Panduan Penyusunan Soal HOTS
1
COVER
i
Diterbitkanoleh
DirektoratPembinaanSekolahMenengahAtasDirektoratJenderalPendidikanDasarDanMenengahKementerianPendidikanDanKebudayaanJalanR.S.Fatmawati,Cipete,Jakarta12410Telepon:(021)7694140,75902679,Fax.7696033Laman:www.psma.kemdikbud.go.id
Pengarah
PurwadiSutantoKoordinatorProgram
Suharlan,SuhadiKoordinatorPengembangModul
JunusSimangunsongKoordinatorPelaksana
HeriFitrionoPenulisModul
UjangBahrulHidayatPenelaahModul
Maspalah,Luklu'ulIslamiyah
Editor
LindaLusianaCahyaWibawaLayout
ArsoAgungDewantoro
ii
KataPengantar
Pendidikan sebagai ujung tombak kemajuan suatu bangsa hendaknya memberikanpelayanan yang selaras dengan tuntutan zaman. Seseorang yang hidup di abad ke-21dituntutberbagaiketerampilanrelevanyangharusdikuasaiagardapatberadaptasidanberkontribusisehinggamenjadipribadiyangsukses.Tuntutankemampuanabad21yangsemakin kompetitif menuntut empat kompetensi, yaitu Critical Thinking and ProblemSolving,CreativityandInnovation,CommunicationdanCollaboration.Pendidikansebagaipengembanperan reformatif dan transformatif harusmampumempersiapkanpesertadidikuntukmenguasaiberbagaiketerampilantersebut.
Kebutuhanterhadaplulusanyangkritis,kreatif,komunikatf,dankolaboratifinilahyangmenjadikompetensilulusanutamapadakurikulum2013.Pengembangankurikuluminididasarkanprinsippokok,yaitukompetensilulusanyangdidasarkanataskebutuhan,isikurikulum dan mata pelajaran yang diturunkan secara langsung dari kebutuhankompetensi,matapelajaranyangkontributifpadapembentukansikap,pengetahuandanketerampilan.Penerapanprinsip-prinsipyangesensialinidiharapkanagarimplementasikurikulum2013menghasilkanlulusanyangsiapmenghadapiabad21.
Sebagai bagian yang utuh dan selaras dengan komponen kurikulum 2013, penilaianberperan untuk menstimulus capaian pembelajaran yang salah satunya membangunsikap kritis. Untuk membangun kemampuan Critical Thinking and Problem Solving,instrumen penilaiandiarahkanpada soal berstandar internasional, yaituHigherOrderThinkingSkills (HOTS)atauKeterampilanBerpikirTingkatTinggi.Buku inimerupakanmodulpenyusunansoalketerampilanberpikirtingkattinggimatapelajaranBahasadanSastra Arab yang bertujuan untukmeningkatkan pemahaman dan keterampilan gurudalamsebuahpenilaianyangdiharapkanakanberdampakpadapeningkatankemampuanberpikirkritisbagipesertadidik.
Modulinimenjelaskanstrategipenyusunansoalketerampilanberpikirtingkattinggiyangsecara garis besar memuat tentang latar belakang, konsep dasar penyusunan soal,penyusunan soalmatapelajaran, contoh soal , dan strategi implementasi penyusunansoal.Modulpenyusunaninidiharapkandapatmenjadireferensiagarkegiatanbimbinganteknis penyusunan soal keterampilan berpikir tingkat tinggi berjalan dengan lancarsehinggapada akhirnyamampumencapai tujuanyangdiharapkan, yaitu lulusanyangkrisis,kreatif,komunikatif,dankolaboratif.
Untukmemperbaikimodulini,kamimengharapkansarandanmasukandariBapak/Ibu.
Jakarta,Juli2019DirekturPembinaanSMA,
PurwadiSutanto NIP.196104041985031003
iii
DaftarIsi
Halaman
KATAPENGANTAR ii DAFTARISIDAFTARDIAGRAMDAFTARTABEL
iiiiviv
BABI PENDAHULUAN 1 A. Rasional 1 B. Tujuan 2 C. HasilyangDiharapkan 2 BABII KONSEPDASARPENYUSUNANSOALHOTS 3 A. Pengertian
B. KarakteristikC. LevelKognitifD. SoalHOTSdanTingkatKesukaranSoalE. PeranSoalHOTSdalamPenilaianHasilBelajarF. Langkah-LangkahPenyusunanSoalHOTS
347101112
BABIII PENYUSUNANSOALHOTSMATAPELAJARAN 14 A. KarakteristikMataPelajaranBahasadanSastraArab
B. AnalisaKDC. ContohStimulusD. PenjabaranKDmenjadiIndikatorSoalE. MenyusunKisi-kisi.F. KartuSoalHOTS.
141920212122
BABIV STRATEGIIMPLEMENTASI 30 A. Strategi
B. Implementasi3030
DAFTARPUSTAKALAMPIRANLAMPIRAN1ANALISISKOMPETENSIDASARKELASXLAMPIRAN2ANALISISKOMPETENSIDASARKELASXILAMPIRAN3ANALISISKOMPETENSIDASARKELASXII
3233333537
iv
DaftarDiagram
DiagramAlir2.1AlurPenyusunanSoalHOTS
13
v
DaftarTabel
Tabel2.1PerbandinganAssesmenTradisionaldanKontekstualTabel2.2DimensiProsesBerpikirTabel3.1ContohAnalisisKompetensiDasarKelasXTabel3.2ContohAnalisisKompetensiDasarKelasXITabel3.3ContohAnalisisKompetensiDasarKelasXIITabel3.4ContohStimulusTabel3.5ContohPenjabaranKompetensiDasarmenjadiIndikatorSoalTabel3.6ContohKisi-KisiSoal
57191920202121
Modul Penyusunan Soal Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi Mata Pelajaran Bahasa dan Sastra Arab
1
BABIPENDAHULUAN
A. Rasional
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 36 Tahun 2018 tentangPerubahan atas PeraturanMenteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 59 Tahun2014 tentang Kurikulum 2013 Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah padalampiran Imenyatakanbahwasalah satudasarpenyempurnaankurikulumadalahadanyatantanganeksternal,antaralainterkaitdenganarusglobalisasidanberbagaiisulingkunganhidup,kemajuanteknologidaninformasi,kebangkitanindustrikreatif,budaya,danperkembanganpendidikanditingkatinternasional.Pendidikan pada era revolusi industri 4.0 diarahkan untuk pengembangankompetensi abad ke-21, yang terdiri dari tiga komponen utama, yaitu kompetensiberpikir,bertindak,danhidupdidunia.Komponenberpikirmeliputiberpikirkritis,berpikirkreatif,dankemampuanpemecahanmasalah.Komponenbertindakmeliputikomunikasi, kolaborasi, literasi data, literasi teknologi, dan literasi manusia.Komponen hidup di dunia meliputi inisiatif, mengarahkan diri (self-direction),pemahamanglobal, serta tanggung jawabsosial.Munculnya literasi baru, yaitu (1)literasi data, yaitu kemampuan untuk membaca, menganalisis, dan menggunakaninformasi (big data) di dunia digital, (2) literasi teknologi, yaitukemampuanmemahami cara kerja mesin, aplikasi teknologi (coding, artificial intelligence, andengineering principles), dan (3) literasi manusia terkait dengan humanities,communication,collaboration,merupakantantangantersendiriuntukbisahiduppadaabadke-21.
Terkait dengan isu perkembangan pendidikan di tingkat internasional, Kurikulum2013dirancangdenganberbagaipenyempurnaan.Pertama,pada standar isi, yaitumengurangimateriyangtidakrelevansertapendalamandanperluasanmateriyangrelevanbagisiswasertadiperkayadengankebutuhansiswauntukberpikirkritisdananalitissesuaidenganstandarinternasional.Kedua,padastandarpenilaian,denganmengadaptasi secara bertahap model-model penilaian standar internasional.Penilaian hasil belajar diharapkan dapat membantu siswa untuk meningkatkanketerampilan berpikir tingkat tinggi (Higher Order Thinking Skills/HOTS) karenaketerampilanberpikir tingkattinggidapatmendorongsiswauntukberpikirsecaraluasdanmendalamtentangmateripelajaran.
Kurikulum2013lebihdiarahkanuntukmembekalisiswasejumlahkompetensiyangdibutuhkan menyongsong abad ke-21. Beberapa kompetensi penting yangdibutuhkan pada abad ke-21, yaitu 4C meliputi (1) critical thinking (kemampuanberpikir kritis) bertujuan agar siswa dapat memecahkan berbagai permasalahankontekstual menggunakan logika-logika yang kritis dan rasional; (2) creativity(kreativitas)mendorongsiswauntukkreatifmenemukanberagamsolusi,merancangstrategibaruataumenemukancara-carayangtidaklazimdigunakansebelumnya;(3)collaboration (kerjasama)memfasilitasi siswauntukmemiliki kemampuanbekerjadalam tim, toleran, memahami perbedaan, mampu untuk hidup bersama untukmencapai suatu tujuan; dan (4) communication (kemampuan berkomunikasi)memfasilitasi siswa untuk mampu berkomunikasi secara luas, kemampuanmenangkap gagasan/informasi, kemampuanmenginterpretasikan suatu informasi,dankemampuanberargumendalamartiluas.
BABI Pendahuluan
Modul Penyusunan Soal Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi Mata Pelajaran Bahasa dan Sastra Arab
2
Hasil telaah butir soal yang dilakukan oleh Direktorat Pembinaan SMA padaPendampinganUSBNtahunpelajaran2018/2019terhadap26matapelajaranpada136SMARujukanyangtersebardi34Provinsi,menunjukkanbahwadari1.779butirsoal yang dianalisis sebagian besar ada pada Level-1 dan Level-2. Dari 136 SMARujukan,hanya27sekolahyangmenyusunsoalketerampilanberpikirtingkattinggisebanyak20%dariseluruhsoalUSBNyangdibuat,84sekolahdibawah20%,dan25sekolahmenyatakantidak tahuapakahsoalyangdisusunmerupakankriteriasoalketerampilan berpikir tingkat tinggiatau tidak. Hal tersebut tidak sesuai dengantuntutanpenilaianKurikulum2013yanglebihmeningkatkanimplementasimodel-modelpenilaianketerampilanberpikirtingkattinggi..Selainitu,hasilstudiinternasionalProgrammeforInternationalStudentAssessment(PISA)menunjukkanprestasiliterasimembaca(readingliteracy),literasimatematika(mathematical literacy), dan literasi sains (scientific literacy) yang dicapai siswaIndonesia sangat rendah. Pada umumnya kemampuan siswa Indonesia sangatrendah dalam (1) mengintegrasikan informasi; (2) menggeneralisasi kasus demikasusmenjadisuatusolusiyangumum;(3)memformulasikanmasalahdunianyatakedalamkonsepmatapelajaran;dan(4)melakukaninvestigasi.
Berdasarkan fakta-fakta di atas, maka perlu adanya perubahan sistem dalampembelajaran dan penilaian. Soal-soal yang dikembangkan oleh guru diharapkandapatmendorongpeningkatanketerampilanberpikirtingkattinggi,meningkatkankreativitas,danmembangunkemandiriansiswauntukmenyelesaikanmasalah.Olehkarena itu, Direktorat Pembinaan SMA menyusun Modul Penyusunan SoalKeterampilanBerpikirTingkatTinggibagiguruSMA.
B. TujuanModulPenyusunanSoalKeterampilanBerpikirTingkatTinggiMataPelajaranBahasadanSastraArabdisusundengantujuansebagaiberikut.
1. MemberikanpemahamankepadaguruSMAtentangkonsepdasarpenyusunanSoalKeterampilanBerpikirTingkatTinggi;
2. MeningkatkanketerampilanguruSMAuntukmenyusunSoalKeterampilanBerpikirTingkatTinggi;
3. Memberikanpedomanbagipengambilkebijakanbaikdi tingkatpusatdandaerahuntukmelakukanpembinaandansosialisasitentangpenyusunanSoalKeterampilanBerpikirTingkatTinggi.
