Download - Outlook Energy Indonesia 2011
Energi Masa Depan Di Sektor Transportasi dan Ketenagalistrikan
5 June 2012 1
Kerangka Presentasi • Pendahuluan/Background:
• Kerangka Pemodelan & Asumsi • + Kondisi & Permasalahan Kekinian
• Hasil & Pembahasan • Proyeksi Kebutuhan : Energi Final: Sektor, Jenis, trend • Penyediaan Energi: Energi Primer, Impor, EBT, Gas bumi, trend • Neraca Energi: Total, Impor, Fosil, Trend
• Isu Utama: Energi Masa Depan untuk Sektor Transportasi & Ketenagalistrikan • Energi Masa Depan Untuk Sektor Transportasi: • Energi Masa Depan untuk Sektor Ketenagalistrikan
• Aspek Lingkungan • Penutup 5 June 2012 2
OEI 2011: Metodologi
5 June 2012 3
OEI 2011: Methodologi v model optimasi
alokasi penyediaan energi MARKAL + perhitungan proyeksi kebutuhan energi BPPT-MEDI
v pengembangan dari OEI 2010, khususnya pada skenario T90, dengan memperbarui beberapa asumsi dalam menganalisis penyediaan energi jangka panjang (20 tahun).
v Tahun dasar: 2009 dan proyeksi dilakukan hingga 2030.
5 June 2012 4
Skenario & Asumsi
Data Historis
Data Sumber & Teknologi
PertumbuhanEkonomi
Harga KomoditasEnergi
PertumbuhanPenduduk
Kebutuhan Energi: Sektoral dan Regional
Model Kebutuhan Energi
BPPT -‐ MEDI
FungsiObyektif
MARKAL
Model Optimasi
Optimasi PenyediaanEnergi
ASUMSI KEBUTUHAN ENERGI " Pertumbuhan PDB nasional: 7% per tahun sampai 2030.
" Pertumbuhan penduduk mengikuS proyeksi jangka panjang dari Bappenas dan BPS terbaru: " 2010 – 2024:1,22% per tahun dan 2025-‐2030: 0,78% per tahun
" Rasio elektrifikasi dan elasSsitas kebutuhan listrik: " 2010-‐2019: mengikuS Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) PT PLN, untuk
2020-‐2030: disesuaikan dengan trend pertumbuhan
" Kendaraan bermotor meningkat dengan batas pertumbuhan tertentu: " Pada tahun 2030 jumlah kendaraan per kapita rata-‐rata nasional akan sama dengan jumlah
kendaraan per kapita di DKI Jakarta pada tahun 2010 yakni sebesar 0,022 kendaraan/kapita.
" Proyeksi pertambahan kereta api (baik kereta penumpang maupun barang) mengikuS rencana PT.KAI
" Angkutan masal yang diperSmbangkan: Mass Rapid Transit (MRT) dan proyeksi pertambahannya mengikuS rencana PT. MRT Jakarta
" Sektor industri dibagi menjadi 2 sub-‐sektor, yaitu industri intensif energi (Kertas, Kimia, Logam, dan Non Logam) dan industri non-‐intensif energi.
5 June 2012 5
ASUMSI PENYEDIAAN ENERGI
5 June 2012
" Pasokan gas bumi: " mengikuS Buku Neraca Gas Indonesia 2010-‐2025 (Kementerian ESDM). 2006-‐2030: pasokan gas yang
diperSmbangkan adalah sisa cadangan gas 2P (90% terbukS ditambah 50% potensial). " Ekspor gas bumi mengikuS Buku Neraca Gas dan Sdak ada impor sampai tahun 2025.
" Cadangan batubara dan minyak bumi: " Data Kementerian ESDM status Januari 2010. " Cadangan minyak yang diperSmbangkan adalah cadangan terbukS " Cadangan batubara yang diperSmbangkan adalah cadangan tertambang dan cadangan terukur.
" Harga minyak mentah: tahun 2009 sebesar 95 $/barel dan naik secara linier menjadi 200 $/barel pada tahun 2030.
" Pasokan CBM mengikuS data dari Kementerian ESDM untuk tahun 2010–2036. " Teknologi coal to liquid (CTL) yang diperSmbangkan: proses indirect coal liquefac/on dengan kapasitas produksi 50 ribu barel/hari.
" Penambahan kilang minyak baru mengikuS rencana PT Pertamina yaitu pembangunan Kilang New Balongan dan Kilang Tuban, masing-‐masing dengan kapasitas 200 ribu barel/hari.
