KEMDIKBUD
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA BALAI ARKEOLOGI KALIMANTAN SELATAN
LAKIP TAHUN 2018
BALAI ARKEOLOGI KALIMANTAN SELATAN
BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
Jl. Gotong Royong II RT 003/RW 006, Kel. Mentaos Kec. Banjarbaru Utara, Banjarbaru Kalimantan Selatan – 70711 Telp/Fax: (0511) 4781716 [email protected] arkeologikalimantan.kemdikbud.go.id
Pengantar Kata
Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Allah, Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
berkat dan rahmat-Nya, Balai Arkeologi Kalimantan Selatan berhasil menyelesaikan
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) tahun 2018 dengan tepat
waktu. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 Tentang Pelaporan Keuangan
dan Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014
Tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah telah mengamanatkan
kepada setiap instansi pemerintah untuk menyusun laporan kinerja setiap tahun.
Laporan ini menyajikan informasi kinerja atas pencapaian sasaran strategis
beserta indikator kinerjanya sebagaimana tertuang dalam Perjanjian Kinerja Balai
Arkeologi Kalimantan Selatan tahun 2018.
Balai Arkeologi Kalimantan Selatan pada tahun 2018 menetapkan 1 Sasaran
Kegiatan dan 5 Indikator Kinerja Kegiatan. Secara umum Balai Arkeologi Kalimantan
Selatan telah berhasil merealisasikan target kinerja yang ditetapkan dalam
perjanjian kinerja.
Meskipun telah banyak capaian keberhasilan, namun masih banyak
permasalahan yang perlu diselesaikan di tahun mendatang. Permasalahan tersebut
diantaranya semakin meningkatnya jumlah target dan kegiatan yang harus
dilaksanakan, sedangkan jumlah SDM Balai Arkeologi untuk menjalankan tugas
tersebut sangat kurang. Dengan dukungan dan keterlibatan seluruh pemangku
kepentingan, diharapkan permasalahan yang dihadapi tersebut dapat segera
terselesaikan.
Melalui laporan kinerja ini diharapkan dapat memberikan gambaran objektif
tentang kinerja yang dihasilkan Balai Arkeologi Kalimantan Selatan pada tahun 2018.
Semoga Laporan Akuntabilitas Kinarja Balai Arkeologi Kalimantan Selatan 2018 ini
bermanfaat sebagai bahan evaluasi perencanaan program/kegiatan dan anggaran,
perumusan kebijakan bidang pendidikan dan kebudayaan serta peningkatan kinerja
di tahun mendatang.
Akhir kata, saya ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu terselesaikan laporan kinerja Balai Arkeologi Kalimantan Selatan pada
tahun 2018.
Banjarbaru, 24 Januari 2019
Kepala Balai Arkeologi Kalimantan Selatan,
Drs. Nuralam
NIP. 196610301993031002
Kata Pengantar i
ii Kata Pengantar
KATA PENGANTAR………………………..i
DAFTAR ISI………………………………..iii
IKHTISAR EKSEKUTIF……………………iv
BAB I PENDAHULUAN…………………
BAB II PERENCANAAN KINERJA……
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA….
A. CAPAIAN KINERJA…………….
B. REALISASI ANGGARAN……..
BAB IV PENUTUP………………….
LAMPIRAN………………………….
DAFTAR ISI
Daftar Isi iii
1
3
5
19
5
18
21
Dari hasil evaluasi kinerja, beberapa hal yang perlu mendapat perhatian antara lain:
1. Dengan wilayah kerja seluas 743.330 KM2, Balai Arkeologi Kalimantan Selatan memiliki SDM sebanyak 2 jabatan
struktural, 6 jabatan fungsional umum dan 11 jabatan fungsional peneliti, sedangkan berdasarkan hasil analisis
jabatan terakhir yang diperlukan adalah 2 jabatan struktural, 23 jabatan fungsional umum, dan 26 jabatan
fungsional peneliti. Kondisi tersebut dapat menyebabkan terhambatnya pelaksanaan tugas dan fungsi Balai
Arkeologi Kalimantan Selatan mengingat target kinerja dan anggaran yang harus dicapai di tahun 2019 makin
meningkat.
2. Penelitian memerlukan waktu yang cukup lama di lapangan dan kegiatan pengembangan seperti Rumah
Peradaban juga memerlukan tenaga dan waktu yang banyak untuk persiapannya, kurangnya SDM tersebut dan
banyaknya jumlah kegiatan penelitian dan pengembangan mengakibatkan jadwal tugas yang terlampau padat
bagi para peneliti, padahal beberapa peneliti juga merangkap sebagai tenaga administrasi.
3. Beberapa wilayah di Kalimantan masih sangat sulit dijangkau, ketersediaan transportasinya sangat terbatas.
Biaya yang diperlukan untuk mencapai wilayah tersebut juga tidak sesuai dengan SBM. Hal ini berimbas pada
besarnya biaya perjalanan dinas kegiatan penelitian dan pengembangan Balai Arkeologi Kalimantan Selatan.
Untuk meningkatkan Kinerja Organisasi, beberapa fokus perbaikan yang akan dilakukan ke depan antara
lain:
1. Tetap melaksanakan kegiatan demi tercapainya target kinerja meskipun jadwal penugasan menjadi sangat
padat.
2. Bekerjasama dengan berbagai pihak luar untuk menambah jumlah SDM yang diperlukan demi lancarnya
kegiatan.
3. Penambahan belanja pegawai dengan perekrutan CPNS agar jumlah pegawai sesuai formasi analisis jabatan bias
tercukupi.
