-
OTORITAS JASA KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN
NOMOR /POJK.04/
TENTANG
BENTUK DAN ISI PROSPEKTUS DAN PROSPEKTUS RINGKAS DALAM RANGKA
PENAWARAN UMUM EFEK BERSIFAT UTANG
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
DEWAN KOMISIONER OTORITAS JASA KEUANGAN,
Menimbang : Bahwa dalam rangka meningkatkan kualitas keterbukaan
informasi dalam Prospektus dan Prospektus Ringkas dalam
rangka penawaran umum Efek bersifat utang, perlu untuk
menyempurnakan peraturan mengenai Pedoman Mengenai
Bentuk Dan Isi Prospektus Dalam Rangka Penawaran
Umum dan peraturan mengenai Pedoman Mengenai Bentuk
dan Isi Prospektus Ringkas Dalam Rangka Penawaran
Umum dengan menetapkan Peraturan Otoritas Jasa
Keuangan tentang Bentuk Dan Isi Prospektus dan
Prospektus Ringkas Dalam Rangka Penawaran Umum Efek
bersifat utang;
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1995 Nomor
64, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3608);
2. Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2011 tentang Otoritas
Jasa Keuangan (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2011 Nomor 111, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5253);
-
-2-
MEMUTUSKAN:
Menetapkan : PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN TENTANG BENTUK
DAN ISI PROSPEKTUS DAN PROSPEKTUS RINGKAS DALAM
RANGKA PENAWARAN UMUM EFEK BERSIFAT UTANG
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan ini yang dimaksud dengan:
(1) Kelompok Usaha Emiten adalah Emiten dan semua perusahaan yang laporan
keuangannya dikonsolidasikan dengan laporan keuangan Emiten.
(2) Perusahaan Anak adalah perusahaan yang laporan keuangannya
dikonsolidasikan dengan laporan keuangan Emiten.
(3) Prospektus Ringkas adalah ringkasan dari isi Prospektus Awal.
Pasal 2
Prospektus dan Prospektus Ringkas dalam rangka Penawaran Umum Efek bersifat
utang harus :
(1) mencakup seluruh Informasi atau Fakta Material, yang diketahui atau
selayaknya diketahui oleh Emiten dan Penjamin Pelaksana Emisi Efek (jika
menggunakan Penjamin Emisi Efek);
(2) dibuat sedemikian rupa sehingga memuat informasi yang lengkap, cukup,
objektif, jelas, akurat, dan mudah dimengerti; dan
(3) tidak memberikan gambaran yang menyesatkan masyarakat atas pengungkapan
Informasi atau Fakta Material, penggunaan foto, diagram, dan/atau tabel.
Pasal 3
Emiten harus menjaga agar pengungkapan informasi penting tidak dikaburkan
dengan informasi yang kurang penting yang mengakibatkan informasi penting
tersebut terlepas dari perhatian pembaca.
Pasal 4
Emiten dapat melakukan penyesuaian atas pengungkapan Informasi atau Fakta
Material tidak terbatas hanya pada Informasi atau Fakta Material yang telah diatur
dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan ini. Pengungkapan atas Informasi atau
Fakta Material tersebut harus dilakukan secara jelas dengan penekanan yang sesuai
-
-3-
dengan bidang usaha atau sektor industrinya, sehingga Prospektus dan Prospektus
Ringkas tidak menyesatkan.
Pasal 5
Emiten, Penjamin Pelaksana Emisi Efek (jika ada), Lembaga serta Profesi Penunjang
Pasar Modal, baik sendiri-sendiri maupun bersama-sama, bertanggung jawab bahwa
semua Informasi atau Fakta Material dalam Prospektus dan Prospektus Ringkas
tidak mengandung Informasi atau Fakta Material yang tidak benar, dan tidak
menghilangkan Informasi atau Fakta Material dimaksud.
Pasal 6
(1) Emiten harus mengungkapkan seluruh bagian yang terdapat dalam Prospektus
dan Prospektus Ringkas dan menyusun Prospektus dan Prospektus Ringkas
sesuai urutan sebagaimana diatur dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan ini.
(2) Pengungkapan seluruh bagian yang terdapat dalam Prospektus sebagaimana
dimaksud dalam ayat (1) dapat dikecualikan, jika pengungkapan tersebut tidak
relevan atau tidak dapat diterapkan oleh Emiten.
BAB II
BENTUK PROSPEKTUS
Pasal 7
Prospektus paling kurang meliputi informasi mengenai:
(1) Informasi pada bagian kulit muka Prospektus;
(2) Daftar isi;
(3) Ringkasan Prospektus;
(4) Penawaran Umum;
(5) Penggunaan dana yang diperoleh dari hasil Penawaran Umum;
(6) Pernyataan utang;
(7) Ikhtisar data keuangan penting;
(8) Analisis dan pembahasan oleh manajemen;
(9) Faktor risiko;
(10) Kejadian penting setelah tanggal laporan Akuntan;
(11) Keterangan tentang Emiten, kegiatan usaha, kecenderungan dan prospek
usaha;
(12) Perpajakan;
(13) Penjaminan emisi Efek (jika ada);
-
-4-
(14) Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal serta Profesi Lain;
(15) Pendapat dari Segi Hukum;
(16) Laporan keuangan;
(17) Laporan Penilai dan laporan tenaga ahli (jika ada);
(18) Keterangan tentang Wali Amanat dan Penanggung;
(19) Tata Cara Pemesanan Efek bersifat utang; dan
(20) Penyebarluasan Prospektus dan formulir pemesanan pembelian Efek bersifat
utang.
Pasal 8
Pengungkapan fakta pada Prospektus harus disusun sesuai urutan dalam Peraturan
Otoritas Jasa Keuangan ini.
BAB III
ISI PROSPEKTUS
Bagian Pertama
Informasi pada bagian kulit muka Prospektus
Pasal 9
Informasi pada bagian luar kulit muka Prospektus paling sedikit memuat atau
mengungkapkan:
(1) tanggal efektif Pernyataan Pendaftaran dari Otoritas Jasa Keuangan;
(2) masa penawaran;
(3) tanggal penjatahan;
(4) tanggal pengembalian uang pemesanan;
(5) tanggal penyerahan surat Efek;
(6) tanggal pencatatan apabila dicatatkan di Bursa Efek;
(7) nama lengkap Emiten, alamat, logo (jika ada), nomor telepon/ faksimili, surat
elektronik, situs web, dan kotak pos (tidak saja kantor pusat tetapi juga pabrik
serta kantor perwakilan), kegiatan usaha utama dari Emiten;
(8) nama Bursa Efek apabila Efek tersebut akan dicatatkan;
(9) jenis dari penawaran, termasuk uraian mengenai:
a. jenis dan jumlah;
b. uraian singkat tentang Efek bersifat utang yang ditawarkan;
c. jumlah nominal, harga penawaran, dan total nilai penawaran;
-
-5-
d. tanggal jatuh tempo;
e. suku bunga;
f. tanggal pembayaran bunga;
g. bagian Efek bersifat utang yang tidak dijamin (jika ada);
h. pelaksanaan untuk pembayaran kembali lebih dini;
i. Wali Amanat;
j. Penanggung (jika ada); dan
k. hasil peringkat Efek dari Perusahaan Pemeringkat Efek.
(10) nama dari Penjamin Pelaksana Emisi Efek dan Penjamin Emisi Efek (jika ada);
(11) tempat dan tanggal Prospektus diterbitkan;
(12) pernyataan berikut dalam huruf kapital yang langsung dapat menarik perhatian
pembaca:
“OTORITAS JASA KEUANGAN TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN
MENYETUJUI ATAU TIDAK MENYETUJUI EFEK INI. TIDAK JUGA
MENYATAKAN KEBENARAN ATAU KECUKUPAN ISI PROSPEKTUS INI. SETIAP
PERNYATAAN YANG BERTENTANGAN DENGAN HAL–HAL TERSEBUT ADALAH
PERBUATAN MELANGGAR HUKUM”
“PROSPEKTUS INI PENTING DAN PERLU MENDAPAT PERHATIAN SEGERA.
APABILA TERDAPAT KERAGUAN PADA TINDAKAN YANG AKAN DIAMBIL,
SEBAIKNYA BERKONSULTASI DENGAN PIHAK YANG KOMPETEN”
(13) pernyataan bahwa Emiten dan Penjamin Pelaksana Emisi Efek (jika ada)
bertanggung jawab sepenuhnya atas kebenaran semua informasi dan kejujuran
pendapat yang diungkapkan dalam Prospektus sebagai berikut :
“EMITEN DAN PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK (jika ada) BERTANGGUNG
JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA INFORMASI ATAU FAKTA
MATERIAL SERTA KEJUJURAN PENDAPAT YANG TERCANTUM DALAM
PROSPEKTUS INI”; dan
(14) pernyataan singkat, dalam huruf kapital yang langsung dapat menarik
perhatian pembaca, mengenai:
a. risiko utama yang dihadapi Emiten; dan
b. risiko kemungkinan tidak likuidnya Efek bersifat utang yang ditawarkan
(jika ada).
Pasal 10
Informasi pada bagian dalam kulit muka Prospektus paling sedikit memuat atau
mengungkapkan :
-
-6-
(1) keterangan bahwa Pernyataan Pendaftaran telah disampaikan kepada Otoritas
Jasa Keuangan dengan mengacu pada ketentuan peraturan perundang-
undangan di sektor Pasar Modal;
(2) pernyataan bahwa semua Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal yang
disebut dalam Prospektus bertanggung jawab sepenuhnya atas data yang
disajikan sesuai dengan fungsi mereka, sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan di sektor Pasar Modal, dan kode etik, norma, serta
standar profesi masing-masing;
(3) pernyataan bahwa sehubungan dengan Penawaran Umum, setiap Pihak
terafiliasi dilarang untuk memberikan keterangan atau pernyataan mengenai
data yang tidak diungkapkan dalam Prospektus, tanpa persetujuan tertulis dari
Emiten dan Penjamin Pelaksana Emisi Efek (jika ada);
(4) Dalam hal Efek bersifat utang akan dicatatkan di Bursa Efek, Emiten harus
memberikan informasi atas tindakan yang akan diambil oleh Emiten jika Bursa
Efek tersebut menolak permohonan pencatatan Efek bersifat utang tersebut;
dan
(5) dalam hal Prospektus mencantumkan nama pihak yang membantu Emiten
dalam penyusunan Prospektus, pihak dimaksud harus membuat pernyataan
bahwa telah memberikan persetujuan tertulis mengenai pencantuman nama
pihak tersebut dalam Prospektus dan tidak mencabut persetujuan tersebut.
Bagian Kedua
Daftar Isi
Pasal 11
Daftar isi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 angka (2) harus meliputi uraian
mengenai bagian, dan halaman.
Bagian Ketiga
Ringkasan Prospektus
Pasal 12
Dalam bagian ringkasan, Prospektus sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 angka (3)
harus paling sedikit memuat atau mengungkapkan fakta-fakta dan pertimbangan
penting yang meliputi sebagai berikut :
(1) kegiatan usaha dan prospek usaha Emiten;
(2) keterangan tentang Efek bersifat utang yang ditawarkan;
(3) keterangan tentang Efek bersifat utang yang belum dilunasi (jika ada);
(4) rencana penggunaan dana;
-
-7-
(5) struktur permodalan pada saat Prospektus diterbitkan;
(6) data keuangan penting;
(7) keterangan tentang Perusahaan Anak (jika ada); dan
(8) risiko usaha.