" Pembangkit listrik super-‐cri/cal boiler: dimanfaatkan mulai tahun 2014. " LNG receiving terminal diperSmbangkan mulai beroperasi dalam waktu dekat.
6
Kondisi Kekinian Energi • Global: Terjadinya perlambatan ekonomi di Amerika Utara
dan Zona Eropa; – Meningkatnya permintaan minyak bumi global dari saat-‐saat ini
sekitar 85 juta barel per hari, diperkirakan akan tumbuh 10 juta bph dalam 5 tahun mendatang dengan capacity lag sekitar 1-‐2 juta bph (diolah dari analisis IEA)
– Kondisi perdagangan energi global, misalnya: produksi minyak bumi utama dimasa depan akan bertumpu dari Timur Tengah dimana volaSlitas kondisi geopoliSk sangat berpengaruh/ terhadap menentukan harga minyak bumi.
– Perkembangan teknologi dan pertumbuhan investasi global di bidang pemanfaatan sumber-‐sumber Energi Baru & Terbarukan, serta isu-‐isu Perubahan Cuaca atau miSgasi Gas Rumah Kaca.
• Nasional – al: Program Percepatan Pembangunan, Subsidi & SubsStusi BBM,
Penambahan Kapasitas Pembangkit, Gas DomesSk, dll.
5 June 2012 7
Kondisi Kekinian: Pertumbuhan Populasi, PDB & Konsumsi Energi 2000-‐2009
5 June 2012 8
PROYEKSI PENDUDUK DAN PDB NASIONAL
5 June 2012 9
• Laju Pertumbuhan rata-‐rata 5 % pertahun, hampir 3 kali lipat; 865 juta SBM (2009) à2,4 milyar SBM pada 2030;
• sejalan meningkatnya akXvitas industri dan mobilitas masyarakat akibat pertumbuhan penduduk dan ekonomi.
KEBUTUHAN ENERGI FINAL PER SEKTOR
5 June 2012 10
• Diperkirakan pangsa kebutuhan energi sektor industri meningkat cukup pesat, dari 34,8% (2009) menjadi hampir separuh dari seluruh total kebutuhan energi tahun 2030 (44,6%). Sektor transportasi meningkat pangsanya menjadi 28,1% (2030) dari sebelumnya 24,6% (2009), mengganSkan posisi sektor rumah tangga yang menurun tajam dari 34,2% (2009) menjadi 14,8% (2030).
KEBUTUHAN ENERGI FINAL PER JENISNYA
5 June 2012 11
8651,055
1,397
1,822
2,401
0
500
1000
1500
2000
2500
3000
2009 2014 2020 2025 2030
(Juta SBM
)
BBN
LPG
Listrik
Batubara
Gas Bumi
Kayubakar
BBM
PENYEDIAAN ENERGI PRIMER
5 June 2012 12
• terjadi pergeseran dalam bauran penyediaan energi dari dominasi minyak bumi ke batubara yang kontribusinya hampir mencapai separuh total penyediaan nasional, serta meningkatnya peran sumber-sumber EBT. Namun penyediaan minyak bumi tetap mengalami peningkatan walaupun tumbuh dengan laju rendah.
PROYEKSI PENYEDIAAN EBT DAN RASIO KONTRIBUSI EBT
5 June 2012 13
42.384.6
261.6
399.3
524.8
0.0%
2.0%
4.0%
6.0%
8.0%
10.0%
12.0%
14.0%
16.0%
0
100
200
300
400
500
600
2009 2014 2020 2025 2030
Juta SB
M
Sampah
Panas bumi
Nuklir
Matahari
Hidro
Angin
CTL
BBN
CBM
Total
Kontribusi EBT
NERACA ENERGI
5 June 2012 14
0
1000
2000
3000
4000
5000
2009
2010
2011
2012
2013
2014
2015
2016
2017
2018
2019
2020
2021
2022
2023
2024
2025
2026
2027
2028
2029
2030
Juta SB
M
Produksi EBT Produksi Fosil Impor Net Pasokan Dalam Negeri Ekspor
Kondisi net impor energi terjadi pada tahun 2027
PROYEKSI IMPOR DAN RASIO IMPOR TERHADAP PENYEDIAAN ENERGI
5 June 2012 15
• Peningkatan ketergantungan terhadap impor energi dalam bentuk minyak mentah, BBM, dan LPG terus meningkat dari tahun ke tahun, dengan pangsa impor terhadap total penyediaan energi tumbuh dari 22,3% (2009) menjadi 27,4% pada tahun 2030. Total impor energi diperkirakan mencapai 1.052 juta SBM, meningkat 4 kali lipat dari tahun 2009 yang besarnya 249 juta SBM.