C. HasilyangDiharapkanSesuai dengan tujuan penyusunan panduan di atas, maka hasil yang diharapkanadalahsebagaiberikut.
1. Meningkatnya pemahaman guru SMA tentang konsep dasar penyusunan SoalKeterampilanBerpikirTingkatTinggi;
2. MeningkatnyaketerampilanguruSMAuntukmenyusunSoalKeterampilanBerpikirTingkatTinggi;
3. Terorganisasinya pola pembinaan dan sosialisasi tentang menyusun SoalKeterampilanBerpikirTingkatTinggi.
Modul Penyusunan Soal Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi Mata Pelajaran Bahasa dan Sastra Arab
3
BABII
A. Pengertian
Penilaian tidak dapat dipisahkan dengan pembelajaran . Tugas guru bukan hanyamelakukanpenilaianketerampilanberpikirtingkattinggi,melainkanharusmampumelaksanakanpembelajaranyangdapatmelatihsiswauntukmemilikiketerampilanberpikir tingkat tinggi.Tujuanutamanyaadalahuntukmeningkatkanketerampilanberpikirtingkattinggiyanglebihefektif.Prinsipumumuntukmenilaiberpikirtingkattinggiadalahsebagaiberikut.1. Menentukansecaratepatdanjelasapayangakandinilai.2. Merencanakan tugas ataubutir soal yangmenuntut siswauntukmenunjukkan
pengetahuanatauketerampilanyangmerekamiliki.3. Menentukan langkah apa yang akan diambil sebagai bukti peningkatan
pengetahuandankecakapansiswayangtelahditunjukkandalamproses.Penilaianberpikirtingkattinggimeliputi3prinsip:1. Menyajikan stimulus bagi siswa untuk dipikirkan, misalnya dalam bentuk
pengantarteks,visual,skenario,wacana,ataumasalah(kasus).2. Menggunakanpermasalahanbarubagi siswayangbelumdibahasdi kelasdan
bukanpertanyaanhanyauntukprosesmengingat.3. Membedakanantaratingkatkesulitansoal(mudah,sedang,atausulit)danlevel
kognitif(berpikirtingkatrendahdanberpikirtingkattinggi).
Soal-soalHOTSmerupakaninstrumenyangdigunakanuntukmengukurketerampilanberpikir tingkat tinggi, yaitu keterampilan berpikir yang tidak sekadarmengingat(remembering),memahami(understanding), ataumenerapkan (applying). Soal-soalketerampilanberpikirtingkattinggipadakonteksasesmenmengukurketerampilan:1) transfer satu konsep ke konsep lainnya, 2) memproses dan mengintegrasikaninformasi, 3) mencari kaitan dari berbagai informasi yang berbeda-beda, 4)menggunakan informasi untuk menyelesaikan masalah (problem solving), dan 5)menelaahidedaninformasisecarakritis.Dengandemikian,soal-soalketerampilanberpikir tingkat tinggi menguji keterampilan berpikir menganalisis, mengevaluasi,danmencipta.
Dimensi proses berpikir dalam Taksonomi Bloom sebagaimana yang telahdisempurnakan oleh Anderson & Krathwohl (2001), terdiri ataskemampuanmengingat (remembering-C1), memahami (understanding-C2),menerapkan(applying-C3),menganalisis (analyzing-C4),mengevaluasi(evaluating-C5),danmencipta(creating-C6).Soal-soalketerampilanberpikirtingkattinggipadaumumnya mengukur kemampuan pada ranah menganalisis (analyzing-C4),mengevaluasi (evaluating-C5), dan mencipta (creating-C6). Kata kerja operasional(KKO) yang adapadapengelompokkan Taksonomi Bloommenggambarkanprosesberpikir bukanlah kata kerja pada soal. Ketiga kemampuan berpikir tinggi ini(analyzing,evaluating,dancreating)menjadipentingdalammenyelesaikanmasalah,transferpembelajaran(transferoflearning)dankreativitas.
Padapemilihankatakerjaoperasional(KKO)untukmerumuskanindikatorsoalHOTShendaknya tidak terjebak pada pengelompokan KKO. Sebagai contoh kata kerja‘menentukan’ pada Taksonomi Bloom ada pada ranah C2 dan C3. Dalam kontekspenulisansoal-soalHOTS,katakerja‘menentukan’memungkinkanberadapadaranah
BABII KonsepDasarPenyusunanSoalKeterampilanBerpikirTingkatTinggi
Modul Penyusunan Soal Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi Mata Pelajaran Bahasa dan Sastra Arab
4
C5 (mengevaluasi) apabila soal tersebut untuk menentukan keputusan didahuluidengan proses berpikir menganalisis informasi yang disajikan pada stimulus lalusiswadimintamenentukankeputusanyang terbaik.Katakerja ‘menentukan’dapatdigolongkan C6 (mencipta) apabila pertanyaan menuntut kemampuan menyusunstrategipemecahanmasalahbaru. Jadi, ranahkatakerja operasional (KKO) sangatdipengaruhiolehprosesberpikirapayangdiperlukanuntukmenjawabpertanyaanyangdiberikan.
Dilihat dari dimensi pengetahuan, umumnya soal HOTS mengukur dimensimetakognitif,tidaksekadarmengukurdimensi faktual,konseptual,danprosedural.Dimensi metakognitif menggambarkan kemampuan menghubungkan beberapakonsepyangberbeda,menginterpretasikan,memecahkanmasalah(problemsolving),memilih strategi pemecahan masalah, menemukan (discovery) metode baru,berargumen(reasoning),danmengambilkeputusanyangtepat.Dalam struktur soal-soal HOTS umumnya menggunakan stimulus. Stimulusmerupakan dasar berpijak untuk memahami informasi. Dalam konteks HOTS,stimulus yang disajikan harus bersifat kontekstual dan menarik. Stimulus dapatbersumberdari isu-isu global sepertimasalah teknologi informasi, sains, ekonomi,kesehatan, pendidikan, infrastruktur, dan lain-lain. Stimulusdapatbersumberdaripermasalahan-permasalahanyangadadilingkungansekitarsekolahsepertibudaya,adat, kasus-kasus di daerah, atau berbagai keunggulan yang terdapat di daerahtertentu.Stimulusyangbaikmemuatbeberapainformasi/gagasan,yangdibutuhkanuntuk mengembangkan kemampuan mencari hubungan antarinformasi, transferinformasi,danterkaitlangsungdenganpokokpertanyaan.
B. Karakteristik
Soal-soalHOTSdirekomendasikanuntukdigunakanpadaberbagaibentukpenilaianhasilbelajar.Untukmenginspirasigurumenyusunsoal-soalHOTSditingkatsatuanpendidikan.berikutkarakteristiksoal-soalHOTS.1. MengukurKeterampilanBerpikirTingkatTinggi
The Australian Council for Educational Research (ACER) menyatakan bahwaketerampilanberpikirtingkattinggimerupakanprosesmenganalisis,merefleksi,memberikan argumen (alasan), menerapkan konsep pada situasi berbeda,menyusun, dan mencipta. Keterampilan berpikir tingkat tinggi meliputikemampuan untuk memecahkan masalah (problem solving), keterampilanberpikirkritis(criticalthinking),berpikirkreatif(creativethinking),kemampuanberargumen (reasoning), dan kemampuan mengambil keputusan (decisionmaking).Keterampilanberpikirtingkattinggimerupakansalahsatukompetensipentingdalamduniamodernsehinggawajibdimilikiolehsetiapsiswa.Kreativitas menyelesaikan permasalahan dalam keterampilan berpikir tingkattinggiterdiriatas:a. kemampuanmenyelesaikanpermasalahanyangtidakfamilier;b. kemampuan mengevaluasi strategi yang digunakan untuk menyelesaikan
masalahdariberbagaisudutpandangyangberbeda;c. menemukanmodel-modelpenyelesaianbaruyangberbedadengancara-cara
sebelumnya.
Keterampilanberpikirtingkattinggidapatdilatihdalamprosespembelajarandikelas.Olehkarenaitu,agarsiswamemilikiketerampilanberpikirtingkattinggi,makaprosespembelajaranmemberikanruangkepadasiswauntukmenemukan
Modul Penyusunan Soal Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi Mata Pelajaran Bahasa dan Sastra Arab
5
pengetahuanberbasisaktivitas.Aktivitasdalampembelajarandapatmendorongsiswauntukmembangunkreativitasdanberpikirkritis.
2. BerbasisPermasalahanKontekstualdanMenarik(ContextualandTrending
Topic)Soal-soal HOTS merupakan instrumen yang berbasis situasi nyata dalamkehidupan sehari-hari. Siswa diharapkan dapat menerapkan konsep-konseppembelajarandikelasuntukmenyelesaikanmasalah.Permasalahankontekstualyangdihadapiolehmasyarakatduniasaatini terkaitdenganlingkunganhidup,kesehatan,kebumiandanruangangkasa,kehidupanbersosial,penetrasibudaya,serta pemanfaatan ilmu pengetahuan, dan teknologi dalam berbagai aspekkehidupan.Kontekstualisasimasalahpadapenilaianmembangkitkansikapkritisdanpeduliterhadaplingkungan.Berikut ini diuraikan lima karakteristik asesmen kontekstual yang disingkatREACT.a. Relating,terkaitlangsungdengankontekspengalamankehidupannyata.b. Experiencing, ditekankan kepada penggalian (exploration), penemuan
(discovery),danpenciptaan(creation).c. Applying, kemampuan siswa untuk menerapkan ilmu pengetahuan yang
diperolehdidalamkelasuntukmenyelesaikanmasalah-masalahnyata.d. Communicating, kemampuan siswa untuk mampu mengomunikasikan
kesimpulanmodelpadakesimpulankonteksmasalah.e. Transfering, kemampuan siswa untuk mentransformasi konsep-konsep
pengetahuandalamkelaskedalamsituasiataukonteksbaru.Ciri-ciri asesmen kontekstual yang berbasis pada asesmen autentik sebagaiberikut.a. Siswa mengonstruksi responnya sendiri bukan sekadar memilih jawaban
yangtersedia;b. Tugas-tugasmerupakantantanganyangdihadapkandalamdunianyata;c. Tugas-tugas yang diberikan tidak mengkungkung dengan satu-satunya
jawabanbenar,namunmemungkinkansiswauntukmengembangkangagasandenganberagamalternatif jawabanbenar yangberdasarpadabukti, fakta,danalasanrasional.
Berikutdisajikanperbandinganasesmentradisionaldanasesmenkontekstual.
Tabel2.1PerbandinganasesmentradisionaldankontekstualAsesmenTradisional AsesmenKontekstual
Siswacenderungmemilihresponsyangdiberikan.
Siswamengekspresikanrespons
Konteksduniakelas(buatan) Konteksdunianyata(realistis)Umumnyamengukuraspekingatan(recalling)
Mengukurperformansitugas(berpikirtingkattinggi)
Terpisahdenganpembelajaran TerintegrasidenganpembelajaranPembuktiantidaklangsung,cenderungteoretis.
Pembuktianlangsungmelaluipenerapanpengetahuandanketerampilandengankonteksnyata.
Responmemaparkanhafalan/pengetahuanteoretis.
Respondisertaialasanyangberbasisdatadanfakta
Stimulus soal-soalHOTS dapatmemotivasi siswauntukmenginterpretasisertamengintegrasikan informasiyangdisajikan, tidaksekadarmembaca.Salahsatu
Modul Penyusunan Soal Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi Mata Pelajaran Bahasa dan Sastra Arab
6
tujuan penyusunan soal-soal HOTS adalah meningkatkan kemampuanberkomunikasi siswa. Kemampuan berkomunikasi antara lain dapatdirepresentasikanmelaluikemampuanuntukmencarihubunganantarinformasiyang disajikan dalam stimulus, menggunakan informasi untuk menyelesaikanmasalah,kemampuanmentransferkonseppadasituasibaruyangtidakfamilier,kemampuan menangkap ide/gagasan dalam suatu wacana, menelaah ide daninformasisecarakritisataumenginterpretasikansuatusituasibaruyangdisajikandalambacaan.Untuk membuat stimulus yang baik, agar dipilih informasi-informasi, topik,wacana,situasi,beritaataubentuklainyangsedangmengemuka(trendingtopic).Sebaiknyapermasalahanyangdiangkatadalahpermasalahanyangdekatdenganlingkungan siswa berada atau bersumber pada permasalahan-permasalahanglobalyangsedangmengemuka.Stimulusyangtidakmenarikberdampakpadaketidaksungguhan/ketidakseriusanpeserta tesuntukmembaca informasi yangdisajikandalamstimulusataumungkinsajatidakmaudibacalagikarenaending-nya sudah diketahui sebelum membaca (bagi stimulus yang sudah seringdiangkat, sudah umum diketahui). Kondisi tersebut dapat mengakibatkankegagalanbutirsoaluntukmengungkapkemampuanberkomunikasisiswa.Soaldenganstimuluskurangmenariktidakmampumenunjukkankemampuansiswauntuk menghubungkan informasi yang disajikan dalam stimulus ataumenggunakan informasi untuk menyelesaikan masalah menggunakan logika-logikaberpikirkritis.
