Download - mantap---Aoi
-
7/25/2019 mantap---Aoi
1/2
Infeksi Genital Non Spesifik
Definisi
Infeksi genital non spesifik merupakan peradangan pada uretra, rektum atau serviks yang
disebabkan oleh mikroorganisme nonspesifik, atau infeksi traktus genital yang disebabkan
oleh penyebab yang non spesifik.
Uretritis Non Spesifik (UNS) adalah peradangan pada uretra yang disebabkan oleh
kuman non spesifik, dengan kata lain tidak dapat dipastikan atau diketahui dengan
pemeriksaan laboratorium sederhana.
Infeksi Genital Non Gonore (IGNG) adalah peradangan di uretra, rektum atau serviks
yang disebabkan oleh mikroorganisme bukan kuman gonokok.
Uretritis Non Gonore (UNG) adalah peradangan di uretra yang disebabkan oleh
mikroorganisme bukan kuman gonokok.
Semua UNS adalah non gonore, tetapi tidak semua UGN adalah non spesifik. Namun
pada umumnya kedua istilah ini sering dianggap sama.
Etiologi
Penyebabnya paling sering adalah Chlamydia trachomatis (!"#!$). %emudian disusul
oleh Ureaplasma urealyticum (&!"'!$). Trichomonas vaginalis, yeast, Virus herpes simplex,
Adenovirus, danHaemophilus sp. Sekitar (!"!$). Selain itu ada beberapa yang lainnya,
tetapi sangat arang, antara lain*Mycoplasma genitalium, Mycoplasma hominis, Bacteroides
ureolyticus, Gardnerella vaginalis
Patogenesis
Patogenesis yang dibahas hanya mengenai Chlamydia trachomatis karena
mikroorganisme ini yang paling sering menyebabkan IGNS. Chlamydia trachomatis
merupakan bakteri obligat intraselular. +enyerupai bakteri gram ("), mempunyai dua fase
perkembangan, yaitu
a. -ase noninfeksiosa Intraselular, di dalam vakuol, melekat pada inti sel hospes,
disebut badan inklusi.
b. -ase penularan akuola pe/ah keluar dalam bentuk badan elementer menginfeksi sel
hospes yang baru.
Gambaran Klinik
-
7/25/2019 mantap---Aoi
2/2
Pada 0anita umumnya asimtomatik, lebih sering teradi di serviks, bila disertai dengan
geala, maka geala yang ditimbulkan sangat ringan. 1pabila ada keluhan, bisanya berupa
keluarnya duh tubuh vagina ber0arna kekuningan, disuria ringan 2 sering berkemih, nyeri
daerah pelvis, dispareunia.
Komplikasi
Pada laki"laki, komplikasi berupa prostatitis, vesikulitis, epidimitis, striktur uretra,
sedangkan pada perempun komplikasi dapat berupa bartolinitis, proktitis, salpingitis, sistitis,
peritonitis, dan hepatitis