Download - Mengembangkan Pendapat Dalam Eksposisi
Mengembangkan Pendapat Dalam Eksposisi
Oleh:
TIM BAHASA INDONESIA
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DAN PENDIDIKAN MASYARAKAT
PUSAT PENGEMBANGAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DAN PENDIDIKAN MASYARAKAT (PP PAUD DAN DIKMAS) JAWA BARAT
2017
i
Kata Pengantar
Pendidikan Kesetaraan Program Paket C Mahir dalam Jaringan dikembangkan untuk
memberikan layanan bagi masyarakat yang membutuhkan pendidikan namun terhambat
pada waktu dan jarak. Pembelajaran Pendidikan Kesetaraan Program Paket C Mahir dalam
Jaringan dirancang agar peserta didik mampu belajar mandiri sehingga peserta didik dapat
menentukan kebutuhan belajarnya, merumuskan tujuan belajaranya, mengidentifikasi
sumber belajar, memilih dan melaksanakan strategi belajar serta mampu mengukur hasil
belajarnya. Dengan kata lain, peserta didik dapat menentukan bagaimana, kapan dan
dimana dia akan belajar. Namun demikian untuk membantu peserta didik dalam
memperoleh sumber belajar, maka disediakan media pembelajaran dalam bentuk modul
dan audiovisual.
Modul dikembangkan untuk untuk tiga belas mata pelajaran, yaitu 1) Pendidikan Agama
Islam, 2) Pendidikan kewarganegaraan, 3) Bahasa Indonesia, 4) Bahasa Inggris, 5)
Matematika, 6) Sejarah Indonesia, 7) geografi, 8) ekonomi, 9) Sosiologi, 10) Sejarah
Peminatan, 11) Seni Budaya, 12) Pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan, 13)
Keterampilan fungsional (house keeping). Modul ini diharapkan mampu mempermudah
penyajian pesan, mengatasi keterbatasan waktu dan ruang peserta didik, serta
mengembangkan kemampuan peserta didik dalam menggali dan berinteraksi langsung
dengan lingkungan dan sumber belajar lainnya.
Guna memudahkan peserta didik dalam mempelajari materi yang ada, modul memuat
deskripsi, petunjuk penggunaan modul, standar kompetensi, peta konsep dan kegiatan
belajar. Kegiatan Belajar yang memuat tujuan pembelajaran, uraian materi, rangkuman dan
latihan soal. Tugas dan kunci jawaban akan disampaikan terpisah melalui aplikasi
pembelajaran paket c dalam jaringan, paketcdaring.seamolec.org.
Semoga Bermanfaat.
Penulis
ii
Daftar Isi
KATA PENGANTAR I
DAFTAR ISI Ii
PETUNJUK PENGGUNAAN Iii
A. Cara Belajar Iii
B. Pengukuruan Kemampuan Belajar Iv
PENDAHULUAN 5 A. Kompetensi Inti 5 B. Kompetensi Dasar 5 C. Deskripsi 5 D. Waktu 6
KEGIATAN BELAJAR 1. MENGINTERPRETASI MAKNA DALAM EKSPOSISI 7
A. Tujuan Pembelajaran 7 B. Uraian Materi 7 C. Rangkuman 12 D. Latihan 12
KEGIATAN BELAJAR 2. MENGEMBANGKAN ISI TEKS EKSPOSISI 14
A. Tujuan Pembelajaran 14 B. Uraian Materi 14 C. Rangkuman 17 D. Latihan 18
KEGIATAN BELAJAR 3. MENELAAH STRUKTUR DAN KEBAHASAAN TEKS
EKSPOSISI
20 A. Tujuan Pembelajaran 20 B. Uraian Materi 20 C. Rangkuman 23 D. Latihan 24
KEGIATAN BELAJAR 4. MENYAJIKAN GAGASAN KE DALAM TEKS EKSPOSISI
25
A. Tujuan Pembelajaran 25 B. Uraian Materi 25 C. Rangkuman 27 D. Latihan 28
DAFTAR PUSTAKA 30
iii
Petunjuk Penggunaan
Bahan Belajar ini diperuntukkan bagi peserta didik Paket C Mahir dalam jaringan
derajat 1. Proses pembelajaran dikemas dalam bentuk modul, masing-masing
modul saling berurutan dan menjadi satu kesatuan pemahaman untuk dihayati dan
diamalkan. Cepat atau lambatnya penyelesaian modul tersebut sangat tergantung
pada kesungguhan dan kerajianan anda mempelajarinya.
A. Cara Belajar
Cara belajar anda akan menentukan penguasaan dan keberhasilan anda sebagai
peserta didik paket C Mahir dalam jaringan derajat 1. Ikutilah petunjuk belajar
ini agar anda dapat memahami isi bahan belajar ini dengan baik.
1. Yakinkan diri anda bahwa anda telah siap untuk belajar.
2. Tenangkan pikiran dan pusatkan perhatian anda pada bahan belajar yang
akan anda pelajari.
3. Berdoalah sejenak sesuai agama dan keyakinan anda dan sekarang anda
siap untuk belajar.
4. Baca dan pahami deskripsi isi dari setiap bahan belajar, agar anda dapat
mengetahui apa yang harus dipelajari dari isi bahan belajar.
5. Baca dan pahami secara mendalam tujuan yang harus dicapai setelah
melakukan pembelajaran
6. Bacalah uraian materi secara seksama. Tandai dan catat materi yang
belum/kurang anda pahami.
7. Diskusikan materi-materi yang belum dipahami dengan teman,
tutor/pendidik, dan/atau orang yang dianggap ahli dalam bidang inimelalui
chat, e-mail, forum diskusi atau bertanya langsung saat video converence.
8. Anda juga dapat mempelajari materi melalui media yang tersedia seperti
video, ppt, dan gambar. Media yang ada karena akan lebih memudahkan
anda mempelajari materi/isi yang diuraikan.
9. Carilah sumber atau bacaan lain yang relevan dengan untuk menunjang
pemahaman dan wawasan tentang materi yang sedang anda pelajari.
10. Kerjakan soal latihan /evaluasi dalam modul atau dalam aplikasi untuk
mengukur tingkat penguasaan materi sebagai hasil pembelajaran.
11. Kerjakan soal ujian modul sebagai syarat untuk membuka modul berikutnya.
12. Jika hasil anda belum memuaskan jangan putus asa, cobalah lebih giat lagi
belajar.
iv
B. Pengukuran Kemampuan Belajar
1. Jawablah pertanyaan ujian modul dalam aplikasi setiap akhir modul
2. Jawaban benar atau salahakan terlihat langsung dalam setiap pertanyaan.
3. Hasil ujian modul akan langsung keluar setelah anda selesai menyelesaikan
seluruh soal.