Bagian Keempat
Penawaran Umum
Pasal 13
Dalam bagian Penawaran Umum sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 angka (4)
harus paling sedikit memuat atau mengungkapkan :
(1) Keterangan tentang Efek bersifat utang yang paling sedikit meliputi :
a. jumlah nominal dan jenis Efek bersifat utang yang ditawarkan;
b. satuan pemindahbukuan dan satuan perdagangan dari Efek bersifat utang
yang akan ditawarkan dalam rangka Penawaran Umum, termasuk batasan–
batasan dalam melakukan pemindahbukuan;
c. ikhtisar hak-hak pemegang Efek bersifat utang;
d. ikhtisar sifat Efek bersifat utang yang memberi kemungkinan pembayaran
lebih dini atas pilihan Emiten atau pemegang Efek bersifat utang;
e. persyaratan dan/atau pembatasan-pembatasan atas pembayaran lebih dini
atas Efek bersifat utang (jika ada);
f. harga, suku bunga atau imbalan dengan cara lain yang ditetapkan untuk
Efek bersifat utang, termasuk metode penentuannya. Jika suku bunga
mengambang, uraian lengkap tentang cara penentuan suku bunga
mengambang;
g. tanggal atau tanggal-tanggal pembayaran utang pokok, dan jumlah utang
pokok yang harus dibayar pada tanggal-tanggal tersebut;
h. tanggal-tanggal pembayaran bunga atau imbalan dengan cara lain;
i. ikhtisar persyaratan mengenai dana pelunasan utang (jika ada);
j. mata uang yang menjadi denominasi utang;
(2) rincian pokok-pokok perjanjian penanggungan utang, nama dan alamat
penanggung serta hubungan afiliasi Emiten dengan penanggung, termasuk
keterangan tentang jaminan yang diberikan, penggantian penanggung, dan
jangka waktu penanggungan (jika ada);
(3) nama, alamat, dan uraian mengenai pihak yang bertindak sebagai Wali Amanat;
-
-8-
(4) ikhtisar mengenai persyaratan pokok dalam Kontrak Perwaliamanatan;
(5) aset Emiten yang menjadi agunan atas utang yang timbul berkenaan dengan
Efek yang ditawarkan, saat efektifnya aset tersebut sebagai agunan bagi
pemegang Efek bersifat utang, dan ringkasan penilaian (jika ada);
(6) hasil pemeringkatan Efek bersifat utang;
(7) penjelasan tentang bagian Efek bersifat utang yang tidak dijamin, dalam hal
tidak semua Efek bersifat utang yang ditawarkan dijamin;
(8) pembatasan-pembatasan atau larangan-larangan yang ditujukan untuk
melindungi pemegang Efek bersifat utang (jika ada), antara lain:
a. persyaratan rasio keuangan tertentu;
b. pembatasan penambahan utang; dan
c. pembatasan untuk menggadaikan/menjaminkan aset atau Perusahaan
Anak yang mengakibatkan kreditur memperoleh kedudukan yang lebih
tinggi dibandingkan Efek yang ditawarkan.
(9) nama lengkap, alamat, logo (jika ada), nomor telepon/ faksimili, surat
elektronik, situs web, nomor kotak pos (tidak saja kantor pusat tetapi juga
pabrik serta kantor perwakilan), dan kegiatan usaha utama dari Emiten.
Pasal 14
Ikhtisar mengenai persyaratan pokok dalam Kontrak Perwaliamanatan, paling kurang
meliputi informasi tentang:
(1) hal-hal yang berhubungan dengan hak keutamaan (senioritas) dari utang secara
relatif dibandingkan dengan utang lainnya dari Emiten yang belum lunas dan
tambahan utang yang dapat dibuat oleh Emiten pada masa yang akan datang
(jika ada) yang paling kurang mencakup :
a. tingkat senioritas Efek bersifat utang;
b. total jumlah utang yang lebih senior dan batasan atas penerbitan tambahan
utang senior; dan
c. batasan hak yang dimiliki oleh Efek bersifat utang karena adanya penerbitan
Efek bersifat utang dari kelas yang berbeda;
(2) kondisi-kondisi yang dapat menyebabkan default, termasuk cara
penyelesaiannya;
(3) adanya keadaan lalai yang mungkin tidak menyebabkan terjadinya default dan
cara penyelesaiannya berdasarkan Kontrak Perwaliamanatan dan peraturan
perundang-undangan yang berlaku;
-
-9-
(4) kewajiban Emiten untuk melakukan keterbukaan informasi tentang adanya
kondisi awal penurunan kinerja keuangan Emiten yang dapat menyebabkan
terjadinya default;
(5) alasan dan tata cara diselenggarakannya rapat umum pemegang Efek bersifat
utang, persyaratan kuorum kehadiran dan keputusan, dan persyaratan untuk
dapat hadir dalam rapat; dan
(6) alasan dan tata cara untuk mengubah persyaratan Efek bersifat utang dan/atau
hak pemegang Efek bersifat utang.
Bagian Kelima
Penggunaan Dana yang diperoleh dari hasil Penawaran Umum
Pasal 15
Dalam bagian penggunaan dana yang diperoleh dari hasil Penawaran umum
sebagiamana dimaksud dalam pasal 7 angka (5) harus paling sedikit memuat atau
mengungkapkan :
(1) Keterangan tentang tujuan Penawaran Umum dan penggunaan dana yang
diperoleh dari hasil Penawaran Umum setelah dikurangi dengan biaya-biaya
dibuat secara rinci dalam bentuk jumlah dan/atau persentase seperti
pengembangan sarana yang ada, diversifikasi, penambahan modal kerja dan
sebagainya. Dalam hal penggunaan dana untuk tujuan:
a. pembayaran utang seluruhnya atau sebagian, harus diungkapkan
keterangan mengenai kreditur, nilai pinjaman/jumlah utang saat ini (dalam
hal dibayar sebagian), tingkat bunga, jatuh tempo, penggunaan pinjaman
dari utang yang akan dilunasi, riwayat utang, prosedur dan persyaratan
pelunasan/pembayaran, saldo utang (dalam hal dibayar sebagian) dan
pelunasan lebih awal (jika ada). Jika kreditur yang akan dibayar adalah
afiliasi dari Emiten, fakta tersebut dan sifat hubungannya dengan Emiten
harus diungkapkan;
b. pembelian saham/akusisi atau penyertaan perusahaan lain, harus
diungkapkan uraian singkat mengenai kegiatan usaha dari perusahaan
yang sahamnya akan dibeli, alasan dan pertimbangan dilakukannya
pembelian saham/akuisisi atau penyertaan, nama pihak penjual, kegiatan
usaha dari perusahaan yang sahamnya akan dibeli dan tahapan
perkembangan status dari pembelian saham/akuisisi atau penyertaan
tersebut. Jika perusahaan dimaksud adalah Pihak terafiliasi dengan
Emiten, maka fakta tersebut dan sifat hubungannya dengan Emiten serta
bagaimana nilai transaksi ditentukan harus diungkapkan;
-
-10-
c. untuk memperoleh aset secara langsung atau tidak langsung di luar
Kegiatan Usaha Utama Emiten, harus diungkapkan alasan dan
pertimbangan dilakukannya pembelian aset, jumlah dana yang digunakan,
dan jenis aset dan nama pihak penjual. Jika aset tersebut diperoleh dari
Pihak yang terafiliasi dengan Emiten, maka fakta tersebut harus
diungkapkan termasuk sifat hubungannya dengan Emiten serta bagaimana
nilai perolehan aset ditentukan; dan
d. pemberian pinjaman kepada Perusahaan Anak, harus diungkapkan nama
entitas anak dan tujuan penggunaan dana oleh Perusahaan Anak.
(2) Keterangan mengenai sumber dana lain yang akan digunakan untuk membiayai
suatu kegiatan apabila dana hasil Penawaran Umum tidak mencukupi.
Pasal 16
Dalam hal tidak terdapat Penjamin Emisi Efek atau Penjamin Emisi Efek tidak
menjamin secara penuh, maka Emiten harus mengungkapkan:
(1) jumlah minimum dana yang dapat diperoleh melalui Penawaran Umum
berdasarkan keyakinan manajemen;
(2) prioritas penggunaan dana yang diperoleh dari Penawaran Umum; dan
(3) risiko dan rencana manajemen dalam hal Efek yang ditawarkan tidak terjual
sesuai rencana.
Pasal 17
Emiten harus mengungkapkan informasi tentang perkiraan rincian biaya yang
dikeluarkan oleh Emiten dalam rangka Penawaran Umum baik dalam bentuk
persentase tertentu atau dalam nilai absolut (denominasi mata uang), yang antara
lain meliputi:
(1) biaya jasa penjaminan (underwriting fee);
(2) biaya jasa penyelenggaraan (management fee);
(3) biaya jasa penjualan (selling fee);
(4) biaya jasa profesi penunjang pasar modal;
(5) biaya jasa lembaga penunjang pasar modal;
(6) biaya jasa konsultasi keuangan (financial advisory fee); dan
(7) biaya lain-lain.
Bagian Keenam
Pernyataan utang
Pasal 18
-
-11-
Dalam bagian pernyataan utang sebagaimana dimaksud dalam pasal 7 angka (6)
harus paling sedikit memuat atau mengungkapkan :
(1) Pernyataan mengenai posisi seluruh liabilitas pada tanggal laporan keuangan
terakhir;
(2) Laporan keuangan terakhir yang telah diaudit yang menjadi sumber data
termasuk nama Kantor Akuntan Publik yang mengaudit disertai opini yang
diberikan;
(3) Penjelasan rincian masing-masing liabilitas sesuai dengan liabilitas di laporan
posisi keuangan;
(4) Komitmen dan kontijensi sesuai laporan keuangan terakhir;
(5) Liabilitas yang telah jatuh tempo tetapi belum dapat dilunasi (jika ada) dan
disertai penyebab/alasannya;
(6) Pinjaman yang dibuat oleh Emiten, Perusahaan Anak dan/atau pinjaman yang
dibuat untuk kepentingan Emiten, dan/atau Perusahaan Anak yang material,
yang mencakup jumlah pinjaman untuk tanggal terkini yang dapat ditentukan,
tingkat bunga, sifat dari pinjaman, jenis jaminan yang diberikan, pemenuhan
terhadap covenant liabilitas dan transaksi yang menyebabkan terjadinya
liabilitas; dan
(7) Pernyataan manajemen.
Pasal 19
Pengungkapan pernyataan manajemen sebagaimana dimaksud dalam Pasal 18 angka
(7) sebagai berikut:
(1) seluruh liabilitas Emiten per tanggal laporan keuangan terakhir telah
diungkapkan di Prospektus;
(2) ada atau tidak adanya fakta material yang mengakibatkan perubahan signifikan
pada
a. liabilitas dan/atau perikatan setelah tanggal laporan keuangan terakhir
sampai dengan tanggal laporan Akuntan; dan
b. liabilitas dan/atau perikatan setelah tanggal laporan Akuntan sampai
dengan tanggal efektifnya Pernyataan Pendaftaran.
