PELAYANAN INFORMASI BIDANG EKONOMI
PADA PERPUSTAKAAN KANTOR PUSAT
BANK INDONESIA
Skripsi
Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh
Gelar Sarjana Ilmu Perpustakaan (S.IP)
Oleh :
Fadhila Ardiansyah
1110025000010
JURUSAN ILMU PERPUSTAKAAN
FAKULTAS ADAB DAN HUMANIORA
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
1435 H/2014 M
PELAYANAN INFORMASI BIDANG EKONOMI
PADA PERPUSTAKAAN KANTOR PUSAT
BANK INDONESIA
Skripsi
Diaj ukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh
Gelar Sarjana Ilmu Perpustakaan (S.IP)
Oleh:
Fadhila ArdiansyahNIM. 1110025000010
Alfida. MLISNrP. 197102151999032001
JURUSAN ILMU PERPUSTAKAAN
FAKULTAS ADAB DAN HUMANIORA
UNIVERSITAS ISLAM NEGERT
SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
143sHl20l4N{
ryah Bim-bingan
LEMBAR
PENGESAHAN PANITIA UJIAN SKRIPSI
Dengan ini saya menyatakan skripsi yang berjudul PELAYANAN
INFORMASI BIDANG EKONOMI PADA PERPUSTAKAAN KANTOR
PUSAT BANK INDONESIA' telah diujikan dalam sidang Munaqasyah Fakultas
Adab dan Humaniora UIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada tanggal 15 Agustus
2014. Skripsi ini diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Sarjana Program Strata (SI) pada jurusan Ilmu Perpustakaan'
Jakarta, 1 5 Agustus 2014
Tandatangan Tanggal
h.. t....
005 u
26/oA Lot4
1. Ketua Sidang
2. Sekertaris Sidang :
Pungki Purnomo. MLISNrP. 196412151999031
Mukmin Suprayoei" M.SiNrP. 19620301 199903 1
"o(/0 Jory
3. Pembimbing
4. Penguji I
: Alfida. M.LISNrP. 19710215 t99903 2 001
Ulfah Andayani. M.HumNrP. 19700617 199083 2 00r
Pungki Purnomo. MLISNrP. 19641215 199903 1 005
5. Penguji II
L6/06. !ot4
LEMBAR PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa:
1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi
salah satu persyaratan memperoleh gelar strata I di UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta.
2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya
cantumkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku di UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta.
3. Jika dikemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya asli saya
atau merupakan hasil jiplakan karya orang lain, maka saya bersedia
menerima sanksi yang berlaku di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Jakafia,15 Agustus 2014
Fadhila Ardiansyah
i
ABSTRAK
Fadhila Ardiansyah
Pelayanan Informasi Bidang Ekonomi Pada Perpustakaan Kantor Pusat
Bank Indonesia
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah pelayanan informasi
bidang ekonomi yang disediakan oleh Perpustakaan Kantor Pusat Bank Indonesia
telah memenuhi kebutuhan informasi para pegawai dalam menunjang pekerjaan
mereka. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitis dengan pendekatan
kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah pengunjung intern perpustakaan
KP BI yaitu pegawai Bank Indonesia. Populasi diambil berdasarkan jumlah rata-
rata pengunjung intern setiap bulan selama satu tahun (data diperoleh dari jumlah
pengunjung intern pada bulan Januari 2013-Desember 2013), yaitu berjumlah
4.359/12 bulan = 363 pengunjung. Jumlah sampel yang diambil sebanyak 54
responden atau 15% dari jumlah rata-rata pengunjung tiap bulan yang berjumlah
363 pengunjung. Pengambilan sampel menggunakan teknik Accidental Sampling
(sampel kebetulan) terhadap pegawai Bank Indonesia yang kebetulan
mengunjungi perpustakaan saat penelitian berlangsung. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa pelayanan informasi bidang ekonomi yang ada di
perpustakaan telah memenuhi kebutuhan informasi para pegawai. Hal ini dilihat
dari skor rata-rata keseluruhan dari beberapa indikator yaitu 3,4 dengan penilaian
“sangat baik” (skala interval 3,28-4,03). Untuk pemanfaatan informasi bidang
ekonomi telah termanfaatkan dengan baik oleh pegawai. Hal ini dilihat dari skor
rata-rata keseluruhan dari beberapa indikator yaitu 2,9 dengan penilaian “baik”
(skala interval 2,52-3,27). Selanjutnya kualitas SDM yang tersedia dalam
memberikan pelayanan informasi adalah baik. Hal ini dilihat dari skor rata-rata
keseluruhan dari beberapa indikator yaitu 3,1 dengan penilaian “baik” (skala
interval 2,52-3,27).
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT, yang telah memberikan
rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Tidak
lupa shalawat dan salam penulis panjatkan kepada junjungan kita, Nabi
Muhammad SAW. Alhamdulillah penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan
judul “Pelayanan Informasi Bidang Ekonomi Pada Perpustakaan Kantor
Pusat Bank Indonesia”, sebagai salah satu syarat akademik dalam
menyelesaikan studi sarjana (S1) pada Jurusan Ilmu Perpustakaan Fakultas Adab
dan Humaniora Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
Penulis menyadari bahwa dengan keterbatasan ilmu yang dimiliki penulis,
maka skripsi ini masih jauh dari sempurna dari segi isi maupun susunannya. Oleh
karena itu, segala saran dan kritik yang bersifat membangun tentunya dibutuhkan
oleh penulis dalam penyempurnaan skripsi ini.
Tak lupa penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang
telah banyak membantu dan mendukung penulis dalam penyusunan skripsi ini,
diantaranya:
1. Bapak Prof. Dr. Oman Fathurahman, M.Hum selaku Dekan Fakultas Adab
dan Humaniora (FAH) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
2. Bapak Pungki Purnomo, MLIS selaku Ketua Jurusan Ilmu Perpustakaan FAH
UIN Jakarta.
3. Bapak Mukmin Suprayogi, M.Si selaku Sekretaris Jurusan Ilmu Perpustakaan
FAH UIN Jakarta.
iii
4. Ibu Alfida, MLIS selaku dosen pembimbing yang telah bersedia meluangkan
waktunya untuk memberikan petunjuk, arahan dan motivasi kepada penulis
dalam penyelesaian skripsi ini.
5. Segenap Bapak/Ibu dosen Ilmu Perpustakaan yang telah memberikan penulis
banyak ilmu dan pengetahuan yang tidak terhingga.
6. Ibu Suparti selaku Kepala Unit Perpustakaan Riset Bank Indonesia dan Ibu
Wiwiek selaku Kepala Unit Perpustakaan Umum yang telah banyak
membantu dan memudahkan penulis ketika melakukan penelitian.
7. Kepada seluruh staf Perpustakaan Riset dan Perpustakaan Umum Bank
Indonesia yang telah banyak membantu dalam penyusunan skripsi ini.
8. Kedua orang tua penulis, Papa dan Mama yang tidak pernah lelah
memberikan bimbingan dan nasehat kepada penulis untuk tetap semangat
menyusun skripsi ini. Serta adik-adik yang terus mendukung penulis.
9. Teman-teman Ilmu Perpustakaan terutama angkatan 2010 yang telah
membantu kelancaran dan memberikan semangat kepada penulis.
Akhirnya penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat untuk kita
semua. Amin.
Jakarta, 15 Agustus 2014
Penulis
iv
DAFTAR ISI
ABSTRAK ......................................................................................................... i
KATA PENGANTAR ....................................................................................... ii
DAFTAR ISI ...................................................................................................... iv
DAFTAR TABEL ............................................................................................. vii
DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................... ix
BAB 1 PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ..................................................................... 1
B. Pembatasan dan Perumusan Masalah ................................... 4
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ............................................ 5
D. Metode Penelitian ................................................................. 6
1. Jenis Penelitian ............................................................. 6
2. Populasi dan Sampel ..................................................... 6
3. Teknik Pengumpulan Data ............................................ 7
4. Teknik Pengolahan Data ............................................... 8
E. Sistematika Penulisan .......................................................... 11
BAB II TINJAUAN LITERATUR
A. Perpustakaan Khusus
1. Definisi Perpustakaan Khusus ....................................... 13
2. Ciri-Ciri Perpustakaan Khusus ...................................... 14
3. Tujuan dan Fungsi Perpustakaan Khusus ...................... 15
4. Koleksi Perpustakaan Khusus ....................................... 15
5. Layanan Perpustakaan Khusus ...................................... 16
6. Sumber Daya Manusia Perpustakaan Khusus ............... 18
v
B. Informasi
1. Pengertian Informasi ...................................................... 20
2. Fungsi Informasi ............................................................ 20
3. Jenis-Jenis Informasi ..................................................... 21
4. Layanan Informasi Bidang Ekonomi ............................. 24
5. Pemanfaatan Informasi Bidang Ekonomi ...................... 28
C. Penelitian Relevan ................................................................ 29
BAB III GAMBARAN UMUM PERPUSTAKAAN KANTOR PUSAT
BANK INDONESIA
A. Sejarah Singkat...................................................................... 31
B. Visi dan Misi ........................................................................ 33
C. Tugas Pokok .......................................................................... 33
D. Struktur Organisasi ............................................................... 34
E. Sumber Daya Manusia .......................................................... 35
F. Koleksi .................................................................................. 36
G. Keanggotaan .......................................................................... 37
H. Sistem dan Jenis Layanan ..................................................... 38
I. Sistem Perpustakaan.............................................................. 41
J. Fasilitas Perpustakaan ........................................................... 43
K. Jam Layanan dan Alamat ...................................................... 45
vi
BAB IV ANALISA HASIL PENELITIAN
A. Pelaksanaan Penelitian ........................................................ 47
B. Responden ........................................................................... 47
C. Teknik Pengolahan Data ...................................................... 47
D. Hasil Kuesioner .................................................................... 50
1. Profil Responden ............................................................ 50
2. Hasil Kuesioner Tertutup ............................................... 52
a. Pelayanan Informasi Perpustakaan ........................... 52
b. Pemanfaatan Informasi Perpustakaan ...................... 59
c. SDM Perpustakaan ................................................... 66
3. Hasil Kuesioner Terbuka ................................................ 72
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan .......................................................................... 75
B. Saran ...................................................................................... 76
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 77
LAMPIRAN
vii
DAFTAR TABEL
1. Tabel 1 Tugas Pokok Perpustakaan KP BI ..................................................... 33
2. Tabel 2 SDM Perpustakaan KP BI.................................................................. 35
3. Tabel 3 Jumlah Koleksi Perpustakaan KP BI ................................................. 36
4. Tabel 4 Jadwal Penyebaran Kuesioner ........................................................... 47
5. Tabel 5 Jenis Kelamin Responden .................................................................. 50
6. Tabel 6 Usia Responden.................................................................................. 50
7. Tabel 7 Pendidikan Terakhir Responden ........................................................ 51
8. Tabel 8 Status Keanggotaan Responden ......................................................... 51
9. Tabel 9 Layanan memenuhi kebutuhan informasi .......................................... 52
10. Tabel 10 Layanan mengikuti perkembangan informasi .................................. 53
11. Tabel 11 Layanan Intranet untuk penelusuran informasi ................................ 54
12. Tabel 12 Layanan Internet untuk mengakses informasi ................................. 55
13. Tabel 13 Koleksi sesuai dengan kebutuhan informasi .................................... 56
14. Tabel 14 Ketersediaan koleksi lengkap........................................................... 56
15. Tabel 15 Penataan koleksi dalam pencarian informasi ................................... 57
16. Tabel 16 Keseluruhan layanan cukup baik ..................................................... 58
17. Tabel 17 Skor rata-rata tiap indikator ............................................................. 59
18. Tabel 18 Frekuensi kunjungan setiap hari ...................................................... 59
19. Tabel 19 Frekuensi pemanfaatan informasi .................................................... 60
20. Tabel 20 Informasi untuk pengambilan keputusan ......................................... 61
21. Tabel 21 Informasi untuk menunjang riset ..................................................... 62
viii
22. Tabel 22 Informasi untuk menambah pengetahuan ........................................ 63
23. Tabel 23 Pemanfaatan sumber informasi primer ............................................ 63
24. Tabel 24 Pemanfaatan sumber informasi sekunder ........................................ 64
25. Tabel 25 Pemanfaatan koleksi umum ............................................................. 65
26. Tabel 26 Skor rata-rata tiap indikator ............................................................. 66
27. Tabel 27 Pustakawan proaktif ......................................................................... 67
28. Tabel 28 Pustakawan menguasai subjek ......................................................... 67
29. Tabel 29 Pustakawan mengetahui koleksi ...................................................... 68
30. Tabel 30 Jumlah Pustakawan .......................................................................... 69
31. Tabel 31 Pustakawan ramah............................................................................ 70
32. Tabel 32 Pustakawan berkomunikasi dengan baik ......................................... 70
33. Tabel 33 Skor rata-rata tiap indikator ............................................................. 71
34. Tabel 34 Layanan yang sering digunakan ....................................................... 72
35. Tabel 35 Koleksi yang sering digunakan ........................................................ 73
ix
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1: Kuesioner Penelitian
Lampiran 2: Lembar Surat Izin Penelitian
Lampiran 3: Lembar Surat Penunjukkan Dosen Pembimbing
Lampiran 4: Lembar Surat Perubahan Judul
Lampiran 5: Lembar Surat Keterangan Selesai Penelitian
Lampiran 6: Lembar Surat Dosen Penguji
Lampiran 7: Tampilan Cyber Library
Lampiran 8: Tampilan Kliping “Berita Hari Ini”
Lampiran 9: Hasil Penelusuran Melalui Cyber Library
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Informasi merupakan salah satu kebutuhan setiap orang di luar kebutuhan
pokok seperti sandang, pangan dan papan. Setiap orang dalam kehidupan yang
serba modern dan serba cepat ini membutuhkan informasi untuk menunjang
aktivitas sehari-hari, tuntutan pekerjaan, maupun untuk memenuhi kebutuhan
lainnya. Tanpa informasi seseorang akan merasa buta dengan apa yang seharusnya
dia ketahui atau merasa terbelakang. Sehingga mendapatkan informasi dirasakan
seperti mendapat kepuasan hati atau konsumsi rohani bagi setiap orang.
Sama halnya dengan manusia, sebuah organisasi juga memerlukan
informasi untuk menunjang keberlangsungan hidupnya. Kebutuhan informasi
setiap organisasi sangat beragam tergantung pada bidang yang menjadi fokus
organisasi tersebut. Setiap individu dalam organisasi memerlukan informasi untuk
menunjang pekerjaannya dalam rangka menjalankan kewajibannya sebagai bagian
dari organisasi tersebut. Dalam rangka memenuhi kebutuhan informasinya, setiap
individu dalam organisasi didorong untuk melakukan pencarian informasi ke
berbagai sumber informasi.
Karena itu, mereka memerlukan suatu tempat yang di dalamnya terdapat
banyak sumber informasi untuk digali atau didapatkan yaitu perpustakaan yang
dalam hal ini adalah perpustakaan khusus. Perpustakaan merupakan salah satu
pusat informasi, artinya perpustakaan menyediakan informasi yang diperlukan
pengguna perpustakaan. Pemberian informasi ini dilakukan baik atas permintaan
maupun tidak diminta. Dalam hal terakhir ini dilakukan bila perpustakaan
2
menganggap bahwa informasi yang tersedia sesuai dengan minat dan keperluan
pengguna.1 Informasi di perpustakaan tersebut tentunya sudah diseleksi,
dihimpun, diolah, dipersiapkan dan dikemas dengan baik, sehingga “semua”
informasi yang ada di perpustakaan benar-benar telah dikaji dan dianalisis dan
dipertimbangkan kegunaannya. Selanjutnya dengan pengaturan yang demikian
rupa akan memudahkan penggunanya, baik dalam mengakses maupun
menggunakannya. Perpustakaan yang baik adalah yang dapat menyediakan dan
memenuhi permintaan informasi secara cepat dan tepat.2
Namun, permasalahan dalam penyediaan informasi di perpustakaan
tersebut, apakah telah memenuhi kebutuhan informasi penggunanya? Pandangan
pengguna terhadap layanan informasi dapat digunakan untuk mengetahui apakah
layanan informasi yang diberikan telah memenuhi kebutuhan informasi
penggunanya. Lalu peran yang diharapkan dari pembangunan perpustakaan dalam
sebuah lembaga sebagai penunjang program kerja pegawai, apakah telah sesuai
antara pembangunan dengan peruntukkannnya atau pembangunan tersebut hanya
sekadar pelengkap saja.
Perpustakaan khusus memiliki peran sebagai penunjang penyelesaian
program lembaga yang bersangkutan, yang tujuannya hanya diperuntukkan bagi
para pegawai lembaga tersebut. Istilah perpustakaan khusus biasanya ditujukan
bagi perpustakaan yang berada di bawah naungan suatu organisasi atau lembaga
tertentu baik departemen, lembaga Negara, lembaga penelitian, organisasi massa,
militer, industri ataupun perusahaan swasta.3 Bagi lembaga atau organisasi induk,
1 Sulistyo-Basuki, Pengantar Ilmu Perpustakaan (Jakarta: Gramedia, 1991), hal. 6.
2 Sutarno NS, Tanggung Jawab Perpustakaan dalam Mengembangkan Masyarakat Informasi
(Jakarta: Panta Rei, 2005), hal. 135. 3 Sulistyo-Basuki, Pengantar Ilmu Perpustakaan, hal. 49.
3
pembentukkan perpustakaan adalah sebagai tempat untuk memperoleh dan
memanfaatkan informasi atau data mutakhir yang bersifat khusus untuk kemajuan
organisasi maupun lembaga induknya.
Bank Indonesia merupakan lembaga independen yang berfungsi
menetapkan dan melaksanakan kebijakan moneter, mengatur dan menjaga
kelancaran sistem pembayaran, serta mengatur dan mengawasi perbankan di
Indonesia. Ketiga fungsi perlu diintegrasikan agar tujuan mencapai dan
memelihara kestabilan nilai rupiah dapat dicapai secara efektif dan efisien. Maka
diperlukan SDM yang mampu berkompetisi dalam bekerja, guna menunjang
fungsi dari Bank Indonesia. Untuk menunjang fungsi Bank Indonesia dibutuhkan
suatu fasilitas yang dapat mendukung kinerja dari pegawai, yaitu perpustakaan.
Karena perpustakaan sebagai salah satu faktor pendukung atau pendorong
pengembangan SDM.
Perpustakaan Kantor Pusat Bank Indonesia (selanjutnya akan ditulis
Perpustakaan KP BI) merupakan jenis perpustakaan khusus yang koleksinya juga
menekankan pada bidang tugas BI yaitu bidang ekonomi, moneter, keuangan serta
juga dilengkapi dengan koleksi dalam bidang lain yang dibutuhkan untuk
pengembangan pegawai BI. Dalam kapasitasnya sebagai penyedia informasi,
perpustakaan KP BI diharapkan mampu melakukan langkah-langkah yang kreatif
dan inovatif dalam upaya penyediaan dan penyebarluasan berbagai sumber-
sumber informasi terutama mengenai hal-hal yang berhubungan dengan ekonomi.
Selanjutnya perpustakaan ini juga memberikan layanan perpustakaan
untuk mempermudah pegawai dalam memperoleh informasi yang dibutuhkan
secara cepat. Keberhasilan suatu layanan merupakan unsur utama dalam
4
penyelenggaraan perpustakaan. Bahkan karena pentingnya layanan tersebut, maka
sering dikatakan bahwa layanan yang berkualitas dari sebuah perpustakaan
menentukan keberhasilan perpustakaan. Maksudnya, jika layanan kepada
pengguna memuaskan, maka baiklah kinerjanya, sebaliknya apabila layanan yang
diberikan belum memuaskan, maka dapat dianggap bahwa perpustakaan belum
mampu melayani pengguna dengan baik.4 Karenanya layanan yang diberikan
Perpustakaan KP BI sangat vital dalam menjembatani kebutuhan informasi bidang
ekonomi dalam menunjang tugas-tugas pekerjaan para pegawai BI.
