i
PENGEMBANGAN BUKU SUPLEMEN
MUATAN PELAJARAN BAHASA INDONESIA UNTUK
SISWA KELAS III SEMESTER 2 SD NEGERI GELARAN II
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Oleh:
Maria Magdalena Wargiani
NIM: 121134044
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2016
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
HALAMAN PERSEMBAHAN
Karya ini penulis persembahkan kepada:
Bapa dan Tuhan Yesus Kristus yang selalu menjadi andalan penulis, senantiasa
memberkati, menemani, dan membimbing penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
Bapak Yohanes Ismadi dan Ibu Veronika Rusminah yang selalu memberikan doa, cinta,
dan dukungan kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan
baik.
Adikku Viktorinus Sidik Budianto dan Theresia Tri Agustinningrum yang selalu
memberikandoa, cinta, dan selalu menjadi motivasi penulis untuk segera menyelesaikan
skripsi ini.
Dionisius Tatit Bawono Aji yang sudah mau meluangkan waktu untuk menemani dan
memberi motivasi dan cinta, serta bersabar terhadap penulis selama penulis
menyelesaikan skripsi.
Almamater Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, serta para pendidik yang
tergabung dalam program studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar yang telah
memberikan banyak pengetahuan baik secara akademik maupun afektif kepada penulis.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
MOTTO
“I believe I can!”
(iaa)
“Kita punya Tuhan Yesus dan Bunda Maria, serahkan segala kekuatiran pada-
Nya, semua akan baik-baik saja.”
(Yohanes Ismadi)
“Aku ini hamba Tuhan, terjadilah pada-Ku menurut kehendak-Mu.”
(Lukas 1: 38)
“Sebab itu, janganlah kamu khawatir tentang hari esok, karena hari esok
mempunyai kekhawatirannya sendiri.Kesusahan sehari cukuplah sehari.”
(Matius 6: 34)
“Jangan berhenti berdoa, sekalipun doamu terasa kering.”
(Bunda Maria)
“Sometimes, I feel like giving up, then I remember I have a lot motherfuckers to
prove wrong!”
-Anonymous-
Do it with passion or not at all!
-Anonymous-
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak
memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah saya sebutkan
dalam kutipan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.
Yogyakarta, 29 Januari 2016
Penulis
Maria Magdalena Wargiani
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI
KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:
Nama : Maria Magdalena Wargiani
Nomor Mahasiswa : 121134044
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan
Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:
PENGEMBANGAN BUKU SUPLEMEN
MUATAN PELAJARAN BAHASA INDONESIA UNTUK
SISWA KELAS III SEMESTER 2 SD N GELARAN II
Beserta perangkat yang diperlukan. Dengan demikian, saya memberikan kepada
Perpustakaan Universitas Sanata Dharma untuk menyimpan, mengalihkan dalam
bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk apa saja, mendistribusikan
secara terbatas dan mempublikasikannya di internet atau media lain untuk
kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya sebagai penulis.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.
Yogyakarta, 29 Januari 2016
Yang menyatakan
Maria Magdalena Wargiani
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
ABSTRAK
Wargiani, M. M. (2016). Pengembangan Buku Suplemen Muatan Pelajaran
Bahasa Indonesia Kelas III Semester 2 SDN Gelaran II.Skripsi.
Yogyakarta: Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas
Sanata Dharma.
Membaca dan menulis adalah dua keterampilan berbahasa yang sangat penting
untuk dioptimalkan dalam masa sekolah.Salah satu penunjang pembelajaran
membaca dan menulis adalah buku ajar. Saat ini, dibutuhkan inovasi baru
terhadap buku ajar membaca dan menulis. Penelitian ini difokuskan pada
pembuatan buku suplemen muatan pelajaran Bahasa Indonesia keterampilan
membaca dan menulis untuk siswa kelas III semester 2 SD N Gelaran II.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian dan pengembangan modifikasi
dari Kemp dan Borg & Gall. Tujuan penelitian ini adalah mengembangkan produk
dan mengetahui kualitas buku suplemen muatan pelajaran Bahasa Indonesia untuk
siswa kelas III semester 2. Langkah-langkah pengembangan penelitian ini adalah
(1) potensi dan masalah, (2) pengumpulan data, (3) desain produk, (4) validasi, (5)
revisi desain, (6) ujicoba desain, (7) revisi desain hingga menghasilkan produk
final.Instrumen yang diguanakan dalam penelitian ini adalah daftar pertanyaan
wawancara dan lembar kuisioner. Wawancara digunakan untuk analisis kebutuhan
kepada guru kelas III SDN Gelaran II, sedangkan kuisioner digunakan untuk
validasi kualitas buku suplemen oleh Pakar Bahasa Indonesia SD, guru kelas III
SD, dan 10 siswa SD N Gelaran II sebagai subjek penelitian.
Buku suplemen muatan pelajaran Bahasa Indonesia untuk siswa kelas III
semester 2 SD dikembangkan dengan kualitas baik dan layak digunakan,
berdasarkan validasi dua pakar Bahasa Indonesia SD dengan skor 3,45 dan 3,79
dengan kategori “baik”, dua guru kelas III SD dengan skor 3,41 dengan kategori
“baik” dan skor 4,24 dengan kategori “sangat baik”, serta 10 siswa SD N Gelaran
II dengan skor 4,55, termasuk dalam kategori “sangat baik”. Skor rata-rata
keseluruhan yang didapatkan adalah 3,88, termasuk dalam kategori “baik”.
Penilaian kualitas buku suplemen ini ditinjau dari lima aspek, yaitu (1) Tujuan
dan pendekatan; (2) desain dan pengorganisasian; (3) language content (isi
kebahasaan); (4) language skill (keterampilan); dan (5) metodologi.
Kata Kunci: penelitian dan pengembangan, buku suplemen, membaca dan
menulis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
ABSTRACT
Wargiani, M. M. (2016).Developing Supplement Book Contains Indonesian
Language Lesson in Third Grade Second Semester Gelaran II Elementary
School.Minithesis. Yogyakarta: Study Program of Elementary School
Teacher Education of Sanata Dharma University.
Reading and writing are two skills that very important to improve during the
school. One of the supporting learning on reading and writing is a learning book.
In this time, it needs new innovation in learning book of reading and writing. This
observation is focusing on making supplement book that contains of Indonesia
language course in reading and writing skills for the third grade student on second
semester of Gelaran II Elementary School.
This observation using a research and modification development from Kemp
and Borg & Gall. The purposes from using this method are to developing the
product and understand the quality of the supplement book that contains
Indonesian language course for the third grade student on second semester. There
are some steps in developing this research; (1) Potential and problems. (2) Data
gathering. (3) Design product. (4) Validation. (5) Design revision. (6) Design trial.
(7) Design revision until producing the final product. The instrument that used in
this research is a question interview list and questioner sheet. The interview is
used to analyze the needs of the third grade teacher and the sheet is used for
validation of the quality of the supplement book by Indonesian language
Elementary School experts, third grade Elementary School teacher and ten student
of Gelaran Elementary School as a subject research.
Supplement book that contain of Indonesian language lesson for third grade
student have been developed with a good quality and suitable used based on the
validation of two Indonesiann language in Elementary School, the teacher and the
student with an average score 3,88. The quality scoring of this supplement book is
reviewed from five aspect, (1) Purpose and approachment. (2) Design and
organizing. (3) Language content (4) Language skill, and (5) Methodology.
Keyword: Research and development, supplement book, reading and writing
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis haturkan kepada Tuhan yang telah memberikan kasih
dan pencurahan Roh Kudus-Nya sehingga skripsi yang berjudul Pengembangan
Buku Suplemen Muatan Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas III Semester 2 ini
dapat terselesaikan dengan baik.Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat
memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Keguruan
dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.
Penulis menyadari bahawa skripsi ini telah selesai karena bimbingan dan
dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, dengan kerendahan hati dan
penuh cinta perkenankanlah penulis mengucapkan terimakasih kepada semua
pihak yang telah memberikan bimbingan, dukungan, dan motivasi baik secara
langsung maupun tidak langsung dalam proses penelitian dan penyusunan
skripsi ini.
Ucapan terimakasih ini penulis sampaikan kepada:
1. Rohandi, Ph D., selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan.
2. Gregorius Ari Nugrahanta, S.J., S.S., BST., M.A., selaku Kaprodi PGSD.
3. Christiyanti Aprinastuti, S.Si., M.Pd., selaku Wakaprodi PGSD.
4. Drs. Puji Purnomo, M.Si., selaku dosen pembimbing I yang telah
membimbing dan memotivasi penulis untuk menyelesaikan skripsi ini.
5. Galih Kusumo, S.Pd., M.Pd., selaku dosen pembimbing II yang telah
memberi arahan dan memotivasi mahasiswa dalam menyelesaikan skripsi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
6. Dua orang Pakar Bahasa Indonesia SD selaku validator yang telah
membantu memaksimalkan hasil penelitian ini.
7. Petrus Fajar Yuliantoro, S.Pd. dan Elisabet Killy, S.Pd., selaku validator
guru kelas III SD dari SD Kanisius Baciro – Joannes Bosco, Yogayakarta.
8. Hendricus Dwi Atmaja, selaku guru kelas III SD Negeri Gelaran II, seta
seluruh guru dan siswa kelas III SD Negeri Gelaran II yang telah bersedia
dan bekerja sama dengan baik selama penelitian berlangsung.
9. Para dosen Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma yang telah
memberikan ilmunya dalam mendidik penulis selama kuliah.
10. Para guru dan karyawan SD Kanisius Baciro-Joannes Bosco, yang telah
saling berbagi pengalaman dan memberikan dukungan serta semangat.
11. Ayah dan ibu penulis, bapak Yohanes Ismadi dan ibu Veronika Rusminah,
yang selalu memberikan doa, cinta, dan semangat bagi penulis untuk
menyelesaikan skripsi ini.
12. Adik-adik tersayang, Viktorinus Sidik Budianto dan Theresia Tri
Agustinningrum yang selalu menjadi semangat dalam menjalani penelitian
hingga selesainya skripsi ini.
13. Dionisius Tatit Bawono Aji yang selalu sabar menemani penulis,
memberikan cinta, semangat, dan dukungan, serta perhatian agar penulis
segera menyelesaikan skripsi ini. Terimakasih atas kasih sayangnya.
14. Teman-teman kost kanjeng mami, ibuk, bapak, mbak Indri, Laras, Aisin,
Anna, Yuni, Mbak Septi, Isti, Eka, Ayun, Endah. Teman-teman Cana, Kak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
Ima, Kak Yos, Kak Ita, Mas Anton, Mbak Vinda, Markus, Cinmar, Epi,
Kak Dewi, Erick, Karini. Teman-teman PPL, Septy, Pipin, Wulan, Dheta
dan semua teman-teman PGSD yang tidak bisa disebutkan satu per satu.
Sahabat-sahabatku, Yesi, Okta, Anggi. Teman-teman skripsi Payung MMP
yang telah mendukung, mendoakan, dan saling berbagi cerita sehingga
penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan baik.
15. Mbah uti Somo dan Mbah uti Ngalinem yang selalu berdoa untuk yang
terbaik bagi penulis, sehingga penulis dapat menyusun skripsi dengan baik
dan lancar.
16. Seluruh pihak yang tidak bisa disebutkan satu per satu, yang telah
memberikan semangat dan dukungan kepada penulis, sehingga penulis
memiliki motivasi yang baik dalam menyelesaikan skripsi ini. Terimakasih
untuk semuanya, semoga kita semua selalu berbahagia.
Semoga karya penelitian skripsi ini dapat memberikan manfaat dan
berguna bagi banyak pihak.Penulis menyadari bahwa karya ini masih
memerlukan banyak saran untuk memperbaiki kekurangan-kekurangan
dari penelitian ini.Oleh karena itu, peneliti sangat mengharapkan kritik dan
saran yang membangun demi kebaikan penelitian selanjutnya.
Penulis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.. ...................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................ ii
HALAMAN PENGESAHAN ......................................................................... iii
HALAMAN PERSEMBAHAN ...................................................................... iv
HALAMAN MOTTO ...................................................................................... v
LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KAYA .......................................... vi
LEMBAR PERSETUJUAN PUBLIKASI..................................................... vii
ABSTRAK………….. ...................................................................................... viii
ABSTRACT…………. ...................................................................................... ix
KATA PENGANTAR ..................................................................................... x
DAFTAR ISI……….. ...................................................................................... xiii
DAFTAR TABEL…………………………………………………………...xviii
DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xx
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xxi
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................ 1
1.1. Latar Belakang .................................................................................. 1
1.1 Latar Belakang .................................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah ............................................................................. 7
1.3 Tujuan Penelitian............................................................................... 7
1.4 Manfaat Penelitian............................................................................. 8
1.5 Batasan Istilah ................................................................................... 9
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
1.6 Spesifikasi Produk yang Dihasilkan .................................................. 10
BAB II LANDASAN TEORI .......................................................................... 11
2.1. Kajian Pustaka ................................................................................ 11
2.1.1 Karakteristik Perkembangan Anak ................................................ 11
2.1.1.1 Tahap Perkembangan Anak .......................................................... 11
2.1.1.2 Perkembangan Anak SD Kelas Rendah ....................................... 13
2.1.2 Perkembangan Bahasa Anak SD Kelas Rendah ............................. 14
2.1.2.1 Tahap Perkembangan Bahasa Anak ............................................. 14
2.1.2.2 Perkembangan Bahasa Anak Usia Kelas III SD .......................... 17
2.1.3 Karakteristik Pembelajaran Bahasa Kelas Rendah ........................ 17
2.1.3.1 Pengertian Bahasa ........................................................................ 17
2.1.3.2 Macam-macam Keterampilan Berbahasa ..................................... 18
2.1.3.3 Bahasa Indonesia sebagai Mata Pelajaran .................................... 20
2.1.3.4 Pembelajaran Bahasa Indonesia Kelas III Semester 2 ................. 21
2.1.4 Membaca dan Menulis Di Kelas Rendah ....................................... 22
2.1.4.1 Membaca ...................................................................................... 22
2.1.4.2 Membaca Permulaan .................................................................... 25
2.1.4.3 Menulis ......................................................................................... 25
2.1.4.4 Menulis Permulaan....................................................................... 27
2.1.4.5 Membaca dan Menulis pada Kelas III Semester 2 ....................... 28
2.1.5 Buku Suplemen ............................................................................... 32
2.1.5.1 Pengertian Bahan Ajar ............................................................... 32
2.1.5.2 Buku sebagai Bahan Ajar ........................................................... 33
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
2.1.5.3 Karakteristik Buku Ajar ............................................................. 34
2.1.5.4 Model Pengembangan Buku Ajar .............................................. 36
2.2. Penelitian yang Relevan .................................................................... 38
2.3. Kerangka Berpikir ............................................................................. 41
2.4. Pertanyaan Penelitian ........................................................................ 43
BAB III METODE PENELITIAN ................................................................. 44
3.1. Jenis Penelitian .................................................................................. 44
3.2. Prosedur Pengembangan ................................................................... 45
3.3. Uji Coba Terbatas.............................................................................. 49
3.3.1 Desain Uji Coba Terbatas ............................................................... 49
3.3.2 Subjek Uji Coba Terbatas ............................................................... 49
3.3.3 Instrumen Penelitian ....................................................................... 49
3.3.4 Teknik Pengumpulan Data .............................................................. 53
3.3.5 Teknik Analisa Data ....................................................................... 54
3.3.5.1 Teknik Analisa Data Kualitatif ..................................................... 54
3.3.5.2 Teknik Analisa Data Kuantitatif ................................................... 55
3.4. Jadwal Kegiatan Penelitian ............................................................. 57
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ......................................................... 59
4.1 Analisis Kebutuhan ........................................................................... 59
4.1.1 Hasil dan Pembahasan Wawancra Survei Kebutuhan .................... 59
4.2 Deskripsi Produk Awal ..................................................................... 61
4.2.1 Sampul Buku Suplemen Muatan Pelajaran Bahasa
Indonesia Keterampilan Membaca dan Menulis ............................ 62
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvi
4.2.2 Isi Buku Suplemen Muatan Pelajaran Bahasa
Indonesia Keterampilan Membaca dan Menulis Permulaan .......... 63
4.2.2.1 Kata Pengantar ........................................................................... 63
4.2.2.2 Daftar Isi..................................................................................... 64
4.2.2.3 Petunjuk Umum Penggunaan Buku Suplemen .......................... 64
4.2.2.4 Pemetaan Kompetensi yang Akan Dicapai ................................ 64
4.2.2.5 Kegiatan Belajar ......................................................................... 67
4.2.2.6 Review........................................................................................ 69
4.2.2.7 Refleksi ...................................................................................... 70
4.2.2.8 Daftar Referensi ......................................................................... 70
4.3 Data Uji Coba dan Revisi .................................................................. 70
4.3.1 Data Validasi Pakar Bahasa Indonesia SD dan Revisi Produk ....... 71
4.3.2 Data Validasi Guru SD dan Revisi Produk ..................................... 72
4.3.3 Data Uji Coba Terbatas dan Revisi Produk .................................... 73
4.4 Kajian Produk Akhir dan Pembahasan.............................................. 76
4.4.1 Sampul Buku Suplemen ............................................................... 76
4.4.2 Isi Buku Suplemen ....................................................................... 77
4.4.2.1 Kata Pengantar ........................................................................... 78
4.4.2.2 Petunjuk Umum Penggunaan Buku Suplemen .......................... 78
4.4.2.3 Pemetaan Kompetensi yang Akan Dicapai ................................ 78
4.4.2.4 Kegiatan Belajar ......................................................................... 79
4.4.2.5 Review........................................................................................ 79
4.4.2.6 Refleksi ...................................................................................... 79
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvii
4.4.2.7 Daftar Referensi ......................................................................... 80
4.4.3 Pembahasan .................................................................................. 84
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ........................................................... 89
5.1 Kesimpulan ..................................................................................... 89
5.2 Keterbatasan Penelitian ................................................................... 90
5.3 Saran……. ...................................................................................... 90
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 92
LAMPIRAN………... ...................................................................................... 96
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xviii
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Tahap Perkembangan Bahasa Anak .................................. ............ 15
Tabel 2.2 KD KBK Membaca dan Menulis Cawu 2 dan Cawu 3 .... ............ 30
Tabel 2.3 SK dan KD KTSP Membaca dan Menulis Kelas III
Semester 2 ....................................................................... ............ 30
Tabel 2.4 Standar Kompetensi Membaca dan Menulis
Hasil Modifikasi KBK dan KTSP .................................... ............ 30 31
Tabel 2.5 KD dan Indikator Membaca dan Menulis Hasil
Modifikasi KBK dan KTSP31 .......................................... ............ 31 31
Tabel 3.1 Kisi-kisi Wawancara ......................................................... ............ 50
Tabel 3.2 Acuan Skor Kuisioner Validasi Produk
untuk Pakar Bahasa Indonesia .......................................... ............ 51 51
Tabel 3.3 Kisi-kisi Kuisioner Validasi Produk Untuk Pakar dan Guru ......... 51
Tabel 3.4 Kisi-kisi Uji Validasi Produk untuk Siswa ....................... ............ 53
Tabel 3.5 Rumus Persentase Kelayakan Produk ............................... ............ 55
Tabel 3.6 Konversi Skala Lima Sukardjo ......................................... ............ 55
Tabel 3.7 Kriteria Skala Lima Sukardjo ........................................... ............ 57
Tabel 3.8 Jadwal Pelaksanaan Penelitian .......................................... ............ 58
Tabel 4.1 Rangkuman Hasil Wawancara di SD N Gelaran II ........... ............ 60
Tabel 4.2 Kompetensi Keterampilan Membaca ................................ ............ 65
Tabel 4.3 Kompetensi Keterampilan Menulis .................................. ............ 66
Tabel 4.4 Komentar Pakar Bahasa Indonesia SD dan Revisi ........... ............ 71
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xix
Tabel 4.5 komentar Guru Kelas III SD dan Revisi ........................... ............ 72
Tabel 4.6 Rekapitulasi Hasil Kuisioner Siswa .................................. ............ 75
Tabel 4.7Komentar Siswa dan Revisi ............................................... ............ 76
Tabel 4.8 Hasil Rekapitulasi Skor Hasil Validasi dan Uji coba
Lapangan ......................................................................... ............ 88
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xx
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Siklus Pengembangan Perangkat pembelajaran Model Kemp ...... 36
Gambar 2.2 Bagan Penelitian yang Relevan ..................................................... 41
Gambar 2.3 Bagan Kerangka berpikir ............................................................... 42
Gambar 3.1 Prosedur Pengembangan Borg & Gall ........................................... 45
Gambar 3.2 Langkah Pengembangan Buku Suplemen Modifikasi
Model Kemp dan Borg & Gall ..................................................... 46
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xxi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Hasil Wawancara dengan Guru Kelas III SD N Gelaran II ....... 97
Lampiran 2 Hasil Validasi Pakar Bahasa Indonesia SD ................................ 99
Lampiran 3 Hasil Validasi Guru Kelas III SD............................................... 105
Lampiran 4 Hasil Validasi Siswa .................................................................. 111
Lampiran 5 Rekapitulasi Data Validasi Pakar ............................................... 131
Lampiran 6 Rekapitulasi Data Validasi Guru Kelas III SD .......................... 135
Lampiran 7 Rekapitulasi Data Validasi Siswa .............................................. 138
Lampiran 8 Rekapitulasi Data Validasi Pakar dan Uji Coba ....................... 139
Lampiran 9 Dokumentasi .............................................................................. 140
Lampiran 10 Surat Izin Penelitian ................................................................. 141
Lampiran 11 Surat Keterangan Melakukan Kegiatan ................................... 142
Lampiran 12 Buku Suplemen ........................................................................ 143
Lampiran 13 Biodata Peneliti ........................................................................ 144
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Anak-anak adalah individu yang harus dibina sejak kecil baik dari
aspek kognitif, afektif maupun psikomotorik. Ketiga aspek tersebut dapat
dikembangkan melalui pembelajaran di sekolah. Oleh karena itu pembelajaran
di sekolah sebaiknya juga membantu siswa untuk mengembangkan ketiga
aspek tersebut secara maksimal. Pada awal masuk Sekolah Dasar, siswa-siswa
baru masuk dari berbagai latar belakang yang berbeda-beda, ada yang sudah
melek huruf dan ada yang hanya sekedar mengetahui namanya saja, bahkan
juga ada yang belum mengetahui apa-apa. Perkembangan anak dibagi menjadi
empat tahap oleh Piaget, yaitu (1) tahap sensorimotor yang berlangsung sejak
lahir sampai usia dua tahun, (2) tahap praoperasional yang berlangsung dari
usia dua tahun sampai dengan 7 tahun, (3) tahap operasional konkret yang
berlangsung dari usia tujuh tahun sampai dengan 12 tahun, (4) tahap
operasional formal yang berlangsung pada usia 12 tahun sampai dengan
dewasa (Salkind, 2009: 328). Pada usia awal SD, anak memasuki tahap
operasional konkret. Pada tahap operasional konkret ini, mulai timbul
pengertian tentang jumlah, panjang, luas dan besar. Anak dapat berpikir dari
banyak arah atau dimensi pada satu objek, mengalami kemajuan dalam
pengembangan konsep, pengalaman langsung sangat membantu dalam
berpikir. Anak mulai memperhatikan dan menerima pandangan orang lain,
berkurang rasa egonya dan mulai bersikap sosial. Anak mampu berpikir logis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
mengenai objek dan kejadian, meskipun masih terbatas pada hal-hal yang
sifatnya konkret, dapat digambarkan atau pernah dialami (Izzaty, 2008: 6).
Perkembangan yang optimal seorang anak dipengaruhi oleh bahasa. Hal ini
dikarenakan bahasa merupakan media untuk berpikir dan sarana untuk berbagi
ide serta pengalaman sosial (Izzaty, 2008: 6).
Bahasa adalah aspek penting dalam kehidupan kita sehari-hari. Bahasa
adalah alat komunikasi kita sehari-hari untuk menyampaikan pesan, tujuan,
perintah, dan lain-lain (Tarigan, 2008). Bahasa adalah produk budaya yang
berharga dari generasi ke generasi, yang selalu hidup dan berkembang serta
harus dipelajar. Dengan bahasa yang diketahuinya, manusia dapat memberi
nama hal yang pernah dilihat, dimiliki, dan dialami, kemudian diingat dan
disimpan di dalam memori, diolah dan dipikirkan menjadi sebuah pengertian.
