i
PENGARUH TINGKAT RELIGIUSITAS, KUALITAS
PELAYANAN, DAN KEPERCAYAAN TERHADAP
MINAT MASYARAKAT MENABUNG DI BANK
SYARIAH DENGAN VARIABEL PROMOSI SEBAGAI
VARIABEL MODERASI
(Studi Kasus Masyarakat Desa Reksosari Kab Semarang)
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat
Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E)
Disusun Oleh:
HARIS ILHAM PRABOWO
NIM 21314192
PROGRAM STUDI PERBANKAN SYARIAH S1
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA
2019
ii
iii
PENGARUH TINGKAT RELIGIUSITAS, KUALITAS
PELAYANAN, DAN KEPERCAYAAN TERHADAP
MINAT MASYARAKAT MENABUNG DIBANK
SYARIAH DENGAN VARIABEL PROMOSI SEBAGAI
VARIABEL MODERASI
(Studi Kasus Masyarakat Desa Reksosari Kab Semarang)
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat
Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E)
Disusun Oleh:
HARIS ILHAM PRABOWO
NIM 21314192
PROGRAM STUDI PERBANKAN SYARIAH S1
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA
2019
iv
KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
Jalan Tentara Pelajar No. 02 Salatiga 50721 Telepon( 0298) 323706
Website : www.febi.iainsalatiga.ac.id
E-mail:administrasiiaiansalatiga.ac.id
PERSETUJUAN PEMBIMBING
Setelah diadakannya pengarahan, bimbingan, koreksi, dan perbaikan
seperlunya, maka skripsi Saudara:
Nama : Haris Ilham Prabowo
NIM : 213-14-192
Fakultas : Ekonomi dan Bisnis Islam
Program Studi : Perbankan Syariah S1
Judul :Pengaruh Tingkat Religiusitas, Kualitas Pelayanan, Dan
Kepercayaan Terhadap Minat Menabung Di Bank Syariah
Dengan Variabel Promosi Sebagai Variabel Moderasi
Dapat diajukan dalam sidang munaqosah skripsi. Demikian surat ini dibuat
untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.
Salatiga, 18 Maret 2019
Pembimbing
Dr. Hikmah Endraswati, M.Si
NIP.19770507 200003 2 001
v
KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
Jalan Tentara Pelajar No. 02 Salatiga 50721 Telepon( 0298) 323706
Website : www.febi.iainsalatiga.ac.id
E-mail:administrasiiaiansalatiga.ac.id
PENGESAHAN
PENGARUH TINGKAT RELIGIUSITAS, KUALITAS
PELAYANAN, DAN KEPERCAYAAN TERHADAP MINAT
MASYARAKAT MENABUNG DIBANK SYARIAH DENGAN
VARIABEL PROMOSI SEBAGAI VARIABEL MODERASI
(Studi Kasus Masyarakat Desa Reksosari Kab Semarang)
DISUSUN OLEH
HARIS ILHAM PRABOWO
NIM: 213 14 192
Telah dipertahankan oleh Panitia Dewan Penguji Skripsi Jurusan Perbankan
Syariah, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga, pada hari, tanggal
September 2018 dan telah dinyatakan memenuhi syarat guna memperoleh gelar
sarjana SI Ekonomi
Susunan Panitia Penguji
Ketua Penguji : Dr. Faqih Nabhan, M.M.
Sekretaris Penguji : Ari Setiawan, M.M.
Penguji I : Dr. Hikmah Endraswati, M.Si
Penguji II : Nur Huri Mustofa, M.Si
Salatiga, 28 Maret 2019
Dekan Fakultas Ekonomi danBisnis Islam
Dr. Anton Bawono,M.Si.
NIP 19740320 200312 1 001
vi
PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT
Saya yang bertanda tangan dibawah ini:
Nama : Haris Ilham Prabowo
NIM : 213 14 192
Program Studi : Perbankan Syariah (S1)
Fakultas : Ekonomi dan Bisnis Islam
Judul Skripsi :PENGARUH TINGKAT RELIGIUSITAS, KUALITAS
PELAYANAN, DAN KEPERCAYAAN TERHADAP MINAT
MASYARAKAT MENABUNG DI BANK SYARIAH
DENGAN VARIABEL PROMOSI SEBAGAI VARIABEL
MODERASI.
Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi ini benar-benar bebas dari
plagiat dan apabila pernyataan ini terbukti tidak benar maka saya bersedia
menerima sanksi sesuai ketertiban yang berlaku. Demikian surat pernyataan
ini saya buat untuk dipergunakan sebagaimana semestinya.
Salatiga, 28 Maret 2019
Yang membuat Pernyataan
Haris Ilham Prabowo
NIM. 213 14 192
vii
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN
Saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : Haris Ilham Prabowo
NIM : 213-14-192
Jurusan : S1 Perbankan Syariah
Fakultas : Ekonomi dan Bisnis Islam
Menyatakan bahwa skripsi yang saya tulis benar-benar merupakan hasil
karya saya sendiri, bukan jiplakan dari karya tulis orang lain. Pendapat atau
temuan orang lain yang terdapat dalam skripsi ini dikutip atau dirujuk berdasarkan
kode etik ilmiah.
Salatiga, 28 Maret 2019
Penulis,
Haris Ilham Prabowo
NIM. 213 14 192
viii
MOTTO
Dalam perjalanan kita pasti dihadapkan dengan berbagai
halangan rintangan yang mungkin akan membuat kita putus asa.
Namun tetaplah bertekadlah untuk melakukan apa yang harus
dilakukan tanpa ketakutan dan keraguan. Bersikaplah berani dan
penuh pengharapan.Percayalah kepada Allah SWT dan kepada
semangat keberanianmu.
“Dan mengapa kami tidak bertawakal kepada Allah, sedangkan
Dia telah menunjukan jalan kepada kami, dan kami sunggu, akan
tetap bersabar terhadap gangguan yang kamu lakukan kepada kami.
Dan hanya kepada Allah saja orang yang bertawakal berserah diri”
(Q.S Ibrahim:12)
ix
PERSEMBAHAN
Skripsi ini saya persembahkan kepada :
Allah SWT yang selalu memberikan rahmat serta hidayah-
Nya.
Kedua orang tuaku tercinta yang telah membimbing, mendidik,
mencurahkan segala usaha dan doanya dengan ikhlas serta kasih
sayang tanpa mengenal lelah dan bosan demi masa depan penulis.
Sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi in.
Untuk keluarga yang selalu mendukungku dalam keadaan apapun dan
memberi semangat.
Kepada teman-teman mahasiswa Perbankan Syariah S1angkatan
2014, dan sahabat seperjuangan yang telah rela membantu,
mendoakan, menyemangati, menasehati, member saran, dan
memotivasi dengan tulus dan ikhlas.
x
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya, sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi dengan judul
“Pengaruh Tingkat Religiusitas, Kualitas Pelayanan, Dan Kepercayaan Terhadap
Minat Masyarakat Untuk Menabung Dibank Syariah Dengan Variabel Promosi
Sebagai Variabel Moderasi” ini dengan baik. Skripsi ini disusun dan diajukan
untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan Program Studi Perbankan Syariah S1
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam. Dalan penulisan skripsi ini, banyak pihak
yang telah membantu dan memberikan bimbingan, maka dalam kesempatan ini,
dengan ketulusan hati penulis akan menyampaikan terima kasih kepada:
1. Bapak Dr. Rahmat Hariyadi, M.Pd selaku Rektor Institut Agama Islam Negeri
(IAIN) Salatiga.
2. Bapak Dr. Anton Bawono, M.Si. selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Islam.
3. Ibu Fetria Eka Yudiana, M.Si. selaku Ketua Program Studi S1 Perbankan
Syariah Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga.
4. Ibu Dr. Hikmah Endraswati, M.Si selaku Dosen Pembimbing yang telah
bersedia meluangkan waktu, tenaga, dan pikiran untuk memberikan
pengarahan dan bimbingan dalam menyusun skripsi ini.
5. Segenap staff pengajar Program Studi Perbankan Syariah atas seluruh ilmu
yang telah diberikan.
6. Bapak KepalaDesa Reksosari beserta staff yang telah member izin kepada
penulis untuk melakukan penelitian skripsi.
xi
7. Kedua orang tuaku tercinta (Bapak Sunaryotodan ibu Siti Askariyah) yang
telah membimbing dan memotivasi sehingga penulis dapat menyelesaikan
skripsi ini. Terima kasih akan kasih sayang, doa, nasehat, kesabaran dan
semangat yang luar biasa.
8. Seluruh keluarga besarku yang telah memberikan dukungan, semangat, dan
motivasi.
9. Serta terimasih teman-teman KKN posko desa kembaran yang telah member
wawasan serta ilmu yang bermanfaat.
10. Teman-temanku Agung, Anang Bonse, Anang Darunaja, Reza, Alip, Fajar,
Adin, Masbagus, Vena, Riri, Feri, Karisna, Yuni, Enjel, Soni, Dayat, Galih,
Akbar, yang telah memberikan semangat untuk tidak menyerah dalam
penelitian skripsi.
11. UKM KSEI yang telah memberikan pelajaran dalam berorganisasi.
12. Teman-teman mahasiswa angkatan 2014 Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
Program Studi Perbankan Syariah S1.
13. Dan semua pihak yang telah membantu penulis, yang tidak bisa penulis
sebutkan satu persatu, terima kasih atas semangat yang selalu kalian berikan.
Dengan segala keterbatasan, penulis menyadari bahwa skripsi ini belum
sempurna, semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat untuk pembaca.
Salatiga, 28 Maret 2019
Penulis
Haris Ilham Prabowo
NIM. 213 14192
xii
ABSTRAK
Ilham, Haris. 2019. Pengaruh Tingkat Religiusitas, Kualitas Pelayanan, Dan
Kepercayaan Terhadap Minat Masyarakat Menabung Di Bank Syariah
Dengan Variabel Promosi Sebagai Variabel Moderasi. Skripsi.Fakultas
Ekonomi dan Bisnis IslamProgram Studi S1-Perbankan Syariah IAIN
Salatiga. Pembimbing: Dr. Hikmah Endraswati, M. Si.
Penelitian ini dilatar belakangi dengan pengetahuan masyarakat desa
Reksosari yang belum begitu mengenal bank syariah, padahal bayak sekali
layanan bank yangdapat dinikmati oleh masyarakat.Dengan kondisi masyarakat
desa Reksosari yangbermayoritaskan agama Islam, ternyata baru hanya sedikit
yang menggunakan banksyariah. Market share bank syariah di ndonesia juga
hanya sekitar 5% dari total assetbank secara nasional. Potensi peningkatan jumlah
nasabah bank syariah di Indonesiamasih cukup besar mengingat jumlah usia
produktif penduduk terus bertambah.Hanya saja banyak sekali faktor-faktor yang
mempengaruhi minat masyarakatmenabung di bank syariah.Untuk itu Penelitian
ini bertujuan untuk megetahuibagaimana pengaruh Tingkat Religiusitas, Kualitas
Pelayanan, Dan Kepercayaan Terhadap Minat Masyarakat Menabung Di Bank
Syariah Dengan Variabel Promosi Sebagai Variabel Moderasi.
Populasi dalam penelitian ini adalah masyarakat desa Reksosari Kab.
Semarangyang berjumlah 6,2776, dan jumlah sampel yang diambil dalam
penelitian ini adalah 100 orang dengan menggunakan tehnik purpossive sampling.
Teknik analisis yangdigunakan dalam penelitian ini adalah uji instrument yang
terdiri dari uji reliabilitas dan uji validitas.Uji statistik yang terdiri dari uji
determinasi 𝑅2, uji ignifikan simultan (f), uji signiian parameter individual uji (t).
Serta Uji asumsi klasik yang terdiri dari uji multikolinieritas, ujiheteroskedasitas,
uji normalitas, uji linieritas dan uji MRA (Uji moderate Regression Analysis).
Berdasarkan hasil uji t test menunjukkan bahwa variabel religiusitas
berpengaruh terhadap minat, variabel kualitas pelayanan tidak berpenaruh
terhadap minat, variabel kepercayaanberpengaruh terhadap minat. Hasil dari
setelah dimediasiyaitu promosi hanya bisa memediasi antara religiusitas dan
kualitas pelayanan.
Kata kunci : Religiusitas,Kualitas Pelayanan, Kepercayaan, Terhadap Minat
Menabung Dengan Promosi Moderasi
xiii
DAFTAR ISI
PERSETUJUAN PEMBIMBING...................................................................................... iv
PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT................................................................................. vi
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ........................................................................ vii
MOTTO ........................................................................................................................... viii
PERSEMBAHAN .............................................................................................................. ix
KATA PENGANTAR ........................................................................................................ x
ABSTRAK………………………………………………………………………………...x
DAFTAR ISI ................................................................................................................... xiiii
DAFTAR TABEL ............................................................................................................ xvi
DAFTAR GAMBAR ...................................................................................................... xvii
BAB I .................................................................................................................................. 1
A. Latar Belakang Masalah.......................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ................................................................................................... 7
C. Tujuan Penelitian .................................................................................................... 7
D. Kegunaan Penelitian ............................................................................................... 8
E. Sistematika Penelitian ............................................................................................. 9
BAB II ............................................................................................................................... 13
A. Telaah pustaka ...................................................................................................... 13
xiv
B. Kerangka Teori ..................................................................................................... 16
1. Pengertian Minat ............................................................................................... 16
2. Pengertian Relegiusitas ..................................................................................... 19
3. Kualitas pelayanan ............................................................................................ 24
4. Kepercayaan ...................................................................................................... 28
5. Promosi ............................................................................................................. 31
C. Kerangka Penelitian .............................................................................................. 37
D. Hipotesis ............................................................................................................... 38
BAB III ............................................................................................................................. 50
A. Jenis dan Pendekatan Penelitian ........................................................................... 50
B. Lokasi dan Waktu Penelitian ................................................................................ 50
C. Populasi dan Sampel ............................................................................................. 50
D. Teknik Pengumpulan Data .................................................................................... 53
E. Skala Pengukuran .................................................................................................. 54
F. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel .................................................... 54
G. Uji Instrumen ........................................................................................................ 62
H. Alat Analisis .......................................................................................................... 69
BAB IV ............................................................................................................................. 70
A. Gambaran Umum Obyek Penelitian ........................................................................ 70
B. Diskripsi Data Responden ........................................................................................ 73
C. Uji Instrumen Penelitian ........................................................................................... 77
xv
D. Uji Statistik .............................................................................................................. 79
BAB V .............................................................................................................................. 95
A. KESIMPULAN ..................................................................................................... 95
B. SARAN ................................................................................................................. 98
DAFTAR PUSTAK……………………………………………………………………...97
LAMPIRAN…………………………………………………………………………….102
xvi
DAFTAR TABEL
Tabel 3. 1 Definisi Operasioanl Dan Pengukuran Variable .............................................. 54
Tabel 4. 1 Jenis Kelamin Responden ................................................................................ 73
Tabel 4. 2 Usia Responden ............................................................................................... 74
Tabel 4. 3 Jenis Pekerjaan Responden .............................................................................. 75
Tabel 4. 4 Penghasilan Responden ................................................................................... 76
Tabel 4. 5 Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Variabel ........................................................ 77
Tabel 4. 6 Hasil Uji Validitas Instrumen .......................................................................... 78
Tabel 4. 7 Hasil Uji Koefisien Determinasi R2 ................................................................. 79
Tabel 4. 8 Hasil Uji Signifikansi Simultan (Uji Statistik F) ............................................. 80
Tabel 4. 9 Hasil Uji Ttest 1 ................................................................................................. 81
Tabel 4. 10 Hasil Uji Multikolinieritas Metode Kolerasi ................................................. 84
Tabel 4. 11 Hasil Uji Heteroskedastisitas Metode Uji White ........................................... 85
Tabel 4. 12 Hasil Uji Normalitas Metode Kolmogorov Smirno Test ............................... 86
Tabel 4.13. Grafik Histogram Normalitas………………………………………..88
Tabel 4.14. Grafik Normal P-P Plot……………………………………………...87
Tabel 4. 15 Uji MRA ........................................................................................................ 88
xvii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2. 1 Kerangka penelitian ..................................................................................... 37
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Desa Reksosari merupakan desa dengan jumlah penduduk yang
tercatat dalam data demografi 2018 yaitu sebesar 6,276 kepala.
Masyarakat Desa Reksosari mayoritasnya beragama Islam dengan
perbandingan yang beragama Islam sebanyak 6,269 kepala dan yang
beragama Kristen 6 orang dan yang beragama katholik 1 orang saja.
(Sumber data geografis desa Reksosari)
Berdasarkan gambaran keadaan tersebut dapat diasumsikan bahwa
masyarakat Desa Reksosarimemiliki tingkat religiusitas yang tinggi
Karena lingkungan mendukung tidak hanya adanya pondok pesantren. dan
juga banyak terdapat sekoalah yang berbasis islam seperti Madrasah Aliah
(MAN), SMK NU (Nahdatul Ulama) dan SMP MTS dan SMP NU
dilokasi tersebut. Penelitian yang dilakukan olehKhotimah (2018)
penelitian yang berjudul Pengaruh Religiusitas, Kepercayaan, Citra
Perusahaan Dan Sistem Bagi Hasil Terhadap Minat Nasabah Menabung
Dan Loyalitas Di Bank Syariah Mandiri (Studi Kasus Pada Nasabah Bank
Syariah Mandiri Gresik) dari hasil pengolahan data tersebut menunjukan
bahwa tingkat religiusitas berpengaruh positif dan signifikan terhadap
minat menabung. Sehingga kemungkinan minat masyarakat untuk
menabung dibank Syariah semakin tinggi, karena masyarakat Beragama
islam tentunya sudah mengetahui tentang prinsip prinsip Islam salah
2
satunya larangan riba. Seperti yang dijelaskan dalam Al-Quran (Qs
AL-Baqarah [2] : 275) yang artinya :
“Orang-orang yang makan (mengambil) riba tidak dapat berdiri
melainkan seperti berdirinya orang yang kemasukan setan lan-taran
(tekanan) penyakit gila. Keadaan mereka yang demikian itu, adalah
disebabkan mereka berkata (berpendapat), sesungguhnya jual beli itu
sama dengan riba, padahal Allah telah menghalalkan jual beli dan
mengharamkan riba. Orang-orang yang telah sampai kepadanya larangan
dari Tuhannya, lalu terus berhenti (dari mengambil riba), maka baginya
apa yang telah diambilnya dahulu (sebelum datang larangan).
Dengan pesatnya perkembangan perbankan syariah di Indonesia ini
mengakibatkan persaingan antar bank menjadi semakin ketat.Persaingan
yang semakin ketat ini menuntut bank untuk dapat mempertahankan
maupun menarik minat nasabah sebanyak mungkin.Berbagai upaya
dilakukan bank untuk mendapatkan nasabah baik melalui peningkatan
sarana dan prasarana, produk maupun pelayanan nasabah.Dengan
kemudahan dan fasilitas yang diberikan oleh bank, nasabah sebagai
konsumen dapat mengambil keputusan sesuai kebutuhan dari berbagai
pilihan yang diberikan
Kualitas pelayanan merupakan salah satu unsur penilaian
konsumen terhadap perusahaan yang bergerak dalam bidang
jasa.MenurutTjiptono (2001: 51) Persepsi kualitas pelayanan adalah suatu
persepsi dan realitas dari pelayanan yang diharapkan pelanggan terhadap
pelayanan yang diberikan perusahaan.
Ketika masyarakat telah memiliki informasi yang telah didapat
maka tindakan masyarakat selanjutnya untuk menjadi nasabah adalah
melakukan kegiatan sebagai nasabah. Pelayanan yang baik akan
3
memberikan dampak positif bagi setiap nasabah maupun calon nasabah
sehingga dapat menarik minat nasabah/calon nasabah untuk menggunakan
produk dan jasa yang ditawarkan.Hal ini didukung dengan penelitian
Astuti dan mustikawati (2013) penelitian yang berjudul Pengaruh Persepsi
Nasabah Tentang Tingkat Suku Bunga, Promosi Dan Kualitas Pelayanan
Terhadap Minat Menabung Nasabah dengan hasiltentang Kualitas
Pelayanan berpengaruh positif dan signifikan terhadap Minat Menabung
Nasabah.