249 306
496
762
1,052
0%
5%
10%
15%
20%
25%
30%
0
200
400
600
800
1000
1200
2009 2014 2020 2025 2030
Juta SBM
Batubara
LPG
BBM
Minyak mentah
Rasio Impor
MINYAK BUMI & BBC
5 June 2012 16
2030 Impor minyak bumi naik 300%
Impor BBM naik 500% Prospek kontribusi BBN 26%
NERACA MINYAK BUMI
5 June 2012 17
0
100
200
300
400
500
60020
09
2010
2011
2012
2013
2014
2015
2016
2017
2018
2019
2020
2021
2022
2023
2024
2025
2026
2027
2028
2029
2030
Juta Barel
Produksi Impor Ekspor Konsumsi Crude
NERACA BAHAN BAKAR CAIR
5 June 2012 18
0
200
400
600
800
1000
1200
140020
09
2010
2011
2012
2013
2014
2015
2016
2017
2018
2019
2020
2021
2022
2023
2024
2025
2026
2027
2028
2029
2030
Juta barel
Produksi Impor Ekspor Konsumsi Crude
GAS BUMI
5 June 2012 19
NERACA GAS
5 June 2012 20
0
500
1000
1500
2000
2500
3000
3500
2009
2010
2011
2012
2013
2014
2015
2016
2017
2018
2019
2020
2021
2022
2023
2024
2025
2026
2027
2028
2029
2030
BCF
Produksi Gas Produksi CBM Impor Konsumsi Gas Ekspor
NERACA LPG
5 June 2012 21
Laju pertumbuhan rata-‐rata pemakaian LPG : 6,9% per tahun
0
2
4
6
8
10
12
1420
09
2010
2011
2012
2013
2014
2015
2016
2017
2018
2019
2020
2021
2022
2023
2024
2025
2026
2027
2028
2029
2030
Juta To
n
Produksi Impor Ekspor Konsumsi LPG
NERACA LNG
5 June 2012 22
0
5
10
15
20
25
30
35
40
4520
09
2010
2011
2012
2013
2014
2015
2016
2017
2018
2019
2020
2021
2022
2023
2024
2025
2026
2027
2028
2029
2030
Juta Ton
Produksi Impor Konsumsi Ekspor
BATUBARA
5 June 2012 23
Produksi batubara mencapai 630 juta ton (2030)
pembangkit listrik menggunakan 75% dari pemanfaatan domesXk
75%
NERACA BATUBARA
5 June 2012 24
Laju pertumbuhan rata-‐rata produksi batubara : 4,6% per tahun
0
100
200
300
400
500
600
700
2009
2010
2011
2012
2013
2014
2015
2016
2017
2018
2019
2020
2021
2022
2023
2024
2025
2026
2027
2028
2029
2030
Juta To
n
Produksi Impor Konsumsi Ekspor
PEMANFAATAN BATUBARA
5 June 2012 25
Laju pertumbuhan rata-‐rata pemanfaatan batubara domesSk batubara : 11,5% per tahun Pangsa pembangkit listrik tahun 2030 mencapai 75% terhadap pemanfaatan batubara nasional
49
100
223
343
482
0
100
200
300
400
500
600
2009 2014 2020 2025 2030
Juta To
n
Pembangkit Listrik Industri CTL Total Konsumsi Batubara
SEKTOR TRANSPORTASI
5 June 2012 26
Tahun 2030, pangsa BBM masih Xnggi, mencapai 72%
JUMLAH KENDARAAN DARAT
5 June 2012 27
JUMLAH LOKO KERETA, KRL DAN MRT
5 June 2012 28
Sumber : www.jakartamrt.com PT.KAI
KEBUTUHAN ENERGI FINAL SEKTOR TRANSPORTASI
5 June 2012 29
Laju pertumbuhan total kebutuhan energi final sektor transportasi rata-‐rata : 5,6% per tahun
0
100
200
300
400
500
600
700
800
2009 2014 2020 2025 2030
Juta SB
M
CNG
Listrik
M. Tanah
M. Bakar
BBN
Avtur/Avgas
M. Solar/Diesel
Bensin
Total
KETENAGALISTRIKAN
5 June 2012 30
2030 Kapasitas pembangkit listrik naik 600%
Konsumsi listrik naik 660%
KAPASITAS PEMBANGKIT LISTRIK
5 June 2012 31
..... akan terjadi peningkatan kapasitas pembangkitan listrik yang cukup pesat, yaitu sebesar enam kali lipat. Laju pertumbuhan kapasitas pembangkitan: rata-rata 8,7% per tahun dari 34,1 GW tahun 2010 menjadi 180,8 GW pada 2030 Sumber energi masa depan di sektor ketenagalistrikan: batubara dan kemudian EBT. ........................
