Download - Meningitis Bakterial Isi
7/21/2019 Meningitis Bakterial Isi
http://slidepdf.com/reader/full/meningitis-bakterial-isi 1/37
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANGMeningitis merupakan peradangan dari meningen yang menyebabkan
terjadinya gejala perangsangan meningen seperti sakit kepala, kaku kuduk,
ftfbia disertai peningkatan jumla! leuksit pada li"ur #erebrspinal $L%&'.
Berdasarkan durasi dari gejalanya, meningitis dapat dibagi menjadi akut dan
krnik. Meningitis akut memberikan manifestasi klinis dalam rentang jam !ingga
beberapa !ari, sedangkan meningitis krnik memiliki nset dan durasi
berminggu(minggu !ingga berbulan(bulan. )ada banyak kasus, gejala klinik
meningitis saling tumpang tindi! karena etilginya sangat ber*ariasi.
B. T++AN
Adapun tujuan pembuatan makala! ini terbagi atas dua, yakni tujuan umum
dan tujuan k!usus. Tujuan umum dari pembuatan makala! ini adala! untuk
mema!ami setiap materi yang di berikan dsen(dsen, se!ingga dapat berguna
kelak dalam mema!ami materi(materi berikutnya, yang berupa pema!aman akan
&yndrme Metablik. &edangkan tujuan k!usus nya adala! sebagai pemenu!an
tugas )BL yang diberikan le! tutr.
BAB II
ISI
A. PEMERIKSAAN
7/21/2019 Meningitis Bakterial Isi
http://slidepdf.com/reader/full/meningitis-bakterial-isi 2/37
2
-alam rangka menegakkan diagnsis, berbagai pemeriksaan perlu dilakukan.
)ada anak pemeriksaan sistem saraf pusat $&&)' terutama ditujukan ter!adap
fungsinya. Karena itu erat sekali !ubungannya dengan pemeriksaan mental,
tumbu! kembang fisik, dan tingka! laku nya. )emeriksaan tidak ble! dibatasi
menurut aturan(aturan tertentu, dan sepanjang aan#ara pemeriksa se#ara tidak
langsung !arus tetap memper!atikannya, meli!at bagaimana reaksinya ter!adap
rang tuanya, rang asing dan lingkungan disekitarnya. Akan tetapi sementara
pemeriksa !arus tampak tegas dan berusa!a memperle! petunjuk(petunjuk
penting pada setiap saat ada kesempatan, dalam pikirannya suda! !arus terpatri
pemeriksaan apa saja yang !arus dikerjakan, disesuaikan dengan usia anak,
sepanjang dapat dilakukan.
/
a. ANAMNE&0&&erang dkter !arus melakukan aan#ara yang seksama ter!adap
pasiennya atau keluarga dekatnya mengenai masala! yang menyebabkan
pasien mendatangi pusat pelayanan kese!atan. 1aan#ara yang baik sering
kali suda! dapat mengara!kan masala! pasien ke diagnsis penyakit tertentu.
)erpaduan kea!lian meaan#arai dan pengeta!uan yang mendalam
tentang gejala $symptm' dan tanda $sign' dari suatu penyakit akan
memberikan !asil yang memuaskan dalam menentukan diagnosis
kemungkinan se!ingga dapat membantu menentukan langka! pemeriksaan
selanjutnya, termasuk pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang.2
Anamnesis yang baik akan terdiri dari identitas, kelu!an utama,
riayat penyakit da!ulu, riayat bstetri# dan gineklgi $k!usus anita',
riayat penyakit dalam keluarga, anamnesis susunan system dan anamnesis
pribadi $meliputi keadaan ssial eknmi, budaya, kebiasaan, bat(batan,
lingkungan'. )ada pasien usia lanjut perlu pula die*aluasi status
fungsinalnya. )asien dengan sakit mena!un, perlu di#atat pasang surut
kese!atannya, termasuk bat(batannya dan akti*itas se!ari(!arinya.2
&eni membuat anamnesis yang baik termasuk membiarkan pasien
men#eritakan kisa!nya, dan pada aktu yang sama mengajukan pertanyaan(
pertanyaan yang mengara! pada gejala(gejala klinis yang dapat memberikan
7/21/2019 Meningitis Bakterial Isi
http://slidepdf.com/reader/full/meningitis-bakterial-isi 3/37
3
infrmasi yang ber!ubugan dengan usa!a menegakkan diagnsis dan
menetapkan terapi. &ering se#ara tidak sadar pasien memberita!ukan
infrmasi klinis yang amat diperlukan dengan ungkapan sepele yang mungkin
tidak akan diperle! jika pengambilan anamnesis ini berupa pertanyaan(
pertanyaan yang suda! disiapkan sebelumnya, atau lebi! para! lagi, berupa
kuesiner yang !arus diisi pasien. Kesabaran mendapatkan anamnesis yang
jelas dari kata(kata pasien sendiri dan dalam aktu yang #ukup bebas,
merupakan bagian penting dalam lati!an klinis. -engan semakin
meningkatnya keterampilan serang klinisi, prses diatas dapat di#apai dalam
aktu yang relati*e pendek. Berdasarkan pengalaman, infrmasi yang
berguna juga dapat diperle! dari sumber lain, seperti sikap pasien, tingaka!laku, emsi, dan pakaian.3
Anamesis diperle! dengan menitik beratkan kepada masala! yang
terli!at le! rangtua anak, dilanjutkan dengan 4/
Riayat bsetri, terutama rin#ian mengenai riayat ke!amilan,
persalinan. Berat la!ir dan masa gestasi seringkali juga berguna untuk
ditanyakan, demikian pula keadaan pas#a kela!iran, terutama apaka! ada
siansis atau kejang, akti*itasnya, dan daya isapnya.
+ntuk anak ke#il, !arus ditanyakan bagaimana tumbu! kembangnya dan
dilakukan pemeriksaan singkat ter!adap !al tersebut. ika terdapat
kelainan, pemeriksaan !arus dilakukan lebi! lengkap. +tnuk anak yang
berusia lebi! tua, !arus pula ditanyakan prestasi sekla!nya. Kadang(
kadang diperlukan ujian k!usus untuk status intelegensianya. )ertanyaan juga !arus diajukan untuk !al yang menyangkut trauma atau
terjatu!, riayat kejang dan riayat kejang dalam keluarga, riayat
meningitis, ensefalitits, atau riayat pemberian bat(batan yang mungkin
berpengaru! ter!adap &&). Riayat keluarga, anggta keluarga lainnya, perilaku belakangan ini, dan
kemampuan mtriknya juga patut ditanyakan. Riayat pemberian
makanan juga penting
%nt! pertanyaan yang dapat ditanyakan pada rang yang
mengeta!ui kndisi si anak $all(anamnesis' yakni apaka! ada 4
7/21/2019 Meningitis Bakterial Isi
http://slidepdf.com/reader/full/meningitis-bakterial-isi 4/37
4
∗ Trauma kepala
∗ Gangguan kn*ulsif $kejang', epilepsy
∗ )eruba!an mengenai suasana !ati $md', tingka! laku, pikiran,
depresi
∗ )enggunaan bat
∗ Alergi, gigitan serangga, syk anafilaktik
∗ )enyakit terda!ulu yang berat serta peraatan diruma! sakit
sebelumnya
b. )EMER0K&AAN 50&0K
)emeriksaan fisik mempunyai nilai yang sangat penting untuk
memperkuat temuan(temuan dalam anamnesis. Terdiri atas inspeksi, palpasi,
perkusi, dan auskultasi. &ikap span santun dan rasa !rmat ter!adap tubu!
dan pribadi pasien yang sedang dipriksa !arus diper!atikan dengan baik le!
pemeriksa.6
)emeriksaan fisis !arus selalu dimulai dengan penilaian keadaan
umum pasien. -engan penilaian keadaan umum ini dapat diperle! kesan
apaka! pasien dalam keadaan distress akut yang memerlukan pertlngan
segera, atau pasien dalam keadaan yang relati*e stabil se!ingga pertlngan
dapat diberikan setela! dilakukan pemeriksaan fisik yang lebi! lengkap.7
)emeriksaan !arus men#akup 48,9
/. Gejala vital. )eriksan jalan nafas, kadaan respirasi dan sirkulasi. )astikan
ba!a jalan nafas terbuka dan pasien dapat bernafas. :tak membutu!kan
paskan ksigen yang kntinu, demikian gluksa. Tanpa ksigen sel(sel
tak akan mati dalam aktu 7 menit. Karena itu, !arus ada sirkulasi dara!
untuk menyampaikan ksigen dan gluksa ke tak. adi aktu untuk
memuli!kan pernafasan dan sirkulasi dara! adala! singkat.
2. Kulit. )er!atikan tanda trauma, simata penyakit !ati, bekas suntikan, kulit
basa! karena keringat $misalnya pada !ipglikemi, syk', kulit kering
$misalnya pada kma diabeti#', perdara!an misalnya demam berdara!,
-0%'.3. Kepala. )er!atikan tanda trauma, !ematma di kulit kepala, !ematma
disekitar mata, perdara!an di liang telingan dan !idung.
6. Thorak! ja"tu"#! paru! a$%o&e"! ektre&ita.
7/21/2019 Meningitis Bakterial Isi
http://slidepdf.com/reader/full/meningitis-bakterial-isi 5/37
5
#. )EMER0K&AAN NE+R:L:G0
)ada tiap penderita kma atau kesadaran menurun !arus dilakukan
pemeriksaan neurlgis.per!atikanla! sikap penderita aktu berbaring apaka!
tenang dan santai yang menandakan ba!a penurunan kesadaran tidak dalam.
