442012
1
wwwthemegallerycom
KEANEKARAGAMAN DAN POLA PENYEBARAN SPASIAL
SPESIES TUMBUHAN ASING INVASIF DI CAGAR ALAM
KAMOJANG
ANGGA ZAELANI HIDAYAT
E34070032
Dosen Pembimbing
DrIr Agus Hikmat MScF
Prof Dr Ir Lilik Budi Prasetyo MSc
DEPARTEMEN
KONSERVASI SUMBERDAYA HUTAN DAN EKOWISATA
FAKULTAS KEHUTANAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2012 1
wwwthemegallerycom 2
PENDAHULUAN (2)
14 Manfaat
Mengidentifikasi
keanekaragaman
spesies tumbuhan
asing invasif
Mengidentifikasi
penyebaran spasial
spesies tumbuhan asing
invasif yang dominan di
Cagar Alam Kamojang
Memberikan data dan informasi mengenai keanekaragaman dan penyebaran spasial spesies tumbuhan asing invasif yang terdapat di Cagar Alam Kamojang
12 Tujuan
Mengidentifikasi
pengaruh jarak dari jalan
terhadap sebaran
jumlah individu spesies
tumbuhan asing invasif
yang dominan
13 Hipotesis
Terdapat hubungan antara jarak dari jalan dengan sebaran jumlah individu spesies tumbuhan asing invasif yang dominan di Cagar Alam Kamojang
wwwthemegallerycom
bull Juli sd Agustus 2011
bull Cagar Alam Kamojang
BKKT dan Laboratorium
Hutan Kota dan Jasa
Lingkungan DKSHE-IPB
Waktu dan
Tempat
Alat dan
Bahan
3
bull GPS Field guide kamera digital
meteran kompas tally sheet
bull Herbarium spesies tumbuhan
Alkohol 70 Peta Kawasan
METODOLOGI
442012
2
wwwthemegallerycom
METODOLOGI (2)
JENIS DATA YANG DIKUMPULKAN
Spesies jumlah individu
frekuensi dominansi
Keanekaragaman spesies
tumbuhan asing invasif
Penyebaran spasial spesies
tumbuhan asing invasif
Kondisi umum kawasan
Sebaran jumlah individu
spesies tumbuhan asing
invasif
Kondisi fisik kondisi biologis
kondisi sosial ekonomi
Analisis vegetasi
Penandaan titik
sebaran dengan GPS
Studi literatur
Jenis datainformasi yang
dikumpulkan Aspek yang dikaji Metode
4
wwwthemegallerycom
METODE PETAK GANDA YANG DIGUNAKAN UNTUK
PENGAMBILAN DATA SPESIES TUMBUHAN ASING INVASIF
Titik awal
50 m 50 m
Base line
100
m
100
m
100
m
a b
c
d
5
wwwthemegallerycom
Identikasi spesies tumbuhan
asing invasif
Identifikasi spesies
tumbuhan secara
keseluruhan
Cek silang dengan literatur spesies
tumbuhan asing invasif
Spesies tumbuhan
asing invasif
Analisis Vegetasi
bull Indeks Nilai Penting (INP) = KR+FR+DR
bull Indeks Keanekaragaman Shannon-Winner
Hlsquo = -Σ[Piln Pi]
bull Indeks Dominansi
bull Indeks Morishita
Ip = 0 menunjukkan pola sebaran acak (random)
Ip gt 0 menunjukkan pola penyebaran mengelompok (clumped)
Ip lt 0 menunjukkan pola penyebaran merata (uniform)
6
1 ISSG
(2005)
2 Webber
(2003)
ANALISIS DATA KEANEKARAGAMAN SPESIES
TUMBUHAN ASING INVASIF
442012
3
wwwthemegallerycom
Interpolasi sebaran jumlah individu
spesies tumbuhan asing invasif
Hubungan jarak dari jalan terhadap
sebaran jumlah individu spesies
tumbuhan asing invasif
7
ANALISIS DATA PENYEBARAN SPASIAL SPESIES
TUMBUHAN ASING INVASIF
Data sebaran jumlah individu IAS
Interpolasi dengan metode IDW dan kriging
Koreksi jumlah individu IAS berdasarkan hasil interpolasi dengan kondisi di lapangan
Data Jarak
dari jalan
Jumlah
individu IAS
Analisis
Regresi Linier
Uji Statistik
Pengaruh jarak
terhadap sebaran
jumlah individu IAS
wwwthemegallerycom 8
Pengujian Hipotesis
Uji statistik yang dilakukan untuk menguji hipotesis yaitu uji F dan uji t Uji F dan uji t dilakukan pada persamaan regresi linier yang dihasilkan dengan menggunakan taraf kepercayaan 95 (α = 0005) Adapun hipotesis yang digunakan yaitu
H0 β=0 (jarak dari jaringan jalan tidak berpengaruh secara nyata terhadap sebaran jumlah individu spesies tumbuhan asing invasif yang dominan)
H1 βne0 (jarak dari jaringan jalan berpengaruh secara nyata terhadap sebaran jumlah individu spesies tumbuhan asing invasif yang dominan)
Pengambilan keputusan didasarkan
bull Apabila nilai signifikansi lt nilai α maka diperoleh kesimpulan tolak H0 atau terima H1 sehingga jarak dari jalan mempengaruhi sebaran jumlah individu spesies tumbuhan asing invasif yang dominan
bull Apabila nilai signifikansi gt nilai α maka diperoleh kesimpulan tolak H1 atau terima H0 sehingga jarak dari jalan tidak mempengaruhi sebaran jumlah individu spesies tumbuhan asing invasif yang dominan
wwwthemegallerycom
HASIL DAN PEMBAHASAN
0 1 2 3 4 5 6 7
Poaceae
Asteraceae
Urticaceae
Lauraceae
Arecaceae
Euphorbiaceae
Fagaceae
Melastomaceae
Meliaceae
Moraceae
Rubiaceae
Jumlah spesies
Fa
mil
i
KOMPOSISI FAMILI DAN SPESIES
bull Komposisi vegetasi di
Cagar Alam Kamojang
terdiri dari 86 spesies
tumbuhan yang
termasuk ke dalam 50
famili
bull Famili dengan spesies
terbanyak yaitu famili
Poaceae yang terdiri
dari I cylindrica E
indica C dactylon P
colonum P repens
dan S spontaneum
9
442012
4
wwwthemegallerycom
KEANEKARAGAMAN SPESIES TUMBUHAN ASING INVASIF
No Nama Spesies Famili Habitus Sumber
1 Ageratum conyzoides Asteraceae Terna 2
2 Rubus moluccanus Rosaceae Terna 2
3 Clidemia hirta Melastomaceae Perdu 12
4 Cynodon dactylon Poaceae Terna 12
5 Panicum repens Poaceae Terna 12
6 Mimosa pudica Fabaceae Semak 2
7 Mimosa pigra Fabaceae Perdu 12
8 Austroeupatorium
inulifolium
Asteraceae Semak 2
9 Passiflora edulis Passifloraceae Terna 12
10 Lantana camara Verbenaceae Perdu 12
11 Mikania micrantha Asteraceae Terna 12
12 Piper aduncum Piperaceae Perdu 12
13 Ageratina riparia Asteraceae Semak 12
1) Webber (2003) 2) ISSG (2005) 10
wwwthemegallerycom
INP DAN DOMINANSI SPESIES TUMBUHAN ASING INVASIF
0 10 20 30 40 50 60 70 INP
()
Sp
esie
s
Passiflora edulis
Panicum repens
Rubus moluccanus
Mimosa pudica
Ageratum conyzoides
Piper aduncum
Mikania micrantha
Cynodon dactylon
Mimosa pigra
Ageratina riparia
Lantana camara
Clidemia hirta
Austroeupatorium inulifolium 6737
4615
1537
878
685
683
591
525
214
317
389
403
442
11
wwwthemegallerycom
PENYEBARAN SPASIAL SPESIES TUMBUHAN ASING INVASIF
No Nama Spesies Indeks Morishita Bentuk Penyebaran
1 Ageratum conyzoides 055 Mengelompok
2 Rubus moluccanus 055 Mengelompok
3 Clidemia hirta 052 Mengelompok
4 Cynodon dactylon 053 Mengelompok
5 Panicum repens 056 Mengelompok
6 Mimosa pudica 068 Mengelompok
7 Mimosa pigra 058 Mengelompok
8 Austroeupatorium
inulifolium
-050 Merata
9 Passiflora edulis 054 Mengelompok
10 Lantana camara 052 Mengelompok
11 Mikania micrantha 052 Mengelompok
12 Piper aduncum 052 Mengelompok
13 Ageratina riparia 050 Mengelompok
bull Spesies tumbuhan asing invasif yang terdapat di CA Kamojang seluruhnya
memiliki bentuk sebaran mengelompok kecuali A inulifolium
bull Penyebaran IAS yang mengelompok diduga terkait dengan karakteristik spesies tersebut (intoleran) dan kondisi kawasan yang sudah terbuka
12
442012
5
wwwthemegallerycom 13
PENYEBARAN SPASIAL SPESIES TUMBUHAN ASING INVASIF YANG DOMINAN
Austroeupatorium inulifolium
Ageratina riparia
Lantana camara
wwwthemegallerycom
PENDUGAAN SEBARAN JUMLAH INDIVIDU IAS
DENGAN MENGGUNAKAN METODE INTERPOLASI
Pendugaan sebaran jumlah individu spesies tumbuhan asing invasif yang
dominan di Cagar Alam Kamojang dilakukan dengan menggunakan dua
metode interpolasi yaitu metode IDW dan metode kriging Metode terbaik yang
dipilih berdasarkan nilai koefisien determinasi (Rsup2) yang dihasilkan dari
perbandingan sebaran jumlah individu di lapangan dengan jumlah individu
berdasarkan metode interpolasi Nilai Rsup2 pada masing-masing metode yaitu
14
No IAS dominan Koefisien Determinasi (Rsup2)
IDW Kriging
1 Austroeupatorium inulifolium 0903 0855
2 Ageratina riparia 0874 0764
3 Lantana camara 0849 0808
Metode IDW dinilai merupakan metode yang lebih sesuai daripada metode
kriging dalam menduga sebaran jumlah individu spesies tumbuhan asing
invasif yang dominan di Cagar Alam Kamojang
wwwthemegallerycom
POLA SEBARAN SPASIAL KIRINYUH
(Austroeupatorium inulifolium)
bull Pola sebaran spasial A
inulifolium menyebar hampir
merata pada areal
pengamatan di Cagar Alam
Kamojang
bull Sebaran jumlah individu A
inulifolium di Cagar Alam
Kamojang berkisar diantara
20 ndash 39 individuplot
pengamatan atau sekitar
