Transcript
  • Modul Praktikum Struktur Data

    Prodi Manajemen Informatika - Polmed 1

    MODUL 1

    Pertemuan : I dan II

    Judul Modul : Searching pada Array

    Tujuan :

    Memahami beberapa metode searching pada array Dapat membuat program aplikasi searching pada array

    DASAR TEORI

    Pengertian Searching

    Pada suatu data seringkali dibutuhkan pembacaan kembali informasi (information retrieval) dengan cara searching (pencarian).

    Searching adalah pencarian data dengan menelusuri tempat pencarian data tersebut.

    Tempat pencarian data tersebut dapat berupa array dalam memori, bisa juga pada file di dalam external storage (disk).

    Beberapa metode searching pada array:

    Sequential Search Binary Search Interpolation Search

    1. Sequential Search

    Sequential search adalah suatu teknik pencarian data dalam array (1 dimensi) yang akan menelusuri semua elemen-elemen array dari awal sampai akhir

    untuk array yang belum terurut.

    Kemungkinan terbaik (best case) adalah jika data yang dicari terletak di indeks array terdepan (elemen array pertama) sehingga waktu yang dibutuhkan untuk

    pencarian data sangat singkat (minimal).

    Kemungkinan terburuk (worst case) adalah jika data yang dicari terletak di indeks array terakhir (elemen array terakhir) sehingga waktu yang dibutuhkan

    untuk pencarian data sangat lama (maksimal).

    Misalnya terdapat array satu dimensi sebagai berikut:

    0 1 2 3 4 5 6 7 Indeks

    8 10 6 -2 11 7 1 100 Nilai

    Kemudian program akan meminta data yang akan dicari, misalnya 1000. Jika ada,

    maka akan ditampilkan tulisan ADA, sedangkan jika tidak ada maka akan ditampilkan tulisan TIDAK ADA.

    #include

    #include

    void main(){

    clrscr();

  • Modul Praktikum Struktur Data

    Prodi Manajemen Informatika - Polmed 2

    int data[8] = {8,10,6,-2,11,7,1,100};

    int cari;

    int flag=0;

    printf("masukkan data yang ingin dicari = ");scanf("%d",&cari);

    for(int i=0;i

  • Modul Praktikum Struktur Data

    Prodi Manajemen Informatika - Polmed 3

    int data[7] = {3,12,9,-4,21,6};

    int cari,i;

    printf("masukkan data yang ingin dicari = ");scanf("%d",&cari);

    data[6] = cari;

    i=0;

    while(data[i] != cari) i++;

    if(i 15 (data tengah), maka: awal = tengah + 1

    0 1 2 3 4 5 6 7 8

    3 9 11 12 15 17 23 31 35 A B C

    Karena 17 < 23 (data tengah), maka: akhir = tengah 1

    0 1 2 3 4 5 6 7 8

    3 9 11 12 15 17 23 31 35 A=B=C

    Karena 17 = 17 (data tengah), maka KETEMU!

  • Modul Praktikum Struktur Data

    Prodi Manajemen Informatika - Polmed 4

    Programnya:

    int binary_search(int cari){

    int l,r,m;

    l = 0;

    r = n-1;

    int ktm = 0;

    while(l

  • Modul Praktikum Struktur Data

    Prodi Manajemen Informatika - Polmed 5

    Low = 3 + 1 = 4

    High = 7

    Ternyata Kunci[4] adalah 063 yang lebih besar daripada 060.

    Berarti tidak ada kunci 060.

    Programnya:

    int interpolationsearch(int key,int n){

    int low,high,pos,i;

    low=0;

    high=n-1;

    do{

    pos = (key data[low]) * (high low) / data[high]

    data[low] + low;

    if (data[pos] == key]

    return pos;

    if (data[pos] > key)

    high = pos-1;

    else

    if (data[pos] < key)

    low = pos + 1;

    } while(key >= data[low] && key

  • Modul Praktikum Struktur Data

    Prodi Manajemen Informatika - Polmed 6

    {

    printf("Data %d yang dicari ada %d buah\n",k,j);

    printf("Data tersebut terdapat dalam index ke :");

    for(i=0;i

  • Modul Praktikum Struktur Data

    Prodi Manajemen Informatika - Polmed 7

    else

    {

    top=middle-1;

    }

    }

    if (tm>0)

    {

    printf("Data %d yang dicari ada dalam array\n",k);

    }

    //jika tidak ditemukan

    else

    {

    printf("Data tidak ditemukan dalam array\n");

    }

    }

    3. Program 3 (Interpolation Search)

    #include

    void main()

    {

    //deklarasi variable

    int A[10], i,j,k,tkr,low,high,pos,tm;

    //proses penginputan data

    for(i=0;i

  • Modul Praktikum Struktur Data

    Prodi Manajemen Informatika - Polmed 8

    if (A[pos] < k)

    low = pos + 1;

    }

    while(k >= A[low] && k 0)

    {

    printf("data %d yang dicari ada dalam array\n",k);

    }

    //jika tidak ditemukan

    else

    {

    printf("data tidak ditemukan dalam array\n");

    }

    }

    LATIHAN

    1. Buat program lengkap untuk menggabungkan ketiga metode searching dengan menggunakan menu. Buat dalam bentuk fungsi. Menu-menunya adalah sebagai

    berikut:

    a. Masukkan data b. Cari data c. Edit data d. Tampilkan data

    2. Buat array rekening bank dengan ketentuan : a. Setiap elemen array bertipe struktur:

    (int no_rek, char nama[25], long saldo)

    b. Buatlah fungsi-fungsi sebagai berikut : - Add - Edit - Cari (Sequential) - Setor - Ambil - Transfer - Tutup Rekening (Delete)

  • Modul Praktikum Struktur Data

    Prodi Manajemen Informatika - Polmed 9

    MODUL 2

    Pertemuan : III dan IV

    Judul Modul : Sorting pada Array

    Tujuan:

    Memahami beberapa metode sorting pada array Dapat membuat program aplikasi sorting pada array

    DASAR TEORI

    Sorting (pengurutan) adalah proses menyusun kembali data yang sebelumnya telah

    disusun dengan suatu pola tertentu ataupun secara acak, sehingga menjadi tersusun

    secara teratur menurut aturan tertentu.

    Pada umumnya ada 2 macam pengurutan, yaitu:

    Pengurutan secara ascending (urut naik).

    Pengurutan secara descending (urut turun).

    Ada beberapa metode sorting pada array. Dalam praktikum ini akan dibahas lima di

    antara metode-metode sorting yang ada, yaitu

    Bubble sort

    Selection sort

    Insertion sort

    Quick sort

    Merge sort

    Algoritma-algoritma ini mempunyai efek yang berbeda dalam setiap prosesnya, ada

    yang mudah digunakan, ada yang mempunyai proses yang sangat cepat, dan

    sebagainya.

    Hal yang umum dilakukan dalam proses sorting adalah proses pertukaran antara 2

    elemen atau lebih (analogi memindah air dalam gelas). Untuk melakukan proses

    pertukaran akan diperlukan adanya variable baru yang digunakan sebagai variable

    penampung.

    //fungsi penukar data

    void tukar (int a[], int i, int j) {

    int tampung = a[i];

    a[i] = a[j];

    a[j] = tampung;

    }

    1. Bubble Sort

    Bubble sort merupakan metode sorting paling mudah, namun paling lambat

    dibandingkan dengan metode yang lain.

  • Modul Praktikum Struktur Data

    Prodi Manajemen Informatika - Polmed 10

    Bubble sort mengurutkan data dengan cara membandingkan elemen sekarang

    dengan elemen berikutnya.

    Bisa dilakukan baik dari kepala array maupun ekor array.

    Proses yang berlangsung:

    Untuk ascending: jika elemen sekarang lebih besar daripada elemen

    berikutnya, maka kedua elemen tersebut ditukar.