3. TidakRutindanMengusungKebaruanSalah satu tujuan penyusunan soal-soal HOTS adalah untuk membangunkreativitassiswadalammenyelesaikanberbagaipermasalahankontekstual.Sikapkreatiferatdengankonsepinovatifyangmenghadirkankebaruan.Soal-soalHOTStidakdapatdiujikanberulang-ulangpadapesertatesyangsama.Apabilahaliniterjadi, maka proses berpikir siswa menjadi menghafal dan mengingat. Siswahanyaperlumengingatcara-carayangtelahpernahdilakukansebelumnya.Tidaklagi terjadi proses berpikir tingkat tinggi. Soal-soal tersebut tidak lagi dapatmendorong peserta tes untuk kreatif menemukan solusi baru. Bahkan soaltersebut tidak lagi mampu menggali ide-ide orisinal yang dimiliki peserta tesuntukmenyelesaikanmasalah.
Soal-soal yang tidak rutin dapat dikembangkan dari KD-KD tertentu, denganmemvariasikan stimulus yang bersumber dari berbagai topik. PokokpertanyaannyatetapmengacupadakemampuanyangharusdimilikiolehsiswasesuaidengantuntutanpadaKD.Bentuk-bentuksoaldapatdivariasikansesuaidengan tujuan tes, misalnya untuk penilaian harian dianjurkan untukmenggunakansoal-soalbentukuraiankarenajumlahKDyangdiujikanhanya1atau2KD.Sedangkanuntuksoal-soalpenilaianakhirsemesteratauujiansekolahdapatmenggunakanbentuksoalpilihanganda(PG)danuraian.Untukmengukurketerampilan berpikir tingkat tinggi akan lebih baik jika menggunakan soalbentukuraian.Padasoalbentukuraianmudahdilihattahapan-tahapanberpikiryang dilakukan siswa, kemampuan mentransfer konsep ke situasi baru,kreativitas membangun argumen dan penalaran, serta hal-hal lain yangberkenaandenganpengukuranketerampilanberpikirtingkattinggi.
Mencermati salah satu tujuan penyusunan soal HOTS adalah untukmengembangkankreativitassiswa,makaparaguruharuskreatifmenyusunsoal-soal HOTS. Guru harus memiliki persediaan soal-soal HOTS yang cukup dan
Modul Penyusunan Soal Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi Mata Pelajaran Bahasa dan Sastra Arab
7
variatif untuk KD-KD tertentu yang dapat dibuatkan soal-soal HOTS , agarkarakteristiksoal-soalHOTStidakberubahdantetapterjagamutunya.
C. LevelKognitifAnderson&Krathwohl (2001)mengklasifikasikandimensiprosesberpikirsebagaiberikut.
Tabel2.2DimensiProsesBerpikir
HOTS
Mencipta
• Menciptaide/gagasansendiri.• Katakerja:mengkonstruksi,desain,kreasi,mengembangkan,menulis,menggabungkan,memformulasikan.
Mengevaluasi
• Mengambilkeputusantentangkualitassuatuinformasi.
• Katakerja:evaluasi,menilai,menyanggah,memutuskan,memilih,mendukung,menduga,memprediksi.
Menganalisis• Menspesifikasiaspek-aspek/elemen.• Katakerja:mengurai,membandingkan,memeriksa,mengkritisi,menguji.
LOTS
Mengaplikasi• Menggunakaninformasipadadomainberbeda• Katakerja:menggunakan,mendemonstrasikan,mengilustrasikan,mengoperasikan.
Memahami• Menjelaskanide/konsep.• Katakerja:menjelaskan,mengklasifikasi,menerima,melaporkan.
Mengingat• Mengingatkembalifakta,konsep,danprosedur.• Katakerja:mengingat,mendaftar,mengulang,menirukan.
Sumber:Anderson&Krathwohl(2001)
Sebagaimanatelahdiuraikansebelumnya,terdapatbeberapakatakerjaoperasional(KKO)yangsama,namunberadapadaranahyangberbeda.Perbedaanpenafsiraninisering muncul ketika guru menentukan ranah KKO yang akan digunakan dalampenulisan indikator soal. Untukmeminimalkan permasalahan tersebut, Puspendik(2015) mengklasifikasikannya menjadi 3 level kognitif, yaitu 1) level 1(pengetahuandanpemahaman),2)level2(aplikasi),dan3)level3(penalaran).Berikutdipaparkansecarasingkatpenjelasanuntukmasing-masingleveltersebut.1. Level1(PengetahuandanPemahaman)
Levelkognitifpengetahuandanpemahamanmencakupdimensiprosesberpikirmengetahui(C1)danmemahami(C2).Ciri-cirisoalpadalevel1adalahmengukurpengetahuan faktual, konsep, dan prosedural. Bisa jadi soal-soal pada level 1merupakansoalkategorisukarkarenauntukmenjawabsoaltersebutsiswaharusmengingatbeberaparumusatauperistiwa,menghafaldefinisi,ataumenyebutkanlangkah-langkah (prosedur)melakukan sesuatu.Namun, soal-soalpada level 1bukan merupakan soal-soalHOTS. Contoh KKO yang sering digunakan adalahmenyebutkan,menjelaskan,membedakan,menghitung,mendaftar,menyatakan,danlain-lain.
Modul Penyusunan Soal Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi Mata Pelajaran Bahasa dan Sastra Arab
8
Contohsoallevel1:
؟ ... تنأو ،دلاخ يمسا : دلاخ كئاقلب دیعس انأ .فیرش يمسا : فیرش
A. اوفع
B. ابحرم
C. كمسا ام
D. ءاقللا ىلإ
E. كلاح فیك
Penjelasan:Soaldiatastermasuklevel1karenahanyamengukurkemampuanpengetahuandenganmenyebutkan ataumenyatakan ungkapanyang tepatuntukmelengkapiteks.
2. Level2(Aplikasi)Soal-soalpadalevelkognitifaplikasimembutuhkankemampuanyanglebihtinggidaripadalevelpengetahuandanpemahaman.Levelkognitifaplikasimencakupdimensi proses berpikir menerapkan atau mengaplikasikan (C3). Ciri-ciri soalpadalevel2adalahmengukurkemampuana)menggunakanpengetahuanfaktual,konseptual, danprosedural tertentupadakonsep laindalammapel yang samaataumapel lainnya; ataub)menerapkanpengetahuan faktual, konseptual, danproseduraltertentuuntukmenyelesaikanmasalahrutin.Siswadapatmengingatbeberapa rumusatauperistiwa,menghafal definisi/konsep, ataumenyebutkanlangkah-langkah (prosedur)melakukan sesuatu untuk menjawab soal level 2.Selanjutnya, pengetahuan tersebut digunakan pada konsep lain atau untukmenyelesaikanpermasalahankontekstual.Namun,soal-soalpadalevel2bukanmerupakan soal-soal HOTS. Contoh KKO yang sering digunakan adalahmenerapkan,menggunakan,menentukan,menghitung,membuktikan, dan lain-lain.Contohsoallevel2:
.رحبلا ئطاش ىلإ ... ایركزو دمحأA. رفاسی
B. رفاست
C. نارفاسی
D. نارفاست
E. نیرفاست
Penjelasan:Soaldi atas termasuk level 2 karena barumengukur kemampuanmenerapkan(aplikasi) dengan cara menggunakan kata yang tepat sesuai dengan kaidahkebahasaan.
Modul Penyusunan Soal Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi Mata Pelajaran Bahasa dan Sastra Arab
9
3. Level3(Penalaran)Level penalaranmerupakan level keterampilan berpikir tingkat tinggi, karenauntuk menjawab soal-soal pada level 3 siswa harus mampu mengingat,memahami, danmenerapkan pengetahuan faktual, konseptual, dan proseduralsertamemiliki logika dan penalaran yang tinggi untukmemecahkanmasalah-masalahkontekstual(situasinyatayangtidakrutin).Levelpenalaranmencakupdimensi proses berpikir menganalisis (C4), mengevaluasi (C5), dan mencipta(C6). Pada dimensi proses berpikir menganalisis (C4) menuntut kemampuansiswa untukmenspesifikasi aspek-aspek/elemen,menguraikan,mengorganisir,membandingkan,danmenemukanmaknatersirat.Padadimensiprosesberpikirmengevaluasi (C5) menuntut kemampuan siswa untuk menyusun hipotesis,mengkritik, memprediksi, menilai, menguji, membenarkan atau menyalahkan.Sedangkanpadadimensiprosesberpikirmencipta(C6)menuntutkemampuansiswa untuk merancang, membangun, merencanakan, memproduksi,menemukan, memperbaharui, menyempurnakan, memperkuat, memperindah,danmenggubah.Soal-soalpadalevelpenalarantidakselalumerupakansoal-soalsulit. Ciri-ciri soal pada level 3 adalah menuntut kemampuan menggunakanpenalaran dan logika untuk mengambil keputusan (evaluasi), memprediksi &merefleksi serta kemampuan menyusun strategi baru untuk memecahkanmasalah kontesktual yang tidak rutin. Kemampuan menginterpretasi, mencarihubunganantarkonsep,dankemampuanmentransferkonsepsatukekonseplain,merupakan kemampuan yang penting untuk menyelesaiakan soal-soal level 3(penalaran). Kata kerja operasional (KKO) yang sering digunakan antara lain:menguraikan, mengorganisasikan, membandingkan, menyusun hipotesis,mengkritik, memprediksi, menilai, menguji, menyimpulkan, merancang,membangun, merencanakan, memproduksi, menemukan,memperbaharui,menyempurnakan,memperkuat,memperindah,danmenggubah.
Contohsoallevel3:
؟ ةمدخ يأ ،ابحرم : عئابلا امحلو اكمس دیرأ : ىملس ؟ رخآلا . محللاو كمسلا يلضفت : عئابلا ارایخو اموثو الصب دیرأ : ىملس ؟ راوحلا يرجی نیأ
A. قوسلا يف
B. معطملا يف
C. فصقملا يف
D. خبطملا يف
E. ىھقملا يف
Penjelasan:Soaldiatastermasuklevel3(penalaran)karenasudahmengukurkemampuanmenelaahidedaninformasisecarakritisdengantahapan-tahapanberpikirsebagaiberikut:1. Menjelaskanartikatadanungkapan;2. Menghubungkan kata dan ungkapan dengan tempat di mana kata dan
ungkapantersebutbiasadigunakan;3. Menyimpulkantempatkejadian.
Modul Penyusunan Soal Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi Mata Pelajaran Bahasa dan Sastra Arab
10
D. SoalHOTSdanTingkatKesukaranSoalBanyakyang salahmenafsirkanbahwa soalHOTSadalah soal yangsulit. Soal sulitbelumtentusoalHOTS,demikianpulasebaliknya ‘Difficulty’isNOTthesameasthehigherorderthinking.”kalimatsederhanainibermaknabahwasoalyangsulittidaklahsama dengan soalHOTS. Kenyataannya, baik soal LOTS maupun HOTS, keduanyamemiliki rentang tingkat kesulitan yang samadari yangmudah, sedang, dan sulit.Dengankatalain,soalLOTSdanHOTSmemilikitingkatkusulitan yangmudahdantinggi., . Sebagai contoh, untuk mengetahui arti sebuah kata yang tidak umum(uncommonword) mungkinmemiliki tingkat kesukaran yang tinggi karena hanyasedikit siswa yang mampu menjawab benar, tetapi kemampuan untuk menjawabpermasalahantersebuttidaktermasukhigherorderthinkingskills.Sebaliknya,sebuahsoal yang meminta siswa untuk menganalisa dengan melakukan pengelompokanbenda berdasarkan ciri fisik bukanmerupakan soal yang sulit untukdijawab olehsiswa.Tingkatkesukaran(mudahv.s. sukar)dandimensiprosesberpikir(berpikirtingatrendah v.s. berpikir tingkat tinggi) merupakan dua hal yang berbeda.Kesalahpahaman interpretasi kalau LOTS itu mudah dan HOTS itu sulit dapatmempengaruhiprosespembelajaran.Implikasidarikesalahpahamaniniadalahgurumenjadi engganmemberikan ataumebiasakan siswa untuk berpikir tingkat tinggihanyakarena siswanya tidak siapdanhanyamenerapkanpembelajaranLOTSdantugasyangbersifatdrillsaja.
