7/16/2019 LAPORAN PRAKTIKUM KELISTRIKAN PERTANIAN MOTOR LISTRIK 1 FASA DAN 3 FASA
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-praktikum-kelistrikan-pertanian-motor-listrik-1-fasa-dan-3-fasa 1/46
LAPORAN PRAKTIKUM
KELISTRIKAN PERTANIAN
MOTOR LISTRIK 1 FASA DAN 3 FASA
Kelompok : 2 (satu) Shift A2
Hari, Tanggal Praktikum : Senin, 7 November 2011
Asisten :1. Diki
2. Bakti Priandi
Anggota : Bobby A Palem (240110090033)
Rommy A Mirhadi (240110090034)
Adinda Nurfadillah (240110090035)
Ramdhani Pratama H (240110090036)
Primayoga Harsana S (240110090037)
LABORATORIUM INSTRUMENTASI DAN ELEKTRONIKA
TEKNIK DAN MANAJEMEN INDUSTRI PERTANIAN
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN
UNIVERSITAS PADJADJARAN
JATINANGOR
2011
7/16/2019 LAPORAN PRAKTIKUM KELISTRIKAN PERTANIAN MOTOR LISTRIK 1 FASA DAN 3 FASA
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-praktikum-kelistrikan-pertanian-motor-listrik-1-fasa-dan-3-fasa 2/46
i
DAFTAR ISI
Daftar Isi .......................................................................................................... i
Bab I Pendahuluan
1.1 LatarBelakang.......................................................................................1
1.2 Tujuan .................................................................................................. 1
Bab II Tinjauan Pustaka
2.1 Prinsip Kerja Motor AC Satu Fasa ....................................................... 2
2.2 Prinsip kerja Motor AC Tiga Fasa ....................................................... 9
Bab III Metodologi Praktikum
3.1 Alat dan Bahan ..................................................................................... 14
3.2 Prosedur Praktikum ............................................................................... 14
Bab IV Hasil
4.1 Hasil ...................................................................................................... 15
4.2 Pembahasan
4.2 Bobby A Palem………………………… ...................................... 17
4.2 Rommy A Mirhadi ......................................................................... 21
4.2 Adinda Nurfadillah ......................................................................... 22
4.2 Ramdhani Pratama H ..................................................................... 23
4.2 Primayoga Harsana S ..................................................................... 26
Bab V Kesimpulan dan Saran
Bab V Bobby A Palem ......................................................................... 37
Bab V Rommy A Mirhadi .................................................................... 39
Bab V Adinda Nurfadillah ................................................................... 40
Bab V Ramdhani Pratama H ................................................................ 41Bab V Primayoga Harsana S ................................................................ 42
Daftar Pustaka .................................................................................................. 43
Lampiran .......................................................................................................... 44
7/16/2019 LAPORAN PRAKTIKUM KELISTRIKAN PERTANIAN MOTOR LISTRIK 1 FASA DAN 3 FASA
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-praktikum-kelistrikan-pertanian-motor-listrik-1-fasa-dan-3-fasa 3/46
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
Motor listrik merupakan sebuah perangkat elektromagnetis yang
mengubah energi listrik menjadi energi mekanik. Motor listrik kadangkala disebut
“kuda kerja” nya industri sebab diperkirakan bahwa motor -motor menggunakan
sekitar 70% beban listrik total di industri. Energi mekanik ini digunakan untuk,
misalnya, memutar impeller pompa, fan atau blower, menggerakan kompresor,
mengangkat bahan, dll. Motor listrik digunakan juga di rumah (mixer , bor listrik,
fan angin) dan di industri. Motor listrik kadangkala dise but “kuda kerja” nya
industri sebab diperkirakan bahwa motor-motor menggunakan sekitar 70% beban
listrik total di industri.
Pada praktikum kali ini, percobaan yang dilakukan adalah mengukur
dimensi pada tiap-tiap bagian dari motor listrik. Setelah melakukan pengukuran,
diharapkan praktikan dapat membedakan antara motor listrik satu fasa dengan
motor listrik tiga fasa. Dari percobaan ini praktikan diharapkan dapat lebih
memahami tentang perbedaan motor listrik satu fasa dengan motor listrik tiga fasa
serta dapat mengaplikasikannya pada kehidupan sehari-hari.
1.2.Tujuan Praktikum
Adapun yang menjadi tujuan dari percobaan ini, antara lain :
1. Mahasiswa dapat mendeskripsikan motor listrik satu fasa dan motor listrik
tiga fasa,
2.
Mahasiswa dapat mengetahui spesifikasi motor listrik satu fasa dan motor listrik tiga fasa,
3. Mahasiswa dapat mengetahui kegunaan motor listrik satu fasa dan tiga fasa.
7/16/2019 LAPORAN PRAKTIKUM KELISTRIKAN PERTANIAN MOTOR LISTRIK 1 FASA DAN 3 FASA
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-praktikum-kelistrikan-pertanian-motor-listrik-1-fasa-dan-3-fasa 4/46
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Berdasarkan karakteristik dari arus listrik yang mengalir, motor AC
(Alternating Current, Arus Bolak-balik) terdiri dari 2 jenis, yaitu:
a. Motor listrik AC / arus bolak-balik 1 fasa
b. Motor listrik AC / arus bolak-balik 3 fasa
2.1 Prinsip Kerja Motor AC Satu Fasa
Motor AC satu fasa berbeda cara kerjanya dengan motor AC tiga fasa,
dimana pada motor AC tiga fasa untuk belitan statornya terdapat tiga belitan yang
menghasilkan medan putar dan pada rotor sangkar terjadi induksi dan interaksi
torsi yang menghasilkan putaran. Sedangkan pada motor satu fasa memiliki dua
belitan stator, yaitu belitan fasa utama (belitan U1-U2) dan belitan fasa bantu
(belitan Z1-Z2), lihat gambar1.
Gambar 1. Prinsip Medan Magnet Utama dan Medan magnet Bantu Motor Satu
fasa
Belitan utama menggunakan penampang kawat tembaga lebih besar
sehingga memiliki impedansi lebih kecil. Sedangkan belitan bantu dibuat dari
tembaga berpenampang kecil dan jumlah belitannya lebih banyak, sehingga
impedansinya lebih besar dibanding impedansi belitan utama. Grafik arus belitan
bantu (Ibantu) dan arus belitan utama (Iutama) berbeda fasa sebesar φ, hal ini
7/16/2019 LAPORAN PRAKTIKUM KELISTRIKAN PERTANIAN MOTOR LISTRIK 1 FASA DAN 3 FASA
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-praktikum-kelistrikan-pertanian-motor-listrik-1-fasa-dan-3-fasa 5/46
3
disebabkan karena perbedaan besarnya impedansi kedua belitan tersebut.
Perbedaan arus beda fasa ini menyebabkan arus total, merupakan penjumlahan
vektor arus utama dan arus bantu. Medan magnet utama yang dihasilkan belitan
utama juga berbeda fasa sebesar φ dengan medan magnet bantu.
Gambar 2. grafik Gelombang arus medan bantu dan arus medan utama
Gambar 3. Medan magnet pada Stator Motor satu fasa
Belitan bantu Z1-Z2 pertama dialiri arus Ibantu menghasilkan fluks
magnet Φ tegak lurus, beberapa saat kemudian belitan utama U1-U2 dialiri arus
utama Iutama. yang bernilai positip. Hasilnya adalah medan magnet yang bergeser
sebesar 45° dengan arah berlawanan jarum jam. Kejadian ini berlangsung terus
sampai satu siklus sinusoida, sehingga menghasilkan medan magnet yang berputar
pada belitan statornya.
7/16/2019 LAPORAN PRAKTIKUM KELISTRIKAN PERTANIAN MOTOR LISTRIK 1 FASA DAN 3 FASA
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-praktikum-kelistrikan-pertanian-motor-listrik-1-fasa-dan-3-fasa 6/46
4
Rotor motor satu fasa sama dengan rotor motor tiga fasa yaitu berbentuk
batang-batang kawat yang ujung-ujungnya dihubung singkatkan dan menyerupai
bentuk sangkar tupai, maka sering disebut rotor sangkar.
Gambar 4. Rotor sangkar
Belitan rotor yang dipotong oleh medan putar stator, menghasilkan
tegangan induksi, interaksi antara medan putar stator dan medan magnet rotor
akan menghasilkan torsi putar pada rotor.
a. Motor Kapasitor
Motor kapasitor satu phasa banyak digunakan dalam peralatan rumah
tangga seperti motor pompa air, motor mesin cuci, motor lemari es, motor air
conditioning. Konstruksinya sederhana dengan daya kecil dan bekerja dengan
tegangan suplai PLN 220 V, oleh karena itu menjadikan motor kapasitor ini
banyak dipakai pada peralatan rumah tangga.
