Download - Pbl blok-7-by-freyjsam
PBL Blok 7: Respirasi-1
Yohanna
102009083
Anatomi saluran pernafasan
Cavum Nasi• Septum nasal
– kiri dan kanan– Anterior kartilago
• Nares nasi• Tulang-tulang
– Posterior: Os vomer & perpendicular os ethmoidalis – Lateral: Concha nasalis superior, media, et inferior– Meatus nasi superior, media, et inferior jalan udara
• Sinus paranasalis– Sinus maxillaris, sinus sphenoidalis, sinus ethmoidalis, dan sinus
frontalis.– Untuk meringankan beban tulang cranial, produksi mucus dan wicara.– Ke ductus lacrimalis meatus nasi inferior radang sinus dapat
terhambat
Faring
• Sampai dengan oesophagus• Nasofaring– Posterior: Choane– Tuba eustachius– Adeonoiditis pada anak-anak
• Orofaring– Posterios: tonsila palatina (amandel)– uvula
• Laringofaring– Berlanjut ke laring
Laring
• kotak suara, triangular• Epiglotis, Sembilan kartilago• Lateral 2 lipatan:– Plica ventrcularis– Plica vocalis
Nafas abduksi (membuka) glotis triangularMenelan adduksi (menutup) glotis menyempit
M. Vocalis mengatus ketegangan pita suara nada yang berbeda-beda
trakea
• Panjang: 10-12cm• Diameter: 2,5cm• Anterior oesophagus• Dari larinng C6-T5 membelah
Bronkus ekstrapulmonal
• Sampai memasuki paru• Ukuran kanan lebih pendek, tebal, dan lurus
daripada yang kiri• Benda asing kanan
• Berlanjut ke Bronkus intrapulmonal (setelah memasuki paru)
Paru
Paru
• Bentuk: pyramid, spons• Terletak di dalam rongga toraks• Batas-batas:– Apeks– Facies difragmatika– Facies mediastinal– Facies costalis
Pleura
• Pleura visceralis: melapisi paru• pleura parietalis: os costae, difragma, dan
mediastinum• Ruang intrapleura: di antara pleura visceral
dan parietal– Mengandung cairan oleh sel-sel pleura
sebagai pelumas
Histologi Sistem Respiratorius
• Bagian konduksi– Cavum nasi– Nasofaring, orofaring, dan laringofaring– Laring– Trakea– bronkus ekstrapulmonal– Bronkus intrapulmonal– bronkiolus terminalis
• Bagian respirasi– bronkiolus resiratorius– duktus alveolaris– sakus alveolaris– alveolus atau alveoli.
Cavum nasi
• Anterior: vestibulum nasi– Vibrissae– kelenjar sebasea dan kelenjar keringat
• Posterior: fossa nasalis sinus paranasalis• Kulit luar: – rambut-rambut halus– kelenjar sebasea dan kelenjar keringat
• Di dinding lateral terdapat 3 tonjolan:– Konka nasalis superior epitel olfaktorius:
sel olfaktorius sel penyokong/sustentakuler sel basal
– Konka nasalis media epitel bertingkat torak bersilia bersel goblet
– Konka nasalis inferior epitel bertingkat torak bersilia bersel goblet
Faring
• Nasofaring– lamina propia kelenjar campur– Jaringan limfoid
• Orofaring– Di belakang rongga mulut
• Laringofaring
Laring
• Hialin:– 1 tulang rawan tiroid– 1 tulang rawan krikoid– 2 tulang rawan aritenoid (ujung tulang rawan aritenoid: tulang
rawan elastis)• Elastin:
– 1 tulang rawan epiglotis– 2 tulang rawan kuneiformis– 2 tulang rawan kornikulata
• M. Vokalis - otot skelet• Epiglotis (tulang rawan elastis):
– permukaan laringeal– permukaan lingual
Trakea
• 16-20 cincin kartilago berbentuk –C• Posterior: oesophagus, oleh jaringan ikat dan
otot• Ligamentum annulare• Sel-sel epitel trakhea:– sel goblet– sel sikat – sel basal – sel sekretorik bergranul
Bronkus
• Bronkhus ekstrapulmonal (sebelum masuk paru)• Bronkhus intrapulmonal (setelah masuk paru):– Mukosa berbentuk lipatan– Epitel bertingkat torak bersilia bersel goblet– Membrana basalis lebih jelas– Tulang rawan tidak beraturan– Lamina propria:
jaringan ikat jarangserat elastis dan muskulus polos spiralnoduli limfatisikelenjar bronkialis
Bronkiolus
• Tulang rawan tidak ada• Epitel selapis torak bersilia• sel goblet (sebagian ada atau tidak ada)• Lamina propia: – Tipis– tanpa kelenjar atau noduli limfatisi– otot polos– serat elastin
Duktus alveolaris
• Jaringan ikat fibroelastis• Masih ada otot polos
Sakus alveolaris
• Serat elastin dan serat retikulin• Sudah tidak ada otot polos
Alveolus atau Alveoli
• stigma alveolaris• serat elastin dan serat kolagen
Mekanisme pernafasan
• 2 jenis• Eksternal:– Ventilasi (keluar-masuk)– Difusi alveolus dan kapiler darah– Pengangkutan oleh darah: paru & jaringan– Difusi antar jaringan & darah
• internal: – Seluler– Berlangsung di dalam mitokondria
Ventilasi• Inspirasi:Volum paru meningkat sekresi cairan surfaktan
tekanan intrapleura turun udara mengalir masuk ke dalam paru melalui jalan udara.
• Otot-otot inspirasi:– Inspirasi tenang (utama):
DifragmaM. intercostalis externus
– Inspirasi tambahan:M. sternocleidomastoideusM. serratus anteriorM. scalenusM. pectoralis mayor
• Ekspirasi:Tekanan intrapleura = tekanan atmosfer otot
inspirasi relax volum toraks turun tekanan intrapleura naik udara mengalir ke luar paru
• Otot-otot ekspirasi:– Ekspirasi kuat:
M. intercostalis internusM. Rectus abdominis
– Ekspirasi tenang:Otot-otot inspirasi relaxrecoil
Fungsi alat-alat pernafasan
• Hidung:– Sebagai saluran udara– Sebagai saringan udara (partikel debu kasar dan
halus)– Menghangatkan udara pernafasan– Melembabkan udara pernafasan– Alat pembau
• Faring: jalan dari udara dan makanan
• Laring:– mengatur suara– menerima udara dari faring– mencegah makanan dan air masuk ke dalam trakhea
• Trakea: menyalurkan udara menuju bronkus • Bronkus: menyalurkan udara menuju alveolus
melalui bronkiolus dulu• Bronkiolus: sebagai saluran udara akhir, berlanjut
ke alveolus• Alveolus: Tempat terjadinya pertukaran gas,
antara gas O2 dan gas CO2
Pemeriksaan
1. Anamnesis2. Pemeriksaan fisik:
Inspeksi Palpasi Perkusi auskultasi
1. Pemeriksaan Fungsi Paru: Spirometri dengan pengatur kecepatan pencatatan
FEV Peak Flow Meter MBC (Maximal Breathing Capacity) Normal: 125-170
L/menit
Spirometri
Peak Flow Meter