E. PeranSoalHOTSdalamPenilaianHasilBelajarPeran soal HOTS dalam penilaian hasil belajar siswa difokuskan pada aspekpengetahuandanketerampilanyangterkaitdenganKDpadaKI-3danKI-4.Soal-SoalHOTSbertujuanuntukmengukurketerampilanberpikirtingkattinggi.Padapenilaianhasilbelajar,gurumengujikanbutirsoalHOTSsecaraproporsional.BerikutperansoalHOTSdalampenilaianhasilbelajar.
1. Mempersiapkankompetensisiswamenyongsongabadke-21Penilaianhasilbelajarpadaaspekpengetahuanyangdilaksanakanolehsekolahdiharapkandapatmembekali siswauntukmemiliki sejumlahkompetensi yangdibutuhkanpadaabadke-21.Secaragarisbesar,terdapat3kelompokkompetensiyangdibutuhkanpadaabadke-21(21stcenturyskills),yaitua)memilikikarakteryang baik (religius, nasionalis, mandiri, gotong royong, dan integritas); b)memiliki kemampuan 4C (critical thinking, creativity, collaboration, dancommunication); serta c) menguasai literasi mencakup keterampilan berpikirmenggunakan sumber-sumberpengetahuandalambentuk cetak, visual, digital,danauditori.Penyajiansoal-soalHOTSdalampenilaianhasilbelajardapatmelatihsiswauntukmengasahkemampuandanketerampilannyasesuaidengantuntutankompetensiabadke-21diatas.Melaluipenilaianberbasispadasoal-soalHOTS,keterampilanberpikir kritis (critical thinking), kreativitas (creativity) dan rasa percaya diri(learning self reliance) akan dibangun melalui kegiatan latihan menyelesaikanberbagaipermasalahannyatadalamkehidupansehari-hari(problem-solving).
Modul Penyusunan Soal Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi Mata Pelajaran Bahasa dan Sastra Arab
11
2. Memupukrasacintadanpeduliterhadapkemajuandaerah(localgenius)Soal-soalHOTShendaknyadikembangkansecarakreatifolehgurusesuaidengansituasi dan kondisi di daerahnya masing-masing. Kreativitas guru dalam halpemilihan stimulus yang berbasis permasalahan daerah di lingkungan satuanpendidikan sangat penting. Berbagai permasalahan yang terjadi di daerahtersebutdapatdiangkatsebagaistimuluskontekstual.Dengandemikian,stimulusyangdipiliholehgurudalamsoal-soalHOTSmenjadisangatmenarikkarenadapatdilihatdandirasakansecaralangsungolehsiswa.Disampingitu,penyajiansoal-soalHOTSdalampenilaianhasilbelajardapatmeningkatkanrasamemilikidancinta terhadap potensi-potensi yang ada di daerahnya sehingga siswa merasaterpanggiluntuk ikutambilbagiandalammemecahkanberbagaipermasalahanyangtimbuldidaerahnya.
3. MeningkatkanmotivasibelajarsiswaPendidikan formal di sekolah hendaknya dapat menjawab tantangan dimasyarakat sehari-hari. Ilmu pengetahuan yang dipelajari di dalam kelashendaknyaterkaitlangsungdenganpemecahanmasalahdimasyarakat.Dengandemikiansiswamerasakanbahwamateripelajaranyangdiperolehdidalamkelasberguna dan dapat dijadikan bekal untuk terjun di masyarakat. Tantangan-tantanganyangterjadidimasyarakatdapatdijadikanstimuluskontekstualdanmenarikdalampenyusunansoal-soalpenilaianhasilbelajarsehinggamunculnyasoal-soal berbasis soal-soalHOTS yang diharapkan dapat menambah motivasibelajarsiswaagarmenjadiinsanpembelajarsepanjanghayat.
4. MeningkatkanmutudanakuntabilitaspenilaianhasilbelajarInstrumenpenilaiandikatakan baik apabiladapatmemberikan informasi yangakurat terhadap kemampuan peserta tes. Penggunaan soal-soal HOTS dapatmeningkatkan kemampuan keterampilan berpikir anak. Akuntabilitaspelaksanaanpenilaianhasilbelajarolehgurudansekolahmenjadisangatpentingdalamrangkamenjagakepercayaanmasyarakatkepadasekolah.Kurikulum 2013 sebagian besar tuntutan KD ada pada level 3 (menganalisis,mengevaluasi, atau mencipta). Soal-soal HOTS dapat menggambarkankemampuansiswasesuaidengantuntutanKD.Kemampuansoal-soalHOTSuntukmengukur keterampilan berpikir tingkat tinggi dapat meningkatkan mutupenilaianhasilbelajar.
F. Langkah-LangkahPenyusunanSoalHOTSUntukmenulisbutirsoalHOTS, terlebihdahulupenulissoalmenentukanperilakuyanghendakdiukurdanmerumuskanmateriyangakandijadikandasarpertanyaan(stimulus) dalam konteks tertentu sesuai dengan perilaku yang diharapkan. Pilihmateriyangakanditanyakanmenuntutpenalarantinggi,kemungkinantidakselalutersediadidalambukupelajaran.Olehkarenaitu,penulisansoalHOTSdibutuhkanpenguasaan materi ajar, keterampilan dalam menulis soal, dan kreativitas gurudalam memilih stimulus soal yang menarik dan kontekstual. Berikut dipaparkanlangkah-langkahpenyusunansoal-soalHOTS.
1. MenganalisisKDyangdapatdibuatsoal-soalHOTS
Terlebih dahulu guru-guru memilih KD yang dapat dibuatkan soal-soalHOTS.Tidak semua KD dapat dibuatkan model-model soal HOTS. Pilihlah KD yangmemuatKKOyangpada ranahC4, C5, atauC6.Guru-guru secaramandiriataumelaluiforumMGMPdapatmelakukananalisisterhadapKDyangdapatdibuatkansoal-soalHOTS.
Modul Penyusunan Soal Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi Mata Pelajaran Bahasa dan Sastra Arab
12
2. Menyusunkisi-kisisoal
Kisi-kisipenulisansoal-soalHOTSbertujuanuntukmembantuparagurumenulisbutir soalHOTS. Kisi-kisi tersebut diperlukan untukmemandu guru dalam (a)menentukankemampuanminimaltuntutanKDyangdapatdibuatsoal-soalHOTS,(b) memilih materi pokok yang terkait dengan KD yang akan diuji, (c)merumuskanindikatorsoal,dan(d)menentukanlevelkognitif.
3. MerumuskanStimulusyangMenarikdanKontekstualStimulusyangdigunakanharusmenarik,artinyastimulusharusdapatmendorongsiswauntukmembaca stimulus. Stimulus yangmenarikumumnyabaru, belumpernah dibaca oleh siswa, atau isu-isu yang sedang mengemuka. Sedangkanstimulus kontekstual berarti stimulus yang sesuai dengan kenyataan dalamkehidupan sehari-hari, mendorong siswa untuk membaca. Beberapa hal yangperlu diperhatikan untuk menyusun stimulus soal HOTS adalah (1) pilihlahbeberapainformasidapatberupagambar,grafik,tabel,wacana,dllyangmemilikiketerkaitandalamsebuahkasus;(2)stimulushendaknyamenuntutkemampuanmenginterpretasi, mencari hubungan, menganalisis, menyimpulkan, ataumenciptakan; (3) pilihlah kasus/permasalahan konstekstual dan menarik(terkini) yang memotivasi siswa untuk membaca (pengecualian untuk mapelBahasa, Sejarah boleh tidak kontekstual); dan (4) terkait langsung denganpertanyaan(pokoksoal),danberfungsi.
4. Menulisbutirpertanyaansesuaidengankisi-kisisoalButir-butirpertanyaanditulis sesuaidengankaidahpenulisanbutir soalHOTS.Kaidah penulisan butir soalHOTS pada dasarnya hampir sama dengan kaidahpenulisanbutir soalpadaumumnya.Perbedaannya terletakpadaaspekmateri(harusdisesuaikandengankarakteristiksoalHOTSdiatas),sedangkanpadaaspekkonstruksidanbahasarelatifsama.Setiapbutirsoalditulispadakartusoal,sesuaiformatterlampir.
5. Membuatpedomanpenskoran(rubrik)ataukuncijawaban
SetiapbutirsoalHOTSyangditulisharusdilengkapidenganpedomanpenskoranatau kunci jawaban. Pedoman penskoran dibuat untuk bentuk soal uraian.Sedangkan kunci jawaban dibuat untuk bentuk soal pilihan ganda, dan isiansingkat.
Modul Penyusunan Soal Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi Mata Pelajaran Bahasa dan Sastra Arab
13
Untukmemperjelaslangkah-langkahpenyusunansoalHOTS,disajikandalamdiagramalir1dibawahini
DiagramAlir2.1AlurPenyusunanSoalHOTS
Modul Penyusunan Soal Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi Mata Pelajaran Bahasa dan Sastra Arab
14
BABIIIPENYUSUNANSOALKEMAMPUANBERPIKIRTINGKATTINGGI
A. KarakteristikMataPelajaranBahasadanSastraArab
1. Tujuan
TujuanmatapelajaranBahasadanSastraArabdisekolahmenengahadalahuntukmengembangkan potensi peserta didik agarmemiliki kompetensi komunikatifdalamwacanainterpersonal,transaksional,danfungsionaldenganmenggunakanberbagaiteksberbahasaArablisandantulissecararuntutdenganmenggunakanunsur kebahasaan yang akurat dan berterima tentang berbagai pengetahuanfaktual dan prosedural, serta menanamkan nilai-nilai luhur karakter bangsadalamkontekskehidupandilingkunganrumah,sekolahdanmasyarakat.
2. RuangLingkupMateriRuang lingkupmatapelajaranBahasadanSastraArabditetapkanberdasarkanaspek-aspekkomunikasiuntukmelaksanakanfungsisosialyangbermanfaatbagipesertadidiksebagaianggotakeluargadananggotamasyarakatyangmeliputi(1)wacanainterpersonal,transaksional,danfungsionalsebagaiwahanakomunikasidan pengembangan potensi akademik dalam ragamwacana fungsional sepertimendeskripsikan, menarasikan, menceritakan kembali, memaparkan danmembuat laporan sederhana terkait topik Identitasdiri (al ta’aruf),Kehidupansekolah(alhayatfialmadrasah),Keluarga(alusrah),Kehidupansehari-hari(alhayatalyaumiyyah),Kegiatanpadawaktusenggang/Hobi(alhiwayah)danWisata(al rihlah), (2) keterampilanmendengarkan, berbicara,membaca, danmenulis,(3)Nilai-nilaisosiokulturaldankarakterbangsa,(4)bunyi,hurufhijaiyah,ejaan,kosakata,tekanankata, intonasikalimat,tandabaca,tatabahasadanpemarkahwacana,dan(5)Teks-tekskaryasastraArab.Kompetensidanmateridalamtopikdiatasdapatdirincisebagaiberikut:
KelasXa. Memperkenalkandirib. Mengucapkanterimakasih,memintamaaf,danberpamitanc. Mengemukakanjatidirid. Mengemukakan nama hari, bulan, nama waktu dalam hari, waktu dalam
bentukangka,tanggal,dantahune. Menunjukkanbangunan/fasilitasumumf. Menggambarkansifatorangg. Membedakanaktivitasorangdanfungsibenda/alath. Mendeskripsikanorangi. MenjelaskanperibahasaArabsecarasederhanaKelasXIa. Mengemukakan tindak tutur untuk meminta perhatian, mengecek
pemahaman,menghargaikinerjayangbaikdanmengungkapkanpendapatb. Mendemonstrasikanmelakukansuatutindakanc. Mengungkapkanmemintaizin,menyuruhdanmelarangd. Mengucapkanselamate. Mengemukakantindakan/kejadianyangdilakukanpadawaktulampauf. Mengemukakantindakan/kejadianyangsedangterjadig. Mengemukakanperbandinganjumlahh. Mengemukakandeskripsibenda
BABIII PenyusunanSoalKeterampilanBerpikirTingkatTinggiMataPelajaranBahasadanSastraArab
Modul Penyusunan Soal Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi Mata Pelajaran Bahasa dan Sastra Arab
15
i. Menunjukkanungkapanpesansingkatdanpengumumanj. MemahamisyairatauLaguArab
KelasXIIa. Menyatakanharapanb. Menyatakanpersetujuanc. Mengemukakanmaksuddantujuand. Memberiperintahdanmelarange. Menentukanisiteksceritaf. Membedakaniklanprodukdanjasag. Menyatakankembalikisah-kisahteladandalambahasaArab
3. ProsesPembelajaranProses pembalajaran Bahasa dan Sastra Arab yang alami seharusnyamemilikiciri-cirisebagaiberikut:• Belajarmelaluicontohdanketeladanan.