Oleh karena itu, bahasa bukan hanya sebagai alat komunikasi saja, melainkan
juga sebagai alat pengembangan intelektual dalam mencapai kesejahteraan
sosial manusia (Zulela, 2012: 5). Pemerolehan bahasa awalnya dari
lingkungan sekitar seseorang, kemuadian menginjak pada pendidikan formal
atau sekolah. Di sekolah, bahasa digunakan baik sebagai pengantar suatu
pelajaran maupun sebagai mata pelajaran. Di sekolah, pembelajaran bahasa
Indonesia diarahkan untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam
berkomunikasi menggunakan bahasa Indonesia dengan baik dan benar baik
secara lisan maupun tertulis, serta untuk menumbuhkan apresiasi terhadap
hasil karya kesastraan Indonesia (Kushartanti, 2007: 108). Bahasa memiliki
empat ruang lingkup keterampilan, yaitu; keterampilan menyimak (listening
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
skills); keterampilan berbicara (speaking skills); keterampilan membaca
(reading skills); dan keterampilan menulis (writing skills); (Tarigan: 2008).
Keempat aspek berbahasa tersebut saling berhubungan dan adalah satu
kesatuan (catur-tunggal). Keterampilan menyimak dan berbicara adalah
keterampilan bahasa pertama yang diperoleh seseorang, karena didapatkan
langsung melalui lingkungan di sekitarnya. Sedangkan keterampilan membaca
dan menulis diperoleh ketika memasuki usia sekolah. Oleh karena itu, ketika
memasuki awal Sekolah Dasar pembelajaran Bahasa Indonesia ditekankan
pada pembelajaran membaca dan menulis (Mulyati, 2015: 1). Dalam
Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) dan Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan (KTSP) menulis permulaan difokuskan kepada kelas bawah (kelas
I, II, dan III) dengan kompetensi dasar yang disesuaikan dengan kebutuhan
siswa.
Membaca memiliki dua tujuan, yaitu (1) tujuan behavioral/tujuan
tertutup/tujuan instruksional, meliputi memaknai makna kata, keterampilan
belajar, dan pemahaman; (2) tujuan ekspresif/tujuan terbuka, meliputi
membaca pengarahan diri, membaca penfsiran, membaca interpretatif, dan
membaca kreatif. (Tarigan, 2011: 3). Di Sekolah Dasar, membaca permulaan
pada siswa kelas III semester dua berfokus pada membaca intensif dan
membaca puisi dengna lafal, intonasi, serta ekspresi yang tepat (Depdiknas,
2009: 11).
Menulis adalah kegiatan yang produktif dan ekspresif (Tarigan, 2008).
Menulis dapat sebagai sarana komunikasi tertulis untuk melaporkan,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
memberitahukan, mempengaruhi, dll. Oleh karena itu, keterampilan menulis
sangatlah diperlukan untuk dikembangkan sejak dini karena keterampilan
menulis sangat diperlukan baik sebagai media komunikasi maupun untuk
mengutarakan maksud/tujuan. Di Sekolah Dasar, menulis permulaan pada
siswa kelas III semester dua berfokus pada menulis karangan sederhana
berdasarkan gambar seri dengan menggunakan pilihan kata dan kalimat yang
tepat dengan memperhatikan penggunaan ejaan, huruf kapital, dan tanda titik,
sedangkan membaca permulaan pada kelas III semester dua berfokus pada
membaca puisi anak dengan lafal, intonasi, dan ekspresi yang tepat
(Depdiknas, 2009: 5).
Di Indonesia, membaca dan menulis permulaan masih kurang optimal dari
pelaksanaannya. Ini terlihat dari hasil penelitian PISA 2012 pada bidang
literasi membaca dan menulis, Indonesia menempati pringkat ke 64 dari 65
negara yang mengikuti PISA (sindonews.com, 12/08/15). Hal ini juga
didukung berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan pada siswa kelas III
dan guru kelas III SD Gelaran II pada tanggal 04 April 2015, yang
menunjukkan kompetensi-kompetensi membaca dan menulis belum terpenuhi
oleh siswa mereka. Dari hasil wawancara dan observasi yang dilakukan (hasil
wawancara terlampir), masih ada siswa sedikitnya tiga dari 15 siswa kelas III
SD Negeri Gelaran II yang belum hafal huruf abjad, kurang lancar dalam
mengeja, sebagian besar siswa kurang memahami bacaan, tulisan siswa sulit
dibaca, banyak huruf yang kadang tidak tertulis, serta tulisan siswa cenderung
kurang rapi. Dari hasil wawancara tersebut, dapat diketahui bahwa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
pembelajaran membaca dan menulis sangat perlu untuk dimaksimalkan pada
siswa kelas rendah. Selain itu, diketahui juga bahwa dalam pembelajaran
bahasa Indonesia, khususnya pembelajaran menulis kurang disukai oleh siswa
dan siswa cenderung bosan dalam belajar karena pembelajaran monoton dan
kurang menarik.
Salah satu penunjang pembelajaran membaca dan menulis yang dapat
digunakan siswa secara aktif dan mandiri dalam berlatih adalah bahan ajar.
Bahan ajar adalah seperangkat materi atau pelajaran yang disusun secara
runtut dan sistematis serta menampilkan keutuhan kompetensi yang akan
dikuasai siswa dalam kegiatan belajar (Hernawan, dkk., 2015: 3). Salah satu
jenis bahan ajar adalah buku ajar. Buku adalah bahan tertulis yang merupakan
hasil dari pemikiran penulis (Prastowo, 2014: 242). Buku teks pelajaran/buku
teks adalah buku acuan wajib untuk digunakan di satuan pendidikan yang
memuat materi pembelajaran untuk meningkatkan kompetensi berdasarkan
standar nasional pendidikan (Sitepu, 2012: 17). Buku ajar dapat membantu
guru/pendidik dalam melaksanakan kurikulum yang sedang berlaku, buku ajar
dapat digunakan sebagai panduan guru dalam menggunakan metode
pembelajaran, buku ajar memberikan kesempatan bagi siswa untuk dapat
belajar secara mandiri untuk mengulang pelajaran atau memulai pelajaran
yang baru (Prastowo, 2014: 245). Selain buku ajar utama, penunjang
pembelajaran juga diperoleh dari buku suplemen sebagai pelengkap buku
pelajaran utama. Buku suplemen adalah buku pelengkap atau buku pengayaan
berisi informasi yang melengkapi buku pelajaran pokok (Sitepu, 2012: 16).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
Dalam sebuah penelitian menunjukkan bahwa kepemilikan buku ajar
berkorelasi positif terhadap prestasi siswa. Hal ini menunjukkan bahwa
semakin tinggi akses siswa dengan buku pelajaran, maka semakin tinggi pula
hasil belajarnya (Supriadi, 2000: 46). Namun demikian, berdasarkan hasil
wawancara di SD Negeri Gelaran II, menunjukkan bahwa ketersediaan buku
ajar membaca dan menulis masih kurang dan diperlukan perubahan-perubahan
dalam kegiatan belajar agar tidak monoton. Dalam hal ini, guru kelas III
mengatakan bahwa ketersediaan bahan ajar utama saat ini kegiatannya kurang
bervariasi, kurang sekali dalam pengarahan setiap kegiatan belajar, sehingga
siswa masih kesulitan dalam belajar, terutama dalam mengarang. Hal ini
menyebabkan perlunya dilakukan inovasi kegiatan belajar pada bahan ajar dan
pengkhususan pada keterampilan membaca dan menulis anak.
Berdasarkan masalah tersebut, maka peneliti akan mencoba mengembangkan
buku suplemen muatan pelajaran Bahasa Indonesia untuk kelas III semester 2.
Buku suplemen ini dikhususkan pada keterampilan membaca dan menulis.
Buku suplemen muatan pelajaran Bahasa Indonesia untuk kelas III semester 2
ini, dibuat dengan indikator-indikator yang sudah dikomparasikan dari
kompetensi-kompetensi dasar membaca menulis permulaan dari Kurikulum
Berbasis Kompetensi (KBK) dan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
(KTSP). Buku suplemen membaca dan menulis permulaan ini diharapkan
dapat memotivasi siswa untuk meningkatkan keterampilan membaca dan
menulis, karena isi dan tampilan buku juga disesuaikan dengan karakteristik
dan usia siswa kelas III SD. Buku suplemen ini akan memudahkan siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
dalam belajar menulis karangan, karena materi yang disajikan dibuat secara
kontekstual, berdasarkan pada kegiatan siswa sehari-hari, serta berisi kegiatan
siswa yang variatif. Buku suplemen ini akan dimaksimalkan pada menulis
tegak bersambung, hal ini dikarenakan kelas III merupakan tingkat transisi
dari kelas bawah ke kelas atas, dan di kelas II telah belajar menulis tegak
bersambung awal. Buku yang akan dikembangkan ini adalah buku suplemen
muatan pelajaran bahasa Indonesia keterampilan membaca dan menulis untuk
kelas III semester 2.
1.2 Rumusan Masalah
1.2.1 Bagaimana mengembangkan buku suplemen muatan pelajaran Bahasa
Indonesia keterampilan membaca dan menulis kelas III semester 2 SD
Negeri Gelaran II?
1.2.2 Bagaimana kualitas buku suplemen muatan mata pelajaran Bahasa
Indonesia keterampilan membaca dan menulis kelas III semester 2 SD
Negeri Gelaran II?
1.3 Tujuan Penelitian
1.3.1 Mengembangkan buku suplemen muatan pelajaran Bahasa Indonesia,
keterampilan membaca dan menulis kelas III semester 2 SD Negeri
Gelaran II.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
1.3.2 Mendeskripsikan kualitas buku suplemen muatan pelajaran Bahasa
Indonesia keterampilan membaca dan menulis kelas III semester 2 SD
Negeri Gelaran II.
1.4 Manfaat Penelitian
1.4.1 Bagi mahasiswa
Menambah wawasan mahasiswa dalam mengembangkan bahan ajar
khususnya untuk mengembangkan pembelajaran membaca dan menulis
permulaan. Sebagai seorang calon guru, penelitian ini diharapkan dapat
membantu mahasiswa untuk dapat lebih mengerti pentingnya manfaat buku
ajar dalam kegiatan pembelajaran, khususnya pembelajaran membaca dan
menulis.
1.4.2 Bagi guru
Guru biasanya menggunakan buku sebagai panduan dalam mengajar. Buku
suplemen ini dapat menambah pengetahuan guru untuk menvariasi kegiatan
pembelajaran yang dapat meningkatkan kemampuan membaca dan menulis
permulaan siswa kelas III semester 2.
1.4.3 Bagi siswa
Pembelajaran di sekolah pada umumnya menggunakan buku ajar. Produk
akhir penelitian ini berupa buku suplemen muatan pelajaran Bahasa Indonesia
untuk siswa kelas III semester 2. Dengan belajar menggunakan buku suplemen
ini, diharapkan siswa dapat meningkatkan kemampuan membaca dan menulis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
permulaan secara mandiri menggunakan buku suplemen, tidak perlu bantuan
guru.
1.4.4 Bagi sekolah
Sekolah dapat menggunakan buku suplemen sebagai acuan untuk
mengembangkan bahan ajar membaca dan menulis permulaan untuk kelas
rendah.
1.4.5 Bagi prodi PGSD
Penelitian pengembangan ini dapat menambah pustaka prodi PGSD
Universitas Sanata Dharma terkait dengan pengembangan buku suplemen
berupa modul muatan pelajaran membaca dan menulis dalam muatan
pelajaran Bahasa Indonesia kelas III semester 2.
1.5 Batasan Istilah
1.5.1 Membaca adalah kegiatan yang dilakukan untuk memahami maksud
apa yang disampaikan melalui tulisan yang dibacanya.
1.5.2 Menulis adalah kegiatan yang dilakukan untuk merumuskan ide-ide,
pendapat, maupun perasaan ke dalam bentuk tulisan dengan tujuan dan
maksud tertentu agar dapat dipahami oleh pembacanya.
1.5.3 Membaca dan menulis permulaan adalah suatu pembelajaran untuk
siswa kelas rendah (kelas I, II, dan III SD) yang difokuskan untuk
meningkatkan keterampilan membaca dan menulis secara maksimal.
1.5.4 Buku suplemen muatan pelajaran Bahasa Indonesia adalah buku yang
berupa modul berisi materi pembelajaran bahasa Indonesia yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
disusun secara sistematis dan kontekstual yang dapat mendukung siswa
untuk belajar secara mandiri dan menyenangkan.
1.5.5 Siswa kelas III SD adalah anak usia Sembilan tahun yang duduk di
tingkat ketiga Sekolah Dasar.
1.6 Spesifikasi Produk yang Dihasilkan
Spesifikasi produk yang dihasilkan adalah:
1.6.1 Mengandung kegiatan siswa yang variatif (kegiatan menyimak,
berbicara, mengurutkan cerita, membaca dalam hati, dan mengarang.
1.6.2 Sesuai perkembangan bahasa anak (konkret, menarik, kontekstual dari
yang sederhana ke yang kompleks)
1.6.3 Bersifat kontekstual (mengaitkan dengan lingkungan sekitar anak)
1.6.4 Buku suplemen mengandung komponen kata pengantar, kemampuan
yang akan dicapai, indikator, petunjuk, kegiatan-kegiatan belajar,
review, dan refleksi.
1.6.5 Buku suplemen dilengkapi dengan CD yang mendukung pembelajaran,
terkait dengan kegiatan mendengarkan dan menyimak.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Kajian Pustaka
2.1.1 Karakteristik Perkembangan Anak SD Kelas Rendah
2.1.1.1 Tahap Perkembangan Anak
Pada hakikatnya, manusia lahir dan akan bertumbuh diiringi
perkembangan-perkembangannya baik dari segi kognitif, emosi, sosial,
maupun bahasa. Perkembangan manusia tersebut dapat dicapai secara
maksimal apabila lingkungannya juga mendukung dalam setiap tahap
perkembangannya. Perkembangan berkaitan dengan perubahan kualitatif dan
kuantitaif, yaitu perubahan yang teratur dan saling berhubungan (Hurlock,
1978: 23). Oleh sebab itu, sangatlah penting perkembangan anak diperhatikan
agar perkembangannya tercapai secara maksimal.
Jean Piaget membagi perkembangan anak menjadi empat tahap, yaitu (1)
tahap sensorimotor yang berlangsung sejak lahir sampai usia dua tahun, (2)
tahap praoperasional yang berlangsung dari usia dua tahun sampai dengan 7
tahun, (3) tahap operasional konkret yang berlangsung dari usia tujuh tahun
sampai dengan 12 tahun, (4) tahap operasional formal yang berlangsung pada
usia 12 tahun sampai dengan dewasa (Salkind, 2009: 328).
Tahap perkembangan yang pertama disebut tahap sensorimotor, terjadi
pada usia 0-2 tahun. Tahap ini ditandai dengan adanya refleks-refleks
sederhana pada bayi yang baru lahir dan pada usia dua tahun anak memulai
pikiran simbolis yang menggambarkan bahasa anak usia dini (Salkind, 2009:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
327). Pada tahap ini Piaget mengatakan ada enam subtahap yaitu,
penggunaan refleks-refleks awal, reaksi siklus primer, reaksi siklus sekunder,
koordinasi skemata sekunder, reaksi siklus tersier, dan representasi simbolik.
Inteligensi pada tahap ini berdasakan pada pengalaman perseptual (Salkind,
2009: 328).
Tahap kedua adalah tahap praoperasional, berlangsung pada usia 2-7
tahun. Seorang anak pada tahap praoperasional dapat merekayasa simbol-
simbol yang merepresentasikan objek-objek dalam dunia nyata seperti bahasa.
Permulaan dan perkembangan bahasa meripakan perkembangan yang sangat
penting pada tahap ini (Salkind, 2009: 336). Karakteristik dari tahap ini adalah
munculnya sistem bahasa yang canggih, penalaran egosentris, dan pemikiran
yang terbatas pada persepsi indra (Salkind, 2009: 328).
Tahap ketiga adalah tahap operasional konkret dengan usia anak 7-12
tahun. Tahap ini merupakan tahap awal anak untuk berpikir rasional. Hal ini
berarti anak dapat melakukan operasi-operasi logis untuk menyelesaikan
masalah-masalah konkret. Anak sudah dapat menghadapi masalah yang
bertentangan dengan pikiran dan persepsi. Pada tahap ini anak mampu
melaksanakan konservasi, menjalankan operasi, dan menguasai berbagai
macam tugas kognitif. Struktur kognitif anak jauh lebih berkembang, anak
masih sering berada pada batas-batas persepsinya (Salkind, 2009: 342). Tahap
ini memungkinkan perkembangan pemikiran yang dijalankan secara terbalik,
operasi-operasi logis, konservasi, kemampuan untuk memecahkan masalah
konkret, dan pemikiran berbasis pengalaman (Salkind, 2009: 328).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
Tahap yang keempat adalah tahap operasional formal dengan usia 12-18
tahun. Karakteristik dari tahap ini adalah kemampuan untuk merumuskan dan
menguji hipotesis, pemikiran abstrak, penalaran hipotesis-deduktif, dan
pemikiran yang tidak lagi terikat dengan persepsi indra (Salkind, 2009: 328).
Tahap ini ditandai dengan kepekaan anak terhadap orang lain, kemampuan
untuk menghadapi pertentangan, dan kemampuan untuk menangani logika dan
permutasi. Kemampuan ini diperlukan mereka untuk proses penyesuaian
sosioemosional pada masa dewasanya (Salkind, 2009: 350).
2.1.1.2 Perkembangan Anak SD Kelas Rendah
Masa Sekolah Dasar adalah ketika anak duduk di bangku kelas I – kelas
VI SD. Masa Sekolah Dasar dibagi menjadi dua, yaitu masa kelas rendah dan
kelas tinggi. Masa kelas rendah adalah masa anak duduk di bangku kelas 1, 2,
dan 3 dengan rentang usia antara 6/7 tahun hinga 9/10 tahun. Masa kelas
tinggi adalah ketika anak duduk di bangku kelas 4, 5, dan 6 dengan rentang
usia 9/10 tahun hingga 12/13 tahun.
Karakteristik anak di masa kelas rendah adalah (1) memiliki hubungan
yang kuat antara keadaan jasmani dengan prestasi sekolah; (2) cenderung suka
memuji diri sendiri; (3) kalau tidak dapat menyelesaikan suatu tugas atau
pekerjaan, maka tugas/pekerjaan tersebut dianggap tidak penting; (4) suka
membandingkan dirinya dengan anak lain jika itu menguntungkan dirinya; (5)
suka meremehkan orang lain (Purwanti, 2015: 2).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
2.1.2 Perkembangan Bahasa Anak SD Kelas Rendah
2.1.2.1 Tahap Perkembangan Bahasa Anak
Perkembangan bahasa anak adah suatu rangkaian kesatuan kegiatan
ucapan dari yang sederhana hingga ucapan yang utuh. Perkembangan bahasa
ini diawali dengan tangisan, ucapan sederhana yang tidak bermakna, dan
celotehan bayi sebagai jembatan untuk memfasilitasi perkembangan bahasa
anak. Celotehan bayi adalah latihan untuk menguasai gerak artikulatoris (alat
ucap) yang semakin lama akan dikaitkan dengan kebermaknaan bentuk bunyi
yang diucapkannya (Slamet, 2014: 7).
Ross dan Roe (Zuchdi & Budiasih, 1997) membagi tahap perkembangan
bahasa sebagai berikut:
2.1.2.1 Perkiraan usia 0-2 tahun. Tahap perkembangan bahasa fase
fonologis, anak mampu mengungkapkan bunyi-bunyi bahasa
hingga menyebutkan kata sederhana.
2.1.2.2 Perkiraan usia 2-7 tahun. Perkembangan bahasa fase sintaktik,
kemampuan anak menunjukkan kemampuan gramatis, berbicara
menggunakan kalimat.
2.1.2.3 Perkiraan usia 7-11 tahun. Perkembangan bahasa fase semantik,
kemampuan anak dapat membedakan kata sebagai simbol dan
konsep yang terkandung dalam kalimat.
Sejak bayi, manusia sudah mulai belajar bahasa ketika menangis, misalnya
minta susu pada ibunya, ketika itu bayi itu sedang berbicara melalui bahasa
isyarat. Berangsurnya usia bayi mulai mereka untuk menyimak apa yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
didengar dari lingkungan. Selanjutnya anak usia 2 -3 tahun mulai dengan
belajar bicara dari kosakata yang sering didengarnya. Usia 4-6 tahun anak
sudah mulai belajar baca dan tulis dengan konsep yang sangat sederhana
sebagai pengenalan anak pada baca dan tulis yaitu melatih gerakan motorik
halus seperti menulis huruf. Usia 7-8 tahun anak lebih matang untuk gerakan
motorik halus seperti menulis dan mewarnai sehingga pengenalan baca dan
tulis lebih kompleks. Usia 9-12 tahun anak sudah paham akan bacaan yang
dibaca dan anak dapat mengungkapkan ekspresi dirinya melalui tulisan
seperti puisi, sajak atau karangan. Ada lima sistem aturan bahasa, yaitu
meliputi fonologi, morfologi, sintaksis, semantik, dan pragmatik (Waldo,
dalam Santrock, 2007: 353).
Tabel 2.1 Tahap Perkembangan Bahasa Anak (Ralph Waldo)
No. Sistem Aturan Kejadian
1. Fonologi Kesulitan untuk mengucapkan kelompok konsonan misalnya strika.
Umumnya akan berlanjut hingga memasuki masa akhir anak-anak.
2. Morfologi Anak sudah dapat mengungkapkan lebih dari dua kata misalnya,
“Kakak memukul saya” dan “Saya dipukul kakak”.
3. Sintaksis Anak belajar menerapkan aturan untuk membentuk kalimat sesuai
aturan. Misalnya, “Badu membawa buku” bukan “membawa Badu
buku”. Orang tua memperbaiki kalimat yang salah tersebut untuk
sesuai aturan SPOK. Akan terus berlanjut pemelajaran hingga masa
akhir dengan kalimat yang lebih kompleks.
4. Semantik Anak pada masa ini sangat pesat belajar kosakata hingga 5 - 8 kata
sehari mereka serap sehingga diperkirakan pada usia 6 tahun sudah
8.000 hingga 14.000 kata yang sudah dikuasai
5. Pragmatik Usia 2 tahun berbeda dengan 6 tahun, pada usia 6 tahun mereka
sudah dapat berbicara imaginatif dan gaya bicara lebih sopan
dengan orang dewasa.
Dikutip dari Karli dalam Jurnal Penabur (2010: 72)
Tujuan pengembangan bahasa pada usia awal dijabarkan sebagai berikut:
(a) menyukai, mendengarkan/menyimak, dan menggunakan bahasa lisan, serta
lebih siap dalam bermain dan belajarnya; (b) menyelidiki dan mencoba
dengan suara-suara, kata-kata dan teks; (c) mendengarkan dengan kesenangan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
dan merespon cerita, lagu, irama, dan sajak-sajak dan memperbaiki sendiri
cerita, lagu, musik dan irama; (d) menggunakan bahasa untuk menciptakan,
melukiskan kembali peran dan pengalaman; (e) menggunakan pembicaraan,
untuk mengorganisasi, mengurutkan, berpikir jelas, idea, perasaan dan
kejadian-kejadian; (f) mendukung mendengarkan dengan penuh perhatian; (g)
merespon terhadap apa yang mereka dengar dengan komentar pertanyaan dan
perbuatan yang relevan; (h) interaksi dengan orang lain, merundingkan
rencana dan kegiatan dan menunggu giliran dalam percakapan; (i) memperluas
kosa kata mereka, meneliti arti dan suara dari kata-kata baru; (j) mengatakan
kembali cerita-cerita dalam urutan yang benar, menggambarkan pola bahasa
pada cerita; (k). berbicara lebih jelas dan dapat didengar dengan kepercayaan
dan pengawasan dan bagaimana memperlihatkan kesadaran pada pendengar;
(l) mendengarkan dan berkata, ciri dan suara akhir dalam kata-kata; (m)
menyesuaikan suara dan huruf, memberi nama, mengarahkan huruf-huruf
dalam alfabet; (n) membaca kata-kata umum yang sudah dikenal dan kalimat
sederhana; (o) mengetahui bahwa cetakan itu memiliki arti contoh dalam
bahasa Inggris membaca dari kiri ke kanan dari atas ke bawah; (p)
menunjukkan pemahaman dari unsur-unsur buku seperti karakternya urutan
kajian dan pembahasan; (q) mencoba menulis untuk berbagai pilihan; (r)
menulis nama sendiri dan benda-benda lain seperti sebagai label dan kata-kata
di bawah gambar dan mulai dari bentuk kalimat sederhana, kadang-kadang
menggunakan tanda baca; (s) menggunakan pengetahuan huruf untuk menulis
kata-kata sederhana dan mencoba dengan kata-kata yang lebih kompleks; dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
(t) memegang pensil dan menggunakan secara lebih efektif untuk membentuk
huruf yang dapat dikenal (Early Learning Goals (1999) dalam Karli, 2010:
72).