    Untuk descending: jika elemen sekarang lebih kecil daripada elemen

    berikutnya, maka kedua elemen tersebut ditukar.

    Contoh fungsi bubble sort: //Bubble Sort

    void bubble (int a[], int n) {

    int i,j;

    for (i=n;i>=1;i--) {

    for (j=2;ja[j])

    tukar (a,j-1,j);

    }

    }

    2. Exchange Sort

    Mirip dengan bubble sort.

    Perbedaannya: dalam exchange sort ada elemen yang berfungsi sebagai pusat

    (pivot), pertukaran hanya akan dilakukan jika diperlukan saja dari pivot

    tersebut.

    Contoh fungsi exchange sort:

    //Exchange Sort

    void exchange (int a[], int n) {

    int i,j;

    for (i=0;i

  • Modul Praktikum Struktur Data

    Prodi Manajemen Informatika - Polmed 11

    int i,j,pos;

    for (i=1;i

  • Modul Praktikum Struktur Data

    Prodi Manajemen Informatika - Polmed 12

    Langkah:

    o Memilih sebuah elemen pembanding (pivot), misal x. o Semua elemen dari deret tersebut yang kurang dari x diletakkan pada

    bagian pertama.

    o Kemudian semua elemen dari yang lebih besar dari x diletakkan pada bagian kedua.

    o Untuk elemen yang sama dengan x bisa diletakkan di mana saja bahkan bisa juga di antara kedua bagian tersebut.

    Algoritma partisi:

    Masukan : array A[n] dengan n elemen

    Keluaran : permutasi dari array sedemikian sehingga smua elemen A[0], , A[j] kurang dari atau sama dengan semua elemen A[i], , A[n-1] (i > j)

    Metode : pilih elemen di pertengahan array sebagai elemen pembanding x

    Buat i = 0 dan j = n-1

    Selama i j

    Cari elemen pertama A[i] yang lebih besar atau sama dengan x

    Cari elemen terakhir A[j] yang lebih kecil atau sama dengan x

    Jika i j

    Tukarkan A[i] dan A[j]

    Buat i = i+1 dan j = j-1

    o Setelah mempartisi, prosedur sorting akan dilakukan secara rekursif. Hingga proses rekursif tersebut akan berhenti saat sebuah bagian hanya

    tinggal terdapat satu elemen saja.

    o Tidak baik digunakan jika elemen-elemen yang akan diurutkan hanya ada sedikit atau sudah hamper terurut, karena jika menggunakan metode ini

    justru akan melakukan perulangan yang tidak berguna dan lama.

    o Mempunyai algoritma dan program yang cukup kompleks. o Contoh fungsi quick sort:

    //Quick Sort

    void quicksort (int a[],int l,int r) {

  • Modul Praktikum Struktur Data

    Prodi Manajemen Informatika - Polmed 13

    int i,j,v;

    if(r>1) {

    v=a[r];i=l-1;j=r;

    for(;;) {

    while(a[++i]v);

    if(i>=j)

    break;

    tukar(a,i,j)

    }

    tukar(a,i,r);

    quicksort(a,l,i-1);

    quicksort(a,i+1,r);

    }

    }

    PERCOBAAN

    1. Tuliskan program untuk mengurutkan barisan karakter dengan menggunakan

    bubble sort berikut ini, kemudian lihat hasilnya dan beri penjelasan // Program untuk mengurutkan barisan karakter

    // menggunakan bubble sort

    #include

    #include

    using namespace std;

    void Urutkan(char* str)

    {

    unsigned int n = strlen(str);

    unsigned int i, j;

    for (i = 1; i < n; i++)

    for (j = n-1; j >= i; j--)

    if (str[j] < str[j-1])

    {

    char temp = str[j];

    str[j] = str[j-1];

    str[j-1] = temp;

    };

    };

    int main()

    {

    char BarisanKarakter[1024];

    // Input barisan karakter

    cout > BarisanKarakter;

    // Urutkan

    Urutkan(& BarisanKarakter[0]);

    // Tampilkan hasilnya

    cout

  • Modul Praktikum Struktur Data

    Prodi Manajemen Informatika - Polmed 14

    LATIHAN

    1. Buatlah program lengkap yang dapat menampilkan semua hasil sorting dalam lima metode sorting yang dijelaskan di depan dengan menggunakan menu.

    2. Dari program tersebut tambahkanlah bagian program yang dapat menampilkan proses sorting yang sebenarnya terjadi (tidak hanya hasil akhirnya saja).

    3. Buat program yang membaca masukan berupa string

    QWERTYUIOPASDFGHJKLZXCVBNM. Kemudian program melakukan proses

    sorting sehingga menjadi string ABCDEFGHIJKLMNOPQRSTUVWXYZ.

    4. Buat program dengan masukan NIM, nama, dan umur untuk 10 mahasiswa, kemudian lakukan sorting terhadap masukan berdasarkan NIM.

  • Modul Praktikum Struktur Data

    Prodi Manajemen Informatika - Polmed 15

    MODUL 3

    Pertemuan : V dan VI

    Judul Modul : Stack dengan Array

    Tujuan:

    Memahami pengertian stack Dapat mengimplementasikan stack dengan menggunakan array

    DASAR TEORI

    Stack atau tumpukan adalah suatu struktur data yang seolah-olah terlihat seperti data

    yang tersusun secara menumpuk; dalam hal ini, ada data yang terletak di atas data yang lainnya. Penyimpanan data di dalam stack bersifat LIFO (Last In First Out),

    yang berarti bahwa data yang masuk terakhir akan keluar pertama.

    Beberapa operasi dasar pada Stack antara lain:

    IsFull() mengecek apakah stack sudah penuh

    IsEmpty() mengecek apakah stack sudah kosong

    Push() menambah data pada stack pada tumpukan paling atas

    Pop() mengambil data pada stack pada tumpukan paling atas

    Tampil() mencetak semua data dalam stack

    Dalam implementasinya, stack dapat disajikan dengan menggunakan struktur data

    statis maupun dinamis. Implementasi dengan struktur data statis pada percobaan ini

    adalah dengan menggunakan array.

    Berikut ini adalah cara deklarasi stack dengan menggunakan array: typedef struct STACK{

    int top;

    char data[10][10]; //misalkan : data adalah array of string

    //berjumlah 10 data, masing-masing string

    //menampung maksimal 10 karakter

    };

    STACK tumpuk;

    Pada keadaan awal, stack diinisialisasi dengan fungsi inisialisasi() seperti berikut ini: void inisialisasi(){

    tumpuk.top = -1;

    }

    Elemen top dari stack diisi dengan nilai -1, karena array dalam C dimulai dari 0, yang

    berarti stack adalah kosong. Top adalah suatu variabel penanda dalam STACK yang

    menunjukkan elemen teratas Stack sekarang. Top Of Stack akan selalu bergerak

    hingga mencapai MAX_STACK (di sini, MAX_STACK adalah ukuran maksimum

    stack) sehingga menyebabkan stack penuh.