Anakingindanmaubelajarbertanya,menyuruh,bercerita,membacakoran,membuat pesan singkat, mendeskripsikan orang, dsb., karena lingkunganmemangmenuntut agar diadapatmelakukannyadanmemberikan banyakcontohdanketeladanan,sertabimbingandalammelakukannya.Untukdapatbercerita bahasa Arab, peserta didik perlu sering dibacakan cerita (al-hikayah/al-qishah),dibimbingmembacacerita,ataumenontoncerita.Untukdapat bertanya, peserta didik perlu sering ditanya, dituntut untuk seringbertanya, dan dibimbing dalammelakukannya. Untuk dapatmembaca teksilmiah, peserta didik memerlukan banyak teks ilmiah, dituntut untukmembacanya,dandiberikanbimbinganmembaca.
• Mengamatidenganlangsungmelakukan.Mengamati bukanlah tindakan pasif yang hanya melibatkan penglihatan,tetapi perlu dilakukan secara aktif dengan melibatkan semua indera danprosesberpikiraktif.Misalnya,pengamatanterhadapbangunanyangadadisekitar. Jikadilakukanhanyadenganmelihatsaja,makapesertadidik tidakakanmenjadisadarterhadapformatpenulisan,kosakatayangmenyebutkanfungsi dan isi dalam bangunan, serta tata bahasa yang digunakan untukmenggambarkan bangunan tersebut.. Pengamatan dapat dilakukan jikapesertadidikselainmembacadanmemahami,secaralangsungdimintauntukmengungkapkannya, misalnya, membaca cerita (al-hikayah/al-qishah) laludimintameresumedengantulisan tangandanbahasa sendiri terhadapapayangdipahami dari cerita tersebut. Selamapeserta didikmenyalin denganmeresumeisicerita,gurumengarahkanperhatianpesertadidikkepadahal-halpentingdalamcerita,termasukformatpenulisan,strukturteks,kosakata,frasa,kalimat,ucapan,ejaan,atautatabahasa..
• Bertanyadanmempertanyakan.Dalamprosespengamatanyangmenyeluruhdanrincitersebut,pesertadidiksecaraalamiakanmenemukanhal-halbaruatauberbedadenganyangselamainidiketahuidandipahami.Biasanyapesertadidikakanlangsungbertanyaataumempertanyakanhal-halyangtidakdipahami.Inilahkesempatanyangterbaik bagi guru untukmemberi penjelasan. Namun, perlu diingat bahwapenjelasanguruseharusnyatidakterlaluteoretis.CaranyaperludisesuaikandengantingkatkemampuanBahasaArabdanperkembangankognitifpesertadidik.
Modul Penyusunan Soal Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi Mata Pelajaran Bahasa dan Sastra Arab
16
• BelajarBahasaArabdenganlangsungmencobamelakukannyasendiri.Dalamupayauntukmelakukantindakankomunikatif secaramandiri,besarkemungkinanpemahamanterhadapsuatuteksbisabermacam-macam.Begitupunteksyangdihasilkanpesertadidikakanbervariasidalamhalisi,strukturteks,maupununsurkebahasaan.Dalamprosespercobaantersebutpesertadidikakanmenemuibanyakmasalahdanmembuatbanyakkesalahan.Adanyabanyak variasi dan kesalahan tidak berarti peserta didik harus kembali ketahapmengamatilagi.Berikantantangandankesempatanagarpesertadidikterusmencobadantidakperlutakutsalah.Padatahapinibimbingangurudankerjasamadengantemanakanmembantu.
• Memperbaiki penalaran dengan menggunakan bahan ajar dari berbagaisumberlain.Pengalamanmendengar,membaca,danmenggunakanberbagaitekslisandantulisdariberbagaisumberakanmembukapikiranpesertadidikbahwateksyangberbeda-bedadapatmemilikifungsidantujuanyangsama,atau sebaliknya teks yang sama dapat memiliki fungsi dan tujuan yangberbeda-beda.Pesertadidikakanmenyadaribahwavariasibentukdanisiteksdisebabkan karena tujuan dan konteks komunikasi yang berbeda-beda.Pengalaman belajar seperti ini tidak akan terjadi jika sekolah membatasisumberbelajarhanyapadasatuatauduabukuteks,danmengajarkanbahwahanyayangdalambukuteksitulahyangpalingbenardanbakuyangharusmerekakuasai.
• MelakukanberbagaikegiatandenganBahasaArab.Apapunyangkitapelajaripadaakhirnyaharusbermanfaatbagidirisendirimaupunorang lain.Hal ini hanyabisadilakukan jikapesertadidikmampumengomunikasikan pengalaman, pikiran, pendapat, gagasan, perasaandengan lingkungan sosialnya. Terlebih lagi jika yang dipelajari adalah alatkomunikasinya itusendiri,yaituBahasaArab.Olehkarena itu, setiap tugasterkaitdenganteksinterpersonaldantransaksionalseharusnyamerupakankesempatanbagipesertadidikuntukberinteraksidenganguru, teman,danoranglainselamaprosespembelajarandidalammaupundiluarkelas.Teksfungsional seharusnya ditugaskan untuk benar-benar dipresentasikan,dipajang, dimuat dalam majalah dinding, diterbitkan dalam newslettersekolah,dikirimketemandanseterusnya.
4. PendekatanPembelajaranUntukmelaksanakankurikulumberbasiskompetensi,matapelajaranBahasadanSastraArabmenerapkanpendekatanberbasis kompetensi,genre,dan saintifik.Pendekatan berbasis kompetensi menghendaki pembelajaran yang mencakupsikap, pemahaman, dan keterampilan. Pendekatan berbasis genre mendasaripenentuan dan pemilihan materi untuk pembelajaran sikap, pemahaman, danketerampilanberkomunikasidalambahasaArab,yaitufungsisosial,strukturteks,danunsurkebahasaan.Pendekatansaintifikmendasaripenentuandanpemilihanlangkah-langkah pembelajaran, yaitu mengamati, menaya, mengumpulkaninformasi,menalar/mengasosiasi, danmengkomunikasikan. Ketigapendekatantersebut terintegrasi dalam merumuskan unsur-unsur pada kerangkapembelajaran, mulai dari menentukan tujuan pembelajaran sampai denganmelaksanakanpenilaianhasilbelajar.
Modul Penyusunan Soal Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi Mata Pelajaran Bahasa dan Sastra Arab
17
Kegiatan pembelajaran dalam pendekatan saintifik dapat dijelaskan sebagaiberikut:• Mengamati
Kegiatan yang dilakukan pada tahapan ini, yaitu kegiatan yangmemaksimalkanpancainderadengancaramelihat,mendengar,danmembacaataumenonton.Materiyangdiamatiberbentukfungsisosial,strukturteksdanunsurkebahasaandariteksyangdidengardandibacabaikteksinterpersonal,transaksional, maupun teks fungsional dalam bentuk bacaan, video, ataurekaman suara. Saat melakukan kegiatan pengamatan ini, guru harusmenyiapkan panduan pengamatan berupa format tugas. Tahapmengamatibertujuan mengenalkan teks yang akan dipelajari. Untuk dapat mengenaldenganbaik,pesertadidikperlumengamatibanyaktekscontohsecaraaktifdalamkegiatanyangbervariasidanmelibatkanpenggunaan lebihdarisatuindera. Fokuspengamatanadalahpada isi pesan,bukanpada teori tentangtekstersebut.Strukturteksdanunsurkebahasaanjugabelumperludibahasdariaspekbentuknya.Untukmempertajampengamatan,pesertadidikdapatdiarahkandenganmenjawabpertanyaan-pertanyaanberikut:Fungsisosial:Apamaksuddanfungsisosialyanghendakdicapai?Strukturteks:Bagaimana bagian-bagian teks diurutkan secara logis dan runtut untukmencapaimaksudataufungsisosialteks?Unsurkebahasaan:Ungkapan,kosakata,dantatabahasaapayangdipilihuntukmencapaimaksuddan fungsi sosial teks dan bagaimana unsur kebahasaan (ucapan, tekanankata,intonasi,ejaan,dantandabaca)digunakandalambahasalisandantulis?Sikap:Bagaimanasikappembicaraataupenulismenggunakanteksdalammencapaimaksudataufungsisosialnya?
• Menanya
Tahapankegiatanmenanyamerupakanprosesmengkonstruksipengetahuantentang tentang fungsi sosial, unsur kebahasaan dan struktur teksmelaluidiskusi kelompok atau diskusi kelas. Pada prosesmenanya dikembangkanrasaingintahudanberfikirkritispesertadidikyangsangatdibutuhkanuntukmendapatkanhasilpengamatanyangbaik.Padasaatyangsama,pesertadidikjugabelajarmembiasakandiribertanyadalambahasaArabsecarawajardanbermakna. Peserta didik dibiasakan untuk menggunakan ungkapan secarabermakna tanpa perlu dijelaskan tata bahasanya. Masalah yang seringdihadapipesertadidikadalahmakna,dalambentukpadanankatadariBahasaArab ke Bahasa Indonesia, atau sebaliknya. Untuk itu peserta didik perlu
dibiasakanmenggunakanpertanyaan,misalnya: ”jeruk“ لوقت اذام ةیبرعلاب
?atau ؟ ةیسینودنإلاب ابنع لوقت اذام dansebagainya.
• MengumpulkaninformasiMengumpulkan informasi dilakukan melalui kegiatan mencoba ataumengeksplorasiuntukmenginternalisasipengetahuandanketerampilanyang
Modul Penyusunan Soal Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi Mata Pelajaran Bahasa dan Sastra Arab
18
baru saja diperoleh/ dipelajari. Pada proses ini, peserta didik berlatihmengungkapkan hal-hal baru yang dipelajari dan mencoba menggunakankemampuanitudalamdunianyata,didalamdandi luarkelas.Kegiatan iniadalahkegiatanbelajarindividualyangdikerjakansecarakolaboratifdalamkelompokdibawahbimbinganguru.Padakegiatan ini,pesertadidikdiberikesempatanuntukbereksperimendanmengeksplorasiuntukmemahamidanmengungkapkan makna teks yang sedang dipelajari. Kegiatan ini mutlakmemerlukan keaktifan peserta didik untuk berusaha berinteraksi dalambahasaArabdengangurudantemannya.
• Menalar/mengasosiasi
Kegiatan menalar atau mengasosiasi merupakan proses mengembangkankemampuan mengelompokkan dan membandingkan beragam ide danperistiwa untuk kemudian memasukkannya menjadi penggalan memori.Pengalaman-pengalamanyangsudahtersimpandimemoriotakberelasidanberinteraksi dengan pengalaman sebelumnya yang sudah tersedia. KhususuntukmatapelajaranBahasadanSastraArab,padatahapaninipesertadidikdibimbing untukmengelompokkan danmembandingkan teks berdasarkanfungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan. Peserta didik diberikesempatanuntukmengaitkaninformasitentangteksyangsedangdipelajaridengantekssejenisdenganbentukberbedayangditemukandisumberlain,untuktujuanpengayaandanpendalaman.
• MengomunikasikanKegiatanmengomunikasikanditujukanuntukmengembangkankemampuanmenyajikan ataumempresentasikan semua pengetahuan dan keterampilanyangsudahdikuasaidanyangbelum,baiksecaralisanmaupunsecaratertulis.Pada kegiatan ini tidak hanya pengetahuan dan keterampilanmengomunikasikan saja tetapi juga permasalahan dan kesuksesan yangdialami selama prosespembelajaran. Prosesmengomunikasikan ini selaludisertai dengan penulisan jurnal belajar oleh peserta didik. Kegiatankomunikasimencakupantaralaininteraksilisanselamaprosespembelajaran,presentasilisandidepankelasataudalamkelompok,mempublikasikankaryadi majalah dinding, dan sebagainya. Hasil kegiatan dapat berupa karyaindividualataukelompok.
