Download - Paper Edh Complete
-
7/25/2019 Paper Edh Complete
1/59
Laporan Kasus
EPIDURAL HEMATOM
PEMBIMBING:
dr.Ahmad Yaf Has!" # M$%d&An' # (p An
PENYU(UN:
Nuru) H$mah *++*++,-
Nop/a Kharan (r%0ar *++*++1
2amunaran **+*++345
Tharn (%)6%ndran **+*++15+
KEPANITERAAN KLINIK R(UP. HA2I ADAM MALIK
DEPARTEMEN ANA(TE(IOLOGI DAN TERAPI INTEN(I7
7AKULTA( KEDOKTERAN UNI8ER(ITA( (UMATERA UTARA
MEDAN
,+*9
1
-
7/25/2019 Paper Edh Complete
2/59
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan kasus yang
berjudul Epidural Hematom.
Penulisan laporan kasus ini adalah salah satu syarat menyelesaikan
epaniteraan linik !enior Program Pendidikan Pro"esi #okter di #epartemen
$nastesiologi dan Terapi %ntensi" &akultas edokteran 'ni(ersitas !umatera 'tara.
Pada kesempatan ini penulis mengu)apkan terima kasih kepada dr.&adli
*ubis+ M.ed,$n+ !p.$n selaku dokter pembimbing yang telah meluangkan aktu
dan memberi masukan dalam penyusunan laporan kasus ini sehingga penulis dapat
menyelesaikannya dengan baik.
Penulis menyadari baha penulisan laporan kasus ini masih jauh dari
kesempurnaan. /leh karena itu+ penulis mengharapkan kritik dan saran dari pemba)a
demi perbaikan dalam penulisan laporan kasus selanjutnya. !emoga laporan kasus ini
berman"aat. $khir kata penulis mengu)apkan terima kasih.
M%dan# 2un ,+*9
P%nu)s
2
-
7/25/2019 Paper Edh Complete
3/59
DA7TAR I(I
KATA PENGANTAR..
DA7TAR I(I
BAB * PENDAHULUAN 4
*.*. La/ar B%)a$an0. 4
BAB , TIN2AUAN PU(TAKA.. -
0.1. #e"inisi22222222222222222222.2222 3
0.0. 4enis-jenis anestesi 22222222222222222222 3
0.5. Persiapan $nestesi222222222222222..2222 6
0.7.$nestesi 'mum 222222222222222222..22 6
0.8 %nduksi $nestsi22222222......2222222222.. 19
0.:.$natomi epala22222222222222222222.. 01
0.3 Epidural Hematoma222222222222222222.. 08
0.6 $nestesi pada raniotomi2222222222222222.. 08
0.9 esimpulan222222222222222222222... 58
BAB 1 LAPORAN KA(U(... 3+
BAB 3 DI(KU(I 41
BAB 4 KE(IMPULAN. 49
DA7TAR PU(TAKA 4-
3
-
7/25/2019 Paper Edh Complete
4/59
BAB I
PENDAHULUAN
&raktur tulang kepala dapat merobek pembuluh darah terutama $rteri
meningea media ,paling sering yang masuk di dalam tengkorak melalui "oramen
spinosum dan jalan antara duramater dan tulang dipermukaan dalam os temporale.
Hematom epidural tanpa )edera lain biasanya disebabkan oleh robeknya arteri
meningea media. elainan ini pada "ase aal tidak menunjukkan tanda atau
gejala. ;aru setelah hematom bertambah besar akan terlihat tanda pendesakan dan
peningkatan tekanan intra kranial. Penderita akan mengalami sakit kepala+ mual
dan muntah+ diikuti dengan penurunan kesadaran.
-
7/25/2019 Paper Edh Complete
5/59
umum adalah tindakan menghilangkan rasa nyeri se)ara sentral yang disertai
hilang nya kesadaran dan dapat pulih kembali ,re"ersibel. omponen anastesi
ideal ,trias anastesi terdiri dari hipnotik+ analgesi+ dan relaksasi. Trias anastesi ini
dapat di)apai dengan menggunakan obat yang berbeda se)ara terpisah. ,6+9+1=
5
-
7/25/2019 Paper Edh Complete
6/59
BAB II
PEMBAHA(AN
,.*. D%fns
ata anestesi berasal dari bahasa yunani yang berarti keadaan tanpa rasa sakit.
$nestesia adalah suatu keadaan depresi dari pusat - pusat sara" tertentu yang bersi"at
re(ersible+ dimana seluruh perasaan dan kesadaran hilang. $nestesiologi adalah
)abang ilmu kedokteran yang mendasari berbagai tindakan yang meliputi pemberian
anestesi ataupun analgesi+ pengaasan keselamatan pasien dioperasi atau tindakan
lainnya+ bantuan hidup ,resusitasi+ pearaatan intensi" pasien gaat+ pemberian
terapi inhalasi+ dan penanggulangan nyeri manahun. ,6+9+1=
,., 2%ns;
1. $nestesi umum >
Tindakan menghilangkan rasa nyeri ? sakit se)ara sentral disertai
hilangnya kesadaran dan dapat pulih kembali ,re(ersible. omponen trias
ideal terdiri dari hipnotik+ analgesi+ dan relaksasi otot.
@ara pemberian anestesi umum >
Parenteral ,%M?%A. digunakan untuk tindakan yang singkat atau
induksi anestesi. 'mumnya diberikan thiopental+ namun pada kasus
tertentu dapat digunakan ketamin+ diaBepam+ dll. 'ntuk tindakan yang
lama anestesi parenteral dikombinasikan dengan )ara lain.
Perektal. #apat dipakai pada anak untuk induksi anestesi atau tindakan
singkat.
$nestesi inhalasi. yaitu anestesi dengan menggunakan gas atau )airan
anesetsi yang mudah menguap sebagai Bat anestetik melalui udara
6
-
7/25/2019 Paper Edh Complete
7/59
perna"asan. Cat anestetik melalui udara pernapasan. Cat anestetik yang
digunakan berupa )ampuran gas ,dengan /0 dan konsentrasi Bat
anestetik tersebut tergantung dari tekanan parsialnya.
0. $nestesi *okal
Tindakan menghilangkan nyeri?sakit se)ara lokal tanpa disertai
hilangnya kesadaran. Pemberian anestetik lokal dapat dengan )ara >
$nestesi permukaan
Yaitu pengolesan atau penyemprotan analgetik lokal diatas selaput
mukosa seperti mata+ hidung atau "aring.
$nestesi in"iltrasi
Yaitu penyuntikan larutan analgetik lokal langsung diarahkan di
sekitar tempat lesi+ luka atau insisi+ @ara in"iltrasi yang sering
digunakan adalah blo)kade lingkar dan obat disuntikkan intradermal
atau subkutan.
$nestesi blok
Yaitu penyuntikan analgetika lokal langsung kesara" utama atau
pleksus sara". Misalnya anestesi spinal+ anestesi epidural+ anestesi
kaudal.
$nastesi regional intra(ena
yaitu penyuntikan larutan analgetik lokal intra(ena. Ekstremitas
dieksanguinasi dan diisolasi bagian proksimalnya dari sirkulasi
sistemik dengan torniDuet. ,6+9+1=
,.1 P%rsapan pra anas/%s
Persiapan Praanestesi
eadaan "isis pasien telah dinilai sebelumnya pada kunjungan
praanestesi meliputi anamnesis+ pemeriksaan "isik+ laboratorium+ dll. !aat masuk
ruangan operasi pasien dalam keadaan puasa. %dentitas pasien harus telah
ditandatangani sesuai dengan ren)ana operasi dan in"ormed )onsent.
7
-
7/25/2019 Paper Edh Complete
8/59
#ilakukan penilaian praoperasi. eadaan hidrasi pasien dinilai+ apakah
terdapat hipo(olemia+ perdarahan+ diare+ muntah+ atau demam. $kses inta(ena
dipasang untuk pemberian )airan in"us+ trans"usi dan obat-obatan. #ilakukan
pemantauan elektrokardiogra"i ,E
-
7/25/2019 Paper Edh Complete
9/59
!tadium % ,analgesia dimulai dari saat pemberian Bat anestetik sampai
hilangnya kesadaran. Pada stadium ini pasien masih dapat mengikuti perintah
dan terdapat analgesi ,hilangnya rasa sakit. Tindakan pembedahan ringan+
seperti pen)abutan gigi dan biopsi kelenjar+ dapat dilakukan pada stadium ini.
!tadium %%
!tadium %% ,delirium?eksitasi+ hiperre"leksi dimulai dari hilangnya
kesadaran dan re"leks bulu mata sampai perna"asan kembali teratur. Pada
stadium ini terlihat adanya eksitasi dan gerakan yang tidak menurut kehendak+
pasien tertaa+ berteriak+ menangis+ menyanyi+ pernapasan tidak teratur+
kadang-kadang apnoe dan hiperpnoe+ tonus otot rangka meningkat+
inkotinensia urin dan al(i+ muntah+ midriasis+ hipertensi serta takikardia.
!tadium ini harus )epat dileati karena dapat menyebabkan kematian.
!tadium %%%
!tadium %%% ,pembedahan dimulai dengan teraturnya pernapasan
sampai pernapasan spontan hilang. !tadium %%% dibagi menjadi 7 plana+ yaitu>
Plana % > Pernapasan teratur+ spontan+ dada dan perut seimbang+ terjadi
gerakan bola mata yang tidak menurut kehendak+ pupil miosis+ re"leks
)ahaya ada+ re"leks lakrimasi meningkat+ re"leks "aring dan muntah
tidak ada+ dan belum ter)apai relaksasi otot lurik yang sempurna
, tonus otot mulai menurun.
Plana %% > Pernapasan teratur+ spontan+ perut dada+ (olume tidak
menurun+ "rekuensi meningkat+ bola mata tidak bergerak+ ter"iksasi di
tengah+ pupil midriasis+ re"leks )ahaya mulai menurun+ relaksasi otot
sedang dan re"leks laring hilang sehingga dapat diketjakan intubasi.
Plana %%% > Pernapasan teratur oleh perut karena otot interkostal mulai
paralisis+ lakrimasi tidak ada+ pupil midriasis dan sentral+ re"leks laring
dan peritonium tidak ada+ relaksasi otot lurik hampir sempurna ,tonus
otot semakin menurun.
9
-
7/25/2019 Paper Edh Complete
10/59
Plana %A> Pernapasan tidak teratur oleh perut karena otot interkostal
paralisis total+ pupil sangat midriasis+ re"leks )ahaya hilang+ re"leks
s"ingter ani dan kelenjar air mata tidak ada+ relaksasi otot lurik
sempurna ,tonus otot sangat menurun.
!tadium %A
!tadium %A ,paralisis medula oblongata dimulai dengan melemahnya
pernapasan perut dibanding stadium %%% plana %A. Pada stadium ini tekanan
darah tidak dapat diukur+denyut jantung berhenti+ dan akhirnya terjadi
kematian. elumpuhan pernapasan pada stadium ini tidak dapat diatasi
dengan pernapasan buatan.,6
P%ra)a/an
Peralatan anestesi adalah alat-alat anestesi yang digunakan umtuk
menghantarkan oksigen dan obat anastetik inhalasi+ mengontrol (entilasi+ serta
memonitor "ungsi peralatan tersebut.
Mesin anestesi merupakan peralatan anestesi yang sering digunakan. !e)araumum mesin anestesi terdiri dari 5 komponen yang saling berhubungan+ yaitu>
a omponen 1. yaitu sumber gas+ penunjuk aliran gas ,"lo meter+ dan
alat penguap ,(aporiBer
b omponen 0. Meliputi sistem napas+ yang terdiri dari sistem lingkar dan
sistem magill.
) omponen 5. $lat yang menghubungkan sistem napas dengan pasien+
yaitu sungkup muka ,"a)e mask+ pipa endotrakea ,endotrakeal tube.
!emua komponen mesin anestesi harus tersedia tanpa memperhatikanteknik anestesi yang akan dipakai sebagai persiapan untuk kemungkinan
pemakaian anestesi umum+ selain itu sumber oksigen dan peralatan bantu
(entilasi ,sel"- in"lating bag seperti ambu bag harus tersedia untuk semua
prosedur anestesi.,6
10
-
7/25/2019 Paper Edh Complete
11/59
,.3 Anas/%s Umum
$nestesi umum adalah tindakan menghilangkan rasa nyeri se)ara sentral yang
disertai hilangnya kesadaran dan dapat pulih kembali ,re(ersibel. omponen
anestesi ideal ,trias anestesi terdiri dari hipnotik+ analgesi+ dan relaksasi otot. Trias
anestesi ini dapat di)apai dengan menggunakan obat yang berbeda se)ara terpisah.
Teknik ini sesuai untuk pembedahan abdomen yang luas+ intraperitonium+ toraks+
intrakranial+ pembedahan yang berlangsung lama+ dan operasi dengan posisi tertentu
yang memerlukan pengendalian pernapasan.,6
,.4. Indu$s An%s/%s
Premedikasi
Tujuan premedikasi adalah >
Menimbulkan rasa nyaman pada pasien
Memudahkan?memperlan)arkan induksi+rumatan+ dan sadar dari anestesi
Mengurangi jumlah obat-obatan anestesi
Mengurangi timbulnya hipersali(asi+ bradikardi+ mual dan muntah
Mengurangi keasaman lambung dan stress "isiologis
/bat-obat yang sering digunakan sebagai premedikasi adalah>
1. /bat antikholinergik0. /bat sedati"
5. /bat analgetik narkotik.
Pasien diusahakan tenang dan diberikan oksigen melalui sungkup muka.
/bat-obat induksi diberikan se)ara intra(ena seperti tiopental+ ketamin+ diaBepam+
midaBolam+ dan propo"ol. 4alan napas dikontrol dengan sungkup muka atau pipa
napas oro"aring?naso"aring. !etelah itu dilakukan intubasi trakea. !etelah
kedalaman anestesi ter)apai+ posisi pasien disesuaikan dengan posisi operasi yang
akan dilakukan+ misalnya telentang+ telungkup+ litotomi+ miring+ duduk+ dll.
a. O!a/ 0o)on0an an/$ho)n%r0$
11
-
7/25/2019 Paper Edh Complete
12/59
/bat golongan antikholinergik adalah obat-obatan yang berkhasiat
menekan?menghambat akti(itas kholinergik atau parasimpatis.
Tujuan utama pemberian obat antikholinergik untuk premedikasi adalah>1. Mengurangi sekresi kelenjar>sali(a+saluran )erna dan saluran na"as
0. Men)egah spasme laring dan bronkus.
5. Men)egah bradikardi7. Mengurangi motilitas usus
8. Melaan e"ek depresi narkotik terhadap pusat na"as.
/bat golongan antikholinergik yang digunakan dalam praktik anastesia adalah
preparat $lkaloid belladonna yang turunnya adalah !ul"as atropine dan !kopolamin
Mekanisme erja
Menghambat mekanisme kerja asetil kholin pada organ yang diiner(asi olehserabut sara" otonom para simpatis atau serabut sara" yang mempunyai
neurotransmitter asetil kolin.
$lkaloid belladona menghambat muskarinik se)ara kompetiti" yang
ditimbulkan oleh asetil kholin pada sel e"ektor organ terutama pada kelenjar eksokrin+
otot polos dan otot jantung. hasiat sul"as atropine lebih dominan pada otot jantung +
usus dan bronkus+ sedangkan skopolamin lebih dominan pada iris+ korpus siliare dan
kelenjar.
E"ek terhadap susunan sara" pusat
!ul"as atropine tidak menimbulkan depresi susunan sara" pusat+
sedangkan skopolamin mempunyai e"ek depresi sehingga menimbulkan rasa
ngantuk+ euporia+ amnesia dan rasa lelah.
E"ek terhadap respirasi
Menghambat sekresi kelenjar pada hidung+ mulut+ "aring trakea+ dan
bronkus+ menyebabkan mukosa jalan na"as kekeringan+ relaksasi otot polos
bronkus dan bronkhioli+ sehingga diameter lumennya melebar akan
menyebabkan (olume ruang rugi bertambah.
E"ek terhadap kardio(askular
Menghamabat akti(itas (agus pada jantung +sehingga denyut jantung
meningkat+tetapi tidak berpengaruh langsung pada tekanan darah.pada
12
-
7/25/2019 Paper Edh Complete
13/59
hipotensi karena re"le (egal+ pemberian obat ini akan meningkatkan tekanan
darah.
E"ek terhadap saluran )erna
Menghambat sekresi kelenjar liur sehingga mulut terasa kering dan
sulit menelan+ mengurangi sekresi getah lambung sehingga keasaman
lambung bisa dikurangi+ mengurangi tonus otot polos sehingga motilitas usus
menurun.
E"ek terhadap kelenjar keringat.
Menghambat sekresi kelenjar keringat+ sehingga menyebabkan kulit
kering dan badan terasa panas akibat pelepasan panas tubuh terhalang
melalui proses e(aporasi.
@ara pemberian dan dosis >
- %ntramus)ular dengan dosis =+=1 mg?kg ;;+ diberikan 5=-78
menit sebelum induksi.
- %ntra(ena dengan dosis =+==8 mg?kg ;;+ diberikan 8-1= menit
sebelum induksi.
!. O!a/ 0o)on0an s%da/f=/ran$u)>%r
/bat golongan sedati(e adalah obat-obat yang berkhasiat anti )emas dan
menimbulkan rasa kantuk.Tujuan pemberian obat golongan ini adalah untuk
memberikan suasana nyaman bagi pasien prabedah+bebas dari rasa )emas dan
takut+ sehingga pasien menjadi tidak peduli dengan linkungannya.
'ntuk keperluan ini+ obat golongan sedati(e?trankuliBer yang sering
digunakan adalah>
a. #eri(ate "enothiaBin.#eri(ate "enothiasin yang banyak digunakan untuk premedikasi adalah
propetaBin.obat ini pada mulanya digunakan sebagai antihistamin.
hasiat "armakologi.
Terhadap sara" pusat . Menimbulkan depresi sara" pusat+ bekerja pada
"ormasioretikularis dan hipotalamus menekan pusat muntah dan mengatur
suhu obat ini berpotensi dengan sedati(e lainnya.
13
-
7/25/2019 Paper Edh Complete
14/59
Terhadap respirasi. Menyebabkan dilatasi otot polos saluran na"as dan
menghambat sekresi kelenjar.
Terhadap kardio(askular. Menyebabkan (asodilatasi sehingga dapat
memperbaiki per"usi jaringan.
Terhadap saluran )erna e"ek lain. Menurunkan peristaltik usus+men)egah
spasme mengurangi sekresi kelenjar+ e"ek lainnya adalah menekan dekresi
ketekolamin dan sebagai antikholinergik.
#engan demekian dapat disimpulkan baha khasiat propethaBin sebagai obat
premedikasi adalah sebagai sedati(e+ antiemetik+ antikhonergik+ antihistamin+
bronkodilator dan antipiretika.
@ara pemberian dan dosis
%ntramuskular dengan dosis 1 mg?kg ;; dan diberikan 5=-78 menit sebelum
induksi.
%ntra(ena dengan dosis =+8 mg?kg ;; diberikan 8-1= menit sebelum induksi.
emasan dan si"at "isik. #ikemas dalam bentuk ampul 0 ml mengandung 8=
mg tidak berarna dan larut dalam air.
b. #eri(at benBodiaBepine#eri(at benBodiaBepine yang banyak digunakan untuk premedikasi adalah
diaBepam dan midaBolam. deri(at yang lain adalah klordiaBepoksid+ nitraBepam dan
oksaBepam.
hasiat "armakologi >
Terhadap sara" pusat dan medulla spinalis.
Mempunyai khasiat sedasi dan anti )emas yang bekerja pada system limbi)
dan pada $F$! serta bisa menimbulkan amnesia antero grad. !ebagai obat anti
kejang yang bekerja pada kornu anterior medulla spinalis dan hubungan sara" otot.
pada dosis ke)il bersi"at sedati(e+ sedangkan dosis tinggi sebagai hipnotik.
Terhadap respirasi
14
-
7/25/2019 Paper Edh Complete
15/59
Pada dosis ke)il ,=+0 mg?kg ;;yang diberikan se)ara intra(ena+
menimbulkan depresi ringan yang tidak serius. ;ila dikombinasikan dengan narkotik
menimbulkan depresi na"as yang lebih berat.
Terhadap kardio(askular
Pada dosis ke)il+pengaruhnya ke)il sekali pada kontraksi maupun denyut
jantung+ akan tetapi pada dosis besar menimbulkan hipotensi yang disebabkan oleh
e"ek dilatasi pembuluh darah.
Terhadap sara" otot
Menimbulkan penurunan tonus otot rangka yang bekerja di tingkat supra
spinal dan spinal+ sehingga sering digunakan pada pasien yang menderita kekakuan
otot rangka seperti pada tetanus.
Penggunaan klinis
#alam praktik anastesia obat ini digunakan sebagai>
Premedikasi dapat diberikan intramus)ular dengan dosis =+0 mg?kg ;; atau
peroral dengan dosis 8-1= mg.
%nduksi diberikan intra(ena dengan dosis =+0-=+: mg?kg ;;.
!edasi pada analgesia regional diberikan intra(ena.
Menghilangkan halusinasi pada pemberian ketamin.
Pada pemberian intramus)ular atau intra(ena+ obat ini tidak bisa di)ampur
dengan obat lain karena bisa terjadi resipitasi. 4alur (ena yang dipilih sebaiknya
melalui (ena-(ena besar untuk men)egah "lebitis.Pemberian intramus)ular kurang
disenangi oleh karena menimbulkan rasa nyeri pada daerah suntikan.
emasan injeksi berbentuk larutan emulsi dalam ampul 0 ml yang
mengandung 1= mg +berarna kuning+ sukar larut dalam air dan bersi"at asam
.kemasan oral dalam bentuk tablet 0 dan 8 mg+ disamping itu ada kemasan supositoriaatau pipa re)tal ,re)tal tubeyang diberikan pada anak-anak. sedangkan midaBolam
yang ada dipasaran adalah hanya dalam bentuk larutan tidak berarna+ mudah larut
dalam air dan kemasan dalam ampul ,5 dan 8 ml yang mengandung 8 mg?ml.
). #eri(at butiro"enon
15
-
7/25/2019 Paper Edh Complete
16/59
#eri(at ini disebut juga obat golongan neroleptika+ karena sering digunakan
sebagai nerolitik. deri(at butiro"enon yang sering digunakan sebagai obat
premedikasi adalah dehidrobenBperidol atau popular disebut #H;P.
E"ek "armakologi
Terhadap sara" pusat
;erkhasiat sebagai sedati(e atau trankuliBer.disamping itu mempunya khasiat
khusus sebagai anti muntah yang bekerja pada pusat muntah di )hemore)eptor
trigger Bone. E"ek samping yang tidak dikehendaki adalah timbulnya rangsangan
ekstrapiramidal sehingga menimbulkan gerakan tak terkendali ,Parkinson yang bisa
diatasi dengan pemberian obat anti Parkinson.
Terhadap respirasiMenimbulkan sumbatan jalan na"as akibat dilatasi pembuluh darah rongga
hidung juga menimbulkan dilatasi pembuluh darah paru. !ehingga kontraindikasi
pada pasien asma.
Terhadap sirkulasi
Menimbulkan (asodilatasi pembuluh darah peri"er+ sehingga sering digunakan
sebagai anti syok.tekan darah akan turun tetapi per"usi dapat dipertahankan selama
(olume sirkulasi adekuat.
Penggunaan klinik
1. Premedikasi diberikan intramus)ular dengan dosis =+1 mg?kg ;;.0. !edasi untuk tindakan endoskopi dan analgesia regional
5. $nti hipertensi
7. $nti muntah
8. !uplemen anastesia.emasan>
#alam bentuk ampul 0 ml dan 1= ml+ mengandung 0+8 mg?ml . Tidak
berarna dan bisa di)ampur dengan obat lain.
d. #eri(ate barbiturate
#eri(ate barbiturate yang sering digunakan sebagai obat premedikasi
adalah >pentobarbital dan sekobarbital. #igunakan sebagai sedasi dan penenang prabedah+ terutama pada anak-anak. Pada dosis laBim dapat menimbulkan depresi ringan
pada respirasi dan sirkulasi.!ebagai premedikasi diberikan intramus)ular dengan dosis 0 mg ?kg ;; atau per oral.
e. Preparat $ntihistamin
16
-
7/25/2019 Paper Edh Complete
17/59
/bat golongan ini yang sering digunakan sebagai premedikasi adalah deri(ate
de"enhidramin. hasiat yang diharapkan adalah sedati(e+ anti muntah ringan+ dan anti
piretik+ sedangkan e"ek sampingnya adalah hipotensi yang si"atnya ringan.
?. Go)on0an ana)0%/$ nar$o/$ a/au opod
;erdasarkan struktur kimia+ analgetik narkotik atau opioid+ dibedakan
menjadai 5 kelompok >
1. $lkaloid opium ,natural > mor"in dan kodein
0. #eri(ate semi sintetik > diasetilmor"in ,heroin+ hidromor"in+
oimor"on+ hidrokodon dan oikodon.
5. #eri(ate sintetiko &enipiperidine > pethidin+ "entanil+ sul"entanyl dan al"entanyl.
o ;enBomor"an > pentaBosid+ "enaBosin dan siklaBosin.
o Mor"inan > la(or(anol
o Propionanilides > methadone
Tramadol
!ebagai analgetik+ opioid bekerja se)ara sentral pada reseptor-reseptor opioid
yang diketahui ada 7 reseptor+ yaitu G
1. Feseptor Mu
Mor"in bekerja se)ara agonis pada reseptor ini. stimulasi pada reseptor
ini akan menimbulkan analgesia+ rasa segar+ euphoria+ dan depresi respirasi0. Feseptor appa
!timulasi reseptor ini menimbulkan analgesia+ sedasi dan anastesia.
Mor"in bekerja pada reseptor ini.5. Feseptor sigma
!timulasi reseptor ini menimbulkan perasaan dis"oria+ halusinasi+ pupil
midriasis+ dan stimulasi respirasi.7. Feseptor delta
Pada manusia reseptor ini belum diketahui dengan jelas.
pethidin dan mor"in. !edangkan "entanyl digunakan sebagai suplemen anesthesia.
E"ek "armakologi
Terhadap susunan sara" pusat
17
-
7/25/2019 Paper Edh Complete
18/59
!ebagai analgetik+ obat ini bekerja pada thalamus dan subtansia
gelatinosa medulla spinalis+ disamping itu narkotik juga mempunyai e"ek
sedasi.
Terhadap respirasi
Menimbulkan depresi pusat na"as terutama pada bayi dan orang tua.
E"ek ini semakin mani"est pada keadaan umum pasien yang buruk sehingga
perlu pertimbangan seksama dalam penggunaannya. Namun demikian e"ek ini
dapat dipulihkan dengan nalor"in atau nalokson.
Terhadap bronkus+ pethidin menyebabkan dilatasi bronkus+ sedangkan mor"in
menimbulkan )onstriksi akibat pengaruh pelepasan histamine.
Terhadap sirkulasi
Tidak menimbulkan depresi system sirkulasi+ sehingga )ukup aman
diberikan pada semua pasien ke)uali oada bayi dan orang tua.
Pada kehamilan+ narkotik dapat meleati barier plasenta sehingga dapat
menimbulkandepresi na"as pada bayi baru lahir.
Terhadap system lain
Merangsang pusat muntah+ menimbulkan spasme spin)ter kandung empedu
sehingga menimbulkan kolok abdomen. Mor"in merangsang pelepasan histamine
sehingga dapat menimbulkan rasa gatal seluruh tubuh atau minimal pada daerah
hidung+ sedangkan pethidin+ pelepasan histaminnya bersi"at lo)al ditempat suntikan.
%ndikasi kontra
Pemberian narkotik harus hati-hati pada pasien orang tua atau bayi dan
keadaan umum yang buruk. Tidak boleh diberikan pada pasien yang mendapatkan
preparat pengghambat monoamine oksidase+ pasien asma dan penderita penyakit hati.
E"ek samping atau tanda-tanda intoksikasi >
1. Memperpanjang masa pulih anesthesia
0. #epresi pusat na"as sehingga pasien bisa henti na"as
5. Pupil miosis7. !pasme bronkus pada pasien asma terutama akibat mor"in
8. olik bdomen akibat spasme spingter kandung empedu.
18
-
7/25/2019 Paper Edh Complete
19/59
,.3., Ruma/an An%s/%s
!elama operasi berlangsung hal-hal yang dipantau adalah "ungsi (ital+
pernapasan+ tekanan darah+ nadi dan kedalaman anestesi+ misalnya adanya gerakan+
batuk+ mengedan+ perubahan pola napas+ takikardia+ hipertensi+ keringat+ air mata+
midriasis.
Aentilasi pada anestesi umum dapat se)ara spontan+ bantu+ atau kendali
tergantung jenis lama dan posisi operasi. @airan in"us diberikan dengan
memperhitungkan kebutuhan puasa rumatan perdarahan e(aporasi dan lain-lain. 4enis
)airan yang dapat diberikan dapat berupa kristaloid ,Finger *aktat+ Na@l+ #etrosa
8+ koloid , plasma epander+ albummin 8 atau trens"usi darah bila perdarahan
terjadi lebih dari 0= (olume darah.
,.4 P%mu)han Pas?a;An%s/%s
!etelah operasi selesai pasien dibaa ke ruang pemulihan ,re)o(ery room
atau ke ruang peraatan intensi" ,bila ada indikasi. !e)ara umum ekstubasi
dilakukan pada saat pasien dalam anestesi ringan atau sadar. #i ruang pemulihan
dilakukan pemantauan keadaan umum+ kesadaran+ tekanan darah+ nadi+ pernapasan+
suhu+ sensibilitas nyeri+ perdarahan dari drainage+ dll.
Pemeriksaan tekanan darah+ "rekuensi nadi dan "rekuensi pernapasan
dilakukan paling tidak setiap 8 menit dalam 18 menit pertama atau hingga stabil+
setelah itu dilakukan setiap 18 menit. Pulse oymetri dimonitor hingga pasien sadar
kembali. Pemeriksaan suhu juga dilakukan.
!eluruh pasien yang sedang dalam pemulihan dari anestesi umum harus dapat
oksigen 5=-7= selama pemulihan karena dapat terjadi hipoksemia sementara. Pasien
yang memiliki resiko tinggi hipoksia adalah pasien yang mempunyai kelainan paru
sebelumnya atau yang dilakukan tindakan operasi di daerah abdomen atau di daerah
dada.,6
19
-
7/25/2019 Paper Edh Complete
20/59
,.9 Ana/om K%pa)a
$. Ku)/ K%pa)a &(@ALP'
Menurut $T*! terdiri dari 8 lapisan yaitu>
1. (kin atau kulit
0. @onne)ti(e Tissue atau jaringan penyambung
5. Aponeurosis atau galea aponeurotika adalah jaringan ikat berhubungan
langsung dengan tengkorak
7. Loose areolar tissue atau jaringan penunjang longgar Merupakan tempat
terjadinya perdarahan subgaleal ,hematom subgaleal.
8. Perikranium
;. Tu)an0 T%n0$ora$
Terdiri al(arium dan basis kranii. Fongga tengkorak dasar dibagi 5 "osa >
1. $nterior tempat lobus "rontalis
0. Media tempat lobus temporalis
5. Posterior tempat batang otak baah dan serebelum
@. M%nn0%n
!elaput ini menutupi seluruh permukaan otak terdiri 5 lapisan >
20
-
7/25/2019 Paper Edh Complete
21/59
*. Duram%/%r
Merupakan selaput keras atas jaringan ikat "ibrosa melekat dengan tabula
interna atau bagian dalam kranium namun tidak melekat pada selaput ara)hnoid
dibaahnya+ sehingga terdapat ruangan potensial disebut ruang subdural yang
terletak antara durameter dan ara)hnoid. Pada )edera kepala pembuluh (ena yang
berjalan pada permukaan otak menuju sinus sagitalis superior digaris tengah
disebut ;ridging Aeins+ dapat mengalami robekan serta menyebabkan perdarahan
subdural. #urameter membelah membentuk 0 sinus yang mengalirkan darah (ena
ke otak+ yaitu > sinus sagitalis superior mengalirkan darah (ena ke sinustrans(erses dan sinus sigmoideus. Perdarahan akibat sinus )edera 1?5 anterior
diligasi aman+ tetapi 0?5 posterior berbahaya karena dapat menyebabkan in"ark
(ena dan kenaikan tekanan intra)ranial.
$rteri meningea terletak pada ruang epidural+ dimana yang sering
mengalami )edera adalah arteri meningea media yang terletak pada "osa
temporalis dapat menimbulkan perdarahan epidural.
,. Ara?hnod
1. Pam%/%r
*apisan ini melekat pada permukaan korteks serebri. @airan serebro
spinal bersirkulasi diantara ara)hnoid dan piameter dalam ruang subarahnoid.
Perdarahan ditempat ini akibat pe)ahnya aneurysma intra )ranial..
D. O/a$
*. (%r%!rum
21
-
7/25/2019 Paper Edh Complete
22/59
Terdiri atas hemis"er kanan dan kiri dipisahkan oleh "alks serebri yaitu
lipatan durameter yang berada di in"erior sinus sagitalis superior. Hemis"er
kiri terdapat pusat bi)ara.
,. (%r%!%)um
;er"ungsi dalam kordinasi dan keseimbangan dan terletak dalam "osa
posterior berhubungan dengan medulla spinalis batang otak dan kedua
hemis"er serebri.
1. Ba/an0 o/a$
Terdiri dari mesense"alon ,midbrain dan pons ber"ungsi dalam
kesadaran dan keaspadaan+ serta medulla oblongata yang memanjang
sampai medulla spinalis.
E. @aran (%r%!rospna)s
Normal produksi )airan serebrospinal adalah =+0-=+58 m* per menitatau sekitar 8== m* per 07 jam . !ebagian besar diproduksi oleh oleh pleksus
koroideus yang terdapat pada (entrikel lateralis dan (entrikel %A. apasitas
dari (entrikel lateralis dan (entrikel %%% pada orang sehat sekitar 0= m* dan
total (olume )airan serebrospinal pada orang deasa sekitar 10= m* @airan
serebrospinal setelah diproduksi oleh pleksus koroideus akan mengalir ke
(entrikel lateralis+ kemudian melalui "oramen inter(entrikuler Monro masuk
ke (entrikel %%% + kemudian masuk ke dalam (entrikel %A melalui akuaduktus
!yl(ii+ setelah itu melalui 0 "oramen *us)hka di sebelah lateral dan 1 "oramen
Magendie di sebelah medial masuk kedalam ruangan subaraknoid+ melalui
granulasi araknoidea masuk ke dalam sinus duramater kemudian masuk ke
aliran (ena
22
-
7/25/2019 Paper Edh Complete
23/59
Tekanan %ntra kranial meningkat karena produksi )airan serebrospinal
melebihi jumlah yang diabsorpsi. %ni terjadi apabila terdapat produksi )airan
serebrospinal yang berlebihan+ peningkatan hambatan aliran atau peningkatan
tekanan dari (enous sinus. Mekanisme kompensasi yang terjadi adalah
trans(entri)ular absorption+ dural absorption+ ner(e root slee(es absorption
dan unrepaired meningo)oeles. Pelebaran (entrikel pertama biasanya terjadi
pada "rontal dan temporal horns+ seringkali asimetris+ keadaan ini
menyebabkan ele(asi dari )orpus )allosum+ penegangan atau per"orasi dari
septum pellu)idum+ penipisan dari )erebral mantle dan pelebaran (entrikel %%%
ke arah baah hingga "ossa pituitary ,menyebabkan pituitary dis"un)tion
7. T%n/orum
Tentorium serebeli membagi rongga tengkorak menjadi ruang >
1. !upratentorial terdiri "osa kranii anterior dan media
0. %n"ratentorial berisi "osa kranii posterior
Mesense"alon ,midbrain menghubungkan hemis"er serebri dan batang
otak ,pons dan medulla oblongata berjalan melalui )elah tentorium serebeli
disebut insisura tentorial. Ner(us okulomotorius ,NA%% berjalan sepanjang
tentorium+ bila tertekan oleh masa atau edema otak akan menimbulkan
herniasi. !erabut0 parasimpatik untuk kontraksi pupil mata berada pada
permukaan n. okulomotorius. Paralisis serabut ini disebabkan penekanan
mengakibatkan dilatasi pupil. ;ila penekanan berlanjut menimbulkan de(iasi
bola mata kelateral dan baah.
23
-
7/25/2019 Paper Edh Complete
24/59
#ilatasi pupil ipsilateral disertai hemiplegi kontralateral dikenal
sindrom klasik herniasi tentorium. 'mumnya perdarahan intrakranial terdapat
pada sisi yang sama dengan sisi pupil yang berdilatasi meskipun tidak selalu.
,11
,.- Epdura) H%ma/oma
,.-.* D%fns
Epidural hematom adalah salah satu jenis perdarahan intrakranial yang paling
sering terjadi karena "raktur tulang tengkorak. /tak ditutupi oleh tulang tengkorakyang keras. /tak juga dikelilingi oleh pembungkus yang disebut dura. &ungsinya
untuk melindungi otak+ menutupi sinus-sinus (ena+ dan membentuk periostium
tabula interna. etika seorang mendapat benturan yang hebat dikepala
kemungkinan akan terbentuk suatu lubang+ pergerakan dari otak mungkin akan
menyebabkan pengikisan atau robekan pembuluh darah mengalami robekan maka
darah akan terakumulasi dalam ruang antara dura dan tulang tengkorak+ keadaan
inilah yang dikenal sebagai epidural hematom. ,1+0+7+
Epidural hematom merupakan sebagai keadaan neurologis yang bersi"at
emergen)y dan biasanya berhubungan dengan linear "raktur yang memutuskan
arteri yang lebih besar+ sehingga menimbulkan perdarahan. Aenous epiduralhematom berhubungan dengan robekan pembuluh (ena dan berlangsung
perlahan-lahan. $rterial hematom terjadi pada middle meningeal arteri yang
terletak di baah tulang temporal. Perdarahan masuk kedalam ruang epidural+
bila terjadi perdarahan arteri maka hematom akan )epat terjadi. ,8
24
-
7/25/2019 Paper Edh Complete
25/59
,.-., E/o)o0
Hematoma Epidural dapat terjadi pada siapa saja dan umur berapa saja+
beberapa keadaan yang bisa menyebabkan epidural hematoma adalah benturan
pada kepala pada ke)elakaan motor. Hematoma Epidural terjadi akibat trauma
kepala yang biasanya berhubungan dengan "raktur tulang tengkorak dan laserasi
pembuluh darah.
&raktur tulang kepala dapat merobek pembuluh darah terutama $rteri
meningea media ,paling sering yang masuk di dalam tengkorak melalui "oramen
spinosum dan jalan antara duramater dan tulang dipermukaan dalam os temporale.
Perdarahan yang terjadi dapat menimbulkan epidural hematom. #esakan oleh
hematom akan melepaskan duramater lebih lanjut dari tulang kepala sehingga
hematom bertambah besar.
Hematom epidural tanpa )edera lain biasanya disebabkan oleh robeknya arteri
meningea media. ,1+:
,.-.1 Pa/ofso)o0
Pada hematoma epidural+ perdarahan terjadi di antara tulang tengkorak dan
duramater. Perdarahan ini lebih sering terjadi pada daerah temporal bila salah satu
)abang arteri meningea media robek. Fobekan ini sering terjadi bila "raktur tulang
tengkorak didaerah bersangkutan. Hematoma dapat pula terjadi didaerah "rontal
dan oksipital. $rteri meningea media yang masuk didalam tengkorak melalui
"oramen spinosum dan jalan antara duramater dan tulang dipermukaan dan os
temporal. Perdarahan yang terjadi menimbulkan hematom epidural+ desakan oleh
hematoma akan melepaskan duramater lebih lanjut dari tulang kepala sehingga
hematoma bertambah.
25
-
7/25/2019 Paper Edh Complete
26/59
Hematoma yang membesar di daerah temporal menyebabkan tekanan pada
lobus temporalis otak kearah baah dan dalam. Tekanan ini menyebabkan bagian
medial lobus mengalami herniasi dibaah pinggiran tentorium. eadaan ini
menyebabkan timbulnya tanda-tanda neurologi yang dapat dikenal oleh tim
medis. Tekanan dari herniasi unkus pada sirkulasi arteria yang mengurus "ormatio
retikularis di medulla oblongata menyebabkan hilangnya kesadaran. #i tempat ini
terdapat nu)lei sara" )ranial ketiga ,okulomontorius. Tekanan pada sara" ini
mengakibatkan dilatasi pupil dan ptosis kelopak mata.
Tekanan pada lintasan kortikospinal yang berjalan naik pada daerah ini+
menyebabkan kelemahan respons motorik kontralateral+ re"le hiperakti" atau
sangat )epat+ dan tanda babinski positi". #engan makin membesarnya hematoma+
maka seluruh isi otak akan terdorong kearah yang berlaanan+ menyebabkan
tekanan intra)ranial yang membesar. Timbul tanda-tanda lanjut peningkatan
tekanan intra)ranial antara lain lain kekakuan desebrasi dan gangguan tanda-tanda
(ital dan "ungsi perna"asan. arena perdarahan ini berasal dari arteri+ maka darah
akan terpompa terus keluar makin lama makin membesar.
etika kepala terbanting atau terbentur mungkin penderita pingsan sebentar
dan segera sadar kembali. #alam aktu beberapa jam+ penderita akan merasakan
nyeri kepala yang progresi" memberat+ kemudian kesadaran berangsur menurun.
Masa antara dua penurunan kesadaran ini selama penderita sadar setelah terjadi
ke)elakaan disebut inter(al lu)id. &enomena lu)id inter(al terjadi karena )edera
primer yang ringan pada epidural hematoma. alau pada subdural hematoma
)edera primernya hamper selalu berat atau epidural hematom dengan trauma
primer berat tidak terjadi lu)id inter(al karena pasien langsung tidak sadarkan diri
dan tidak pernah mengalami "ase sadar. !umber perdarahan>
$rteri meningea ,lu)id inter(al 0-5jam
!inus duramatis
26
-
7/25/2019 Paper Edh Complete
27/59
#iploe ,lubang yang mengisi kal(aria kranii yang berisi a.diploi)a
dan (ena diploi)a.
Epidural hematoma merupakan kasus yang paling emergen)y dibedah sara"
karena progresi"itasnya yang )epat karena duramater melekat erat pada
saluran sehingga langsung mendesak ke parenkim otak menyebabkan mudah
herniasi trans dan in"ratentorial. arena itu setiap penderita yang megeluh nyeri
kepala yang berlangsung lama+ apalagi progresi" memberat+ harus segera diraat
dan diperiksa dengan teliti.,1+0+8
,.-.3 G%
-
7/25/2019 Paper Edh Complete
28/59
eluar )airan darah dari telinga dan hidung
Nampak luka yang dalam atau goresan pada kulit kepala
Mual Pusing
;erkeringat
Pu)at
Pupil anisokor+ yaitu pupil ipsilateral menjadi lebar
Hilangnya kesadaran posttraumati) ? posttraumati) loss
o" )ons)iousness ,los se)ara singkat.
Terjadi lu)id inter(al untuk beberapa jam
eadaan mental yang kaku ,obtundation+ hemiparese
kontralateral+ dilatasi pupil ipsilateral ,1+0+8
,.-.4 P%m%r$saan P%nun
-
7/25/2019 Paper Edh Complete
29/59
MF% akan menggambarkan massa hiperintens bikon(eks yang menggeser
posisi duramater+ berada diantara tulang tengkorak dan duramater. MF% juga
dapat menggambarkan batas "raktur yang terjadi. MF% merupakan salah satu
jenis pemeriksaan yang dipilih untuk menegakkan diagnosis. ,1+0+5+7+8
,.-.9 Da0noss dan Da0noss Bandn0
#iagnosis didasarkan pada gejala klinis dan pemeriksaan penunjang
seperti "oto rontgen kepala. $danya garis "raktur menyokong diagnosis
hematom epidural bila sisi "raktur terletak ipsilateral dengan pupil yang
melebar.
-
7/25/2019 Paper Edh Complete
30/59
aku kuduk Nyeri kepala
-
7/25/2019 Paper Edh Complete
31/59
d.;arbiturat.
T%rap Op%ra/f
/perasi di lakukan bila terdapat >
Aolume hamatom J 5= ml , kepustakaan lain J 77 ml
eadaan pasien memburuk
Pendorongan garis tengah J 8 mm
"raktur tengkorak terbuka+ dan "raktur tengkorak depres dengan
kedalaman J1 )m
E#H dan !#H ketebalan lebih dari 8 mm dan pergeseran garis tengah
dengan
-
7/25/2019 Paper Edh Complete
32/59
E"ek massa dengan (olume J 0= )) dengan midline shi"t J 8 mm
dengan penurunan klinis yang progresi".
Tebal epidural hematoma J 1 )m dengan midline shi"t J 8 mm dengan
penurunan klinis yang progresi".
/perasi pada epidural hematom adalah trepanasi?)raniotomi
Trepanasi?kraniotomi adalah suatu tindakan membuka tulang kepala
yang bertujuanmen)apai otak untuk tindakan pembedahan de"initi".
@raniotomy adalah perbaikan pembedahan+ reseksi atau
pengangkatan pertumbuhan atau abnormalitas di dalam kranium+ terdiri atas
pengangkatan dan penggantian tulang tengkorak untuk memberikan
pen)apaian pada struktur intra)ranial ,!usan M+ Tu)ker+ #kk. 1996
%ndikasi
Pengangkatan jaringan abnormal baik tumor maupun
kanker.
Mengurangi tekanan intrakranial.
Menge(akuasi bekuan darah .
Mengontrol bekuan darah.
Pembenahan organ-organ intrakranial.
Tumor otak. Perdarahan ,hemorrage.
elemahan dalam pembuluh darah ,)erebral
aneurysms.
Peradangan dalam otak
Trauma pada tengkorak.
32
-
7/25/2019 Paper Edh Complete
33/59
,.-. Komp)$as
omplikasi dapat terjadi primer atau sekunder+ komplikasi primer yang
disebabkan oleh )edera mekanis direk+ menyebabkan )edera aksonal yang
ditandai dengan hilangnya kesadaran aal atau depresi status mental.
omplikasi sekunder yang disebabkan oleh hematoma yang meluas
menyebabkan kemunduran neurologi).
,.-.5 Pro0noss
Prognosis tergantung pada >
*okasinya , in"ratentorial lebih jelek
;esarnya
esadaran saat masuk kamar operasi.
4ika ditangani dengan )epat+ prognosis hematoma epidural biasanya
baik+ karena kerusakan otak se)ara menyeluruh dapat dibatasi. $ngka
kematian berkisar antara 3-18
,. Anas/%s pada $rano/om
33
-
7/25/2019 Paper Edh Complete
34/59
Pada pasien yang akan dilakukan kraniotomi biasanya dipakai tindakan
anastesi umum. $nestesi umum adalah tindakan menghilangkan rasa nyeri se)ara
sentral yang disertai hilangnya kesadaran dan dapat pulih kembali ,re(ersibel.
omponen anestesi ideal ,trias anestesi terdiri dari hipnotik+ analgesi+ dan relaksasi
otot. Trias anestesi ini dapat di)apai dengan menggunakan obat yang berbeda se)ara
terpisah. Teknik ini sesuai untuk pembedahan abdomen yang luas+ intraperitonium+
toraks+ intrakranial+ pembedahan yang berlangsung lama+ dan operasi dengan posisi
tertentu yang memerlukan pengendalian pernapasan.,6
dikenal beberapa ukuran pipa trakea yang tampak pada tabel di baah ini.
Usa Dam%/%r &mm' ($a)a 7r%n?h 2ara$ (ampa B!r
Prematur 0+=-0+8 1= 1= )mNeonatus 0+8-5+8 10 11)m
1-: bulan 5+=-7+= 17 11 )m
L-1 tahun 5+=-5+8 1: 10 )m1-7 tahun 7+=-7+8 16 15 )m
7-: tahun 7+8-+8= 0= 17 )m
:-6 tahun 8+=-8+8 00 18-1: )m
6-1= tahun 8+8-:+= 07 1:-13 )m1=-10 tahun :+=-:+8 0: 13-16 )m
10-17 tahun :+8-3+= 06-5= 16-00 )m
#easa anita :+8-6+8 06-5= 0=-07 )m#easa pria 3+8-1= 50-57 0=-07 )m
-
7/25/2019 Paper Edh Complete
35/59
T%$n$ In/u!as
In/u!as Oro/ra$%a)
%ntubasi orotrakeal biasanya menggunakan laringoskop dengan dua jenis
bladeyang paling umum digunakan+ yaitu Ma)intosh dan Miller.Blade Ma)intoshberbentuk lengkung. 'jungnya dimasukkan ke dalam Aalekula ,)elah antara pangkal
lidah dan permukaan "aring dari epiglotis. Pemakaian bladeMa)intosh ini
memungkinkan insersi pipa endotrakeal lebih mudah dan dengan risiko trauma
minimal pada epiglotis. 'kuran pada bladeMa)intosh pun beragam dari nomor 1
hingga nomor 7.
!edangkan blade Miller berbentuk lurus+ dan ujungnya berada tepat di
baah permukaan laringeal dari epiglotis. Epiglotis kemudian diangkat untuk melihat
pita suara. elebihan dari blade Miller ini adalah anestesiologis dapat melihat dengan
jelas terbukanya epoglotis+ namun di sisi lain jalur oro-hipo"aring lebih sempit.
'kuran ber(ariasi dari nomor = hingga nomor 7. Pasien diposisikan dalam posisi
sniffing. ;iasanya posisi seperti ini akan memperluas pandangan laringoskopik.
35
-
7/25/2019 Paper Edh Complete
36/59
-
7/25/2019 Paper Edh Complete
37/59
Pemasangan ETT yang benar dapat dinilai dari auskultasi pada lima area+
yaitu kedua apeks paru+ kedua basal paru+ dan epigastrium. ;ila suara napas terdengar
hanya pada salah satu sisi paru saja+ maka diperkirakan telah terjadi intubasi
endobronkial dan ETT harus ditarik perlahan hingga suara napas terdengar simetris di
lapangan paru kanan dan kiri. ETT kemudian di"iksasi segera dengan menggunakan
plester.
-
7/25/2019 Paper Edh Complete
38/59
elainan ini pada "ase aal tidak menunjukkan tanda atau gejala. ;aru setelah
hematom bertambah besar akan terlihat tanda pendesakan dan peningkatan tekanan
intra kranial. Penderita akan mengalami sakit kepala+ mual dan muntah+ diikuti
dengan penurunan kesadaran.
#iagnosis didasarkan pada gejala klinis dan pemeriksaan penunjang seperti "oto
rontgen kepala. $danya garis "raktur menyokong diagnosis hematom epidural bila sisi
"raktur terletak ipsilateral dengan pupil yang melebar.
-
7/25/2019 Paper Edh Complete
39/59
BAB 1
LAPORAN KA(U(
1.*. Anamn%ss
MF!+ laki-laki+ usia 05 tahun+ datang ke F!'P H$M dengan keluhan utama
penurunan kesadaran yang sudah dialami 0 hari sebelum masuk rumah sakit.
Penurunan kesadaran terjadi akibat ke)elakaan lalu lintas+ ditabrak lari.
Mekanisme kejadian pasien sedang mengendarai sepeda motor dan dalam posisi
memutar arah ditabrak oleh mobil dari arah samping. Pada saat ke)elakaan+
pasien tidak menggunakan helm. Fiayat pingsan ,O. Fiayat mual dan muntah
,O. /tore ,O. Pasien sudah mendapat pertolongan pertama dari F! luar yaitu F!
daerah di rantau perapat+ dan dirujuk ke F!'P H$M untuk penanganan lanjut.
RPT> ,-
RPO > Tidak 4elas
39
-
7/25/2019 Paper Edh Complete
40/59
Tanda dan G% 0= ?menit
40
-
7/25/2019 Paper Edh Complete
41/59
Pa)pas:
!tem "remitus sulit
dinilai
Aus$u)/as:
!P?!T> (esikuler.
!a/0> 93
FF> 07?menit
@ &?r?u)a/on'
@apillary re"ill
timeQ0detik$kral H?M?
T?A> )ukup
T#> 10=?6= mmHg
HF K 3:?menit+
regular
'/P Ksetelah
dipasang kateter 1==
))
$deDuate
Per"usion
-%A line 16
-
7/25/2019 Paper Edh Complete
42/59
Perdarahan akti" ,- luka jahit.
Perdarahan akti"
,-
1.1. (%?ondar" (ur6%"
;1 > $iray )lear+ @-spine stabil+ FF> 0=?menit+ !P> (esikuler+ !T> -?- + !?
-
7/25/2019 Paper Edh Complete
43/59
* > *ast Meal > 01 4uni 0=1: pukul =6.7= R%;
E > E(ents? En(ironment >Pasien mengalami ke)elakaan lalu lintas+ kejadian
pasien sedang mengendarai sepeda motor dan dalam posisi memutar arah ditabrak
oleh mobil dari arah samping.
1.3. P%nan0anan IGD
Pemasangan %A line 16
-
7/25/2019 Paper Edh Complete
44/59
1.4. P%m%r$saan P%nun
-
7/25/2019 Paper Edh Complete
45/59
ELEKTROLIT
Natrium ,Na 170 mED?* 158I188mED?*
alium , 7+1 mED?* 5+:I8+8
mED?*
lorida ,@l 1=0 mED?* 9:I1=:
mED?*
METABOLI(ME KARBOHIDRAT
-
7/25/2019 Paper Edh Complete
46/59
1.9. P%m%r$saan Rado)o0s
46
-
7/25/2019 Paper Edh Complete
47/59
K%smpu)an : @TR 4+ C# /ra$%a !%rada d m%da)# /da$ /ampa$ nf)/ra/
pada $%dua )apan0an paru# $%dua sudu/ $os/o fr%n$us )an?p.
47
-
7/25/2019 Paper Edh Complete
48/59
K%smpu)an : Tda$ /%rdapa/ fra$/ur a/au $%)anan pada p%)6s.
48
-
7/25/2019 Paper Edh Complete
49/59
K%smpu)an : Tampa$ )%s hpod%ns !%r!%n/u$ !$on6%$s pada
r%/ro/%mpora) $anan
1.-. Da0noss
49
-
7/25/2019 Paper Edh Complete
50/59
Epidural Hematoma ,F temporal O
-
7/25/2019 Paper Edh Complete
51/59
! > Penurunan kesadaran
/ > !ensorium> $patis
;1 > $iray )lear+ @-spine stabil+ oygen mask terpasang+ FF> 07
?menit+ !P > (esikuler+ !T> -?- + !?
-
7/25/2019 Paper Edh Complete
52/59
;1 > $iray )lear+ oygen mask terpasang+ FF> 00?menit+ !P >
(esikuler+ !T> -?- + !?
-
7/25/2019 Paper Edh Complete
53/59
TEORI KA(U(
Tatalaksana pasien trauma meliputi
priary survey! secondary survey!
terapi "armakologi.
PRIMARY (UR8EY :
AIRAY
-Memastikan jalan napas bebas
-Memastikan tidak ada obstruksi
BREATHING
-Memasang /0 (ia nasal )anule
@IR@ULATION
-Memasang %A line 16 !ens> !opor, ateter terpasang+ '/P> 1==
))+ arna kuning.
;8 >$bdomen soepel+ Peristaltik
,O
;: > /edem ,-+ "raktur ,O
terbuka pada jari kaki %%+ %%%+ sebelah
kanan!ebagai tindakan kegaatdaruratan
pada epidural hematoma+ maka
dilakukan >
#ekompresi dengan trepanasi
sederhana
raniotomi untuk menge(akuasi
hematom
Pada pasien+ dilakukan tindakan
@raniotomy dekompresi O E(akuasi
epidural hematom
lasi"ikasi perdarahan dibagi
menjadi 7 kelas berdasarkan
jumlah perdarahan dan kondisi
klinis pasien
;erdasarkan pemeriksaan klinis dan
tanda-tanda (ital+ pasien tidak dapat
digolongkan berdasarkan kelas
perdarahan karena proses perdarahan
terjadi di dalam intra kranial+
resusitasi )arian diberikan
berdasarkan guideline $T*! pada
trauma kepalaMenyediakan akses %A+ berikan
oksigen+ memantau+ dan
memberikan %A kristaloid yang
diperlukan untuk mempertahankan
Pasien diberi )arian F !ol intra(ena
dengan ke)epatan 5= tetes per menit
makro..
54
-
7/25/2019 Paper Edh Complete
55/59
tekanan darah yang memadai.
BAB 4
KE(IMPULAN
55
-
7/25/2019 Paper Edh Complete
56/59
MF!+ laki-laki+ usia 05 tahun+ datang ke F!'P H$M pada tanggal 01
4uni 0=1: pukul =6.7= R%; dengan keluhan utama penurunan kesadaran yang
sudah dialami 0 hari sebelum masuk rumah sakit akibat ke)elakaan lalu
lintas+ ditabrak lari. Mekanisme kejadian pasien sedang mengendarai sepeda
motor dan dalam posisi memutar arah ditabrak oleh mobil dari arah samping.
Pada saat ke)elakaan+ pasien tidak menggunakan helm. Pasien #i %
-
7/25/2019 Paper Edh Complete
57/59
1. National @enter "or %njury Pre(ention and @ontrol+ 0==3.
Traumati) ;rain %njury. @enter "or #isease @ontrol and Pre(ention. $(ailable
"rom >http>??.)d).go(?n)ip)?"a)tsheets?tbi.htm.
0. Ni)holl+ 4.+ and *a&ran)e+ R.@.+ 0==9. Neuropsy)hiatri)
!eDuelae o" Traumati) ;rain %njury. !emin Neurol +09,5 > 073I088. $(ailable
"rom > .meds)ape.)om?(iearti)le?3=:5==
5. $nderson !. M)@arty *.+ @edera !usunan !ara" Pusat+
Pato"isiologi+ Edisi 7+ $nugrah P. E .nyp.org
:. $rnold+ %ntra)ranial Hemorrhage+ $(ailable "rom>
.ispub.)om
3. ;uergener &.$+ #i""erential #iagnosis in @omputed
Tomography+ ;aert $.*.Thieme Medi)al Publisher+ Ne York+199:+ 00
6. #ahnert R+ M#+ ;rain #isorders+ Fadiology Fe(ie Manual+
!e)ond Edition. Rilliams U Rilkins+ $riBona+ 1995+ 113I136
9. Ekayuda %.+ $ngiogra"i+ Fadiologi #iagnostik+ Edisi edua.
;alai Penerbit &'%+4akarta+ 0==:+ 589-5::
1=. Ha"id $+ Epidural Hematoma+ ;uku $jar %lmu ;edah+ Edisi
edua+ 4ong R.#. E
-
7/25/2019 Paper Edh Complete
58/59
10. Markam !+ Trauma apitis+ apita !elekta Neurologi+ Edisi
kedua+ Harsono+
-
7/25/2019 Paper Edh Complete
59/59
01. hodijah !. E"ekti"itas ompres #ingin Terhadap Penurunan
%ntensitas Nyeri Pasien &raktur di Findu ; F!'P. H. $dam Malik Medan.
Medan> 'ni(ersitas !umatera 'taraG 0=11. $(ailable at>
http>??repository.usu.a).id?handle?10578:369?07:17
00. 'tami N#;. Pengaruh $nkle Pumping Eer)ises terhadap
Penurunan #isuse $tro"i /tot Plantar &leor pada Pasien &raktur &emur di
F!'P !anglah. #enpasar> 'ni(ersitas 'dayanaG 0=17. $(ailable at>
https>??.unud.a).id?in?tugas-akhir1==01=:=18.html
05. No(elandi F. arakteristik Penderita &raktur Faat %nap di
Fumah !akit 'mum #aerah #r. Pirngadi Medan Tahun 0==9. Medan>
'ni(ersitas !umatera 'taraG 0=11. $(ailable at>
http>??repository.usu.a).id?handle?10578:369?005:1