8000 ndash 15600 individu per
hektar
bull Sebaran spasial A
inulifolium yang merata
menunjukkan bahwa spesies
ini memiliki dominansi yang
tinggi
15
Gambar 2a Peta sebaran spasial A inulifolium di CA Kamojang
442012
6
wwwthemegallerycom
Pengaruh Jarak dari jalan terhadap sebaran jumlah
individu A inulifolium
bull Model persamaan yang dihasilkan
dari analisis regresi
y = 2091+0005x
bull Nilai signifikansi pada Uji F dan
Uji t sebesar 0043 (lebih kecil
dari nilai α 005) sehingga
disimpulkan bahwa jarak dari
jalan berpengaruh secara nyata
terhadap sebaran jumlah
individu A inulifolium
16
wwwthemegallerycom
POLA SEBARAN SPASIAL TEKLAN
(Ageratina riparia)
bull Ageratina riparia
memiliki sebaran
yang cukup
merata pada plot
pengamatan di
Cagar Alam
Kamojang
bull Sebaran jumlah
individu berkisar
diantara 8-22 ind
Per plot
pengamatan atau
sekitar 20000-
80000 ind ha
17
Gambar 2b Peta sebaran spasial Ageratina riparia di CA Kamojang
wwwthemegallerycom
Pengaruh Jarak dari jalan terhadap sebaran jumlah
individu A riparia
bull Model persamaan yang dihasilkan dari
analisis regresi y = 2823 ndash 00021x
bull Nilai signifikansi pada Uji F dan Uji t
sebesar 0633 (lebih besar dari nilai α 005)
sehingga disimpulkan bahwa jarak dari
jalan tidak berpengaruh secara nyata
terhadap sebaran jumlah individu A
riparia
bull Sebaran jumlah individu A riparia yang
tidak dipengaruhi oleh jarak diduga
disebabkan oleh faktor lain seperti
kemampuan berkembang biak dan
menyebarkan benih yang sangat baik
18
442012
7
wwwthemegallerycom
POLA SEBARAN SPASIAL SALIARA
(Lantana camara)
bull Sebaran jumlah
individu L camara
mengelompok pada
daerah tertentu di
Cagar Alam
Kamojang terutama
pada daerah dengan
kondisi lapang yang
datar daerah pinggir
jalan atau di sekitar
sumur gas
bull Sebaran jumlah
individu berkisar
diantara 2 - 7 indplot
pengamatan atau
sekitar 800-2800
ind ha
19
Gambar 2c Peta sebaran spasial Lantana camara di CA Kamojang
wwwthemegallerycom
Pengaruh Jarak dari jalan terhadap sebaran jumlah
individu L camara
bull Model persamaan yang dihasilkan
dari analisis regresi y = 6107 ndash
002291x
bull Nilai signifikansi pada Uji F dan
Uji t sebesar 0222 (lebih besar
dari nilai α 005) sehingga
disimpulkan bahwa jarak dari
jalan tidak berpengaruh secara
nyata terhadap sebaran jumlah
individu L camara
bull Sebaran jumlah individu L
camara yang tidak dipengaruhi
oleh jarak diduga disebabkan oleh
faktor lain seperti faktor ekologi
(kondisi lingkungan) atau faktor
biologi (kemampuan menyebarkan
biji)
20
wwwthemegallerycom
KESIMPULAN
3
2
1 bull 13 spesies tumbuhan asing invasif dari 8 famili dengan spesies tumbuhan asing invasif yang dominan yaitu A inulifolium A riparia L camara
Faktor jarak dari jalan hanya mempengaruhi sebaran jumlah individu A inulifolium sedangkan sebaran jumlah individu A riparia dan L camara tidak dipengaruhi oleh jarak terhadap jalan
bull Pola sebaran spasial spesies tumbuhan asing invasif berdasarkan indeks morishita dan hasil interpolasi cenderung mengelompok Kecuali pada A inulifolium yang menyebar secara merata
bullPendugaan sebaran jumlah individu IAS di Cagar Alam Kamojang dengan menggunakan metode interpolasi IDW dinilai lebih sesuai dengan kondisi di lapangan
21
442012
8
wwwthemegallerycom
SARAN
Diperlukan penelitian
lebih lanjut untuk
mengetahui pengaruh
kondisi tutupan lahan
ketinggian tempat dan
kemampuan spesies
dalam menyebarkan
benih terhadap pola
sebaran spasial IAS di
Cagar Alam Kamojang Diperlukan upaya
pengendalian
terhadap IAS
secara manual dan
berkelanjutan pada
lokasi-lokasi yang
memiliki permudaan
spesies tumbuhan
asli di Cagar Alam
Kamojang
22
wwwthemegallerycom
DAFTAR PUSTAKA
23
Fei S Kong N Stringer J Browker D 2009 Invasion Pattern of Exotic Plants in Forest Ecosystems Di dalam Kohli RK Jose S Singh HP Batish DR editor Invasive Plants and Forest Ecosystem New York CRC Press
Froumlhlich J Fowler SV Gianotti A Hill RL Killgore E Morin L Sugiyama L Winks C 2000 Biological Control of Mist Flower (Ageratina riparia Asteraceae) Transferring a Successful Program from Hawairsquoi to New Zealand Di dalam Spencer NR editor Proceedings of the X International Symposium on Biological Control Weeds Montana 4-14 Juli USA Montana State University hlm 51-57
Heriyanto NM Sawitri R 2006 Potensi Jenis Konyal (Passiflora edulis Sims) Sebagai Jenis Invasif di Taman Nasional Gunung Gede Pangrango Kabupaten Cianjur Jawa Barat Info Hutan 3 (3) 251-260
Indriyanto 2006 Ekologi Hutan Jakarta PT Bumi Aksara
[ISSG] Invasive Species Specialist Group 2005 Global invasive species database httpwwwissgorgdatabase [10 September 2011]
[ISSG] Invasive Spesies Specialist Group 2011 Global invasive species database httpwwwissgorgpdfinv_of_weekimpcylpdf [ 27 Desember 2011]
Kayat Butarbutar T 2009 Evaluasi Pengendalian Jenis Invasif Kaktus Sendok Nasi (Opuntia engelmannii Salm-Dyck ex Engelmann) Di Taman Nasional Komodo Pulau Flores Info Hutan 6 (1) 41-51
[KLH] Kementerian Lingkungan Hidup 2002 Keanekaragaman Hayati dan Pengendalian Jenis Asing Invasif Wijarnako K editor Jakarta The Nature Conservancy
Weber E 2003 Invasive Plants Species of The World A Reference Guide to Environmental Weeds USA CABI Publishing
Zancola BJ Wild C Marc JH 2000 Inhibition of Ageratina riparia (Asteraceae) by Native Australian Flora and Fauna Austral Ecology 25 563-569 httpwwwgriffitheduau2000-Zancola-Wild [25 September 2011]
wwwthemegallerycom
TERIMAKASIH 24
442012
2
wwwthemegallerycom
METODOLOGI (2)
JENIS DATA YANG DIKUMPULKAN
Spesies jumlah individu
frekuensi dominansi
Keanekaragaman spesies
tumbuhan asing invasif
Penyebaran spasial spesies
tumbuhan asing invasif
Kondisi umum kawasan
Sebaran jumlah individu
spesies tumbuhan asing
invasif
Kondisi fisik kondisi biologis
kondisi sosial ekonomi
Analisis vegetasi
Penandaan titik
sebaran dengan GPS
Studi literatur
Jenis datainformasi yang
dikumpulkan Aspek yang dikaji Metode
4
wwwthemegallerycom
METODE PETAK GANDA YANG DIGUNAKAN UNTUK
PENGAMBILAN DATA SPESIES TUMBUHAN ASING INVASIF
Titik awal
50 m 50 m
Base line
100
m
100
m
100
m
a b
c
d
5
wwwthemegallerycom
Identikasi spesies tumbuhan
asing invasif
Identifikasi spesies
tumbuhan secara
keseluruhan
Cek silang dengan literatur spesies
tumbuhan asing invasif
Spesies tumbuhan
asing invasif
Analisis Vegetasi
bull Indeks Nilai Penting (INP) = KR+FR+DR
bull Indeks Keanekaragaman Shannon-Winner
Hlsquo = -Σ[Piln Pi]
bull Indeks Dominansi
bull Indeks Morishita
Ip = 0 menunjukkan pola sebaran acak (random)
Ip gt 0 menunjukkan pola penyebaran mengelompok (clumped)
Ip lt 0 menunjukkan pola penyebaran merata (uniform)
6
1 ISSG
(2005)
2 Webber
(2003)
ANALISIS DATA KEANEKARAGAMAN SPESIES
TUMBUHAN ASING INVASIF
442012
3
wwwthemegallerycom
Interpolasi sebaran jumlah individu
spesies tumbuhan asing invasif
Hubungan jarak dari jalan terhadap
sebaran jumlah individu spesies
tumbuhan asing invasif
7
ANALISIS DATA PENYEBARAN SPASIAL SPESIES
TUMBUHAN ASING INVASIF
Data sebaran jumlah individu IAS
Interpolasi dengan metode IDW dan kriging
Koreksi jumlah individu IAS berdasarkan hasil interpolasi dengan kondisi di lapangan
Data Jarak
dari jalan
Jumlah
individu IAS
Analisis
Regresi Linier
Uji Statistik
Pengaruh jarak
terhadap sebaran
jumlah individu IAS
wwwthemegallerycom 8
Pengujian Hipotesis
Uji statistik yang dilakukan untuk menguji hipotesis yaitu uji F dan uji t Uji F dan uji t dilakukan pada persamaan regresi linier yang dihasilkan dengan menggunakan taraf kepercayaan 95 (α = 0005) Adapun hipotesis yang digunakan yaitu
H0 β=0 (jarak dari jaringan jalan tidak berpengaruh secara nyata terhadap sebaran jumlah individu spesies tumbuhan asing invasif yang dominan)
H1 βne0 (jarak dari jaringan jalan berpengaruh secara nyata terhadap sebaran jumlah individu spesies tumbuhan asing invasif yang dominan)
Pengambilan keputusan didasarkan