Mengingat hal tersebut maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian
pada Perpustakaan KP BI dengan mengambil judul:
“Pelayanan Informasi bidang Ekonomi pada Perpustakaan Kantor Pusat
Bank Indonesia”.
B. Pembatasan dan Perumusan Masalah
1. Pembatasan Masalah
Untuk memudahkan pembahasan agar lebih terarah dan tidak meluas,
maka penulis memfokuskan untuk membatasinya pada pembahasan mengenai:
a. Pelayanan informasi bidang ekonomi yang diberikan oleh
Perpustakaan KP BI.
b. Pemanfaatan informasi bidang ekonomi bagi pegawai BI di
Perpustakaan KP BI.
c. Kualitas SDM yang tersedia di Perpustakaan KP BI.
2. Perumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yang dilakukan sebagai berikut:
4 Sutarno NS, Tanggung Jawab Perpustakaan dalam Mengembangkan Masyarakat Informasi,
hal. 112.
5
a. Bagaimana pelayanan informasi bidang ekonomi di Perpustakaan KP
BI dilakukan dalam memenuhi kebutuhan informasi para pegawai BI?
b. Bagaimana pemanfaatan informasi bidang ekonomi di Perpustakaan
KP BI dalam menunjang pekerjaan para pegawai BI?
c. Bagaimana kualitas SDM yang tersedia di Perpustakaan KP BI dalam
memenuhi kebutuhan informasi para pegawai BI?
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian
1. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah:
a. Untuk mengetahui penyelenggaraan pelayanan informasi bidang
ekonomi di Perpustakaan KP BI dalam memenuhi kebutuhan informasi
para pegawai BI.
b. Untuk mengetahui pemanfaatan informasi bidang ekonomi di
Perpustakaan KP BI dalam menunjang pekerjaan para pegawai BI.
c. Untuk mengetahui bagaimana kualitas SDM yang tersedia di
Perpustakaan KP BI untuk dapat memberikan pelayanan informasi
kepada pegawai dalam memenuhi kebutuhan informasi mereka.
2. Manfaat Penelitian
Manfaat dari penelitian ini adalah:
a. Sebagai masukan kepada pemegang kebijakan di Perpustakaan KP BI
dalam memberikan pelayanan informasi bidang ekonomi yang optimal
kepada pegawai BI.
b. Dapat menambah wawasan bagi penulis sendiri khususnya, serta
menambah wawasan bagi masyarakat pada umumnya.
6
D. Metode Penelitian
1. Jenis Penilitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif-
analitis yaitu penelitian yang bertujuan untuk menggambarkan atau
menjelaskan objek penelitian dan menjelaskan penelitian tersebut secara apa
adanya. Metode ini bertujuan untuk membuat deskripsi, gambaran atau lukisan
secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta
hubungan antara fenomena yang diselidiki/diteliti kemudian dianalisa,
diberikan interpretasi dan diadakan generalisasi dalam rangka menetapkan
sikap dan kriteria yang baik dengan tujuan untuk mengadakan klasifikasi
pekerjaan secara efektif.5
Dalam penelitian ini penulis menggunakan pendekatan kuantitatif yang
memiliki arti analisis yang dilakukan terhadap data yang berbentuk angka,
baik angka yang merupakan representasi dari suatu kuantita (kuantitas murni)
maupun angka yang merupakan hasil dari konversi data kualitatif (yakni data
kualitatif yang dikuantifikasikan).6
2. Populasi dan Sampel
Populasi dalam sebuah penelitian dapat dikatakan sebagai sekumpulan
unsur atau elemen yang menjadi objek penelitian dan elemen populasi ini
merupakan satuan analisis.7 Yang menjadi populasi dalam penelitian ini
adalah pengunjung intern perpustakaan KP BI yaitu pegawai Bank Indonesia.
Populasi diambil berdasarkan jumlah rata-rata pengunjung intern setiap bulan
5 Moh Nasir, Metode Penelitian (Jakarta: Ghalia Indonesia, 2003), hal. 72.
6 Prasetya Irawan, Logika dan Prosedur Penelitian (Jakarta: STIA-LAN Press, 1999), hal. 92.
7 Hermawan Wasito, Pengantar Metodologi Penelitian (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama,
1993), hal. 49.
7
selama satu tahun (data diperoleh dari jumlah pengunjung intern pada bulan
Januari 2013-Desember 2013), yaitu berjumlah 4359/12 bulan = 363,25 atau
363 pengunjung.
Sementara sampel adalah wakil atau sebagian yang akan diteliti.
Dalam pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan teknik sampel
kebetulan (accidental sampling), yaitu teknik sampling kebetulan dilakukan
apabila pemilihan anggota sampelnya dilakukan terhadap orang atau benda
yang kebetulan ada atau dijumpai.8 Teknik ini dilakukan terhadap para
pegawai BI yang kebetulan mengunjungi perpustakaan saat penelitian
berlangsung.
Arikunto menyatakan di dalam pengambilan sampel jika populasi lebih
dari 100 orang, maka sampel dapat diambil 10-15% atau 20-25%.9 Maka
dalam hal ini peneliti akan mengambil sampel sebanyak 15% dari jumlah rata-
rata pengunjung intern setiap bulan. Dengan perhitungan 15% 363 orang =
54,45 atau 54 responden.
3. Teknik Pengumpulan Data
Adapun pengumpulan metode yang digunakan penulis untuk
mendapatkan data-data/informasi dalam penelitian ini adalah:
a. Studi Pustaka (Library Research)
Penulis melakukan penelitian dengan menggunakan bahan-bahan
pustaka (buku, dokumen, artikel, laporan dan sebagainya) yang berkaitan
dengan masalah yang diteliti.
8 Irawan, Logika dan Prosedur Penelitian, hal. 183.
9 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian : Suatu Pendekatan Praktis (Jakarta: Rieneka,
1992), hal. 120.
8
b. Penelitian Lapangan (Field Research)
Penelitian yang mendapatkan data-data secara langsung dari objek
penelitian, dengan cara:
Observasi
Observasi adalah metode penelitian yang pengambilan datanya
bertumpu pada pengamatan langsung terhadap objek penelitian.10
Observasi dilakukan untuk mendapatkan informasi yang berisi hasil
pengamatan langsung dari tempat penelitian sebagai tambahan
pengumpulan data.
Angket (kuesioner)
Angket yaitu suatu alat yang memuat daftar pertanyaan yang
diajukan pada responden untuk mendapatkan jawaban. Pemberian
angket kepada responden ditentukan berdasarkan jumlah pengunjung
setiap harinya.11
4. Teknik Pengolahan Data
Setelah pengumpulan data dilakukan, pengolahan data merupakan
tahap yang harus dilakukan selanjutnya. Langkah dalam pengolahan data yang
dilakukan sebagai berikut:
a. Tahap Pemeriksaan (Editing)
Data yang terkumpul diperiksa kelengkapan data dan jawaban
angket. Ini dilakukan untuk meyakinkan agar data tersebut tidak
mengandung kesalahan seperti kesalahan pengisian oleh responden dan
hal-hal penting terlewatkan.
10
Irawan, Logika dan Prosedur Penelitian, hal. 63. 11
Rakhmat Jalaludin, Metode Penelitian Komunikasi (Bandung: Remaja Rosdakarya, 1985),
hal. 96.
9
b. Proses Pembeberan (Tabulating)
Setelah proses pemeriksaan, data-data dijelaskan permasalahannya
(dideskripsikan) untuk mendapatkan jawaban. Hasil dari analisa data
adalah pemaparan fakta-fakta mengenai objek penelitian.
Adapun setelah proses tersebut selesai, data-data diolah dengan
perhitungan persentase lalu dituangkan dalam bentuk tabel. Analisa ini
terdiri dari dua bagian, yaitu analisa profil responden dan analisa deskriptif
data penelitian sesuai dengan kuesioner yang disebarkan kepada
responden. Data penelitian ini dibagi menjadi dua bagian yaitu kuesioner
terbuka dan kuesioner tertutup. Pada data profil responden dan kuesioner
terbuka menggunakan rumus persentase:
P = F/N X 100%
Keterangan:
P = Persentase
F = Frekuensi
N = Jumlah sampel yang diolah12
Sedangkan untuk kuesioner tertutup, analisa jawaban responden
terhadap pernyataan-pernyataan yang diajukan akan diberi penilaian
tersendiri. Untuk poin ini penulis menggunakan metode Skala Likert.
Skala Likert atau disebut summated-ratings scale, merupakan skala yang
memungkinkan responden untuk mengekspresikan intensitas perasaan
mereka. Skala Likert terdiri dari beberapa pertanyaan yang bersikap
tertutup. Pilihan jawaban dibuat berjenjang mulai dari intensitas paling
12
Ridwan, Dasar-Dasar Statistika (Bandung: Alpabetis, 2003), hal. 71.
10
rendah sampai paling tinggi pilihan jawaban terdiri dari tiga, lima, tujuh
yang pasti ganjil.13
Setiap jawabannya diberikan dalam bentuk beberapa skala kategori
dan masing-masing kategori memiliki bobot jawaban sendiri, yaitu:
1. Sangat Setuju (SS) diberi nilai 4
2. Setuju (S) diberi nilai 3
3. Tidak Setuju (TS) diberi nilai 2
4. Sangat Tidak Setuju (STS) diberi nilai 1
Maka selanjutnya, berdasarkan perhitungan bobot skala Likert
dikalikan dengan jumlah jawaban responden, lalu setelah mendapat nilai
dilakukan penjumlahan total nilai yang diperoleh. Kemudian total nilai
dibagi dengan jumlah kuesioner yang diolah untuk mendapatkan nilai rata-
rata per-indikator.
Adapun tafsiran bobot jawaban untuk kuesioner ini berdasarkan
perhitungan menggunakan skala interval. Untuk menentukan skala interval
yaitu dengan cara membagi selisih antara skor tertinggi dengan skor
terendah dengan banyak skala. Berikut rumusan dari skala interval.
Skala Interval = a(m-n) : b}
Keterangan:
a = Jumlah atribut
m = Skor tertinggi
n = Skor terendah
b = Jumlah skala penilaian yang ingin dibentuk atau diterapkan14
13
Bilson Simamora, Panduan Riset Perilaku Konsumen (Jakarta: Gramedia Pustaka, 2004),
hal. 46. 14
Bilson Simamora, Panduan Riset Perilaku Konsumen, hal. 202.
11
Jika skala penilaian yang diterapkan berjumlah empat, dimana skor
terendah adalah satu dan skor tertinggi adalah empat, maka skala interval
dapat dihitung seperti berikut: {1(4-1) : 4}= 0,75. Jadi jarak setiap titik
adalah 0,75 sehingga dapat diperoleh penilaian sebagai berikut:
1. Sangat Baik 3,28 – 4,03
2. Baik 2,52 – 3,27
3. Tidak Baik 1,76 – 2,51
4. Sangat Tidak Baik 1,00 – 1,75
E. Sistematika Penulisan
Dalam sistematika penulisan ini penulis akan menguraikan dengan jelas
secara sistematis mulai dari Bab I sampai dengan Bab V dengan rincian sebagai
berikut:
BAB I PENDAHULUAN
Pada Bab ini penulis membahas latar belakang, pembatasan
dan perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, metodologi
penelitian, dan sistematika penulisan.
BAB II TINJAUAN LITERATUR
Pada Bab ini penulis membahas tentang pengertian
perpustakaan khusus, ciri-ciri perpustakaan khusus, tujuan dan
fungsi perpustakaan khusus, koleksi dan layanan perpustakaan
khusus, sdm perpustakaan khusus, pengertian informasi, fungsi
informasi, jenis-jenis informasi, layanan informasi bidang
ekonomi, dan pemanfaatan informasi bidang ekonomi.
12
BAB III GAMBARAN UMUM PERPUSTAKAAN KANTOR PUSAT
BANK INDONESIA
Pada Bab ini penulis membahas tentang sejarah singkat
Perpustakaan KP BI, visi dan misi Perpustakaan KP BI, tugas
pokok Perpustakaan KP BI, struktur organisasi Perpustakaan KP
BI, SDM di Perpustakaan KP BI, koleksi Perpustakaan KP BI,
sistem & jenis layanan Perpustakaan KP BI, fasilitas Perpustakaan
KP BI, dan jam layanan dan alamat Perpustakaan KP BI.
BAB IV ANALISA HASIL PENELITIAN
Pada Bab ini penulis membahas hasil penelitian tentang
pelayanan informasi bidang ekonomi pada Perpustakaan KP BI
melalui kuesioner yang telah disebarkan.
BAB V PENUTUP
Pada Bab ini penulis memberikan kesimpulan dan saran
setelah melakukan penelitian di perpustakaan tersebut.
13
BAB II
TINJAUAN LITERATUR
A. Perpustakaan Khusus
1. Definisi Perpustakaan Khusus
Perpustakaan khusus adalah perpustakaan yang memiliki kekhususan
tertentu, misalnya dilihat dari tugas dan fungsinya, koleksi serta penggunanya.15
Menurut Sutarno NS perpustakaan khusus adalah perpustakaan yang berada pada
suatu instansi atau lembaga tertentu, baik lembaga pemerintah maupun lembaga
swasta yang sekaligus lembaga tersebut sebagai pengelola dan penanggung
jawabnya. Istilah khusus yaitu bertugas melayani lembaga dan mereka yang
bekerja pada instansi yang bersangkutan. Kekhususan perpustakaan terletak pada
pengelolaan, koleksi dan pengguna yang cukup terbatas.16
Pengertian lainnya, perpustakaan khusus adalah perpustakaan yang
dibentuk oleh suatu badan usaha atau instansi, sehingga koleksi pustaka dan
sistem pelayanannya berkaitan erat dengan tugas dan fungsi organisasi induknya,
serta dituntut memberikan jasa aktif dan selalu bekerja sama dengan perpustakaan
lain melalui jaringan informasi.17
Sehingga perpustakaan khusus merupakan salah satu penyebar informasi
di lingkungan instansi atau organisasi yang menaunginya dan memiliki fungsi
penting bagi para penggunanya untuk mendapatkan informasi yang relevan sesuai
15
Hernandono, Perpustakaan dan Kepustakawanan (Jakarta: Universitas Terbuka, 1999), hal.
1.18. 16
Sutarno NS, Manajemen Perpustakaan: Suatu Pendekatan Praktik (Jakarta: Samitra Media
Utama, 2004), hal. 30-31. 17
Saefudin dan Setiawan, “Pembinaan Perpustakaan Khusus Instansi Pertanian: Observasi
Terhadap Perpustakaan Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Barat,” Jurnal Perpustakaan
Pertanian, Vol. 16, No. 2 (Juli 2007): hal. 58.
14
dengan instansi atau organisasi yang bersangkutan. Oleh karena itu perpustakaan
khusus harus benar-benar melaksanakan fungsinya tersebut demi tercapainya
kesesuaian antara tujuan instansi atau organisasi dengan fungsi perpustakaan.
2. Ciri-ciri Perpustakaan Khusus
Perpustakaan khusus mempunyai beberapa ciri yang membedakannya
dengan jenis perpustakaan-perpustakaan lainnya diantaranya dalam hal cakupan
subjek koleksi, jenis koleksi, ruang lingkup pelayanan dan pengguna potensialnya.
Ciri-ciri tersebut antara lain, yaitu memiliki koleksi yang terbatas pada satu atau
beberapa disiplin ilmu. Kedua, keanggotaan terbatas pada sejumlah anggota yang
ditentukan oleh perpustakaan. Ketiga, peran utama melakukan penelitian
kepustakaan untuk anggota. Keempat, tekanan koleksi bukan pada buku,
melainkan pada majalah, jurnal, laporan penelitian, abstrak, indeks, dan lain-lain.
Ciri-ciri tersebut juga dikemukakan Karmidi Martoatmodjo dalam
bukunya Manajemen Perpustakaan Khusus adalah sebagai berikut :
a. Memiliki buku yang terbatas pada satu atau beberapa disiplin ilmu saja.
b. Keanggotaan perpustakaan terbatas pada sejumlah anggota yang
ditentukan oleh kebijakan perpustakaan atau kebijakan badan induk tempat
perpustakaan tersebut bernaung.
c. Peran utama pustakawan ialah melakukan penelitian kepustakaan untuk
anggota.
d. Tekanan koleksi pada buku (dalam arti sempit) melainkan majalah,
pamflet, paten, laporan penelitian, abstrak atau indeks karena literatur dari
jenis tersebut umumnya mengandung informasi yang lebih mutakhir
dibandingkan dengan buku.
e. Jasa yang diberikan lebih mengarah kepada minat anggota perorangan.
Karena itu perpustakaan khusus menyediakan jasa yang sangat
berorientasi ke penggunanya dibandingkan jenis perpustakaan lain. Jasa
yang diselenggarakan misalnya penyebaran informasi terpilih atau
pengiriman fotokopi artikel sesuai dengan minat pengguna.18
18
Karmidi Martoatmodjo, Manajemen Perpustakaan Khusus (Jakarta: Universitas Terbuka,
1997), hal. 1.4.
15
3. Tujuan dan Fungsi Perpustakaan Khusus
Tujuan perpustakaan khusus di dalam Standar Nasional Indonesia (SNI)
7496:2009 adalah untuk memenuhi kebutuhan materi perpustakaan atau informasi
di lingkungannya dalam rangka mendukung pencapaian misi instansi induknya.19
Pemenuhan kebutuhan informasi tidak hanya dengan cara menyediakan dokumen
yang diperlukan tetapi juga secara proaktif memberikan segala informasi yang
terkait dengan bidang lembaga induk.
Fungsi perpustakaan khusus adalah suatu tempat penelitian dan
pengembangan, pusat kajian serta penunjang pendidikan dan pelatihan sumber
daya manusia/pegawai, maka fungsi dari perpustakaan khusus lebih ditekankan
pada fungsi informatif dan penelitian artinya perpustakaan menyediakan sarana
literatur yang menunjang program kegiatan lembaga induknya. Koleksinya sangat
khusus sesuai dengan kebutuhan lembaga induk yang bersangkutan.20
4. Koleksi Perpustakaan Khusus
Koleksi perpustakaan sangat besar peranannya dalam menunjang
pelayanan informasi yang diberikan pada pengguna perpustakaan. Koleksi
perpustakaan khusus lebih difokuskan pada koleksi mutakhir di dalam subyek
yang menjadi tujuan perpustakaan tersebut atau untuk mendukung kegiatan badan
induknya. Koleksi suatu perpustakaan khusus adalah tidak terletak dalam
banyaknya jumlah bahan pustaka atau jenis terbitan lainnya melainkan ditekankan
kepada kualitas koleksinya, agar dapat mendukung jasa penyebaran informasi
mutakhir serta penelusuran informasi.
19
Standar Nasional Indonesia (SNI), Perpustakaan Khusus Instansi Pemerintah (Jakarta: SNI
7496:2009, 2009), hal. 2. 20
Martoatmodjo, Manajemen Perpustakaan Khusus, hal. 1.4-1.5.
16
Koleksi perpustakaan khusus seperti perpustakaan KP BI menyediakan
beberapa jenis bahan pustaka seperti referensi, buku, majalah, jurnal ilmiah,
koleksi khusus seperti laporan perekonomian, peraturan perundangan, statistik
ekonomi dan keuangan, dll. baik dalam bentuk tercetak maupun media rekam
lainnya.
5. Layanan Perpustakaan Khusus
Layanan perpustakaan merupakan salah satu kegiatan utama di setiap
perpustakaan. Bagian layanan berhubungan secara langsung dengan pengguna dan
sekaligus merupakan barometer keberhasilan penyelenggaraan perpustakaan. Baik
buruknya citra perpustakaan ditentukan pada bagian layanan ini, sehingga seluruh
kegiatan perpustakaan akan diarahkan dan terfokus kepada bagaimana
memberikan layanan yang baik sebagaimana dikehendaki oleh masyarakat
pengguna.