Faktor lain yang mempengaruhi minat nasabah adalah kepercayaan
dimana kepercayaan adalah keyakinan bahwa seseorang akan menemukan
apa yang diinginkan pada mitra pertukaran. Kepercayaan melibatkan
kesediaan seseorang untuk bertingkah laku tertentu karena keyakinan
bahwa mitranya akan memberikan apa yang ia harapkan dan suatu harapan
yang umumnya dimiliki seseorang bahwa kata, janji atau pernyataan orang
lain dapat dipercaya Barnes (dikutip oleh kusmayadi 2007). Apabila
seorang nasabah telah mempercayakan lembaga perbankan syariah sebagai
lembaga yang dapat dipercaya maka ia akan selalu mempercayaakan
segala aspek keuangannya kepada bank tersebut serta akan sulit
baginasabah untuk menggunakan jasa perbankan lain. Karena ia telah
mendapatkan apa yang ia harapkan kepada lembaga bank syariah. Hal ini
sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Penelitian juga dilakukan
oleh Anwar dan Adidarma (2016) Hasil penelitian menyimpulkan bahwa
kepercayaan mempunyai pengaruh positif signifikan serta penelitian yang
4
dilakukan olehPenelitian lain juga dilakukan oleh Haekal & Widjajanta
(2016) yang berjudul “Pengaruh Kepercayaan dan Persepsi Risiko
terhadap Minat Membeli Secara Online Pada Pengunjung Website
Classifieds Di Inonesia”. Dari hasil penelitian menyimpulkan bahwa
kepercayaan positif terhadap minat.
Selanjutnya faktor lain yang mempengaruhi minat adalah promosi,
Promosi tidak hanya bersifat memberikan informasi tetapi juga bersifat
membujuk.Namun, promosi yang dilakukan bank tidaklah selalu
memberikan dampak baik terhadap bank.Promosi yang berlebihan dapat
menimbulkan kecaman dari orang-orang tertentu yang merasa
dimanfaatkan dan dipermainkan.Dalam pemilihan media promosi juga
perlu diperhatikan karena kesalahan dalam pemilihan media promosi dapat
berdampak kurang baik bagi bank seperti pemborosan biaya tanpa adanya
timbal balik yang positif pada bank.
Oleh karena itu, dalam mempromosikan produknya, bank harus
dapat memanfaatkan dengan benar media promosi yang tersedia baik
melalui medai cetak maupun elektronik. Strategi pemasaran yang tepat
akan mendorong minat nasabah terhadap bank dalam berinvestasi. Dengan
banyaknya nasabah yang berinvestasi maka akan berpengaruh pada
berkembangnya bank tersebut. Agar pemasaran sesuai dengan sasaran
maka penciptaan produk, penentuan pasar sasaran dan promosi yang tepat
sesuai dengan kebutuhan konsumen.
5
Saat ini maraket share bank syariah di Indonesia masih
terbilangrendah, sekitar 5% dari total aset bank secara nasional. Fenomena
tentangrendahnya minat menabung tersebut di bank syariah merupakan
salah satupokok permasalahan yang harus dipecahkan. Pasalnya jumlah
nasabah banksyariah saat ini masih di bawah 10 juta orang, sehingga
potensi peningkatannasabah perbankan syariah masihlah sangat besar
mengingat jumlahpenduduk usia produktif Indonesia terus bertambah
(Widianto, 2018), karena itu penelitian tentang minat menabung masih
penting untuk diteliti.
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan sebelumnya,
ditemukan adanya beberapa perbedaan hasil perbedaan hasil yang
mendasar mengenai religiusitas, kualitas pelayanan, kepercayaan terhadap
minat menabung dengan variabel promosi sebagai variabel moderasi.dan
Anwar (2018) tentang religiusitas terhadapa minat menyatakan bahwa
religiusutas berpengaruh positif signifikan terhadap minat menabung
sedangkan karmani (2011) tentang religiusitas terhadap minat menyatakan
bahwa religiusitas tidak berpengaruh terhadap minat menabung.
Sedangkan menurut Astuti dan mustikawati (2013) tentang kualitas
pelayanan terhadap minat menyatakan kualitas pelayanan berpengaruh
positif signifikan dan hasil yang sama yang dilakukan oleh Al Kanzu dan
Soesanto (2016) menyatakan kualitas pelayana berpengaruh positif
signifikan terhadap minat terhadap minat. Sedangkan penelitian yang
dilakukan oleh Setyawan dan Japarianto (2014) menyatakan kepercayaan
6
berpengaruh positif signifikan terhadap minat dan Anwar dan Adidarma
(2016) menyatakan kepercayaan berpengaruh positif signifikan terhadap
minat berbeda dengan penelitian yang dilakukan oleh Habibi & Zaky
(2016) menyatakan kepercayaan tidak berpengaruh positif tidak signifikan
terhadap minat menabung, berdasarkan inkonsistensi hasil tersebut maka,
peneitian minat penting untuk dilakukan.
Beda penelitian ini dengan penelitian lainya adalah objek
penelitian, periode penelitian dan model penelitian yang dilakukan serta
menambahkan variabel promosi sebagai variabel moderasi.Dalam
penelitian ini obek penelitian adalah didesa Reksosari kecamatan suruh
Kab. Semarang pada periode 2018,Sehingga penelitian ini akan mengarah
pada usaha menemukan fakta mengenai seberapa besar pengaruh dari
dimensi religiusitas, kualitas pelayanan, kepercayaaan terhadap minat
menabung diperbankan syariah dan varaibel promosi sebagai variabel
moderat. Penelitian ini dilakukan pada masyarakat desa Reksosari Kab
Semarang yang mayoritas atau bisa dikatan semua beragama islam yang
dianggap dapat mempengaruhi konsumen untuk menabung di bank syariah
sehinga penelitian ini mengambil judul “PENGARUH TINGKAT
RELIGIUSITAS, KUALITAS PELAYANAN, DAN
KEPERCAYAAN TERHADAP MINAT MASYARAKAT DESA
REKSOSARI KAB. SEMARANG UNTUK MENABUNG DI BANK
SYARIAH DAN VARIABEL PROMOSI SEBAGAI VARIABEL
MODERASI”
7
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana pengaruh religiusitas berpengaruh terhadap minat
masyarakat Desa Reksosari Kab.Semarang untuk menabung dibank
syariah?
2. Bagaimana pengaruh kualitas pelayanan berpengaruh terhadap
minatMasyarakat Desa Reksosari Kab.Semarang untuk menabung
dibank syariah?
3. Bagaimana pengaruh kepercayaan berpengaruh terhadap minat
masyarakat Desa Reksosari Kab Semarang untuk menabung dibank
syariah?
4. Bagaimana pengaruh promosi memoderasi berpengaruh religiusitas
terhadap minat menabung masyarakat Desa Reksosari Kab.Semarang
untuk menabung dibank syariah?
5. Bagaimana pengaruh promosi memoderasi berpengaruh kualitas
pelayanan terhadap minat menabung masyarakat Desa Reksosari
Kab.Semarang untuk menabung dibank syariah?
6. Bagaimana pengaruh promosi memoderasi berpengaruh kepercayaan
terhadap minat menabung masyarakat Desa Reksosari Kab.Semarang
untuk menabung dibank syariah?
C. Tujuan Penelitian
Tujuan:
1. Untuk mengetahui pengaruh religiusitas terhadap minat masyarakat
Desa Reksosari Kab. Semarang untuk menabung dibank syariah.
8
2. Untuk mengetahui pengaruh kualitas pelayanan terhadap minat
masyarakat Desa Reksosari Kab. Semarang untuk menabung dibank
syariah.
3. Untuk mengetahui pengaruh kepercayaan terhadap minat masyarakat
Desa Reksosari Kab. Semarang untuk menabung dibank syariah.
4. Untuk mengetahui apakah promosi memoderasi pengaruh religiusitas
terhadap minat masyarakat Desa Reksosari Kab. Semarang untuk
menabung dibank syariah.
5. Untuk mengetahui apakah promosi memoderasi pengaruh kualitas
pelayanan terhadap minat masyarakat Desa Reksosari Kab. Semarang
untuk menabung dibank syariah.
6. Untuk mengetahui apakah promosi memoderasi pengaruh kepercayaan
terhadap minat masyarakat Desa Reksosari Kab. Semarang untuk
menabung dibank syariah.
D. Kegunaan Penelitian
1. Manfaat Teoritis
Diharapkan penelitian ini dapat memberikan ilmu pengetahuann bagi
masyarakat yang ada didesa mengenai perbankan syariah dan juga
sebagai sumbangan pemikiran mengenai pengembangan penelitian
yang sudah ada.
9
2. Manfaat Praktisi
a. Bagi Mahasiswa
Menambah masukan agar penelitianya bisa lebih di fokuskan,
mendalam, dan luas.
b. Bagi Peneliti
Sebagai pengembangan teori yang sudah di dapat selama dibangku
kuliah dan sebagai latihan penelitian penelitian selanjutnya.
E. Sistematika Penelitian
Sistematika pembahasan ini bertujuan untuk menggambarkan alur
pemikiran penulis dari awal hingga kesimpulan akhir. Adapun rencana
sistematika pembahasan dari awal hingga akhir kesimpulan adalah sebagai
berikut:
BabI berisi mengenai latar belakang masalah, yang menampilkan
landasan pemikiran secara garis besar baik dalam teori maupun fakta yang
ada, yang menjadi alasan dibuatnya penelitian ini.Perumusan masalah
berisi mengenai pernyataan tentang keadaan, fenomena dan atau konsep
yang memerlukan jawaban melalui penelitian.Tujuan dan kegunaan
penelitian yang merupakan hal yang diharapkan dapat dicapai mengacu
pada latar belakang masalah, perumusan masalah dan hipotesis yang
diajukan. Pada bagian terakhir dari bab ini yaitu sistem penulisan,
diuraikan mengenai ringkasan materi yang akan dibahas pada setiap bab
yang ada dalam skripsi.
10
Bab II akan membahas tentang pertama telaah pustaka berisi
ringkasan penelitian terdahulu, memberikan gambaran posisi penelitian
terhadap penelitian yang lain. Kedua karangka teori, bangunan teori dan
konsep yg akan digunakan untuk menganalisis. Konsep-konsep yang
terkait dan penting untuk dikaji sebagai landasan dalam menulis bab
analisis dan mengambil kesimpulan. Ketiga kerangka Penelitian, berisi
telaah kritis untuk menghasilkan hipotesis dan model penelitian yang akan
diuji disajikan dalam bentuk gambar dan atau persamaan, dan terakhir
hipotesis, sub bab ini berisi hipotesis yang diajukan.
Bab III akan memberikan informasi jenis penelitian, lokasi dan
waktu penelitian, populasi dan sampel, teknik pengumpulan data, skala
pengukuran, variabel penelitian, definisi konsep dan operasional,
instrumen penelitian, uji instrumen penelitian dan alat analisis yang
digunakan dalam penelitian ini.
Bab IV menjelaskan tentang diskripsi objek penelitian yang berisi
penjelasan singkat objek yang digunakan dalam penelitian.Analisis data
dan pembahasan hasil penelitian merupakan bentuk yang sederhana yang
mudah dibaca dan yang mudah diintrepretasikan melipuuti diskripsi objek
penelitian, analisis penelitian, serta analisis data dan pembahasan.Hasil
penelitian mengungkapkan intrepretasi untuk memaknai implikasi
penelitian.
11
Bab V yang memuat kesimpulan dan saran berdasarkan hasil
penelitian yang telah dilaksanakan untuk penelitian selanjutnya.
13
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Telaah pustaka
Penelitian terdahulu merupakan kumpulan hasil-hasil penelitian
yang telah dilakukan oleh peneliti-peneliti terdahulu dan mempunyai
kaitan dengan penelitian yang akan dilakukan. Hasil-hasil penelitian yang
berkaitan dengan minat menabung di bank syariah telah diteliti pada
berbagai penelitian terdahulu Sari dan Anwar (2018) dalam penelitianya
yang berjudul pengaruh tingkat religiusitas santri pondok pesantren
darussalam kediri terhadap minat menabung di perbankan syariah dengan
menyebar kuisoner sebanyak 60 responden. Analisis data menggunakan
model statistik regresi sederhana.Data diolah menggunakan uji reliabilitas,
uji validitas, uji asumsi klasik dan uji statistik. Dari hasil pengolahan data
tersebut menunjukkan bahwa Tingkat Religiusitas berpengaruh positif dan
signifikan terhadap minat menabung santri.
Astuti dan Mustikawati (2013)Persepsi Nasabah tentang Tingkat
Suku Bunga berpengaruh positif dan signifikan terhadap Minat Menabung
Nasabah.Persepsi Nasabah tentang Promosi berpengaruh positif dan
signifikan terhadap Minat Menabung Nasabah.Persepsi Nasabah tentang
Kualitas Pelayanan berpengaruh positif dan signifikan terhadap Minat
Menabung Nasabah.Secara keseluruhan Persepsi Nasabah tentang Tingkat
Suku Bunga, Promosi dan Kualitas Pelayanan berpengaruh positif dan
signifikan terhadap Minat Menabung Nasabah di BRI Cabang Sleman.
14
Asmarajaya dan suardana (2018) penelitian yang berjudul Tingkat
Kepercayaan, Kualitas Layanan, Brand Preference dan Minat Menabung
dengan menyebar kuisoner sebanyak 170 responden dengan hasil
kepuasan berpengarih positif dan signifikan terhadap minat.
Triana, nurhasanah dan senjiati (2016) penelitian yang berjudul
Pengaruh Tingkat Religiuitas Dan Disposible Income Mahasiswa Fakultas
Syariah Unisba Terhadap Minat Menabung Di Bank BRI Syariah Kantor
Kas Unisba dengan menyebar kuisoner sebanyak 86 responden denagn
teknik sampling stratified randem sampling. Sedangkan untuk teknik
pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode kuisoner, studi
pustaka, dan wawancara.Data diolah menggunakan uji reabilitas, validitas,
stastistik dan asumsi klasik.Hasil penelitian ini adalah tingkat religiusitas,
desposible income, dan minat menabung mahasiswa fakultas syariah
unisba termasuk pada kategori tinggi. Dan tingkat religiusitas dan
disposible income mahasiswa fakultas syariah unisba memiliki pengaruh
yang signifikan tehadap minat menabung di bank BRI Syariah kantor kas
unisba baik secara parsial maupun simultan.
Dewi dan Nuzulii (2017) penelitian yang berjudul peran
promotional MIX sebagai variabel moderasi orientasi pelanggan dan
orientasi pesaing terhadap kinerja pemasaran (studi empiris pada UKM
rumah makan di kabupaten sragen) dengan menyebar kuiosner sebanyak
100 responden. Teknik pengumpulan sampel ini mengunakan convenience
sampling.Hasil penelitian menunjukan bahwa orientasi pelanggan
15
berpengaruh positif dan signifikan pada kinerja pemasaran.Orientasi
pesaing berpengaruh positif dan signifikan pada kinerja
pemasaran.Promotional MIX memoderasi pengaruh orientasi pelanggan
terhadap kinerja pemasaran.Promotional Mix memoderasi pengaruh
orientasi pesaing terhadap kinerja pemasa.
Nugraha, Zulkarnai dan Sulistoyowati (2017) penelitian yang
berjudul Analisis Tingkat Kepuasan Nasabah Atas Kualitas Layanan M-
Banking Dan Dampaknya Terhadap Minat Memiliki Produk Lain Di PT
Bank Riau Kepri Cabang Utama Pekanbaru. Populasi dalam sampel ini
adalah 1070 pelanggan dengan sampel 287 orang yang diambil dengan
metode simple random sampling.Teknik analisis yang digunakan dalam
penelitian ini adalah anilis jalur.Dari hasil pengujian bahwa keandalan
pengaruh pada kepuasan pelanggan, efek empati pada kepuasan
pelanggan.Bukti fisik berpengaruh pada kepuasan pelanggan.Keseluruhan
efek kualitas pelayanan pada kepuasan pelanggan.Kualitas pelayanan
mempengaruhi kepentingan mereka melalui tingkat kepuasan pelanggan
dan kepuasan pelanggan mempengaruhi minat pelanggan memiliki produk
lainya.Kepuasan pelanggan pada layanan M-banking pada tingkat kurang
memuaskan.
Dewi dan Nuzulii (2017) penelitian yang berjudul peran
promotional MIX sebagai variabel moderasi orientasi pelanggan dan
orientasi pesaing terhadap kinerja pemasaran (studi empiris pada UKM
rumah makan di kabupaten sragen) dengan menyebar kuiosner sebanyak
16
100 responden. Teknik pengumpulan sampel ini mengunakan convenience
sampling.Hasil penelitian menunjukan bahwa orientasi pelanggan
berpengaruh positif dan signifikan pada kinerja pemasaran.Orientasi
pesaing berpengaruh positif dan signifikan pada kinerja
pemasaran.Promotional MIX memoderasi pengaruh orientasi pelanggan
terhadap kinerja pemasaran.Promotional Mix memoderasi pengaruh
orientasi pesaing terhadap kinerja pemasa.
B. Kerangka Teori
1. Pengertian Minat
Dalam kamus besar bahasa Indonesia, minat diartikan sebagai
kecenderungan hati yang tinggi terhadap sesuatu (Poerwardarminta,
2006 : 76).Menurut Sadirman (2001:74) minat merupakan suatu
kondisi yang terjadi apabila seseorang melihat ciri-ciri kebutuhannya
sendiri.Minat adalah kecenderungan seseorang yang tetap
memperhatikan dan mengenang beberapa kegiatan.Kegiatan yang
diminati seseorang dan diperhatikan secara terus-menerus yang disertai
dengan rasa senang (Slameto, 1988: 180).
Minat merupakan motivasi yang mendorong orang untuk
melakukan apa yang mereka inginkan bila mereka bebas memilih.
Setiap minat akan memuaskan suatu kebutuhan. Dalam melakukan
fungsinya kehendak itu berhubungan erat dengan pikiran dan
perasaan.Pikiran mempunyai kecenderungan bergerak dalam rasional
analisis, sedang perasaan yang bersifat halus atau tajam lebih
17
mendambakan kebutuhan.Sedangkan akal berfungsi sebagai pengingat
fikiran dan perasaan itu dalam koordinasi yang harmonis, agar
kehendak bisa diatur dengan sebaik-baiknya (Sukanto, 1985: 120).
a. Unsur-Unsur Minat
Menurut Abdurahman (1993: 112) unsur-unsur minat adalah:
1) Unsur kognisi (mengenal) dalam pengertian nahwa minat itu
didahului oleh pengetahuan dan informasi mengenai obyek yang
disetujui oleh minat tersebut.
2) Unsur emosi (perasaan) karena dalam partisipasi atau pengalaman
itu disertai dengan perasaan tertentu (biasanya perasaan senang)
3) Unsur konasi (kehendak) merupakan kelanjutan dari dua unsur
diatas yaitu diwujudkan dalam bentuk kemauan dan hasrat untuk
melakukan suatu kegiatan.
b. Dimensi Minat
Menurut Ferdinand (2002: 129) minat beli dapat
diidentifikasikan melalui indicator-indikator sebagai berkut:
1) Minat transaksional
Minat transaksional yaitu kecenderungan seseorang untuk
membeli produk.
2) Minat refrensional
Minat refrensional yaitu menggambarkan perilaku
seseorang yang cenderung merefrensikan produk yang sudah
18
dibelinya, agar juga dibeli oleh orang lain dengan refrensi
pengalaman konsumenya.
3) Minat prefrensi
Minat prefrensi yaitu minat yang menggambarkan perilaku
seseorang yang memiliki prefrensi utama pada produk
tersebut.Prefrensi ini hanya dapat diganti jika terjadi sesuatu
dengan produk prefrensinya.
4) Minat eksploratif
Minat ini menggambarkan perilaku seseorang yang selalu
mencari informasi mengenai produk yang diminatinya dan
mencari informasi untuk mendukung sifat sifat positif dari
produk tersebut.
c. Teori Tindakan Beralasan (Theory Of Reasoned Action)
Theory Of Reasoned Action atau teori tindakan beralasan pertama
kali diperkenalkan oleh Fishbein dan Ajzen (1975). Teori ini
menjelaskan bahwa perilaku (behavior) dilakukan karena individual
mempunyai minat atau keinginan untuk melakukanya (behavior
intention) atau dengan kata lain minat perilaku akan menentukan
perilakunya. Teoi ini menghubungkan antara keyakinan (belief), sikap
(attitude), kehendak (intention) dan perilku (behavior). Kehendak
merupakan prediktr terbaik perilaku, artiya jika ingin mengetahui apa
yang akan dilakukan seseotang, cara terbaik adalah mengetahu
kehendak orang tesebut.
