LOGO
“ Add your company slogan ”
FISIKA DASAR
Pertemuan #1
Rachmat Suryadi, 2012
05/08/23 AKADEMI FARMASI HANG TUAH JAKARTA
Kontrak Perkuliahan
Nama MK : FISIKA DASAR Bobot SKS : 2 SKS Jumlah pert : 16x (Tatap Muka 14x, UTS 1x,
UAS 1x) , Jadwal : Sabtu, 13.00 – 14.50 WIB Dosen pengampu :
Rachmat Suryadi, M.PdHp.087877415821http://rachmatsuryadi.wordpress.com/e-mail : [email protected]
05/08/23 AKADEMI FARMASI HANG TUAH JAKARTA
Kontrak Perkuliahan
KOMPETENSI Mahasiswa mendapatkan pemahaman yang kokohtentang konsep-konsep dasar fisika dan aplikasinya,sehingga mampu menerapkannya pada kehidupansehari-hari dan profesinya.
Menanamkan konsep dasar analisa gejala fisis yangditemukan dalam kehidupan profesinya.
Memahami hukum-hukum fisika sebagaidasar untuk pengembangan sain danteknologi
05/08/23 AKADEMI FARMASI HANG TUAH JAKARTA
Kontrak Perkuliahan
METODE EVALUASIMetode evaluasi dilakukan dengan Ujian TengahSemester dan Ujian Akhir Semester. Selain ituditambah dengan komponen penunjang dari kuis/tugas.Penilaian Kuis : 10 % Tugas : 10 % Kehadiran : 10 % UTS : 30 % UAS : 40 %
05/08/23 AKADEMI FARMASI HANG TUAH JAKARTA
Materi Kuliah
1. Pendahuluan, Besaran dan satuan2. Vektor3. Gerak dalam 1 Dimensi4. Gerak dalam 2 Dimensi5. Dinamika Partikel (Hukum-hukum Gerak)6. Kerja dan Energi7. Momentum dan Impuls8. UTS9. Fluida10.Termodinamika
05/08/23 AKADEMI FARMASI HANG TUAH JAKARTA
Materi Kuliah
11. Suhu dan Kalor12. Gelombang optika13. Gelombang elektromagnetik14.Listrik- magnet15. Fisika Modern16. UAS
05/08/23 AKADEMI FARMASI HANG TUAH JAKARTA
REFERENSI Serway And Jewett, Physics For Scientists And Engineers 8th edition, University of California, Los Angeles, 2010 Douglas C. Giancoli, Physics for Scientist and Engineers with Modern Physics, 3rd edition, Prentice-Hall, 2001 A. Tipler, Physics for Scientists and Engineers, 3rd ed., Worth, New York, 1991
05/08/23 AKADEMI FARMASI HANG TUAH JAKARTA
Pendahuluan
Apakah Fisika Itu ?
o Fisika merupakan ilmu pengetahuan dasar yang mempelajari sifat-sifat dan interaksi antar materi dan radiasi.o Fisika merupakan ilmu pengetahuan yang didasarkan pada pengamatan eksperimental dan pengukuran kuantitatif (Metode Ilmiah).
05/08/23 AKADEMI FARMASI HANG TUAH JAKARTA
SEJARAH PERKEMBANGAN ILMU FISIKA
Periode Pertama: prasejarah – 1550 Pengumpulan fakta fisis → perumusan empirik Belum ada eksperimen yang sistematis
Periode Kedua: 1550 – 1800 Penembangan metoda eksperimental yang sistematis
Periode Ketiga: 1800 – 1890 Pengembangan Fisika Klasik
Periode Keempat: 1890 – sekarang Pengembangan Fisika Modern
Pendahuluan
Untuk memahami berbagai gejala alam baik dalam skala mikro maupun makro diperlukan pemahaman akan besaran-besaran. Bagaimana besaran tersebut diukur, bagaimana hubungan satu dan lainnya, alat apa yang diperlukan, bagaimana metoda mengetahuinya.