Adanya gerakan menguap dan menelan menandakan ba!a turunnya
kesadaran tidak dalam. Kelpak mata yang terbuka dan ra!an yang tergantung
di dapatkan pada penurunan kesadaran yang dalam. )erlu diketa!ui ba!a
tidak ada batasan yang tegas antara tingkat kesadaran. &e#ara umum data
dikatakan ba!a semakin kuat rangsang yang dibutu!kan untuk
membangkitkan jaaban, semakin dalam penurunan tingkat kesadaran.9
/. G%& $GLA&G:1 %:MA &%ALE'G%& digunakan untuk memper!atikan tanggapan $respns' penderita
ter!adap rangsang dan member nilai pada respns tersebut. Tanggapan ;
respns penderita yang perlu diper!atikan adala! 49
Me&$uka Mata
Nilai
- &pntan 6
- Ter!adap bi#ara 3
$&uru! pasien membuka mata'- -engan rangang nyeri 2
$Tekan pada saraf suprarbita atau ujung jari'
- Tidak ada reaksi /
Repo" 'er$al (Ber$i)ara*
Nilai
- Baik dan tak ada disrientasi 7$-apat menjaab dengan kalimat yang baik dan ta!u dimana
ia berada, ta!u aktu, !ari, bulan'
- Ka#au $<#nfused=' 6
$-apat bi#ara dalam kalimat, namun ada disrientasiaktu dan tempat'
- Tidak tepat 3
$-apat mengu#apkan kata(kata namun tidak berupa
kalimat dan tidak tepat'
- Mengerang 2
$Tidak mengu#apkan kata(kata, !anya mengerang'
7/21/2019 Meningitis Bakterial Isi
http://slidepdf.com/reader/full/meningitis-bakterial-isi 6/37
6
- Tidak ada jaaban /
Repo" Motorik (Geraka"*
Nilai
- Menuruti perinta! 8
$misalnya, suru! 4 <angkat tangan='- Mengeta!ui lkasi nyeri 7
$Berikan rangsangan nyeri misalnya menekand dengan jari pada
suprarbita. Bila le! rasa nyeri pasien mengangkat tangannya
sampai meleati dagu untuk maksud menapis rangsangan tersebut berarti ia dapat mengeta!ui lkasi nyeri'
- Reaksi meng!indar 6
- Reaksi fleksi $dekrtifikasi' 3
$Berikan rangsangan nyeri misalnya menekan dengan bjek keras,
seperti ballpint, pada jari kuku. Bila sebagai jaaban sikumemfleksi, terdapat reaksi fleksi pada nyeri > fleksi pada pergelangan
tangan mungkin ada mungkin tidak ada'
- Reaksi ekstensi $deserebrasi' 2
$-engan rangsang nyeri tsb diatas terjadi ekstensi pada siku. 0ni
selalu disertai fleksi spatik pada pergelangan tangan'
- Tidak ada reaksi /
$&ebelum emmutuskan ba!a tidak ada reaksi, !arus diyakinkan
ba!a rangsang nyeri memang #ukup adekuat diberikan'
2. %RAN0AL NER?E /(/2
&araf(saraf kranial langsung berasal dari tak dan meninggalkan
tengkrak melalui lubang(lubang pada tulang yang dinamakan framina,
terdapat /2 pasang saraf kranial yang dinyatakan dengan nama atau
dengan angka rmai. &araf(saraf tersebut adala! lfaktrius $0', ptikus
$00', :kulmtrius $000', trklearis $0?', trigeminus $?', abdusens $?0',
fasialis $?00', *estibula kklearis $?000', glssfaringeus $0@', *agus $@',
asesrius $@0', !ipglsus $@00'. &araf kranial 0, 00, ?00 merupakan saraf
sensrik murni, saraf kranial 000, 0?, @0 dan @00 merupakan saraf mtrik,
tetapi juga mengandung serabut prpriseptif dari tt(tt yang
dipersarafinya. &araf kranial ?, ?00, @ merupakan saraf #ampuran, saraf
kranial 000, ?00 dan @ juga mengandung beberapa serabut saraf dari
#abang parasimpatis sistem saraf tnm.
/' %ranial Ner*e 0 $:lfaktrius'
7/21/2019 Meningitis Bakterial Isi
http://slidepdf.com/reader/full/meningitis-bakterial-isi 7/37
7
&araf ini tidak diperiksa se#ara rutin, tetapi !arus dikerjakan
jika terdapat riayat tentang !ilangnya rasa penge#apan dan
pen#iuman, kalau penderita mengalami #edera kepala sedang atau
berat, dan atau di#urigai adanya penyakit(penyakit yang mengenai
bagian basal lbus frntalis.
+ntuk menguji saraf lfaktrius digunakan ba!an yang tidak
merangsang seperti kpi, tembakau, parfum atau rempa!(rempa!.
Letakkan sala! satu ba!an(ba!an tersebut di depan sala! satu lubang
!idung rang tersebut sementara lubang !idung yang lain kita tutup
dan pasien menutup matanya. Kemudian pasien diminta untuk
memberita!u saat mulai ter!idunya ba!an tersebut dan kalau mungkin
mengidentifikasikan ba!an yang di !idu.
2' %ranial Ner*e 00 $:ptikus'
)emeriksaan meliputi pengli!atan sentral $?isual a#uity',
pengli!atan perifer $*isual field', refleks pupil, pemeriksaan fundus
kuli serta tes arna.i. )emeriksaan pengli!atan sentral $*isual a#uity'
)engli!atan sentral diperiksa dengan kartu snellen, jari tangan,
dan gerakan tangan. Kartu &nellen
)ada pemeriksaan kartu memerlukan jarak enam meter antara
pasien dengan tabel, jika tidak terdapat ruangan yang #ukup
luas, pemeriksaan ini bisa dilakukan dengan #ermin.
Ketajaman pengli!atan nrmal bila baris yang bertanda 8
dapat diba#a dengan tepat le! setiap mata $*isus 8;8'. ari Tangan
Nrmal jari tangan bisa dili!at pada jarak 3 meter tetapi bisa
meli!at pada jarak 2 meter, maka perkiraan *isusnya adala!
kurang lebi! 2;8. Gerakan Tangan
7/21/2019 Meningitis Bakterial Isi
http://slidepdf.com/reader/full/meningitis-bakterial-isi 8/37
8
Nrmal gerakan tangan bisa dili!at pada jarak 2 meter tetapi
bisa meli!at pada jarak / meter berarti *isusnya kurang lebi!
/;3/.
ii. )emeriksaan )engli!atan )erifer
)emeriksaan pengli!atan perifer dapat meng!asilkan infrmasi
tentang saraf ptikus dan lintasan pengli!atan mulai dair mata
!ingga krteks ksipitalis. )engli!atan perifer diperiksa dengan
tes knfrntasi atau dengan perimetri ; kmpimetri. Knfrntasi
arak antara pemeriksa C pasien 4 8 C / #m. :bjek yang
digerakkan !arus berada tepat di tenga!(tenga! jarak
tersebut. :bjek yang digunakan $2 jari pemeriksa ; ballpint'
di gerakan mulai dari lapang pandang ka!ardan kiri $lateral
dan medial', atas dan baa! dimana mata lain dalam keadaan
tertutup dan mata yang diperiksa !arus menatap lururs
kedepan dan tidak ble! melirik keara! bjek tersebut.
&yarat pemeriksaan lapang pandang pemeriksa !arus nrmal. )erimetri ; Kpimetri
Lebi! teliti dari tes knfrntasi. Dasil pemeriksaan di
pryeksikan dalam bentuk gambar di sebua! kartu.
iii. Refleks )upil
&araf aferen berasal dari saraf ptikal sedangkan saraf aferennya
dari saraf ##ulmtrius. Ada dua ma#am refleks pupil. Respn %a!aya Langsung
)akaila! senter ke#il, ara!kan sinar dari samping $se!ingga
pasien tidak memfkus pada #a!aya dan tidak berakmdasi'
ke ara! sala! satu pupil untuk meli!at reaksinya ter!adap
#a!aya. 0nspeksi kedua pupil dan ulangi prsedur ini pada
sisi lainnya. )ada keadaan nrmal pupil yang disinari akan
menge#il.
Respn %a!aya Knfensinal
7/21/2019 Meningitis Bakterial Isi
http://slidepdf.com/reader/full/meningitis-bakterial-isi 9/37
9
ika pada pupil yang satu disinari maka se#ara serentak pupil
lainnya menge#il dengan ukuran yang sama.
i*. )emeriksaan fundus ##uli $fundus kpi'
-igunakan alat ftalmskp. )utar lensa ke ara! : diptri maka
fkus dapat diara!kan kepada fundus, kekeru!an lensa $katarak'
dapat mengganggu pemeriksaan fundus. Bila retina suda!
terfkus #arila! terlebi! da!ulu diskus ptikus. %aranya adala!
dengan mengikuti perjalanan *ena retinalis yang besar ke ara!
diskus. &emua *ena(*ena ini keluar dari diskus ptikus.
*. Tes arna
+ntuk mengeta!ui adanya plineurpati pada n. ptikus.
3' %ranial Ner*e 000$:kulmtrius'
)emeriksaan meliputi > )tsis, Gerakan bla mata dan )upili. )tsis
)ada keadaan nrmal bila seserang meli!at ke depan maka
batas kelpak mata atas akan memtng iris pada titik yang sama
se#ara bilateral. )tsis di#urigai bila sala! satu kelpak mata
memtng iris lebi! renda! dari pada mata yang lain, atau bila
pasien mendngakkan kepal ke belakang ; ke atas $untuk
kmpensasi' se#ara krnik atau mengangkat alis mata se#ara
krnik pula.
ii. Gerakan bla mata)asien diminta untuk meli!at dan mengikuti gerakan jari atau
ballpint ke ara! medial, atas, dan baa!, sekligus ditanyakan
adanya pengli!atan ganda $diplpia' dan dili!at ada tidaknya
nistagmus. &ebelum pemeriksaan gerakan bla mata $pada
keadaan diam' suda! dili!at adanya strabismus $juling' dan
de*iasi #njugate ke satu sisi.
iii. )upil
7/21/2019 Meningitis Bakterial Isi
http://slidepdf.com/reader/full/meningitis-bakterial-isi 10/37
10
)emeriksaan pupil meliputi 4 Bentuk dan ukuran pupil
)erbandingan pupil kanan dan kiri
)erbedaan ∅ pupil sebesar /mm masi! dianggap nrmal
Refleks pupilo Refleks #a!aya langsung $bersama N. 00'
o Refleks #a!aya tidak alngsung $bersama N. 00'
o Refleks pupil akmdatif atau kn*ergensi
Bila seserang meli!at benda didekat mata $meli!at
!idungnya sendiri' kedua tt rektus medialis akan
berkntraksi. Gerakan kedua bla mata ini disebut
kn*ergensi. Bersamaan dengan gerakan bla mata
tersebut maka kedua pupil akan menge#il $tt siliaris
berkntraksi' $Tejun' atau pasien disuru!
memandang jau! dan disuru! memfkuskan matanya
pada suatu bjek diletakkan pada jarak ± /7 #m didepan
mata pasien dalam keadaan nrmal terdapat knstriksi
pada kedua pupil yang disebut reflek akmdasi.