PRODUKSI LISTRIK
5 June 2012 32
Laju pertumbuhan total produksi listrik nasional rata-‐rata : 9,8% per tahun
0
200
400
600
800
1000
1200
2009 2014 2020 2025 2030
TWh
EBT Lainnya
Nuklir
Hydro
Panas Bumi
Pembangkit Minyak
Pembangkit Gas
PLTU Batubara
Total
• pembangkit listrik berbasis EBT di luar hidro, seperS PLTP, PLTS, PLTB (tenaga angin), PLTSa (sampah), PLTGB (gasifikasi batubara), serta PLTN dari segi pangsa relaSf tetap dikisaran 7% selama kurun waktu 2014 sampai dengan 2030.
• Batubara ke Jawaà 2025: 180 jt T/thn ~ 100 Tongkang @ 5000 T/hari. 2030: 260 jt T/Thn ~142 Tongkang/hr 5 June 2012 33
PANGSA BAURAN BAHAN BAKAR PEMBANGKIT LISTRIK
TAMBAHAN KAPASITAS DAN BIAYA INVESTASI PEMBANGKIT 2010 -‐ 2030
5 June 2012 34
116.38 GW
15.52 GW
0.22 GW
9.08 GW
3.75 GW
2 GW
0.744 GW
0 50 100 150
Pembangkit Batubara
Pembangkit Gas
Pembangkit Minyak
Panas Bumi
Hydro
Nuklir
EBT Lainnya
Gigawatt
14,4 miliar $
121 juta $
138,5 miliar $
12,4 miliar $
2,64 miliar $
4 miliar $
7,5 miliar $ 78.8%
10.5%0.1% 6.1%
2.5%
1.4%0.5%
10.5%
Periode 2010 -‐ 2030 : 147,7 GW
Emisi CO2
5 June 2012 35
EMISI CO2 BERDASARKAN SEKTOR
344
498
813
1,175
1,634
0
200
400
600
800
1000
1200
1400
1600
1800
2009 2014 2020 2025 2030
Juta To
n CO
2
Transportasi
Rumah Tangga
Lainnya
Komersial
Industri
Bahan Bakar Pembangkit
Total
5 June 2012 36
..... Emisi CO2 terbesar pada tahun 2030 adalah dari sektor pembangkit listrik dengan pangsa sebesar 53% dan diikuti oleh penggunaan energi di sektor industri (24%) serta sektor transportasi (17%).
EMISI CO2 BERDASARKAN BAHAN BAKAR
5 June 2012 37
344
498
813
1,175
1,634
0
200
400
600
800
1000
1200
1400
1600
1800
2009 2014 2020 2025 2030
Juta Ton
CO2
LPG
Gas
Batubara
BBN
BBM
Total
5 June 2012 38
Kondisi Kekinian: Nasional • Akses masyarakat terhadap energi masih terbatas ( a.l. rasio elektrifikasi nasional ~ 67%) • Konsumsi energi masih sangat bergantung pada sumber energi fosil (Sdak
terbarukan) hingga 95%; sebagian masih disubsidi • Subsidi energi terus meningkat sehingga semakin membebani APBN • Sekitar 60% dari BBM masih merupakan BBM subsidi yang memiliki daya saing
Snggi terhadap Bahan Bakar (BB) dari sumber EBT. • Di sektor ketenagalistrikan: isu mendasar masih tentang penambahan Kapasitas
Pembangkit Nasional • Pembangkitan listrik dari sumber energi fosil masih dominan;
– biaya produksinya masih relaSf lebih rendah daripada pembangkitan listrik dari sumber EBT, sehingga menghambat pengembangan pemanfaatan sumber listrik dari EBT
• Di sektor transportasi, pertumbuhan jumlah kendaraan dan akSfitas meningkat dengan pesat.
– Rata-‐rata pertumbuhan mobil dan sepeda motor mencapai 16% per tahun (2000 – 2010), sedangkan pertumbuhan angkutan udara mencapai 17 – 18% pada 2009 dan 2010 untuk angkutan udara niaga berjadwal.
• Kebutuhan energi sektor transportasi tumbuh pesat : – Dipengaruhi pertumbuhan jumlah kendaraan (khususnya angkutan darat) dan akSfitas kendaraan
(khususnya moda transportasi darat). Sebagian besar kendaraan dan peralatan transportasi masih bergantung pada BBM (99%);
5 June 2012 39