Dalam uraian secara rinci mengenai fakta material dan perubahan signifikan
yang terjadi pada liabilitas dimaksud;
(3) kesanggupan manajemen untuk menyelesaikan seluruh liabilitas Emiten
sebagaimana dimaksud pada angka (1);
-
-12-
(4) ada atau tidak adanya pelanggaran atas persyaratan dalam perjanjian kredit
yang dilakukan oleh Emiten atau perusahaan lain dalam Kelompok Usaha
Emiten yang berdampak material terhadap kelangsungan usaha Emiten,
termasuk penjelasan mengenai persyaratan dalam perjanjian kredit yang
dilanggar, dan tindakan yang telah atau akan diambil oleh Emiten atau
perusahaan lain dalam Kelompok Usaha Emiten termasuk perkembangan
terakhir dari negosiasi dalam rangka restrukturisasi kredit; dan
(5) ada atau tidak adanya keadaan lalai atas pembayaran pokok dan/atau bunga
pinjaman setelah tanggal laporan keuangan terakhir sampai dengan tanggal
efektifnya Pernyataan Pendaftaran, termasuk perkembangan terakhir dari
negosiasi dalam rangka restrukturisasi utang (jika ada).
Bagian Ketujuh
Ikhtisar data keuangan penting
Pasal 20
(1) Dalam bagian ikhtisar data keuangan penting sebagaimana dimaksud dalam
pasal 7 angka (7) harus paling sedikit memuat atau mengungkapkan :
a. keterangan bahwa laporan keuangan merupakan sumber data;
b. pernyataan tentang laporan keuangan telah diaudit Akuntan dan penjelasan
tentang periode laporan keuangan yang dicakup;
c. data keuangan 2 (dua) tahun terakhir atau sejak berdirinya jika kurang dari
2 (dua) tahun. Dalam hal terdapat data keuangan periode interim, disajikan
perbandingannya dengan periode yang sama tahun sebelumnya, kecuali
untuk laporan posisi keuangan;
d. Data keuangan paling sedikit :
1. Pendapatan;
2. laba (rugi) bruto;
3. laba (rugi) tahun berjalan;
4. penghasilan komprehensif lain;
5. total penghasilan komprehensif tahun berjalan;
6. jumlah laba (rugi) yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas
induk dan kepentingan non Pengendali;
7. jumlah penghasilan komprehensif yang dapat diatribusikan kepada
pemilik entitas induk dan kepentingan non Pengendali;
8. laba (rugi) per saham;
9. total Aset tidak lancar, total Aset lancar, total Aset;
-
-13-
10. total Liabilitas jangka pendek, total Liabilitas jangka panjang, total
Liabilitas;
11. total Ekuitas;
12. rasio laba (rugi) tahun berjalan terhadap total Aset;
13. rasio laba (rugi) tahun berjalan terhadap Ekuitas;
14. rasio laba (rugi) tahun berjalan terhadap Pendapatan;
15. rasio lancar;
16. rasio liabilitas terhadap Ekuitas;
17. rasio liablitas terhadap total Aset; dan
18. informasi dan rasio keuangan lainnya yang relevan dengan perusahaan
dan jenis industrinya.
(2) Ikhtisar data keuangan penting yang disajikan harus konsisten dengan laporan
keuangan termasuk nama pos yang digunakan.
Bagian Kedelapan
Analisis dan pembahasan oleh manajemen
Pasal 21
Dalam bagian analisis dan pembahasan oleh manajemen sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 7 angka (8), Emiten harus memberikan uraian singkat yang membahas
dan menganalisis laporan keuangan dan informasi atau fakta lain yang tercantum
dalam Prospektus.
Pasal 22
Bahasan dan analisis serta informasi sebagaimana dimaksud dalam pasal 21 yang
harus dimuat paling sedikit meliputi :
(1) bahasan mengenai kondisi keuangan dan hasil operasi Emiten serta perubahan
dan penyebab perubahan kondisi keuangan dan hasil operasi Emiten, yang
paling sedikit mencakup:
a. total aset;
b. total liabilitas;
c. ekuitas;
d. penjualan/pendapatan usaha;
e. beban usaha;
f. laba (rugi) usaha; dan
-
-14-
g. laba (rugi) bersih;
bahasan dimaksud harus dapat memberikan gambaran menyeluruh mengenai
kegiatan usaha Emiten;
(2) bahasan mengenai operasi per segmen operasi (jika ada) dikaitkan dengan
kondisi keuangan Emiten secara keseluruhan, yang paling kurang mencakup:
a. produksi;
b. penjualan/pendapatan usaha;
c. kontribusi terhadap penjualan/pendapatan dan laba usaha Emiten;
d. profitabilitas; dan
e. peningkatan atau penurunan kapasitas produksi;
(3) bahasan mengenai likuiditas Emiten yang meliputi:
a. sumber internal dan eksternal dari likuiditas;
b. sumber-sumber likuiditas yang material yang belum digunakan;
c. kecenderungan yang diketahui, permintaan, ikatan-ikatan, kejadian-
kejadian atau ketidakpastian yang mungkin mengakibatkan terjadinya
peningkatan atau penurunan yang material terhadap likuiditas Emiten; dan
d. pernyataan Emiten mengenai kecukupan modal kerja jangka pendek atau
jika modal kerja jangka pendek tidak mencukupi, langkah-langkah yang
akan dilakukan Emiten untuk mendapatkan modal kerja tambahan yang
diperlukan;
(4) bahasan mengenai jenis instrumen keuangan yang dimiliki, yang sekurang-
kurangnya mencakup jatuh tempo utang, mata uang, serta jenis dan tingkat
suku bunga;
(5) bahasan mengenai sumber dan jumlah arus kas dari aktivitas operasi, investasi,
dan pendanaan termasuk pola arus kas dikaitkan dengan karakteristik dan
siklus bisnis Emiten;
(6) bahasan mengenai pembatasan-pembatasan yang ada terhadap kemampuan
Perusahaan Anak untuk mengalihkan dana kepada Emiten dan dampak dari
adanya pembatasan tersebut terhadap kemampuan Emiten dalam memenuhi
kewajiban pembayaran tunai;
(7) bahasan mengenai komitmen investasi barang modal yang material yang
dilakukan, dengan penjelasan tentang:
a. pihak-pihak yang terkait dalam perjanjian;
b. nilai keseluruhan, mata uang, dan bagian yang telah direalisasi;
-
-15-
c. sanksi-sanksi;
d. tujuan dari investasi barang modal tersebut;
e. distribusi investasi secara geografis;
f. sumber dana yang digunakan;
g. mata uang yang menjadi denominasi dalam hal sumber dana berasal dari
pinjaman;
h. langkah-langkah yang dilakukan Emiten untuk melindungi risiko dari
fluktuasi kurs mata uang asing yang terkait;
i. prakiraan periode dimulai dan selesainya proses pembangunan dalam
rangka investasi barang modal dimaksud; dan
j. peningkatan kapasitas produksi yang diharapkan dari investasi barang
modal dimaksud;
(8) bahasan mengenai risiko fluktuasi kurs mata uang asing atau suku bunga
acuan pinjaman dan pengaruhnya terhadap hasil usaha atau keadaan
keuangan Emiten pada masa yang akan datang. Dalam hal ini harus diberikan
keterangan mengenai semua pinjaman dan ikatan tanpa proteksi yang
dinyatakan dalam mata uang asing, atau utang yang suku bunganya tidak
ditentukan terlebih dahulu;
(9) bahasan mengenai kejadian atau transaksi yang tidak normal dan jarang terjadi
atau perubahan penting dalam ekonomi yang dapat mempengaruhi jumlah
pendapatan dan profitabilitas yang dilaporkan dalam laporan keuangan yang
telah diaudit Akuntan, sebagaimana tercantum dalam Prospektus, dengan
penekanan pada laporan keuangan terakhir. Selain itu, uraian tentang
komponen-komponen penting dari pendapatan atau beban lainnya yang
dianggap perlu oleh Emiten dalam rangka mengetahui hasil operasi Emiten;
(10) bahasan dalam hal laporan keuangan mengungkapkan peningkatan yang
material dari penjualan atau pendapatan bersih, perlu adanya pembahasan
tentang sejauh mana kenaikan tersebut dapat dikaitkan dengan kenaikan
harga, volume atau jumlah barang atau jasa yang dijual, atau adanya produk
atau jasa baru, disertai uraian mengenai penyebab kenaikan harga atau volume
tersebut;
(11) bahasan mengenai dampak perubahan harga terhadap penjualan dan
pendapatan bersih Emiten serta laba operasi Emiten selama 2 (dua) tahun
terakhir atau selama Emiten menjalankan usahanya jika kurang dari 2 (dua)
tahun. Bahasan juga meliputi dampak inflasi dan perubahan kurs valuta asing,
jika material.
-
-16-
(12) bahasan terkait perubahan kebijakan akuntansi dalam jangka waktu 2 (dua)
tahun terakhir atau sejak berdirinya bagi perusahaan yang berdiri kurang dari 2
(dua) tahun buku meliputi:
a. ringkasan dari perubahan kebijakan akuntansi yang material;
b. alasan perubahan kebijakan akuntansi; dan
c. dampak kuantitatif dari perubahan tersebut terhadap kinerja keuangan
Emiten.
(13) bahasan mengenai kebijakan pemerintah dan institusi lainnya dalam bidang
fiskal, moneter, ekonomi publik, dan politik yang berdampak langsung maupun
tidak langsung terhadap kegiatan usaha dan investasi Emiten dan Perusahaan
Anak yang tercermin di laporan keuangan;
(14) bahasan mengenai jumlah pinjaman yang masih terutang pada tanggal laporan
keuangan terakhir, kebutuhan pinjaman musiman, analisis jatuh tempo
pinjaman, fasilitas pinjaman dari perbankan, pembatasan penggunaan
pinjaman dan jaminan (jika ada). Pinjaman dari luar negeri harus diungkapkan
secara terpisah dengan jumlah mata uang asingnya; dan
(15) bahasan mengenai investasi barang modal yang dikeluarkan dalam rangka
pemenuhan persyaratan regulasi dan isu-isu lingkungan hidup (jika ada).
Pasal 23
Dalam hal proyeksi keuangan diungkapkan dalam bagian analisis dan pembahasan
manajemen, pengungkapan tersebut harus disertai bahasan tentang prakiraan
dan/atau proyeksi penjualan atau pendapatan usaha, laba bersih dan kondisi
keuangan secara keseluruhan dengan ketentuan sebagai berikut:
(1) proyeksi keuangan harus dipersiapkan dengan seksama, obyektif, dan
berdasarkan asumsi yang wajar dan layak dipercaya;
(2) proyeksi keuangan harus disertai dengan penjelasan mengenai sejauh mana
proyeksi penjualan atau pendapatan usaha didasarkan pada kontrak atau
pesanan yang pasti, alasan bahwa proyeksi tersebut dapat dicapai dan dampak
dari perubahan kondisi bisnis dan operasi atas proyeksi tersebut;
(3) proyeksi keuangan harus diperiksa oleh Akuntan, dan hasil pemeriksaan
Akuntan harus diungkapkan dalam pembahasan manajemen; dan
(4) Emiten wajib bertanggung jawab atas kelayakan prakiraan dan/atau proyeksi
keuangan tersebut.