2.1.2.2 Perkembangan Bahasa Anak Kelas III SD
Anak kelas III SD adalah anak dengan usia 9/10 tahun. Dalam masa ini,
Piaget menggolongkan anak termasuk pada tahap operasional konkret. Ciri-
ciri perkembangan bahasa anak pada masa ini adalah (1) bertambahnya
kosakata (2) menghubungkan kalimat satu dengan yang lain dan menghasilkan
deskripsi serta narasi cerita, (3) keahlian membaca mulai berkembang, (4)
anak perempuan lebih banyak bicara daripada anak laki-laki (Purwanti, 2015:
8). Pada usia 9 tahun, kesenangan membaca meningkat. Bacaaan-bacaan yang
realistis mulai digemari, terutama oleh anak laki-laki. Anak laki-laki
cenderung menyukai cerita petualangan, sejarah, hobi, dan sport, sedangkan
anak perempuan cenderung lebih menyukai cerita tentang binatang yang
realistis, puisi, cerita dari kitab suci, dsb (Anonymous, 2015: 47).
2.1.3 Karakteristik Pembelajaran Bahasa Indonesia Kelas Rendah
2.1.3.1 Pengertian Bahasa
Bahasa adalah suatu alat untuk mengungkapkan pikiran, perasaan, dan
kemauan yang murni manusiawi dan tidak intingsif dengan pertolongan sistem
lambang-lambang yang diciptakan dengan sengaja (Sapir, dalam Marsoedi,
1978: 21). Selain itu, bahasa juga sebagai alat komunikasi antar-anggota
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
masyarakat, berupa lambang bunyi ujaran, yang dihasilkan oleh alat ucap
manusia (Keraf, 1991: 2). Hurlock (1998: 176), mengatakan bahwa bahasa
mencakup setiap sarana komunikasi dengan menyimbolkan pikiran dan
perasaan untuk menyampaikan makna kepada orang lain.
Berdasarkan pendapat para ahli tersebut, bahasa dapat diartikan sebagai
suatu bentuk komunikasi yang berupa bunyi atau ujaran untuk
mengungkapkan pendapat, pikiran atau perasaan.
2.1.3.2 Macam-macam Keterampilan Berbahasa
Keterampilan berbahasa ada 4 komponen (Tarigan, 2008: 1), yaitu (1)
keterampilan menyimak, (2) keterampilan berbicara, (3) keterampilan
membaca, dan (4) keterampilan menulis.
Keterampilan menyimak merupakan keterampilan untuk mendengarkan
bunyi bahasa yang dilakukan dengan sengaja, terencana dan adanya usaha
untuk memahami atau menikmati isi bahan simakan (Haryadi & Zamzami,
1997: 29). Tahapan menyimak ada 6 yaitu (1) mendengarkan, (2)
mengidentifikasi, (3) menafsirkan, (4) memahami, (5) menilai, (6)
menanggapi (Haryadi & Zamzami, 1997:22). Menyimak bertujuan untuk
mendapatkan fakta, menganalisis fakta, mengevaluasi fakta, mendapatkan
inspirasi, menghibur diri, dan meningkatkan kemampuan berbicara (Haryadi
& Zamzami, 1997:22).
Keterampilan berbicara merupakan keterampilan untuk mengucapkan
bunyi artikulasi atu kata-kata untuk menyampaikan maksud seseorang kepada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
orang lain dengan menggunakan bahasa lisan sehingga maksud tersebut dapat
dipahami (Haryadi & Zamzami, 1997:72-73). Berdasarkan arah pembicaraan
berbicara dikelompokkan menjadi 3 yaitu: satu arah, dua arah, dan multi arah.
Berdasarkan tujuan berbicara, yaitu: berbicara persuasi, argumentasi, agitasi,
instruksional, dan rekreatif. Suasana berbicara ada 2, yaitu formal dan
nonformal.
Keterampilan membaca mencakup tiga komponen (Tarigan, 2008: 11)
yaitu (1) pengenalan terhadap aksara beserta tanda-tanda baca; (2) korelasi
aksara beserta tanda-tanda baca dengan unsur-unsur linguistik yang formal;
(3) hubungan lebih lanjut dari kedua hal tersebut. Keterampilan membaca
dapat dilihat dari dua sisi, yaitu membaca sebagai proses dan membaca
sebagai hasil. Keterampilan membaca sebagai proses merupakan kegiatan dan
teknik yang dilakukan pembaca untuk memperoleh tujuan melalui tahap-
tahap. Tahap-tahap membaca proses yaitu pengenalan huruf atau aksara,
pengenalan bunyi dari huruf atau rangkaian huruf, makna atau maksud, dan
pemahaman makna atau maksud berdasarkan konteks wacana. Membaca
sebagai proses memperoleh pemahaman ada tiga, yaitu bawah ke atas (bottom
up), atas ke bawah (top-down), dan interaktif. Pemahaman dari bawah ke atas
dilakukan dengan memahami kata, frasa, kalimat, paragraf, dan wacana.
Proses pemahaman atas ke bawah dilakukan melalui pemahaman wacana
secara utuh yang bersifat prediktif kemudiaan ditelaah makna, paragraf,
kalimat, frasa, dan kata. Membaca sebagi hasil merupakan tercapainya
komunikasi pikiran dan perasaan pembaca dengan penulis yang diperoleh
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
pembaca melalui proses membaca. Keterampilan membaca dapat dibedakan
menjadi bersuara dan tidak bersuara.
Keterampilan menulis merupakan keterampilan dalam melukiskan
lambang-lambang grafis yang menggambarkan suatu bahasa yang dipahami
seseorang sehingga orang lain dapat membaca lambang-lambang grafis
tersebut. Komponen menulis ada 4, yaitu (1) grafologi, (2) struktur, (3)
kosakata, (4) kelancaran. Tahap menulis ada 5, yaitu (1) mencontoh, (2)
mereproduksi, (3) rekombinasi dan transformasi, (4) mengarang terpimpin, (5)
mengarang bebas.
Keempat keterampilan tersebut berhubungan satu dengan yang lain.
Hubungan tersebut seperti berbicara dan menyimak merupakan keterampilan
berbahasa yang bersifat langsung. Berbicara dipelajari melalui keterampilan
menyimak. Pembelajaran keterampilan membaca pada tingkat lanjur akan
membantu keterampilan berbicara. Menulis cenderung lebih terstruktur
dibandingkan dengan berbicara. Bila kita menuliskan sesuatu, kita ingin
tulisan kita dibaca oleh orang lain.
2.1.3.3 Bahasa Indonesia sebagai Mata Pelajaran
Bahasa Indonesia merupakan bahasa negara Indonesia yang berfungsi
sebagai bahasa pemersatu, pengembang ilmu pengetahuan dan teknologi,
lambang kebanggaan nasional, serta untuk kepentingan pemerintahan dan
kenegaraan (Ngalimun, 2014: 4). Karena itu, pembelajaran bahasa di
pendidikan Indonesia diajarkan kepada siswa melalui pembelajaran Bahasa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
Indonesia. Pembelajaran Bahasa Indonesia ini memiliki tujuan akhir agar
siswa dapat terampil berbahasa yang tercermin dalam empat keterampilan
berbahasa, yaitu menyimak, berbicara, membaca, dan menulis (Mulyati, 2011:
1). Keempat keterampilan tersebut merupakan ruang lingkup dalam
pembelajaran Bahasa Indonesia yang diajarkan secara terpadu dan bertahap.
Keterampilan mendengarkan dan membaca merupakan keterampilan reseptif,
sedangkan keterampilan menulis dan berbicara merupakan keterampilan
produktif (Ngalimun, 2014: 5). Pembelajaran Bahasa Indonesia diawali
dengan pengajaran keterampilan reseptif lalu keterampilan produktif yang
dilakukan secara terpadu dan bertahap.
2.1.3.4 Pembelajaran Bahasa Indonesia Kelas III Semester 2
Pembelajaran Bahasa Indonesia bertujuan agar siswa mampu
berkomunikasi sesuai etika secara efektif dan efisien baik komunikasi lisan
maupun tertulis, menghargai dan bangga dalam menggunakan Bahasa
Indonesia, memahami dan menggunakan Bahasa Indonesia dengan tepat,
menggunakan bahasa Indonesia dalam peningkatan kemampuan intelektual,
emosional, dan sosial, menikmati dan memanfaatkan karya sastra untuk
memperluas wawasan, memperhalus budi pekerti, dan meningkatkan
pengetahuan serta keterampilan berbahasa, dan bangga serta menghargai
sastra Indonesia (Depdiknas, 2009: 2).
Tujuan-tujuan tersebut sangat penting untuk diperhatikan dalam
pembelajaran Bahasa Indonesia. Tujuan dapat menjadi dasar dalam penentuan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
Standar Kompetensi, Kompetensi Dasar, serta pelaksanaan pembelajaran
sehingga dapat memfasilitasi siswa dalam mempelajari bahasa sebagai alat
komunikasi, interaksi sosial, media pengembangan ilmu, dan lain sebagainya
(Mulyati, 2011: 7). Selain itu pembelajaran Bahasa Indonesia juga perlu
disesuaikan dengan prinsip-prinsip belajar bahasa agar dapat mencapai tujuan
pembelajaran secara efektif. Prinsip-prinsip belajar bahasa yaitu adanya
motivasi atau dorongan belajar bahasa, hal-hal yang diperoleh dari
pengalaman sendiri akan lebih berkesan dan menarik, keingintahuan
mempengaruhi kemauan seseorang untuk mempelajari bahasa, belajar bahasa
berkaitan dengan pemecahan masalah dalam mengembangkan pengetahuan,
pengalaman, dan sikap, perlunya berpikir analitis sintesis dalam pemecahan
masalah, dan perbedaan individual mempengaruhi keberhasilan pembelajaran
bahasa (Djamarah, 2011: 69). Selain itu, pembelajaran bahasa perlu diberikan
dari hal-hal yang mudah menuju sukar, sederhana menuju kompleks, serta
dekat menuju jauh menurut (Chaer & Agustina, dalam Djamarah, 2011: 71).
2.1.4 Membaca dan Menulis di Kelas Rendah
2.1.4.1 Membaca
Membaca adalah suatu aktivitas yang rumit atau kompleks, karena
bergantung pada keterampilan berbahasa yang dimiliki pembaca dan tingkat
penalarannya (Nababan, 1993: 164). Membaca merupakan proses yang
digunakan oleh pembaca untuk memperoleh pesan yang akan disampaikan
penulis melalui tulisan (Hodgson dalam Tarigan, 2008: 7). Membaca juga
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
dapat diartikan sebagai metode yang digunakan untuk berkomunikasi dengan
diri sendiri dan orang lain-yaitu dengan mengkomunikasikan isi yang
terkandung dalam tulisan (Tarigan, 2008: 7). Berdasarkan pengertian-
pengertian membaca di atas, maka dapat disimpulkan bahwa membaca adalah
sebuah kegiatan yang dilakukan untuk memperoleh pemahaman tentang isi
suatu tulisan.
Tujuan pokok membaca untuk mencari dan memperoleh informasi,
mencakup isi, dan memahami makna bacaan (Tarigan, 2008: 9). Membaca
dibedakan menjadi membaca nyaring, membaca ekstensif, dan membaca
intensif (Ngalimun, 2011: 63). Membaca nyaring adalah suatu kegiatan
sebagai alat bagi guru, siswa, ataupun pembaca dengan pendengar untuk
memperoleh dan memahami informasi, pikiran, dan perasaan
pengarang/penulis (Tarigan, 2008: 23). Membaca intensif dan membaca
ekstensif termasuk ke dalam membaca dalam hati. Membaca ekstensif adalah
membaca secara luas, membaca bebagai macam teks dengan waktu yang cepat
dan singkat (Tarigan, 2008: 32). Tujuan membaca ekstensif adalah untuk
memahami isi penting bacaan dengan waktu yang singkat dan cepat
(Ngalimun, 2011: 63). Membaca ekstensif dibagi menjadi tiga (Ngalimun,
2011: 63-64), yaitu (1) membaca survei, untuk melihat gambaran umum isi
bacaaan. Membaca survei ini biasanya dilakukan dengan melihat judul,
pengarang, daftar isi, pengantar, dsb. (2) membaca sekilas (skimming),
membaca yang membuat mata kita bergerak dengan cepat melihat,
memperhatikan bacaan untuk mencari serta memperoleh informasi dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
cepat. (3) membaca dangkal, adalah kegiatan membaca untuk memahami
secara dangkal sebuah bacaan.
Ada beberapa tahapan (fase) dalam membaca (Ngalimun, 2011: 36-37).
Tahap pertama ketika anak berusia 6-7 tahun (± kelas I SD), anak memusatkan
pada kata-kata lepas dalam kalimat sederhana atau cerita sederhana. Pada
tahap ini, anak harus bisa mengintegrasikan bunyi dalam sistem tulisan untuk
dapat lancar membaca dan terhindar dari kesalahan membaca. Pada usia
berikutnya (7-8 tahun) anak telah memperoleh pengetahuan tentang huruf,
suku kata, dan kata yang diperlukan untuk membaca.
Tahap kedua, ketika anak berada di bangku kelas tiga dan empat SD.
Mereka dapat menganalisis kata-kata yang diketahuinya menggunakan pola
tulisan dan kesimpulan berdasarkan pada konteks.
Tahap ketiga, sekitar anak kelas lima – sampai kelas VII SMP, terlihat
perkembangan pesat membaca, yaitu tekanan membaca tidak lagi pada
pengenalan tulisan, tetapi pemahaman bacaan.
Tahap keempat adalah akhir SMP hingga SMA/SMK. Pada tahap ini,
penggunaan keterampilan tingkat tinggi dalam bahasa sudah terlihat, misalnya
penyimpulan dan pengenalan pandangan penulis untuk meningkatkan
pemahaman.
Tahap kelima adalah ketika seseorang maemasuki perguruan tinggi dan
seterusnya. Pada tahap ini, orang sudah dapat mengintegrasikan hal-hal yang
dibaca dengan pengetahuan yang dimilikinya dan menanggapi bacaan secara
kritis (Owens dalam Ngalimun, 2011: 36-37).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
2.1.4.2 Membaca Permulaan
Kemampuan awal dalam membaca dapat diperoleh melalui interaksi
sosial, lewat hubungan antar sesama, bukan lewat pembelajaran formal
(Ngalimun, 2011: 35). Membaca permulaan adalah tahapan proses belajar
membaca bagi siswa SD kelas awal. Siswa belajar memperoleh kemampuan
dan menguasai teknik-teknik membaca dan menangkap isi bacaan dengan
baik. Tujuan membaca permulaan adalah agar siswa dapat membaca kata-kata
dan kalimat sederhana dengan lancar dan tepat (Depdikbud, 1994/1995: 4).
Membaca permulaan merupakan tingkatan proses pembelajaran membaca
untuk menguasai sistem tulisan sebagai representasi visual bahasa. Tingkatan
ini sering disebut belajar membaca (learning to read). Sedangkan membaca
lanjut merupakan tingkat proses penguasaan membaca untuk memperoleh isi
pesan yang terkandung dalam tulisan. Tingkatan ini disebut membaca untuk
belajar (reading to learn).
2.1.4.3 Menulis
Menulis merupakan salah suatu keterampilan berbahasa yang digunakan
untuk berkomunikasi secara tidak langsung dengan orang lain (Tarigan, 2008:
3). Menulis adalah menurunkan lambang-lambang grafik yang
menggambarkan suatu bahasa yang dipahami oleh seseorang, sehingga dapat
dipahami oleh orang lain (Lado, dalam Tarigan, 2008: 22). Menulis sangat
penting dalam dunia pendidikan karena dapat memudahkan para pembelajar
dalam berpikir dan menalar; memperdalam persepsi kita; memecahkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
masalah yang kita hadapi; serta dapat menyusun sebuah urutan peristiwa
(Tarigan, 2008: 22-23). Berdasarkan pengertian-pengertian tersebut, menulis
adalah suatu cara untuk mengkomunikasikan suatu hal pada orang lain
menggunakan tulisan (secara tidak langsung).
Tujuan menulis (Tarigan, 2008: 24-25) antara lain (1) memberi informasi
(wacana informatif); (2) meyakinkan atau mengajak (wacana persuasif); (3)
menghibur atau menyenangkan (wacana kesastraan); (4) menunjukkan
ekspresi perasaan dan emosi (wacana ekspresif). Tujuan penulisan dari suatu
tulisan dibagi menjadi tujuh (Hartig, dalam Tarigan, 2008), yaitu (1)
assignment purpose (tujuan penugasan), merupakan tujuan penulisan karena
suatu tugas, bukan karena keinginan penulis sendiri; (2) altruistic purpose
(tujuan altruistik), penulisan ini bertujuan untuk menghibur pembaca,
membuat pembaca merasa hidupnya lebih mudah dan menyenangkan melalui
tulisan tersebut; (3) persuasive purpose (tujuan persuasif), tulisan ini bertujuan
untuk meyakinkan para pembaca akan apa yang disampaikan penulis; (4)
informational purpose (tujuan memberi informasi), tulisan yang berisi
informasi-informasi yang dibutuhkan pembaca; (5) self-expressive purpose
(tujuan penyataan diri), tulisan ini bertujuan untuk menyatakan diri penulis
kepada pembaca; (6) creative purpose (tujuan kreatif), tulisan ini bertujuan
untuk mencapai nilai-nilai artistik dan nilai-nilai kesenian; (7) problem-
solving purpose (tujuan untuk memecahkan masalah), tujuan penulisan ini
adalah untuk membuat pembaca menjadi percaya bahwa gagasan penulis
mampu memcahkan suatu masalah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
2.1.4.4 Menulis Permulaan
Menulis merupakan salah satu keterampilan berbahasa. Di Sekolah Dasar,
kemampuan menulis bagi anak ditekankan pada kegiatan menyalin, mencatat,
dan mengerjakan tugas sekolah. Oleh karena itu, menulis harus diajarkan pada
saat anak mulai masuk Sekolah Dasar (Subrata, 2009). Kemampuan menulis
permulaan tidak jauh berbeda dengan kemampuan membaca permulaan. Pada
tingkat dasar/permulaan, pembelajaran menulis lebih diorientasikan pada
kemampuan yang bersifat mekanik. Anak-anak dilatih untuk dapat menuliskan
(mirip dengan kemampuan melukis atau menggambar) lambang-lambang tulis
yang jika dirangkaikan dalam sebuah struktur, lambang-lambang itu menjadi
bermakna. Selanjutnya, dengan kemampuan dasar ini, secara perlahan-lahan
anak-anak digiring pada kemampuan menuangkan gagasan, pikiran, perasaan,
ke dalam bentuk bahasa tulis melalui lambang-lambang tulis yang sudah
dikuasainya. Inilah kemampuan menulis yang sesungguhnya.
Keterampilan menulis pada dasarnya dapat diperoleh dan dikuasai dengan
jalan banyak berlatih karena keterampilan menulis mencakup penggunaan
sejumlah unsur yang kompleks secara serempak (Tarigan:1985). Kemampuan
anak untuk menulis dipengaruhi beberapa faktor (Lerner, 1988: 402), antara
lain: (1) motorik, misalnya tulisan tidak jelas atau terputus-putus; (2) perilaku,
misalnya perhatian mudah teralihkan, (3) persepsi, misalnya sulit
membedakan bentuk huruf yang hampir sama, 4) memori, misalnya anak tidak
mampu mengingat huruf yang akan ditulis, 5) kemampuan melaksanakan
cross model, misalnya anak tidak mampu mentransfer fungsi visual ke
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
motoriknya, 6) penggunaan tangan yang dominan, misalnya anak yang kidal
sering tulisannya terbalik-balik, 7) kemampuan memahami instruksi, misalnya
anak sering keliru menulis kata-kata yang diperintahkan oleh guru.
2.1.4.5 Membaca dan Menulis pada Kelas III Semester 2
Membaca pada kelas III semester 2 difokuskan pada membaca dalam hati
secara intensif serta membaca puisi dengan lafal, intonasi, dan ekspresi yang
tepat. Membaca intensif termasuk membaca dalam hati. Membaca dalam hati
memberi kesempatan bagi siswa untuk memahami teks yang dibaca lebih
dalam, serta memberikan kesempatan kepada guru untuk mengamati reaksi
dan kebiasaan siswa dalam membaca (Rahim dalam Anynomus, 2010: 10).
Menulis pada kelas III semester 2 adalah keterampilan mengarang cerita
pendek 150-200 kata serta membuat puisi secara mandiri. Mengarang
merupakan kegiatan seseorng untuk mengungkapkan gagasan dan
menyampaikannya melalui tulisan kepada pembaca untuk dipahami (Gie
dalam Alfin, 2012: 8).
Perkembangan tulisan anak kelas III SD dibagi menjadi tiga tahapan
sebagai berikut (Faris dalam Resmini, 2010: 28-29): tahap pramenulis, (1)
siswa akan membicarakan atau mendiskusikan idea tau gagasan yang akan
dituliskannya dengan orang lain, (2) ide yang disampaikan lebih terfokus
pada pemecahan masalah, (3) terfokus pada satu jalan pikiran. Tahap menulis,
(1) memilih hal-hal atau tema yang paling berkesan bagi dirinya sendiri, (2)
pemaparan secara sekuensial, (3) belum memiliki refleksi. Tahap kaji ulang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
tulisan, (1) belum mampu melakukan koreksi secara sendiri, (2) takut untuk
melakukan koreksi mandiri.
Ketika anak menduduki bangku kelas II SD telah belajar menulis tegak
bersambung, oleh sebab itu pada kelas III semester 2 juga dimaksimalkan
pada keterampilan menulis tegak bersambung agar keterampilan menulis
meningkat. Menulis tegak bersambung adalah kegiatan menghasilkan huruf
yang saling bersambung tanpa mengangkat alat tulis (Usmiwati, 2007: 2).
Kelebihan menulis tegak bersambung adalah perkembangan otak akan lebih
baik, merangsang kreativitas, menulis lebih cepat, tulisan yang dihasilkan
indah dan rapi, serta mengasah daya otak (Usmiwati, 2007: 2). Pada
pembelajaran menulis tegak bersambung, yang perlu diperhatikan adalah
bentuk, ukuran, tebal/tipis tulisan, dan kerapian (Resmini, 2010: 11).
