Teks permintaan maaf
E. Pendekatan, dan metode pembelajaran
• Pendekatan : Saintifik
• Metode : ceramah, .diskusi, presentasi, penugasan, tanya jawab
F. Media, alat, dan sumber belajar
1. Media :
Teks permintaan maaf
2. Alat :
Spidol
Penghapus
Papan tulis
3. Sumber belajar :
Taufina, dkk. 2014. Buku Siswa Kelas II Tema I “Hidup Rukun”. Buku
Tematik Terpadu Kurikulum 2013. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
264
G. Langkah-langkah kegiatan pembelajaran
1. Penggalan 1
a. Kegiatan awal (10 menit)
Guru mengucapkan salam dan mengkondisikan kelas
Doa
Presensi
Apersepsi. Siswa dan guru bertanya jawab tentang pelajaran
sebelumnya lalu beralih ke pertanyaan tentang materi yang akan
diajarkan
Motivasi. Menyanyikan lagu “ Naik ke puncak gunung “
Orientasi. Siswa diberitahu tentang tema yang akan dipelajari hari
ini
2. Kegiatan inti (35 menit)
Guru membagikan beberapa teks lagu
Siswa mengamati berbagai judul lagu yang akan dinyanyikan dengan
teliti (mengamati)
Siswa dan guru bertanya jawab tentang judul lagu yang terdapat dalam
tabel (menanya)
Siswa memilih judul lagu yang terdapat dalam tabel melalui suara
terbanyak
Siswa membuat syair lagu pilihan terbanyak dengan tulisan tegak
bersambung (mencoba)
Siswa menyanyikan lagu pilihannya dengan gerakan tepuk tangan
Siswa mengamati gambar kegiatan menari secara berpasangan
(mengamati)
Siswa secara berpasangan menari dengan gerakan yang menarik ketika
menyanyikan lagu pilihan
Bertanya jawab tentang perasaan siswa setelah melakukan tarian secara
berpasangan.(menanya)
Siswa menanggapi berbagai pernyataan teman yang disampaikan
secara lisan
Setelah melengkapi teks bacaan, siswa membaca teks dengan bahasa
yang santun. (mengomunikasikan)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
265
Siswa diarahkan menemukan makna yang terkandung berdasarkan teks
yang dibaca (menalar)
Siswa diarahkan menerima keberagaman teman berdasarkan makna
dari teks yang dibaca
Bertanya jawab tentang materi yang belum dipahami siswa.
Siswa menyimpulkan pelajaran dengan bahasa sendiri
(mengomunikasikan).
3. Kegiatan penutup (10 menit)
Menasehati siswa agar berhati-hati saat istirahat
Mengingatkan siswa agar selesai istirahat pembelajaran masih tetap
berlangsung di dalam kelas.
Siswa diberi kesempatan untuk beristirahat.
ISTIRAHAT
2. Penggalan 2
a. Kegiatan awal (10 menit)
Menanyai siswa tentang istirahatnya tadi
Mengajak siswa untuk menyanyikan kembali lagu “Naik ke
puncak gunung”
b. Kegiatan inti (35 menit)
Guru membagikan gambar kepada siswa
Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok diskusi yang terdiri
atas 3 sampai 5 orang siswa.
Siswa menjawab pertanyaan pada bukunya secara berkelompok
(menalar)
Guru memberikan tata cara berdiskusi dengan bahasa yang
santun.
Guru membimbing siswa memperoleh simpulan hasil diskusi
dengan cara membantu siswa dalam menjawab pertanyaan-
pertanyaan yang didiskusikan.
Guru mengarahkan siswa menjelaskan makna hidup rukun
dengan bahasa yang santun
Guru selanjutnya mengarahkan siswa menemukan makna hidup
rukun dalam pemungutan suara (mencoba)
Siswa membuat kesimpulan hasil diskusinya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
266
Siswa membuat laporan hasil diskusi dengan petunjuk dan
format yang dibimbing guru
Siswa melengkapi teks bacaan rumpang secara mandiri
(mencoba
c. Kegiatan penutup (10 menit)
Siswa bersama guru menyimpulkan hasil pembelajaran yang
telah dipelajari selama sehari ini.
Siswa diberi kesempatan untuk bertanya.
Siswa melakukan refleksi.
Doa penutup
Salam
H. Teknik Penialaian
1. Jenis/teknik penilaian
Aspek Penilaian Jenis Teknik
Pengetahuan Tes Tertulis
Keterampilan Non tes Unjuk kerja
Sikap Non tes Observasi
2. Instrumen Penilaian : soal tes, kunci jawaban, dan rubrik penilaian
(terlampir)
3. Pedoman penskoran ( terlampir)
I. Lampiran-Lampiran
Materi Pembelajaran
Media gambar
Penilaian setiap muatan pembelajaran
Gubahan lagu “ Naik Ke Puncak Gunung”.
Mengetahui Yogyakarta, 29 Januari 2016
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
267
Kepala Sekolah Calon Guru
MATERI PELAJARAN
1. Keberagaman
Arti keberagaman adalah perbedaan antara suku, banggsa, dan negara Aspek
kewilayahan menjelaskan, bahwa wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia
adalah merupakan negara kepulauan dengan ribuan pulau besar kecil di dalamnya.
Satu pulau dengan pulau yang lain dipisahkan oleh bentangan laut yang sangat luas.
Aspek sosial budaya menjelaskan, bahwa masyarakat Indonesia diwarnai oleh
berbagai macam perbedaan, baik perbedaan suku, ras, agama, kebudayaan, dan
bahasa.
Atas dasar dua alasan tersebut, maka penting sekali memahami keberagaman
dalam masyarakat Indonesia yang ditujukan untuk mengusahakan dan
mempertahankan persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Keberagaman masyarakat Indonesia memiliki dampak positif sekaligus
dampak negatif bagi diri sendiri, masyarakat, bangsa dan negara.Dampak positif
memberikan manfaat bagi perkembangan dan kemajuan, sedangkan dampak negatif
mengakibatkan ketidakharmonisan bahkan kehancuran bangsa dan negara.
Keberagaman suku bangsa, budaya, ras, agama, dan gender menjadi daya tarik
wisatawan asing untuk berkunjung ke Indonesia. Kita tidak hanya memiliki keindahan
alam, tetapi juga keindahan dalam keberagaman masyarakat Indonesia.
2. Pola irama lagu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
268
Pola irama yaitu panjang pendeknya bunyi. Panjang pendeknya bunyi dapat
dihitung berdasarkan ketukan. Ketukan merupakan bunyi yang teratur yang dapat
diibaratkan seperti bunyi detak jarum jam.
3. Teks permintaan maaf
Udin : aku pinjam krayon punyamu Banu
Banu : ambil saja dalam tasku
Udin : makasih yach Banu.
Banu : sama-sama Din
Udin : Banu...maaf karayonmu patah, maaf yach
Banu : ga apa-apa ko, sante aja..
Udin : Makasih yach....
MEDIA
Teks Permintaan maaf
Percakapan antara Udin dan Banu tentang permintaan maaf
Udin : aku pinjam krayon punyamu Banu
Banu : ambil saja dalam tasku
Udin : makasih yach Banu.
Banu : sama-sama Din
Udin : Banu...maaf karayonmu patah, maaf yach
Banu : ga apa-apa ko, sante aja..
Udin : Makasih yach....
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
269
Gambar Keberagaman
Teks Lagu
“Naik ke puncak gunung”
Naik-naik ke puncak gunung
Tinggi-tinggi sekali
Naik-naik ke puncak gunung
Tingi-tinggi sekali
Kiri kanan kulihat saja
Banyak pohon cemara a....
Kiri kanan kulihat saja
Banyak pohon cemara a...
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
270
PENILAIAN SETIAP MUATAN PELAJARAN
A. Muatan Pelajaran : PKN
1. Pengetahuan
Indikator 3.3.9 Mengidentifikasi keberagaman teman bermain
di sekitar rumah berdasarkan kegemaran.
Teknik penilaian Tes lisan
Instrumen Soal tes lisan
Soal :
Sebutkanlah keberagaman teman bermain di sekitar rumah berdasarkan kegemaran.
Kunci jawaban
Tetangga saya ada yang berasal dari Aceh, Papua, dan NTT, Jawa
1. Tetangga saya ada yang berasal dari Aceh, Papua, dan NTT
2. Makanan khas daerah NTT beda dengan makan khas Jawa
3. Saling menghormati antar teman yang berbeda agama
4. Pakyan adat Papua beda dengan pakayan adat Aceh
5. Tarian adat NTT beda dengan tarian adat Jawa.
Rubrik Penilaian dan Pedoman Penskoran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
271
No. Nama Siswa Skor Perolehan Nilai Akhir
1.
2.
3.
4.
5.
dst.
Keterangan Kriteria:
No Kriteria Penilaian Skor
1
Siswa menyebutkan keberagaman teman bermain sebanyak 5 soal
dengan benar
5
Siswa menyebutkan keberagaman teman bermain sebanyak 4 soal
dengan benar
4
Siswa menyebutkan keberagaman teman bermain sebanyak 3 soal
dengan benar
3
Siswa menyebutkan keberagaman teman bermain sebanyk 2 soal
dengan benar
3
Siswa menyebutkan keberagaman teman bermain sebanyak 2 soal
dengan benar
2
Siswa menyebutkan keberagaman teman bermain sebanyak 1 soal
dengan benar
1
Skor maksimal : 25
Skor perolehan
Nilai akhir = × 100
Skor maksimal
Keterangan:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
272
1. Skor perolehan didapat dari skor yang diperoleh peserta didik berdasarkan
kriteria yang ada.
2. Skor maksimal diperoleh dari banyaknya kriteria (soal) dikalikan dengan skor
tertinggi.