bull Apabila nilai signifikansi lt nilai α maka diperoleh kesimpulan tolak H0 atau terima H1 sehingga jarak dari jalan mempengaruhi sebaran jumlah individu spesies tumbuhan asing invasif yang dominan
bull Apabila nilai signifikansi gt nilai α maka diperoleh kesimpulan tolak H1 atau terima H0 sehingga jarak dari jalan tidak mempengaruhi sebaran jumlah individu spesies tumbuhan asing invasif yang dominan
wwwthemegallerycom
HASIL DAN PEMBAHASAN
0 1 2 3 4 5 6 7
Poaceae
Asteraceae
Urticaceae
Lauraceae
Arecaceae
Euphorbiaceae
Fagaceae
Melastomaceae
Meliaceae
Moraceae
Rubiaceae
Jumlah spesies
Fa
mil
i
KOMPOSISI FAMILI DAN SPESIES
bull Komposisi vegetasi di
Cagar Alam Kamojang
terdiri dari 86 spesies
tumbuhan yang
termasuk ke dalam 50
famili
bull Famili dengan spesies
terbanyak yaitu famili
Poaceae yang terdiri
dari I cylindrica E
indica C dactylon P
colonum P repens
dan S spontaneum
9
442012
4
wwwthemegallerycom
KEANEKARAGAMAN SPESIES TUMBUHAN ASING INVASIF
No Nama Spesies Famili Habitus Sumber
1 Ageratum conyzoides Asteraceae Terna 2
2 Rubus moluccanus Rosaceae Terna 2
3 Clidemia hirta Melastomaceae Perdu 12
4 Cynodon dactylon Poaceae Terna 12
5 Panicum repens Poaceae Terna 12
6 Mimosa pudica Fabaceae Semak 2
7 Mimosa pigra Fabaceae Perdu 12
8 Austroeupatorium
inulifolium
Asteraceae Semak 2
9 Passiflora edulis Passifloraceae Terna 12
10 Lantana camara Verbenaceae Perdu 12
11 Mikania micrantha Asteraceae Terna 12
12 Piper aduncum Piperaceae Perdu 12
13 Ageratina riparia Asteraceae Semak 12
1) Webber (2003) 2) ISSG (2005) 10
wwwthemegallerycom
INP DAN DOMINANSI SPESIES TUMBUHAN ASING INVASIF
0 10 20 30 40 50 60 70 INP
()
Sp
esie
s
Passiflora edulis
Panicum repens
Rubus moluccanus
Mimosa pudica
Ageratum conyzoides
Piper aduncum
Mikania micrantha
Cynodon dactylon
Mimosa pigra
Ageratina riparia
Lantana camara
Clidemia hirta
Austroeupatorium inulifolium 6737
4615
1537
878
685
683
591
525
214
317
389
403
442
11
wwwthemegallerycom
PENYEBARAN SPASIAL SPESIES TUMBUHAN ASING INVASIF
No Nama Spesies Indeks Morishita Bentuk Penyebaran
1 Ageratum conyzoides 055 Mengelompok
2 Rubus moluccanus 055 Mengelompok
3 Clidemia hirta 052 Mengelompok
4 Cynodon dactylon 053 Mengelompok
5 Panicum repens 056 Mengelompok
6 Mimosa pudica 068 Mengelompok
7 Mimosa pigra 058 Mengelompok
8 Austroeupatorium
inulifolium
-050 Merata
9 Passiflora edulis 054 Mengelompok
10 Lantana camara 052 Mengelompok
11 Mikania micrantha 052 Mengelompok
12 Piper aduncum 052 Mengelompok
13 Ageratina riparia 050 Mengelompok
bull Spesies tumbuhan asing invasif yang terdapat di CA Kamojang seluruhnya
memiliki bentuk sebaran mengelompok kecuali A inulifolium
bull Penyebaran IAS yang mengelompok diduga terkait dengan karakteristik spesies tersebut (intoleran) dan kondisi kawasan yang sudah terbuka
12
442012
5
wwwthemegallerycom 13
PENYEBARAN SPASIAL SPESIES TUMBUHAN ASING INVASIF YANG DOMINAN
Austroeupatorium inulifolium
Ageratina riparia
Lantana camara
wwwthemegallerycom
PENDUGAAN SEBARAN JUMLAH INDIVIDU IAS
DENGAN MENGGUNAKAN METODE INTERPOLASI
Pendugaan sebaran jumlah individu spesies tumbuhan asing invasif yang
dominan di Cagar Alam Kamojang dilakukan dengan menggunakan dua
metode interpolasi yaitu metode IDW dan metode kriging Metode terbaik yang
dipilih berdasarkan nilai koefisien determinasi (Rsup2) yang dihasilkan dari
perbandingan sebaran jumlah individu di lapangan dengan jumlah individu
berdasarkan metode interpolasi Nilai Rsup2 pada masing-masing metode yaitu
14
No IAS dominan Koefisien Determinasi (Rsup2)
IDW Kriging
1 Austroeupatorium inulifolium 0903 0855
2 Ageratina riparia 0874 0764
3 Lantana camara 0849 0808
Metode IDW dinilai merupakan metode yang lebih sesuai daripada metode
kriging dalam menduga sebaran jumlah individu spesies tumbuhan asing
invasif yang dominan di Cagar Alam Kamojang
wwwthemegallerycom
POLA SEBARAN SPASIAL KIRINYUH
(Austroeupatorium inulifolium)
bull Pola sebaran spasial A
inulifolium menyebar hampir
merata pada areal
pengamatan di Cagar Alam
Kamojang
bull Sebaran jumlah individu A
inulifolium di Cagar Alam
Kamojang berkisar diantara
20 ndash 39 individuplot
pengamatan atau sekitar
8000 ndash 15600 individu per
hektar
bull Sebaran spasial A
inulifolium yang merata
menunjukkan bahwa spesies
ini memiliki dominansi yang
tinggi
15
Gambar 2a Peta sebaran spasial A inulifolium di CA Kamojang
442012
6
wwwthemegallerycom
Pengaruh Jarak dari jalan terhadap sebaran jumlah
individu A inulifolium
bull Model persamaan yang dihasilkan
dari analisis regresi
y = 2091+0005x
bull Nilai signifikansi pada Uji F dan
Uji t sebesar 0043 (lebih kecil
dari nilai α 005) sehingga
disimpulkan bahwa jarak dari
jalan berpengaruh secara nyata
terhadap sebaran jumlah
individu A inulifolium
16
wwwthemegallerycom
POLA SEBARAN SPASIAL TEKLAN
(Ageratina riparia)
bull Ageratina riparia
memiliki sebaran
yang cukup
merata pada plot
pengamatan di
Cagar Alam
Kamojang
bull Sebaran jumlah
individu berkisar
diantara 8-22 ind
Per plot
pengamatan atau
sekitar 20000-
80000 ind ha
17
Gambar 2b Peta sebaran spasial Ageratina riparia di CA Kamojang
wwwthemegallerycom
Pengaruh Jarak dari jalan terhadap sebaran jumlah
individu A riparia
bull Model persamaan yang dihasilkan dari
analisis regresi y = 2823 ndash 00021x
bull Nilai signifikansi pada Uji F dan Uji t
sebesar 0633 (lebih besar dari nilai α 005)
sehingga disimpulkan bahwa jarak dari
jalan tidak berpengaruh secara nyata
terhadap sebaran jumlah individu A
riparia
bull Sebaran jumlah individu A riparia yang
tidak dipengaruhi oleh jarak diduga
disebabkan oleh faktor lain seperti
kemampuan berkembang biak dan
menyebarkan benih yang sangat baik
18
442012
7
wwwthemegallerycom
POLA SEBARAN SPASIAL SALIARA
(Lantana camara)
bull Sebaran jumlah
individu L camara
mengelompok pada
daerah tertentu di
Cagar Alam
Kamojang terutama
pada daerah dengan
kondisi lapang yang
datar daerah pinggir
jalan atau di sekitar
sumur gas
bull Sebaran jumlah
individu berkisar
diantara 2 - 7 indplot
pengamatan atau
sekitar 800-2800
ind ha
19
Gambar 2c Peta sebaran spasial Lantana camara di CA Kamojang
wwwthemegallerycom
Pengaruh Jarak dari jalan terhadap sebaran jumlah
individu L camara
bull Model persamaan yang dihasilkan
dari analisis regresi y = 6107 ndash
002291x
bull Nilai signifikansi pada Uji F dan
Uji t sebesar 0222 (lebih besar
dari nilai α 005) sehingga
disimpulkan bahwa jarak dari
jalan tidak berpengaruh secara
nyata terhadap sebaran jumlah
individu L camara
bull Sebaran jumlah individu L
camara yang tidak dipengaruhi
oleh jarak diduga disebabkan oleh
faktor lain seperti faktor ekologi
(kondisi lingkungan) atau faktor
biologi (kemampuan menyebarkan
biji)
20
wwwthemegallerycom
KESIMPULAN
3
2
1 bull 13 spesies tumbuhan asing invasif dari 8 famili dengan spesies tumbuhan asing invasif yang dominan yaitu A inulifolium A riparia L camara
Faktor jarak dari jalan hanya mempengaruhi sebaran jumlah individu A inulifolium sedangkan sebaran jumlah individu A riparia dan L camara tidak dipengaruhi oleh jarak terhadap jalan
bull Pola sebaran spasial spesies tumbuhan asing invasif berdasarkan indeks morishita dan hasil interpolasi cenderung mengelompok Kecuali pada A inulifolium yang menyebar secara merata
bullPendugaan sebaran jumlah individu IAS di Cagar Alam Kamojang dengan menggunakan metode interpolasi IDW dinilai lebih sesuai dengan kondisi di lapangan
21
442012
8
wwwthemegallerycom
SARAN
Diperlukan penelitian
lebih lanjut untuk
mengetahui pengaruh
kondisi tutupan lahan
ketinggian tempat dan
kemampuan spesies
dalam menyebarkan
benih terhadap pola
sebaran spasial IAS di
Cagar Alam Kamojang Diperlukan upaya
pengendalian
terhadap IAS
secara manual dan
berkelanjutan pada
lokasi-lokasi yang
memiliki permudaan
spesies tumbuhan
asli di Cagar Alam
Kamojang
22
wwwthemegallerycom
DAFTAR PUSTAKA
23