Pembelajaran menulis tegak bersambung dilakukan dengan menggunakan
model pembelajaran langsung, yaitu model pembelajaran yang dirancang
secara khusus untuk menunjang proses belajar siswa yang berkaitan dengan
pengetahuan deklaratif dan pengetahuan prosedural yang terstruktur dengan
baik yang dapat diajarkan dengan pola kegiatan yang bertahap (Trianto dalam
Usmiwati, 2007: 2). Ciri-ciri pembelajaran langsung adalah (a) adanya tujuan
dan pengaruh model pada siswa, termasuk penilaian, (b) sintaks atau pola
keseluruhan dan alur kegiatan pembelajaran, (c) sistem pengelolaan dan
lingkungan belajar dan model yang diperlukan agar suatu kegiatan
pembelajaran berhasil.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
Standar kompetensi dan kompetensi dasar pembelajaran membaca dan
menulis pada kelas III Semester 2 adalah sebagai berikut:
Tabel 2.2 KD KBK Membaca dan menulis Kelas III Cawu 2 dan Cawu 3
Membaca Menulis
1. Membaca intensif
2. Membaca dan memprediksi isi
teks
3. Membaca nyaring
4. Membaca memindai (scanning)
1. Menulis ragam karangan
2. Menulis dengan menggunakan tabel
3. Menceritakan kembali
4. Menulis petunjuk sesuatu
Tabel 2.3 SK dan KD KTSP Membaca dan Menulis Kelas III Semester 2
Membaca
1. Memahami teks dengan membaca
intensif (150-200 kata) dan
membaca puisi
1.1 Menjawab dan atau mengajukan pertanyaan
tentang isi teks agak panjang (150-200 kata)
yang dibaca secara intensif
1.2 Membaca puisi dengan lafal, intonasi, dan
ekspresi yang tepat
Menulis
2. Mengungkapkan pikiran, perasaan,
dan informasi dalam karangan
sederhana dan puisi
2.1 menulis karangan sederhana berdasarkan
gambar seri menggunakan pilihan kata
dan kalimat yang tepat dengan
memperhatikan penggunan ejaan, huruf
kapital, dan tanda titik
2.2 menulis puisi berdasarkan gambar dengan
pilihan kata yang menarik
Berdasarkan uraian standar kompetensi dan kompetensi dasar dari KBK
dan KTSP di atas, maka peneliti mengkomparasikan kedua kurikulum tersebut
kemudian membuat modifikasi standar kompetensi, kompetensi dasar, dan
indikator berdasarkan hasil komparasi. Berikut adalah susunan standar
kompetensi, kompetensi dasar, dan indikator hasil komparasi KBK dan KTSP.
Tabel 2.4 Standar Kompetensi Membaca dan Menulis
Standar Kompetensi Membaca Membaca intensif dan memahami isi bacaan
serta membaca puisi dengan baik
Standar Kompetensi Menulis Menulis dengan huruf tegak bersambung,
yaitu mulai dari paragraf hingga teks bacaan
agak panjang (500 kata)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
Tabel 2.5 Kompetensi Dasar dan Indikator Membaca dan Menulis
Kompetensi Dasar Indikator
1.1 Membaca, menjawab, dan
mengajukan perjanyaan teks
agak panjang (150-200 kata)
secara intensif
1.1.1 membaca cerita pendek (cerita rakyat)
secara intensif
1.1.2 mengajukan pertanyaan tentang isi teks
yang sudah dibaca secara intensif
1.1.3 menjawab pertanyaan dari bacaan yang
sudah dibaca secara intensif
1.1.4 menceritakan ulang cerita yang sudah
dibaca
1.1.5 menemukan makna cerita
1.1.6 memberikan tanggapan dan saran
sederhana terhadap suatu bacaan
1.2 Membaca puisi dengan lafal,
intonasi, dan ekspresi yang tepat
1.2.1 membaca puisi dengan lafal yang jelas
1.2.2 membaca puisi dengan intonasi yang
sesuai
1.2.3 membaca puisi dengan ekspresi yang
sesuai
2.1 Menulis karangan sederhana
dengan pilihan kata dan kalimat
yang tepat serta memperhatikan
ejaan yang benar menggunakan
huruf tegak bersambung
2.1.1 Memeriksa kebenaran penggunaan
huruf kapital dalam suatu teks bacaan.
2.1.2 memeriksa kebenaran penggunaan
tanda baca titik dalam suatu teks
bacaan.
2.1.3 memeriksa kebenaran penggunaan
tanda baca koma dalam suatu teks
bacaan.
2.1.4 memeriksa kebenaran penggunaan
tanda seru dalam suatu teks bacaan.
2.1.5 memeriksa kebenaran penggunaan
tanda tanya dalam suatu teks bacaan.
2.1.6 memriksa kebenaran penggunaan
tanda hubung dalam suatu teks bacaan
2.1.7 memeriksa kebenaran penggunaan
tanda petik dalam suatu teks bacaan.
2.1.8 Menggunakan kata sambung dan
dalam suatu kalimat
2.1.9 Menggunakan kata sambung atau
dalam suatu kalimat
2.1.10 Menggunakan kata sambung tetapi
dalam suatu kalimat
2.1.11 Melengkapi teks bacaan rumpang
2.1.12 Mendeskripsikan gambar dalam
bentuk paragraf sederhana
2.1.13 Mengurutkan gambar seri sesuai
deskripsi gambar
2.1.14 Membuat narasi sesuai dengan gambar
yang sudah diurutkan
2.1.15 Mengidentifikasi subjek suatu kalimat
2.1.16 mengidentifikasi predikat suatu
kalimat
2.1.17 Mengidentifikasi objek suatu kalimat
2.1.18 Mengidentifikasi keterangan suatu
kalimat
2.1.19 Membuat karangan sederhana dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
memperhatikan pola S-P-O-K
2.1.20 Membuat karangan panjang (150-200
kata) dengan memperhatikan ejaan dan
tanda baca.
2.2 Menulis puisi berdasarkan gambar
dengan menggunakan pilihan kata
yang menarik dan huruf tegak
bersambung
2.2.1 Membuat puisi pendek dari analisis
gambar dengan menggunakan pilihan
kata yang menarik
2.2.2 Menyampaikan pesan yang terkandung
dalam gambar melalui puisi
2.2.3 Membuat puisi berdasarkan gambar
dnegan ide dan kreativitas
2.1.5 Buku Suplemen
2.1.5.1 Pengertian Bahan Ajar
Bahan ajar adalah seperangkat materi yang disusun secara runtut dan
sistematis serta menampilkan seluruh kompetensi yang akan dicapai siswa
dalam kegiatan pembelajaran. Bahan ajar memungkinkan siswa untuk
mempelajari suatu kompetensi secara runtut dan sistematis sehingga siswa
dapat mencapai seluruh kompetensi secara holistik dan terpadu (Hernawan,
dkk., 2015: 3). Bahan ajar juga dapat dipahami sebagai informasi, alat, dan
teks tertulis maupun tidak tertulis yang disusun secara sistematis, digunakan
untuk membantu guru dalam melaksanakan pembelajaran sehingga teripta
suasana/lingkungan yang memungkinkan siswa untuk belajar (Triyono dkk.,
2009: 2). Sungkono (dalam Hernawan dkk., 2015: 3) menyatakan bahwa
bahaan ajar adalah seperangkat bahan yang memuat materi atau isi pelajaran
yang didesain untuk mencapai tujuan pembelajaran. Berdasarkan definisi-
definisi di atas, bahan ajar adalah suatu rangkaian materi pelajaran yang
disusun secara sistematis yang memungkinkan siswa untuk belajar secara
mandiri dan mencapai seluruh kompetensi tujuan pembelajaran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
Bahan ajar dibagi menjadi dua, yaitu bahan ajar cetak dan bahan ajar
elektronik (Hernawan dkk., 2015: 5): pertama, bahan ajar cetak, meliputi:
handout, modul, buku pelajaran, dan programmed materials. Kedua, bahan
ajar elektronik, meliputi: CD interaktif, TV, dan radio.
2.1.5.2 Buku sebagai Bahan Ajar
Buku ajar adalah buku yang digunakan dalam proses pembelajaran,
memuat bahan ajar yang disusun secara sistematis dari suatu mata pelajaran
atau bahan pelajaran yang harus dikuasai siswa dalan jenjang pendidikan
tertentu (Hernawan dkk., 2015: 6). Buku sebagai bahan ajar adalah buku yang
berisi suatu ilmu pengetahuan hasil analisis terhadap kurikulum dalam bentuk
tertulis (Majid dalam Prastowo, 2014: 243). Buku ajar dapat membantu
guru/pendidik dapat membantu guru/pendidik dalam melaksanakan kurikulum
yang sedang berlaku, buku ajar dapat digunakan sebagai panduan guru dalam
menggunakan metode pembelajaran, buku ajar memberikan kesempatan bagi
siswa untuk dapat belajar secara mandiri untuk mengulang pelajaran atau
memulai pelajaran yang baru (Prastowo, 2014: 245). Berdasarkan definisi-
definisi tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa buku adalah sebuah bahan
ajar cetak yang disusun secara sistematis, berdasarkan kurikulum yang berlaku
yang memungkinkan siswa untuk belajar dan mencapai kompetensi yang telah
ditentukan. Jenis-jenis buku berdasarkan penggunaannya di sekolah, antara
lain: (a) buku pelajaran pokok, (b) buku pelajaran pelengkap/buku suplemen,
(c) buku bacaan, dan (d) buku sumber (Sitepu, 2012: 16).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
Buku suplemen atau buku pelengkap atau buku pengayaan berisi informasi
yang melengkapi bahan ajar utama. Pengayaan yang dimaksud adalah
memberikan informasi tentang pokok bahasan tertentu yang ada di dalam
kurikulum secara lebih luas dan/atau lebih dalam. Buku ini tidak disusun
sepenuhnya berdasarkan kurikulum, serta tidak wajib digunakan oleh siswa
maupun guru dalam proses pembelajaran, namun berguna bagi siswa yang
mengalami kesulitan memahami pokok bahasan tertentu dalam bahan ajar
utama (Sitepu, 2012: 16).
2.1.5.3 Karakteristik Buku Ajar
Sebuah buku ajar, memiliki persyaratan berikut dalam penyusunannya
(Hernawan dkk., 2015: 6-7):
a. Keamanan nasional. Isi, cara penyajian, bahasa, dan ilustrasi tidak boleh
bertentangan dengan undang-undang yang berlaku.
b. Isi buku pelajaran. Penyusunan buku ajar sebaiknya memuat
kompetensi-kompetensi yang harus dicapai siswa. Kompetensi ini harus
sesuai dengan kurikulum yang berlaku, relevan dengan tujuan
pembelajaran, memiliki nilai kebenaran ilmu, sesuai dengan
perkembangan IPTEK.
c. Cara penyajian. Urutan penyajian teratur. Penahapan penyajian:
sederhana ke kompleks, mudah ke sulit, saling terkait antar materi,
memotivasi belajar siswa, pengorganisasian dan sistematika penulisan
memperhatikan aspek kemampuan siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
d. Bahasa yang digunakan. Bahasa yang digunakan dalam buku ajar
menggunakan bahasa Indonesia yang benar dan baku; kalimat yang
digunakan sesuai tingkat perkembangan bahasa siswa; istilah, kosakata,
dan simbol dapat mempermudah pemahaman siswa dalam belajar; dan
menggunakan transliterasi yang sudah dibakukan.
e. Ilustrasi. Ilustrasi materi dalam buku harus relevan dengan isi buku; tidak
mengganggu kesinambungan antar kalimat dan bagian isi buku; menjadi
bagian yang serasi dengan isi buku; jelas, baik, dan esensial untuk
membantu siswa memahami pelajaran.
Prastowo (2014: 245-246), menjelaskan ada empat karakteristik buku ajar,
yaitu sebagai berikut: pertama, secara formal buku harus diterbitkan oleh
penerbit yang memiliki ISBN. Kedua, penyusunan buku ajar memiliki dua
misi utama, yaitu: optimalisasi pengembangan pengetahuan deklaratif dan
pengetahuan prosedural.
Ketiga, buku ajar harus mengacu ddengan program yang sedang
dijalankan oleh Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan; sesuai dengan
kurikulum yang berlaku; berorientasi pada proses, pendekatan kontekstual,
teknologi, masyarakat, serta demonstrasi dan eksperimen. Keempat, buku ajar
membantu guru untuk melaksanakan kurikulum yang berlaku; merupakan
pegangan dan penentu metode pembelajaran; dapat bertahan dalam waktu
yang lama dengan revisi; buku ajar uniform memberi kesamaan mengenai
bahan dan standar pengajaran; memberikan kontinuitas pelajaran di kelas yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
berurutan; memberi pengetahuan dan metode pembelajaran yang lebih mantap
bagi guru.
2.1.5.4 Model Pengembangan Buku Ajar
Salah satu model yang mengakomodasi pengembangan perangkat
pembelajaran adalah model yang dikembangkan oleh Kemp. Pengembangan
perangkat pembelajaran adalah suatu lingkaran yang kontinum, setiap
langkahnya berhubungan langsung dengan revisi. (Kemp dalam Trianto, 2014:
222). Model pengembangan Kemp dapat digambarkan sebagai berikut:
Gambar 2.1 Siklus Pengembangan Perangkat Model Kemp (Sumber: Trianto, 2014: 223)
Unsur-unsur pengembangan perangkat pembelajaran model Kemp adalah,
sebagai berikut (Trianto, 2014: 223-229); Tahap pertama adalah identifikasi
masalah pembelajaran. Pada tahap ini dilakukan analisis untuk
mengidentifikasi kesenjangan antara keadaan ideal/tujuan dari kurikulum
dengan fakta yang ada di lapangan, dari segi model, pendekatan, metode,
teknik, maupun strategi yang digunakan guru untuk mencapai pembelajaran.
Kedua, analisis siswa. analisis siswa dilakukan untuk mengetahui tingkah laku
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
awal siswa dan karakteristik siswa yang meliputi ciri, kemampuan, dan
pengalaman baik individu maupun kelompok.
Ketiga, analisis tugas. Analisis tugas adalah kumpulan prosedur untuk
menentukan isi suatu pengajaran. Analisis tugas meliputi analisis isi pelajaran,
analisis konsep, analisis pemerolehan informasi, dan analisis procedural yang
digunakan untuk memudahkan pemahaman atau penguasaan tentang tugas-
tugas belajar dan tujuan pembelajaran yang dirumuskan dalam rencana
pelakasanaan pembelajaran (RPP) dan lembar kegiatan siswa (LKS).
Keempat, merumuskan indikator. Indikator dirumuskan berdasarkan pada
analisis pembelajaran dan identifikasi tingkah laku awal siswa (Kardi dalam
Trianto, 2014: 226). Indikator dibuat dengan mengonversikan analisis tugas
dan analisis konsep menjadi tujuan pembelajaran khusus yang lebih
operasional. Indikator berfungsi sebagai, (1) alat untuk mendesain
pembelajaran, (2) kerangka kerja dalam merencanakan cara mengevaluasi
hasil belajar siswa, dan (3) panduan siswa dalam belajar.
Kelima, penyusunan instrumen evaluasi. Alat evaluasi yang digunakan
untuk mengukur ketuntasan indikatir dan penguasaan siswa adalah tes.
Evaluasi dilakukan pada akhir proses perancangan pembelajaran. Keenam,
strategi pembelajaran. Strategi pembelajaran dipilih sesuai dengan tujuan
pembelajaran yang sudah ditetapkan. Kegiatan ini meliputi pemilihan model,
pendekatan, metode, format yang sekiranya mampu memberikan pengalaman
bermakna untuk mencapai tujuan pembelajaran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
Ketujuh, pemilihan media atau sumber pembelajaran. Tahap ini dilakukan
berdasarkan hasil analisis tujuan, analisis karakteristik siswa, dan analisis
tugas. Keberhasilan pembelajaran sangat bergantung pada penggunaan sumber
pembelajran yang dipilih.
Kedelapan, pelayanan pendukung. Pelayanan pendukung tidak
berhubungan langsung dengan substansi pengembangan, namun sangat
menentukan keberhasilan pengembangan. Hal ini meliputi, kebijakan kepala
sekolah, guru mitra, tata usaha, dan tenaga kerja terkait lainnya.
Kesembilan, evaluasi formatif. Evaluasi formatif dilakukan selama
pengembangan dan uji coba. Penilaian ini digunakan untuk mengetahui
kelemahan dari program yang sudah dikembangkan dan sebagai bahan
evaluasi. Kesepuluh, evaluasi sumatif. Evaluasi sumatif berfungsi untuk
mengukur tingkat tujuan utama pada akhir pembelajaran.
Kesebelas, revisi perangkat pembelajaran. Kegiatan revisi dilakukan
secara terus menerus pada setiap langkah pengembangan. Revisi dilakukan
untuk mengevaluasi dan memperbaiki rancangan yang sudah dibuat. Revisi
dilakukan berdasar masukkan validator perangkat pembelajaran, oleh pakar,
simulasi terbatas, dan uji coba terbatas.
2.2 Penelitian yang Relevan
Penelitian pengembangan buku suplemen muatan pelajaran Bahasa
Indonesia sudah cukup sering dilakukan, sehingga sudah banyak jurnal-jurnal
penelitian dan skripsi yang berhubungan dengan pengembangan bahan ajar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
pelajaran Bahasa Indonesia, khususnya dalam mengembangkan keterampilan
membaca dan menulis. Berikut tiga penelitian yang relevan dengan penelitian
ini.
Pertama, penelitian yang dilakukan oleh Meina Febriani (2012) yang
berjudul ”Pengembangan Bahan Ajar Apresiasi Dongeng Banyumas Bagi
Siswa SD Kelas Rendah”. Penelitian ini menggunakan pendekatan research
and development (R & D) dengan menggunakan enam tahap. Penelitian ini
menghasilkan produk bahan ajar “Dongeng Banyumas” yang didesain dengan
tampilan yang menarik sesuai dengan pemahaman siswa, mengajarkankan
nilai-nilai positif, dan memberikan pengetahuan budaya Banyumas. Penilaian
yang diberikan guru dan ahli untuk dimensi sampul diperoleh nilai rata-rata
83,33 dengan kategori baik, pada anatomi buku diperoleh nilai rata-rata 82,5
dengan kategori baik, pada dimensi isi buku diperoleh nilai rata-rata 81,25
dengan kategori baik.
Kedua, penelitian yang dilakukan oleh Siti Nurhasanah (2012) yang
bertujuan untuk mengembangkan isi, penyajian, bahasa, dan tampilan bahan
ajar membaca dan menulis teks percakapan untuk kelas V SD. Prosedur
penelitian ini menggunakan metode penelitian adaptasi Borg dan Gall.
Penelitian ini menghasilkan produk bahan ajar membaca dan menulis teks
percakapan yang layak digunakan.
Ketiga, penelitian yang dilakukan oleh Irawati dan Elmubarok (2014) yang
bertujuan untuk mengembangkan buku ajar Bahasa Indonesia tematik
berkarakter bagi siswa SD melalui sastra anak. Hasil penelitian ini
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
menunjukkan: (1) sebanyak 67 guru (72%) menyatakan bahwa guru perlu
buku teks Bahasa Indonesia baru dan sebanyak 26 guru (28%) menyatakan
bahwa guru tidak perlu buku teks bahasa Indonesia baru; (2) 14 orang (15%)
guru menganggap bahwa buku teks bahasa Indonesia dapat membantu guru
untuk mengajarkan pendidikan karakter kepada anak didiknya; (3) 49 orang
(53%) guru menganggap buku teks bahasa Indonesia saat ini tidak membantu
untuk mengajarkan pendidikan karakter kepada anak didiknya; dan (4) 20
orang (22%) guru menganggap buku teks bahasa Indonesia tidak dapat
membantu untuk mengajarkan pendidikan karakter kepada anak didiknya.
Berdasarkan ketiga penelitian tersebut dapat diketahui bahwa penelitian
tersebut memiliki relevansi dengan penelitian ini yaitu sama-sama
mengembangkan bahan ajar mengenai pelajaran bahasa Indonesia. Penelitian
ini dikhususkan pada keterampilan membaca dan menulis pada kelas bawah,
untuk siswa kelas III semester 2. Penelitian ini disesuaikan dengan kebutuhan
siswa yang dapat membuat siswa belajar secara mandiri, sehingga dapat
membantu meningkatkan kemampuan membaca dan menulis siswa kelas III
semester 2. Dalam penelitian ini, produk yang dihasilkan menggunakan
pendekatan kontekstual dalam materi bacaan, sehingga tidak hanya bacaannya
saja yang kontekstual, namun nilai-nilai yang terkandung dalam bacaan dapat
diterapkan siswa dalam kehidupan sehari-harinya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
Gambar 2.2 Bagan Penelitian yang Relevan
2.3 Kerangka Berpikir
Membaca dan menulis merupakan suatu keterampilan yang seharusnya
dikembangkan pada anak sedini mungkin, karena membaca dan menulis
merupakan . Pembelajaran pun biasanya dilakukan dengan mencatat di buku
pelajaran. Anak usia kelas III SD adalah siswa berusia 9-10 tahun, termasuk
dalam tahap tahap operasional konkret. Tahap ini merupakan tahap awal anak
untuk berpikir rasional. Hal ini berarti anak dapat melakukan operasi-operasi
logis untuk menyelesaikan masalah-masalah konkret. Anak sudah dapat
menghadapi masalah yang bertentangan dengan pikiran dan persepsi. Pada
tahap ini anak mampu melaksanakan konservasi, menjalankan operasi, dan
menguasai berbagai macam tugas kognitif. Struktur kognitif anak jauh lebih
berkembang, anak masih sering berada pada batas-batas persepsinya (Salkind,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
2009: 342). Tahap ini memungkinkan perkembangan pemikiran yang
dijalankan secara terbalik, operasi-operasi logis, konservasi, kemampuan
untuk memecahkan masalah konkret, dan pemikiran berbasis pengalaman
(Salkind, 2009: 328).
Pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) dan Kurikulum
Berbasis Kompetensi (KBK), standar kelulusan pembelajaran membaca dan
menulis untuk kelas III semester 2 adalah membaca intensif, menulis
karangan, dan menulis puisi. Berdasarkan teori tahap perkembangan anak dan
perkembangan bahasa anak, maka peneliti mencoba mengembangkan bahan
ajar berupa buku suplemen muatan pelajaran Bahasa Indonesia kelas III
semester 2 yang diintegrasikan dari SK dan KD antara KTSP dan KBK. Hal
ini bertujuan agar buku suplemen yang akan dihasilkan dapat melengkapi
kekurangan dan kelebihan dari dua kurikulum tersebut. Buku suplemen ini
disusun berdasarkan kebutuhan dan karakteristik siswa kelas III dan
memungkinkan siswa untuk bisa belajar secara mandiri.
Gambar 2.3 Bagan Kerangka Berpikir
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
2.4 Pertanyaan penelitian
Berdasarkan uraian teori diatas maka dapat dirumuskan beberapa
pertanyaan penelitian sebagai berikut:
1. Bagaimana mengembangkan buku suplemen membaca dan
menulis dalam muatan pelajaran Bahasa Indonesia kelas III
semester 2 SD Gelaran II?
2. Bagaimana kualitas kualitas buku suplemen membaca dan menulis
dalam muatan pelajaran Bahasa Indonesia kelas III semester 2 SD
Gelaran II menurut pakar Bahasa Indonesia SD?
3. Bagaimana kualitas buku suplemen membaca dan menulis dalam
muatan pelajaran Bahasa Indonesia kelas III semester 2 SD
Gelaran II menurut guru SD Bahasa Indonesia?
4. Bagaimana kualitas buku suplemen membaca dan menulis dalam
muatan pelajaran Bahasa Indonesia kelas III semester 2 SD
Gelaran II menurut hasil uji coba terbatas?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian adalah research and
development (R & D). Research and development adalah model
pengembangan berbasis industri di mana penelitian bertujuan untuk
menghasilkan suatu desain produk baru dan prosedur yang secara sistematis
diuji lapangan, dievaluasi, dan diperbaharui hingga menemukan kriteria
spesifik yang efektif, berkualitas, atau memunuhi standar (Gall & Borg, 2007:
589). Tujuan akhir R & D adalah menghasilkan suatu produk yang dianggap
handal karena telah melalui tahap-tahap pengujian dan revisi; produk yang
dihasilkan sesuai kebutuhan lapangan sesuai dengan hasil analisis kebutuhan;
proses pengembangan produk dilakukan secara ilmiah dengan menganalisis
data secara empiris (Sanjaya, 2013:130). Penelitian ini menggunakan
prosedur pengembangan Borg dan Gall.
Prosedur penelitian dan pengembangan (research and development)
bersifat betahap (Sugiyono, 2012:298) sehingga produk yang dihasilkan dari
penelitian benar-benar matang. Dalam Sugiyono (2012), ada sepuluh langkah
dalam penelitian pengembangan, tetapi penilitian ini hanya sampai pada
langkah ke tujuh. Hal ini dikarenakan Borg & Gall memperbolehkan langkah-
langkah penelitian dan pengembangannya disederhanakan. Adapun
prosedurnya dapat dilihat pada gambar di bawah ini (Sugiyono, 2012):
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
Gambar 3.1 Prosedur Pengembangan Borg dan Gall
3.2 Prosedur Pengembangan
Prosedur pengembangan meliputi langkah-langkah penelitian yang
dilakukan. Prosedur pengembangan penelitian ini menghasilkan produk akhir
buku suplemen muatan pelajaran Bahasa Indonesia Kelas III Semester 2.