5. Penilaian
Penilaian dalam pembelajaran Bahasa dan Sastra Arab mengacu kepadakomptensiempatkemahiranberbahasaArab,yaitu:
• KompetensiKemahiranMenyimak( عامتسإلا ةراھم )Melalui kompetensi ini diharapkan peserta didikmampumelafalkan ulangkatayangdiperdengarkan,mengidentifikasibunyi,membedakanbunyiyangmirip, menentukan makna kata/kalimat melalui gambar, merespon ujaranberupakalimatmelaluigerak,danmemahamitekssederhanadalambentukdialog/narasi.
• KompetensiKemahiranBerbicara( مالكلا ةراھم )Melalui kompetensi ini diharapkan peserta didik mampu menggunakanbentukungkapanbaku,memperkenalkandiri,menceritakangambartunggal,menceritakan gambar berseri dengan panduan pertanyaan, menceritakangambarberseritanpapanduan,mendeskripsikanobyekdanwawancara.
Modul Penyusunan Soal Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi Mata Pelajaran Bahasa dan Sastra Arab
19
• KompetensiKemahiranMembaca( ةءارقلا ةراھم )Melalui kompetensi ini diharapkanpesertadidikmampumembacadenganlancar, cermatdan tepat,menentukanarti kosakatadalamkontekskalimattertentu,menemukanfaktatersuratdalamteks,menemukanmaknatersiratdalam teks, menemukan ide pokok dalam paragraf, menemukan odepenunjang dalam paragraf, menghubungkan ide-ide yang terdapat dalambacaan,menyimpulkanidepokokbacaan,danmengomentariataumengkritisiisibacaan.
• KompetensikemahiranMenulis( ةباتكلا ةراھم )Melaluikompetensiinidiharapkanpesertadidikmampumengurutkankatamenjadikalimat,menyusunkalimatberdasarkangambar,menyusunkalimatberdasarkan kosakata, mengurutkan kalimat menjadi paragraf,mendeskripsikan objek atau gambar tunggal, mendeskripsikan gambarberseri,danmenyusunparagrafberdasarkanpertanyaan.
B. AnalisisKompetensiDasar
KompetensiDasaradalahpengetahuan,keterampilandansikapminimalyangharusdicapai oleh siswa untuk menunjukkan bahwa siswa telah menguasai standarkompetensi yang telah ditetapkan. Oleh karena itu, maka kompetensi dasarmerupakanpenjabarandaristandarkompetensi.KompetensiDasarmatapelajaranBahasadanSastraArabdiSMAterdiridari8butiruntukkelasX,10butiruntukkelasXI,dan7butiruntukkelasXIIyangmasing-masingbutirdirumuskanuntuk ranahpengetahuandanketerampilan secaraberbedadanmencakup kemampuan berpikir pada level mengingat, memahami, menerapkan,menganalisis, mengevaluasi, dan mencipta. Namun demikian, tidak semuakompetensidasarmemilikikandungansecaralengkappadasemuadimensiprosesberpikirtersebut.ContohbeberapaKompetensiDasaryangmemilikimuatanpadalevelpenalarandanbisamelatihpesertadidikuntukmemilikiketerampilanberpikirtingkattinggiatauHOTS(HigherOrderThinkingSkill).
Tabel3.1ContohAnalisisKompetensiDasarKelasX
No KompetensiDasar LevelKognitif3.2 Mengemukakan jati diri (huwiyah) dengan
memperhatikan fungsisosial, struktur teks,danunsurkebahasaandariteks interaksi transaksionallisandantulis,sesuaidengankontekspenggunaannya.
C4C64.2 Menjelaskanjatidiri(huwiyah)denganmemperhatikan
fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaansecarabenardansesuaikonteks.
Tabel3.2ContohAnalisisKompetensiDasarKelasXI
No KompetensiDasar LevelKognitif
3.8 Mengemukakan tindak tutur yang menyatakan danmenanyakantentangdeskripsibenda(sifatal-maddah),secarasederhanadenganmemperhatikanfungsisosial,strukturteks,danunsurkebahasaanpadateksinteraksiinterpersonal lisan dan tulis, sesuai dengan kontekspenggunaannya.
C4C6
Modul Penyusunan Soal Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi Mata Pelajaran Bahasa dan Sastra Arab
20
4.8 Memproduksitekssederhanaberisitindakanmemberidan meminta informasi terkait dengan keberadaanbenda(sifatal-maddah)denganmemperhatikanfungsisosial,strukturteks,danunsurkebahasaanyangbenardansesuaikonteks.
Tabel3.3ContohAnalisisKompetensiDasarKelasXII
No KompetensiDasar LevelKognitif
3.5 Menentukan isi teks cerita (al-qashash) pendek dansederhana dengan memperhatikan fungsi sosial,struktur teks, dan unsur kebahasaan sesuai dengankontekspenggunaannya. C4
C64.5 Menjelaskan teks naratif sederhana secara lisan dantulis, terkait teks cerita (al-qashash) denganmemperhatikan fungsisosial, struktur teks,danunsurkebahasaansesuaikonteks.
C. ContohStimulus
Tabel3.4ContohStimulus
No KompetensiDasar Stimulus KemampuanyangDiuji
TahapanBerpikir
1 3.2Mengemukakanjatidiri(huwiyah),denganmemperhatikanfungsisosial,strukturteks,danunsurkebahasaandariteksinteraksitransaksionallisandantulis,sesuaidengankontekspenggunaannya
Disajikanbaganberkaitandenganjatidiri,pesertadidikdapatmenentukaninformasiyangtersiratdalamgambar/bagan
Menentukaninformasiyangtersiratdalambagan
- Memahamibaganmelaluimembacamemindai
- Menentukanhubunganantarbagian
2 4.2Menjelaskanjatidiri(huwiyah)denganmemperhatikanfungsisosial,strukturteks,danunsurkebahasaan,secarabenardansesuaikonteks
Disajikangambarberkaitandenganjatidiri,pesertadidikdapatmenulistekssederhanatentangjatidiridenganmemperhatikanfungsisosial,strukturteks,danunsurkebahasaan,secarabenardansesuaikonteks
Menulistekssederhanatentangjatidiri
- Memahamigambarmelaluimembacamemindai
- Menentukanhubunganantarbagian
- Membuatungkapansesuaiisigambar
Modul Penyusunan Soal Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi Mata Pelajaran Bahasa dan Sastra Arab
21
D. PenjabaranKompetensiDasarmenjadiIndikatorSoal
Tabel3.5ContohPenjabaranKompetensiDasarmenjadiIndikatorSoalNo KompetensiDasar IndikatorSoal1 3.2mengemukakanjatidiri
(huwiyah)denganmemperhatikanfungsisosial,strukturteks,danunsurkebahasaandariteksinteraksitransaksionallisandantulissesuaidengankontekspenggunaannya.
Disajikanbaganberkaitandenganjatidiri,pesertadidikdapatmenentukaninformasiyangtersiratdalambagan.
2 4.2menjelaskanjatidiri(huwiyah)denganmemperhatikanfungsisosial,strukturteks,danunsurkebahasaansecarabenardansesuaikonteks.
Disajikangambarberkaitandenganjatidiri,pesertadidikdapatmenulistekssederhanatentangjatidiridenganmemperhatikanfungsisosial,strukturteks,danunsurkebahasaan,secarabenardansesuaikonteks.
E. MenyusunKisi-kisi
Tabel3.6ContohKisi-KisiSoal
No KompetensiDasar MateriPokok IndikatorSoal Level
KognitifBentukSoal
1 3.2mengemukakanjatidiri(huwiyah),denganmemperhatikanfungsisosial,strukturteks,danunsurkebahasaandariteksinteraksitransaksionallisandantulissesuaidengankontekspenggunaannya.
JatiDiri Disajikanbaganberkaitandenganjatidiri,pesertadidikdapatmenentukaninformasiyangtersiratdalambagan
C4 PilihanGanda
2 4.2menjelaskanjatidiri(huwiyah)denganmemperhatikanfungsisosial,strukturteks,danunsurkebahasaansecarabenardansesuaikonteks.
Disajikangambarberkaitandenganjatidiri,pesertadidikdapatmenulistekssederhanatentangjatidiridenganmemperhatikanfungsisosial,strukturteks,danunsurkebahasaan,secarabenardansesuaikonteks
C6 Tertulis
Modul Penyusunan Soal Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi Mata Pelajaran Bahasa dan Sastra Arab
22
F. KartuSoal
MataPelajaran :BahasadanSastraArabKelas/Semester :X/1Kurikulum :2013KompetensiDasar : 3.2mengemukakanjatidiri(huwiyah)denganmemperhatikan
fungsisosial,strukturteks,danunsurkebahasaandariteksinteraksitransaksionallisandantulis,sesuaidengankontekspenggunaannya
Materi : JatiDiri(umur,pekerjaan,hubungankekerabatan,jumlahkerabat)IndikatorSoal : Disajikangambar/baganberkaitandenganjatidiri,pesertadidik
dapatmenentukaninformasiyangtersiratdalamgambar/baganLevelKognitif : C4
ButirSoalHOTS
KARTUSOALPILIHANGANDA
MengaitkanInformasi
!نایبلا مسرلا اذھ ظحال
.
.... يھ ةبسانملا ةرابعلا
A. مساق لاخ ریمأ B. ةفیرش وبأ دامح C. ةیزوف ةمع ةزیزع D. ىسوم نبا مساق E. مساق مع حلاص
KunciJawaban:CSoal ini termasuk soalHOTS karena menuntut peserta didik menggunakan informasiuntukmenyelesaikanmasalahsehinggamampumenemukanmaknatersiratberdasarkanbagan.
)ةجوزلا +( ىسوم )جوزلا +( ةزيزع
حلاص مساق ةيزوف ریمأ
ةفيرش + دامح
Modul Penyusunan Soal Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi Mata Pelajaran Bahasa dan Sastra Arab
23
ButirSoalBUKANHOTS
؟ ةفیرش جوز نمA. دامح
B. ریما
C. ةفیرش
D. ىسوم
E. میساقل
Mengapa tidakHOTS? Soal ini tidak termasuk soalHOTSkarena soal ini sudahbisaditebakjawabannyadantidakmemerlukanpemikirantingkattinggi.
ButirSoalHOTS:MengaitkanInformasi
! لودجلا اذھ ظحال
.... يھ لودجلا اذھل ةبسانملا ةرابعلا A. ھیخأ نم لقأ ينوس تخأ B. ھتخأ نم رثكأ راونأ وخأ C. دمحأ يخأ نم رثكأ يدور وخأ D. يدور ناوخإ نم لقأ راونأ ناوخإ E. ينوس تخأ نم رثكأ دمحأ تخأ
ناوخإلا ددع خألا تخألا
يدور 2 2 دمحأ 2 3 ينوس 3 3 راونأ 4 1
)ةجوزلا ىسوم )جوزلا +( ةزيزع
حلاص مساق ةيزوف ریمأ
ةفيرش + دامح
Modul Penyusunan Soal Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi Mata Pelajaran Bahasa dan Sastra Arab
24
KunciJawaban:BSoal ini termasuk soalHOTS karenamenuntut peserta didik untukmenelaah ide daninformasisecarakritissehinggamampumenyimpulkanisitabel. ButirSoalBUKANHOTS
؟ دمحأل اتخأ مكA. ةدحاو اتخأ
B. نانثا ناتخأ
C. تاوخأ ثالث
D. تاوخأ عبرأ
E. تاوخأ سمخ KunciJawaban:CSoal tersebut bukan termasuk soal HOTS karena hanya menuntut kemampuanmenyebutkan(C1)
يف نكسی ریمأو اتركاج يف نكسی دمحم .ءاقدصأ ةثالث نسحو ریمأو دمحم يف امك مھنیب تقولا يف قرف كانھ .نوبمأ يف نكسی وھف نسح امأ .ودانم .ةیلاتلا ةروصلا
.يلی امك ةیمویلا لامعألا لودج سفن مھیدل مھنإ
رٮیمأو دمحمل ةیمویلا لامعألا لودج نسحو
ةعاسلا لامعألا
Modul Penyusunan Soal Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi Mata Pelajaran Bahasa dan Sastra Arab
25
4.00 – 3.30 سوردلا ةركاذم
4.30 – 4.00 تابجاولا لمع
ةءارقو حبصلا ةالص نآرقلا
4.30 – 5.00
ةفرغلا بیترت مامحتسالاو
5.00 – 6.00
6.15 – 6.00 روطفلا لوانت
6.15 ةسردملا ىلإ باھذلا
؟ دمحم محتسیی امدنع نسحو ریمأ لمعی اذام
A. تابجاولا نسح لمعی B. حبصلا نسح يلصی C. سوردلا ریمأ ركاذی D. نآرقلا نسح أرقی E. روطفلا ریمأ لوانتی
KunciJawabanESoaltersebutmerupakansoalHOTSkarenauntukmenjawabsoalinipesertadidikharusmelaluitahapanmengaitkaninformasiyangberbeda-bedadanmencarikaitandariinformasitersebut.