Arti tingkat penguasaan yang capai:
90% –100% =baiksekali
80% – 89% =baik
70% – 79% =cukup
– 69% =kurang
Jika anda mencapai tingkat penguasaan 70 atau lebih, maka anda dapat melanjutkan
dengan modul berikutnya.
Tetapi jika nilai anda di bawah 69, anda diharuskan untuk mengulang
mempelajari modul terutama pada bagian yang belum anda kuasai.
4. Setelah anda mempelajari seluruh modul pada setiap matapelajaran, cobalah
anda sekali lagi mengerjakan latihan pada setiap modul. Jika secara
keseluruhan anda telah mencapai tingkat penguasaaan 80 atau lebih, maka
anda sudah siap menempuh ujian naik derajat.
5 Mengembangkan Pendapat Dalam Eksposisi
PENDAHULUAN
A. Kompetensi Inti:
KI 1: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI 2: Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli
(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
KI 3: Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
KI 4: Mengolah, menalar, menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri dan mampu
menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan
B. Kompetensi Dasar
3.3 Mengidentifikasi (permasalahan, argumentasi, pengertahuan, dan rekomendasi) teks
eksposisi yang didengar dan atau dibaca
4.3 Mengembangkan isi (permasalahan, argumen, pengetahuan, dan rekomendasi) treks
eksposisi secara lisan dan/ tulis
3.4Menganalisis struktur dan kebahasaan teks eksposisi
4.4 Mengkonstruksikan teks eksposisi dengan memerhatikan isi (permasalahan,
argumen, pengetahuan, dan rekomendasi), struktur dan kebahasaan
C. Deskripsi
Modul ini menjelaskan tentang materi-materi pembelajaran berkenaan dengan
teks eksposisi, yang meliputi: 1)menginterpretasi makna dalam ekpsosisi, 2)
mengembangkan isi ekposisi, 3) menganalisis struktur dan kebahasaan eksposisi, dan 4)
6 Mengembangkan Pendapat Dalam Eksposisi
menyusun teks eksposisi dengan memperhatikan isi, struktur, dan kebahasaannya.
Modul ini juga dilengkapi dnegan video pembelajaran yang menarik untuk
mempermudah peserta didik dalam memahami materi pembelajaran.
Adapun ruang lingkup modul terdiri dari: pendahuluan (Kompetensi Inti,
Kompetensi dasar, Deskripsi Modul, Alokasi Waktu, dan Tujuan Akhir), kegiatan belajar
(Tujuan Pembelajaran, Uraian Materi, Rangkuman, Latihan, dan Kunci Jawaban), dan
daftar pustaka.
Setelah mempelajari modul ini peserta didik diharapkan mampu:
1. Menginterpretasikan makna dalam eksposisi
2. Mengembangkan isi teks eksposisi
3. Menelaah struktur dan kebahasaan teks eksposisi
4. Menyusun teks eksposisi
Adapun manfaat kompetensi tersebut dalam proses pembelajaran adalah peserta
didik dapat melanjutkan pembelajaran pada materi berikutnya, yaitu materi tentang teks
anekdot.
Sedangkan manfaat kompetensi tersebut dalam kehidupan secara umum adalah
peserta didik dapat menyampaikan informasi/ menjelaskan sesuatu hal kepada orang
lain secara benar dan mudah dipahami sehingga dapat menambah pengetahuan
mereka.
D. Waktu
Jumlah waktu yang dibutuhkan untuk menguasai kompetensi tersebut tergantung dari
intensitas dan kesungguhan peserta didik dalam melakukan pembelajaran.
7 Mengembangkan Pendapat Dalam Eksposisi
KEGIATAN BELAJAR 1. MENGINTERPRETASI MAKNA DALAM EKSPOSISI
A. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari materi ini, peserta didik diharapkan mampu:
1. Mengidentifikasi tesis, argumen, dan rekomendasi dalam eksposisi
2. Membedakan fakta dan opini dalam teks eksposisi
B. Uraian Materi
Teks eksposisi adalah salah satu jenis pengembangan paragraf dalam penulisan yang
isinya ditulis dengan tujuan untuk menjelaskan atau memberikan pengertian dengan
gaya penulisan yang singkat, padat dan akurat.
Sebelum mempelajari materi teks eksposisi secara lebih rinci, marilah kita simak
terlebih dahulu video berikut ini!
Video
(Buka https://www.youtube.com/watch?v=xPhbJ9T6D6M)
8 Mengembangkan Pendapat Dalam Eksposisi
Eksposisi biasa digunakan seseorang untuk menyajikan gagasan berdasarkan sudut
pandang tertentu. Untuk menguatkan gagasan yang disampaikan, penulis atau
pembicara harus menyertakan alasan-alasan logis. Dengan kata lain, ia bertanggung
jawab untuk membuktikan, mengevaluasi, atau mengklarifikasi permasalahan tersebut.
Bentuk teks ini biasa digunakan dalam kegiatan ceramah, perkuliahan, pidato, editorial,
opini, dan sejenisnya.
1. Mengidentifikasi Tesis, Argumen, dan Rekomendasi dalam Teks Eksposisi
Kegiatan mendengarkan dan membaca eksposisi banyak sekali manfaatnya. Salah
satunya, anda akan mengetahui keterkaitan antara permasalahan dengan
argumentasi yang disajikan. Dengan menelaah argumentasi yang disampaikan penulis
atau pembicara, anda akan dapat meyakini lalu menerima pendapat yang
disampaikan. Namun, jika argumen yang disampaikan lemah dan tidak meyakinkan,
anda dapat saja menolak pendapat yang disampaikan.
Salah satu bentuk komunikasi lisan yang menggunakan teks eksposisi adalah
berpidato. Sebagaimana diketahui, pidato merupakan kegiatan berbicara di depan
umum untuk menyatakan pendapat atau memberikan gambaran tentang suatu
hal.Sekarang bacalah contoh teks pidato berikut ini.
Bahaya Narkoba bagi Generasi Muda
“Assalamu alaikum war wb, Salam
sejahtera bagi kita semua”
Bapak Kepala Sekolah yang saya hormati, Bapak dan Ibu Guru yang saya taati,
serta teman-tema yang saya kasihi. Semoga aktivitas kita pada hari ini menjadi amal
kebaikan bagi kita semua.
Sebelum menyampaikan pidato tentang bahaya narkoba bagi generasi muda,
izinkanlah saya mengajak Bapak, Ibu, serta hadirin semua untuk mensyukuri nikmat
Tuhan. Hanya berkat nikmat Tuhanlah kita dapat bertemu dalam kegiatan seminar hari
ini.
Bapak, Ibu, serta hadirin yang saya hormati,
Dewasa ini, narkoba telah mejadi ancaman yang sangat mengerikan bagi generasi
muda yang berarti juga menjadi ancaman bagi keberlangsungan bangsa Indonesia.