Bagian Kesembilan
Faktor Risiko
-
-17-
Pasal 24
Dalam bagian Faktor Risiko sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 angka (9) harus
paling sedikit memuat atau mengungkapkan:
(1) risiko utama yang mempunyai pengaruh signifikan terhadap kelangsungan
usaha Emiten;
(2) risiko usaha yang bersifat material baik secara langsung maupun tidak
langsung yang dapat mempengaruhi hasil usaha dan kondisi keuangan Emiten,
yang timbul karena paling sedikit meliputi :
a. persaingan;
b. investasi atau aksi korporasi;
c. kegagalan memenuhi ketentuan dalam industri;
d. perubahan teknologi;
e. kelangkaan sumber daya; dan
f. pasokan bahan baku.
(3) risiko umum, yang timbul karena paling sedikit meliputi:
a. ekonomi secara makro atau globalisasi;
b. perubahan kurs valuta asing;
c. kepatuhan terhadap peraturan perundangan yang berlaku terkait bidang
usaha Emiten;
d. tuntutan atau gugatan hukum;
e. kebijakan pemerintah; dan
f. ketentuan negara lain atau peraturan internasional.
(4) risiko bagi investor; dan
(5) pernyataan bahwa faktor risiko disusun berdasarkan bobot risiko yang dihadapi
Emiten.
Pasal 25
(1) Faktor Risiko usaha dan risiko umum sebagaimana dimaksud dalam pasal 24
harus disusun berdasarkan bobot risiko; dan
(2) Pengungkapan faktor risiko sebagaimana dimaksud pada angka (1) harus secara
rinci disertai uraian tentang dampak masing-masing risiko terhadap kinerja
Emiten.
Bagian Kesepuluh
Kejadian penting setelah tanggal laporan Akuntan
-
-18-
Pasal 26
Dalam bagian kejadian penting setelah tanggal laporan Akuntan sebagaimana
dimaksud dalam pasal 7 angka (10), harus paling sedikit memuat atau
mengungkapkan :
(1) informasi tentang semua fakta material yang terjadi setelah tanggal laporan
Akuntan sampai dengan tanggal efektifnya Pernyataan Pendaftaran; dan
(2) pernyataan manajemen mengenai tidak terdapatnya kejadian penting Setelah
Tanggal Laporan Akuntan sampai dengan tanggal efektifnya Pernyataan
Pendaftaran, dalam hal tidak terdapat kejadian penting.
Bagian Kesebelas
Keterangan tentang Emiten, Kegiatan Usaha, serta Kecenderungan dan Prospek
Usaha
Pasal 27
Dalam bagian Keterangan tentang Emiten, Kegiatan Usaha, serta Kecenderungan dan
Prospek Usaha sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 angka (11) harus paling sedikit
memuat atau mengungkapkanRiwayat Emiten, yang meliputi keterangan tentang :
(1) Riwayat Emiten, yang meliputi keterangan tentang :
a. pendirian perusahaan, antara lain tanggal, pemegang saham, nama
lengkap, dan kegiatan usahanya. Gambaran tersebut harus mencakup
riwayat singkat mengenai pendirian perusahaan, termasuk bentuk dan
nama organisasi dimaksud;
b. struktur modal saham pada waktu Prospektus diterbitkan meliputi modal
dasar, modal ditempatkan, dan disetor penuh, termasuk:
1. jumlah saham, nilai nominal per saham dan jumlah nilai nominal
saham, atau jumlah dan nilai saham (dalam hal saham tanpa nilai
nominal) termasuk karakteristik utama dari saham tersebut;
2. informasi mengenai jumlah, nilai buku, dan nilai nominal saham Emiten
yang dimiliki oleh Emiten sendiri (jika ada); dan
3. informasi mengenai kepemilikan saham oleh Direksi dan/atau Dewan
Komisaris beserta persentase kepemilikannya.
c. kejadian penting yang mempengaruhi perkembangan usaha Emiten, antara
lain:
1. sifat dan akibat dari kepailitan, peristiwa terjadinya keadaan di bawah
pengawasan kurator dalam kaitannya dengan proses kepailitan atau
penundaan kewajiban pembayaran utang atau proses yang sejenis yang
-
-19-
menyangkut Emiten dan Kelompok Usaha Emiten yang berdampak
signifikan terhadap Emiten (jika ada);
2. sifat dan akibat dari restrukturisasi, penggabungan, pengambilalihan,
pemisahan, atau peleburan, dari Emiten atau perusahaan afiliasinya
yang penting (jika ada);
3. aset yang material yang dibeli dan/atau dijual di luar kegiatan usaha
utama;
4. setiap perubahan kegiatan usaha (jika ada); dan
5. penambahan sarana produksi yang penting atau penggunaan teknologi
baru;
d. perubahan dalam susunan pemegang saham dan kepemilikan saham
selama 2 (dua) tahun terakhir sebelum Pernyataan Pendaftaran;
e. perizinan yang dimiliki Emiten dan Perusahaan Anak, peraturan perundang-
undangan yang mengatur bidang usaha Emiten dan Perusahaan Anak,
termasuk nama institusi yang mengeluarkan perizinan dan peraturan
perundang-undangan dimaksud;
f. perjanjian-perjanjian penting;
g. aset tetap yang penting yang dimiliki dan/atau dikuasai Emiten, seperti
tanah, gedung, dan pabrik, beserta lokasi dan statusnya, termasuk
penggunaan atau pemanfaatannya saat ini;
h. ketentuan hukum, kebijakan pemerintah, atau permasalahan di bidang
lingkungan hidup yang mungkin berdampak material terhadap penggunaan
aset Emiten dan beserta biaya-biaya yang telah dikeluarkan Emiten atas
tanggung jawab pengelolaan lingkungan hidup;
i. hubungan dengan perusahaan-perusahaan lain berdasarkan kepemilikan,
pemegang saham yang sama, termasuk keterangan mengenai Kelompok
Usaha Emiten (jika ada), posisi Emiten dan Perusahaan Anak dalam
Kelompok Usaha Emiten serta dibuat dalam bentuk diagram; dan
j. kronologis singkat sehubungan dengan pendirian Emiten dan perubahan
penting yang terjadi sesudahnya.
(2) Keterangan tentang Pengendali, baik langsung maupun tidak langsung, sampai
kepada pemilik individu, dan/atau Pemegang Saham Utama yang disajikan
dalam bentuk skema atau diagram. Dalam hal Pengendali dan/atau Pemegang
Saham Utama berbentuk badan hukum maka informasi yang harus
diungkapkan antara lain mengenai pendirian, kegiatan usaha, struktur
permodalan dan susunan pemegang saham, serta pengurusan dan pengawasan.
-
-20-
Dalam hal terdapat perjanjian yang dapat mengakibatkan perubahan
Pengendali, hal tersebut harus diungkapkan.
(3) Pengurus dan Pengawasan
a. Nama-nama disertai foto masing-masing Direktur dan Komisaris;
b. Uraian singkat dari setiap Komisaris atau organ lain yang setara yang antara
lain meliputi:
1. kewarganegaraan;
2. umur;
3. jabatan sekarang dan sebelumnya;
4. pengalaman kerja serta usaha yang relevan; dan
5. pendidikan formal antara lain meliputi nama sekolah, bidang studi, dan
tahun tamat belajar.
c. Uraian singkat dari setiap Direktur atau organ lain yang setara, antara lain
meliputi:
1. kewarganegaraan;
2. umur;
3. jabatan sekarang dan sebelumnya;
4. pengalaman kerja serta usaha yang relevan;
5. pendidikan formal antara lain meliputi nama sekolah, bidang studi, dan
tahun tamat belajar;
6. kepentingan yang material atas penawaran Efek bersifat utang atau
pencatatannya di luar kapasitasnya sebagai direktur (jika ada);
7. hal-hal yang dapat menghambat kemampuan untuk melaksanakan
tugas dan tanggung jawab mereka demi kepentingan Emiten (jika ada).
8. Masa jabatan;
d. Sifat hubungan kekeluargaan di antara Direksi, Dewan Komisaris, dan
pemegang saham Emiten (jika ada); dan
e. Informasi mengenai perjanjian atau kesepakatan antara anggota Dewan
Komisaris dan anggota Direksi dengan Pemegang Saham Utama, pelanggan,
pemasok, dan/atau pihak lain berkaitan dengan penempatan atau
penunjukan sebagai anggota Dewan Komisaris dan anggota Direksi Emiten
(jika ada)
(4) Tata kelola perusahaan
-
-21-
Emiten harus memberikan uraian singkat mengenai penerapan tata kelola
perusahaan yang telah dilaksanakan dalam periode laporan keuangan tahunan
terakhir dan yang akan dilaksanakan oleh perusahaan. Uraian dimaksud paling
kurang memuat hal-hal sebagai berikut:
a. Dewan Komisaris termasuk Komisaris Independen, mencakup antara lain:
1. uraian pelaksanaan tugas dalam 1 (satu) tahun terakhir;
2. pengungkapan prosedur penetapan dan besarnya remunerasi;
3. frekuensi pertemuan dan tingkat kehadiran; dan
4. kontrak terkait imbalan kerja setelah masa kerja berakhir (jika ada).
b. Direksi mencakup antara lain:
1. ruang lingkup pekerjaan dan tanggung jawab;
2. pengungkapan besarnya remunerasi;
3. frekuensi pertemuan dan tingkat kehadiran;
4. program pelatihan dalam rangka meningkatkan kompetensi (jika ada);
dan
5. kontrak terkait imbalan kerja setelah masa kerja berakhir (jika ada).
c. Sekretaris perusahaan yang paling kurang meliputi:
1. alamat, nomor telepon, dan email;
2. nama dan uraian pengalaman kerja;
3. uraian tugas dan tanggung jawab; dan
4. program pelatihan dalam rangka meningkatkan kompetensi (jika ada).
d. Komite yang dimiliki (jika ada), antara lain komite audit, komite nominasi,
komite remunerasi, komite risiko, yang paling kurang meliputi:
1. landasan hukum pengangkatan komite;
2. nama dan uraian pengalaman kerja masing-masing anggota komite;
3. uraian tugas dan tanggung jawab komite;
4. frekuensi pertemuan dan tingkat kehadiran komite; dan
5. laporan singkat pelaksanaan kegiatan komite.
e. Uraian mengenai sistem pengendalian internal yang diterapkan oleh Emiten
dan uraian mengenai pelaksanaan pengawasan internal (internal control and
audit).
f. Penjelasan mengenai upaya-upaya yang telah dilakukan untuk mengelola
-
-22-
risiko.
g. Uraian tanggung jawab sosial dan lingkungan (jika ada).
h. Struktur pelaporan manajemen Emiten.
(5) Sumber daya manusia
a. rincian jumlah pegawai tetap Emiten dan Perusahaan Anak selama 2 (dua)
tahun terakhir atau sejak berdiri jika kurang dari 2 (dua) tahun, menurut
jabatan, pendidikan, dan jenjang usia (disajikan dalam tabel), termasuk
penjelasan jika terjadi perubahan penting atas jumlah pegawai dimaksud.
b. rincian pegawai berdasarkan aktivitas utama dan lokasi perusahaan.
c. rincian jumlah pegawai tidak tetap Emiten dan Perusahaan Anak selama 2
(dua) tahun terakhir atau sejak berdiri jika kurang dari 2 (dua) tahun (jika
ada).
d. informasi mengenai pegawai yang memiliki keahlian khusus di bidangnya
(jika ada), yang paling kurang meliputi nama, umur, pengalaman kerja,
tugas, dan perizinan.
e. sarana pendidikan dan pelatihan (jika ada).
f. rincian penggunaan tenaga kerja asing dan perizinannya (jika ada).
g. sarana kesejahteraan (jika ada), seperti:
1. pengobatan;
2. transportasi;
3. perjanjian tenaga kerja;
4. asuransi;
5. koperasi; dan
6. dana pensiun.
h. Informasi mengenai keberadaan dan aktivitas serikat pekerja serta
hubungannya dengan manajemen.
i. Uraian mengenai perjanjian untuk melibatkan karyawan dan manajemen
dalam kepemilikan saham Emiten termasuk perjanjian yang berkaitan
dengan employee/management stock option plan (jika ada); dan
j. perkara yang dihadapi Emiten dan Perusahaan Anak , serta Direksi dan
Dewan Komisaris Emiten, yang mempunyai dampak material terhadap
kelangsungan usaha Emiten (jika ada); dan
(6) Informasi tentang Perusahaan Anak dan atau entitas asosiasi (jika ada), paling
sedikit :
-
-23-
a. Entitas anak yang mempunyai kontribusi 10% (sepuluh perseratus) atau
lebih dari total aset, total liabilitas, atau laba/rugi sebelum pajak dari
laporan keuangan konsolidasi, yang paling kurang meliputi :
1. nama;
2. pendirian;
3. kegiatan usaha yang dilakukan;
4. struktur permodalan dan susunan pemegang saham terakhir;
5. perizinan terkait dengan kegiatan usaha;
6. pengurusan dan pengawasan;
7. data keuangan penting 2 (dua) tahun terakhir atau sejak berdirinya jika
kurang dari 2 (dua) tahun;
8. analisis dan pembahasan atas perubahan signifikan dalam data
keuangan penting dan kejadian penting lainnya pada entitas anak;
9. proporsi jumlah hak suara yang dimiliki jika berbeda dengan proporsi
kepemilikan saham oleh Emiten;
10. kontribusi pendapatan entitas anak terhadap Emiten; dan
11. tahun dimulainya investasi oleh Emiten di entitas anak.
b. Entitas asosiasi yang mempunyai kontribusi 10% (sepuluh perseratus) atau
lebih dari total aset, total liabilitas, atau laba/rugi sebelum pajak dari
laporan keuangan konsolidasi.
(7) Uraian secara umum mengenai kegiatan usaha Emiten dan Perusahaan Anak
(jika ada), produk dan/atau jasa utama yang diberikan, dan kedudukannya
dalam industri (jika tersedia sumber data yang layak dipercaya) termasuk
produksi atau operasi yang meliputi:
(8) Kegiatan usaha Emiten serta kecenderungan dan prospek usaha yang
diungkapkan paling sedikit memuat atau mengungkapkan :
a. keterangan tentang sumber dan tersedianya bahan baku, tingkat harga dan
volatilitas harga bahan baku;
b. keterangan tentang proses produksi barang dan/atau jasa dan pengendalian
mutu, pengakuan dari institusi atau lembaga tertentu (jika ada) atas barang
dan/atau jasa, uraian secara umum mengenai status pengembangan barang
dan/atau jasa tertentu, serta keperluan investasi yang material. Dalam hal
terdapat keterangan yang dapat merugikan kedudukan persaingan Emiten,
maka keterangan dimaksud tidak harus diungkapkan;
c. kapasitas hasil produksi selama 2 (dua) tahun terakhir atau sejak
-
-24-
perusahaan berdiri jika kurang dari 2 (dua) tahun;
d. produk utama barang dan/atau jasa Emiten dan Pihak atau industri yang
menjadi pemakai akhir (end user) (jika ada);
e. setiap kecenderungan (trend) yang signifikan dalam produksi, penjualan,
persediaan, beban, dan harga penjualan sejak tahun buku terakhir yang
mempengaruhi kegiatan usaha dan prospek keuangan Emiten;
f. setiap kecenderungan, ketidakpastian, permintaan, komitmen, atau
peristiwa yang dapat diketahui yang dapat mempengaruhi secara signifikan
penjualan bersih atau pendapatan usaha, pendapatan dari operasi berjalan,
profitabilitas, likuiditas atau sumber modal, atau peristiwa yang akan
menyebabkan informasi keuangan yang dilaporkan tidak dapat dijadikan
indikasi atas hasil operasi atau kondisi keuangan masa datang;
g. dalam hal tidak ada kecenderungan, ketidakpastian, permintaan, komitmen,
atau peristiwa sebagaimana dimaksud dalam huruf e dan f, maka Emiten
harus memberikan pernyataan yang memadai mengenai hal tersebut;
h. masa berlaku dari paten, merek, lisensi, waralaba, dan konsesi Emiten
termasuk yang dimiliki oleh Perusahaan Anak serta pentingnya hal tersebut
bagi Emiten;
i. sifat musiman dari kegiatan usaha Emiten (jika ada);
j. kegiatan usaha Emiten sehubungan dengan modal kerja yang menimbulkan
risiko khusus seperti:
1. memiliki persediaan dalam jumlah yang signifikan;
2. memberikan kemungkinan untuk pengembalian barang-barang
dagangan; dan
3. memberikan kelonggaran syarat pembayaran kepada pelanggan;
k. uraian tentang pesanan yang sedang menumpuk, perkembangan dari
pesanan-pesanan tersebut dalam 2 (dua) tahun terakhir, penyebab
penumpukan pesanan, dan kemungkinan penumpukan pesanan pada masa
yang akan datang;
l. keadaan persaingan dalam industri termasuk kedudukan Emiten dalam
persaingan tersebut (jika ada sumber data yang layak dipercaya);
m. uraian tentang kebijakan riset dan pengembangan Emiten termasuk biaya
yang telah dikeluarkan dalam 2 (dua) tahun terakhir dan persentasenya
terhadap penjualan atau pendapatan bersih;
n. uraian tentang kegiatan pemasaran mencakup:
-
-25-
1. daerah pemasaran produk;
2. sistem penjualan dan distribusi; dan
3. data penjualan dari Emiten dan Perusahaan Anak, dalam nilai mata
uang pelaporan dan satuan (jika ada) selama 2 (dua) tahun terakhir atau
sejak berdirinya jika kurang dari 2 (dua) tahun menurut kelompok
produk utama dan daerah pemasaran;
o. uraian tentang prospek usaha Emiten sehubungan dengan industri,
ekonomi secara umum dan pasar domestik atau internasional serta dapat
disertai data pendukung kuantitatif (jika ada sumber data yang layak
dipercaya);
p. ketergantungan Emiten terhadap kontrak industrial, komersial, atau
keuangan (termasuk kontrak dengan pelanggan, pemasok dan/atau
pemerintah);
q. uraian tentang Transaksi Afiliasi dan/atau Transaksi yang mengandung
Benturan Kepentingan (jika ada) yang meliputi nama Pihak, jenis, nilai, dan
tujuan transaksi selama 2 (dua) tahun terakhir atau sejak Emiten berdiri
jika kurang dari 2 (dua) tahun;
r. untuk setiap transaksi dengan Pihak Afiliasi:
1. yang telah diselesaikan atau akan diselesaikan pada atau sebelum
penutupan masa Penawaran Umum, Emiten harus mengungkapkan
apakah transaksi tersebut telah atau akan dilakukan secara wajar atau
tidak; atau
2. yang akan berlanjut setelah penutupan masa Penawaran Umum, Emiten
harus mengungkapkan apakah transaksi telah dilaksanakan secara
wajar termasuk penjelasan mengenai prosedur yang telah atau akan
diambil untuk meyakinkan bahwa transaksi selanjutnya akan dilakukan
secara wajar;
3. yang akan dilakukan, Emiten harus mengungkapkan prosedur yang
akan diambil untuk meyakinkan bahwa transaksi tersebut akan
dilakukan secara wajar;
s. untuk setiap pinjaman dari Pihak Afiliasi:
1. yang telah dibayar atau akan dibayar pada atau sebelum penutupan
masa Penawaran Umum, Emiten harus mengungkapkan apakah
pinjaman diperoleh dengan syarat dan kondisi yang wajar; atau
2. yang harus dibayar, sebagian atau seluruhnya, setelah penutupan masa
Penawaran Umum, Emiten harus mengungkapkan apakah pinjaman
-
-26-
tersebut telah diperoleh dengan syarat dan kondisi yang wajar dan
kapan pinjaman tersebut akan atau harus dibayar;
t. untuk setiap fasilitas pinjaman dari pihak Afiliasi yang belum digunakan,
Emiten harus mengungkapkan prosedur yang akan diambil untuk
meyakinkan bahwa pinjaman tersebut akan diperoleh dengan syarat dan
kondisi yang wajar;
u. jika transaksi dan pinjaman yang terkait dengan Pihak Afiliasi merupakan
transaksi yang sejenis dan sifatnya berulang maka informasi harus
diungkapkan atas dasar agregat, jika transaksi atau pinjaman tersebut
secara agregat material dalam konteks Penawaran Umum;
v. jika Direksi, Dewan Komisaris, Pengendali, atau Pemegang Saham Utama
Emiten, atau Afiliasi dari Direksi, Dewan Komisaris, Pengendali, atau
Pemegang Saham Utama Emiten memiliki kepentingan dalam perusahaan
lain yang menjalankan bisnis yang sama atau menghasilkan produk yang
sama dengan Emiten atau Kelompok Usaha Emiten, agar diungkapkan :
1. nama dari perusahaan lain dimana Direksi, Dewan Komisaris,
Pengendali, atau Pemegang Saham Utama Emiten, atau Afiliasi dari
Direksi, Dewan Komisaris, pengendali atau Pemegang Saham Utama
Emiten memiliki kepentingan;
2. nama Direksi, Dewan Komisaris, pengendali, atau Pemegang Saham
Utama Emiten;
3. sifat dan sejauh mana kepentingan yang dimiliki Direksi, Dewan
Komisaris, Pengendali, atau Pemegang Saham Utama Emiten, atau
Afiliasi dari Direksi, Dewan Komisaris, pengendali, atau Pemegang
Saham Utama Emiten dalam perusahaan tersebut dan sejauh mana
pihak-pihak tersebut terlibat dalam manajemen perusahaan lain
tersebut, baik langsung maupun tidak langsung; dan
4. mitigasi yang telah atau akan dilakukan terhadap benturan kepentingan
yang timbul.
Bagian Keduabelas
Perpajakan
Pasal 28
Dalam bagian Perpajakan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 angka (12) harus
memuat atau mengungkapkan informasi mengenai pajak yang berlaku baik bagi
pemodal maupun Emiten dan fasilitas khusus perpajakan yang diperoleh.
-
-27-
Bagian Ketigabelas
Penjaminan Emisi Efek
Pasal 29
Dalam bagian penjaminan emisi Efek sebagaimana dimaksud dalam pasal 7 angka
(13) harus memuat atau mengungkapkan uraian tentang ketentuan dan persyaratan
yang penting dari perjanjian Penjaminan Emisi Efek, paling sedikit meliputi :
(1) nama Penjamin Pelaksana Emisi Efek;
(2) nama Penjamin Emisi Efek;
(3) bentuk penjaminan; dan
(4) persentase dan nilai penjaminan.
(5) Sifat hubungan Afiliasi antara Penjamin Emisi Efek dengan Emiten (jika ada).
(6) Uraian tentang pendekatan atau metode dalam tingkat bunga Efek bersifat
utang termasuk faktor-faktor dan parameter yang digunakan dalam penentuan
tingkat bunga serta pihak yang bertanggung jawab atas penetapan tingkat
bunga.
Bagian Keempatbelas
Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal serta Profesi Lain
Pasal 30
Dalam bagian lembaga dan profesi penunjang pasar modal serta profesi lain
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 angka (14) harus paling sedikit memuat atau
mengungkapkan :
(1) nama, alamat, dan uraian mengenai tugas dan tanggung jawab dari Wali
Amanat, penanggung, Notaris, Konsultan Hukum, Akuntan, Penilai, perusahaan
pemeringkat Efek dan profesi lain yang berperan serta dalam Penawaran Umum;
(2) pengungkapan mengenai kualifikasi profesional, untuk profesi selain yang
terdaftar di pasar modal (jika ada);
(3) nama dan alamat Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian; dan
(4) keterangan mengenai keanggotaan Profesi Penunjang Pasar Modal dalam
asosiasi.
(5) Pernyataan Emiten terkait tidak adanya hubungan Afiliasi antara Emiten
dengan Profesi Penunjang Pasar Modal.
(6) Ada atau tidak adanya hubungan afiliasi antara Emiten dengan Wali Amanat;
dan
-
-28-
(7) Ada atau tidak adanya hubungan kredit antara Emiten dengan Wali Amanat.
Apabila Emiten memiliki hubungan kredit dengan Wali Amanat, harus
diungkapkan informasi mengenai jumlah, jangka waktu dan persyaratan
lainnya.
Bagian Kelimabelas
Pendapat dari Segi Hukum
Pasal 31
Dalam bagian Pendapat dari Segi Hukum sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7
angka (15), Pendapat dari Konsultan Hukum harus paling sedikit memuat atau
mengungkapkan :
(1) keabsahan akta pendirian;
(2) kesesuaian anggaran dasar terakhir dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan di bidang Pasar Modal;
(3) keabsahan perjanjian-perjanjian dalam rangka Penawaran Umum dan perjanjian
penting lainnya;
(4) izin dan persetujuan pokok yang diperlukan dalam pelaksanaan kegiatan usaha
atau kegiatan usaha yang direncanakan Emiten;
(5) status kepemilikan, pembebanan, asuransi dan sengketa atas aset Emiten yang
nilainya material;
(6) perkara yang penting dan relevan, tuntutan perdata atau pidana serta tindakan
hukum lainnya menyangkut Emiten dan Perusahaan Anak, komisaris atau
direktur dan dampaknya bagi kelangsungan usaha Emiten (jika ada); dan
(7) struktur permodalan dan pemegang saham Emiten serta perubahan-
perubahannya selama 2 (dua) tahun terakhir sebelum Pernyataan Pendaftaran
telah sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
(8) hal-hal material lainnya sehubungan dengan status hukum Emiten dan
penawaran Efek bersifat utang yang akan dilaksanakan.
Bagian Keenambelas
Laporan Keuangan
Pasal 32
Dalam bagian Laporan Keuangan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 angka (16),
harus paling sedikit memuat atau mengungkapkan :
(1) Laporan keuangan 2 (dua) tahun terakhir atau sejak berdirinya bagi perusahaan
yang berdiri kurang dari 2 (dua) tahun buku yang disajikan sesuai dengan
Peraturan Nomor VIII.G.7.
-
-29-
(2) Laporan Akuntan berkenaan dengan Laporan Keuangan yang disajikan.
Pasal 33
Dalam hal efektifnya Pernyataan Pendaftaran melebihi 6 (enam) bulan dari laporan
keuangan tahunan terakhir, maka laporan keuangan tahunan terakhir harus
dilengkapi dengan laporan keuangan interim yang telah diaudit, sehingga jangka
waktu antara tanggal efektif Pernyataan Pendaftaran dan tanggal laporan keuangan
interim tidak melampaui 6 (enam) bulan.
Pasal 34
(1) Laporan keuangan interim harus disajikan dengan perbandingan periode
interim yang sama dari satu tahun buku sebelumnya, kecuali untuk laporan
posisi keuangan.
(2) Laporan keuangan interim yang digunakan sebagai pembanding tidak harus
diaudit.
Pasal 35
Apabila setelah tanggal laporan keuangan terakhir Emiten melakukan transaksi yang
berdampak signifikan terhadap aset, liabilitas dan hasil operasi Emiten, maka Emiten
harus menyampaikan informasi keuangan proforma.
Bagian Ketujuhbelas
Laporan Penilai dan Laporan Tenaga Ahli
Pasal 36
(1) Dalam bagian Laporan Penilai dan Laporan Tenaga Ahli sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 7 angka (17), harus paling sedikit memuat atau mengungkapkan :
a. ringkasan laporan penilaian; dan
b. nama, alamat, dan kualifikasi tenaga ahli tersebut dan pernyataan bahwa
tenaga ahli tersebut telah memberikan persetujuan atas pencantuman
ringkasan laporan dimaksud dalam Prospektus dalam hal Prospektus
memuat ringkasan laporan dari tenaga ahli.
(2) Laporan Penilai sebagaimana dimaksud angka (1) huruf a harus memenuhi
ketentuan peraturan perundang-undangan di Pasar Modal.
Bagian Kedelapanbelas
Wali Amanat dan Penanggung
Pasal 37
Dalam bagian keterangan tentang perwaliamanatan sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 7 angka (18) harus paling sedikit memuat atau mengungkapkan :
-
-30-
(1) Informasi tentang Wali Amanat, dan penanggung (jika ada) yang mencakup :
a. nama dan alamat lengkap;
b. akta pendirian dan akta perubahan yang terakhir;
c. struktur modal;
d. Dewan Komisaris dan Direksi;
e. kegiatan usaha dan perizinan;
f. tugas utama Wali Amanat, dan penanggung (jika ada);
g. penggantian Wali Amanat, atau penanggung (jika ada);
h. ikhtisar data keuangan penting Wali Amanat dan penanggung (jika ada)
dengan perbandingan minimal 2 (dua) tahun terakhir;
i. hubungan Afiliasi antara Emiten dengan penanggung (jika ada), termasuk
jenis dan sifat dari hubungan Afiliasi tersebut; dan
(2) pernyataan dari penanggung bahwa :
a. penanggung sanggup untuk menanggung sesuai dengan
kewajiban/kesanggupan penanggungan yang tercantum dalam perjanjian
penanggungan; dan
b. ada atau tidaknya perkara di bidang keuangan saat ini yang sedang dijalani
oleh penanggung.
Bagian Kesembilanbelas
Tata Cara Pemesanan Efek bersifat utang
Pasal 38
Dalam bagian Tata Cara Pemesanan Efek bersifat utang sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 7 angka (19), harus paling sedikit memuat atau mengungkapkan :
(1) pengajuan pemesanan pembelian Efek bersifat utang;
(2) persyaratan pemesanan yang dapat diterima;
(3) jumlah minimum yang dapat dipesan untuk setiap pemesanan;
(4) penyerahan formulir pemesanan;
(5) masa Penawaran Umum;
(6) tanggal penjatahan;
(7) persyaratan pembayaran termasuk batas waktu pembayaran;
(8) tanda terima untuk formulir pemesanan;
(9) metode penjatahan Efek bersifat utang dalam Penawaran Umum;
-
-31-
(10) kriteria pembatalan pemesanan;
(11) pengembalian uang pemesanan yang mencakup :
a. tingkat bunga yang akan digunakan sebagai dasar perhitungan ganti rugi
atas keterlambatan pengembalian uang pemesanan pembelian Efek bersifat
Utang, dengan menyebutkan persentase tingkat bunga, atau pengukur
lainnya; dan
b. tata cara yang akan digunakan dalam melakukan pengembalian uang
pemesanan pembelian Efek bersifat utang dan ganti rugi yang paling sedikit
mengenai :
1) jenis alat pembayaran; dan
2) cara pembayaran.
(12) distribusi Efek bersifat utang secara elektronik; dan
(13) persyaratan lain (jika ada).
Bagian Keduapuluh
Penyebarluasan Prospektus dan Formulir Pemesanan Pembelian Efek
Pasal 39
Dalam bagian Penyebarluasan Prospektus dan Formulir Pemesanan Pembelian
Efek,sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 angka (20), harus paling sedikit memuat
atau mengungkapkan :
(1) penjelasan tentang nama, alamat, dan nomor telepon Penjamin Emisi Efek dan
agen penjualan Efek atau pihak yang menjalankan fungsi sebagai agen penjualan
Efek;
(2) penjelasan tentang metode dan batas waktu penyebaran Prospektus;
(3) tempat dimana Prospektus, dan Formulir Pemesanan Pembelian Efek atau
dokumen lainnya yang berkaitan dengan Penawaran Umum atau salinannya
yang disebutkan dalam Prospektus dapat diperoleh; dan
(4) tempat dan contact person untuk memperoleh prospektus.
BAB IV
ISI PROSPEKTUS RINGKAS
Bagian Pertama
Informasi Pokok Tentang Penawaran Efek
Pasal 40
Informasi pokok tentang penawaran Efek paling sedikit harus memuat informasi
sebagai berikut :
-
-32-
(1) tanggal ijin pengumuman Prospektus Ringkas;
(2) masa penawaran awal
(3) prakiraan tanggal efektif;
(4) prakiraan masa penawaran;
(5) prakiraan tanggal penjatahan;
(6) prakiraan tanggal pengembalian uang pemesanan;
(7) prakiraan tanggal penyerahan surat Efek;
(8) prakiraan tanggal pencatatan apabila dicatatkan di Bursa Efek;
(9) nama lengkap, alamat, logo (jika ada), nomor telepon/ faksimili, e-mail, situs
web, dan kotak pos (tidak saja kantor pusat tetapi juga pabrik serta kantor
perwakilan), kegiatan usaha utama dari Emiten;
(10) nama Bursa Efek apabila Efek tersebut akan dicatatkan;
(11) jenis dari penawaran, termasuk uraian mengenai sifat, kisaran jumlah nominal
dan uraian singkat tentang Efek yang ditawarkan, serta kisaran suku bunga atau
imbalan dengan cara lain yang ditetapkan untuk Efek bersifat utang. Jika suku
bunga mengambang, uraian lengkap tentang cara penentuan suku bunga
mengambang;
(12) prakiraan nama lengkap dari Penjamin Pelaksana Emisi Efek dan Penjamin
Emisi Efek (jika ada);
(13) prakiraan nama lengkap dari Lembaga Profesi Penunjang Pasar Modal serta
Profesi Lain;
(14) prakiraan nama dan alamat lengkap dari Agen Penjualan Efek;
(15) prakiraan tempat dan tanggal Prospektus diterbitkan; dan
(16) pernyataan dalam huruf capital, bercetak tebal yang langsung dapat menarik
perhatian pembaca, yaitu:
a. INFORMASI DALAM DOKUMEN INI MASIH DAPAT DILENGKAPI
DAN/ATAU DIUBAH. PERNYATAAN PENDAFTARAN EFEK INI TELAH
DISAMPAIKAN KEPADA OTORITAS JASA KEUANGAN NAMUN BELUM
MEMPEROLEH PERNYATAAN EFEKTIF DARI OTORITAS JASA
KEUANGAN. INFORMASI INI HANYA DAPAT DIGUNAKAN DALAM RANGKA
PENAWARAN AWAL TERHADAP EFEK INI. EFEK INI TIDAK DAPAT
DIJUAL SEBELUM PERNYATAAN PENDAFTARAN YANG TELAH
DISAMPAIKAN KEPADA OTORITAS JASA KEUANGAN MENJADI EFEKTIF.