6' %ranial Ner*e 0?$Trklearis'
Meliputi 4
i. Gerak mata kelateral baa!ii. &trabismus Kn*ergeniii. -iplpia
7' %ranial Ner*e ? $Trigeminus'
i. &ensibilitas
Ada tiga #abang sensrik, yaitu ftalmik, maksila, mandibula.
)emeriksaan dilakukan pada ketiga #abang saraf tersebut dengan
membandingkan sisi yang satu dengan sisi yang lain. Mula(mula
tes dengan ujung yang tajam dari sebua! jarum yang baru. )asien
menutup kedua matanya dan jarum ditusukkan dengan lembut
pada kulit, pasien ditanya apaka! terasa tajam atau tumpul.
Dilangnya sensasi nyeri akan menyebabkan tusukan terasa
tumpul. -aera! yang menunjukkan sensasi yang tumpul !arus
7/21/2019 Meningitis Bakterial Isi
http://slidepdf.com/reader/full/meningitis-bakterial-isi 11/37
11
digambar dan pemeriksaan !arus di lakukan dari daera! yang
terasa tumpul menuju daera! yang terasa tajam. uga dilakukan
dari daera! yang terasa tumpul menuju daera! yang terasa tajam.
uga lakukan tes pada daera! di atas da!i menuju belakang
meleati pun#ak kepala. ika #abang ftalmikus terkena sensasi
akan timbul kembali bila men#apai dermatm %2. Temperatur
tidak diperiksa se#ara rutin ke#uali men#urigai siringbulbia,
karena !ilangnya sensasi temperatur terjadi pada keadaan
!ilangnya sensasi nyeri, pasien tetap menutup kedua matanya
dan lakukan tes untuk raba !alus dengan kapas yang baru dengan
#ara yang sama. )asien disuru! mengatakan <ya= setiap kali diamerasakan sentu!an kapas pada kulitnya.
ii. Mtrik
)emeriksaan dimulai dengan menginspeksi adanya atrfi tt(
tt tempralis dan masseter. Kemudian pasien disuru!
mengatupkan giginya dan lakukan palpasi adanya kntraksi
masseter diatas mandibula. Kemudian pasien disuru! membuka
mulutnya $tt(tt pterigideus' dan perta!ankan tetap terbuka
sedangkan pemeriksa berusa!a menutupnya. Lesi unilateral dari
#abang mtrik menyebabkan ra!ang berde*iasi keara! sisi yang
lema! $yang terkena'.
iii. Refleks a Refleks $Refleks Ra!ang'
+ntuk meli!at adanya lesi +MN $#erti# bultar' penderita
membuka mulut se#ukupnya $jangan terlalu lebar' kemudian
dagu diberi alas jari tangan pemeriksa diketuk mendadak
dengan palu refleks. Respn nrmal akan negatif yaitu tidak
ada penutupan mulut atau psitif lema! yaitu penutupan
mulut ringan. &ebaliknya pada lesi +MN akan terli!at
penutupan mulut yang kuat dan #epat.
7/21/2019 Meningitis Bakterial Isi
http://slidepdf.com/reader/full/meningitis-bakterial-isi 12/37
12
Refleks Krnea
Krnea mata disentu! dengan septng kapas yang ujung
nya dibuat run#ing. Dal ini mengakibatkan dipejamkannya
mata $m.:rbi#ularis kuli'. )ada pemeriksaan ini !arusdijaga agar datang nya kapas ke mata tidak diketa!ui le!
pasien, misalnya dengan menyuru! nya melirik keara! yang
berlaanan dengan ara! datang nya kapas. )ada gangguan
ner*us ? sensrik, refle ini negati*e atau berkurang.
&ensitifitas krnea diurus le! ner*us ? sensrik #abang
ftalmik.
8' %ranial Ner*e ?0 $Abdusens'
)emeriksaan meliputi gerakan mata ke lateral, strabismus kn*ergen
dan diplpia tanda(tanda tersebut maksimal bila memandang ke sisi
yang terkena dan bayangan yang timbul letaknya !riFnatal dan
sejajar satu sama lain.
9' %ranial Ner*e ?00 $5asialis'
i. Tes kekuatan tt Mengangkat alis, bandingkan kanan dan kiri.
Menutup mata sekuatnya $per!atikan asimetri' kemudian
pemeriksa men#ba membuka kedua mata tersebut
bandingkan kekuatan kanan dan kiri. Memperli!atkan gigi $asimetri'
Men#u#ukan bibir dan menggembungkan pipi
ii. Tes sensrik k!usus $penge#apan' 2;3 depan lida!
)emeriksaan dengan rasa manis, pa!it, asam, asin yang
disentu!kan pada sala! satu sisi lida!.
' %ranial Ner*e ?000 $?estibula Kklearis ; Akustikus'
i. )emeriksaan )endengaran0nspeksi meatus akustikus akternus dari pasien untuk men#ari
adanya serumen atau bstruksi lainnya dan membrana timpani
untuk menentukan adanya inflamasi atau perfrasi kemudian
lakukan tes pendengaran dengan menggunakan gesekan jari,
7/21/2019 Meningitis Bakterial Isi
http://slidepdf.com/reader/full/meningitis-bakterial-isi 13/37
13
detik arlji, dan audigram. Audigram digunakan untuk
membedakan tuli saraf dengan tuli knduksi dipakai tes
&#!aba#!, Rinne dan 1eber.
Test &#!aba#!Garpu tala di bunyikan kemudian ditempatkan dekat telinga
penderita. &etela! penderita tidak mendengarkan bunyi lagi,
garpu tala tersebut diletakkan didekat telinga pemeriksa. Bila
masi! terdengar bunyi le! pemeriksa, maka dikatakan tes
&#!aba#! lebi! pendek $untuk knduksi udara'. Kemudian
garpu tala dibunyikan lagi dan pangkal nya di tekankan pada
tulang mastid penderita. &uru! ia mendengarkan bunyinya.
Bila suda! tidak terdengar lagi, maka garpu tala ditempatkan
ditulang mastid pemeriksa. Bila pemeriksa masi!
mendengarnya, maka dikatakan ba!a &#!aba#! lebi!
pendek $untuk knduksi tulang'. Test Rinne
Garpu tala dengan frekuensi 278 DF mula(mula dilakukan
pada prsesus mastideus, dibelakang telinga, dan bila bunyi
tidak lagi terdengar letakkan garpu tala tersebut sejajar
dengan meatus akustikus ksterna. -alam keadaan nrma
anda masi! terdengar pada meatus akustikus eksternus. )ada
tuli saraf anda masi! terdengar pada meatus akustikus
eksternus. Keadaan ini disebut Rinne negatif. Test 1eber
Garpu tala 278 DF diletakkan pada bagian tenga! da!i dalam
keadaan nrmal bunyi akan terdengar pada bagian tenga!
da!i pada tuli saraf bunyi di!antarkan ke telinga yang nrmal
pada tuli knduktif bunyi tedengar lebi! keras pada telinga
yang abnrmal.
ii. )emeriksaan ?estibuler
)emeriksaan fungsi *estibuler meliputi 4 +ntuk Menilai Nistagmus
7/21/2019 Meningitis Bakterial Isi
http://slidepdf.com/reader/full/meningitis-bakterial-isi 14/37
14
o Dallpike Manu*er
)ada tes ini pasien disuru! duduk ditempat tidur periksa.
Kemudian ia direba!kan sampai kepalanya tergantung di
pinggir dengan sudut sekitar 3:
di baa! !riFn.&elanjutnya kepala ditle!kan ke kiri, kepala diluruskan
kembali, lalu ditle!kan ke kanan. )enderita disuru! agar
tetap embuka matanya agar pemeriksa dapat meli!at
sekitarnya munul nistagmus. )er!atikan kapan nistagmus
mun#ul, berapa lama berlangsung serta jenisnya.
Kemudian tanyakan pada pasien apa yang ia rasakan.
o
Elektrnistagmgrafi)ada pemeriksaan dengan alat ini diberikan stimulus
kalri keliang telinga dan lamanya serta #epatnya
nistagus timbul dapat di#atat pada kertas, menggunakan
teknik yang mirip dengan elektrkardigrafi. +ntuk menilai keseimbangan
o &tepping Test
)enderia disuru! berjalan ditempat dengan mata tertutup
sebanyak 7 langka! dengan ke#epatan seperti jalan
biasa. &ebelumnya dikatakan kepada nya ba!a ia !arus
berusa!a agar tetap ditempat, dan tidak ebranjak dari
tempanya selama tes ini. Dasil tes dianggap abnrmal
bila kedudukan ak!ir penderita berjarak lebi! dari /
meter dari tempat semulanya, atau badan terputar lebi!
dari 3:.
o )ast )inting
)enderita disuru! merentangkan lengannya dan
telunjuknya menyentu! telunjuk pemeriksa. Kemudian ia
disuru! menutup mata mata, mengangkat lengannya
tinggi(tinggi sampai *erti#al' dan kemudian kembali ke
psisi semula. )ada gangguan *estibular didapatkan sala!
7/21/2019 Meningitis Bakterial Isi
http://slidepdf.com/reader/full/meningitis-bakterial-isi 15/37
15
tunjuk $de*iasi', demikian juga dengan gangguan
#erebral.
' %ranial Ner*e 0@ $Glssfaringeus' H %ranial Ner*e @ $?agus'
)emeriksaan N. 0@ dan N @. karena se#ara klinis sulit dipisa!kan
maka biasanya dibi#arakan bersama(sama, anamnesis meliputi
kesedak ; keselek $kelumpu!an palatm', kesulitan menelan dan
disartria$k!as bernda !idung ; bindeng'. )asien disuru! membuka
mulut dan inspeksi palatum dengan senter per!atikan apaka! terdapat
pergeseran u*ula, kemudian pasien disuru! menyebut <a!= jika u*ula
terletak ke satu sisi maka ini menunjukkan adanya kelumpu!an ner*us
@ unilateral per!atikan ba!a u*ula tertarik keara! sisi yang se!at.&ekarang lakukan tes refleks munta! dengan lembut $ner*us 0@ adala!
kmpnen sensrik dan ner*us @ adala! kmpnen mtrik'. &entu!
bagian belakang faring pada setiap sisi dengan spa#ula, jangan lupa
menanyakan kepada pasien apaka! ia merasakan sentu!an spatula
tersebut $N. 0@' setiap kali dilakukan. -alam keadaaan nrmal, terjadi
kntraksi palatum mlle se#ara refleks. ika knraksinya tidak ada dan
sensasinya utu! maka ini menunjukkan kelumpu!an ner*us @,
kemudian pasien disuru! berbi#ara agar dapat menilai adanya suara
serak $lesi ner*us laringeus rekuren unilateral', kemudian disuru!
batuk , tes juga rasa ke#ap se#ara rutin pada sepertinya psterir lida!