Langkah pengembangan produk ini menggunakan model penelitian
pengembangan Kemp (Trianto, 2011: 179) dan langkah pengembangan Borg
and Gall (Sugiyono, 2010: 409).
Penelitian ini tidak mengambil seluruh langkah dalam teori Kemp dan
Borg & Gall. Prosedur pengembangan disesuaikan dengan penelitian yang
diambil untuk mengembangkan nuku suplemen. Penelitian ini menggunakan
tujuh langkah yang dikemukakan oleh Kemp dan Borg dan Gall, yaitu mulai
dari (1) wawancara survei kebutuhan; (2) pengumpulan data analisis
kebutuhan dan kajian buku suplemen (buku suplemen muatan pelajaran
Bahasa Indonesia); (3) desain produk berupa prototipe; (4) validasi desain;
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
(5) revisi desain; (6) uji coba desain; (7) revisi desain prototipe hingga
menghasilkan desain produk akhir hasil uji coba terbatas.
Gambar 3.2 Langkah Pengembangan Buku Suplemen Modifikasi Model
Kemp dan Borg and Gall
Langkah 5
Revisi Desain
Langkah 6
Uji Coba Desain Evaluasi Formatif 2
Langkah 7
Revisi Desain
Langkah 1
Potensi dan Masalah
Analisis Kebutuhan wawancar
a
Langkah 3
Desain Produk (Prototipe)
Komparasi SK dan KD
Membaca dan Menulis
Kelas III Semester 2
KBK dan KTSP
Menentukan SK
Membaca dan Menulis
Menentukan KD
Membaca dan Menulis
Kelas III Semester 2
Menentukan Indikator
Membaca dan menulis
Kelas III Semester 2
Menyusun urutan
kegiatan belajar
Sumber belajar
Langkah 4
Validasi Desain Evaluasi Formatif
1
Produk Uji Coba Terbatas
Langkah 2
Pengumpulan Data Kajian Dokumen Hasil Wawancara
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
Langkah-langkah penelitian pengembangan tersebut adalah sebagai
berikut:
1. Potensi dan masalah
Potensi adalah segala sesuatu yang bila didayagunakan akan memiliki nilai
tambah, sedangkan masalah merupakan penyimpangan antara yang
diharapkan dengan yang terjadi (Sugiyono, 2012:298). Potensi dan masalah
penelitian ini bersumber dari hasil wawancara yang dilakukan di SD N
Gelaran II pada tanggal 04 April 2015. Wawancara ini bertujuan untuk
mengetahui dan mengidentifikasi fakta masalah yang terjadi di lapangan
terkait pembelajaran membaca dan menulis di kelas III.
2. Mengumpulkan informasi
Informasi-informasi yang didapatkan dari hasil wawancara di SD N
Gelaran II. Pengumpulan informasi/data ini dilakukan dengan menggunakan
teknik wawancara. Wawancara ini bertujuan untuk mengetahui kebutuhan
belajar siswa khusunya untuk membaca dan menulis permulaan kelas III SD.
3. Desain produk
Desain produk diawali dengan mengkomparasikan SK dan KD membaca
dan menulis permulaan antara KBK dan KTSP, sehingga membuat SK dan
KD yang baru yang merupakan pengintegrasian kedua kurikulum tersebut.
Setelah itu, desain produk dilanjutkan dengan merumuskan indikator-
indikator. Berdasarkan indikator-indikator yang telah disusun, kerangka
modul/bahan ajar mulai dibuat. Desain bahan ajar berisi petunjuk umum, SK
dan KD, indikator, alokasi waktu, kegiatan belajar, evaluasi, dan refleksi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
4. Validasi desain
Validasi desain ini bertujuan untuk menilai apakah rancangan produk
efektif atau tidak, tetapi penelitian ini baru sebatas pendapat para ahli, bukan
fakta lapangan. Validasi produk dilakukan oleh ahli-ahli pendidikan, yaitu
dua orang guru kelas III dan dosen PGSD Universitas Sanata Dharma di
bidang bahasa.
Aspek-aspek yang dinilai dalam validasi desain meliputi: 1) tujuan dan
pendekatan; 2) desain dan pengorganisasian; 3) isi kebahasaan; 4)
keterampilan; 5) metodologi.
5. Perbaikan desain
Perbaikan desain/revisi desain dilakukan setelah validasi desain dilakukan.
Perbaikan desain berdasarkan hasil atau komentar dari validator. Revisi ini
dilakukan untuk memperbaiki kekurangan dari produk.
6. Uji coba produk
Uji coba produk dilakukan setelah validasi desain dan revisi. Uji coba
produk dilakukan untuk mendapatkan informasi keefektifan dan efisiensi dari
penggunaan cara belajar yang baru dibandingkan cara belajar yang lama. Uji
coba produk dilakukan dengan memberikan kuisioner pada siswa setelah
belajar menggunakan buku suplemen. Uji coba dilakukan kepada 10 siswa
kelas III SD Gelaran II sebagai subjek penelitian.
7. Revisi produk
Setelah dilakukan pengujian produk, akan dilihat hasilnya. Jika hasil
pengujian produk belum maksimal, maka dilakukan revisi produk agar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
produk dapat digunakan dengan efektif dan efisien. Produk yang sudah
diujicobakan kepada siswa akan direvisi lagi berdasarkan hasil kuisioner dari
siswa. Hasil revisi ini akan menghasilkan produk final produk berupa buku
suplemen muatan pelajaran Bahasa Indonesia Kelas III Semester 2.
3.3 Uji Coba Terbatas
3.3.1 Desain Uji Coba Terbatas
Desain uji coba terbatas merupakan langkah yang dilakukan untuk
mengetahui kelayakan pemakaian produk. Desain uji coba ini kemudian
divalidasi oleh dua orang validator ahli dan dua orang guru kelas III. Setelah
divalidasi oleh ahli, maka dilakukan revisi produk sebelum diujicobakan.
3.3.2 Subjek Uji Coba Terbatas
Subjek uji coba terbatas pada penelitian ini adalah 10 orang siswa kelas
III SD N Gelaran II tahun ajaran 2015/2016.
3.3.3 Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian yang digunakan adalah lembar wawancara dan
kuisioner. Wawancara adalah suatu proses tanya jawab atau dialog lisan
antara pewawancara dengan narasumber dengan tujuan untuk memperoleh
informasi yang dibutuhkan peneliti (Widoyoko, 2012: 40). Wawancara
digunakan untuk melakukan survei kebutuhan. Daftar wawancara ini
mengacu pada analisis kebutuhan bahan ajar membaca dan menulis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
permulaan kelas III SD. Berikut adalah kisi-kisi daftar pertanyaan wawancara
yang dilakukan kepada guru SD Kelas III:
Tabel 3.1 Tabel Kisi-kisi Wawancara
Daftar Pertanyaan Wawancara Nomor Aitem
Sejauh mana kesulitan siswa dalam kegiatan membaca di dalam mata
pelajaran Bahasa Indonesia?
1
Sejauh mana kesulitan siswa dalam kegiatan menulis di dalam mata
pelajaran bahasa Indonesia?
2
Kesulitan apa yang Bapak/ibu temui ketika mengajarkan kepada siswa
mengenai kegiatan membaca di dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia?
3
Kesulitan apa yang Bapak/ibu temui ketika mengajarkan kepada siswa
mengenai kegiatan menulis di dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia?
4
Apakah Bapak/Ibu merasa bahan ajar yang digunakan sekarang dalam
muatan pelajaran Bahasa Indonesia perlu diperbaiki/disempurnakan?
Mengapa?
5
Apakah Bapak/ibu membutuhkan buku suplemen bahan ajar muatan
membaca dan menulis Bahasa Indonesia? Mengapa?
6
Saran apa yang dapat Bapak/Ibu berikan terkait dengan bahan ajar
sekarang ini khususnya muatan membaca dan menulis Bahasa Indonesia?
7
Kuisioner adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara
memberikan pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden
(Sugiyono, 2011: 142). Kisi-kisi instrumen kuisioner pada penelitian ini ini
disusun berdasarkan pendapat Cunningsworth tentang bagaimana
mengembangkan sebuah perangkat pembelajaran (1995: 3-4), dengan
meninjau lima aspek, yaitu (1) tujuan dan pendekatan, (2) desain dan
pengorganisasian, (3) language content (isi kebahasaan, (4) language skill
(keterampilan), dan (5) metodologi. Kuisioner dalam penelitian ini adalah
kuesioner tipe rating scale. Rating scale (skala lajuan) adalah instrumen
pengukuran non tes yang menggunakan suatu prosedur terstruktur untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
memperoleh informasi hal yang diobservasi yang menyatakan posisi tertentu
dalam hubungannya dengan lain (Nasution dalam Widoyoko, 2012; 119).
Kuisioner rating scale yang digunakan adalah rating scale tipe numerical
rating scale. Kuesioner ini menggunakan skala Likert pilihan respon skala
lima (Widoyoko, 2012: 106), dengan acuan skor sebagai berikut:
Tabel 3.2 Acuan skor kuisioner validasi produk untuk pakar Bahasa Indonesia
Skor Deskripsi
5 Sangat baik
4 Baik
3 Cukup
2 Kurang
1 Sangat kurang
Kuisioner digunakan untuk mengetahui kelayakan produk melalui uji
validasi produk yang dilakukan oleh dua validator ahli, dua orang guru SD
kelas III, dan 10 orang siswa kelas III SD. Hasil validasi kuisioner digunakan
sebagai masukan revisi/perbaikan produk.
Berikut adalah kisi-kisi kuisioner uji validasi produk untuk, ahli dan
siswa:
Tabel 3.3 Kisi-kisi Kuisioner Ujivalidasi Produk untu Pakar dan Guru
Indikator Deskripsi Nomor Item
Tujuan dan
Pendekatan
Buku suplemen sesuai dengan tujuan Membaca dan
Menulis Permulaan (MMP) yang akan dicapai
1
Buku Suplemen sesuai dengan situasi pembelajaran
MMP untuk SD kelas 1
2
Buku supelemen menjabarkan KD ke dalam
indikator pembelajaran MMP dengan tepat
3
Buku suplemen sesuai dengan kebutuhan siswa
berupa kemampuan- kemampuan yang harus
dikuasi dalam pembelajaran MMP
4
Bahan ajar merupakan sumber belajar yang baik
bagi siswa dan guru dalam pembelajaran MMP
5
Buku suplemen memberikan kesempatan guru
untuk menggunakan beragam variasi dalam
6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
mengajar
Desain
dan
pengorganisasian
Komponen dalam buku suplemen lengkap (Kata
pengantar, KD, indikator, petunjuk umum, kegiatan
belajar, review, refleksi, dan daftar referensi
1
Buku suplemen disusun dari materi yang sederhana
ke yang kompleks
2
Urutan materi buku suplemen telah disusun secara
sistematis
3
Ruang lingkup materi buku suplemen sesuai
dengan waktu yang tersedia
4
Buku suplemen memfasilitasi siswa untuk belajar
mandiri
5
Buku suplemen mudah dipahami 6
Tampilan fisik (warna, huruf, gambar/foto) dalam
buku suplemen menarik
7
Tampilan fisik (warna, huruf, gambar/foto) dalam
buku suplemen sesuai dengan perkembangan
bahasa siswa SD kelas rendah
8
Buku suplemen menggunakan bahasa tulis yang
baik dan benar
9
Isi kebahasaan
(language
content)
Buku suplemen memuat huruf, kata, kalimat yang
sesuai dengan perkembangan bahasa anak untuk
setiap kelasnya
1
Buku suplemen memuat cara membaca dan
menulis yang baik dan benar
2
Buku suplemen melatih siswa untuk merangkai
huruf, suku kata, kata, kalimat dan alenia sesuai
dengan tingkat kelasnya
3
Buku suplemen membekali siswa untuk mampu
berkomunikasi dengan lingkungan sosialnya
4
Keterampilan
Bahasa
(Language Skill)
Buku suplemen mengintegrasikan keterampilan
MMP secara tepat dan tertuang dalam perumusan
KD dan indikator
1
Buku suplemen memuat kegiatan yang menuntut
pengintegrasian keterampilan MMP
2
Buku suplemen memuat kegiatan MMP yang
menyenangkan dan sesuai dengan minat siswa SD
kelas rendah
3
Kegiatan MMP dalam buku suplemen dilengkapi
dengan rekaman untuk memperlancar kegiatan
pembelajaran
4
Kegiatan MMP dalam buku suplemen dilengkapi
dengan praktik oral secara terbatas dalam
kehidupan nyata
5
Buku suplemen memuat petunjuk-petunjuk dalam
menuliskan huruf, suku kata, kata dan kalimat
6
Metodologi Pendekatan dalam buku suplemen sesuai dengan
pendekatan dalam pembelajaran Bahasa Indonesia
untuk siswa SD kelas rendah
1
Buku suplemen mengandung banyak latihan untuk
siswa terkait dengan pembelajaran MMP siswa SD
kelas rendah
2
Bahan ajar membuat siswa aktif berlatih 3
Bahan ajar memfasilitasi beragam gaya belajar 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
siswa
Tabel 3.4 Kisi-kisi Uji Validasi produk Untuk Siswa
Indikator Deskripsi Nomor Item
Tujuan dan
Pendekatan
Buku suplemen menggunakan bahasa
yang mudah dipahami
1
Petunjuk dalam buku suplemen mudah
dipahami
2
Ukuran dan jenis huruf dalam buku
suplemen cukup jelas dan mudah dibaca
siswa
3
Gambar dan foto dalam buku suplemen
jelas dan menarik
4
Buku suplemen dapat mempermudah
siswa dalam belajar mandiri
5
Buku suplemen disusun dari yang
mudah ke yang sulit
6
Buku suplemen membuat siswa senang
dan berminat dalam belajar
7
Buku suplemen membuat siswa senang
dan berminat dalam belajar
8
Buku suplemen sesuai dengan keadaan
lingkungan siswa
9
Buku suplemen sesuai dengan yang
dibutuhkan siswa
10
Buku suplemen mengandung bentuk
kegiatan/latihan yang bermacam-macam
11
Ruang lingkup materi buku suplemen
sesuai dengan waktu yang tersedia
12
Buku suplemen mempermudah siswa
membaca dan menulis dalam rangka
mencapai tujuan pembelajaran
13
3.3.4 Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan wawancara dan
kuisioner. Wawancara dilakukan untuk menganalisis kebutuhan penelitian,
yaitu buku suplemen muatan pelajaran Bahasa Indonesia. Wawancara
dilakukan kepada guru kelas III SD. Kuisioner ditujukan pada ahli validasi
sistematika dan bahasa, serta guru kelas III. Kuisioner diberikan saat
melakukan uji validasi produk sebelum melakukan uji coba terbatas.
Kuisioner juga diberikan kepada siswa setelah melakukan uji coba untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
mengetahui kelemahan pada produk. Kuisioner ini berfungsi untuk
mengetahui sejauh mana kelayakan produk untuk digunakan/diujikan, serta
sebagai masukan untuk perbaikan produk.
Kuisioner yang diberikan kepada pakar dan guru terdiri dari 29 pernyataan
dalam bentuk rating scale skala lima, sedangkan kuisioner untuk siswa
berjumlah 13 pernyataan dengan skala lima. Kuisioner untuk pakar dan guru
meliputi lima aspek, yaitu (1) tujuan dan pendekatan; (2) desain dan
pengorganisasian; (3) isi kebahasaan (language contents); (4) keterampilan
berbahasa (language skills); dan (5) metodologi. Kuisioner yang diberikan
kepada siswa hanya meliputi aspek tujuan dan pendekatan.
3.3.5 Teknik Analisis Data
Data penelitian ini dianalisis menggunakan dua teknik yaitu, kualitatif
dan kuantitatif.
3.3.5.1 Teknik Analisa Data Kualitatif
Teknik analisa data kualitatif didapatkan dari hasil kuisioner dua
validator ahli, komentar dua guru kelas III SD, dan 10 siswa kelas III SD N
Gelaran II tahun ajaran 2015/2016. Teknik analisa data kualitatif ini
digunakan untuk mengetahui kelayakan produk dan perbaikan desain.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
3.3.5.2 Teknik Analisa Data Kuantitatif
Data kuantitatif merupakan skor validasi yang diberikan oleh validator ahli
dan guru kelas dalam validasi produk.
Persentase kelayakan dihitung dengan rumus:
Tabel 3.5 Rumus Presetase Kelayakan Produk
Validasi produk dalam penelitian ini menggunakan skala lima (Sukardjo,
2008: 101).
Tabel 3.6 Konversi Nilai Skala Lima menurut Sukardjo
Interval Skor Kategori
X > i + 1,80 Sbi Sangat baik
i + 0,60 SBi< X ≤ i + 1, 80Sbi Baik
i – 0,60 SBi < X ≤ i + 0,60Sbi Cukup
– – 0,60Sbi Kurang
X ≤ X i – 1,80Sbi Sangat Kurang
Keterangan:
erata ideal X i : 2 skor maksimal ideal + skor minimal ideal
Simpangan baku ideal (SBi) : 16 (skor maksimal ideal - skor minimal
ideal)
X : Skor aktual
Berdasarkan rumus konversi di atas perhitungan data-data kuantitatif
dilakukan untuk memperoleh data kualitatif dengan menerapkan rumus
konversi tersebut. Penentuan rumus kualitatif pengembangan ini diterapkan
dengan konversi sebagai berikut.
Persentase kelayakan (%) =
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
Diketahui:
Skor maksimal ideal : 5
Skor minimal ideal : 1
erata ideal X i : 2 5+
Simpangan baku ideal (SBi) : 16 (5-1) = 0,67
Ditanyakan:
Interval skor kategori sangat baik, baik, cukup baik, kurang baik, dan sangat
kurang baik.
Jawaban:
Kategori sangat baik X X i + ,80 SBi
= X > 3 + (1,80 . 0,67)
= X > 3 + (1,21)
= X > 4,21
Kategori baik X i + 0,60SBi < X ≤ X i + ,80SBi
+ 0,60 . 0,67 < X ≤ + ,80 . 0,67
+ 0,40 < X ≤ + ,2
,40 < X ≤ 4,2
Kategori cukup baik X i - 0,60SBi < X≤ X i + 0,60SBi
= 3 - (0,60 . 0,67 < X ≤ + 0,60 . 0,67
= 3 – 0,40 < X≤ + 0,40
2,60 < X≤ ,40
Kategori kurang baik X i - ,80SBi < X≤ X i - 0,60SBi
= 3 - ,80 . 0,67 < X ≤ - (0,60 . 0,67)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
= 3 - ,2 < X ≤ - (0,40) 53
,79 < X ≤ 2,60
Kategori sangat kurang baik = 𝑋 ≤ X i – 1,80SBi
X ≤ - (1,80 . 0,67)
X ≤ - (1,21)
X ≤ ,79
Berdasarkan perhitungan tersebut, diperoleh konversi data kuantitatif
menjadi data kualitatif skala lima sebagai berikut:
Tabel 3.7 Kriteria Skala Lima (Sukardjo, 2008: 101)
Interval Kategori
4,22 – 5 Sangat Baik
3,41 – 4,21 Baik
2,61 – 3,40 Cukup
1,80 – 2,60 Kurang
Berdasarkan skor skala lima tersebut, maka setelah dihitung rerata hasil
validasi kemudian dicari reratanya kemudian dikonversikan hasil data
kuantitatif ke kualitatif berdasarkan skor rata-rata yang didapat berdasarkan
kategori di atas.
3.4 Jadwal Kegiatan Penelitian
Penelitian ini dilakukan mulai dari bulan Maret 2015 hingga Februari
2016. Jadwal pelaksanaan penelitian pengembangan buku suplemen muatan
pelajaran Bahasa Indonesia keterampilan membaca dan menulis untuk kelas III
semester 2 adalah sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
Tabel 3.8 Jadwal Kegiatan Penelitian
No. Kegiatan Bulan (2015) 2016
04 5 6 7 8 9 10 11 12 1 2
1. Bimbingan
dengan dosen
pembimbing
2. Analisis
kebutuhan
3. Pengumpulan
data
4. Pemetaan
SK, KD, dan
indikator
5. Penyusunan
buku
suplemen
6. Validasi
pakar dan
guru kelas III
7. Analisis data
validasi dan
revisi
8. Uji coba
desain dan
validasi
siswa
9. Analisis data
validasi
siswa dan
revisi desain
10. Penyusunan
laporan
penelitian
11. Ujian skripsi
12. Revisi akhir
13. Pembuatan
artikel ilmiah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Analisis Kebutuhan
Langkah awal penelitian pengembangan buku suplemen muatan pelajaran
Bahasa Indonesia ini adalah dengan melakukan analisis kebutuhan. Analisis
kebutuhan dilaksanakan sesuai dengan langkah-langkah yang sudah dijelaskan
pada bab III. Analisis kebutuhan dilaksanakan dengan melakukan wawancara.
Wawancara dilakukan di SD Negeri Gelaran II, yang beralamat di Bulu,
Bejiharjo, Karangmojo, Gunung Kidul, Yogyakarta.
Wawancara ditujukan kepada Guru Kelas III, yaitu Bapak HAD pada
tanggal 04 April 2015. Wawancara ini ditujukan untuk mengetahui sejauh
mana kemampuan membaca dan menulis siswa kelas III semester 2 dalam
pelajaran Bahasa Indonesia yang mereka ikuti. Wawancara ini juga untuk
mengetahui ketersediaan buku penunjang pembelajaran Bahasa Indonesia,
khususnya membaca dan menulis di SD tersebut. Hal ini bertujuan agar Buku
Suplemen yang akan dikembangkan dapat membantu memudahkan siswa
dalam belajar Bahasa Indonesia, khususnya keterampilan membaca dan
menulis.
4.1.1 Hasil dan Pembahasan Wawancara Survei Kebutuhan
Peneliti melakukan wawancara kepada guru kelas III SDN Gelaran II pada
tanggal 04 April 2015. Wawancara ini berpedoman pada tujuh butir
pertanyaan analisis kebutuhan buku suplemen muatan pelajaran Bahasa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
Indonesia, keterampilan membaca dan menulis. Butir soal pertama
mengenai kesulitan siswa dalam membaca; butir soal kedua mengenai
kesulitan siswa dalam menulis; butir soal ketiga mengenai kesulitan guru
dalam mengajarkan membaca; butir soal keempat mengenai kesulitan guru
dalam mengajarkan menulis; butir soal kelima mengenai kebutuhan guru
mengenai perbaikan bahan ajar membaca dan menulis; butir pertanyaan
keenam mengenai kebutuhan guru akan bahan ajar/buku suplemen Bahasa
Indonesia keterampilan membaca dan menulis; dan butir pertanyaan yang
ketujuh adalah saran yang diberikan guru untuk bahan ajar yang sebaiknya
diberikan kepada siswa.
Rangkuman hasil wawancara yang dilakukan kepada guru kelas III SDN
Gelaran II dapat dilihat di tabel berikut:
Tabel 4.1 Rangkuman Hasil Wawancara di SDN Gelaran II
No. Daftar Pertanyaan Wawancara Rangkuman Hasil Wawancara
1
Sejauh mana kesulitan siswa dalam
kegiatan membaca di dalam mata
pelajaran Bahasa Indonesia?
Sebagian siswa masih harus mengeja
dalam membaca, namun sudah ada
beberapa siswa yang sudah lancar dalam
membaca.
2
Sejauh mana kesulitan siswa dalam
kegiatan menulis di dalam mata
pelajaran bahasa Indonesia?
Siswa masih merasa kesulitan dalam
menulis dan membuat karangan. Ada
siswa yang masih sulit membedakan
huruf b dan d.
3.
Kesulitan apa yang Bapak/ibu temui
ketika mengajarkan kepada siswa
mengenai kegiatan membaca di
dalam mata pelajaran Bahasa
Indonesia?
Sebagian besar siswa masih mengeja
dalam membaca, sehingga siswa masih
cenderung mengalami kesulitan
menemukan makna dalam suatu bacaan.
4. Kesulitan apa yang Bapak/ibu temui
ketika mengajarkan kepada siswa
mengenai kegiatan menulis di dalam
mata pelajaran Bahasa Indonesia?
Kesulitan dalam mengajar membaca dan
menulis adalah ketika ada siswa yang
kesulitan membedakan huruf. Kesulitan
yang lain adalah ketika siswa diminta
untuk membuat cerita/karangan, siswa
masih cenderung kesulitan jika tanpa
menggunakan contoh, gambar, maupun
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
media yang lain.