Kementrian Hukum dan Hak Asasi Manusia hingga tanggal 13 mei 2013 mencatat
ada 158.812 narapidana dan tahanan di Indonesia, 51.899 orang di antaranya terkait
kasus narkoba. Dari jumlah itu, 759 orang di antaranya adalah produsen narkoba,
9 Mengembangkan Pendapat Dalam Eksposisi
3.751 orang bandar narkoba, 16.432 orang pengedar narkoba, dan 1.621 orang
penadah. Jumlah penyalah guna narkoba sebanyak 7 juta orang, dan sebagian besar di
antaranya adalah para pelajar SMP, SMA, bahkan SD. Bisa jadi, data yang terungkap
itu hanya fenomena gunung es, hanya fakta yang terungkap puncaknya, sedangkan
fakta yang sebenarnya bisa jadi jauh lebih besar.
Narkoba benar-benar membahayakan nasib bangsa ini di masa depan. Efek
kerusakan akibat narkoba ini tidak hanya mengenai diri sendiri, tetapi juga orang-
orang di sekitarnya. Tak hanya dalam skala kecil seperti keluarga, tetapi juga dalam
skala besar, miras dan narkoba akan menghancurkan sendi-sendi pembangunan
nasional. Secara ekonomi, akan sangat banyak dana yang dihambur-hamburkan untuk
membeli barang-barang haram itu, kemudian mengobatkan mereka, membiayai
berbagai upaya pencegahan bahayanya. Belum lagi, efeknya bagi pertahanan dan
keamanan nasional.
Hadirin yang saya hormati,
Sebagai generasi muda, calon penerus perjuangan bangsa, sudah seharusnya kita
menyiapkan diri menjadi generasi yang berkualitas. Upaya menghindarkan diri dari
bahaya penyalahgunaan narkoba setidaknya dapat dilakukan melalui tiga cara.
Pertama, dari diri sendiri. Artinya, masing-masing kita membentengi diri dari
kemungkinan menjadi pengonsumsi narkoba. Hal itu dapat kita lakukan dengan
pandai-pandai memilih teman bergaul. Kedua, dengan meningkatkan keimanan dan
ketakwaan kepada Allah seraya memohon agar kita terhindar dari bahaya
penyalahgunaan miras dan narkoba. Dengan menjalankan semua perintah Allah dan
menjauhkan diri dari larangan Allah, kita akan terhindar dari perbuatan-perbuatan
tercela. Ketiga, hendaklah kita selalu ingat bahwa apa pun yang kita lakukan hari ini
pada dasarnya adalah tabungan masa depan kita. Bila kita menabung kebaikan dan
kemuliaan hari ini, maka kebaikan dan kemuliaan itulah yang akan kita petik di masa
depan, termasuk di akhirat nanti. Sebaliknya, keburukan yang kita lakukan hari ini,
termasuk menghancurkan diri sendiri dengan mengonsumsi narkoba, pada dasarnya
adalah menghancurkan masa depan kita sendiri.
Hadirin yang saya hormati,
Lalu bagaimana dengan mereka yang sudah telanjur menjadi pengguna narkoba?
Jangan berputus asa. Segeralah bertaubat, berhenti mengonsumsinya, ikuti rehabilitasi,
putuskan segala hal yang memungkinkan kita akan terhubung kembali dengan para
bandar dan pengguna narkoba.
Akhirnya, demikian yang dapat saya sampaikan. Semoga bermanfaat dan
menginspirasi bagi kita semua dalam mengisi hidup dengan aktivitas yang berharga
dan bermanfaat.
Terima kasih,
Wassalamu alaikum wr wb.
10 Mengembangkan Pendapat Dalam Eksposisi
Contoh argumen dan rekomendasi dari isi pidato di atas.
Pendapat yang disampaikan Argumen yang disampaikan
Narkoba berbahaya bagi generasi muda
Jumlah penyalah guna narkoba sebanyak 7
juta, dan sebagian besar diantaranya adalah
para pelajar SMP, SMA, bahkan SD
Rekomendasi
Generasi muda, calon penerus seharusnya kita menyiapkan diri menjadi generasi yang berkualitas dengan tiga cara
Pembangunan dan Bencana Lingkungan
Bumi saat ini sedang menghadapi berbagai masalah lingkungan yang serius .
Enam masalah lingkungan yang utama tersebut adalah ledakan jumlah penduduk,
penipiosan sumber daya alam, perubahan iklim global, kepunahan tumbuhan dan
hewan, kerusakan habitat alam, serta peningkatanpolusi dan kemiskinan. Dari hal itu
dapat dibayangkan betapa besar kerusakan alam yang terjadi karena jumlah populasi
yang besar, konsumsi sumber daya alam dan polusi yang meningkat, sedangkan
teknologi saat ini belum dapat menyelesaikan permasalahan tersebut.
Para ahli menyimpulkan bahwa masalah tersebut disebabkan oleh praktik
pembangunan yang tidak memerhatikan kelestarian alam, atau disebut pembangunan
yang tidak berkelanjutan. Seharusnya, konsep pembangunan adalah memenuhi
kebutuhan manusia saat ini dengan mempertimbangkan kebutuhan generasi
mendatang dalam memenuhi kebutuhannya.
Penerapan konsep pembangunan berkelanjutan pada saat ini ternyata jauh dari
harapan. Kesulitan penerapannya terutama terjadi di negara berkembang, salah
satunya Indonesia. Sebagai contoh, setiap tahun di negara kita diperkirakan terjadi
penebangan hutan seluas 3.180.243 ha (atau seluas 50 kali luas kota Jakarta). Hal ini
juga diikuti oleh punahnya flora dan fauna langka. Kenyataan ini sangat jelas
menggambarkan kehancuran alam yang terjadi saat ini yang diikuti bencana bagi
manusia.
Pada tahun 2005 - 2006 tercatat, telah terjadi 330 bencana banjir, 69 bencana
tanah longsor, 7 bencana letusan gunung berapi, 241 gempa bumi, dan 13 bencana
tsunami. Bencana longsor dan banjir itu disebabkan oleh perusakan hutan dan
pembangunan yang mengabaikan kondisi alam.
Bencana alam lain yang menimbulkan jumlah korban banyak terjadi karena
praktik pembangunan yang dilakukan tanpa memerhatikan potensi bencana. Misalnya,
banjir yang terjadi di Jakarta pada Februari 2007, dapat dipahami sebagai dampak
pembangunan kota yang mengabaikan pelestarian lingkungan.
Menurut tim ahli Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Air, penyebab
utama banjir di Jakarta ialah pembangunan kota yang mengabaikan fungsi daerah
resapan air dan tampungan air. Hal ini diperparah dengan saluran drainase kota yang
tidak terencana dan tidak terawat serta tumpukan sampah dan limbah di sungai.