19
Teori tindakan balasan (theory of easoned action) menjelaskan
bahwa perilaku seseorang dilakukan karena individu memiliki minat
atau keinginan untuk melakukanya. Minat akan menentukan perilaku
sesorang. Teori tindakan beralasan (theory of reasoned action)
mengusul minat adalah suatu fungsi dari sikap (attude) dan norma
subyektif (subjective norm) terhadap perilaku
2. Pengertian Relegiusitas
Keberagaman atau religusitas diwujudkan dalam berbagai sisi
kehidupan manusia. Aktivitas keberagaman bukan hanya terjadi ketika
seseorang melakukan perilaku ritual (beribadah), tapi juga ketika
melakukan aktivitas lain yang didorong oleh kekuatan akhir. Bukan
hanya yang berkaitan dengan aktifitas yang tampak dan dapat dilihat
mata, tapi juga aktifitas tak tampak dan terjadi dalam hati seseorang.
Karena itu, keberagaman seseorang akan meliputi berbagai macam sisi
atau dimensi. Dengan demikian, agama adalah sebuah sistem yang
berdimensi banyak. Agama, dalam pengertian Glock & Stark (1966)
adalah sistem simbol, sistem keyakinan, sistem nilai, dan sistem
perilaku yang terlembagakan, yang semuanya itu berpusat pada
persoalan-persoalan yang dihayati. sebagai yang paling maknawi
(ultimate meaning) (Ancok, 2008 : 76).
Religi brarti kepercayaan kepada tuhan, kepercayaan adanya
kekuatan diatas manusia.Relegiusitas adalah pengabdian terhadap
agama, kesalehan.Menurut Anshori dalam (Ghufron dan Risnawita,
20
2010: 168) agama menunjuk pada aspek formal, yang berkaitan
dengan aturan aturan dan kewajiaban kewajiban.
Kematangan beragama terlihat dari kemampuan seseorang untuk
memahami, menghayati serta mengaplikasikan nilai nilai luhur agama
yang dianutnya dalam kehidupan sehari hari. Sesorang menganut suatu
agama sesuai dengan keyakinannya masing masing. Kepercayaan
bahwa agama tersebutlah yang baik membuat seseorang berusaha
menjadi penganut yang baik dan keyakinanya itu ditampilkan dalam
sikap dan tingkah laku keagamaan yang mencerminkan ketaatan
terhadap agamanya (Nikmah, 2013: 9-10).
a. Dimensi relegiusitas
Glock dan stark dalam (Ancok dan Suroso, 2008: 77-78)
merumuskan lima dimensi relegiusitas sebagai berikut:
1. Dimensi keyakinan atau ideologis
Dimensi keyakinan adalah tingkatan sejauh mana seseorang
menerima hal hal yang dogmatis dalam agamanya, misalnya
kepercayaan kepada tuhan, malaikat, surge dan neraka. Setiap agama
memiliki seperangkat kepercayaan yang secara doktriner (ajaran ajaran
yang terkandung didalam ideology itu dirumuskan secara sistematis,dan
pelaksanaanya diawasi secara ketat oleh pemerintahan) berbeda dengan
agama lainya. Dalam agama yang dianut oleh seseorang, maka yang
terpenting adalah kemauan untuk mematuhi aturan yang berlaku dalam
ajaran agama yang dianutnya. Jadi dimensi keyakinan lebih bersifat
21
doktriner yang harus ditaati oleh penganut agama. Dimensi keyakinan
dalam agama islam diwujudkan dalam pengakuan (syahadat) dengan
membaca dua kalimat syahadat, bahwa tidak ada tuhan selain Allah dan
Nabi Muhammad utusan Allah. Dengan sendiri dimensi keyakinan ini
menuntut dilakukanya praktek praktek peribadatan yang sesuai dengan
nilai nilai islam.
2. Dimensi praktek agama atau ritualistic
Dimensi praktek agama yaitu tingkatan sejauh mana seseorang
mengerjakan kewajiban kewajiban ritual dalam agamanya. Unsur yang
ada dalam dimensi ini mencakup pemujaan, ketaatan, serta hal hal yang
lebih menun jukan komitmen seseorang dalam agama yang dianutnya.
Wujud dari dimensi ini adalah perilaku masyarakat pengikut agama
tertentu dalam menjalankan ritus ritus yang berkaiatan dengan agama.
Dimensi praktek dalam agama islma dapat dilakuykan dengan
menjalankan ibadah shalat, puasa, zakat, haji, ataupun praktek
muamalah lainya.
3. Dimensi pengalaman atau eksprensial
Dimensi pengalaman adalah perasaan perasaan atau pengalaman
yang perrnah dialami dan dirasakan.Misalnya mereka dekat dengan
Tuhan, merasa takut dengan dosa, merasa doanya dikabulkan,
diselamatkan oleh tuhan, dan sebaginya. Dalam islam dimensi ini dapat
berwujud dalam perasaan dekat dengan Allah, perasaan bertawakal
kepada Allah (pasrah diri dalam hal yang positif). Perasaan khusuk
22
ketika melaksanakan sholat atau berdoa, perasaan tergelar ketika
mendengar adzan atau ayat ayat Al-Quran, perasaan bersukur kepada
Allah, perasaan mendapat peringatan atau pertolongan dari Allah.
4. Dimensi pengetahuan agama atau intelektual
Dimensi pengetahuan agama yaitu dimensi yang menerangkan
seberapa jauh sesorang mengetahu ajaran ajaran agamanya, terutama
yang terdapat dalam kitab sucinya.Seseorang yang beragama harus
mengetahui hal hal pokok mengenal dasar dasar keyakinan ritus ritus,
kitab suci dan tradisi. Dimensi praktek dalam islam berupa
penegtahuaan tentang isi Al- Quran, pokok pokok yang harus diamati
dan dilaksanakan. Pengetauhuan agama dapat dicapi melalui aktivitas
rasional empiris maupun tekstual normatif seperti membaca buku buku
islam, mendatangi majlis tak’lim atau pengajian, mendengarkan acara
keagamaan di radio, melihat tayangan keagamaan di TV dan
sebagainya.
5. Dimensi konsekuensi
Dimensi konsekuensi adalah dimensi yang mengukur sejauh mana
perilaku sesorang dimotivasi oleh ajaran ajaran agamanya dalam
kehidupan sosial, misalnya apakah sesorang mengunjungi tentangganya
yang sakit, menolong orang yang kesulitan, mendermakan hartanya dan
sebainya.
23
b. Faktor yang mempengaruhi religiusitas
Menurut Thoules (1995:34), faktor-faktor yang mempengaruhi
sikap keagamaan dibedakan menjadi tiga macam, yaitu:
1) Pengaruh pendidikan atau pengajaran dan berbagai tekanan sosial
faktor ini mencakup semua pengaruh sosial dalam perkembangan
keagamaan itu, termasuki pendidikan orang tua, tradisi sosial, tekanan
dari lingkungan sosial untuk menyesuaikan diri dengan berbagai
pendapat dan sikap yang disepakatioleh lingkungan itu.
2) Faktor kehidupan, kebutuhan kebutuhan ini secara garis besar dapat
menjadi empat, yaitu: (a) kebutuhan akan keamanan atau
keselamatan, (b) kebutuhan akan cinta kasih, (c) kebutuhan untuk
memperoleh harga diri, dan (d) kebutuhan yang timbul karena adanya
anacaman kematian.
3) Faktor intelektual, berkaitan dengan berbagai proses penalan verbal
atau rasionalis. Berdasarkan penjelasan diatas dapat disimpulkan
bahwa setiap individu berbeda beda tingkat religiusitasnya dapat
dipengaruhi oleh dua macam faktor secara garis besarnya yaitu
internal dan eksternal. Faktor internal yang dapat dipengaruhi
religiusitas seperti adanya pengalaman pengalaman emosional
keagamaan, kebutuhan individu yang mendesak untuk dipenuhi
seperti kebutuhan akan rasa aman, harga diri, cinta kasih dan
sebagainya. Sedangkan pengaruh eksternalnya seperti pendidikan
formal, pendidikan agama dalam keluarga, tradisi sosial yang
24
berlandaskan nilai nilai keagamaan, tekanan tekanan lingkungan
sosial dalam kehidupan individu.
3. Kualitas pelayanan
Menurut Philip Crosbi dalam Tjiptono (2000:19) mendefinisikan
kualiatas sebagia sama atau sesuai dengan persyaratan. Pakar kualitas
William E. Deming dalam Tjiptono (2000:20) menyatakan kualiatas
merupakan suatu tingkat yang dapat diprediksi dari keseragaman dan
ketergantungan pada biaya yang rendah dan sesuai dengan pasar.
Sedangkan definisi yang cakupnya lebih luas adalah dinyatakan
oleh Goets dan Davis dalam Tjiptono (2000:20) kuyaliatas merupakan
suatu kondisi yang berhubungan dengan produk, jasa, manusia, proses,
dan lingkungan yang memenuhi atau melebihi harapan.Jadi pengertian
kualitas tidak terbatas pada produk akhir yang dihasilkan oleh suatu
yang diharapkan.
a. Pengertian pelayanan
Jasa adalah setiap kegiatan atau manfaat yang ditawarkan
oleh suatu pihak pada pihak lain dan pada dasarnya tidak berujud
serta tidak menghasilkan sesuatu (kotler, 1988: 126. Jasa adalah
setiap tindakan atau kegiatan yang dapat ditawarkan oleh satu
pihak lain, yang pada dasarnya tidak berwujud dan tidak
mengakibatkan kepemilikan apapun (kotler,2002:486).
Jasa adalah setiap tindakan atau kegiatan yang dapat
ditawarkan dari satu pihak kepihak lain, yang pada dasarnya tidak
25
berwujud dan tidak mengakibatkan kepemilikan apapun.
Produksinya dapat atau tidak dikaitkan dengan produk fisik
(Nasution, 2006: 121).
Jasa adalah suatu kegiatan yang memiliki beberapa unsur
ketak berwujutan yang berhubungan dengan, yang melibatkan
beberapa interaksiu dengan konsumen atau dengan properti dalam
kepemilikanya, dan tidak menghasilkan transfer
kepemilikan.Perubahan kondisi mungkin saja terjadi dan produk
jasa bias saja berhubungan atau bias pula tidak berkaitan dengan
produk fisik (payne, 2007: 8).
b.Pengertian kualitas pelayanan
Difinisi kualitas layanan jasa menurut wyckop,
sebagaimana dikutip olegh tjiptono dalam ruslan (2012:280) adalah
tingkat keunggulan yang diharapkan dan pengendalian atas tingkat
keunggulan tersebut untuk memenuhui kebutuhan pelanggan.
Service quality dibangun atas adanya perbandingan atas dua
faktor utama, yaitu persepsi pelanggan atas layanan yang nyata
mereka terima dengan layanan yang sesungguhnya yang
diharapkan atau diinginkan. Jika kenyataan lebih dari yang
diharapkan, maka layanan dapat dikatakan bermutu dan sebaliknya,
dan apabila kenyataan sama dengan yang harapan, maka layanan
tersebut memuaskan. Dengan demikian service quality dapat
didefinisikan sebagai seberapa jauh perbedaan anatara kenyataan
26
dan harapan pelanggan atas pelayanan yang mereka terima/peroleh
(Aksa& Ratnasi, 2011:107).
c. Dimensi dan indikator kualitas pelayanan
Sikap konsumen dalam menerima yang ditawarkan
ditentukan oleh bentuk pelayanan yang memuaska. Sebuah produk
yang sama akan terlihat berbeda dan berkesan bagi konsumen
apabila yang diberikan lebih dapat memuaskan. Konsumen yang
awalnya hanya tertarik untuk melihat produk yang ditawarkan,
kemudian mempunyai keinginan untuk membeli produk tersebut
(Santoso, 2010: 12)
Dalam kasus pemasaran jasa , dimensi kualitas yang paling
sering dijadikan acuan (Tjiptono & Chandra, 2012: 75):
a. Keandalan (Reliability) yaitu kemampuan untuk melaksanakan
jasa yang dijanjikan dengan tepat dann terpercaya. Dimensi ini
menunjukkan kemampuan lembaga memberikan pelayanan
secara akurat, handal, dan bertanggungjawab sesuai yang
dijanjikan dan terpercaya. Kualitas pelayanan ini umumnya
terlihat dalam kerja sehari-hari, misalnya jika pada waktu
tertentu terdapat kesalahan, hal ini akan menjadikan indikasi
kualitas pelayanan menurun, contohnya adalah ketepatan waktu
dan kecepatan dalam melayani nasabah.
b. Ketanggapan (Responsiveness), dimensi ini mencakup
keinginan untuk membantu pelanggan dan memberikan
27
pelayanan yang tepat dan cepat. Tingkat kepekaan yang tinggi
terhadap nasabah perlu diikuti dengan tindakan yang tepat
sesuai dengan kebutuhan tersebut.
c. Berwujud (Tangible), yaitu kemampuan suatu lembaga dalam
mewujudkan eksistensinya kepada pihak eksternal.
Penampilam dan kemampuan sarana dan prasarana fisik
lembaga yang dapat diandalkan keadaan lingkungan sekitarnya
merupakan bukti nyata pelayanan yang diberikan oleh pemberi
jasa. Hal ini meliputi fasilitas fisik (contoh: gedung, gudang
dan lain-lain), perlengkapan dan peralatan yang digunakan
serta pegawainya.
d. Jaminan (Assurance) yaitu pengetahuan dan kesopanan
karyawan untuk menimbulkan kepercayaan dan keyakinan,
atau jaminan ini dapat ditunjukkan melalui pengetahuan,
kesopanan, rasa aman, rasa percaya, bebas dari bahaya dan
resiko yang dapat diberikan karyawan kepada pelanggannya.
e. Empati (Empthy), yaitu memberikan perhatian yang tulus dan
bersifat individual atau pribadi yang diberikan kepada para
nasabah dengan berupaya memahami keinginan nasabah.
Dimana suatu lembaga memiliki pengertian dan pengetahuan
tentang nasabah, memahami kebutuhan nasabah secara
spesifik, serta memiliki waktu pengoprasian bagi nasabah.
Bentuk perhatian tersebut bermacam-macam sesuai dengan
28
kondisi nasabah dan situasi keadaan yang ada, ada kalanya
seorang yang datang dengan perasaan yang kalut, marah,
ataupun stres. Seorang karyawan perlu memahami perasaan
seperti itu agar dapat melakukan tindakan yang sesuai dengan
kondisi psikologis nasabah.
4. Kepercayaan
a. Pengertian kepercayaan
Menurut Barnes (dikutip oleh Kusmayadi 2007) keperyaaan
adalah keyakinan bahwa sesorang akan menemukan apa yang
diinginkan pada mitra pertukaran. Kepercayaan melibatkan
kesediaan sesorang untuk bertingkah laku tertentu karena keyakinan
bahwa mitranya akan memberikan apa yang ia harapkan yang
umumnya dimiliki sesorang bahwa kata janji atau peryataan orang
lain dapat dipercaya.
Barnes (dikutip oleh Kusmayadi 2007) beberapa elemen
penting dari kepercayaan adalah:
a. Kepercayaan merupakan perkembangan dari
pengalaman dan tindakan dimasa lalu watak yang
diharapkan dari mitra seperti dapat dipercaya dan dapat
dihandalkan.
b. Kepercayaan melibatkan kesediaan untuk menempatkan
diri dalam risiko.
29
c. Kepercayaan melibatkan perasaan aman dan yakin pada
diri mitra
Kepercayaan juga bisa dikatakan sebagai keyakinan bahwa
seseorang akan menemukan apa yang diinginkan itu sesuai dengan
harapanya. Kepercayaan merupakan tindakan atau keyakinan suatu
pihak dalam menjalin hubungan dengan pihak lain bahwa tindakan
yang dilakukan akan menghasilkan sesuatu yang positif.
Menurut Morgan dan Hunt (dalam Widiastuti, 2010: 34)
bahwa kepercayaan menjadi ada dan eksis manakala suatu pihak
memiliki keyakinan atas kemampuan dan intregasi dari pihak lain.
Kepercayaan didefinisikan sebagai kemauan seseorang untuk peka
terhadap tindakan orang lain berdasarkan pada harapan bahwa
oranglain akan melakukan tindakan tertentu pada orang yang
mempercayainya, tanpa tergantung pada kemauan untuk mengawasi
dan mengendalikanya menurut (Bella, 2014: 43).
b. Dimensi - dimensi kepercayaan
Macam macam dimensi kepercayaan ada lima dimensi yaitu:
intregritas, kompetensi, konsistensi, dan keterbukaan. (Robbins:
2002: 11)
1. Intregritas merujuk pada kejujuran dan kebenaran. Dari
dimensi yang disebut sebelumnya dimensi ini adalah
yang paling saat seseorang menilai apakah orang lain bisa
dipercaya atau tidak. Misalnya, 570 pegawai kantoran
30
belum lama ini diberi daftar 28 sifat yang terkait dengan
kepemimpinan, kejujuran berada diperingkat tertinggi.
2. Kompetensi meliputi pengetahuan serta keahlian teknis
dan antarpersonal individu. Apakah seseorang memahami
apa yang sedang dibicarakannya. Kita cenderung tidak
akan mendengar atau mengantungkan diri pada seseorang
yang kemampuannya tidak bisa dipercayai. Kita perlu
percaya bahwa orang tersebut memiliki keahlian dan
kemampuan untuk melakukan apa yang mereke katakan.
3. Konsistensi berkaitan dengan keandalan, prediktabilitas,
dan penilaian yang baik pada diri seseorang dalam
mengenai situasi. Inkonsistensi antara kata dan perbuatan
akan menurunkan tingkat kepercayaan. Dimensi ini
terutama relevan bagi manejer. Tidak ada hal yang paling
cepat menarik perhatian melebihi ketimpangan antara
kata-kata yang dikhotbahkan eksekutif dan apa yang
mereka harapkan dilakukan oleh para rekan mereka
4. Kesetiaan adalah kesediaan untuk melindungi dan
menyelamatkan muka orang lain. Kepercayaan
mensyaratkan bahwa anda mampu untuk bergantung pada
seseorang yang anda yakini tidak akan berlaku secara
oportunistik
31
5. Dimensi terakhir dari kepercayaan adalah keterbukaan.
Artinya tidak adanya hal yang tertutup kepercayaan itu
bersifat terbuka.
5. Promosi
a. Pengertian promosi
Promosi merupakan kegiatan marketing mix dalam kegiatan
ini setiap perusahaan berusaha mempromosikan seluruh produk jasa
yang dimilikinya, baik secar langsung maupun tidak
langsung.Promosi adalah sarana yang paling ampuh untuk menarik
dan mempertahankan konsumenya. Kasmir: (2014, 198)
Promosi adalah suatu teknik komunikasi yang dirancang
untuk menstimulasi konsumen membeli.Tujuan dari promosoi adalah
untuk meningkatkan penjualan. Rhenal Kasali: (2010, 156)Ada hal
yang harus diperhatikan, yaitu bauran promosi yang terdiri dari:
a. Iklan yaitu semua bentuk terbayar dari presentasi
nonpersonal dan promosi ide, baranng atau njasa melalui
sponsor yang jelas. Bentuk iklan adalah iklan cetak dan
tayangan, kemasan luar, sisipan kemasan, film, brousur
dan buklet, poster dan selebaran, direktori, cetak ulang
iklan, papan iklan, tanda pajangan, pajangan titik
pembelian, bahan audiovisual, symbol dan logo, video.
b. Promosi penjualan adalah berbagai insentif jangka pendek
untuk mendorong percobaan atau pemeblian produk atau
32
jasa. Bentuk penjualan promosi adalah kontes, permainan
undian, lotre, premi dan hadiah sampel, bazar dan pameran
dagang, pameran, demonstrasi, kupon, rabat, pembiayaan
berbunga rendah, hiburan, tunjangan pertukaran barang
bekas, dan program kontinuitas.
c. Acara dan pengalaman yaitu kegiatan dan program yang
disponsori perusahaan yang dirancang untuk menciptakan
interaksi harian atau interaksi yang berhubungan dengan
merek tertentu. Bentuk acara dan pengalaman adalah
olahraga, hiburan, festifal, seni, acara amal, tur pabrik,
museum perusahaan, kegiatan jalanan.
d. Hubungan masyarakat dan publisitas yaitu beragam
progam yang dirancang untuk mempromosikan atau
melindungi citra perusahaan atau produk individunya.