5. Apakah Bapak/Ibu merasa bahan ajar
yang digunakan sekarang dalam
muatan pelajaran Bahasa Indonesia
perlu diperbaiki/disempurnakan?
Mengapa?
Bahan ajar perlu diperbaiki lagi sebab
kegiatan kurang bervariasi.
6. Apakah Bapak/ibu membutuhkan
buku suplemen bahan ajar muatan
membaca dan menulis Bahasa
Indonesia? Mengapa?
Buku suplemen dibutuhkan karena
dapat membantu siswa dalam
memperlancar keterampilan membaca
dan menulis.
7. Saran apa yang dapat Bapak/Ibu
berikan terkait dengan bahan ajar
sekarang ini khususnya muatan
membaca dan menulis Bahasa
Indonesia?
Sebaiknya kegiatan bervariasi dan
disertai contoh sebelum mengerjakan
latihan.
Berdasarkan hasil wawancara survei kebutuhan tersebut, narasumber
menyatakan bahwa membutuhkan buku suplemen muatan pelajaran Bahasa
Indonesia. Buku suplemen yang dibutuhkan adalah buku suplemen yang
memuat kegiatan-kegiatan belajar yang variatif, karena pada umumnya bahan
ajar/ buku yang digunakan cenderung memiliki kegiatan belajar yang sama
dan monoton. Buku suplemen juga dituntut dapat membantu siswa untuk
mengembangkan kreativitasnya, terutama dalam kemampuan menulis
khususnya dalam menulis karangan, karena siswa cenderung mengalami
kesulitan dalam menulis karangan secara mandiri.
4.2 Deskripsi Produk Awal
Langkah awal dalam mengembangkan buku suplemen ini adalah dengan
mengkomparasikan SK dan KD membaca dan menulis kelas III semester 2
antara KBK dan KTSP. Setelah dikomparasikan, dilakukan pengintegrasian
SK dan KD membaca dan menulis kelas III semester 2 dari dua kurikulum
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
tersebut menjadi SK dan KD yang baru. Seteah SK dan KD membaca dan
menulis kelas III semester 2 ditentukan, langkah selanjutnya adalah menyusun
dan merumuskan indikator berdasarkan SK dan KD baru tersebut. Setelah
indikator-indikator membaca dan menulis dirumuskan, maka peneliti
menyusun kerangka buku suplemen muatan pelajaran Bahasa Indonesia
keterampilan membaca dan menulis kelas III semester 2 yang disusun sesuai
dengan kebutuhan dan karakteristik siswa, serta menggunakan kegiatan-
kegiatan belajar yang variatif. Kerangka buku suplemen yang dikembangkan
berisi sampul buku, kata pengantar, kompetensi yang akan dicapai, petunjuk
umum penggunaan buku suplemen, pemetaan SK dan KD membaca dan
menulis hasil komparasi KBK dan KTSP, kegiatan belajar, review(per
kegiatan), refleksi(per kegiatan), dan daftar referensi sumber belajar yang
digunakan peneliti.
4.2.1 Sampul Buku Suplemen Muatan Pelajaran Bahasa Indonesia
Keterampilan Membaca dan Menulis Permulaan
Sampul buku suplemen muatan pelajaran Bahasa Indonesia untuk siswa
kelas III semester 2 ini dibuat menggunakan Microsoft Office Publisher 2007,
menggunakan gambar yang diambil dari website. Judul sampul buku
suplemen adalah “Buku Suplemen Muatan Pelajaran Bahasa Indonesia Untuk
Kelas III Semester 2”. Font yang digunakan adalah Ebrima.
Di sisi kiri adalah gambar anak-anak sedang bermain, sedangkan di bagian
bawah depan adalah anak-anak yang memegang huruf A, B, dan C. Di sudut
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
kanan atas adalah nama penulis, di sudut kiri atas adalah logo Universitas
Sanata Dharma. Pada sudut kiri bawah dituliskan Pendidikan Guru Sekolah
Dasar, Universitas Sanata Dharma. Sampul buku suplemen ini dicetak dengan
menggunakan kertas ivory dengan ukuran kertas A4 (21cm x 29,7cm).
4.2.2 Isi Buku Suplemen Muatan Pelajaran Bahasa Indonesia
Keterampilan Membaca dan Menulis Permulaan
Isi buku suplemen dibuat menggunakan Microsoft Office 2007,
menggunakan font Ebrima dan IWK Tegak Bersambung 12, dan spasi 1,5
dengan ukuran kertas A4. Isi buku suplemen ini dicetak menggunakan kertas
HVS A4 80 gram. Isi buku suplemen muatan pelajaran Bahasa Indonesia
keterampilan membaca dan menulis ini meliputi, kata pengantar, daftar isi,
petunjuk umum penggunaan buku suplemen, kompetensi yang akan dicapai,
kegiatan belajar, dan daftar referensi.
4.2.2.1 Kata Pengantar
Kata pengantar berisi tentang sapaan dari penulis kepada para siswa yang
akan belajar menggunakan buku suplemen. Kata pengantar ini diharapkan
dapat menjadi motivasi awal siswa dalam belajar dan berlatih menggunakan
buku suplemen.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
4.2.2.2 Daftar Isi
Daftar isi menunjukkan daftar kegiatan belajar pada terletak pada halaman
ke berapa. Daftar isi ini akan membantu pengguna buku suplemen untuk
menemukan kegiatan belajar yang akan dipelajari.
4.2.2.3 Petunjuk Umum Penggunaan Buku Suplemen
Petunjuk umum penggunaan buku suplemen akan memudahkan pengguna
untuk memahami petunjuk-petunjuk dalam kegiatan belajar. Petunjuk umum
ini akan membantu pengguna memahami tujuan dalam kegiatan belajar.
4.2.2.4 Pemetaan Kompetensi yang Akan Dicapai
Kemampuan yang akan dicapai meliputi SK, KD, dan idikator yang harus
dicapai siswa setelah belajar menggunakan buku suplemen. SK, KD, dan
indikator ini disusun berdasarkan hasil komparasi SK dan KD membaca dan
menulis kelas III semester 2 antara KBK dan KTSP. Setelah
mengkomparasikan SK dan KD membaca dan menulis antara KBK dan
KTSP, maka dilakukan pengintegrasian keduanya untuk membentuk SK dan
KD membaca dan menulis kelas III semester 2 yang baru. Setelah perumusan
SK dan KD yang baru, maka disusunlah indikator mengacu KD yang sudah
disusun. Indikator disusun mengacu rumusan SK dan KD yang sudah dibuat.
Indikator dirumuskan dengan jelas dan spesifik. Imdikator yang dirumuskan
dibuat menggunakan kata kerja yang runtut dari indikator satu ke indikator
yang lainnya, sehingga proses belajar yang akan dilakukan oleh siswa dari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
proses yang sederhana hingga ke rumit. Dalam buku suplemen ini terdapat 32
indikator, meliputi 9 indikator membaca dan 23 indikator menulis. Berikut
adalah rumusan SK, KD, dan indikator hasil komparasi SK-KD membaca dan
menulis kelas III semester 2 antara KBK dan KTSP yang menjadi kompetensi
yang harus dicapai siswa setelah belajar menggunajan buku suplemen ini.
Tabel 4.2 Kompetensi Keterampilan Membaca
Standar Kompetensi
(SK)
Kompetensi Dasar (KD) Indikator
1. Membaca intensif dan
memahami isi bacaan
serta membaca puisi
dengan baik
1.1 Menjawab, dan mengajukan
perjanyaan, serta membuat
ringkasan dari teks agak
panjang (150-200 kata) yang
dibaca secara intensif
1.1.7 Membaca cerita
pendek (cerita rakyat)
secara intensif
1.1.8 Mengajukan
pertanyaan tentang isi
teks yang sudah
dibaca secara intensif
1.1.9 Menjawab pertanyaan
dari bacaan yang
sudah dibaca secara
intensif
1.1.10 Menceritakan ulang
cerita yang sudah
dibaca
1.1.11 Menemukan makna
cerita
1.1.12 Memberikan
tanggapan dan saran
sederhana terhadap
suatu bacaan
1.2 Membaca puisi dengan
lafal, intonasi, dan ekspresi
yang tepat
1.2.4 Membaca puisi
dengan lafal yang
jelas
1.2.5 membaca puisi
dengan intonasi yang
sesuai
1.2.6 Membaca puisi
dengan ekspresi yang
sesuai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
Tabel 4.3 Kompetensi Keterampilan Menulis
Standar Kompetensi
(SK)
Kompetensi Dasar (KD) Indikator
2. Menulis dengan huruf
tegak bersambung,
yaitu mulai dari
paragraf hingga teks
bacaan agak panjang
(500 kata) dan menulis
puisi
2.1 Menulis karangan
sederhana dengan pilihan
kata dan kalimat yang tepat
serta memperhatikan ejaan
yang benar menggunakan
huruf tegak bersambung
2.1.21 Memeriksa kebenaran
penggunaan huruf
kapital dalam suatu
teks bacaan.
2.1.22 memeriksa kebenaran
penggunaan tanda
baca titik dalam suatu
teks bacaan.
2.1.23 memeriksa kebenaran
penggunaan tanda
baca koma dalam
suatu teks bacaan.
2.1.24 memeriksa kebenaran
penggunaan tanda seru
dalam suatu teks
bacaan.
2.1.25 memeriksa kebenaran
penggunaan tanda
tanya dalam suatu teks
bacaan.
2.1.26 memriksa kebenaran
penggunaan tanda
hubung dalam suatu
teks bacaan
2.1.27 memeriksa kebenaran
penggunaan tanda
petik dalam suatu teks
bacaan.
2.1.28 Menggunakan kata
sambung dan dalam
suatu kalimat
2.1.29 Menggunakan kata
sambung atau dalam
suatu kalimat
2.1.30 Menggunakan kata
sambung tetapi dalam
suatu kalimat
2.1.31 Melengkapi teks
bacaan rumpang
2.1.32 Mendeskripsikan
gambar dalam bentuk
paragraf sederhana
2.1.33 Mengurutkan gambar
seri sesuai deskripsi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
gambar
2.1.34 Membuat narasi sesuai
dengan gambar yang
sudah diurutkan
2.1.35 Mengidentifikasi
subjek suatu kalimat
2.1.36 mengidentifikasi
predikat suatu kalimat
2.1.37 Mengidentifikasi
objek suatu kalimat
2.1.38 Mengidentifikasi
keterangan suatu
kalimat
2.1.39 Membuat karangan
sederhana dengan
memperhatikan pola
S-P-O-K
2.1.40 Membuat karangan
panjang (150-200
kata) dengan
memperhatikan ejaan
dan tanda baca.
2.2 Menulis puisi berdasarkan
gambar dengan
menggunakan pilihan kata
yang menarik dan huruf
tegak bersambung
2.2.4 Membuat puisi pendek
dari analisis gambar
dengan menggunakan
pilihan kata yang
menarik
2.2.5 Menyampaikan pesan
yang terkandung
dalam gambar melalui
puisi
2.2.6 Membuat puisi
berdasarkan gambar
dnegan ide dan
kreativitas
4.2.2.5 Kegiatan Belajar
Kegiatan belajar adalah kegiatan-kegiatan belajar yang akan dilakukan
oleh siswa. Kegiatan belajar dalam buku suplemen ini sebanyak 13 kegiatan
belajar. Dalam setiap kegiatan belajar, memiliki banyak kegiatan yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
berbeda-beda, disesuaikan dengan kebutuhan siswa dan durasi waktu. Durasi
waktu satu kegiatan belajar adalah 35 menit/satu jam pelajaran.
Di dalam kegiatan belajar ini, ada kegiatan membaca dalam hati,
mendengarkan, dan menulis. Kegiatan belajar juga memuat catatan kecil yang
merupakan definisi atau contoh yang dapat membantu siswa dalam belajar.
Kegiatan belajar umumnya berisi latihan-latihan yang dapat dikerjakan oleh
siswa. kegiatan belajar membaca difokuskan pada membaca intensif dan
membaca puisi, sedangkan kegiatan belajar menulis difokuskan pada menulis
karangan dan puisi secara kreatif menggunakan tulisan tegak bersambung.
Setiap akhir kegiatan belajar terdapat review dan refleksi. Review
digunakan untuk mengingatkan siswa kembali akan apa yang sudah
dipelajarinya dan mengukur sejauh mana pemahaman siswa terhadap materi
belajar. Refleksi digunakan untuk mengetahui bagaimana perasaan siswa
setelah belajar menggunakan buku suplemen. Refleksi ini dapat sebagai bahan
perbaikan produk.
Kegiatan belajar 1 meliputi kegiatan membaca cerita pendek atau cerita
rakyat dalam hati secara intensif, menjawab dan mengajukan pertanyaan dari
bacaan tersebut. Kegiatan belajar 2 adalah kegiatan menceritakan ulang cerita
yang sudah dibaca. Kegiatan 2 ini adalah kegiatan meringkas cerita. Kegiatan
belajar 3 adalah kegiatan pada unsur intrinsik cerpen, yaitu menemukan
makna sebuah cerita, serta mulai menanggapi dan memberi kritik serta
pendaopat suatu bacaan. Kegiatan belajar 4 berisi kegiatan tentang bagaimana
membaca puisi dengan baik. Kegiatan ini melibatkan kegiatan mendengarkan,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
menyimak, membaca, dan berbicara. Pada kegiatan belajar 5, siswa mulai
menganalisis kesalahan dalam berbahasa, mengenai ejaan yang digunakan
dalam suatu bacaan, yaitu huruf kapital, tanda baca titik, dan tanda baca koma.
Pada kegiatan belajar 6 masih pada analisis kesalahan bahasa, penggunaan
tanda seru, tanda tanya, tanda hubung, dan tanda petik dalam suatu bacaan.
Pada kegiatan belajar 7, siswa sudah mulai menulis karangan, namun baru
dalam suatu kalimat. Pada kegiatan belajar 7 ini, siswa harus memperhatikan
penggunaan kata sambung dalam penulisan kalimat. Pada kegiatan belajar 8,
siswa sudah mulai melengkapi teks cerita rumpang. Pada kegiatan 9, siswa
diajak untuk mendeskripsikan beberapa gambar dengan kalimat mereka
sendiri, mengurutkan gambar seri, dan membuat narasi sesuai gambar yang
sudah diurutkan. Kegiatan belajar 10, siswa akan belajar mengenal S, P, O, K
dalam suatu kalimat sederhana. Kegiatan belajar 11 siswa sudah mulai
mengarang secara mandiri. Karangan ini berupa cerita 150-200 kata dengan
memperhatikan ejaan dan tanda baca. Kegiatan belajar 12 siswa diajak untuk
mengarang puisi berdasarkan gambar, sedangkan pada kegiatan belajar 13,
siswa sudah mulai mengarang puisi secara mandiri.
4.2.2.6 Review
Review diberikan di setiap akhir kegiatan belajar. Review ini digunakan
untuk melihat pemahaman siwa terhadap materi yang sudah dipelajari
sebelumnya. Review akan membantu siswa dalam mengulas kembali apa yang
sudah dipelajarinya. Review berupa soal dengan jawaban singkat, ada pula
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
yang memerlukan jawaban agak panjang. Review hatus dikerjakan secara
mandiri oleh siswa berdasarkan apa yang sudah dia pelajari tanpa membuka
buku lagi.
4.2.2.7 Refleksi
Refleksi juga diberikan di setiap akhir kegiatan. Refleksi dgunakan untuk
mengetahui bagaimana perasaan siswa setelah belajar menggunakan buku
suplemen. Refleksi ini dilakukan untuk mengetahui tingkat kepuasan siswa
terhadap buku suplemen serta bagaimana pemahaman siswa terhadap materi
yang telah dipelajari.
4.2.2.8 Daftar referensi
Daftar referensi berisi referensi-referensi yang telah digunakan peneliti
dalam menyusun buku suplemen, baik secara cetak maupun online.
4.3 Data Uji Coba dan Revisi
Produk buku suplemen muatan pelajaran Bahasa Indonesia untuk siswa
kelas III semester 2 ini kemudian dicetak menjadi sebuah buku. Setelah
dicetak, kemudian diberikan kepada dua orang pakar Bahasa Indonesia SD
dan dua guru kelas III SD. Data validasi yang diberikan oleh kedua pakar
Bahasa Indonesia SD dan dua guru SD kelas III ini menunjukkan kualitas dari
buku suplemen yang akan diujicobakan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
4.3.1 Data Validasi Pakar Bahasa Indonesia SD dan Revisi Produk
Pakar Bahasa Indonesia SD yang melakukan validasi produk penelitian ini
adalah dua orang dosen PGSD Universitas Sanata Dharma, yaitu, Bapak PP
dan Bapak GK (nama disamarkan). Aspek yang dinilai dari produk ini,
meliputi tujuan dan pendekatan; desain dan pengorganisasian; language
content (isi kebahasaan); language skill (keterampilan); dan metodologi.
Hasil validasi pakar I memperoleh skor rata-rata 3,45, termasuk dalam
kategori baik. Hasil validasi pakar II memperoleh skor rara-rata 3,79,
termasuk dalam kategori baik. Skor hasil validasi dari kedua pakar tersebut
kemudian menyatakan produk layak untuk digunakan/diujicoba lapangan
dengan revisi sesuai saran. Dari kedua hasil validasi tersebut, terdapat
beberapa komentar yang diberikan sebagai saran perbaikan buku suplemen.
Adapun komentar-komentar tersebut beserta revisinya adalah sebagai berikut:
Tabel 4.4 Komentar Pakar Bahasa Indonesia SD dan Revisi
Komentar Pakar Bahasa Indonesia SD Revisi
Penggunaan gambar diperbanyak agar
buku lebih menarik
Gambar diperbanyak sehingga tampilan
lebih menarik
Petunjuk kurang jelas Petunjuk diperjelas dan dibuat secara
spesifik
Sistematika diperbaharui
Sistematika diperbaharui sehingga proses
dan tujuan belajar terarah dari sederhana ke
yang lebih kompleks
Pemetaan indikator belum ada Pemetaan SK, KD, dan indikator dibuat
setelah petunjuk umum penggunaan buku
sebagai kompetensi yang akan dicapai
siswa
Alokasi kegiatan Alokasi kegiatan dicantumkan di setiap
kegiatan belajar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
4.3.2 Data Validasi Guru SD dan Revisi Produk
Validasi yang dilakukan oleh dua orang guru kelas III SD, yaitu ibu EK
dan bapak PF. Validasi dilakukan pada tanggal 17 September 2015. Aspek
yang dinilai untuk validasi buku suplemen ini sama dengan aspek yang dinilai
oleh pakar Bahasa Indonesia SD, yaitu tujuan dan pendekatan; desain dan
pengorganisasian; language content (isi kebahasaan); language skill
(keterampilan); dan metodologi.
Data validasi yang diperoleh dari Ibu EK dengan skor rata-rata 3,41,
termasuk dalam kategori baik, sedangkan data yang diperoleh dari Bapak PF
dengan skor rata-rata 4,24 termasuk dalam kategori sangat baik. Kedua skor
tersebut sama-sama menyatakan bahwa produk layak digunakan/diuji coba
sesuai dengan saran. Terdapat beberapa komentar sebagai saran perbaikan
buku suplemen. Berikut beberapa komentar dan saran yang diberikan beserta
revisinya:
Tabel 4.5 Tabel Komentar Guru Kelas III SD dan Revisi
Komentar Guru Kelas III SD Revisi
Kata pengantar diperjelas lagi
Kata pengantar dibuat dengan bahasa yang
lebih bersahabat dengan siswa dan mencoba
membangun motivasi siswa lewat sapaan
kata pengantar
Bacaan dan soal cukup banyak, perlu
tambahan waktu
Kegiatan belajar lebih diperhitungkan lagi,
bacaan dan soal latihan dalam setiap
kegiatan belajar disesuaikan lagi dengan
alokasi waktu yang telah ditentukan.
Masih terdapat beberapa kata yang belum
dipahami
Setiap bacaan, soal, dan petunjuk dalam
kegiatan belajar dibuat sederhana dan
mudah dipahami.
Rekaman ditambahkan Rekaman serta video ditambahkan ke dalam
kegiatan mendengarkan dalam materi puisi.
Tingkatkan kreativitas dalam setiap
kegiatan belajar
Satu kegiatan belajar dibuat menjadi
beberapa aktivitas yang dibuat dari aktivitas
yang sederhana hingga kompleks.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
Masih ada beberapa bahasa tulis dan lisan
yang perlu dibenahi
Bahasa tulis disesuaikan lagi dengan EYD.
4.3.3 Data Uji Coba Terbatas dan Revisi Produk
Produk berupa buku suplemen muatan pelajaran Bahasa Indonesia
keterampilan membaca dan menulis untuk siswa kelas III yang sudah
divalidasi oleh pakar Bahasa Indonesia SD dan guru kelas III, kemudian
divalidasi. Setelah divalidasi, langkah selanjutnya dari penelitian ini adalah uji
coba terbatas. Uji coba terbatas dilakukan oleh 10 orang siswa di SD Gelaran
II, Gunung Kidul, Yogyakarta sebagai subjek uji coba produk penelitian.
Uji coba dilakukan selama dua kali pertemuan, yaitu tanggal 28 September
2015 dan 29 September 2015. Uji coba dilakukan slama 2 x 35 menit dalam
satu kali pertemuan. Uji coba yang dilakukan tidak pada semua kegiatan
belajar, karena keterbatasan waktu. Kegiatan belajar yang diujicobakan
mewakili empat kompetensi dasar yang ada.
Pada pertemuan pertama, tanggal 28 September 2015 pada satu jam
pelajaran pertama (35 menit) dilakukan latihan kegiatan belajar 1, yang
berfokus pada kegiatan membaca intensif. Pada kegiatan belajar 1 ini,
kegiatan siswa adalah membaca bacaan dalam hati, menjawab benar-salah,
mengurutkan cerita, dan menjawab pertanyaan singkat mengenai cerita.
Setelah berlatih, siswa mengerjakan review dan melakukan refleksi. Pada jam
pelajaran kedua, dilakukan latihan kegiatan belajar 4, yang difokuskan pada
membaca puisi. dalam latihan ini, terdapat dua kegiatan yang melibatkan
mendengarkan dan menyimak. Pada keterampilan mendengarkan siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
didengarkan rekaman puisi untuk mendengarkan intonasi pembacaan puisi
yang baik, kemudian siswa mencoba memperagakannya di depan kelas,
namun tidak semua siswa maju karena keterbatasan waktu. Pada keterampilan
menyimak, video pembacaan puisi untuk menunjukkan ekspresi pembacaan
puisi tidak dapat ditayangkan karena keterbatasan media di sekolah.
Pembacaan puisi akhirnya dibacakan secara langsung, kemudian siswa
memperagakan pembacaan puisi dengan ekspresi yang tepat, namun tidak
semua siswa mempraktekkan dikarenakan keterbatasan waktu. Setelah selesai
melakukan latihan, maka siswa melakukan review dan refleksi.
Pada pertemuan kedua, tanggal 28 September 2015, dilakukan latihan tiga
keguiatan belajar. Kegiatan belajar pertama adalah mengenai pemeriksaan
EYD dalam bacaan dan SPOK. Kegiatan belajar kedua adalah membuat
karangan. Pada kegiatan mengarang ini siswa masih merasa kesulitan untuk
mengembangkan ide dan kreativitasnya dalam membuat karangan. Oleh
karena itu, siswa diajak untuk mengingat kembali kejadian/peristiwa menarik
yang pernah dialaminya, kemudian mencoba menuliskannya. Kegiatan belajar
yang ketiga adalah menulis puisi. Kegiatan menulis puisi ini dilakukan secara
bertahap, pertama dengan menggunakan gambar, kemudian siswa berlatih
membuat puisi secara mandiri. Pada akhir kegiatan siswa melakukan review
dan refleksi.
Setiap siswa diberi lembar kuisioner untuk mengetahui persepsi siswa
terhadap buku suplemen. Kuisioner berisi 13 item pernyataan dan komentar
yang akan menunjukkan pendapat dan kualitas buku suplemen yang disusun
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
peneliti dan telah diujicobakan selama dua hari. Rentang skor yang diberikan
oleh siswa adalah 1-5.
