Download - Memilih & MerAncang Sampel
MEMILIH & MERANCANG
SAMPEL
DISAMPAIKAN OLEH:
ELIS NURHAYATI ( 1201474 )
ZURRIATUN ( 1201680 )
METODE SAMPLING
1. ProbabilitasPemilihan sampel dilakukan secara acak dan dilakukan secara objektif.
2. Non- ProbabilitasPemilihan sampel yang dilakukan dengan pertimbangan-pertimbangan peneliti.
NON PROBABILITY SAMPLING
PURPOSIVE SAMPLING
THEORETICAL SAMPLING
CONVENIENCE SAMPLING
SAMPLING BERBASIS KRITERIA (PURPOSIVE SAMPLING)
Definisi :Teknik penarikan sampel yang dilakukan berdasarkan karakteristik yang ditetapkan terhadap elemen populasi target yang disesuaikan dengan tujuan atau masalah penelitian. Dalam perumusan kriterianya, subjektivitas dan pengalaman peneliti sangat berperan.
Dua tujuan utama pemilihan sampel:
1) Semua konstituen kunci relevan dengan materi pelajaran yang dibahas.
2) Setiap kriteria utama, beberapa keragaman disertakan sehingga dampak dari karakteristik bersangkutan dapat dieksplorasi.
PENDEKATAN – PENDEKATAN DALAM PURPOSIVE SAMPLING
Sampel homogen Heterogen sampel pengambilan
sampel variasi maksimum Ekstrim kasus atau sampel
menyimpang Intensitas sampling Kasus sampling yang khas Stratified purposive sampling pengambilan sampel kasus Kritis (Patton, 2002)
TEORITIS SAMPLING
DEFINISI :Proses pengumpulan data untuk menghasilkan teori dimana analis bersama-sama mengumpulkan kode dan menganalisis data dan memutuskan data apa untuk dikumpulkan berikutnya dan di mana untuk menemukan mereka, dalam rangka untuk mengembangkan teorinya seperti itu muncul. Proses pengumpulan data dikendalikan oleh teori yang muncul, baik substantif maupun formal. (1967: 45)
CONVENIENCE SAMPLING
CONVENIENCE SAMPLING
GENERALISASI RENDAH & DATA
DIRAGUKAN
ALASAN KEMUDAHAN & KEPRAKTISAN
POPULASI TIDAK JELAS
FAKTOR SPONTANITAS
Convenience sampling
CIRI UMUM PENGAMBILAN SAMPEL KUALITATIF
1. Menggunakan kriteria seleksi yang ditetapkan2. Ukuran sampel
Hal-hal yang perlu diperhitungkan dalam menentukan ukuran sampel:
Keberagaman populasi (The heterogeneity of the population ) Jumlah kriteria pemilihan (The number of selecting creteria ) Sejauh mana bersarang kriteria yang diperlukan (The extnet to
which nesting of creteri is nedded) Kelompok peminat khusus yang memerlukan studi intenssive
(Groups of special interest that require intenssive study) Jenis metode pengumpulan data (Type of data collection
methods ) Anggaran dan sumber daya yang tersedia (The budget and
resource available ) Beberapa sampel dalam satu penelitian (Multiple samples
within one study )3. Sampel Tambahan dan sampel pelengkap
STUDY POPULATION
Tiga pertanyaan utama yang perlu diperhatikan dalam menentukan populasi: Manakah kelompok atau sub-populasi yang
menarik pusat untuk subyek penelitian? Apakah ada himpunan bagian dari populasi
utama yang harus dikeluarkan? Apakah ada kelompok tambahan atau sub-
populasi yang harus dimasukkan karena pandangan mereka, pengalaman, dan sebagainya akan membawa wawasan kontras atau melengkapi penyelidikan?
KERANGKA SAMPEL
1. Syarat kerangka sampel Memberikan rincian yang diperlukan untuk
menginformasikan seleksi?. Memberikan dasar yang komprehensif dan
inklusif dari mana sampel penelitian dapat dipilih?
Memberikan jumlah yang memadai calon peserta untuk memungkinkan pemilihan berkualitas tinggi, terutama mengingat bahwa tidak semua akan memenuhi syarat atau bersedia untuk berpartisipasi dalam penelitian ini?
Ada sejumlah pertimbangan praktis.
2. Pilihan untuk kerangka sampela) Ada sumber
Sumber informasi yang ada umumnya akan menjadi jenis yang paling mudah digunakan nyaman dari kerangka sampel. Ada beberapa jenis utama:
Catatan administrasi (adminstrative records) Daftar yang diumumkan (published lists) Survey samples
b) Menghasilkan kerangka sample Ada beberapa metode/cara menghasilkan kerangka
sampel: A houshold screen Through an organisation Snowballing ar chain sampling Flow population
c) Memilih kerangka sampel Sampel populasi umum, household screen
biasanya akan menjadi cara yang paling efektif untuk menghasilkan kerangka sampel.
Kelompok yang memiliki signifikansi administrasi Kelompok yang langka atau sulit ditemukan,
terutama jika kelayakan melibatkan informasi sensitif, sampel survei biasanya akan menjadi sumber yang paling efektif jika seseorang dapat diakses.
Sampel dari kelompok minoritas etnis tertentu Sampel organisasi atau profesional, daftar
diterbitkan cenderung menjadi pilihan terbaik tetapi skrining lebih lanjut akan diperlukan.
MERANCANG SAMPEL PURPOSIVE
Mengidentifikasi populasi untuk penelitian Pemilihan kriteria seleksi purposive Prioritas kriteria seleksi Menentukan lokasi untuk studi Merancang matriks sampel Menetapkan kuota untuk seleksi Alokasi daerah Ukuran sampel Sampling purposive untuk diskusi kelompok
Melaksanakan disain sampel seleksi untuk memenuhi kebutuhan
kuota Mendokumentasikan hasil
TERIMA KASIH