Pengaruh Modal, Efisiensi, dan Likuiditas ...
Fitri Adha Afya
JURNAL ILMIAH MAHASISWA EKONOMI ISLAM Volume 1 Nomor 1, Maret 2019
ISSN. 2656-6540
37
PENGARUH MODAL, EFISIENSI, DAN LIKUIDITAS TERHADAP
PROFITABILITAS BANK UMUM SYARIAH DI INDONESIA
Fitri Adha Afya1, Suazhari
2
1)2)Universitas Syiah Kuala Banda Aceh, Indonesia
Korespondensi Penulis: [email protected]
Abstract
This study aims to find out the effects of capital efficiency, and liquidity on Profitability of Sharia
Bank in Indonesia. To measuring capital, this research use CAR as proxy, efficiency use BOPO as
proxy, and liquidity use FDR as proxy. This research needs 9 sharia banks as researches’ sample
with the purposive sampling as the method. Type of this research is quantitative research and the
method of collecting data is using secondary method. The quarterly data for the periode from March
2012 - December 2016, the number of sample is 180 financial statements. The data of this research
are obtained from several website related bank, website BI, and website OJK. To try the hypothesize,
this research using analyzed method by regression data panel of Eviews 9. Based on the result of
regression panel data with significant 5%, it indicates that simultaneous variable CAR, BOPO, and
FDR effect to ROA. While based on the analyzing of the regression panel data with the choosen
model Random Effect Model (REM) showed that partially of CAR variable are not influence to ROA,
BOPO variable has negative and significant influence to ROA, and FDR variable has the positive
and significant influence to ROA.Based on the results of this study, the bank is expected for
management division to get minimum of capital (CAR) operational, efficiency of BOPO ratio, and
increase of FDR ratio. To the customer and investor are expected to better understand how the
perform of bank as well, for base to take a desicion whenever to do investment.
Keywords: CAR, BOPO, FDR, ROA.
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh modal, efisiensi, dan likuiditas
terhadap profitabilitas bank umum syariah di Indonesia. Untuk pengukuran modal pada penelitian ini
menggunakan proksi rasio Capital Adequacy Ratio (CAR), untuk pengukuran efisiensi diproksikan
dengan rasio Biaya Operasional Pendapatan Operasional (BOPO), dan likuiditas diproksikan dengan
rasio Financing to Deposit Ratio (FDR). Penelitian sampel dalam penelitian ini menggunakan
metode purposive sampling dan didapatkan 9 bank umum syariah yang sesuai dengan kriteria.
Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif dengan metode pengumpulan data yang
digunakan adalah data sekunder. Data yang digunakan merupakan data triwulan selama periode
Maret 2012 hingga Desember 2016 dengan jumlah data penelitian sebanyak 180 data. Data pada
penelitian ini diperoleh dari website bank terkait, website Bank Indonesia (BI), dan website Otoritas
Jasa Keuangan (OJK). Untuk pengujian hipotesis, penelitian ini menggunakan metode analisis
regresi data panel yang pengolahannya menggunakan alat Eviews 9. Berdasarkan hasil regresi data
panel dengan tingkat signifikansi sebesar 5%, hasil penelitian ini menunjukkan bahwa secara
simultan variabel Capital Adequacy Ratio (CAR), Biaya Operasional Pendapatan Operasional
Pengaruh Modal, Efisiensi, dan Likuiditas ...
Fitri Adha Afya
JURNAL ILMIAH MAHASISWA EKONOMI ISLAM Volume 1 Nomor 1, Maret 2019
ISSN. 2656-6540
38
(BOPO), dan Financing to Deposit Ratio (FDR) berpengaruh terhadap Return on Asset (ROA).
Namun berdasarkan hasil analisis regresi data panel dengan model terpilih yaitu Random Effect
Model (REM) menunjukkan bahwa secara parsial variabel CAR tidak berpengaruh terhadap ROA,
variabel BOPO berpengaruh negatif dan signifikan terhadap ROA, dan variabel FDR berpengaruh
positif dan signifikan terhadap ROA. Bagi bank syariah, diharapkan agar pihak manajemen dapat
mempertahankan jumlah modal minimum (CAR), mengefesienkan rasio BOPO, serta meningkatkan
rasio FDR. Nasabah dan investor, diharapkan untuk mengetahui bagaimana kondisi perusahaan atau
tingkat kesehatan bank dan dapat menjadi landasan pengambilan keputusan untuk berinvestasi.
Kata Kunci: CAR, BOPO, FDR, ROA
PENDAHULUAN
Peran bank syariah sebagai solusi masalah ekonomi yang mampu menciptakan kesejahteraan sosial
di negara-negara Islam telah disadari oleh umat Islam sejak awal abad ke-20 (Machmud, 2010:17).
Kesadaran tersebut berbuah keinginan untuk mewujudkan bank syariah pertama di dunia yaitu
Islamic Development Bank (IDB) pada tahun 1975 yang berlokasi di Jeddah, Saudi Arabia. Lahirnya
bank syariah ini juga sebagai perwujudan atas kerinduan umat Islam yang ingin melepaskan diri dari
pertentangan antara bunga dan riba serta mampu menjalankan perintah agama secara kaffah, salah
satunya dari aspek muamalah.