Fei S Kong N Stringer J Browker D 2009 Invasion Pattern of Exotic Plants in Forest Ecosystems Di dalam Kohli RK Jose S Singh HP Batish DR editor Invasive Plants and Forest Ecosystem New York CRC Press
Froumlhlich J Fowler SV Gianotti A Hill RL Killgore E Morin L Sugiyama L Winks C 2000 Biological Control of Mist Flower (Ageratina riparia Asteraceae) Transferring a Successful Program from Hawairsquoi to New Zealand Di dalam Spencer NR editor Proceedings of the X International Symposium on Biological Control Weeds Montana 4-14 Juli USA Montana State University hlm 51-57
Heriyanto NM Sawitri R 2006 Potensi Jenis Konyal (Passiflora edulis Sims) Sebagai Jenis Invasif di Taman Nasional Gunung Gede Pangrango Kabupaten Cianjur Jawa Barat Info Hutan 3 (3) 251-260
Indriyanto 2006 Ekologi Hutan Jakarta PT Bumi Aksara
[ISSG] Invasive Species Specialist Group 2005 Global invasive species database httpwwwissgorgdatabase [10 September 2011]
[ISSG] Invasive Spesies Specialist Group 2011 Global invasive species database httpwwwissgorgpdfinv_of_weekimpcylpdf [ 27 Desember 2011]
Kayat Butarbutar T 2009 Evaluasi Pengendalian Jenis Invasif Kaktus Sendok Nasi (Opuntia engelmannii Salm-Dyck ex Engelmann) Di Taman Nasional Komodo Pulau Flores Info Hutan 6 (1) 41-51
[KLH] Kementerian Lingkungan Hidup 2002 Keanekaragaman Hayati dan Pengendalian Jenis Asing Invasif Wijarnako K editor Jakarta The Nature Conservancy
Weber E 2003 Invasive Plants Species of The World A Reference Guide to Environmental Weeds USA CABI Publishing
Zancola BJ Wild C Marc JH 2000 Inhibition of Ageratina riparia (Asteraceae) by Native Australian Flora and Fauna Austral Ecology 25 563-569 httpwwwgriffitheduau2000-Zancola-Wild [25 September 2011]
wwwthemegallerycom
TERIMAKASIH 24
442012
3
wwwthemegallerycom
Interpolasi sebaran jumlah individu
spesies tumbuhan asing invasif
Hubungan jarak dari jalan terhadap
sebaran jumlah individu spesies
tumbuhan asing invasif
7
ANALISIS DATA PENYEBARAN SPASIAL SPESIES
TUMBUHAN ASING INVASIF
Data sebaran jumlah individu IAS
Interpolasi dengan metode IDW dan kriging
Koreksi jumlah individu IAS berdasarkan hasil interpolasi dengan kondisi di lapangan
Data Jarak
dari jalan
Jumlah
individu IAS
Analisis
Regresi Linier
Uji Statistik
Pengaruh jarak
terhadap sebaran
jumlah individu IAS
wwwthemegallerycom 8
Pengujian Hipotesis
Uji statistik yang dilakukan untuk menguji hipotesis yaitu uji F dan uji t Uji F dan uji t dilakukan pada persamaan regresi linier yang dihasilkan dengan menggunakan taraf kepercayaan 95 (α = 0005) Adapun hipotesis yang digunakan yaitu
H0 β=0 (jarak dari jaringan jalan tidak berpengaruh secara nyata terhadap sebaran jumlah individu spesies tumbuhan asing invasif yang dominan)
H1 βne0 (jarak dari jaringan jalan berpengaruh secara nyata terhadap sebaran jumlah individu spesies tumbuhan asing invasif yang dominan)
Pengambilan keputusan didasarkan
bull Apabila nilai signifikansi lt nilai α maka diperoleh kesimpulan tolak H0 atau terima H1 sehingga jarak dari jalan mempengaruhi sebaran jumlah individu spesies tumbuhan asing invasif yang dominan
bull Apabila nilai signifikansi gt nilai α maka diperoleh kesimpulan tolak H1 atau terima H0 sehingga jarak dari jalan tidak mempengaruhi sebaran jumlah individu spesies tumbuhan asing invasif yang dominan
wwwthemegallerycom
HASIL DAN PEMBAHASAN
0 1 2 3 4 5 6 7
Poaceae
Asteraceae
Urticaceae
Lauraceae
Arecaceae
Euphorbiaceae
Fagaceae
Melastomaceae
Meliaceae
Moraceae
Rubiaceae
Jumlah spesies
Fa
mil
i
KOMPOSISI FAMILI DAN SPESIES
bull Komposisi vegetasi di
Cagar Alam Kamojang
terdiri dari 86 spesies
tumbuhan yang
termasuk ke dalam 50
famili
bull Famili dengan spesies
terbanyak yaitu famili
Poaceae yang terdiri
dari I cylindrica E
indica C dactylon P
colonum P repens
dan S spontaneum
9
442012
4
wwwthemegallerycom
KEANEKARAGAMAN SPESIES TUMBUHAN ASING INVASIF
No Nama Spesies Famili Habitus Sumber
1 Ageratum conyzoides Asteraceae Terna 2
2 Rubus moluccanus Rosaceae Terna 2
3 Clidemia hirta Melastomaceae Perdu 12
4 Cynodon dactylon Poaceae Terna 12
5 Panicum repens Poaceae Terna 12
6 Mimosa pudica Fabaceae Semak 2
7 Mimosa pigra Fabaceae Perdu 12
8 Austroeupatorium
inulifolium
Asteraceae Semak 2
9 Passiflora edulis Passifloraceae Terna 12
10 Lantana camara Verbenaceae Perdu 12
11 Mikania micrantha Asteraceae Terna 12
12 Piper aduncum Piperaceae Perdu 12
13 Ageratina riparia Asteraceae Semak 12
1) Webber (2003) 2) ISSG (2005) 10
wwwthemegallerycom
INP DAN DOMINANSI SPESIES TUMBUHAN ASING INVASIF
0 10 20 30 40 50 60 70 INP
()
Sp
esie
s
Passiflora edulis
Panicum repens
Rubus moluccanus
Mimosa pudica
Ageratum conyzoides
Piper aduncum
Mikania micrantha
Cynodon dactylon
Mimosa pigra
Ageratina riparia
Lantana camara
Clidemia hirta
Austroeupatorium inulifolium 6737
4615
1537
878
685
683
591
525
214
317
389
403
442
11
wwwthemegallerycom
PENYEBARAN SPASIAL SPESIES TUMBUHAN ASING INVASIF
No Nama Spesies Indeks Morishita Bentuk Penyebaran
1 Ageratum conyzoides 055 Mengelompok
2 Rubus moluccanus 055 Mengelompok
3 Clidemia hirta 052 Mengelompok
4 Cynodon dactylon 053 Mengelompok
5 Panicum repens 056 Mengelompok
6 Mimosa pudica 068 Mengelompok
7 Mimosa pigra 058 Mengelompok
8 Austroeupatorium
inulifolium
-050 Merata
9 Passiflora edulis 054 Mengelompok
10 Lantana camara 052 Mengelompok
11 Mikania micrantha 052 Mengelompok
12 Piper aduncum 052 Mengelompok
13 Ageratina riparia 050 Mengelompok
bull Spesies tumbuhan asing invasif yang terdapat di CA Kamojang seluruhnya
memiliki bentuk sebaran mengelompok kecuali A inulifolium
bull Penyebaran IAS yang mengelompok diduga terkait dengan karakteristik spesies tersebut (intoleran) dan kondisi kawasan yang sudah terbuka
12
442012
5
wwwthemegallerycom 13
PENYEBARAN SPASIAL SPESIES TUMBUHAN ASING INVASIF YANG DOMINAN
Austroeupatorium inulifolium
Ageratina riparia
Lantana camara
wwwthemegallerycom
PENDUGAAN SEBARAN JUMLAH INDIVIDU IAS
DENGAN MENGGUNAKAN METODE INTERPOLASI
Pendugaan sebaran jumlah individu spesies tumbuhan asing invasif yang
dominan di Cagar Alam Kamojang dilakukan dengan menggunakan dua
metode interpolasi yaitu metode IDW dan metode kriging Metode terbaik yang
dipilih berdasarkan nilai koefisien determinasi (Rsup2) yang dihasilkan dari
perbandingan sebaran jumlah individu di lapangan dengan jumlah individu
berdasarkan metode interpolasi Nilai Rsup2 pada masing-masing metode yaitu
14
No IAS dominan Koefisien Determinasi (Rsup2)
IDW Kriging
1 Austroeupatorium inulifolium 0903 0855
2 Ageratina riparia 0874 0764
3 Lantana camara 0849 0808
Metode IDW dinilai merupakan metode yang lebih sesuai daripada metode
kriging dalam menduga sebaran jumlah individu spesies tumbuhan asing
invasif yang dominan di Cagar Alam Kamojang
wwwthemegallerycom
POLA SEBARAN SPASIAL KIRINYUH
(Austroeupatorium inulifolium)
bull Pola sebaran spasial A
inulifolium menyebar hampir
merata pada areal
pengamatan di Cagar Alam
Kamojang
bull Sebaran jumlah individu A
inulifolium di Cagar Alam
Kamojang berkisar diantara
20 ndash 39 individuplot
pengamatan atau sekitar
8000 ndash 15600 individu per
hektar
bull Sebaran spasial A
inulifolium yang merata
menunjukkan bahwa spesies
ini memiliki dominansi yang
tinggi
15
Gambar 2a Peta sebaran spasial A inulifolium di CA Kamojang
442012
6
wwwthemegallerycom
Pengaruh Jarak dari jalan terhadap sebaran jumlah
individu A inulifolium
bull Model persamaan yang dihasilkan
dari analisis regresi
y = 2091+0005x
bull Nilai signifikansi pada Uji F dan
Uji t sebesar 0043 (lebih kecil
dari nilai α 005) sehingga
disimpulkan bahwa jarak dari
jalan berpengaruh secara nyata
terhadap sebaran jumlah
individu A inulifolium
16
wwwthemegallerycom
POLA SEBARAN SPASIAL TEKLAN
(Ageratina riparia)
bull Ageratina riparia
memiliki sebaran
yang cukup
merata pada plot
pengamatan di
Cagar Alam
Kamojang
bull Sebaran jumlah
individu berkisar
diantara 8-22 ind
Per plot
pengamatan atau