2. Keterampilan
Indikator 4.3.8 Menerima keberagaman teman bermain di sekitar rumah
Teknik Penilaian Non tes
Instrumen Lembar penilaian non tes
Rubrik Penilaian Non tes
No Nama siswa Skor Nilai akhir
1
2
3
4
5
dst
3. Sikap sosial / Individu
Indikator 2.1.1 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin,
tanggung jawab, sebagai perwujudan moral
pancasila
Teknik penilaian Observasi
Instrumen Rubrik observasi sikap teliti
Rubrik observasi sikap jujur
Nama Siswa :
Pertemuan ke- : ........Bulan.......2016
Subtema : Hidup Rukun dengan Teman Bermain
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
273
Petujuk : Berilah tanda cek (√) pada tabel di bawah ini sesuai dengan keadaan dan
perkembangan siswa!
Keterangan :
SB : Selalu mempertanyakan alasan atas pendapat teman dan mengoreksi jawaban yang
belum tepat.
B : Sering mempertanyakan alasan atas pendapat teman dan mengoreksi jawaban yang
belum tepat.
C : Jarang mempertanyakan alasan atas pendapat teman dan mengoreksi jawaban yang
belum tepat.
K : Tidak pernah mempertanyakan alasan atas pendapat teman dan mengoreksi jawaban
yang belum tepat.
4.Sikap spiritual
Indikator 1.2.1 Mensyukuri kebersamaan dalam
keberagaman sebagai anugerah Tuhan Yang
Maha Esa
Teknik penilaian Observasi
No. Nama
Peserta
Didik
Perkembangan Sikap Skor Perolehan Nilai Akhir
Jujur
SB B C K
1.
2.
3.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
274
Instrumen Rubrik observasi sikap bersyukur
Rubrik Observasi Sikap Bersyukur
Petunjuk : Berilah tanda cek (√) sesuai dengan kenyataan yang ada pada siswa!
Keterangan Kriteria:
No.
Nama Peserta Didik
Sikap Spiritual Skor
Perolehan
Nilai
Akhir Bersyukur melalui doa
SB B C K
1.
2.
3.
dst.
Kriteria Sangat Baik
(4)
Baik
(3)
Cukup
(2)
Kurang
(1)
Berdoa syukur atas
keberagaman
sebagai anugerah
Tuhan Yang Maha
Esa
Selalu memulai
pelajaran
dengan doa
syukur dan
sebagaian besar
isi doa berupa
ucapan syukur
atas
keberagaman
sebagai
anugerah Tuhan
Selalu memulai
pelajaran
dengan doa
syukur tetapi isi
doa bukan
berupa ucapan
syukur atas
keberagaman
sebagai
anugerah Tuhan
Kadang-kadang
memulai
pelajaran
dengan doa
syukur tetapi isi
doa bukan
berupa ucapan
syukur atas
keberagaman
sebagai
anugerah Tuhan
Tidak pernah
memulai
pelajaran
dengan doa
syukur atas
keberagaman
sebagai
anaugerh
Tuhan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
275
2. Muatan Pelajaran SBDP
1. Pengetahuan
Indikator 3.2.2 Menunjukkan pola irama lagu
bertanda birama tiga pada alat musik
ritmis
Teknik penilaian Tes tertulis
Instrumen Lembar penilaian tes tertulis
Soal :
Buatlah pola irama lagu bertanda birama tiga pada alat musik ritmis.
Kunci jawaban :
“Lagu Naik Ke Puncak Gunung”
Naik-naik ke puncak gunung
Tingi-tinggi sekali
Naik-naik ke puncak gunung
Tinggi-tinggi sekali
Kiri-kanan, kulihat saja
Banyak pohon cemara a.....
Kiri-kanan kulihat saja, banyak pohon cemara a....
Rubrik Penilaian dan Pedoman Penskoran
No. Nama Siswa Skor Perolehan Nilai Akhir
1.
2.
3.
dst.
Keterangan kriteria :
No. Kriteria Penilaian Skor
1. Siswa membuat pola irama lagu bertanda birama tiga sebanyak
3 lagu dengan tepat
3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
276
2. Siswa membuat pola irama lagu bertanda birama tiga sebanyak
2 lagu namun kurang tepat
2
3. Siswa membuat pola irama lagu bertanda birama tiga sebanyak
1 lagu namun tidak tepat
1
Skor maksimal: 9
Skor perolehan
Nilai akhir = × 100
Skor maksimal
Keterangan:
1. Skor perolehan didapat dari skor yang diperoleh peserta didik berdasarkan
kriteria yang ada.
2. Skor maksimal diperoleh dari banyaknya kriteria (soal) dikalikan dengan skor
tertinggi.
2. Keterampilan
Indikator 4.5.1 Menyanyikan lagu anak-anak dengan
pola irama yang bervariasi.
Teknik penilaian Observasi
Instrumen Rubrik penilain observasi
Rubrik Penilaian dan Pedoman Penskoran
No. Nama Siswa Skor Perolehan Nilai Akhir
1.
2.
3.
dst.
Keterangan Kriteria:
No. Kriteria
4
Baik sekali
(A)
3
Baik
(B)
2
Cukup
(C)
1
Perlu
Bimbingan
(D)
1. Menyanyikan
lagu anak-anak
dengan pola
irama yang
bervariasi
Menyanyikan 4
lagu anak-anak
dengan pola
irama yang
bervariasi
Menyanyikan
lagu anak-anak
dengan pola
irama yang
bervariasi
Menyanyikan
lagu anak-anak
dengan pola
irama yang
bervariasi
Tidak
menyanyikan
lagu anak-
anak satupun
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
277
dengan tepat masing-masing
berjumlah 3 lagu
masing-masing
berjumlah 2 lagu
Skor maksimal: 8
Skor perolehan
Nilai akhir = × 100
Skor maksimal
Keterangan:
1. Skor perolehan didapat dari skor yang diperoleh peserta didik berdasarkan kriteria
yang ada.
2. Skor maksimal diperoleh dari banyaknya kriteria (soal) dikalikan dengan skor
tertinggi.
3. Sikap Sosial/Individu
Indikator 2.1.1 Menunjukkan rasa percaya diri untuk berlatih
mengekspresikan diri dalm mengolah karya seni
Teknik Penilaian Observasi
Instrumen Rubrik observasi rasa percaya diri dalam mengolah karya seni
Rubrik Observasi Perilaku Percaya Diri
Nama Siswa :
Pertemuan ke- : ........Bulan.......2016
Subtema : Hidup Rukun dengan Teman Bermain
Petunjuk : Berilah tanda cek (√) sesuai dengan kenyataan yang ada pada siswa!
Keterangan : Sl (Selalu): 4, Sr (Sering): 3, K (Kadang-Kadang): 2, J (Jarang): 1
No.
Nama Peserta Didik
Kebiasaan Menunjukkan
perilaku percaya diri dalam
mengolah karya seni
Skor
Perolehan
Nilai Akhir Sl Sr K J
1.
2.
3.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
278
4. Sikap Spiritual
Indikator 1.1.1 Menghargai keindahan alam dan karya seni sebagai salah satu tanda
kekuasaan Tuhan
Teknik Penilaian Observasi
Instrumen Rubrik observasi sikap menghargai
Rubrik Observasi Sikap Menghargai
Petunjuk: Berilah tanda cek (√) pada kolom di bawah ini sesuai dengan keadaan siswa!
No.
Nama Siswa
Kriteria Skor
Perolehan
Nilai Akhir
SB B C K
1.
2.
3.
dst.
Keterangan Kriteria:
3.Muatan Pelajaran Bahasa Indonesia
1. Pengetahuan
4.
Kriteria Sangat Baik
4
Baik
3
Cukup
2
Kurang
1
Menghargai
keindahan alam dan
karya seni sebagai
tanda kekuasaan
Tuhan
Selalu
menghargai
keindahan alam
dan karya seni
sebagai tanda
kekuasaan
Tuhan
Sering
menghargai
keindahan alam
sebagai tanda
kekuasaan Tuhan
Kadang-kadang
mengharagai
keindahan alam
sebagai tanda
kekuasaan Tuhan
Jarang
menghargai
keindahan alam
sebagai tanda
kekuasaan
Tuhan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
279
Indikator 3.5.10 Menjelaskan makna hidup rukun
dalam kemajemukan teman
Teknik penilaian Tes lisan
Instrumen Soal tes lisan
Soal :
1. Sebutkanlah makna hidup rukun dalam kemajemukan teman.
Kunci jawaban :
Makna hidup rukun : Didalam kehidupan kita setiap hari pasti ada kejadian yang
menyebabkan konflik baik di rumah, sekolah, tempat kerja, maupun dimana saja kita
berada. Salah satu penyebab konflik itu terjadi karena tidak ada saling menghargai antara
satu dengan yang lain, sehingga apabila setiap orang menyadari akan pentingnya hidup
rukun maka dalam kehidupannya akan merasa nyaman dan damai.
Rubrik Penilaian dan Pedoman Penskoran
No. Nama Siswa Skor Perolehan Nilai Akhir
1.
2.
3.
dst.
Keterangan kriteria :
No. Kriteria Penilaian Skor
1. Siswa menjelaskan makna hidup rukun dalam kemajemukan
teman menyebutkan sebanyak 3 makna dengan tepat
3
2. Siswa menjelaskan makna hidup rukun dalam kemajemukan
teman sebanyak 2 makna namun kurang tepat
2
3. Siswa menjelaskan makna hidup rukun dalam kemajemukan
teman sebanyak 1 makna namun tidak tepat
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
280
Skor maksimal: 9
Skor perolehan
Nilai akhir = × 100
Skor maksimal
Keterangan:
1. Skor perolehan didapat dari skor yang diperoleh peserta didik berdasarkan
kriteria yang ada.
2. Skor maksimal diperoleh dari banyaknya kriteria (soal) dikalikan dengan skor
tertinggi.