  • Modul Praktikum Struktur Data

    Prodi Manajemen Informatika - Polmed 16

    Untuk memeriksa apakah stack sudah penuh, digunakan fungsi IsFull(): int IsFull(){

    if(tumpuk.top == MAX_STACK-1)

    return 1;

    else

    return 0;

    }

    Sementara itu, untuk memeriksa apakah stack kosong, dapat dibuat fungsi IsEmpty(): int IsEmpty(){

    if(tumpuk.top == -1)

    return 1;

    else

    return 0;

    }

    Adapun fungsi Push() dan Pop() masing-masing diimplementasikan sebagai berikut: void Push(char d[10]){

    tumpuk.top++;

    strcpy(tumpuk.data[tumpuk.top],d);

    }

    void Pop(){

    printf("Data yang terambil = %s\n",tumpuk.data[tumpuk.top]);

    tumpuk.top--;

    }

    Untuk menampilkan seluruh data dari stack, maka digunakan perulangan. Karena

    bersifat LIFO, maka data yang pertama ditampilkan adalah yang berada pada elemen

    teratas (yaitu yang terakhir sekali disimpan di stack). Fungsi untuk menampilkan ini

    dapat dibuat sebagai berikut:

    void TampilStack(){

    for(int i=tumpuk.top;i>=0;i--){

    printf("Data : %s\n",tumpuk.data[i]);

    }

    }

  • Modul Praktikum Struktur Data

    Prodi Manajemen Informatika - Polmed 17

    PERCOBAAN

    Berikut ini adalah contoh implementasi program menggunakan stack. Ketiklah

    program berikut ini, kemudian lihat hasilnya, dan beri penjelasannya.

    #include

    #include

    //deklarasi 'STACK' dengan struct dan array

    struct STACK

    {

    int data[5];

    int atas;

    };

    //deklarasi variabel 'tumpuk' dari struct

    STACK tumpuk;

    void main()

    {

    clrscr();

    int pilihan,baru,i;

    //inisialisasi awal

    tumpuk.atas=-1;

    do

    {

    clrscr();

    printf("1.Push Data\n");

    printf("2.Pop Data\n");

    printf("3.Print Data\n");

    printf("\nPilihan = ");

    scanf("%i",&pilihan);

    switch(pilihan)

    {

    case 1:

    {

    if(tumpuk.atas==5-1)

    {

    printf("Tumpukan penuh");

    getch();

    }

    else

    {

    printf("Data yang akan di-push = ");

    scanf("%d",&baru);

    tumpuk.atas++;

    tumpuk.data[tumpuk.atas]=baru;

    }

    break;

    }

    case 2:

    {

    if(tumpuk.atas==-1)

    {

    printf("Tumpukan kosong");

    getch();

    }

    else

    {

    printf("Data yang akan di-pop = %d",

    tumpuk.data[tumpuk.atas]);

    tumpuk.atas--;

    getch();

    }

    break;

    }

  • Modul Praktikum Struktur Data

    Prodi Manajemen Informatika - Polmed 18

    case 3:

    {

    if(tumpuk.atas==-1)

    {

    printf("Tumpukan kosong");

    getch();

    }

    else

    {

    printf("Data = ");

    for(i=0; i=1 && pilihan

  • Modul Praktikum Struktur Data

    Prodi Manajemen Informatika - Polmed 19

    MODUL 4

    Pertemuan : VII dan VIII

    Judul Modul : Queue dengan Array

    Tujuan:

    Memahami pengertian queue Dapat mengimplementasikan queue dengan menggunakan array

    DASAR TEORI

    Secara harfiah, queue berarti antrian. Dalam suatu antrian, yang datang lebih dahulu

    akan dilayani dan akan keluar lebih dahulu. Karena itu, queue merupakan sebuah

    struktur data yang bersifat FIFO (First In First Out), yaitu data yang pertama sekali

    disimpan (masuk ke antrian) akan merupakan data yang pertama sekali diambil

    (keluar dari antrian).

    Seperti halnya stack, struktur data queue juga dapat diimplementasikan dengan

    menggunakan array.

    Queue dapat dideklarasikan sebagai berikut: #define MAX 8

    typedef struct{

    int data[MAX];

    int head;

    int tail;

    } Queue;

    Queue antrian;

    Beberapa operasi dasar pada queue adalah sebagai berikut:

    1) Create() Untuk menciptakan dan menginisialisasi Queue Dengan cara membuat Head dan Tail = -1

    void Create(){

    antrian.head=antrian.tail=-1;

    }

    2) IsEmpty() Untuk memeriksa apakah Antrian sudah penuh atau belum Dengan cara memeriksa nilai Tail, jika Tail = -1 maka empty

  • Modul Praktikum Struktur Data

    Prodi Manajemen Informatika - Polmed 20

    Head tidak diperiksa, karena Head adalah tanda untuk kepala antrian (elemen pertama dalam antrian) yang tidak akan berubah-ubah

    Pergerakan pada Antrian terjadi dengan penambahan elemen antrian ke belakang, yaitu menggunakan nilai Tail

    int IsEmpty(){

    if(antrian.tail==-1)

    return 1;

    else

    return 0;

    }

    3) IsFull() Untuk mengecek apakah Antrian sudah penuh atau belum Dengan cara mengecek nilai Tail, jika Tail >= MAX-1 (karena MAX-1 adalah

    batas elemen array pada C) berarti sudah penuh

    int IsFull(){

    if(antrian.tail==MAX-1) return 1;

    else return 0;

    }

    4) EnQueue(data) Untuk menambahkan elemen ke dalam Antrian, penambahan elemen selalu

    ditambahkan di elemen paling belakang

    Penambahan elemen selalu menggerakan variabel Tail dengan cara increment counter Tail

    void EnQueue(int data){

    if(IsEmpty()==1){

    antrian.head=antrian.tail=0;

    antrian.data[antrian.tail]=data;

    printf("%d masuk!",antrian.data[antrian.tail]);

    }

    else if(IsFull()==0){

    antrian.tail++;

    antrian.data[antrian.tail]=data;

    printf("%d masuk!",antrian.data[antrian.tail]);

    }

    }

    5) DeQueue() Digunakan untuk menghapus elemen terdepan/pertama dari Antrian

  • Modul Praktikum Struktur Data

    Prodi Manajemen Informatika - Polmed 21

    Dengan cara mengurangi counter Tail dan menggeser semua elemen antrian kedepan.

    Penggeseran dilakukan dengan menggunakan looping

    int DeQueue(){

    int i;

    int e = antrian.data[antrian.head];

    for(i=antrian.head;i

  • Modul Praktikum Struktur Data

    Prodi Manajemen Informatika - Polmed 22

    PERCOBAAN

    Berikut ini adalah implementasi program menggunakan struktur data queue. Tuliskan

    program ini, kemudian lihat hasilnya dan beri penjelasan.

    #include

    #include

    void main()

    {

    int cek=0, data[20], x, hapus;

    char pil;

    do {

    clrscr();

    printf("1. Tambah Antrian\n");

    printf("2. Hapus Antrian\n");

    printf("3. Lihat Antrian\n");

    printf("4. Keluar\n");

    printf("Silahkan masukkan pilihan anda... ");

    pil=getche();

    if(pil!='1' && pil !='2' && pil !='3' && pil!='4' )

    printf("\n\nAnda salah mengetikkan inputan...\n");

    else {

    if(pil=='1') //ENQUEUE

    {

    if(cek==20)

    printf("\nAntrian Penuh\n\n");

    else {

    printf("\nMasukkan nilai--> ");scanf("%i",&x);

    data[cek]=x;

    cek++;

    }

    }

    else

    {

    if(pil=='2') //DEQUEUE

    {

    if(cek==0)

    printf("\nAntrian kosong\n\n");

    else {

    hapus=data[0];

    for(int v=0;v

  • Modul Praktikum Struktur Data

    Prodi Manajemen Informatika - Polmed 23

    printf("%i",data[z]);

    printf(" | ");

    }

    }

    getch();

    }

    }

    }

    }

    }while(pil!='4');

    }

    LATIHAN

    1. Modifikasi program pada Percobaan sehingga modul-modul program dibuat dalam bentuk fungsi, yaitu Create(), IsEmpty(), IsFull(), EnQueue(), DeQueue(),

    Clear(), dan Tampil().