sekitar 20000-
80000 ind ha
17
Gambar 2b Peta sebaran spasial Ageratina riparia di CA Kamojang
wwwthemegallerycom
Pengaruh Jarak dari jalan terhadap sebaran jumlah
individu A riparia
bull Model persamaan yang dihasilkan dari
analisis regresi y = 2823 ndash 00021x
bull Nilai signifikansi pada Uji F dan Uji t
sebesar 0633 (lebih besar dari nilai α 005)
sehingga disimpulkan bahwa jarak dari
jalan tidak berpengaruh secara nyata
terhadap sebaran jumlah individu A
riparia
bull Sebaran jumlah individu A riparia yang
tidak dipengaruhi oleh jarak diduga
disebabkan oleh faktor lain seperti
kemampuan berkembang biak dan
menyebarkan benih yang sangat baik
18
442012
7
wwwthemegallerycom
POLA SEBARAN SPASIAL SALIARA
(Lantana camara)
bull Sebaran jumlah
individu L camara
mengelompok pada
daerah tertentu di
Cagar Alam
Kamojang terutama
pada daerah dengan
kondisi lapang yang
datar daerah pinggir
jalan atau di sekitar
sumur gas
bull Sebaran jumlah
individu berkisar
diantara 2 - 7 indplot
pengamatan atau
sekitar 800-2800
ind ha
19
Gambar 2c Peta sebaran spasial Lantana camara di CA Kamojang
wwwthemegallerycom
Pengaruh Jarak dari jalan terhadap sebaran jumlah
individu L camara
bull Model persamaan yang dihasilkan
dari analisis regresi y = 6107 ndash
002291x
bull Nilai signifikansi pada Uji F dan
Uji t sebesar 0222 (lebih besar
dari nilai α 005) sehingga
disimpulkan bahwa jarak dari
jalan tidak berpengaruh secara
nyata terhadap sebaran jumlah
individu L camara
bull Sebaran jumlah individu L
camara yang tidak dipengaruhi
oleh jarak diduga disebabkan oleh
faktor lain seperti faktor ekologi
(kondisi lingkungan) atau faktor
biologi (kemampuan menyebarkan
biji)
20
wwwthemegallerycom
KESIMPULAN
3
2
1 bull 13 spesies tumbuhan asing invasif dari 8 famili dengan spesies tumbuhan asing invasif yang dominan yaitu A inulifolium A riparia L camara
Faktor jarak dari jalan hanya mempengaruhi sebaran jumlah individu A inulifolium sedangkan sebaran jumlah individu A riparia dan L camara tidak dipengaruhi oleh jarak terhadap jalan
bull Pola sebaran spasial spesies tumbuhan asing invasif berdasarkan indeks morishita dan hasil interpolasi cenderung mengelompok Kecuali pada A inulifolium yang menyebar secara merata
bullPendugaan sebaran jumlah individu IAS di Cagar Alam Kamojang dengan menggunakan metode interpolasi IDW dinilai lebih sesuai dengan kondisi di lapangan
21
442012
8
wwwthemegallerycom
SARAN
Diperlukan penelitian
lebih lanjut untuk
mengetahui pengaruh
kondisi tutupan lahan
ketinggian tempat dan
kemampuan spesies
dalam menyebarkan
benih terhadap pola
sebaran spasial IAS di
Cagar Alam Kamojang Diperlukan upaya
pengendalian
terhadap IAS
secara manual dan
berkelanjutan pada
lokasi-lokasi yang
memiliki permudaan
spesies tumbuhan
asli di Cagar Alam
Kamojang
22
wwwthemegallerycom
DAFTAR PUSTAKA
23
Fei S Kong N Stringer J Browker D 2009 Invasion Pattern of Exotic Plants in Forest Ecosystems Di dalam Kohli RK Jose S Singh HP Batish DR editor Invasive Plants and Forest Ecosystem New York CRC Press
Froumlhlich J Fowler SV Gianotti A Hill RL Killgore E Morin L Sugiyama L Winks C 2000 Biological Control of Mist Flower (Ageratina riparia Asteraceae) Transferring a Successful Program from Hawairsquoi to New Zealand Di dalam Spencer NR editor Proceedings of the X International Symposium on Biological Control Weeds Montana 4-14 Juli USA Montana State University hlm 51-57
Heriyanto NM Sawitri R 2006 Potensi Jenis Konyal (Passiflora edulis Sims) Sebagai Jenis Invasif di Taman Nasional Gunung Gede Pangrango Kabupaten Cianjur Jawa Barat Info Hutan 3 (3) 251-260
Indriyanto 2006 Ekologi Hutan Jakarta PT Bumi Aksara
[ISSG] Invasive Species Specialist Group 2005 Global invasive species database httpwwwissgorgdatabase [10 September 2011]
[ISSG] Invasive Spesies Specialist Group 2011 Global invasive species database httpwwwissgorgpdfinv_of_weekimpcylpdf [ 27 Desember 2011]
Kayat Butarbutar T 2009 Evaluasi Pengendalian Jenis Invasif Kaktus Sendok Nasi (Opuntia engelmannii Salm-Dyck ex Engelmann) Di Taman Nasional Komodo Pulau Flores Info Hutan 6 (1) 41-51
[KLH] Kementerian Lingkungan Hidup 2002 Keanekaragaman Hayati dan Pengendalian Jenis Asing Invasif Wijarnako K editor Jakarta The Nature Conservancy
Weber E 2003 Invasive Plants Species of The World A Reference Guide to Environmental Weeds USA CABI Publishing
Zancola BJ Wild C Marc JH 2000 Inhibition of Ageratina riparia (Asteraceae) by Native Australian Flora and Fauna Austral Ecology 25 563-569 httpwwwgriffitheduau2000-Zancola-Wild [25 September 2011]
wwwthemegallerycom
TERIMAKASIH 24
442012
4
wwwthemegallerycom
KEANEKARAGAMAN SPESIES TUMBUHAN ASING INVASIF
No Nama Spesies Famili Habitus Sumber
1 Ageratum conyzoides Asteraceae Terna 2
2 Rubus moluccanus Rosaceae Terna 2
3 Clidemia hirta Melastomaceae Perdu 12
4 Cynodon dactylon Poaceae Terna 12
5 Panicum repens Poaceae Terna 12
6 Mimosa pudica Fabaceae Semak 2
7 Mimosa pigra Fabaceae Perdu 12
8 Austroeupatorium
inulifolium
Asteraceae Semak 2
9 Passiflora edulis Passifloraceae Terna 12
10 Lantana camara Verbenaceae Perdu 12
11 Mikania micrantha Asteraceae Terna 12
12 Piper aduncum Piperaceae Perdu 12
13 Ageratina riparia Asteraceae Semak 12
1) Webber (2003) 2) ISSG (2005) 10
wwwthemegallerycom
INP DAN DOMINANSI SPESIES TUMBUHAN ASING INVASIF
0 10 20 30 40 50 60 70 INP
()
Sp
esie
s
Passiflora edulis
Panicum repens
Rubus moluccanus
Mimosa pudica
Ageratum conyzoides
Piper aduncum
Mikania micrantha
Cynodon dactylon
Mimosa pigra
Ageratina riparia
Lantana camara
Clidemia hirta
Austroeupatorium inulifolium 6737
4615
1537
878
685
683
591
525
214
317
389
403
442
11
wwwthemegallerycom
PENYEBARAN SPASIAL SPESIES TUMBUHAN ASING INVASIF
No Nama Spesies Indeks Morishita Bentuk Penyebaran
1 Ageratum conyzoides 055 Mengelompok
2 Rubus moluccanus 055 Mengelompok
3 Clidemia hirta 052 Mengelompok
4 Cynodon dactylon 053 Mengelompok
5 Panicum repens 056 Mengelompok
6 Mimosa pudica 068 Mengelompok
7 Mimosa pigra 058 Mengelompok
8 Austroeupatorium
inulifolium
-050 Merata
9 Passiflora edulis 054 Mengelompok
10 Lantana camara 052 Mengelompok
11 Mikania micrantha 052 Mengelompok
12 Piper aduncum 052 Mengelompok
13 Ageratina riparia 050 Mengelompok
bull Spesies tumbuhan asing invasif yang terdapat di CA Kamojang seluruhnya
memiliki bentuk sebaran mengelompok kecuali A inulifolium
bull Penyebaran IAS yang mengelompok diduga terkait dengan karakteristik spesies tersebut (intoleran) dan kondisi kawasan yang sudah terbuka
12
442012
5
wwwthemegallerycom 13
PENYEBARAN SPASIAL SPESIES TUMBUHAN ASING INVASIF YANG DOMINAN
Austroeupatorium inulifolium
Ageratina riparia
Lantana camara
wwwthemegallerycom
PENDUGAAN SEBARAN JUMLAH INDIVIDU IAS
DENGAN MENGGUNAKAN METODE INTERPOLASI
Pendugaan sebaran jumlah individu spesies tumbuhan asing invasif yang
dominan di Cagar Alam Kamojang dilakukan dengan menggunakan dua
metode interpolasi yaitu metode IDW dan metode kriging Metode terbaik yang
dipilih berdasarkan nilai koefisien determinasi (Rsup2) yang dihasilkan dari
perbandingan sebaran jumlah individu di lapangan dengan jumlah individu
berdasarkan metode interpolasi Nilai Rsup2 pada masing-masing metode yaitu
14
No IAS dominan Koefisien Determinasi (Rsup2)
IDW Kriging
1 Austroeupatorium inulifolium 0903 0855
2 Ageratina riparia 0874 0764
3 Lantana camara 0849 0808
Metode IDW dinilai merupakan metode yang lebih sesuai daripada metode
kriging dalam menduga sebaran jumlah individu spesies tumbuhan asing
invasif yang dominan di Cagar Alam Kamojang
wwwthemegallerycom
POLA SEBARAN SPASIAL KIRINYUH
(Austroeupatorium inulifolium)
bull Pola sebaran spasial A
inulifolium menyebar hampir
merata pada areal
pengamatan di Cagar Alam
Kamojang
bull Sebaran jumlah individu A
inulifolium di Cagar Alam
Kamojang berkisar diantara
20 ndash 39 individuplot
pengamatan atau sekitar