2. Keterampilan
Indikator 4.5.9 Menemukan makna hidup rukun dalam
kegiatan pemungutan suara untuk memilih
pendapat terbanyak.
Teknik penilaian Lisan dan tertulis
Instrumen Rubrik penilaian tertulis
Rubrik Penilaian dan Pedoman Penskoran
No. Nama Siswa Skor Perolehan Nilai Akhir
1.
2.
3.
dst.
Keterangan Kriteria:
No. Kriteria
4
Baik sekali
(A)
3
Baik
(B)
2
Cukup
(C)
1
Perlu
Bimbingan
(D)
1. Menemukan
makna hidup
rukun dalam
pemungutan
suara
Makna hidup
rukun dalam
pemungutan
suara
Makna hidup
rukun dalam
pemungutan
suara masing-
masing
berjumlah 2
Makna hidup
rukun dalam
pemungutan
suara masing-
masing
berjumlah 1
Tidak
menuliskan
satu pun
makna hidup
rukun dalam
pemungutan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
281
suara
Skor maksimal: 8
Skor perolehan
Nilai akhir = × 100
Skor maksimal
Keterangan:
1. Skor perolehan didapat dari skor yang diperoleh peserta didik berdasarkan kriteria
yang ada.
2. Skor maksimal diperoleh dari banyaknya kriteria (soal) dikalikan dengan skor
tertinggi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
INDIKATOR PEMBELAJARAN 5
PJOK
Kompetensi Dasar
3.1 Mengetahui konsep gerak
variasi pola gerak dasar
lokomotor dalam berbagai
bentuk permainan sederhana
dan atau tradisional.
4.1 Mempraktikkan variasi pola
gerak dasar lokomotor yang
dilandasi konsep gerak dalam
berbagai bentuk permainan
sederhana dan atau
tradisional.
2.1 Berperilaku sportif dalam
bermain.
1.1 Menghargai tubuh dengan
seluruh perangkat gerak dan
kemampuannya sebagai anugerah
Tuhan.
Indikator
3.1.1 Mengidentifikasi konsep
gerak variasi pola gerak
dasar lokomotor dalam
berbagai bentuk permainan
4.1.1 Mempraktekan konsep gerak
variasi pola gerak dasar
lokomotor dalam berbagai
bentuk permainan.
2.1.1 Menunjukkan perilaku sportif
dalam bermain
1.1.1 Menunjukkan sikap
menghargai tubuh sebagai
anugerah Tuhan.
SBDP
Kompetensi Dasar
3.3 Memahami gerak sehari-hari
dengan memperhatikan tempo
gerak.
4.11 Menirukan gerak bermain,
berkebun, bekerja melalui
gerak kepala, tangan, kaki, dan
badan dengan mengamati
secara langsung atau dengan
media rekam
2.1 Menunjukkan rasa percaya diri
untuk berlatih
mengekspresikan diri dalam
mengolah karya seni .
1.1 Menikmati keindahan alam dan
karya seni sebagai salah satu
tanda-tanda kekuasaan Tuhan.
Indikator
3.3.1 Memahami gerak
4.11.1 Menirukan gerakan bermain
melalui koordinasi gerakan
kepala, tangan, kaki, dan
badan dengan mengamati
secara langsung atau dengan
menggunakan media rekam.
2.1.1 Menunjukkan rasa percaya
diri dalam mengolah karya
seni.
1.1.1 Menikmati keindahan alam dan
karya seni sebagai salah satu
tanda-tanda kekuasaan
Tuhan
Bahasa Indonesia
Kompetensi Dasar
3.5 Mengenal teks permintaan
maaf tentang sikap hidup
rukun dalam kemajemukan
keluarga dan teman dalam
bahasa Indonesia lisan dan
tulis yang dapat diisi dengan
kosakata bahasa daerah
untuk membantu pemahaman.
4.5Menggunakan teks permintaan
maaf tentang sikap hidup
rukun dalam kemajemukan
keluarga dan teman secara
mandiri bahasa Indonesia
lisan dan tulis yang dapat
diisi dengan kosakata bahasa
daerah untuk membantu
penyajian.
2.5 Memiliki perilaku santun dan
jujur dalam percakapan
tentang hidup rukun dalam
kemajemukan keluarga
melalui pemanfaatan bahasa
Indonesia dan/
atau bahasa daerah.
1.1 Menerima anugerah Tuhan
Yang Maha Esa berupa
bahasa Indonesia
yang dikenal sebagai bahasa
persatuan dan sarana belajar
di tengah keberagaman
bahasa daerah.
Indikator
3.5.11 Menjelaskan manfaat
hidup rukun dalam
kemajemukan teman.
4.5.10 Menerapkan permintaan
maaf demi menjaga
kerukunan hidup dalam
menyikapi kemajemukan
teman.
2.5.1 Menunjukkan perilaku
santun dan jujur dalam
percakapan tentang hidup
rukun dalam
kemajemukan keluarga
1.1.1 Menerima anugerah Tuhan
berupa bahasa Indonesia
sebagai bahasa persatuan
PKN
Kompetensi Dasar
3.3 Memahami makna keberagaman
karakteristik individu di rumah dan di
sekolah.
4.3 Berinteraksi dengan beragam teman di
lingkungan rumah dan sekolah
Indikator
3.3.9 Mengidentifikasi keberagaman teman
bermain di sekitar rumah
berdasarkan kegemaran
3.3.11 Mengidentifkasi keberagaman teman
bermain di sekitar rumah
berdasarkan suku bangsa
4.3.8 Menerima keberagaman teman
bermain di sekitar rumah
Subtema 2
Hidup Rkun
dengan Teman
Bermain
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TEMATIK HARIAN
(RPPTH)
Satuan Pendidikan : SDN Kalasan 1
Kelas/Semester : 2/1
Tema : 1. Hidup Rukun
Subtema : 2. Hidup Rukun dengan Teman Bermain
Pembelajaran ke- : 5
Alokasi Waktu : 5 X 35 menit
A. Kompetensi Inti
1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan
percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman dan guru.
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati [mendengar,
melihat, membaca] dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang
dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang
dijumpainya di rumah dan di sekolah.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dengan bahasa yang jelas dan logis,
dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat,
dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan
berakhlak mulia.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
B. Tabel Pemetaan Kompetensi Dasar dan Indikator
No Mata pelajaran Kompetensi Dasar Indikator
1.
PJOK
3.1 Mengetahui konsep gerak variasi
pola gerak dasar lokomotor dalam
berbagai bentuk permainan sederhana
dan atau tradisional.
3.1.1 . Mengidentifikasi
konsep gerak variasi
pola gerak dasar
lokomotor dalam
berbagai bentuk
permainan
4.1 Mempraktikkan variasi pola gerak
dasar lokomotor yang dilandasi konsep
gerak dalam berbagai bentuk permainan
sederhana dan atau tradisional.
4.1.1 Mempraktekan
konsep gerak variasi
pola gerak dasar
lokomotor dalam
berbagai bentuk
permainan.
2.1 Berperilaku sportif dalam
bermain.
2.1.1 menunjukkan
perilaku sportif dalam
bermain
1.1 Menghargai tubuh dengan seluruh
perangkat gerak dan kemampuannya
sebagai anugerah Tuhan.
1.1.1 menunjukkan
sikap menghargai tubuh
sebagai anugerah Tuhan
2. PKN
3.3 Memahami makna keberagaman
karakteristik individu di rumah dan di
sekolah.
3.3.9 Mengidentifikasi
keberagaman teman
bermain di sekitar rumah
berdasarkan kegemaran
3.3.11 Mengidentifkasi
keberagaman teman
bermain di sekitar rumah
berdasarkan suku bangsa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4.3 Berinteraksi dengan beragam teman
di lingkungan rumah dan sekolah
4.3.8 Menerima
keberagaman teman
bermain di sekitar rumah
2.1 Menunjukkan perilaku toleransi,
kasih sayang, jujur, disiplin, tanggung
jawab, santun, peduli, dan percaya diri
dalam berinteraksi dengan
keluarga, teman, dan guru sebagai
perwujudan moral Pancasila.
2.1.1 Menunjukkan
sikap toleransi sebagai
perwujudan moral
Pancasila
1.2 Menerima kebersamaan
dalam keberagaman sebagai anugerah
Tuhan Yang Maha Esa di lingkungan
rumah dan sekolah.
1.2.1 menerima
kebersamaan dalam
keberagaman
3
SBDP
3.3 Memahami gerak sehari-hari dengan
memperhatikan tempo gerak.
3.3.1 Mengelompokkan
berbagai gerak dengan
memperhatikan tempo
gerak
4.11 Menirukan gerak bermain,
berkebun, bekerja melalui gerak kepala,
tangan, kaki, dan badan dengan
mengamati secara langsung atau dengan
media rekam
4.11.1 Menirukan
gerakan bermain melalui
koordinasi gerakan
kepala, tangan, kaki, dan
badan dengan
mengamati secara
langsung atau dengan
menggunakan media
rekam.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2.1 Menunjukkan rasa
percaya diri untuk
berlatih mengekspresikan
diri dalam mengolah
karya seni.
2.1.1 Menunjukkan rasa
percaya diri dalam
mengolah karya seni.
1.1 Menikmati keindahan
alam dan karya seni
sebagai salah satu
tanda-tanda kekuasaan
Tuhan.
1.1.1 menikmati
keindahan alam dan
karya seni sebagai salah
satu tanda-tanda
kekuasaan Tuhan
4 Bahasa Indonesia 3.5 Mengenal teks permintaan maaf
tentang sikap hidup rukun dalam
kemajemukan keluarga dan teman dalam
bahasa Indonesia lisan dan tulis yang
dapat diisi dengan kosakata bahasa
daerah untuk membantu pemahaman.
3.5.11 Menjelaskan
manfaat hidup rukun
dalam kemajemukan
teman.