    2. Tambahkanlah fungsi untuk mencari suatu elemen dalam queue 3. Tambahkan fungsi untuk mengedit suatu elemen dalam queue 4. Carilah nilai total, rata-rata, terbesar dan terkecil dari elemen-elemen queue dalam

    function tersendiri

    5. Buatlah program untuk simulasi antrian registrasi Polmed. Yang tercatat adalah nim mahasiswa.

    6. Kembangkan program tersebut sehingga bisa menyimpan keterangan nim, nama, dan prodi mahasiswa tersebut.

  • Modul Praktikum Struktur Data

    Prodi Manajemen Informatika - Polmed 24

    MODUL 5

    Pertemuan : IX dan X

    Judul Modul : Single linked-list non-circlar

    Tujuan:

    Memahami pengertian single linked-list non-circlar Dapat mengimplementasikan single linked-list non-circular

    DASAR TEORI

    Linked list (senarai berkait) adalah sebuah struktur data berupa rangkaian elemen

    saling berkait dengan setiap elemen dihubungkan dengan elemen lain melalui pointer.

    Penggunaan pointer untuk mengacu elemen berakibat elemen-elemen bersebelahan

    secara logika walaupun tidak bersebelahan secara fisik di memori. Masing-masing

    data dalam linked list disebut node (simpul).

    Setiap simpul dalam linked list terdiri dai dua bagian, yaitu

    bagian data bagian pointer yang menunjuk ke simpul lain.

    Ditinjau dari banyaknya pointer dalam setiap simpul, maka linked list dapat

    dibedakan atas dua jenis, yaitu

    single linked-list, memiliki sebuah pointer yang menunjuk ke simpul berikutnya, dan

    double linked-list, memiliki dua buah pointer yang masing-masing menunjuk ke simpul sebelumnya dan simpul berikutnya.

    Selanjutnya, single linked-list masih dapat dibedakan atas non-circular (tidak

    melingkar) dan circular (melingkar). Single linked-list non-circular adalah single

    linked list yang pointer pada elemen terakhirnya tidak menunjuk ke manapun.

    Sementara itu, pada single linked-list circular, pointer pada elemen terakhirnya

    menunjuk ke elemen pertama sehingga membentuk cincin (melingkar).

    Sebuah single linked list non-circular dapat diilustrasikan seperti berikut:

    Pembuatan Single Linked List

    Deklarasi node untuk single linked list dibuat dengan menggunakan struct seperti

    berikut: typedef struct TNode{

    int data;

    TNode *next;

    };

    Pembentukan node baru

    - Menggunakan keyword new yang berarti mempersiapkan sebuah node baru

    berserta alokasi memorinya

  • Modul Praktikum Struktur Data

    Prodi Manajemen Informatika - Polmed 25

    - Kemudian node tersebut diisi data, dan pointer nextnya menunjuk ke NULL. TNode *baru;

    baru = new TNode;

    baru->data = databaru;

    baru->next = NULL;

    Single Linked List Menggunakan Head

    - Membutuhkan satu buah variabel pointer: head

    - Head akan selalu menunjuk pada node pertama

    Deklarasi Pointer Penunjuk Kepala Single Linked List

    Manipulasi linked list tidak bisa dilakukan langsung ke node yang dituju, melainkan

    harus menggunakan suatu pointer penunjuk ke node pertama dalam linked list (dalam

    hal ini adalah head). Deklarasinya sebagai berikut: TNode *head;

    Fungsi Inisialisasi Single LinkedList

    void init(){

    head = NULL;

    }

    Fungsi untuk mengetahui kosong tidaknya Single LinkedList int isEmpty(){

    if(head == NULL) return 1;

    else return 0;

    }

    Penambahan Data

    Penambahan data di depan

    Penambahan node baru akan dikaitkan di node paling depan, namun pada saat

    pertama kali (data masih kosong), maka penambahan data dilakukan dengan cara head

    ditunjukkan ke node baru tersebut. Pada prinsipnya adalah mengaitkan node baru

    dengan head, kemudian head akan menunjuk pada data baru tersebut sehingga head

    akan tetap selalu menjadi data terdepan.

    void insertDepan(int databaru){

    TNode *baru;

    baru = new TNode;

    baru->data = databaru;

    baru->next = NULL;

    if(isEmpty()==1){

    head=baru;

    head->next = NULL;

    }

    else {

    baru->next = head;

    head = baru;

    }

    cout

  • Modul Praktikum Struktur Data

    Prodi Manajemen Informatika - Polmed 26

    2. Masuk data baru, misalnya 5

    3. Datang data baru, misalnya 20 (penambahan di depan)

    Penambahan data di belakang

    Penambahan data dilakukan di belakang, namun pada saat pertama kali, node

    langsung ditunjuk oleh head. Penambahan di belakang lebih sulit karena kita

    membutuhkan pointer bantu untuk mengetahui node terbelakang, kemudian setelah

    itu, dikaitkan dengan node baru. Untuk mengetahui data terbelakang perlu digunakan

    perulangan.

    void insertBelakang (int databaru){

    TNode *baru,*bantu;

    baru = new TNode;

    baru->data = databaru;

    baru->next = NULL;

    if(isEmpty()==1){

    head=baru;

    head->next = NULL;

    }

    else {

    bantu=head;

    while(bantu->next!=NULL){

    bantu=bantu->next;

    }

    bantu->next = baru;

    }

    cout

  • Modul Praktikum Struktur Data

    Prodi Manajemen Informatika - Polmed 27

    4. Datang data baru, misal 25 (penambahan di belakang)

    Menampilkan Data

    Function untuk menampilkan isi single linked list non circular void tampil(){

    TNode *bantu;

    bantu = head;

    if(isEmpty()==0){

    while(bantu!=NULL){

    cout

  • Modul Praktikum Struktur Data

    Prodi Manajemen Informatika - Polmed 28

    else coutnext->next!=NULL){

    bantu = bantu->next;

    }

    hapus = bantu->next;

    d = hapus->data;

    bantu->next = NULL;

    delete hapus;

    }

    else {

    d = head->data;

    head = NULL;

    }

    cout

  • Modul Praktikum Struktur Data

    Prodi Manajemen Informatika - Polmed 29

    TNode *bantu,*hapus;

    bantu = head;

    while(bantu!=NULL){

    hapus = bantu;

    bantu = bantu->next;

    delete hapus;

    }

    head = NULL;

    }

    Single Linked List Menggunakan Head Dan Tail

    - Membutuhkan dua buah variabel pointer: head dan tail - Head akan selalu menunjuk pada node pertama, sedangkan tail akan selalu

    menunjuk pada node terakhir.

    Inisialisasi LinkedList

    TNode *head, *tail;

    Fungsi Inisialisasi LinkedList

    void init(){

    head = NULL;

    tail = NULL;

    }

    Fungsi untuk mengetahui kosong tidaknya LinkedList int isEmpty(){

    if(tail == NULL) return 1;

    else return 0;

    }

    Penambahan Data

    Pengaitan node baru ke linked list di depan

    Penambahan data baru di depan akan selalu menjadi head. void insertDepan(int databaru){

    TNode *baru;

    baru = new TNode;

    baru->data = databaru;

    baru->next = NULL;

    if(isEmpty()==1){

    head=tail=baru;

    tail->next=NULL;

    }

    else {

    baru->next = head;

    head = baru;

    }

    cout

  • Modul Praktikum Struktur Data

    Prodi Manajemen Informatika - Polmed 30

    2. Masuk data baru, misalnya 5

    3. Datang data baru, misalnya 20

    Penambahan Data di belakang

    Pada penambahan data di belakang, data akan selalu dikaitkan dengan tail, karena tail

    terletak di node paling belakang. Setelah dikaitkan dengan node baru, maka node baru

    tersebut akan menjadi tail baru.

    void tambahBelakang(int databaru){

    TNode *baru,*bantu;

    baru = new TNode;

    baru->data = databaru;

    baru->next = NULL;

    if(isEmpty()==1){

    head=baru;

    tail=baru;

    tail->next = NULL;