Gambar 5. Motor kapasitor
7/16/2019 LAPORAN PRAKTIKUM KELISTRIKAN PERTANIAN MOTOR LISTRIK 1 FASA DAN 3 FASA
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-praktikum-kelistrikan-pertanian-motor-listrik-1-fasa-dan-3-fasa 7/46
5
Belitan stator terdiri atas belitan utama dengan notasi terminal U1-U2, dan
belitan bantu dengan notasi terminal Z1-Z2 Jala-jala L1 terhubung dengan
terminal U1, dan kawat netral N terhubung dengan terminal U2. Kondensator
kerja berfungsi agar perbedaan sudut phasa belitan utama dengan belitan bantu
mendekati 90°.
Pengaturan arah putaran motor kapasitor dapat dilakukan dengan (lihat
gambar6):
- Untuk menghasilkan putaran ke kiri (berlawanan jarum jam) kondensator
kerja CB disambungkan ke terminal U1 dan Z2 dan terminal Z1 dikopel
dengan terminal.
- Putaran ke kanan (searah jarum jam) kondensator kerja disambung kan ke
terminal Z1 dan U1 dan terminal Z2 dikopel dengan terminal U1.
Gambar 6. Pengawatan motor kapasitor dengan pembalik putaran.
Motor kapasitor dengan daya diatas 1 KW di lengkapi dengan dua buah
kondensator dan satu buah saklar sentrifugal. Belitan utama U1-U2 dihubungkan
dengan jala-jala L1 dan Netral N. Belitan bantu Z1-Z2 disambungkan seri dengan
kondensator kerja CB, dan sebuah kondensator starting CA diseri dengan kontak
normally close (NC) dari saklar sentrifugal, lihat gambar 7.
Awalnya belitan utama dan belitan bantu mendapatkan tegangan dari jala-
jala L1 dan Netral. Kemudian dua buah kondensator CB dan CA, keduanya
membentuk loop tertutup sehingga rotor mulai berputar, dan ketika putaran
mendekati 70% putaran nominalnya, saklar sentrifugal akan membuka dan kontak
normally close memutuskan kondensator bantu CA.
7/16/2019 LAPORAN PRAKTIKUM KELISTRIKAN PERTANIAN MOTOR LISTRIK 1 FASA DAN 3 FASA
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-praktikum-kelistrikan-pertanian-motor-listrik-1-fasa-dan-3-fasa 8/46
6
Gambar 7. Pengawatan dengan Dua Kapasitor
Fungsi dari dua kondensator yang disambungkan parallel, CA+CB, adalah
untuk meningkatkan nilai torsi awal untuk mengangkat beban. Setelah putaran
motor mencapai 70% putaran, saklar sentrifugal terputus sehingga hanya
kondensator kerja CB saja yang tetap bekerja. Jika kedua kondensator rusak maka
torsi motor akan menurun drastis, lihat gambar 8.
Gambar 8. Karakteristik Torsi Motor kapasitor
b. MotorShaded Pole
Motor shaded pole atau motor phasa terbelah termasuk motor satu phasa
daya kecil, dan banyak digunakan untuk peralatan rumah tangga sebagai motor
penggerak kipas angin, blender. Konstruksinya sangat sederhana, pada kedua
ujung stator ada dua kawat yang terpasang dan dihubung singkatkan fungsinya
sebagai pembelah phasa.
7/16/2019 LAPORAN PRAKTIKUM KELISTRIKAN PERTANIAN MOTOR LISTRIK 1 FASA DAN 3 FASA
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-praktikum-kelistrikan-pertanian-motor-listrik-1-fasa-dan-3-fasa 9/46
7
Belitan stator dibelitkan sekeliling inti membentuk seperti belitan transfor
mator. Rotornya berbentuk sangkar tupai dan porosnya ditempatkan pada rumah
stator ditopang dua buah bearing.
Gambar 9. motor shaded pole, Motor fasa terbelah.
Irisan penampang motor shaded pole memperlihatkan dua bagian, yaitu
bagian stator dengan belitan stator dan dua kawat shaded pole. Bagian rotor
sangkar ditempatkan di tengah-tengah stator, lihat gambar 10
Gambar 10. Penampang motor shaded pole.
Torsi putar dihasilkan oleh adanya pembelahan phasa oleh kawat shaded
pole. Konstruksi yang sederhana, daya yang kecil, handal, mudah dioperasikan,
7/16/2019 LAPORAN PRAKTIKUM KELISTRIKAN PERTANIAN MOTOR LISTRIK 1 FASA DAN 3 FASA
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-praktikum-kelistrikan-pertanian-motor-listrik-1-fasa-dan-3-fasa 10/46
8
bebas perawatan dan cukup di suplai dengan Tegangan AC 220 V, jenis motor
shaded pole banyak digunakan untuk peralatan rumah tangga kecil.
c. Motor Universal
Motor Universal termasuk motor satu phasa dengan menggunakan belitan
stator dan belitan rotor. Motor universal dipakai pada mesin jahit, motor bor
tangan. Perawatan rutin dilakukan dengan mengganti sikat arang yang memendek
atau pegas sikat arang yang lembek. Kontruksinya yang sederhana, handal, mudah
dioperasikan, daya yang kecil, torsinya yang cukup besar motor universal dipakai
untuk peralatan rumah tangga.
Gambar 11. komutator pada motor universal.
Bentuk stator dari motor universal terdiri dari dua kutub stator. Belitan
rotor memiliki dua belas alur belitan dan dilengkapi komutator dan sikat arang
yang menghubungkan secara seri antara belitan stator dengan belitan rotornya.
Motor universal memiliki kecepatan tinggi sekitar 3000 rpm.
Gambar 12. stator dan rotor motor universal
7/16/2019 LAPORAN PRAKTIKUM KELISTRIKAN PERTANIAN MOTOR LISTRIK 1 FASA DAN 3 FASA
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-praktikum-kelistrikan-pertanian-motor-listrik-1-fasa-dan-3-fasa 11/46
9
Aplikasi motor universal untuk mesin jahit, untuk mengatur kecepatan
dihubungkan dengan tahanan geser dalam bentuk pedal yang ditekan dan
dilepaskan.
2.2 Prinsip kerja Motor AC Tiga Fasa
Pada sistem tenaga listrik 3 fase, idealnya daya listrik yang dibangkitkan,
disalurkan dan diserap oleh beban semuanya seimbang, P pembangkitan = P
pemakain, dan juga pada tegangan yang seimbang. Pada tegangan yang seimbang
terdiri dari tegangan 1 fase yang mempunyai magnitude dan frekuensi yang sama
tetapi antara 1 fase dengan yang lainnya mempunyai beda fase sebesar 120°listrik,
sedangkan secara fisik mempunyai perbedaan sebesar 60°, dan dapat dihubungkan
secara bintang (Y, wye) atau segitiga (delta, Δ, D).
Gambar 13. sistem 3 fase.
Gambar 1 menunjukkan fasor diagram dari tegangan fase. Bila fasor-fasor
tegangan tersebut berputar dengan kecepatan sudut dan dengan arah berlawanan
jarum jam (arah positif), maka nilai maksimum positif dari fase terjadi berturut-
turut untuk fase V1, V2 dan V3. sistem 3 fase ini dikenal sebagai sistem yang
mempunyai urutan fasa a – b – c . sistem tegangan 3 fase dibangkitkan oleh
generator sinkron 3 fase.
a. Hubungan Bintang (Y, wye)
Pada hubungan bintang (Y, wye), ujung-ujung tiap fase dihubungkan
menjadi satu dan menjadi titik netral atau titik bintang. Tegangan antara dua
terminal dari tiga terminal a – b – c mempunyai besar magnitude dan beda fasa
yang berbeda dengan tegangan tiap terminal terhadapa titik netral. Tegangan Va,
Vb dan Vc disebut tegangan “fase” atau Vf.
7/16/2019 LAPORAN PRAKTIKUM KELISTRIKAN PERTANIAN MOTOR LISTRIK 1 FASA DAN 3 FASA
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-praktikum-kelistrikan-pertanian-motor-listrik-1-fasa-dan-3-fasa 12/46
10
Gambar 14. Hubungan Bintang (Y, wye).
Dengan adanya saluran / titik netral maka besaran tegangan fase dihitung
terhadap saluran / titik netralnya, juga membentuk sistem tegangan 3 fase yang
seimbang dengan magnitudenya (akar 3 dikali magnitude dari tegangan fase).