4.5 Menggunakan teks permintaan maaf
tentang sikap hidup rukun dalam
kemajemukan keluarga dan teman
secara mandiri bahasa Indonesia lisan
dan tulis yang dapat diisi dengan
kosakata bahasa daerah untuk membantu
penyajian.
4.5.10 Menerapkan
permintaan maaf demi
menjaga kerukunan
hidup dalam menyikapi
kemajemukan teman.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2.5 Memiliki perilaku santun dan jujur
dalam percakapan tentang hidup rukun
dalam kemajemukan keluarga melalui
pemanfaatan bahasa Indonesia dan/
atau bahasa daerah.
2.5.1 menunjukkan
perilaku santun dan jujur
dalam percakapan
tentang hidup rukun
dalam kemajemukan
keluarga
1.1 Menerima anugerah Tuhan Yang
Maha Esa berupa bahasa Indonesia
yang dikenal sebagai bahasa persatuan
dan sarana belajar di tengah
keberagaman bahasa daerah.
1.1.1 menerima
anugerah Tuhan berupa
bahasa Indonesia sebagai
bahasa persatuan
C. Tujuan Pembelajaran
PJOK
3.1.2.1 Siswa dapat mengetahui variasi pola gerak dasar lokomotor dalam berbagai
bentuk permainan sederhana atau tradisional
4.1.2.1 Siswa dapat mempraktikan variasi pola gerak dasar lokomotor yang dilandasi
konsep gerakan dalam berbagai bentuk permainan sederhana atau tradisional
2.1.1.1 Siswa dapat menunjukkan perilaku sportif dalam bermain
1.1.1.1 Siswa dapat menghargai tubuh dengan seluruh perangkat gerak dan
kemampuannya sebagai anugerah Tuhan.
PKN
3.3.9.1 Siswa dapat mengidentifikasi keberagaman teman bermain di sekitar rumah
berdasarkan kegemaran
3.3.11.1 Siswa dapat mengidentifikasi keberagaman teman bermain di sekitar rumah
berdasarkan suku bangsa
4.3.8.1 Siswa dapat menerima keberagaman teman bermain di sekitar rumah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2.1.1.1 Siswa dapat menunjukkan perilaku jujur, dalam berinterkasi dengan keluarga,
teman, dan guru sebagai perwujudan moral pancasila
1.2.1.1 Siswa dapat menerima kebersamaan dalam keberagaman sebagai anugerah
Tuhan Yang Maha Esa di lingkungan rumah dan sekolah
SBDP
3.3.1.1 Siswa dapat mengelompokkan berbagai gerak dengan memperhatikan tempo
gerak
4.11.1.1 Siswa dapat menirukan gerakan bermain melalui koordinasi gerakan kepala,
tangan, kaki, dan badan dengan mengamati secara langsung atau dengan
menggunakan media rekam
2.1.1.1 Siswa dapat menunjukkan rasa percaya diri untuk berlatih mengekspresikan
diri dalam mengolah karya seni.
1.1.1.1 Siswa dapat menikmati keindahan alam dan karya seni sebagai salah satu
tanda-tanda kekuasaan Tuhan.
Bahasa Indonesia
3.5.11.1 Siswa dapat menjelaskan manfaat hidup rukun dalam kemajemukan teman.
4.5.10.1 Siswa dapat menerapkan permintaan maaf demi menjaga kerukunan hidup
dalam menyikapi kemajemukan teman.
2.5.1.1 Siswa dapat menunjukkan perilaku santun dan jujur dalam percakapan tentang
hidup rukun dalam kemajemukan keluarga
1.1.1.1 Siswa dapat menerima anugerah Tuhan berupa bahasa Indonesia sebagai
bahasa persatuan
D. Materi Pembelajaran
PJOK : Pola dasar gerak lokomotor
PKN : Keberagaman teman
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
SBDP : Berbagai gerak anggota tubuh
Bahasa Indonesia : Manfaat hidup rukun
E. Pendekatan dan Metode Pembelajaran
Pendekatan : Saintifik
Metode : ceramah, .diskusi, presentasi, penugasan, tanya jawab
F. Media, alat dan sumber belajar
1. Media:
Teks permintaan maaf
Gambar tentang keberagaman
2 Alat
Spidol
White board
Penghapus
3. Sumber belajar
Irene Maria J. Astuti, dkk. 2014. Buku Siswa Kelas 2 Tema 1 “Hidup Rukun”.
Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013. Jakarta: Kementrian Pendidikan dan
Kebudayaan.
G. Langkah-langkah kegiatan pembelajaran
1. Penggalan 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
a. Kegiatan awal (15 menit)
Guru mengucapkan salam dan mengkondisikan kelas
Doa
Presensi
Apersepsi. Siswa dan guru bertanya jawab tentang pelajaran
sebelumnya lalu beralih ke pertanyaan tentang materi yang akan
dipelajari hari ini.
Motivasi. Melakukan tepuk “Mantap” secara bersama-sama.
Orientasi. Siswa diberitahu tentang tema yang akan dipelajari pada
hari ini dan tujuan pembelajaran
b. Kegiatan inti (80 menit)
Siswa mengamati gambar anak menirukan gerakan bebek berjalan
dengan teliti (mengamati)
Siswa dan guru bertanya jawab tentang gambar yang diamati (menalar
dan mengomunikasikan)
Siswa mendeskripsikan gambar yang telah diamati (menalar)
Siswa diminta untuk melakukan gerakan bebek berjalan (mencoba)
Siswa diminta untuk mengamati gambar percakapan tentang
permintaan maaf (mengamati)
Siswa diminta untuk membaca dan menemukan makna yang
terkandung dalam teks percakapan (menalar)
Siswa dan guru bertanya jawab tentang teks percakapan (menanya)
Siswa memberikan tanggapan terhadap teks percakapan dengan bahasa
yang santun (mengomunikasikan)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Siswa diminta untuk mengamati gambar tentang permohonan maaf
dengan teliti (mengamati)
Siswa diminta untuk membuat pertanyaan berdasarkan gambar yang
diamati (mencoba)
Siswa menukar pertanyaan yang dibuat dengan temannya sebangku
(menanya)
Siswa menjawab pertanyaan yang ditukarkan (menalar)
c. Kegiatan penutup (10 menit)
Guru bersama siswa merangkum materi pembelajaran pada hari ini
Siswa mengerjakan soal evaluasi yang di berikan oleh guru sebagai
bentuk post test pembelajaran yang sudah di lakukan
Siswa diminta untuk menulis refleksi
Guru memberikan penugasan kepada siswa untuk tetap belajar
menjaga kerukunan antar sesama
Guru menjelaskan tentang materi yang akan di pelajari pada pertemuan
yang akan datang
Siswa memimpin doa penutup
Guru menutup pembelajaran dengan salam
ISTIRAHAT
2. Penggalan 2
a. Kegiatan awal (10 menit)
Guru menyapa siswa dengan memberi salam dan mengkondisikan
kelas
Doa
Guru mengecek kehadiran siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Apersepsi Guru bertanya kepada siswa ,”apa yang kalian lakukan pada
saat istirahat?”
Motivasi : Guru mengajak siswa untuk melakukan kembali tepuk
“Semangat”
b. Kegiatan inti (80 menit)
Siswa diminta untuk membaca teks bacaan tentang berlatih menari
(mencoba)
Siswa bertanya kepada teman tentang keberagaman suku bangsa
(menanya)
Siswa menjawab pertanyaan yang diajukan temannya
(mengomunikasikan)
Siswa diajak menulis nama teman dan suku bangsanya (menalar)
Siswa membaca tulisan yang telah dibuat (membaca)
Siswa bertanya jawab tentang pengalaman dalam permintaan maaf
kepada teman (menanya)
Siswa menuliskan pengalaman masing-masing dengan huruf tegak
bersambung pada kolom yang disediakan (menalar)
Bertanya jawab tentang materi yang belum dipahami
Siswa menyimpulkan pembelajaran dengan bahasa sendiri
c. kegiatan penutup (10 menit)
guru bersama siswa merangkum materi pembelajaran pada hari ini
siswa diminta untuk menulis refleksi
guru memberikan penugasan kepada siswa untuk belajar tentang
materi-materi yang belum dipahamai pada hari ini
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
guru menjelaskan tentang materi yang akan di pelajari pada pertemuan
yang akan datang
siswa memimpin doa penutup
guru menutup pembelajaran dengan salam
H. Teknik Penilaian
1. Jenis/teknik penilaian
Aspek Penilaian Jenis Teknik
Pengetahuan Tes Tertulis
Keterampilan Non tes Unjuk kerja
Sikap Non tes Observasi
2. Instrumen Penilaian : soal tes, kunci jawaban, dan rubrik penilaian
(terlampir)
3. Pedoman penskoran ( terlampir)
I. Lampiran-Lampiran
Materi Pembelajaran
Media gambar
Penilaian setiap muatan pembelajaran
Mengetahui Yogyakarta, 29 Januari 2016
Kepala Sekolah Calon Guru
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PENILAIAN SETIAP MUATAN PELAJARAN
A. Muatan Pelajaran : PJOK
1. Pengetahuan
Indikator 1.1 . Mengidentifikasi konsep gerak variasi pola gerak
dasar lokomotor dalam berbagai bentuk permainan
Teknik penilaian Tes lisan
Instrumen Rubrik penilaian tes lisan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Soal :
Buatlah sebuah permainan, kemudian lakukanlah pola gerak dasar dalam permainan
tersebut.
Kunci Jawaban :
Permainan donal bebek dan melakukan gerak kucing berjalan
Rubrik Penilaian dan Pedoman Penskoran
No. Nama Siswa Skor Perolehan Nilai Akhir
1.
2.
3.
4.
5.
dst.