Usaha-usaha untuk mendirikan bank syariah mulai menyebar ke banyak negara lainnya,
termasuk Indonesia. Hingga pada tahun 1992, secara resmi Indonesia memiliki bank syariah pertama
yang ditandai dengan lahirnya Bank Muamalat Indonesia (BMI). Meskipun pertumbuhan bank
syariah di Indonesia terkesan sedikit lebih lambat dibandingkan dengan negara-negara Muslim
lainnya, namun hal ini tidak menutup kemungkinan bank syariah di Indonesia bisa lebih maju,
bahkan menjadi yang teratas.
Dewasa ini, bank syariah di Indonesia terus menunjukkan progress yang positif dari berbagai
aspek, baik dari aspek seperti dari aspek kelembagaan, jasa keuangan syariah kepada masyarakat,
aspek infrastruktur, inovasi produk, maupun pertumbuhan aset. Pada akhir Juni 2017, total aset bank
syariah sudah mencapai mencapai Rp 271,3 triliun. Angka ini meningkat 6,74% dibandingkan
Desember 2016 yang kemudian diikuti peningkatan sebesar 26% pada Juni 2016 (Statistik Perbankan
Syariah, Otoritas Jasa Keuangan, 2017).
Sejalan dengan itu, kemajuan bank umum syariah ini juga diikuti oleh pertambahan jumlah
bank. Menurut data Statistik Perbankan Syariah yang dikeluarkan oleh Otoritas Jasa Keuangan
(OJK), pada tahun 2017 tercatat sudah ada 13 unit Bank Umum Syariah (BUS) di Indonesia yang
Pengaruh Modal, Efisiensi, dan Likuiditas ...
Fitri Adha Afya
JURNAL ILMIAH MAHASISWA EKONOMI ISLAM Volume 1 Nomor 1, Maret 2019
ISSN. 2656-6540
39
beroperasi dengan jumlah kantor unit sebanyak 1.825 unit. Karena pertumbuhan jumlah bank umum
syariah di Indonesia terus mengalami peningkatan, dapat disimpulkan bahwa bank umum syariah di
Indonesia terjadi perkembangan yang pesat.
Perkembangan dan pertumbuhan bank umum syariah secara langsung dipengaruhi oleh tingkat
performa atau kinerja yang mampu dicapai. Untuk mengetahui dan menilai kinerja bank dapat dilihat
dari laporan keuangan bank yang disajikan. Dengan begitu, ketika masyarakat dan investor membaca
laporan keuangan yang sudah dianalisis, dapat diketahui seberapa baik kinerja bank. Kinerja mampu
menggambarkan berapa besar laba yang diperoleh, karena laba merupakan salah satu indikator untuk
mengukur kinerja. Karenanya, bank syariah dituntut untuk mampu memperoleh profit yang tinggi.
Untuk mempertahankan eksistensi dan kelangsungan perusahaan, bank umum syariah akan
selalu berusaha meningkatkan keuntungan yang diperolehnya dengan tujuan untuk menunjukkan
eksistensi bank tersebut tetap bagus dalam jangka panjang. Semakin tinggi tingkat profitabilitas
suatu perbankan maka kelangsungan hidup perbankan tersebut lebih terjamin pula.
Mengukur profitabilitas bisa dilakukan dengan cara menggunakan rasio keuangan, salah satunya
rasio profitabilitas. Rasio profitabilitas merupakan rasio yang menggambarkan kemampuan
perusahaan dalam mendapatkan laba melalui semua kemampuan dan sumber yang ada seperti
kegiatan penjualan, kas, modal, jumlah karyawan, jumlah cabang, dan sebagainya (Syafri,
2008:304). Ukuran profitabilitas dan variabel dependen yang digunakan dalam penelitian ini ialah
Return On Assets (ROA). ROA adalah salah satu rasio yang berguna untuk mengukur kemampuan
bank dalam menghasilkan laba terhadap total asetnya. Tingkat profitabilitas bank syariah di
Indonesia merupakan yang terbaik di dunia diukur dari rasio laba terhadap aset atau Return On
Assets (Karya & Rakhman, dalam Yunita, 2014:144). Bank Indonesia, dalam penentuan tingkat
kesehatan suatu bank lebih mementingkan penilaian ROA karena lebih mengutamakan nilai
profitabilitas yang diukur dengan asset yang dananya sebagian besar berasal dari simpanan
masyarakat, sehingga ROA lebih mewakili dalam mengukur tingkat profitabilitas perbankan
(Dendawijaya, 2009:119). Semakin besar keuntungan yang diperoleh suatu bank, akan semakin besar
pula ROA yang dicapai bank, sehingga akan semakin baik pula posisi bank tersebut dari segi
penggunaan aset. Karena itu, bank syariah dituntut untuk mampu memiliki kinerja yang baik.
Adapun rasio-rasio keuangan yang dapat mempengaruhi ROA sebagai ukuran profitabilitas,
yaitu: rasio modal yang biasa diproksikan dengan Capital Adequacy Ratio (CAR), rasio efisiensi
diproksikan dengan Biaya Operasional Pendapatan Operasional (BOPO), dan rasio likuiditas yang
Pengaruh Modal, Efisiensi, dan Likuiditas ...