    }

    else {

    tail->next = baru;

    tail=baru;

    }

    cout

  • Modul Praktikum Struktur Data

    Prodi Manajemen Informatika - Polmed 31

    Kelebihan dari Single Linked List dengan Head & Tail adalah pada penambahan data

    di belakang, hanya dibutuhkan tail yang mengikat node baru saja tanpa harus

    menggunakan perulangan pointer bantu. Fungsi untuk menampilkan isi linked list:

    void tampil(){

    TNode *bantu;

    bantu = head;

    if(isEmpty()==0){

    while(bantu!=NULL){

    cout

  • Modul Praktikum Struktur Data

    Prodi Manajemen Informatika - Polmed 32

    Penghapusan data di belakang:

    Dengan menggunakan Single Linked List ber-Head dan Tail, pengahapusan data di

    belakang akan mudah dilakukan, tidak seperti pada Single Linked List hanya ber-

    Head saja. void hapusBelakang(){

    TNode *bantu,*hapus;

    int d;

    if (isEmpty()==0){

    bantu = head;

    if(head!=tail){

    while(bantu->next!=tail){

    bantu = bantu->next;

    }

    hapus = tail;

    tail=bantu;

    d = hapus->data;

    delete hapus;

    tail->next = NULL;

    }

    else {

    d = tail->data;

    head=tail=NULL;

    }

    cout

  • Modul Praktikum Struktur Data

    Prodi Manajemen Informatika - Polmed 33

    Penghapusan semua elemen LinkedList

    void clear(){

    TNode *bantu,*hapus;

    bantu = head;

    while(bantu!=NULL){

    hapus = bantu;

    bantu = bantu->next;

    delete hapus;

    }

    head = NULL;

    tail = NULL;

    }

    PERCOBAAN

    1. Buatlah program lengkap dengan menggunakan menu untuk single linked-list non-circular yang menggunakan head dan memiliki fungsi-fungsi seperti yang

    telah diberikan pada Dasar Teori:

    init()

    isEmpty()

    insertDepan()

    insertBelakang()

    hapusDepan()

    hapusBelakang()

    clear()

    2. Buatlah program seperti pada no. 1, tetapi menggunakan head dan tail.

    LATIHAN

    1. Buatlah sebuah linked-list non-circular yang berisi nim Anda dan nama lengkap

    Anda.

    2. Buat fungsi untuk menambahkan node single linked-list non-circular dengan tiap

    node mengandung informasi nim dan nama. Peletakan posisi node diurutkan

    berdasar nim secara ascending, jadi bisa tambah depan, belakang maupun tambah di

    tengah. Isikan data nim dan nama lengkap teman sebelah kiri dan kanan Anda.

    3. Buatlah fungsi untuk menampilkan data 3 buah node yang telah anda bentuk

    sebelumnya. Contoh tampilan

    NIM Nama Lengkap

    22053766 Hernawan

    22053768 Andrew S

    22053791 Anthony S

    4. Buatlah fungsi untuk mencari nama yang telah diinputkan dengan menggunakan

    NIM. Contoh tampilan: Nim yang dicari: 22053768

  • Modul Praktikum Struktur Data

    Prodi Manajemen Informatika - Polmed 34

    Nama yang bersangkutan adalah Andrew S

    5. Buatlah sebuah fungsi untuk menghapus nim yang diinputkan oleh user. Contoh

    tampilan: NIM yang mau dihapus: 2205376

    NIM dengan nama Andrew S ditemukan dan telah dihapus

    6. Buatlah sebuah program dengan menggunakan single linked-list non-circular dengan

    fungsi-fungsi berikut ini:

    menambah data(dari depan dan dari belakang)

    search data yang telah diinputkan

    menghapus data( dari depan dan dari belakang)

    mencetak data

    Buatlah dengan menggunakan menu.

    7. Dengan menggunakan soal no 6 tambahkan 4 fungsi berikut ini:

    menambah data (di tengah)

    menghapus data tertentu(berada di tengah)

    mengurutkan data acak secara acending

    mengurutkan data acak secara decending

  • Modul Praktikum Struktur Data

    Prodi Manajemen Informatika - Polmed 35

    MODUL 6

    Pertemuan : XI dan XII

    Judul Modul : Single linked-list circlar

    Tujuan:

    Memahami pengertian single linked-list circlar Dapat mengimplementasikan single linked-list circular

    DASAR TEORI

    Single linked-list circular adalah single linked-list yang pointer pada elemen (simpul)

    terakhirnya menunjuk ke elemen (simpul) pertama sehingga membentuk cincin

    (melingkar).

    Pembuatan Single Linked List Circular

    Deklarasi node typedef struct TNode{

    int data;

    TNode *next;

    };

    Pembentukan node baru

    TNode *baru;

    baru = new TNode;

    baru->data = databaru;

    baru->next = baru;

    Single Linked List Circular Menggunakan Head

    - Membutuhkan satu buah variabel pointer: head - Head akan selalu menunjuk pada node pertama

    Deklarasi Pointer Head Single Linked List

    TNode *head;

    Fungsi Inisialisasi Single LinkedList void init(){

    head = NULL;

    }

    Fungsi untuk mengetahui kosong tidaknya Single LinkedList int isEmpty(){

    if(head == NULL) return 1;

    else return 0;

    }

  • Modul Praktikum Struktur Data

    Prodi Manajemen Informatika - Polmed 36

    Penambahan Data

    Penambahan data di depan

    Untuk menghubungkan node terakhir dengan node terdepan dibutuhkan pointer

    bantu. void insertDepan(int databaru){

    TNode *baru,*bantu;

    baru = new TNode;

    baru->data = databaru;

    baru->next = baru;

    if(isEmpty()==1){

    head=baru;

    head->next=head;

    }

    else {

    bantu = head;

    while(bantu->next!=head){

    bantu=bantu->next;

    }

    baru->next = head;

    head = baru;

    bantu->next = head;

    }

    cout

  • Modul Praktikum Struktur Data

    Prodi Manajemen Informatika - Polmed 37

    baru->next = baru;

    if(isEmpty()==1){

    head=baru;

    head->next=head;

    }

    else {

    bantu = head;

    while(bantu->next != head){

    bantu=bantu->next;

    }

    bantu->next = baru;

    baru->next = head;

    }

    cout

  • Modul Praktikum Struktur Data

    Prodi Manajemen Informatika - Polmed 38

    if(isEmpty()==0){

    do{

    coutnext = head;

    }

    else

    head=NULL;

    cout

  • Modul Praktikum Struktur Data

    Prodi Manajemen Informatika - Polmed 39

    bantu = head;

    while(bantu->next->next != head)

    bantu = bantu->next;

    hapus = bantu->next;

    d = bantu->data;

    bantu->next = head;

    delete hapus;

    }

    cout

  • Modul Praktikum Struktur Data

    Prodi Manajemen Informatika - Polmed 40

    Inisialisasi LinkedList TNode *head, *tail;

    Fungsi Inisialisasi LinkedList void init(){

    head = NULL;

    tail = NULL;

    }

    Fungsi untuk mengetahui kosong tidaknya LinkedList int isEmpty(){

    if(tail == NULL) return 1;

    else return 0;

    }

    Penambahan Data

    Penambahan data baru di depan void insertDepan(int databaru){

    TNode *baru;

    baru = new TNode;

    baru->data = databaru;

    baru->next = baru;

    if(isEmpty()==1){

    head=baru;

    tail=baru;

    head->next=head;

    tail->next=tail;

    }

    else {

    baru->next = head;

    head = baru;

    tail->next = head;

