Download - Penerima Radio AM DAN Fm NEW
Penerima Radio AMPenerima Radio FM
Selektivitas dan SensitivitasANA RUSDIANA
FINA JESICA SILALAHI
PENERIMA AM
• Blok diagram penerima AM
PENERIMA AM
• Fungsi Masing-masing Blok :1. Antena : sebagai penangkap getaran / sinyal yang membawa dan
berisikan informasi yang dipancarkan oleh pemancar.2. Penguat RF : berfungsi untuk menguatkan daya RF ( Radio
Frequency / Frekuensi tinggi ) yang berisi informasi sebagai hasil modulasi pemancar asal. Setelah diperkuat, geteran RF dicatukan ke mixer.
3. Mixer ( pencampur) : berfungsi mencampurkan getaran / sinyal RF dengan Frekuensi Osilator Lokal, sehingga diperoleh frekuensi intermediet ( IF / Intermediate Frequency ).
PENERIMA AM
4. Penguat IF : digunakan untuk menguatkan Frekuensi Intermediet ( IF ) sebelum diteruskan keblok detektor. IF merupakan hasil dari pencampuran getaran / sinyal antara RF dengan Osilator Lokal.
5. Detektor : digunakan untuk mengubah frekuensi IF menjadi frekuensi informasi. Dengan cara ini, unit detektor memisahkan antara getaran / sinyal pembawa RF dengan getaran informasi ( Audio Frequency / AF ).
6. Penguat AF : digunakan untuk menyearahkan getaran / sinyal AF serta meningkatkan level sinyal audio dan kemudian diteruskan penguat AF ke suatu pengeras suara.
7. Speaker ( pengeras suara ) digunakan untuk mengubah sinyal atau getaran listrik berfrekuensi AF menjadi getaran suara yang dapat didengar oleh telinga manusia.
PENERIMA FM
• Blok Diagram Penerima FM mono
PENERIMA FM
• Blok Diagram Penerima FM stereo
PENERIMA FM
• Fungsi Masing-masing Blok1. Antena : berfungsi menangkap sinyal - sinyal bermodulasi yang berasal
dari antena pemancar.2. Penguat RF : berfungsi untuk menguatkan sinyal yang ditangkap oleh
antena sebelum diteruskan ke blok Mixer ( pencampur ).3. OSC ( Osilator Lokal ) : berfungsi untuk membangkitkan getaran frekuensi
yang lebih tinggi dari frekuensi sinyal keluaran RF. Dimana hasilnya akan diteruskan keblok Mixer. mencampurkan kedua frekuensi yang berasal dari RF Amplifier dan Osilator Lokal. Hasil dari olahan mixer adalah Intermediate Frequency ( IF )
4. Mixer ( pencampur ) : Berperan untuk dengan besar 10,7 MHz.
PENERIMA FM
5. Penguat IF : digunakan untuk menguatkan Frekuensi Intermediet ( IF ) sebelum diteruskan keblok limiter.
6. Limiter ( pembatas ) : berfungsi untuk meredam amplitudo gelombang yang sudah termodulasi ( sinyal yang dikirim pemancar ) agar terbentuk sinyal FM murni ( beramplitudo rata ).
7. Detektor FM : digunakan untuk mendeteksi perubahan frekuensi bermodulasi, menjadi sinyal informasi ( Audio ).
8. De-emphasis : berfungsi untuk menekan frekuensi audio yang besarnya berlebihan ( tinggi ) yang dikirim oleh pemancar.
PENERIMA FM
9. AFC ( Automatic Frequency Control / Pengendali Frekuensi Otomatis ) : berfungsi untuk mengatur frekuensi osilator local secara otomatis agar tetap stabil.
10. Dekoder Stereo : digunakan untuk memproses sinyal Stereo, sehingga hasilnya diteruskan pada 2 buah penguat AF ( FM Stereo ).
11. Penguat Audio : digunakan untuk menyearahkan getaran / sinyal AF serta meningkatkan level sinyal audio dan kemudian diteruskan penguat AF ke suatu pengeras suara.
12. Speaker ( pengeras suara ) digunakan untuk mengubah sinyal atau getaran listrik berfrekuensi AF menjadi getaran suara yang dapat didengar oleh telinga manusia.
Pada penerima FM Stereo terdapat blok decoder stereo yang berfungsi untuk memproses sinyal stereo. Jika ada sinyal mono yang melewati decoder tersebut maka sinyal tersebut tidak akan terproses.
SELEKTIVITAS dan SENSITIVITAS
SelektivitasAdalah kemampuan radio penerima untuk membedakan antara signal yang diinginkan dengan signal-signal lain yang berdekatan. Berarti hanya menerima signal dengan frekwensi band yang tertentu. Selektivitas ini dapat diperbaiki dengan Band Pass Filter.
SensitivitasAdalah kemampuan dari suatu radio penerima untuk menangkap signal-signal yang kuat maupun yang lemah sampai didapatkan daya output tertentu (standard) pada output penerima tersebut.
PENERIMA FM
• Pada penerima FM Stereo terdapat blok decoder stereo yang berfungsi untuk memproses sinyal stereo. Jika ada sinyal mono yang melewati decoder tersebut maka sinyal tersebut tidak akan terproses.