Keterangan Kriteria:
No Kriteria Penilaian Skor
1 Siswa dapat melakukan gerak kucing berajalan sebanyak 5 gerakan
dengan benar
5
Siswa dapat melakukan gerak kucing berjalan sebanyak 4 gerakan
dengan benar
4
Siswa dapat melakukan gerak kucing berjalan sebanyak 3 gerakan
dengan benar
3
Siswa dapat melakukan gerak kucing berjalan sebanyak 2 gerakan
dengan benar
2
Siswa dapat melakukan gerak kucing berjalan sebanyak 1 gerakan
dengan benar
1
Skor maksimal : 25
Skor perolehan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Nilai akhir = × 100
Skor maksimal
Keterangan:
1. Skor perolehan didapat dari skor yang diperoleh peserta didik berdasarkan
kriteria yang ada.
2. Skor maksimal diperoleh dari banyaknya kriteria (soal) dikalikan dengan skor
tertinggi.
2. Keterampilan
Indikator 4.1.1 Mempraktekan konsep gerak variasi pola gerak dasar
lokomotor dalam berbagai bentuk permainan.
Teknik Penilaian Unjuk kerja
Instrumen Lembar penilaian unjuk kerja
Rubrik Penilaian Unjuk Kerja dan Pedoman Penskoran
No Nama siswa Skor Nilai akhir
1
2
3
4
5
dst
Keterangan Kriteria :
No
Kriteria
4
Baik Sekali
(A)
3
Baik
(B)
2
Cukup
(C)
1
Perlu
Bimbingan
(D)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1 Gerak variasi
gerak dasar
lokomotor
Dapat
melakukan tiga
gerak variasi
gerak dasar
lokomotor
dengan tepat
sesuai petunjuk
Hanya dapat
melakukan
dua gerak
variasi gerak
dasar
lokomotor
dengan tepat
sesuai
petunjuk
Hanya dapat
melakukan
satu gerak
variasi gerak
dasar
lokomotor
dengan tepat
sesuai
petunjuk
Ketiga gerak
variasi gerak
dasar
lokomotor
dilakukan
tidak sesuai
petunjuk
2 Kesesuaian
gerak variasi
gerak dasar
lokomotor
Geraka variasi
dilakukan tidak
sesuai
petunjukPola
Hanya gerak
dasar lokomtor
yang
dilakukan
dengan sesuai
Hanya satu
gerak variasi
yang
dilakukan
sesuai dengan
petunjuk
Ketiga gerak
dilakukan
tidak sesuai
dengan
petunjuk
Skor maksimal : 12
Skor perolehan
Nilai akhir = × 100
Skor maksimal
Keterangan:
1. Skor perolehan didapat dari skor yang diperoleh peserta didik berdasarkan kriteria
yang ada.
2. Skor maksimal diperoleh dari banyaknya kriteria (soal) dikalikan dengan skor
tertinggi.
3. Sikap sosial / Individu
Indikator 2.1.1 Menunjukkan perilaku sportif dalam
bermain
Teknik penilaian Observasi
Instrumen Rubrik observasi sikap sportif
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Rubrik observasi sikap sportif
Nama Siswa :
Pertemuan ke- : ........Bulan.......2016
Subtema : Hidup Rukun dengan Teman Bermain
Petujuk : Berilah tanda cek (√) pada tabel di bawah ini sesuai dengan keadaan dan
perkembangan siswa!
Keterangan :
SB : Selalu mempertanyakan alasan atas pendapat teman dan mengoreksi jawaban yang
belum tepat.
B : Sering mempertanyakan alasan atas pendapat teman dan mengoreksi jawaban yang
belum tepat.
C : Jarang mempertanyakan alasan atas pendapat teman dan mengoreksi jawaban yang
belum tepat.
K : Tidak pernah mempertanyakan alasan atas pendapat teman dan mengoreksi jawaban
yang belum tepat.
4 Sikap Spritual
Indikator
1.1.1 menunjukkan sikap menghargai tubuh
No. Nama Peserta
Didik
Perkembangan Sikap Skor Perolehan Nilai Akhir
Sportif
SB B C K
1.
2.
3.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
sebagai anugerah Tuhan
Teknik penilaian Observasi
Instrumen Rubrik observasi sikap bersyukur
Rubrik Observasi Sikap Menghargai
Petunjuk : Berilah tanda cek (√) sesuai dengan kenyataan yang ada pada siswa!
Keterangan Kriteria:
No.
Nama Peserta Didik
Sikap Spiritual Skor
Perolehan
Nilai
Akhir Bersyukur melalui doa
SB B C K
1.
2.
3.
dst.
Kriteria Sangat Baik
(4)
Baik
(3)
Cukup
(2)
Kurang
(1)
Menghargai
tubuh sebagai
anugerah
Tuhan
Selalu
mengharagai
tubuh sebagai
anugerah dari
Tuhan dengan
cara berdoa
Selalu
menghargai
tubuh sebagai
anugerah dari
Tuhan dengan
cara berdoa,
Kadang-kadang
menghargai
tubuh sebagai
anugerah Tuhan
Tidak pernah
menghargai
tubuh sebagai
anugerah
Tuhan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
tetapi isi doa
bukan rasa
syukur
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
B. Muatan pelajaran : PKN
1. Pengetahuan
Indikator 3.3.9 Mengidentifikasi keberagaman
teman bermain di sekitar rumah
berdasarkan kegemaran
3.3.11 Mengidentifkasi keberagaman
teman bermain di sekitar rumah
berdasarkan suku bangsa
Teknik penilaian Tes lisan
Instrumen Soal tes lisan
Soal :
1. Kelompokanlah keberagaman teman bermain di sekitar rumah berdasarkan
kegemaran
2. Kelompokanlah keberagaman teman bermain berdasarkan suku bangsa
Kunci jawaban :
Rubrik Penilaian dan Pedoman Penskoran
No. Nama Siswa Skor Perolehan Nilai Akhir
1.
2.
3.
dst.
Keterangan kriteria :
No. Kriteria Penilaian Skor
1. Siswa dapat mengelompokkan keberagaman teman bermain
berdasarkan kegemaran 3 orang sesuai petunjuk
3
2. Siswa dapat mengelompokkan keberagaman teman bermain
berdasarkan sukun bangsa 2 orang sesuai petunjuk
2
3. Siswa dapat mengelompokkan keberagaman teman bermain
berdasarkan kegemaran 1 orang namun tidak sesuai petunjuk
1
Skor maksimal: 3
Skor perolehan
Nilai akhir= × 100
Skor maksimal
Keterangan:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1. Skor perolehan didapat dari skor yang diperoleh peserta didik berdasarkan kriteria
yang ada.
2. Skor maksimal diperoleh dari banyaknya kriteria (soal) dikalikan dengan skor
tertinggi.
2 Keterampilan
Indikator 4.3.8 Menerima keberagaman teman bermain
di sekitar rumah
Teknik penilaian Observasi
Instrumen Penilaian observasi
Rubrik Penilaian dan Pedoman Penskoran
No. Nama Siswa Skor Perolehan Nilai Akhir
1.
2.
3.
dst.
Keterangan Kriteria:
No. Kriteria
4
Baik sekali
(A)
3
Baik
(B)
2
Cukup
(C)
1
Perlu
Bimbingan
(D)
1. Keberagaman
teman bermain
di sekitar
rumah
Dapat menerima
keberagaman
teman
Kadang-kadang
menerima
keberagaman
teman bermain
di sekitar rumah
Tidak menerima
keberagaman
teman
Tidak ada
satupun yang
menerima
keberagaman
teman bermain
Skor maksimal: 4
Skor perolehan
Nilai akhir = × 100
Skor maksimal
Keterangan:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1. Skor perolehan didapat dari skor yang diperoleh peserta didik berdasarkan kriteria
yang ada.
2. Skor maksimal diperoleh dari banyaknya kriteria (soal) dikalikan dengan skor
tertinggi.
3. Muatan pelajaran SBDP
1. Pengetahuan
Indikator 3.3.1 Mengelompokkan berbagai gerak
dengan memperhatikan tempo gerak
Teknik penilaian Unjuk kerja
Instrumen Penilaian k unjuk kerja
Rubrik Penilaian dan Pedoman Penskoran
No. Nama Siswa Skor Perolehan Nilai Akhir
1.
2.
3.
dst.
Keterangan kriteria :
No. Kriteria Penilaian Skor
1. Siswa dapat mengelompokkan 5 gerak dengan memperhatikan
tempo gerak sesuai petunjuk
5
2. Siswa dapat mengelompokkan 4 gerak dengan memperhatikan
tempo gerak sesuai petunjuk
4
3. Siswa dapat mengelompokkan 3 gerak dengan memperhatikan
tempo gerak sesuai petunjuk
3
4 Siswa dapat mengelompokkan 2 gerak dengan memperhatikan
tempo gerak sesuai petunjuk
2
5 Siswa dapat mengelompokkan 1 gerak dengan memperhatikan
tempo gerak sesuai petunjuk.
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Skor maksimal: 25
Skor perolehan
Nilai akhir = × 100
Skor maksimal
Keterangan:
1. Skor perolehan didapat dari skor yang diperoleh peserta didik berdasarkan kriteria
yang ada.
2. Skor maksimal diperoleh dari banyaknya kriteria (soal) dikalikan dengan skor
tertinggi.
2. Keterampilan
Indikator 4.11.1 Menirukan gerakan bermain melalui
koordinasi gerakan kepala, tangan, kaki, dan
badan dengan mengamati secara langsung
atau dengan menggunakan media rekam.
Teknik penilaian Unjuk kerja
Instrumen Penilaian unjuk kerja
Rubrik Penilaian dan Pedoman Penskoran
No. Nama Siswa Skor Perolehan Nilai Akhir
1.
2.
3.
dst.
3. Sikap Sosial/Individu
Indikator 2.1.1 Menunjukkan rasa percaya diri dalam mengolah karya seni.
