Kepemimpinan Organisasi | Pertemuan 9
Suryo Widiantoro, ST, MMSI, M.Com(IS)
Sub-CPMK 4 Mahasiswa mampu menjelaskan kepemimpinan
transformasional
1) Konteks kepemimpinan
2) Fungsi organisasi
3) Organisasi dan budaya
Change: what is flexible survives, what is unchanging dies
Perubahan: yang fleksibel bertahan, yang tidak berubah mati
Goals: a journey of a thousand miles begins with a single step
Tujuan: satu perjalanan ribuan mil dimulai dengan satu langkah
Teamwork: leaders and followers are part of a single whole; strength
comes from this unity
Kerja tim: pemimpin dan pengikut adalah bagian dari satu
keseluruhan; kekuatan datang dari kesatuan ini
Culture: leaders instill three values – compassion, sharing, and
equality
Budaya: pemimpin menanamkan tiga nilai – bela rasa, berbagi,
dan kesetaraan
Tao Te Cing
Karakteristik pribadi yang umum bagi para pemimpin transformasional:
1) Makna kekuasaan dan kendali atas kehidupan seseorang sendiri→ yang memungkinkan para pemimpin berbagi kekuasaan dan pengaruh dengan orang lain
2) Kepercayaan diri untuk bertindak → yang memungkinkan para pemimpin menggunakan perilaku-perilaku utamanya
3) Kemampuan kognitif yang diperlukan untuk memahami hubungan sebab-akibat yang kompleks → digunakan untuk mengembangkan rencana-rencana dalam rangka mencapai perbagai tujuan yang diinginkan
Karakteristik tersebut tidak harus merupakan sifat bawaan
(anugerah sejak lahir) → bisa dikembangkan, dipelajari, dan
diasah dari waktu ke waktu
Dalam kepemimpinan transformasional perlu melihat konteks
situasional→ untuk menentukan tindakan-tindakan apa
yang harus dilakukan untuk mendapatkan hasil terbaik
pada situasi tertentu
Perlu adanya pemahaman untuk menjelaskan proses penelaahan
hubungan antara cara dan tujuan → tidak mungkin memiliki
pemahaman yang jelas tentang fenomena sosial tanpa melihat
dengan baik tindakan maupun konsekuensinya
Prinsip manajemen pada awalnya berisi sebuah daftar bagaimana
orang seharusnya bertindak dan bagaimana seharusnya organisasi
berfungsi → tidak salah namun hanya menyatakan kondisi ideal,
apa yang seharusnya ada, prinsip-prinsip, bagaimana seseorang
harus mengelola organisasi → tidak realistis dipandang dari sudut
sifat manusia
Memahami tindakan-tindakan dalam organisasi mengharuskan
seseorang untuk menelaah konteks yang lebih luas dan
menyertakan fokus pada konsekuensi dari tindakan →
analisis cara dan tujuan: lihat apa yang dilakukan dan apa
hasilnya
Teori sistem umum (general systems theory) → semua
organisasi adalah sistem → berbagai kegiatan yang
terkoordinasi berlangsung dalam sebuah organisasi bertujuan
untuk mengubah “input” menjadi produk atau “output” (tindakan
internal)
Sebuah batas memisahkan pola tindakan internal dan eksternal (peristiwa, kegiatan, sistem lain yang ada di luar sistem organisasi)
Kerangka kerja ini dapat digunakan untuk menganalisis dan memahami tindakan-tindakan yang berlangsung dalam organisasi apapun
Model berikut disebut sebagai “kerangka tindakan” dapat digunakan untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik mengenai sifat-sifat konteks organisasi
Cara Tujuan
Eksternal
Tindakan-tindakan yang
melibatkan hal-hal yang berada
di luar organisasi dalam rangka
mencapai tujuan-tujuan
organisasi
Tindakan-tindakan yang
berkaitan langsung
dengan produksi hasil
atau pencapaian tujuan
Internal
Tindakan-tindakan yang
mendefinisikan nilai-nilai dan
keyakinan-keyakinan yang
menentukan bagaimana
tindakan-tindakan yang berada
di 3 kotak lain harus
dilaksanakan
Tindakan-tindakan yang
melibatkan koordinasi
pekerjaan yang sedang
berjalan pada beberapa
individu dan kelompok
Tabel model kerangka tindakan
Empat kotak dalam model Kerangka Tindakan menjelaskan
tindakan-tindakan tertentu yang penting untuk berfungsinya
organisasi → perspektif fungsional, empat fungsi utama
yang harus dilakukan semua organisasi agar dapat menjadi
efektif dan bertahan
Tabel fungsi dari kerangka tindakan
Cara Tujuan
Eksternal PERUBAHAN TUJUAN
Internal BUDAYA KERJA TIM
Tindakan di kotak kiri atas berkaitan dengan cara eksternal
untuk beradaptasi → PERUBAHAN, semua organisasi harus
menemukan cara untuk menangani perubahan dan perubahan
paling besar bersumber dari lingkungan organisasi
Tindakan di kotak kanan atas berurusan dengan produk yang
dihasilkan organisasi untuk pelanggan → TUJUAN,
pencapaian tujuan menghasilkan produk untuk pelanggan
Cara Tujuan
Eksternal PERUBAHAN TUJUAN
Internal BUDAYA KERJA TIM
Kotak kanan bawah menjelaskan tindakan dalam organisasi
yang diarahkan menuju pengoordinasian kegiatan para individu
maupun kelompok → KERJA TIM, integrasi berbagai kegiatan
di dalam organisasi
Kotak kiri bawah terdiri dari tindakan yang dirancang untuk
menetapkan dan mendukung nilaidan keyakinan tertentu
dalam organisasi → BUDAYA organisasi, cara melakukan
sesuatu di sini untuk menjaga pola tindakan dalam kotak
lainnya
Cara Tujuan
Eksternal PERUBAHAN TUJUAN
Internal BUDAYA KERJA TIM
Bagaimana orang menghadapi kekuatan-kekuatan eksternal dan kebutuhan akan perubahan
Sifat dasar tujuan-tujuan organisasi, bagaimana tujuan itu didefinisikan, dan pentingnya tujuan tersebut
Bagaimana orang bekerja sama untuk menyelesaikan pekerjaan
Sejauh mana orang-orang dalam organisasi umumnya sepakat dengan nilai-nilai dan keyakinan-keyakinan penting yang harus membimbing tindakan mereka
Satu-satunya hal yang benar-benar penting yang dilakukan pemimpin adalah membangun budaya → pemimpin harus membantu mendefinisikan dan menanamkan nilai-nilai dan keyakinan-keyakinan tertentu yang dimiliki bersama kepada seluruh anggota organisasi
Nilai-nilai menentukan apa yang benar atau salah, baik atau buruk
Keyakinan-keyakinan menentukan apa yang orang harapkan akan terjadi sebagai konsekuensi dari tindakan mereka
Inilah yang menjadi esensi budaya organisasi
Nilai-nilai mengenai perubahan
Umumnya lebih baik untuk melakukan sesuatu daripada
tidak melakukan apapun → tindakan mungkin memiliki satu
efek positif, lebih banyak keuntungan dari tindakan yang
dilakukan daripada tidak bertindak sama sekali
Seringkali apa yang orang harapkan menjadi lebih
mungkin terjadi dalam kenyataan → ramalan diri yang
terpenuhi (self-fulfilling prophecy)
Nilai-nilai mengenai tujuan
Isu utama tentang tujuan benar-benar merupakan pertanyaan tentang nilai-nilai → pilihan yang bergantung pada nilai-nilai
“Siapa yang diuntungkan?”
“Apakah tujuan hasil organisasi dapat bermanfaat bagi anggota organisasi atau bermanfaat bagi pelanggan?”
Pilihan-pilihan nilai ini jelas membuat perbedaan → apapun pilihannya maka strategi pencapaian tujuan akan konsisten dengan pilihan tujuan tersebut
Nilai-nilai mengenai kerja tim
Dalam organisasi, kerja individu dan kelompok harus
dikoordinasikan sehingga berbagai bagian membentuk suatu
“keseluruhan”→ bagaimana koordinasinya tergantung nilai-
nilai
Nilai “semua orang asyik dengan dirinya sendiri” → butuh
aturan dan regulasi untuk memastikan tugas utama selesai
Nilai “kita semua ada dalam kebersamaan ini” → koordinasi
lebih mudah melalui proses informal
Nilai-nilai budaya
Membangun budaya organisasi → mengidentifikasi,
menanamkan, dan mendukung jenis nilai-nilai yang
menfasilitasi operasi yang efektif dari empat fungsi yang ada
Para pemimpin transformasional mengelola budaya dengan
mengidentifikasi dan menunjukkan pentingnya nilai-nilai
bersama → nilai-nilai yang disetujui oleh semua orang dan
yang menjadi panduan bagi berbagai tindakan