4. Melakukan perencanaan yang lebih matang ketika menyusun RKA-K/L, memetakan kebutuhan dan
menyesuaikan dengan bagan akun standar yang tepat dalam rangka pencapaian target mendatang.
EKSEKUTIF
IKHTISAR
Laporan Kinerja Balai Arkeologi Kalimantan Selatan memberikan tingkat pencapaian 1
Sasaran Kegiatan dengan 5 Indikator Kinerja Kegiatannya sebagaimana ditetapkan dalam
Perjanjian Kinerja tahun 2018 dan Capaian Program Prioritas Nasional Kemdikbud tahun
2018. Secara Umum target yang ditetapkan dapat tercapai dan sesuai dengan rencana yang
telah ditetapkan dan keseluruhan indikator dapat tercapai.
Ringkasan Capaian IKK Kinerja Keuangan Balai
Arkeologi Kalsel 2018
iv Ikhtisar Eksekutif
CAPAIAN IKK BALAI ARKEOLOGI KALIMANTAN SELATAN
IKK 01 Jumlah Dokumen Hasil Penelitian Arkeologi Lintas Disiplin dan Tematis
IKK 02 Jumlah Rumah Peradaban sebagai Media Pemanfaatan Hasil Penelitian
Arkeologi
IKK 03 Jumlah Layanan Perencanaan dan Anggaran, Keuangan, Kepegawaian,
dan Evaluasi Kinerja yang Sesuai dengan Peraturan dan Perundangan yang
Berlaku
IKK 04 Jumlah Layanan Umum, dan SIMAK BMN yang Sesuai dengan Peraturan
dan Perundangan yang Berlaku
IKK 05 Jumlah Bulan untuk Layanan Perkantoran
Ikhtisar Eksekutif v
vi Ikhtisar Eksekutif
BAB I
PENDAHULUAN
A. GAMBARAN UMUM
Balai Arkeologi Kalimantan Selatan merupakan satuan kerja/Unit Pelaksana
Teknis yang berada di bawah pembinaan Badan Penelitian dan Pengembangan
Kementerian Pendidikan dan kebudayaan. Balai Arkeologi Kalimantan Selatan
pertama kali dibentuk tahun 1983 sesuai dengan Keputusan Menteri Pendidikan
dan Kebudayaan No. 0274/K993 tanggal 9 Juli 1993 tentang pembentukan tiga
Balai Arkeologi di Medan, Banjarmasin, dan Ujung Pandang. Sejak April 2018,
Balai Arkeologi Kalimantan Selatan dipimpin oleh Drs. Nuralam. Balai Arkeologi
Kalimantan Selatan mempunyai wilayah kerja 5 provinsi yaitu Kalimantan
Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, dan
Kalimantan Utara.
B. DASAR HUKUM
Dasar hukum yang menjadi acuan antara lain:
1. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan
dan Kinerja Instansi Pemerintah;
2. Peraturan Presiden nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas
Kinerja Instansi Pemerintah;
3. PermenPAN dan RB Nomor 53 Tahun 2016 tentang Petunjuk Teknis
Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan
Kinerja;
4. Permendikbud Nomor 9 Tahun 2016 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja di
Lingkungan Kemdikbud;
5. Permendikbud Nomor 27 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai
Arkeologi;
6. Surat pengesahan Menteri Keuangan Republik Indonesia nomor SP DIPA-
023.11.2.690388/2018 tanggal 05 Desember 2017 tentang Daftar Isian
Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Tahun Anggaran 2018.
19 PNS
10 PPNPN
BAB I Pendahuluan 1
C. TUGAS DAN FUNGSI SERTA STRUKTUR ORGANISASI
Tugas:
Sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 27 tahun
2015, Balai Arkeologi Kalimantan Selatan memiliki tugas melaksanakan
penelitian dan pengembangan arkeologi di wilayah kerjanya berdasarkan
kebijakan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan.
Fungsi:
1. Penelitian arkeologi;
2. perawatan benda bernilai budaya berskala nasional;
3. pendayagunaan hasil penelitian arkeologi;
4. Publikasi hasil penelitian arkeologi;
5. pelaksanaan urusan ketatausahaan BALAR.
Struktur Organisasi:
D. ISU-ISU STRATEGIS/PERMASALAHAN
Beberapa permasalahan/isu strategis yang menjadi perhatian antara lain:
1. Wilayah kerja Balai Arkeologi Kalimantan Selatan sangat luas, dengan
kondisi geografis yang sangat menantang;
2. Pulau Kalimantan ditempati oleh tiga negara yaitu Indonesia, Malaysia,
dan Brunei Darussalam, dan memiliki wilayah-wilayah yang berbatasan
langsung dengan negara tetangga;
3. Kalimantan mempunyai ekologi dan sosial-budaya masyarakat yang
beragam;
4. Masyarakat Kalimantan memiliki tradisi dan budaya etnis yang beragam,
dan sering kali berpotensi pada munculnya konflik sosial;
5. SDM di Balai Arkeologi Kalimantan Selatan sangat kurang dibandingkan
dengan luas wilayah kerjanya.
Kepala
Sub bagian Tata Usaha
Kelompok Jabatan Fungsional
Peneliti
2 BAB I Pendahuluan
BAB II
PERENCANAAN KINERJA
VISI
Terwujudnya hasil penelitian dan pengembangan arkeologi yang berdaya guna dalam mendukung pembangunan karakter dan
penguatan jati diri bangsa.