Fitri Adha Afya
JURNAL ILMIAH MAHASISWA EKONOMI ISLAM Volume 1 Nomor 1, Maret 2019
ISSN. 2656-6540
40
diproksikan dengan Financing to Deposit Ratio (FDR). Ketiga rasio ini dipilih dan dijadikan variabel
independen pada penelitian ini.
Variabel Capital Adequacy Ratio sebagai rasio kecukupan modal dijadikan variabel yang
mempengaruhi ROA karena dapat mencerminkan seberapa baik kesehatan suatu perbankan. CAR
merupakan rasio permodalan yang menunjukkan kemampuan bank dalam menyediakan dana
(modal) untuk keperluan pengembangan usaha dalam operasional bank. Semakin besar nilai CAR
maka semakin sehat bank tersebut karena akan semakin besar daya tahan bank yang bersangkutan
(Yunita, 2014:146).
Rasio Biaya Operasional Pendapatan Operasional (BOPO) sebagai rasio efesiensi dipilih sebagai
variabel yang mempengaruhi ROA karena dapat mengukur kemampuan manajemen bank dalam
mengendalikan biaya operasional terhadap pendapatan operasional. Semakin kecil rasio ini berarti
semakin efisien biaya operasional yang dikeluarkan bank dalam menjalankan operasional sehari-hari.
Maka kemungkinan suatu bank dalam kondisi bermasalah semakin kecil.
Variabel selanjutnya yang digunakan pada penelitian ini merupakan rasio likuiditas yang
diproksikan dengan Financing to Deposit Ratio (FDR). Ubaidillah, (2016:163) menjelaskan bahwa
FDR adalah rasio seluruh jumlah pembiayaan yang diberikan bank dengan dana yang diterima oleh
bank. Rasio FDR mampu menggambarkan kemampuan bank dalam membayar kembali penarikan
dana yang dilakukan nasabah deposan dengan mengandalkan pembiayaan yang diberikan sebagai
sumber likuiditasnya. Maka, semakin tinggi rasio FDR mengidentifikasikan bahwa semakin baik
bank syariah dalam menjalankan fungsi intermediasinya.
Penelitian serupa sebelumnya sudah pernah dilakukan oleh Ubaidillah (2016), Kumalasari
(2016), Zulifiah (2014), Yunita (2014), Patimah (2015), Wibowo (2013), Hakim dan Rafsanjani
(2016), Amelia (2015), Said dan Ali (2016), Muliawati dan Khoiruddin (2015) yang hanya meneliti
tentang beberapa pengaruh variabel yang juga digunakan dalam penelitian ini dengan menggunakan
model regresi linier berganda, dimana berbeda dengan penelitian ini yang menggunakan model data
panel. Ada juga penelitian oleh Wahyuni (2016) dan Fitriyah (2016) dengan menggunakan model
regresi data panel, namun yang membedakan dengan penelitian ini terletak pada periode penelitian
yang lebih pendek dan pemilihan sampel yang lebih sedikit.
Berdasarkan uraian di atas, maka penelitian ini akan meneliti apakah terdapat pengaruh modal
yang diproksikan oleh CAR, efisiensi yang diproksikan oleh BOPO, dan likuiditas yang diproksikan
oleh FDR terhadap profitabilitas bank umum syariah di Indonesia.
Pengaruh Modal, Efisiensi, dan Likuiditas ...
Fitri Adha Afya
JURNAL ILMIAH MAHASISWA EKONOMI ISLAM Volume 1 Nomor 1, Maret 2019
ISSN. 2656-6540
41
TINJAUAN TEORITIS
Bank Syariah
Menurut Ascarya (2008:2) bank syariah ialah bank dengan pola bagi hasil yang merupakan
landasan utama dalam segala operasionalnya, baik dalam produk pendanaan, pembiayaan, maupun
dalam produk-produk lainnya. Bank Islam adalah lembaga keuangan yang usaha pokoknya
memberikan pembiayaan dan jasa-jasa lainnya dalam lalu lintas pembayaran serta peredaran uang
yang pengoperasiannya disesuaikan dengan prinsip syariat Islam (Muhammad, 2005:13).
Sedangkan, Antonio dan Perwataatmadja (1997) dalam Muhammad (2005:13) membedakan
Bank Islam menjadi dua pengertian, yaitu (1) bank yang beroperasi sesuai dengan prinsip-prinsip
syariah Islam; (2) bank yang tata cara beroperasinya mengacu kepada ketentuan-ketentuan Al-
Qur’an dan Hadits. Bank syariah dijalankan dengan berpatokan pada sumber-sumber hukum islam
seperti Al-Qur’an, Hadits, dan sumber hukum lainnya sehingga berbeda dengan prinsip yang
dijalankan oleh Bank Konvensional.
Rasio Rentabilitas/Profitabilitas
Profitabilitas sangat diperlukan sebagai acuan dalam pengukuran besarnya laba perusahaan dan
untuk mengetahui apakah perusahaan telah menjalankan usaha dengan efesien. Rasio ini sering juga
disebut rasio profitabilitas (earning) yang bertujuan untuk mengukur tingkat kesehatan bank atau
tingkat efesiensi usaha dan profitabilitas yang dicapai oleh bank.
Untuk menilai profitabilitas, rasio profitabilitas/rentabilitas merupakan rasio yang biasa
digunakan. Untuk menilai profitabilitas suatu bank juga bisa menggunakan rasio profitabilitas.
