Download - Kulit Kelamin Kelainan Pigmentasi
Vitiligo
DefinisiKelainan kulit akibat gangguan pigmentasi dengan gambaran berupa bercak bercak putih dengan batas tegas
Penyebab & epidemiologiPenyebab Tidak diketahui, berhubungan dengan proses imunologik atau gangguan neurologis atau autotoksik.UsiaSemua usia, terutama 20-40 tahunJenis kelaminLebih sering pada wanita
Faktor – faktor yang mempengaruhiBangsaLebih banyak pada kulit hitamDaerahLebih banyak pada aderah tropis
Gejala KlinisDimulai sebagai bintik- bintik putih yang makin lama makin lebar hingga mencapai ukuran lentikular sampai plakat. Biasanya tidak gatal atau nteri.
Pemeriksaan Kulit Lokalisasi Kulit jari tangan, fleksura pergelangan tangan, siku, daerah tulang kering, lutut, pergelangan kaki, genitalia, kelopak mata, regio perioralEflorensi dan sifatnyaMakula hipopigmentasi yang berbatas jelas, jika dilihat dari tepi batasnya berbentuk konkaf. Di sekitar lesi sering dijumpai hipopigmentasi
Pemeriksaan penunjang/ labPemeriksaan gula darah
Diagnosis BandingMorbus HansenBiaasanya bercak anastesia dan dapat ditemukan basil tahan asamLupus eritromatosus tipe diskoidDibedakan dari perjalanan penyakit gambaran histopatologi, dan pemeriksaan antibodi mononuklearAlbinisme parsial Biasanya mulai timbul sejak bayi dengan makula hiperpigmentasi dan pada bagian lengan hiperpigmentasi
Penatalaksanaan- Jika tak luas menggunakan zat warna topikal ( vitadye/ Dy-o-derm)- Dapat diberikan kortikosteroid fluorinasi kuat karena merupakan penyakit
autoimun- Larutan psoralen 1 % dalam alkohol dioleskan, kemudian dipajankan di
bawah sinar matahari antara jam 1- - 12 sampai warna kulit menjadi merah
Inkontinensia Pigmentosis( Penyakit Bloch-Sulzberge )
DefinisiPenyakit kulit yang ditandai dengan bintik hitam yang menyebar pada tubuh, sebelumnya didahului oleh urtika, vesikula, peradangan verukosa pada bayi wanita yang baru lahir
Penyebab & epidemiologiPenyebabKelainan kongenital yang diturunkan secara autosomal dominanUmur Beberapa minggu sesudah lahirJenis kelaminUmumnya wanita
Faktor – faktor yang mempengaruhiBangsaLebih banyak pada kulit hitamDaerahLebih banyak pada daerah tropis
Gejala KlinisLesi urtika atau vesikula àbercak-bercak hitam menyerupai laba-laba, tepi tak teraturBeberapa bulan/tahun, bercak-bercak hitam menghilangKemudian berubah menjadi daerah hipopigmentasi & atrofi.
Pemeriksaan Kulit Lokalisasi Batang tubuh dan ekstremitasEflorensi dan sifatnyaMakula hiper atau hipopigmentasi yang aneh, berkaki dengan tepi tidak teratur, memberi gambaran menyerupai laba laba
Pemeriksaan penunjang/ lab Histopatologi :
Epidermis : vesikel, spongiosis, akantosis, hiperkeratosis, papilomatosis, sebukan sel radang eosinofil disetai vakuola pada sel-sel stratum basalis.
Dermis : pigmen melanin dalam sel-sel makrofag dan sebukan sel-sel infiltrat terutama eosinofil.
Laboratorium : Dapat ditemukan antibodi antisitoplasmik dalam darah
penderita dan ibunya, ↑ IgE
Diagnosis Banding Epidermolisis bulosa pada bayi Pemphigoid bulosa pada bayi
Karena sama sama timbul pada awal kelahiran, dan dapat dipastikan dengan pemeriksaan hitopatologi
Penatalaksanaan Belum ada pengobatan yang efektif
Prognosis Kurang baik, stadium akhir umumnya berakhir dengan kematian pada usia 2 tahun atau menjelang remaja.
Anetoderma( macular atrophy )
Definisiadalah atrofi dan hilangnyaelastisitas kulit setempat tanpa perubahan kulit sekitarnya
Penyebab & epidemiologiPenyebabBelum diketahui
Gejala KlinisAnetoderma Jadassohn didahului oleh reaksi radang. Awalnya berupa makula eritematosa berukuran 5 – 10 mm , embentuk gambaran sirkular dengan depresi pada bag tengah. Kemudian kulit diatasnya berwarna putih agak mengkilat dan berkerut. Kalau diraba terasa ada lubang seperti lubang hernia. Anetoderma Schweninger- BuzziTipe ini multipel, jinak, pertumbuhan baru seperti tumor kulit. Penyakit ini tumbuh kembang sendiri menyerupai buli buli di antara epidermis sebagian diatasnya timbul teleangiektasis.
Pemeriksaan Kulit Lokalisasi Anetoderma JadassohnWajah, tubuh, bahuAnetoderma Schweninger- BuzziTebanyak pada tubuh
Eflorensi dan sifatnyaMakula eritematosa 5 – 10 mm dengan jaringan parut yang besarnya lentikular sampai numular. Pada penekanan terdapat lubang.
Pemeriksaan penunjang/ lab Histopatologi :
Terdapat eaksi radang yang perivaskular, jaringan elastik mengalami fragmentasi, bahkan tidak dijumpai sama sekali
Diagnosis BandingAtrofi makular sekunder akibat sifilis stadium II, cacar monyet, lupus ertromatosus tipe diskoid, lepra atau xantoma tuberosum.
Penatalaksanaan Belum ada pengobatan yang efektif
Prognosis Kurang Baik
Tato
Definisiadalah kelainan kulit yang timbul akibat pigmen yang tak larut dimasukkan ke dalam kulit.
Penyebab & epidemiologiPenyebabPigmen- pigmen yang dimasukkan ke dalam dermis, baik dengan sengaja maupun tidak sengaja Umur Biasanya pada dewasaJenis kelaminBiasanya pada pria
Gejala KlinisAnetoderma Jadassohn Ampak gambar atau tulisan di kulit dengan berbagai warna ada yang hitam ( tinta cina ), biru ( tinta ), atau merah
Pemeriksaan Kulit Lokalisasi Lengan, dada, paha, punggungEflorensi dan sifatnyaMakula bermacam- macam warna, atau berupa tulisan atau lukisan di tubuh
Pemeriksaan penunjang/ lab Histopatologi :
Epidermis dan dermis : tampak kumpulan pigmen di seluruh kulit, dengan reaksi radang di sekitarnya
Penatalaksanaan Eksisi tato, jika luas dapat dicangkokkan kulit Suntikan asam annat 50% ke dalam lesi Dermobrasi Salabrasi Pengobatan dengan laser
Prognosis Baik