MISI
1. Memberikan kontribusi kepada masyarakat dan para pemangku kepentingan
dalam memanfaatkan sumber daya arkeologi melalui penelitian, penyebarluasan
informasi hasil penelitian arkeologi, menyelenggarakan konsultasi, kegiatan
ilmiah, serta bimbingan edukatif kultural;
2. Meningkatkan kualitas dan kuantitas penelitian bidang arkeologi;
3. Memberikan rekomendasi mengenai pemanfaatan hasil penelitian arkeologi
kepada para pemangku kepentingan;
4. Meningkatkan kuantitas dan kualitas SDM.
No Sasaran
Strategis
Indikator Kinerja Target Awal Target Revisi Anggaran
Awal
Anggaran
revisi
1. Tersedianya Hasil
Penelitian dan
Pengembangan
Arkeologi
01 Jumlah dokumen Hasil
Penelitian Arkeologi lintas
disiplin dan tematis
• Hasil Penelitian Arkeologi
• Penelitian (PN)
4 Opsi Kebijakan
7 Laporan
4 Opsi
Kebijakan
7 Laporan
423.396
2.100.000
438.396
2.090.000
02 Jumlah rumah peradaban
sebagai media pemanfaatan
hasil penelitian arkeologi
• Rumah Peradaban yang
dikembangkan (PN)
1 Rumah
Peradaban
1 Rumah
Peradaban
607.868
557.868
03 Jumlah dokumen
perencanaan dan anggaran,
keuangan, kepegawaian, dan
evaluasi kinerja yang sesuai
dengan peraturan dan
perundangan yang berlaku
• Layanan Dukungan
Manajemen Eselon I
1 Layanan
1 Layanan
80.000
80.000
04 Jumlah Layanan Umum,
dan SIMAK BMN yang Sesuai
dengan Peraturan dan
Perundangan yang Berlaku
• Layanan Internal
(Overhead)
12 Bulan
Layanan
12 Bulan
Layanan
120.000
120.000
05 Jumlah Bulan untuk
Layanan Perkantoran
• Layanan Perkantoran
12 Bulan
Layanan
12 Bulan
Layanan
3.570.389
3.615.389
Pagu Anggaran 2018 Rp6.901.653.000 (Awal) Rp6.901.653.000 (Revisi ke-2)
1 1 1
Program Kegiatan Sasaran
Kegiatan
5 IKK Output
6
BAB II Perencanaan Kinerja 3
4 BAB II Perencanaan Kinerja
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
Sasaran #1: Tersedianya Hasil Penelitian dan Pengembangan Arkeologi
Tersedianya hasil penelitian arkeologi diukur dari jumlah dokumen hasil
penelitian arkeologi lintas disiplin dan tematis dan jumlah Rumah Peradaban
sebagai media pemanfaatan hasil penelitian arkeologi yang terdiri dari tiga
output kegiatan. IKK Jumlah rumah peradaban sebagai media pemanfaatan hasil
penelitian merupakan IKK baru yang muncul di tahun 2016.
IKK 01. Jumlah Dokumen Hasil Penelitian Arkeologi Lintas Disiplin dan Tematis
Realisasi 2017 Tahun 2018 Target Akhir
Renstra 2019
% Capaian Realisasi
Terhadap Target Akhir
Renstra 2019
Target Realisasi %
56.89% 75.86% 75.86% 100 100% 75.86%
Dari 20 Opsi Kebijakan dan dan 38 Laporan Penelitian Arkeologi yang menjadi
target RENSTRA 2015-2019, 16 Opsi Kebijakan dan 28 Laporan Penelitian
Arkeologi telah tercapai di tahun 2018.
A CAPAIAN KINERJA BALAR KALSEL
Sesuai perjanjian kinerja tahun 2018, Balai Arkeologi Kalimantan Selatan
menetapkan 1 Sasaran Kegiatan dengan 5 Indikator Kinerja Kegiatan untuk
dicapai.
BAB III Akuntabilitas Kinerja 5
Ketercapaian indikator kinerja tersebut dikarenakan dukungan
program/kegiatan sebagai berikut:
1. Tujuh penelitian arkeologi yang dilaksanakan di lima provinsi pada tahun
2018 diantaranya:
No. Wilayah Nama Kegiatan
1. Kalimantan
Selatan
Penelitian Arkeologi Prasejarah Kawasan Karst Rejosari,
Kec.Mantewe
Penelitian Eksplorasi Kawasan Pegunungan Meratus di Kab.
Kotabaru
2. Kalimantan
Tengah
Pengerjaan Alat Logam Kuno di DAS Montalat, Kab. Barito
Utara
Penelitian Arkeologi Kuta Bataguh, Kab. Kapuas
3. Kalimantan Barat Penelitian Permukiman Hindhu Budha di Hulu DAS Pawan
4. Kalimantan Timur Tinggalan Arkeologi di Kawasan Kota Balikpapan: Kondisi Objek
dan Partisipasi Masyarakat
5. Kalimantan Utara Pola Pemukiman Kuna Masyarakat Lundayeh
Total 7 Laporan Penelitian Arkeologi
Survei potensi gua prasejarah di Karst
Rejosari, Kec. Mantewe
Ekskavasi situs peleburan logam di DAS
Montalat
6 BAB III Akuntabilitas Kinerja
Seluruh kegiatan penelitian arkeologi Balar Kalsel tahun 2018 tersebut telah
dipublikasikan di laman resmi Balai Arkeologi Kalimantan Selatan dengan
alamat https://arkeologi kalimantan.kemdikbud.go.id/berita.