Bentuk hubungan masyarakat dan publisitas adalah
peralatan media, radio, pidato, seminar, laporan tahunan,
donasi amal, publikasi, hubungan komunitas, lobi, media
identitas, majalah nperusahaan.
e. Pemasaran langsung yaitu penggunaan surat, telepon,
faksimal, e-mail atau internet untuk berkomunikasi secara
langsung dengan atau meminta respon ataun dialog dari
pelanggan dan prospek tertentu
33
f. Pemasaran interaktif yaitu kegiatan dan program online
yang dirancang untuk melibatkan pelanggan atau prospek
dan secara langsung atau tidak langsung meningkatkan
kesadaran memperbaiki citra atau menciptakan penjualann
produk dan jasa.
g. Pemasaran dari mulut kemulut yaitu komunikasi lisan,
tertulis dan elektronik antar masyarakay yang
berhubungan dengan keunggulan atau pengalaman
membeli atau menggunakan produk atau jasa. Bentuk
pemasaran dari mulut kemulut adalah orang ke orang, chat
room dan blog.
h. Penjualan perosanal adalah interaksi tatap muka dengan
satu atau lebih pembeli prospektif untuk tujuan melakukan
presentasi, menjawab pertanyaan dan pengadaan pesanan.
Bentuk penjualan personal adalah presentase penjualan,
rapat penjualan, program insentif, sampel, bazaar dan
pameran dagang. Kotle, Philip: (2009,174)
b. Macam macam promosi
Dalam praktiknya paling empat macam sarana promosi yang dapat
digunakan oleh setiap bank dalam mempromosikan baik produk
maupun jasanya.Pertama, promosi melalui periklanan (advertising),
kedua melalui promosi penjualan (sales promotion), ketiga publisitas
34
(publicity), dan keempat adalah promosi melalui penjualan pribadi
(personal selling).
Masing-masing sarana promosi ini memiliki tujuan sendiri-
sendiri.Misalnya, untuk menginformasikan tentang keberadaan produk
dapat dilakukan melalui iklan.Untuk memengaruhi nasabah dilakukan
melalui sales promotion nserta untuk memberikan citra perbankan dapat
dilakukan melalui publisitas (Kasmir, 2005:176).
Menurut Kasmir (2014:246) secara garis besar keempat macam
sarana promosi yang dapat digunakan oleh perbankan adalah sebagai
berikut:
1. Periklanan (Advertising)
Iklan adalah sarana promosi yang dilakukan oleh bank guna
menginformasikan,menarik, dan mempengaruhi para calon
nasabahnya. Penggunaan promosi dengan iklan dapat dilakukan
dengan berbagai media seperti lewat:
a) Pemasangan billboarddi jalan-jalan stategis
b) Pencetakan brosur baik disebarkan disetiap cabang atau
pusat-pusat perbelanjaan
c) Pemasangan spanduk di lokasi tertentu yang stategis
d) Pemasangan melalui Koran
e) Pemasangan melalui majalah
f) Pemasangan melalui televise
g) Pemasangan melalui radio
35
h) Dan menggunakan media lainnya.
Tujuan penggunaan dan pemilihan media iklan tergantung
dari tujuan bank.Masing-masing media memiliki tujuan yang
berbeda. Terdapat paling tidak empat macam tujuan penggunaan
iklan sebagai media promosi, yaitu sebagai berikut:
Untuk pemberitahuan tentang segala sesuatu yang berkaitan
dengan jasa bank yang dimiliki oleh suatu bank.Seperti
peluncuran produk baru, keuntungan dan kelebihan suatu
produk atau informasi lainnya.
a) Untuk mengingatkan kembali kepada nasabah tentang
keberadaan atau keunggulan jasa bank yang ditawarkan.
b) Untuk menarik perhatian dan minat para nasabah baru
dengan harapan akan memperoleh daya tarik dari para calon
nasabah.
c) Memengaruhi nasabah saingan agar berpindah ke bank kita.
2. Promosi Penjualan (Sales Promotion)
Disamping promosi lewat iklan, promosi lainnya dapat
dilakukan melalui promosi penjualan atau sales
promotion.Tujuan promosi penjualan adalah meningkatkan
penjualan atau untuk meningkatkan jumlah nasabah.Promosi
penjualan dilakukan untuk menarik nasabah untuk segera
membeli setiap produk atau jasa yang ditawarkan.Oleh karena
itu, agar nasabah tertarik untuk membeli maka perlu dibuatkan
36
promosi penjualan yang semenarik mungkin.Bagi bank promosi
penjualan dapat dilakukan melalui:
a) Pemberian bunga khusus untuk jumlah dana yang relatif
besar, walaupun hal ini akan mengakibatkan persaingan
tidak sehat (misalnya untuk simpanan yang jumlahnya
besar),
b) Pemberian insentif kepada setiap nasabah yang
memiliki simpanan dengan saldo tertentu,
c) Pemberian cendera mata, hadiah serta kenang-kenangan
lainnya kepada nasabah yang loyal,
d) Dan promosi penjualan lainnya.
3. Publisitas (Publicity)
Promosi yang ketiga adalah publisitas.Publisitas merupakan
kegiatan promosi untuk memancing nasabah melalui kegiatan
seperti pameran, bakti sosial, perlombaan cerdas cermat, kuis
serta kegiatan lainnya melalui berbagai media.Kegiatan
publisitas dapat meningkatkan pamor bank di mata para
nasabahnya, baik secara langsung maupun tidak langsung.Oleh
karena itu, kegiatan publisitas perlu diperbanyak lagi.
Tujuannya adalah agar nasabah mengenal bank lebih dekat.
Dengan ikut kegiatan tersebut, nasabah akan selalu mengingat
bank tersebut dan diharapkan akan menarik nasabah.
4. Penjualan Pribadi (Personal Selling)
37
Kegiatan promosi yang keempat adalah penjualan pribadi
atau Personal Selling.Dalam dunia perbankan penjualan pribadi
secara umum dilakukan oleh seluruh pegawai bank, mulai dari
cleaning servis, satpam sampai pejabat bank.
C. Kerangka Penelitian
Berdasarkan latar belakang masalah dan landasan teori yang telah
disebutkan di atas, maka kerangka sebagai dasar dalam mengarahkan
pemikiran untuk mengetahui sejauhmana pengaruh religiusitas, kualitas
pelayanan, kepercayaan (X) terhadap minat menabungsebagai variabel
dependen (Y) dan apakah hubungan antara variabel independen dan
variabel dependen tersebut juga dipengaruhi oleh promosi sebagai variabel
moderasi (Z) dalam penelitian ini adalah sebagai berikut
Gambar 2.1Kerangka penelitian
Promosi sebagai variabel moderasi didasarkan pada penelitian
Dewi dan Nuzulii (2017) penelitian yang berjudul peran promotional MIX
sebagai variabel moderasi orientasi pelanggan dan orientasi pesaing
terhadap kinerja pemasaran (studi empiris pada UKM rumah makan di
Kepercayaan
Kualitas
Pelatanan
Promosi
Minat
Religiusitas
38
kabupaten sragen) dengan menyebar kuiosner sebanyak 100 responden.
Dari penelitian yang dilakukam oleh Dewi dan Nuzuli menyatakan bahwa
semua variabel yang dimoderasi menggunakan promosi mix adalah positif
dan signifikan.
D. Hipotesis
Hipotesis merupakan jawaban sementara dari persoalan yang di
teliti (Jonathan, 2006 : 26). Berdasarkan kerangka penelitian dan hasil
penemuan beberapa penelitian, maka hipotesis dapat dirumuskan sebagai
berikut:
1. Pengaruh Religiusitas Terhadap Minat Menabung Masyarakat.
(Martono, 2011: 171). Sari dan Anwar (2018) penelitian yang
berjudul Pengaruh Tingkat Religiusitas Santri Pondok Pesantren
Darussalam Kediri Terhadap Minat Menabung Di Perbankan Syariah
analisis data menggunakan model stastistik regresi sederhana. Data
diolah menggunakan uji reliabilitas, uji validitas, uji asumsi klasik dan
stastik. Dari hasil pengolahan data tersebut menunjukan bahwa tingkat
religiusitas berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat
menabung santi dengan nilai pengaruh sebesar 24,5% dan terbukti t
hitung (4,343) lebih besar dari (>) t table (2,002) sehingga dapat
disipulkan bahwa semakin bahwa semakin tinggi tingkat religiusitas
maka semakin tinggi pula minat menabung santri di perbankan syariah.
Khotimah (2018) penelitian yang berjudul Pengaruh
Religiusitas, Kepercayaan, Citra Perusahaan Dan Sistem Bagi Hasil
39
Terhadap Minat Nasabah Menabung Dan Loyalitas Di Bank Syariah
Mandiri (Studi Kasus Pada Nasabah Bank Syariah Mandiri Gresik)
Data diolah menggunakan uji WarpPLS 5.0. Dari hasil pengolahan data
tersebut menunjukan bahwa tingkat religiusitas berpengaruh positif dan
signifikan terhadap minat menabung.Variabel religiusitas terdiri dari 5
indikator yang terdiri dari dimensi idiologis, dimensi ritualistik, dimensi
eksperensial, dimensi konsekuensi, dan dimensi intelektual.Indicator
tersebut memiliki nilai minimum 13 dan nilai maksimum 25. Rata rata
indicator sebesar 20,95 dengan nilai standar deviasi sebesar 2,474.
Sementara itu Kamarni (2012) variabel Relijiusitas,
pengetahuan tentang keberdaan bank syariah, pengetahuan produk dan
mekanisme, dan tingkat pendapatan tidak berpengaruh secara signifikan
sedangkan variabel pekerjaan, pengeluaran, dan preverensi bepengaruh
secara signifikan terhadap minat masyarakat berhubungan bank syariah.
Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan teknik sampling
aksidental.
Penelitian yang dilakukan oleh Abhimantara, (2013) yang
berjudul analilsis faktorfaktor yang mempengaruhi nasabah
(mahasiswa) dalam memilih menabung pada bank syariah.Hasil
penelitian menunjukan faktorfaktor seperti pengetahuan, religiusitas,
produk, reputasi dan pelayanan di bank syariah tidak memiliki pengaruh
terhadap memilih menabung pada bank syariah.
40
Menurut Abdullah dan Majid (2003) dalam Jurnal Ekonomi
Islam yang berjudul The influence of religiosity, income and
consumption on saving behavior mengatakan bahwa hasil dari
penelitian tersebut menunjukanpengaruh religiusitas, pendapatan dan
konsumsi mempunyai hubungan yang signifikan dengan perilaku
menabung. Artinya, semakin tinggi religiusitas, pendapatan dan
konsumsiseseorang, semakin tinggi pula kecenderungan seseorang
menabung.
H1 = Religiusitas berpengaruh positif signifikan terhadap minat
2. Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Minat Menabung Masyarakat
Astuti dan Mustikawati (2013) penelitian yang berjudul Pengaruh
Persepsi Nasabah Tentang Tingkat Suku Bunga, Promosi Dan Kualitas
Pelayanan Terhadap Minat Menabung Nasabah.teknik analisis data
menggunakan analisisregresi linier berganda, uji prasyarat (uji
normalitas, uji multikolinieritas, uji linearitas) danuji statistik (uji t, uji
F dan koefisien determinasi). Hasil dari penelitian ini menunjukkan
bahwa uji normalitas dengan KolmogorovSmirnovTest secara
keseluruhan distribusi data bersifat normal. Untuk uji multikolinieritas
diperoleh nilai tolerance lebih dari 0,1 dan VIF kurang dari 10
sehingga model regresi tidak ada masalah multikolinearitas.Dari
analisis regresi diperoleh hasil:
41
Persepsi Nasabah tentang Tingkat Suku Bunga berpengaruh positif
dan signifikan terhadap Minat Menabung Nasabah dengan nilai
korelasi sebesar 0,406 dan t-hitung sebesar 4,394.
Persepsi Nasabah tentang Promosi berpengaruh positif dan
signifikan terhadap Minat Menabung Nasabah dengan hasil nilai
korelasi sebesar 0,571dan t-hitung sebesar 6,892.
Persepsi Nasabah tentang Kualitas Pelayanan berpengaruh positif
dan signifikan terhadap Minat Menabung Nasabah dengan nilai
korelasi 0,503 dan t-hitung 5,755.
Secara keseluruhan Persepsi Nasabah tentang Tingkat Suku Bunga,
Promosi dan Kualitas Pelayanan berpengaruh positifdan signifikan
terhadap Minat Menabung Nasabah di BRI Cabang Sleman dengan
F-hitungsebesar 26,374 dan R square sebesar 0,452 yang artinya
variabel dependen dapat dijelaskan oleh variabel independen
sebesar 45,2 % sedangkan sisanya sebesar 54,8 % dijelaskan oleh
variabel lain diluar model regresi.
Kurniawati (2012) penelitian yang berjudul Analisis Pengaruh
Profitabilitas Sistem Bagi Hasil Dan Kualitas Layanan Bank Terhadap
Minat Nasabah Berinvestasi (Studi Kasus Pada Bank Muammalat
Cabang Malang). Berdasarkan hasil analisis data di atas, menunjukkan
bahwa semua variabel bebas yakni variabel profitabilitas sistem bagi
hasil (X1),variabel kualitas layanan bank (X2) memiliki pengaruh
signifikan positif terhadap minat berinvestasi (Y), dimana pengaruhnya
42
hampir sama besar yakni masing-masing 41.7% dan 45,2%. Hal ini
mengindikasikan bahwa variabel profitabilitas sistem bagi hasil dan
kualitas layanan bank merupakan unsur-unsur yang sangat
diperhatikan oleh nasabah untuk berinvestasi pada bank Muammalat.
Trisnandi dan Surip (2013) penelitian yang berjudul Pengaruh
Kualitas Produk Tabungan Dan Kualitas Layanan Terhadap Minat
Kembali di Cimb Niaga.Dengan hasil Kualitas layanan berpengaruh
signifikan terhadap minat menabung. Artinya, jika keamanan dan
kenyamanan dalam bertransaksi semakin baik dan aman, maka minat
menabung kembali akan semakin meningkat. Nasabah akan semakin
dilindungi pada saat bertransaksi.
Asmarajaya dan Suardana (2018) Tingkat Kepercayaan,
Kualitas Layanan, Brand Preference dan Minat Menabung.Hasil
penelitian diatas menunjukan bahwa kualitas pelayanan berpengaruh
signifikan terhadap minat.
H2 = Kualitas pelayanan bepengaruh positif signifikan terhadap
minat menabung
3. Pengaruh Kepercayaan Terhadap Minat Menabung Masyarakat
Setyawan dan Japarianto (2014) Analisa Pengaruh
Kepercayaan, Jaminan Rasa Aman, dan Aksesbilitas terhadap Minat
Menabung Nasabah Bank Danamon di Surabaya. Hasil penelitian ini
menunjukan Nilai F berdasarkan output regresi adalah sebesar 108,738
dengan tingkat signifikansi sebesar 0,000. Temuan ini menunjukkan
43
bahwa model penelitian yang menggambarkan bahwa kepercayaan,
jaminan rasa aman, dan aksesbilitas berpengaruh terhadap minat
menabung di bank Danamon didukung oleh data hasil pengisian
kuesioner oleh responden.
Penelitian lain juga dilakukan oleh Rachmawati, dkk (2016)
tentang “Pengaruh Kepercayaan terhadap Minat Beli Melalui Persepsi
Risiko Pada Transaksi Jual Beli Online Melalui Media Sosial (Studi
pada Mahasiswa Program Studi S1 Manajemen Angkatan 2014)”. Dari
penelitian itu menyimpulkan bahwa kepercayaan secara langsung
berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat beli pada transaksi
jual beli online melalui media sosial.
Penelitian juga dilakukan oleh Anwar dan Adidarma (2016)
tentang “ Pengaruh Kepercayaan dan Risiko Pada Minat Beli Belanja
Online“. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa kepercayaan
mempunyai pengaruh positif signifikan.Kepercayaan yang tinggi pada
situs belanja online dapat mempertinggi minat beli konsumen dalam
bertransaksi online.
Penelitian lain juga dilakukan oleh Haekal & Widjajanta (2016)
tentang “Pengaruh Kepercayaan dan Persepsi Risiko terhadap Minat
Membeli Secara Online Pada Pengunjung Website Classifieds Di
Inonesia”. Dari hasil penelitian menyimpulkan bahwa kepercayaan
positif terhadap minat membeli secara online pada pengunjung
website classifieds di Indonesia.
44
H3 = Kepercayaan berpengaruh positif signifikanterhadap minat
menabung
4. Peran Promosi Memoderasi Religiusitas Terhadap Minat Menabung.
Penelitian yang dilakukan oleh Kristiyadi & Hartiyah tentang
Pengaruh Kelompok Acuan, Religiusitas, Promosi Dan Pengetahuan
Tentang Lembaga Keuangan Syariah Terhadap Minat Menabung Di
Koperasi Jasa Keuangan Syariah (Studi Kasus pada BMT TAMZIS
Wonosobo). Dari hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa semakin
tinggi tingkat religiusitas sesorang akan mempengaruhi minat
menabung.
Dewi dan Nuzulii (2017) penelitian yang berjudul peran
promotional MIX sebagai variabel moderasi orientasi pelanggan dan
orientasi pesaing terhadap kinerja pemasaran (studi empiris pada UKM
rumah makan di kabupaten sragen) dengan menyebar kuisioner
sebanyak 100 responden. Teknik pengumpulan sampel ini mengunakan
convenience sampling.Hasil penelitian menunjukan bahwa orientasi
pelangan berpengaruh positif dan signifikan pada kinerja
pemasaran.Orientasi pesaing berpengaruh positif dan signifikan pada
kinerja pemasaran.Promotional MIX memoderasi pengaruh orientasi
pelanggan terhadap kinerja pemasaran.Promotional Mix memoderasi
pengaruh orientasi pesaing terhadap kinerja pemasa.
Romdhoni & Ratnasari (2018) penelitian yang berjudul
Pengaruh Pengetahuan, Kualitas Pelayanan, Produk, dan Religiusitas
45
terhadap Minat Nasabah untuk Menggunakan Produk Simpanan pada
Lembaga Keuangan Mikro Syariah. Penelitian ini menggunakan sampel
100 orang dengan pengambilan sampel menggunakan metode random
sampling.Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dan data
primer menggunakan kuisoioner yang harus dijawab oleh
responden.Analisis data dalam penelitian ini menggunakan regresi linier
berganda.Hasil penelitian ini bisa dismpulkan berdasarkan uji t, variabel
pengetahuan dan religiusitas berpengaruh terhadap minat pelanggan
menggunakan produk tabungan sedangkan variabel kualitas pelayanan
dan produk tidak memiliki pengaruh terhadap minat dengan
menggunakan produk simpanan.
Triana, Nurhasanah, & Senjiati, (2016).Pengaruh Tingkat
Religiusitas dan Disposible Income Mahasiswa Fakultas Syari`ah
Unisba terhadap Minat Menabung di Bank BRI Syari`ah Kantor Kas
Unisba.Penelitian ini menggunakan tingkat religiusitas dan disposable
sebagai variabel bebas, Adanya pengaruh yang signifikan terhadap
tingkat religiusitas dan disposable income Mahasiswa Fakultas Syari`ah
Unisba dengan minat menabung di Bank BRI Syari`ah Kantor Kas
Unisba baik secara parsial maupun simultan.
Khotimah (2018) penelitian yang berjudul Pengaruh
Religiusitas, Kepercayaan, Citra Perusahaan Dan Sistem Bagi Hasil
Terhadap Minat Nasabah Menabung Dan Loyalitas Di Bank Syariah
Mandiri (Studi Kasus Pada Nasabah Bank Syariah Mandiri Gresik)
46
Data diolah menggunakan uji WarpPLS 5.0. Dari hasil pengolahan data
tersebut menunjukan bahwa tingkat religiusitas berpengaruh positif dan
signifikan terhadap minat menabung.Variabel religiusitas terdiri dari 5
indikator yang terdiri dari dimensi idiologis, dimensi ritualistik, dimensi
eksperensial, dimensi konsekuensi, dan dimensi intelektual.
H4 = Promosi memoderasi religiusitas terhadap minat menabung
masyarakat
5. Peran Promosi Memoderasi Kualitas Pelayanan Terhadap Minat
Menabung.
Nugraha dkk (2017). Analisi Tingkat Kepuasan Nasabah Atas
Kualitas Pelayanan M-Banking Dan Dampaknya Terhadap Minat
Memiliki Produk Lain Di Pt Bank Riau Kepri Cabang Utama
Pekanbaru. Populasi dalam penelitian ini adalah 1017 pelanggan
dengan sampel 287 orang yang diambil dengan metode simple random
sampling.Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah
analisis jalur.dengan hasilKualitas layanan mempengaruhi kepentingan
mereka melalui tingkat kepuasan pelanggan dan kepuasan pelanggan
mempengaruhi minat pelanggan memiliki produk lainnya.Kepuasan
pelanggan pada layanan M-Banking pada tingkat kurang memuaskan.