Vline = 1,73Vfase
Sedangkan untuk arus yang mengalir pada semua fase mempunyai nilai
yang sama,
ILine = Ifase
Ia = Ib = Ic
b. Hubungan Segitiga
Pada hubungan segitiga (delta, Δ, D) ketiga fase saling dihubungkan
sehingga membentuk hubungan segitiga 3 fase.
Gambar 15. Hubungan Segitiga (delta, Δ, D).
Dengan tidak adanya titik netral, maka besarnya tegangan saluran dihitung
antar fase, karena tegangan saluran dan tegangan fasa mempunyai besar
magnitude yang sama, maka:
7/16/2019 LAPORAN PRAKTIKUM KELISTRIKAN PERTANIAN MOTOR LISTRIK 1 FASA DAN 3 FASA
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-praktikum-kelistrikan-pertanian-motor-listrik-1-fasa-dan-3-fasa 13/46
11
Vline = Vfase
Tetapi arus saluran dan arus fasa tidak sama dan hubungan antara kedua
arus tersebut dapat diperoleh dengan menggunakan hukum kirchoff, sehingga:
Iline = 1,73Ifase
c. Daya sistem 3 fase Pada Beban yang Seimbang
Jumlah daya yang diberikan oleh suatu generator 3 fase atau daya yang
diserap oleh beban 3 fase, diperoleh dengan menjumlahkan daya dari tiap-tiap
fase. Pada sistem yang seimbang, daya total tersebut sama dengan tiga kali daya
fase, karena daya pada tiap-tiap fasenya sama.
Gambar 16. Hubungan Bintang dan Segitiga yang seimbang.
Jika sudut antara arus dan tegangan adalah sebesar θ, maka besarnya daya
perfasa adalah
Pfase = Vfase.Ifase.cos θ
sedangkan besarnya total daya adalah penjumlahan dari besarnya daya tiap
fase, dan dapat dituliskan dengan,
PT = 3.Vf.If.cos θ
Pada hubungan bintang, karena besarnya tegangan saluran adalah
1,73Vfase maka tegangan perfasanya menjadi Vline/1,73, dengan nilai arus
saluran sama dengan arus fase, IL = If, maka daya total (PTotal) pada rangkaian
hubung bintang (Y) adalah:
PT = 3.VL/1,73.IL.cos θ = 1,73.VL.IL.cos θ
Dan pada hubung segitiga, dengan besaran tegangan line yang sama
dengan tegangan fasanya, VL = Vfasa, dan besaran arusnya Iline = 1,73Ifase,
7/16/2019 LAPORAN PRAKTIKUM KELISTRIKAN PERTANIAN MOTOR LISTRIK 1 FASA DAN 3 FASA
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-praktikum-kelistrikan-pertanian-motor-listrik-1-fasa-dan-3-fasa 14/46
12
sehingga arus perfasanya menjadi IL/1,73, maka daya total (Ptotal) pada
rangkaian segitiga adalah:
PT = 3.IL/1,73.VL.cos θ = 1,73.VL.IL.cos θ
Dari persamaan total daya pada kedua jenis hubungan terlihat bahwa
besarnya daya pada kedua jenis hubungan adalah sama, yang membedakan hanya
pada tegangan kerja dan arus yang mengalirinya saja, dan berlaku pada kondisi
beban yang seimbang.
d. Daya sistem 3 fase pada beban yang tidak seimbang
Sifat terpenting dari pembebanan yang seimbang adalah jumlah phasor
dari ketiga tegangan adalah sama dengan nol, begitupula dengan jumlah phasor
dari arus pada ketiga fase juga sama dengan nol. Jika impedansi beban dari ketiga
fase tidak sama, maka jumlah phasor dan arus netralnya (In) tidak sama dengan
nol dan beban dikatakan tidak seimbang. Ketidakseimbangan beban ini dapat saja
terjadi karena hubung singkat atau hubung terbuka pada beban.
Dalam sistem 3 fase ada 2 jenis ketidakseimbangan, yaitu:
- Ketidakseimbangan pada beban.
- ketidakseimbangan pada sumber listrik (sumber daya).
Kombinasi dari kedua ketidakseimbangan sangatlah rumit untuk mencari
pemecahan permasalahannya, oleh karena itu kami hanya akan membahas
mengenai ketidakseimbangan beban dengan sumber listrik yang seimbang.
Gambar 17. Ketidakseimbangan beban pada sistem 3 fase.
Pada saat terjadi gangguan, saluran netral pada hubungan bintang akan
teraliri arus listrik. Ketidakseimbangan beban pada sistem 3 fase dapat diketahui
7/16/2019 LAPORAN PRAKTIKUM KELISTRIKAN PERTANIAN MOTOR LISTRIK 1 FASA DAN 3 FASA
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-praktikum-kelistrikan-pertanian-motor-listrik-1-fasa-dan-3-fasa 15/46
13
dengan indikasi naiknya arus pada salahsatu fase dengan tidak wajar, arus pada
tiap fase mempunyai perbedaan yang cukup signifikan, hal ini dapat menyebabkan
kerusakan pada peralatan.
7/16/2019 LAPORAN PRAKTIKUM KELISTRIKAN PERTANIAN MOTOR LISTRIK 1 FASA DAN 3 FASA
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-praktikum-kelistrikan-pertanian-motor-listrik-1-fasa-dan-3-fasa 16/46
14
BAB III
METODELOGI PRAKTIKUM
3.1. Alat dan Bahan
1. Motor listrik 1 fasa
2. Motor listrik 3 fasa
3. Jangka sorong
3.2. Prosedur Percobaan
Prosedur yang digunakan pada praktikum kali ini adalah :
1. Menyiapkan motor listrik yang akan diukur dimensinya.
2. Menyiapkan peralatan ukur yang akan digunakan.
3. Mengukur bagian-bagian dari motor listrik 1 fasa dan 3 fasa.
7/16/2019 LAPORAN PRAKTIKUM KELISTRIKAN PERTANIAN MOTOR LISTRIK 1 FASA DAN 3 FASA
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-praktikum-kelistrikan-pertanian-motor-listrik-1-fasa-dan-3-fasa 17/46
15
BAB IV
HASIL
4.1Hasil
7/16/2019 LAPORAN PRAKTIKUM KELISTRIKAN PERTANIAN MOTOR LISTRIK 1 FASA DAN 3 FASA
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-praktikum-kelistrikan-pertanian-motor-listrik-1-fasa-dan-3-fasa 18/46
16
7/16/2019 LAPORAN PRAKTIKUM KELISTRIKAN PERTANIAN MOTOR LISTRIK 1 FASA DAN 3 FASA
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-praktikum-kelistrikan-pertanian-motor-listrik-1-fasa-dan-3-fasa 19/46
17
4.2 Pembahasan
A. Motor Listrik 1 Phase
Motor listrik induksi satu phase hanya memiliki satu gulungan stator,
beroperasi dengan pasokan daya satu phase, memiliki sebuah rotor kandang tupai,
dan memerlukan sebuah alat untuk menghidupkan motornya. Sejauh ini motor ini
merupakan jenis motor yang paling umum digunakan dalam peralatan rumah
tangga, seperti fan angin, mesin cuci dan pengering pakaian, dan untuk
penggunaan hingga 3 sampai 4 Hp (Parekh, 2003). Pada motor induksi satu phase,
ketika stator dicatu dengan tegangan AC satu phase maka pada stator tidak timbul
suatu medan magnet putar, tetapi menimbulkan 2 medan putar yang sama tetapi
memiliki arah yang berbeda. Hal ini tetap dapat menimbulkan arus induksi pada
rotor, akan tetapi dengan adanya 2 medan putar yang sama dengan arah yang
berlawanan, rotor tidak dapat berputar tetapi hanya bergetar.
Perbedaan utama antara berbagai jenis motor AC fasa tunggal adalah
bagaimana mereka pergi tentang memulai rotor dalam suatu arah tertentu seperti
bahwa bidang bolak akan menghasilkan gerakan berputar ke arah yang
diinginkan. Hal ini biasanya dilakukan oleh beberapa perangkat yang
memperkenalkan fase-bergeser medan magnet pada salah satu sisi rotor.
Rotor motor satu fasa sama dengan rotor motor tiga fasa yaitu berbentuk
batang-batang kawat yang ujung-ujungnya dihubung singkatkan dan menyerupai
bentuk sangkar tupai, maka sering disebut rotor sangkar.