11 Mengembangkan Pendapat Dalam Eksposisi
Akhirnya debit air hujan yang tinggi menyebabkan bencana banjir yang tidak
terelakkan.
Masalah lingkungan di atas merupakan masalah serius yang harus segera diatasi.
Meskipun tidak mungkin mengatasi keenam masalah utama lingkungan tersebut,
setidaknya harus dicari solusi untuk mencegah bertambah buruknya kondisi bumi.
Sumber: www.buletinpilar.com dengan penyesuaian
Kerjakan tugas berikut berdasarkan teks eksposisi di atas:
Pendapat yang disampaikan
Argumen yang disampaikan
Rekomendasi
2. Membedakan Fakta dan Opini
Dalam menyampaikan argumen, pembicara atau penulis dapat menggunakan
fakta dan alasan-alasan yang logis. Fakta-fakta disajikan dalam kalimat fakta,
sedangkan alasan yang logis disajikan dalam kalimat opini.
Coba anda perhatikan contoh kalimat-kalimat berikut ini.
Carilah di kamus atau sumber lainnya, apa perbedaan antara kalimat fakta dan
kalimat opini.
Bacalah kembali teks eksposisi berjudul Pembangunan dan BencanaLingkungan
di atas, kemudian datalah 3 kalimat fakta dan tiga kalimat opinidengan menggunakan
tabel di berikut.
Kalimat fakta: Kementrian Hukum dan Hak Asasi Manusia hingga tanggal 13 Mei
2013 mencatat ada 158.812 narapidana dan tahanan di Indonesia, yang
51.899 orang di antaranya terkait kasus narkoba.
Kalimat opini: Sebagai generasi muda, calon penerus perjuangan bangsa, sudah
seharusnya kita menyiapkan diri menjadi generasi yang berkualitas.
12 Mengembangkan Pendapat Dalam Eksposisi
Kalimat Fakta Kalimat Opini
1) _____________________________ _____________________________
1) _____________________________ _____________________________
2) _____________________________ _____________________________
2) _____________________________ _____________________________
C. Rangkuman
1. Teks eksposisi adalah salah satu jenis pengembangan paragraf dalam penulisan yang
isinya ditulis dengan tujuan untuk menjelaskan atau memberikan pengertian dengan
gaya penulisan yang singkat, padat dan akurat.
2. Struktur teks eksposisi terdiri dari: tesis, argumentasi, dan penegasan ulang
3. Salah satu manfaat dari mendengarkan atau membaca teks eksposisi adalah
mengetahui keterkaitan antara permasalahan dengan argumentasi yang disajikan.
4. Salah satu bentuk komunikasi lisan yang menggunakan teks eksposisi adalah
berpidato.
D. Latihan
Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat dengan melingkari huruf.
1. Eksposisi biasanya digunakan
seseorang untuk ......
a. menyampaikan hasil
pengamatannya
b. menyajikan gagasan
berdasarkan sudut pandang
tertentu
c. meminta dukungan orang lain
terhadap gagasannya
d. memberikan alasan terhadap
gagasannya
2. Salah satu contoh penggunaan teks
eksposisi yang sering digunakan
yaitu ......
a. Naskah Pidato
b. Karya tulis
c. Laporan hasil penelitian
d. Skripsi
3. Berikut ini yang merupakan contoh
rekomendasi .......
a. Para ahli menyimpulkan bahwa
masalah tersebut disebabkan
oleh praktik pembangunan
yang tidak memerhatikan
13 Mengembangkan Pendapat Dalam Eksposisi
kelestarian alam, atau disebut
pembangunan yang tidak
berkelanjutan.
b. Bencana longsor dan banjir itu
disebabkan oleh perusakan
hutan dan pembangunan yang
mengabaikan kondisi alam.
c. Masalah lingkungan di atas
merupakan masalah serius
yang harus segera diatasi.
Meskipun tidak mungkin
mengatasi keenam masalah
utama lingkungan tersebut,
setidaknya harus dicari solusi
untuk mencegahbertambah
buruknya kondisi bumi.
d. Menurut tim ahli Pusat
Penelitian dan Pengembangan
Sumber Daya Air, penyebab
utama banjir di Jakarta ialah
pembangunan kota yang
mengabaikan fungsi daerah
resapan air dan tampungan air.
4. Dalam menyampaikan argumen,
pembicara atau penulis harus
mampu menyampaikan alasan-
alasan yang logis. Alasan-alasan ini
disajikan dalam ....
a. Kalimat fakta
b. Kalimat deskripstif
c. Kalimat opini
d. Kalimat naratif
5. Berikut ini yang termasuk kalimat
opini adalah .........
a. Ada tahun 2005 - 2006
tercatat, telah terjadi 330
bencana banjir, 69 bencana
tanah longsor, 7 bencana
letusan gunung berapi, 241
gempa bumi, dan 13 bencana
tsunami.
b. Setiap tahun di negara kita
diperkirakan terjadi
penebangan hutan seluas
3.180.243 ha (atau seluas 50
kali luas kota Jakarta). Hal ini
juga diikuti oleh punahnya flora
dan fauna langka.
c. Enam masalah lingkungan yang
utama tersebut adalah ledakan
jumlah penduduk, penipiosan
sumber daya alam, perubahan
iklim global, kepunahan
tumbuhan dan hewan,
kerusakan habitat alam, serta
peningkatanpolusi dan
kemiskinan.
d. Seharusnya konsep
pembangunan adalah
memenuhi kebutuhan manusia
saat ini dengan
mempertimbangkan kebutuhan
generasi mendatang dalam
memenuhi kebutuhannya.
14 Mengembangkan Pendapat Dalam Eksposisi
KEGIATAN BELAJAR 2. MENGEMBANGKAN ISI TEKS EKSPOSISI
A. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari materi ini, peserta didik diharapkan mampu:
1. melengkapi tesis dengan argumen yang mendukung;
2. menyampaikan kembali gagasan dalam teks eksposisi dengan bahasa berbeda.
B. Uraian Materi
1. Melengkapi Tesis Dengan Argumen Yang Mendukung
Eksposisi dikembangkan berdasarkan gagasan pokok yang dinyatakan dalam
tesis atau pernyataan pendapat. Untuk menguatkan pendapat tersebut digunakan
argumen-argumen.
Pada bagian terdahulu anda telah menemukan gagasan-gagasan pokok dalam
teks Pembagunan dan Bencana Lingkungan. Tesis yang merupakan gagasan pokok
15 Mengembangkan Pendapat Dalam Eksposisi
tersebut dikembangkan menjadi sebuah paragraf utuh dengan menambahkan
gagasan-gagasan penjelas berupa argumen.
Pembangunan dan Bencana Lingkungan
Bumi saat ini sedang menghadapi berbagai masalah lingkungan yang serius .