Layanan yang diberikan perpustakaan khusus di dalam Standar Nasional
Indonesia (SNI) 7496:2009 meliputi:
a. Layanan ruang baca
Layanan ruang baca adalah layanan yang diberikan oleh perpustakaan
berupa tempat untuk melakukan kegiatan membaca di perpustakaan.
Layanan ini diberikan untuk mengantisipasi pengguna perpustakaan yang
tidak ingin meminjam untuk dibawa pulang, akan tetapi mereka cukup
memanfaatkannya di perpustakaan.
b. Layanan sirkulasi
Layanan sirkulasi adalah kegiatan melayani pengguna jasa perpustakaan
dalam pemesanan, peminjaman, dan pengembalian bahan pustaka beserta
17
penyelesaian administrasinya. Layanan ini bertujuan memberikan
keleluasaan kepada pengguna dalam memanfaatkan bahan pustaka yang
tersedia di perpustakaan.
c. Layanan kesiagaan informasi
Menurut Karmidi Martoatmodjo, layanan ini adalah layanan perpustakaan
kepada pengguna mengenai informasi yang baru datang ke perpustakaan.
Ini adalah suatu cara yang baik untuk tetap berhubungan dengan
pengguna. Bagi pengguna sendiri hal ini merupakan pemberitahuan bahwa
sudah ada bahan atau koleksi baru yang perlu dibaca di perpustakaan.21
d. Layanan referensi
Layanan referensi diberikan untuk membantu pengguna perpustakaan atau
masyarakat yang ingin menemukan informasi secara cepat dan tepat dari
koleksi yang ada di perpustakaan. Kegiatan dilakukan dengan cara
menjawab langsung pertanyaan pengguna perpustakaan atau dari
masyarakat dengan menggunakan sumber/koleksi rujukan yang tersedia.
e. Layanan penelusuran literatur
Dalam Pedoman Umum Penyelenggaraan Perpustakaan Khusus, layanan
penelusuran literatur adalah pencarian kembali bahan pustaka yang ada di
perpustakaan atau di luar perpustakaan dengan cara menggunakan alat
akses kartu katalog, literatur sekunder seperti indeks dan majalah abstrak
atau pengkalan data (terpasang/online dan CD-ROM). Untuk
melaksanakan layanan ini, perpustakaan perlu memiliki tenaga yang
21
Karmidi Martoatmodjo, Pelayanan Bahan Pustaka (Jakarta: Universitas Terbuka, 1999),
hal. 141.
18
menguasai bidang tertentu (subject specialist) serta koleksi sumber-
sumber akses informasi selengkap dan setepat mungkin.22
f. Layanan bimbingan pengguna
Layanan ini berupa kegiatan membimbing atau memberikan petunjuk
kepada pengguna dan calon pengguna agar mampu memanfaatkan
kemudahan dan pelayanan perpustakaan dengan efektif dan efisien.
6. Sumber Daya Manusia Perpustakaan Khusus
Sumber daya manusia dalam perpustakaan khusus meruapakan salah satu
penentu keberhasilan perpustakaan. Mentalitas dan wawasan keilmuwan sumber
daya manusia merupakan salah satu upaya untuk mewujudkan pelayanan prima.
Oleh karena itu, kompetensi pustakawan/petugas perpustakaan dituntut agar
profesional dalam melaksanakan tugas pokoknya, yaitu melayani kebutuhan
informasi bagi penggunanya. Untuk memperoleh predikat profesional tersebut
seseorang pustakawan harus memiliki kompetensi sesuai standar yang sudah
ditentukan. Seseorang yang dianggap profesional tidak cukup hanya dengan
memiliki ijazah akademik saja, tetapi harus memenuhi standar kompetensi yang
dapat dipertanggungjawabkan dan dapat diuji tingkat kompetensinya.23
Untuk standar kompetensi akademik di dalam Standar Nasional Indonesia
(SNI) 7496:2009, perpustakaan dipimpin oleh seorang tenaga profesional yang
sekurang-kurangnya harus berijazah formal Strata 1 (S1) di bidang ilmu
perpustakaan atau S1 bidang lain ditambah pelatihan penyetaraan bidang
22
Soekarman dan Rahmat Natadjumena, Pedoman Umum Penyelenggaraan Perpustakaan
Khusus (Jakarta: Perpustakaan Nasional RI, 2006), hal. 41. 23
Supriyanto, dkk., Aksentuasi Perpustakaan dan Pustakawan (Jakarta: IPI Pengurus Daerah
DKI Jakarta, 2006), hal. 78-79.
19
perpustakaan.24
Sementara untuk kompetensi profesional seorang pustakawan
khusus, Joanne Marshall, Linda Moulton dan Roberta Piccoli menguraikannya
sebagai berikut:
a. Memiliki keahlian tentang sumber informasi, termasuk kemampuan untuk mengevaluasi secara kritis dan menyaringnya.
b. Memiliki pengetahuan khusus dalam bidang tertentu sesuai dengan kepentingan organisasi atau klien.
c. Mengembangkan dan mengelola layanan informasi yang nyaman, mudah diakses, efektif dari segi biaya yang sejalan dengan arahan strategi organisasi.
d. Menyediakan pengajaran dan dukungan yang baik untuk pengguna perpustakaan dan layanan informasi.
e. Menilai kebutuhan pengguna, merancang serta memasarkan produk layanan informasi.
f. Menggunakan teknologi informasi yang tepat untuk menjalankan fungsi-fungsi perpustakaan.
g. Menggunakan pendekatan bisnis dan manajemen yang tepat untuk mengkomunikasikan pentingnya layanan informasi kepada manajamen senior.
h. Mengembangkan produk informasi untuk pengguna dalam atau luar organisasi atau klien perorangan.
i. Mengevaluasi hasil penggunaan informasi dan melakukan penelitian yang berhubungan dengan solusi masalah-masalah manajemen informasi.
j. Secara terus menerus memperbaiki layanan informasi untuk merespon perubahan kebutuhan pengguna.
k. Menjadi anggota tim manajemen senior dan konsultan untuk organisasi dalam hal informasi yang efektif.
25
Selain kompetensi profesional, pustakawan di perpustakaan khusus juga
harus memiliki kompetensi personal (individu). Kompetensi personal adalah
keterampilan atau keahlian, sikap dan nilai yang memungkinkan pustakawan
bekerja secara efisien, menjadi komunikator yang baik, selalu mempunyai
semangat untuk terus belajar sepanjang karirnya, dapat mendemonstrasikan nilai
tambah atas karyanya, dan selalu dapat bertahan terhadap perubahan dan
perkembangan dalam dunia kerjanya.26
24
SNI, Perpustakaan Khusus Instansi Pemerintah, hal. 4. 25
Joanne Marshall [et. al.], “Kompetensi Pustakawan Khusus di Abad ke-21,” Majalah BACA,
Vol. 27, No. 2 (Agustus 2003): hal. 2. 26
Supriyanto, Aksentuasi Perpustakaan dan Pustakawan, hal. 79.
20
B. Informasi
1. Pengertian Informasi
Definisi informasi menurut ALA Glossary of Information Science:
“Information is all ideas, facts, and imaginative works of the mind which have
been communicated, recorded, published and/or distributed formally or
informally in any format”.27
Maksudnya bahwa informasi adalah semua ide, fakta
dan karya-karya imajinatif dari hasil pikiran yang telah dikomunikasikan,
direkam, diterbitkan, dan disebarkan secara formal maupun informal dalam
berbagai bentuk.
Online Dictionary of Library and Information Science (ODLIS)
mendefinisikan informasi sebagai data yang disajikan dalam bentuk yang mudah
dipahami yang maknanya telah dikaitkan dalam konteks penggunaannya dan
disampaikan dengan menggunakan media komunikasi atau ekspresi (ungkapan).28
Informasi juga diartikan sebagai hasil pengolahan data yang dapat berfungsi untuk
suatu tujuan tertentu atau untuk analisa dan pengambilan keputusan, untuk
menunjang riset dan untuk menambah pengetahuan atau wawasan.
Sutarno NS dalam bukunya Perpustakaan dan Masyarakat, informasi
dapat diartikan secara sempit dan luas. Dalam pengertian sempit, informasi dapat
diartikan: penerangan, keterangan, kabar, berita dan pesan. Dalam pengertian luas,
informasi dapat diartikan sebagai ilmu pengetahuan.29
2. Fungsi Informasi
Informasi-informasi yang ada di dunia ini sangat beragam, baik dalam
jenis, tingkatan, maupun bentuknya. Dengan demikian, maka fungsinya pun
27
Heartsill Young, ALA Glossary of Library and Information Science (Chicago: ALA, 1983),
hal. 117. 28
Joan M. Reitz, “Online Dictionary for Library and Information Science,” diakses pada 26
Maret 2014 dari http://www.abc-clio.com/ODLIS/odlis_I.aspx. 29
Sutarno NS, Perpustakaan dan Masyarakat (Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 2003), hal. 65.
21
beragam pula karena akan bergantung pada manfaatnya bagi setiap orang yang
kebutuhannya berbeda-beda. Pun demikian dengan fungsinya bagi suatu lembaga,
ia akan disesuaikan dengan misi dan tujuan lembaga yang bersangkutan.
Fungsi informasi dapat berkembang sesuai dengan bidang/kondisi yang
membutuhkannya. Namun setidaknya, fungsi utama informasi yaitu sebagai data
dan fakta yang sanggup membuktikan adanya suatu kebenaran, sebagai penjelas
hal-hal yang sebelumnya masih meragukan dan sebagai prediksi untuk peristiwa-
peristiwa yang mungkin akan terjadi di masa yang akan datang.30
Di perpustakaan, informasi menjadi garapan utama pengelolaannya untuk
kepentingan peningkatan kualitas manusia pada umumnya. Melalui metode
penyebarluasan informasi (pelayanan) yang dilakukan oleh perpustakaan,
diharapkan kebebasan dan akses pengguna akan informasi menjadi lebih terbuka
sehingga karenanya pengetahuan pengguna pada umumnya juga meningkat
sejalan dengan peningkatan kehidupannya. Di sini demokrasi informasi benar-
benar dapat terlaksana. Semua pengguna di semua lapisan dan tingkatannya
mempunyai kesempatan yang sama untuk dapat memanfaatkan perpustakaan.
Maka, dengan demikian masalah pemerataan kesempatan memperoleh informasi,
ilmu pengetahuan dan teknologi bagi seluruh pengguna dapat terwujud, yang pada
akhirnya nanti akan terbentuk suatu masyarakat yang sadar akan manfaat
informasi sehingga mereka akan bersikap responsif terhadap gejala-gejala yang
bersifat inovatif.31
3. Jenis-Jenis Informasi
Perpustakaan sebagai tempat dimana informasi dikumpulkan, diolah dan
disebarkan memiliki fungsi penting bagi para penggunanya untuk mendapatkan
30
Pawit M. Yusup dan Priyo Subekti, Teori & Praktik Penelusuran Informasi (Information
Retrieval) (Jakarta: Kencana, 2010), hal. 11. 31
Yusup dan Subekti, Teori & Praktik Penelusuran Informasi, hal. 12.
22
informasi yang sesuai dengan kebutuhannya. Agar pengguna mendapatkan
informasi yang dibutuhkan, pustakawan perlu mengenal dengan baik sumber-
sumber informasi yang tersedia di perpustakaan.
Informasi-informasi dari berbagai bidang/subjek melalui beberapa proses
seperti pengumpulan, pemeliharaan, evaluasi, penyimpanan dan pengorganisasian
dengan baik, pencarian kembali dengan sistematis dan penyebaran informasi
bidang/subjek tertentu untuk didayagunakan secara efektif demi kepentingan
lembaga dalam rangka menentukan keputusan yang paling baik.
Dalam sistem manajemen dan organisasi, informasi diperlukan dalam
setiap kegiatan organisasi seperti dalam kegiatan perencanaan, administrasi,
manajerial, dan pengawasan. Informasi juga diperlukan oleh pimpinan atau
manajer sebagai sarana dan dasar dalam pengambilan keputusan. Oleh karena itu,
Perpustakaan KP BI mengelola berbagai koleksi yang sebagian besar berisi
informasi mengenai ekonomi guna memenuhi kebutuhan informasi pegawainya.
Menurut Kosam Rimbarawa sumber-sumber informasi dapat dibagi
menjadi tiga jenis, yaitu:
a. Informasi Primer (Literatur Primer)
Literatur primer adalah hasil karya pengarang atau penulis yang orisinil
(karangan asli). Pada waktu yang bersamaan pengguna informasi
membutuhkan pengetahuan yang luas mengenai suatu topik dengan
menggunakan langsung sumber informasi primer. Contoh literatur primer :
laporan ekspedisi ilmiah (laporan penelitian), majalah ilmiah, buku-buku
lain bidang khusus, skripsi, tesis, dan disertasi, artikel dalam majalah,
makalah dalam seminar, terbitan pemerintah dan sebagainya.
23
Semua naskah tersebut sebenarnya ada yang diterbitkan dan ada juga yang
tidak diterbitkan. Untuk naskah yang diterbitkan disebut terbitan primer.
Ada juga naskah yang tidak diterbitkan, misalnya : catatan-catatan
laboratorium, catatan harian, memorandum, laporan penelitian intern,
notulen rapat, file dari perusahaan, dan file pribadi.32
b. Informasi Sekunder (Literatur Sekunder)
Informasi ini disusun dari sumber-sumber informasi primer yang disusun
dengan suatu cara tertentu. Beberapa contoh litertur sekunder dalam
bentuk:
1) Majalah : yang mengulas literatur primer.
2) Indeks : mendaftarkan artikel atau buku atau karya lainnya.
3) Abstrak : memuat intisari dari suatu karya.
4) Review : tinjauan atau ulasan dari suatu karya.
5) Buku-buku referensi, seperti ensiklopedia, kamus, thesaurus, direktori,
sumber biografi, katalog perpustakaan dan buku pegangan (handbook).
6) Teksbook (buku pelajaran).
7) Ada lagi tambahan yang baru saja diperkenalkan yaitu kemasan ulang
informasi (repackaging the information). Informasi ini campuran
antara publikasi primer dan publikasi sekunder.33
c. Informasi Tersier (Literatur Tersier)
Sumber informasi ketiga (tersier), dalam publikasi ini adalah untuk
memudahkan peneliti atau pencari informasi baik informasi primer
maupun informasi sekunder. Beberapa informasi tersier disini adalah
32
Kosam Rimbarawa, Dasar-Dasar Organisasi Informasi (Jakarta: Hakaeser, 2010), hal. 4-5. 33
Rimbarawa, Dasar-Dasar Organisasi Informasi, hal. 6.
24
dalam bentuk : direktori dan buku tahunan, daftar dari bibliografi, katalog
induk majalah, daftar dari indeks, daftar dari majalah abstrak, petunjuk
literatur, daftar laporan penelitian, daftar perpustakaan dan sumber
informasi.34
4. Layanan Informasi Bidang Ekonomi
Layanan perpustakaan merupakan faktor yang melatarbelakangi
keberhasilan suatu perpustakaan dalam memenuhi kebutuhan informasi pengguna
termasuk juga layanan informasi. Perpustakaan memiliki kewajiban pokok untuk
memberikan layanan informasi yang tepat untuk membantu usaha pemenuhan
kebutuhan informasi penggunanya seperti pendidikan, rekreasi, pribadi dan
ekonomi dari anggota komunitas masing-masing, sesuai dengan misi
perpustakaan.35
Sesuai dengan bahasan penelitian ini yaitu layanan informasi bidang
ekonomi, akan dijelaskan terlebih dahulu arti ekonomi. Ekonomi adalah ilmu
mengenai asas-asas produksi, distribusi, dan pemakaian barang-barang serta
kekayaan (seperti keuangan, perindustrian, dan perdagangan); pemanfaatan uang,
tenaga, waktu, dan sebagainya yang berharga; tata kehidupan perekonomian
(suatu Negara).36
Dengan kekhususan bidang/subjek tersebut, layanan informasi
bidang ekonomi adalah layanan yang menyediakan dan memberikan informasi-
informasi bidang ekonomi yang diperlukan oleh penggunanya.37
34
Rimbarawa, Dasar-Dasar Organisasi Informasi, hal. 8. 35
Reference and User Services Association, “Information Services for Information Consumers:
Guidelines for Providers,” artikel diakses pada 25 Maret 2014 dari
http://www.ala.org/rusa/resources/guidelines/guidelinesinformation.html 36
Pusat Bahasa Kemdikbud, “Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI online),” diakses pada 22
Mei 2014 dari http://www.kbbi.web.id. 37
Sutarno NS, Manajemen Perpustakaan: Suatu Pendekatan Praktik, hal. 72.
25
Tujuan dari layanan ini dimaksudkan untuk mendekatkan informasi bidang
ekonomi kepada pengguna agar dapat mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan
dan informasi bidang ekonomi. Pembagian lebih khusus dari bidang/subjek
ekonomi di sini disesuaikan dengan bidang-bidang yang menjadi tugas kerja Bank
Indonesia yaitu bidang moneter, stabilitas sistem keuangan, dan sistem
pembayaran. Informasi-informasi bidang ekonomi tersebut dikelompokkan
menjadi laporan ekonomi dan keuangan negara, jurnal, surat kabar, perencanaan
jangka pendek dari pembangunan ekonomi dan keuangan, laporan kegiatan,
informasi statistik, kajian ekonomi dan undang-undang mengenai masalah
keuangan.38
Layanan informasi bidang ekonomi pada perpustakaan tidak lagi secara
tradisional dan pasif tetapi menuju layanan yang proaktif, berupa penyebaran
kumpulan informasi ekonomi yang bermanfaat bagi penggunanya. Apalagi
dengan perkembangan teknologi dan media informasi yang begitu pesat, seperti
internet dan CD-ROM maupun penyediaan pengkalan-pangkalan data “online”,
dapat mempermudah akses pengguna ke informasi perpustakaan. Kemudahan ini
sekaligus semakin menuntut perpustakaan mengembangkan pelbagai bentuk
layanan informasi dalam rangka memenuhi kebutuhan informasi pengguna
terutama bidang ekonomi.
Adapun layanan informasi bidang ekonomi yang ada di perpustakaan
adalah:
a. Layanan referensi berfungsi untuk mengarahkan, menunjukkan, menggali,
menelusur informasi dari berbagai sumber informasi yang ada di
38
Robert H. Glass [et. al.], “The Role of Public Libraries in Local Economic Development,”
Policy Research Institute, Report No. 260 (November 2000): hal. 9-10.