Beberapa jenis rasio profitabilitas yaitu Return on Equity (ROE), Return on Asset (ROA), dan Profit
Margin. Rasio profitabilitas yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan proksi Return On
Asset (ROA) sebagai variabel dependen, karena Bank Indonesia lebih mengutamakan nilai
profitabilitas suatu bank yang diukur dengan aset yang dananya sebagian besar berasal dari dana
simpanan masyarakat (ROA).
Pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR) terhadap profitabilitas
Modal merupakan salah satu faktor penting yang harus diperhatikan suatu bank dalam
mengembangkan usaha bisnisnya. Besarnya modal dapat berpengaruh pada mampu atau tidaknya
suatu bank memenuhi segala kebutuhan perusahaan dalam menjalankan kegiatan operasional. Untuk
Pengaruh Modal, Efisiensi, dan Likuiditas ...
Fitri Adha Afya
JURNAL ILMIAH MAHASISWA EKONOMI ISLAM Volume 1 Nomor 1, Maret 2019
ISSN. 2656-6540
42
mengukur tingkat modal yang dimiliki bank dapat digunakan rasio CAR. CAR adalah rasio
permodalan yang menunjukkan kemampuan bank dalam menyediakan dana sebagai modal untuk
pengembangan usaha serta menampung risiko kerugian yang mungkin terjadi. Berdasarkan
ketetapan Bank Indonesia, tingkat modal minimum yang harus dimiliki suatu bank minimal sebesar
8%. Jika CAR suatu bank tinggi, maka akan semakin tinggi kemampuan bank tersebut dalam hal
penanggungan kredit dari setiap risiko dan kemampuan penyediaan likuiditas untuk melindungi para
deposan dari berbagai risiko. Kemampuan ini akan mempengaruhi kinerja dan kredibilitas suatu
bank di mata masyarakat yang berujung pada meningkatnya profitabilitas (ROA).
Pengaruh Biaya Operasional Pendapatan Operasional (BOPO) terhadap Profitabilitas
BOPO disebut rasio efesiensi yang digunakan untuk mengukur kemampuan manajemen bank
dalam mengendalikan biaya operasional terhadap pendapatan operasional. Semakin kecil rasio
BOPO suatu bank, maka akan semakin efisien biaya operasional yang dikeluarkan. Jika rasio BOPO
meningkat, menjadi bukti bahwa suatu bank tidak mampu menekan biaya operasional dan
meningkatkan pendapatan operasional. Kenaikan biaya operasional akan lebih baik jika diikuti juga
dengan kenaikan dari pendapatan operasional. Tetapi, apabila biaya operasional lebih besar dari
pendapatan operasional atau keduanya tidak seimbang, bank tersebut akan mengalami kerugian yang
akan berakibat pada kurangnya profitabilitas/laba sebelum pajak.
Pengaruh Financing to Deposit Ratio (FDR) terhadap Profitabilitas
FDR sebagai rasio penilaian bank yang menyatakan seberapa jauh kemampuan bank membayar
kembali penarikan yang dilakukan deposan dengan mengandalkan pembiayaan yang diberikan
sebagai likuiditasnya. FDR dapat juga dijelaskan sebagai rasio antara total jumlah pembiayaan yang
diberikan dengan dana yang diterima bank. Berdasarkan standarisasi yang digunakan Bank
Indonesia, untuk FDR yaitu 80%-100%. Jika angka rasionya di bawah rasio yang sudah ditetapkan
(minimum) maka dapat disimpulkan bahwa bank tersebut hanya mampu menyalurkan dana sebesar
rasionya, dan tingkat keuntungan yang mungkin diperoleh tidaklah tinggi. Sebaliknya, jika bank
mampu menyalurkan dana sebesar 100% dari total dana maka semakin tinggi kesempatan bank
memperoleh keuntungan dan perputaran dana pada bank tersebut semakin besar. Dana yang
disalurkan itu berupa berbagai macam bentuk pembiayaan.
Pengaruh Modal, Efisiensi, dan Likuiditas ...
Fitri Adha Afya
JURNAL ILMIAH MAHASISWA EKONOMI ISLAM Volume 1 Nomor 1, Maret 2019
ISSN. 2656-6540
43
METODE PENELITIAN
Penelitian ini merupakan jenis penelitian asosiatif yaitu menghubungkan lebih dari dua
variabel secara searah. Dalam penelitian ini juga ingin mencari pengaruh dari variabel dependen
terhadap variabel independen yang ada terhadap profitabilitas bank umum syariah di Indonesia. Hal
ini dilakukan dengan meregress ROA secara variabel dependen, dan CAR, BOPO, dan FDR sebagai
variabel independen. Berikut bentuk persamaan rumusnya:
………………………………(1)
Dengan merupakan intersep model (kontsanta), merupakan koefisien slope, ROA
merupakan profitabilitas, CAR merupakan modal, BOPO merupakan efisiensi, dan FDR merupakan
likuiditas, dan merupakan error term.
Tabel 1
Operasional Variabel
No Variabel Definisi Formula Skala
1. Return on
Asset (Y)
Mengukur kemampuan perusahaan dalam
menghasilkan keuntungan berdasarkan
tingkat aktiva yang tertentu.
Rasio
2. CAR (X1) Mengukur kemampuan dalam
menghasilkan modal minimum dengan
membagi modal sendiri dengan aktiva
tertimbang menurut risiko.