PEMESANAN MEMBELI EFEK INI HANYA DAPAT DILAKSANAKAN
-
-33-
SETELAH CALON PEMBELI ATAU PEMESAN MENERIMA ATAU
MEMPUNYAI KESEMPATAN UNTUK MEMBACA PROSPEKTUS; dan
b. INFORMASI LENGKAP TERKAIT PENAWARAN UMUM TERDAPAT DALAM
PROSPEKTUS
(17) pernyataan berikut dalam huruf kapital yang langsung dapat menarik perhatian
pembaca:
a. "OTORITAS JASA KEUANGAN TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN
MENYETUJUI ATAU TIDAK MENYETUJUI EFEK INI, TIDAK JUGA
MENYATAKAN KEBENARAN ATAU KECUKUPAN ISI PROSPEKTUS RINGKAS
INI. SETIAP PERNYATAAN YANG BERTENTANGAN DENGAN HAL-HAL
TERSEBUT ADALAH PERBUATAN MELANGGAR HUKUM."; dan
b. “EMITEN DAN PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK (jika ada)
BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA
INFORMASI ATAU FAKTA MATERIAL SERTA KEJUJURAN PENDAPAT YANG
TERCANTUM DALAM PROSPEKTUS RINGKAS INI.”
Pasal 41
Informasi pokok lain yang harus diungkapkan, yaitu pernyataan bahwa sehubungan
dengan Penawaran Umum, setiap pihak terafiliasi dilarang memberikan keterangan
atau pernyataan mengenai data yang tidak diungkapkan dalam Prospektus tanpa
persetujuan tertulis dari Emiten dan Penjamin Pelaksana Emisi (jika ada).
Bagian Kedua
Informasi Lainnya
Pasal 42
Informasi tentang Penawaran Umum yang harus dimuat antara lain meliputi:
(1) struktur modal saham pada waktu Prospektus diterbitkan, termasuk modal
dasar, modal ditempatkan dan disetor penuh;
(2) kisaran jumlah Efek Bersifat utang yang ditawarkan;
(3) satuan pemindahbukuan dan satuan perdagangan dari Efek bersifat utang yang
akan ditawarkan dalam rangka Penawaran Umum, termasuk batasan–batasan
dalam melakukan pemindahbukuan;
(4) ringkasan hak-hak pemegang Efek;
(5) ikhtisar sifat Efek bersifat utang yang memberi kemungkinan pembayaran lebih
dini atas pilihan Emiten atau pemegang Efek bersifat utang;
(6) persyaratan dan/atau pembatasan-pembatasan atas pelunasan lebih dini atas
Efek Bersifat Utang (jika ada);
-
-34-
(7) harga, suku bunga atau imbalan dengan cara lain yang ditetapkan untuk Efek
bersifat utang, termasuk metode penentuannya. Jika suku bunga mengambang,
uraian lengkap tentang cara penentuan suku bunga mengambang;
(8) tanggal atau tanggal-tanggal pembayaran utang pokok, dan jumlah utang pokok
yang harus dibayar pada tanggal-tanggal tersebut;
(9) tanggal-tanggal pembayaran bunga atau imbalan dengan cara lain;
(10) ikhtisar persyaratan mengenai dana pelunasan utang (jika ada);
(11) mata uang yang menjadi denominasi utang;
(12) rincian pokok-pokok perjanjian penanggungan utang, nama dan alamat
penanggung serta hubungan afiliasi Emiten dengan penanggung, termasuk
keterangan tentang jaminan yang diberikan, penggantian penanggung, dan
jangka waktu penanggungan (jika ada);
(13) nama, alamat, dan uraian mengenai pihak yang bertindak sebagai Wali Amanat;
(14) ikhtisar mengenai persyaratan pokok dalam Kontrak Perwaliamanatan;
(15) aset Emiten yang menjadi agunan atas utang yang timbul berkenaan dengan
Efek yang ditawarkan, saat efektifnya aset tersebut sebagai agunan bagi
pemegang Efek bersifat utang, dan ringkasan penilaian (jika ada);
(16) hasil pemeringkatan Efek bersifat utang;
(17) ringkasan pembatasan-pembatasan atau larangan-larangan yang ditujukan
untuk melindungi pemegang Efek bersifat utang (jika ada); dan
(18) penjelasan tentang bagian Efek bersifat utang yang tidak dijamin, dalam hal
tidak semua Efek bersifat utang yang ditawarkan dijamin.
Pasal 43
Informasi tentang penggunaan dana yang diperoleh dari hasil penawaran umum
memuat ringkasan informasi atas hal-hal yang diatur dalam pasal 15 ayat (1) huruf a,
b, dan c.
Pasal 44
Informasi tentang ikhtisar data keuangan penting paling sedikit memuat informasi :
(1) Pendapatan;
(2) laba (rugi) tahun berjalan;
(3) total penghasilan komprehensif tahun berjalan;
(4) total Aset;
(5) total Liabilitas;
-
-35-
(6) total Ekuitas;
(7) rasio laba (rugi) tahun berjalan terhadap total Aset;
(8) rasio laba (rugi) tahun berjalan terhadap Ekuitas; dan
(9) rasio keuangan yang relevan dengan industri Emiten.
Pasal 45
Informasi tentang analisis pembahasan manajemen memuat bahasan secara ringkas
atas hal-hal yang diatur pasal 21 sampai dengan pasal 23.
Pasal 46
Informasi tentang faktor risiko memuat ringkasan atas hal-hal yang diatur dalam
pasal 24.
Pasal 47
Informasi tentang kejadian penting setelah tanggal laporan keuangan meliputi
informasi tentang semua fakta material yang terjadi setelah tanggal laporan Akuntan.
Pasal 48
(1) Informasi Singkat tentang Emiten termasuk kegiatan usaha serta nama–nama
Direktur dan Dewan Komisaris Emiten.
(2) Informasi Singkat tentang entitas anak termasuk kegiatan usaha entitas anak
tersebut.
Pasal 49
Informasi tentang Tata Cara Pemesanan Efek bersifat utang memuat ringkasan atas
hal-hal yang diatur dalam pasal 37.
Pasal 50
Informasi tentang penyebarluasan Prospektus dan formulir pemesanan pembelian
Efek.
BAB V
KETENTUAN SANKSI
Pasal 51
(1) Dengan tidak mengurangi ketentuan pidana di bidang Pasar Modal, Otoritas Jasa
Keuangan berwenang mengenakan sanksi administratif terhadap setiap pihak
yang melakukan pelanggaran ketentuan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan ini,
termasuk pihak-pihak yang menyebabkan terjadinya pelanggaran tersebut,
berupa:
a. peringatan tertulis;
b. denda yaitu kewajiban untuk membayar sejumlah uang tertentu;
-
-36-
c. pembatasan kegiatan usaha;
d. pembekuan kegiatan usaha;
e. pencabutan izin usaha;
f. pembatalan persetujuan; dan
g. pembatalan pendaftaran.
(2) Sanksi administratif sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b, huruf c,
huruf d, huruf e, huruf f, atau huruf g dapat dikenakan dengan atau tanpa
didahului pengenaan sanksi administratif berupa peringatan tertulis
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a.
(3) Sanksi administratif berupa denda sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf
b dapat dikenakan secara tersendiri atau secara bersama-sama dengan
pengenaan sanksi administratif sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf
c, huruf d, huruf e, huruf f, atau huruf g.
Pasal 52
Selain sanksi administratif sebagaimana dimaksud dalam Pasal 51 ayat (1), Otoritas
Jasa Keuangan dapat melakukan tindakan tertentu terhadap setiap pihak yang
melakukan pelanggaran ketentuan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan ini.
Pasal 53
Otoritas Jasa Keuangan dapat mengumumkan pengenaan sanksi administratif
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 51 ayat (1) dan tindakan tertentu sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 52 kepada masyarakat.
BAB IV
KETENTUAN PERALIHAN
Pasal 54
Perusahaan Terbuka yang telah menyampaikan Pernyataan Pendaftaran dalam
rangka Penawaran Umum Efek bersifat utang kepada Otoritas Jasa Keuangan
sebelum berlakunya Peraturan Otoritas Jasa Keuangan ini tetap mengikuti
Peraturan Nomor IX.C.2, Lampiran Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar
Modal Nomor: KEP-51/PM/1996 tanggal 17 Januari 1996 tentang Pedoman
Mengenai Bentuk Dan Isi Prospektus Dalam Rangka Penawaran Umum dan
Peraturan Nomor IX.C.3, Lampiran Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar
Modal Nomor: KEP-43/PM/2000 tanggal 27 Oktober 2000 tentang Pedoman
Mengenai Bentuk dan Isi Prospektus Ringkas dalam Penawaran Umum dan
Peraturan Nomor IX.C.3, Lampiran Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal
Nomor: KEP-43/PM/2000 tanggal 27 Oktober 2000 tentang Pedoman Mengenai
Bentuk Dan Isi Prospektus Ringkas Dalam Rangka Penawaran Umum
-
-37-
BAB V
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 55
Pada saat Peraturan Otoritas Jasa Keuangan ini mulai berlaku, Keputusan Ketua
Badan Pengawas Pasar Modal Nomor: KEP-51/PM/1996 tanggal 17 Januari 1996
tentang Bentuk Dan Isi Prospektus dan Prospektus Ringkas Dalam Rangka
Penawaran Umum beserta Peraturan Nomor IX.C.2 yang merupakan lampirannya
dan Lampiran Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal Nomor: KEP-
43/PM/2000 tanggal 27 Oktober 2000 tentang Pedoman Mengenai Bentuk dan Isi
Prospektus Ringkas dalam Penawaran Umum beserta Peraturan Nomor IX.C.3 yang
merupakan lampirannya dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.
Pasal 56
Peraturan Otoritas Jasa Keuangan ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.
Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan
Otoritas Jasa Keuangan ini dengan penempatannya dalam Lembaran Negara
Republik Indonesia.
Disahkan di Jakarta
Pada tanggal .........................
KETUA DEWAN KOMISIONER
OTORITAS JASA KEUANGAN,
Ttd.
MULIAMAN D. HADAD
Diundangkan di Jakarta
Pada tanggal…....
MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA
REPUBLIK INDONESIA,
Ttd.
YASONNA H. LAOLY
LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN ...........NOMOR ...........
-
-38-
RANCANGAN PENJELASAN
PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN
NOMOR ....... /POJK.04/.........
TENTANG
BENTUK DAN ISI PROSPEKTUS DALAM RANGKA
PENAWARAN UMUM EFEK BERSIFAT UTANG
UMUM
Salah satu sumber informasi yang diperlukan oleh pemegang saham atau investor
dalam melakukan pertimbangan atas keputusan investasinya adalah Prospektus
yang merupakan dokumen pokok dalam rangka Penawaran Umum. Oleh karena itu,
informasi yang terkandung dalam Propektus harus memuat hal-hal yang benar-benar
menggambarkan keadaan Emiten dan penawaran efek yang dilakukan, sehingga
apabila informasi yang disajikan tidak benar tentang fakta yang material, atau tidak
mengungkapkan informasi yang benar tentang fakta yang material, hal tersebut
dapat mengakibatkan pemodal mengambil keputusan investasi yang tidak tepat.