Pada motor listrik satu phase terdapat tulisan berupa spesifikasi data
elektrik yang terdapat pada name plate nya, contohnya :
Daya : ¼ HP
Arus : 4.6/2.3 A
Tegangan : 110V/220V
Kecepatan : 1440 RPM
Model : JY09A-4, 50C/S1981
Spesifikasi ini mengartikan bahwa motor ini mempunyai:
- Tegangan
Nama: Bobby A Palem
NPM: 240110090033
7/16/2019 LAPORAN PRAKTIKUM KELISTRIKAN PERTANIAN MOTOR LISTRIK 1 FASA DAN 3 FASA
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-praktikum-kelistrikan-pertanian-motor-listrik-1-fasa-dan-3-fasa 20/46
18
Untuk tegangan 110V/220V, ini artinya motor tersebut dapat
dijalankan dengan tegangan mulai dari 110V s/d 220V.
- Kecepatan
Untuk putaran atau kecepatan 1440 RPM ini artinya jika motor
dijalankan baik pada frekuensi rendah maupun tingginya maka motor akan
menghasilkan putaran sebesar 1440 RPM.
- Arus
Untuk Arus 4.6/2.3A, ini artinya jika pada tegangan diberikan
sebesar 110V maka arus yang dihasilkan adalah 2.3A, sebaliknya jika
tegangan diberikan sebesar 220 maka arusnya adalah 4.6A.
- Daya
Untuk daya ¼ HP, ini sebaiknya ditest terlebih dahulu daya (HP
atau Kw) yang sesungguhnya diperlukan. Jika membeli terlalu besar HP,
merupakan kerugian tenaga listrik.
B. Motor Listrik 3 Phase
Motor listrik induksi tiga phase medan magnet yang berputar dihasilkan
oleh pasokan tiga phase yang seimbang. Motor tersebut memiliki kemampuan
daya yang tinggi, dapat memiliki kandang tupai atau gulungan rotor (walaupun
90% memiliki rotor kandang tupai); dan penyalaan sendiri. Diperkirakan bahwa
sekitar 70% motor di industri menggunakan jenis ini, sebagai contoh, pompa,
kompresor, belt conveyor , jaringan listrik, dan grinder . Tersedia dalam ukuran 1/3
hingga ratusan Hp (Parekh, 2003). Pada motor induksi tiga phase, ketika stator
dicatu dengan tegangan AC 3 phase, maka pada kumparan-kumparan stator akan
timbul suatu medan putar. Flux yang dihasilkan oleh medan putar ini akanmemotong kumparan-kumparan pada rotor dan menimbulkan arus induksi pada
rotor. Arus induksi yang mengalir ini akan mengakibatkan timbulnya medan pada
rotor. Interaksi medan rotor dengan medan putar pada stator ini menimbulkan
suatu torsi yang menyebabkan rotor berputar searah dengan arah medan putar
stator.
Pada motor listrik tiga phase terdapat tulisan berupa spesifikasi data
elektrik yang terdapat pada name plate nya, contohnya :
7/16/2019 LAPORAN PRAKTIKUM KELISTRIKAN PERTANIAN MOTOR LISTRIK 1 FASA DAN 3 FASA
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-praktikum-kelistrikan-pertanian-motor-listrik-1-fasa-dan-3-fasa 21/46
19
Daya : ¼ HP
Frekuensi : 50/60 Hz
Tegangan : 220V/380V
Kecepatan : 2850/3450 RPM
Spesifikasi ini mengartikan bahwa motor ini mempunyai
- Tegangan
Untuk tegangan 220V/380V, ini artinya motor tersebut dapat
dijalankan dengan tegangan mulai dari 220V s/d 380V.
- Kecepatan
Untuk putaran atau kecepatan 2850/3450 RPM ini artinya jika
motor dijalankan baik pada frekuensi 50 Hz ataupun 60 Hz maka motor
akan menghasilkan putaran sebesar 2850/3450 RPM.
- Frekuensi
Untuk frekuensi 50/60 Hz ini bermakna bahwa motor dapat
dihubungkan atau digunakan dengan frekuensi 50 Hz ataupun 60 Hz.
- Daya
Untuk daya ¼ HP, ini sebaiknya ditest terlebih dahulu daya (HP
atau Kw) yang sesungguhnya diperlukan. Jika membeli terlalu besar HP,
merupakan kerugian tenaga listrik.
Keuntungan dan Kerugian Motor Induksi :
Keuntungan :
a. Bentuknya sederhana/ simple dan kuat
b.
Biaya pembuatan murahc. Perawatannya tidak sulit
d. Untuk start tidak memerlukan extra starting motor
Kerugian :
a. Apabila beban dinaikkan maka speednya akan menurun
b. Speed tidak bervariasi tanpa mengorbankan efisiensinya
7/16/2019 LAPORAN PRAKTIKUM KELISTRIKAN PERTANIAN MOTOR LISTRIK 1 FASA DAN 3 FASA
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-praktikum-kelistrikan-pertanian-motor-listrik-1-fasa-dan-3-fasa 22/46
20
Pertanyaan Laporan :
1. Jelaskan perbedaan cara kerja motor listrik 1 fasa dengan 3 fasa?
2. Apa yang dimaksud dengan beltan utama dan belitan bantu pada motor
listrik?
3. Bagaimana hubungan arus bantu dengan arus utama?
Jawaban :
1. Pada motor AC tiga fasa untuk belitan statornya terdapat tiga belitan yang
menghasilkan medan putar dan pada rotor sangkar terjadi induksi dan
interaksi torsi yang menghasilkan putaran. Sedangkan pada motor satu fasa
memiliki dua belitan stator, yaitu belitan fasa utama (belitan U1-U2) dan
belitan fasa bantu (belitan Z1-Z2).
2. Belitan utama adalah belitan yang menggunakan penampang kawat tembaga
lebih besar sehingga memiliki impedansi lebih kecil. Sedangkan belitan bantu
adalah belitan yang dibuat dari tembaga berpenampang kecil dan jumlah
belitannya lebih banyak, sehingga impedansinya lebih besar dibanding
impedansi belitan utama.
3. Arus belitan bantu (Ibantu) dan arus belitan utama (Iutama) berbeda fasa
sebesar 900, hal ini disebabkan karena perbedaan besarnya impedansi kedua
belitan tersebut. Perbedaan arus beda fasa ini menyebabkan arus total,
merupakan penjumlahan vektor arus utama dan arus bantu. Medan magnet
utama yang dihasilkan belitan utama juga berbeda fasa sebesar 90 0 dengan
medan magnet bantu.
7/16/2019 LAPORAN PRAKTIKUM KELISTRIKAN PERTANIAN MOTOR LISTRIK 1 FASA DAN 3 FASA
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-praktikum-kelistrikan-pertanian-motor-listrik-1-fasa-dan-3-fasa 23/46
21
4.2 Pembahasan
Pada praktikum kali ini ialah tentang pengukuran motor listrik 1 fasa dan 3
fasa motor listrik ini Cara kerja motor listrik 1 fasa yaitu rotor dari motor listrik
terletak dalam medan magnetik yang berubah sehingga pada rotor terbentu
tegangan induksi,tegangan tersebutlah yang menimbulkan arus litrik pada
rotor,Untuk menghasilkan medan magnetik yang berbeda fase diperlukan 2 arus
litrik bolak balik yang berbeda fasa oleh sebab itu kumparan stator terdiri dari 2
bagian yang masing masing disebut kumparan stator utama dan stator bantu.
Sedangkan motor 3 fasa bekerja Pada dasarnya, motor listrik 3 fasa
memiliki kumparan stator yang terpisah dengan cara masing-masing stator terdiriatas satu ujung masuk dan ujung keluar jadi total semua nya menjadi 6 sisi
kumparan oleh sebab itu motor listrik 3 fasa ini bekerja dengan keenam ujung
kumparan dikeluarkan dari dalam motor dan terletak pada kotak terminal.keenam
ujung kumparan ditempatkan 2 baris yang setiap barisnya merupakan ujung
kumparan sejenis dari 3 kumparan penempatan 2 ujung kumparan tidak ad baris
yang sama.
Didalam motor listrik disebutkan yaitu arus utama dan arus bantu yang dimaksud
arus utama ialah Belitan utama menggunakan penampang kawat tembaga lebih
besar sehingga memiliki impedansi lebih kecil,Sedangkan arus bantu dibuat dari
tembaga berpenampang kecil dan jumlah belitannya lebih banyak,jadi impedansi
dnya lebih besar dibanding impedansi belitan utama. Hubungan arus bantu dan arus
utama yaitu dari masing-masing fluks yang ada pada lilitan stator tersebut terjadilah suatu medan
magnit putar sehingga motor dapat berputar.