    }

    cout

  • Modul Praktikum Struktur Data

    Prodi Manajemen Informatika - Polmed 41

    Penambahan Data di belakang

    Pada penambahan data di belakang, data akan selalu dikaitkan dengan tail, karena tail

    terletak di node paling belakang. Setelah dikaitkan dengan node baru, maka node baru

    tersebut akan menjadi tail. void tambahBelakang(int databaru){

    TNode *baru;

    baru = new TNode;

    baru->data = databaru;

    baru->next = baru;

    if(isEmpty()==1){

    head=baru;

    tail=baru;

    head->next=head;

    tail->next=tail;

    }

    else {

    tail->next = baru;

    tail = baru;

    tail->next = head;

    }

    cout

  • Modul Praktikum Struktur Data

    Prodi Manajemen Informatika - Polmed 42

    Fungsi untuk menghapus data di depan

    void hapusDepan(){

    TNode *hapus;

    if (isEmpty()==0){

    int d;

    hapus = head;

    d = head->data;

    if(head != tail){

    hapus = head;

    head = head->next;

    tail->next = head;

    delete hapus;

    }

    else

    head=tail=NULL;

    cout

  • Modul Praktikum Struktur Data

    Prodi Manajemen Informatika - Polmed 43

    tail->next = head;

    delete hapus;

    }

    cout

  • Modul Praktikum Struktur Data

    Prodi Manajemen Informatika - Polmed 44

    b. TuIiskan listing program untuk menambah sebuah simpul baru dengan data 5 yang diletakan diantara data 30 dan data 20.

    c. Tuliskan listing program untuk menghapus simpul dengan data 20 tanpa merusak senarai.

    d. Tuliskan listing program untuk menghapus semua simpul dengan menggunakan variabel bantu dengan menggunakan perulangan (while/for).

    2. Buatlah program Single Linked List Circular yang fleksibel dan dinamis. Dimana user dapat menambah simpul baru beserta datanya, membaca

    semua data pada senarai, menghapus simpul dengan data yang ditentukan oleh

    user, dan dapat menghapus semua simpul yang ada. Jangan Iupa membuat trapping

    errornya.

    3. Buatlah sebuah link list yang berisi data-data identitas KTP (nama, alamat, no KTP) buatlah menu sebagai berikut:

    a. Input entry KTP ( input akan langsung terurutkan berdasarkan no KTP asending )

    b. Delete file yang diinginkan user. c. Searching entry KTP d. Cetak semua entry KTP e. Cetak entry KTP tertentu

    4. Buatlah 3 link list yang merepresentasikan jam(1-12), menit(1-60) dan detik(1-60). Mintalah inputan dari user berupa jumlah detik. Konversikan jumlah detik

    tersebut dan masukkan ke dalam link list (gunakan pointer jam,menit,detik)

    kemudian cetak jam yang tertera di link list tersebut.

  • Modul Praktikum Struktur Data

    Prodi Manajemen Informatika - Polmed 45

    MODUL 7

    Pertemuan : XIII dan XIV

    Judul Modul : Double linked-list non-circlar

    Tujuan:

    Memahami pengertian double linked-list non-circlar Dapat mengimplementasikan double linked-list non-circular

    DASAR TEORI

    Seperti halnya single linked-list, maka double linked-list juga dapat dibedakan atas

    non-circular dan circular. Dengan demikian, pembahasannya juga tidak jauh berbeda.

    Modul ini membahas double linked-list non-circular yang diimplementasikan dengan

    menggunakan head saja dan juga dengan menggunakan head dan tail.

    Ilustrasi double linked-list non-circular:

    Deklarasi node:

    typedef struct TNode{

    int data;

    TNode *next;

    Tnode *prev;

    };

    Pembentukan node baru TNode *baru;

    baru = new TNode;

    baru->data = databaru;

    baru->next = NULL;

    baru->prev = NULL;

    Double Linked List Non Circular Menggunakan Head

    Deklarasi Pointer Head

    TNode *head;

    Fungsi Inisialisasi LinkedList

    void init(){

    head = NULL;

    }

    Fungsi untuk mengetahui kosong tidaknya LinkedList

  • Modul Praktikum Struktur Data

    Prodi Manajemen Informatika - Polmed 46

    int isEmpty(){

    if(head == NULL) return 1;

    else return 0;

    }

    PENAMBAHAN DATA

    Penambahan data di depan void insertDepan(int databaru){

    TNode *baru;

    baru = new TNode;

    baru->data = databaru;

    baru->next = NULL;

    baru->prev = NULL;

    if(isEmpty()==1){

    head=baru;

    head->next = NULL;

    head->prev = NULL;

    }

    else {

    baru->next = head;

    head->prev = baru;

    head = baru;

    }

    coutnext = NULL;

    baru->prev = NULL;

    if(isEmpty()==1){

  • Modul Praktikum Struktur Data

    Prodi Manajemen Informatika - Polmed 47

    head=baru;

    head->next = NULL;

    head->prev = NULL;

    }

    else {

    bantu=head;

    while(bantu->next!=NULL){

    bantu=bantu->next;

    }

    bantu->next = baru;

    baru->prev = bantu;

    }

    cout

  • Modul Praktikum Struktur Data

    Prodi Manajemen Informatika - Polmed 48

    Fungsi untuk menghapus node terbelakang void hapusBelakang(){

    TNode *hapus;

    int d;

    if (isEmpty()==0){

    if(head->next != NULL){

    hapus = head;

    while(hapus->next!=NULL){

    hapus = hapus->next;

    }

    d = hapus->data;

    hapus->prev->next = NULL;

    delete hapus;

    }

    else {

    d = head->data;

    head = NULL;

    }

    cout

  • Modul Praktikum Struktur Data

    Prodi Manajemen Informatika - Polmed 49

    Fungsi Inisialisasi DLLNC void init(){

    head = NULL;

    tail = NULL;

    }

    Fungsi untuk mengetahui kosong tidaknya Linked List

    int isEmpty(){

    if(tail == NULL) return 1;

    else return 0;

    }

    Penambahan node di depan void insertDepan (int databaru){

    TNode *baru;

    baru = new TNode;

    baru->data = databaru;

    baru->next = NULL;

    baru->prev = NULL;

    if(isEmpty()==1){

    head=baru;

    tail=head;

    head->next = NULL;

    head->prev = NULL;

    tail->prev = NULL;

    tail->next = NULL;

    }

    else {

    baru->next = head;

    head->prev = baru;

    head = baru;

    }

    coutnext = NULL;

    baru->prev = NULL;

    if(isEmpty()==1){

    head=baru; tail=head;

    head->next = NULL;

    head->prev = NULL;

    tail->prev = NULL;

    tail->next = NULL;

    }

    else {

    tail->next = baru;

    baru->prev = tail;

    tail = baru;

    tail->next = NULL;

    }

    cout

  • Modul Praktikum Struktur Data

    Prodi Manajemen Informatika - Polmed 50

    Fungsi untuk menampilkan isi linked list void tampil(){

    TNode *bantu;

    bantu = head;

    if(isEmpty()==0){

    while(bantu!=tail->next){

    cout

  • Modul Praktikum Struktur Data

    Prodi Manajemen Informatika - Polmed 51

    while(bantu!=NULL){

    hapus = bantu;

    bantu = bantu->next;

    delete hapus;

    }

    head = NULL;

    tail = NULL;

    }

    PERCOBAAN

    1. Buatlah ilustrasi dari masing-masing potongan program. 2. Buat program lengkap dari potongan-potongan program yang ada di atas. Buat

    dengan menggunakan menu.

    3. Buat program untuk memasukkan node baru tetapi di antara node yang sudah ada. Tentukan node yang baru akan berada pada antrian keberapa.

    LATIHAN 1. Buatlah fungsi tambahan yang berguna untuk mencari data yang ada dalam linked

    list baik dengan head maupun head & tail.

    2. Buatlah fungsi untuk menghapus data tertentu dalam linked list. 3. Buatlah fungsi untuk menampilkan data list secara terbalik. 4. Buatlah fungsi untuk menghitung nilai rata-rata dari sebuah linked-list yang

    memiliki elemen bertipe float.