Teknik Penilaian Observasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Instrumen Rubrik observasi rasa percaya diri dalam mengolah karya seni
Rubrik Observasi perilaku percaya diri
Nama Siswa :
Pertemuan ke- : ........Bulan.......2016
Subtema : Hidup Rukun dengan Teman Bermain
Petunjuk : Berilah tanda cek (√) sesuai dengan kenyataan yang ada pada siswa!
Keterangan : Sl (Selalu): 4, Sr (Sering): 3, K (Kadang-Kadang): 2, J (Jarang): 1
4. Sikap Spiritual
Indikator 1.1.1 menikmati keindahan alam dan karya seni sebagai salah satu tanda-
tanda kekuasaan Tuhan
Teknik Penilaian Observasi
Instrumen Rubrik observasi
Rubrik Observasi
Petunjuk: Berilah tanda cek (√) pada kolom di bawah ini sesuai dengan keadaan siswa!
No.
Nama Siswa
Kriteria Skor
Perolehan
Nilai Akhir
SB B C K
1.
2.
No.
Nama Peserta Didik
Kebiasaan Menunjukkan
rasa percaya diri dalam
mengolah karya seni
Skor
Perolehan
Nilai Akhir Sl Sr K J
1.
2.
3.
4.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3.
dst.
Keterangan Kriteria:
4 Muatan pelajaran : Bahasa Indonesia
1. Pengetahuan
Indikator 3.5.1 manfaat hidup rukun dalam
kemajemukan teman
Teknik penilaian Tes lisan
Instrumen Soal tes lisan
Soal :
1. Sebutkanlah contoh sikap hidup rukun!
Kunci jawaban :
Sikap hidup rukun :
Jika melakukan kesalahan selalu meminta maaf agar tidak terjadi
kesalahpahaman antara teman
Tidak saling mengejek antara teman
Saling mengahargai antara satu dengan yang lainnya
Selalu rukun antara teman
Rela berkorban
Kriteria Sangat Baik
4
Baik
3
Cukup
2
Kurang
1
Berdoa syukur atas
anugerah yang
diberikan lewat
keindahan alam
Selalu berdoa
syukur atas
anugerah yang
diberikan
setelah
berakhirnya
pelajaran.
Sering berdoa
syukur atas
anugerah
keindahan alam
setelah
berakhirnya
pelajaran.
Kadang-kadang
berdoa syukur
atas anugerah
keindahan alam
pelajaran.
Jarang berdoa
syukur atas
anugerah
keindahan alam
setelah
berakhirnya
pelajaran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Saling membantu
Rubrik Penilaian dan Pedoman Penskoran
No. Nama Siswa Skor Perolehan Nilai Akhir
1.
2.
3.
dst.
Keterangan kriteria :
No. Kriteria Penilaian Skor
1. Siswa menyebutkan contoh sikap hidup rukun sebanyak 3
contoh dengan tepat
3
2. Siswa menyebutkan 2 contoh sikap hidup rukun kesimpulan
sebanyak 2 contoh namun kurang tepat
2
3. Siswa menyebutkan 1 contoh sikap hidup rukun namun tidak
tepat
1
Skor maksimal: 3
Skor perolehan
Nilai akhir = × 100
Skor maksimal
Keterangan:
1. Skor perolehan didapat dari skor yang diperoleh peserta didik berdasarkan kriteria
yang ada.
2. Skor maksimal diperoleh dari banyaknya kriteria (soal) dikalikan dengan skor
tertinggi.
2. Keterampilan
Indikator 4.5.10 Menerapkan permintaan maaf demi
menjaga kerukunan hidup dalam menyikapi
Teknik penilaian Unjuk kerja
Instrumen Rubrik penilaian tertulis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Rubrik Penilaian dan Pedoman Penskoran
No. Nama Siswa Skor Perolehan Nilai Akhir
1.
2.
3.
dst.
Keterangan Kriteria:
No. Kriteria
4
Baik sekali
(A)
3
Baik
(B)
2
Cukup
(C)
1
Perlu
Bimbingan
(D)
1. Jumlah teks
permintaan
maaf
Menggunakan
teks permintaan
maaf dalam
kemajemukan
teman
Menggunakan
teks permintaan
maaf masing-
masing
berjumlah 2.
Menggunakan
teks permintaan
maaf masing-
masing
berjumlah 1.
Tidak
menuliskan
satu pun
teks
permintaan
maaf
2. Hasil
perbaikan
penulisan kosa
kata tidak baku
menjadi kosa
kata baku
dalam teks
permintaan
maaf
Kosa kata tidak
baku yang
diperbaiki
dengan benar
berjumlah 3.
Kosa kata tidak
baku yang
diperbaiki
dengan benar
berjumlah 2.
Kosa kata tidak
baku yang
diperbaiki
dengan benar
berjumlah 1.
Tidak ada
satu pun
kosa kata
tidak baku
yang benar
setelah
diperbaiki.
Skor maksimal: 8
Skor perolehan
Nilai akhir = × 100
Skor maksimal
Keterangan:
1. Skor perolehan didapat dari skor yang diperoleh peserta didik berdasarkan kriteria
yang ada.
2. Skor maksimal diperoleh dari banyaknya kriteria (soal) dikalikan dengan skor
tertinggi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3. Sikap Sosial/Individu
Indikator 2.5.1 Menunjukkan perilaku santun dan jujur dalam percakapan
melalui pemanfaatan bahasa indonesia dan/bahasa daerah.
Teknik Penilaian Observasi
Instrumen Rubrik observasi perilaku santun dan jujur dalam percakapan melalui
pemanfaatan bahasa Indonesia
Rubrik Observasi perilaku santun dan jujur
Nama Siswa :
Pertemuan ke- : ........Bulan.......2016
Subtema : Hidup Rukun dengan Teman Bermain
Petunjuk : Berilah tanda cek (√) sesuai dengan kenyataan yang ada pada siswa!
Keterangan : Sl (Selalu): 4, Sr (Sering): 3, K (Kadang-Kadang): 2, J (Jarang): 1
4. Sikap Spiritual
Indikator 1.1.1 Mensyukuri Anugerah Tuhan Yang Maha Esa berupa Bahasa
Indonesia yang di kenal sebagai bahasa persatuan.
Teknik Penilaian Observasi
Instrumen Rubrik observasi berdoa syukur
No.
Nama Peserta Didik
Kebiasaan Menunjukkan
perilaku santun dan jujur
dalm percakapan melalui
pemanfaatan bahasa daerah
Skor
Perolehan
Nilai Akhir
Sl Sr K J
1.
2.
3.
4.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Rubrik Observasi Berdoa Syukur
Petunjuk: Berilah tanda cek (√) pada kolom di bawah ini sesuai dengan keadaan siswa!
No.
Nama Siswa
Kriteria Skor
Perolehan
Nilai Akhir
SB B C K
1.
2.
3.
dst.
Keterangan Kriteria:
Kriteria Sangat Baik
4
Baik
3
Cukup
2
Kurang
1
Berdoa syukur atas
anugerah Bahasa
Indonesia setelah
berakhirnya
pelajaran.
Selalu berdoa
syukur atas
anugerah
Bahasa
Indonesia
setelah
berakhirnya
pelajaran.
Sering berdoa
syukur atas
anugerah Bahasa
Indonesia setelah
berakhirnya
pelajaran.
Kadang-kadang
berdoa syukur
atas anugerah
Bahasa
Indonesia setelah
berakhirnya
pelajaran.
Jarang berdoa
syukur atas
anugerah
Bahasa
Indonesia
setelah
berakhirnya
pelajaran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
INDIKATOR PEMBELAJARAN 6
PKN
Kompetensi Dasar
3.3 Memahami makna keberagaman
karakteristik individu di rumah dan
di sekolah.
4.3 Berinteraksi dengan beragam teman di
lingkungan rumah dan sekolah.
2.1 Menunjukkan perilaku toleransi, kasih
sayang, jujur, disiplin, tanggung jawab,
santun, peduli, dan percaya diri dalam
berinteraksi dengan keluarga, teman,
dan guru sebagai perwujudan moral
Pancasila.
1.2 Menerima kebersamaan dalam
keberagaman sebagai anugerah Tuhan
Yang Maha Esa di lingkungan rumah dan
sekolah.
Indikator
3.3.9Mengidentifikasi keberagaman teman
bermain di sekitar rumah berdasarkan
kegemaran.
3.3.11Mengidentifkasi keberagaman teman
bermain di sekitar rumah berdasarkan
suku bangsa.
4.3.8 Menerima keberagaman teman bermain
di sekitar rumah.
SBDP
Kompetensi Dasar
3.2 Mengenal pola irama lagu bertanda birama
tiga, pola bervariasi dan pola irama rata
dengan alat musik ritmis.
4.5 Menyanyikan lagu anak-anak dengan pola
irama yang bervariasi
2.1 Berperilaku sportif dalam bermain.
1.1 Menghargai tubuh dengan seluruh perangkat
gerak dan kemampuannya sebagai anugrah
Tuhan.
Indikator
Subtema 2
Hidup Rukun dengan Teman Bermain
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TEMATIK HARIAN
(RPPTH)
Satuan Pendidikan : SDN Kalasan 1
Kelas/Semester : 2/1
Tema : 1. Hidup Rukun
Subtema : 2. Hidup Rukun dengan Teman Bermain
Pembelajaran ke- : 6
Alokasi Waktu : 5 X 35 menit
A. Kompetensi Inti
1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan
percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman dan guru.
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati [mendengar,
melihat, membaca] dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang
dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang
dijumpainya di rumah dan di sekolah.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dengan bahasa yang jelas dan logis,
dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat,
dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan
berakhlak mulia.
B. Tabel Pemetaan Kompetensi Dasar dan Indikator
No Mata pelajaran Kompetensi Dasar Indikator
1.
