Download - Oksidasi lemak pada wadi ikan toman
![Page 1: Oksidasi lemak pada wadi ikan toman](https://reader031.vdocuments.mx/reader031/viewer/2022012918/55687e01d8b42a823d8b45d5/html5/thumbnails/1.jpg)
OKSIDASI LEMAK PADA WADI IKAN TOMAN
Dinda Rizki (26030112140019)
M Fadly Nuansa (26030112130021)
Basyrowi Arbi (26030112140043)
Rizki Mahardika (26030112140046)
Siti Nur Chotimah (26030112130051)
TEKNOLOGI HASIL PERIKANAN
![Page 2: Oksidasi lemak pada wadi ikan toman](https://reader031.vdocuments.mx/reader031/viewer/2022012918/55687e01d8b42a823d8b45d5/html5/thumbnails/2.jpg)
![Page 3: Oksidasi lemak pada wadi ikan toman](https://reader031.vdocuments.mx/reader031/viewer/2022012918/55687e01d8b42a823d8b45d5/html5/thumbnails/3.jpg)
OKSIDASI PRODUK OLAHAN
Produk yang akan dibahas adalah wadi ikan
Toman (Channa micropeltes) dengan berat
berkisar antara 2,5 s/d 3,5 kg/ekor.
![Page 4: Oksidasi lemak pada wadi ikan toman](https://reader031.vdocuments.mx/reader031/viewer/2022012918/55687e01d8b42a823d8b45d5/html5/thumbnails/4.jpg)
![Page 5: Oksidasi lemak pada wadi ikan toman](https://reader031.vdocuments.mx/reader031/viewer/2022012918/55687e01d8b42a823d8b45d5/html5/thumbnails/5.jpg)
Berdasarkan penelitian percobaan daya
awet Wadi Ikan Toman terdiri dari dua
perlakuan sebagai berikut:
Perlakuan A = Penyimpanan pada suhu kamar
(berkisar 26 oC - 32 oC)
Perlakuan B = Penyimpanan di dalam kulkas
dengan suhu (±5 oC)
![Page 6: Oksidasi lemak pada wadi ikan toman](https://reader031.vdocuments.mx/reader031/viewer/2022012918/55687e01d8b42a823d8b45d5/html5/thumbnails/6.jpg)
Hasil pengujian laboratorium terhadap
kadar lemak wadi ikan toman setelah proses
fermentasi selesai adalah 2,02%, kadar
lemak wadi ikan toman ini lebih rendah jika
dibandingkan dengan kadar lemak produk
wadi ikan patin sebesar 2,29%(Restu, 2011),
maupun produk wadi ikan toman dengan
tanpa melakukan pencucian setelah proses
penggaraman selama 24 jam yang
menghasilkan kadar lemak 2,62% (Restu,
2012).
![Page 7: Oksidasi lemak pada wadi ikan toman](https://reader031.vdocuments.mx/reader031/viewer/2022012918/55687e01d8b42a823d8b45d5/html5/thumbnails/7.jpg)
TABEL 1. RERATA KADAR LEMAK WADI IKAN TOMAN MASING-MASING PERLAKUAN PADA SETIAP HARI
PENGAMATAN
Gambar 1. Hubungan Kadar lemak dengan lama Penyimpanan untuk Perlakuan A dan B
Ke-0 Ke-3 Ke-6 Ke-9 Ke-12 Ke-15Pengamatan hari
0
0.5
1
1.5
2
2.5
3
3.5
AB
![Page 8: Oksidasi lemak pada wadi ikan toman](https://reader031.vdocuments.mx/reader031/viewer/2022012918/55687e01d8b42a823d8b45d5/html5/thumbnails/8.jpg)
Pada tabel 1 di atas terlihat bahwa
penurunan kadar lemak produk yang
disimpan dalam lemari pendingin
(Perlakuan B) lebih lambat dibandingkan
dengan yang disimpan pada suhu kamar
(perlakuan A), hal ini terlihat pada daging
ikan lemak membeku dan dalam keadaan
dibungkus kantong plastik, sehingga
proses oksidasi lemak akan terhambat
oleh suhu rendah (±5oC)
![Page 9: Oksidasi lemak pada wadi ikan toman](https://reader031.vdocuments.mx/reader031/viewer/2022012918/55687e01d8b42a823d8b45d5/html5/thumbnails/9.jpg)
Sedangkan pada suhu kamar
walaupun dilakukan pembungkusan
dengan kantong plastik, proses
oksidasi lemak tetap berlangsung, hal
ini terdeteksi dengan ada aroma
tengik pada produk wadi.
![Page 10: Oksidasi lemak pada wadi ikan toman](https://reader031.vdocuments.mx/reader031/viewer/2022012918/55687e01d8b42a823d8b45d5/html5/thumbnails/10.jpg)
KESIMPULANPenyimpanan produk wadi
ikan toman (Channa micropeltes) terbaik dalam penelitian ini adalah perlakuan B (Disimpan dalam kulkas) sehingga proses oksidasi terhambat dengan demikian daya awet ikan menjadi lebih lama.
![Page 11: Oksidasi lemak pada wadi ikan toman](https://reader031.vdocuments.mx/reader031/viewer/2022012918/55687e01d8b42a823d8b45d5/html5/thumbnails/11.jpg)
GAMBAR WADI IKAN TOMAN
![Page 12: Oksidasi lemak pada wadi ikan toman](https://reader031.vdocuments.mx/reader031/viewer/2022012918/55687e01d8b42a823d8b45d5/html5/thumbnails/12.jpg)