Modul Penyusunan Soal Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi Mata Pelajaran Bahasa dan Sastra Arab
26
! لودجلا اذھ طحال
؟ھسورد دمحم ركاذی ىتم
A. 3.30 – 4.00
B. 6.15 C. 6.00 – 6.15 D. 5.00 – 6.00 E. 4.00 – 4.30
KunciJawabanA.Soal ini tidak termasuk soalHOTS karenapesertadidiksudahbisamenjawabdenganmemahamiinformasiyangadapadajadwalitu.
دمحمل ةیمویلا لامعألا لودج
ةعاسلا لامعألا
– 3.30 سوردلا ةركاذم4.00
– 4.00 تابجاولا لمع4.30
ةءارقو حبصلا ةالص نآرقلا
4.30 – 5.00
ةفرغلا بیترت مامحتسالاو
5.00 – 6.00
– 6.00 روطفلا لوانت6.15
6.15 ةسردملا ىلإ باھذلا
Modul Penyusunan Soal Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi Mata Pelajaran Bahasa dan Sastra Arab
27
KARTUSOALURAIAN
MataPelajaran :BahasadanSastraArabKelas/Semester :X/1Kurikulum :2013
KompetensiDasar : menyusuntekssederhanatentangjatidiridenganmemperhatikanfungsisosial,strukturteks,danunsurkebahasaan,secarabenardansesuaikonteks
Materi : JatiDiriIndikatorSoal : Disajikan bagan/gambar berkaitan dengan jati diri, peserta didik
dapat menulis teks sederhana tentang jati diri denganmemperhatikanfungsisosial,strukturteks,danunsurkebahasaan,secarabenardansesuaikonteks
LevelKognitif : C6 ButirSoalHOTSTranferKonsep
!ةروصلا هذھ ظحال
Sumbergambarhttps://twitter.com/arabi21news/status/1006181462276624385
Tulislah teks sederhana dari biodata tersebut menjadi sebuah paparan denganmemperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan, secara benar dansesuaikonteks.Unsuryangdinilai:a. Penulisanhurufdantandabacab. Ketepatantatabahasac. Ketepatanpenggunaankata/istilahd. Koherensidanorganisasitekse. Keaslianide
RUBRIKPENILAIANMENYUSUNTEKSTulislahskorpadakolomskorsaatmengamatipraktikmenulistekspesertadidik.a. Aspekyangdinilai:Penulisanhurufdantandabacab. Ketepatantatabahasac. Ketepatanpenggunaankata/istilahd. Koherensidanorganisasiteks
Modul Penyusunan Soal Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi Mata Pelajaran Bahasa dan Sastra Arab
28
e. Keaslianide
Skoruntuktiapaspekantara1–44=sangatbagus,hampirtidakadakesalahan3=bagus,tpmasihadasedikitkesalahan2=cukup,adabeberapakesalahan1=kurang,sangatbanyakkesalahan
No NamaPesertaDidikPraktikMenulis
TotalSkor Nilai KeteranganSkorTiapAspek
a b c D e1 AGUNGARYAWIGUNA
2 ARIFFIRMANSYAH
3 DAISSYRAMADANTINI 4 ...............................
PEDOMANPENSKORAN
No. UraianJawaban/KataKunci Skor
TotalSkor
Keterangan:Soal ini termasuk soal HOTS karena menuntut peserta didik untuk memproses,mengubah/mentransfer bentuk teks dan mengintegrasikan berbagai informasi yangterdapatdidalamstimulussehinggamampumenghasilkankaryaberupakarangan. ButirsoalbukanHOTS
؟ لجرلا مسا ام .1
؟ لجرلا دلو نیأ .2
؟هدلب مسام .3
؟ لجرلا ةیسنج ام .4
؟ ةقاطبلا مقر ام .5 KunciJawaban:
ىرملا ىنارفغلا حلص ىداھلا دبع دمح ھمسا .1
TotalSkor Nilai18-20 90-10015-17 80-8912-14 70-799-11 60-69
Modul Penyusunan Soal Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi Mata Pelajaran Bahasa dan Sastra Arab
29
رطق يف .2
رطق ةلود .3
ىرطق وھ .4
٢٧٤٦٣٤٠٠٣٧م .5 Keterangan:Soal tersebut bukan termasuk soal HOTS karena hanya mengukur kemampuanmenyebutkan(C1).
! ةرقفلا هذھ أرقا هدعاستو ضیبألا بایثلا سبلی وھو . موی لك ھلمعم ىلإ رماع دیسلا بھذی. ىضرملا ةجلاعم يف ةضرمملا ؟رماع دیسلا ةنھم ام
Keterangan:SoaltersebutmerupakansoalHOTSkarenauntukmenjawabsoaltersebutpesertadidikdiharuskanuntukmenelaahidedariinformasiyangadasecarakritis
نم ةیدوعسلا ةیبرعلا ةكلمملا دلب نم ةطیسب ةرقف بتكا!يفارغجلا عقوملا ثیح
Keterangan:SoalinitermasuksoalHOTSkarenauntukmenjawabsoaltersebutpesertadidikharusmencari informasi dari gambar yang telah disajikan, menghubungkan data-data,mengolahinformasi,danmenggunakankaidahpenulisanhuruf,tatbahasa,danstrukturtekssehinggamampumengekspresikanhasilberpikrnyadalambentuktekssederhana.
Modul Penyusunan Soal Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi Mata Pelajaran Bahasa dan Sastra Arab
1
BABIVSTRATEGIIMPLEMENTASI
A. Strategi
Strategi pembelajaran dan penilaian HOTS dilakukan dengan melibatkan seluruhkomponen stakeholder di bidang pendidikan mulai dari tingkat pusat sampai kedaerahsesuaidengantugaspokokdankewenanganmasing-masing.1. Pusat
Direktorat Pembinaan SMA sebagai leading sector dalam pembinaan SMA diseluruhIndonesia,mengoordinasikanstrategipembelajarandanpenilaianHOTSdengandinaspendidikanprovinsi/kabupaten/kotadan instansi terkaitmelaluikegiatan-kegiatansebagaiberikut.a. MerumuskankebijakanpembelajarandanpenilaianHOTS;b. MenyiapkanbahanberupamodulpembelajarandanpenilaianHOTS;c. Melaksanakanpelatihanpengawas,kepalasekolah,danguruterkaitdengan
strategipembelajarandanpenilaianHOTS;d. Melaksanakanpendampingankesekolah-sekolahbekerjasamadengandinas
pendidikanprovinsi/kabupaten/kotadaninstansiterkaitlainnya.
2. DinasPendidikanDinas pendidikan provinsi sesuai dengan kewenangannya di daerah,menindaklanjuti kebijakan pendidikan di tingkat pusat dengan melakukankegiatan-kegiatansebagaiberikut.a. Menyosialisasikan kebijakan pembelajaran dan penilaian HOTS dan
implementasinyadalampenilaianhasilbelajar;b. Memfasilitasi kegiatan pembelajaran dan penilaian HOTS dalam rangka
persiapanpenyusunansoal-soalpenilaianhasilbelajar;c. Melaksanakan pengawasan dan pembinaan ke sekolah-sekolah dengan
melibatkanpengawassekolah.
3. SekolahSekolahsebagaipelaksanateknispembelajarandanpenilaianHOTSmerupakansalah satu bentuk pelayanan mutu pendidikan. Dalam konteks pelaksanaanpenilaianhasilbelajar,sekolahmenyiapkanbahan-bahandalambentuksoal-soalyangmemuatsoal-soalHOTS.Langkah-langkahyangdapatdilakukanolehsekolahantaralainsebagaiberikut.a. Meningkatkan pemahaman guru tentang pembelajaran dan penilaian yang
mengukur keterampilan berpikir tingkat tinggi (Higher Order ThinkingSkills/HOTS).
b. Meningkatkanketerampilanguruuntukmenyusuninstrumenpenilaian(HighOrderThinkingSkills/HOTS)terkaitdenganpenyiapanbahanpenilaianhasilbelajar.
B. Implementasi
PembelajarandanpenilaianHOTSditingkatsekolahdapatdiimplementasikandalambentukkegiatansebagaiberikut.
1. Kepala sekolah memberikan arahan teknis kepada guru-guru/MGMP sekolahtentangstrategipembelajarandanpenilaianHOTSyangmencakup:a. MenganalisisKDyangdapatdibuatkansoal-soalHOTS;b. Menyusunkisi-kisisoalHOTS;
BABIVStrategiImplementasi
Modul Penyusunan Soal Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi Mata Pelajaran Bahasa dan Sastra Arab
2
c. MenulisbutirsoalHOTS;d. MembuatkuncijawabanataupedomanpenskoranpenilaianHOTS;e. MenelaahdanmemperbaikibutirsoalHOTS;f. MenggunakanbeberapasoalHOTSdalampenilaianhasilbelajar.
2. WakasekkurikulumdanTimPengembangKurikulumSekolahmenyusunrencanakegiatanuntukmasing-masingMGMPsekolahyangmemuat antara lainuraiankegiatan,sasaran/hasil,pelaksana,jadwalpelaksanaankegiatan;
3. Kepalasekolahmenugaskanguru/MGMPsekolahmelaksanakankegiatansesuairencanakegiatan;
4. Guru/MGMP sekolah melaksanakan kegiatan sesuai penugasan dari kepalasekolah;
5. Kepala sekolah dan wakasek kurikulum melakukan evaluasi terhadap hasilpenugasankepadaguru/MGMPsekolah;
6. Kepalasekolahmengadministrasikanhasilkerjapenugasanguru/MGMPsekolahsebagaibuktifisikkegiatanpenyusunansoal-soalHOTS.
1
DAFTARPUSTAKABrookhart, SusanM. (2010).How to Assess Higher Order Thinking Skill In Your Class.
VirginiaUSA:Alexandria.PeraturanMenteriPendidikandanKebudayaanNomor36Tahun2018TentangPerubahan
atasPeraturanMenteriPendidikandanKebudayaanNomor59Tahun2014tentangKurikulum2013SekolahMenengahAtas/MadrasahAliyah.
PeraturanMenteriPendidikandanKebudayaanNomor37Tahun2018TentangPerubahan
AtasPeraturanMenteriPendidikandanKebudayaanNomor24Tahun2016TentangKompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Pelajaran Pada Kurikulum 2013 PadaPendidikanDasardanPendidikanMenengah.
PeraturanMenteriPendidikandanKebudayaanNomor20Tahun2016TentangStandar
KompetensiLulusanPendidikanDasardanMenengah.PeraturanMenteriPendidikandanKebudayaanNomor21Tahun2016TentangStandarIsi
PendidikanDasardanMenengahPeraturanMenteriPendidikandanKebudayaanNomor22Tahun2016TentangStandar
ProsesPendidikanDasardanMenengah.PeraturanMenteriPendidikandanKebudayaanNomor23Tahun2016TentangStandar
PenilaianPendidikan.Schunk, Dale H., Pintrici, Paul R., &Meece, Judith L. (2008).Motivation in Education:
Theory,Research,andApplicationsThirdEdition.NewJersey:PearsonPrenticeHall.Widana, IWayan. (2017).HigherOrderThinkingSkillsAssessment (HOTS). Journal of
Indonesia Student Assessment and Evaluation (JISAE).http://journal.unj.ac.id/unj/index.php/jisae/article/view/4859, Vol. 3 No. 1February2017,pp.32-44.ISSN:2442-4919.
Widana, I Wayan, dkk. (2017). Modul Penyusunan Soal Higher Order Thinking Skills
(HOTS). Jakarta: Direktorat Pembinaan SMA, Dirjen Dikdasmen, KementerianPendidikandanKebudayaan.
Widana, I., Parwata, I., Parmithi, N., Jayantika, I., Sukendra, K., & Sumandya, I. (2018).