PKN
3.3 Memahami makna keberagaman
karakteristik individu di rumah dan di
sekolah.
3.3.9 Mengidentifikasi
keberagaman teman
bermain di sekitar rumah
berdasarkan kegemaran.
3.3.11 Mengidentifkasi
keberagaman teman
bermain di sekitar rumah
berdasarkan suku
bangsa.
4.3 Berinteraksi dengan beragam teman
di lingkungan rumah dan sekolah.
4.3.8 Menerima
keberagaman teman
bermain di sekitar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
rumah.
2.1 Menunjukkan perilaku toleransi,
kasih sayang, jujur, disiplin, tanggung
jawab, santun, peduli, dan percaya diri
dalam berinteraksi dengan keluarga,
teman, dan guru sebagai perwujudan
moral Pancasila.
2.1.1 menunjukkan
perilaku jujur dalam
berinteraksi dengan
keluarga, teman, dan
guru sebagai perwujudan
moral Pancasila
1.2 Menerima kebersamaan dalam
keberagaman sebagai anugerah Tuhan
Yang Maha Esa di lingkungan rumah
dan sekolah.
1.2.1 Menerima
kebersamaan dalam
keberagaman sebagai
anugerah Tuhan yang
Maha Esa
2.
SBDP
3.2 Mengenal pola irama lagu bertanda
birama tiga, pola bervariasi dan pola
irama rata dengan alat musik ritmis.
3.2.1 Mengidentifikasi
berbagai pola irama lagu
dengan menggunakan
alat musik ritmis.
3.2.2 Menunjukkan pola
irama lagu bertanda
birama tiga pada alat
musik ritmis.
4.5 Menyanyikan lagu anak-anak
dengan pola irama yang bervariasi
4.5.3 Menyanyikan lagu
wajib dengan alat musik
ritmis.
2.1 Berperilaku sportif dalam bermain.
2.1.1 berperilaku sportifa
dalam bermain
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1.1 Menghargai tubuh dengan seluruh
perangkat gerak dan kemampuannya
sebagai anugrah Tuhan.
1.1.1 mengahargai tubuh
dengan seluruh
perangkat gerak dan
kemampuannya sebagai
anugerah Tuhan
C. Tujuan Pembelajaran
PPKN
3.3.10.1 Siswa dapat meng-identifikasi keberagaman teman bermain di kelas
berdasarkan ciri-ciri fisik tubuh dengan teliti.
3.3.11.1 Siswa dapat mengidentifikasi keberagaman teman bermain di se-kitar rumah
berdasarkan suku bangsa dengan teliti.
4.3.8.1 Siswa dapat menerima keberagaman teman dalam bermain lempar bola.
2.1.1.1 Setelah berdiskusi, siswa dapat menunjukkan perilaku toleransi dalam
berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru sebagai perwujudan moral
Pancasila.
1.2.1.1 Siswa dapat menerima kebersamaan dalam keberagaman sebagai anugerah
Tuhan Yang Maha Esa di lingkungan rumah dan sekolah.
SBDP
3.2.1.1 Siswa dapat mengidentifikasi berbagai pola irama lagu dengan menggunakan
alat musik ritmis.
3.2.2.1 Siswa dapat menunjukkan pola irama lagu bertanda birama tiga pada alat
musik ritmis.
4.5.3.1 Siswa dapat menyanyikan lagu wajib dengan alat musik ritmis.
2.1.1.1 Siswa dapat berperilaku sportifa dalam bermain
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1.1.1. Siswa dapat mengahargai tubuh dengan seluruh perangkat gerak dan
kemampuannya sebagai anugerah Tuhan.
D. Materi Pembelajaran
1. PPKN
Keberagaman
2. SBDP
Pola irama lagu
E Pendekatan dan Metode Pembelajaran
Pendekatan : Saintifik
Metode : ceramah, diskusi, presentasi, penugasan, tanya jawab
F. Media, alat dan sumber belajar
1. Media: Gambar tentang keberagaman
2. Alat :
Spidol
White board
Penghapus
3. Sumber belajar
Irene Maria J. Astuti, dkk. 2014. Buku Siswa Kelas 2 Tema 1 “Hidup Rukun”.
Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013. Jakarta: Kementrian Pendidikan dan
Kebudayaan.
1. Penggalan 1
a. Kegiatan awal (15 menit)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Guru mengucapkan salam dan mengkondisikan kelas
Doa
Presensi
Apersepsi. Siswa dan guru bertanya jawab tentang pelajaran
sebelumnya lalu beralih ke pertanyaan tentang Hidup Rukun
Motivasi. Menyanyikan lagu “ Di sini senang di sana senang”
Orientasi. Siswa diberitahu tentang tema yang akan dipelajari pada
hari ini yaitu “Hidup Rukun”.
b. Kegiatan inti (80 menit)
Siswa di bagi dalam bentuk kelompok, jumlah anggota kelompok di
sesuaikan dengan jumlah murid yang ada di dalam kelas.
siswa diminta mengamati teks lagu “Hari Merdeka” dengan teliti.
(mengamati)
Siswa membuat pertanyaan dari teks lagu tersebut (menanya)
Siswa mengerjakan soal terkait dengan teks lagu tersebut (menalar)
Siswa menjawab pertanyaan berdasarkan soal (menalar)
Guru meminta siswa untuk menyanyikan lagu “Hari Merdeka” secara
bersama-sama (mencoba)
Siswa di minta untuk mengidentifikasi berbagai pola irama lagu
dengan menggunakan alat musik ritmis (mencoba)
Siswa diperkenalkan dengan lagu wajib yang lain, misalnya “Satu
Nusa Satu Bangsa, Indonesia Pusaka” yang memiliki tanda birama
berbeda 2/4, 3/4 , dan 4/4.
Siswa diminta untuk membedakan berbagai pola irama lagu dengan
menggunakan alat musik ritmis (mencoba)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Guru meminta siswa untuk melaporkan hasil diskusi di depan kelas
(mengomunikasikan)
Kelompok lain diminta untuk menanggapinya
Siswa diarahkan mengajukan pertanyaan tentang materi yang belum
dipahami (menanya)
Guru memberikan apresiasi terhadap hasil kerja siswa.
c. Kegiatan penutup (10 menit)
Siswa menyimpulkan materi
Siswa diberi tugas untuk membuat lagu dengan menggunakan kata-
kata sendiri sesuai dengan tema
Guru menasehati siswa agar berhati-hati saat istirahat
Mengingatkan siswa agar selesai istirahat pembelajaran masih tetap
berlangsung di dalam kelas.
Siswa diberi kesempatan untuk beristirahat.
ISTIRAHAT
2. Penggalan 2
a. Kegiatan awal (10 menit)
Guru menyapa siswa dengan memberi salam dan mengkondisikan
kelas
Doa
Guru mengecek kehadiran siswa
Apersepsi Guru bertanya kepada siswa ,”apa yang kalian lakukan pada
saat istirahat?”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Motivasi : Guru mengajak siswa untuk menyanyikan kembali lagu “ Di
sini senang di sana senang”
b. Kegiatan inti (80 menit)
Guru meminta siswa untuk mengamati tabel tentang kegemaran
mereka. (mengamati)
Meminta siswa untuk mengisi tabel berdasarkan suku bangsa dan
kegemaran (menalar)
Guru bertanya kepada siswa tentang tabel yang telah diisi (menanya)
Siswa memberikan tanggapan tentang tabel yang telah diisi
(mengomunikasikan)
guru memberikan contoh cara bernyanyi dengan baik
siswa di bagikan dalam beberapa kelompok, dengan masing-masing
kelompok terdiri dari 3-4 orang
siswa di minta untuk membuat syair lagu.
guru berkeliling melihat hasil kerja siswa sambil memberikan bantuan
kepada siswa, jika ada hal-hal yang belum di pahami mengenai
membuat syair lagu
siswa di minta untuk mempresentasikan hasil karyanya dan kemudian
mengumpulkannya (mengomunikasikan)
c. kegiatan penutup (15 menit)
guru bersama siswa merangkum materi pembelajaran pada hari ini
siswa mengerjakan soal evaluasi yang di berikan oleh guru sebagai
bentuk post test pembelajaran yang sudah di lakukan
siswa diminta untuk menulis refleksi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
guru menjelaskan tentang materi yang akan di pelajari pada pertemuan
yang akan datang
siswa memimpin doa penutup
guru menutup pembelajaran dengan salam
G. Teknik Penilaian
1. Jenis/teknik penilaian
Aspek Penilaian Jenis Teknik
Pengetahuan Tes Tertulis
Keterampilan Non tes Unjuk kerja
Sikap Non tes Observasi
2. Instrumen Penilaian : soal tes, kunci jawaban, dan rubrik penilaian
(terlampir)
3. Pedoman penskoran ( terlampir).
H. Lampiran-Lampiran
Materi Pembelajaran
Media gambar
Penilaian setiap muatan pembelajaran
Gubahan lagu “ Disini senang, Disana senang”
Mengetahui Yogyakarta, 29 Januari 2016
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Kepala Sekolah Calon Guru
PENILAIAN SETIAP MUATAN PELAJARAN
A. Muatan Pelajaran : PKN
1. Aspek Pengetahuan
Indikator 3.3.12. Mengidentifikasi keberagaman teman bermain di sekitar
rumah berdasarkan ciri-ciri fisik tubuh.
3.3.13. Mengidentikasi keberagaman teman bermain di sekitar
rumah berdasarkan suku bangsa.
Teknik Penilaian Tes Tertulis
Instrumen Tugas dan rubrik penilaian
3. Tuliskanlah ciri-ciri fisik setiap anak tersebut ke dalam tabel
dibawah ini !
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Nama Ciri-ciri
4. Lengkapilah cerita dibawah ini sesuai dengan keadaanmu !
Kunci Jawaban:
1. Nama Teman Ciri-ciri
a. .................... ..................
b. .................... ..................
c. .................... ..................
d. .................... ..................