Rasio
3. BOPO (X2) Mengukur kemampuan mengendalikan
biaya operasional terhadap pendapatan
operasional dalam menghasilkan laba.
Rasio
4. FDR (X3)
Mengukur kemampuan memenuhi
kewajiban hutang-hutangnya, dapat
membayar kembali semua deposannya,
serta dapat memenuhi permintaan
pembiyaan yang diajukan tanpa terjadi
penangguhan
Rasio
Data penelitian ini diambil dari laporan keuangan bank berupa laporan perhitungan rasio keuangan.
Data tersebut merupakan data sekunder yang dikumpulkan melalui beberapa sumber yaitu dari website BI
(www.bi.go.id), OJK (www.ojk.go.id) dan laporan keuangan triwulan dari setiap bank yang dipublikasikan
di laman web masing-masing bank tersebut.
Populasi penelitian merupakan seluruh bank umum syariah yang ada di Indonesia. Dan untuk sampel
penelitian digunakan teknik pengambilan sampel secara purposive sampling. Kemudian terpilihlah bank-
bank seperti yang ditunjukkan pada Tabel 2 sebagai sampel penelitian yang dipilih berdasarkan kriteria
Pengaruh Modal, Efisiensi, dan Likuiditas ...
Fitri Adha Afya
JURNAL ILMIAH MAHASISWA EKONOMI ISLAM Volume 1 Nomor 1, Maret 2019
ISSN. 2656-6540
44
tertentu yang disesuaikan dengan tujuan penelitian.
Tabel 2
Daftar Sampel Penelitian
No Nama Bank Umum Syariah
1 Bank Syariah Mandiri
2 Bank Negara Indonesia Syariah
3 Bank Mega Syariah
4 Bank Syariah Bukopin
5 Bank Jabar Banten Syariah
6 Bank Panin Dubai Syariah
7 Bank Rakyat Indonesia Syariah
8 Maybank Syariah
9 BCA Syariah
HASIL DAN PEMBAHASAN
Deskripsi Variabel Penelitian
Uji statistik deskriptif dilakukan sebelum dilakukan pengujian secara kemaknaan pada pengaruh
variabel yang digunakan dalam penelitian ini, yakni Capital Adequacy Ratio, Biaya Operasional
Pendapatan Operasional, dan Financing to Deposit Ratio terhadap Return on Asset. Berdasarkan
hasil pengolahan data menggunakan perangkat Eviews 9, pada Tabel 3 diperoleh hasil statistik
deskriptif yang menunjukkan nilai maksimum, minimum, standar deviasi, dan rata-rata dari masing –
masing variabel variabel penelitian.
Tabel 3
Statistik Deskriptif (n = 180)
Koefisien Korelasi
CAR BOPO FDR ROA
Mean 23,58 88,91 104,82 1,82
Median 17,87 89,91 94,84 1,09
Maximum 70,97 192,60 345,06 20,13
Minimum 10,74 19,09 74,14 0,03
Std. Dev. 14,47 14,47 35,26 2,52
Pengaruh Modal, Efisiensi, dan Likuiditas ...
Fitri Adha Afya
JURNAL ILMIAH MAHASISWA EKONOMI ISLAM Volume 1 Nomor 1, Maret 2019
ISSN. 2656-6540
45
Koefisien korelasi bertujuan untuk menjelaskan hubungan antar masing-masing variabel
dependen dan variabel independen. Berikut ditunjukkan pada Tabel 4.
Tabel 4
Koefisien Korelasi Pearson (n=180)
Sumber: Data diolah dengan SPSS (2018).
Ket: ** menunjukkan korelasi signifikan pada tingkat 0,01 (2-arah).
* menunjukkan korelasi signifikan pada tingkat 0,05 (2-arah).
Berdasarkan Tabel 4, terdapat beberapa korelasi antara variabel dependen dengan variabel
independen pada tingkat signifikansi 1%. Terdapat korelasi yang lemah antara ROA dengan CAR
pada tingkat signifikansi 1%. Di sisi lain, pada tingkat signifikansi 5%, terdapat korelasi yang lemah
antara CAR dengan BOPO dan BOPO dengan FDR. Sementara itu, terdapat juga korelasi yang kuat
antara variabel ROA dengan FDR dan CAR dengan FDR pada tingkat signifikansi 5%.
Hasil Pemilihan Model Terbaik
Tabel 5
Hasil Pemilihan Model Terbaik (REM) Variabel Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.
C -4,233 2,509 -1,687 0.093
CAR 0,230 0,244 0,942 0,347
BOPO -0,631 0,279 -2,260 0,025
FDR 1,395 0,463 3,012 0,003
R-Squared = 0,139, Adjusted R-square = 0,125,
F-statistic = 9,524, Prob(F-statistic) = 0,000 dan Durbin-Watson stat = 0,809
Sumber: Data sekunder diolah (Eviews 9.0)
ROA CAR BOPO FDR
roa 1
car 0.417**
1
bopo 0.117 -0.178* 1
0.119 0.017
fdr 0.528**
0.737**
-0.184* 1
0.013
Pengaruh Modal, Efisiensi, dan Likuiditas ...
Fitri Adha Afya
JURNAL ILMIAH MAHASISWA EKONOMI ISLAM Volume 1 Nomor 1, Maret 2019
ISSN. 2656-6540
46
Adapun bentuk persamaan model regresi sebagai berikut:
ROAit = -4,233 + 0,230CARit + -0,631BOPOit + 1,395FDRit
Berdasarkan Tabel 5, diperoleh hasil bahwa nilai Fstatistik sebesar 9,524 dan nilai Ftabel
dengan df: α, (k-1), (n-k), atau 0,05, (3-1), (180-3) adalah 3,05 yang berarti nilai Fhitung > Ftabel, yang
berarti Ho ditolak dan H1 diterima. Dapat dilihat juga dari nilai Prob sebesar 0,000 yang berarti nilai
P lebih kecil dari 0,05. Dari hasil uji tersebut dapat disimpulkan bahwa H1 diterima dan Ho ditolak,
yang berarti variabel independen CAR, BOPO, dan FDR secara simultan (bersama-sama)
berpengaruh terhadap profitabilitas bank umum syariah di Indonesia yang diproksikan dengan ROA.
Pada penelitian ini, koefisien determinasi yang digunakan adalah nilai Adjusted R-square
dengan nilai 0,125 atau 12,5%. Nilai tersebut menunjukkan bahwa variabel dependen (CAR, BOPO,
dan FDR) mampu menjelaskan variabel ROA sebesar 12,5%. sedangkan sisanya sebesar 87,5%
dijelaskan oleh variabel lain yang tidak digunakan pada penelitian ini.
Hasil hipotesis pertama (H1), berdasarkan hasil uji parsial didapatkan nilai probabilitas
untuk variabel CAR sebesar 0,347 yang berarti nilai probabilitas signifikansi > 0,05. Maka, dapat
ditarik kesimpulan bahwa CAR secara parsial tidak berpengaruh signifikansi terhadap profitabilitas
bank umum syariah di Indonesia.
Untuk hipotesis kedua (H2) diperoleh hasil uji parsial untuk variabel BOPO dengan nilai
probabilitas sebesar 0,025 yang berarti nilai probabilitas signifikansi < 0,05 yang berarti H2 diterima.
Nilai coefficient BOPO sebesar -0,631 dimana coeffecient memiliki arah negatif yang menjelaskan
bahwa variabel BOPO berarah negatif. Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa secara parsial
variabel BOPO berpengaruh secara signifikan dan negatif terhadap profitabilitas (ROA) bank umum
syariah di Indonesia.
Hipotesis ketiga (H3) diperoleh hasil uji parsial untuk variabel FDR didapat nilai
probabilitas sebesar 0,003 yang berarti nilai probabilitas signifikansi < 0,05 yang berarti H3 diterima.
Nilai coefficient sebesar 1,395 dimana coefficient memiliki nilai positif yang menjelaskan variabel
FDR berarah positif. Hal ini dapat diartikan bahwa variabel FDR secara parsial berpengaruh
signifikan dan positif terhadap ROA.
Pengaruh Modal, Efisiensi, dan Likuiditas ...
Fitri Adha Afya
JURNAL ILMIAH MAHASISWA EKONOMI ISLAM Volume 1 Nomor 1, Maret 2019
ISSN. 2656-6540
47
KESIMPULAN DAN SARAN
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan di atas, maka dapat
diambil kesimpulkan sebagai berikut:
1. Dari hasil uji analisis data panel menggunakan model Random Effect, diperoleh hasil bahwa
Capital Adequacy Ratio (CAR), Biaya Operasional Pendapatan Operasional (BOPO), dan
Financing to Deposit Ratio (FDR) secara simultan (bersama-sama) memiliki pengaruh yang
signifikan terhadap profitabilitas bank umum syariah yang diproksikan dengan Return on Asset
(ROA).
2. Hasil uji terhadap variabel Capital Adequacy Ratio (CAR) ditemukan hasil yang menyatakan
bahwa secara parsial CAR tidak berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas (ROA) bank
umum syariah di Indonesia.
3. Hasil uji terhadap variabel Biaya Operasional Pendapatan Operasional (BOPO) diperoleh hasil
yang menyatakan bahwa BOPO secara parsial memiliki pengaruh negatif dan signifikan
terhadap profitabilitas (ROA) bank umum syariah.
4. Hasil uji terhadap variabel Financing to Deposit Ratio (FDR) diperoleh hasil yang menyatakan
bahwa FDR secara parsial memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap profitabilitas
(ROA) bank umum syariah.
Dan berdasarkan hasil penelitian, penulis mengajukan beberapa saran sebagai berikut:
1. Bagi peneliti selanjutnya, agar penelitian ini bisa menambah pengetahuan dan dijadikan
referensi. Namun akan lebih baik jika menambah beberapa variabel penelitian lainnya terutama
variabel independen seperti NPF, NOM, dan DPK serta menambah juga indikator lain yang
dapat mewakili pengukuran profitabilitas bank umum syariah seperti ROE. Selain itu, bagi
peneliti selanjutnya juga bisa menambahkan objek penelitian lain seperti Unit Usaha Syariah
(UUS) dan Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS).
2. Bagi bank syariah, diharapkan agar pihak manajemen dapat mempertahankan jumlah modal
minimum (CAR) yang dimiliki serta mengoptimalkan pengelolaan modal dengan baik,
mengefesienkan rasio BOPO dalam menekan biaya operasional untuk bisa meningkatkan
pendapatan operasional, serta meningkatkan rasio FDR dalam menyalurkan pembiayaan efektif,
sehingga profitabilitas yang dihasilkan akan semakin maksimal.
Pengaruh Modal, Efisiensi, dan Likuiditas ...
Fitri Adha Afya
JURNAL ILMIAH MAHASISWA EKONOMI ISLAM Volume 1 Nomor 1, Maret 2019
ISSN. 2656-6540
48
3. Bagi nasabah dan investor, bisa melihat rasio CAR, BOPO, dan FDR karena beberapa rasio ini
memberikan adanya pengaruh terhadap peningkatan profitabilitas yang tercermin dari rasio
ROA. Dengan begitu, nasabah bisa mengetahui bagaimana kondisi perusahaan atau tingkat
kesehatan bank dan dapat menjadi landasan pengambilan keputusan untuk berinvestasi dengan
menilai apakah bank tersebut dapat menguntungkan atau tidak. Dengan nilai ROA yang semakin
besar, maka investor akan semakin tertarik serta yakin untuk menanamkan modalnya.
DAFTAR PUSTAKA
Amelia, Erika. 2015. Financial Ratio and Its Influence to Profitability in Islamic Banks. Al-Iqtishad.
Vol.7 No.2, 230-240.
Amir Machmud H. Rukmana. 2010. Bank Syariah Teori, Kebijakan, dan Studi
Ascarya dan Diana Yumanita. 2005. Bank Syariah: Gambaran Umum. Seri Kebanksentralan.
Jakarta: Pusat Pendidikan dan Studi Kebanksentralan (PPSK) Bank Indonesia.
Ascarya. 2008. Akad dan Produk Bank Syariah. Jakarta, PT. Raja Grafindo Persada.
Aziz, et al. 2016. Menuju Kiblat Keuangan Syariah Dunia. Investor Daily: Liputan Khusus
Perbankan. 8 Juni 2016: 24.
Bedoui, M. H. 2014. Januari Shari‘a-based ethical performance measuremen framework. Melalui
https://www.researchgate.net/publication/309345643. Januari, Vol. 15 No. 1.
Dendawijaya, Lukman. 2009. Manajemen Perbankan. Jakarta: Ghalia
Fadjar, A. 2013. Analisis Faktor Internal dan Eksternal Bank Yang Mempengaruhi Profitabilitas
Bank Umum di Indonesia. Journal of Management and Business Review. 10(1).
Falah, BZ., Mustafid, & Sudarno. 2016. Model Regresi Data Panel Simultan Dengan Variabel Indeks
Harga Yang Diterima dan Yang Dibayar Petani. Jurnal Gaussian. Vol 5 No 4, 611-621.
Fitriyah, R. (2016). Pengaruh FDR, NIM, NPF dan BOPO Terhadap Profitabilitas (ROA) Pada
Bank Umum Syariah Devisa Di Indonesia. Skripsi. Jurusan Perbankan Syariah. Jakarta: UIN
Syarif Hidayatullah Jakarta.
Greuning, H & Iqbal, Z. 2011. Analisis Risiko Perbankan Syariah. Jakarta: Salemba Empat.
Gujarati, Damodar N & Dawn C.Porter. 2006. Dasar-Dasar Ekonometrika. Jilid 2. Jakarta: Penerbit
Airlangga.
Gujarati, Damodar N & Dawn C.Porter. 2012. Dasar-Dasar Ekonometrika. Jakarta: Salemba Empat.
Gunawan, Agung. 2012. Analisis Rasio Keuangan Untuk Menilai Kinerja Keuangan PT Fajar Surya
Wisesa, Tbk (Periode Tahun 2009, 2010, dan 2011. Tugas Akhir. Yogyakarta: Universitas
Negeri Yogyakarta.
Pengaruh Modal, Efisiensi, dan Likuiditas ...
Fitri Adha Afya
JURNAL ILMIAH MAHASISWA EKONOMI ISLAM Volume 1 Nomor 1, Maret 2019
ISSN. 2656-6540
49
Hakim, H & Rafsanjani, H. (2016). Pengaruh Internal Capital Adequency Ratio (CAR), Financing
To Deposit Ratio (FDR), dan Biaya Operasional Per Pendapatan Operasional (BOPO)
dalam Peningkatan Profitabilitas Industri Bank Syariah di Indonesia. Jurnal Masharif al-
Syariah: Jurnal Ekonomi dan Perbankan Syariah, Vol.1 No.1, 60-74.
Halcoussis, Dennis. 2005. Understanding Econometrics. Thomson South-Western. United States
of America.
Hasan, Iqbal. 2004. Analisis Data Penelitian Dengan Statistik. Jakarta: PT Bumi Aksara.
Hasan, Nurul Ichsan. 2014. Perbankan Syariah (Sebuah Pengantar). Ciputat: Referensi.
Jaya, I Gede N. M., & Neneng, S. 2009. Kajian Analisis Regresi dengan Data Panel. In Seminar
Nasional Penelitian, Pendidikan, dan Penerapan MIPA 2009.
Kasmir. 2004. Manajemen Perbankan. Edisi 1. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.
. 2010. Pengantar Manajemen Keuangan. Edisi 2. Cetakan Kedua. Jakarta: Prenadamedia.
. 2014. Manajemen Perbankan. Edisi Revisi. Cetakan 12. Jakarta: Rajawali Pers.
Kumalasari, Y & M, Syaichu. 2016. Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Profitabilitas
Pada Bank Umum Syariah di Indonesia Periode 2010-2014. Diponegoro Journal of
Management. Vol.5 No.3, 1-11.
Kuncoro, Mudrajad. 2004. Metode Kuantitatif: Teori dan Aplikasi Untuk Bisnis Ekonomi. Edisi
Keempat. Yogyakarta: UPF STIM YKPN.
Machmud A & Rukmana. 2010. Bank Syariah Teori, Kebijakan, dan Studi Empiris di Indonesia.
Jakarta: Erlangga.
Mardiyanto, Handoyo. 2009. Intisari Manajemen Keuangan. Jakarta: PT Grasindo.
Martono, Nanang. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif: Analisis Isi dan Analisis Data Sekunder.
Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.
Muhammad. 2005. Bank Syariah: Problem dan Prospek Perkembangan di Indonesia.
Yogyakarta: Graha Ilmu.
Muliawati, Sri & Khoiruddin, M. 2015. Faktor-Faktor Penentu Profitabilitas Bank Syariah di
Indonesia. Management Analysis Journal. Vol 4, No 1.
Nugroho, Yohanes Y.E,. 2010. Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Suku Bunga
Deposito Berjangka Pada Bank Umum di Indonesia Tahun 2006-2008. Skripsi. Semarang:
Universitas Diponegoro.
Parathon, AY., Dzulkirom, & Devi, F. 2013. Analisis Rasio Keuangan Perbankan Sebagai Alat
Ukur Kinerja Keuangan Bank (Studi Kasus PT. Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur,
Tbk Surabaya Periode 2009-2012). Jurnal Administrasi Bisnis, 3(2).
Patimah. 2015. Pengaruh Faktor Internal dan Eksternal Terhadap Profitabilitas Bank Umum
Syariah (BUS) di Indonesia Periode 2010-2014. Skripsi. Program Studi Ekonomi Islam.
Palembang: UIN Raden Fatah.
Pengaruh Modal, Efisiensi, dan Likuiditas ...
Fitri Adha Afya
JURNAL ILMIAH MAHASISWA EKONOMI ISLAM Volume 1 Nomor 1, Maret 2019
ISSN. 2656-6540
50
Peraturan Bank Indonesia No.6/10/PBI/2010 tentang rasio Capital Adequacy Ratio (CAR).
Peraturan Bank Indonesia No.14/18/PBI/2012 tentang Kewajiban Penyediaan Modal Minimum
(KPMM).
PSAK (Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan) No.101 Tahun 2007 tentang Penyajian Laporan
Keuangan. Tim Penyusunan Pedoman Akuntansi Perbankan Syariah.
Putri, Qonita Ayu. 2017. Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Profitabilitas Perusahaan
Food and Beverage Indonesia. Jurnal Ilmu dan Riset Manajemen. Vol.6 No.2.
Riduwan. 2012. Belajar Mudah Penelitian. Bandung: Penerbit Alfabeta.
Said, M., & Herni, Ali. 2016. An Analysis on the Factors Affecting Profitability Level of Sharia
Banking in Indonesia. Journal of Banks and Bank Systems, 11(3).
Sartono, Agus. 2010. Manajemen Keuangan Teori dan Aplikasi. Edisi 4. BPFE Yogyakarta.
Sudarsono, Heri. 2012. Bank dan Lembaga Keuangan Syariah. Edisi Keempat. Yogyakarta:
Ekonesia.
Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.
Sumarni, M dan Wahyuni S. 2006. Metodologi Penelitian Bisnis. Yogyakarta: C.V Andi Offset
(Penerbit Andi).
Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 13/30/DPNP 16 Desember 2011.
Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 13/24/DPNP Tanggal 25 Oktober 2011.
Ubaidillah. 2016. Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Profitabilitas Bank Syariah di
Indonesia. Jurnal Ekonomi Islam (Islamic Economics Journal). 4(2).
Wahyuni, Sri. 2016. Pengaruh CAR, NPF, dan BOPO Terhadap Profitabilitas Bank Umum
Syariah (Periode 2011-2015). Skripsi. Program Studi Muamalat (Ekonomi Islam). Jakarta:
UIN Syarif Hidayatullah.
Wibowo, E. S., & Syaichu, M. 2013. Analisis Pengaruh Suku Bunga, Inflasi, CAR, BOPO, NPF
Terhadap Profitabilitas Bank Syariah. Jurnal Manajemen Diponegoro. Vol 2 No 2, 1-10.
Yunita, Rima. 2014. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Profitabilitas Perbankan Syariah
di Indonesia. Jurnal Akuntansi Indonesia. Vol.3:2. Juli: 143-160.
Zulifiah, F & Susilowibowo, J. 2014. Pengaruh BI Rate, Inflasi, Capital Adequaxy Ratio (CAR),
Non Performing Financing (NPF), Biaya Operasional & Pendapatan Operasional (BOPO)
terhadap Profitabilitas Bank Umum Syariah Periode 2008-2012. Jurnal Ilmu Manajemen.
Vol.2 No.3.
www.bi.go.id
www.ojk.go.id