Nama : Rommy Aditya M
NPM : 240110090034
7/16/2019 LAPORAN PRAKTIKUM KELISTRIKAN PERTANIAN MOTOR LISTRIK 1 FASA DAN 3 FASA
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-praktikum-kelistrikan-pertanian-motor-listrik-1-fasa-dan-3-fasa 24/46
22
4.2 Pembahasan
Pada praktikum ini, praktikan ditugaskan untuk mengukur dimensi tiap
bagian motor listrik satu fasa dan tiga fasa. Pada awal praktikum, terdapat motor
listrik yang sebelumnya telah dipisah tiap-tiap komponennya. Tujuannya antara
lain adalah untuk memudahkan bagi praktikan untuk mengukur besarnya dimensi
tiap-tiap bagian dari motor listrik tersebut. Selanjutnya dilakukan pencatatan data
untuk membandingkan antara motor listrik satu fasa dengan motor listrik tiga fasa.
Dari data hasil pengukuran dapat dilihat terdapat perbedaan dalam
dimensi/ukuran dari tiap-tiap komponen motor listrik. Dari segi bentuk terlihat
berbeda. Motor listrik tiga fasa dapat dipisah komponennya dengan mudah,
sedangkan motor listrik satu fasa tidak. Sehingga tidak dapat membandingkan
banyak lilitan pada kedua motor tersebut. Untuk motor listrik satu fasa, diperoleh
data pengukuran bahwa ukuran diameter rumah memiliki nilai yang lebih besar
dibandingkan dengan diameter rumah pada motor listrik tiga fasa. Pada motor
listrik tiga fasa, besarnya tegangan dan rpm lebih besar dibandingkan dengan
besarnya tegangan dan rpm pada motor listrik satu fasa. Selain itu, dari data yang
didapat, pada motor listrik tiga fasa sekat-sekat.
Jika melihat ukuran/dimensi tiap komponen motor listrik, beberapa faktor
dapat mempengaruhi perbedaan ukuran/dimensi dari masing-masing komponen
motor listrik. Faktor-faktor tersebut dapat berasal dari spesifikasi motor yang
menurut literatur memang seharusnya berbeda antara motor listrik satu fasa
dengan motor listrik tiga fasa.
Nama: Adinda Nurfadillah
NPM: 240110090036
7/16/2019 LAPORAN PRAKTIKUM KELISTRIKAN PERTANIAN MOTOR LISTRIK 1 FASA DAN 3 FASA
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-praktikum-kelistrikan-pertanian-motor-listrik-1-fasa-dan-3-fasa 25/46
23
4.2 Pembahasan
Pada praktikum kali ini dibahas mengenai materi pengenalan motor listrik
fase 1 dan fase 3, cara kerja dari motor listrik fase 1 berbeda dengan fase 3.
konstruksi motor induksi satu fasa sama dengan motor induksi 3 fasa, bedanya
kumparan stator hanya ada 1 fasa. Sumber bolak balik dari jala – jala listrik yang
mengalir melalui kumparan stator pada motor induksi satu fasa akan
menghasilkan fluks bolak balik di sekitar kumparan stator tersebut.
Pada dasarnya, motor listrik tiga fasa memiliki 3 (tiga) kumparan stator
yang terpisah satu dengan lainnya. Masing-masing kumparan stator terdiri atas
satu ujung masuk dan satu ujung keluar. Oleh karena itu, secara keseluruhan pada
sebuah motor litrik tiga fasa terdapat 6 (enam) ujung sisi kumparan stator.
• Kumparan Z1 mempunyai ujung masuk U1 dan ujung keluar U2.
• Kumparan Z2 mempunyai ujung masuk V1 dan ujung keluar V2.
• Kumparan Z3 mempunyai ujung masuk W1 dan ujung keluar W2.
Keenam ujung kumparan dikeluarkan dari dalam motor dan terletak pada
kotak terminal (terminal box). Keenam ujung kumparan ditempatkan 2 (dua) baris
yang setiap barisnya merupakan ujung kumparan sejenis dari ketiga kumparan.
Penempatan 2 (dua) ujung kumparan tidak pada baris yang sama. Setiap ujung
kumparan ditempatkan pada kotak terminal menggunakan mur-baut. Hal ini
dimaksudkan untuk memudahkan cara penghubungan ujung-ujung kumparan
stator.
Belitan utama adalah belitan yang menggunakan penampang kawat tembaga
yang lebih besar sehingga memiliki impedansi lebih kecil. Sedangkan belitan
bantu adalah belitan yang dibuat dari tembaga berpenampang kecil dan jumlah
belitannya lebih banyak, sehingga impedansinya lebih besar dibanding impedansi belitan utama.
Belitan utama selalu dirancang mempunyai nilai resistansi rendah dan nilai
reaktansi tinggi dibanding dengan belitan bantu yang selalu mempunyai nilai
reaktansi rendah dan resistansi tinggi. Kedua belitan ini dihubungkan ke sumber
jala-jala. Dengan kondisi nilai resistansi dan reaktansi belitan masing-masing
tidak sama nilainya, maka sudut fase arus yang mengalir melalui belitan utama.
Nama: Ramdhani Pratama H
NPM: 240110090036
7/16/2019 LAPORAN PRAKTIKUM KELISTRIKAN PERTANIAN MOTOR LISTRIK 1 FASA DAN 3 FASA
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-praktikum-kelistrikan-pertanian-motor-listrik-1-fasa-dan-3-fasa 26/46
24
Akibat adanya beda fasa antara arus belitan utama dan arus belitan bantu
maka pada stator akan terjadi medan magnet ini akan diinduksikan pada belitan
rotor dan akhirnya akan berputar.
Daya tiga fase AC dihasilkan dari tiga tegangan yang berbeda. tiap fase
memiliki perbedaan 120 derajat dari yang lainnya. Saat fase satu (A) pada
tegangan nol, fase dua (B) dekat pada tegangan maksimum dan mengalirkan arus
arah positif. Fase ketiga (C) dekat dengan tegangan maksimum, akan mengalirkan
arus dengan arah negatif. 3 fase ini akan berubah dari positif ke negatif seperti
siklus daya AC. Medan magnet yang berputar dihasilkan jika 3 fase ini
dihubungkan ke listrik pada stator motor AC. Pada contoh ini, menggunakan
waktu 1 sebagai titik referensi, arus mengalir dari fase hijau A yaitu positif dan
kutub A1 adalah utara. Sedangkan kutub sebaliknya, A2 adalah selatan. Resultan
dari medan magnet ditunjukkan dengan gerakan dari utara ke selatan.
Arus mengalir pada fase biru B adalah negatif, sehingga kutub B2 adalah
utara dan B1 adalah selatan. Resultan dari medan magnet mengalir dari B2 ke B1.
Tidak ada arus yang mengalir pada fase merah C, sehingga seluruh kutub
tidak memiliki daya magnet. Kutub tersebut netral. Artinya tidak ada medan
magnet yang terbentuk. Medan magnet ini menghasilkan gerkana berputar dengan
arah yang ditunjukkan oleh panah. Panah ini menunjukkan gerakan dari rotor.
Grafik arus belitan bantu (I bantu) dan arus belitan utama (I utama) berbedafasa sebesar φ, hal ini disebabkan karena perbedaan besarnya impedansi kedua
belitan tersebut. Perbedaan arus beda fasa ini menyebabkan arus total, merupakan
penjumlahan vektor arus utama dan arus bantu. Medan magnet utama yang
dihasilkan belitan utama juga berbeda fasa sebesar φ dengan medan magnet bantu.
7/16/2019 LAPORAN PRAKTIKUM KELISTRIKAN PERTANIAN MOTOR LISTRIK 1 FASA DAN 3 FASA
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-praktikum-kelistrikan-pertanian-motor-listrik-1-fasa-dan-3-fasa 27/46
25
Gambar 2. grafik Gelombang arus medan bantu dan arus medan utama
Gambar 3. Medan magnet pada Stator Motor satu fasa
Belitan bantu Z1-Z2 pertama dialiri arus I bantu menghasilkan fluks
magnet Φ tegak lurus, beberapa saat kemudian belitan utama U1-U2 dialiri arus
utama I utama. yang bernilai positip. Hasilnya adalah medan magnet yang
bergeser sebesar 45° dengan arah berlawanan jarum jam. Kejadian ini
berlangsung terus sampai satu siklus sinusoida, sehingga menghasilkan medan
magnet yang berputar pada belitan statornya.