  • Modul Praktikum Struktur Data

    Prodi Manajemen Informatika - Polmed 52

    MODUL 8

    Pertemuan : XV dan XVI

    Judul Modul : Double linked-list circlar

    Tujuan:

    Memahami pengertian double linked-list circlar Dapat mengimplementasikan double linked-list circular

    DASAR TEORI

    Pada double linked-list cicular, pointer next dan prev menunjuk ke dirinya sendiri

    secara circular (melingkar).

    Pembuatan Double Linked List Circular

    Deklarasi node typedef struct TNode{

    int data;

    TNode *next;

    Tnode *prev;

    };

    Pembentukan node baru

    TNode *baru;

    baru = new TNode;

    baru->data = databaru;

    baru->next = baru;

    baru->prev = baru;

    Double Linked List Circular Menggunakan Head

    Deklarasi Pointer Head

    TNode *head;

    Fungsi Inisialisasi LinkedList

    void init(){

    head = NULL;

    }

  • Modul Praktikum Struktur Data

    Prodi Manajemen Informatika - Polmed 53

    Fungsi untuk mengetahui kosong tidaknya LinkedList int isEmpty(){

    if(head == NULL) return 1;

    else return 0;

    }

    Penambahan Data

    Penambahan data di depan void insertDepan(int databaru){

    TNode *baru, *bantu;

    baru = new TNode;

    baru->data = databaru;

    baru->next = baru;

    baru->prev = baru;

    if(isEmpty()==1){

    head=baru;

    head->next = head;

    head->prev = head;

    }

    else {

    bantu = head->prev;

    baru->next = head;

    head->prev = baru;

    head = baru;

    head->prev = bantu;

    bantu->next = head;

    }

    cout

  • Modul Praktikum Struktur Data

    Prodi Manajemen Informatika - Polmed 54

    Penambahan data di belakang

    void insertBelakang (int databaru){

    TNode *baru,*bantu;

    baru = new TNode;

    baru->data = databaru;

    baru->next = baru;

    baru->prev = baru;

    if(isEmpty()==1){

    head=baru;

    head->next = head;

    head->prev = head;

    }

    else {

    bantu=head->prev;

    bantu->next = baru;

    baru->prev = bantu;

    baru->next = head;

    head->prev = baru;

    }

    cout

  • Modul Praktikum Struktur Data

    Prodi Manajemen Informatika - Polmed 55

    delete hapus;

    }

    else {

    d = head->data;

    head = NULL;

    }

    coutdata;

    bantu->next = head;

    delete hapus;

    }

    else {

    d = head->data;

    head = NULL;

    }

    cout

  • Modul Praktikum Struktur Data

    Prodi Manajemen Informatika - Polmed 56

    Fungsi Inisialisasi: void init(){

    head = NULL;

    tail = NULL;

    }

    Fungsi untuk mengetahui kosong tidaknya LinkedList int isEmpty(){

    if(tail == NULL) return 1;

    else return 0;

    }

    Penambahan node di depan void insertDepan (int databaru){

    TNode *baru;

    baru = new TNode;

    baru->data = databaru;

    baru->next = baru;

    baru->prev = baru;

    if(isEmpty()==1){

    head=baru;

    tail=baru;

    head->next = head;

    head->prev = head;

    tail->next = tail;

    tail->prev = tail;

    }

    else {

    baru->next = head;

    head->prev = baru;

    head = baru;

    head->prev = tail;

    tail->next = head;

    }

    coutnext = baru;

    baru->prev = baru;

    if(isEmpty()==1){

    head=baru;

    tail=baru;

    head->next = head;

    head->prev = head;

    tail->next = tail;

    tail->prev = tail;

    }

    else {

    tail->next = baru;

    baru->prev = tail;

    tail = baru; tail->next = head;

    head->prev = tail;

    }

    cout

  • Modul Praktikum Struktur Data

    Prodi Manajemen Informatika - Polmed 57

    Function untuk menampilkan isi linked list void tampil(){

    TNode *bantu;

    bantu = head;

    if(isEmpty()==0){

    do{

    coutdata;

    head = NULL;

    tail = NULL;

    }

    cout

  • Modul Praktikum Struktur Data

    Prodi Manajemen Informatika - Polmed 58

    Function untuk menghapus semua elemen LinkedList void clear(){

    TNode *bantu,*hapus;

    if (isEmpty()==0){

    bantu = head;

    while(bantu->next!=head){

    hapus = bantu;

    bantu = bantu->next;

    delete hapus;

    }

    head = NULL;

    }

    }

    PERCOBAAN

    1. Buatlah ilustrasi dari masing-masing potongan program. 2. Buat program lengkap dari potongan-potongan program yang ada di atas. Buat

    dengan menggunakan menu.

    3. Buat program untuk memasukkan node baru tetapi di antara node yang sudah ada. Tentukan node yang baru akan berada pada antrian keberapa.

    LATIHAN 1. Buatlah fungsi tambahan yang berguna untuk mencari data yang ada dalam linked

    list baik dengan head maupun head & tail.

    2. Buatlah fungsi untuk menghapus data tertentu dalam linked list. 3. Buatlah fungsi untuk menampilkan data list secara terbalik. 4. Buatlah fungsi untuk menghitung nilai rata-rata dari sebuah linked-list yang

    memiliki elemen bertipe float.

  • Modul Praktikum Struktur Data

    Prodi Manajemen Informatika - Polmed 59

    MODUL 9

    Pertemuan : XVII

    Judul Modul : Stack dengan linked list

    Tujuan:

    Memahami pengertian stack dengan linked-list Dapat mengimplementasikan operasi-operasi dasar pada stack dengan linked

    list

    DASAR TEORI

    Selain implementasi stack dengan array, ada cara lain untuk mengimplementasikan

    stack, yaitu dengan linked list. Pada modul ini, stack akan diimplementasikan dengan

    single linked list. Keunggulan implementasi dengan linked list dibandingkan dengan

    array adalah penggunaan alokasi memori yang dinamis sehingga menghindari

    pemborosan memori. Sebagai contoh, jika sebuah stack dengan array dialokasikan

    tempat untuk stack berisi 150 elemen, sementara ketika dipakai oleh user stack hanya

    diisi 50 elemen, maka telah terjadi pemborosan memori untuk sisa 100 tempat elemen

    yang tidak terpakai. Dengan penggunaan linked list, maka tempat yang digunakan

    akan sesuai dengan banyaknya elemen yang mengisi stack. Oleh karena itu, dalam

    stack dengan linked list, tidak ada istilah full (penuh), sebab biasanya program tidak

    menentukan jumlah elemen stack yang mungkin ada (kecuali jika sudah dibatasi oleh

    pembuatnya). Namun demikian, sebenarnya stack ini pun memiliki batas kapasitas,

    yakni dibatasi oleh jumlah memori yang tersedia.

    Pembuatan stack dengan single linked list

    Deklarasi node: typedef struct TNode {

    int Data;

    TNode *Next;

    };

    NULL

    A

    B

    C

    D

    E

    Top

  • Modul Praktikum Struktur Data

    Prodi Manajemen Informatika - Polmed 60

    Deklarasi variabel Top: TNode *Top;

    Beberapa operasi dasar untuk stack dengan single linked list:

    1) Fungsi Init(): void Init() {

    Top = NULL;

    }

    2) Fungsi isEmpty(): int isEmpty() {

    if(Top==NULL) return 1;

    else return 0;

    }

    3) Fungsi Push(): Untuk memasukkan elemen baru ke dalam stack

    int Push(int X) {

    TNode *Baru = new TNode;

    Baru->Data=X;

    Baru->Next=Top;

    Top=Baru;

    return X;

    }

    Ilustrasi:

    1. Mula-mula stack masih kosong:

    2. Masuk data 23 dengan Push(23):

    3. Masuk data 11 dengan Push(11):

    4) Fungsi Pop(): int Pop() {

    int X;

    if(!isEmpty()) {

    X = Top->Data;

    TNode *Sampah = Top;

    Top = Top->Next;

    delete Sampah;

    }

    return X;

    }

    Top

    NULL

    23

    Top

    NULL

    NULL

    Top

    23

    11

  • Modul Praktikum Struktur Data

    Prodi Manajemen Informatika - Polmed 61

    Ilustrasi:

    5) Fungsi Clear() void Clear() {

    while(!isEmpty())

    Pop();

    }

    PERCOBAAN

    1. Buatlah fungsi Tampil() untuk menampilkan semua elemen dalam stack dengan single linked list.

    2. Buatlah program lengkap dengan menggunakan menu yang memiliki fungsi-

    fungsi dasar untuk operasi pada stack dengan single linked list, yaitu Init(),

    isEmpty(), Push(), Pop(), dan Tampil();

    LATIHAN

    1. Dengan menggunakan struktur data stack, buatlah program yang menerima masukan berupa string nama Anda. Program kemudian membalik string nama,

    dan menampilkan string nama yang sudah dibalik itu.

    2. Buatlah program yang menerima masukan berupa ekspresi matematika dalam notasi postfix, kemudian menghitung (mengevaluasi) hasilnya. Operator

    matematika yang digunakan adalah +, , *, dan /.

    Contoh: ekspresi dalam notasi infix 10 + 3 * 5 dapat diubah menjadi notasi postfix

    3 5 * 10 +

    NULL

    23

    11

    52

    68

    90

    Top

    NULL

    23

    11

    52

    68

    Top

    Sampah

    2. Ambil elemen teratas dengan Pop():

    1. Keadaan awal stack sudah berisi lima

    elemen:

  • Modul Praktikum Struktur Data

    Prodi Manajemen Informatika - Polmed 62

    Notasi postfix ini kemudian menjadi masukan bagi program. Program

    membutuhkan dua buah stack, stack Soal (untuk menyimpan data ekspresi dalam

    notasi postfix) dan stack Hasil (untuk menyimpan hasil evaluasi ekspresi

    matematika) dan dievaluasi dengan algoritma sebagai berikut:

    1) Pop Stack Soal: a. Jika berupa operand, maka Push ke Stack Hasil b. Jika berupa operator, maka

    i. Pop nilai pertama dari Stack Hasil ii. Pop nilai kedua dari Stack Hasil

    iii. Lakukan operasi sesuai dengan operator yang didapat.

    2) Ulangi langkah i sampai selesai.

  • Modul Praktikum Struktur Data

    Prodi Manajemen Informatika - Polmed 63

    MODUL 10

    Pertemuan : XVIII

    Judul Modul : Queue dengan linked list

    Tujuan:

    Memahami pengertian queue dengan linked-list Dapat mengimplementasikan operasi-operasi dasar pada queue dengan linked

    list

    DASAR TEORI

    Selain menggunakan array, queue juga dapat diimplementasikan dengan

    menggunakan linked list. Pada modul ini, linked list yang digunakan adalah double

    linked list.

    Pembuatan queue dengan double linked list adalah melalui deklarasi queue sebagai

    berikut: typedef struct TNode {

    int Data;

    TNode *Prev;

    TNode *Next;

    }

    Untuk keperluan operasi-operasi pada queue selanjutnya, maka diperlukan variabel

    Head dan Tail, masing-masing sebagai penunjuk antrian paling depan dan antrian

    paling belakang. Selain itu, diperlukan juga variabel untuk menyimpan banyaknya

    data dalam antrian, yaitu Count. TNode *Head, *Tail;

    unsigned int Count;

    Adapun fungsi-fungsi untuk melakukan operasi-operasi dasar yang diperlukan adalah

    Init() untuk melakukan inisialisasi queue isEmpty() untuk memeriksa apakah queue kosong isFull() untuk memeriksa apakah queue sudah penuh EnQueue() untuk memasukkan sebuah elemen ke dalam queue (mirip dengan

    fungsi Push pada oerasi stack)

    DeQueue() untuk mengeluarkan sebuah elemen dari dalam queue (mirip dengan fungsi Pop pada stack)

    1) Fungsi Init(): void Init() {

    Head = NULL;

    Tail = NULL;

    Count = 0;

    }

    2) Fungsi isEmpty(): int isEmpty() {

    if(Head==NULL) return 1;

    else return 0;

    }

    NULL

    Count = 0

    Tail Head

  • Modul Praktikum Struktur Data

    Prodi Manajemen Informatika - Polmed 64

    3) Fungsi isFull(): int isFull() { if(Count==MAX_QUEUE) // MAX_QUEUE adalah kapasitas queue maksimum

    return 1;

    else return 0;

    }

    4) Fungsi EnQueue(): int EnQueue(int X) {

    if(!isFull()) {

    TNode *Baru = new TNode;

    Baru -> Data = X;

    Baru -> Next = NULL;

    Baru -> Prev = Tail;

    if(isEmpty())

    Head = Baru;

    else

    Tail->Next = Baru;

    Tail = Baru;

    Count++;

    }

    return X;

    }

    5) Fungsi DeQueue(): int DeQueue() { int Temp;

    if(!isEmpty()) {

    Temp=Head->Data;

    TNode *Sampah = Head;

    Head=Head->Next;

    Head->Prev=NULL;

    delete Sampah;

    Count--;

    }

    return Temp;

    }

    6) Fungsi Clear() void Clear() {

    while(!isEmpty())

    DeQueue();

    }

    PERCOBAAN

    1. Buatlah ilustrasi untuk menggambarkan fungsi EnQueue() dan DeQueue().

    2. Buatlah fungsi Tampil() untuk menampilkan semua elemen dalam queue dengan double linked list.

    3. Buatlah program lengkap dengan menggunakan menu untuk operasi-operasi dasar

    pada queue dengan double linked list, yaitu Init(), isEmpty(), isFull(),

    EnQueue(), DeQueue(), Clear(), dan Tampil().

  • Modul Praktikum Struktur Data

    Prodi Manajemen Informatika - Polmed 65

    LATIHAN

    Gunakan fungsi-fungsi untuk operasi-operasi dasar pada struktur data Queue yang

    elemen datanya berupa nilai float untuk membuat program lengkap menggunakan

    menu-menu berikut:

    1. Masukkan data 2. Hapus data 3. Hapus seluruh data 4. Tampilkan data dalam Queue dengan disertai data statistik:

    a. Banyak data n

    b. Jumlah semua nilai

    n

    i

    ix1

    c. Nilai rata-rata x

    d. Nilai maksimum maxx

    e. Nilai minimum minx

    5. Selesai

  • Modul Praktikum Struktur Data

    Prodi Manajemen Informatika - Polmed 66

    REFERENSI

    1. Hariyanto, Bambang. (2000). Struktur Data. Penerbit Informatika, Bandung.

    2. Sanjaya, Dwi (2005). Asyiknya Belajar Struktur Data di Planet C++. Elex Media

    Komputindo, Jakarta.

    3. Kadir, A., dan Heriyanto (2005). Algoritma Pemrograman Menggunakan C++.

    Penerbit Andi, Yogyakarta.

    4. Heriyanto, Tjendry. (1995). Tuntunan Praktis Pemrograman C++. Elex Media

    Komputindo, Jakarta.

    5. Halawa, Edward E.H., dan Setyawan P. Sakti (1995). Pemrograman dengan C++

    dan Aplikasi Numerik. Penerbit Erlangga, Jakarta.

    6. http://lecturer.ukdw.ac.id/anton

    7. http://www.dwisanjaya.com


Top Related