$N. 0@'.
/' %ranial Ner*e @0 $Asesrius'
)emeriksaan saraf asesrius dengan #ara meminta pasien mengangkat
ba!unya dan kemudian rabala! massa tt trapeFius dan usa!akan
untuk menekan ba!unya ke baa!, kemudian pasien disuru! memutar
kepalanya dengan melaan ta!anan $tangan pemeriksa' dan juga raba
massa tt sternkleid mastideus.
//' %ranial Ner*e @00 $Dipglsus'
7/21/2019 Meningitis Bakterial Isi
http://slidepdf.com/reader/full/meningitis-bakterial-isi 16/37
16
)emeriksaan saraf Dipglsus dengan #ara> 0nspeksi lida! dalam
keadaan diam didasar mulut, tentukan adanya atrfi dan fasikulasi
$kntraksi tt yang !alus iregular dan tidak ritmik'. 5asikulasi dapat
unilateral atau bilateral.)asien diminta menjulurkan lida!nya yang berde*iasi ke ara! sisi yang
lema! $terkena' jika terdapat lesi upper atau ler mtrneurn
unilateral.
)asien diminta menekan lida! pada pipi.
3. RE5LEK& 50&0:L:G0&
/' Refleks -alam
Refleks dalam timbul le! regangan tt yang disebabkan le!
rangsangan, dan sebagai jaabannya maka tt berkntraksi. Refledalam juga dinamai refle regang tt $mus#le stret#! refle'. Tela!
dikemukakan ba!a timbulnya refle ini karena teregangnya tt le!
rangsang yang diberikan dan sebagai jaaban tt berkntraksi. Rasa
regang $ketk' ini ditangkap le! reseptr rasa prpriseptif.
• Refleks Glabela
)ukulan singkat pada glabela atau sekiar daera! suprarbitalis
mengakibatkan kntraksi singkat kedua tt rbikularis kulis.
)usat refle ini terletak di pns.• Refleks Ra!ang Baa!
)enderita disuru! membuka mulutnya sendiri dan telunjuk
pemeriksa ditempatkan melintang di dagu. &etela! itu, telunjuk di
ketk dengan ketk(refleks $refleks hammer ' yang mengakibatkan
berkntraksinya tt maseter se!ingga mulut merapat. )usat rflek
ini terletak di pns.
• Refleks Bi#eps
)egang lengan pasien yang disemifleksikan sambil menempatkan
ibu jari si atas tendn tt bi#eps. 0bu jari kemudian diketk> !al ii
mengakibatkan gerakan fleksi lengan baa!. )usat reflek ini
terletak di %7(%8.
• Refleks Tri#eps
7/21/2019 Meningitis Bakterial Isi
http://slidepdf.com/reader/full/meningitis-bakterial-isi 17/37
17
)egang lengan baa! pasien yang disemifleksikan. Ketk pada
tendn insersi m.triseps, yang berada sedikit di atas lekrann.
Lengkung refleks ini melalui ner*us radialis yang pusatnya terletak
di %8(%.• Refleks Brakiradialis $Refleks Radius'
Lengan baa! difleksikanserta diprnasikan sedikit. Kemudian
diketk pada prsesus stilideus radius.lengan baa! akan
berfleksi H bersupinasi. Lengkung refleks melalui ner*us radialis
yang pusatnya terletak di %7(%8
• Refleks +lna
Lengan baa! disemifleksi dan semiprnasi. Kemudia diketk
pada prsesus stilideus dan ulna. Dal ini mengakibatkan gerakan
prnasi pada lengan baa! dan kadang(kadang juga gerakan
aduksi pada pergelangan tangan. Lengkung refle melalui ner*us
medianus yang pusatnya terletak di %7(T!(/
• Refleks 5ler ari(jari
Tangan pasien yang ditumpukan pada dasar yang agak keras
disupinasikan dan jari(jari difleksikan sedikit.telunjuk pemeriksa
ditempatkan menyilang pada permukaan *lar falang jari(jari.
Kemudian telunjuk pemeriksa diketk. )ada keadaan nrmal, jari(
jari pasien akan berfleksi enteng demikian juga falang ak!ir ibu
jari. )ada lesi pyramidal, fleksijari(jari lebi! kuat. Nilai
patlgiknya lebi! penting jika terdapat asimetri antara jari kanan
dan kiri. Lengkung refle ini malalui ner*us medianus yang
pusatnya di %8(T!/.
• Refleks C -alam -inding )erut
-inding perut pasin, yang disuru! berbring ditekan sedikit dengan
jari telunjuk atau dengan penggaris, kemudian di ketk. :tt
dinding perut akan berkntraks. Terli!at pusar akan bergerak
keara! tt yang berkntraksi. Lengkung refle ini melalui T!8(
T!/2. )ada rang nrmal, kntraksi dinding perut sedang saja,
pada rang yang penggeli, rekasi ini dapat kuat. Reaksi dinding
7/21/2019 Meningitis Bakterial Isi
http://slidepdf.com/reader/full/meningitis-bakterial-isi 18/37
18
perut ini mempunyai nilai yang penting bila ditinjau bersama(sama
dengan refeleks superfi#ialis dinding perut. Bila refle dalam C
sinding perut meninggi, sedang refle superfi#ial C dinding perut
negati*e, maka !al ini dapat menandakan adanya lesi pyramidal
pada tempat yang lebi! atas dari T!8.
• Refleks Kuadri#eps 5emris ; K)R $Refleks Tendn Lutut, Refleks
)atella'
)ada pemeriksaan refle ini, tungkai difleikan dan digantungkan,
misalnya pada tepi tempat tidur. Kemudian diketk pada tendn
muskulus kuadri#eps femris, dibaa! atau diatas patella
$biasanya dibaa! patella'. Kuadri#eps femris akan berkntraksi
dan mengakibatkan gerakan ekstensi tungkai baa!. Lengkung
refle ini melalui L2(L6.
• Refleks Tri#eps &urae $Refleks Tendn A#!iles'
Tungkai baa! difleikan sedikit, kemudian kita pegang kaki pada
ujungnya untuk memberikan sikap drsflei ringan pada kaki.
&etela! iitu, tendn a#!iles diketk. Dal ini mengakibatkan
berkntraksinya m.triseps surae dan memberikan gambaran flei
pada kaki. Lengkung refle ini melalui &/,&2.
2' Refleks &uperfi#ial
Refleks ini timbul karena terangsangnya kulit atau muksa yang
mengakibatkan berkntraksinya tt yang ada dibaa!nya atau di
sekitarnya.
• Refleks Krnea
Krnea mata disentu! dengan septng kapas yang ujung nya
dibuat run#ing. Dal ini mengakibatkan dipejamkannya mata
$m.:rbi#ularis kuli'. )ada pemeriksaan ini !arus dijaga agar
datang nya kapas ke mata tidak diketa!ui le! pasien, misalnya
dengan menyuru! nya melirik keara! yang berlaanan dengan
ara! datang nya kapas. )ada gangguan ner*us ? sensrik, refle
ini negati*e atau berkurang. &ensitifitas krnea diurus le! ner*us
? sensrik #abang ftalmik. Refle krnea juga akan meng!ilang
7/21/2019 Meningitis Bakterial Isi
http://slidepdf.com/reader/full/meningitis-bakterial-isi 19/37
19
atau berkurang bila terdapat kelumpu!an m.:rbi#ularis kuli, yang
disarafi le! ner*us ?00 $fa#ialis'.
• Refleks &uperfi#ial C -inding )erut
Refle ini dibangkitkan dengan jalan menggres dinding perut
dengan benda yang agak run#ing, misalnya kayu geretan atau
kun#i. Bila psiti*e, maka tt $m.Rektus abdminis' akan
berkntraksi. Refle ini dilakukanpada berbagai lapangan dinding
perut, yaitu di epigastrium $tt yang berkntraksi diiner*asi le!
T!8(T!9', perut bagian atas $T!9, T!', perut bagian tenga! $T!,
T!//', perut bagian baa! $T!//, T!/2, dan lumbal atas'. )ada
kntraksi tt, terli!a pusar bergerak keara! tt yang
berkntraksi.Refle superfi#ialis dinding perut sering negati*e pada anita
nrmal yang banyak anak $sering !amil', yang dinding perutnya
lembek, demikian juga pada rang gemuk dan lanjut usia, juga
pada bayi baru la!ir sampai usia /t!. )ada rang muda yang tt(
tt dinding perutnya berkembang dengan baik, bila refle ini
negati*e mempunyai nilai patlgis. Bila refle superfi#ialis
dinding perut negati*e disertai refle dalam dinding perut yang
meninggi !al ini menunjukkan adanya lesi traktus pyramidalis
ditempat yang lebi! atas dari T!8.
Refle superfi#ialis dinding perut #epat lela!, dia akan meng!ilang
setela! beberapa kali dilakukan.
• Refleks Kremaster
Refleks ini dibangkitkan dengan jalan menggres atau menyentu!
bagian medial pangkal pa!an. Terli!at skrtum berkntraksi. )ada
lesi traktus piramidalis, refle ini negati*e. Refle ini dapat
negati*e pada rang lanjut usia, penderita !idrkel, *arikkel,
rk!itis atau epididimis. Lengkung refle melalui L/, L2.
• Refle Anus &uperfi#ialis
7/21/2019 Meningitis Bakterial Isi
http://slidepdf.com/reader/full/meningitis-bakterial-isi 20/37
20
Bila kulit disekitar anus dirangsang, misalnya dengan tusukan
ringan atau gresan, !al ini mengakibatkan tt sfingter eksternus
berkntraksi. Lengkun refle ini melalui &2(&6, &7.
•Refleks Telapak Kaki, Refleks )lantar Kaki dilemaskan keudian telapak kaki digres dengan benda yang
agak run#ing. )ada rang nrmal terli!at jaaban berupa kaki
melakukan gerakan plantar flei. )ada rang penggeli gerakan ini
disertai gerakan menarik kaki. )ada rang dengan lesi traktus
piramidalis, didapatkan gerakan atau jaaban yang lain, yaitu
drsflei ibu jari kaki serta gerakan mekar $fanning' jari(jari yang
lainnya.