26
perpustakaan maupun di luar perpustakaan baik tercetak maupun non cetak
untuk menjawab kebutuhan pengguna. Layanan ini memainkan peranan
yang penting sebagai jembatan antara pengguna dan sumber informasi
maupun informasi itu sendiri. Layanan yang diberikan dapat bervariasi
dari sekedar menjawab pertanyaan pengguna terkait informasi bidang
ekonomi mulai dari informasi yang sangat sederhana sampai dengan yang
sangat kompleks, mengarahkan pengguna ke sumber informasi ekonomi,
dan membantu pengguna untuk memilih dan menggunakan alat-alat bantu
(reference tools) seperti koleksi referensi, database, internet, dan lain-lain.
b. Layanan Selective Dissemination of Information (SDI), yaitu penyebaran
informasi yang ditujukan kepada pihak-pihak atau individu-individu
tertentu sesuai dengan keahlian dan kebutuhan informasi mereka. Layanan
ini berupa sekumpulan judul/artikel majalah bidang ekonomi seperti yang
disertai abstrak yang tersusun dan dapat ditemukan kembali secara
selektif.
c. Layanan informasi Current Awareness Services (CAS), yaitu layanan
perpustakaan kepada pengguna mengenai informasi yang baru datang ke
perpustakaan. Dengan begitu, memungkinkan pengguna mengikuti
perkembangan informasi terbaru bidang ekonomi. Layanan ini
memberikan informasi kepustakaan yang baru terbit kepada pengguna
dengan bentuk pengiriman fotokopi daftar isi majalah dan jurnal ekonomi
terbaru serta dengan cara menunjukkan koleksi baru yang dipasang di rak,
almari, atau tempat yang strategis.
d. Layanan informasi Current Contents (CC), yaitu layanan informasi dari
daftar isi majalah terbaru yang datang di perpustakaan, diseleksi
27
berdasarkan kepentingan kelompok atau individu tertentu. Layanan ini
menawarkan daftar berisi topik-topik terbaru bidang ekonomi dalam jurnal
mutakhir terutama diproduksi dan dipasarkan oleh Institute for Scientific
Information.
e. Layanan informasi referral, yaitu layanan perpustakaan yang diberikan
kepada pengguna, dengan menunjukkan atau merefer kepada lembaga lain
yang memiliki kesamaan bidang/subjek dalam hal ini bidang ekonomi. Hal
ini dikerjakan karena perpustakaan tidak memiliki sarana untuk menjawab
pertanyaan tersebut.39
Pelayanan akan informasi bidang ekonomi dapat disajikan dengan baik
bila diproses secara akurat terutama oleh para ahli di bidang tersebut, misalnya:
a. Dalam membuat penyajian informasi diperlukan daya kreasi sehingga
sesuai dengan yang diperlukan oleh pengguna.
b. Semua informasi yang dibutuhkan diusahakan tersedia selengkap
mungkin, baik dengan membeli, hadiah, atau tukar-menukar.
c. Untuk memudahkan pemakaian, informasi perlu dikemas dengan singkat,
padat tapi lengkap. Dapat berupa abstrak ataupun ringkasan dan
dimasukkan dalam pangkalan data.
d. Untuk dapat dicari dengan mudah perlu pembuatan sistem temu kembali
informasi yang konsisten.
e. Faktor di bidang pelayanan informasi ini diperlukan staf yang selain
terampil juga mampu menganalisis apa yang diperlukan oleh para
pengguna, maka latar belakang subyek khusus dari para staf yang
bersangkutan sangat membantu dalam pelayanan informasi.
39
Martoatmodjo, Pelayanan Bahan Pustaka, hal. 146.
28
5. Pemanfaatan Informasi Bidang Ekonomi
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, pemanfaatan merupakan kata dari
manfaat yang diberi tambahan awalan “pe” dan akhiran “an” yang berarti proses,
cara dan perbuatan memanfaatkan.40
Pemanfaatan informasi perpustakaan adalah suatu proses kegiatan yang
dilakukan oleh pengguna dengan menggunakan berbagai sumber informasi atau
koleksi yang ada di perpustakaan. Pemanfaatan tersebut meliputi frekuensi
kunjungan ke perpustakaan, pengenalan terhadap jenis layanan dan pemanfaatan
layanan serta koleksi yang tersedia di perpustakaan.
Tidak ada cara lain memang kecuali membenarkan bahwa informasi di
perpustakaan banyak gunanya bagi manusia. Pada kenyataannya seluruh aspek
kehidupan manusia itu membutuhkan informasi, informasi yang diharapkan dapat
menunjang berbagai aktivitas atau pekerjaan, baik yang bersifat praktis atau
ilmiah. Informasi dalam konteks manajemen dan ekonomi pun memiliki peran
tersendiri. Dalam menjalankan tugas dan fungsinya, manajer atau pegawai
membutuhkan informasi untuk memecahkan suatu permasalahan atau untuk
membantu pengambilan keputusan dan untuk peningkatan pola kehidupan yang
terus-menerus menuju kompleksitas yang semakin tinggi. Sehingga dapat
dikatakan tujuan pemanfaatan informasi bidang manajemen dan ekonomi adalah
sebagai berikut:
a. Untuk membantu pengambilan keputusan
b. Untuk menunjang riset
c. Untuk menambah wawasan atau pengetahuan
40
Pusat Bahasa Kemdikbud, “Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI online),” diakses pada
22 Mei 2014 dari http://www.kbbi.web.id.
29
Pemanfaatan informasi perpustakaan merupakan hal yang paling penting
bagi setiap perpustakaan. Dimana pemanfaatan informasi dapat dijadikan bukti
atas suksesnya suatu perpustakaan. Perpustakaan dikatakan sukses/berhasil jika
pengguna dapat memanfaatkan perpustakaan dengan baik dan dari pemanfaatan
perpustakaan itu, pengguna dapat terpenuhi kebutuhan informasi untuk
menunjang kelancaran pelaksanaan tugas pekerjaannya.
Untuk meningkatkan pemanfaatan informasi perpustakaan oleh pengguna,
pustakawan memiliki tugas untuk membimbing atau memberikan petunjuk kepada
pengguna agar mampu memaksimalkan pemanfaatan dari sumber-sumber
informasi, termasuk koleksi dan sumber daya manusia atau pustakawan dengan
efektif dan efisien demi tercapainya keberhasilan perpustakaan.41
C. Penelitian Relevan
Beberapa penelitian relevan atau sejenis dengan penelitian yang penulis
lakukan adalah sebagai berikut :
1. “Layanan Informasi Perpustakaan Khusus : Studi Kasus Pusat Data Harian
Umum Republika” oleh Dinar Mutia mahasiswi ilmu perpustakaan UIN
Syarif Hidayatullah Jakarta pada tahun 2006. Persamaannya adalah pada
variabel yang diteliti yaitu layanan informasi di perpustakaan khusus.
Sedangkan perbedaannya adalah pada pembahasan dan dimensi penelitian.
Jika dia meneliti layanan informasi secara umum dengan dimensi
penyediaan informasi dan fasilitas yang tersedia di perpustakaan maka
penulis meneliti layanan informasi khusus bidang ekonomi dengan
dimensi pemanfaatan infromasi bidang ekonomi dan kualitas SDM
perpustakaan.
41
Zhu Tian-hui, “Library User Education under the Circumstance of Network,” US-China
Education Review, Vol. 6, No. 12 (Desember 2009): hal. 81.
30
2. “Pelayanan Informasi pada Perpustakaan Badan Kepegawaian Negara
(BKN)” oleh Diah Titiek Kusuma Ningrum mahasiswi ilmu perpustakaan
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada tahun 2011. Persamaannya terletak
pada variabel dan dimensi penelitian yang mencakup penyelenggaraan
layanan informasi dan kualitas SDM perpustakaan. Sedangkan
perbedaannya terletak pada kekhususan pembahasan. Jika dia meneliti
pelayanan informasi secara umum maka penulis meneliti pelayanan
informasi khusus bidang ekonomi yang sesuai dengan bidang tugas
lembaga yang diteliti yaitu Bank Indonesia.
3. “Kebutuhan Informasi Pengguna Perpustakaan Divisi Perencanaan dan
Strategis PT Bank Negara Indonesia (BNI)” oleh Muhammad Usman
Noor mahasiswa ilmu perpustakaan UI pada tahun 2012. Persamaannya
terletak pada dimensi yang diteliti yaitu pemanfaatan informasi dan
tanggapan pengguna terhadap kualitas pustakawan, dan juga pada lokasi
penelitiannya sama yaitu perpustakaan perbankan. Sedangkan
perbedaannya ada pada variabel yang diteliti. Jika dia meneliti tentang
kebutuhan informasi pengguna, maka penulis meneliti tentang pelayanan
informasi bidang ekonomi bagi pengguna.
31
BAB III
GAMBARAN UMUM
A. Sejarah Singkat Perpustakaan Kantor Pusat Bank Indonesia
Tidak ada catatan pasti mengenai awal pendirian Perpustakaan Kantor
Pusat Bank Indonesia. Namun dapat dipastikan keberadaan Perpustakaan KP BI
ini merupakan kelanjutan dari perpustakaan yang dimiliki De Javasche Bank. Hal
tersebut terlihat dari sejumlah buku kuno yang sampai saat ini masih dipelihara di
Perpustakaan KP BI.
Perpustakaan KP BI merupakan perpustakaan khusus terkait dengan jenis
koleksi yang dikelola, yakni sesuai dengan tugas kerja Bank Indonesia di bidang
moneter, stabilitas sistem keuangan, sistem pembayaran dan bidang lainnya terkait
peningkatan kompetensi SDM secara berkelanjutan.
Perpustakaan KP BI dibagi menjadi dua Unit Perpustakaan, yaitu :
1. Perpustakaan Riset (PR), mengelola koleksi terkait hasil Penelitian,
Seminar, Publikasi Bank Indonesia, Publikasi Lembaga Nasional &
Internasional, Karya Ilmiah, Jurnal, Koleksi Online, dan publikasi terkait
hasil penelitian lainnya.
2. Perpustakaan Umum (PU), mengelola buku dari penerbit umum (Gramedia,
Mizan, Wiley, dll), buku referensi (kamus, Undang-Undang, dll).
Sebelum dijadikan 2 unit, yaitu Perpustakaan Umum (PU) dan
Perpustakaan Riset (PR), hanya ada satu perpustakaan yang dikenal dengan
Perpustakaan Umum sebagai bagian dari satuan kerja sektor moneter yaitu Urusan
Ekonomi dan Statistik (URES) yang termasuk dalam Bagian Laporan dan
Dokumentasi (LD). Setelah terjadi reorganisasi sektor moneter pada tahun 1996,
32
perpustakaan berada di bawah Direktorat Riset Ekonomi dan Kebijakan Moneter
(DKM) dan merupakan bagian dari Perpustakaan Riset dan Administrasi (PRAd).
Pada saat itulah Perpustakaan Riset (PR) terbentuk, tujuan awal Perpustakaan
Riset adalah mengelola koleksi yang mendukung kegiatan riset di sektor moneter,
sedangkan untuk Perpustakaan Umum (PU) mengelola koleksi yang lebih bersifat
umum.
Kendala yang ditemukan dalam operasional kerja antara lain, terjadi
duplikasi antara PU dan PR yang berkaitan dengan penggunaan anggaran, dan
banyak pihak luar yang mengadakan riset sangat memerlukan koleksi yang berada
di PR. Setelah melakukan evaluasi, mulai tahun 1999 konsep operasional
pengelolaan perpustakaan berubah. Perpustakaan Umum bertugas mengelola
koleksi dengan kategori buku dengan tugas tambahan membina dan membantu
pengembangan perpustakaan mini yang berada di KBI (Kantor Bank Indonesia
yang berada di daerah), dan Perpustakaan Riset bertugas untuk mengelola koleksi
kategori periodikal dan publikasi BI serta lembaga lainnya dengan tugas tambahan
menangani hal yang terkait teknologi informasi.
Untuk menguatkan landasan hukum, maka pada tahun 2003 Bank
Indonesia mengeluarkan surat edaran No. 5/46/INTERN pada tanggal 31 Oktober
2003, yang dimaksud dengan Perpustakaan Bank Indonesia adalah Perpustakaan
Kantor Pusat yang dikelola oleh Satuan Kerja yang membidangi riset ekonomi
dan kebijakan moneter yang berada di Kantor Pusat dan Perpustakaan Kantor
Pusat Bank Indonesia (KBI) dan selanjutnya disebut dengan perpustakaan.
33
B. Visi dan Misi Perpustakaan Kantor Pusat Bank Indonesia
1. Visi Perpustakaan Kantor Pusat Bank Indonesia:
Mendukung kebijakan BI yang efektif dan peningkatan kualitas SDM
melalui pengelolaan perpustakaan yang profesional dan kelengkapan koleksi
sesuai kebutuhan riset dan pelayanan prima.
2. Misi Perpustakaan Kantor Pusat Bank Indonesia:
Mengelola referensi dan literatur untuk kegiatan riset dan penelitian dalam
mendukung pelaksanaan tugas Bank Indonesia di bidang moneter, stabilitas
sistem keuangan, dan sistem pembayaran serta bidang lain terkait peningkatan
kompetensi SDM.
C. Tugas Pokok Perpustakaan Kantor Pusat Bank Indonesia
Perpustakaan KP BI memiliki tugas sebagaimana perpustakaan lainnya
yaitu untuk memajukan dan memberikan informasi yang dibutuhkan pengguna di
lingkungannya. Adapun rincian tugas pokok perpustakaan KP BI sebagai berikut:
Tabel 1
Tugas Pokok Perpustakaan KP BI
Tugas Pokok Tim Perpustakaan Kantor Pusat Bank Indonesia
Unit Perpus. Umum Unit Perpus. Riset Unit PK
1. Merencanakan
program kegiatan
pengelolaan
perpustakaan umum
1. Merencanakan
program kegiatan
pengelolaan
perpustakaan riset
1. Memetakan
kebutuhan
pengembangan
koleksi perpustakaan
2. Mengelola
perpustakaan dengan
koleksi utama buku-
buku umum :
a. Pengelolaan
layanan sirkulasi
b. Penyelenggaraan
program
2. Mengelola
perpustakaan dengan
koleksi utama berupa
publikasi BI,
periodikal, publikasi
lembaga internasional
dan hasil riset yang
berhubungan dengan
2. Melaksanakan
pengadaan koleksi
perpustakaan
34
Perpustakaan
(bedah
buku,launching/se
minar buku,
promosi, dll)
tugas pokok BI
3. Menyelenggarakan/m
elaksanakan program
pembinaan
perpustakaan
3. Mengelola
perpustakaan digital
BI
a. Mengembangkan
aplikasi sistem
perpustakaan
digital
b. Memantau
operasional
aplikasi sistem
perpustakaan
digital
c. Melakukan
pemeliharaan
aplikasi
perpustakaan
digital
3. Menginventarisir
koleksi perpustakaan
4. Mengevaluasi
penyelenggaraan
program pengelolaan
perpustakaan
4. Mengevaluasi
penyelenggaraan
program pengelolaan
perpustakaan
4. Melaksanakan tugas
lain/ad hoc yang
ditugaskan
pimpinan/atasan
5. Melaksanakan tugas
lain/ad hoc yang
ditugaskan
pimpinan/atasan
5. Melaksanakan tugas
lain/ad hoc yang
ditugaskan
pimpinan/atasan
D. Struktur Organisasi Perpustakaan Kantor Pusat Bank Indonesia
Divisi Perpustakaan dan Manajemen Intern (DPMI) dipimpin oleh Kepala
Divisi yang membawahi Perpustakaan dan Manajemen Intern yang masing-
masing dipimpin oleh Kepala Tim. Perpustakaan terdiri dari 3 (tiga) unit yaitu
Unit Pengembangan Koleksi, Unit Perpustakaan Riset dan Unit Perpustakaan
Umum. Masing-masing Unit dipimpin oleh Kepala Unit.
35
E. Sumber Daya Manusia di Perpustakaan Kantor Pusat Bank Indonesia
Jumlah tenaga atau staf perpustakaan KP BI berjumlah 10 orang. Dalam
pengembangan SDM di perpustakaan BI telah mengedepankan penerapan
pendidikan dan pelatihan (DikLat) bagi para staf. Staf yang ada saat ini belum ada
yang memiliki latar belakang belakang pendidikan ilmu perpustakaan. Hal ini
menunjukkan sumber daya manusia dirasa masih kurang untuk perpustakaan KP
BI karena tidak ada yang benar-benar ahli perpustakaan. Berikut ini merupakan
sumber daya manusia yang dimiliki perpustakaan KP BI:
Tabel 2
SDM Perpustakaan KP BI
No. Nama Jabatan Lokasi
1. Suparti Kepala Unit PR Perpustakaan Riset
2. Hendra Binekas Staf Perpustakaan Perpustakaan Riset
3. Slamet Harianto Data Entry Operator Perpustakaan Riset
4. Meri A. Hardhany Data Entry Operator Perpustakaan Riset
5. Dedy Veriansyah Messenger Perpustakaan Riset
6. Wiwiek Isbandrio Kepala Unit PU Perpustakaan Umum
7. Edi Supandhi Staf Perpustakaan Perpustakaan Umum
8. Riantira Data Entry Operator Perpustakaan Umum
9. Yance Nauli Tobing Data Entry Operator Perpustakaan Umum
10. Budi Suroso Messenger Perpustakaan Umum
36
F. Koleksi Perpustakaan Kantor Pusat Bank Indonesia
Perpustakaan KP BI merupakan perpustakaan khusus yang terkait dengan
jenis koleksi yang dikelola, yakni sesuai dengan tugas kerja Bank Indonesia di
bidang moneter, stabilitas sistem keuangan, sistem pembayaran dan bidang
lainnya terkait peningkatan kompetensi SDM secara berkelanjutan.
Koleksi pustaka Perpustakaan Kantor Pusat Bank Indonesia sampai
tanggal 31 Desember 2013 terdiri atas ±45.149 judul buku (termasuk koleksi
digital), ±470 judul publikasi periodikal (jurnal & majalah), +207 judul publikasi
BI, buku elektronik (e-book), 3 database online (JSTOR, ProQuest, Emerald), 6
database online bidang ekonomi (OECD, Business Monitor Online, Currency
News, Bankers Accuity, Emerging Portofolio Fund Research Global, dan
Hukumonline), 4 Online News (DotSolution, Asian Wall Street journal,
Financial Times, dan The Economist). Koleksi periodikal mencakup publikasi
Bank Indonesia, lembaga pemerintah dan lembaga keuangan internasional.
Perpustakaan KP BI juga memiliki kliping berita yang terkait dengan bidang tugas
Bank Indonesia dari sejumlah harian berita dengan tahun penerbitan sejak 1998
sampai terkini.
Jumlah eksemplar koleksi yang ada di perpustakaan KP BI per 31
Desember 2013 adalah sebagai berikut:
Tabel 3
Jumlah Koleksi Perpustakaan KP BI
No. Jenis Koleksi Lokasi PU Lokasi PR Total Koleksi
1. Non Periodikal 30.794 24.688 55.482
Buku & Digital (CD) 30.794 24.688 55.482
2. Periodikal - 36.001 36.001
A. Majalah - 14.439 14.439
B. Jurnal Ilmiah - 6.995 6.995
C. Publikasi Non-BI - 4.274 4.274
D. Publikasi BI - 10.293 10.293
Total Koleksi 30.794 60.689 91.483
37
G. Keanggotaan
Keanggotaan perpustakaan di perpustakaan KP BI ditetapkan sebagai
berikut:
1. Keanggotaan Perpustakaan bersifat terbatas, hanya untuk pegawai dan
pihak-pihak yang terafiliasi dengan Bank Indonesia.
2. Anggota Perpustakaan terdiri dari:
a. Anggota Pegawai, yaitu Pegawai Bank Indonesia yang keanggotaannya
terdaftar secara otomatis berdasarkan data dari Departemen Sumber
Daya Manusia.
b. Anggota Non-Pegawai, yaitu Dewan Gubernur, pensiunan, peserta
pendidikan calon Pegawai Bank Indonesia, dan pegawai non organik.
Untuk menjadi anggota Perpustakaan pendaftaran dilakukan dengan
menunjukkan kartu identitas yang berlaku di Bank Indonesia.
3. Hak dan Kewajiban Anggota
a. Hak Anggota Perpustakaan:
1) Melakukan peminjaman dan pemesanan koleksi perpustakaan
2) Memperoleh layanan dan dapat memanfaatkan fasilitas yang
tersedia di Perpustakaan.
3) Memberikan usulan Bahan Pustaka dalam rangka memperkaya
Koleksi Perpustakaan; dan
4) Memberikan saran dan evaluasi dalam rangka meningkatkan
kinerja Perpustakaan.
b. Kewajiban Anggota Perpustakaan:
1) Mematuhi aturan perpustakaan yang berlaku
38
2) Menjaga serta memelihara keutuhan dan kerapian Koleksi
Perpustakaan; dan
3) Mengembalikan Koleksi Perpustakaan yang dipinjam sesuai
dengan tanggal pengembalian yang ditetapkan Perpustakaan.