7/16/2019 LAPORAN PRAKTIKUM KELISTRIKAN PERTANIAN MOTOR LISTRIK 1 FASA DAN 3 FASA
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-praktikum-kelistrikan-pertanian-motor-listrik-1-fasa-dan-3-fasa 28/46
26
4.2 Pembahasan
Prinsip kerja Motor AC Satu Fasa
Motor AC satu fasa berbeda cara kerjanya dengan motor AC tiga fasa,
dimana pada motor AC tiga fasa untuk belitan statornya terdapat tiga belitan yang
menghasilkan medan putar dan pada rotor sangkar terjadi induksi dan interaksi
torsi yang menghasilkan putaran. Sedangkan pada motor satu fasa memiliki dua
belitan stator, yaitu belitan fasa utama (belitan U1-U2) dan belitan fasa bantu
(belitan Z1-Z2).
Gambar 1. Prinsip Medan Magnet Utama dan Medan magnet Bantu Motor Satu
fasa
Belitan utama menggunakan penampang kawat tembaga lebih besar
sehingga memiliki impedansi lebih kecil. Sedangkan belitan bantu dibuat dari
tembaga berpenampang kecil dan jumlah belitannya lebih banyak, sehingga
impedansinya lebih besar dibanding impedansi belitan utama.
Grafik arus belitan bantu Ibantu dan arus belitan utama Iutama berbeda
fasa sebesar φ, hal ini disebabkan karena perbedaan besarnya impedansi kedua
belitan tersebut. Perbedaan arus beda fasa ini menyebabkan arus total, merupakan
penjumlahan vektor arus utama dan arus bantu. Medan magnet utama yang
dihasilkan belitan utama juga berbeda fasa sebesar φ dengan medan magnet bantu.
Gambar 2. grafik Gelombang arus medan bantu
dan arus medan utama
Nama : Primayoga Harsana S
NPM : 240110090037
7/16/2019 LAPORAN PRAKTIKUM KELISTRIKAN PERTANIAN MOTOR LISTRIK 1 FASA DAN 3 FASA
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-praktikum-kelistrikan-pertanian-motor-listrik-1-fasa-dan-3-fasa 29/46
27
Gambar 3. Medan magnet pada Stator Motor satu fasa
Belitan bantu Z1-Z2 pertama dialiri arus Ibantu menghasilkan fluks magnet
Φ tegak lurus, beberapa saat kemudian belitan utama U1-U2 dialiri arus utama
Iutama. yang bernilai positip. Hasilnya adalah medan magnet yang bergeser
sebesar 45° dengan arah berlawanan jarum jam. Kejadian ini berlangsung terus
sampai satu siklus sinusoida, sehingga menghasilkan medan magnet yang berputar
pada belitan statornya.
Rotor motor satu fasa sama dengan rotor motor tiga fasa yaitu berbentuk
batang-batang kawat yang ujung-ujungnya dihubung singkatkan dan menyerupai
bentuk sangkar tupai, maka sering disebut rotor sangkar.
Gambar 4. Rotor sangkar
7/16/2019 LAPORAN PRAKTIKUM KELISTRIKAN PERTANIAN MOTOR LISTRIK 1 FASA DAN 3 FASA
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-praktikum-kelistrikan-pertanian-motor-listrik-1-fasa-dan-3-fasa 30/46
28
Belitan rotor yang dipotong oleh medan putar stator, menghasilkan tegangan
induksi, interaksi antara medan putar stator dan medan magnet rotor akan
menghasilkan torsi putar pada rotor.
Motor Kapasitor
Motor kapasitor satu phasa banyak digunakan dalam peralatan rumah
tangga seperti motor pompa air, motor mesin cuci, motor lemari es, motor air
conditioning. Konstruksinya sederhana dengan daya kecil dan bekerja dengan
tegangan suplai PLN 220 V, oleh karena itu menjadikan motor kapasitor ini
banyak dipakai pada peralatan rumah tangga.
Gambar 5. Motor kapasitor
Belitan stator terdiri atas belitan utama dengan notasi terminal U1-U2, dan
belitan bantu dengan notasi terminal Z1-Z2 Jala-jala L1 terhubung dengan
terminal U1, dan kawat netral N terhubung dengan terminal U2. Kondensator
kerja berfungsi agar perbedaan sudut phasa belitan utama dengan belitan bantu
mendekati 90°.
Pengaturan arah putaran motor kapasitor dapat dilakukan dengan (lihat
gambar6):
• Untuk menghasilkan putaran ke kiri (berlawanan jarum jam) kondensator
kerja CB disambungkan ke terminal U1 dan Z2 dan terminal Z1 dikopel
dengan terminal.
• Putaran ke kanan (searah jarum jam) kondensator kerja disambung kan ke
terminal Z1 dan U1 dan terminal Z2 dikopel dengan terminal U1.
7/16/2019 LAPORAN PRAKTIKUM KELISTRIKAN PERTANIAN MOTOR LISTRIK 1 FASA DAN 3 FASA
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-praktikum-kelistrikan-pertanian-motor-listrik-1-fasa-dan-3-fasa 31/46
29
Gambar 6. Pengawatan motor kapasitor dengan pembalik putaran.
Motor kapasitor dengan daya diatas 1 KW di lengkapi dengan dua buah
kondensator dan satu buah saklar sentrifugal. Belitan utama U1-U2 dihubungkandengan jala-jala L1 dan Netral N. Belitan bantu Z1-Z2 disambungkan seri dengan
kondensator kerja CB, dan sebuah kondensator starting CA diseri dengan kontak
normally close (NC) dari saklar sentrifugal, lihat gambar 7.
Awalnya belitan utama dan belitan bantu mendapatkan tegangan dari jala-
jala L1 dan Netral. Kemudian dua buah kondensator CB dan CA, keduanya
membentuk loop tertutup sehingga rotor mulai berputar, dan ketika putaran
mendekati 70% putaran nominalnya, saklar sentrifugal akan membuka dan kontak
normally close memutuskan kondensator bantu CA.
Gambar 7. Pengawatan dengan Dua Kapasitor
Fungsi dari dua kondensator yang disambungkan parallel, CA+CB, adalah
untuk meningkatkan nilai torsi awal untuk mengangkat beban. Setelah putaran
motor mencapai 70% putaran, saklar sentrifugal terputus sehingga hanya
7/16/2019 LAPORAN PRAKTIKUM KELISTRIKAN PERTANIAN MOTOR LISTRIK 1 FASA DAN 3 FASA
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-praktikum-kelistrikan-pertanian-motor-listrik-1-fasa-dan-3-fasa 32/46
30
kondensator kerja CB saja yang tetap bekerja. Jika kedua kondensator rusak maka
torsi motor akan menurun drastis, lihat gambar 8.
Gambar 8. Karakteristik Torsi Motor kapasitor
MotorShaded Pole
Motor shaded pole atau motor phasa terbelah termasuk motor satu phasa
daya kecil, dan banyak digunakan untuk peralatan rumah tangga sebagai motor
penggerak kipas angin, blender. Konstruksinya sangat sederhana, pada kedua
ujung stator ada dua kawat yang terpasang dan dihubung singkatkan fungsinya
sebagai pembelah phasa.
Belitan stator dibelitkan sekeliling inti membentuk seperti belitan transfor
mator. Rotornya berbentuk sangkar tupai dan porosnya ditempatkan pada rumah
stator ditopang dua buah bearing.
Gambar 9. motor shaded pole, Motor fasa terbelah.
7/16/2019 LAPORAN PRAKTIKUM KELISTRIKAN PERTANIAN MOTOR LISTRIK 1 FASA DAN 3 FASA
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-praktikum-kelistrikan-pertanian-motor-listrik-1-fasa-dan-3-fasa 33/46
31
Irisan penampang motor shaded pole memperlihatkan dua bagian, yaitu
bagian stator dengan belitan stator dan dua kawat shaded pole. Bagian rotor
sangkar ditempatkan di tengah-tengah stator, lihat gambar 10.
Gambar 10. Penampang motor shaded pole.
Torsi putar dihasilkan oleh adanya pembelahan phasa oleh kawat shaded
pole. Konstruksi yang sederhana, daya yang kecil, handal, mudah dioperasikan,
bebas perawatan dan cukup di suplai dengan Tegangan AC 220 V, jenis motor
shaded pole banyak digunakan untuk peralatan rumah tangga kecil.
Motor Universal
Motor Universal termasuk motor satu phasa dengan menggunakan belitan
stator dan belitan rotor. Motor universal dipakai pada mesin jahit, motor bor
tangan. Perawatan rutin dilakukan dengan mengganti sikat arang yang memendek
atau pegas sikat arang yang lembek. Kontruksinya yang sederhana, handal, mudah
dioperasikan, daya yang kecil, torsinya yang cukup besar motor universal dipakai
untuk peralatan rumah tangga.
Gambar 11. komutator pada motor universal.
7/16/2019 LAPORAN PRAKTIKUM KELISTRIKAN PERTANIAN MOTOR LISTRIK 1 FASA DAN 3 FASA
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-praktikum-kelistrikan-pertanian-motor-listrik-1-fasa-dan-3-fasa 34/46
32
Bentuk stator dari motor universal terdiri dari dua kutub stator. Belitan
rotor memiliki dua belas alur belitan dan dilengkapi komutator dan sikat arang
yang menghubungkan secara seri antara belitan stator dengan belitan rotornya.
Motor universal memiliki kecepatan tinggi sekitar 3000 rpm.
Gambar 12. stator dan rotor motor universal
Aplikasi motor universal untuk mesin jahit, untuk mengatur kecepatan
dihubungkan dengan tahanan geser dalam bentuk pedal yang ditekan dan
dilepaskan.
Motor listrik 3 fase
Pada sistem tenaga listrik 3 fase, idealnya daya listrik yang dibangkitkan,
disalurkan dan diserap oleh beban semuanya seimbang, P pembangkitan = P
pemakain, dan juga pada tegangan yang seimbang. Pada tegangan yang seimbang
terdiri dari tegangan 1 fase yang mempunyai magnitude dan frekuensi yang sama
tetapi antara 1 fase dengan yang lainnya mempunyai beda fase sebesar 120°listrik,
sedangkan secara fisik mempunyai perbedaan sebesar 60°, dan dapat dihubungkan
secara bintang (Y, wye) atau segitiga (delta, Δ, D).
Gambar 1. sistem 3 fase.
Gambar 1 menunjukkan fasor diagram dari tegangan fase. Bila fasor-fasor
tegangan tersebut berputar dengan kecepatan sudut dan dengan arah berlawanan
jarum jam (arah positif), maka nilai maksimum positif dari fase terjadi berturut-
7/16/2019 LAPORAN PRAKTIKUM KELISTRIKAN PERTANIAN MOTOR LISTRIK 1 FASA DAN 3 FASA
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-praktikum-kelistrikan-pertanian-motor-listrik-1-fasa-dan-3-fasa 35/46
33
turut untuk fase V1, V2 dan V3. sistem 3 fase ini dikenal sebagai sistem yang
mempunyai urutan fasa a – b – c . sistem tegangan 3 fase dibangkitkan oleh
generator sinkron 3 fase.
Hubungan Bintang (Y, wye)
Pada hubungan bintang (Y, wye), ujung-ujung tiap fase dihubungkan
menjadi satu dan menjadi titik netral atau titik bintang. Tegangan antara dua
terminal dari tiga terminal a – b – c mempunyai besar magnitude dan beda fasa
yang berbeda dengan tegangan tiap terminal terhadapa titik netral. Tegangan Va,
Vb dan Vc disebut tegangan “fase” atau Vf.
Gambar 2. Hubungan Bintang (Y, wye).
Dengan adanya saluran / titik netral maka besaran tegangan fase dihitung
terhadap saluran / titik netralnya, juga membentuk sistem tegangan 3 fase yang
seimbang dengan magnitudenya (akar 3 dikali magnitude dari tegangan fase).
Vline = akar 3 Vfase = 1,73Vfase.
Sedangkan untuk arus yang mengalir pada semua fase mempunyai nilai
yang sama,
ILine = Ifase
Ia = Ib = Ic
Hubungan Segitiga
Pada hubungan segitiga (delta, Δ, D) ketiga fase saling dihubungkan
sehingga membentuk hubungan segitiga 3 fase.
7/16/2019 LAPORAN PRAKTIKUM KELISTRIKAN PERTANIAN MOTOR LISTRIK 1 FASA DAN 3 FASA
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-praktikum-kelistrikan-pertanian-motor-listrik-1-fasa-dan-3-fasa 36/46
34
Gambar 3. Hubungan Segitiga (delta, Δ, D).
Dengan tidak adanya titik netral, maka besarnya tegangan saluran dihitung
antar fase, karena tegangan saluran dan tegangan fasa mempunyai besar
magnitude yang sama, maka:
Vline = Vfase
Tetapi arus saluran dan arus fasa tidak sama dan hubungan antara kedua
arus tersebut dapat diperoleh dengan menggunakan hukum kirchoff, sehingga:
Iline = akar 3 Ifase = 1,73Ifase
Daya pada Sistem 3 Fase
1. Daya sistem 3 fase Pada Beban yang Seimbang
Jumlah daya yang diberikan oleh suatu generator 3 fase atau daya
yang diserap oleh beban 3 fase, diperoleh dengan menjumlahkan daya dari
tiap-tiap fase. Pada sistem yang seimbang, daya total tersebut sama dengan
tiga kali daya fase, karena daya pada tiap-tiap fasenya sama.
Gambar 4. Hubungan Bintang dan Segitiga yang seimbang.
Jika sudut antara arus dan tegangan adalah sebesar θ, maka besarnya daya
perfasa adalah
Pfase = Vfase.Ifase.cos θ
7/16/2019 LAPORAN PRAKTIKUM KELISTRIKAN PERTANIAN MOTOR LISTRIK 1 FASA DAN 3 FASA
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-praktikum-kelistrikan-pertanian-motor-listrik-1-fasa-dan-3-fasa 37/46
35
sedangkan besarnya total daya adalah penjumlahan dari besarnya daya tiap
fase, dan dapat dituliskan dengan,
PT = 3.Vf.If.cos θ
• Pada hubungan bintang, karena besarnya tegangan saluran adalah
1,73Vfase maka tegangan perfasanya menjadi Vline/1,73, dengan nilai
arus saluran sama dengan arus fase, IL = If, maka daya total (PTotal)
pada rangkaian hubung bintang (Y) adalah:
PT = 3.VL/1,73.IL.cos θ = 1,73.VL.IL.cos θ
• Dan pada hubung segitiga, dengan besaran tegangan line yang sama
dengan tegangan fasanya, VL = Vfasa, dan besaran arusnya Iline =
1,73Ifase, sehingga arus perfasanya menjadi IL/1,73, maka daya total
(Ptotal) pada rangkaian segitiga adalah:
PT = 3.IL/1,73.VL.cos θ = 1,73.VL.IL.cos θ
Dari persamaan total daya pada kedua jenis hubungan terlihat bahwa
besarnya daya pada kedua jenis hubungan adalah sama, yang
membedakan hanya pada tegangan kerja dan arus yang mengalirinya
saja, dan berlaku pada kondisi beban yang seimbang.
2. Daya sistem 3 fase pada beban yang tidak seimbang
Sifat terpenting dari pembebanan yang seimbang adalah jumlah
phasor dari ketiga tegangan adalah sama dengan nol, begitupula dengan
jumlah phasor dari arus pada ketiga fase juga sama dengan nol. Jikaimpedansi beban dari ketiga fase tidak sama, maka jumlah phasor dan arus
netralnya (In) tidak sama dengan nol dan beban dikatakan tidak seimbang.
Ketidakseimbangan beban ini dapat saja terjadi karena hubung singkat
atau hubung terbuka pada beban.
Dalam sistem 3 fase ada 2 jenis ketidakseimbangan, yaitu:
1. Ketidakseimbangan pada beban.
2. ketidakseimbangan pada sumber listrik (sumber daya).
7/16/2019 LAPORAN PRAKTIKUM KELISTRIKAN PERTANIAN MOTOR LISTRIK 1 FASA DAN 3 FASA
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-praktikum-kelistrikan-pertanian-motor-listrik-1-fasa-dan-3-fasa 38/46
36
Kombinasi dari kedua ketidakseimbangan sangatlah rumit untuk
mencari pemecahan permasalahannya, oleh karena itu kami hanya akan
membahas mengenai ketidakseimbangan beban dengan sumber listrik
yang seimbang.
Gambar 5. Ketidakseimbangan beban pada sistem 3 fase.
Pada saat terjadi gangguan, saluran netral pada hubungan bintang
akan teraliri arus listrik. Ketidakseimbangan beban pada sistem 3 fase
dapat diketahui dengan indikasi naiknya arus pada salahsatu fase dengan
tidak wajar, arus pada tiap fase mempunyai perbedaan yang cukup
signifikan, hal ini dapat menyebabkan kerusakan pada peralatan.
7/16/2019 LAPORAN PRAKTIKUM KELISTRIKAN PERTANIAN MOTOR LISTRIK 1 FASA DAN 3 FASA
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-praktikum-kelistrikan-pertanian-motor-listrik-1-fasa-dan-3-fasa 39/46
37
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
a. Pada motor AC tiga fasa untuk belitan statornya terdapat tiga belitan yang
menghasilkan medan putar dan pada rotor sangkar terjadi induksi dan
interaksi torsi yang menghasilkan putaran. Sedangkan pada motor satu
fasa memiliki dua belitan stator, yaitu belitan fasa utama dan belitan fasa
bantu.
b. Motor listrik 1 phase ini merupakan jenis motor yang paling umum
digunakan dalam peralatan rumah tangga, seperti fan angin, mesin cuci
dan pengering pakaian, dan untuk penggunaan hingga 3 sampai 4 Hp.
c. Pada motor induksi 1 phase, ketika stator dicatu dengan tegangan AC satu
phase maka pada stator tidak timbul suatu medan magnet putar, tetapi
menimbulkan 2 medan putar yang sama tetapi memiliki arah yang
berbeda.
d. Motor listrik 3 phase memiliki kemampuan daya yang tinggi, diperkirakan
bahwa sekitar 70% motor di industri menggunakan jenis ini.
e. Pada motor induksi tiga phase, ketika stator dicatu dengan tegangan AC 3
phase, maka pada kumparan-kumparan stator akan timbul suatu medan
putar.
f. Keuntungan motor listrik induksi :
Bentuknya sederhana/simple dan kuat
Biaya pembuatan murah
Perawatannya tidak sulit
Untuk start tidak memerlukan extra starting motor
g. Kerugian motor listrik induksi :
Apabila beban dinaikkan maka speednya akan menurun
Speed tidak bervariasi tanpa mengorbankan efisiensinya
Nama : Bobby A. Palem
NPM : 240110090033
7/16/2019 LAPORAN PRAKTIKUM KELISTRIKAN PERTANIAN MOTOR LISTRIK 1 FASA DAN 3 FASA
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-praktikum-kelistrikan-pertanian-motor-listrik-1-fasa-dan-3-fasa 40/46
38
5.2 Saran
a. Sebaiknya dalam pelaksanaan praktikum kali ini, praktikan atau
mahasiswa melakukan sebuah percobaan tentang motor listrik agar
mahasiswa dapat mengetahui langsung prinsip kerja dan pengoperasian
motor listrik tersebut.
b. Permasalahan sarana dan prasarana yang berkaitan langsung dengan
praktikum sebaiknya diperbaiki dan diperbaharui agar dalam proses
kegiatan praktikum selanjutnya tidak terjadi hambatan dalam
pelaksanaannya.
c. Dalam praktikum kali ini seharusnya peran serta asisten dalam
menjelaskan materi ini lebih banyak menerangkan mengenai motor listrik,
sebab minimnya pengetahuan praktikan akan materi ini dan pada
praktikum kali ini tidak ada simulasi percobaan.
7/16/2019 LAPORAN PRAKTIKUM KELISTRIKAN PERTANIAN MOTOR LISTRIK 1 FASA DAN 3 FASA
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-praktikum-kelistrikan-pertanian-motor-listrik-1-fasa-dan-3-fasa 41/46
39
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Setelah melakukan praktikum didapat kesimpulan yaitu:
1. Untuk menghasilkan medan magnetik suatu motor listrik dibutuhkan 2
arus listrik bolak-balik.
2. Motor listrik ialah suatu komponen listrik yang merubah energi listrik
menjadi energi mekanik ataupun energi gerak.
3. Terdapat 2 stator yaitu stator utama dan stator bantu.
4. Belitan arus utama menggunakan penampang kawat lebih besar daripada
arus bantu ini menyebabkan arus impedensi belitan arus utama lebih kecil.
5.2 Saran
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam praktikum kali ini adalah:
1. Tepat dalam pengukuran.
2. Gambar dengan baik agar terlihat jelas
Nama: Rommy A Mirhadi
NPM: 240110090034
7/16/2019 LAPORAN PRAKTIKUM KELISTRIKAN PERTANIAN MOTOR LISTRIK 1 FASA DAN 3 FASA
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-praktikum-kelistrikan-pertanian-motor-listrik-1-fasa-dan-3-fasa 42/46
40
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Pada praktikum kali ini dapat ditarik kesimpulan diantaranya adalah :
Motor listrik fase 1 dan fase 3 memiliki kesamaan konstruksi, akan tetapi
memiliki prinsip kerja yang berbeda.
Arus yang dihasilkan oleh belitan utama lebih besar dibandingkan arus
yang dihasilkan oleh belitan bantu.
Motor listrik ialah suatu komponen listrik yang merubah energi listrik
menjadi energi mekanik ataupun energi gerak.
5.2 Saran
Terdapat beberapa saran dalam praktikum ini diantaranya :
Alat yang digunakan dalam praktikum harus dalam kondisi baik
Kurang kondunsifnya praktikum dikarenakan banyak praktikan yang tidak
bekerja dan mengobrol saat praktikum
Nama: Adinda Nurfadillah
NPM: 240110090035
7/16/2019 LAPORAN PRAKTIKUM KELISTRIKAN PERTANIAN MOTOR LISTRIK 1 FASA DAN 3 FASA
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-praktikum-kelistrikan-pertanian-motor-listrik-1-fasa-dan-3-fasa 43/46
41
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Pada praktikum kali ini dapat ditarik kesimpulan diantaranya adalah :
Motor listrik fase 1 dan fase 3 memiliki kesamaan konstruksi, akan tetapi
memiliki prinsip kerja yang berbeda.
Belitan utama selalu dirancang mempunyai nilai resistansi rendah dan nilai
reaktansi tinggi dibanding dengan belitan bantu yang selalu mempunyai
nilai reaktansi rendah dan resistansi tinggi.
Arus yang dihasilkan oleh belitan utama lebih besar dibandingkan arus
yang dihasilkan oleh belitan bantu.
Motor listrik 3 fasa yang ukur dimensi dan spesifikasinya merupakan jenis
motor: HFE DO1HFE001.
5.2 Saran
Terdapat beberapa saran dalam praktikum ini diantaranya :
Alat yang digunakan dalam praktikum harus dalam kondisi baik
Assisten lebih menjelaskan secara detail tentang prosedur praktikum.
Nama: Ramdhani Pratama H
NPM: 240110090036
7/16/2019 LAPORAN PRAKTIKUM KELISTRIKAN PERTANIAN MOTOR LISTRIK 1 FASA DAN 3 FASA
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-praktikum-kelistrikan-pertanian-motor-listrik-1-fasa-dan-3-fasa 44/46
42
BAB V
KEIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
a. Motor listrik 1 fase memiliki ukuran lebih besar daripada motor listrik
3fase
b. Motor listrik 1 fase hanya memiliki satu kumparan pada bagian
statornya.
c. Motor listrik 1 fase memiliki lilitan utama dan lilitan bantu untuk
membuat fase belah
d. Penggunaan motor listrik 1 fase umumnya pada mesin-mesin rumah
tangga karena kaasitas dayanya yang lebih kecil
e. Motor listrik 3 fase memiliki lebih dari satu kumparan pada bagian
statornya.
f. Penggunaan motor listrik 3 fase banyak terdapat pada skala industri
dikarenakan kapasitas dayanya yang lebih besar
5.2 Saran
Pada praktikum ini asisten perlu menjelaskan lebih detail tentang
motor listrik satu fase atau tiga fase
Kurang kondunsifnya praktikum dikarenakan banyak praktikan yang
tidak bekerja dan mengobrol saat praktikum
Nama : Primayoga Harsana S
NPM : 240110090037
7/16/2019 LAPORAN PRAKTIKUM KELISTRIKAN PERTANIAN MOTOR LISTRIK 1 FASA DAN 3 FASA
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-praktikum-kelistrikan-pertanian-motor-listrik-1-fasa-dan-3-fasa 45/46
43
DAFTAR PUSTAKA
http://dunia-listrik.blogspot.com/2009/04/motor-listrik-ac-satu-fasa.html diakses
pada tanggal 12 november 2011 pukul 17:30
http://dunia-listrik.blogspot.com/2009/01/sistem-3-fasa.html diakses pada tanggal
12 November 2011 pukul 18:00
7/16/2019 LAPORAN PRAKTIKUM KELISTRIKAN PERTANIAN MOTOR LISTRIK 1 FASA DAN 3 FASA
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-praktikum-kelistrikan-pertanian-motor-listrik-1-fasa-dan-3-fasa 46/46
LAMPIRAN
LAMPIRAN