6. RE5LEK& )AT:L:G0&
/' Refleks Babinski
+ntuk membangkitkan refle babinski, penderita disuru!
berbaring dan istira!at dengan tungkai diluruskan. Kita pegang
pergelangan kaki upaya kaki tetap ditempat. +ntuk merangsang dapat
digunakan kayu geretan atau benda yang agak run#ing. Gresan !arus
dilakukan perla!an, jangan sampai menyebabkan rasa nyeri, sebab !al
ini menimbulkan refle menarik kaki $flig!t refle'. Gresan
dilakukan pada telapak kaki bagian lateral, mulai dari tumit menuju
pangkal jari. ika reaksi psiti*e, kita dapatkan gerakan drsflei ibu
jari, yang dapat disertai gerakan mekarnya jari(jari lainnya.
-apat dilakukan dengan berbagai #ara 4 %ara %!add#k 4 Rangsang diberikan dengan jalan menggreskan
bagian lateral malelus. %ara Grdn 4 Memen#et $men#ubit' tt betis.
%ara :ppen!eim 4 Mengurut dengan kuat tibia dan tt tibialis
anterir. Ara! mengurut kebaa! $distal'. %ara Gnda 4 Memen#et $menekan' satu jari kaki dan kemudian
melepaskannya seknyng(knyng. %ara &#!aefer 4 Memen#et $men#ubit' tendn A#!illes.
2' Klnus
7/21/2019 Meningitis Bakterial Isi
http://slidepdf.com/reader/full/meningitis-bakterial-isi 21/37
21
&ala! satu gerakan kerusakan pyramidal iala! adanya
!yperflei. Bila !yperflei ini !ebat dapat terjadi klnus. Klnus iala!
kntraksi ritmik dari tt, yang timbul bila tt diregangkan se#ara
pasif. Klnus merupakan refle(regang(tt $mus#le stret#! refle'
yang meninggi dan dapat dijumpai pada lesi supranuklir $upper mtr
neurn, pyramidal'. Ada rang nrmal yang mempunyai !yperflesi
fisilgis, pada mereka ini dapat terjadi klnus, tetapi klnusnya
berlangsung singkat dan disebut klnus abrtif. Bila klnus
berlangsung lama $yang terus berlangsung selama rangsang diberikan',
!al ini dianggap patlgis. Klnus dapat dianggap sebagai rentetan
refle regang tt, yang meningi. Dal ini menunjukkan adanya!yperflei yang patlgis, yang disebabkan le! lesi pyramidal.
)ada lesi pyramidal $+pper Mtr Neyrn &upranuklir' kita
sering mendapatkan klnus dieprgelangan kaki, lutut, dan pergelangan
tangan.
Klo"u Kaki. Klnus ini dibangkitkan dengan #ara
meregangkan tt tri#eps surae betis. )emeriksaan menempatkan
tangannya ditelapak kaki penderita, kemudian telapak kaki ini
didrng dengan #epat $dikejutkan' se!ingga terjadi drs flei sambil
seterusnya diberikan ta!anan enteng. Dal ini menyebabkan
teregangnya tt betis. Bila ada klnus, maka terli!at gerakan ritmik
$blak(balik' dari kaki, yaitu berupa plantar flei dan drs flei
se#ara bergantian.
Klo"u Patela. Klnus ini dibangkitkan dengan #ara
meregangkan tt kuadri#eps femris. Kita pegang patella penderia,
kemudian didrng dengan kejutan $dengan #epat' keara! distal
sambil diberikan ta!an enteng. Bila terdapat klnus, akan teli!at
kntraksi ritmik tt kuadri#eps yang mengakibatkan gerakan blak(
balik dari patella. )ada pemeriksaan ini tungkai !arus diekstensikan
serta dilemaskan.
3' Refle Dffman Trmer
7/21/2019 Meningitis Bakterial Isi
http://slidepdf.com/reader/full/meningitis-bakterial-isi 22/37
22
)ada rang nrmal, refle fler jari(jari kaki tidak ada atau
enteng saja karena ambang rfleks tinggi. Akan tetapi pada keadaan
patlgik, ambang refle menjadi renda! dan kita dpatkan refle yang
kuat. Refle inila! yang merupakan dasar dari refle Dfman Trmer.Refleks Dfman(Trmmer psiti*e dapat disebabkan le! lesi
pyramidal, tetapi dapat disebabkan juga le! peningkatan refle yang
melulu fungsinal, akan tetapi bila refle pada sisi kanan berbeda
dengan yang kiri, maka !al ini dapat dianggap sebagai keadaan
patlgis.
%ara membangkitkan refle Dffman(Trmmer. Tangan
penderita kita pegang pada pergelangan dan jari(jarinya disuru! flei
serta dientengkan. Kemudian jari tenga! penderita kita jepit diantara
telunjuk dan jari tenga! kita. -engan ibu jari kita, gres kuat $snap'
ujung jari tenga! penderita. Dal ini menyebabkan flei jari telunjuk
serta flei dan aduksi ibu jari, bila refle psiti*e. Kadang juga diserta
flei jari lain.
7. &0&TEM M:T:R0K /' :tt8
( +kuran 4 atrpi ; !ipertrpi
( Tnus 4 kekejangan, kekakuan, kelema!an( Kekuatan 4 fleksi, ekstensi, melaan gerakan, gerakan sendi
-erajat kekuatan mtrik 4 8
7 4 Kekuatan penu! untuk dapat melakukan aktifitas6 4 Ada gerakan tapi tidak penu!
3 4 Ada kekuatan bergerak untuk melaan gra*itas bumi
2 4 Ada kemampuan bergerak tapi tidak dapat melaan gra*itasi bumi.
/ 4 Danya ada kntraksi 4 Tidak ada kntraksi sama sekali
2' Gait $keseimbangan'
Menggunakan Rmberg Test. )ada tes ini penderita berdiri dengan
satu kaki yang satu nya didepan kaki yang lain > tumit kaki yang satu
berada didepan jari(jari kaki yang lain $tandem'. Lengan dilipat pada
dada dan mata kemudia ditutup. Tes ini berguna menilai adanya
7/21/2019 Meningitis Bakterial Isi
http://slidepdf.com/reader/full/meningitis-bakterial-isi 23/37
23
disfungsi sistem *estibular. :rang nrmal mampu berdiri dalam sikap
Rmberg selama 3detik atau lebi!. 8
8. &0&TEM &EN&:R0K
Test pada sistem sensrik berupa tes pada perasa nyeri, su!u, raba !alus,
gerak, getar, sikap, tekan, refered pain. 8
9. %EREBRAL 5+N%T0:N
/' )emeriksaan Tunjuk Didung
)asien disuru! menutup mata dan meluruskan lengannya ke samping,
kemudian disuru! menyentu! !idungnya dengan telunjuk. )ada lesi
serebelar telunjuk tidak sampai di!idung tetapi meleatinya dan
sampai di pipi. %ara kedua, pasien disuru! menunjuk telunjuk
pemeriksa kemudian menunjuk !idungnya berulang(ulang./
2' Tandem 1alk
Tandem 1alk adala! sebua! gaya $metde berjalan atau berlari' di
mana ujung kaki menyentu! belakang tumit kaki depan disetiap
langka!. Neurlgists kadang(kadang meminta pasien untuk berjalan
dalam garis lurus menggunakan tandem alk sebagai ujian untuk
membantu mendiagnsis ataia, terutama ataksia trun#al, karena
penderita gangguan ini akan memiliki gaya gya!. Namun, !asilnya
tidak pasti, karena banyak gangguan atau masala! dapat menyebabkan
kipra! gya! $seperti kesulitan *isi dan masala! dengan mtr neurn
atau assiatif krteks '.
3' -iasdkkinesiaDal ini merupakan ketidakmampuan melakukan gerakan yng
berlaanan berturut(turut. &uru! pasien merentangkan kedua
lengannya kedepan, kemudian suru! ia mensupinasi dan prnasi
lengan baa!nya $tangannya' se#ara bergantian dan #epat. /
. KAK+ K+-+K
7/21/2019 Meningitis Bakterial Isi
http://slidepdf.com/reader/full/meningitis-bakterial-isi 24/37
24
Kaku kuduk merupakan gejala yang sering dijumpai pada kelianan
rangsang selaput tak. Terdapat 3 #ara untuk melakukan pemeriksaan kaku
kuduk 4
/' 5lei Kepala. +ntuk pemeriksaan kaku kuduk dapat dilakukan dengantangan pemeriksa ditempatkan dibaa! kepala pasien yang sedang
berbaring. Kemudia kepala ditekuk $flei' dan diusa!akan agar dagu
men#apai dada. &elama penekukan ini diper!atikan adanya ta!anan.
Bila terdapat kaku kuduk, kta dapatkan ta!anan dan dagu tidak dapat
men#apai dada. Kaku kuduk dapat bersifat ringan atau berat. )ada
kaku kuduk yang berat kepala tidak dapat ditekuk, mala! sering kepala
terkedik ke belakang.//
2' BrudFinski 0 $BrudFinskiIs ne#k sign'+ntuk memeriksa tanda ini dilakukan dengan tangan yang
ditempatkan dibaa! kepala pasien yang sedang berbaring, kita
tekukkan kepala sejau! mungkin sampai dagu men#apai dada. Tangan
yang satu lagi sebaiknya ditempatkan di dada pasien untuk men#ega!
diangkatnya badan. Bila tanda brudFinski psiti*e, amka tindakan ini
mengakibatkan flei kedua tungkai. &ebelumnya perlu diper!atikan
apaka! tungkai nya tidak lumpu!, tentula! tungkai tidak akan
difleikan. //
3' BrudFinski 00 $BrudFinskiIs #ntralateral leg sign')ada pasien yang sedang berbaring, satu tungkai difleikan pada
persendian panggul, sedangkan tungkai yang satu lagi berada dalam
keadaan ekstensi $lurus'. Bila tungkai yang satu ini ikut pula
terfleikan, maka disebut tanda brudFinski 00 psiti*e. //
6' Tanda Kernig)ada pemeriksaan ini, pasien yang sedang berbaring difleikan
pa!anya pada persendian panggul sampai membuat sudut :. &etela!
iyu tungkai baa! di ekstensikan pada persendian lutut. Biasanya kita
dapat melakukan ekstensi ini sampai sudut /37:, antara tungkai baa!