Enam masalah lingkungan yang utama tersebut adalah ledakan jumlah penduduk,
penipiosan sumber daya alam, perubahan iklim global, kepunahan tumbuhan dan
hewan, kerusakan habitat alam, serta peningkatanpolusi dan kemiskinan. Dari hal itu
dapat dibayangkan betapa besar kerusakan alam yang terjadi karena jumlah populasi
yang besar, konsumsi sumber daya alam dan polusi yang meningkat, sedangkan
teknologi saat ini belum dapat menyelesaikan permasalahan tersebut.
Para ahli menyimpulkan bahwa masalah tersebut disebabkan oleh praktik
pembangunan yang tidak memerhatikan kelestarian alam, atau disebut pembangunan
yang tidak berkelanjutan. Seharusnya, konsep pembangunan adalah memenuhi
kebutuhan manusia saat ini dengan mempertimbangkan kebutuhan generasi
mendatang dalam memenuhi kebutuhannya.
Penerapan konsep pembangunan berkelanjutan pada saat ini ternyata jauh dari
harapan. Kesulitan penerapannya terutama terjadi di negara berkembang, salah
satunya Indonesia. Sebagai contoh, setiap tahun di negara kita diperkirakan terjadi
penebangan hutan seluas 3.180.243 ha (atau seluas 50 kali luas kota Jakarta). Hal ini
juga diikuti oleh punahnya flora dan fauna langka. Kenyataan ini sangat jelas
menggambarkan kehancuran alam yang terjadi saat ini yang diikuti bencana bagi
manusia.
Pada tahun 2005 - 2006 tercatat, telah terjadi 330 bencana banjir, 69 bencana
tanah longsor, 7 bencana letusan gunung berapi, 241 gempa bumi, dan 13 bencana
tsunami. Bencana longsor dan banjir itu disebabkan oleh perusakan hutan dan
pembangunan yang mengabaikan kondisi alam.
Bencana alam lain yang menimbulkan jumlah korban banyak terjadi karena
praktik pembangunan yang dilakukan tanpa memerhatikan potensi bencana. Misalnya,
banjir yang terjadi di Jakarta pada Februari 2007, dapat dipahami sebagai dampak
pembangunan kota yang mengabaikan pelestarian lingkungan.
Menurut tim ahli Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Air, penyebab
utama banjir di Jakarta ialah pembangunan kota yang mengabaikan fungsi daerah
resapan air dan tampungan air. Hal ini diperparah dengan saluran drainase kota yang
tidak terencana dan tidak terawat serta tumpukan sampah dan limbah di sungai.
Akhirnya debit air hujan yang tinggi menyebabkan bencana banjir yang tidak
terelakkan.
Masalah lingkungan di atas merupakan masalah serius yang harus segera diatasi.
Meskipun tidak mungkin mengatasi keenam masalah utama lingkungan tersebut,
setidaknya harus dicari solusi untuk mencegah bertambah buruknya kondisi bumi.
Sumber: www.buletinpilar.com dengan penyesuaian
16 Mengembangkan Pendapat Dalam Eksposisi
Perhatikan contoh gagasan pokok dan gagasan penjelas pada paragraf 1 teks
Pembangunan dan Bencana Lingkungan. Setelah itu, lanjutkan menemukan gagasan
pokok dan gagasan penjelas pada paragraf-paragraf selanjutnya.
Paragraf ke Gagasan Pokok Gagasan Penjelas
1 Bumi saat ini
sedang
menghadapi
berbagai masalah
lingkungan yang
serius
Enam masalah lingkungan yang utama tersebut
adalah ledakan jumlah penduduk, penipisan
sumber daya alam, perubahan iklim global,
kepunahan tumbuhan dan hewan, kerusakan
habitat alam, serta peningkatan polusi dan
kemiskinan. Dari hal itu dapat dibayangkan
betapa besar keruskana alam yang terjadi karena
jumlah populasi yang besar, konsumsi sumber
daya alam dan polusi yang meningkat, sedangkan
teknologi saat ini belum dapat menyelesaikan
permasalahan tersebut.
2
3
4
5
6
7
2. Menyampaikan Kembali Gagasan dalam Teks Eksposisi dengan Bahasa yang
Berbeda
Salah satu cara berlatih menyampaikan pendapat dengan eksposisi adalah
dengan menyampaikan kembali gagasan pokok yang terdapat dalam eksposisi
berjudul Pembangunan dan Bencana Lingkungan.
17 Mengembangkan Pendapat Dalam Eksposisi
Perhatikan contoh berikut.
Penyampaian dalam Eksposisi Penyampaian dengan bahasa yang
berbeda
Bumi saat ini sedang
menghadapi berbagai masalah
lingkungan yang serius. Enam
masalah lingkungan yang utama
tersebut adalah ledakan jumlah
penduduk, penipisan sumber
daya alam, perubahan iklim
global, kepunahan tumbuhan
dan hewan, kerusakan habitat
alam, serta peningkatan polusi
dan kemiskinan. Dari hal itu
dapat dibayangkan betapa besar
kerusakan alam yang terjadi
karena jumlah populasi yang besar,
konsumsi sumber daya alam dan
polusi yang meningkat, sedangkan
teknologi saat ini belum dapat
menyelesaikan permasalahan
tersebut.
Bumi sedang menghadapi
berbagai permasalahan
lingkungan yang serius. Ada
enam masalah lingkungan yang
utama yaitu ledakan jumlah
penduduk, penipisan sumber
daya alam, perubahan iklim
global, kepunahan tumbuhan dan
hewan, kerusakan habitat alam,
serta peningkatan polusi dan
kemiskinan. Kerusakan alam yang
terjadi sangat besar karena jumlah
populasi yang besar, konsumsi
sumber daya alam dan polusi yang
meningkat. Di sisi lain, teknologi
saat ini belum dapat menyelesaikan
permasalahan tersebut.
C. Rangkuman
1. Eksposisi dikembangkan berdasarkan gagasan pokok yang dinyatakan dalam tesis
atau pernyataan pendapat. Untuk menguatkan pendapat tersebut digunakan
argumen-argumen.
2. Tesis atau pernyataan pendapat adalah bagian pembuka dalam teks eksposisi. Bagian
tersebut berisi pendapat umum yang disampaikan penulis terhadap permasalahan
yang diangkat dalam teks eksposisi.
3. Argumentasi merupakan unsur penjelas untuk mendukung tesis yang disampaikan.
Argumentasi dapat berupa alasan logis, data hasil temuan, fakta-fakta, bahkan
pernyataan para ahli. Argumen yang baik harus mampu mendukung pendapat yang
disampaikan penulis atau pembicara.