Dewi dan Nuzulii (2017) penelitian yang berjudul peran
promotional MIX sebagai variabel moderasi orientasi pelanggan dan
orientasi pesaing terhadap kinerja pemasaran (studi empiris pada UKM
rumah makan di Kabupaten Sragen) dengan menyebar kuisioner
47
sebanyak 100 responden. Teknik pengumpulan sampel ini mengunakan
convenience sampling.Hasil penelitian menunjukan bahwa orientasi
pelanggan berpengaruh positif dan signifikan pada kinerja
pemasaran.Orientasi pesaing berpengaruh positif dan signifikan pada
kinerja pemasaran.PromotionalMIX memoderasi pengaruh orientasi
pelanggan terhadap kinerja pemasaran.Promotional Mix memoderasi
pengaruh orientasi pesaing terhadap kinerja pemasaran.
Handani (2008) penelitian yang berjudul Analisis Pengaruh
Kualitas Layanan Terhadap Minat Beli Ulang ( Studi Empiris Pada Pt.
Sriwijaya Air Distrik Semarang). Hasil dari penelitian ini menunjukan
bahwa kualitas pelayanan mempunyai pengaruh yang positif signifikan
terhadap minat.
Dewi dan Nurhayati (2014) Penelitian Yang Berjudul Pengaruh
Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Dan Minat Beli Konsumen Di
Rumah Makan Boga Boga Surakarta.Hasil ini menunjukan ada
pengaruh positif signifikan antara kualitas pelayanan terhadap minat.
Ataguna & Pitaloka (2016) Penelitian Yang Berjudul Pengaruh
Kualitas Pelayanan Dan Harga Terhadap Minat Beli Jasa Go-
Jek.Responden penelitian ini adalah 100 mahasiswa yang dipilih secara
acak (random sampling). Instrumen penelitian yang digunakan adalah
kuesioner.Data dari kuesioner yang sudah diisi kemudian diolah dengan
teknik regresi linier berganda.Hasil penelitian menunjukan bahwa
48
variabel kualitas layanan berpengaruh secara signifikan terhadap minat
beli jasa GO-JEK GO-ride.
Romdhoni & Ratnasari (2018) penelitian yang berjudul
Pengaruh Pengetahuan, Kualitas Pelayanan, Produk, dan Religiusitas
terhadap Minat Nasabah untuk Menggunakan Produk Simpanan pada
Lembaga Keuangan Mikro Syariah. Penelitian ini menggunakan sampel
100 orang dengan pengambilan sampel menggunakan metode random
sampling.Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dan data
primer menggunakan kuisoioner yang harus dijawab oleh
responden.Analisis data dalam penelitian ini menggunakan regresi linier
berganda.Hasil penelitian ini bisa dismpulkan berdasarkan uji t, variabel
pengetahuan dan religiusitas berpengaruh terhadap minat pelanggan
menggunakan produk tabungan sedangkan variabel kualitas pelayanan
dan produk tidak memiliki pengaruh terhadap minat dengan
menggunakan produk simpanan.
H5 = promosi memoderasi kualitas pelayanan terhadap minat
menabung masyarakat.
6. Peran Promosi Memoderasi Kepercayaan Terhadap Minat Menabung.
Penelitian lain juga dilakukan oleh Rachmawati, dkk (2016)
dengan judul penelitian “Pengaruh Kepercayaan terhadap Minat Beli
Melalui Persepsi Risiko Pada Transaksi Jual Beli Online Melalui Media
Sosial (Studi pada Mahasiswa Program Studi S1 Manajemen Angkatan
2014)”. Dari penelitian itu menyimpulkan bahwa kepercayaan secara
49
langsung berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat beli pada
transaksi jual beli online melalui media sosial.
Penelitian juga dilakukan oleh Anwar dan Adidarma (2016)
dengan judul penelitian “ Pengaruh Kepercayaan dan Risiko Pada
Minat Beli Belanja Online“. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa
kepercayaan mempunyai pengaruh positif signifikan.Kepercayaan yang
tinggi pada situs belanja online dapat mempertinggi minat beli
konsumen dalam bertransaksi online.
Penelitian lain juga dilakukan oleh Haekal & Widjajanta (2016)
yang berjudul “Pengaruh Kepercayaan dan Persepsi Risiko terhadap
Minat Membeli Secara Online Pada Pengunjung Website Classifieds Di
Inonesia”. Dari hasil penelitian menyimpulkan bahwa kepercayaan
berpengaruh positif terhadap minat membeli secara online pada
pengunjung website classifieds di Indonesia.
H6 = promosi memoderasi kualitas pelayanan terhadap
minat menabung masyarakat
50
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis dan Pendekatan Penelitian
Berdasarkan jenis permasalahan yang ada dalam judul penelitian,
maka penelitian ini menggunakan jenis kuantitatif.Penelitian kuantitatif
adalah penelitian yang dilakukan dengan mengumpulkan data berupa
angka yang kemudian data tersebut diolah dan dianalisis untuk
mendapatkan suatu informasi ilmiah dibalik angka-angka tersebut
(Martono, 2011: 20).Penelitian ini menggunakan pendekatan survei
dengan menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan data yang
utama.
B. Lokasi dan Waktu Penelitian
Lokasi penelitian ini dilakukan di dusun Reksosari Kecamatan
Suruh Kab Semarang.Penelitian ini dilakukan pada bulan Oktober sampai
Bulan November 2018.
C. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas :
obyek/subyek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu
yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik
kesimpulannya (Wirawan, 2016: 148).
51
Dalam penelitian kali ini penulis menggunakan masyarakat Desa
Reksosari Kab. Semarang sebagai objek penelitian dilihat dari data
demografi kependudukan desa Reksosari tahun 2018 yaitu populasi
masyarakat berjumlah 6,276 jiwa
2. Sampel
Sampel menurut Bawono (2006: 28) diberi definisi sebagai objek
atau subjek penelitian yang dipilih guna mewakili keseluruhan dari
populasi.Sedangkan menurut Supardi (2005: 103) sampel adalah bagian
dari populasi yang dijadikan subyek penelitian sebagai “wakil” dari
para anggota populasi.
Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah Purposive
sampling, merupakan teknik non-probability sampling yang lebih tinggi
kualitasnya dan merupakan pengembangan atau penyempurnaan dari
metode-metode sebelumnya, di mana peneliti telah membuat kisi-kisi
atau batasan-batasan bedasarkan ciri-ciri subyek yang akan dijadikan
sampel penelitian (Supardi, 2005: 115). Pertimbangan yang diambil
oleh peneliti yaitu masyarakat yang memiliki rekening tabungan bank
syariah, beragama Islam, dan sudah memiliki KTP.Sampel penelitian
ini yaitu masyarakat Desa Reksosari Kab.Semarang yang memiliki
tabungan di bank syariah.
Peneliti menggunakan rumus Slovin untuk menentukan ukuran
sampel dalam populasi penelitian. Adapun rumus Slovin
(Muhammad,2008) adalah sebagai berikut:
52
Rumus Slovin:
Keterangan:
n = Ukuran sampel
N = Ukuran populasi
e = Batas kesalahan (10%)
Dari 6276 penduduk , peneliti akan mengambil 100 orang
sebagai sampel, sesuai dengan perhitungan berikut:
n = N
1+N.e
n = 6276
1 + 6276.0,1
n =6,276
1 + 6276
n =6276
63,76
n = 98,43 / 100.
Dilihat dari pengukuran sampel diatas maka penelitian ini
menggunakan sampel sebanyak 98,4316186 dan dibulatkan jadi 100
responden. Pengambilan sampel dalam penelitian ini dengan
menggunakan Purposive sampling,merupakan tenik non – probality.
Pertimbangan yang diambil oleh peneliti yaitu masyarakat yang memiliki
53
rekening tabungan bank syariah beragama Islam, dan sudah memiliki
KTP.Sampel penelitian ini yaitu masyarakat Desa Reksosari
Kab.Semarang yang memiliki tabungan di bank syariah.
D. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah kuesioner
atau angket. Kuesioner merupakan cara yang dilakukan peneliti untuk
mengungkapkan atau menjaring informasi kuantitatif dari responden
sesuai lingkup penelitian. Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data
yang dilakukan dengan cara member seperangkat pertanyaan atau
pernyataan tertulis kepada para responden untuk dijawab. Kuesioner
merupakan instrument pengumpulan data yang efisien bila peneliti tahu
dengan pasti variabel yang akan diukur dan tahu apa yang bisa diharapkan
para responden (Sugiyono, 2016: 230).
Data primer adalah data yang diperoleh secara langsung dari
lapangan. Dalam penelitian ini data diperoleh melalui: Angket
(questionare) yang disebar langsung kepada masyarakat desa Reksosari
Kec.Suruh Kab Semarang. Angket adalah daftar pertanyaan yang
diberikan kepada objek penelitian yang mau memberikan respon sesuai
dengan permintaan pengguna (Bawono, 2006: 29).Angket dalam
penelitian ini berisikan daftar pertanyaan mengenai gambaran umum
tentang Religiusitas, Kualitas pelayanan, dan Kepercayaan terhadap Minat
menabung masyarakat dengan Promosi karyawan sebagai
variabelmoderasi.
54
E. Skala Pengukuran
Agar penelitian yang dilakukan bersifat objektif dan lebih terukur
maka diperlukan penskalaan.Skala pengukuran yang peneliti gunakan
dalam penelitian ini adalah Skala likert digunakan untuk mengukur sikap,
pendapat, dan persepsi sesorang atau sekelompok orang tentanfg fenomena
sosial. Dalam penelitian, fenomena ini telah ditetapkan secara spesifik oleh
peneliti, yang selanjutnya disebut sebagai variabel penelitian. (Sugiyono,
93 : 2012)
Jawaban setiap item instrumen yang menggunakan skala likert
mempunyai gradasi dari sangat positif smapai sangat negative, tang dapat
berupa kata kata anatara lain:
1. Sangat tidak setuju = 1
2. Tidak setuju = 2
3. Ragu ragu = 3
4. Setuju = 4
5. Sangat Setuju = 5
F. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel
Tabel 3.1Definisi Operasioanl Dan Pengukuran Variable
Variab
le
sumber Devinisi
operasiona
l
Indicator pertanyaan
Religi
usitas
(X1)
Ghufron
dan
Risnawa
ti,
(2010):
168 dan
Pengabdia
n terhadap
agama,
kesalehan.
1. Dimensi
keyakinan
atau
ideologis.
Dimensi
keyakikan
1. Saya meyakini bahwa Allah selalu
mengawasi setiap hal yang saya
lakukan.
2. Saya mengerjakan sholat 5 waktu
di manapun saya berada.
3. Doa saya selalu dikabulkan oleh
55
Ancok
dan
suroso,
(2008:
77-78)
adalah
tingkat
sejauh
mana
seseorang
menerima
hal – hal
yang
dogmatic
(ilmu yg
dilaksanka
na) dalam
agamanya
2. Dimensi
praktek
agama
atau
ritualistic
Tingkat
sejauh
mana
sesorang
mengerjak
an
kewajiban
ritual
dalam
agamanya.
3. Dimensi
pengalama
n atau
eksprensia
l.
Dimensi
pengalama
n adalah
perasaan –
perasaan
atau
pengalama
n yang
pernah
dialami
dan
dirasakan.
4. Dimensi
pengetahu
an agama
atau
intelektual
Allah ketika saya memintanya
dengan bersungguh sungguh.
4. Saya meluangkan waktu untuk
memelajari al-quran.
5. Saya menyisihkan sebagian uang
saya untuk bersedekah.
56
.
Yaitu
dimensi
yang
menerang
kan
seberapa
jauh
sesorang
mengetau
hui ajaran
agamanya.
5. Dimensi
konsekuen
si.
Adalah
dimensi
yang
mengukur
sejauh
mana
perilaku
seseorang
dimotivasi
oleh
ajaran
ajaran
agamanya
dalam
kehidupan
social.
Kualit
as
Pelaya
nan
(X2 )
Wycop,
sebagai
mana
dikutip
oleh
Tjiptono
dalam
Ruslan
(2012:
280) dan
Tjiptono
dan
Chandr
a, 2012:
75)
Tingkat
keunggula
n yang
diharapka
n dan
pengendal
ian atas
tingkat
keunggula
n tersebut
untuk
memenuhi
kebutuhan
pelanggan
.
1. Reliability
.
Yakni
kemampu
an
memberik
an
pelayanan
yang
dijadikan
dengan
segera,
akuarat
dan
memuaska
n.
2. Responsivi
tas.
Yaitu
1. Petugas membantu setip ada
nasabah yang mengalami kendala.
2. Petugas memproses dengan cepat
dan tepat setiap transaksi yang
saya lakukan.
3. Saya merasa nyaman dan aman
ketika bertransaksi di bank.
4. Petugas memahami setiap
kebutuhan pelanggan secara
spesifik.
5. Faslitas yang dimiliki bank cukup
lengkap
57
keinginan
dan
kesediaan
para
karyawan
untuk
membantu
para
pelanggan
dan
memberik
an
pelayanan
dengan
tanggap
dan peduli
terhadap
keluhan
atau
keluhan
pelanggan
.
3. Jaminan
(assuranc
e).
Mencakup
pengetahu
an,
kompetens
i,
kesopanan
dan sikap
dapat
dipercaya
yang
dimiliki
karyawan.
Bebas dari
bahaya
fisik,
resiko,
atau
keraguan.
4. Empati.
meliputi
kemudaha
n dalam
menjalin
hubungan,
komunika
58
si yang
baik dan
memaham
i
kebutuhan
pelanggan
secara
individual.
5. Bukti fisik
(tangible).
meliputi
fasilitas
fisik,
perlengka
pan,
karyawan
dan sarana
komunika
si.
Keper
cayaan
(X3)
Robins
(2001:
336)
Persepsi
akan
kehandala
n dari
sudut
pandang
konsumen
didasarkan
pada
pengalama
n.
1. Integrity:
kejujuran
(honesty)
dan
bersikap
dengan
yang
sebenarny
a (truth
fullness).
2. Competen
ce:
pengetahu
an dan
ketrampila
n teknis
serta
standar
pribadi.
3. Consisten
cy:
handal,
dapat
diramalka
n dan
pertimban
gan yang
baik
dalam
menangan
i situasi
1. Saya percaya bahwa bank syariah
selalu menjaga jujuran (honesty) dan
bersikap dengan sebenanya (truth
fulnes).
5.
6.
2. Saya percaya bank syariah
mempunyai kualitas Pengetahuaan
dan keterampilan teknis serta
standar pribadi.
3. Saya percaya bank Syariah sangat
Handal, dapat diramalkan dan
pertimbangan yang baik dalam
menangani situasi.
4. Saya percaya bank syariah selalu
melindungi dan memelihara
hubungan sebaik baiknya.
59
4. Loyality:
kesediaan
untuk
melindung
idan
memelihar
a
hubungan
sebaik
mungkin.
5. Openness:
kesediaan
untuk
berbagi
gagasan
dan
informasi
dengan
bebas.
5. Saya sangat percaya bahwa bank
syariah selalu bersedia untuk
berbagi gagasan dan informasi
Minat
(Y)
Mappiar
e (1997:
62) dan
ferinand
2002:
129)
suatu
perangkat
mental
yang
terdiri dari
suatu
campuran
dari
perasaan,
harapan,
pendirian
prasangka
atau
kecenderu
ngan lain
yang
mengarah
kan
individu
kepada
suatu
pilihan
tertentu
1. Minat
Transaksi
onal.
Minat
transaksio
nal yaitu
kecender
ungan
seseorang
untuk
membeli
produk.
2. Minat
Refrensio
nal.
menggam
barkan
perilaku
seseorang
yang
cenderun
g
merefrens
ikan
produk
yang
sudah
dibelinya,
agar juga
dibeli
oleh
1. Saya sering menabung di bank
syariah karena ada tujuan yang
igin dicapai.
2. Saya suka merekomendasikan
bank syariah kepada orang orang
di sekeliling saya.
3. Bagi saya saat ini bank syariah
adalah bank yang terbaik.
4. Saya suka mencari informasi yang
positif mengenai bank syariah.
60
orang lain
dengan
refrensi
pengalam
an
konsume
nya.
3. Minat
Preferens
i.
Minat
yang
menggam
barkan
perilaku
seseorang
yang
memiliki
prefrensi
utama
pada
produk
tersebut.P
refrensi
ini hanya
dapat
diganti
jika
terjadi
sesuatu
dengan
produk
prefrensin
ya.
4. Minat
Eksplorat
if.
Minat ini
menggam
barkan
perilaku
seseorang
yang
selalu
mencari
informasi
mengenai
produk
yang
diminatin
61
ya dan
mencari
informasi
untuk
menduku
ng sifat
sifat
positif
dari
produk
tersebut.
Promo
si (Z)
Kasmir:
(2014,
198) dan
Kasmir
2014:
246
Sarana
yang
ampuh
untuk
menarik
dan
memperta
hankan
konsumen
ya.
1. Periklana
n.
Sarana
promosi
yang
dilakukan
oleh bank
guna
menginfor
masikan,
menarik,
dan
mempeng
aruhi
calon
nasbahnya
.
2. Penjualan
Meningkat
kan
penjualan
atau untuk
meningkat
kan
jumlah
nasabah.
3. Publisitas.
Merupaka
n kegiatan
promosi
untuk
memancin
g nasabah
melalui
kegiatan
seperti
pameran,
bakti
social,
1. Anda menjadi nasabah di bank
syariah karena iklan yang
dilakukan oleh pegawai bank
syariah.
2. Anda menjadi nasabah bank
syariah karena banyak hadaih dan
undian langsung.
3. Saya tertarik menabung dibank
syariah karena banyak hadiah dan
undian yang diberikan nasabah
4. Anda menjadi nasabah bank
syariah karena informasi dari
pegawai bank
62
perlombaa
n cerdas
cermat.
4. Penjualan
pribadi.
Dalam
dunia
perbankan
penjualan
pribadi
secara
umum
dilakukan
oleh
seluruh
pegawai
bank,
melalui
dari
cleaning
servis,
satpam
sampai
penjabat
G. Uji Instrumen
1. Uji Instrumen
a. Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas dilakukan terhadap item pertanyaan yang
dinyatakan valid.Uji ini digunakan untuk mengukur suatu kuesioner
yang merupakan indikator dari variabel atau konstruk.Suatu kuesioner
dikatakan reliabel atau handal jika jawaban kuesioner stabil dari waktu
ke waktu (Ghozali, 2001 dalam Wirawan, 2017: 158). Suatu konstruk
atau variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai Cronbach
Alpha> 0,70 (Nunnally, 1994) dalam Ghozali (2013: 47-48).
b. Uji Validitas
63
Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya
suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan sah atau valid jika
pertanyaan pada kuesioner tersebut mampu mengungkapkan suatu yang
akan diukur oleh kuesioner itu (Wiratna, 2017: 158).Untuk mengukur
validitas dapat dilakukan dengan cara melakukan korelasi antar skor
butir pertanyaan dengan total skor konstruksi atau variabel dengan uji
signifikansi, dilakukan dengan membandingkan nilai r hitung dengan r
tabel untuk degree of freedom (df) = n – 2, dalam hal ini n adalah
jumlah sampel (Ghozali, 2013: 52-53).
2. Uji Statistik
Uji statistik disini digunakan untuk melihat tingkat ketetapan atau
keakuratan dari suatu fungsi atau persamaan untuk menaksir dari data
yang kita analisis.Uji statistik ini dapat dilihat dari nilai t hitung, dan
nilai koefisien determinasi.
a.Koefisien Determinasi (𝑹𝟐)
Koefisien Determinasi (𝑅2) digunakan untuk mengetahui
prosentase perubahan variabel tidak bebas (Y) yang disebabkan oleh
variabel bebas (X). Jika 𝑅2 semakin besar, maka prosentase perubahan
variabel tidak bebas (Y) yang disebabkan oleh variabel bebas (X)
semakin tinggi. Jika 𝑅2 semakin kecil, maka prosentase perubahan
variabel tidak bebas (Y) yang disebabkan oleh variabel bebas (X)
semakin rendah. Secara umum koefisien determinasi untuk data silang
relative rendah karena adanya variasi yang besar antar masing-masing
64
pengamatan, sedangkan untuk data runtun waktu biasanya mempunyai
nilai koefisien determinasi yang tinggi (Ghozali, 2013: 97).
b. Uji Signifikansi Simultan (Uji F)
Uji statistic F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel
independen atau bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai
pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependen/terikat.Untuk
menguji ini digunakan statistik F dengan salah satu kriteria pengambilan
keputusan yaitu bila nilai F lebih besar daripada 4, maka H0 dapat
ditolak pada derajat kepercayaan 5%. Dengan kata lain kita menerima
hipotesis alternative, yang menyatakan bahwa semua variabel
independen secara serentak dan signifikan mempengaruhi variabel
dependen (Ghozali, 2013: 98).
c. Uji Signifikansi Parameter Individual (Uji t)
Pengujian ini digunkan untuk menentukan apakah dua sampel tidak
behubungan, memiliki rata rata yang berbeda. (ghozali, 2011;98).