7/21/2019 Meningitis Bakterial Isi
http://slidepdf.com/reader/full/meningitis-bakterial-isi 25/37
25
dan tungkai atas. Bila terdapat ta!anan dan rasa nyeri sebelum ter#apai
sudut ini, maka dikatakan ba!a tanda kernig psiti*e. )ada
meningitis tandanya biasanya psitif bilateral. //
7' Tanda Lasegue
)emeriksaan dilakukan dengan #ara pasien yang sedang berbaring
diluruskan $ekstensi' kedua tungkainya. Kemudian satu tungkai
diangkat lurus, di bengkkan $flei' pada persendian panggulnya.
Tungkai yang satunya lagi !arus dalam keadaan lurus $ekstensi'. )ada
keadaan nrmal kita dapat men#apai sudut 9: sebelum timbul rasa
sakit dan ta!anan. Bila suda! timbul rasa sakit dan ta!anan sebelum
kita men#apai 9
:
, maka tanda lasegue psiti*e.
//
d. )EMER0K&AAN LAB:RAT:R0+M/. )emeriksaan #airan serebrspinal
Begitu diagnsis meningitis di#urigai, dianjurkan untuk melaukan
pemeriksaan %&& segera. &atu(satunya alasan menunda pungsi lumbal
adala! bila terapat ke#urigaan kuat akan lesi massa intra#ranial. -iagnsis
pasti meningitis dibuat berdasarkan gejala klinis dan !asil analisa #airan
serebrspinal dari pungsi lumbal.
Ta$el +. I"terpretai A"alia ,aira" Sere$ropi"al
TeMe"i"#iti
BakterialMe"i"#iti 'iru Me"i"#iti TB,
Tekanan L)
1arna
umla! sel
enis sel
)rtein
Gluksa
Meningkat
Keru!
J /;ml
)redminan
)MN
&edikit
meningkat
Nrmal;menurun
Biasanya nrmal
erni!
/;ml
)redminan MN
Nrmal;meningkat
Biasanya nrmal
Ber*ariasi
Xanthochromia
Ber*ariasi
)redminan MN
Meningkat
Renda!
7/21/2019 Meningitis Bakterial Isi
http://slidepdf.com/reader/full/meningitis-bakterial-isi 26/37
26
Kntraindikasi pungsi lumbal4
o 0nfeksi kulit di sekitar daera! tempat pungsi. :le! karena kntaminasi
dari infeksi ini dapat menyebabkan meningitis.
o -i#urigai adanya tumr atau tekanan intrakranial meningkat. :le!
karena pungsi lumbal dapat menyebabkan !erniasi serebral atausereberal.
o Kelainan pembekuan dara!.
o )enyakit degeneratif pada jin *ertebra, karena akan menyulitkan
memasukan jarum pada ruang interspinal.
2. )emeriksaan -ara! Lengkap
e. )EMER0K&AAN RA-0:L:G0
-ilakukan %T s%an bila didapatkan tanda(tanda kenaikan tekanan intrakranial
dan lateralisasi
B. ETI-L-GI
)ada anak(anak di atas 6 ta!un, penyebab tersering adala! Streptococcus
pneumoniae, Neisseria meningitidis, Haemophilus influenzae tipe B $D0B'. D0B
perna! menjadi etilgi tersering tetapi suda! tereradikasi pada negara(negara
yang tela! menggunakan *aksin knjugasi se#ara rutin./2
- Streptococcus pneumonia.
)atgen ini berbentuk seperti lan#et, merupakan diplkkus gram
psitif dan penyebab utama meningitis. -ari 6 sertipe, sertipe /, 3, 8, 9,
/6, /, dan 23 adala! jenis yang sering di!ubungkan dengan dengan
bakteremia dan meningitis. Anak pada berbagai usia dapat terpapar tetapi
insidensi dan tingkat kepara!an penyakit paling tinggi pada bayi dan lansia.
7/21/2019 Meningitis Bakterial Isi
http://slidepdf.com/reader/full/meningitis-bakterial-isi 27/37
27
Kurang lebi! 7 penderita memiliki riayat fkus infeksi di parameningen
atau pneumnia. )ada penderita meningitis rekuren perlu dipikirkan ada
tidaknya riayat trauma kepala atau kelainan dural. S. pneumoniae sering
menimbulkan meningitis pada penderita si#kle #ell anemia,
!emglbinpat!y, penderita asplenia anatmis atau fungsinal. )atgen ini
membentuk klnisasi pada saluran pernapasan indi*idu se!at. Transmisi
terjadi antar manusia dengan kntak langsung. Masa inkubasi sekitar /(9 !ari
dan pre*alensi terbanyak pada musim dingin. Gejala yang ditimbulkan di
antaranya ke!ilangan pendengaran sensrineural, !idr#ep!alus, dan sekuelae
&&) lainnya. /2
)engbatan antimikrba efektif mengeradikasi bakteri dari sekresi
nasfaring dalam 26 jam. )neum###us membentuk resistensi yang
ber*ariasi ter!adap antimikrba. Resistensi ter!adap peni#illin berkisar antara
/(8. Dal ini disebabkan le! peruba!an dalam enFim yang berperan
dalam pertumbu!an dan perbaikan prtein pengikat peni#illin pada bakteri
se!ingga beta(laktamase in!ibitr menjadi tidak berguna. )neum###us yang
resisten ter!adap peni#illin juga menampakkan resistensi ter!adap
#trimaFle, tetrasiklin, #!lramp!eni#l, dan makrlide. %ep!alsprin
generasi 3 $#eftaime, #eftriane' saat ini merupakan pili!an karena mampu
meng!ambat sejumla! bakteri yang tela! resisten. Beberapa glngan
flur"uinln $le*flksasin, tr*aflksasin' alaupun merupakan
kntraindikasi untuk anak(anak tetapi memiliki daya kerja tinggi melaan
kebanyakan pneum###us dan memiliki penetrasi adekuat ke &&)./2
- Neisseria meningitides
)atgen ini merupakan bakteri gram negatif berbentuk seperti ginjal
dan sering ditemukan intraselular. :rganisme ini dikelmpkkan se#ara
serlgis berdasarkan kapsul plisakarida. &ertipe B, %, , dan 1(/37
merupakan sertipe yang menyebabkan /7(27 kasus meningitis pada anak.
&aluran pernapasan atas sering diklnisasi le! patgen ini dan ditularkan
antar manusia melalui kntak langsung, drplet infeksius dari sekresi saluran
pernapasan, dan sering pula dari karier asimptmatik. Masa inkubasi
7/21/2019 Meningitis Bakterial Isi
http://slidepdf.com/reader/full/meningitis-bakterial-isi 28/37
28
umumnya kurang dari 6 !ari, dengan kisaran aktu /(9 !ari. 5aktr resik
meliputi defisiensi kmpnen kmplemen terminal $%7(%', infeksi *irus,
riayat tinggal di daera! *er#rded, penyakit krnis, penggunaan
krtiksterid, perkk aktif dan pasif. /2
Kasus umumnya terjadi pada bayi usia 8(/2 bulan dan pun#ak
insidensi tertinggi kedua adala! saat adlesen. Manifestasi purpura atau
petekiae sering dijumpai. L%& pada mening###al meningitis biasanya
memberi gambaran nrmseluler. Kematian umumnya terjadi 26 jam setela!
!spitalisasi pada penderita dengan prgnsis buruk yang ditandai dengan
gejala !iptensi, s!#k, netrpenia, petekiae dan purpura yang mun#ul kurang
dari /2 jam, -0%, asidsis, adanya bakteri dalam leuksit pada sediaan apus
dara! tepi./2
- Haemophilus influenzae tipe B $D0B'
D0B merupakan batang gram negatif plemrfik yang bentuknya
ber*ariasi dari kkbasiler sampai bentuk panjang melengkung. D0B
meningitis umumnya terjadi pada anak(anak yang belum diimunisasi dengan
*aksin D0B. ( kasus terjadi pada anak(anak usia / bulan ( 3t!.
Menjelang usia 3t!, banyak anak(anak yang belum perna! diimunisasi D0B
tela! memperle! antibdi se#ara alamia! ter!adap kapsul pliribfsfat D0B
yang #ukup memberi efek prtektif. )enularan dari manusia ke manusia
melalui kntak langsung, drplet infeksius dari sekresi saluran pernapasan.
Masa inkubasi kurang dari / !ari./2
Mrtalitas kurang dari 7 umumnya kematian terjadi pada beberapa
!ari aal penyakit. Beberapa data menunjukkan 3(37 patgen ini suda!
resisten ter!adap ampi#illin karena prduksi beta(laktamase le! bakteri.
&ebanyak 3 kasus menyebabkan sekuelae jangka panjang. )emberian dini
deamet!asne dapat menurunkan mrbiditas dan sekuelae./2
,. PAT-ISI-L-GI
)ertama(tama bakteri berklnisasi dan menyebabkan infeksi lkal pada
inang. Klnisasi dapat terbentuk pada kulit, nasfaring, saluran pernapasan,
saluran pen#ernaan, atau saluran kemi! dan genital. -ari tempat ini, bakteri akan
7/21/2019 Meningitis Bakterial Isi
http://slidepdf.com/reader/full/meningitis-bakterial-isi 29/37
29
mengin*asi submuksa dengan meng!indari perta!anan inang $seperti barier
fisik, imunitas lkal, fagsit;makrfag' dan mempermuda! akses menuju sistem
syaraf pusat $&&)' dengan beberapa mekanisme 4 0n*asi ke dalam aliran dara!
$bakteremia' dan menyebabkan penyebaran se#ara !ematgen ke &&), yang
merupakan pla umum dari penyebaran bakteri. )enyebaran melalui kntak
langsung, misalnya melalui sinusitis, titis media, malfrmasi kngenital, trauma,
inkulasi langsung selama manipulasi intrakranial.
&esampainya di aliran dara!, bakteri akan berusa!a meng!indar dari
perta!anan imun $ misalnya4 antibdi, fagsitsis neutrfil, sistem kmplemen'.
Kemudian terjadi penyebaran !ematgen ke perifer dan rgan yang letaknya jau!
termasuk &&).
Mekanisme patfisilgi spesifik mengenai penetrasi bakteri ke dalam &&)
sampai sekarang belum begitu jelas. &etela! tiba di &&), bakteri dapat berta!an
dari sistem imun inang karena terbatasnya jumla! sistem imun pada &&). Bakteri
akan bereplikasi se#ara tidak terkendali dan merangsang kaskade inflamasi
meningen. )rses inflamasi ini melibatkan peran dari sitkin yaitu tumr ne#rsis
fa#tr(alp!a $TN5(', interleukin$0L'(/, #!emkin $0L(', dan mlekul
prinflamasi lainnya se!ingga terjadi plesitsis dan kerusakan neurnal.
)eningkatan knsentrasi TN5(, 0L(/, 0L(8, dan 0L( merupakan #iri k!as
meningitis ba#terial.
)aparan sel $endtel, leuksit, mikrglia, astrsit, makrp!ag' ter!adap
prduk yang di!asilkan bakteri selama replikasi dan kematian bakteri merangsang
sintesis sitkin dan mediatr prinflamasi. -ata(data terbaru memberi petunjuk
ba!a prses ini dimulai le! ligasi kmpnen bakteri $seperti peptidglikan,
lipplisakarida' untuk mengenali reseptr $Tll(like re#eptr'.
TN5( merupakan glikprtein yang dideri*asi dari mnsit(makrp!ag,
limfsit, astrsit, dan sel mikrglia. 0L(/ yang dikenal sebagai pirgen endgen
juga berperan dalam induksi demam saat infeksi bakteri. Kedua mediatr ini
dapat terdeteksi setela! 3(67 menit inkulasi endtsin intrasisternal.Mediatr sekunder seperti 0L(8, 0L(, Nitri# :ide $N:', prstaglandin
$)GE2' dan platelet a#ti*atin fa#tr $)A5' diduga memperberat prses inflamasi.
0L(8 menginduksi reaktan fase akut sebagai respn dari infeksi bakteri. 0L(
7/21/2019 Meningitis Bakterial Isi
http://slidepdf.com/reader/full/meningitis-bakterial-isi 30/37
30
membantu reaksi #!emtaktik neutrfil. N: merupakan mlekul radikal bebas
yang menyebabkan sittksisitas saat diprduksi dalam jumla! banyak. )GE(2
akan meningkatkan permeabelitas bld(brain barrier $BBB'. )A5 dianggap
memi#u pembentukan trmbi dan akti*asi faktr pembekuan di intra*askular.)ada ak!irnya akan terjadi jejas pada endtel *askular dan terjadi peningkatan
permeabelitas BBB se!ingga terjadi perpinda!an berbagai kmpnen dara! ke
dalam ruang subara#!nid. Dal ini menyebabkan terjadinya edema *asgenik dan
peningkatan prtein L%&. &ebagai respn ter!adap mlekul sitkin dan
kemtaktik, neutrfil akan bermigrasi dari aliran dara! menuju ke BBB yang
rusak se!ingga terjadi gambaran plesitsis neutrfil yang k!as untuk meningitis
bakterial.
)eningkatan *isksitas L%& disebabkan karena influk kmpnen plasma ke
dalam ruang subara#!nid dan melambatnya aliran *ena se!ingga terjadi edema
interstitial, prduk(prduk degradasi bakteri, neutrfil, dan akti*itas selular lain
yang menyebabkan edema sittksik.Edema serebral tesebut sangat bermakna dalam menyebabkan tekanan tinggi
intra kranial dan pengurangan aliran dara! tak;#erebral bld fl $%B5'.
Metablisme anaerb terjadi dan mengakibatkan peningkatan knsentrasi laktat
dan hypoglycorrhachia. Hypoglycorrhachia merupakan !asil dari menurunnya
transpr gluksa ke L%&. ika prses yang tidak terkendali ini tidak ditangani
dengan baik, dapat terjadi disfungsi neurnal sementara atau pun permanen.
Tekanan tinggi intra kranial $TT0K' merupakan sala! satu kmplikasi penting
dari meningitis di mana keadaan ini merupakan gabungan dari edema interstitial
$sekunder ter!adap bstruksi aliran L%&', edema sittksik $akibat pelepasan
prduk tksik bakteri dan neutrfil' serta edema *asgenik $peningkatan
permeabelitas BBB'.
Edema serebral dapat menyebabkan terjadinya midline s!ift dengan adanya
penekanan pada tentrial dan framen magnum. )ergeseran ini akan
menimbulkan !erniasi gyri para!ipp#ampus dan #erebellum. &e#ara klinis
keadaan ini ditunjukkan le! adanya penurunan kesadaran dan reflek pstural,
palsy ner*us kranial 000 dan ?0. ika tidak dibati maka terjadi dekrtikasi dan
deserebrasi yang se#ara pesat berkembang menjadi !enti napas atau !enti jantung.
7/21/2019 Meningitis Bakterial Isi
http://slidepdf.com/reader/full/meningitis-bakterial-isi 31/37
31
D. DIAGN-SIS
a. 1:RK0NG -0AGN:&0&
Meningitis bakterialis adala! peradangan pada ruang subara#!nid
$terletak dalam lapisan(lapisan jaringan yang menutupi tak dan sumsum
tulang belakang' yang disebabkan le! bakteri. Ruang subara#!nid terletak
antara lapisan tenga! $mater arak!nid' dan lapisan dalam tipis $piameter'
dari jaringan $disebut meninges' yang menutupi tak dan sumsum tulang
belakang. Ruang ini berisi #airan #er ebrspinal, yang mengalir melalui
meninges, mengisi ruang(ruang internal dalam tak, dan membantu bantal
tak dan sumsum tulang belakang./
Ketika bakteri menyerang ruang subara#!nid, ak!irnya sistem
kekebalan tubu! bereaksi ter!adap penjaja!, dan sel kekebalan berkumpul
untuk memperta!ankan tubu! ter!adap mereka. Dasilnya adala! peradangan.
)eradangan yang para! dapat menyebar ke pembulu! dara! di dalam tak,
kadang(kadang menyebabkan gumpalan terbentuk. &e!ingga strke dapat
terjadi. )eradangan juga dapat menyebabkan kerusakan meluas ke jaringan
tak, menyebabkan pembengkakan $edema' dan daera! perdara!an ke#il. /
Gejala klinis meningitis bakterialis pada nenatus tidak spesifik
meliputi gejala sebagai berikut4 sulit makan, let!argi, irritable, apnea, apatis,
febris, !iptermia, kn*ulsi, ikterik, ubun(ubun mennjl, pu#at, s!#k,
!iptni, s!rill #ry, asidsis metablik. &edangkan gejala klinis pada bayi dan
anak(anak yang diketa!ui ber!ubungan dengan meningitis adala! kaku kuduk,
pist!tnus, ubun(ubun mennjl $bulging fntanelle', kn*ulsi, ftfbia,
#ep!algia, penurunan kesadaran, irritable, let!argi, anreksia, nausea,
*mitus, kma, febris umumnya selalu mun#ul tetapi pada anak dengan sakit
yang berat dapat !iptermia./
b. -055ERENT0AL -0AGN:&0&/. KEANG -EMAM K:M)LEK&
Kejang demam adala! bangkitan kejang yang terjadi pada kenaikan
su!u $su!u rektal lebi! dari 3:%' yang disebabkan le! suatu prses
ekstrakranium $di luar rngga kepala'. Menurut Consensus Statement on
Febrile Seizures !"#$%, kejang demam adala! suatu kejadian pada bayi
7/21/2019 Meningitis Bakterial Isi
http://slidepdf.com/reader/full/meningitis-bakterial-isi 32/37
32
atau anak yang biasanya terjadi antara umur 3 bulan dan 7 ta!un
ber!ubungan dengan demam tetapi tidak perna! terbukti adanya infeksi
intrakranial atau penyebab tertentu. Kejang dapat berupa kejang tnik atau
tnik(klnik./7
Kejang terbagi atas dua, yakni kejang demam simple dan kejang
demam kmpleks. Kejang demam simpleks durasinya singkat $/7
menit', dapat ber!enti sendiri, tidak berulang dalam 26jam, diantara
seluru! kejang demam. &edangkan kejang demam kmpleks durasinya
J/7 menit, berulang lebi! dari / dalam 26jam. /7
2. EN&E5AL0T0&Ensefalitis berarti ada inflamasi jaringan tak, seringkali akibat infeksi
*irus, tetapi pada sepertiga kasus penyebanya tidak dapat ditemukan.
-alam beberapa !al keadaannya tumpang tindi! dengan meningitis *irus.
Gambaran klinis pada ensefalitis ber*ariasi sesuai dengan
penyebabnya. &e#ara umum mirip dengan meningitis bakterialis, disertai
demam, sakit kepala, kaku kuduk, tangis menjerit, kejang, stupr, dan
kma.
E. PENATALAKSANAAN
Meningitis adala! keadaan yang paling darurat pada bidang pediatri#.
-iagnsis !arus di#urigai dan segera diknfirmasi dengan lumbal punksi dalam
setenga! jam sampai / jam setela! anak masuk ruma! sakit. %airan intra*ena
yang sesuai dan antibitika dengan spe#trum luas !arus segera diberikan dalam
aktu / jam. -alam /2jam !arus dapat diketa!ui bakteri penyebab yang
sebenarnya dan antibiti# diuba! dengan yang sesuai. Biakan dara! yang diambil
bersamaan dengan tindakan punksi lumbal dapat merupakan knfirmasi kuman
penyebabnya./
)ada berbagai ruma! sakit digunakan antibiti# baku yang berbeda. Beberap
patkan adala! 4/
O &ebagai pengbatan aal !arud dipakai antibiti# berspektrum luas
$seringkali kmbinasi ampisilin dan klramfenikl' sampai didapatkan
!asil biakan dan resistensi yang sesuai.
7/21/2019 Meningitis Bakterial Isi
http://slidepdf.com/reader/full/meningitis-bakterial-isi 33/37
33
O Antibiti# !arus selalu diberikan melalui intra*ena. Lebi! baik
penderita dalam keadaan sedikit de!idrasi, karena ada kemungkinan
terdapat edema tak sebagai ketidak sesuaian A-D.
O Manitl dapat bermanfaat apabila terdapat bukti peningkatan T0K yang menetap
O Antikn*ulsan !arus diberikan sebagai tindakan prfilaksis.