18 Mengembangkan Pendapat Dalam Eksposisi
D. Latihan
Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat dengan melingkari huruf
1. Penggunaan argumen bertujuan
untuk .....
a. menguatkan pendapat
b. membuka pendapat
c. memaksa pendapat
d. meminta dukungan terhadap
pendapat
2. Suatu argumen dinyatakan baik
apabila .....
a. mampu meyakinkan pendengar
atau pembaca
b. dapat diterima oleh semua
pihak
c. mampu mendukung pendapat
yang disampaikan penulis atau
pembicara
d. penulis atau pembicara
menyampaikannya dengan
jelas
3. Penerapan konsep pembangunan berkelanjutan pada saat ini ternyata jauh dari harapan. Kesulitan penerapannya terutama terjadi di negara berkembang, salah satunya Indonesia. Sebagai contoh, setiap tahun di negara kita diperkirakan terjadi penebangan hutan seluas 3.180.243 ha (atau seluas 50 kali luas kota Jakarta). Hal ini juga diikuti oleh punahnya flora dan fauna langka. Kenyataan ini sangat jelas menggambarkan
kehancuran alam yang terjadi saat ini yang diikuti bencana bagi manusia.
Gagasan pokok pada paragraf di
atas adalah .......
a. Setiap tahun di negara kita
diperkirakan terjadi
penebangan hutan seluas
3.180.243 ha.
b. Penerapan konsep
pembangunan berkelanjutan
pada saat ini jauh dari harapan.
c. Penebangan hutan diikuti oleh
punahnya flora dan fauna
langka
d. Kenyataan ini sangat jelas
menggambarkan kehancuran
alam yang terjadi saat ini yang
diikuti bencana bagi manusia.
4. Yang menjadi bagian pembuka
dalam teks eksposisi adalah ......
a. Argumen
b. Tema
c. Gagasan
d. Tesis
5. Pernyataan yang betul dari
kalimat-kalimat yang terdapat
pada teks Pembangunan dan
19 Mengembangkan Pendapat Dalam Eksposisi
Bencana Lingkungan di atas adalah
sebagai berikut, kecuali ......
a. Banjir yang terjadi di Jakarta
pada Februari 2007, dapat
dipahami sebagai dampak
pembangunan kota yang
mengabaikan pelestarian
lingkungan.
b. Konsep pembangunan adalah
memenuhi kebutuhan manusia
saat ini dengan
mempertimbangkan kebutuhan
generasi mendatang dalam
memenuhi kebutuhannya.
c. Penerapan konsep
pembangunan berkelanjutan
pada saat ini sudah sesuai
harapan, terutama terjadi di
negara berkembang, salah
satunya Indonesia.
d. Saluran drainase kota yang
tidak terencana dan tidak
terawat serta tumpukan
sampah dan limbah di sungai
menyebabkan bencana banjir
yang tidak terelakkan.
20 Mengembangkan Pendapat Dalam Eksposisi
KEGIATAN BELAJAR 3. MENELAAH STRUKTUR DAN KEBAHASAAN TEKS EKSPOSISI
A. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari materi ini, peserta didik diharapkan mampu:
1. Mengungkapkan struktur teks eksposisi
2. Membandingkan kebahasaan dua teks eksposisi
B. Uraian Materi
1. Mengungkapkan Struktur Teks Eksposisi
Teks eksposisi merupakan teks yang dibangun oleh pendapat atau opini. Sejalan
dengan isi teks eksposisi, struktur teks eksposisi meliputi (a) tesis atau penyataan
pendapat, (b) argumentasi, dan (c) penegasan ulang.
Tesis atau pernyataan pendapat adalah bagian pembuka dalam teks eksposisi.
Bagian tersebut berisi pendapat umum yang disampaikan penulis terhadap
permasalahan yang diangkat dalam teks eksposisi.
Argumentasi merupakan unsur penjelas untuk mendukung tesis yang
disampaikan. Argumentsi dapat berupa alasan logis, data hasil temuan, fakta-fakta,
bahkan pernyataan para ahli. Argumen yang baik harus mampu mendukung
pendapat yang disampaikan penulis atau pembicara.
21 Mengembangkan Pendapat Dalam Eksposisi
Bagian terakhir adalah penegasan ulang, yaitu bagian yang bertujuan
menegaskan pendapat awal serta menambah rekomendasi atau saran terhadap
permasalahan yang diangkat.
Berikut ini anda akan belajar mengidentifikasi struktur teks eksposisi
Pembangunan dan Bencana Lingkungan.
Tesis/ pernyataan pendapat
Bumi saat ini sedang menghadapi berbagai masalah lingkungan yang serius. Enam masalah lingkungan yang utama adalah ledakan jumlah penduduk, penipisan sumber daya alam, perubahan iklim global, kepunahan tumbuhan dan hewan, kerusakan habitat alam, serta peningkatan polusi dan kemiskinan.
Dari hal ini dapat dibayangkan betapa besar kerusakan alam yang terjadi karena jumlah populasi yang besar, konsumsi sumber daya alam dan polusi yang meningkat, sedangkan teknologi saat ini belum dapat menyelesaikan permasalahan tersebut.
Argumentasi
Para ahli menyimpulkan bahwa masalah tersebut disebabkan oleh praktek pembangunan yang tidak memperhatikan kelestarian alam, atau disebut pembangunan yang tidak berkelanjutan. Seharusnya konsep pembangunan adalah memenuhi kebutuhan manusia saat ini dengan mempertimbangkan kebutuhan generasi mendatang dalam memenuhi kebutuhannya.
Argumentasi
Penerapan konsep pembangunan berkelanjutan pada saat ini ternyata jauh dari harapan. Kesulitan penerapannya terutama terjadi di negara berkembang, salah satunya Indonesia. Sebagai contoh, setiap tahun di negara kita diperkirakan terjadi penebangan hutan seluas 3.180.243 ha (atau seluas 50 kali luas kota Jakarta). Hal ini juga diikuti oleh punahnya flora dan fauna langka. Kenyataan ini sangat jelas menggambarkan kehancuran alam yang terjadi saat ini yang diikuti bencana bagi manusia.
Argumentasi
Pada tahun 2005-2006 tercatat terjadi 330 bencana banjir. 69 bencana tanah longsor, 7 bencana letusan gunung berapi, 241 gempa bumi, dan 13 bencana tsunami. Bencana longosr dan banjir itu disebabkan oleh perusakan hutan dan pembangunan yang mengabaikan kondisi alam.
Argumentasi
Bencana alam lain yang menimbulkan jumlah korban banyak terjadi karena praktik pembangunan yang dilakukan tanpa memerhatikan potensi bencana. Misalnya banjir yang terjadi di Jakarta pada Februari 2007, dapat dipahami sebagai dampak pembangunan kota yang mengabaikan kerusakan lingkungan dan bencana alam.
Argumentasi Menurut tim ahli Pusat Penelitian dan pengembangan Sumber Daya Air, penyebab utama banjir di Jakarta ialah pembangunan kota yang mengabaikan fungsi daerah resapan air dan tampungan air. Hal ini diperparah dengan saluran drainase kota yang tidak terencana dan tidak terawat serta tumpukan sampah dan limbah di sungai. Akhirnya debit air hujan yang tinggi menyebabkan bencana yang tidak terelakkan.