Menurut (Malhotra, 2006:149) uji t merupakan sebuah uji untuk menguji
hipotesis rata rata , uji t dapat dilakukan atas dua rata rata satu sampel
atau dua sampel pengamatan. Pengujian ini bertujuan untuk menguji
pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat secara terpisah ataupun
bersama sama. Untuk menguji variabel yang berpengaruh anatara X1,
X2, X3 terhadap Y secara terpisah maupun bersama sama, maka
digunakan uji t. Adapun criteria pengujian uji t adalah sebagai berikut:
65
1) Jika signifikan <0,05 maka H0 ditolak dan apabila Ha diterima
brarti ada pengaruh signifikan variabel independen secara
individual terhadap variabel dependen.
2) Jika signifikan >0,05 maka H0 diterima dan Ha ditolak brarti
tidak ada pengaruh signifikan variabel independen secara
individual terhadap dependen.
3. Uji Asumsi Klasik
a. Uji Multikolinieritas
Uji multikolinieritas digunakan untuk mengetahui ada atau
tidaknya korelasi antar variabel bebas (independent variable). Teknik
pendeteksian multikolonieritas ada beberapa cara, salah satunya
menggunakan metode VIF (Varian Inflation Faktor) dan nilai toleransi
serta matrik korelasi. Nilai VIF berlawanan dengan nilai
tolerance.Ketika nilai tolerance-nya rendah maka nilai VIF nya tinggi
dan sebaliknya. Data bisa dikatakan bias dan terjangkit gejala
multikolinieritas apabila nilai tolerance ≤ 0,10 dan nilai VIF ≥ 10
(Ghozali, 2013: 105)
b. Uji Heteroskedastisitas
Uji Heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model
regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan
ke pengamatan yang lain. Jika variance dari residual satu pengamatan
ke pengamatan yang lain tetap, maka disebut Homoskedastisitas dan
jika berbeda disebut Heteroskedastisitas. Model regresi yang baik
66
adalah yang Homoskedastisitas atau tidak terjadi Heteroskedastisitas
(Ghozali, 2013: 139).
Untuk mendeteksi ada tidaknya heteroskedasitas dalam
penelitian ini menggunakan metode uji white, yaitu meregresi residual
kuadrat(𝑈2𝑡) dengan variable independen, variable independen
kuadrat dan perkalian (interaksi) variabel independen.Model regresi
yang baik adalah yang tidak mengandung adanya heteroskedasitas.
Pengambilan keputusan didapat dari nilai R2 untuk menghitung c2,
dimana c2 = n x R2. Jika nilai c2 hitung < c2 tabel maka dapat
disimpulkan tidak adanya heteroskedastisitas (Ghozali, 2006).
c. Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model
regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal
(Ghozali, 2013: 160). Salah satu cara untuk mendeteksi apakah residula
berdistribusi normal atau tidak yaitu dengan uji Kolmogorov-Smirnov
(K-S). Dengan uji K-S, normalitas distribusi suatu data akan dengan
cepat diketahui karena dapat diketahui dari perhitungsn nilai signifikan
probabilitas > 0,05, maka data terdistribusi normal (Wahana, 2017:
128).
Pada prinsipnya normalitas dapat dideteksi dengan melihat
penyebaran data (titik) pada sumbu diagonal dari grafik atau dengan
melihat histogram dari residualnya. Dasar pengambilan keputusan :
67
1. Jika data menyebar garis diagonal dan mengikuti arah garis
diagonal atau grafik histogram menunjukan pola distribusi normal
maka model regresi memenuhi asumsi Normalitas.
2. Jika data menyebar garis diagonal dan mengikuti arah garis
diagonal atau grafik histogram tidak menunjukan pola distribusi
normal maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas
(Ghozali, 2011:163)
d. Uji Linieritas
Pengujian linieritas digunakan untuk menguji apakah spesifikasi
model yang digunakan tepat atau lebih baik dalam spesifikasi model
bentuk lain spesifikasi model dapat berupa linier, kuadratik atau
kubik.Untuk menguji linieritas ada beberapa cara diantaranya: Uji
Durbin-Witson (DW), Ramsey Test, dan Uji Langrange Multiplier.
Dalam penelitian ini, akan memilih salah satu uji diantara ketiga uji
yang telah disebutkan (Uji DW, Ramsey Test atau LM).
4. Uji Moderated Regression Analysis (MRA)
Variabel moderasi menurut Sekaran (2014:119) dalam Taufik,
(2017) adalah variabel yang mempunyai pengaruh ketergantungan
(contingent effect) yang kuat dengan hubungan variabel dependen dan
variabel independen. Salah satu cara untuk menguji regresi dengan
variabel moderating yaitu dengan menggunakan uji interaksi. Uji
Interaksi yaitu aplikasi dari regresi linear berganda dimana dalam
persamaannya mengandung unsur interaksi (perkalian dua/lebih
68
variabel independen).MRA berbeda dengan analisis subkelompok,
karena menggunakan pendekatan analitik yang mempertahankan
integritas sampel dan memberikan dasar untuk mengontrol pengaruh
variabel moderator. Persamaan MRA adalah sebagai berikut:
Model 1
Y = X1 + X2 + X3 + Z
Model 2
Y = X1 + X2 + X3 + Z + X1 *Z + X2 *Z + X3 *Z
Apa bila didistribusikan pada variabel variabel penelitian yang
digunakan maka akan menjadi :
i. Minat = religiusitas + kualitas pelayanan + kepercayaan +
promosi
ii. Minat = religiusitas + kualitas pelayanan + kepercayaan +
promosi + religiusitas *promosi + kualitas pelayanan *promosi
+ kepercayaan *promosi
Menurut ghazali (2006), pengambilan hasil hipotesis diterima
apabila nilai koefisien interaksi anatara variabel moderating dan
variabel independen harus memenuhi signifikan <0.05.
69
H. Alat Analisis
Penelitian ini menggunakan data kuantitatif, yaitu data yang
berbentuk angka.Diproses dan diolah menggunakan SPSS (Statistical
Packagefor Sosial Science) 21 sesuai dengan keinginan pengguna
(user) secara cepat dan tepat. Hasilnya akan dijabarkan secara
deskriptif.
70
BAB IV
ANALISIS DATA
A. Gambaran Umum Obyek Penelitian
1. Sejarah Desa Reksosari Kab. Semarang
Tidak ada bukti tertulis tentang asal-usul sejarah Desa Reksosari,
tetapi dapat dipastikan bahwa Desa Reksosari telah menjadi pemukiman
yang senantiasa jumlahnya semakin bertambah seiring perjalanan
waktu.Keterangan mengenai asal-usul Desa Reksosari yang dikemukakan
oleh beberapa orang tua dihubungkan antara keberadaan seorang tokoh
tertentu dengan dusun atau dukuh yang kemudian menjadi bagian Desa
Reksosari.
Menurut kisah nama Dusun Reksosari berhubungan dengan
Ngreso, salah satu dusun di Desa Reksosari, sementara itu nama Ngreso
berhubungan erat dengan dua orang tokoh yaitu Mbah Reso Santiko yang
seorang Garong yang mempunyai kesaktian luar biasa, namun sangat
dermawan yang cepat tangan membantu orang miskin dan mempunyai
banyak pengikut. Sedangkan tokoh satunya yaitu Mbah Reso Manggolo
yaitu seorang Demang Dusun ini, kemudian tempat dimana Mbah Reso
tinggal dinamakan Ngreso sedangkan tambahan kata sari diberikan oleh
Wedana Tengaran sehingga nama dusun ini menjadi Reksosari, dan lurah
terakhir sebelum digabung dengan tiga kelurahan lainnya dijabat oleh
71
Reso Diharjo yang ayah dari Lurah Sartro Karlin. Desa Reksosari
terbagi menjadi 5 dusun yang pertama:
1. Dusun Reksosari
2. Dusun Karang Salam
3. Dusun Kepundung
4. Dusun Banjarsari
5. Dusun ngayon
2. VISI dan MISI Desa Reksosari Kab.Semarang
Dengan mempertimbankan kondisi dan permasalahan serta
kebutuhan yang dihadapi oleh masyarakat 6 tahun kedepan, maka ditetapkan
nvisi pembangunan jangka menengah desa Reksosari tahun 2017 – 2022
sebagai berikut :
“REKSOSARI BERMARTABAT”
Dengan visi tersebut,kepala desa reksosari kecamatan suruh
kabupaten semarang periode 2017 – 2022 hendak mewujudkan desa
reksosari kecamatan suruh kabupaten semarang dengan kondisi
masyarakat desa reksosari bersih, mandiri, tertib, sejahtera, beriman, dan
bertaqwa.
Bersih: artinya secara fidik lingkungan pemukiman masyarakat selalu
terjaga kebersihan. Secara mental semua pemangku kebijakan
akanmelaksanakan tugas dan fungsinya bersih dari korupsi, kolusi dan
nepotisme.
72
Mandiri: artinya dalam mencapai tujuan ksejahteraan masyarakat
dapat dilakasanakan secara madiri mulai dari perencanaan,
pelaksanaan, sampai dengan pembiayaannya.
Tertib :artinya dalam kehidupan masyarakat selalu dirasakan
nyaman, aman tanpa gangguan dari manapun.
Sejahtera:artinya masyarakat merasa tercukupi akan kebutuhan lahir
dan batinnya.
Beriman:artinya tertanam dihati masyarakat atas kepercayaan
terhadap tuhan yang maha kuasa.
Betaqwa :artinya dalam kehidupan masyarakat sanagt memperhatikan
segala sesuatu yang diperintahkan maupun yang dilarang.
Bahwa misi saya tersebut akan saya gunakan sebagai dsar penyususnan
RPJMDes (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa), yang
akan saya lengkapi dengan asprasi masyarakat pada saat panggilan
gagasan dalam proses musyawarah perencanaaan pembangunan.
3. Susunan Organisasi Desa Sraten Kab. Semarang
Kepala Desa : Drs A.M. Tontowi
Sekertaris Desa : Taufikur Rohman
KAUR Pemerintahan : Bu Hindun
KAUR Pembangunan : Huri
KAUR Keuangan : sri suharti
73
KAUR KESRA : Slamet Jaelami
KASSI UMUM : Ridwan
Kadus 1 : Edy Nugroho
Kadus 2 : Agus Supriyanto
Kadus 3 : M. Zaini
Kadus 4 : Asrofi
Kadus 5 : M. fahrudin
Sumber Arsip Desa Reksosari Kab. Semarang 2018
B. Diskripsi Data Responden
Setiap responden mempunyai karakteristik yang berbeda-beda antara
responden satu dengan responden yang lainya. Adapun karakteristik yang di
gunakan dalam pen litian ini yaitu jenis kelamin, usia dan pekerjaan.
1. Karakteristik Jenis kelamin
Tabel 4.1Jenis Kelamin Responden
Jenis Kelamin
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Pria 51 51,0 51,0 51,0
Wanita 49 49,0 49,0 100,0
Total 100 100,0 100,0
Berdasarkan keterangan pada Tabel4.1 di atas, dapat diketahui
mengenai jenis kelamin masyarakat desa Reksosari Kab. Semarang yang
diambil sebagai responden, yaitu sebanyak 51,0% berjenis kelamin laki
74
laki, sedangkan responden wanita sebanyak 49,0%. Hal ini menunjukkan
bahwa sebagian besar dari masyarakat desa Reksosari Kab. Semarang
yang diambil sebagai responden adalah laki laki, sesuai dengan kondisinya
bahwa penduduk desa Reksosari lebih banyak laki laki yang berjumlah
3,145 dibandingkan perempuan yang berjumlah 3,131dengan jumlah total
6,276 penduduk.
2. Karakteristik Usia
Tabel 4.2Usia Responden
Usia
Frequency Percent
Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid 20 - 30 tahun 41 41,0 41,0 41,0
31 - 40 tahun 45 45,0 45,0 86,0
diatas 40
tahun
14 14,0 14,0 100,0
Total 100 100,0 100,0
Sumber: data primer yang diolah, 2018
Berdasarkan keterangan pada Tabel4.2 di atas, dapat diketahui
mengenai usia masyarakat desa Reksosari Kab. Semarang yang diambil
sebagai responden sebagian besar yang berusia 31-40 tahun dan 20-30
tahun selebihnya diatas 40 tahun. Berdasarkan tabel tersebut, memberikan
informasi bahwa responden yaitu sebanyak 41,1% berusia 20-30 tahun ,
yang berusia 31-40 tahun yaitu sebanyak 45,0%, yang berusia diatas 40
tahun yaitu sebanyak 14,0%, Dari keterangan diatas maka dapat
75
disimpulkan bahwa responden yang paling banyak adalah masyarakat
yang berusia produktif.
3. Karakteristik jenis Pekerjaan responden
Tabel 4.3Jenis Pekerjaan Responden
Pekerjaan
Frequency Percent
Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid Karyawan
Swasta
22 22,0 22,0 22,0
Wiraswasta 35 35,0 35,0 57,0
PNS 17 17,0 17,0 74,0
Lain-lain 26 26,0 26,0 100,0
Total 100 100,0 100,0
Sumber: data primer yang diolah, 2018
Berdasarkan keterangan pada Tabel4.3 memperlihatkan bahwa
masyarakat desa Reksosari Kab.Semarang yang diambil sebagai responden
memiliki perkerjaan yang bervariasi. Berdasarkan tabel tersebut,
memberikan informasi bahwa responden yang masih sebagai karyawan
swasta sebanyak 22 orang atau 22,0 %, responden yang berkerja sebagai
wiraswasta sebanyak 35 orang atau 35,0 %, responden yang berkerja
sebagai PNS sebanyak 17 orang atau 17,0 %, dan yang terahir lain lain 26
orang atau 26,0 dan pekerjaan yang tidak pasti sebanyak 26 orang tay
26,0% Kesimpulan dari penjelasan diatas menjelaskan bahwa responden
yang paling banyak berminat adalah yang bekerja sebagi wiraswasta.
Hanya saja wiraswasta itu tidak menentu pekerjaanya dan fluktuasi
pendapatanya bisa naik dan turun.
76
4. Jenis Penghasilan responden
Tabel 4.4 Penghasilan Responden
Penghasilan
Frequenc
y Percent
Valid
Percent
Cumulative
Percent
Vali
d
dibawah Rp.1.000.000 2 2,0 2,0 2,0
Rp.1.000.000 -
Rp.1.999.999
10 10,0 10,0 12,0
Rp.2.000.000 -
Rp.3.500.000
71 71,0 71,0 83,0
diatas Rp.3.500.000 17 17,0 17,0 100,0
Total 100 100,0 100,0
Sumber: data primer yang diolah, 2018
Berdasarkan keterangan pada Tabel4.4 memperlihatkan
bahwa masyarakat desa Reksosari Kab.Semarang yang diambil
sebagai responden memiliki penghasilan yang bervariasi.
Berdasarkan tabel tersebut, memberikan informasi bahwa
responden yang berpenghasilan dibawah Rp.1.000.000. 2 orang
dan yang berpenghasilan Rp.1.000.000 – Rp.1.999.999. 10 orang
dan yang berpenghasilan Rp.2.000.000 – Rp.3.500.000 adalah 71,0
% dan yang diatas Rp.3.500.000 adalah orang atau 17,0 %.
77
C. Uji Instrumen Penelitian
a. Tabel Uji Reliabilitas
Suatu variabel dikatakan reliable jika memberikan nilai Cronbach
Alpha> 0,70 (Nunnally, 1994) dalam Ghozali (2013: 48). Hasil
ujireliabilitas yang dilakukan, dijelaskan pada tabel berikut ini:
Tabel 4.5Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Variabel
Sumbsumber: data primer yang diolah, 2018
Berdasarkan data di atas, dapat diketahui bahwa nilai keseluruhan
dari Cronbach’s Alpha> 0,6 sehingga dapat disimpulkan bahwa seluruh
variabel yang terdiri dari religiusitas, citra perusahaan, pengetahuan
produk bank, kepercayaan, kualitas pelayanan, dan minat yang digunakan
dalam penelitian ini dapat dikatakan reliabel. Menurut kriteria Nunaly
dalam Ghozali (2006: 44) suatu variabel dikatakan reliabel jika nilai
cronbach alpha lebih besar dari 0,6.
Variabel Cronbach Alpha Keterangan
Religiusitas (X1) 0,873 RELIABLE
Kualitas Pelayanan (X2) 0,765 RELIABLE
Kepercayaan (X3) 0,893 RELIABLE
Promosi (Z) 0,836 RELIABLE
Minat (Y) 0,812 RELIABLE
78
b. Uji Validitas
Pada kasus ini, jumlah sampel (n) = 100 dan besarnya df dapat
dihitung n – 2 = 35 – 2 = 33 dan alpha = 0,05 didapat 𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙= 0,3338. Jika
𝑟ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔lebih besar dari 𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 dan nilai positif, maka butir atau pertanyaan
atau indikator tersebut dinyatakan valid (Ghozali, 2013: 53). Berikut ini
merupakan hasil uji validitas pada setiap pertanyaan masing-masing
variabel:
Tabel 4.6Hasil Uji Validitas Instrumen
variabel item pertanyaan r hitung r TABEL Ketetangan
Religiusitas
(X1)
Religiusitas 1 0,695
0,3338
Valid
Religiusitas 2 0,844 Valid
Religiusitas 3 0,865 Valid
Religiusitas 4 0,822 Valid
Religiusitas 5 0,839 Valid
Kualiatas
Perlayanan
(X2)
Kualitas
Pelayanan 1
0,635
0,3338
Valid
Kualiatas
Pelayanan 2
0,781 Valid
Kualitas
Pelayanan 3
0,810 Valid
Kualiatas
Pelayanan 4
0,768 Valid
Kualitas
Pelayanan 5
0,585 Valid
Kepercayaan
(X3)
Kepercayaan 1 0,860
0,3338
Valid
Kepercayaan 2 0,814 Valid
Kepercayaan 3 0,843 Valid
Kepercayaan 4 0,852 Valid
Kepercayaan 5 0,822 Valid
Promosi (Z)
Promosi 1 0,842
0,3338
Valid
Promosi 2 0,844 Valid
Promosi 3 0,800 Valid
Promosi 4 0,795 Valid
Minat (Y)
Minat 1 0,807
0,3338
Valid
Minat 2 0,840 Valid
Minat 3 0,804 Valid
Minat 4 0,746 Valid
Sumber: data primer yang diolah, 2018
79
Berdasarkan tabel diatas, diketahui bahwa r tabel sebesar
0,3338 dan semua butir pertanyan dari variabel religiusitas,
kualitas pelayanan, kepercayaan, promosi, dan minat menunjukan
bahwa r hitung > r tabel atau r hitung > 0,3338.
D.UJI STATISTIK
1. Uji koefisisen determinan ( 𝑹𝟐)
Jika 𝑅2 semakin besar, maka prosentase perubahan variabel tidak
bebas (Y) yang disebabkan oleh variabel bebas (X) semakin tinggi.
Jika 𝑅2 semakin kecil, maka prosentase perubahan variabel tidak bebas
(Y) yang disebabkan oleh variabel bebas (X) semakin rendah. Hasil uji
koefisien determinasi (R2) variabel religiusitas kualitas pelayanan
kepercayaan terhadap minat menabung masyarakat desa Reksosari Kab
Semarang dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 4.7Hasil Uji Koefisien Determinasi R2
S
u
m
b
e
r
sumber data: data primer yang diolah, 2018
Koefisien korelasi (R) sebesar 0,623, ini artinya bahwa ada
hubungan yang cukup kuat antara variabel independen dengan variabel
dependen, karena mendekati angka 1Dari hasil output SPSS model
Summary besarnya adjustedR2 adalah 0,36,9, hal ini berarti 36,9 %,
Model Summary
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 .623a .388 .369 2.013
a. Predictors: (Constant), Kepercayaan, Religiusitas, Kualitas
Pelayanan
80
variabel minat menabung dapat dijelaskan oleh variasi dari variabel
independen religiusitas, kualitas pelayanan, keperayaan, promosi
sedangkan sisanya (100% - 36,9% =63,1%) dijelaskan oleh sebab-
sebab diluar model.
2. Uji signifikan simultan ( uji f)
Hasil perhitungan untuk pengujian F dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 4.8Hasil Uji Signifikansi Simultan (Uji Statistik F)
ANOVAa
Model
Sum of
Squares Df
Mean
Square F Sig.