2. Penelitian Penanggulangan Kasus di Amuntai Kalimantan Selatan, Penerbitan
dua jurnal yaitu Naditira Widya dan Kindai Etam, penerbitan Berita Penelitian
Arkeologi, Pameran Arkeologi, Rapat penyusunan kegiatan penelitian dan
evaluasi kegiatan penelitian telah dilaksanakan dengan baik.
No. Kegiatan Detail Kegiatan
1. Penelitian Penanggulangan Kasus Amuntai, Kab Hulu Sungai Utara, Kalimantan Selatan
2. Pameran Pameran Arkeologi Kuala Kapuas 2018
3. Penerbitan Naditira Widya Vol. 12 No.1 April 2018
Naditira Widya Vol. 12 No.2 Oktober 2018
Berita Penelitian Arkeologi Vol. 12 2018
Kindai Etam Vo. 4 No. 1 November 2018
4. Rapat Perencanaan & Evaluasi Rapat Penyusunan Kegiatan Penelitian 2018
Rapat Evaluasi Kegiatan Penelitian 2018
Total 4 Opsi Kebijakan
Focus Group Discussion (FGD) Tinggalan
Arkeologi di Kota Balikpapan
Survei potensi arkeologi bawah tanah di
DAS Pawan menggunakan Ground
Penetrating Radar (GPR)
BAB III Akuntabilitas Kinerja 7
Kegiatan Pameran Arkeologi Kuala Kapuas 2018 tersebut telah dipublikasikan di
laman resmi Balai Arkeologi Kalimantan Selatan dengan alamat https://arkeologi
kalimantan.kemdikbud.go.id/berita.
Terbitan Balai Arkeologi Kalimantan Selatan di tahun 2018
Jurnal Naditira Widya Volume 12 Nomor 1 dan 2 telah dipublikasikan dan dapat
di unduh di laman https://naditirawidya.kemdikbud.go.id. Jurnal Kindai Etam
Volume 4 Nomor 1 telah dipublikasikan dan dapat diunduh di laman
https://kindaietam.kemdikbud.go.id. Untuk Berita Penelitian Arkeologi Volume
12 hanya tersedia dalam versi cetak.
Asal Sekolah Hadir
SD N 2 Tamban Luar 44
SMA GlBS 7
SMA N 1 Kapuas 39
SMA N 2 Kapuas 30
SMA N 3 Kapuas 100
SMK N 1 Kapuas 144
SMK N 2 Kapuas 12
SMK N 3 Kapuas 30
SMP N 1 Selat 45
SMP N 3 Selat 29
SMP N 4 Selat 200
Jumlah 880
Pemberian materi tentang tinggalan budaya
kepada peserta didik SD SMP dan SMA di
kegiatan Pameran Arkeologi Kuala Kapuas 2018
8 BAB III Akuntabilitas Kinerja
Hambatan/kendala dan permasalahan yang dihadapi dalam upaya pencapaian
target antara lain:
1. Dengan wilayah kerja seluas 743.330 KM2, Balai Arkeologi Kalimantan
Selatan memiliki SDM sebanyak 2 jabatan struktural, 6 jabatan fungsional
umum dan 11 jabatan fungsional peneliti, sedangkan berdasarkan hasil
analisis jabatan terakhir yang diperlukan adalah 2 jabatan struktural, 23
jabatan fungsional umum, dan 26 jabatan fungsional peneliti. Kondisi
tersebut dapat menyebabkan terhambatnya pelaksanaan tugas dan fungsi
Balai Arkeologi Kalimantan Selatan mengingat target kinerja dan anggaran
yang harus dicapai di tahun 2019 makin meningkat.
2. Penelitian memerlukan waktu yang cukup lama di lapangan, kurangnya SDM
tersebut dan banyaknya jumlah kegiatan penelitian dan pengembangan
mengakibatkan jadwal tugas yang terlampau padat bagi para peneliti,
padahal beberapa peneliti juga merangkap sebagai tenaga administrasi.
3. Beberapa wilayah di Kalimantan masih sangat sulit dijangkau, adapun biaya
yang diperlukan untuk mencapai wilayah tersebut tidak sesuai dengan SBM.
Hal ini berimbas pada besarnya biaya perjalanan dinas.
Beberapa langkah antisipasi yang dilakukan agar target indikator kinerja dapat
tercapai antara lain:
1. Tetap melaksanakan kegiatan demi tercapainya target kinerja meskipun
jadwal penugasan menjadi sangat padat.
2. Kegiatan yang bersifat administratif dikerjakan setelah menjalankan tugas di
lapangan, dengan adanya Penelitian berbasis SBK di tahun 2019, diharapkan
akan mengurangi beban tugas peneliti untuk mengurusi administrasi
penelitian.
3. Dengan penelitian berbasis SBK penggunaan anggaran diharapkan lebih
fleksibel untuk menanggulangi biaya-biaya yang tidak sesuai dengan SBM
demi tercapainya target kinerja dan meningkatkan kualitasnya.
IKK 02. Jumlah Rumah Peradaban Sebagai Media Pemanfaatan Hasil Penelitian
Arkeologi
Realisasi 2017 Tahun 2018 Target Akhir
Renstra 2019
% Capaian Realisasi
Terhadap Target Akhir
Renstra 2019
Target Realisasi %
81.81% 90.90% 90.90% 100 100% 90.90%
Kegiatan Rumah Peradaban baru muncul sebagai Program Prioritas Nasional
pada tahun 2016. Pada tahun tersebut, satuan volumenya masih berupa
dokumen, pada tahun berikutnya satuan volumenya diubah menjadi lokasi. Dari
7 Dokumen dan 4 Lokasi yang menjadi target RENSTRA 2015-2019, 7 Dokumen
dan 3 Lokasi Rumah Peradaban telah tercapai di tahun 2018.
BAB III Akuntabilitas Kinerja 9
`
Ketercapaian indikator kinerja tersebut dikarenakan dukungan
program/kegiatan sebagai berikut:
1. 7 (tujuh) dokumen yang terealisasi pada kegiatan Rumah Peradaban
Pengaron, Kab. Banjar, Kalimantan Selatan dan Rumah Peradaban Ketapang,
Kalimantan Barat di tahun 2016;
2. 2 (dua) lokasi yang terealisasi pada kegiatan Rumah Peradaban Pengaron,
Kab. Banjar, Kalimantan Selatan dan Rumah Peradaban Ketapang,
Kalimantan Barat di tahun 2017;
3. 1 (satu) lokasi yang terealisasi pada kegiatan Rumah Peradaban Krayan, Kab.
Nunukan, Kalimantan Utara di tahun 2018 dengan 3 (tiga) komponen utama
kegiatan yaitu Situs Arkeologi sebagai Destinasi Pendidikan, Buku Pengayaan,
dan Alat Peraga Pendidikan.
10 BAB III Akuntabilitas Kinerja
Jelajah Situs Long Midang bagi siswa SMP di
perbatasan, bekerjasama dengan TNI Pos Lintas
Batas
Workshop kulit kayu dan gerabah di Situs
Terang Baru, bekerjasama dengan Cultural
Field School
Situs Arkeologi Sebagai
Destinasi Pendidikan
Buku Pengayaan dan Alat Peraga yang dibagikan ke sekolah-sekolah di Krayan
BAB III Akuntabilitas Kinerja 11
Kegiatan Rumah Peradaban Krayan: Irau Arkeologi 2018 tersebut telah dipublikasikan di
laman resmi Balai Arkeologi Kalimantan Selatan dengan alamat https://arkeologi
kalimantan.kemdikbud.go.id/berita.
12 BAB III Akuntabilitas Kinerja
Hambatan/kendala dan permasalahan yang dihadapi dalam upaya pencapaian
target antara lain:
1. Dengan wilayah kerja seluas 743.330 KM2, Balai Arkeologi Kalimantan
Selatan memiliki SDM sebanyak 2 jabatan struktural, 6 jabatan fungsional
umum dan 11 jabatan fungsional peneliti, sedangkan berdasarkan hasil
analisis jabatan terakhir yang diperlukan adalah 2 jabatan struktural, 23
jabatan fungsional umum, dan 26 jabatan fungsional peneliti. Kondisi
tersebut dapat menyebabkan terhambatnya pelaksanaan tugas dan fungsi
Balai Arkeologi Kalimantan Selatan mengingat target kinerja dan anggaran
yang harus dicapai di tahun 2019 makin meningkat.
2. Kegiatan Rumah Peradaban memerlukan waktu dan tenaga yang cukup lama
dalam tahap persiapannya, tidak adanya SDM yang khusus menangani
kegiatan pengembangan seperti ini mengakibatkan peneliti dan staf
administrasi turut bekerja sama dalam melaksanakan kegiatan tersebut di
samping tugas utama mereka.
3. Beberapa wilayah di Kalimantan masih sangat sulit dijangkau dan lokasi
Rumah Peradaban yang merupakan wilayah perbatasan, ketersediaan
transportasinya sangat terbatas. Biaya yang diperlukan untuk mencapai
wilayah tersebut juga tidak sesuai dengan SBM. Hal ini berimbas pada
besarnya biaya perjalanan dinas dan pengangkutan materi Rumah
Peradaban.
Beberapa langkah antisipasi yang dilakukan agar target indikator kinerja dapat
tercapai antara lain:
1. Tetap melaksanakan kegiatan demi tercapainya target kinerja meskipun
jadwal penugasan menjadi sangat padat.
2. Bekerjasama dengan berbagai pihak untuk menambah jumlah SDM yang
diperlukan demi lancarnya kegiatan.
3. Anggota tim yang melaksanakan kegiatan ini tidak berangkat secara
bersamaan karena terbatasnya kursi yang tersedia, tim memprioritaskan
materi Rumah Peradaban untuk sampai ke lokasi untuk sampai terlebih
dahulu.
IKK 03. Jumlah dokumen perencanaan dan anggaran, keuangan, kepegawaian,
dan evaluasi kinerja yang sesuai dengan peraturan dan perundangan yang
berlaku
Realisasi 2017 Tahun 2018 Target Akhir
Renstra 2019
% Capaian Realisasi
Terhadap Target Akhir
Renstra 2019
Target Realisasi %
100% 100% 100% 100 100% 100%
Kegiatan utama dalam pencapaian IKK ini adalah pembinaan dan peningkatan
kompetensi pegawai. Beberapa workshop dan diklat telah diikuti oleh pegawai
Balai Arkeologi Kalimantan Selatan di tahun 2018, baik yang dilaksanakan oleh
Balai Arkeologi Kalimantan Selatan maupun instansi di luar balai.
BAB III Akuntabilitas Kinerja 13
Ketercapaian indikator kinerja tersebut dikarenakan dukungan
program/kegiatan sebagai berikut:
1. Kegiatan Peningkatan Jiwa Korsa Balai Arkeologi 2018 oleh Balai Arkeologi
Kalimantan Selatan;
2. Workshop dan diklat yang dilaksanakan oleh Pusdiklat Pegawai Kemdikbud,
Puslitarkenas, Direktorat Kebudayaan, EFEO, dll dalam bentuk diklat Revolusi
Mental, diklat SAKIP, workshop drone, workshop gerabah, workshop casting,
dll.
Peningkatan Jiwa Korsa
Workshop Drone
Workshop Casting
14 BAB III Akuntabilitas Kinerja
Hambatan/kendala dan permasalahan yang dihadapi dalam upaya pencapaian
target antara lain:
1. Beberapa undangan kegiatan pembinaan dan peningkatan kompetensi
pegawai berbenturan dengan pelaksanaan kegiatan Balai Arkeologi
Kalimantan Selatan. SDM yang tersedia di kantor tidak mencukupi karena
sedang terlibat kegiatan lapangan.
2. Kebanyakan kegiatan pembinaan dan peningkatan kompetensi pegawai
tersebut didanai oleh anggaran pihak panitia, bahkan Pusdiklat Pegawai
Kemdikbud selalu menanggung penuh biaya diklat. Hal ini berakibat pada
kurang terserapnya anggaran Balai Arkeologi Kalimantan Selatan.
Beberapa langkah antisipasi yang dilakukan agar target indikator kinerja dapat
tercapai antara lain:
1. Tetap menugaskan pegawai yang ada, meskipun bukan pegawai yang
menduduki jabatan yang berhubungan dengan kegiatan yang dimaksud
supaya menambah kompetensi pegawai dan mampu memberikan transfer
pengetahuan ketika kembali di kantor.
2. Aktif mencari kegiatan yang bisa dibiayai oleh anggaran satker.
IKK 04. Jumlah Layanan Umum, dan SIMAK BMN yang Sesuai dengan Peraturan
dan Perundangan yang Berlaku
Realisasi 2017 Tahun 2018 Target Akhir
Renstra 2019
% Capaian Realisasi
Terhadap Target Akhir
Renstra 2019
Target Realisasi %
100% 100% 100% 100 100% 100%
Kegiatan yang dilaksanakan untuk indikator kinerja ini adalah belanja modal
peralatan dan mesin, dan pengelolaan transfer masuk aset tetap peralatan dan
mesin. Revaluasi aset tetap berupa tanah, gedung dan bangunan, serta peralatan
dan mesin telah dilaksanakan pada tahun 2017.
BAB III Akuntabilitas Kinerja 15
Ketercapaian indikator kinerja tersebut dikarenakan dukungan
program/kegiatan sebagai berikut:
1. Belanja modal peralatan dan mesin 2018 untuk beberapa jenis barang.
UraianRealisasi 31-
Desember-2018
Penghancur Kertas
LCD Projector/Infocus
AC Split 1/2 PK
Loudspeaker
PC Unit ( 2 unit) 29,547,500
Printer
AC Split 2 PK (2 unit) 14,659,000
Facsimile (1unit) 1,485,000
Mesin Cuci kendaraan/Car washer 950,000
Mesin penghitung uang 925,000
Jam elektronik (2 unit) 948,000
Alat Kantor (18 unit) 56,971,650
Jumlah Belanja Kotor 105,486,150
Pengembalian -
Jumlah Belanja 105,486,150
2. Transfer masuk dari Balitbang Rp9.956.650 berupa mesin absen dan
Rp480.800.000 berupa kendaraan bermotor roda empat.
UraianRealisasi 31-
Desember-2018
Mesin Absen Fingerprint 9,956,650
Kendaraan Bermotor Roda Empat 480,800,000
Jumlah Belanja Kotor 490,756,650
Pengembalian -
Jumlah Transfer Masuk 490,756,650
Hambatan/kendala dan permasalahan yang dihadapi dalam upaya pencapaian
target antara lain:
1. Aset tetap yang tidak digunakan dalam operasional pemerintah sebesar
57.000.000 yaitu telah diajukan permohonan penghapusan alat angkutan
kendaraan bermotor sebesar Rp57.000.000 ke Sekretaris Jenderal
Kemdikbud c.q Kepala Biro Umum dengan nomor 108/H5.10/LK/2018 dan
belum mendapatkan jawaban untuk segera dilakukan. Nilai tersebut masih
muncul di Neraca.
Langkah antisipasi yang dilakukan agar target indikator kinerja dapat tercapai
antara lain:
1. Menunggu terbitnya surat perintah penghapusan supaya aset tetap yang
tidak digunakan dalam operasional pemerintah tersebut bisa dihapuskan
dari aplikasi SIMAK-BMN dan tidak muncul dalam neraca SIMAK-BMN
maupun neraca SAIBA.
16 BAB III Akuntabilitas Kinerja
IKK 05. Jumlah Bulan Untuk Layanan Perkantoran
Realisasi 2017 Tahun 2018 Target Akhir
Renstra 2019
% Capaian Realisasi
Terhadap Target Akhir
Renstra 2019
Target Realisasi %
100% 100% 100% 100 100% 100%
Kegiatan yang dilaksanakan untuk indikator kinerja ini adalah pembayaran gaji
dan tunjangan pegawai serta operasional dan pemeliharaan perkantoran.
Ketercapaian indikator kinerja tersebut dikarenakan dukungan
program/kegiatan sebagai berikut:
1. Lancarnya pembayaran gaji dan tunjangan 19 PNS untuk 12 bulan, gaji dan
tunjangan ke-13 dan gaji dan tunjangan ke-14;
2. Lancarnya pembayaran kegiatan operasional perkantoran, termasuk gaji bagi
10 PPNPN;
3. Lancarnya pemeliharaan perkantoran untuk aset tetap Balai Arkeologi
Kalimantan Selatan.
Hambatan/kendala dan permasalahan yang dihadapi dalam upaya pencapaian
target antara lain:
1. Terdapat pagu minus gaji karena data aplikasi GPP yang dipergunakan dalam
perencanaan RKA-K/L tahun berikutnya kurang begitu akurat dan tidak bisa
memprediksi kondisi aktual yang akan terjadi di masa mendatang. Hal
tersebut wajar karena selalu ada kenaikan gaji dan tunjangan yang
dikarenakan kenaikan pangkat dan golongan, mutasi jabatan, penambahan
tunjangan, maupun penambahan-penambahan lain sesuai dengan peraturan
yang berlaku.
BAB III Akuntabilitas Kinerja 17
Langkah antisipasi yang dilakukan agar target indikator kinerja dapat tercapai
antara lain:
1. Melakukan revisi pagu minus gaji ke kanwil DJA dengan menggeser anggaran
antar keluaran dalam hal pagu tetap selama masih ada sisa anggaran dalam
DIPA Balai Arkeologi Kalimantan Selatan supaya pembayaran gaji dan
tunjangan tetap berjalan dengan lancar.
No Sasaran
Strategis
Indikator Kinerja Anggaran Realisasi % Daya
Serap
1. Tersedianya Hasil
Penelitian dan
Pengembangan
Arkeologi
01 Jumlah dokumen Hasil
Penelitian Arkeologi lintas
disiplin dan tematis
• Hasil Penelitian Arkeologi
• Penelitian (PN)
438.396.000
2.090.000.000
373.508.700
1.549.756.300
85.20
74.15
02 Jumlah rumah peradaban
sebagai media pemanfaatan
hasil penelitian arkeologi
• Rumah Peradaban yang
dikembangkan (PN)
557.868.000
414.377.400
74.28
03 Jumlah dokumen
perencanaan dan anggaran,
keuangan, kepegawaian, dan
evaluasi kinerja yang sesuai
dengan peraturan dan
perundangan yang berlaku
• Layanan Dukungan
Manajemen Eselon I
80.000.000
60.046.700
75.06
04 Jumlah Layanan Umum,
dan SIMAK BMN yang Sesuai
dengan Peraturan dan
Perundangan yang Berlaku
• Layanan Internal
(Overhead)
120.000.000
109.337.900
91.11
05 Jumlah Bulan untuk
Layanan Perkantoran
• Layanan Perkantoran
3.615.389.000
3.534.234.646
97.75
JUMLAH 6.901.653.000 6.041.261.646 87.53
Efisiensi Anggaran
Pada tahun 2018, Balai Arkeologi Kalimantan Selatan berhasil melakukan
efisiensi anggaran sebesar Rp860.391.354. Hasil efisiensi tersebut diperoleh dari
penghematan perjalanan dinas kegiatan dan belanja modal peralatan dan mesin.
Anggaran hasil efisiensi sebagian digeser untuk mencukupi pembayaran gaji dan
tunjangan.
B REALISASI ANGGARAN BALAR KALSEL
Pagu anggaran Balai Arkeologi Kalimantan Selatan dalam DIPA tahun 2018
sebesar Rp6.901.653.000. Dari pagu anggaran tersebut berhasil direalisasikan
sebesar Rp6.041.261.646 dengan presentase daya serap sebesar 87.53%.
Pagu sebesar tersebut di atas digunakan untuk membiayai pencapaian 1 Sasaran
Kegiatan dengan 5 Indikator Kinerja Kegiatan. Berikut rincian penyerapan
anggaran pada masing-masing sasaran/indikator kinerja.
18 BAB III Akuntabilitas Kinerja
BAB IV
PENUTUP
Selama tahun 2018, Balai Arkeologi Kalimantan Selatan berhasil melaksanakan seluruh
kegiatan untuk mendukung pencapaian target yang ditetapkan. Berikut ringkasan
pencapaian indikator kinerja dan kinerja keuangan
Dari hasil evaluasi kinerja, beberapa hal yang perlu mendapat perhatian antara lain:
1. Dengan wilayah kerja seluas 743.330 KM2, Balai Arkeologi Kalimantan Selatan
memiliki SDM sebanyak 2 jabatan struktural, 6 jabatan fungsional umum dan 11
jabatan fungsional peneliti, sedangkan berdasarkan hasil analisis jabatan terakhir
yang diperlukan adalah 2 jabatan struktural, 23 jabatan fungsional umum, dan 26
jabatan fungsional peneliti. Kondisi tersebut dapat menyebabkan terhambatnya
pelaksanaan tugas dan fungsi Balai Arkeologi Kalimantan Selatan mengingat target
kinerja dan anggaran yang harus dicapai di tahun 2019 makin meningkat.
2. Penelitian memerlukan waktu yang cukup lama di lapangan dan kegiatan
pengembangan seperti Rumah Peradaban juga memerlukan tenaga dan waktu yang
banyak untuk persiapannya, kurangnya SDM tersebut dan banyaknya jumlah
kegiatan penelitian dan pengembangan mengakibatkan jadwal tugas yang
terlampau padat bagi para peneliti, padahal beberapa peneliti juga merangkap
sebagai tenaga administrasi.
3. Beberapa wilayah di Kalimantan masih sangat sulit dijangkau, ketersediaan
transportasinya sangat terbatas. Biaya yang diperlukan untuk mencapai wilayah
tersebut juga tidak sesuai dengan SBM. Hal ini berimbas pada besarnya biaya
perjalanan dinas kegiatan penelitian dan pengembangan Balai Arkeologi Kalimantan
Selatan.
87.53%
CAPAIAN INDIKATOR KINERJA KINERJA KEUANGAN
BAB IV Penutup 19
Untuk meningkatkan Kinerja Organisasi, beberapa fokus perbaikan yang akan dilakukan
ke depan antara lain:
5. Tetap melaksanakan kegiatan demi tercapainya target kinerja meskipun jadwal
penugasan menjadi sangat padat.
6. Bekerjasama dengan berbagai pihak luar untuk menambah jumlah SDM yang
diperlukan demi lancarnya kegiatan.
7. Penambahan belanja pegawai dengan perekrutan CPNS agar jumlah pegawai sesuai
formasi analisis jabatan bisa tercukupi.
8. Melakukan perencanaan yang lebih matang ketika menyusun RKA-K/L, memetakan
kebutuhan dan menyesuaikan dengan bagan akun standar yang tepat pada kegiatan-
kegiatan dalam rangka pencapaian target mendatang.
20 BAB IV Penutup
Lampiran 21
LAMPIRAN
1. Perjanjian Kinerja
2. Pengukuran Kinerja
Perjanjian Kinerja Tahun 2018
Kepala Balai Arkeologi Kalimantan Selatan
dengan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan
TUGAS
Melaksanakan penelitian dan pengembangan arkeologi di wilayah kerja Balai
Arkeologi Kalimantan Selatan
FUNGSI
1. Penelitian arkeologi
2. Perawatan benda bernilai budaya berskala nasional
3. Pendayagunaan hasil penelitian arkeologi
4. Publikasi hasil penelitian arkeologi
5. Pelaksanaan urusan ketatausahaan BALAR
TARGET CAPAIAN
Kegiatan Penelitian dan Pengembangan bidang Arkeologi
Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Anggaran
(1) (2) (3) (4)
Tersedianya hasil
penelitian dan
pengembangan
arkeologi
Jumlah Penelitian Arkeologi Lintas
Disiplin dan Tematis
• Penelitian
• Hasil Penelitian Arkeologi
7 Laporan
4 Opsi
Kebijakan
2.090.000.000
438.396.000
Jumlah Rumah Peradaban sebagai Media
Pemanfaatan Hasil Penelitian Arkeologi
• Rumah Peradaban yang
Dikembangkan
1
Rumah
Peradaban
557.868.000
Jumlah Layanan Perencanaan dan
Anggaran, Keuangan, Kepegawaian, dan
Evaluasi Kinerja yang Sesuai dengan
Peraturan Perundangan yang Berlaku
• Layanan Dukungan Manajemen
Eselon I
1
Layanan
80.000.000
22 Lampiran
Total Jumlah Anggaran Kegiatan Penelitian dan Pengembangan Bidang Arkeologi di Balai
Arkeologi Kalimantan Selatan Tahun 2018 sebesar Rp. 6.901.653.000.
Rencana Penyerapan Anggaran Tahun 2018
Balai Arkeologi Kalimantan Selatan
No Komponen Jan Feb Mar April Mei Juni Juli Agus Sept Okt Nov Des
1 Penyerapan
Bulanan (ribuan) 105.531 349.121 297.801 744.117 314.703 873.652 678.060 641.388 632.995 774.491 779.061 710.733
2 Penyerapan
Kumulatif (ribuan)
105.531
454.652
752.453 1.496.570 1.811.273
2.684.925
3.362.985
4.004.373
4.637.368
5.411.859
6.190.920 6.901.653
3 % Penyerapan 1.53% 6.59% 10.90% 21.68% 26.24% 38.90% 48.73% 58.02% 67.19% 78.41% 89.70% 100%
EVALUASI
Bagi unit kerja yang realisasi kinerjanya mencapai dan melebihi dari target yang
sudah ditetapkan dalam perjanjian kinerja, diberikan penghargaan oleh
Mendikbud, berdasarkan ketentuan yang berlaku.
Banjarbaru, April 2018
Kepala Badan Penelitian Kepala Balai Arkeologi
dan Pengembangan Kalimantan Selatan
Totok Suprayitno Nuralam
1.53%
6.59%10.90%
21.68%26.24%
38.90%
48.73%
58.02%
67.19%
78.41%
89.70%
100.00%
0.00%
20.00%
40.00%
60.00%
80.00%
100.00%
120.00%
-
100,000
200,000
300,000
400,000
500,000
600,000
700,000
800,000
900,000
1,000,000
Jan Feb Mar Apr Mei Juni Juli Ags Sept Okt Nov Des
Penyerapan Bulanan % Penyerapan
Lampiran 23
PENGUKURAN KINERJA BALAI ARKEOLOGI KALIMANTAN SELATAN 2018
24 La
mp
iran
PERNYATAAN TELAH DIREVIU
BALAI ARKEOLOGI KALIMANTAN SELATAN
TAHUN ANGGARAN 2018
Kami telah mereviu laporan kinerja Balai Arkeologi
kalimantan Selatan untuk tahun anggaran 2018 sesuai
pedoman reviu atas laporan kinerja. Substansi informasi yang
dimuat dalam laporan kinerja menjadi tanggungjawab
manajemen Balai Arkeologi Kalimantan Selatan.
Reviu bertujuan untuk memberikan keyakinan terbatas
laporan kinerja telah disajikan secara akurat, andal, dan valid.
Berdasarkan reviu kami, tidak terdapat kondisi atau hal-hal
yang menimbulkan perbedaan dalam meyakini keandalan
informasi yang disajikan di dalam laporan kinerja ini
Banjarbaru, 24 Januari 2019
Ketua Tim Pereviu
Normalina
NIP.196610141988032001
KEMENTERIAN PENDIDIKAN
DAN KEBUDAYAAN