Untuk memudahkan dalam mengungkap gejala alam ini, maka digunakan berbagai lambang notasi yang mewakili besaran-besaran fisika. Contohnya Massa (m), panjang (l), waktu (t), laju (v), suhu (T) Kuat medan magnet (B) dan banyak lagi besaranbesaran lainnya.
05/08/23 AKADEMI FARMASI HANG TUAH JAKARTA
FISIKA
Mempelajari alam semesta Alam semesta diciptakan dengan karateristik:
Derajat Keteraturan Tinggi Derajat Kesimetrian Tinggi Aturannya tetap (konsisten)
Dengan karakteristik inilah dimudahkan bagi manusia untuk mempelajari fisika
Pendahuluan
Untuk menyatakan suatu besaran, misalnya panjang, diperlukan satuan.
Jumlah besaran dalam Fisika ini banyak karena itu akan diperlukan banyak sekali satuan.
Besaran yang dapat dibentuk dari besaran-besaran lain disebut besaran turunan. Sedang besaran-besaran tertentu yang membentuk besaran turunan disebut besaran pokok.
05/08/23AKADEMI FARMASI HANG TUAH JAKARTA
Besaran Pokok
Dalam Sistem Internasional ada 7 besaran pokok yaitu:
05/08/23 AKADEMI FARMASI HANG TUAH JAKARTA
Sistem Satuan Internasional
Namun pemakaian satuan yang bermacam-macam akan menimbulkan banyak kesukaran. Pertama kita perlu banyak mendefisikan beragam alat ukur. Kedua akan mengundang kerumitan saat mengkonversi dari satuan ke satuan lainnya
Karena itu dalam dunia ilmu pengetahuan digunakan satuan standar yang disepakati secara Internasional.
05/08/23 AKADEMI FARMASI HANG TUAH JAKARTA
Lanjutan
Adanya berbagai satuan untuk besaran yang sama tentu saja dapat menimbulkan kesulitan. Untuk mengatasi kesulitan tesebut kita perlu merumuskan satu jenis satuan untuk suatu besaran tertentu yang standar yang disebut satuan standar. Syarat utama satuan standar adalah : Nilai satuannya harus sama Mudah diperoleh kembali ( mudah ditiru ) Dapat diterima secara internasional
Berikut ini akan diuraikan definisi satuan standar untuk 3 besaran pokok, yaitu meter untuk besaran panjang, kilogram untuk besaran massa, dan sekon untuk besaran waktu.
05/08/23 AKADEMI FARMASI HANG TUAH JAKARTA
Meter Standar
Standar panjang internasional yang pertama adalah sebuah batang yang terbuat dari campuran platina-iridium yang disebut meter standar. Meter standar ini di simpan di Internasional Bureau of Weight and Measures di kota Sevres, Perancis. Satu meter didefinisan sebagai jarak antara dua goresan pada kedua ujung meter standar yang diukur pada suhu 0C.
Pada tahun 1960 ditetapkan bahwa satu meter didefinisikan sama dengan 1.650.763,73 kali panjang gelombang sinar jingga yang dipancarkan atom-atom krypton (Kr-86). Pada tahun 1983, definisi standar meter diubah lagi. Satu meter adalah jarak yang ditempuh cahaya dalam selang waktu 1/299.792.458
05/08/23 AKADEMI FARMASI HANG TUAH JAKARTA
Kilogram Standar
Satu kilogram adalah massa silinder campuran platina-iridium yang di simpan di Internasional Bureau of Weight and Measures di kota Sevres dekat Paris, Perancis. Massa standar satu kilogram dipilih sedemikian rupa sehingga sama dengan massa 1 liter air murni pada suhu 4C.
05/08/23 AKADEMI FARMASI HANG TUAH JAKARTA
Sekon Standar
Pada tahun 1956, satu sekon ditetapkan berdasarkan perputaran bumi pada porosnya (rotasi bumi), yaitu waktu satu hari. Karena rotasi bumi tidak tetap, maka digunakan waktu hari rata-rata dalam satu tahun. Oleh karena itu, diperoleh waktu sekon standar, yaitu 1/(24 x 60 x 60) = 1/86400 bagian dari lamanya satu hari matahari rata-rata.
Pada tahun 1967 satuan waktu standar ditetapkan berdasarkan jam atom Cesium. Satu sekon didefinisikan sebagai waktu yang diperlukan oleh atom Cesium-133 (Cs-133) untuk bergetar sebanyak 9.192.631.770 kali.
05/08/23 AKADEMI FARMASI HANG TUAH JAKARTA
Besaran Turunan
Besaran turunan adalah besaran yang satuannya diturunkan dari satuan besaran pokok.
05/08/23 AKADEMI FARMASI HANG TUAH JAKARTA
Konversi Satuan
Di dalam pengkonversian suatu satuan, maka kita memerlukan suatu faktor konversi yang terdiri dari bilangan dan penyebut yang masing-masing memiliki satuan yang berbeda, tetapi memiliki besar yang sama, sehinggga faktor konversi ini bernilai satu.
Contoh:Mengubah dari 45 yard ke dalam satuan meter1 yard = 0,9144 meter(hitung!)
05/08/23 AKADEMI FARMASI HANG TUAH JAKARTA
Notasi Ilmiah
Dalam notasi ilmiah kita menuliskan bilangan sebagai hasil kali bilangan a (1 < a < 10) dengan bilangan 10 berpangkat, yang disebut orde.
Contoh:140.000 = 1,4 x 105 dan 0,0037 = 3,7 x 10-3
Latihan, ubah ke dalam notasi ilmiah 0,000234 233,987 980767898767
05/08/23 AKADEMI FARMASI HANG TUAH JAKARTA
Dimensi
Dimensi suatu besaran menggambarkan bagaimana besaran tersebut disusun dari kombinasi besaran-besaran pokok.
05/08/23 AKADEMI FARMASI HANG TUAH JAKARTA
Analisa Dimensi
Melalui analisa dimensi kita pun bisa mencek kebenaran suatu persamaan fisika, karena suatu persamaan fisika harus memiliki dimensi yang konsisten.
Contoh:Hubungan jarak (s), waktu (t), dan kecepatan (v) adalah:s = v.t[L] = [L/T].[T] = [LT-1][T][L] = [L]
05/08/23 AKADEMI FARMASI HANG TUAH JAKARTA
Quiz #1
Berapakah volume balok dengan panjang 12 cm, lebar 5 cm , dan tinggi 6 cm! Nyatakan dalam Sistem Internasional.
Massa jenis besi adalah 7,9 g/cm3. Berapakah massa jenis besi tersebut jika diukur dengan sistem satuan Internasional?
05/08/23 AKADEMI FARMASI HANG TUAH JAKARTA
Pengukuran
Mengukur pada hakikatnya adalah membandingkan suatu besaran dengan suatu besaran yang sudah distandar.
Pengukuran panjang dilakukan dengan menggunakan mistar, jangka sorong, dan mikrometer sekrup. Pengukuran berat menggunakan neraca dengan berbagai ketelitian, mengukur kuat arus listrik menggunakan ampermeter, mengukur waktu dengan stopwatch, mengukur suhu dengan termometer, dan lain sebagainya. Mistar, jangka sorong, mikrometer sekrup, neraca, amper meter, termometer merupakan alat ukur yang sudah distandar.
05/08/23AKADEMI FARMASI HANG TUAH JAKARTA
Instrumen Pengukuran
Instumen pengukuran adalah alat yang digunakan untuk melakukan pengukuran.
Kriteria kemampuan alat ukur: accuracy, kemampuan alat ukur untuk memberikan
hasil ukur yang mendekati hasil sebenarnya. Presisi, kemampuan alat ukur untuk memberikan
hasil yang sama dari pengukuran yang dilakukan berulang-ulang dengan cara yang sama.
Sensitivitas, tingkat kepekaan alat ukur terhadap perubahan besaraan yang akan diukur
Kesalahan (error), penyimpangan hasil ukur terhadap nilai yang sebenarnya
05/08/23 AKADEMI FARMASI HANG TUAH JAKARTA
Pengukuran Besaran Pokok
Pengukuran Besaran Panjang Mistar : Posisi yang salah akan menyebabkan
kesalahan baca atau kesalahan paralaks. Jangka Sorong : memiliki batas ketelitian sampai
dengan 0,1 mm. Jangka sorong dapat digunakan untuk menukur diameter bola, diameter dalam tabung, dan kedalaman lubang.
05/08/23 AKADEMI FARMASI HANG TUAH JAKARTA
Pengukuran Besaran Panjang Mikrometer sekrup : Mikrometer sekrup mempunyai
ketelitian 0,01 mm sehingga cocok untuk mengukur antara lain tebal kertas, diameter kawat email, dan tebal kain.
05/08/23 AKADEMI FARMASI HANG TUAH JAKARTA
Pengukuran Besaran Massa
Pengukuran massa pada umumnya dilakukan dengan menggunakan neraca.
Ada beberapa jenis neraca, antara lain neraca Ohauss, neraca lengan, neraca langkan, neraca pasar, neraca tekan, neraca badan, dan neraca elektronik.
05/08/23 AKADEMI FARMASI HANG TUAH JAKARTA
Pengukuran Besaran Waktu
Pengukuran waktu umumnya dilakukan dengan menggunakan stopwatch.
Stopwatch memiliki tiga tombol yaitu tombol start, stop dan reset.
05/08/23 AKADEMI FARMASI HANG TUAH JAKARTA
Angka Penting
Angka penting adalah angka-angka yang diperoleh dari hasil pengukuran yang terdiri dari angka-angka pasti dan satu angka terakhir yang diragukan.
Angka yang merupakan angka penting adalah : semua angka bukan nol Angka nol yang berada diantara angka bukan nol Angka nol yang berada di sebelah kanan tanda
desimal dan mengikuti angka bukan nol
05/08/23 AKADEMI FARMASI HANG TUAH JAKARTA
Angka yang bukan merupakan angka penting adalah Angka nol yang berada di sebelah kiri angka bukan
nol• 0,000675 terdiri dari 3 angka penting• 0,03 terdiri dari 1 angka penting
Angka nol disebelah kanan angka bukan nol dan tanpa desimal, kecuali jika diberi tanda khusus, misalnya garis pada angka yang diragukan
• 500 terdiri dari 1 angka penting• 2050 terdiri dari 3 angka penting
05/08/23 AKADEMI FARMASI HANG TUAH JAKARTA
Ketidakpastian pada Pengukuran
Ketidakpastian Pengukuran pada Hasil Percobaan Ketidakpastian disebabkan oleh adanya kesalahan
dalam pengukuran. Ketidakpastian mutlak dan ketidakpastian relatif
Ketidakpastian Mutlak ∆DKetidakpastian mutlak berhubungan dengan ketepatan
pengukuran bahwa makin kecil ketidakpastian mutlak, makin tepat pengukuran tersebut. Ketepatan (presisi) adalah kemampuan alat ukur untuk memberikan hasil pengukuran sama pada pengukuran berulang.
05/08/23 AKADEMI FARMASI HANG TUAH JAKARTA
Ketidakpastian RelatifKetidakpastian relatif berhubungan dengan ketelitian
pengukuran yaitu makin kecil ketidakpastian relatif, makin tinggi ketelitian pengukuran tersebut. Ketelitian (akurasi) adalah suatu aspek yang menyatakan tingkat pendekatan dari nilai hasil pengukuran alat ukur dengan nilai benar x0.
05/08/23 AKADEMI FARMASI HANG TUAH JAKARTA
Pengolahan Data pada Pengukuran Tunggal dan Berulang
Pengukuran tunggal adalah pengukuran yang dilakukan hanya satu kali saja.
Pengukuran berulang adalah pengukuran yang dilakukan lebih dari satu kali yaitu lima atau sepuluh kali pengukuran.
05/08/23
AKADEMI FARMASI HANG TUAH JAKARTA