HigherOrderThinkingSkillsAssessmenttowardsCriticalThinkingonMathematicsLesson.InternationalJournalOfSocialSciencesAndHumanities(IJSSH),2(1),24-32.doi:10.29332/ijssh.v2n1.74
Sumber gambar https://twitter.com/arabi21news/status/1006181462276624385
2
Lampiran1
ANALISISKOMPETENSIDASARKELASX No KompetensiDasar LevelKognitif3.1 mendemonstrasikantindaktuturmenyapa(salam,
menanyakankeadaan),memperkenalkandiri(ta’aruf),mengucapkanterimakasih(taqdimal-syukr),memintamaaf(al-isti’fa),danberpamitan(wada’an),denganmemperhatikanfungsisosial,strukturteks,danunsurkebahasaanpadateksinteraksiinterpersonallisandantulissesuaidengankontekspenggunaannya.
C3C34.1 menggunakantindaktuturmenyapa(salam,
menanyakankeadaan),memperkenalkandiri(ta’aruf),mengucapkanterimakasih(taqdimal-syukr),memintamaaf(alisti’fa),danberpamitan(wada’an),denganmemperhatikanfungsisosial,strukturteks,danunsurkebahasaanyangbenardansesuaikonteks.
3.2 mengemukakanjatidiri(huwiyah),denganmemperhati-kanfungsisosial,strukturteks,danunsurkebahasaandariteksinteraksitransaksionallisandantulis,sesuaidengankontekspenggunaannya.
C4
4.2 Menjelaskanjatidiri(huwiyah)denganmemperhatikanfungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaansecarabenardansesuaikonteks.
C6
3.3 mengemukakannamahari(asmaal-ayyam),bulan(syuhural-hijriyahmiladiyah),namawaktudalamhari(shobah,nahar,masalailah),waktudalambentukangka(sa’ah),tanggal(tarikh),dantahun(sanahhijriyah/miladiyah),denganmemperhatikanfungsisosial,strukturteks,danunsurkebahasaandariteksinteraksitransaksionallisandantulis,sesuaidengankontekspenggunaannya.
C3
4.3 menggunakantekssederhanaterkaitnamahari(asmaal-ayyam),bulan(syuhural-hijriyah/miladiyah),namawaktudalamhari(shobah,nahar,masa,lailah),waktudalambentukangka(sa’ah),tanggal(tarikh),dantahun(sanahhijriyahmiladiyah),denganmemperhatikanfungsisosial,strukturteks,danunsurkebahasaanyangbenardansesuaikonteks.
C6
3.4 menunjukkanbangunanpublik(al-mabanial-‘ammah)yangdekatdengankehidupansiswasehari-hari,denganmemperhatikanfungsisosial,strukturteks,danunsurkebahasaanpadateksinteraksitransaksionallisandantulis,sesuaidengankontekspenggunaannya.
C1
4.4 menggunakantekssederhanaterkaitdenganbangunanpublik(al-mabanial-‘ammah)yangdekatdengankehidupansiswasehari-hari,denganmemperhatikanfungsisosial,strukturteks,danunsurkebahasaanyangbenardansesuaikonteks.
C6
3.5 menggambarkansifatorang(sifatal-insan)denganmemperhatikanfungsisosial,strukturteks,danunsurkebahasaanpadateksinteraksitransaksionallisandan
C4
3
tulissesuaidengankontekspenggunaannya.4.5 menjelaskantekssederhanaterkaitsifatorang(sifatal-
insan)denganmemperhatikanfungsisosial,strukturteksdanunsurkebahasaanyangbenardansesuaiKonteks
C6
3.6 membedakanaktivitas(ansyithah)orangdanfungsi(wadhaif)benda/alatdenganmemperhatikanfungsisosial,strukturteks,danunsurkebahasaanpadateksinteraksitransaksionallisandantulissesuaidengankontekspenggunaannya.
C2
4.6 menggunakantekssederhanaterkaitdenganaktivitas(ansyithah)orangdanfungsi(wadhaif)benda/alatdenganmemperhatikanfungsisosial,strukturteksdanunsurkebahasaanyangbenardansesuaikonteks.
C6
3.7 menyatakankembaliungkapansederhanatentangdeskripsiorang(washfal-insan)denganmemperhatikanfungsisosial,strukturteks,danunsurkebahasaandariteksdeskriptiflisandantulissesuaidengankontekspenggunaannya.
C1
4.7 menjelaskantekssederhanaterkaitdeskripsiorang(washfal-insan),denganmemperhatikanfungsisosial,strukturteks,danunsurkebahasaanyangbenardansesuaikonteks.
C6
3.8 menentukanperibahasaArabdenganmemperhatikanfungsisosialdanunsurkebahasaan.
C3
4.8 menjelaskanperibahasaArabsecarasederhanadenganmemperhatikanfungsisosialdanunsurkebahasaan.
C6
4
Lampiran2
ANALISISKOMPETENSIDASARKELASXI
No KompetensiDasar LevelKognitif
3.1 mengemukakan tindak tutur untuk meminta perhatian (mulahazhat, mengecek pemahaman (al-isti’ab), menghargai kinerja yang baik, dan meminta dan Mengungkapkan pendapat (taqdim al-ara), dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan pada teks interaksi interpersonal lisan dan Tulis, sesuai dengan konteks penggunaannya
C2
4.1 menggunakan teks sederhana yang berisi meminta perhatian (mulahadhat), mengecek pemahaman (al-isti’ab), menghargai kinerja yang baik, dan meminta serta mengungkapkan pendapat (taqdim al ara) dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan yang benar dan sesuai konteks.
C6
3.2 mendemontrasikan tindak tutur tentang kemampuan (al-kafaah) dan kemauan (al-iradah) melakukan suatu tindakan (al- ‘amal) dengan memperhatikan fungsi sosial(wadhaif ijtima’iyah), struktur teks, dan unsur kebahasaan pada teks interaksi interpersonal lisan dan tulis sesuai dengan konteks penggunaannya
C3
4.2 menggunakan teks sederhana terkait kemampuan (al- kafaah) dan kemauan (al-iradah) melakukan suatu tindakan (al-amal), dengan memperhatikan fungsi sosial (wadhaif ijtima’iyah), struktur teks, dan unsur kebahasaan yang benar dan sesuai konteks.
C6
3.3 membedakan ungkapan minta ijin (isti’dzan), menyuruh (al-amr), dan melarang (al-nahyu) dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan pada teks interaksi interpersonal lisan dan tulis sesuai dengan konteks penggunaannya.
C2
4.3 menggunakan teks sederhana berisi tindakan minta ijin (isti’dzan), menyuruh (al-amr), melarang (al-nahyu), engan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan yang benar dan sesuai konteks.
C6
3.4 menentukan ucapan selamat (tahni’ah), dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan dari teks interaksi transaksional lisan dan tulis, sesuai dengan konteks penggunaannya.
C3
4.4 menggunakan teks sederhana berisi ucapan selamat (tahni’ah), dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan yang benar dan sesuai konteks.
C6
3.5 mengemukakan tindak tutur yang menyatakan dan menanyakan tindakan/kejadian yang dilakukan/terjadi di waktu lampau (al-madli) dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan dari teks interaksi transaksional lisan dan tulis, sesuai dengan konteks penggunaannya.
C3
5
4.5 menggunakan teks sederhana berisi tindakan memberi dan meminta informasi terkait dengan tindakan/kejadian yang dilakukan/terjadi di waktu lampau (al-madli), dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan yang benar dan sesuai konteks.
C6
3.6 mengemukakan tindak tutur yang menyatakan dan menanyakan tindakan/kejadian yang sedang dilakukan/terjadi (mudlari’) dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan dari teks interaksi transaksional lisan dan tulis sesuai dengan konteks penggunaannya.
C3
4.6 menggunakan teks sederhana berisi tindakan menyatakan dan menanyakan tentang tindakan/kejadian yang sedang dilakukan/terjadi (mudlari’), dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan yang benar dan sesuai konteks.
C6
3.7 mengemukakan tindak tutur yang menyatakan dan menanyakan perbandingan jumlah (muqaranah al-adad), dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan dari teks interaksi transaksional lisan dan tulis sesuai dengan konteks penggunaannya.
C4
4.7 menggunakan teks sederhana berisi tindakan memberi dan meminta informasi terkait dengan perbandingan jumlah (muqaranah al-‘adad) dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan yang benar dan sesuai konteks.
C6
3.8 mengemukakan tindak tutur yang menyatakan dan menanyakan tentang deskripsi benda (sifat al-maddah), ecara sederhana dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan dari teks interaksi transaksional lisan dan tulis, sesuai dengan konteks penggunaannya.
C3
4.8 memproduksi teks sederhana berisi tindakan memberi dan meminta informasi terkait dengan keberadaan benda (sifat al-maddah), dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan yang benar dan sesuai konteks.
C6
3.9 menunjukkan ungkapan berisi pesan singkat dan pengumuman/pemberitahuan (al-akhbar aw al-ma’lumat) dengan memberi dan meminta informasi terkait kegiatan sekolah, dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan dari teks khusus sesuai dengan konteks penggunaannya.
C1
4.9 menjelaskan pesan singkat dan pengumuman/pemberitahuan (al-akhbar aw al-ma’lumat), lisan dan tulis secara sederhana tentang kegiatan sekolah dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks dan unsur kebahasaan.
C2
3.10 menyatakan kembali syair atau lagu Bahasa Arab sangat singkat dan sederhana, dengan memahami fungsi sosial dan unsur kebahasaan
C4
4.10 menjelaskan syair atau lagu Arab sangat sederhana dengan memperhatikan fungsi sosial dan unsur kebahasaan.
C6
6
Lampiran3
ANALISISKOMPETENSIDASARKELASXIINo KompetensiDasar LevelKognitif3.1 memberi contoh ungkapan sederhana yang menyatakan
harapan (roja’) atas suatu kebahagiaan dan prestasi, dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan pada teks interaksi interpersonal lisan dan tulis, sesuai dengan konteks penggunaannya.
C1
4.1 menggunakan teks sederhana berisi harapan (roja’) atas suatu kebahagiaan dan prestasi, dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan yang benar dan sesuai konteks.
C6
3.2 menyatakan kembali ungkapan sederhana terkait persetujuan (muwafaqah), dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan dari teks interaksi transaksional lisan dan tulis, sesuai dengan konteks penggunaannya.
C4
4.2 menggunakan teks sederhana berisi ungkapan tindakan memberi dan meminta informasi terkait persetujuan (muwafaqah) melakukan suatu tindakan/kegiatan, dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan yang benar dan sesuai konteks.
C6
3.3 menentukan ungkapan terkait maksud (al-maqashid) dan tujuan (al-ahdaf) melakukan suatu tindakan/kegiatan, dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan dari teks interaksi transaksional lisan dan tulis, sesuai dengan konteks penggunaannya.
C3
4.3 menggunakan teks sederhana berisi ungkapan tindakan memberi dan meminta informasi terkait maksud (al-maqashid) dan tujuan (al-ahdaf) melakukan suatu tindakan/kegiatan, dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan yang benar dan sesuai konteks.
C6
3.4 membedakan ungkapan sederhana terkait menyuruh (al-amr) dan melarang (al-nahyu) melakukan suatu tindakan/kegiatan, dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan dari teks interaksi transaksional lisan dan tulis, sesuai dengan konteks penggunaannya.
C2
4.4 menggunakan teks sederhana berisi ungkapan menyuruh (al-amr) dan melarang (al-nahyu) melakukan suatu tindakan/kegiatan, dengan mem-perhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan sesuai konteks.
C6
3.5 menentukan isi teks cerita (al-qashash) pendek dan sederhana, dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan, sesuai dengan konteks penggunaannya.
C3
7
4.5 menjelaskan teks naratif sederhana secara lisan dan tulis, terkait teks cerita (al-qashash) dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan sesuai konteks.
C2
3.6 membedakan iklan (al-i’lan) dan pengumuman sesuai dengan konteks penggunaannya.
C2
4.6 menentukan informasi dalam teks iklan (al-i’lan) dengan emperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan, secara benar dan sesuai konteks.
C3
3.7 menyatakan kembali kisah-kisah teladan dalam bahasa Arab sangat sederhana dengan memahami fungsi sosial dan unsur kebahasaan.
C4
4.7 menjelaskan teks-teks kisah teladan dalam bahasa Arab sangat sederhana dengan memperhatikan fungsi sosial dan unsur kebahasaan.
C2
8