H. Sistem dan Jenis Layanan Perpustakaan Kantor Pusat Bank Indonesia
Sistem layanan yang digunakan perpustakaan KP BI adalah sistem layanan
terbuka (open access) yang memungkinkan pemustaka untuk melakukan
pencarian dan pengambilan koleksi secara langsung ke lokasi rak koleksi di
Perpustakaan.
Jenis layanan yang terdapat di perpustakaan KP BI antara lain:
1. Layanan Sirkulasi
Layanan sirkulasi adalah layanan peminjaman dan pengembalian
buku yang dipinjam oleh anggota perpustakaan, termasuk pula layanan
perpanjangan dan pemesanan koleksi. Dalam layanan ini pengguna dapat
melakukan reservasi (pesan) terhadap koleksi yang diinginkan apabila
koleksi tersebut ingin dipinjam. Caranya cukup mudah, dengan
menghubungi staf dan menyebutkan identitas buku yang dipesan.
2. Layanan Referensi
Layanan Referensi adalah layanan berupa penyediaan koleksi
rujukan (referensi) seperti kamus, ensiklopedi, direktori, dan handbook.
Karena bersifat rujukan, maka koleksi harus tetap tersedia di ruang
Perpustakaan sehingga koleksi tidak dapat dipinjamkan. Pemustaka yang
membutuhkan, dapat melakukan fotokopi data/informasi yang
dibutuhkankannya.
39
3. Layanan Informasi
Perpustakaan sebagai pusat informasi harus memiliki pustakawan
yang dapat memberikan pelayanan kepada pemustaka yang mencari
berbagai informasi di perpustakaan. Pustakawan juga harus siap menjawab
pertanyaan yang mudah sampai dengan penelusuran yang agak rumit
untuk mendapatkan informasi yang dicari pemustaka. Beberapa syarat
utama yang harus dimiliki pustakawan antara lain yaitu:
a. Sikap ramah dan sabar, ketelitian, serta siap membantu
b. Pengetahuan yang luas terutama terkait dengan tugas Bank Indonesia
c. Pengetahuan secara umum tentang isi koleksi perpustakaan dan
mempunyai semangat belajar untuk meningkatkan wawasan dan
pengetahuannya
d. Keterampilan menggunakan komputer untuk melakukan penelusuran
baik melalui intranet maupun internet
Layanan informasi meliputi:
a. Bantuan/bimbingan langsung
Untuk meningkatkan pemanfaatan informasi perpustakaan oleh
pengguna, pustakawan memiliki tugas untuk membimbing atau
memberikan petunjuk kepada pengguna agar mampu memaksimalkan
pemanfaatan dari sumber-sumber informasi, termasuk koleksi dan
sumber daya manusia atau pustakawan, dan fasilitas perpustakaan.
b. Penelusuran informasi
Penelusuran informasi adalah mencari kembali dokumen
informasi yang pernah ditulis atau diterbitkan mengenai subjek
40
tertentu. Layanan penelusuran informasi bisa berupa permintaan
penelusuran sumber informasi primer atau sekunder. Pegawai Bank
Indonesia yang tidak sempat berkunjung ke perpustakaan biasanya
menelepon pustakawan dan meminta dicarikan informasi yang
diinginkan. Selain itu, pustakwan juga bisa melakukan penelusuran
informasi melalui Cyber Library apabila pegawai ingin dicarikan
infromasi yang dibutuhkannya.
c. Jasa penyebaran informasi terpilih
Penyebaran informasi terpilih adalah kegiatan memberikan
informasi yang baru terbit secara terus menerus yang sesuai dengan
bidang dan minat pengguna perpustakaan dengan subjek yang spesifik.
Informasi yang dibuat perpustakaan KP BI adalah penyusunan kliping
yang berjudul “Berita Hari Ini” dengan sumber dari semua surat kabar
yang dilanggan oleh perpustakaan. Kliping ini hanya berisi informasi
ekonomi dan informasi yang ada kaitannya dengan Bank Indonesia.
Kliping “Berita Hari Ini” disebarkan melalui Cyber Library.
4. Layanan Audiovisual
Layanan Audiovisual adalah layanan berupa penyediaan ruang
audio visual untuk kegiatan seminar, pelatihan, dll, dan ditujukan untuk
pengguna internal BI. Peminjaman ruang audio visual diluar satker PRES
menggunakan Memorandum dengan penandatangan minimal Kepala Unit
(setingkat Manajer).
5. Layanan Fotokopi
Layanan Fotokopi adalah layanan berupa penyediaan mesin foto
kopi kepada pemustaka. Pemustaka intern (pegawai BI) dapat
41
menggunakan fasilitas tanpa berbatas. Sedangkan pemustaka ekstern
(masyarakat di luar BI) penggunaannya dibatasi paling banyak 10 s.d. 20
lembar, jika lebih harus melalui persetujuan Kepala Unit PR / PU.
I. Sistem Perpustakaan Kantor Pusat Bank Indonesia
Sistem perpustakaan KP BI merupakan sistem berbasis teknologi
informasi untuk membantu kegiatan administrasi dan pengelolaan perpustakaan,
sekaligus memberikan kemudahan akses bagi pemustaka untuk memperoleh
informasi koleksi yang dimiliki seluruh perpustakaan yang ada di Bank Indonesia.
Sistem perpustakaan KP BI terdiri dari dua aplikasi yaitu:
1. Aplikasi Cyber Library (CL)
Aplikasi ini dikembangkan dengan basis website yang hanya dapat
diakses melalui jaringan intranet di lingkungan Bank Indonesia. Cyber
Library mempunyai dua fungsi utama yaitu:
a). Fungsi back-office, yaitu untuk membantu kegiatan operasional yang
dilakukan oleh pustakawan seperti pendataan koleksi, sirkulasi (proses
peminjaman dan pengembalian buku), akuisisi koleksi (proses
pengadaan buku), dan inventarisasi.
b). Fungsi front-office, yaitu sebagai sarana bagi pemustaka untuk
mengakses informasi seluruh koleksi perpustakaan seperti informasi
terbaru dari koleksi yang dihimpun perpustakaan, kemudian fungsi
selanjutnya adalah untuk memanfaatkan fasilitas yang disediakan
perpustakaan, dan berinteraksi dengan pengelola perpustakaan.
Materi atau konten yang ada dalam Cyber Library meliputi
berbagai pilihan menu alat telusur informasi (katalog buku, jurnal ilmiah,
42
periodikal, publikasi Bank Indonesia, multimedia, kliping berita dan
gallery) dan berbagai menu fasilitas (peminjaman buku, pemesanan
pengadaan, kontak pustakwan, layanan informasi dan upload tulisan).
2. Halaman Perpustakaan di Website Bank Indonesia (www.bi.go.id)
Merupakan bagian dari website Bank Indonesia yang dapat diakses
melalui internet (berada di luar lingkungan BI). Interface perpustakaan
yang tampak dalam website merupakan fasilitas dengan konten dan fitur-
fitur yang lebih terbatas apabila dibandingkan dengan fitur, tampilan, dan
akses yang disediakan melalui intranet. Data yang ditampilkan melalui
website BI ini bersifat off-line, dimana melalui aplikasi Content
Management System (CMS) yang dikembangkan oleh Direktorat
Teknologi Informasi (DTI) Bank Indonesia dilakukan copy data setiap hari
secara otomatis dari server library ke server bi.go.id.
Bagan jaringan dari sistem Perpustakaan KP BI adalah sebagai berikut:
Intranet
Server bi.go.id
Intranet
Aplikasi CL
PC Pustakawan
Aplikasi CL
PC Pustakawan
Aplikasi CL
PC Pustakawan
Server Library
Aplikasi CL
PC Pegawai (Intranet)
PC Pemustaka
Internet
Akses via
www.bi.go.id
43
J. Fasilitas Perpustakaan Kantor Pusat Bank Indonesia
1. Ruang Perpustakaan
a. Ruang Baca, berupa ruangan yang disediakan untuk membaca yang
dilengkapi dengan meja dan kursi baca.
b. Ruang Multimedia, berupa tempat yang dilengkapi dengan tersedianya
komputer/PC khusus untuk mengakses bahan pustaka digital
(CD/VCD/ DVD).
c. Ruang Koleksi Anak, berupa tempat baca anak yang dilengkapi dengan
rak koleksi, kursi, karpet dan dinding yang mana interior tersebut
disesuaikan dengan motif anak.
d. Ruang Audiovisual, berupa ruang khusus (kedap suara) dengan
kapasitas + 80 orang yang dilengkapi pula layar monitor besar,
peralatan sound system, infocus, meja podium dan kursi. Ruang ini
disediakan untuk acara kegiatan promosi perpustakaan seperti :
workshop/seminar, bedah buku, user library training, dll.
e. Ruang Diskusi, berupa ruang rapat yang disediakan untuk keperluan
diskusi atau rapat. Ruang Audiovisual dan Ruang Diskusi dapat
dipinjam atau digunakan oleh satuan kerja (satker) lain yang
membutuhkan.
2. Kelengkapan Ruang Perpustakaan
Di dalam ruangan Perpustakaan, minimal menyediakan :
a. Perabotan
1) Meja sirkulasi dan kursi untuk Pustakawan
2) Meja baca dan kursi untuk Pemustaka
44
3) Meja khusus untuk tempat meletakan buku-buku setelah dibaca
Pemustaka
4) Rak Koleksi untuk menyimpan koleksi cetak
5) Rak display untuk meletakan koleksi cetak yang terbaru
6) Rak gantung untuk meletakan surat kabar / koran terbitan yang
terbaru
7) Rak CD untuk menyimpan koleksi multimedi
8) Lemari (locker) + kunci untuk menyimpan barang-barang
Pemustaka.
b. Peralatan/Mesin
1) PC Sirkulasi + printer
2) PC Penelusuran
3) Mesin fotokopi
4) Mesin ketik elektrik.
5) Telepon
c. Perlengkapan Ruangan
1) Papan penunjuk ruang perpustakaan
2) Papan indikator berisi informasi klasifikasi/subyek koleksi di rak
3) Papan pengumuman untuk menginformasikan kegiatan
perpustakaan
4) Poster petunjuk informasi pencarian buku dan tata tertib
perpustakaan
5) Dekorasi ruangan (poster, lukisan dan vas bunga)
6) Penerangan / pencahayaan
45
7) Suhu dan sirkulasi udara yang baik.
d. Perlengkapan fisik Buku
1) Stempel/cap Perpustakaan
2) Stempel tanggal
3) Stiker/label punggung buku dan barcode
4) Pengaman buku (berupa sensor magnetik)
5) Lembar slip pengembalian buku
6) Sampul plastik.
e. Perlengkapan lainnya :
1) Penggaris untuk mengukur panjang/tinggi buku, dan ATK.
2) Buku Induk untuk pencatatan koleksi cetak dan koleksi
multimedia yang baru diterima.
3) Buku Tamu untuk pencatatan Pemustaka yang berkunjung/datang
ke Perpustakaan.
4) Buku Daftar Pemakaian Fotokopi untuk mencatat penggunaan
fotokopi.
5) Buku Daftar Penggunaan Ruang Audiovisual untuk mencatat
pemesanan dan penggunaan ruangan tersebut.
6) Kotak saran untuk tempat pemustaka menyampaikan masukan
kepada perpustakaan.
K. Jam Layanan dan Alamat Perpustakaan Kantor Pusat Bank Indonesia
1. Jam layanan perpustakaan
Senin s.d. Kamis, Pukul 08.00 s.d. 16.00 WIB
Jumat, Pukul 08.00 s.d. 11.30 WIB & 13.00 s.d. 16.00 WIB
46
2. Alamat perpustakaan
Komplek Perkantoran Bank Indonesia
Menara Syafruddin Prawiranegara, Lt. 2
Jln. M.H.Thamrin No.2 Jakarta Pusat 10350
Telp. 2981 8216 / 8245
Email. [email protected]
47
BAB IV
ANALISA HASIL PENELITIAN
A. Pelaksanaan Penelitian
Penulis melakukan penelitian di perpustakaan Kantor Pusat Bank
Indonesia (KP BI) di Tanah Abang Jakarta Pusat. Penyebaran kuesioner dilakukan
selama tiga hari mulai hari Senin tanggal 16 Juni 2014 sampai dengan hari Rabu
tanggal 18 Juni 2014. Jumlah kuesioner yang disebar sebanyak 54 kuesioner.
Berikut adalah jadwal penyebaran kuesioner di perpustakaan KP BI.
Tabel 4
Jadwal Penyebaran Kuesioner
No. Tanggal Jumlah Kuesioner
1. Senin/16 Juni 2014 16
2. Selasa/17 Juni 2014 25
3. Rabu/18 Juni 2014 13
Jumlah 54
B. Responden
Dalam penelitian ini populasi diambil berdasarkan jumlah rata-rata
pengunjung intern setiap bulan selama tahun 2013 (Januari-Desember) yaitu
berjumlah 4359/12 bulan = 363 pengunjung. Adapun jumlah sampel yang diambil
sebanyak 15% dari jumlah rata-rata pengunjung intern setiap bulan yaitu 15%
363 orang = 54,45 atau 54 responden, maka sampelnya adalah berjumlah 54
responden.
C. Teknik Pengolahan Data
Pada pengolahan data dan analisa data ini akan dibahas mengenai hasil
dari penelitian yang telah dilakukan, kemudian analisa data tersebut akan
disajikan dalam bentuk tabel disertai dengan uraiannya. Analisa ini terdiri dari dua
48
bagian, yaitu analisa profil responden dan analisa deskriptif data penelitian sesuai
dengan kuesioner yang disebarkan kepada responden. Data penelitian ini dibagi
menjadi dua bagian yaitu hasil kuesioner terbuka dan hasil kuesioner tertutup.
Pada data profil responden dan hasil kuesioner terbuka menggunakan rumus
presentase:
P = F/N X 100%
Keterangan:
P = Persentase
F = Frekuensi
N = Jumlah sampel yang diolah
Sedangkan untuk hasil kuesioner tertutup, analisa jawaban responden
terhadap pernyataan-pernyataan yang diajukan akan diberi penilaian tersendiri.
Untuk poin ini penulis menggunakan metode Skala Likert. Skala Likert atau
disebut summated-ratings scale, merupakan skala yang memungkinkan responden
untuk mengekspresikan intensitas perasaan mereka. Skala Likert terdiri dari
beberapa pertanyaan yang bersikap tertutup. Pilihan jawaban dibuat berjenjang
mulai dari intensitas paling rendah sampai paling tinggi pilihan jawaban terdiri
dari tiga, lima, tujuh yang pasti ganjil.42
Setiap jawabannya diberikan dalam bentuk beberapa skala kategori dan
masing-masing kategori memiliki bobot jawaban sendiri, yaitu:
1. Sangat Setuju (SS) diberi nilai 4
2. Setuju (S) diberi nilai 3
3. Tidak Setuju (TS) diberi nilai 2
4. Sangat Tidak Setuju (STS) diberi nilai 1
42
Bilson Simamora, Panduan Riset Perilaku Konsumen (Jakarta: Gramedia Pustaka, 2004),
hal. 46.
49
Maka selanjutnya, berdasarkan perhitungan bobot skala Likert dikalikan
dengan jumlah jawaban responden, lalu setelah mendapat nilai dilakukan
penjumlahan total nilai yang diperoleh. Kemudian total nilai dibagi dengan jumlah
kuesioner yang diolah untuk mendapatkan nilai rata-rata tiap indikator.
Adapun tafsiran bobot jawaban untuk kuesioner ini berdasarkan
perhitungan menggunakan skala interval. Untuk menentukan skala interval yaitu
dengan cara membagi selisih antara skor tertinggi dengan skor terendah dengan
banyak skala. Berikut rumusan dari skala interval.
Skala Interval = a(m-n) : b}
Keterangan:
a = Jumlah atribut
m = Skor tertinggi
n = Skor terendah
b = Jumlah skala penilaian yang ingin dibentuk atau diterapkan43
Jika skala penilaian yang diterapkan berjumlah empat, dimana skor
terendah adalah satu dan skor tertinggi adalah empat, maka skala interval dapat
dihitung seperti berikut: {1(4-1) : 4}= 0,75. Jadi jarak setiap titik adalah 0,75
sehingga dapat diperoleh penilaian sebagai berikut:
1. Sangat Baik 3,28 – 4,03
2. Baik 2,52 – 3,27
3. Tidak Baik 1,76 – 2,51
4. Sangat Tidak Baik 1,00 – 1,75
43
Bilson Simamora, Panduan Riset Perilaku Konsumen, hal. 202.
50
D. Hasil Kuesioner
1. Profil Responden
Berdasarkan profil responden terdapat gambaran tentang pegawai
BI yang akan penulis analisa meliputi jenis kelamin, usia, pendidikan
terakhir dan status keanggotaan perpustakaan responden.
Tabel 5
Jenis Kelamin Responden
No. Jenis Kelamin F %
1. Pria 31 57,4
2. Wanita 23 42,6
Jumlah 54 100
Tabel 5 menunjukkan bahwa dari 54 responden yang didapat 57,4% adalah
pria, dan 42,6% adalah wanita. Dari penjelasan di atas dapat dilihat bahwa
mayoritas responden pada saat penyebaran kuesioner adalah pria, maka responden
pria lebih banyak daripada responden wanita.
Tabel 6
Usia Responden
No. Usia Responden F %
1. < 20 Tahun 0 0
2. 20 – 30 Tahun 44 81,6
3. 31 – 40 Tahun 3 5,5
4. 41 – 50 Tahun 4 7,4
5. > 50 Tahun 3 5,5
Jumlah 54 100
Tabel 6 menunjukkan bahwa rentang usia 20 – 30 tahun adalah jumlah
terbanyak yaitu sebesar 81,6%, diikuti dengan rentang usia 41 – 50 tahun sebesar
7,4%. Kemudian rentang usia 31 – 40 dan lebih dari 50 tahun berjumlah sama
atau seimbang yakni 5,5%. Sedangkan usia dibawah 20 tahun didapat 0%. Dilihat
51
dari data persentase tersebut maka responden sebagian besar berada pada usia
yang masih cukup muda yaitu antara umur 20 – 30 tahun. Pada usia-usia tersebut
pengguna masih memiliki semangat produktivitas yang tinggi dalam pelaksanaan
tugas dan penelitian mereka.
Tabel 7
Pendidikan Terakhir Responden
No. Pendidikan Terakhir F %
1. SMA 0 0
2. Diploma 2 3,7
3. Sarjana 43 79,6
4. Magister 8 14,8
5. Doktor 1 1,9
Jumlah 54 100
Tabel 7 menunjukkan bahwa responden terdiri dari 79,6% lulusan Sarjana
(S1), diikuti oleh lulusan Magister (S2) sebesar 14,8%, kemudian lulusan
Diploma (D3) sebesar 3,7%, lalu untuk lulusan Doktor (S3) sebesar 1,9%, serta
untuk SMA 0%. Dengan demikian sebagian besar dari responden dalam penelitian
ini adalah sarjana. Hal tersebut disebabkan karena rentang usia dari responden
cukup banyak berada di usia 20 – 30 tahun yang artinya usia tersebut umumnya
responden masih berstatus sebagai freshgraduate.
Tabel 8
Status Keanggotaan Responden
No. Status Keanggotaan F %
1. Anggota Pegawai 38 70,4
2. Anggota Non-Pegawai 16 29,6
Jumlah 54 100
Tabel 8 menunjukkan data tentang status keanggotaan responden di dalam
perpustakaan KP BI. Responden yang paling banyak mengunjungi perpustakaan
52
berstatus anggota pegawai yaitu sebanyak 70,4% dan untuk responden yang
berstatus anggota non-pegawai sebanyak 29,6%. Untuk status anggota pegawai
disini adalah pegawai Bank Indonesia yang keanggotaannya terdaftar secara
otomatis. Sedangkan status anggota non-pegawai adalah pensiunan, peserta
pendidikan calon pegawai Bank Indonesia, dan pegawai non-organik.
2. Hasil Kuesioner Tertutup
Dalam analisa hasil kuesioner tertutup ini penyajian data akan
dikelompokkan dalam 3 bagian, yaitu Pelayanan Informasi Perpustakaan,
Pemanfaatan Informasi Perpustakaan, dan SDM Perpustakaan.
a. Pelayanan Informasi Perpustakaan
Bagian pelayanan informasi pada penelitian ini dilihat dari penilaian
responden terhadap pelayanan serta akses dan kelengkapan informasi yang
disediakan perpustakaan KP BI.
Tabel 9
Layanan Informasi Bidang Ekonomi Telah Memenuhi Kebutuhan Informasi
Responden
No. Pertanyaan Bobot Nilai F P S
1. Sangat Setuju 4 23 42,6 92
2. Setuju 3 31 57,4 93
3. Tidak Setuju 2 0 - -
4. Sangat Tidak Setuju 1 0 - -
Jumlah 54 100 185
Skor Rata-Rata X = 185/54 = 3,4
Tabel 9 menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan setuju
sebesar 57,4%, kemudian responden yang menyatakan sangat setuju sebesar
42,6%. Dapat dilihat bahwa seluruh responden menyatakan layanan informasi
bidang ekonomi yang diberikan perpustakaan KP BI telah memenuhi kebutuhan
53
informasi responden. Hal ini dikarenakan tujuan perpustakaan KP BI yaitu
mendukung kegiatan lembaga induknya dengan menyediakan informasi-informasi
yang dibutuhkan para pegawainya. Hal ini dilihat berdasarkan data koleksi yang
dimiliki perpustakaan KP BI pada tahun 2013, jumlah koleksi bidang ekonomi
sebanyak 79.037. Sehingga dengan jumlah koleksi tersebut perpustakaan KP BI
diharapkan dapat menjadi sumber informasi dan referensi utama ketika pengguna
mencari informasi baik untuk peningkatan kompetensi kerja maupun menambah
wawasan atau pengetahuan.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa layanan informasi bidang
ekonomi telah memenuhi kebutuhan informasi responden memiliki skor 3,4
sehingga dapat diperoleh penilaian 3,28 – 4,03 yaitu sangat baik.
Tabel 10
Layanan Informasi Membantu Responden Untuk Mengikuti Perkembangan
Informasi Dunia Perekonomian
No. Pertanyaan Bobot Nilai F P S
1. Sangat Setuju 4 25 46,3 100
2. Setuju 3 29 53,7 87
3. Tidak Setuju 2 0 - -
4. Sangat Tidak Setuju 1 0 - -
Jumlah 54 100 187
Skor Rata-Rata X = 187/54 = 3,5
Tabel 10 menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan setuju
sebesar 53,7%, kemudian responden yang menyatakan sangat setuju sebesar
46,3%. Dapat dilihat bahwa seluruh responden menyatakan layanan informasi
membantu responden untuk mengikuti perkembangan dunia perekonomian. Hal
ini dikarenakan sumber informasi bidang ekonomi yang disediakan perpustakaan
KP BI bervariasi dan up to date. Bervariasi disini adalah perpustakaan KP BI
54
menyediakan koleksi dengan berbagai format yaitu cetak (buku, majalah, jurnal,
publikasi BI) dan non-cetak (e-book, e-journal, CD ROM). Selanjutnya pengertian
up to date disini adalah perpustakaan KP BI melayankan koleksi terbaru hasil
pengadaan tiap tahunnya melalui Cyber Library dan menempatkannya pada posisi
strategis dalam perpustakaan sehingga memudahkan pengguna dalam mencari
berbagai informasi terbaru dari koleksi yang dihimpun oleh perpustakaan KP BI.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa layanan informasi membantu
responden untuk mengikuti perkembangan dunia perekonomian memiliki skor 3,5
sehingga dapat diperoleh penilaian 3,28 – 4,03 yaitu sangat baik.
Tabel 11
Layanan Intranet (Cyber Library) Memudahkan Responden Dalam
Penelusuran Informasi Ekonomi
No. Pertanyaan Bobot Nilai F P S
1. Sangat Setuju 4 22 40,7 88
2. Setuju 3 28 51,9 84
3. Tidak Setuju 2 4 7,4 8
4. Sangat Tidak Setuju 1 0 - -
Jumlah 54 100 180
Skor Rata-Rata X = 180/54 = 3,3
Tabel 11 menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan setuju
sebesar 51,9%, kemudian responden yang menyatakan sangat setuju sebesar
40,7%, lalu untuk yang menyatakan tidak setuju sebesar 7,4%. Dapat dilihat
bahwa sebagian besar responden menyatakan layanan intranet (Cyber Library)
memudahkan responden dalam penelusuran informasi bidang ekonomi dengan
cepat dan tepat. Hal ini menandakan perpustakaan KP BI telah membuat sistem
penelusuran informasi yang baik. Walaupun diperlukan pengembangan lebih
lanjut untuk meningkatkan pelayanan perpustakaan KP BI terutama dalam hal
55
memastikan kelancaran layanan Cyber Library. Agar ketika terjadi masalah,
perpustakaan dapat melakukan perbaikan atau penanggulangan sederhana.
Sehingga pengguna dapat selalu merasa nyaman ketika melakukan penelusuran
informasi.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa layanan intranet (Cyber
Library) memudahkan responden dalam penelusuran informasi bidang ekonomi
memiliki skor 3,3 sehingga dapat diperoleh penilaian 3,28 – 4,03 yaitu sangat
baik.
Tabel 12
Layanan Internet Membantu Responden Dalam Mengakses Informasi
Ekonomi Yang Ada Di Dalam Maupun Di Luar Perpustakaan
No. Pertanyaan Bobot Nilai F P S
1. Sangat Setuju 4 28 51,9 112
2. Setuju 3 23 42,6 69
3. Tidak Setuju 2 3 5,5 6
4. Sangat Tidak Setuju 1 0 - -
Jumlah 54 100 187
Skor Rata-Rata X = 187/54 = 3,5
Tabel 12 menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan sangat
setuju sebesar 51,9%, kemudian responden yang menyatakan setuju sebesar
42,6%, lalu untuk yang menyatakan tidak setuju sebesar 5,5%. Dapat dilihat
bahwa hampir seluruh responden menyatakan layanan internet membantu dalam
mengakses informasi ekonomi di dalam dan di luar perpustakaan. Hal ini
dikarenakan informasi bidang ekonomi di internet begitu banyak dan beragam
yang dapat menjadi salah satu sarana pencarian informasi pengguna.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa layanan internet membantu
responden dalam mengakses informasi bidang ekonomi yang ada di dalam
maupun di luar perpustakaan KP BI memiliki skor 3,5 sehingga dapat diperoleh
56
penilaian 3,28 – 4,03 yaitu sangat baik.
Tabel 13
Kesesuaian Antara Koleksi Perpustakaan Dengan Kebutuhan Informasi
Ekonomi Responden
No. Pertanyaan Bobot Nilai F P S
1. Sangat Setuju 4 20 37 80
2. Setuju 3 34 63 102
3. Tidak Setuju 2 0 - -
4. Sangat Tidak Setuju 1 0 - -
Jumlah 54 100 182
Skor Rata-Rata X = 182/54 = 3,4
Tabel 13 menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan setuju
sebesar 63%, kemudian responden yang menyatakan sangat setuju sebesar 37%.
Dapat dilihat bahwa seluruh responden menyatakan koleksi yang disediakan
perpustakaan KP BI sesuai dengan kebutuhan responden. Hal ini dilihat
berdasarkan data statistik pada tahun 2013 yaitu data statistik peminjaman koleksi
per bulan yang berjumlah 409 dan kunjungan pemustaka per bulan yang
berjumlah 363 orang menunjukkan bahwa perpustakaan KP BI memiliki peran
penting sebagai salah satu sumber informasi utama bagi penggunanya dalam
memenuhi kebutuhan informasi mereka.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kesesuaian antara koleksi
perpustakaan dengan kebutuhan informasi responden memiliki skor 3,4 sehingga
dapat diperoleh penilaian 3,28 – 4,03 yaitu sangat baik.
Tabel 14
Kelengkapan Koleksi Bidang Ekonomi Di Perpustakaan
No. Pertanyaan Bobot Nilai F P S
1. Sangat Setuju 4 11 20,4 44
2. Setuju 3 37 68,5 111
3. Tidak Setuju 2 6 11,1 12
57
4. Sangat Tidak Setuju 1 0 - -
Jumlah 54 100 167
Skor Rata-Rata X = 167/54 = 3,1
Tabel 14 menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan setuju
sebesar 68,5%, kemudian responden yang menyatakan sangat setuju sebesar
20,4%, lalu untuk yang menyatakan tidak setuju sebesar 11,1%. Dapat dilihat
bahwa sebagian besar responden menyatakan koleksi bidang ekonomi yang
disediakan perpustakaan KP BI lengkap untuk memenuhi kebutuhan mereka.
Dengan memiliki 79.037 koleksi yang berkaitan dengan pekerjaan penggunanya,
perpustakaan KP BI diharapkan terus melakukan pengembangan koleksi untuk
meningkatkan pemanfaatan koleksi tersebut.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kelengkapan koleksi bidang
ekonomi di perpustakaan KP BI memiliki skor 3,1 sehingga dapat diperoleh
penilaian 2,52 – 3,27 yaitu baik.
Tabel 15
Penataan Koleksi Di Rak Memudahkan Dalam Pencarian Informasi
Ekonomi
No. Pertanyaan Bobot Nilai F P S
1. Sangat Setuju 4 20 37 80
2. Setuju 3 33 61,1 99
3. Tidak Setuju 2 1 1,9 2
4. Sangat Tidak Setuju 1 0 - -
Jumlah 54 100 181
Skor Rata-Rata X = 181/54 = 3,4
Tabel 15 menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan setuju
sebesar 61,1%, kemudian responden yang menyatakan sangat setuju sebesar 37%,
lalu untuk yang menyatakan tidak setuju sebesar 1,9%. Dapat dilihat bahwa
hampir seluruh responden menyatakan penataan koleksi menurut pedoman UDC
di perpustakaan KP BI memudahkan responden dalam pencarian informasi
58
ekonomi di rak. Ditambah lagi dengan petunjuk tentang penggunaan perpustakaan
seperti papan indikator informasi klasifikasi/subyek koleksi semakin
memudahkan pengguna dalam menemukan koleksi yang dibutuhkannya.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penataan koleksi di rak
memudahkan responden dalam pencarian informasi bidang ekonomi memiliki
skor 3,4 sehingga dapat diperoleh penilaian 3,28 – 4,03 yaitu sangat baik.
Tabel 16
Layanan Perpustakaan Secara Keseluruhan Cukup Baik
No. Pertanyaan Bobot Nilai F P S
1. Sangat Setuju 4 17 31,5 68
2. Setuju 3 36 66,6 108
3. Tidak Setuju 2 1 1,9 2
4. Sangat Tidak Setuju 1 0 - -
Jumlah 54 100 178
Skor Rata-Rata X = 178/54 = 3,3
Tabel 16 menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan setuju
sebesar 66,6%, kemudian responden yang menyatakan sangat setuju sebesar
31,5%, lalu untuk yang menyatakan tidak setuju sebesar 1,9%. Dapat dilihat
bahwa hampir seluruh responden menyatakan layanan perpustakaan secara
keseluruhan sudah cukup baik bagi pengguna. Dengan demikian, perpustakaan KP
BI telah memberikan pelayanan yang memuaskan untuk penggunanya.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa layanan perpustakaan KP BI
secara keseluruhan cukup baik memiliki skor 3,3 sehingga dapat diperoleh
penilaian 3,28 – 4,03 yaitu sangat baik.
Berdasarkan hasil-hasil yang diperoleh dari penelitian terkait dengan
dimensi pelayanan informasi perpustakaan, maka didapat skor rata-rata dari tiap
indikator yang kemudian akan didapat skor akhir rata-rata secara keseluruhan dari
59
dimensi tersebut.
Tabel 17
Skor Rata-Rata Tiap Indikator
No. Indikator Jawaban Skor
1. Layanan memenuhi kebutuhan informasi Sangat Baik 3,4
2. Layanan mengikuti perkembangan informasi Sangat Baik 3,5
3. Layanan intranet untuk penelusuran
informasi
Sangat Baik 3,3
4. Layanan internet untuk mengakses informasi Sangat Baik 3,5
5. Koleksi sesuai dengan kebutuhan informasi Sangat Baik 3,4
6. Ketersediaan koleksi lengkap Baik 3,1
7. Penataan koleksi dalam pencarian informasi Sangat Baik 3,4
8. Keseluruhan layanan cukup baik Sangat Baik 3,3
Jumlah = 26,9/8 = 3,4 (Sangat Baik)
Tabel 17 menunjukkan bahwa berdasarkan hasil skor rata-rata tiap
indikator di dalam dimensi pelayanan informasi perpustakaan dapat diketahui skor
akhir rata-rata secara keseluruhan yaitu 3,4 (sangat baik), karena berada pada titik
3,28 – 4,03. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pelayanan informasi bidang
ekonomi yang diberikan perpustakaan KP BI telah memenuhi kebutuhan
informasi pegawai BI.
b. Pemanfaatan Informasi Perpustakaan
Pada bagian pemanfaatan informasi ini dilihat dari frekuensi kunjungan
responden dan pemanfaatan sumber informasi yang disediakan perpustakaan
dalam menunjang pekerjaan responden.
Tabel 18
Frekuensi Kunjungan Responden Ke Perpustakaan Setiap Hari
No. Pertanyaan Bobot Nilai F P S
1. Sangat Setuju 4 0 - -
2. Setuju 3 9 16,7 27
3. Tidak Setuju 2 39 72,2 78
4. Sangat Tidak Setuju 1 6 11,1 6
60
Jumlah 54 100 111
Skor Rata-Rata X = 111/54 = 2,1
Tabel 18 menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan tidak
setuju sebesar 72,2%, kemudian responden yang menyatakan sangat tidak setuju
sebesar 11,1%, lalu untuk yang menyatakan setuju sebesar 16,7%. Dapat dilihat
bahwa sebagian besar responden menyatakan merasa tidak perlu mengunjungi
perpustakaan KP BI setiap harinya. Tetapi kunjungan pengguna ke perpustakaan
KP BI disesuaikan dengan kebutuhan informasi masing-masing pengguna.
Ditambah dengan kemudahan menghubungi perpustakaan KP BI melalui telepon,
faks, e-mail atau sarana komunikasi lainnya, membuat pengguna memiliki banyak
opsi untuk memanfaatkan perpustakaan KP BI.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa frekuensi kunjungan
responden ke perpustakaan setiap hari memiliki skor 2,1 sehingga dapat diperoleh
penilaian 1,76 – 2,51 yaitu tidak baik.
Tabel 19
Frekuensi Pemanfaatan Informasi Ekonomi Di Perpustakaan
No. Pertanyaan Bobot Nilai F P S
1. Sangat Setuju 4 0 - -
2. Setuju 3 35 64,8 105
3. Tidak Setuju 2 19 35,2 38
4. Sangat Tidak Setuju 1 0 - -
Jumlah 54 100 143
Skor Rata-Rata X = 143/54 = 2,6
Tabel 19 menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan setuju
sebesar 64,8%, kemudian responden yang menyatakan tidak setuju sebesar 35,2%.
Dapat dilihat bahwa sebagian besar responden menyatakan selalu memanfaatkan
informasi bidang ekonomi yang tersedia di perpustakaan KP BI. Hal ini
61
dikarenakan informasi yang disediakan oleh perpustakaan memiliki peran penting
dalam membantu kelancaran pelaksanaan tugas pekerjaan penggunanya.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa frekuensi pemanfaatan
informasi bidang ekonomi yang tersedia di perpustakaan KP BI memiliki skor 2,6
sehingga dapat diperoleh penilaian 2,52 – 3,27 yaitu baik.
Tabel 20
Informasi Ekonomi Untuk Pengambilan Keputusan
No. Pertanyaan Bobot Nilai F P S
1. Sangat Setuju 4 5 9,3 20
2. Setuju 3 41 75,9 123
3. Tidak Setuju 2 8 14,8 16
4. Sangat Tidak Setuju 1 0 - -
Jumlah 54 100 159
Skor Rata-Rata X = 159/54 = 2,9
Tabel 20 menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan setuju
sebesar 75,9%, kemudian responden yang menyatakan sangat setuju sebesar 9,3%,
lalu untuk yang menyatakan tidak setuju sebesar 14,8%. Dapat dilihat bahwa
sebagian besar responden menyatakan informasi bidang ekonomi digunakan untuk
pengambilan keputusan yang berhubungan dengan pekerjaannya. Perpustakaan
KP BI diharapkan dapat menjadi penyedia informasi untuk membantu pengguna
yang memiliki kewenangan dalam pengambilan keputusan yang tepat, dengan
cara menyediakan informasi yang relevan dengan apa yang dibutuhkan oleh
pengguna. Karena keputusan yang diambil tanpa dasar informasi yang kuat
cenderung memiliki resiko tinggi.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa informasi bidang ekonomi
digunakan untuk pengambilan keputusan memiliki skor 2,9 sehingga dapat
diperoleh penilaian 2,52 – 3,27 yaitu baik.
62
Tabel 21
Informasi Ekonomi Untuk Menunjang Riset Yang Berhubungan Dengan
Pekerjaan Responden
No. Pertanyaan Bobot Nilai F P S
1. Sangat Setuju 4 14 26 56
2. Setuju 3 36 66,6 108
3. Tidak Setuju 2 4 7,4 8
4. Sangat Tidak Setuju 1 0 - -
Jumlah 54 100 172
Skor Rata-Rata X = 172/54 = 3,2
Tabel 21 menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan setuju
sebesar 66,6%, kemudian responden yang menyatakan sangat setuju sebesar 26%,
lalu untuk yang menyatakan tidak setuju sebesar 7,4%. Dapat dilihat bahwa
sebagian besar responden menyatakan informasi bidang ekonomi digunakan untuk
menunjang riset atau penelitian dan melakukan kajian yang berhubungan dengan
pekerjaannya. Hal ini dikarenakan tugas dan fungsi pokok mereka di dalam
lingkungan kerja untuk melakukan riset dan kajian di berbagai bidang subjek,
sehingga pengguna membutuhkan informasi yang dapat membantu mereka ketika
melakukan riset.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa informasi bidang ekonomi
digunakan untuk menunjang riset yang berhubungan dengan pekerjaan memiliki
skor 3,2 sehingga dapat diperoleh penilaian 2,52 – 3,27 yaitu baik.
63
Tabel 22
Informasi Ekonomi Untuk Menambah Pengetahuan Yang Berhubungan
Dengan Pekerjaan Responden
No. Pertanyaan Bobot Nilai F P S
1. Sangat Setuju 4 17 31,5 68
2. Setuju 3 35 64,8 105
3. Tidak Setuju 2 2 3,7 4
4. Sangat Tidak Setuju 1 0 - -
Jumlah 54 100 177
Skor Rata-Rata X = 177/54 = 3,3
Tabel 22 menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan setuju
sebesar 64,8%, kemudian responden yang menyatakan sangat setuju sebesar
31,5%, lalu untuk yang menyatakan tidak setuju sebesar 3,7%. Dapat dilihat
bahwa hampir seluruh responden menyatakan informasi bidang ekonomi
digunakan untuk menambah pengetahuan yang berhubungan dengan
pekerjaannya. Sebagai bagian dari lembaga yang memiliki peranan penting di
Indonesia, pegawai BI dituntut agar terus menambah pengetahuan atau wawasan
guna meningkatkan kompetensi kerjanya.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa informasi bidang ekonomi
digunakan untuk menambah pengetahuan yang berhubungan dengan pekerjaan
memiliki skor 3,3 sehingga dapat diperoleh penilaian 3,28 – 4,03 yaitu sangat
baik.
Tabel 23
Pemanfaatan Sumber Informasi Primer Seperti Laporan dan Statistik Untuk
Menunjang Pekerjaan Responden
No. Pertanyaan Bobot Nilai F P S
1. Sangat Setuju 4 11 20,4 44
2. Setuju 3 32 59,2 96
3. Tidak Setuju 2 11 20,4 22
4. Sangat Tidak Setuju 1 0 - -
Jumlah 54 100 162
Skor Rata-Rata X = 162/54 = 3
64
Tabel 23 menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan setuju
sebesar 59,2%, kemudian responden yang menyatakan sangat setuju sebesar
20,4%, lalu untuk yang menyatakan tidak setuju juga sebesar 20,4%. Dapat dilihat
bahwa sebagian besar responden menyatakan penggunaan sumber informasi
primer seperti laporan keuangan dan statistik untuk menunjang pekerjaannya.
Informasi tersebut menjadi pedoman dan referensi untuk pelaksanaan tugas dan
penelitian penggunanya, dan ukuran untuk membantu pengambilan keputusan
yang tepat.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penggunaan sumber informasi
primer seperti laporan dan statistik untuk menunjang pekerjaan memiliki skor 3
sehingga dapat diperoleh penilaian 2,52 – 3,27 yaitu baik.
Tabel 24
Pemanfaatan Sumber Informasi Sekunder Seperti Jurnal, Koran, Atau
Majalah Mengenai Ekonomi Untuk Menunjang Pekerjaan Responden
No. Pertanyaan Bobot Nilai F P S
1. Sangat Setuju 4 12 22,2 48
2. Setuju 3 32 59,3 96
3. Tidak Setuju 2 10 18,5 20
4. Sangat Tidak Setuju 1 0 - -
Jumlah 54 100 164
Skor Rata-Rata X = 164/54 = 3
Tabel 24 menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan setuju
sebesar 59,3%, kemudian responden yang menyatakan sangat setuju sebesar
22,2%, lalu untuk yang menyatakan tidak setuju sebesar 18,5%. Dapat dilihat
bahwa sebagian besar responden menyatakan penggunaan sumber informasi
sekunder seperti jurnal, koran, atau majalah mengenai ekonomi untuk menunjang
pekerjaannya. Hal ini dikarenakan sumber informasi sekunder berupa jurnal,
65
Koran dan majalah berisikan informasi yang up to date. Dalam rangka menunjang
pemenuhan kebutuhan informasi ekonomi, perpustakaan KP BI juga membuat dan
menyediakan kliping berita yang bernama “Berita Hari Ini” yang berisi artikel
yang terkait dengan bidang tugas Bank Indonesia dari sejumlah surat kabar
dengan tahun penerbitan sejak 1998 sampai terkini. Kliping Berita Hari Ini dapat
diakses melalui Cyber Library.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penggunaan sumber informasi
sekunder seperti jurnal, koran, atau majalah mengenai ekonomi untuk menunjang
pekerjaan memiliki skor 3 sehingga dapat diperoleh penilaian 2,52 – 3,27 yaitu
baik.
Tabel 25
Pemanfaatan Koleksi Umum Untuk Menambah Wawasan Responden
No. Pertanyaan Bobot Nilai F P S
1. Sangat Setuju 4 17 31,5 68
2. Setuju 3 35 64,8 105
3. Tidak Setuju 2 2 3,7 4
4. Sangat Tidak Setuju 1 0 - -
Jumlah 54 100 177
Skor Rata-Rata X = 177/54 = 3,3
Tabel 25 menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan setuju
sebesar 64,8%, kemudian responden yang menyatakan sangat setuju sebesar
31,5%, lalu untuk yang menyatakan tidak setuju sebesar 3,7%. Dapat dilihat
bahwa hampir seluruh responden menyatakan memanfaatan koleksi umum atau
koleksi di luar bidang tugas BI seperti koleksi agama, psikologi, fiksi, dll.
diperlukan untuk menambah wawasan dan sebagai sarana refreshing pegawai BI.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pemanfaatan koleksi umum
untuk menambah wawasan responden memiliki skor 3,3 sehingga dapat diperoleh
penilaian 3,28 – 4,03 yaitu sangat baik.
66
Berdasarkan hasil-hasil yang diperoleh dari penelitian terkait dengan
dimensi pemanfaatan informasi perpustakaan, maka didapat skor rata-rata dari
tiap indikator yang kemudian akan didapat skor akhir rata-rata secara keseluruhan
dari dimensi tersebut.
Tabel 26
Skor Rata-Rata Tiap Indikator
No. Indikator Jawaban Skor
1. Frekuensi kunjungan setiap hari Tidak Baik 2,1
2. Frekuensi pemanfaatan informasi Baik 2,6
3. Informasi untuk pengambilan keputusan Baik 2,9
4. Informasi untuk menunjang riset Baik 3,2
5. Informasi untuk menambah pengetahuan Sangat Baik 3,3
6. Pemanfaatan sumber informasi primer Baik 3
7. Pemanfaatan sumber informasi sekunder Baik 3
8. Pemanfaatan koleksi umum Sangat Baik 3,3
Jumlah = 23,4/8 = 2,9 (Baik)
Tabel 26 menunjukkan bahwa berdasarkan hasil skor rata-rata tiap
indikator di dalam dimensi pemanfaatan informasi perpustakaan dapat diketahui
skor akhir rata-rata secara keseluruhan yaitu 2,9 (baik), karena berada pada titik
2,52 – 3,27. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pemanfaatan informasi bidang
ekonomi bagi pegawai BI di perpustakaan KP BI telah termanfaatkan dengan baik
oleh pegawai BI.
c. SDM Perpustakaan
Pada bagian sdm perpustakaan ini dilihat dari sikap pustakawan ketika
melayani, jumlah pustakawan, dan kompetensi pustakawan dalam melayani
kebutuhan informasi responden.
67
Tabel 27
Pustakawan KP BI Proaktif Membantu Responden Mencari Informasi
Ekonomi
No. Pertanyaan Bobot Nilai F P S
1. Sangat Setuju 4 10 18,5 40
2. Setuju 3 38 70,4 114
3. Tidak Setuju 2 6 11,1 12
4. Sangat Tidak Setuju 1 0 - -
Jumlah 54 100 166
Skor Rata-Rata X = 166/54 = 3,1
Tabel 27 menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan setuju
sebesar 70,4%, kemudian responden yang menyatakan sangat setuju sebesar
18,5%, lalu untuk yang menyatakan tidak setuju sebesar 11,1%. Dapat dilihat
bahwa sebagian besar responden menyatakan pustakawan KP BI bersikap proaktif
ketika membantu mereka mencari informasi ekonomi. Pustakawan KP BI selalu
siap membantu ketika ada pengguna yang mencari informasi bidang ekonomi dan
informasi bidang lainnya.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pustakawan KP BI proaktif
membantu responden mencari informasi ekonomi memiliki skor 3,1 sehingga
dapat diperoleh penilaian 2,52 – 3,27 yaitu baik.
Tabel 28
Pustakawan KP BI Menguasai Subjek Informasi Ekonomi Yang Dibutuhkan
Sehingga Mampu Mengidentifikasi Kebutuhan Responden
No. Pertanyaan Bobot Nilai F P S
1. Sangat Setuju 4 7 13 28
2. Setuju 3 45 83,3 135
3. Tidak Setuju 2 2 3,7 4
4. Sangat Tidak Setuju 1 0 - -
Jumlah 54 100 167
Skor Rata-Rata X = 167/54 = 3,1
68
Tabel 28 menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan setuju
sebesar 83,3%, kemudian responden yang menyatakan sangat setuju sebesar 13%,
lalu untuk yang menyatakan tidak setuju sebesar 3,7%. Dapat dilihat bahwa
hampir seluruh responden menyatakan pustakawan KP BI menguasai subjek
informasi ekonomi yang dibutuhkan sehingga mampu mengidentifikasi kebutuhan
responden. Perpustakaan khusus menyediakan informasi khusus yang ditujukan
kepada pengguna yang mencari informasi khusus yang disesuaikan dengan bidang
tugas lembaga yang menaunginya. Oleh karena itu dengan menguasai subjek
informasi khusus yaitu bidang ekonomi, pustakawan KP BI mampu untuk
mengidentifikasi apa yang dibutuhkan pengguna ketika mencari informasi yang
mereka butuhkan.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pustakawan KP BI
menguasai subjek informasi ekonomi yang dibutuhkan responden memiliki skor
3,1 sehingga dapat diperoleh penilaian 2,52 – 3,27 yaitu baik.
Tabel 29
Pustakawan KP BI Memiliki Pengetahuan Yang Baik Tentang Sumber
Informasi Ekonomi Yang Ada di Perpustakaan
No. Pertanyaan Bobot Nilai F P S
1. Sangat Setuju 4 8 14,8 32
2. Setuju 3 44 81,5 132
3. Tidak Setuju 2 2 3,7 4
4. Sangat Tidak Setuju 1 0 - -
Jumlah 54 100 168
Skor Rata-Rata X = 168/54 = 3,1
Tabel 29 menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan setuju
sebesar 81,5%, kemudian responden yang menyatakan sangat setuju sebesar
14,8%, lalu untuk yang menyatakan tidak setuju sebesar 3,7%. Dapat dilihat
69
bahwa hampir seluruh responden menyatakan pustakawan KP BI memiliki
pengetahuan yang baik tentang sumber informasi ekonomi yang tersedia di
perpustakaan. Karena dengan mengetahui “harta” dari perpustakaan yaitu sumber
informasi/koleksi yang dimilikinya, pustakawan mampu memberikan petunjuk
atau arahan mengenai koleksi yang dibutuhkan penggunanya.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pustakawan KP BI memiliki
pengetahuan yang baik tentang sumber informasi ekonomi yang ada di
perpustakaan memiliki skor 3,1 sehingga dapat diperoleh penilaian 2,52 – 3,27
yaitu baik.
Tabel 30
Jumlah Pustakawan KP BI Memadai Dalam Melayani Responden
No. Pertanyaan Bobot Nilai F P S
1. Sangat Setuju 4 7 13 28
2. Setuju 3 42 77,7 126
3. Tidak Setuju 2 5 9,3 10
4. Sangat Tidak Setuju 1 0 - -
Jumlah 54 100 164
Skor Rata-Rata X = 164/54 = 3
Tabel 30 menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan setuju
sebesar 77,7%, kemudian responden yang menyatakan sangat setuju sebesar 13%,
lalu untuk yang menyatakan tidak setuju sebesar 9,3%. Dapat dilihat bahwa
sebagian besar responden menyatakan jumlah pustakawan KP BI sudah memadai
dalam melayani responden.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa jumlah pustakawan KP BI
sudah memadai dalam melayani responden memiliki skor 3 sehingga dapat
diperoleh penilaian 2,52 – 3,27 yaitu baik.
70
Tabel 31
Pustakawan KP BI Bersikap Ramah Dalam Melayani Responden
No. Pertanyaan Bobot Nilai F P S
1. Sangat Setuju 4 15 27,9 60
2. Setuju 3 36 66,6 108
3. Tidak Setuju 2 3 5,5 6
4. Sangat Tidak Setuju 1 0 - -
Jumlah 54 100 174
Skor Rata-Rata X = 174/54 = 3,2
Tabel 31 menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan setuju
sebesar 66,6%, kemudian responden yang menyatakan sangat setuju sebesar
27,9%, lalu untuk yang menyatakan tidak setuju sebesar 5,5%. Dapat dilihat
bahwa hampir seluruh responden menyatakan pustakawan KP BI memiliki sikap
yang ramah dalam melayani responden. Pelayanan yang ramah akan menarik
pengguna untuk datang ke perpustakaan karena kenyamanan pengguna akan
tercipta dalam memanfaatkan perpustakaan.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pustakawan KP BI memiliki
sikap yang ramah dalam melayani responden memiliki skor 3,2 sehingga dapat
diperoleh penilaian 2,52 – 3,27 yaitu baik.
Tabel 32
Pustakawan KP BI Berkomunikasi Dengan Baik Ketika Responden Bertanya
No. Pertanyaan Bobot Nilai F P S
1. Sangat Setuju 4 12 22,2 48
2. Setuju 3 41 75,9 123
3. Tidak Setuju 2 1 1,9 2
4. Sangat Tidak Setuju 1 0 - -
Jumlah 54 100 173
Skor Rata-Rata X = 173/54 = 3,2
Tabel 32 menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan setuju
sebesar 75,9%, kemudian responden yang menyatakan sangat setuju sebesar
71
22,2%, lalu untuk yang menyatakan tidak setuju sebesar 1,9%. Dapat dilihat
bahwa hampir seluruh responden menyatakan pustakawan KP BI mampu
berkomunikasi dengan baik ketika pengguna bertanya mengenai informasi yang
mereka cari.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pustakawan KP BI mampu
berkomunikasi dengan baik ketika responden bertanya memiliki skor 3,2 sehingga
dapat diperoleh penilaian 2,52 – 3,27 yaitu baik.
Berdasarkan hasil-hasil yang diperoleh dari penelitian terkait dengan
dimensi SDM perpustakaan, maka didapat skor rata-rata dari tiap indikator yang
kemudian akan didapat skor akhir rata-rata secara keseluruhan dari dimensi
tersebut.
Tabel 33
Skor Rata-Rata Tiap Indikator
No. Indikator Jawaban Skor
1. Pustakawan proaktif Baik 3,1
2. Pustakawan menguasai subjek Baik 3,1
3. Pustakawan mengetahui koleksi Baik 3,1
4. Jumlah pustakawan Baik 3
5. Pustakawan ramah Baik 3,2
6. Pustakawan berkomunikasi dengan baik Baik 3,2
Jumlah = 18,7/6 = 3,1 (Baik)
Tabel 33 menunjukkan bahwa berdasarkan hasil skor rata-rata tiap
indikator di dalam dimensi SDM perpustakaan dapat diketahui skor akhir rata-rata
secara keseluruhan yaitu 3,1 (baik), karena berada pada titik 2,52 – 3,27. Sehingga
dapat disimpulkan bahwa SDM yang tersedia di perpustakaan KP BI memiliki
kualitas yang baik dalam memberikan pelayanan informasi kepada pegawai BI.
72
3. Hasil Kuesioner Terbuka
Dalam analisa hasil kuesioner terbuka ini terdiri dari pertanyaan-
pertanyaan mengenai jenis layanan yang sering digunakan, jenis koleksi yang
digunakan, dan komentar/saran responden terhadap pelayanan informasi bidang
ekonomi pada perpustakaan KP BI.
Tabel 34
Jenis Layanan Yang Sering Digunakan Responden
No. Layanan Perpustakaan F %
1. Layanan Referensi 29 35,4
2. Layanan Penelusuran Informasi 23 28
3. Layanan Peminjaman Koleksi 19 23,2
4. Layanan Penyebaran Informasi Terpilih 4 4,9
5. Layanan Audiovisual 3 3,7
6. Layanan Foto Copy 2 2,4
7. Layanan Internet 2 2,4
Jumlah 82 100
Tabel 34 menunjukkan bahwa layanan yang sering digunakan responden
dalam pencarian informasi ekonomi adalah layanan referensi sebanyak 35,4%,
diikuti layanan penelusuran informasi sebanyak 28%, kemudian layanan
peminjaman koleksi sebanyak 23,2%, lalu layanan penyebaran informasi terpilih
sebanyak 4,9%, layanan audiovisual sebanyak 3,7%, dan layanan foto copy dan
layanan internet memiliki nilai yang sama yaitu 2,4%.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa layanan yang paling sering
digunakan dalam pencarian informasi ekonomi adalah layanan referensi. Layanan
referensi dapat bervariasi dari sekedar menjawab pertanyaan pengguna terkait
informasi ekonomi mulai dari informasi yang sangat sederhana sampai dengan
yang sangat kompleks, mengarahkan pengguna ke sumber informasi/koleksi
73
ekonomi, dan membantu pengguna untuk memilih dan menggunakan koleksi
referensi serta melakukan penelusuran informasi melalui Cyber Library.
Tabel 35
Jenis Koleksi Ekonomi Yang Sering Digunakan Responden
No. Koleksi Perpustakaan F %
1. Publikasi BI 24 21,8
2. Buku 23 20,9
3. E-book & E-journal 14 12,7
4. Publikasi Lembaga Lain 13 11,8
5. Surat Kabar 13 11,8
6. Majalah & Jurnal 12 11
7. Kliping Berita 11 10
Jumlah 110 100
Tabel 35 menunjukkan data tentang jenis koleksi bidang ekonomi yang
sering digunakan responden adalah publikasi BI dengan nilai sebanyak 21,8%,
diikuti penggunaan koleksi buku sebanyak 20,9%, kemudian E-book dan E-
journal sebanyak 12,7%, penggunaan publikasi lembaga lain dan surat kabar
memiliki nilai yang sama yaitu sebanyak 11,8%, penggunaan koleksi majalah &
jurnal sebanyak 11%, dan penggunaan kliping berita sebanyak 10%.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa koleksi bidang ekonomi yang
sering digunakan adalah publikasi BI dan koleksi buku. Keduanya memiliki nilai
yang hampir sama. Publikasi BI seperti SEKI (Statistik Ekonomi dan Keuangan
Indonesia), SEKDA (Statistik Ekonomi dan Keuangan Daerah) dan LPI (Laporan
Perekonomian Indonesia). Hal ini dikarenakan dalam membantu pelaksanaan
tugas dan penelitian pegawai BI, publikasi BI berfungsi sebagai sarana untuk
mengetahui kondisi serta perkembangan ekonomi dan keuangan Indonesia
maupun daerah-daerah di Indonesia. Kemudian untuk koleksi buku yang dimiliki
perpustakaan, umumnya bersubjek ekonomi, manajemen, dan perbankan. Hal ini
74
disesuaikan dengan subjek yang berkaitan dengan bidang tugas BI. Perpustakaan
KP BI juga menyediakan koleksi buku dengan subjek umum seperti agama,
psikologi, fiksi, dll. untuk menambah wawasan dan sebagai sarana refreshing bagi
pegawai BI.
Hasil analisa data pertanyaan terbuka selanjutnya mengenai komentar atau
saran responden tentang pelayanan informasi bidang ekonomi pada perpustakaan
KP BI. Dari 54 responden yang tidak memberikan komentar maupun saran
sebanyak 10 responden (18,5%). Sedangkan yang memberikan komentar dan
saran sebanyak 44 responden (81,5%). Sebagian responden sebanyak 23 (52,3%)
menyatakan pelayanan informasi bidang ekonomi pada perpustakaan KP BI telah
berjalan dengan baik. Namun sebanyak 16 responden (36,4%) menyatakan
pelayanan informasi bidang ekonomi pada perpustakaan KP BI berjalan cukup
baik, tapi masih perlu adanya peningkatan layanan seperti penambahan koleksi
yang up to date terutama buku-buku referensi dan jurnal-jurnal ekonomi.
Kemudian dengan responden sebanyak 5 (11,3%) menyatakan bahwa
perpustakaan KP BI juga perlu memastikan kelancaran layanan Cyber Library
agar ketika terjadi masalah, perpustakaan dapat melakukan perbaikan atau
penanggulangan sederhana. Sehingga pengguna dapat selalu merasa nyaman
ketika melakukan penelusuran informasi.
75
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka penulis
memberikan beberapa kesimpulan antara lain:
1. Pelayanan informasi bidang ekonomi di perpustakaan KP BI telah
memenuhi kebutuhan informasi para pegawai BI dengan sangat baik. Hal
ini dapat dilihat dari skor rata-rata keseluruhan yang didapatkan dari
beberapa indikator yaitu 3,4 dengan penilaian “sangat baik” (skala interval
3,28 – 4,03). Mengenai jenis layanan yang sering digunakan oleh pegawai
BI adalah layanan referensi dengan persentase jawaban responden sebesar
35,4 %.
2. Pemanfaatan informasi bidang ekonomi di perpustakaan KP BI telah
termanfaatkan dengan baik oleh para pegawai BI. Hal ini dapat dilihat dari
skor rata-rata keseluruhan yang didapatkan dari beberapa indikator yaitu
2,9 dengan penilaian “baik” (skala interval 2,52 – 3,27). Mengenai jenis
koleksi bidang ekonomi yang sering digunakan oleh pegawai BI adalah
publikasi BI dengan persentase jawaban responden sebesar 21,8 %.
3. Kualitas SDM yang tersedia di perpustakaan KP BI dalam memberikan
pelayanan informasi kepada pegawai BI adalah baik. Hal ini dapat dilihat
dari skor rata-rata keseluruhan yang didapatkan dari beberapa indikator
yaitu 3,1 dengan penilaian “baik” (skala interval 2,52 – 3,27).
76
B. Saran
Saran yang dapat penulis berikan ditambah dengan beberapa saran dari
responden adalah sebagai berikut:
1. Perpustakaan KP BI perlu untuk selalu meningkatkan pelayanan yang
optimal kepada pegawai BI sehingga fungsi dan peran perpustakaan dapat
lebih dirasakan oleh mereka.
2. Melihat keterpakaian sumber informasi yang cukup tinggi seperti publikasi
BI dan koleksi buku, maka pengembangan koleksi perpustakaan perlu
ditingkatkan sesuai dengan kebutuhan informasi pegawai BI untuk
menunjang pekerjaan mereka.
3. Agar pegawai BI dapat selalu merasa nyaman ketika melakukan
penelusuran informasi, perpustakaan KP BI perlu memastikan kelancaran
layanan intranet (Cyber Library) agar ketika terjadi masalah atau
gangguan, perpustakaan dapat melakukan perbaikan atau penanggulangan
sederhana guna memaksimalkan layanan perpustakaan.
4. Perpustakaan KP BI perlu meningkatkan profesionalitas pustakawan agar
dapat memberikan layanan yang lebih maksimal kepada pegawai BI
dengan cara mengikutsertakan pustakawan dalam kegiatan pelatihan,
diklat, atau seminar kepustakawanan.
77
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktis. Jakarta:
Rieneka, 1992.
Glass, Robert H. [et. al.]. “The Role of Public Libraries in Local Economic
Development.” Policy Research Institute, Report No. 260 (November
2000).
Hernandono. Perpustakaan dan Kepustakawanan. Jakarta: Universitas Terbuka,
1999.
Irawan, Prasetya. Logika dan Prosedur Penelitian. Jakarta: STIA-LAN Press,
1999.
Jalaludin, Rakhmat. Metode Penelitian Komunikasi. Bandung: Remaja
Rosdakarya, 1985.
Marshall, Joanne [et. al. ]. “Kompetensi Pustakawan Khusus di Abad ke-21.”
Majalah BACA, Vol. 27, No. 2 (Agustus 2003).
Martoatmodjo, Karmidi. Manajemen Perpustakaan Khusus. Jakarta: Universitas
Terbuka, 1997.
--------------------------------. Pelayanan Bahan Pustaka. Jakarta: Universitas
Terbuka, 1997.
Nasir, Moh. Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia, 2003.
Pusat Bahasa Kemdikbud. “Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI online).”
Diakses pada 22 Mei 2014 dari http://kbbi.web.id.
Reference and User Services Association. “Information Services for Information
Consumers : Guidelines for Providers.” Artikel diakses pada 25 Maret
2014darihttp://www.ala.org/rusa/resources/guidelines/guidelinesinformati
on.html
Reitz, Joan M. “Online Dictionary for Library and Information Science.” Diakses
pada 26 Maret 2014 dari http://www.abc-clio.com/ODLIS/odlis_I.aspx.
Ridwan. Dasar-Dasar Statistika. Bandung: Alpabetis, 2003.
Rimbarawa, Kosam. Dasar-Dasar Organisasi Informasi. Jakarta: Hakaeser, 2010.
Saefudin dan Setiawan. “Pembinaan Perpustakaan Khusus Instansi Pertanian:
Observasi terhadap Perpustakaan Balai Pengkajian Teknologi Pertanian
Jawa Barat.” Jurnal Perpustakaan Pertanian, Vol. 16, No. 2 (Juli 2007).
Simamora, Bilson. Panduan Riset Perilaku Konsumen. Jakarta: Gramedia Pustaka
78
Utama, 2004.
Soekarman dan Rahmat Natadjumena. Pedoman Umum Penyelenggaraan
Perpustakaan Khusus. Jakarta: Perpustakaan Nasional RI, 2006.
Standar Nasional Indonesia (SNI). Perpustakaan Khusus Instansi Pemerintah.
Jakarta: SNI 7496:2009, 2009.
Sulistyo-Basuki. Pengantar Ilmu Perpustakaan. Jakarta: Gramedia Pustaka
Utama, 1991.
Supriyanto. dkk. Aksentuasi Perpustakaan dan Pustakawan. Jakarta: IPI Pengurus
Daerah DKI Jakarta, 2006.
Sutarno NS. Manajemen Perpustakaan: Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta:
Samitra Media Utama, 2004.
Sutarno NS. Perpustakaan dan Masyarakat. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia,
2003.
--------------------------------. Tanggung Jawab Perpustakaan dalam
Mengembangkan Masyarakat Informasi. Jakarta: Panta Rei, 2005.
Tian-hui, Zhu. “Library User Education under the Circumstance of Network.”
US-China Education Review, Vol. 6, No. 12 (December 2009).
Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta. Pedoman Akademik
Program Strata 1 Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah
Jakarta 2013/2014. Jakarta: Biro Administrasi Akademik, Kemahasiswaan
dan Kerjasama UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2013.
Usman, Husaini. Metodologi Penelitian Sosial. Jakarta: Bumi Aksara, 2009.
Wasito, Hermawan. Pengantar Metodologi Penelitian. Jakarta: Gramedia Pustaka
Utama, 1993.
Young, Heartsill. ALA Glossary of Library and Information Science. Chicago:
ALA, 1983.
Yusup, Pawit M. dan Subekti, Priyo. Teori & Praktik Penelusuran Informasi
(Information Retrieval). Jakarta: Kencana, 2010.
LAMPIRAN
Lampiran 1
KUESIONER PENELITIAN
Bapak/Ibu/Saudara/i Responden
Dengan Hormat,
Saya Fadhila Ardiansyah adalah mahasiswa S1 jurusan Ilmu Perpustakaan dan Informasi
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang sedang melakukan penelitian untuk keperluan penulisan
skripsi dengan judul “Pelayanan Informasi bidang Ekonomi pada Perpustakaan KP BI”. Saya
menyadari bahwa waktu yang Bapak/Ibu/Saudara/i miliki sangat terbatas dan berharga. Namun,
saya mengharapkan bantuan Bapak/Ibu/Saudara/i, agar bersedia meluangkan waktu untuk
mengisi kuesioner penelitian ini secara objektif. Kesungguhan dan kejujuran
Bapak/Ibu/Saudara/i sangat berarti bagi penelitian ini. Data yang Bapak/Ibu/Saudara/i berikan
akan dijaga kerahasiaannya dan semata-mata hanya digunakan untuk keperluan penelitian saja.
Atas bantuan dan partisipasi Bapak/Ibu/Saudara/i saya ucapkan terima kasih.
Petunjuk pengisian: Berilah tanda silang (X) untuk menjawab setiap pertanyaan.
Profil Responden
1. Jenis Kelamin
a. Pria b. Wanita
2. Usia
a. < 20 tahun c. 31 – 40 tahun e. > 50 tahun
b. 20 - 30 tahun d. 41 – 50 tahun
3. Pendidikan Terakhir
a. SMA c. Sarjana e. Doktor
b. Diploma d. Magister
4. Status Keanggotaan Perpustakaan
a. Anggota Pegawai b. Anggota Non-Pegawai
I. Pertanyaan Tertutup
Untuk pertanyaan berikut, berikan tanda silang (X) pada kotak yang paling sesuai dengan
pendapat Anda. Deskripsi kolom penilaian :
STS : Sangat Tidak Setuju TS : Tidak Setuju S : Setuju SS : Sangat Setuju
No Pelayanan Informasi Perpustakaan STS TS S SS
1 Layanan informasi bidang ekonomi yang diberikan
perpustakaan KP BI telah memenuhi kebutuhan informasi
Anda
2 Layanan informasi membantu Anda untuk mengikuti
perkembangan informasi mengenai dunia perekonomian
3 Layanan intranet (Cyber Library) memudahkan Anda
dalam penelusuran informasi bidang ekonomi dengan
cepat dan tepat
4 Layanan internet membantu Anda dalam mengakses
informasi bidang ekonomi yang ada di dalam maupun di
luar perpustakaan KP BI
5 Perpustakaan KP BI menyediakan koleksi yang sesuai
dengan kebutuhan informasi Anda tentang ekonomi
6 Menurut Anda, koleksi bidang ekonomi yang disediakan
perpustakaan KP BI lengkap
7 Penataan koleksi di rak memudahkan Anda dalam
menemukan informasi bidang ekonomi
8 Layanan perpustakaan KP BI secara keseluruhan cukup
baik bagi Anda
No Pemanfaatan Informasi Perpustakaan STS TS S SS
1 Anda mengunjungi perpustakaan KP BI setiap hari
2 Anda selalu memanfaatkan informasi bidang ekonomi
yang tersedia di perpustakaan KP BI
3 Anda menggunakan informasi bidang ekonomi untuk
pengambilan keputusan yang berhubungan dengan
pekerjaan Anda
4 Anda menggunakan informasi bidang ekonomi untuk
menunjang riset yang berhubungan dengan pekerjaan
Anda
5 Anda menggunakan informasi bidang ekonomi untuk
menambah pengetahuan yang berhubungan dengan
pekerjaan Anda
6 Anda menggunakan sumber informasi primer seperti
laporan penelitian dan statistik seperti SEKI, SEKDA, dll.
untuk menunjang pekerjaan Anda
7 Anda menggunakan sumber informasi sekunder seperti
jurnal, koran atau majalah mengenai ekonomi seperti
Bisnis Indonesia, Warta Ekonomi, dll. untuk menunjang
pekerjaan Anda
8 Anda memanfaatkan koleksi umum untuk menambah
wawasan Anda
No SDM Perpustakaan STS TS S SS
1 Pustakawan KP BI proaktif membantu ketika Anda
mencari informasi bidang ekonomi
2 Pustakawan KP BI menguasai subjek informasi bidang
ekonomi yang Anda butuhkan sehingga mampu
mengidentifikasi kebutuhan Anda
3 Pustakawan KP BI memiliki pengetahuan yang baik
tentang sumber informasi bidang ekonomi yang ada di
perpustakaan
4 Jumlah pustakawan KP BI memadai dalam melayani Anda
5 Pustakawan KP BI bersikap ramah dalam melayani Anda
6 Pustakawan KP BI mampu berkomunikasi dengan baik
ketika Anda bertanya
II. Pertanyaan Terbuka
1. Jenis layanan apa yang sering Anda gunakan dalam pencarian informasi ekonomi?
a. Layanan peminjaman koleksi
b. Layanan referensi
c. Layanan penelusuran informasi
d. Layanan penyebaran informasi terpilih
e. Layanan audiovisual
f. Layanan foto copy
g. Lainnya (sebutkan)…………...
2. Jenis koleksi bidang ekonomi yang sering Anda gunakan di perpustakaan?
a. Buku: Analisis Ekonomi Indonesia, Asian Market Economies, dll.
b. Publikasi BI: SEKI, SEKDA, LPI, dll.
c. Publikasi lembaga lain: BPS, IFS (IMF), ADB, SEACEN, dll.
d. Majalah dan jurnal cetak: Warta Ekonomi, Indocommercial, dll.
e. E-book (ebrary), e-Journal (JSTOR, ProQuest, Emerald), dll.
f. Kliping berita: Berita Hari Ini
g. Surat kabar: Bisnis Indonesia, Harian Ekonomi Neraca, Investor Daily dll.
h. Lainnya (sebutkan)…………..
3. Komentar/saran Anda mengenai pelayanan informasi bidang ekonomi di perpustakaan
KP BI
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
***Terima Kasih Atas Waktu & Partisipasi Anda***
KEMENTRIAN AGAMAUNIVBRSITAS ISLAM NBGBRI (UIN)SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTAFAKULTAS ADAB DAN HUMANIORA
Telp. (021) 7443329, Fax. (021) 7493364
Nomor
Lamp.
Hal
: IJn.ot / F2 / pp.os pqq 2oL4
: Izin Penelitian
Kepada Yth.
Divisi Perpustakaan dan Manajemen InternPusat Riset dan Edukasi Balk Sentral
BANK INDONESIA
Jl. MH. Thamrin No.2
Jakarta Pusat
Assalamu'alaikum Wr. Wb.
Dengan hormat kami sampaikan, bahwa:
Nama
Nim
Jurusan / Fakultas
Semester
Tahun Akademik
Alamat
No. Handphone
Jl. Ir. H. Juanda No. 95, Ci 1 5 4 12, J akafia. Indonesia
Jakarta, 5 Agustus 2014
Fadhila Ardiansyah
1 1 10025000010
Ilmu Perpustakaan/Adab dan HumanioraIX
2Or4/2Or5
Jl. Batu Ampar V RT.001/RW.02 NO.2g, Kramat JatiJakarta Timur
0857828 18078
Adalah mahasiswa Fakultas Adab dan Humaniora UIN Syarif HidayatullahJakarta Jurusal Ilmu Perpustakaan, yang sedang menJrusun skripsi berjudul"Pelayanan Informasi Bidang Ekonomi pada perpustakaan Kantor pusat
Bank Indonesia". Mahasiswa tersebut memerlukan data untuk penulisanSkripsi. oleh sebab itu, kami mohon Bapak/Ibu dapat memberikan izin untukmelakukan penelitian di lembaga Bapak/Ibu pimpin.Demikian atas bantuan dan kerjasamanya, kami ucapkan terimakasih.Wassa-lamu'alaikum Wr.Wb.
n, M. Hum |,
fli #l*# rilllde
KtrMENTERIAN AGAMAUNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN)SYARTF HIDAYATULLAH JAKARTAFAKULTAS ADAB DAN HUMANIORA
Jl.lr H. Juanda N0.95 Ciputat 15412lndonesia Telp : (62-21 ) 7 443329. F ax.7 492907
--. *
Norror : UN.01/F2 |PP.009.21.?,r4 12014 Jakarta, 6 Pebruari 2014
Lamp. : -
Hal : Tugas Menjadi Pembimbing
I(epada Yth.Bpk/Ibu/Sdr. : Alfida, MLIS
diJalcarta.
Assalamu'alaikurn Wr. Wb.
Dengan hormat l<ami beritahukan bahwa Bpl</lbLr/Sdr. dirnohon rnenjadi
pembirnbing skripsi, atas nama:
Fadhila Ardiansyah1 1 10025000010llmu Perpustakaan / Fakultas Adab dan Humaniora
VIIIfad h i I a_62 l*)), a hoo. co nt
0857828 1 8078
,'Pelayanan Informasi pada Perpustakaan Kantor Pusat Bank
Indonesi:r (BI)".
dalam rangl<a menyelesaikan str-rdi mencapai gelar Sariatta Strata L
Atas lcesediaan Bapal</lbu/Sclr. untul< melaksanal<an tugas tersebut karni
menyalrpaikalr peirghargazrrl dan terinra l<asih'
assalamN,
u Del<an Bidang Akademik
ffiaFnrkhan, M.Pd.?'96509]19 200003 1 002
Sar-rdara/iNIM.lurr./Fak.
SemesterE,n-iail
No. HP.Judul
Catatan :
1. Pembimbing uremiliki wewenang mernperbaiki redaksijudul dan oilline2. Perr-rbahan 1r-rctLrl skripsi harap diberitahukan oleh mahasiswa ke jurusan.
Kepada Yth
Ketua Program Studi Ilmu Perpustakaan
Fakultas Adab dan Humaniora
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Jakarta, 12 Jlur;ri2014
Assalamu'alaikum Wr. Wb.
Bersama ini saya
Nama Pembimbing : Alfida, MLIS
Nama Mahasiswa Bimbingan: Fadhila Ardiansyah
NIM : I I i0025000010
dengan ini memberitahukan tentang perubahan judul skripsi mahasiswa bersangkutan.
Judul Awal
Judui Baru
: Pelayanan Informasi pada Perpustakaan Bank Indonesia (PBI)
: Pelayanan Informasi bidang Ekonomi pacia Perpustakaan Kantor
Pusat Bank Incionesia (KPBI)
Demikian pemberitahuan ini saya sampaikan. Atas perhatiannya diucapkan terima kasih.
Wassalam,
Dosen Pembimbing Skripsi
@ BANK TNDoNESTA
PERPUSTAKAAN KANTOR PUSAT BANK INDONESIAMenara Sjafruddin Prawiranegara, Lantai 2, Jl. M. H. Thamrin No. 2
Jakarta Pusat 10350
Telp. (021) 29818216,298t8245 / Email : [email protected]
SURAT KETERANGAN
Yang bertanda tangan di bawah ini menerangkan bahwa :
Nama
NiM
Perguruan Tinggi
Faku ltas
Jurusan/Program Studi
FADHILA ARDIANSYAH
111002500001_0
Universitas lslam Negeri (UlN) Syarif Hidayatullah, Jakarta
Adab dan Humaniora
llmu Perpustakaan
yang bersangkutan telah melakukan kunjungan riset ke Perpustakaan Kantor Pusat Bank
lndonesia berupa wawancara, konsultasi dan penyebaran kuesioner dalam rangka
penyusunan Skripsi dengan judul "Pelayanan lnformasi Bidang Ekonomi pada Perpustakaan
Kantor Pusat Bank lndonesia".
KEMENTERIAN AGAMAUNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN)SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTAFAKULTAS ADAB DAN HUMANIORA
Jl. lr. H. Juanda No. 95 Ciputat r54rz lndonesia Telp. : (52-zr) 7+433,zg.
Nomor : Un.0l/FzlPP.0I3la445 lIl20I4Lampiran : 1 (satu) eksemplar skripsiHal : Penguji Skripsi
Jakarta, 13 Agustus 2014
Kepada Yth.Bpk/Ibu/Sdr.:1. Ulfah Andayani, M.Hum (Penguji I)2. Pungki Purnomo, MLIS (Penguji II)3. Alfida, MLIS (Pembimbing)
di Jakarta
Assalamu'alaikum Wr. Wb.
Dengan hormat kami beritahukan bahwamenjadi Penguji Slcripsi atas nama:
Bapak/Ibu/Sdr., dimohon kesediaarrrrya
Saudara/iNIM.Fak./Jur.Judul Skripsi
"Pelayanan Informasi Bidang Ekonomi pada perpustakaan Kantor PusatBank Indonesia"
Ujian skripsi tersebut akan dilaksanakan pada:
HarilTanggal : Jumat / 15 Agustus2}l4Waktu : 15.00 s.d 16.00Tempat : Ruang Munaqasah Lantai V FAH UIN
Atas kesediaan Bpk/Ibu/Sdr/i untuk melaksanakan tugas tersebut, kamimenyampaikan penghargaan dan terima kasih.
WassalamA.n. DE
w g Akademik,J
ii.
Fadhila Ardiansyah1 I 10025000010
Adab dan Humaniora i Ilmu Perpustakaan
";-ill*j
Lampiran 7
Tampilan Cyber Library
Lampiran 8
Tampilan Kliping “Berita Hari Ini”
Lampiran 9
Hasil Penelusuran Melalui Cyber Library