8000 ndash 15600 individu per
hektar
bull Sebaran spasial A
inulifolium yang merata
menunjukkan bahwa spesies
ini memiliki dominansi yang
tinggi
15
Gambar 2a Peta sebaran spasial A inulifolium di CA Kamojang
442012
6
wwwthemegallerycom
Pengaruh Jarak dari jalan terhadap sebaran jumlah
individu A inulifolium
bull Model persamaan yang dihasilkan
dari analisis regresi
y = 2091+0005x
bull Nilai signifikansi pada Uji F dan
Uji t sebesar 0043 (lebih kecil
dari nilai α 005) sehingga
disimpulkan bahwa jarak dari
jalan berpengaruh secara nyata
terhadap sebaran jumlah
individu A inulifolium
16
wwwthemegallerycom
POLA SEBARAN SPASIAL TEKLAN
(Ageratina riparia)
bull Ageratina riparia
memiliki sebaran
yang cukup
merata pada plot
pengamatan di
Cagar Alam
Kamojang
bull Sebaran jumlah
individu berkisar
diantara 8-22 ind
Per plot
pengamatan atau
sekitar 20000-
80000 ind ha
17
Gambar 2b Peta sebaran spasial Ageratina riparia di CA Kamojang
wwwthemegallerycom
Pengaruh Jarak dari jalan terhadap sebaran jumlah
individu A riparia
bull Model persamaan yang dihasilkan dari
analisis regresi y = 2823 ndash 00021x
bull Nilai signifikansi pada Uji F dan Uji t
sebesar 0633 (lebih besar dari nilai α 005)
sehingga disimpulkan bahwa jarak dari
jalan tidak berpengaruh secara nyata
terhadap sebaran jumlah individu A
riparia
bull Sebaran jumlah individu A riparia yang
tidak dipengaruhi oleh jarak diduga
disebabkan oleh faktor lain seperti
kemampuan berkembang biak dan
menyebarkan benih yang sangat baik
18
442012
7
wwwthemegallerycom
POLA SEBARAN SPASIAL SALIARA
(Lantana camara)
bull Sebaran jumlah
individu L camara
mengelompok pada
daerah tertentu di
Cagar Alam
Kamojang terutama
pada daerah dengan
kondisi lapang yang
datar daerah pinggir
jalan atau di sekitar
sumur gas
bull Sebaran jumlah
individu berkisar
diantara 2 - 7 indplot
pengamatan atau
sekitar 800-2800
ind ha
19
Gambar 2c Peta sebaran spasial Lantana camara di CA Kamojang
wwwthemegallerycom
Pengaruh Jarak dari jalan terhadap sebaran jumlah
individu L camara
bull Model persamaan yang dihasilkan
dari analisis regresi y = 6107 ndash
002291x
bull Nilai signifikansi pada Uji F dan
Uji t sebesar 0222 (lebih besar
dari nilai α 005) sehingga
disimpulkan bahwa jarak dari
jalan tidak berpengaruh secara
nyata terhadap sebaran jumlah
individu L camara
bull Sebaran jumlah individu L
camara yang tidak dipengaruhi
oleh jarak diduga disebabkan oleh
faktor lain seperti faktor ekologi
(kondisi lingkungan) atau faktor
biologi (kemampuan menyebarkan
biji)
20
wwwthemegallerycom
KESIMPULAN
3
2
1 bull 13 spesies tumbuhan asing invasif dari 8 famili dengan spesies tumbuhan asing invasif yang dominan yaitu A inulifolium A riparia L camara
Faktor jarak dari jalan hanya mempengaruhi sebaran jumlah individu A inulifolium sedangkan sebaran jumlah individu A riparia dan L camara tidak dipengaruhi oleh jarak terhadap jalan
bull Pola sebaran spasial spesies tumbuhan asing invasif berdasarkan indeks morishita dan hasil interpolasi cenderung mengelompok Kecuali pada A inulifolium yang menyebar secara merata
bullPendugaan sebaran jumlah individu IAS di Cagar Alam Kamojang dengan menggunakan metode interpolasi IDW dinilai lebih sesuai dengan kondisi di lapangan
21
442012
8
wwwthemegallerycom
SARAN
Diperlukan penelitian
lebih lanjut untuk
mengetahui pengaruh
kondisi tutupan lahan
ketinggian tempat dan
kemampuan spesies
dalam menyebarkan
benih terhadap pola
sebaran spasial IAS di
Cagar Alam Kamojang Diperlukan upaya
pengendalian
terhadap IAS
secara manual dan
berkelanjutan pada
lokasi-lokasi yang
memiliki permudaan
spesies tumbuhan
asli di Cagar Alam
Kamojang
22
wwwthemegallerycom
DAFTAR PUSTAKA
23
Fei S Kong N Stringer J Browker D 2009 Invasion Pattern of Exotic Plants in Forest Ecosystems Di dalam Kohli RK Jose S Singh HP Batish DR editor Invasive Plants and Forest Ecosystem New York CRC Press
Froumlhlich J Fowler SV Gianotti A Hill RL Killgore E Morin L Sugiyama L Winks C 2000 Biological Control of Mist Flower (Ageratina riparia Asteraceae) Transferring a Successful Program from Hawairsquoi to New Zealand Di dalam Spencer NR editor Proceedings of the X International Symposium on Biological Control Weeds Montana 4-14 Juli USA Montana State University hlm 51-57
Heriyanto NM Sawitri R 2006 Potensi Jenis Konyal (Passiflora edulis Sims) Sebagai Jenis Invasif di Taman Nasional Gunung Gede Pangrango Kabupaten Cianjur Jawa Barat Info Hutan 3 (3) 251-260
Indriyanto 2006 Ekologi Hutan Jakarta PT Bumi Aksara
[ISSG] Invasive Species Specialist Group 2005 Global invasive species database httpwwwissgorgdatabase [10 September 2011]
[ISSG] Invasive Spesies Specialist Group 2011 Global invasive species database httpwwwissgorgpdfinv_of_weekimpcylpdf [ 27 Desember 2011]
Kayat Butarbutar T 2009 Evaluasi Pengendalian Jenis Invasif Kaktus Sendok Nasi (Opuntia engelmannii Salm-Dyck ex Engelmann) Di Taman Nasional Komodo Pulau Flores Info Hutan 6 (1) 41-51
[KLH] Kementerian Lingkungan Hidup 2002 Keanekaragaman Hayati dan Pengendalian Jenis Asing Invasif Wijarnako K editor Jakarta The Nature Conservancy
Weber E 2003 Invasive Plants Species of The World A Reference Guide to Environmental Weeds USA CABI Publishing
Zancola BJ Wild C Marc JH 2000 Inhibition of Ageratina riparia (Asteraceae) by Native Australian Flora and Fauna Austral Ecology 25 563-569 httpwwwgriffitheduau2000-Zancola-Wild [25 September 2011]
wwwthemegallerycom
TERIMAKASIH 24
442012
5
wwwthemegallerycom 13
PENYEBARAN SPASIAL SPESIES TUMBUHAN ASING INVASIF YANG DOMINAN
Austroeupatorium inulifolium
Ageratina riparia
Lantana camara
wwwthemegallerycom
PENDUGAAN SEBARAN JUMLAH INDIVIDU IAS
DENGAN MENGGUNAKAN METODE INTERPOLASI
Pendugaan sebaran jumlah individu spesies tumbuhan asing invasif yang
dominan di Cagar Alam Kamojang dilakukan dengan menggunakan dua
metode interpolasi yaitu metode IDW dan metode kriging Metode terbaik yang
dipilih berdasarkan nilai koefisien determinasi (Rsup2) yang dihasilkan dari
perbandingan sebaran jumlah individu di lapangan dengan jumlah individu
berdasarkan metode interpolasi Nilai Rsup2 pada masing-masing metode yaitu
14
No IAS dominan Koefisien Determinasi (Rsup2)
IDW Kriging
1 Austroeupatorium inulifolium 0903 0855
2 Ageratina riparia 0874 0764
3 Lantana camara 0849 0808
Metode IDW dinilai merupakan metode yang lebih sesuai daripada metode
kriging dalam menduga sebaran jumlah individu spesies tumbuhan asing
invasif yang dominan di Cagar Alam Kamojang
wwwthemegallerycom
POLA SEBARAN SPASIAL KIRINYUH
(Austroeupatorium inulifolium)
bull Pola sebaran spasial A
inulifolium menyebar hampir
merata pada areal
pengamatan di Cagar Alam
Kamojang
bull Sebaran jumlah individu A
inulifolium di Cagar Alam
Kamojang berkisar diantara
20 ndash 39 individuplot
pengamatan atau sekitar
8000 ndash 15600 individu per
hektar
bull Sebaran spasial A
inulifolium yang merata
menunjukkan bahwa spesies
ini memiliki dominansi yang
tinggi
15
Gambar 2a Peta sebaran spasial A inulifolium di CA Kamojang
442012
6
wwwthemegallerycom
Pengaruh Jarak dari jalan terhadap sebaran jumlah
individu A inulifolium
bull Model persamaan yang dihasilkan
dari analisis regresi
y = 2091+0005x
bull Nilai signifikansi pada Uji F dan
Uji t sebesar 0043 (lebih kecil
dari nilai α 005) sehingga
disimpulkan bahwa jarak dari
jalan berpengaruh secara nyata
terhadap sebaran jumlah
individu A inulifolium
16
wwwthemegallerycom
POLA SEBARAN SPASIAL TEKLAN
(Ageratina riparia)
bull Ageratina riparia
memiliki sebaran
yang cukup
merata pada plot
pengamatan di
Cagar Alam
Kamojang
bull Sebaran jumlah
individu berkisar
diantara 8-22 ind
Per plot
pengamatan atau
sekitar 20000-
80000 ind ha
17
Gambar 2b Peta sebaran spasial Ageratina riparia di CA Kamojang
wwwthemegallerycom
Pengaruh Jarak dari jalan terhadap sebaran jumlah
individu A riparia
bull Model persamaan yang dihasilkan dari
analisis regresi y = 2823 ndash 00021x
bull Nilai signifikansi pada Uji F dan Uji t
sebesar 0633 (lebih besar dari nilai α 005)
sehingga disimpulkan bahwa jarak dari
jalan tidak berpengaruh secara nyata
terhadap sebaran jumlah individu A
riparia
bull Sebaran jumlah individu A riparia yang
tidak dipengaruhi oleh jarak diduga
disebabkan oleh faktor lain seperti
kemampuan berkembang biak dan
menyebarkan benih yang sangat baik
18
442012
7
wwwthemegallerycom
POLA SEBARAN SPASIAL SALIARA
(Lantana camara)
bull Sebaran jumlah
individu L camara
mengelompok pada
daerah tertentu di
Cagar Alam
Kamojang terutama
pada daerah dengan
kondisi lapang yang
datar daerah pinggir
jalan atau di sekitar
sumur gas
bull Sebaran jumlah
individu berkisar
diantara 2 - 7 indplot
pengamatan atau
sekitar 800-2800
ind ha
19
Gambar 2c Peta sebaran spasial Lantana camara di CA Kamojang
wwwthemegallerycom
Pengaruh Jarak dari jalan terhadap sebaran jumlah
individu L camara
bull Model persamaan yang dihasilkan
dari analisis regresi y = 6107 ndash
002291x
bull Nilai signifikansi pada Uji F dan
Uji t sebesar 0222 (lebih besar
dari nilai α 005) sehingga
disimpulkan bahwa jarak dari
jalan tidak berpengaruh secara
nyata terhadap sebaran jumlah
individu L camara
bull Sebaran jumlah individu L
camara yang tidak dipengaruhi
oleh jarak diduga disebabkan oleh
faktor lain seperti faktor ekologi
(kondisi lingkungan) atau faktor
biologi (kemampuan menyebarkan
biji)
20
wwwthemegallerycom
KESIMPULAN
3
2
1 bull 13 spesies tumbuhan asing invasif dari 8 famili dengan spesies tumbuhan asing invasif yang dominan yaitu A inulifolium A riparia L camara
Faktor jarak dari jalan hanya mempengaruhi sebaran jumlah individu A inulifolium sedangkan sebaran jumlah individu A riparia dan L camara tidak dipengaruhi oleh jarak terhadap jalan
bull Pola sebaran spasial spesies tumbuhan asing invasif berdasarkan indeks morishita dan hasil interpolasi cenderung mengelompok Kecuali pada A inulifolium yang menyebar secara merata
bullPendugaan sebaran jumlah individu IAS di Cagar Alam Kamojang dengan menggunakan metode interpolasi IDW dinilai lebih sesuai dengan kondisi di lapangan
21
442012
8
wwwthemegallerycom
SARAN
Diperlukan penelitian
lebih lanjut untuk
mengetahui pengaruh
kondisi tutupan lahan
ketinggian tempat dan
kemampuan spesies
dalam menyebarkan
benih terhadap pola
sebaran spasial IAS di
Cagar Alam Kamojang Diperlukan upaya
pengendalian
terhadap IAS
secara manual dan
berkelanjutan pada
lokasi-lokasi yang
memiliki permudaan
spesies tumbuhan
asli di Cagar Alam
Kamojang
22
wwwthemegallerycom
DAFTAR PUSTAKA
23
Fei S Kong N Stringer J Browker D 2009 Invasion Pattern of Exotic Plants in Forest Ecosystems Di dalam Kohli RK Jose S Singh HP Batish DR editor Invasive Plants and Forest Ecosystem New York CRC Press
Froumlhlich J Fowler SV Gianotti A Hill RL Killgore E Morin L Sugiyama L Winks C 2000 Biological Control of Mist Flower (Ageratina riparia Asteraceae) Transferring a Successful Program from Hawairsquoi to New Zealand Di dalam Spencer NR editor Proceedings of the X International Symposium on Biological Control Weeds Montana 4-14 Juli USA Montana State University hlm 51-57
Heriyanto NM Sawitri R 2006 Potensi Jenis Konyal (Passiflora edulis Sims) Sebagai Jenis Invasif di Taman Nasional Gunung Gede Pangrango Kabupaten Cianjur Jawa Barat Info Hutan 3 (3) 251-260
Indriyanto 2006 Ekologi Hutan Jakarta PT Bumi Aksara
[ISSG] Invasive Species Specialist Group 2005 Global invasive species database httpwwwissgorgdatabase [10 September 2011]
[ISSG] Invasive Spesies Specialist Group 2011 Global invasive species database httpwwwissgorgpdfinv_of_weekimpcylpdf [ 27 Desember 2011]
Kayat Butarbutar T 2009 Evaluasi Pengendalian Jenis Invasif Kaktus Sendok Nasi (Opuntia engelmannii Salm-Dyck ex Engelmann) Di Taman Nasional Komodo Pulau Flores Info Hutan 6 (1) 41-51
[KLH] Kementerian Lingkungan Hidup 2002 Keanekaragaman Hayati dan Pengendalian Jenis Asing Invasif Wijarnako K editor Jakarta The Nature Conservancy
Weber E 2003 Invasive Plants Species of The World A Reference Guide to Environmental Weeds USA CABI Publishing
Zancola BJ Wild C Marc JH 2000 Inhibition of Ageratina riparia (Asteraceae) by Native Australian Flora and Fauna Austral Ecology 25 563-569 httpwwwgriffitheduau2000-Zancola-Wild [25 September 2011]
wwwthemegallerycom
TERIMAKASIH 24
442012
6
wwwthemegallerycom
Pengaruh Jarak dari jalan terhadap sebaran jumlah
individu A inulifolium
bull Model persamaan yang dihasilkan
dari analisis regresi
y = 2091+0005x
bull Nilai signifikansi pada Uji F dan
Uji t sebesar 0043 (lebih kecil
dari nilai α 005) sehingga
disimpulkan bahwa jarak dari
jalan berpengaruh secara nyata
terhadap sebaran jumlah
individu A inulifolium
16
wwwthemegallerycom
POLA SEBARAN SPASIAL TEKLAN
(Ageratina riparia)
bull Ageratina riparia
memiliki sebaran
yang cukup
merata pada plot
pengamatan di
Cagar Alam
Kamojang
bull Sebaran jumlah
individu berkisar
diantara 8-22 ind
Per plot
pengamatan atau
sekitar 20000-
80000 ind ha
17
Gambar 2b Peta sebaran spasial Ageratina riparia di CA Kamojang
wwwthemegallerycom
Pengaruh Jarak dari jalan terhadap sebaran jumlah
individu A riparia
bull Model persamaan yang dihasilkan dari
analisis regresi y = 2823 ndash 00021x
bull Nilai signifikansi pada Uji F dan Uji t
sebesar 0633 (lebih besar dari nilai α 005)
sehingga disimpulkan bahwa jarak dari
jalan tidak berpengaruh secara nyata
terhadap sebaran jumlah individu A
riparia
bull Sebaran jumlah individu A riparia yang
tidak dipengaruhi oleh jarak diduga
disebabkan oleh faktor lain seperti
kemampuan berkembang biak dan
menyebarkan benih yang sangat baik
18
442012
7
wwwthemegallerycom
POLA SEBARAN SPASIAL SALIARA
(Lantana camara)
bull Sebaran jumlah
individu L camara
mengelompok pada
daerah tertentu di
Cagar Alam
Kamojang terutama
pada daerah dengan
kondisi lapang yang
datar daerah pinggir
jalan atau di sekitar
sumur gas
bull Sebaran jumlah
individu berkisar
diantara 2 - 7 indplot
pengamatan atau
sekitar 800-2800
ind ha
19
Gambar 2c Peta sebaran spasial Lantana camara di CA Kamojang
wwwthemegallerycom
Pengaruh Jarak dari jalan terhadap sebaran jumlah
individu L camara
bull Model persamaan yang dihasilkan
dari analisis regresi y = 6107 ndash
002291x
bull Nilai signifikansi pada Uji F dan
Uji t sebesar 0222 (lebih besar
dari nilai α 005) sehingga
disimpulkan bahwa jarak dari
jalan tidak berpengaruh secara
nyata terhadap sebaran jumlah
individu L camara
bull Sebaran jumlah individu L
camara yang tidak dipengaruhi
oleh jarak diduga disebabkan oleh
faktor lain seperti faktor ekologi
(kondisi lingkungan) atau faktor
biologi (kemampuan menyebarkan
biji)
20
wwwthemegallerycom
KESIMPULAN
3
2
1 bull 13 spesies tumbuhan asing invasif dari 8 famili dengan spesies tumbuhan asing invasif yang dominan yaitu A inulifolium A riparia L camara
Faktor jarak dari jalan hanya mempengaruhi sebaran jumlah individu A inulifolium sedangkan sebaran jumlah individu A riparia dan L camara tidak dipengaruhi oleh jarak terhadap jalan
bull Pola sebaran spasial spesies tumbuhan asing invasif berdasarkan indeks morishita dan hasil interpolasi cenderung mengelompok Kecuali pada A inulifolium yang menyebar secara merata
bullPendugaan sebaran jumlah individu IAS di Cagar Alam Kamojang dengan menggunakan metode interpolasi IDW dinilai lebih sesuai dengan kondisi di lapangan
21
442012
8
wwwthemegallerycom
SARAN
Diperlukan penelitian
lebih lanjut untuk
mengetahui pengaruh
kondisi tutupan lahan
ketinggian tempat dan
kemampuan spesies
dalam menyebarkan
benih terhadap pola
sebaran spasial IAS di
Cagar Alam Kamojang Diperlukan upaya
pengendalian
terhadap IAS
secara manual dan
berkelanjutan pada
lokasi-lokasi yang
memiliki permudaan
spesies tumbuhan
asli di Cagar Alam
Kamojang
22
wwwthemegallerycom
DAFTAR PUSTAKA
23
Fei S Kong N Stringer J Browker D 2009 Invasion Pattern of Exotic Plants in Forest Ecosystems Di dalam Kohli RK Jose S Singh HP Batish DR editor Invasive Plants and Forest Ecosystem New York CRC Press
Froumlhlich J Fowler SV Gianotti A Hill RL Killgore E Morin L Sugiyama L Winks C 2000 Biological Control of Mist Flower (Ageratina riparia Asteraceae) Transferring a Successful Program from Hawairsquoi to New Zealand Di dalam Spencer NR editor Proceedings of the X International Symposium on Biological Control Weeds Montana 4-14 Juli USA Montana State University hlm 51-57
Heriyanto NM Sawitri R 2006 Potensi Jenis Konyal (Passiflora edulis Sims) Sebagai Jenis Invasif di Taman Nasional Gunung Gede Pangrango Kabupaten Cianjur Jawa Barat Info Hutan 3 (3) 251-260
Indriyanto 2006 Ekologi Hutan Jakarta PT Bumi Aksara
[ISSG] Invasive Species Specialist Group 2005 Global invasive species database httpwwwissgorgdatabase [10 September 2011]
[ISSG] Invasive Spesies Specialist Group 2011 Global invasive species database httpwwwissgorgpdfinv_of_weekimpcylpdf [ 27 Desember 2011]
Kayat Butarbutar T 2009 Evaluasi Pengendalian Jenis Invasif Kaktus Sendok Nasi (Opuntia engelmannii Salm-Dyck ex Engelmann) Di Taman Nasional Komodo Pulau Flores Info Hutan 6 (1) 41-51
[KLH] Kementerian Lingkungan Hidup 2002 Keanekaragaman Hayati dan Pengendalian Jenis Asing Invasif Wijarnako K editor Jakarta The Nature Conservancy
Weber E 2003 Invasive Plants Species of The World A Reference Guide to Environmental Weeds USA CABI Publishing
Zancola BJ Wild C Marc JH 2000 Inhibition of Ageratina riparia (Asteraceae) by Native Australian Flora and Fauna Austral Ecology 25 563-569 httpwwwgriffitheduau2000-Zancola-Wild [25 September 2011]
wwwthemegallerycom
TERIMAKASIH 24
442012
7
wwwthemegallerycom
POLA SEBARAN SPASIAL SALIARA
(Lantana camara)
bull Sebaran jumlah
individu L camara
mengelompok pada
daerah tertentu di
Cagar Alam
Kamojang terutama
pada daerah dengan
kondisi lapang yang
datar daerah pinggir
jalan atau di sekitar
sumur gas
bull Sebaran jumlah
individu berkisar
diantara 2 - 7 indplot
pengamatan atau
sekitar 800-2800
ind ha
19
Gambar 2c Peta sebaran spasial Lantana camara di CA Kamojang
wwwthemegallerycom
Pengaruh Jarak dari jalan terhadap sebaran jumlah
individu L camara
bull Model persamaan yang dihasilkan
dari analisis regresi y = 6107 ndash
002291x
bull Nilai signifikansi pada Uji F dan
Uji t sebesar 0222 (lebih besar
dari nilai α 005) sehingga
disimpulkan bahwa jarak dari
jalan tidak berpengaruh secara
nyata terhadap sebaran jumlah
individu L camara
bull Sebaran jumlah individu L
camara yang tidak dipengaruhi
oleh jarak diduga disebabkan oleh
faktor lain seperti faktor ekologi
(kondisi lingkungan) atau faktor
biologi (kemampuan menyebarkan
biji)
20
wwwthemegallerycom
KESIMPULAN
3
2
1 bull 13 spesies tumbuhan asing invasif dari 8 famili dengan spesies tumbuhan asing invasif yang dominan yaitu A inulifolium A riparia L camara
Faktor jarak dari jalan hanya mempengaruhi sebaran jumlah individu A inulifolium sedangkan sebaran jumlah individu A riparia dan L camara tidak dipengaruhi oleh jarak terhadap jalan
bull Pola sebaran spasial spesies tumbuhan asing invasif berdasarkan indeks morishita dan hasil interpolasi cenderung mengelompok Kecuali pada A inulifolium yang menyebar secara merata
bullPendugaan sebaran jumlah individu IAS di Cagar Alam Kamojang dengan menggunakan metode interpolasi IDW dinilai lebih sesuai dengan kondisi di lapangan
21
442012
8
wwwthemegallerycom
SARAN
Diperlukan penelitian
lebih lanjut untuk
mengetahui pengaruh
kondisi tutupan lahan
ketinggian tempat dan
kemampuan spesies
dalam menyebarkan
benih terhadap pola
sebaran spasial IAS di
Cagar Alam Kamojang Diperlukan upaya
pengendalian
terhadap IAS
secara manual dan
berkelanjutan pada
lokasi-lokasi yang
memiliki permudaan
spesies tumbuhan
asli di Cagar Alam
Kamojang
22
wwwthemegallerycom
DAFTAR PUSTAKA
23
Fei S Kong N Stringer J Browker D 2009 Invasion Pattern of Exotic Plants in Forest Ecosystems Di dalam Kohli RK Jose S Singh HP Batish DR editor Invasive Plants and Forest Ecosystem New York CRC Press
Froumlhlich J Fowler SV Gianotti A Hill RL Killgore E Morin L Sugiyama L Winks C 2000 Biological Control of Mist Flower (Ageratina riparia Asteraceae) Transferring a Successful Program from Hawairsquoi to New Zealand Di dalam Spencer NR editor Proceedings of the X International Symposium on Biological Control Weeds Montana 4-14 Juli USA Montana State University hlm 51-57
Heriyanto NM Sawitri R 2006 Potensi Jenis Konyal (Passiflora edulis Sims) Sebagai Jenis Invasif di Taman Nasional Gunung Gede Pangrango Kabupaten Cianjur Jawa Barat Info Hutan 3 (3) 251-260
Indriyanto 2006 Ekologi Hutan Jakarta PT Bumi Aksara
[ISSG] Invasive Species Specialist Group 2005 Global invasive species database httpwwwissgorgdatabase [10 September 2011]
[ISSG] Invasive Spesies Specialist Group 2011 Global invasive species database httpwwwissgorgpdfinv_of_weekimpcylpdf [ 27 Desember 2011]
Kayat Butarbutar T 2009 Evaluasi Pengendalian Jenis Invasif Kaktus Sendok Nasi (Opuntia engelmannii Salm-Dyck ex Engelmann) Di Taman Nasional Komodo Pulau Flores Info Hutan 6 (1) 41-51
[KLH] Kementerian Lingkungan Hidup 2002 Keanekaragaman Hayati dan Pengendalian Jenis Asing Invasif Wijarnako K editor Jakarta The Nature Conservancy
Weber E 2003 Invasive Plants Species of The World A Reference Guide to Environmental Weeds USA CABI Publishing
Zancola BJ Wild C Marc JH 2000 Inhibition of Ageratina riparia (Asteraceae) by Native Australian Flora and Fauna Austral Ecology 25 563-569 httpwwwgriffitheduau2000-Zancola-Wild [25 September 2011]
wwwthemegallerycom
TERIMAKASIH 24
442012
8
wwwthemegallerycom
SARAN
Diperlukan penelitian
lebih lanjut untuk
mengetahui pengaruh
kondisi tutupan lahan
ketinggian tempat dan
kemampuan spesies
dalam menyebarkan
benih terhadap pola
sebaran spasial IAS di
Cagar Alam Kamojang Diperlukan upaya
pengendalian
terhadap IAS
secara manual dan
berkelanjutan pada
lokasi-lokasi yang
memiliki permudaan
spesies tumbuhan
asli di Cagar Alam
Kamojang
22
wwwthemegallerycom
DAFTAR PUSTAKA
23
Fei S Kong N Stringer J Browker D 2009 Invasion Pattern of Exotic Plants in Forest Ecosystems Di dalam Kohli RK Jose S Singh HP Batish DR editor Invasive Plants and Forest Ecosystem New York CRC Press
Froumlhlich J Fowler SV Gianotti A Hill RL Killgore E Morin L Sugiyama L Winks C 2000 Biological Control of Mist Flower (Ageratina riparia Asteraceae) Transferring a Successful Program from Hawairsquoi to New Zealand Di dalam Spencer NR editor Proceedings of the X International Symposium on Biological Control Weeds Montana 4-14 Juli USA Montana State University hlm 51-57
Heriyanto NM Sawitri R 2006 Potensi Jenis Konyal (Passiflora edulis Sims) Sebagai Jenis Invasif di Taman Nasional Gunung Gede Pangrango Kabupaten Cianjur Jawa Barat Info Hutan 3 (3) 251-260
Indriyanto 2006 Ekologi Hutan Jakarta PT Bumi Aksara
[ISSG] Invasive Species Specialist Group 2005 Global invasive species database httpwwwissgorgdatabase [10 September 2011]
[ISSG] Invasive Spesies Specialist Group 2011 Global invasive species database httpwwwissgorgpdfinv_of_weekimpcylpdf [ 27 Desember 2011]
Kayat Butarbutar T 2009 Evaluasi Pengendalian Jenis Invasif Kaktus Sendok Nasi (Opuntia engelmannii Salm-Dyck ex Engelmann) Di Taman Nasional Komodo Pulau Flores Info Hutan 6 (1) 41-51
[KLH] Kementerian Lingkungan Hidup 2002 Keanekaragaman Hayati dan Pengendalian Jenis Asing Invasif Wijarnako K editor Jakarta The Nature Conservancy
Weber E 2003 Invasive Plants Species of The World A Reference Guide to Environmental Weeds USA CABI Publishing
Zancola BJ Wild C Marc JH 2000 Inhibition of Ageratina riparia (Asteraceae) by Native Australian Flora and Fauna Austral Ecology 25 563-569 httpwwwgriffitheduau2000-Zancola-Wild [25 September 2011]
wwwthemegallerycom
TERIMAKASIH 24