Download - Paper Psoriasis New
-
7/23/2019 Paper Psoriasis New
1/20
BAB I
PENDAHULUAN
Psoriasis adalah salah satu penyakit yang sudah lama ditemukan pada manusia danmerupakan penyakit yang juga menimbulkan banyak tanda tanya dalam diagnosisnya. Pada
jaman dahalu psoriasis dimasukkan dalam kategori salah satu variasi dari lepra. Pada abad ke-18,
ahli dermatologi Inggris, Robert Willan dan Thomas ateman membedakan psoriasis dengan
penyakit kulit lainnya. !ikatakan bah"a pada lepra kelainan pada kulit berupa e#loresensi yang
regular, ma$ula yang sirkular sementara pada psoriasis selalu dalam entuk yang irregular.
!engan segala kebingungan yang ada, maka pada tahun 18%1, kondisi kelainan kulit tersebut
dinamakan psoriasis oleh ahli dermatolgis dari &ienis, 'erman bernama (erdinand &on )ebra.
*amanya diambl dari bahasa +unani psora yang berarti gatal. 1
Psoriasis ialah penyakit yang penyebabnya autoimun, bersi#at kronik dan residi#, ditandai
dengan adanya ber$ak-ber$ak eritema berbatas tegas dengan skuama yang kasar, berlapis-lapis
dan transparan, disertai #enomena tetesan lilin, uspit/, dan 0obner.
Psoriasis merupakan penyakit hiperproli#erati# dan in#lamasi kronis pada kulit dengan
mani#estasi klinis serupa pada tiap etnik. Penyakit ini berhubungan dengan penyakit
hiperproli#erati# kulit derajat ringan sampai dengan berat dan peradangan sendi. 2nset penyakit
dan derajat penyakit dipengaruhi oleh usia dan genetik, dan di$etuskan oleh berbagai #aktor
internal dan eksternal, seperti $edera #isik pada kulit, pengobatan sistemik, in#eksi, dan stres
emosional. 0asus psoriasis makin sering dijumpai. 3eskipun penyakit ini tidak menyebabkan
kematian tetapi menyebabkan gangguan kosmetik, terlebih-lebih mengingat bah"a
perjalanannya menahun dan residi#.1 Insidens psoriasis tersebar di seluruh dunia, namun
prevalensinya bervariasi pada etnik dan dareah geogra#isnya. Terapi psoriasis memiliki variasi
minimal pada tiap etnik.4
BAB II
1
-
7/23/2019 Paper Psoriasis New
2/20
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 DEFINISI
Psoriasis adalah penyakit yang penyebabnya autoimun, bersi#at kronik dan residi#,
ditandai dengan adanya ber$ak-ber$ak eritema berbatas tegas dengan skuama yang kasar,
berlapis-lapis dan transparan, disertai dengan #enomena tetesan lilin, uspit/ dan 0obner.
2.2 EPIDEMIOLOGI
0asus psoriasis makin sering ditemukan. 3eskipun penyakit ini tidak menyebabkan
kematian tetapi menyebabkan gangguan kosmetik terutama karena perjalanan penyakit ini
bersi#at menahun dan residi#. Insidens pada orang kulit putih lebih tinggi daripada penduduk
kulit ber"arna. !i 5ropa dilaporkan sebanyak 4-67, di merika erikat 1-7 sedangkan di
'epang 9.:7. Pada bangsa berkulit hitam, misalnya di #rika jarang dilaporkan demikian pula
pada suku Indian di merika. Psoriasis dapat terkena pada pria maupun "anita. Insidens pria
sedikit lebih tinggi daripada "anita. Psoriasis terdapat pada semua golongan usia tetapi
umumnya pada orang de"asa dengan usia antara 1; < ; tahun.4
2nset usia pada psoriasis tipe dini dengan pun$ak usia ,; tahun =pada anak, usia onset
rata-rata 8 tahun>. ?ntuk tipe lambat, mun$ul pada usia ;; tahun. 2nset dini memprediksikan
derajat penya kit dan penyakit yang menahun, dan biasanya disertai ri"ayat psoriasis pada
keluarga. Tidak terdapat perbedaan insidens antara pria dan "anita.4 Psoriasis mempengaruhi 1,;
< 7 populasi dari negara barat. !i merika erikat, terdapat 4 sampai ; juta orang menderita
psoriasis. 0ebanyakan dari mereka menderita psoriasis lokal, tetapi sekitar 499.999 orang
menderita psoriasis generalisata.%
2.3 ETIOPATOGENESIS
?ntuk beberapa dekade, psoriasis merupakan penyakit yang ditandai dengan terjadinya
hiperplasia sel epidermis dan in#lamasi dermis. 0arakteristik tambahan berdasarkan perubahan
histopatologi yang ditemukan pada plak psoriatik dan data laboratorium yang menjelaskan siklus
sel dan "aktu transit sel pada epidermis. 5pidermis pada plak psoriasis menebal dan hiperplastik,
dan terdapat maturasi inkomplit sel epidermal di atas area sel germinati#. Replikasi yang $epat
2
-
7/23/2019 Paper Psoriasis New
3/20
dari sel germinati# sangat mudah dikenali, dan terdapat pengurangan "aktu untuk transit sel
melalui sel epidermis yang tebal. bnormalitas pada vaskularisasi kutaneus ditandai dengan
peningkatan jumlah mediator in#lamasi, yaitu lim#osit, polimor#onuklear, leukosit, dan makro#ag,
terakumulasi di antara dermis dan epidermis. el-sel tersebut dapat menginduksi perubahan pada
struktur dermis baik stadium insial maupun stadium lanjut penyakit.,4,%
@ambar 1. Patogenesis kelainan kulit pada psoriasis
umberA httpABB""".psoriasis.or.idBpsoriasisCpustular.php
Terdapat beberapa #a$tor yang berperan sebagai etiologi psoriasis, diantaranya adalah sebagai
berikutA
1. Faktor Genetik
ekitar 1B4 orang yang terkena psoriasis melaporkan ri"ayat penyakit keluarga
yang juga menderita psoriasis. Pada kembar mono/igot resiko menderita psoriasis adalah
sebesar 697 bila salah seorang menderita psoriasis.1 ila orangtua tidak menderita
psoriasis maka risiko mendapat psoriasis sebesar 17, sedangkan bila salah satu orang
tua menderita psoriasis maka risiko terkena psoriasis meningkat menjadi 4%-4D7.
erdasarkan a"itan penyakit dikenal dua tipe yaituA
Psoriasis tipe I dengan a"itan dini dan bersi#at #amilial Psoriasis tipe II dengan a"itan lambat dan bersu#at non#amilial
)al lain yang menyokong adanya #a$tor geneti$ adalag bah"a psoriasi berkaitan dengan
)E. Psoriasis tipe I berhubungan dengan )E-14, 16, ";6 dan F":. Psoriasis
3
-
7/23/2019 Paper Psoriasis New
4/20
tipe II berkaitan dengan )E-6 dan F", sedangkan psoriasis pustulosa berkaitan
dengan )E-6.
2. Faktor I!no"o#ik
!e#ek geneti$ pada psoriasis dapat diekspresikan pada salah satu dari ketiga jenis
sel yaitu lim#osit T, sel penyaji antigen =dermal> atau keratinosit. 0eratinosit psoriasis
membutuhkan stimuli untuk aktivasinya. Eesis psoriasis matang umumnya penuh dengan
sebukakan lim#osit T di dermis yang terutama terdiri atas lim#osit T F!% dengan sedikit
sebukan lim#ositik dalam epidermis. edangkan pada lesi baru pada umumnya lebih
didominasis oleh sel lin#osit T F!8. Pada lesi psoriasis terdapat sekitar 16 sitokin yang
produksinya bertambah. el Eangerhans juga berperan dalam imunopatogenesis psoriasis.
Terjadinya proli#erasi epidermis dimulai dengan adanya pergerakan antigen baik endogen
maupun eksogen oleh sel langerhans. Pada psoriasis pembentukan epidermis =turn over
time)lebih $epat, hanya 4-% hari, sedangkan pada kulit normal lamanya 6 hari.
*i$kolo## =1DD8> berkesimpulan bah"a psoriasis merupakan penyakit autoimun. Eebih
D97 dapat mengalami remisi setelah diobati dengan imunosupresi#. erbaga #a$tor pen$etus
pada psoriasis yang disebutkan dalam kepustakaan diantaranya adalah stress psikis, in#eksi #okal,
trauma =(enomenan 0obner>, endokrin, gangguan metaboli$, obat, al$ohol dan merokok. tress
psikis merupakan #a$tor pen$etus utama. In#eksi #okal mempunyai hunungan yang erat dengan
salah satu jenis psoriasis yaitu psoriasis gutata, sedangkan hubungannya dengan psoriasis
vulgaris tidak jelas. Pernah dilaporkan kesembuhan psoriasis gutata setelah dilakukan
tonsilektomi. ?mumnya in#eksi disebabkan oleh Streptococcus. (aktor endokrin umumnya
berpengaruh pada perjalan penyakit. Pun$ak insidens psoriasis terutama pada masa pubertas dan
menopause. Pada "aktu kehamilan umumnya membaik sedangkan pada masa postpartum
umumnya memburuk. @angguan metabolisme seperti dialysis dan hipokalsemia dilaporkan
menjadi salah satu #a$tor pen$etus. 2bat yang umumnya dapat menyebabkan residi# ialah beta
adrenergic blocking agents,litium, anti malaria dan penghentian mendadak steroid sistemik.
4
-
7/23/2019 Paper Psoriasis New
5/20
2.$ GEJALA KLINIS
0eadaan umum tidak dipengaruhi, ke$uali pada psoriasis yang menjadi eritroderma.
ebagian pasien mengeluh gatal ringan. Tempat predileksi pada s$alp, perbatasan s$alp dengan
"ajah, ektremitas terutama bagian ekstensor di bagian siku dan lutut serta daerah lumbo sa$ral.
@ambar . Eetak Predileksi Psoriasis
umberA httpABB""".psoriasis.or.idBpsoriasisCpustular.php
0elainan kulit terdiri dari ber$ak-ber$ak eritema yang meninggi =plak> dengan skuama
diatasnya. 5ritema sirkumskripta dan merata, tetapi pada masa penyembuhan seringkali eritema
di tengah menghilang dan hanya terdapat di pinggir. kuama berlapis-lapis, kasar dan ber"arna
putih seperti mika serta transparan. esar kelainan bervariasi, bisa lentikular, nummular, plakat
dan dapat berkon#luensi. 'ika seluruhnya atau sebagian besar berbentuk lentikular disebut
psoriasis gutata, biasanya pada anak-anak, de"asa muda dan terjadi setelah in#eksi oleh
Streptococcus.
Eesi primer pada pasien psoriasis dengan kulit yang $erah adalah merah, papul dan
berkembang menjadi kemerahan, plak yang berbatas tegas. Eokasi plak pada umumnya terdapat
pada siku, lutut, skalp, umbilikus, dan intergluteal. Pada pasien psoriasis dengan kulit gelap,
distribusi hampir sama, namun papul dan plak ber"arna keunguan denan sisik abu-abu. Pada
telapak tangan dan telapak kaki, berbatas tegas dan mengandung pustule steril dan menebal pada
"aktu yang bersamaan.4
5
-
7/23/2019 Paper Psoriasis New
6/20
Pada psoriasis terdapat #enomena tetesan lilin, uspit/ dan 0obner =isomor#ik>. 0edua
#enomena yaitu tetesan lilin dan uspit/ dianggap khas, sedangkan 0obner dianggap tidak khas,
hanya kira-kira %67 dari yang positi# dan didapat pula pada penyakit lain., misalnya Eiken
Planus dan &eruka plana juvenilis. (enomena tetesan lilin ialah skuama yang berubah "arnanya
menjadi putih pada goresan seperti lilin yang digores, disebabkan oleh perubahan indeks bias.
Fara menggoresnya bisa dengan pinggir gelas alas. Pada #enomena uspit/ tampak serum atau
darah berbintik-bintik yang disebabkan oleh papilomatosis. Fara mengerjakannya adalah dengan
$ara skuama yang berlapis-lapis itu dikerok dengan ujung gelas alas. etelah skuama habis maka
pengerokan harus dilakukan dengan pelan-pelan karena jika terlalu dalam tidak tampak
perdarahan yang berupa bintik-bintik melainkan perdarahan yang merata. Trauma pada kulit
penderita psoriasis misalnya trauma akibat garukan dapat menyebabkan kelainan kulit yang sama
dengan psoriasis dan disebut dengan #enomena 0obner yang timbul kira-kira setelah 4 minggu.
Psoriasis juga dapat menyebabkan kelainan kuku yakni sebanyak kira-kira ;97 yang
agak khas yaitu yang disebut dengan pitting nail atau nail pityang berupa lekukan-lekukan
miliar. 0elainan yang tidak khas yaitu kuku yang keruh, tebal, bagian distalnya terangkat karena
terdapat lapisan tanduk diba"ahnya =hyperkeratosis subungual> dan onikolisis. !isamping
menimbulkan kelainan pada kulit dan kuku, penyakit ini dapat pula menimbulkan kelainan pada
sendi. ?mumnya bersi#at poliartikular, tempat predileksinya pada sendi inter#alangs distal dan
terbanyak terdapat pada usia 49-;9 tahun. endi membesar kemudian terjadi ankilosis dan lesi
kistik subkorteks. G0elainan pada mukosa jarang ditemukan.,4
@ambar 4. Psoriasis pada sendi
umberA httpABB""".psoriasis.or.idBpsoriasisCpustular.php
6
http://www.psoriasis.or.id/psoriasis_pustular.phphttp://www.psoriasis.or.id/psoriasis_pustular.php -
7/23/2019 Paper Psoriasis New
7/20
2.% BENTUK KLINIS
Pada psoriasis terdapat berbagi bentuk klinis, yaitu A,4,%
1. P&oria&i& '!"#ari&
entuk ini adalah yang la/im terdapat karena itu disebut psoriasis vulgaris.
!inamakan juga tipe plak karena lesi-lesinya pada umumnya berbentuk plak. Tempat
predileksinya yaitu pada s$alp, perbatasan s$alp dengan "ajah, ekstremitas terutama
bagian ekstensor yaitu lutut, siku dan daerah lumbosakral.
@ambar %. Psoriasis vulgaris
umberA tlas o# !ermatology in Internal 3edi$ine
2. P&oria&i& G!tata
!iameter kelainan biasanya tidak melebihi 1 $m. Timbulnya mendadak dan
diseminata, umumya setelah in#eksi Streptococcusdi saluran napas bagian atas sehabis
in#luen/a atau morbili terutama pada anak dan de"asa muda. elain itu juga dapat timbul
setelah in#eksi yang lain baik ba$terial maupun viral.
@ambar ;. Psoriasis @utata
umberA tlas o# !ermatology in Internal 3edi$ine
3. P&oria&i& In(er&a ) P&oria&i& F"ek&!ra"*
Psoriasis ini mempunyai tempat predileksi di daerah #leksor sesuai dengan namanya.
7
-
7/23/2019 Paper Psoriasis New
8/20
@ambar :. Psoriasis Inversa
umberA ?F !ermatology. !iunduh dariA httpABB""".derm.ub$.$aB
$. P&oria&i& Ek&!+ati(aentuk ini sangat jarang. iasanya kelainan pada psoriasis itu dalam bentuk
kering, tetapi pada jenis ini kelaianannya bersi#at eksudati# seperti pada dermatitis akut.
%. P&oria&i& Se,oroik
@ambaran klinis psoriasis seboroik merupakan gabungan antara psoriasis dan
dermatitis seboroik, skuama yang biasanya kering menjadi agak berminyak dan agak
lunak. elain berlokasi pada tempat yang la/im, juga terdapat pada tempat seboroik.
@ambar 6. Psoriasis eboroik
umberA
httpABB""".healthinplainengli sh.$om BB
-. P&oria&i& P!&t!"o&a
da pendapat mengenai psoriasis pustulosa, pertama dianggap sebagai penyakit
tersendiri, kedua dianggap sebagai varian psoriasis. Terdapat bentuk psoriasis pustulosa
yaituA
a. P&oria&i& P!&t!"o&a Pa"o"antar )Bar,er*
Psoriasis pustulosa palmoplantar bersi#at kronik dan residi#, mengenai
telapak tangan atau telapak kaki atau keduanya. 0elainan kulit berupa kelompok-
kelompok pustule ke$il steril dan dalam, di atas kulit yang eritematosa, disertairasa gatal.
8
http://www.healthinplainenglish.com//http://www.healthinplainenglish.com//http://www.healthinplainenglish.com//http://www.healthinplainenglish.com//http://www.healthinplainenglish.com// -
7/23/2019 Paper Psoriasis New
9/20
@ambar 8. Psoriasis Pustulosa Palmoplantar =arber>
umberA httpABB"""."ikimedia.orgBB
,. P&oria&i& P!&t!"o&a Genera"i&ata Ak!t )'on /!,!&0*
Psoriasis pustulata generalisata akut =von Humbus$h> dapat ditimbulkan
oleh berbagai #aktor provokati#, misalnya obat yang tersering karena penghentian
kortikosteroid sistemik. 2bat lain $ontohnya, penisilin dan derivatnya, serta
antibiotik betalaktam yang lain, hidroklorokuin, kalium iodide, mor#in,
sul#apiridin, sul#onamide, kodein, #enilbutason, dan salisilat. (aktor lain selain
obat ialah hipokalsemia, sinar matahari, alkohol, stres emosional, serta in#eksi
bakterial dan virus. Penyakit ini dapat timbul pada penderita yang sedang atau
telah mendapat psoriasis. !apat pula mun$ul pada penderita yang belum pernah
menderita psoriasis. @ejala a"alnya ialah kulit nyeri, hiperalgesia disertia gejala
umum berupa demam,malese, nausea, anoreksia. Plak psoriasis yang telah ada
makin eritematosa. etelah beberapa jam timbul banyak plak edematosa dan
eritematosa pada kulit yang normal. !alam beberapa jam timbul banyak pustul
miliar pada plak-plak tersebut. !alam sehari pustul-pustul berkon#luensi
membentuk lake of pusberukuran beberapa $m.1 Pustul besar spongio#orm terjadi
akibat migrasi neutro#il ke atas stratum malphigi, di mana neutro#il ini beragregasi
di antara keratinosit yang menipis dan berdegenerasi.4 0elainan-kelainan
sema$am itu akan terus menerus dan dapat menjadi eritroderma. Pemeriksaan
laboratorium menunjukkan leukositosis, kultur pus dari pustul steril.
@ambar D. Psoriasis pustulata generalisata akut =von Humbus$h>
umberA ?F !ermatology. !iunduh dariA httpABB""".derm.ub$.$aB
. Eritro+era &oriati0
Psoriasis eritroderma dapat disebabkan oelh pengobatan topi$al yang terlalu kuat
atau karena penyakitnya sendiri yang meluas. iasanya lesi yang khas untuk psoriasis
9
http://www.derm.ubc.ca/http://www.derm.ubc.ca/ -
7/23/2019 Paper Psoriasis New
10/20
tidak tampak lagi karena terdapat eritema dan skuama tebal universal. dakalanya lesi
psoriasis masih tampak samar-samar yakni lebih eritematosa dan kulitnya lebih meninggi.
,4
@ambar 19. Psoriasis eritroderma
umberA ?F !ermatology. !iunduh dariA httpABB""".derm.ub$.$aB
2.- DIAGNOSIS
!iagnosis psoriasis biasanya dibuat atas pemeriksaan #isik, mengikuti diskusi tentang
keluarga dan sejarah medis pasien. iopsi kulit kadang-kadang diperlukan untuk
mengkon#irmasi diagnosis. Penyakit ini kemudian dapat diklasi#ikasikan menurut tingkat
keparahan untuk membantu keputusan pengobatan panduan.1
Ke"!ar#a +an Seara Me+i&
)al ini penting untuk membahas keluarga dan ri"ayat medis ketika pasien diduga
mengalami gejala psoriasis. )al ini karena ada hubungan keturunan yang kuat dengan
psoriasis dan sekitar sepertiga dari orang dengan psoriasis memiliki anggota keluarga dekat
dengan kondisi. elain itu, kondisi medis lain dan obat tertentu juga dapat berdampak pada
kemungkinan seorang individu untuk menderita psoriasis. kibatnya, kondisi medis
bersamaan harus dibahas untuk menutupi masalah ini. (aktor gaya hidup lain yang mungkin
telah memi$u timbulnya psoriasis juga penting.
Peerik&aan k!"it
!iagnosis psoriasis terutama dilakukan dengan pemeriksaan kulit, berdasarkan
penampilan kulit dan gejala yang dilaporkan pasien. !aerah yang terkena dapat diperiksa
se$ara visual untuk tanda-tanda psoriasis pada kulit, seperti ber$ak merah dan s$aliness di
atas. @ejala spesi#ik tergantung pada jenis psoriasis, tetapi tanda-tanda umum mungkin
termasukA
0emerahan
$aliness
10
http://www.derm.ubc.ca/http://www.derm.ubc.ca/ -
7/23/2019 Paper Psoriasis New
11/20
Plak
Eesi kulit
Perubahan kuku
@atal
Peradangan
Rasa sakit
Tanda uspit/ menga$u pada tanda-tanda pinpoint pendarahan dari lapisan dalam kulit
ketika plak di daerah yang terkena yang tergores. !aerah yang paling sering terkena adalah
siku, lutut, kulit kepala dan punggung. *amun, daerah lain dari tubuh juga dapat
dipengaruhi pada beberapa pasien.
Bio&i k!"it
!alam kebanyakan kasus, tidak ada kebutuhan untuk pemeriksaan lebih lanjut untuk
mengkon#irmasi diagnosis, seperti tes darah atau teknik diagnostik lainnya. *amun, biopsikulit mungkin berguna dalam beberapa kasus untuk membantu dalam diagnosis di#erensial
dan mengesampingkan kondisi kulit yang mungkin lain yang mungkin bertanggung ja"ab
untuk menyebabkan gejala-gejala di tangan. ampel biopsi kulit diambil dari pasien dengan
psoriasis akan menunjukkan pasak Rete.
Gra+e
Tingkat keparahan psoriasis dapat sangat bervariasi antara pasien yang berbeda dan hal
ini berguna untuk mengklasi#ikasikan tingkat kondisi ketika membuat diagnosis untuk
membantu memandu pilihan pengobatan yang tepat . Tingkat keparahan tergantung pada A
Proporsi permukaan tubuh yang terkena
Tingkat kemerahan , ketebalan dan skala dari plak
3enanggapi pera"atan sebelumnya
!ampak penyakit pada individu
da dua $ara utama untuk mengklasi#ikasikan tingkat keparahan penyakit . Psoriasis di
rea everity Inde = PI > adalah alat yang digunakan se$ara luas pengukuran yang
menggabungkan daerah dan keparahan lesi menjadi nilai tunggal dari 9 = sehat > ke 6
= tingkat maksimum penyakit > . tau , metode yang lebih sederhana klasi#ikasi didasarkan
semata-mata pada area tubuh yang terkena , sebagai berikut A
3ild psoriasis A kurang dari 4 7 dari tubuh yang terkena
3oderat psoriasis A 4-19 7 dari tubuh yang terkena
11
-
7/23/2019 Paper Psoriasis New
12/20
evere psoriasis A lebih dari 19 7 dari tubuh yang terkena
ebagai panduan , telapak tangan adalah sekitar 1 7 dari seluruh permukaan tubuh.1
2. DIAGNOSIS BANDING
'ika gambaran klininya khas, tidaklah susah untuk menegakkan diagnosis psoriasis. 'ika
tidak khas maka harus dibedakan dengan beberapa penyakit lain yang tergolong dalam
dermatosis eritroskuamosa. !alam mendianosis psoriasis perlu diperhatikan menganai $irri khas
psoriasis yaitu skuama kasar, transparan serta berlapis-lapis disertai #enomena tetesan lilin,
uspit/ dan 0obner. Pada stadium penyembuhan dapat ditemukan eritema yang hanya terdapat
di pinggir sehingga menyerupai dermato#itosis. Perbedaanya adalah terdapat keluhan yang
sangat gatal pada dermato#itosis dan pada pemeriksaan sediaan langsung ditemukan adanya
jamur.
i#ilis stadium II dapat menyerupai psoriasis dan disebut si#ilis psoria#ormis.
Perbedaanya adalah pada si#ilis terdapat ri"ayat hubungan seksual dengan tersangka yang juga
menderita si#ilis, pembesaran 0@ menyeluruh dan tes serologi$ untuk si#ilis positi#. !ernatitis
seboroik berbeda dengan psoriasis karena skuamanya berminyak dan kekuning-kuningan dan
tempat predileksinya pada tempat yang seboroik.,4,;
Psoriasis gutata akut didiagnosis banding dengan erupsi obat makulopapular, si#ilis
sekunder dan pityriasis rosea. Plak dengan sisik ke$il didiagnosis banding dengan dermatitis
seboroik, likenplanus kronis simpleks, tinea korporis, dan mikosis #ungoides. Psoriasis dengan
plak luas didiagnosis banding dengan tinea korporis dan mikosis #ungoides. Psoriasis pada
daerah skalp didiagnosis banding dengan tinea kapitis dan dermatitis seboroik. Psoriasis inverse
didiagnosis banding dengan tinea, kandidiasis, intertrigo, penyakit Paget ekstramamme. Psoriasis
pada kuku didiagnosis banding dengan onikomikosis.4
2.4 PENGOBATAN
12
-
7/23/2019 Paper Psoriasis New
13/20
e$ara garis besar, pengobatan pada psoriasis terdiri dari pengobatan se$ara sistemik,
pengobatan se$ara topi$al, terapi penyinaran dengan P?& dan pengobatan dengan $ara
@oe$kman.,4,%,;,:
1. Pen#o,atan Si&teika. Kortiko&teroi+
0ortikosteroid dapat mengontrol psoriasis dengan dosis ekuivalen
prednisone 49mg per hari. etelah membaik dosis diturunkan perlahan-lahan lalu
diberikan dosis pemeliharaan. Penghentian obat se$ara mendadak akan
menyebabkan kekambuhan dan dapat terjadi psoriasis pustulosa generalisata.4
,. O,at Sito&tatik
2bat sitistatik yang biasa digunakan adalah metotreate. 2bat ini bekerja
dengan $ara menghambat en/im dihidro#olat reduktase, sehingga menghambat
sintesis timidilat dan purin. 2bat ini menunjukkan hambatan replikasi dan #ungsi
sel T dan mungkin juga sel karena adanya e#ek hambatan sintesis.
Indikasinya ialah untuk psoriasis, psoriasis pustulosa, psoriasis arthritis
dengan lesi kulit dan eritroderma karena psoriasis yang sukar terkontrol dengan
obat standar. 0ontraindikasinya ialah bila terdapat kelainan hepar, ginjal, system
hematopoetik, kehamilan, penyakit in#eksi akti# =misalnya TF, ?lkus peptikum,
$olitis ulserosa dan psikosis>. Pada a"alnya metotreate diberikan dengan dosis
inisial ; mg per orang dengan psoriasis untuk melihat apakah ada gejala
sensitivitas atau gejala toksik. 'ika tidak terjadi e#ek yang tidak diinginkan maka
3TJ diberikan dengan dosis 4 .;mg dengan interval 1 jam selama 1 minggu
dengan dosis total 6.;mg. 'ika tidak ada perbaikan maka dosis dinaikkan ,; - ;
mg per minggu dan biasanya dengan dosis 4 ; mg akan tampak ada perbaikan.
Fara lain adalah dengan pemberian 3TJ i.m dosis tunggal sebesr 6,; < ; mg.
Tetapi dengan $ara ini lebih banyak menimbulkan reaksi sensitivitas dan reaksi
toksik. 'ika penyakit telah terkontrol maka dosis perlahan diturunkan dan digantike pengobatan se$ara topi$al.
etiap minggu dilakukan pemeriksaan hematologi$, urin lengkap, #ungsi
ginjal dan #ungsi hati. ila jumlah leukosit K 4;99BuE maka pemberian 3TJ
dihentikan. ila #ungsi hepar baik maka dilakukan biopsy hepar setiap kali dosis
13
-
7/23/2019 Paper Psoriasis New
14/20
men$apai dosis total 1,; gram, tetapi bila #ungsi hepar abnormal maka dilakukan
biopsy hepar bila dosis total men$apai 1 gram.
5#ek samping dari penggunaan 3TJ adalah nyeri kepala, alope$ia,
saluran $erna, sumsul tulang, hepar dan lien. Pada saluran $erna berupa nausea,
nyeri lambung, stomatitis ul$erosa dan diare. Pada reaksi yang hebat dapat terjadi
enteritis hemoragik dan per#orasi intestinal. !epresi sumsum tulang menyebabkan
timbulnya leu$openia, trombositopenia dan kadang-kadang anemia. Pada hepar
dapat terjadi #ibrosis dan sirosis.
0. Le(o+oa
Eevodopa sebenarnya dipakai untuk penyakit Parkinson. Pada beberapa
pasien Parkinson yang juga menderita psoriasis dan diterapi dengan levodopa
menunjukkan perbaikan. erdasarkan penelitian, Eevodopa menyembuhkansekitar %97 pasien dengan psoriasis. !osisnya adalah ;9 mg < 4 ;9 mg.
5#ek samping levodopa adalah mual, muntah, anoreksia, hipotensi, gangguan
psikis dan gangguan pada jantung.
+. Diaino+i5eni"&!"5on
!iaminodi#enilsul#on =!!> digunakan pada pengobatan psoriasis
pustulosa tipe arber dengan dosis 199 mg sehari. 5#ek sampingnya adalah
anemia hemolitik, methemoglobinuria dan agranulositosis.
e. Etretinat 6 A&itretin
5tretinat merupakan retinoid aromatik, derivat vitamin digunakan bagi
psoriasis yang sukar disembuhkan dengan obat-obat lain mengingat e#ek
sampingnya. 5tretinat e#ekti# untuk psoriasis pustular dan dapat pula digunakan
untuk psoriasis eritroderma. Pada psoriasis obat tersebut mengurangi proli#erasi
sel epidermal pada lesi psoriasis dan kulit normal. !osisnya bervariasi A pada
bulan pertama diberikan 1mgBkgbbBhari, jika belum terjadi perbaikan dosis dapat
dinaikkan menjadi 1L mgBkgbbBhari. 5#ek sampingnya berupa kulit menipis dan
kering, selaput lendir pada mulut, mata, dan hidung kering, kerontokan rambut,
$heilitis, pruritus, nyeri tulang dan persendian, peninggian lipid darah, gangguan
#ungsi hepar, hiperostosis, dan teratogenik. 0ehamilan hendaknya tidak terjadi
sebelum tahun setelah obat dihentikan. sitretin =neotigason> merupakan
metabolit akti# etretinat yang utama. 5#ek sampingnya dan man#aatnya serupa
14
-
7/23/2019 Paper Psoriasis New
15/20
dengan etretinat. 0elebihannya, "aktu paruh eliminasinya hanya hari,
dibandingkan dengan etretinat yang lebih dari 199 hari.4
5. Sik"o&orin
iklosporin berikatan dengan siklo#ilin selanjutnya menghambat
kalsineurin. 0alsineurin adalah en/im #os#atase dependent kalsium dan memgangperanan kun$i dalam de#os#orilasi protein regulator di sitosol, yaitu *(T$
=*u$lear (a$tor o# $tivated T Fell>. etelah mengalami de#os#orilasi, *(T$ ini
mengalami translokasi ke dalam nukleus untuk mengakti#kan gen yang
bertanggung ja"ab dalam sintesis sitokin, terutama IE-. iklosporin juga
mengurangi produksi IE- dengan $ara meningkatkan ekspresi T@(-M yang
merupakan penghambat kuat aktivasi lim#osit T oleh IE-. 3eningkatnya ekspresi
T@(-M diduga memegang peranan penting pada e#ek imunosupresan siklosporin.6
5#eknya ialah imunosupresi#. !osisnya 1-% mgBkgbbBhari. ersi#at
ne#rotoksik dan hepatotoksik. )asil pengobatan untuk psoriasis baik, hanya
setelah obat dihentikan dapat terjadi kekambuhan.
#. Terai ,io"o#i0
2bat biologi$ merupakan obat yang baru dengan e#eknya memblok
langkah mole$ular spesi#ik yang penting paa pathogenesis psoriasis. Fontoh
obatnya adalah ale#aseb, e#ali/umab dan T*(-N-antagonist.
2. Pen#o,atan Toika"
a. Prearat Ter2bat topikal yang biasa digunakan adalah preparat ter, yang e#eknya
adalah anti radang. 3enurut asalnya preparat ter dibagi menjadi 4, yakni yang
berasal dariA (osil, misalnya iktiol.
0ayu, misalnya oleum kadini dan oleum ruski.
atubara, misalnya liantral dan likuor karbonis detergens
Preparat ter yang berasal dari #osil biasanya kurang e#ekti# untuk psoriasis, yang
$ukup e#ekti# ialah yang berasal dari batubara dan kayu. Ter dari batubara lebih
e#ekti# daripada ter berasal dari kayu, sebaliknya kemungkinan memberikan iritasi
juga besar. Pada psoriasis yang telah menahun lebih baik digunakan ter yang
berasal dari batubara, karena ter tesbut lebih e#ekti# daripada ter yang berasal dari
kayu dan pada psoriasis yang menahun kemungkinan timbulnya iritasi ke$il.
15
-
7/23/2019 Paper Psoriasis New
16/20
ebaliknya pada psoriasis akut dipilih ter dari kayu, karena jika dipakai ter dari
batu bara dikuatirkan akan terjadi iritasi dan menjadi eritroderma.Ter yang berasal dari kayu kurang nyaman bagi penderita karena berbau
kurang sedap dan ber"arna $oklat kehitaman. edangkan likuor karbonis
detergens tidak demikian. 0onsentrasi yang biasa digunakan < ;7, dimulai
dengan konsentrasi rendah, jika tidak ada perbaikan konsentrasi dinaikkan.
upaya lebih e#ekti#, maka daya penetrasi harus dipertinggi dengan $ara
menambahkan asam salisilat dengan konsentrasi 4 < ; 7. ebagai vehikulum
harus digunakan salap karena salap mempunyai daya penetrasi terbaik.
,. Kortiko&teroi+
0ortikosteroid topikal memberi hasil yag baik. Potensi dan vehikulum
bergantung pada lokasinya. Pada skalp, muka dan daerah lipatan digunakan krim,
di tempat lain digunakan salap. Pada daerah muka, lipatan dan genitalia eksterna
dipilih potensi sedang, bila digunakan potensi kuat pada muka dapat memberik
e#ek samping di antaranya teleangiektasis, sedangkan di lipatan berupa strie
atro#ikans. Pada batang tubuh dan ekstremitas digunakan salap dengan potensi
kuat atau sangat kuat bergantung pada lama penyakit. 'ika telah terjadi perbaikan
potensinya dan #rekuensinya dikurangi.
0. Ditrano" )Atra"in*
2bat ini dikatakan e#ekti#. 0ekurangannya adalah me"arnai kulit dan
pakaian. 0onsentrasi yang digunakan biasanya 9,-9,8 persen dalam pasta, salep,
atau krim. Eama pemakaian hanya O < L jam sehari sekali untuk men$egah
iritasi. Penyembuhan dalam 4 minggu.
+. Pen#o,atan +en#an Pen7inaran
eperti diketahui sinar ultraviolet mempunyai e#ek menghambat mitosis,
sehingga dapat digunakan untuk pengobatan psoriasis. Fara yang terbaik ialah
penyinaran se$ara alamiah, tetapi sayang tidak dapat diukur dan jika berlebihan
akan memperberat psoriasis. 0arena itu digunakan sinar ultraviolet arti#isial,
diantaranya sinar yang dikenal dengan ?&. inar tersebut dapat digunakan
se$ara tersendiri atau berkombinasi dengan psoralen =8-metoksipsoralen,
metoksalen> dan disebut P?&, atau bersama-sama dengan preparat ter yang
dikenal sebagai pengobatan $ara @oe$kerman.
16
-
7/23/2019 Paper Psoriasis New
17/20
!apat juga digunakan ?& untuk pengobatan psoriasis tipe plak, gutata,
pustular, dan eritroderma. Pada yang tipe plak dan gutata dikombinasikan dengan
salep likuor karbonis detergens ; -67 yang dioleskan sehari dua kali. ebelum
disinar di$u$i dahulu. !osis ?& pertama 1 -4 m ' menurut tipe kulit,
kemudian dinaikkan berangsur-angsur. etiap kali dinaikkan sebagai 1;7 dari
dosis sebelumnya. !iberikan seminggu tiga kali. Target pengobatan ialah
pengurangan 6;7 skor PI =Psoriasis rea and everity Inde>. )asil baik
di$apai pada 64,47 kasus terutama tipe plak.4
e. 8a"0iotrio"
Fal$ipotriol ialah sintetik vitamin !. Preparatnya berupa salep atau krim
;9 mgBg. Perbaikan setelah satu minggu. 5#ektivitas salep ini sedikit lebih baik
daripada salap betametason 16-valerat. 5#ek sampingnya pada % < 97 berupa
iritasi, yakni rasa terbakar dan tersengat, dapat pula telihat eritema dan skuamasi.
Rasa tersebut akan hilang setelah beberapa hari obat dihentikan.
5. Ta9aroten
3erupakan molekul retinoid asetilinik topikal, e#eknya menghambat
proli#erasi dan normalisasi petanda di##erensiasi keratinosit dan menghambat
petanda proin#lamasi pada sel radang yang mengin#iltrasi kulit. Tersedia dalam
bentuk gel, dan krim dengan konsentrasi 9,9; 7 dan 9,1 7. ila dikombinasikan
dengan steroid topikal potensi sedang dan kuat akan memper$epat penyembuhan
dan mengurangi iritasi. 5#ek sampingnya ialah iritasi berupa gatal, rasa terbakar
dan eritema pada 49 7 kasus, juga bersi#at #otosensiti#.
#. Eo"ien
5#ek emolien ialah melembutkan permukaan kulit. Pada batang tubuh
=selain lipatan>, ekstremitas atas dan ba"ah biasanya digunakan salep dengan
bahan dasar vaselin 1- kaliBhari, #ungsinya juga sebagai emolien dengan akibat
meninggikan daya penetrasi bahan akti#. 'adi emolien sendiri tidak mempunyai
e#ek antipsoriasis.
3. PU'A0arena psoralen bersi#at #otoakti#, maka dengan ?& akan terjadi e#ek yang
sinergik. 3ula-mula 19 < 9 mg psoralen diberikan per os, jam kemudian dilakukan
penyinaran. Terdapat berma$am-ma$am bagan, di antaranya % seminggu. Penyembuhan
men$apai D47 setelah pengobatan 4 < % minggu, setelah itu dilakukan terapi
pemeliharaan seminggu sekali atau dijarangkan untuk men$egah rekuren. P?& juga
17
-
7/23/2019 Paper Psoriasis New
18/20
dapat digunakan untuk eritroderma psoriatik dan psoriasis pustulosa. eberapa penyelidik
mengatakan pada pemakaan yang lama kemungkinan akan terjadi kanker kulit.
$. Pen#o,atan 8ara Goe0keran
Pada tahun 1D; @oe$kerman menggunakan pengobatan kombinasi ter berasal
dari batubara dan sinar ultraviolet. 0emudian terdapat banyak modi#ikasi mengenai terdan sinar tersebut. +ang pertama digunakan ialah $rude $oal ter yang bersi#at #otosensiti#.
Eama pengobatan % < : minggu, penyembuhan terjadi setelah 4 minggu. Ternyata bah"a
?& lebih e#ekti# daripada ?&.4
2.: P;OGNOSIS
Psoriasis tidak menyebabkan kematian tetapi menggangu kosmetik karena perjalanan
penyakitnya bersi#at kronis dan residi#. Psoriasis gutata akut timbul $epat. Terkadang tipe ini
menghilang se$ara spontan dalam beberapa minggu tanpa terapi. eringkali, psoriasis tipe ini
berkembang menjadi psoriasis plak kronis. Penyakit ini bersi#at stabil, dan dapat remisi setelah
beberapa bulan atau tahun, dan dapat saja rekurens se"aktu-"aktu seumur hidup. Pada psoriasis
tipe pustular, dapat bertahan beberapa tahun dan ditandai dengan remisi dan eksaserbasi yang
tidak dapat dijelaskan. Psoriasis vulgaris juga dapat berkembang menjadi psoriasis tipe ini.
Pasien denan psoriasis pustulosa generalisata sering diba"a ke dalam ruang ga"at darurat dan
harus dianggap sebagai bakteremia sebelum terbukti kultur darah menunjukkan negati#. Relaps
dan remisi dapat terjadi dalam periode bertahun-tahun.
BAB III
KESIMPULAN
Psoriasis adalah penyakit yang penyebabnya autoimun, bersi#at kronik dan residi#,
ditandai dengan adanya ber$ak-ber$ak eritema berbatas tegas dengan skuama yang kasar,
18
-
7/23/2019 Paper Psoriasis New
19/20
berlapis-lapis dan transparan, disertai dengan #enomena tetesan lilin, uspit/ dan 0obner.0asus
psoriasis makin sering ditemukan. 3eskipun penyakit ini tidak menyebabkan kematian tetapi
menyebabkan gangguan kosmetik terutama karena perjalanan penyakit ini bersi#at menahun dan
residi#. 5tiologi psoriasis adalah autoimun yang dipengaruhi oleh berbagai pathogenesis yang
diantaranya adalah #a$tor geneti$, #a$tor imunolgis dan #a$tor-#aktor lain seperti
in#eksi,metaboli$, endokrin dll. @ejala klinis psoriasis pada umumnya tidak mempengaruhi
keadaan umum pasien, ke$uali pada psoriasis yang menjadi eritroderma. ebagian pasien
mengeluh gatal ringan. Tempat predileksi pada s$alp, perbatasan s$alp dengan "ajah, ektremitas
terutama bagian ekstensor di bagian siku dan lutut serta daerah lumbo sa$ral. 0elainan kulit
terdiri dari ber$ak-ber$ak eritema yang meninggi =plak> dengan skuama diatasnya. 5ritema
sirkumskripta dan merata, tetapi pada masa penyembuhan seringkali eritema di tengah
menghilang dan hanya terdapat di pinggir. kuama berlapis-lapis, kasar dan ber"arna putih
seperti mika serta transparan. esar kelainan bervariasi, bisa lentikular, nummular, plakat dan
dapat berkon#luensi.
Terdapat 6 bentuk klinis dari psoriasis yaitu psoriasis vulgaris, psoriasis gutata, psoriasis
inversa, psoriasis seboroik, psoriasis eksudativa, psoriasis pustulosa dan eritroderma psoriati$.
Psoriasis memberikan gambaran histopatologik yang khas yakni parakeratosis dan akantosis.
Pada stratum spinosum terdapat kelompok leukosit yang disebut abses 3unro. elain itu terdapat
pula papilomatosis dan vasodilatasi di subepidermis. e$ara garis besar, pengobatan pada
psoriasis terdiri dari pengobatan se$ara sistemik dengan kortikosteroid, obat sitostatika,
Eevodopa, !!, 5tretinat, iklosporin dan dengan terapi biologi$. Pengobatan se$ara topi$al
dengan mengunakan kortikosteroid topi$al, preparat ter, ditranol, #ototerapi,$al$ipotriol,
ta/aroten dan emolien. !isamping itu juga dapat dilakukan pengobatan dengan terapi penyinaran
dengan P?& dan pengobatan dengan $ara @oe$kman. Prognosis pada psoriasis tergolong baik
namun se$ara kosmetik menggangu karena perjalanan penyakitnya bersi#at kronis dan residi#.
DAFTA; PUSTAKA
1. Psoriasis. !iunduh dariA httpABB""".ne"s-medi$al.netBhealthBWhat-is-Psoriasis.asp.
!esember 91;.
19
http://www.news-medical.net/health/What-is-Psoriasis.aspxhttp://www.news-medical.net/health/What-is-Psoriasis.aspx -
7/23/2019 Paper Psoriasis New
20/20
. !juanda . Dermatosis eritroskuamosa.!alam !juanda ., )am/ah 3.isah . Ilmu
penyakit kulit dan kelamin. 5disi keenam. 'akartaA(akultas 0edokteran ?niversitas
Indonesia911.h.18D-D;.
4. )unter john, avin 'ohn, !ahl 3ark. Psoriasis. !alam Flini$al !ermatology. 4rd ed.
?nited 0ingdom A la$k"ell publishing. 994. Page :-%8%. @a"krodger, !avid '.Psoriasis. !alam !ermatology n Illustrated Folour Tet. 4rd ed.
?nited 0ingdom A Fhur$hill livingstone. 994. Page D-:;. iregar, R.. !ermatosis 5ritoskuamosa. !alam tlas er"arna aripati Penyakit 0ulit.
5disi II. Penerbit uku 0edokteran 5@F 'akarta 99; hal D%-199
:. ta"iski, 3arek .Psoriasis dan Ptiriasis Rosea. !alam Pri$e ylvia , Wilson Eorraine
3. Pato#isiologi 0onsep 0linis Proses-Proses Penyakit. 5disi keenam. &olume .
'akarta A 5@F. 99;.h.1%4D-1%%
20