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
e. ................... ..................
f. ................... ..................
2. Nama Teman Suku Bangsa
a. .................... ..................
b. .................... ..................
c. .................... ..................
Rubrik Penilaian dan Pedoman Penskoran
No Kriteria Penilaian Skor
1 Siswa mampu menyebutkan 6 nama teman dengan ciri-ciri
fisiknya
3
2 Siswa mampu menyebutkan 5 nama teman dengan ciri-ciri
fisiknya
2
3 Siswa mampu menyebutkan 4 nama teman dengan ciri-ciri
fisiknya
1
1 Siswa mampu menyebutkan 6 nama teman dengan suku
bangsanya
3
2 Siswa mampu menyebutkan 5 nama teman dengan suku
bangsanya
2
3 Siswa mampu menyebutkan 4 nama teman dengan suku
bangsanya
1
2. Aspek Keterampilan
Indikator 1.3.9. Menerima keberagaman teman dalam bermain permainan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
lempar bola
Teknik
Penilaian
Observasi
Instrumen Tugas dan rubrik penilaian
Memberikan tanda (√) pada setiap kriteria sesuai dengan kinerja
siswa !
Rubrik Penilaian
No Kriteria Terlihat (√) Belum Terlihat (√)
5. Siswa mampu menghargai usaha
teman dalam melempar dan
menangkap bola
6. Siswa membantu teman yang belum
mampu melempar dan menangkap
bola
3. Siswa mampu menghargai teman
dalam menyampaikan pendapat
3. Aspek Sikap Sosial
Indikator 2.1.1.Siswa mampu menunjukkan perilaku toleransi dalam
mengidentifikasi keberagaman teman bermain.
Teknik
Penilaian
Observasi
Instrumen Tugas dan rubrik penilaian
Memberikan tanda (√) pada setiap kriteria sesuai dengan kinerja
siswa !
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Rubrik Sikap Toleransi
No Kriteria Toleransi
BT MT MB SM
1. Menghargai teman yang sedang
bercerita
2. Menerima kekurangan teman dalam
mengidentifikasi ciri fisik teman
3. Menghargai teman dalam bermain
bersama.
4. Menghargai teman dalam berpendapat
Keterangan:
BT : Belum Terlihat
MT : Mulai Terlihat
MB : Mulai Berkembang
SM : Sudah Membudaya
4. Aspek Sikap Spiritual
Indikator 1.2.1.Siswa mampu menerima kebersamaan dalam keberagaman
sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa di lingkungan rumah
dan sekolah.
Teknik
Penilaian
Observasi
Instrumen Tugas:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Buatlah teks doa untuk mengungkapkan rasa menerima kebersamaan
dalam keberagaman di lingkungan rumah dan sekolah
Rubrik Penilaian Doa
No Kriteria Baik Sekali Baik Cukup Perlu
Bimbingan
1 Isi Isi doa berisi
tentang rasa
menerima
kebersamaan
terkait dengan
keberagaman
Isi doa
berkaitan
dengan rasa
menerima
kebersamaan
namun tidak
terkait dengan
keberagaman
Isi doa tidak
berkaitan
dengan rasa
menerima
kebersamaan
dan
keberagaman
Siswa tidak
membuat
doa
Pedoman Penskoran:
𝑝𝑒𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖𝑎𝑛 =jumlah skor yang diperoleh
8 𝑥 100
B. Muatan Pelajaran SBDP
1. Pengetahuan
Indikator 3.2.1 Menunjukkan pola irama lagu
bertanda birama tiga pada alat musik
ritmis.
Teknik penilaian Unjuk kerja
Instrumen Penilaian unjuk kerja
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Rubrik Penilaian dan Pedoman Penskoran
No. Nama Siswa Skor Perolehan Nilai Akhir
1.
2.
3.
dst.
Keterangan kriteria :
No. Kriteria Penilaian Skor
1. Siswa menulis lagu dengan menggunakan kata-kata sendiri
sebanyak lima kalimat dengan tepat
5
2. Siswa menulis lagu dengan menggunakan kata-kata sendiri
sebanyak empat kalimat namun kurang tepat
4
3. Siswa menulis lagu dengan menggunakan kata-kata sendiri
sebanyak tiga kalimat namun belum tepat
3
4 Siswa menulis lagu dengan menggunakan kata-kata sendiri
sebanyak dua kalimat namun tidak tepat
2
5 Siswa menulis lagu dengan menggunakan kata-kata sendiri
sebanyak satu kalimat namun tidak tepat
1
Skor maksimal: 25
Skor perolehan
Nilai akhir = × 100
Skor maksimal
Keterangan:
1 Skor perolehan didapat dari skor yang diperoleh peserta didik berdasarkan kriteria yang
ada.
2 Skor maksimal diperoleh dari banyaknya kriteria (soal) dikalikan dengan skor tertinggi.
2. Keterampilan
Indikator 4.7.1 Menyanyikan lagu anak-anak sederhana
dengan kata-kata yang dibuat sendiri
Teknik penilaian Unjuk kerja
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Instrumen Penilaian unjuk kerja
Rubrik Penilaian dan Pedoman Penskoran
No. Nama Siswa Skor Perolehan Nilai Akhir
1.
2.
3.
dst.
Soal :
Buatlah gubahan lagu sederhana dengan menggunakan kata-kata sendiri!
Kunci jawaban :
Ayo Kawan
(Balonku Ada Lima)
Ayolah kawan-kawan
Mari kita bermain
Saling jaga kerukunan
Agar hidup bahagia
Janganlah kita marah
Marilah kita rukun
Kepada semua orang
Hidup rukun itu asyik Yes...
No. Kriteria
4
Baik sekali
(A)
3
Baik
(B)
2
Cukup
(C)
1
Perlu
Bimbingan
(D)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1. Menulis lagu
dengan
menggunakan
kata-kata
sendiri
Menulis lagu
dengan
menggunakan
kata-kata sendiri
dengan tepat
Menulis lagu
dengan
menggunakan
kata-kata sendiri
kurang tepat
Menulis lagu
dengan
menggunakan
kata-kata
sendiri namun
belum tepat
Tidak
menuliskan
satu pun teks
lagu
Skor maksimal: 4
Skor perolehan
Nilai akhir = × 100
Skor maksimal
Keterangan:
1. Skor perolehan didapat dari skor yang diperoleh peserta didik berdasarkan kriteria
yang ada.
2. Skor maksimal diperoleh dari banyaknya kriteria (soal) dikalikan dengan skor
tertinggi.
3. Sikap Sosial/Individu
Indikator 2.1.1 Menunjukkan rasa percaya diri untuk berlatih mengekspresikan diri
dalm mengolah karya seni.
Teknik Penilaian Observasi
Instrumen Rubrik observasi rasa percaya diri dalam mengolah karya seni
Rubrik Observasi perilaku santun dan jujur
Nama Siswa :
Pertemuan ke- : ........Bulan.......2015
Subtema : Hidup Rukun dengan Teman Bermain
Petunjuk : Berilah tanda cek (√) sesuai dengan kenyataan yang ada pada siswa!
Keterangan : Sl (Selalu): 4, Sr (Sering): 3, K (Kadang-Kadang): 2, J (Jarang): 1
Kebiasaan Menunjukkan
rasa percaya diri dalam
mengolah karya seni
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4. Sikap Spiritual
Indikator 1.1.1 Merasakan keindahan alam dan karya seni sebagai salah
satu tanda-tanda kekuasaan Tuhan
Teknik Penilaian Observasi
Instrumen Rubrik observasi
Rubrik Observasi
Petunjuk: Berilah tanda cek (√) pada kolom di bawah ini sesuai dengan keadaan siswa!
No.
Nama Siswa
Kriteria Skor
Perolehan
Nilai Akhir
SB B C K
1.
2.
3.
dst.
Keterangan Kriteria:
No. Nama Peserta Didik Sl Sr K J Skor
Perolehan
Nilai Akhir
1.
2.
3.
4.
Kriteria Sangat Baik
4
Baik
3
Cukup
2
Kurang
1
Berdoa syukur atas
anugerah yang
diberikan lewat
keindahan alam
Selalu berdoa
syukur atas
anugerah yang
diberikan
Sering berdoa
syukur atas
anugerah
keindahan alam
Kadang-kadang
berdoa syukur
atas anugerah
keindahan alam
Jarang berdoa
syukur atas
anugerah
keindahan alam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
setelah
berakhirnya
pelajaran.
setelah
berakhirnya
pelajaran.
pelajaran. setelah
berakhirnya
pelajaran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BIODATA PENULIS
Modesta Buru lahir di Ende, 28 Januari 1991.
Pendidikan dasar diperoleh di SD Santo Herman
Yosef Paupire Ende, tamat pada tahun 2005.
Pendidikan menengah pertama diperoleh di SMP
Maria Goreti Ende, tamat pada tahun 2008.
Pendidikan menengah atas diperoleh di SMA Negeri 1
Amarasi Barat Kupang, tamat pada tahun 2011.
Pada tahun 2012, peneliti mendapatkan
beasiswa dari Rintisan Program Profesi Guru
Terintegrasi (PPGT) di perguruan tinggi dan terdaftar
sebagai mahasiswa Universitas Sanata Dharma Yogyakarta pada Falkutas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan, Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Pendidikan di perguruan tinggi
diakhiri dengan menulis skripsi yang berjudul “Pengembangan LKS Menggunakan
Pendekatan Saintifik Subtema Hidup Rukun Dengan Teman Bermain Untuk Siswa Kelas Dua
(II) Sekolah Dasar. Pengembangan LKS tersebut dilakukan karena masih banyak guru yang
membutuhkan contoh LKS yang baik mengacu Kurikulum SD 2013.
Lampiran 9
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI