14
ILMIAH MAHASISWA PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA
JURNAL VOLUME: 5 NOMOR : 3 AGUSTUS 2020 hal : 14-25
Website : http://www.jim.unsyiah.ac.id/pkk/issue/view/ 634
PENGAPLIKASIAN TEKNIK SHIBORI DENGAN PEWARNA SINTETIS PADA
BUSANA ANAK
Dinda Aulia1,Rosmala Dewi2, Novita2
Program Studi Pendidikan Kesejahteraan Keluarga
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Syiah Kuala, Darussalam, Banda Aceh
Email Correspondence: [email protected]
ABSTRAK
Peradaban manusia telah mengalami kemajuan dan terus berkembang hingga saat ini, salah
satu bidang yang berdampak atas perkembangan tersebut adalah dunia fashion. Shibori
merupakan kesenian dari Jepang, yaitu menghiasi kain dengan pola tertentu dengan cara
mengikat, menjahit, melipat bahan kain kemudian dicelup kedalam pewarna. Pewarna sintetis
merupakan zat pewarna kimia dengan berbagai variasi warna yang lebih menjanjikan dan
mudah ditemukan. Kegiatan eksperimen pada penelitian ini diharapkan mampu menghasilkan
produk busana anak sebagai varian baru sekaligus menambah keberagaman serta dapat
memberi inspirasi dalam dunia tekstil dan desain busana anak. Penulis memperhatikan
pemilihan material tekstil, jenis pewarna, bahan kimia, susunan komposisi, seta jenis teknik
Shibori yang digunakan pada penelitian ini. Hal ini bertujuan untuk menciptakan sebuah
pembaharuan dalam produk busana anak yang lebih eksploratif. Penelitian ini menggunakan
metode eksperimen terapan dengan pendekatan kuantitatif. Teknik pengumpulan data yaitu
dengan teknik dokumentasi, teknik kepustakaan, eksperimen terapan dan kuesioner. Dalam
menganalisis data, penulis menggunakan rumus distribusi frekuensi perhitungan persentase.
Hasil analisis data dari eksperimen dinarasikan sesuai dengan langkah-langkah kerja dan hasil
yang diperoleh. Tanggapan responden sangat menyukai produk hasil eksperimen teknik shibori
dengan pewarna sintetis pada busana anak. Motif yang dihasilkan memakai teknik shibori
kumo, shibori nui, dan shibori itajime. Menciptakan tiga produk busana anak usia 3-5 tahun
yaitu dengan model dasar bosque, empire, dan princess, dari ketiga model ini yang paling
disenangi ialah model dasar bosque dengan memakai teknik shibori nui. Diharapkan dengan
adanya teknik shibori ini dapat membuka wawasan mahasiswa dan juga masyarakat dalam
membuat produk-produk dengan motif-motif yang unik.
Kata Kunci: Teknik Shibori, Pewarna Sintetis, Busana Anak
ABSTRACT
Human civilization has progressed and continues to develop until now, one of the areas that
has an impact on this development is the world of fashion. Shibori is an art from Japan, which
is to decorate fabrics with certain patterns by tying, sewing, folding the fabric and then dipping
it in dyes. Synthetic dyes are chemical dyes with a variety
1 Alumni Program Studi PKK FKIP Unsyiah 2 Dosen Program Studi PKK FKIP Unsyiah
15
ILMIAH MAHASISWA PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA
JURNAL VOLUME: 5 NOMOR : 3 AGUSTUS 2020 hal : 14-25
Website : http://www.jim.unsyiah.ac.id/pkk/issue/view/ 634
of colors that are more promising and easy to find. The experimental activities in this research
are expected to be able to produce children's clothing products as new variants while
increasing diversity and can provide inspiration in the world of textiles and children's clothing
designs. The author pays attention to the selection of textile materials, types of dyes, chemicals,
composition of compositions, and the type of Shibori technique used in this study. This aims to
create a renewal in children's clothing products that are more exploratory. This study uses an
applied experimental method with a quantitative approach. Data collection techniques are
documentation techniques, library techniques, applied experiments and questionnaires. In
analyzing the data, the writer used the percentage distribution frequency distribution formula.
The results of data analysis from the experiment were narrated according to the work steps
and the results obtained. Respondents' responses really liked the experimental results of the
shibori technique with synthetic dyes in children's clothing. The motifs are produced using the
shibori kumo, shibori nui, and shibori itajime techniques. Creating three clothing products for
children aged 3-5 years, namely with the basic bosque, empire, and princess models, of these
three models the most preferred is the basic bosque model using the Shibori Nui technique. It
is hoped that this shibori technique can open the horizons of students and also the public in
making products with unique motifs
Keywords: Shibori Technique, Synthetic Dyes, Children's Clothing
PENDAHULUAN
Peradaban manusia telah
mengalami kemajuan dan terus
berkembang hingga saat ini, salah satu
bisang yang berdampak atas perkembangan
tersebut adalah dunia fashion. Dengan
adanya perkembangan fashion tersebut,
setiap manusia berusaha tidak ketinggalan.
Mulai dari anak-anak sampai dewasa sangat
memperhatikan perkembangan fashion
tersebut. Begitupun dengan zat pewarna
yang digunakan, semakin lama semakin
banyak permintaan dalam proses
pewarnaan. Zat pewarna ada 2 yaitu zat
pewarna alami dan zat pewarna sintetis.
Perkembangan mode yang semakin pesat
membuat zat pewarna alami semakin
ditinggalkan dikarenakan membutuhkan
waktu yang lama dalam prosesnya. Zat
pewarna sintetis menjadikan proses
pengerjaannya yang cepat membuat para
industri memilih zat pewarna sintetis
menjadi pilihan.
”Shibori merupakan kesenian dari
Jepang, yaitu menghiasi kain dengan pola
tertentu dengan cara mengikat, menjahit,
melipat bahan kain kemudian dicelup ke
dalam pewarna” (Wahyu, Ami dan Tati
Supardi, 2017:10). Indonesia mengenal
shibori dengan istilah jumputan, namun
berbeda dengan jumputan yang hanya
dilakukan dengan cara diikat dan dijahit,
shibori memiliki beberapa teknik yang
setiap tekniknya akan menghasilkan motif
16
ILMIAH MAHASISWA PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA
JURNAL VOLUME: 5 NOMOR : 3 AGUSTUS 2020 hal : 14-25
Website : http://www.jim.unsyiah.ac.id/pkk/issue/view/ 634
yang lebih bervariasi serta memiliki nama
disetiap teknik dan motif yang tercipta.
Apabila dilihat pada metode dalam
proses pengerjaannya, teknik shibori dapat
menghasilkan unsur lain daripada segi
motif dan berpotensi untuk diterapkan pada
bahan tekstil. Penelitian ini dilakukan
sebuah eksperimen penggabungan antara
adaptasi teknik shibori dengan pencelupan
pada pewarna sintetis untuk menghasilkan
motif pada bahan tekstil. Penelitian ini
bertujuan untuk menciptakan sebuah
pembaharuan dalam produk busana anak
yang lebih eksploratif, sehingga hasil ini
diharapkan mampu memberikan pada
produk busana anak sebagai varian baru
sekaligus menambah keberagaman serta
dapat memberi inspirasi dalam dunia tekstil
dan desain busana.
METODE
Penelitian ini menggunakan metode
eksperimen terapan. Menurut Margono
(2009:6) “Metode eksperimen terapan
merupakan penelitian yang dilakukan
dengan cara hati-hati, sistematis, dan terus-
menerus terhadap suatu masalah”. Pada
penelitian ini peneliti membuat larutan
pewarna sintetis dari 3 macam zat pewarna
yaitu wantex, indigosol, dan napthol.
selanjutnya membuat shibori dengna 3
motif yaitu shibori kumo, shibori nui, dan
shibori itajime yang dituangkan pada
busana anak usia 3-5 tahun. Hasil
eksperimen pada akhirnya meminta
tanggapan dari responden untuk melihat
ketertarikan responden terhadap hasil
eksperimen. Hasil tanggapan responden
peneliti, karena data yang dikumpulkan
berupa angka yang diolah dan analisis
untuk mendapatkan suatu informasi ilmiah
dibalik angka tersebut (Martono, 2012:20).
Populasi dalam penelitian ini
merupakan mahasiswa FKIP PKK Tata
Busana Unsyiah angkatan 2016 dan 2017.
Pengambilan sampel akan dilakukan
dengan cara Simple Random Sampling.
Menurut Sugiono (2012:64) “Simple
random sampling merupakan pengambilan
anggota sampel dari populasi yang
dilakukan secara acak tanpa
memperhatikan strata yang ada didalam
populasi”. Peneliti memilih mahasiswa tata
busana dengan kriteria lulus mata kuliah
ilmu tekstil, dan busana anak karena dinilai
memiliki pengetahuan serta kompetensi
yang sesuai dengan topik penelitian.
Peneliti melakukan eksperimen
pengaplikasian teknik shibori pada bahan
tekstil dengan pewarna sintetis jenis wenter
(wantex) dan menggunakan 4 kain yang
berbeda, yaitu kain lady zara, katun itali,
katun toyobo, dan mori primissima dan
pewarna sintetis jenis napthol dengan
17
ILMIAH MAHASISWA PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA
JURNAL VOLUME: 5 NOMOR : 3 AGUSTUS 2020 hal : 14-25
Website : http://www.jim.unsyiah.ac.id/pkk/issue/view/ 634
menggunakan 3 kain yang berbeda, yaitu
kain lady zara, armani silk, dan viscose.
Tujuan peneliti melakukan hal yang
berbeda adalah untuk melihat kekuatan
warna yang dihasilkan.
Proses pewarnaan dengan pewarna
wantex :
1. Lipat atau ikat kain sesuai dengan
teknik shibori yang dipakai.
2. Rebus 2 liter air sampai mendidih,
lalu tuang bubuk wantex yang telah
disediakan.
3. Aduk sampai larut.
4. Basahkan kain yang sudah dilipat
atau diikat dengan teknik shibori
yang digunakan, lalu masukkan
kedalam pewarna wantex yang telah
mendidih.
5. Rebus selama 30 menit sambil
diaduk.
6. Setelah 30 menit, diamkan sampai
dingin.
7. Lalu lepas ikatan atau pembatas-
pembatas pada kain.
Proses pewarnaan dengan pewarna
indogosol :
1. Rendam kain yang akan diwarnai
didalam air diterjen selama 12 jam.
2. Sediakan 1 resep pewarna indigosol
yaitu : larutkan 10 gram bubuk
indigosol dan 20 gram natrium nitrit
dalam 100 cc air panas.
3. Kemudian campurkan kedalam 4 liter
air suhu ruangan.
4. Sediakan cairan HCL (asam klorida)
yang telah di campur dengan air.
5. Tahap pertama, masukkan kain yang
telah direndam dengan air diterjen
tanpa dikeringkan kedalam pewarna
indigosol. Lakukan dengan hati-hati.
6. Lalu angkat dan bentang kain
dibawah sinar matahari. Pastikan
tidak ada kain yang terlipat agar tidak
ada warna yang belang.
7. Lalu tahap selanjutnya kain
dicelupkan kedalam larutan air HCL
(asam klorida).
8. Lalu cuci kain sampai bersih dari air
HCL (asam klorida).
9. Kemudian jemur.
Proses pewarnaan dengan pewarna napthol
:
1. Lipat atau ikat kain yang sudah
diwarnai dengan pewarna indigosol
dengan teknik shibori yang dipilih.
2. Sediakan 1 resep pewarna napthol,
yaitu : larutkan 10 gram pewarna
napthol dan 2,5 gram costik soda
dalam 100 cc air panas.
3. Lalu campurkan kedalam 4 liter air
suhu ruangan.
18
ILMIAH MAHASISWA PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA
JURNAL VOLUME: 5 NOMOR : 3 AGUSTUS 2020 hal : 14-25
Website : http://www.jim.unsyiah.ac.id/pkk/issue/view/ 634
4. Kemudian larutkan 20 gram garam
diazodium dalam 100 cc air panas.
Lalu campurkan kedalam 4 liter air
suhu ruangan.
5. Tahap pertama, celupkan kain yang
sudah dilipat atau diikat dengan
teknik shibori yang dipilih kedalam
pewarna napthol. Lakukan dengan
hati-hati dan merata.
6. Lalu angkat dan peras, kemudian
celupkan kedalam larutan garam
diazodium untuk menghasilkan
warna.
7. Ulangi tahapan 5 dan 6.
8. Lalu buka lipatan atau ikatan pada
kain, kemudian jemur. Jangan
menjemur dibawah sinar matahari.
9. Setelah kering, rebus kain di dalam
campuran 5 gram soda ash dengan 2
liter air.
10. Lalu jemur kain.
Dalam pengumpulan data, peneliti
menggunakan teknik dokumentasi, teknik
kepustakaan, teknik kuesoner. Dan
eksperimen terapan.
Teknik dokumentasi dilakukan
untuk mendokumentasikan data-data,
foto/gambar dan fakta pada saat penelitian
berlangsung yang berkenaan dengan proses
pengaplikasian teknik shibori dengan
pewarna sintetis pada busana anak.
Teknik kepustakaan merupakan
pengumpulan data teoritis atau informasi
yang berkaitan dengan masalah penelitian
yang didapatkan dari berbagai sumber
bacaan. Peneliti mengumpulkan data secara
teori dengan mengkaji buku-buku, dan
jurnal sebagai penunjang dalam penulisan
skripsi.
Kuesioner dipilih untuk
memperoleh data dari tanggapan responden
tentang busana anak yang sudah ciptakan
dengan teknik shibori dengan
menggunakan pewarna sintetis.
Teknik eksperimen terapan
merupakan eksperimen yang dilakukan
dengan cara sistematis dan praktis
penerapannya dengan teori yang ada,
sehingga peneliti dapat mengembangkan
hasil penelitian dengan berbagai
pengaplikasian teknik shibori dengan
pewarna sintetis pada busana anak. Teknik
eksperimen terapan dalam penelitian ini
terdiri dari beberapa tahap yang akan
dilakukan, yaitu sebagai berikut :
1. Mendesain beberapa model busana
anak dengan penerapan teknik shibori.
2. Mendesain dan menentukan motif apa
yang sesuai pada setiap model busana
anak. Menyiapkan alat dan bahan yang
dibutuhkan untuk pengaplikasian
teknik shibori dengan pewarna sintetis
pada busana anak.
19
ILMIAH MAHASISWA PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA
JURNAL VOLUME: 5 NOMOR : 3 AGUSTUS 2020 hal : 14-25
Website : http://www.jim.unsyiah.ac.id/pkk/issue/view/ 634
3. Mengerjakan proses teknik shibori
pada bahan tekstil dengan desain yang
telah dibuat oleh peneliti.
4. Membuat berbagai busana anak.
Gambar 1 Desain Busana Anak Usia 3
Tahun
(Sumber : Dokumen Peneliti)
Gambar 2 Desain Busana Anak Usia 4
Tahun
(Sumber : Dokumen Peneliti)
Gambar 3 Desain Busana Anak Usia 5
Tahun
(Sumber : Dokumen Peneliti)
Alat-alat yang digunakan dalam
penelitian adalah mesin jahit, jarum mesin,
gunting kain, kapur jahit, benang, wadah
20
ILMIAH MAHASISWA PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA
JURNAL VOLUME: 5 NOMOR : 3 AGUSTUS 2020 hal : 14-25
Website : http://www.jim.unsyiah.ac.id/pkk/issue/view/ 634
plastik, kompor gas, panci, pipa paralon,
jepitan, stik ice cream, celemek, sarung
tangan, pita ukur, setrika. Bahan-bahan
yang digunakan dalam penelitian adalah
bahan pewarna sintetis, bahan kain, dan
resleting.
Teknik analisis data dimulai sebelum
dilakukannya eksperimen yaitu
mengumpulakan sumber informasi melalui
studi kepustakaan, mendokumentasikan
proses eksperimen, dan objek yang diteliti.
Data-data yang diperoleh diuraikan secara
naratif sesuai dengan tujuan penelitian yang
diharapkan.
HASIL DAN PENELITIAN
Pengaplikasian teknik shibori dalam
penelitian ini yaitu menggunakan 6 jenis
kain, yaitu kain lady zara, katun itali, katun
toyobo, mori primissima, armani silk, dan
viscose. Masing-masing kain berukuran
50x37,5 cm. Percobaan awal penelitian ini
menggunakan kain lady zara, katun itali,
katun toyobo, dan mori primissima dengan
4 teknik shibori yang berbeda, yaitu shibori
nui, shibori arashi, shibori kumo, dan
shibori itajime.
Tabel 1 Pengaplikasian Teknik Shibori
Teknik Shibori
Jenis
Kain
Shibori Nui
Sumber : Hasil Penelitian
Kain
Lady
Zara
Shibori Itajime
Sumber : Hasil Penelitian
Kain
Mori
Primissi
ma
Shibori Arashi
Sumber : Hasil Penelitian
Kain
Katun
Itali
Shibori Kumo
Sumber : Hasil Penelitian
Kain
Katun
Toyobo
Pewarnaan dengan pewarna sintetis
jenis wantex dipilih untuk uji coba pertama
dengan tujuan melihat ketajaman warna dan
motif yang di hasilkan di setiap kain yang
21
ILMIAH MAHASISWA PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA
JURNAL VOLUME: 5 NOMOR : 3 AGUSTUS 2020 hal : 14-25
Website : http://www.jim.unsyiah.ac.id/pkk/issue/view/ 634
berbeda, yaitu kain lady zara, katun itali,
katun toyobo, dan mori primissima.
Tabel 2 Hasil Pewarnaan Dengan Pewarna
Wantex
Teknik Shibori
Jenis
Kain
Shibori Nui
Sumber : Hasil Penelitian
Kain
Lady
Zara
Shibori Itajime
Sumber : Hasil Penelitian
Kain
Mori
Primissi
ma
Shibori Arashi
Sumber : Hasil Penelitian
Kain
Katun
Italy
Shibori Kumo
Sumber : Hasil Penelitian
Kain
Katun
Toyobo
Pewarna sintetis jenis indogosol ini
dipilih untuk membuat warna dasar pada
bahan tekstil. Bahan kain yang digunakan
adalah kain armani silk, lady zara, dan
viscose. Pewarna indigosol memiliki
tampilan warna yang lebih muda, dan
sesuai untuk membuat dasar warna pada
bahan tekstil.
Gambar 4 Hasil Pewarnaan Dengan
Pewarna Indigosol
(Sumber : Dokumen Peneliti)
Pewarna sintetis jenis napthol dipilih
untuk membuat kombinasi warna pada
bahan tekstil yang telah di aplikasikan
teknik shibori. Pewarnaan dengan pewarna
napthol menghasilkan warna yang lebih
gelap dan dapat menonjolkan motif yang
telah dibuat dengan teknik shibori. Proses
pewarnaan dengan napthol dilakukan
22
ILMIAH MAHASISWA PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA
JURNAL VOLUME: 5 NOMOR : 3 AGUSTUS 2020 hal : 14-25
Website : http://www.jim.unsyiah.ac.id/pkk/issue/view/ 634
setelah pewarnaan dasar dengan pewarna
indigosol.
Tabel 3 Hasil Pewarnaan Dengan Pewarna
Napthol
Teknik Shibori Jenis
Kain
Shibori Nui
Sumber : Hasil Penelitian
Viscose
Shibori Itajime
Sumber : Hasil Penelitian
Lady
Zara
Shibori Kumo
Sumber : Hasil Penelitian
Armani
Silk
Pengaplikasian teknik shibori
menggunakan pewarna indigosol
mengahasilkan warna yang lenih muda dan
cocok digunakan untuk membuat warna
dasar pada bahan tekstil, sedanhkan
pewarna napthol menghasilkan warna yang
gelap dan cocok digunakan untuk membuat
warna gradasi atau pemberian warna pada
motif, jika dilihat pada penelitian yang
dilakukan oleh Murizar Fazruza (2018:15),
yaitu menggunakan pewarnaan alam dari
daun jati, hanya menghasilkan warna merah
kecoklatan, kuning kecoklatan, dan merah
muda keunguan, yang hampir sama dengan
warna yang dihasilkan dari pewarna
napthol. Selanjutnya dengan pewarnaan
motif batik dengan bahan alami dari kulit
bawang merah yang diteliti oleh Juliani
Pasca Zumarni (2020:7) “Aplikasi pada
penelitian motif Aceh menggunakan teknik
batik pewarna alami kulit bawang merah
sebagai warna dasar dan pewarna napthol
untuk pewarna motif pintoe Aceh”.
Hasil pewarnaan dari pewarna
sintetis dengan teknik shibori diterapkan
pada busana anak usia 3-5 tahun dengan
berbagai macam model yang cocok
digunakan dalam kesempatan bermain atau
berpergian.
Gambar 5 Foto Produk
(Sumber : Dokumen Peneliti)
23
ILMIAH MAHASISWA PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA
JURNAL VOLUME: 5 NOMOR : 3 AGUSTUS 2020 hal : 14-25
Website : http://www.jim.unsyiah.ac.id/pkk/issue/view/ 634
Pengaplikasina teknik shibori
dengan pewarna sintetis pada busana anak
yang telah dieksperimenkan akan dianalisis
dengan mengetahui tanggapan responden.
Tanggapan tersebut telah peneliti tuangkan
kedalam diagram berdasarkan model dan
teknik shibori yang paling diminati oleh
responden.
Gambar 6 Tanggapan Responden Terhadap
Busana Anak dengan Motif
Shibori yang Sangat disukai
(Sumber : Hasil Penelitian)
Berdasarkan gambar tersebut dapat
dilihat bahwa dari ketiga macam model
sebahagian responden memilih busana
anak model 1 dengan usia 3 tahun., dengan
model dasar bosque dengan menggunakan
teknik shibori nui.
Pada penelitian Tria Yusriana,
Mochammad Sigit Ramadhan (2018:14)
mengatakan bahwa teknik Sibori nui
dianggap men jadi teknik yang paling sulit
karena dalam prosesnya bisa memakan
waktu yang lama, namun motif yang
dihasilkan bisa lebih beragam dan
eksplotratif.
KESIMPULAN
1. Teknik shibori merupakan salah satu
teknik menghias kain dengan melipat,
menjahit, dan mengikat bahan tekstil
yang berasal dari Jepang. Shibori
memiliki bebrapa teknik yang dapat
menghasilkan motif yang berbeda-beda
yaitu teknik shibori kumo, shibori
kanoko, shibori nui, shibori arashi, dan
shibori itajime. Prose penelitian ini
menggunakan 3 macam teknik yaitu
teknik shibori kumo, shibori nui, dan
shibori itajime.
2. Pewarna sintetis merupakan pewarna
buatan yang mengandung bahan zat
kimia yang dalam pemakaiannya harus
sangat hati-hati. Pewarna sintetis dipilih
untuk mendapatkan hasil yang
maksimal. Pewarna sintetis memiliki
banyak jenis yang dapat digunaka untuk
mewarnai bahan tekstil, namun dalam
penelitian ini memakai 2 macam
pewarna sintetis yaitu pewarna indigosol
dan napthol. Pewarna indigosol
menghasilkan warna yang muda dan
digunakan untuk mewarnai dasar pada
bahan tekstil, sedangkan pewarna
napthol menghasilkan warna yang gelap
dan digunakan untuk membuat warna
gradasi dan motif.
24
ILMIAH MAHASISWA PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA
JURNAL VOLUME: 5 NOMOR : 3 AGUSTUS 2020 hal : 14-25
Website : http://www.jim.unsyiah.ac.id/pkk/issue/view/ 634
3. Produk busana anak yang diciptakan
terdiri dari 3 model busana anak dengan
usia 3-5 tahun dengan model yang
berbeda. Model busana anak pertama
merupakan busana anak usia 3 tahun
dengan model dasar bosque dan
menggunakan teknik shibori nui pada
bagian bawah busana. Model busana
anak kedua merupakan busana anak usia
4 tahun dengan model variasi dari
bosque dan princess, model ini
menggunakan teknik shibori kumo pada
seluruh permukaan busana. Model
busana anak ketiga merupakan busana
anak usia 5 tahun dengan model variasi
dari empire, bosque, dan a-line, busana
ini menggunakn teknik shibori itajime
pada bagian bawah busana dan bagian
bawah lengan.
4. Berdasarkan hasil analisa data setiap
pertanyaan yang diajukan kepada
responden maka busana anak pertama
dengan usia 3 tahun lebih mendominasi
daripada model busana lainnya. Setiap
poin pertanyaan tanggapan responden
menunjukkan ketertarikan lenih
menyukai produk busana anak pertama
dengan usia 3 tahun dengan jawaban
alternatif sangat suka dan suka. Pada
hasil tanggapan terhadap hasil
pewarnaan dengan teknik shibori lebih
dari setengah responden memilih
jawaban sangat suka. Tanggapan
terhadap motif dengan pilihan suka lebih
mendominasi. Tanggapan terhadap
model busana anak pertama usia 3 tahun
setengah dari responden memilih
jawaban sangat suka, dan selanjutnya
model busana anak kedua usia 4 tahun,
dan model busan anak ketiga usia 5
tahun.
SARAN
1. Kepada mahasiswa dan masyarakat
dapat mengembangkan ide kreatif dan
inovasi baru untuk meningkatkan
pengetahuan dan keterampilan tentang
teknik shibori.
2. Diharapkan dengan adanya teknik
shibori ini dapat membuka wawasan
mahasiswa dan jiuga masyarakat dalam
membuat produk-produk dengan motif-
motif yang unik.
3. Diharapkan adanya penelitian lebih
lanjut mengenai teknik shibori dengan
pewarna sintetis pada bahan tekstil.
DAFTAR PUSTAKA
FKIP. 2012. Pedoman Penulisan Skripsi.
Banda Aceh. FKIP Universitas Syiah
Kuala.
Kamus Lengkap Bahasa Indonesia, 2010.
Surabaya: Mitra Jaya.
25
ILMIAH MAHASISWA PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA
JURNAL VOLUME: 5 NOMOR : 3 AGUSTUS 2020 hal : 14-25
Website : http://www.jim.unsyiah.ac.id/pkk/issue/view/ 634
Leigh, Barbara. 1989. Tangan-tangan
Terampil. Jakarta: Djambatan.
Margono, S. 2009. Metode Penelitian
Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.
Sugiyono. 2014. Metode Penelitian
Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D.
Bandung: Alfabeta.
Muruzar Fazruza, Muklis, Novita. 2018.
Eksplorasi Daun Jati Sebagai Zat
Pewarna Alami Pada Kain Katun
Sebagai Produk Pashmina Dengan
Teknik ecoprint. Jurnal Ilmiah
Mahasiswa Kesejahteraan Keluarga,
Vol. 3 (3) : 1-6.
Sudijono, Anas. 2014. Pengantar Statistik
Pendidikan. Jakarta: Rajawali Pers.
Sugiyono. 2012. Statistika untuk
Penelitian. Bandung: Alfabeta
Tria Yusrina, Mochammad Sigit Ramdhan.
2018. Pengaplikasian Teknik
Shibori Dengan Eksplorasi Motif
Dan Tekstur Taktil Pada Produk
Fashion. Jurnal ATRAT, Vol 6 (3) :
1-15
Juliani Pasca Zumarni, Mukhirah, Rosmala
Dewi. 2020. Pewarnaan Motif Batik
Aceh Dari Media Bahan Alam Kulit
Bawang Merah. Jurnal Ilmiah
Mahasiswa Kesejahteraan Keluarga,
Vol. 5 (1) : 1-17.