Dalam prakteknya, pengungkapan pada Prospektus telah mengalami
perkembangan yang cukup signifikan baik untuk mengakomodir perkembangan
skema transaksi yang dilakukan maupun kebutuhan atas keterbukaan informasi
yang lebih komprehensif untuk memenuhi Prinsip Keterbukaan sebagaimana diatur
dalam Undang-Undang Pasar Modal dan memberikan perlindungan kepada publik.
Dengan pertimbangan sebagaimana diuraikan tersebut di atas, dipandang perlu
untuk melakukan penyempurnaan atau perubahan atas peraturan tentang Pedoman
Mengenai Bentuk Dan Isi Prospektus dan Prospektus Ringkas Dalam Rangka
Penawaran Umum.
Pasal demi pasal
Pasal 1
Cukup jelas.
Pasal 2
Cukup jelas.
Pasal 3
Cukup jelas.
Pasal 4
Cukup jelas.
-
-39-
Pasal 5
Cukup jelas.
Pasal 6
Cukup jelas.
Pasal 7
Angka (1)
Cukup jelas.
Angka (2)
Cukup jelas.
Angka (3)
Cukup jelas.
Angka (4)
Cukup jelas.
Angka (5)
Cukup jelas.
Angka (6)
Cukup jelas.
Angka (7)
Cukup jelas.
Angka (8)
Cukup jelas.
Angka (9)
Cukup jelas.
Angka (10)
Cukup jelas.
Angka (11)
Dalam praktiknya kecenderungan dimaksud dikenal juga dengan sebutan trend.
Angka (12)
Cukup jelas.
-
-40-
Angka (13)
Cukup jelas.
Angka (14)
Cukup jelas.
Angka (14)
Cukup jelas.
Angka (15)
Cukup jelas.
Angka (16)
Cukup jelas.
Angka (17)
Cukup jelas.
Angka (18)
Cukup jelas.
Angka (19)
Cukup jelas.
Angka (20)
Cukup jelas.
Angka (21)
Cukup jelas.
Angka (22)
Cukup jelas.
Pasal 8
Cukup jelas.
Pasal 9
Angka (1)
Cukup jelas.
Angka (2)
-
-41-
Cukup jelas.
Angka (3)
Cukup jelas.
Angka (4)
Cukup jelas.
Angka (5)
Cukup jelas.
Angka (6)
Cukup jelas.
Angka (7)
Dalam praktiknya “surat elektronik” dimaksud dikenal juga dengan sebutan
e-mail
Angka (8)
Cukup jelas.
Angka (9)
Cukup jelas.
Angka (10)
Cukup jelas.
Angka (11)
Cukup jelas.
Angka (12)
Cukup jelas.
Angka (13)
Cukup jelas.
Angka (14)
Cukup jelas.
Pasal 10
Cukup jelas.
Pasal 11
-
-42-
Cukup jelas.
Pasal 12
Cukup jelas.
Pasal 13
Cukup jelas.
Pasal 14
Cukup jelas.
Pasal 15
Cukup jelas.
Pasal 16
Cukup jelas.
Pasal 17
Cukup jelas.
Pasal 18
Cukup jelas.
Pasal 14
Cukup jelas.
Pasal 15
Cukup jelas.
Pasal 16
Cukup jelas.
Pasal 17
Cukup jelas.
Pasal 18
Cukup jelas.
Pasal 19
Angka (1)
Cukup jelas.
Angka (2)
-
-43-
Cukup jelas.
Angka (3)
Cukup jelas.
Angka (4)
Cukup jelas.
Angka (5)
Dalam praktiknya keadaan lalai dimaksud dikenal juga dengan sebutan default.
Pasal 20
Cukup jelas.
Pasal 21
Uraian singkat pada pasal ini bertujuan untuk memberikan penjelasan
mengenai kondisi keuangan, perubahan kondisi keuangan, dan kegiatan
usaha Emiten pada saat Prospektus diterbitkan dan yang diharapkan pada
masa yang akan datang.
Pasal 22
Angka (1)
Cukup jelas.
Angka (2)
Cukup jelas.
Angka (3)
Cukup jelas.
Angka (4)
Cukup jelas.
Angka (5)
Cukup jelas.
Angka (6)
Cukup jelas.
Angka (7)
Cukup jelas.
Angka (8)
-
-44-
Cukup jelas.
Angka (9)
Cukup jelas.
Angka (10)
Cukup jelas.
Angka (11)
Cukup jelas.
Angka (12)
Cukup jelas.
Angka (13)
Cukup jelas.
Angka (14)
Dalam praktiknya yang masih terutang dimaksud dikenal juga dengan sebutan
outstanding.
Angka (15)
Cukup jelas.
Pasal 23
Cukup jelas.
Pasal 24
Angka (1)
Cukup jelas.
Angka (2)
Cukup jelas.
Angka (3)
Cukup jelas.
Angka (4)
Contoh risiko bagi investor, antara lain risiko tidak likuidnya Efek yang
ditawarkan oleh Emiten dan penurunan harga Efek, risiko tidak terpenuhinya
kewajiban pembayaran bunga dan pokok.
Angka (5)
-
-45-
Cukup jelas.
Pasal 25
Cukup jelas.
Pasal 26
Cukup jelas.
Pasal 27
Angka (1)
Huruf a
Cukup jelas.
Huruf b
Cukup jelas.
Huruf c
Cukup jelas.
Huruf d
1) Perubahan kepemilikan saham yang dimaksud berdasarkan dokumen
hukum yang mendasari perubahan tersebut, antara lain akta pengalihan.
2) Jika Emiten melaksanakan Penawaran Umum dalam waktu yang
berdekatan dan kurang dari jangka waktu 2 (dua) tahun maka
pengungkapan informasi perubahan kepemilikan saham tetap disajikan
dalam jangka waktu 2 tahun sebelum Pernyataan Pendaftaran.
Sebagai Contoh, Emiten ABC berdiri pada tahun 1990. Pada tanggal 3
Agustus 2014, Emiten ABC menyampaikan Pernyataan Pendaftaran
Penawaran Umum Perdana Saham, selanjutnya pada tanggal 10 Maret 2015
Emiten kembali menyampaikan Pernyataan Pendaftaran Penawaran Umum
Obligasi.
Pada Prospektus Penawaran Umum Obligasi, terkait perubahan kepemilikan
saham, Emiten harus mengungkapkan perubahan kepemilikan saham 2
(dua) tahun sebelum tanggal 10 Maret 2015.
Huruf e
Cukup jelas.
Huruf f
“Yang dimaksud perjanjian penting antara lain lisensi, pembeli utama,
penunjukan agen atau distributor tunggal produk penting, perjanjian teknis,
-
-46-
dan/atau pemberian jaminan perusahaan yang berpengaruh signifikan
terhadap operasi dan profitabilitas Emiten”
Huruf g
Cukup jelas.
Huruf h
Cukup jelas.
Huruf i
Cukup jelas.
Huruf j
yang dimaksud dengan perubahan penting yang terjadi sesudah pendirian
antara lain perubahan nama Emiten, perubahan kegiatan usaha utama dan
perubahan pengendali.
Angka (2)
Cukup jelas.
Angka (3)
Cukup jelas.
Angka (4)
Cukup jelas.
Angka (5)
Cukup jelas.
Angka (6)
Cukup jelas.
Angka (7)
Cukup jelas.
Angka (8)
Huruf a
Cukup jelas.
Huruf b
Cukup jelas.
Huruf c
Cukup jelas.
-
-47-
Huruf d
Cukup jelas.
Huruf e
Cukup jelas.
Huruf f
Cukup jelas.
Huruf g
Cukup jelas.
Huruf h
Dalam praktiknya waralaba dimaksud dikenal juga dengan sebutan franchise.
Huruf i
Cukup jelas.
Huruf j
Cukup jelas.
Huruf k
Cukup jelas.
Huruf l
Cukup jelas.
Huruf m
Cukup jelas.
Huruf n
Cukup jelas.
Huruf o
Cukup jelas.
Huruf p
Besarnya ketergantungan terhadap pemasok tertentu, satu/sekelompok
pelanggan dan kontrak-kontrak dengan pemerintah diungkapkan secara
kuantitatif antara lain dalam presentase.
Huruf q
Cukup jelas.
-
-48-
Huruf r
Cukup jelas.
Huruf s
Cukup jelas.
Huruf t
Cukup jelas.
Huruf u
Cukup jelas.
Huruf v
Cukup jelas.
Pasal 28
Cukup jelas.
Pasal 29
Cukup jelas.
Pasal 30
Angka (1)
Profesi lain misalnya tenaga ahli bidang pertambangan.
Angka (2)
Cukup jelas.
Angka (3)
Cukup jelas.
Angka (4)
Cukup jelas.
Angka (5)
Cukup jelas.
Pasal 31
Cukup jelas.
Pasal 32
Cukup jelas.
-
-49-
Pasal 33
Cukup jelas.
Pasal 34
Cukup jelas.
Pasal 35
Contoh transaksi yang berdampak signifikan terhadap aset, liabilitas dan hasil
operasi Emiten antara lain penggabungan usaha, akuisisi, divestasi dan penghentian
segmen operasi yang signifikan.
Pasal 36
Cukup jelas.
Pasal 37
Cukup jelas.
Pasal 38
Cukup jelas.
Pasal 39
Cukup jelas.
Pasal 40
Angka (1)
Cukup jelas.
Angka (2)
Cukup jelas.
Angka (3)
Cukup jelas.
Angka (4)
Cukup jelas.
Angka (5)
Cukup jelas.
Angka (6)
Cukup jelas.
Angka (7)
-
-50-
Cukup jelas.
Angka (8)
Cukup jelas.
Angka (9)
Cukup jelas.
Angka (10)
Cukup jelas.
Angka (11)
Kisaran suku bunga atau imbalan dengan cara lain bukan merupakan suku
bunga atau imbalan final dan suku bunga atau imbalan final dapat diluar
kisaran.
Angka (12)
Cukup jelas.
Angka (13)
Cukup jelas.
Angka (14)
Cukup jelas.
Angka (15)
Emiten harus dapat memprakirakan tanggal Prospektus akan diterbitkan untuk
memberikan informasi tentang perubahan dan atau tambahan informasi kepada
calon investor.
Angka (16)
Cukup jelas.
Angka (17)
Cukup jelas.
Pasal 41
Cukup jelas.
Pasal 41
Cukup jelas.
Pasal 42
-
-51-
Cukup jelas.
Pasal 43
Cukup jelas.
Pasal 44
Cukup jelas.
Pasal 45
Cukup jelas.
Pasal 46
Cukup jelas.
Pasal 47
Cukup jelas.
Pasal 48
Cukup jelas.
Pasal 49
Cukup jelas.
Pasal 50
Cukup jelas.
Pasal 51
Cukup jelas.
Pasal 52
Yang dimaksud dengan “tindakan tertentu” antara lain dapat berupa:
(1) penundaan pemberian pernyataan efektif, misalnya pernyataan efektif
untuk penggabungan usaha, peleburan usaha; dan
(2) penundaan pemberian pernyataan Otoritas Jasa Keuangan bahwa tidak
ada tanggapan lebih lanjut atas dokumen yang disampaikan kepada
Otoritas Jasa Keuangan dalam rangka Penawaran Umum Efek bersifat
utang.
Pasal 53
Cukup jelas.
Pasal 54
Cukup jelas.
-
-52-
Pasal 54
Cukup jelas.
Pasal 55
Cukup jelas.
Pasal 56
Cukup jelas.
TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR ...........