1 Regressi
on 246.370 3 82.123 20.270 .000b
Residual 388.940 96 4.051
Total 635.310 99
a. Dependent Variable: Minat
b. Predictors: (Constant), Kepercayaan, Religiusitas, Kualitas
Pelayanan
Sumber : data primer yang diolah, 2018
Dari uji ANOVA atau F𝑡𝑒𝑠𝑡 didapat nilai F sebesar 1,453
kurang dari 4 dan probabilitas 0,000 Nilai probabilitas lebih besar
dari 0,05, maka regresi tidak dapat digunakan untuk memprediksi
bahwa variabel Religiusitas, Kualiatas Pelayanan, Kepercayaan,
dan Promosi mempengaruhi variabel minat.
81
3. Uji signifikansi parameter imdividual ( uji t)
Uji t digunakan untuk mengetahui apakah variabel independen
secara individual mempengaruhi variabel dependen.𝐻0ditolak jika
𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔>𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 atau nilai signifikansi < α (0.05). Hasil uji Ttest (uji
parsial) dapat dilihat pada tabel berikut ini :
Tabel 4.9Hasil Uji Ttest 1
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardiz
ed
Coefficien
ts
T Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 3.993 1.572 2.540 .013
Religiusitas .215 .075 .258 2.871 .005
Kualitas
Pelayanan .323 .082 .363 3.963 .000
Kepercayaan .124 .062 .177 2.001 .048
82
a. Dependent Variable: Minat
Sumber : data primer yang diolah, 2018
Berdasarkan table 4.8 dapat diketahui bahwa persamaan regresi sebagai
berikut:
Z= 3,993+215X1+323X2+124X3+e………..(1)
Dari model persamaan regresi tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa :
1) Konstanta sebesar 3,993 menyatakan bahwa jika variable
independen dianggap konstan, maka rata – rata minat sebesar 3,993.
2) Konstanta religiustas sebesar 215 menyatakan bahwa setiap
penambahan perilaku kepemimpinan akan meningkatkan minat (Z)
215.
3) Konstanta kualitas pelayanan sebesar 323 menyatakan bahwa setiap
pemabahan perilaku kualitas pelayanan akan meningkatkan minat
(Z) 323.
4) Konstanta kepercayaan sebesar 124 menyatakan bahwa setiap
pemabahan perilaku kepercayaan akan meningkatkan minat (Z)
124.
Apabila nilai sig. <0,05 atau 5% maka variable tersebut dinyatakan
positif berpengaruh terhadap variable dependen. Berdasarkan tabel 4.8
hasil uji t hitung masing masing variable yaitu:
83
a. Nilai signifikan variabel religiusitas (X1) adalah sebesar 0.005 lebih
kecil dari 0.05, artinya ada pengaruh yang signifikan antara religiusitas
(X1) terhadap minat (Y).
b. Nilai signifikan variabel kualitas pelayanan (X2) adalah sebesar 0.000
lebih kecil dari 0.05, artinya ada pengaruh yang signifikan antara
kualitas pelayanan (X2) terhadap minat (Y).
c. Nilai signifikan variabel kepercayaan (X3) adalah sebesar 0.048 lebih
kecil dari 0.05, artinya ada pengaruh yang signifikan antara
kepercayaan (X3) terhadap minat (Y).
4. Uji Asumsi Klasik
a. Multikolinieritas
Jika antar variabel dependen tidak ada korelasi yang cukup
rendah (umumnya di bawah 0,90), maka hal ini merupakan indikasi
tidak adanya multikolinieritas. Nilai cutoff yang umum dipakai untuk
menunjukkan tidak adanya multikolinieritas adalah nilai tolerance ≥
0,1- atau sama dengan VIF ≤ 10 (Ghozali, 2013: 105-106). Berikut ini
hasil dari uji multikolinieritas.
84
Tabel 4.10Hasil Uji Multikolinieritas Metode Kolerasi
Coefficients(a)
Sumber : Data Primer di olah, 2018
Dari hasil tabel perhitungan di atas menunjukkan bahwa
nilai Tolerance menunjukkan tidak ada variabel independen yang
memiliki nilai Tolerance kurang dari 0,10 yang berarti tidak ada
korelasi antar variabel independen yang nilainya lebih dari 95%. Hasil
perhitungan nilai Variance Inflation Faktor(VIF) yang menunjukkan
bahwa tidak ada satu variabel independen yang memiliki nilai VIF lebih
dari 10. Jadi dapat disimpulkan bahwa tidak ada multikolonieritas antar
variabel independen dalam model regresi.
b.Heteroskedastisitas
Dari persamaan regresi yang telah dijabarkan di bab tiga, dapat
nilai R2 untuk mengitung c2, dimana c2 = n x R2 (Gujarti, 2003).
Pengujiannya adalah jika c2 hitung < c2 tabel, maka hipotesis alternative
adanya heteroskedastisitas dalam model ditolak atau tidak terjadi
heteroskedastisitas (Ghozali, 2013: 143). Hasil dari pengujian
heteroskedastisitas sebagai berikut:
85
Tabel 4.11Hasil Uji Heteroskedastisitas Metode Uji White
Model Summary
Model R R Square Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
1 .626(a) .392 .283 6.00785
a Predictors: (Constant), X3Z, X1K, X2K, YK, ZK, Kepercayaan, Promosi, X1X3, X3K, X1X2, Kualitas Pelayanan, Religiusitas, X2X3, X2Z, X1Z
Sumber : Data Primer di olah, 2018
Dari tabel di atas diketahui R2 sebesar 0,392, maka dapat
menghitung c2 hitung, yaitu 0,392 x 100 = 39,2. Sedangkan besarnya c2
tabel adalah, yaitu : 123,23. Karena c2 hitung < c2 tabel, maka gejala
heteroskedasitisitas dalam model persamaan ini tidak ada.
c. Normalitas
Uji normalitas digunakan untuk menguji apakah data yang
digunakan berdistribusi normal atau tidak.Data yang baik adalah
memiliki distribusi normal.pengujian normalitas data dilakukan dengan
Uji Kolmogrov-Smirnov.
Hasil uji K-S dapat diketahui dari peritungan nilai signifikan
probabilitas > dari 0,05, maka data terdistribusi normal, dan hipotesis
nol dapat diterima. Hasil uji Kolmogorov-Smirno test sebagai berikut :
86
Tabel 4.12Hasil Uji Normalitas Metode Kolmogorov Smirno Test
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized Residual
N 100
Normal Parameters(a,b)
Mean .0000000
Std. Deviation 1.92412173
Most Extreme Differences
Absolute .117
Positive .071
Negative -.117
Kolmogorov-Smirnov Z 1.174
Asymp. Sig. (2-tailed) .127
a Test distribution is Normal. b Calculated from data.
Sumber : data primer yang diolah, 2018
Hasil uji K-S menunjukkan nilai 1,174 dengan probabilitas
0,127 yang jauh diatas α = 0,05, jadi dapat disimpulkan bahwa hipotesis
nol dapat diterima, sehingga data tersebut berdistribusi normal.
Tabel 4.13. Grafik Histogram Normalitas
Normalitas data juga dapat dilihat dari grafik normal probability
plot.Dasar pengambilan keputusan adalah jika data menyebar di sekitar
87
garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal maka model regresi
memenuhi asumsi normalitas dan jika data menyenbar jauh dari garis
diagonal jauh dan atau tidak mengikuti arah garis diagonal maka model
regresi tidak memenuhi asumsi normalitas.
Tabel 4.14. Grafik Normal P-P Plot
Gambar diatas menunjukan bahwa data menyebar di sekitar garis
diagonal dan mengikuti arah garis diagonal maka model regresi memenuhi
asumsi normalitas.
5. Uji Moderated Regression Analysis (MRA)
Uji ini dilakukan untuk mengetahui seberapa besar variabel
moderaing mempengaruhi (memperkuat dan memperlemah) hubungan
antara variabel independen dengan variabel dependen. Berikut ini hasil uji
Moderated Regression Analysis:
88
Tabel 4.15 Uji MRA
Model Summary
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 .664a .441 .405 1.955
a. Predictors: (Constant), MODERAT3, Religiusitas, Kualitas Pelayanan,
Kepercayaan, MODERAT2, MODERAT1
Dari tabel dapat dilihat jika nilai adjusted 𝑅2 sebesar 0.405, lebih
besar dibandingkan dengan nilai ajusted 𝑅2 pada tabel 4.6. Hal tersebut
berarti setelah adanya variabel moderasi berupa promosi dapat
meningkatkan nilai ajusted 𝑅2 sebelumnya dalam tabel 4.6 yang
menunjukkan nilai adjusted 𝑅2 sebesar 0.369.
Tabel 4.13 Uji MRA
ANOVAa
Model
Sum of
Squares Df Mean Square F Sig.
1 Regression 279.933 6 46.655 12.209 .000b
Residual 355.377 93 3.821
Total 635.310 99
a. Dependent Variable: Minat
b. Predictors: (Constant), MODERAT3, Religiusitas, Kualitas Pelayanan, Kepercayaan,
MODERAT2, MODERAT1
Dari output diatas, diperoleh nilai hitung sebesar 12.209. diketahui
f tabel bernilai 2.46 (k=3, n=100, α=0.05). karena nilai f hitung >f tabel
dan nilai signifikannya 0.00 < 0.05 maka dapat disimpulkan bahwa
variabel independen (Religiusitas, Kualitas Pelayanan, Kepercayaan,) serta
89
variabel moderasi (Promosi) secara bersama-sama berpengaruh positif
signifikan terhadap variabel dependen (Minat Menabung)
Tabel 4.14
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
T Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 4.293 2.239 1.917 .058
Religiusitas 1.387 .549 1.659 2.525 .013
Kualitas Pelayanan -.720 .411 -.809 -1.752 .083
Kepercayaan -.078 .374 -.111 -.209 .835
MODERAT1 -.076 .035 -2.217 -2.180 .032
MODERAT2 .069 .028 2.040 2.503 .014
MODERAT3 .011 .023 .388 .460 .647
a. Dependent Variable: Minat
Dari data tabel diatas dapat disimpulkan:
1. Pengaruh religiusitas terhadap minat
Hasil penelitian menunjukkan bahwa religiusitas berpengaruh positif
dan signifikan terhadap minat menabung.Dengan nilai koefisien 1.387 dan
nilai signifikan sebesar 0,013.Pengujian ini membuktikan bahwa religiusitas
berpengaruh positif dan signifikan terdapat minat masyarakat desa Reksosari
Kab.Semarang untuk menabung di perbankan syariah. Hasil penelitian ini
telah mendukung penelitian yang dilakukan oleh (Martono, 2011: 171). Sari
dan Anwar (2018) penelitian yang berjudul Pengaruh Tingkat Religiusitas
Santri Pondok Pesantren Darussalam Kediri Terhadap Minat Menabung Di
Perbankan Syariah analisis data menggunakan model stastistik regresi
90
sederhana.Data diolah menggunakan uji reliabilitas, uji validitas, uji asumsi
klasik dan stastik.Dari hasil pengolahan data tersebut menunjukan bahwa
tingkat religiusitas berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat
menabung santi dengan nilai pengaruh sebesar 24,5% dan terbukti t hitung
(4,343) lebih besar dari (>) t table (2,002) sehingga dapat disipulkan bahwa
semakin bahwa semakin tinggi tingkat religiusitas maka semakin tinggi pula
minat menabung santri di perbankan syariah.
Khotimah (2018) penelitian yang berjudul pengaruh religiusitas,
Kepercayaan, Citra Perusahaan Dan Sistem Bagi Hasil Terhadap Minat
Nasabah Menabung Dan Loyalitas Di Bank Syariah Mandiri (Studi Kasus
Pada Nasabah Bank Syariah Mandiri Gresik) Data diolah menggunakan uji
WarpPLS 5.0. Dari hasil pengolahan data tersebut menunjukan bahwa tingkat
religiusitas berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat
menabung.Variabel religiusitas terdiri dari 5 indikator yang terdiri dari
dimensi idiologis, dimensi ritualistik, dimensi eksperensial, dimensi
konsekuensi, dan dimensi intelektual.Indicator tersebut memiliki nilai
minimum 13 dan nilai maksimum 25. Rata rata indicator sebesar 20,95 dengan
nilai standar deviasi sebesar 2,474.
Religiusitas berpengaruh dan signifikan terhadap minat masyarakat
Desa Reksosari untuk menabung, ini berkaitan dengan hasil analisis usia
responden. Biasanya seseorang yang berusia semakin tua maka tingkat
religiusitasnya semakin tinggi.Di sini dijelaskan bahwa yang bereligiusitas
tinggi itu yang masih berusia produktif. Jadi di Desa Reksosari itu diartikan
91
bahwa religiusitas masyarakatnya tinggi karena yang paling banyak berminat
untuk menabung di bank syariah adalah masyarakat dengan usia produktif.
2. Pengaruh Kualitas Pelayanan terhadap Minat
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas pelayanan tidak
berpengaruh terhadap minat menabung.Dengan nilai koefisien -0,720dan nilai
signifikan sebesar 0,083.Pengujian ini membuktikan bahwa kualitas pelayanan
tidak berpengaruh terdapat minat masyarakat desa Reksosari Kab.Semarang
untuk menabung di perbankan syariah.Artinya nasabah menabung di bank
syariahkarena adanya faktor kepentingan tertentu, sehingga mereka tidak
mempermasalahkan tentang kualitas layanan bank syariah.Penelitian ini
bertentangan dengan penelitian yang dilakukan oleh Asmarajaya dan suardana
(2018).
3. Pengaruh kepercayaan terhadap minat
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kepercayaan berpengaruh
negative tidak signifikan terhadap minat menabung.Dengan nilai koefisien -
0,078 dan nilai signifikan sebesar 0,835.Pengujian ini membuktikan bahwa
kepercayaan tidak berpengaruh terdapat minat masyarakat desa Reksosari
Kab.Semarang untuk menabung di perbankan syariah.Artinya nasabah
menabung di bank syariah karena adanya faktor kepentingan tertentu,
sehingga mereka tidak mempermasalahkan tentang kepercayaan terhadap bank
syariah tersebut.
92
Penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh
Silvia,(2015) menunjukan bahwa persepsi kepercayaan berpengaruh negatif
tidak signifikan terhadap minat menggunak internet banking.Karna dalam hal
menggunakan internet banking kebanyakan penggunaan internet banking,
tidak memahami betul resiko keamanan dan kerahasiaan dari internet banking
padahal penggunak tidak mengetahui seberapa kuatnya keamanan dan
kerahasiaan dari internet banking.
4. Promosi memoderasi pengaruh religiusitas terhadap minat
Tingkat signifikan dari (MODERAT 1) menunjukkan nilai sebesar
0.032 yang berarti tingkat signifikan kurang dari α=0.05 maka berarti
penelitian ini menerima H4 yang menyatakan bahwa Promosi memoderasi
pengaruh Religiusitas terhadap Minat.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa promosi dapat memeperkuat
pengarih religiusitas terhadap minat masyarakat untuk menabung dibank
syariah denganpenduduk muslim sebesar 99,88 % dari total penduduk
Reksosari secara keseluruhan, jika didukung oleh promosi yang maksimal
akan berpengaruh terhadap minat masyarakat menabung.
Romdhoni & Ratnasari (2018) penelitian yang berjudul Pengaruh
Pengetahuan, Kualitas Pelayanan, Produk, dan Religiusitas terhadap Minat
Nasabah untuk Menggunakan Produk Simpanan pada Lembaga Keuangan
Mikro Syariah. Teknik pengumpulan sampel ini menggunakan Analisis data
dalam penelitian ini menggunakan Regresi Linear Berganda. Hasil ini
menggunakan Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang
93
signifikan antara variabel religiusitas terhadap minat nasabah menggunakan
produk simpanan di BMT Amanah Ummah Gumpang dengan signifikansi
yaitu 0,039 < 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa H ditolak dan H
diterima yaitu terdapat pengaruh yang signifikan antara religiusitas terhadap
minat nasabah menggunakan produk simpanan di BMT Amanah Ummah
Gumpang dengan nilai koefisien Pengaruh sebesar 0,228.
Triana, Nurhasanah, & Senjiati, (2016).Pengaruh Tingkat Religiusitas
dan Disposible Income Mahasiswa Fakultas Syari`ah Unisba terhadap Minat
Menabung di Bank BRI Syari`ah Kantor Kas Unisba.Penelitian ini
menggunakan tingkat religiusitas dan disposable sebagai variabel bebas,
Adanya pengaruh yang signifikan terhadap tingkat religiusitas dan disposable
income Mahasiswa Fakultas Syari`ah Unisba dengan minat menabung di Bank
BRI Syari`ah Kantor Kas Unisba baik secara parsial maupun simultan.
Dewi dan Nuzulii (2017) penelitian yang berjudul peran promotional
MIX sebagai variabel moderasi orientasi pelanggan dan orientasi pesaing
terhadap kinerja pemasaran (studi empiris pada UKM rumah makan di
kabupaten sragen) dengan menyebar kuiosner sebanyak 100 responden.
Teknik pengumpulan sampel ini mengunakan convenience sampling.Hasil
penelitian menunjukan bahwa orientasi pelanggan berpengaruh positif dan
signifikan pada kinerja pemasaran.Orientasi pesaing berpengaruh positif dan
signifikan pada kinerja pemasaran.Promotional MIX memoderasi pengaruh
orientasi pelanggan terhadap kinerja pemasaran.Promotional Mix memoderasi
pengaruh orientasi pesaing terhadap kinerja pemasa.
94
5. Promosi memoderasi pengaruh kualitas pelayanan terhadap minat
Tingkat signifikan dari (MODERAT 2) menunjukkan nilai sebesar 0.014
yang berarti tingkat signifikan kurang dari α=0.05 maka berarti penelitian ini
menerima H5 yang menyatakan bahwa Promosi memoderasi pengaruh
Kualitas Pelayanan terhadap Minat.
Masyarakat akan memperhatikan pada pelayanan yang diberikan oleh
bank, karena antara satu bank dengan bank yang lain menawarkan produk dan
jasa yang hamper serupa, seperti tabungan maupun pinjaman. Kunci
perbedaan antara satu bank dengan yang lain adalah bagaimana kecepatan dan
efisiensi pelayanan yang diberikan sebagai salah satu keunggulan kompetitif.
Pelayanan yang diberikan oleh suatu bank sangat berpengaruh terhadap
preferensi nasabah dalam memilih suatu bank.Faktor yang menentukan tingkat
keberhasilan dan kualitas perusahaan adalah kemampuan bank untuk
memberikan pelayanan yang baik kepada pelanggan. pelayanan sesuai dengan
yang dijanjikan dan akurat (reliability), pelayanan yang cepat dan tepat
(responsiveness), pelayanan yang menanamkan rasa percaya dan keyakinan
kepada para nasabah (assurance), dan pelayanan yang ramah dan bersahabat
(emphaty) akan memuaskan nasabah untuk menggunakan produk maupun jasa
yang ditawarkan.
Penelitian ini menolok penelitian Nugraha dkk (2017). Analisi
Tingkat Kepuasan Nasabah Atas Kualitas Pelayanan M-Banking Dan
Dampaknya Terhadap Minat Memiliki Produk Lain Di Pt Bank Riau Kepri
Cabang Utama Pekanbaru. Populasi dalam penelitian ini adalah 1017
95
pelanggan dengan sampel 287 orang yang diambil dengan metode simple
random sampling.Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah
analisis jalur.dengan hasil Kualitas layanan mempengaruhi kepentingan
mereka melalui tingkat kepuasan pelanggan dan kepuasan pelanggan
mempengaruhi minat pelanggan memiliki produk lainnya.Kepuasan pelanggan
pada layanan M-Banking pada tingkat kurang memuaskan.
Handani (2008) penelitian yang berjudul Analisis Pengaruh Kualitas
Layanan Terhadap Minat Beli Ulang ( Studi Empiris Pada Pt. Sriwijaya Air
Distrik Semarang). Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa kualitas
pelayanan mempunyai pengaruh yang positif signifikan terhadap minat.