Penegasan Ulang dan
Masalah lingkungan di atas merupakan masalah serius yang harus segera diatasi. Meskipun tidak mungkin mengatasi
22 Mengembangkan Pendapat Dalam Eksposisi
rekomendasi keenam masalah utama lingkungan tersebut, setidaknya harus dicari solusi untuk mencegah bertambah buruknya kondisi bumi.
2. Membandingkan Kebahasaan Dua Teks eksposisi
Dalam teks eksposisi banyak digunakan istilah yang sesuai dengan bidang
permasalahan yang dibahas. Penggunaan istilah tersebut membantu penulis atau
pembicara memperkuat gagasan yang disampaikan.
Bacalah kembali teks Pembangunan dan Bencana Lingkungan pada Kegiatan
Belajar sebelumnya. Kemudian cari istilah-istilah dan maknanya dalam kamus Bahasa
Indonesia.
Contoh istilah dalam teks Pembangunan dan Bencana Lingkungan
Istilah Makna
Polusi Pencemaran
Habitat 1) Tempat tinggal khas bagi seseorang atau kelompok masyarakat
2) Bio tempat hidup organisme tertentu; tempat hidup yang alami (bagi tumbuhan dan hewan); lingkungan kehidupan asli;
3) Geo tempat kediaman atau kehidupan tumbuhan, hewan, dan manusia dengan kondisi tertentu pada permukaan bumi
Selain menggunakan istilah dalam bidang yang dibahas, teks eksposisi juga
banyak menggunakan kata sifat (adjektiva).
Perhatikan contoh adjektiva yang terdapat dalam teks Pembangunandan
Bencana Lingkungan di atas dalam tabel berikut.
Adjektiva Makna Leksikal/ Kamus
Serius Sungguh-sungguh, gawat, genting (karena menghadapi bahaya, risiko, akibat, dan sebagainya yang mungkin terjadi)
Selain menggunakan kata sifat (adjektiva), dalam teks eksposisi, seperti juga
dalam teks lainnya, juga dapat kita temukan perubahan jenis kata karena afiksasi
(pengimbuhan).
23 Mengembangkan Pendapat Dalam Eksposisi
Contoh:
Kata Bentukan Jenis Imbuhan Kata Dasar Jenis
Penipisan nomina pe(N)-an tipis Adjektiva Kerusakan nomina ke(N)-an rusak Adjektiva
Kemiskinan nomina ke(N)-an miskin Adjektiva
Dalam teks eksposisi juga banyak digunakan kalimat verbal, yaitu kalimat
berpredikat verba. Kalimat lainnya, seperti kalimat nominal, kalimat berpredikat
nomina, numeralia, atau adverbia, jarang digunakan dalam teks eksposisi.
Contoh:
No. Kalimat Jenis Kalimat verbal
1. Bumi saat ini sedang menghadapi berbagai masalah lingkungan yang serius
Kalimat aktif transitif
2. Kenyataan ini sangat jelas menggambarkan kehancuran alam yang terjadi saat ini yang diikuti bencana bagi manusia
Kalimat aktif transitif
C. Rangkuman
1. Teks eksposisi merupakan teks yang dibangun oleh pendapat atau opini. Struktur
teks eksposisi meliputi (a) tesis atau penyataan pendapat, (b) argumentasi, dan
(c) penegasan ulang.
2. Tesis atau pernyataan pendapat adalah bagian pembuka dalam teks eksposisi
yang berisi pendapat umum yang disampaikan penulis terhadap permasalahan
yang diangkat dalam teks eksposisi.
3. Argumentasi merupakan unsur penjelas untuk mendukung tesis yang
disampaikan, berupa alasan logis, data hasil temuan, fakta-fakta, bahkan
pernyataan para ahli.
4. Penegasan ulang, yaitu bagian yang bertujuan menegaskan pendapat awal serta
menambah rekomendasi atau saran terhadap permasalahan yang diangkat.
D. Latihan
Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat dengan melingkari huruf
1. Yang bukan termasuk
struktur teks eksposisi
adalah .......
a. Tema
b. Tesis
c. Argumentasi
24 Mengembangkan Pendapat Dalam Eksposisi
d. Penegasan ulang
2. Bagian dari teks eksposisi yang
berisi pendapat umum yang
disampaikan penulis terhadap
permasalahan yang diangkat
adalah ........
a. Tema
b. Tesis
c. Argumentasi
d. Penegasan ulang
3. Bagian dari teks eksposisi yang
bertujuan menegaskan
pendapat awal serta
menambah rekomendasi atau
saran terhadap permasalahan
yang diangkat adalah .......
a. Tema
b. Tesis
c. Argumen
d. Penegasan ulang
4. Berikut ini yang merupakan
kata sifat (adjektiva) yang
berasal dari kata benda
(nomina) adalah ......
a. Merusak
b. Kerusakan
c. Dirusak
d. Perusak
5. Berikut ini yang tidak termasuk
kalimat verbal adalah ......
a. Jakarta adalah ibukota
Indonesia.
b. Konsep pembangunan
adalah memenuhi
kebutuhan manusia
c. Masalah lingkungan di atas
merupakan masalah serius
yang harus segera diatasi
d. Para ahli menyimpulkan
bahwa masalah tersebut
disebabkan oleh praktek
pembangunan yang tidak
memperhatikan kelestarian
alam.
25 Mengembangkan Pendapat Dalam Eksposisi
KEGIATAN BELAJAR 4. MENYAJIKAN GAGASAN KE DALAM TEKS EKSPOSISI
A. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari materi ini, peserta didik diharapkan mampu:
1. mentukan gagasan pokok dan gagasan penjelas dalam teks eksposisi;
2. menyusun ulang gagasan ke dalam teks eksposisi.
B. Uraian Materi
1. Menentukan gagasan pokok dan gagasan penjelas dalam teks eksposisi
Pada setiap paragraf selalu terdapat satu gagasan pokok yang juga dikenal
sebagai ide pokok. Ide pokok itulah yang menjadi kerangka pengembangan sebuah
paragraf.
Untuk menyusun sebuah teks eksposisi, mulailah dengan mendata gagasan-
gagasan pokok yang sesuai dengan topik yang akan kita bahas. Selanjutnya,
Bencana kabut asap merupakan bencana memilukan. Sudah sebulan ini sebagian negeri
berselimut asap putih. Langit Sumatera dan langit Kalimantan tak lagi tampak biru.
Sebagaimana dikatakan Zulkifli Hasan, mantan Menteri Kehutanan, di beberapa media
bahwa untuk menghentikan kebakaran lahan dan hutan yang menimbulkan bencana
asap memang tak mudah.
26 Mengembangkan Pendapat Dalam Eksposisi
kembangkanlah gagasan-gagasan pokok tersebut dengan gagasan penjelas agar ide
yang kita sampaikan menjadi jelas bagi pendengar atau pembaca.
Perhatikanlah contoh rangkaian gagasan pokok berikut.
No. Gagasan Pokok Gagasan Penjelas
1. Bencana kabut asap merupakan bencana memilukan. Gagasan Pokok: kabut asap sebagi bencana yang memilukan
Sudah sebulan ini sebagian negeri berselimut asap putih.
Langit Sumatera dan langit Kalimantan tak lagi tampak biru.
Sejalan pernyataan Zulkifli Hasan, mantan Menteri Kehutanan di beberapa media bahwa untuk menghentikan kebakaran lahan dan hutan yang menimbulkan bencana asap memang tak mudah.
2. Menyusun ulang gagasan ke dalam teks eksposisi
Jika gagasan pokok di atas, Bencana kabut asap merupakan bencana memilukan
dan gagasan penjelasnya dikembangkan dalam sebuah paragraf, maka akan menjadi
sebuah paragraf yang padu seperti contoh di atas.
Lanjutkan menata gagasan pokok dan gagasan penjelas nomor 2 dan 3 di atas ke
dalam paragraf yang utuh dengan mengisi tabel berikut ini.
No. Gagasan Utama Gagasan Penjelas
2. Penyebab bencana adalah karena perilaku manusia
3. Pendidikan dapat berperan dalam menyadarkan masyarakat tentang pentingnya menjaga kelestarian alam
27 Mengembangkan Pendapat Dalam Eksposisi
3. Menyusun teks eksposisi
Setelah menganalisis teks eksposisi dari segi isi, struktur, dan kebahasaannya,
sekarang anda akan berlatih menulis teks eksposisi .
Langkah-langkah dalam penyusunan teks eksposisi
1. Tentukan gagasan pokok yang berkaitan dengan permasalahan yang akan
diangkat
2. Datalah argumen-argumen yang mendukung gagasan pokok sebagai gagasan
penjelas yang hendak disampaikan.
3. Kembangkan teks eksposisi berdasarkan gagasan pokok dan argumen sebagai
gagasan penjelasnya.
4. Unggah (upload) teks eksposisi yang anda susun.
5. Berilah tanggapan (kritik dan saran) terhadap teks eksposisi yang disajikan teman
anda.
C. Rangkuman
1. Pada setiap paragraf selalu terdapat satu gagasan pokok yang juga dikenal sebagai
ide pokok. Ide pokok itulah yang menjadi kerangka pengembangan sebuah paragraf.
Untuk menyusun sebuah teks eksposisi dimulai dengan mendata gagasan-gagasan
pokok yang sesuai dengan topik yang akan dibahas.
2. Langkag-langkah dalam menyusun teks eksposisi:
b. Menentukan gagasan pokok yang berkaitan dengan permasalahan yang akan
diangkat
c. Mendata argumen-argumen yang mendukung gagasan pokok sebagai gagasan
penjelas yang hendak disampaikan.
d. Mengembangkan gagasan pokok dan argumen sebagai gagasan penjelasnya
menjadi teks eksposisi.
28 Mengembangkan Pendapat Dalam Eksposisi
D. Latihan
Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat dengan melingkari huruf
1. Hal pertama yang harus dilakukan
dalam menyusun sebuah teks
eksposisi adalah .....
a. menentukan tema
b. mendata gagasan-gagasan
pokok yang sesuai dengan
topik yang akan dibahas
c. mengembangkan gagasan
pokok menjadi paragraf
d. membuat kerangka teks
2. Gagasan penjelas yang dapat
dikembangkan dari gagasan pokok
“Bencana kabut asap merupakan
bencana memilukan” adalah ......
a. Sudah sebulan ini sebagian
negeri berselimut asap putih.
b. Hujan telah menghanyutkan
semua benda yang ada di
sekitar sungai itu.
c. Lalu lintaspun terganggu
karena jalanan yang tergenang
air.
d. Berkat hujan asap tebalpun
semakin berkurang dan
menipis.
3. Berikut ini adalah langkah-langkah
dalam menyusun teks eksposisi,
kecuali .....
a. Menentukan sendiri gagasan
yang berkaitan dengan
permasalahan yang akan
diangkat.
b. Mendata argumen-argumen
yang mendukung gagasan
pokok sebagai gagasan penjelas
yang hendak anda sampaikan.
c. Mengunggah teks eksposisi
yang telah disusun
d. Mengembangkan teks eksposisi
berdasarkan gagasan pokok
dan argumen sebagai gagasan
penjelasnya.
4. Penyebab bencana adalah karena
perilaku manusia. Gagasan
penjelas yang paling tepat untuk
kalimat tersebut adalah ......
a. Kebiasaan masyarakat
membuang sampah ke sungai
dapat menimbulkan banjir di
saat musim hujan tiba.
b. Masyarakat bekerja sama
dengan aparat pemerintah
membersihkan saluran air.
c. Lingkungan yang bersih
membuat masyarakat hidup
sehat dan nyaman.
29 Mengembangkan Pendapat Dalam Eksposisi
d. Menjaga kebersihan lingkungan
adalah tugas seluruh elemen
masyarakat
5. Salah satu topik yang berkaitan
dengan lingkungan yang dapat
dikembangkan menjadi sebuah
teks eksposisi adalah .......
a. Pelaksanaan Pemilu di
Lingkungan Kami
b. Perayaan Hari Kemerdekaan di
Jayagiri
c. Pemberian Bantuan Sembako
Bagi Masyarakat Miskin
d. Kabut Tebal di Riau Telah
Menjadi Masalah Nasional
Tugas
1. Pilihlah salah satu di antara topik berikut sebagai gagasan pokok yang akan anda
kembangkan ke dalam eksposisi. Anda boleh juga memilih topik lain.
a. Air sungai bermanfaat bagi pengairan sawah dan ladang;
b. Sampah yang dibuang ke sungai akan menyumbat aliran air sungai;
c. Pentingnya pendidikan tentang pelestarian lingkungan hidup.
d. Penyebab utama kerusakan alam adalah perilaku manusia.
2. Buat teks eksposisi sesuai dengan langkah-langkah di atas
3. Unggah (upload) teks eksposisi yang anda susun.
4. Berilah tanggapan (kritik dan saran) terhadap teks eksposisi yang disajikan teman anda
(jika memungkinkan).
30 Mengembangkan Pendapat Dalam Eksposisi
DAFTAR PUSTAKA
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2015. Bahasa Indonesia SMA/SMK/MA Kelas X
Kurikulum 2013. Cetakan I, Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang,
Kemdikbud.
http://ensiklopediasli.blogspot.co.id/2016/06/materi-lengkap-teks-eksposisi.html