Berdasarkan validasi lapangan yang dilakukan oleh 10 orang siswa SDN
Gelaran II
, Yogyakarta ini mendapatkan skor rata-rata 4,56 dalam kategori “sangat
baik”. Berikut adalah data validasi yang diberikan oleh siswa beserta komentar
yang diberikan oleh siswa.
Tabel 4.6 Rekapitulasi Hasil Kuisioner Siswa
No. Siswa No. Kuisioner T
o
t
a
l
Rata-
rata 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1
0
1
1
1
2
1
3
1 5 3 5 5 5 5 5 4 5 5 4 4 5 6
0
4.6153
85
2 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 3 2 5 6
0
4.6153
85
3 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 3 5 6
2
4.7692
31
4 5 4 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 6
3
4.8461
54
5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 6
3
4.8461
54
6 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 6
4
4.9230
7
7 4 4 5 5 5 4 5 5 5 5 4 3 5 5
9
4.5384
62
8 5 4 4 4 5 3 4 4 3 5 4 4 3 5
2
4
9 3 4 5 4 5 3 5 4 4 4 5 3 5 5
4
4.1538
46
10 5 4 5 5 4 4 4 4 4 3 4 4 5 5
5
4.2307
69
Rata-rata
total
4.5538
46
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
Tabel 4.7 Komentar Siswa dan Revisi Produk
Komentar Siswa Revisi
Waktu kurang banyak Alokasi waktu dan banyaknya latihan dalam
setiap kegiatan belajar lebih dipertimbangkan
lagi
Gambar ada yang kurang jelas Gambar diganti dengan yang lebih jelas.
4.4 Kajian Produk Akhir dan Pembahasan
Produk akhir yang dihasilkan dalam penelitian ini adalah buku suplemen
muatan pelajaran Bahasa Indonesia untuk kelas III semester 2, namun pada
buku suplemen ini dikhususkan pada keterampilan membaca dan menulis.
Produk akhir penelitian ini melalui beberapa kali revisi, revisi dua orang pakar
Bahasa Indonesia SD, revisi dua orang guru kelas III SD, dan 10 orang siswa
sebagai subjek uji coba penelitian. Revisi banyak dilakukan oleh peneliti
berdasarkan saran dari dua validator pakar Bahasa Indonesia SD dan dua guru
SD kelas III. Revisi meliputi desain dan pengorganisasian, tata bahasa tulis
yang belum sesuai dengan EYD, serta kata-kata yang cenderung sulit
dipahami siswa.
Produk akhir dicetak menjadi satu buku cetak dengan ukuran kertas A4,
menggunakan kertas kuarto 80 gram. Sampul buku suplemen dibuat
menggunakan Microsoft Office Publisher 2007, sedangkan isi buku suplemen
disusun menggunakan Microsoft Office Word 2007.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
4.4.1 Sampul Buku Suplemen
Sampul buku suplemen muatan pelajaran Bahasa Indonesia untuk kelas III
semester 2 tidak mengalami perubahan. Sampul buku suplemen tetap seperti
pada awal, dibuat menggunakan Microsoft Office Publisher 2007,
menggunakan gambar yang diambil dari website. Judul sampul buku
suplemen adalah “Buku Suplemen Muatan Pelajaran Bahasa Indonesia Untuk
Kelas III Semester 2”. Font yang digunakan adalah Ebrima. Sampul buku
suplemen ini dicetak menggunakan kertas ivory.
Di sisi kiri adalah gambar anak-anak sedang bermain, sedangkan di bagian
bawah depan adalah anak-anak yang memegang huruf A, B, dan C. Di sudut
kanan atas adalah nama penulis, di sudut kiri bawah adalah logo Universitas
Sanata Dharma, di sampingnya dituliskan Pendidikan Guru Sekolah Dasar,
Universitas Sanata Dharma.
4.4.2 Isi Buku Suplemen
Isi buku suplemen dibuat menggunakan Microsoft Office 2007,
menggunakan font Ebrima 12 dan IWK Tegak Bersambung, menggunakan
spasi 1,5. Isi buku suplemen muatan pelajaran Bahasa Indonesia keterampilan
membaca dan menulis ini meliputi, kata pengantar, daftar isi, petunjuk umum
penggunaan buku suplemen, kompetensi yang akan dicapai, kegiatan belajar,
dan daftar referensi. Isi buku suplemen ini dicetak menggunakan kertas HVS
A4 80 gram. Revisi yang dilakukan pada isi buku suplemen adalah pada
kegiatan belajar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
4.4.2.1 Kata Pengantar
Kata pengantar buku suplemen muatan pelajaran Bahasa Indonesia
keterampilan membaca dan menulis mengalami perubahan total. Kata
pengantar ini disusun menjadi empat paragraf dengan gaya bahasa yang
menunjukkan seperti seorang sahabat bagi siswa, dengan harapan dapat
membantu siswa untuk semakin termotivasi dalam belajar menggunakan buku
suplemen muatan pelajaran Bahasa Indonesia tersebut.
4.4.2.2 Petunjuk Umum Penggunaan Buku Suplemen
Petunjuk umum penggunaan buku suplemen muatan pelajaran Bahasa
Indonesia keterampilan membaca dan menulis tidak mengalami perubahan.
Petunjuk umum penggunaan buku suplemen akan memudahkan siswa dalam
memahami perintah-perintah dalam setiap kegiatan belajar.
4.4.2.3 Pemetaan Kompetensi yang Akan Dicapai
Pemetaan kompetensi yang akan dicapai oleh siswa tidak mengalami
perubahan. Pemetaan kompetensi ini adalah pemetaan standar kompetensi
membaca dan menulis yang akan dicapai siswa setelah belajar menggunakan
buku suplemen muatan pelajaran Bahasa Indonesia keterampilan membaca
dan menulis, kelas III semester 2.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
4.4.2.4 Kegiatan Belajar
Kegiatan belajar dalam buku suplemen mengalami perubahan pada jumlah
sub kegiatan dalam kegiatan belajar. Sub kegitan belajar ini disesuaikan
kembali dengan alokasi waktu (35 menit), karena ada kegiatan belajar yang
terlalu banyak sehingga tidak memungkinkan untuk diselesaikan dalam waktu
satu jam pelajaran (35 menit). Perintah-perintah dalam kegiatan belajar juga
dibuat lebih menekankan pada karakter siswa, sehingga sisi afektif siswa dapat
berkembang pula melalui proses belajarnya.
4.4.2.5 Review
Review dilakukan setiap akhir kegiatan belajar tidak mengalami
perubahan. Review dilakukan secara mandiri oleh siswa dengan menjawab
pertanyaan-pertanyaan secara singkat tentang apa yang sudah dipelajari dalam
setiap kegiatan belajar. Review ini dibuat dalam bentuk soal dengan jawaban
singkat dengan tujuan untuk lebih dapat mengetahui tingkat pemahaman siswa
mengenai materi yang sudah dipelajari.
4.4.2.6 Refleksi
Refleksi pada buku suplemen muatan pelajaran Bahasa Indonesia
keterampilan membaca dan menulis untuk siswa kelas III semester 2 tidak
mengalami perubahan. Refleksi diberikan pada setiap akhir kegiatan belajar
untuk mengetahui kepuasan siswa setelah belajar menggunakan buku
suplemen.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
4.4.2.7 Daftar Referensi
Daftar referensi dalam buku suplemen muatan pelajaran Bahasa Indonesia
keterampilan membaca dan menulis untuk siswa kelas III semester 2 ini tidak
mengalami perubahan. Daftar referensi adalah referensi-referensi/sumber
belajar yang digunakan penulis dalam menyusun buku suplemen.
4.4.3 Pembahasan
Pada hakekatnya, buku ajar dibagi menjadi dua, yaitu buku pokok/utama
dan buku suplemen atau tambahan (Lange dalam Dahidi, 2008: 1). Buku yang
dikembangkan dalam penelitian ini adalah buku suplemen muatan pelajaran
Bahasa Indonesia Kelas III Semester 2. Buku suplemen atau buku pelengkap
juga disebut buku pengayaan, di mana buku yang disusun bukan sebagai buku
utama pegangan guru maupun siswa, namun sangat berguna bagi siswa yang
mengalami kesulitan di dalam menguasai materi tertentu dalri buku ajar
utama, hal ini disebabkan karena buku suplemen berisi materi tertentu dari
buku ajar sebagai suplemen materi dari buku ajar utama (Sitepu, 2012: 16).
Buku yang merupakan produk dari penelitian ini adalah buku suplemen yang
dikhususkan dalam pelajaran Bahasa Indonesia, yaitu keterampilan membaca
dan menulis.
Ada empat keterampilan dalam berbahasa, yaitu membaca, menulis,
berbicara, dan menyimak (Tarigan, 2008: 1). Keterampilan menyimak dan
berbicara adalah dua keterampilan berbahasa pertama yang didapat seseorang
dari lingkungannya, sedangkan keterampilan membaca dan menulis biasanya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
didapatkan seseorang secara maksimal ketika sudah memasuki pendidikan
formal (Mulyati, 2010: 1). Oleh karena itu, buku suplemen yang
dikembangkan ini difokuskan kepada keterampilan membaca dan menulis,
agar siswa lebih menguasai dua keterampilan tersebut ketika duduk di bangku
sekolah. Membaca dan menulis sangat penting diajarkan karena merupakan
tonggak untuk belajar anak di masa depan. Membaca dan menulis adalah
keterampilan yang sangat diperlukan dalam masyarakat. Membaca dan
menulis juga merupakan sarana untuk memahami sesuatu hal/materi dalam
menempuh pendidikannya.
Buku suplemen muatan pelajaran Bahasa Indonesia ini juga dikembangkan
dengan memperhatikan perkembangan, serta karakteristik siswa. Anak kelas
III SD adalah anak dengan usia 9-10 tahun. Pada masa ini, menurut Piaget
anak termasuk dalam tahap operasional konkret (Salkind, 2009: 328). Dalam
masa operasional konkret, anak sudah dapat memecahkan permasalahan yang
bertentangan dengan pendapat dan persepsinya. Anak juga sudah dapat
memecahkan permasalahan berdasarkan pengalaman mereka (Salkind, 2009:
346). Hal ini terlihat dari ketika uji coba terbatas dilaksanakan. Ketika uji coba
dilaksanakan, di dalam materi buku suplemen yang dikembangkan terdapat
cerita Legenda Danau Toba, ketika siswa membaca cerita trersebut kemudian
mengerjakan latihan, latihan yang dilakukan adalah mengenai membuat
pertanyaan dari teks bacaan. Salah satu siswa, menanyakan hal seperti ini
kepada gurunya, “Mengapa ayah Putra marah, padahal Putra kan merasa
lapar? Tidak salah kalau dia makan.” Guru meminta bantuan jawaban dari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
temannya yang lain, salah satu temannya menjawab bahwa Putra memang
lapar, tetapi dia kan di rumah sudah makan. Harusnya makanan yang dibawa
itu untuk ayahnya, lagipula dia malah bermain sehingga lapar lagi, padahal
ayahnya sudah bekerja seharian di ladang untuk membiayai hidup
keluarganya. Dari jawaban tersebut, dapat diketahui bahwa siswa tersebut
dapat memahami bacaan dalam buku suplemen dengan baik, serta dapat
mengambil maknanya untuk kehidupan sehari-hari. Bacaan-bacaan yang
disajikan dalam buku suplemen bersifat kontekstual, dalam hal ini tidak hanya
bacaannya yang diambil dari kehidupan sehari-hari, namun juga nilai moral
cerita dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari siswa, seperti
menghormati orang tua, jujur kepada orng tua, menyayangi anggota keluarga,
tidak membuang sampah sembarangan, menjaga kebersihan lingkungan, dsb.
Perkembangan bahasa anak usia 9-10 tahun adalah sebagai berikut, (1)
bertambahnya kosakata (2) menghubungkan kalimat satu dengan yang lain
dan menghasilkan deskripsi serta narasi cerita, (3) keahlian membaca mulai
berkembang, (4) anak perempuan lebih banyak bicara daripada anak laki-laki
(Purwanti, 2015: 8). Pada usia 9 tahun, kesenangan membaca meningkat.
Bacaaan-bacaan yang realistis mulai digemari, terutama oleh anak laki-laki.
Anak laki-laki cenderung menyukai cerita petualangan, sejarah, hobi, dan
sport, sedangkan anak perempuan cenderung lebih menyukai cerita tentang
binatang yang realistis, puisi, cerita dari kitab suci, dsb (Anonymous, 2015:
47). Hal demikian juga diperhatikan dalam buku suplemen muatan pelajaran
Bahasa Indonesia kelas III Semester 2. Siswa kels III SD Negeri Gelaran II,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
mayoritasnya adalah perempuan (9 dari 14 siswa), sehingga bacaan yang
disajikan juga memenuhi kebutuhan perkembangan bahasa siswa. bacaan yang
diambil adalah bacaan mengenai cerita binatang, ada pula tentang kehidupan
sehari-hari, seperti polusi udara dan kegiatan anggota keluarga.
Hal ini menimbulkan respon positif baik dari guru maupun siswa, yang
terlihat dari antusiasme mereka ketika dilakukan uji coba terbatas. Guru
mengatakan bahwa sampai saat ini belum ada bahan ajar utama, maupun buku
suplemen membaca dan menulis yang dapat membantu siswa kelas III SD
untuk memahami materi. Selain itu, buku suplemen ini juga dikembangkan
sebagai lahan latihan/pengayaan siswa untuk dapat menulis tegak bersambung
dan mengarang. Kedua hal ini masih sangat kurang pencapaiannya oleh siswa
kelas III SD Negeri Gelaran II berdasarkan hasil wawancara, bahwa tulisan
siswa kurang rapi, bahkan ada yang cenderung tidak bisa dibaca serta
kemampuan mengarang siswa kurang. Setelah berlatih menggunakan buku
suplemen ini, siswa mampu menulis menggunakan huruf tegak bersambung
setelah beberapa kali latihan. Hal ini dikarenakan pada buku suplemen ini
dimaksimalkan penggunaan tulisan tegak bersambung dengan hampir setiap
latihan menulis dijawab dengan tulisan tegak bersambung. Penggunaan tulisan
tegak bersambung di kelas III adalah keterampilan lanjutan dari pengenalan
huruf tegak bersambung pada kelas II. Menulis tegak bersambung dapat
memberika manfaat sebagai berikut, perkembangan otak akan lebih baik,
merangsang kreativitas, menulis lebih cepat, tulisan yang dihasilkan indah dan
rapi, serta mengasah daya otak (Usmiwati, 2007: 2). Pada latihan pertama
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
menggunakan buku suplemen, siswa mengeluh bahwa menulis tegak
bersambung sulit dan tangan mereka terasa kaku, bahkan ada yang tidak tahu
bentuk huruf tegak bersambung. Oleh karena itu, di awal buku suplemen
sebelum kegiatan belajar, diberikan bentuk-bentuk huruf abjad tegak
bersambung dari a-z untuk mengingatkan kembali bentuk huruf abjad tegak
bersambung yang sudah dipelajari siswa ketika kelas II. Pada latihan kedua,
siswa sudah mulai hafal bentuk huruf tegak bersambung dan dapat
menuliskannya, namun belum rapi, masih ada yang keluar dari garis. Pada
latihan ketiga, siswa sudah mulai menuliskan dengan rapi, tidak ada keluar
garis. Pada kegiatan menulis tegak bersambung, siswa harus memperhatikan
bentuk, ukuran, tebal/tipis tulisan, dan kerapian (Resmini, 2010: 11). Pada
latihan berikutnya, siswa sebelumnya sudah diarahkan dan diberi contoh
tulisan tegak bersambung yang sudah memperhatikan hal-hal tersebut,
sehingga pada latihan ini siswa dapat menulis tegak bersambung dengan baik.
Selain menulis tegak bersambung, mengarang juga menjadi materi yang
menjadi “momok” bagi siswa. berdasarkan hasil wawancara, siswa masih
cenderung kesulitan dalam mengarang secara mandiri. Dalam setiap kegiatan
belajarnya masih harus ada contoh karangan sebagai rangsangan. Setelah
belajar menggunakan buku suplemen ini, guru dan siswa mengatakan sangat
terbantu dalam kegiatan mengarang. Saat latihan menggunakan buku
suplemen ini, setiap siswa menghasilkan sebuah karangan sederhana,
meskipun karena keterbatasan waktu uji coba terbatas, sehingga siswa belum
terbiasa untuk mengarang mandiri. Dalam buku suplemen ini siswa diajak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
untuk mengarang secara mandiri. Dalam kegiatan mengarang secara mandiri,
siswa kelas III SD belum terbiasa dengan tema bebas apalagi dengan latar
belakang selama ini siswa masih kesulitan dalam mengarang secara mandiri.
Sesuai dengan karakteristik anak dalam tahap operasional konkret Jean Piaget,
anak memcahkan suatu masalah berbasis pengalamannya (Salkind, 2009:
346). Oleh karena itu, dalam kegiatan latihan mengarang mandiri, siswa
diarahkan untuk mengingat kembali sebuah pengalaman yang menarik yang
pernah dialaminya dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini dapat membantu
siswa dalam mengarang, karena anak usia kelas III SD masih sangat menyukai
hal yang berkaitan dengan hobi dan dirinya sendiri.
Dalam kegiatan membaca, latihan-latihan yang diberikan diberikan dengan
tahap sederhana menuju kompleks dengan ilustrasi-ilustrasi yang dapat
membantu siswa untuk memahami bacaan sesuai dengan yang diutarakan
Hernawan dkk (2015: 6-7). Hal ini diberikan sesuai dengan wawancara
analisis kebutuhan, bahwa siswa masih kesulitan dalam memahami bacaan,
sehingga siswa masih perlu tuntunan dalam memahami bacaan. Latihan dari
sederhana ke konkret ini seperti mulai dari menjawab benar-salah,
mengurutkan cerita, hingga menuliskan kembali cerita yang sudah dibaca
dengan kata-katanya sendiri serta menemukan makna dalam cerita. Latihan ini
dilakukan secara bertahap dalam suatu bacaan. Sebelum latihan menggunakan
buku suplemen ini, siswa mengaku sulit dalam memahami bacaan yang
mereka baca, begitu pula dengan guru juga mengakui hal demikian. Setelah
menggunakan buku suplemen, siswa dapat memahami bacaan dengan baik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
pada bacaan yang pertama, yaitu legenda Danau Toba melalui latihan-latihan
yang dilakukan setelahnya. Pada bacaan-bacaan berikutnya siswa sudah
mampu memahami bacaan dan menemukan nilai-nilai yang dapat dipelajari
secara mandiri.
Buku ajar merupakan bagian yang penting dalam pendidikan. Bahan ajar
merupakan pegangan wajib bagi siswa dan guru dalam proses pembelajaran
(Permendiknas, 2008: 110). Buku suplemen atau buku pelengkap juga tidak
kalah penting dengan buku ajar utama. Buku supelemen atau buku pelengkap
atau buku pengayaan berisi informasi yang melengkapi bahan ajar utama.
Pengayaan yang dimaksud adalah memberikan informasi tentang pokok
bahasan tertentu yang ada di dalam kurikulum secara lebih luas dan/atau lebih
dalam. Buku ini tidak wajib digunakan oleh siswa maupun guru dalam proses
pembelajaran, namun berguna bagi siswa yang mengalami kesulitan
memahami pokok bahasan tertentu dalam bahan ajar utama (Sitepu, 2012: 16).
Buku suplemen muatan pelajaran Bahasa Indonesia ini difokuskan pada
keterampilan membaca dan menulis. Siswa mengatakan bahwa buku suplemen
ini menarik, baik dari segi cerita, ilustrasi, maupun latihan-latihannya. Buku
suplemen ini dapat digunakan dengan sangat baik oleh siswa, terlihat dari
keberhasilan-keberhasilan siswa dalam mengerjakan latihan-latihan dalam
waktu yang terbatas. Siswa mengatakan bahwa buku ini sangat menantang
namun juga bersahabat. Menantang dalam artian siswa diminta menulis
menggunakan tulisan tegak bersambung yang mereka anggap sulit, bersahabat
dalam artian instruksi dalam setiap latihan terlihat seperti memotivasi bukan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
seperti memberi perintah sehingga membuat siswa merasa tertarik untuk
mengerjakan latihan. Guru juga menyatakan bahwa hal ini menjadi penting di
mana siswa merasa membutuhkan buku untuk belajar. Buku suplemen ini
dapat membantu siswa dalam belajar membaca dan menulis secara aktif dan
mandiri. Setiap akhir kegiatan belajar pada buku suplemen terdapat review dan
refleksi siswa setelah belajar menggunakan buku suplemen. Berdasarkan
review dan refleksi yang dituliskan siswa dalam buku suplemen juga
menunjukkan bahwa siswa merasa puas dengan apa yang telah dipelajarinya
dan dapat memahami materi dengan baik melalui latiahan-latihan yang sudah
dikerjakan. Dalam review, lembar jawab yang disediakan siswa ditulis
menggunakan huruf lepas, namun beberapa siswa menuliskan dengan
menggunakan tulisan tegak bersambung tanpa diminta. Hal ini menunjukkan
kemajuan dalam keterampilan menulis siswa, khususnya menulis tegak
bersambung.
Buku supelemen dikembangkan tidak sepenuhnya berdasarkan kurikulum
(Sitepu, 2012: 16). Produk buku suplemen muatan pelajaran Bahasa Indonesia
yang dikembangkan dalam penelitian ini disusun berdasarkan SK dan KD
hasil modifikasi antara KBK dan KTSP. Keterampilan yang dikembangkan
dalam buku suplemen ini adalah keterampilan membaca dan menulis. Oleh
karena itu, produk ini dapat digunakan sebagai buku suplemen mata pelajaran
Bahasa Indonesia.
Buku suplemen yang dikembangkan dalam penelitian ini memperoleh
tanggapan yang baik dari para ahli dan siswa setelah melalui proses
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
pengembangan. Berikut ini hasil validasi buku suplemen yang didapat dari
dua orang pakar Bahasa Indonesia, dua orang guru SD Kelas III, dan 10 siswa
SD N Gelaran II sebagai subjek penelitian.
Tabel 4.8 Hasil Rekapitulasi Skor Hasil Validasi dan Uji Coba Lapangan
No. Validator Buku Suplemen
Skor Kategori
1. Pakar Bahasa Indonesia SD 1 3.45 “Baik”
2. Pakar Bahasa Indonesia SD 2 3.79 “Baik”
3. Guru SD Kelas III (1) 3.41 “Baik”
4. Guru SD Kelas III (2) 4.24 “Sangat Baik”
5. 10 Siswa Kelas III 4.55 “Sangat Baik”
Jumlah 19.44
Rerata (jumlah total : responden) 3.88
Kategori “ Baik”
Dapat dilihat dari tabel di atas bhawa dari hasil validasi dua pakar Bahasa
Indonesia SD memperoleh skor ,45 dan ,79 dengan katergori “Baik”,
sedangkan dari dua Guru Kelas III SD memperoleh skor 3,41 dengan kategori
“Baik” dan skor 4,24 dengan kategori “Sangat Baik”. Setelah divalidasi oleh
dua pakar Bahasa Indonesia SD dan dua guru kelas III SD, kemudian buku
suplemen direvisi berdasarkan komentar dan saran validator. Setelah revisi
dilakukan, kemudian uji coba terbatas dilakukan kepada 10 siswa SD Negeri
Gelaran II dan memperoleh skor 4,55, dengan kategori “Sangat Baik”. Skor
rerata keseluruhan ,88 dengan kategori “Baik”. Setelah uji coba dilakukan,
buku suplemen direvisi lagi berdasarkan saran para siswa hingga
menghasilkan produk final Buku Suplemen Muatan Pelajaran Bahasa
Indonesia untuk siswa Kelas III Semester 2 yang dapat digunakan sebagai
suplemen buku ajar utama pelajaran Bahasa Indonesia pada keterampilan
membaca dan menulis dengan kualitas baik dan layak digunakan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
BAB V
PENUTUP
Bab V ini berisi (1) kesimpulan, (2) keterbatasan penelitian, dan (3)
saran. Kesimpulan merupakan hasil akhir dari seluruh kegiatan penelitian
yang sudah dilkukan. Pada bab ini disebutkan pula keterbatasan penelitian
pengembangan ini, serta saran yang diberikan oleh peneliti untuk dapat
memperbaiki penelitian ini pada penelitian selanjutnya.