6. Promosi memoderasi pengaruh kepercayaan terhadap minat
Tingkat signifikan dari (MODERAT 3) menunjukkan nilai sebesar
0.647 yang berarti tingkat signifikan lebih dari α=0.05 maka berarti penelitian
ini menolak H6 yang menyatakan bahwa Promosi memoderasi
pengaruhkepercayaan terhadap Minat. Hal ini sejalan dengan penelitian habibi
dan zaky (2014)Pengaruh Kepercayaan, Persepsi Kegunaan, Persepsi
Kemudahan, dan PersepsiKenyamanan Terhadap Minat Penggunaan Mobile
Banking Syariah Peneliti merumuskan hipotesis pertama bahwa konstruk
kepercayaan (trust) berpengaruh terhadap sikap penggunaan mobile banking
syariah. Berdasarkan hasil menunjukkan bahwa nilai dari statistik T (T-
Statistic) dari konstruk kepercayaan terhadap sikap penggunaan mobile
banking syariah adalah 0,662126 atau kurang dari 1,96 ( ≤ 1,96 ). Nilai T-
96
Statistic 0,662126 tersebut menunjukkan bahwa kepercayaan (trust) tidak
memoderasi terhadap sikap penggunaan mobile banking syariah. Hal yang
sama dengan penelitian yang dilakukan oleh Habibi & Zaky (2016).
97
BAB V
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Bedasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan mengenai
pengaruh Tingkat religiusitas, kualitas pelayanan, kepercayaan terhadap
minat menabung masyarakat dibank syariah dan variabel promosi sebagi
variabel noderasi.maka kesimpulan yang dapat ditarik adalah sebagai
berikut:
1. Variabel religiusitas (X1) berpengaruh positif dan signifikan
terhadap variabel minat menabung masyarakat (Y).
2. Variabel Kualiatas Pelayanan (X2) tidak berpengaruh negative
tidak signifikan terhadap variabel minat menabung masyarakat (Y).
3. Variabel Kepercayaan (X3) tidak berpengaruh negatif tidak
signifikan terhadap variabel minat menabung masyarakat (Y).
4. Promosi mampu memoderasi pengaruh Religiusitas terhadap Minat
menabung masyarakat Desa Reksosari Kab. Semarang.
5. Promosi mampu memoderasi kualitas pelayanan terhadap minat
menabung masyarakat Desa Reksosari Kab. Semarang.
6. Promosi tidak memoderasi pengaruh kepercayaan terhadap minat
menabung masyarakat Desa Reksosari Kab. Semarang.
98
B. SARAN
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka saran yang
dapat diajukan adalah sebagai berikut:
1. Perlu lebih ditingkatkan upaya sosialisasi yang intensif baik
melalui media interpersonal (kyai/ulama), media elektronik
maupun media cetak. Upaya ini diharapkan akan memberikan
gambaran yang jelas sistem dan produk perbankan syariah kepada
masyarakat awam yang belum begitu mengenal perbankan syariah.
2. Diharapkan pada penelitian yang akan datang jumlah sampel yang
digunakan bisa lebih banyak. Dengan sampel yang lebih banyak,
maka hasil analisis dari penelitian yang didapatkan akan lebih
akurat.
3. Bagi peneliti selanjutnya juga dapat menjadikan penelitian ini
sebagai bahan acuan dan referensi dalam penelitian sejenis.
DAFTAR PUSTAKA
A. Buku
Aksa, Mastuti & Ratnasari Tri Ririn. 2011. Teori dan Kasus
Manajemen dan Pemasaran Jasa. Bogor: Ghalia Indonesia.
Ancok, Djamaludin dan Fuat Nasori Suroso. 2008. Psikologi Islam:
Solusi Islam Atas Problem Problem Psikologi. Yogyakarta:
pustaka belajar.
Ajyen, I,.& Fishbein, M., 1975, Belief, Attitude, Intention,And
Behavior: An Introduction to Theory and Research, 129,
Addison-Wesley, Reading, MA.
Abdurahman, Abror. 1993. Psikologi pendidikan. Yogyakarta: PT.
Tiara Wacana.
Abdul Halik. Pengaruh Bauran Pemasaran Jasa, Kualiatas Layanan
dan Nilai Religiusitas Terhadap Kepercayaan Nasabah dan
Imlikasinya Pada Komitemen Nasabah Bank Umum
Syariah Diwilayah Gerbang Kertasusila Jawa Timur. Vol.
01, No. 01, hal 123 – 148 februari 2016.
Abhimantara, Ananggadipa, Maulina R Andisa dan Agustia ningsih
Eka.2013. “Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi
Nasabah(Mahasiswa) dalam Memilih Menabung pada Bank
Syariah”.Proceedig PESAT (Psikologi, Ekonomi, Sastra,
Arsiktektur & tehnik Sipil, Vol. 5, Oktober: 170-177.
Bagja Sumanri. Pengaruh kualiatas pelayanan dan produk pembiayaan
terhadap minat dan keputusan menjadi nasabah dibank
syariah.Jurnal Economia, volume 10, Nomer 2, Oktober
2014.
Bawono, Anton. 2006. Multivariet analysis dengan SPSS. Salatiga:
STAIN Salatiga Press.
Ferdinand, Augusty. 2002. Structural Equation Modeling Dalam
Penelitian Manajemen. BP. Undip, Semarang
Gitosudarmono, Indriyo. 2000. Manajemen pemasaran. Edisi II,
BPFE, Yogyakarta.
Ghufron, M. N. dan Risnawati R. 2010.Teori – Teori Psikolog.
Yogyakarta: Ar-ruzz Media
Ghozali, Imam. 2001. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program
SPSS. Undip: Semarang.
I Gede Yogi Pramana dan Ni Made Rastini.Pengaruh Kaliatas
Pelayanan Terhadap Kepercayaan Nasabah dan Loyaliatas
Nasabah Bank Mandiri Cabang Veteran Denpasar Bali.E-
Jurnal Manajemen Unud, Vol. 5, No.1, 2016: 706-733.
Jalaluddin. 2011. Psikologi agama.jakarta : PT Raja Grafindo Persada.
Kusmayadi, Tatang. 2007. Pengaruh Relationship Quality Terhadap
Loyalitas nasabah Tabungan. Jurnal Ekonomi dan
Bisnis.STIE STAN Indonesia.
Kasmir, 2014, kewirausahaan. Jakarta: PT Raja Grafido persada. Hal.
198.
Kotler, Philip dan keller, Kevin lane. 2009. Manajemen Pemasaran
Edisi 13. Alih Bahasa Bob Sabran.Jakarta : Erlangga.
Hal.174.
Kotler, Philip. 1988. Manajemen pemasaran.Jakarta : PT Gelora
Aksara Pratama
Kotler , Philip. 2002. Manajemen pemasaran. Jakarta: prenhallindo
Kasmir. 2002. Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya. Edisi Revisi
2002. Jakarta: PT.
Kotler, Philip & Gary Amstrong. 2008. Prinsip-Prinsip Pemasaran.
Edisi Bahasa Indonesia. Jakarta: Erlangga.
Kotler, Philip dan Gary Amstrong. 2001. Prinsip-prinsip Pemasaran.
Jakarta: Erlangga.
Khamdan Rifa’i. Pengaruh Promosi dan Kualiatas Pelayanan Terhadap
Citra perusahaan, Kepercayaan merek, kepuasan dan
Loyalitas Pelanggan Studi Pada Nasabah BRI Syariah di
Bayuwangi.FENOMENA, Vol. 14 No. 1 April 2015 | 183.
Kamarni, Neng. 2012. faktor-faktor Yang Mempengaruhi Minat
MasyarakatDalam Berhubungan Dengan Bank Syariah Di
Kota Padang. Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan,
Volume 3, Nomor 1, Januari: 2656.
Mursid, M. 1997. Manajemen Pemasaran. Jakarta: Bumi Aksara.
Martono.2002 .Bank dan Lembaga Keuangan Lain.Yogyakarta :
Ekonisia
Nasution, Arman H, Sudarso I & Trisunarno L. 2006.Manajemen
pemasaran untuk engineering. Yogyakarta: ANDI.
Novita Septiana dan nuzuli taufiq.Peran promotion MIX sebagai
variabel moderasi orientasi pelanggan dan orientasi pesaing
terhadap kinerja pemasaran.Junal bidang ilmu ekonomi
Vol.12 No 2 tahun 2017.
Nadia Triana, Neneng Nurhasanah, Ifa Hanifa Senjiati. Pengaruh
Tingkat Religiusitas Dan Disponsible Income Mahasiswa
Fakultas Syariah Unisba Terhadap Minat Menabung Di
Bank BRI Syariah Kantor Kas Unisba.Prosiding keuangan
dan perbankan syariah.Volume 2, no.2, tahun 2016.
Payne, Adrian. 2007. Pemasaran jasa. Yogyakarta : andi.
Parasuraman, A. 1998. “SERVQUAL: A Multiple Item Scale For
Measuring Consumer Perspection Of Service Quality”.
Jurnal of Marketing. Vol: 1. Hlm: 12-39.
Rhenald kasal, 2010.Modul kewirausahaan.Jakarta : PT Mizan
Publika. Hal. 156.
Sukanto Mm. 1985.Nafsiologi: Suatu pendekatan Alternatif Atas
Psikologi. Jakarta: Integrita Press.
Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif Kaulitatif Dan R&D.
Bandung alfabeta.
Thouless, H. Robert. 1995. Pengantar Psikologi Agama. Jakarta : PT
Raja Grafindo Persada.
Tjiptono, Fandy & Georgeus Chandra. 2012. Pemasaran Strategik.
Yogyakarta: Andi Offset.
Tjiptono, 2000.Manajemen jasa.
Tri Astuti dan Rr. Indah Mestikawati.Pengaruh persepsi nasabah
tentang tingkat suku bunga, promosi dan kualiatas
pelayanan terhadap minat menabung nasabah.Jurnal
Nominal Vol. 2 No. 2 Tahun 2013.
Wikipedia, skala likert , www. Wikipedia.org/wiki/skala_likert
www.ojk.co.id
Wirdyaningsih, Perwataatmadja K, Dewi G, dan Berlinti Y. 2005
.Bank dan Asuransi Islam di Indonesia.Jakarta : Kencana.
WJS.Poerwadarminta. 2006.Kamis Umum Bahasa Indonesia.Jakarta:
Balai Pustaka.
Widianto, Satrio. 2018. Tumbuh Tinggi Pangsa Pasar Perbankan
Syariah. www.pikiranrakyat.com. Di akses pada 9 Maret
2019.
Widhi Diyah Ariyanti. Pengaruh Kualiatas Pelayanan, Kepercayaan,
dan Promosi Terhadap Minat Menabung Nasabah Pada
Bank CIMB Niaga Syariah di Surabaya. Artikel Ilmiah.
Mappiare, Andi. 1997. Psikologi Remaja. Surabaya: Usaha Nasional.
Slameto. 1988. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya.
Jakarta: Bina Aksara.
Yamin dan Kurniawan 2014: 151) PENGANTAR ANALISIS JALUR
(PATH ANALYSIS).
LAMPIRAN
Lampiran 1 Kuesioner Penelitian
KUESIONER PENELITIAN
Kepada Yth,
Bapak/Ibu/Sdr/i
Masyarakat Desa Sraten
Assalamu’alaikum Wr. Wb
Dengan Hormat,
Sehubung dengan penyelesaian tugas akhir ataupun skripsi yang sedang saya lakukan di jurusan
Perbangkan Sariah (S-1) IAIN Salatiga, maka saya melakukan penelitian dengan judul ”Pengaruh
Religiusitas, Kualitas Pelayanan Dan Kepercayaan Terhadap Minat Menabung Di Bank Syariah
Dengan Variabel Promosi Sebagai Variabel Moderasi”(Studi Kasus Masyarakat Desa Reksosari Kab.
Semarang).
Adapun salah satu cara untuk mendapatkan data adalah dengan menyebarkankuesioner kepada
responden. Untuk itu saya mengharapkan kesediaan Bapak/Ibu/Sdr/i sekalian untuk mengisi kuesioner
ini sebagai data yang akan dipergunakan dalam penelitian.
Kuesioner ini digunakan untuk kepentingan ilmiah, kerahasiaan identitas Bapak/Ibu/Sdr/I akan
tetap terjaga. Bantuan Bapak/Ibu/Sdr/I merupakan suatu hal yang sangat berharga bagi peneliti, oleh
karena itu atas bantuanya saya sampaikan terimakasih.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb
Salatiga, 28 November 2018
Hormat Saya
Haris Ilham Prabowo
A.IDENTITAS RESPONDEN
Isilah pernyataan dibawah ini dengan sebenar- benarnya.
Nama : ……………………………………………………….
Umur : ...……………….…………………….......……Tahun
Jenis Kelamin : □Laki-laki □Perempuan
Pekerjaan : □Pelajar/Mahasiswa □Karyawan Swasta
□PNS/Guru/POLRI □Tidak Bekerja/Pensiun
B. PETUNJUK PENGISIAN
Berikan tanda( v ) pada kolom skala pengukuran yang tersedia mulai
dari angka 0 s/d 5 untuk setiap pernyataan yang telah disediakan.
KETERANGAN :
STS = Sangat Tidak Setuju Skor = 1
TS = Tidak Setuju Skor = 2
CS = Cukup Setuju Skor = 3
S = Setuju Skor = 4
SS = Sangat Setuju Skor = 5
1. Variabel Religiusitas (X1)
No INDIKATOR VARIABEL BOBOT
1 2 3 4 5
1 Saya meyakini bahwa Allah selalu mengawasi
setiap hal yang saya lakukan.
2 Saya mengerjakan shalt 5 waktu di manapun saya
berada.
3 Doa saya selalu dikabulkan oleh Allah ketika saya
memintanya dengan bersungguh sungguh.
4 Saya meluangkan waktu untuk memelajari al-
quran.
5 Saya menyisihkan sebagian uang saya untuk
bersedekah.
2. Kualitas pelayanan (X2)
NO INDIKATOR VARIABEL BOBOT
1 2 3 4 5
1. Petugas membantu setip ada nasabah yang
mengalami kendala.
2. Petugas memproses dengan cepat dan tepat setiap
transaksi yang saya lakukan.
3. Saya merasa nyaman dan aman ketika
bertransaksi di bank.
4. Petugas memahami setiap kebutuhan pelanggan
secara spesifik.
5. Faslitas yang dimiliki bank cukup lengkap
3. Kepercayaan (X3)
No INDIKATOR VARIABEL BOBOT
1 2 3 4 5
1. Saya percaya bahwa bank syariah selalu menjaga
jujuran (honesty) dan bersikap dengan sebenarnya
(truth fulnes)
2. Saya percaya bank syariah mempunyai kualitas
Pengetahuaan dan keterampilan teknis serta standar
pribadi
3. Saya percaya bank Syariah sangat Handal, dapat
diramalkan dan pertimbangan yang baik dalam
menangani situasi
4. Saya percaya bank syariah selalu melindungi dan
memelihara hubungan sebaik baiknya
5. Saya sangat percaya bahwa bank syariah selalu
bersedia untuk berbagi gagasan dan informasi
dengan bebas
4. Promosi (Z)
NO INDIKATOR VARIABEL BOBOT
1 2 3 4 5
1. Anda menjadi nasabah di bank syariah karena
iklan yang dilakukan oleh pegawai bank syariah
2. Anda menjadi nasabah bank syariah karena
banyak hadaih dan undian langsung
3 Anda menjadi nasabah banksyariah karena
tertarik saatmengikuti seminar atausosialisasi
tentang perbankansyariah
4 Anda menjadi nasabah bank syariah karena
informasi dari pegawai bank
Minat (Y)
No INDIKATOR VARIABEL BOBOT
1 2 3 4 5
1. Saya sering menabung di bank syariah karena ada
tujuan yang ingin dicapai.
2. Saya suka merekomendasikan bank syariah
kepada orang orang di sekeliling saya
3. Bagi saya saat ini bank syariah adalah bank yang
terbaik
4. Saya suka mencari informasi yang positif
mengenai bank syariah
Lampiran 3 Diskripsi Data Responden
Jenis Kelamin
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Pria 51 51,0 51,0 51,0
Wanita 49 49,0 49,0 100,0
Total 100 100,0 100,0
Usia
Frequency Percent
Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid 20 - 30 tahun 41 41,0 41,0 41,0
31 - 40 tahun 45 45,0 45,0 86,0
diatas 40
tahun
14 14,0 14,0 100,0
Total 100 100,0 100,0
Pekerjaan
Frequency Percent
Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid Karyawan
Swasta
22 22,0 22,0 22,0
Wiraswasta 35 35,0 35,0 57,0
PNS 17 17,0 17,0 74,0
Lain-lain 26 26,0 26,0 100,0
Total 100 100,0 100,0
Lampiran 4Diskripsi Data Responden
Penghasilan
Frequenc
y Percent
Valid
Percent
Cumulative
Percent
Vali
d
dibawah Rp.1.000.000 2 2,0 2,0 2,0
Rp.1.000.000 -
Rp.1.999.999
10 10,0 10,0 12,0
Rp.2.000.000 -
Rp.3.500.000
71 71,0 71,0 83,0
diatas Rp.3.500.000 17 17,0 17,0 100,0
Total 100 100,0 100,0
Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Variabel
Hasil Uji Validitas Instrumen
variabel item pertanyaan r hitung r TABEL Ketetangan
Religiusitas
(X1)
Religiusitas 0,695
0,3338
Valid
Religiusitas 0,844 Valid
Religiusitas 0,865 Valid
Religiusitas 0,822 Valid
Religiusitas 0,839 Valid
Kualiatas
Perlayanan
(X2)
Kualitas
Pelayanan
0,635
0,3338
Valid
Kualiatas
Pelayanan
0,781 Valid
Kualitas
Pelayanan
0,810 Valid
Kualiatas 0,768 Valid
Variabel Cronbach Alpha Keterangan
Religiusitas (X1) 0,873 RELIABLE
Kualitas Pelayanan (X2) 0,765 RELIABLE
Kepercayaan (X3) 0,893 RELIABLE
Promosi (Z) 0,836 RELIABLE
Minat (Y) 0,812 RELIABLE
Pelayanan
Kualitas
Pelayanan
0,585 Valid
Kepercayaan
(X3)
Kepercayaan 0,860
0,3338
Valid
Kepercayaan 0,814 Valid
Kepercayaan 0,843 Valid
Kepercayaan 0,852 Valid
Kepercayaan 0,822 Valid
Promosi (Z)
Promosi 0,842
0,3338
Valid
Promosi 0,844 Valid
Promosi 0,800 Valid
Promosi 0,795 Valid
Minat (Y)
Minat 0,807
0,3338
Valid
Minat 0,840 Valid
Minat 0,804 Valid
Minat 0,746 Valid
Lampiran 5 UJI STATISTIK
Hasil Uji Koefisien Determinasi R2
Hasil Uji Signifikansi Simultan (Uji Statistik F)
ANOVAa
Model
Sum of
Squares Df
Mean
Square F Sig.
1 Regressi
on 246.370 3 82.123 20.270 .000b
Residual 388.940 96 4.051
Total 635.310 99
Model Summary
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 .623a .388 .369 2.013
Hasil Uji Ttest 1
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardiz
ed
Coefficien
ts
T Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 3.993 1.572 2.540 .013
Religiusitas .215 .075 .258 2.871 .005
Kualitas
Pelayanan .323 .082 .363 3.963 .000
Kepercayaan .124 .062 .177 2.001 .048
Hasil Uji Multikolinieritas Metode Kolerasi
Hasil Uji Heteroskedastisitas Metode Uji White
Model Summary
Model R R Square Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
1 .626(a) .392 .283 6.00785
Hasil Uji Normalitas Metode Kolmogorov Smirno Test
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized Residual
N 100
Normal Parameters(a,b)
Mean .0000000
Std. Deviation 1.92412173
Most Extreme Differences
Absolute .117
Positive .071
Negative -.117
Kolmogorov-Smirnov Z 1.174
Asymp. Sig. (2-tailed) .127
Hasil Uji MRA
Uji MRA
Model Summary
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 .664a .441 .405 1.955
ANOVAa
Model
Sum of
Squares Df Mean Square F Sig.
1 Regression 279.933 6 46.655 12.209 .000b
Residual 355.377 93 3.821
Total 635.310 99
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
I. DATA DIRI
Nama : Haris Ilham Prabowo
Tempat, Tanggal Lahir : Kab. Semarang 18 Maret 1995
Alamat : Karang Salam Rt/Rw 07/02 Reksosari Kecamatan
Suruh
Jenis Kelamin : Laki - Laki
Status Perkawinan : Single
Agama : Islam
Phone : 085725126931
Email : [email protected]
II. PENDIDIKAN
MI Karang Salam (2002-2008)
SMP Muhammadiyah (2008-2011)
SMA N 1 Suruh (2011-2014)
IAIN Salatiga (2014-2019)
III. PENGALAMAN ORGANISASI
Anggota Kelompok Studi Ekonomi Islam (KSEI) IAIN Salatiga (2015-2016)
Anngota Kelompok Studi Ekonomi Islam (KSEI) IAIN Salatiga (2016-2017)
IV. PENGALAMAN KERJA
Magang di BANK BTN SYARIAH YOGYAKARTA (2018)