)enatalaksanaan efektif untuk meningitis bergantung pada terapi suprtif
agresif yang dini dan pemili!an antimikrba empiri# yang tepat untuk
kemungkinan pat!gen. Tindakan suprtif umum diindikasikan bagi setiap pasien
yang menderita patlgi intrakranium berat. )asien kma atau dengan gangguan
refle munta! !arus diksngkan isi lambungnya dan dipertimbangkan untuk
intubasi guna melindungi jalan nafas./3
Terapi a"ti$ioti) a/al. )endekatan terapeutik pada penderita dengan dugaan
meningitis bakteri tergantung dari sifat manifestasi aal penyakit. Anak dengan
penyakit yang memburuk dengan #epat selama kurang dari 26 jam, bila tidak ada
kenaikan T0K, !arus mendapat antibiti# segera sesuda! dilakukan )L. jika ada
tanda(tanda kenaikan T0K atau penemuan(penemuan neurlgis fkal, antibiti#
!arus diberikan tanpa melakukan )L dan sebelum melakukan %T s#an. Kenaikan
T0K !arus dibati se#ara bersamaan./6
)ili!an dalam terapi aal dalam kurung empiri# untuk meningitis pada bayi
dan anak imunkmpeten !arus didasarkan pada kerentanan antibiti# D.
influenFa tipe B, &. )neumniae, dan M. meningitides. Antibiti# !arus men#apai
kadar bakterisid pada %&&. &efalsprin generasi ketiga, seftriaksn atau
seftaksim, meakili terapi baku untuk meningitis bakteri. -sis seftriaksn
/mg;kg;26 jam diberikan se!ari sekali atau 7mg;kg;dsis, diberikan setiap 26
jam. -sis seftaksim adala! 2m;kg;26 jam, diberikan setiap 8 jam. Kedua
bat men#apai kadar bakterisid tinggi pada %&&. )enderita yang alergi ter!adap
antibiti# betalaktam !arus dibati dengan klramfenikl 2mg;kg;26 jam,
diberikan setiap 8 jam. 1alaupun klramfenikl adala! bakteristatik ter!adap
banyak bakteri, bat ini bakterisid ter!adap 3 kuman di atas. )enggunanaan
klramfenikl sekarang di#adangkan untuk penderita yang tidak dapat
7/21/2019 Meningitis Bakterial Isi
http://slidepdf.com/reader/full/meningitis-bakterial-isi 34/37
34
mentleransi sefalsprin karena kadar serum perlu dipantau selama terapi dan
klramfenikl mempunyai kemungkinan pengaru! yang merugikan seperti
anemia aplastik, sindrm bayi abu(abu seperti syk, dan supresi sum(sum tulang
tergantung dsis. /6
ika penderita di#urigai meningitis gram negatif, terapi aal dapat
memasukkan seftaFidin dan amingliksid. /6
La&a terapi a"ti$iotik. Meningitis D. influenFae tipe B tidak terkmplikasi
!arus dibati selama ttal 9(/ !ari. &esuda! penentuan ba!a rganisme
sensitife pada ampisilin dan tidak meng!asilkan betalaktamase, erapi antimikra
aal dapat diruba! ke ampisilin. /6
ika &. pneumnia dibiakkan dari %&&, islate !arus di uji untuk resistensi penisilin. Resistensi relatif ter!adap penisilin $M0% ,/(/, gr;mL', ada pada 7
( 27 islat &. pneumnia, dan rganism yang sangat resisten $M0% Jb2,
g;mL' ditemukan pada sejumla! ke#il penderita. Meningitis yang disebabkan
le! islate &. pneumniae yang relati*e resisten dapat dibati dengan seftaksim
atau seftriaksn, sedang klramfenikl adala! bat pili!an untuk rganism yang
sangat resisten jika rganisme sensiti*e ter!adap antibiti#. ika ada juga yang
resisten ter!adap klramfenikl, *ankmisin adala! bat pili!an. Terapi untuk
meningitis pneumkkus sensiti*e penisilin tidak terkmplikasi !arus
diselesaikan dengan penisilin 0? 3. +;kg;26 jam, diberikan setiap 6 ( 8 jam
selama / ( /6 !ari. /6
)enisilin 0? 3. +;kg;26 jam selama 7 ( 9 !ari merupakan pengbatan
pili!an untuk meningitis N. meningitides tidak terkmplikasi. arang islat
meningkkus menunjukkan resistensi ter!adap penisilin relati*e $,27 ( ,7
g;ml' dan abslute $J 27 g;ml' dan rganisme ini mungkin memerlukan
terapi selingan. /6
)enderita yang mendapat antibiti# 0? atau ral sebelum )L dan tidak
mempunyai pat!gen yang dapat diketa!ui $pada pearnaan gram, biakan, atau
deteksi antigen' tetapi mempunyai bukti infeksi bakteri akut atas dasar prfil
%&&nya !arus terus mendapat terapi dengan seftriaksn atau seftaksim selama 9(
7/21/2019 Meningitis Bakterial Isi
http://slidepdf.com/reader/full/meningitis-bakterial-isi 35/37
35
/ !ari. ika tanda(tanda setempat ada atau anak tidak berespn ter!adap
pengbatan, f#us parameningeal mungkin ada dan %T s#an !arus dilakukan. /6
Efek samping terapi antibiti# meningitis adala! p!lebitis, demam bat, ruam,
munta!, kandidiasis ral, dan diare. &eftrialsn dapat menyebabkan
pseudlit!iasis kandung empedu re*ersible, dapat dideteksi dengan +&G
abdmen. /6
Pera/ata" pe"%uku"#. )enilaian berulang medi# dan neurlgi penderita
dengan meningitis bakteri sangat penting untuk mengenali tanda(tanda aal
kmplikasi kardi*askuler, &&&, dan metablik. 5rekuensi nadi, tekanan dara!,
dan frekuensi pernapasan !arus sering dipantau. )enilaian neurlgi#, termasuk
reflek pupil, tingkat kesadaran, kekuatan mtrik, tanda(tanda saraf #ranial, dane*aluasi kejang, !aru sering dibuat &elma 9/ jam pertama, bila resik kmplikasi
nerulgis besar. /6
)engellaan #airan merupakan !al yang sangat penting pada pesien
meningitis. &yndrme sekresi !rmne antidiuretik yang tidak tepat $&0A-D,
syndrme f inapprpriate antidiureti# !rmne se#retin' terjadi pada sekitar
3 pasien meningitis, dan jika ditemukan !arus dilakukan pembatasan #airan.
)embatsan #airan se#ara tidak tepat dapat menimbulkan deplesi *lume, yang jika
ekstrem dapat menuju pada ketidakadekuatan *lume sirkulasi. &ebaiknya #airan
mula(mula dibatasi sementara menunggu pemeriksaan elektrlit urin dan serum.
Bila terdapat &0A-D, pembatasan #airan sampai dua pertiga #airan pemeli!araan
merupakan tindakan yang tepat, sampai kelebi!an !rmne antidiuretik puli! >
bila tidak terdapat &0A-D, #airan !arus diberikan dalam jumla! yang sesuai
dengan derajat kekurangan #airan, dan elektrlit diaasi se#ara seksama. /3
. PEN,EGAHAN)en#ega!an meningitis saat ini terdiri atas 2 bentuk, kemprfilaksis ter!adap
indi*idu rentan yang diketa!ui terpajan pada pasien yang mengidap penyakit serta
imunisasi aktif. &ekarang kemprfilaksis diindikasikan untuk men#ega!
meningitis sekunder yang disebabkan le! D. influenFae dan N. meningitidis. /3
7/21/2019 Meningitis Bakterial Isi
http://slidepdf.com/reader/full/meningitis-bakterial-isi 36/37
36
0munisasi aktif pada D.influenFae tela! meng!asilkan pengurangan dramatis
pada penyakit in*asi*e, dengan pengurangan sebanyak 9(7 pada eningitis
akibat rganism tersebut. &aat ini imunisasi dianjurkan untuk bayi sebagai
rangkaian imunisasi tiga dsis pada usia 2, 6, dan 8 bulan. /3
G. K-MPLIKASI+0
a. ?entrikulitis
b. Efusi &ubdural
#. Gangguan %airan Elektrlit
d. Meningitis Berulange. Abses :tak
f. )aresis, )aralisis
g. Gangguan )endengaran!. Dydr#!epalus
i. RM j. Epilepsi
D. E)0-EM0:L:G0
Aspek penting yang !arus dipertimbangkan men#akup usia, etnik, musim,
fa#tr penjamu, dan pla resistensi antibiti# reginal diantara pat!gen yang
mungkin./6
5aktr resik utama untuk meningitis adala! respn imunlgi ter!adap
pat!gen spesifik yang lema! yang terkait dengan umur muda/6
0. )R:GN:&0&)rgnsis tergantung pada jenis bakteri nya, usia penderita, ke#epatan
pengbatan efektif yang dilakukan, dan efisiensi pengbatan. Angka kematian
berbeda(beda pada berbagai kasus. ika terjadi penyembu!an, biasanya sembu!
sempurna, tapi biasanya diiringi le! gejala(gejala sisa.
7/21/2019 Meningitis Bakterial Isi
http://slidepdf.com/reader/full/meningitis-bakterial-isi 37/37
37
BAB III
PENUTUP
Meningitis bakterial merupakan sala! satu jenis penyakit infeksi pada selaput
pembungkus tak atau meningen serta #airan yang mengisi ruang subarak!nid.
Meningitis bakterial sering disertai dengan peradangan parenkim tak atau yang
disebut dengan meningensefalitis. Meningitis dapat disebabkan le! bakteri, *irus, jamur, dan agen lainnya. Meningitis bakterial merupakan penyakit yang serius atau
penyakit kedaruratan medik apabila tidak ditangani dengan baik dan tepat.
Meningitis bakterial merupakan karakteristik inflamasi pada seluru!
meningen, dimana rganisme masuk kedalam ruang ara!nid dan subara!nid.
Meningitis bakterial merupakan kndisi emergensi neurlgi dengan angka kematian
sekitar 27 . Meningitis bakterial jika #epat dideteksi dan mendapatkan penanganan
yang tepat akan mendapatkan !asil yang baik. Meningitis bakterial sering disebut juga sebagai meningitis purulen atau meningitis septik. Bakteri yang dapat
mengakibatkan serangan meningitis adala!> Streptococcus pneuemonia
pneumococcus%, Neisseria meningitides, Haemophilus influenza, meningococcus%,
Staphylococcus aureus, dan &ycobacterium tuberculosis.