5.1 Kesimpulan
Penelitian pengembangan buku suplemen muatan pelajaran Bahasa
Indonesia untuk kelas III semester 2 ini menghasilkan hasil penelitian yang
menunjukkan berhasil atau tidaknya pelaksanaan penelitian yang dirangkum
menjadi kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian yang didapatkan, maka
dapat disimpulkan sebagai berikut:
5.1.1 Buku suplemen muatan pelajaran Bahasa Indonesia untuk kelas III
semester 2 SD dikembangkan dengan menggunakan prosedur penelitian
pengembangan Borg dan Gall. Langkah-langkah pengembangan tersebut
adalah sebagai berikut, (1) potensi dan masalah; (2) pengumpulan data;
(3) desain produk; (4) validasi; (5) revisi desain; (6) uji coba; (7) revisi
desain. Hasil penelitian ini adalah produk uji coba terbatas berupa buku
suplemen muatan pelajaran Bahasa Indonesia untuk kelas III semester 2.
5.1.2 Buku suplemen muatan pelajaran Bahasa Indonesia untuk siswa kelas III
semester 2 SD dikembangkan dengan kulaitas baik dan layak digunakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
untuk latihan membaca dan menulis, berdasarkan validasi dua pakar
Bahasa Indonesia SD dengan skor rerata 3,62; guru kelas III SD dengan
skor rerata 3,83; dan 10 siswa SD N Gelaran II dengan skor rerata 4,55;
dengan skor rata-rata keseluruhan 3,88 dengan kategori “baik”. Penilaian
kualitas buku suplemen ini ditinjau dari lima aspek, yaitu (1) Tujuan dan
pendekatan; (2) desain dan pengorganisasian; (3) language content (isi
kebahasaan); (4) language skill (keterampilan); dan (5) metodologi.
5.2 Keterbatasan Penelitian
Penelitian pengembangan produk ini mempunyai beberapa keterbatasan,
diantaranya:
5.2.1 Wawancara analisis kebutuhan hanya dilakukan di satu sekolah dan satu
orang guru SD sehingga akar permasalahan masih kurang mendalam dan
sangat sempit.
5.2.2 Langkah yang digunakan hanya tujuh langkah, karena keterbatasan waktu
yang digunakan untuk penelitian.
5.2.3 Waktu pelaksanaan uji coba terbatas kurang memadai.
5.3 Saran
Saran untuk penelitian pengembangan terkait dengan buku suplemen
muatan pelajaran Bahasa Indonesia adalah sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
5.3.1 Wawancara analisis kebutuhan dilakukan terhadap beberapa guru agar
lebih tahu kebutuhan siswa kelas III semester 2 dalam hal membaca dan
menulis.
5.3.2 Langkah penelitian dimaksimalkan hingga 10 langkah sehingga
memperoleh hasil penelitian yang lebih valid.
5.3.3 Waktu pelaksanaan penelitian akan lebih baik dilaksanakan sesuai alokasi
waktu yang ditentukan setiap kegiatan belajar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
DAFTAR PUSTAKA
Abidin, Y. (2012). Pembelajaran bahasa berbasis pendidikan karakter. Bandung:
Refika Aditama
Al-Tabany, T. I. B. (2014). Mendesain model pembelajaran inovatif, progresif,
dan kontekstual: konsep, landasan, dan implementasinya pada kurikulum
2013. Jakarta: Kencana Prenada Group
Cunningsworth, A. (1995). Choosing your coursebook. New Hampshire’s
seacoast: Macmillan Heinemann
Dahidi, A. (2008). Ihwal Buku Ajar. Jurnal Pendidikan UPI (1-20). Diunruh pada
tanggal 04 Februari 2016 dari www.file.upi.edu
Depdiknas (2009). Panduan untuk guru membaca dan menulis permulaan untuk
sekolah dasar kelas 1, 2, 3. Jakarta: Depdiknas
Febriani. (2012). Pengembangan Bahan Ajar Apresiasi Dongeng Banyumas bagi
Siswa SD Kelas Rendah. Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Universitas Negeri Semarang Vol. 1(1), (1-8). Diunduh pada 30 Oktober
2015 dari www.journal.unnes.ac.id
Gall, M. R., Joyce P. Gall, & Walter R. Borg. (2007). Educational research. New
York: Pearson
Hartati, T. (2012). Kurikulum dan pembelajaran bahasa indonesia di sd kelas
rendah. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta
Hartati, T. (2012). Pemerolehan bahasa anak. Yogyakarta: Universitas Negeri
Yogyakarta
Haryadi & Zamzami. (1997). Peningkatan keterampilan berbahasa indonesia.
Jakarta: Depdikbud.
Hernawan, A. H., Permasih, & Dewi L. (2015). Pengembangan bahan ajar.
Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta
Hidayat, S. (2013). Pengembangan Kurikulum Baru. Bandung: Remaja
Rosdakarya
Hurlock, E., B. (1988). Perkembangan anak jilid 1. Jakarta: Erlangga
Irawati, R. P. & Zaim, E. (2014). Pengembangan Buku Ajar Bahasa Indonesia
Tematik Berkarakter bagi Siswa Melalui Sastra Anak. Jurnal Pendidikan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
Karakter (81-96). Diunduh pada 30 september 2015 diunduh dari
www.jurnal.uny.ac.id
Karli, H. (2010). Membaca dan menulis untuk anak usia dini melalui kreativitas
dan permainan yang menyenangkan. Jurnal Pendidikan Penabur No.
15(62-84).
Keraf, G. (1991). Tata bahasa rujukan bahasa indonesia untuk tingkat pendidikan
menengah. Jakarta: Grasindo
Keraf, G. (1991). Tata bahasa rujukan bahasa Indonesia. Jakarta: Grasindo
Kushartanti. (2014). Strategi Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia di
Sekolah Dasar: Peran Guru dalam Menyikapi Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan. Jurnal Wacana Vol. 9 (1), (107-117). Diunduh pada 30
September 2015 dari www.journal.ui.ac.id
Mulyati, Y. (2010). Pembelajaran Membaca dan Menulis. Jurnal FPBS,
Universitas Pendidikan Indonesia (1-52). Diunduh pada 14 November
2015
Ngalimun & Alfulaila, N. (2014). Pembelajaran keterampilan berbahasa
Indonesia. Yogyakarta: Aswaja Pressindo.
Nurhasanah, S. (2012). Pengembangan Bahan Ajar Membaca dan Menulis Teks
Percakapan untuk Siswa Kelas V SD. Artikel Fakultas Sastra prodi
Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia, dan Daerah. Diunduh pada tanggal
22 September 2015
Prastowo, A. (2014). Pengembangan bahan ajar tematik tinjauan teoritis dan
praktis. Jakarta: Kencana Prenadamedia Group.
Purwanti, I. Y. (2015). Karakteristik Anak Usia SD (7-12 tahun). Yogyakarta:
Universitas Negeri Yogyakarta
Resmini, N. (2010). Mengembangkan kemampuan menulis di sekolah dasar.
Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia
Roekhan & Martutik (1991). Kebahasaan (linguistik umun). Malang: YA3
Salkind, Neil J. (2009). Teori-teori perkembangan manusia. Bandung: Nusa
Media.
Sanjaya, H.W. (2013). Penelitian pendidikan jenis, metode, dan prosedur. Jakarta:
Kencana Prenada Media Group
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
Setyosari, P. (2010). Metode penelitian pendidikan dan pengembangan. Jakarta:
Kencana
Siregar, dkk. (2010). Teori belajar dan pembelajaran. Bogor: Ghalia Indonesia
Sitepu, B.P. (2012). Penulisan buku teks pelajaran. Bandung: Remaja Rosdakarya
Slamet, Y. (2014). Pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia di kelas rendah
dan kelas tinggi sekolah dasar. Surakarta: UPT UNS Press
Subyakto-Nababan, S. U. (1993). Metodologi pengajaran bahasa. jakarta:
Gramedia Pustaka Utama
Sugiarsih, (2015). Pembelajaran bahasa indonesia di sd. Yogyakarta: Universitas
Negeri Yogyakarta
Sugiyono, (2012). Metode penelitian kuantitatif, kualitatif, dan R & D. Bandung:
ALFABETA
Sugiyono. (2011). Metode penelitian kuantutatif, kualitatif, dan R&D. Bandung:
Alfabeta
Suhadi, M. (2005). Agar anak anda gemar membaca. Bandung: Mizan Media
Utama (MMU)
Sukardjo, (2008). Kumpulan materi evaluasi pembelajaran. Yogyakarta: Prodi
Teknologi Pembelajaran, Pps UNY.
Sukmadinata, N.S. (2005). Metode penelitian pendidikan. Bandung: Remaja
Rosdakarya
Supriadi, D. (2000). Anatomi buku sekolah di indonesia. Yogyakarta: Adicita
Karya Nusa
Tarigan, H.G. (2008). Membaca sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa.
Bandung: Angkasa
Tegeh, dkk. (2014). Model penelitian pengembangan. Yogyakarta: Graha Ilmu
Trianto. (2012). Mendesain pelajaran inovatif-progresif: konsep, landasan, dan
implementasinya pada KTSP. Jakarta: Kencana Prenada Group
Tung, K. Y. (2015). Pembelajaran dan perkembangan belajar. Jakarta: Indeks
Usmiwati, (2007). Peningkatan Kemampuan Menulis tegak Bersambung dengan
Menggunakan Model Pembelajaran Langsung Siswa SD Kelas I SDN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
95
Ujung VII Surabaya. Jurnal FIP Universitas Negeri Surabaya (1-5).
Diunduh pada 04 Februari 2016 dari www.ejournal.unesa.ac.id
Widodo, C. S. & Jasmadi. (2008). Panduan menyusun bahan ajar berbasis
kompetensi. Jakarta: Elex Media Komputindo
Widoyoko, S.E.P. (2012). Teknik penyusunan instrument penelitian.
Yogyakarta: Pustaka Pelajar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
96
LAMPIRAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
97
Lampiran 1
Hasil Wawancara dengan Guru Kelas III SD Negeri Gelaran II
No Daftar Pertanyaan Wawancara Rangkuman Hasil Wawancara
1
Sejauh mana kesulitan anak dalam
kegiatan membaca di dalam mata
pelajaran Bahasa Indonesia
Sebagian besar anak membaca
dengan dieja, dan beberapa anak
sudah lancar membaca.
2
Sejauh mana kesulitan anak dalam
kegiatan menulis di dalam mata
pelajaran bahasa Indonesia
Anak-anak masih kesulitan dalam
menulis dan membuat tulisan sendiri,
serta biasanya sulit membedakan
huruf b dan d.
3.
Kesulitan apa yang Bapak/ibu
temui ketika mengajarkan kepada
anak mengenai kegiatan membaca
di dalam mata pelajaran Bahasa
Indonesia?
Anak-anak masih mengeja dalam
membaca sehingga anak tidak terlalu
memahami amkna dari sebuah
bacaan.
4. Kesulitan apa yang Bapak/ibu
temui ketika mengajarkan kepada
anak mengenai kegiatan menulis di
dalam mata pelajaran Bahasa
Indonesia?
Kesulitannya ketika anak ada yang
masih kebingungan dalam
membedakan huruf, anak sebagian
belum bisa membuat cerita tanpa
bantuan gambar atau media lain.
5. Apakah Bapak/Ibu merasa bahan
ajar yang digunakan sekarang dalam
muatan pelajaran Bahasa Indonesia
perlu diperbaiki/disempurnakan?
Mengapa?
Perlu diperbaiki lagi, karena
kegiatannya kurang bervariasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
98
6. Apakah Bapak/ibu membutuhkan
buku suplemen bahan ajar
muatan membaca dan menulis
Bahasa Indonesia? Mengapa?
Butuh, karena untuk memperlancar
keterampilan berbahasa anak.
7. Saran apa yang dapat Bapak/Ibu
berikan terkait dengan bahan ajar
sekarang ini khususnya muatan
membaca dan menulis Bahasa
Indonesia?
Sebaiknya bervariasi, diberi contoh
sebelumnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
99
Lampiran 2
Data Hasil Validasi Pakar Bahasa Indonesia I
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
100
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
101
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
102
Data Hasil Validasi Pakar Bahasa Indonesia II
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
103
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
104
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
105
Lampiran 3
Data Hasil Validasi Guru Kelas III SD (1)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
106
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
107
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
108
Data Hasil Validasi Guru Kelas III SD (2)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
109
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
110
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
111
Lampiran 4
Data Hasil Validasi Siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
112
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
113
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
114
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
115
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
116
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
117
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
118
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
119
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
120
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
121
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
122
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
123
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
124
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
125
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
126
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
127
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
128
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
129
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
130
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
131
Lampiran 5
Rekapitulasi Data Validasi Pakar
No.Pernyataan Pakar I Pakar II Jumlah Tujuan dan Pendekatan
Buku suplemen sesuai
dengan tujuan Membaca
dan Menulis Permulaan
(MMP) yang akan
dicapai
4 4 8
Buku Suplemen sesuai
dengan situasi
pembelajaran MMP
untuk SD kelas 1
3 4 7
Buku supelemen
menjabarkan KD ke
dalam indikator
pembelajaran MMP
dengan tepat
4 4 8
Buku suplemen sesuai
dengan kebutuhan siswa
berupa kemampuan-
kemampuan yang harus
dikuasi dalam
pembelajaran MMP
4 4 8
Bahan ajar merupakan
sumber belajar yang
baik bagi siswa dan guru
dalam pembelajaran
MMP
4 3 7
Buku suplemen
memberikan
kesempatan guru untuk
menggunakan beragam
variasi dalam mengajar
4 4 8
Desain dan Pengorganisasian
Komponen dalam buku
suplemen lengkap (Kata
pengantar, KD,
indikator, petunjuk
umum, kegiatan belajar,
review, refleksi, dan
daftar referensi
4 4 8
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
132
Komponen dalam buku
suplemen lengkap
(Kata pengantar, KD,
indikator, petunjuk
umum, kegiatan
belajar, review,
refleksi, dan daftar
referensi
3 4 7
Buku suplemen disusun
dari materi yang
sederhana ke yang
kompleks
3 4 7
Urutan materi buku
suplemen telah disusun
secara sistematis
3 4 7
Ruang lingkup materi
buku suplemen sesuai
dengan waktu yang
tersedia
2 4 6
Buku suplemen
memfasilitasi siswa
untuk belajar mandiri
4 4 8
Buku suplemen mudah
dipahami
3 4
Tampilan fisik (warna,
huruf, gambar/foto)
dalam buku suplemen
menarik
4 4
Tampilan fisik (warna,
huruf, gambar/foto)
dalam buku suplemen
sesuai dengan
perkembangan bahasa
siswa SD kelas rendah
3 5
Buku suplemen
menggunakan bahasa
tulis yang baik dan
benar
2 4
Language Content (Isi kebahsaan)
Buku suplemen
memuat huruf, kata,
kalimat yang sesuai
dengan perkembangan
bahasa anak untuk
setiap kelasnya
4 4 8
Buku suplemen
memuat cara membaca
dan menulis yang baik
3 4 7
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
133
dan benar
Buku suplemen melatih
siswa untuk merangkai
huruf, suku kata, kata,
kalimat dan alenia
sesuai dengan tingkat
kelasnya
3 5 8
Buku suplemen
membekali siswa untuk
mampu berkomunikasi
dengan lingkungan
sosialnya
4 4 8
Language Skill (Keterampilan)
Buku suplemen
mengintegrasikan
keterampilan MMP
secara tepat dan
tertuang dalam
perumusan KD dan
indikator
3 4 7
Buku suplemen
memuat kegiatan yang
menuntut
pengintegrasian
keterampilan MMP
4 4 8
Buku suplemen
memuat kegiatan MMP
yang menyenangkan
dan sesuai dengan
minat siswa SD kelas
rendah
4 4 8
Kegiatan MMP dalam
buku suplemen
dilengkapi dengan
rekaman untuk
memperlancar kegiatan
pembelajaran
4 3 7
Kegiatan MMP dalam
buku suplemen
dilengkapi dengan
praktik oral secara
terbatas dalam
kehidupan nyata
3 4 7
Buku suplemen
memuat petunjuk-
petunjuk dalam
menuliskan huruf, suku
kata, kata dan kalimat
4 5 9
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
134
Metodologi
Pendekatan dalam buku
suplemen sesuai
dengan pendekatan
dalam pembelajaran
Bahasa Indonesia untuk
siswa SD kelas rendah
4 4 8
Buku suplemen
mengandung banyak
latihan untuk siswa
terkait dengan
pembelajaran MMP
siswa SD kelas rendah
3 5 8
Bahan ajar membuat
siswa aktif berlatih
4 5 9
Bahan ajar
memfasilitasi beragam
gaya belajar siswa
3 4 7
Jumlah 99 123 222
Rata-rata 3.41 4.24 7.66
Rata-rata Total 3.83
Kategori “Baik”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
135
Lampiran 6
Rekapitulasi Data Hasil Validasi Guru Kelas III SD
No.Pernyataan Pakar I Pakar II Jumlah
Tujuan dan Pendekatan
Buku suplemen sesuai
dengan tujuan
Membaca dan Menulis
Permulaan (MMP)
yang akan dicapai
4 5 9
Buku Suplemen sesuai
dengan situasi
pembelajaran MMP
untuk SD kelas 1
3 4 7
Buku supelemen
menjabarkan KD ke
dalam indikator
pembelajaran MMP
dengan tepat
4 5 9
Buku suplemen sesuai
dengan kebutuhan
siswa berupa
kemampuan-
kemampuan yang harus
dikuasi dalam
pembelajaran MMP
4 4 8
Bahan ajar merupakan
sumber belajar yang
baik bagi siswa dan
guru dalam
pembelajaran MMP
3 5 8
Buku suplemen
memberikan
kesempatan guru untuk
menggunakan beragam
variasi dalam mengajar
4 4 8
Desain dan Pengorganisasian
Komponen dalam buku
suplemen lengkap
(Kata pengantar, KD,
indikator, petunjuk
umum, kegiatan
belajar, review,
refleksi, dan daftar
referensi
3 4 7
Buku suplemen disusun
dari materi yang
sederhana ke yang
kompleks
3 4 7
Urutan materi buku
suplemen telah disusun
secara sistematis
3 4 7
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
136
Ruang lingkup materi
buku suplemen sesuai
dengan waktu yang
tersedia
2 4 6
Buku suplemen
memfasilitasi siswa
untuk belajar mandiri
4 4 8
Buku suplemen mudah
dipahami
3 4
Tampilan fisik (warna,
huruf, gambar/foto)
dalam buku suplemen
menarik
4 4
Tampilan fisik (warna,
huruf, gambar/foto)
dalam buku suplemen
sesuai dengan
perkembangan bahasa
siswa SD kelas rendah
3 5
Buku suplemen
menggunakan bahasa
tulis yang baik dan
benar
2 4
Language Content (Isi kebahsaan)
Buku suplemen
memuat huruf, kata,
kalimat yang sesuai
dengan perkembangan
bahasa anak untuk
setiap kelasnya
4 4 8
Buku suplemen
memuat cara membaca
dan menulis yang baik
dan benar
3 4 7
Buku suplemen melatih
siswa untuk merangkai
huruf, suku kata, kata,
kalimat dan alenia
sesuai dengan tingkat
kelasnya
3 5 8
Buku suplemen
membekali siswa untuk
mampu berkomunikasi
dengan lingkungan
sosialnya
4 4 8
Language Skill (Keterampilan)
Buku suplemen
mengintegrasikan
keterampilan MMP
secara tepat dan
tertuang dalam
perumusan KD dan
indikator
3 4 7
Buku suplemen
memuat kegiatan yang
4 4 8
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
137
menuntut
pengintegrasian
keterampilan MMP
Buku suplemen
memuat kegiatan MMP
yang menyenangkan
dan sesuai dengan
minat siswa SD kelas
rendah
4 4 8
Kegiatan MMP dalam
buku suplemen
dilengkapi dengan
rekaman untuk
memperlancar kegiatan
pembelajaran
4 3 7
Kegiatan MMP dalam
buku suplemen
dilengkapi dengan
praktik oral secara
terbatas dalam
kehidupan nyata
3 4 7
Buku suplemen
memuat petunjuk-
petunjuk dalam
menuliskan huruf, suku
kata, kata dan kalimat
4 5 9
Metodologi
Pendekatan dalam buku
suplemen sesuai
dengan pendekatan
dalam pembelajaran
Bahasa Indonesia untuk
siswa SD kelas rendah
4 4 8
Buku suplemen
mengandung banyak
latihan untuk siswa
terkait dengan
pembelajaran MMP
siswa SD kelas rendah
3 5 8
Bahan ajar membuat
siswa aktif berlatih
4 5 9
Bahan ajar
memfasilitasi beragam
gaya belajar siswa
3 4 7
Jumlah 99 123 222
Rata-rata 3.41 4.24 7.66
Rata-rata Total 3.83
Kategori “Baik”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
138
Lampiran 7
Rekapitulasi Data Validasi Siswa
No.
Siswa
No. Kuisioner Total Rata-
rata 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
1 5 3 5 5 5 5 5 4 5 5 4 4 5 60 4.62
2 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 3 2 5 60 4.62
3 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 3 5 62 4.77
4 5 4 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 63 4.85
5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 63 4.85
6 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 64 4.92
7 4 4 5 5 5 4 5 5 5 5 4 3 5 59 4.54
8 5 4 4 4 5 3 4 4 3 5 4 4 3 52 4
9 3 4 5 4 5 3 5 4 4 4 5 3 5 54 4.15
10 5 4 5 5 4 4 4 4 4 3 4 4 5 55 4.23
Rata-
rata
total
4.55
kategori “Sangat Baik”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
139
Lampiran 8
Data Rekapitulasi Validasi Pakar dan Uji Coba
No. Validator Buku Suplemen
Skor Kategori
1. Pakar Bahasa Indonesia SD 1 3.45 “Baik”
2. Pakar Bahasa Indonesia SD 2 3.79 “Baik”
3. Guru SD Kelas III (1) 3.41 “Baik”
4. Guru SD Kelas III (2) 4.24 “Sangat Baik”
5. 10 Siswa Kelas III 4.55 “Sangat Baik”
Jumlah 19.44
Rerata (jumlah total : responden) 3.88
Kategori “Sangat Baik”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
140
Lampiran 9
Dokumentasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
141
Lampiran 10
Surat Ijin Penelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
142
Lampiran 11
Surat Keterangan Melakukan Kegiatan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
143
Lampiran 12
Buku Suplemen (terpisah)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
144
Lampiran 13
Biodata Penulis
Maria Magdalena Wargiani lahir di Baturaja, 22 Juli
1995, sebagai anak pertama dari tiga bersaudara. Penulis
menempuh pendidikan dasar di SD Bayunglencir tahun
2000-2003, kemudian SD Pangudi Luhur Sedayu pada
tahun 2003-2004, dan dilanjutkan di SD Negeri 26 OKU
hingga tamat pada tahun 2006. Selanjutnya, penulis
menempuh pendidikan menengah pertama di SMP
Negeri 23 OKU hingga tahun 2009. Penulis melanjutkan
pendidikan menenengah atas di SMA Pangudi Luhur Sedayu, Yogyakarta dan
ditamatkan pada tahun 2012.
Penulis tercatat sebagai mahasiswa aktif di Program Studi Pendidikan
Guru Sekolah Dasar (PGSD), Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP),
Universitas Sanata Dharma sejak tahun 2012. Selama berkuliah di USD,
penulis pernah bergabung dalam keorganisasian di sebuah komunitas katolik
di kampus, yaitu Cana Community dan mejabat sebagai koordinator Misdinar
periode kepengurusan 2013/2014, serta sebagai wakil ketua periode
kepengurusan 2014/2015. Penulis juga pernah terlibat dalam beberapa
kegiatan kepanitiaan, seperti Kepanitiaan Pekan Suci 2013, Kepanitiaan
Perayaan Ekaristi Dies Natalis USD, Kepanitiaan Perayaaan Ekasristi Awal
Tahun Ajaran Baru 2013/2014, Kepanitiaan Inisiasi Prodi PGSD 2014, dan
menjadi Koordinator Fasilitator PPKM 2 2014. Masa pendidikan di USD
diakhiri oleh penulis pada tahun 2016 dengan menulis sebuah skripsi berjudul
“Pengembangan Buku Suplemen Muatan Pelajaran Bahasa Indonesia untuk
Kelas III Semester 2 SD”.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
145
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI