Download - Mendirikan Rangka Atap Sistem Kuda-Kuda
-
Modul Kyu.Bgn.216. (3) A 1
SEKOLAH MENENGAH KEJURUN BIDANG KEAHLIAN TEKNIK BANGUNAN
PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK INDUSTRI KAYU
MENDIRIKAN RANGKA ATAP SISTEM KUDA-KUDA
KODE MODULKYU.BGN.216 (3) A
Milik Negara Tidak Diperdagangkan
DIREKTORAT PEMBINAAN MENENGAH KEJURUANDIREKTORAT JENDERAL MANAJEMEN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL 2005
-
Modul Kyu.Bgn.216. (3) A 2
SEKOLAH MENENGAH KEJURUN BIDANG KEAHLIAN TEKNIK BANGUNAN
PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK INDUSTRI KAYU
Mendirikan Rangka AtapSistem Kuda Kuda
Penyusun:1. Drs. Juda Riswanto2. Drs. Praptama3. Sutono4. Drs. Castra Sukandar5. Drs. Efrizal
Fasilitator:1. Drs. Suwardaya Aji
KODE MODULKYU.BGN.216 (3) A
Milik Negara Tidak Diperdagangkan
DIREKTORAT PEMBINAAN MENENGAH KEJURUANDIREKTORAT JENDERAL MANAJEMEN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL 2005
-
Modul Kyu.Bgn.216. (3) A 3
KATA PENGANTAR
Puji Syukur dipanjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan
karuniaNya, sehingga kami dapat menyusun bahan ajar modul interaktif dan
modul manual. Adapun modul manual terdiri atas bidang-bidang dan program-
program keahlian kejuruan yang berkembang di dunia kerja baik instansi maupun
perusahaan. Tahun Anggaran 2005 telah dibuat sebanyak 300 modul manual
terdiri atas 9 (sembilan) bidang keahlian dan 32 (tiga puluh dua) program keahlian
yaitu: Bisnis dan Manajemen (Administrasi Perkantoran dan Akuntansi),
Pertanian (Agroindustri pangan dan nonpangan, Budidaya Tanaman, Budidaya
Ternak Ruminansia, Pengendalian Mutu), Seni Rupa dan Kriya (Kriya Kayu,
Kriya Keramik, Kriya Kulit, Kriya Logam Kriya Tekstil), Tata Busan, Teknik
Bangunan (Gambar Bangunan, Teknik Konstruksi Baja dan Alumunium, Teknik
Konstruksi Batu Beton, Tekni Industri Kayu), Teknik Elektronika (Teknik Audio
Vidio, Teknik Elektronika Industri), Teknik Listrik (Pemanfaatan Energi Listrik,
Teknik Distribusi, Teknik Pembangkit Ketenagalistrik-kan), Teknik Mesin
(Mekanik Otomotif, Pengecoran Logam, Teknik Bodi Otomotif, Teknik Gambar
Mesin, Teknik Pembentukan, Teknik Pemeliharaan Mekanik Industri, Teknik
Pemesinan), Teknologi Informasi dan Komunikasi (Multimedia, Rekayasa
Perangkat Lunak, Teknik Komputer dan Jaringan), dan program Normatif Bahasa
Indonesia.
Modul ini disusun mengacu kepada Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia
(SKKNI), Kurikulum Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Edisi 2004 dengan
menggunakan pendekatan pembelajaran berbasis kompetensi (Competency
Based Training/CBT). Diharapkan modul-modul ini digunakan sebagai sumber
belajar pokok peserta pendidikan dan pelatihan (Diklat) Kejuruan khususnya SMK
dalam mencapai standar kompetensi kerja yang diharapkan dunia kerja.
-
Modul Kyu.Bgn.216. (3) A 4
Penyusunan modul dilakukan oleh para tenaga ahli kejuruan dibidangnya terdiri
atas para Guru SMK, para Widyaiswara Pusat Pengembangan Penataran Guru
(PPPG) lingkup Kejuruan dengan para nara sumber dari berbagai perguruan
Tinggi, para praktisi Balai Latihan dan Pengembangan Teknologi (BLPT) dan
unsure dunia usaha dan industri (DU/DI), dan berbagai sumber referensi yang
digunakan baik dari dalam dan luar negri. Modul dilakukan melalui beberapa tahap
pengerjaan termasuk validasi dan uji coba kepada para peserta Diklat/Siswa di
beberapa SMK.
Sesuai perkembangan paradigma yang selalu terjadi, Direktorat Pembinaan
Sekolah Menengah Kejuruan Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan
Menengah beserta para penulis dan unsure terlibat, menerima masukan-masukan
konstruktif dari berbagai pihak khususnya para praktisi dunia usaha dan
industri, para akademis, dan para psikologis untuk dihasilkannya Sumber Daya
Manusia (SDM) tingkat menengah yang handal. Pada kesempatan baik ini kami
sampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan sebesar-besarnya kepada
berbagai pihak terutama tim penyusun modul, para nara sumber dan fasilitator,
serta para editor atas dedikasi dan pengorbanan waktu, tenaga, dan pemikiran
untuk dihasilkannya modul ini.
Semoga modul ini bermanfaat bagi kita semua, khususnya peserta Diklat SMK
atau praktisi yang sedang mengembangkan bahan ajar modul SMK.
Jakarta, Desember 2005
a.n. Direktur Jenderal Manajemen
Pendidikan Dasar dan Menengah
Direktur Pembinaan Sekolah
Menengah Kejuruan
-
Modul Kyu.Bgn.216. (3) A 5
Dr, Joko Sutrisno, MM
NIP 131415680
-
Modul Kyu.Bgn.216. (3) A 6
DAFTAR ISI
Kata Pengantar .......................................................................... i Kata Pengantar .......................................................................... iii Daftar Isi ................................................................................... iv Peta Kedudukan Modul ............................................................... vi Daftar Judul Modul ..................................................................... vii Mekanisme Pemelajaran ............................................................. vii Glosary ..................................................................................... ix
I. PENDAHULUAN
A. Deskripsi .............................................................................. 1B. Prasarat ............................................................................... 1C. Petunjuk Penggunaan Modul ................................................. 1D. Tujuan Akhir ........................................................................ 2E. Kompetensi .......................................................................... 3F. Cek Kemampuan .................................................................. 5
II. PEMELAJARAN
A. Rencana Belajar Peserta Diklat ...................................... 6
B. Kegiatan Belajar .............................................................. 7
Kegiatan Belajar 1a. Tujuan Kegiatan Pemelajaran.......................................... 7b. Uraian Materi ................................................................. 7
1. Atap ........................................................................ 72. Atap Pelana ............................................................. 83. Penutup Bidang Atap ................................................ 84. Konstruksi Kuda-Kuda ............................................... 95. Sambungan Kait Miring ............................................. 96. Sambungan Balok Bubung Dengan Tiang Topang ....... 107. Sambungan Balok Gantung Dengan Balok Ikat ........... 118. Sambungan Balok Ikat .............................................. 11
Rangkuman ................................................................... 13 Tugas ........................................................................... 13 Tes Formatif ................................................................. 13 Kunci Jawaban .............................................................. 15 Lembar Kerja ................................................................ 15
-
Modul Kyu.Bgn.216. (3) A 7
III. EVALUASI
A. Tes Tertulis........................................................................ 20B. Tes Praktik ........................................................................ 21
KUNCI JAWABAN
A. Tes Tertulis........................................................................ 22B. Lembar Penilaian Tes Praktik .......................................... 24
IV. PENUTUP ................................................................................. 27
DAFTAR PUSTAKA........................................................................... 28
-
Modul Kyu.Bgn.216. (3) A 8
PETA KEDUDUKAN MODUL
KYU.BGN.007(3)A
LULUS
KYU.BGN.008(3)A
KYU.BGN101(1)AA
KYU.BGN102(1)A
KYU.BGN202(2)A
KYU.BGN207(2)A
KYU.BGN103(2)A
KYU.BGN.104(2)A
KYU.BGN107(2)A
KYU.BGN202(2)A
KYU.BGN(216)A
KYU.BGN(214)A
KYU.BGN215(3)A
KYU.BGN.007(3)A
KYU.BGN.107(2)A
KYU.BGN.216(3)A
-
Modul Kyu.Bgn.216. (3) A 9
DAFTAR JUDUL MODUL
No. Kode Modul Judul Modul
1. KYU.BGN.007(3)A Membuat gambar kerja dan daftar komponen
2. KYU.BGN.008(3)A Memilih; menyimpan; mengirim material
3. KYU.BGN.101(1)A Menggunakan; memelihara alat tangan dan listrik
4. KYU.BGN.102(1)A Menggunakan alat mesin stasioner/tetap
5. KYU.BGN.103(2)A Menyiapkan proses konstruksi kayu
6. KYU.BGN.104(2)A Membuat komponen bangunan
7. KYU.BGN.105(2)A Merakit kusen kayu
8. KYU.BGN.106(2)A Merakit daun pintu/jendela kayu
9. KYU.BGN.107(2)A Merakit kuda kuda kayu
10. KYU.BGN.202(2)A Memasang perancah
11. KYU.BGN.203(2)A Memasang bekisting
12. KYU.BGN.204(2)A Memasang rangka lantai kayu
13. KYU.BGN.205(2)A Memasang papan lantai kayu
14. KYU.BGN206(2)A Memasang lantai parket
15. KYU.BGN.207(2)A Memasang rangka dan penutup dinding kayu
16. KYU.BGN.209(2)A Memasang kusen kayu pada bangunan
17. KYU.BGN.210(2)A Memasang dan menyetel daun pintu/jendela kayu
18. KYU.BGN211(2)A Memasang kaca pada kusen/daun pintu dan jendela
19. KYU.BGN.212(2)A Memasang tangga kayu
20. KYU.BGN.213(2)A Memasang Railling
21. KYU.BGN.214(2)A Memasang rangka dan penutup plafon
22. KYU.BGN.215(3)A Mendirikan rangka atap system portal sederhana
23. KYU.BGN.216(3)A Mendirikan rangka atap system kuda kuda
-
Modul Kyu.Bgn.216. (3) A 10
MEKANISME PEMELAJARAN
Untuk mencapai penguasaan modul ini dilakukan melalui alur mekanisme pemelajaran sebagai berikut:
Y
Y
T
START
Lihat Petunjuk Penggunaan Modul
Lihat Kedudukan Modul
Nilai 7
Modul berikutnya/Uji
Kompetensi
Kegiatan Belajar 1
Kegiatan Belajar n
KerjakanEvaluasi
Nilai 7
KerjakanCek Kemampuan
T
-
Modul Kyu.Bgn.216. (3) A 11
GLOSARY
ISTILAH KETERANGAN
Balok gording Balok kayu yang menumpu pada kaki kuda kuda dan berfungsi sebagai penyangga kayu usuk.
Balok kunci Sambungan memanjang pada kayu yang diperkuat dengan baut
Balok tarik Sambungan balok kayu yang memanjang dengan menggunakan bibir miring berkait diperkuat dengan sepotong balok dan dibaut sebagai penguat
Buku 1). Menurut definisi unesco terbitan bukan berkala yang berisi lebih dari 48 halaman, tidak termasuk sampul.
2). Di Indonesia juga kurang dari 48 halaman dan kertas yang diberkas, dijilid dan diberi sampul disebut nuku, mis. Buku tulis, buku gambar, dsb.
Desain Suatu ide/pemikiran/konsep untuk memecahkan persoalan bentuk, rupa, fungsi, waktu, konsep tersebut di olah menjadi rancangan berupa bentuk visual/gambar dan sebagainya
Balok bumbungan Hubungan balok bumbung dengan tiang topang, konstruksinya dibuat lubang terbuka (cowak dan takik)
Dina Bolt Mur baut yang menggunakan cincin logamNagel Penguat sambungan atau hubungan kayu bahannya
terbuat dari bamboo atau bongkotan (bhs. Jawa).Efisien Sifat tata kerja yang tak mebuang-buang waktu dan
langsung diarahkan kepada kegunaan tujuannyaSkor angin angin /batangSilang.
Batang kayu yang dipasang menyilang diantara kuda kuda agar kokoh menerima beban angin
Papan Reuter Papan yang dipasang miring diatas balok bumbungan.
Papan lisplank /papan angin.
Papan yang dipasang pada bagian tepi ujung bangunan sepanjang usuknya.
Jurai Balok kayu bumbungan yang dipasang miringBatang pincang Batang apit yang dipasang pada sudut kuda kuda
dan diperkuat dengan baut agar kakuBatang topang Pertemuan antara balok bumbung dengan tiang
kuda kuda dibuat sambungan mulud ikan diperkuat dengan paku 5 juga pada pertemuan antara balok bumbungan miring dengan batang gantung,agar balok tidak melentur.
Papan talang Dipasang pada pertemuan ujung kayu usuk sebagai
-
Modul Kyu.Bgn.216. (3) A 12
landasan seng talangLereng Atap Sudut kemringan atap yang diperkenakan menurut
jenis dan macam peneutupnya.Jarak berguna Panjang kait dengan gunungan pada genting atau
panjang reng bagian atas dengan muka atas reng bawah
Batang Ikat Dua batang yang menggapit kuda kuda atau batang jepit (gapit)
Batang Gantung Balok kaki kuda kuda atau tiang kuda kuda
-
Modul Kyu.Bgn.216. (3) A 13
BAB. I PENDAHULUAN
A. Deskripsi
Dalam modul ini Anda akan mempelajari rangka atap serta memperhatikan
dasar-dasar konstruksi kayu menurut Peraturan Konstruksi Indonesia yang
berlaku di Indonesia. Apabila Anda telah mempelajari dan menguasai modul
ini, maka Anda diharapkan dapat membuat konstruksi rangka atap kuda
kuda kayu dengan benar.
B. Prasyarat
Dalam mempelajari modul ini Anda harus dapat membuat macam macam
sambungan konstruksi kayu dengan benar secara manual. Selain itu juga
menguasai dasar-dasar pokok sambungan yang ada pada konstruksi kuda
kuda. Karena dalam membuat konstruksi ini dibutuhkan penguasaan jenis
dan macam macam sambungan konstruksi rangka atap yang dikerjakan
secara manual atau menggunakan mesin mesin stasioner.
C. Petunjuk Penggunaan Modul
1. Pelajari daftar isi serta skema kedudukan modul dengan cermat dan
teliti. Karena dalam skema modul akan nampak kedudukan modul yang
sedang Anda pelajari dengan modul-modul yang lain.
2. Kerjakan soal-soal dalam cek kemampuan untuk mengukur sampai
sejauh mana pengetahuan yang telah Anda miliki.
3. Apabila dari soal dalam cek kemampuan telah Anda kerjakan dan 70%
terjawab dengan benar, maka Anda dapat langsung menuju Evaluasi
untuk mengerjakan soal-soal tersebut. Tetapi apabila hasil jawaban Anda
-
Modul Kyu.Bgn.216. (3) A 14
tidak mencapai 70% benar, maka Anda harus mengikuti kegiatan
pemelajaran dalam modul ini.
4. Perhatikan langkah-langkah dalam melakukan pekerjaan dengan benar
untuk mempermudah dalam memahami suatu proses pekerjaan.
5. Pahami setiap materi teori dasar yang akan menunjang dalam
penguasaan suatu pekerjaan dengan membaca secara teliti. Kemudian
kerjakan soal-soal evaluasi sebagai sarana latihan.
6. Untuk menjawab tes formatif usahakan memberi jawaban yang singkat,
jelas dan kerjakan sesuai dengan kemampuan Anda setelah mempelajari
modul ini.
7. Bila terdapat penugasan, kerjakan tugas tersebut dengan baik dan
bilamana perlu konsultasikan hasil tersebut pada Guru/Instruktur.
8. Catatlah kesulitan yang Anda dapatkan dalam modul ini untuk
ditanyakan pada guru pada saat kegiatan tatap muka. Bacalah referensi
lainnya yang berhubungan dengan materi modul agar Anda
mendapatkan tambahan pengetahuan.
D. Tujuan Akhir
Setelah mempelajari modul ini diharapkan Anda dapat:
1. Melakukan pekerjaan membuat macam macam sambungan konstruksi
kayu secara manual atau menggunakan mesin stasioner
2. Memahami ketentuan macam macam jenis penutup atap
3. Memahami jenis sambungan yang sesuai untuk konstruksi kuda kuda
4. Membuat sambungan balok tarik
5. Membuat sambungan memanjang untuk gording
6. Merakit sambungan konstruksi kuda kuda dengan benar
-
Modul Kyu.Bgn.216. (3) A 15
E. Kompetensi
KOMPETENSI : Menindak-lanjuti Rangka Atap Kuda KudaKODE : KYU.BGN.216(3)ADURASI PEMELAJARAN : 144 Jam @ 45 menit
A B C D E F GLEVEL KOMPETENSI KUNCI3 2 3 3 2 2 3
KONDISI KINERJA
Dalam melaksanakan unit kompetensi ini harus didukung dengan tersedianya;
SOP yang berlaku di perusahaan harus dijalani. Kebijaksanaan yang berlaku di perusahaan harus dipatuhi Peralatan dan sarana yang terkait dengan pelaksanan unit kompetensi ini, yaitu alat alat tangan dan alat listrik
yang mendukung pekerjaan pembuatan kuda kuda Dalam melakukan pekerjaan ini harus diperhatikan SOP yang berlaku di tempat kerja serta peraturan keselamatan
kerja yang berlaku di perusahaan harus dipatuhi.
MATERI POKOK PEMELAJARANSUB KOMPETENSI KRITERIA KINERJA LINGKUP BELAJAR
SIKAP PENGETAHUAN KETERAMPILAN
1. Menindaklanjuti konsep membuat sambungan kayu
buat sambungan memanjang untuk balok gording
buat sambungan balok kunci untuk tiang kuda kuda
buat sambungan balok tarik; balok bumbungan balok topang,dan balok sokong kuda kuda
Pengenalan alat dan bahan kayudan ukurannya
Pengenalan alat penguat sambungan
Pembuatan sambunganbibir miring berkait
Pembuatan sambungan balok kunci ;balok tarik dan balok sokong kuda
Merakit sambungan kuda kuda
Cermat Teliti Tanggungjawab Bekerja sesuai
prosedural
Macam alat dan bahan kayu
menentukan macam sambungan yang berlaku untuk kuda kuda
Menggunakan peralatan dan menentukan jenis ukuran kayu
Membuat macam dan jenis sambungan kayu
Membuat kuda kuda kayu
merakit sambungan kuda kuda
-
Modul Kyu.Bgn.216. (3) A 16
MATERI POKOK PEMELAJARANSUB KOMPETENSI KRITERIA KINERJA LINGKUP BELAJAR
SIKAP PENGETAHUAN KETERAMPILAN
Memasang penguat pada masing masing sambungan
jenis dan macam alat penguat serta fungsi
cara pemasangan penguat pada sambungan
melakukan pengeboranpada kayu
Memperbaiki hasil sambungan yang kurang rapat
2. Mendirikan rangka atap kuda kuda
menentukan lokasi pemasangan rangka atap kuda kuda
mengukur panjang dan lebar ukuran kuda kuda yang akan didirikan.
membuat garis lurus di lapangan
menentukan dan memasang patok untuk tiang kuda kuda
pemasangan skor untuk penguat sementara
Cermat Teliti Tanggungjawab Bekerja sesuai
prosedural
Teknik pemasangan dan perakitan kuda kuda
Penyetelan di lapangan
Memasang tiang kuda kuda
Memasang kuda kuda memasang balok
gording Memasang usukreng Memasang papan
reuter Memasang papan
lisplank Memasang balok
sokong kuda kuda Memasang kaki kuda
kuida Memasang batang
ikat
-
Modul Kyu.Bgn.216. (3) A
F. Cek Kemampuan
1. Apa gunanya penutup bidang atap pada bangunan?
2. Sebutkan syarat syarat penutup bidang atap!
3. Sebutkan beberapa langkah mumbuat sambungan balok kunci!
4. Faktor-faktor apa saja yang perlu diperhatikan dalam pembuatan kuda
kuda kayu!
5. Jelaskan fungsi kuda kuda pada bangunan!
6. Bilamana diletakan sambungan panjang balok bumbungan menurut
syarat syarat teknik!
7. Jelaskan ada berapa macam cara penyambungan usuk!
8. Kuda kuda dengan batang ikat digunakan pada jenis bangunan apa ?
9. Jelaskan mengapa dalam membuat sambungan tiang kuda kuda diberi
toleransi jarak 2cm!
10. Apa yang dimaksud dengaqn sudut apit bidang bidang atap?
-
Modul Kyu.Bgn.216. (3) A
BAB. II PEMELAJARAN
a. Rencana Belajar Peserta Diklat
Kompetensi : Menindak-lanjuti mendirikan rangka atap kuda kudaSub Kompetensi : 1. Menindaklanjuti pembuatan sambungan
2. Menindaklanjuti mendirikan rangka atap
Jenis Kegiatan Tanggal Waktu
Tempat Belajar
Alasan Perubahan
Tanda Tangan
Guru
-
Modul Kyu.Bgn.216. (3) A
b. Kegiatan Belajar
a. Tujuan Kegiatan Pembelajaran
Setelah mempelajari kegiatan belajar 1, diharapkan Anda dapat:
1. Membuat Kuda Kuda kayu sesuai ukuran dalam gambar kerja
dengan benar
2. Mendirikan rangka atap sistem kuda kuda dengan benar
3. Menjawab dengan benar soal-soal tes formatif
b. Uraian Materi
1. Atap
Atap digunakan sebagai penutup seluruh ruangan yang ada di
bawahnya, sehingga akan terlindung dari panas dan hujan, angin,
binatang buas dan keamanan lainnya.Dibeberapa daerah menurut
sejarah peradaban, yang berbeda serta selera dari masing masing
daerah.
Oleh perkembangan teknologi yang makin pesat, bentuk bentuk atap
berkembang menurut kemajuan serta sesuai dengan segi
arsitekturnya.
Bermacam macam bentuk atap yang terdapat adalah:
1.1 Atap Datar
1.2 Atap Sengkuap (sandar)
1.3 Atap Tenda
1.4 Atap Pelana
1.5 Atap Perisai
1.6 Atap Menara
1.7 Atap Mansard
-
Modul Kyu.Bgn.216. (3) A
1.8 Atap Joglo
1.9 Atap Limas (Piramida)
1.10 Atap Minangkabau
2. Atap Pelana
Atap Pelana terdiri dari dua bidang atap yang bertemu pada garis
pertemuan yang disebut dengan bumbungan.
Bentuk atap ini sangat sederhana, oleh karena itu banyak digunakan
untuk rumah rumah yang sederhana pula. Banyak didapat di Jawa
serta luar pulau
3. Penutup Bidang Atap
Penutup bidang atap dapat terdiri dari bermacam macam bahan,
yang pada pokoknya harus rapat terhadap air hujan, tahan terhadap
pengaruh perubahan cuaca dan tidak mudah terbakar. Disamping itu
harus dapat menahan bunyi, panas dan dingin. Juga harus tidak
memerlukan perawatan.
Lereng atap berbeda-beda tergantung dari bahan bahan yang di
gunakan, serta selera dari perencana dan pemakai bangunan itu
sendiri. Besar kecilnya lereng atap tergantung dari bahan penutup
yang digunakan.
Bahan atap Sudut lereng
-
Modul Kyu.Bgn.216. (3) A
a.Betonb.Kacac.Semen asbes gelombangd.Senge.Gentingf. Sirap
1-2 derajat 10-20 derajat 15-25 derajat 20-25 derajat 30-40 derajat
Bidang atap yang terlalu landai, disamping mudah lepas juga dipandang kurang baik, oleh sebab itu didalam perencanaan harap mematuhi persyaratan yang ditetapkan.
4. Konstruksi Kuda Kuda
Mengingat macam bentuk atap, berat atau ringannya bahan penutup
atap serta kegunaan ruangan dibawahnya, maka dibuat kerangka
yang didukung seluruh atap termasuk beratnya sendiri yang disebut
kuda kuda (spant). Tergantung pada berat atap dan bentuk
penutupnya, maka bentuk konstruksi nya akan lain pula.
Genting dipasang diatas reng, yang dipakukan pada usuk atau kasau
dan ini didukung oleh balok bumbung (Nok), balok gording yang
kesemuannya adalah merupakan beban atap.
Kuda kuda dipasang dengan jarak tertentu, yang sesuai dengan
letak dan tempat yang telah direncanakan. Jarak ini sekitar 34
meter diukur dari sumbu ke sumbu (As ke As) sambungan balok
gording. Pemasangan kuda kuda setelah tiang sudah siap dalam arti
purusnya sudah dibuat sebagai penguat kuda kuda.
5. Sambungan Kait Miring
Sambungan ini seperti pada sambungan bibir miring ditrapkan pada
balok gording yang terletak 5 @ 10 cm dari kaki kuda kuda yang
berjarak 2.50 @ 3.50 meter. Gaya tarik yang akan timbul, diterima
oleh bidang geser saja.
-
Modul Kyu.Bgn.216. (3) A
Harap diperhatikan, Bahwa semua bidang bidang sambungan
masing masing bagian harus rata; siku dan dapat berhimpit dengan
sempurna, sebelum diperkuat dengan paku atau baut.
Tentukan ukuran kayu yang sama tebal maupun lebarnya, ukur
21/23 tebal kayu untuk digunakan sebagai penyambung yaitu kait
miring. Lukis sudut kemiringan lukisan benda kerja sesuai dengan
aturan yaitu kait atas 1/5 tebal kayu, sedangkan kait bawah 4/5
tebal kayu. Tariklah garis miring sesuai dengan ukuran hingga
ketemu dalam satu titik dan berilah tanda arsir bagian kayu yanmg
akan dihilangkan. Dengan langkah kerja yang sama, kerjakanlah
bagian kayu yang akan disambung seperti diatas.
Gambar 1.1. Sambungan Kait Miring
t
2t-3t
6. Sambungan Blok Bumbungan Dengan Tiang Topang
Pada umumnya hubungan balok bubung dengan tiang topang
dibuat konstruksi cowakan dan takik (lubang terbuka). Bidang
miring sisi atas balok bubung disesuai dengan miring atap untuk
penempatan kaso-kaso. Sisi atas tetap rata utuk penempatan papan
reuter ujuran lebar 2 cm (lihat gambar kerja). Pada bagian tiang
topang dimasukan ke dalam takikan yangterdapat pada balok
bubung dengan ditentukan dalamnya 1/6 sampai 1/8 tebal kayu,
sedang lebar takikan adalah setebal tiang topang tersebut dan
-
Modul Kyu.Bgn.216. (3) A
dibuat lubang terbuka sesuai dengan dalamnya takikan, sedang
pada bagian atas dimiringkan, kekanan atau kekiri sesuai miring
atap.
7. Sambungan Balok Gantun Dengan Balok Ikat
Hubungan dilaksanakan dengan sambungan purus lubang tidak
tembus. Mengingat fungsi batang gantung untuk menggantungkan
balok ikat, maka hubungannya dengan balok ikat dibuat purus tidak
tembus, bahkan pundak purus maupun ujung purus tidak menempel
pada balok ikat atau dasar lubang purusnya. Untuk ini pada pundak
purus dan ujung purus diadakan jarak renggang antara 11/22 cm.
Dengan maksud apabila balok tar tarik melentur masih ada ruangan
untuk menarik ke atas oleh batang gantung, apabila batang ini
bekerja. Agar balok kayu ikat tidak banyak dikurangi, kedalam
lobang purus dibuat paling besar tinggi (tebal) baloknya. Dengan
maksud jika batang gantung menurun, batangnya tidak akan
mendesak pada balok ikatnya. Pendesakan dapat melenturkan balok
ikatnya, dan ini akan menyalahi fungsi dan tujuannya. Pada batang
gantung bekerja gaya tarik, untuk pelaksanaan gabungannya balok
ikat pada batang gantung diperkuat dengan sengkang plat baja
yang ditembus oleh 2 buah baut mur.
Gambar 1.3. Balok Tarik Dengan Batang Gantung.
-
Modul Kyu.Bgn.216. (3) A
8. Sambungan Balok Ikat
Pada kuda kuda dengan bentangan lebih besar dari 4 meter dan
mengingat panjang kayu dalam pasaran, maka balok ikat perlu
dibuat dari 2 bagian yang bahkan pada kuda kuda yang bentangan
nya cukup besar digunakan lebih dari 2 bagian, jadi lebih dari satu
sambungan panjang.
Pada balok ikat yang terdiri dari 2 batang, maka sambungannya
ditempatkan ditengah tengah.
Untuk memperkuat sambungannya dipergunakan balok kunci yang
dipasang diatas atau disamping sambungannya, atau dapat juga
digunakan plat baja.
Cara yang mudah ialah dengan sambungan lidah alur yang dibuat
pada ujung ujung yang bertemu. (lihat Gmb. 1.4). Tebal lidah
dibuat 1/3 lebar balok dan panjang lidah sebesar 45 cm.
Untuk memperkuat sambungannya dipasang balok kunci, yang
hubungannya dibuat dengan gigi sebesar 1/61/8 tinggi balok yang
disambung dan ditembus oleh 4 buah mur baut Penempatan lubang
purus pada balok kuncinya. Bentuk plat baja dibuat sedemikian rupa,
hingga menjadi satu dengan plat baja perkuatan pada batang desak,
tetapi dapat juga dibuat terpisah.
Cara lain yang dapat dilakukan ialah dengan plat sambung yang
dipasang pada sisi kanan kiri balok ikatnya.
Gambar 1.4. Sambungan Balok Ikat
-
Modul Kyu.Bgn.216. (3) A
i. Rangkuman
1. Dalam pekerjaan Membuat macam macam sambungan yang
dibutuhkan dalam konstruksi kuda kuda adalah ketepatan jenis
sambungannya.
2. Dalam melakukan setiap pekerjaan harus selalu mempertimbangkan
panjang bentangan, sehingga dapat dipilih jenis
sambungannya;ukuran kayu yang digunakan.
3. Hubungan batang gantung dengan kaki kuda kuda harus diberi
rongga untuk kesempatan penurunan karena beban.
4. Batang gantung bagian atas disamping menghubungkan kaki kauda
kuda bagian atas juga dipergunakan sebagai perletakan blk.
bubungan.
5. Perkuatan sambungan balok kunci sebaiknya menggunakan
sengkang plat yang diperkuat dengan mur baut.
6. Penyambungan kayu dilakukan guna untuk mencukupi kebutuhan.
d. Tugas
1. Buatlah sambungan memanjang untuk keperluan balok gording
dengan bentuk kait miring yang diperkuat dengan mur baut.
-
Modul Kyu.Bgn.216. (3) A
2. Buatlah sambungan kayu untuk balok tarik.
e. Tes Formatif
1. Sebutkan macam macam sambungan yang kamu ketahui?
2. Jelaskan secara singkat kegunaan dari sambungan kait?
3. Mengapa sambungan perlu dibuat?
4. Mengapa hubungan balok gantung diberi rongga pada lubang
purusnya?
5. Sebutkan macam macam jenis penutup yang kamu ketahui?
6. Sebutkan fungsi dari batang ikat datar?
7. Sebutkan panjang bentang kuda kuda yang menggunakan batang
sokong dibuat?
8. Apakah yang kamu ketahui tentang tujuan dari pemasangan atap?
-
Modul Kyu.Bgn.216. (3) A
f. Kunci Jawaban
1. Sambungan kait miring; Samb. balok kunci; samb. kaki kuda kuda
dengan balok topang; Samb. balok tarik dgn btg. gantung.
2. Sambungan kait berfungsi untuk semua jenis sambungan yang
menerima gaya tarik (misalnya: blk. gording; balok kunci).
3. Guna untuk memenuhi kebutuhan panjang dalam perencanaan
suatu konstruksi.
4. Untuk memberi kesempatan turun pada saat beban berat diatasnya
telah bekerja.
5. Jenis penutup atap yaitu: Asbes; Seng; Genting; Kayu sirap: Cor
beton dan kaca.
6. Untuk membuat kedudukan kuda kuda lebih stabil bila menerima
beban angin.
7. Antara 34 meter atau 2 -4 meter.
8. Atap digunakan sebagai penutup atau pelindung seluruh ruangan
yang ada dibawahnya dari: panas: hujan; angin dan keamanan
lainnya.
g. Lembar Kerja
1. Alat
- Seperangkat alat kerja kayu tangan lengkap
- Alat-alat bantu lainnya yang mendukung pekerjaan.
2. Bahan
- Kayu ukuran 8/121 meter= 3 batang.
3. Keselamatan Kerja
a. Periksalah dan pastikan semua alat dalam keadaan siap pakai.
b. Hati-hati dalam mengerjakan tidak boleh ceroboh.
c. Ikuti petunjuk langkah kerja dengan seksama
-
Modul Kyu.Bgn.216. (3) A
d. Bersihkan kembali tempat bekerja setelah digunakan
melaksanakan pekerjaan.
4. Langkah Kerja
Membuat sambungan kait miring
a. Menyiapkan alat dan bahan.
b. Lukis benda kerja sesuai dengan gambar kerja
c. Bagian kayu yang dibuang diberi tanda arsiran.
d. Buanglah pada bagian kayu yang diarsir dengan menggunakan
pahat dan gergaji, pada kedua kayu yang akan disambung.
e. Membuat lubang pada sambungan dengan menggunakan bor
f. Stel dan rapatkan hingga benar benar rapat; lurus dan rapi.
5. Langkah Kerja
Membuat sambungan sambungan balok bubungan
dengan tiang topang
a. Menyiapkan alat yang dibutuhkan sesuai dengan keperluan
b. Ketamlah benda kerja hingga ke empat bidangnya lurus; siku dan
rata
c. Lukislah benda kerja sesuai dengan gambar kerja
d. Proses pembuatan:
1) Melukis kayu pekerjaan untuk membuat cowakan tiang
kuda-kuda.
2) Melukis untuk cowakan dan takikan balok bubung.
3) Membelah kedua pipih cowakan tiang kuda kuda.
4) Memahat pemotongan dada cowakan tiang kuda kuda yang
rata, lurus dan siku.
5) Pemahatan cowakan takikan balok bubung hingga rata,
lurus dan siku.
-
Modul Kyu.Bgn.216. (3) A
6) Menyetel dan mengepaskan sambungan tiang kuda kuda
dengan balok bubung.
e. Mengetam dan memahat miring.
a. Melukis garis batas bidang miring di kepala kayu pada tiang
kuda kuda dengan sudut 30 derajat di kedua ujungnya.
b. Perusut hingga membetuk garis lurus pada kedua sisinya
pada balok bubung.
c. Ketamlah pada kedua sisi sampai batas garis miring tersebut
hingga betul betul miring 30 derajat.
d. Pemotongan pada tiang kuda kuda dengan miring yang
disesuaikan dengan balok bubung.
6. Membuat Kuda Kuda
Kerjakan balok tarik:
a. Panjang bentang 4 meter dari as dinding
b. Sambungkan kedua balok dengan sambungan bibir miring
berkait
c. Kuatkan dengan balok pengunci berukuran panjang 80 cm
diperkuat dengan 4 buah mur baut
d. Buat lubang 1/3 tebal kayu pada balok pengunci untuk
menempatkan poros topang gantung pada pertengahan balok
pengunci.
Kerjakan balok Topang Gantung
i.Lukis topang gantung, tempatkan poros pada lubangnya.
ii.Setel topang gantung dengan balok tarik , tegak dengan penyiku
dipaku sementara. Pada dadapurus diganjal 2 cm untuk
tolenransi.
Kerjakan Kaki Kuda Kuda
-
Modul Kyu.Bgn.216. (3) A
Mengukur dari titik as tembok kedalam balok tarik 14,5 cm.a. Dari titik tersebut buatkan sudut 30 derajat memotong as dari
topang gantung.b. Tumpangkan bahan kaki kuda kuda diatas balok tarik dan topang
gantung dengan sudut 30 derajat bagian bawah, kemudian dilukiskan pada balok tarik topang gantung dan kaki kuda kuda.
c. Lukis untuk cowakan dada sesuai dengan gambar kerja, dada tegak 2 cm dalamnya dan cowakan miring menurut kemiringan kaki kuda kuda yang telah di Buat lubang pada balok tarik dan topang gantung sesuai dengan lukisan yaitu besarnya 1/3 tebal kayu.
d. Tumpangkan kembali kaki kuda kuda pada tarik dan topang gantung untuk menentukan dadanya.
e. Lukislah dengan lengkap bentuk purus kaki kuda kuda sesuai dengan lubangnya.
Penyetelan
a. Setel balok tarik , topang gantung dan kaki kuda kuda, hingga tepat pada ukuran dan lukisan yang ditentukan.
b. Ukurlah panjang kaki kuda kuda dibagi sama panjang, untuk meletakan balok penyokong.
Mengerjakan Penyokong Kuda Kuda
a. Himpitkan balok penyokong dibawahnya pada rangkaian kuda
kuda yang telah distel
b. Ukurlah 8 cm dada purus topang gantung , tempelkan balok
penyokong ujung pertama dan ujung kedua pada garis
pertengahan kaki kuda kuda
c. Tempelkan kembali balok penyokong pada kaki kuda kuda dan
topang gantung tepat pada cowakan untuk menentukan dada
purusnya
d. Buat lubang pada topang gantung dan kaki kuda kuda 1/3 tebal
kayu dan untuk purus balok penyokong sesuai dengan
lubangnya
e. Rakitlah secara keseluruhan rangkaian kuda kuda tersebut
-
Modul Kyu.Bgn.216. (3) A
f. Lukiskan untuk balok bubungan pada topang gantung
g. Lukiskan untuk balok dinding (mur plat) pada balok tarik
h. Lukiskan untuk balok gording dengan klosnya.
Pengeboran untuk pasak Sambungan
a. Berilah tanda pada masing masing sambungan
b. Lepaskan tiap tiap sambungan purus dan lubang
c. Bor dengan lubang diameter dibagian lubang purus satu
persatu
d. Setelkan kembali semua sambungan , berilah tanda pada
purusnya
e. Dibor lagi purusnya setelah dipajukan kembali pada dadanya
f. Rakitlah semua sambungan rangkaian kuda kuda sementara
lubang dipasak dengan pen besi
g. Periksakanlah hasil rakitan pada instruktor.
-
Modul Kyu.Bgn.216. (3) A
BAB. III EVALUASI
A. Tes Tertulis
Jawablah pertanyaan berikut ini dengan singkat dan jelas!
1. Apakah yang terlebih dahulu harus dipersiapkan dalam rangka atap?
2. Tindakanpencegah apa yang harus anda perhatikan dalam rangka atap?
3. Dapatkah anda lakukan pekerjaan kuda-kuda, tanpa memilih bahan atau
langsung bekerja?
4. Jelaskan cara menentukan tinggi kuda-kuda!
5. Pada bagian manakah dalam pembentukan segitiga kuda kuda untuk
diketahui tinggi lebar bentangan dan miring atap yang ditentukan?
6. Jelaskan secara singkat cara menentukan lukisan dada purus miring untuk
kaki kuda kuda!
7. Jelaskan secara singkat cara menentukan panjang balok penyokong kuda
kuda!
8. Apakah yang digunakan sebagai penguat konstruksi sambungan kuda kuda
tersebut?
9. Jelaskan maksud dan tujuan pemberian toleransipada sambungan topang
gantung dengan balok tarik sebesar 2 cm!
10. Jelaskan kemungkinan apakah yang terjadi apabilahubungan tiang gantung
dengan balok tarik dimatikan!
-
Modul Kyu.Bgn.216. (3) A
B. Tes Praktik
Buatlah sebuah kuda kuda kayu dengan bentuk atap pelana dengan ketentuan
sebagai berikut:
1. Jenis penutup yang digunakan genting.
2. Panjang bentang 6.00 cm dari as tembok.
3. Jenis kayu yang digunakan Bangkirai dengan ukuran 8/12 X 400 cm.
4. Penguat balok kunci plat dan mur baut diameter 12
-
Modul Kyu.Bgn.216. (3) A
KUNCI JAWABAN
A. Tes Tertulis
1. Persiapan yang harus dilakukan terlebih dahulu yaitu:
a. Menyiapkan alat alat yang diperlukan dalam pembuatan pekerjaan ini
b. Memilih bahan atau kayu yang akan digunakan dalam pekerjaan ini.
2. Tindakan pencegahan yang harus dilakukan:
a. Dilarang menggunakan alat dalam keadaan tidak siap pakai atau tumpul
b. Dilarangmenggunakan kayu cacad atau baling
c. Dilarang bergurau sesame teman pada saat bekerja sehingga
membahayakan diri sendiri ataupun orang lain
d. Menggunakan alat sesuai dengan fungsi dan kegunaannya.
3. Tidak dapat karena dengan memilih bahan kita akan melakukan pekerjaan
awal yaitu pengukuran; melukis benda kerja.
4. Cara menentukan tinggi kuda kuda adalah dengan menentukan besar
sudut yang digunakan dalam membuat kuda kuda.
5. Pada bagian miring atap yang telah ditentukan menurut jenis penutupnya.
6. Cara membuat dada purus miring:
a. Mengukur dari titik as tembok kedalam balok tarik
b. Membuat sudut miring 30 derajat memotong as topang gantung
-
Modul Kyu.Bgn.216. (3) A
c. Menompangkan kaki kuda kuda diatas balok tarik dan topang gantung
dengan sudut 30 derajat bagian bawah. Dan dilukis kan pada balok tarik
topang gantung dan kaki kuda kuda
d. Melukis cowakan miring pada kaki kuda kuda
e. Menompangkan kembali kaki kuda kuda pada balok tarik untuk
menentukan dadanya.
7. Cara menentukan Panjang balok penyokong kuda kuda:
a. Himpitkan balok penyokong dibawah rangkaitan kuda kuda
b. Ukur 8 cm dada purus topang gantung, tempelkan balok penyokong
ujung pertama dan ujung kedua pada garis pertengahan kaki kuda kuda
c. Himpitkan kembali balok penyokong pada kaki kuda kuda dan topang
gantung tepat pada cowakan untuk menentukan dada purusnya
d. Buat lubang pada topang gantung dan kaki kuda kuda 1/3 tebal kayu dan
untuk purus pada balok penyokong sesuai dengan lubangnya
e. Rakit masing masing sambungan hingga bentuk penyokong kuda kuda
selesai.
8. Maksud dan tujuan pemberian toleransi 2 cm pada sambungan topang
gantung adalah memberi kesempatan penurunan pada saat beban diatasnya
telah bekerja secara maksimal.
9. Sebagai penguat dari sambungan kuda kuda tersebut adalah besi strip 4 cm
dan mur baut 11/2 6 buah.
10. Karena pada saat terjadi penurunan akibat beban diatasnya tidak ada
toleransi maka akibatnya balok tarik akan melengkung.
-
Modul Kyu.Bgn.216. (3) A
B. Lembar Penilaian Tes PraktikNama Peserta :No. Induk :Program Keahlian :Nama Jenis Pekerjaan :
Pedoman Penilaian
No. Aspek PenilaianSkor Maks
Skor Perolehan Keterangan
1 2 3 4 5Perencanaan1.1. Persiapan alat dan bahan1.2. Menganalisa jenis bahan
55
I.
Sub total 10Membuat gambar kerja2.1. Persaiapan alat dan perangkatnya2.2. Gambar detail sambungan kuda 2
55
II.
Sub total 10Proses (Sistematika & Cara Kerja)3.1. Cara membuat sambungan kayu3.2. Cara menggunakan alat alat3.3. Cara melakukan penyetelan
101010
III.
Sub total 30Kualitas Produk Kerja4.1. Hasil pembuatan macam2
sambungan4.2. Hasil rakitan atau
penyetelan,ketepatan ukuran dll4.3. Ketepatan waktu pembuatan sesuai
dengan jadwal
10
10
10
IV.
Sub total 30Sikap/Etos Kerja5.1. Tanggung jawab5.2. Ketelitian5.3. Inisiatif5.4. Kemandirian
2332
V.
Sub total 10Laporan6.1. Sistimatika penyusunan laporan6.2. Kelengkapan bukti fisik
46
Sub total 10
VI.
Total 100
-
Modul Kyu.Bgn.216. (3) A
Kriteria Penilaian
No. Aspek Penilaian Kriteria Penilaian SkorI. Perencanaan
1.1. Persiapan alat dan bahan
1.2. Menganalisa jenis bahan
Alat dan bahan disiapkan sesuai kebutuhan
Alat dan bahan disiapkan tidak sesuai kebutuhan
Menghitung kebutuhan bahan sesuai gambar kerja
Tidak menghitung kebutuhan
5
1
5
1II. Membuat kuda kuda
1.2 Membuat macam macam Sambungan kayu pada kuda kuda
2.2 Membuat konstruksi kuda kuda kayu
Kesesuaian membuat sambungan kayu yang diperkenankan dalan konstruksi kuda kuda
Penggunaan sambungan tidak tepat pada konstruksi kuda kuda
Bentuk dan ukurannya sesuai dengan gambar kerja
Bentuk dan ukurannya tidak sesuai dengan gambar kerja
5
1
5
1
III. Proses (Sistematika & Cara Kerja)3.1. Cara memilih bahan sesuai
ukuran kayu secara tepat
3.2. Cara membuat macam 2sambungan untuk kuda kuda
3.3. Cara menyetel dan merakit kuda kuda
Ulkuran kayu tepat digunakan sebagai konstruksi kuda kuda
Ukuran kayu tidak tepat digunakan sebagai konstruksi kuda kuda (Kayu cacad atau baling dan ukurannya telalu kecil
Penggunaan masing masing sambungan sesuai dengan peraturan konstruksi kayu
Penggunaan sambungan tidak sesuai dengan kegunaannya dalam konstruksi kuda2Hasil rakitan sesuai dengan ukuran dan sambungannya rapat
Hasil rakitan tidak sesuai dengan ukuran dalam gambar kerja
10
1
10
1
10
1
-
Modul Kyu.Bgn.216. (3) A
IV. Kualitas Produk Kerja4.1. Hasil pekerjaan sesuai
dengan standard yang diharapkan
4.2. Hasil pemasangan baja strip dan penguat baut
4.3. Pekerjaan diselesaikan dengan waktu yang telah ditentukan
Hasil memenuhi standard dan layak digunakan atau dipasarkan
Hasil tidak memenuhi standard dan tidak layak
Hasil penyambungan dengan baja strip dan mur baut tepat posisi
Hasil penyambungan dengan baja strip tidak tepat
Menyelesaikan pekerjaan lebih cepat dari waktu yang ditentuk
Menyelesaikan pekerjaan tepat waktu Menyelesaikan pekerjaan melebihi
waktu yang ditentukan
10
1
10
1
8
10
2
V. Sikap/Etos Kerja5.1. Tanggung jawab
5.2. Ketelitian
5.3. Inisiatif
5.4. Kemandirian
Membereskan kembali alat dan bahan yang dipergunakan
Tidak membereskan alat dan bahan yang dipergunakan
Tidak banyak melakukan kesalahan kerja
Banyak melakukan kesalahan kerja
Memiliki inisiatif bekerja Kurang/tidak memiliki inisiatif
kerja Bekerja tanpa banyak diperintah Bekerja dengan banyak diperintah
2
1
3
1
3
121
VI. Laporan6.1. Sistimatika penyusunan
laporan
6.2. Kelengkapan bukti fisik
Laporan disusun sesuai sistimatika yang telah ditentukan Laporan disusun tanpa sistimatika
Melampirkan bukti fisik hasil penyusunan
Tidak melampirkan bukti fisik
4
1
6
2
-
Modul Kyu.Bgn.216. (3) A
BAB. IV PENUTUP
Setelah menyelesaikan modul ini, maka Anda berhak untuk mengikuti tes paktik
untuk menguji kompetensi yang telah dipelajari. Dan apabila Anda dinyatakan
memenuhi syarat kelulusan dari hasil evalusi dalam modul ini, maka Anda berhak
untuk melanjutkan ke topik/modul berikutnya.
Mintalah pada pengajar/instruktur untuk melakukan uji kompetensi dengan sistem
penilaiannya dilakukan langsung dari pihak dunia industri atau asosiasi profesi
yang berkompeten apabila Anda telah menyelesaikan suatu kompetensi tertentu.
Atau apabila Anda telah menyelesaikan seluruh evaluasi dari setiap modul, maka
hasil yang berupa nilai dari instruktur atau berupa porto folio dapat dijadikan
sebagai bahan verifikasi bagi pihak industri atau asosiasi profesi.
Kemudian selanjutnya hasil tersebut dapat dijadikan sebagai penentu standard
pemenuhan kompetensi tertentu dan bila memenuhi syarat Anda berhak
mendapatkan sertifikat kompetensi yang dikeluarkan oleh dunia industri atau
asosiasi profesi.
-
Modul Kyu.Bgn.216. (3) A
DAFTAR PUSTAKA
Pekerjaan kayu dengan alat tangan mesin, Direktorat Pendidikan Menengah
Kejuruan, Departemen Pendidikan Dan Kebudayaan, Jakarta, Indonesia.
KONSTRUKSI KAYU, Direktorat Pendidikan Menengah Kejuruan, Departemen
Pendidikan Dan Kebudayaan 1978
Gambar Gambar Bangunan, Sugihardjo BAE.