Download - kelainan pada uretra
-
8/17/2019 kelainan pada uretra
1/21
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kelainan pada genitalia eksternal sangat menggangu bagi penderita terutama untuk
orang tua penderita, yang secara tak sadar telah menggangu emosional mereka, baik dari segi
struktur alat reproduktif ini dan mungkin juga akibat yang akan ditimbul digenerasi masa
depan mereka. Pada janin laki-laki, tubercle memperbesar untuk membentuk penis lipatan
genital menjadi batang dari penis dan lipatan labioscrotal memadukan untuk membentuk
scrotum. Pembentukan terjadi selama 12-16 minggu kehamilan dan testicular hormon yang
berperan besar dalam keadaan ini. Testosterone dan metabolite aktifnya, dihydrotestosterone,
menentukan stabilisasi dan pembentukan penuh genitalia internal dan eksternal. Kelainan
pada fase ini dapat menyebabkan kelainan kongenital yang dapat berpengaruh besar pada
perkembangan fisik maupun psikologis dari si anak sendiri maupun orang tua mereka.
asalah-masalah yang terjadi pada bayi baru lahir yang diakibatkan oleh tindakan-
tindakan yang dilakukan pada saat persalinan sangatlah beragam. Trauma akibat tindakan,
cara persalinan atau gangguan kelainan fisiologik persalinan yang sering kita sebut sebagai
cedera atau trauma lahir.Partus yang lama akan menyebabkan adanya tekanan tulang pel!is.
Kebanyakan cedera lahir ini akan menghilang sendiri dengan pera"atan yang baik dan
adekuat.
Keberhasilan penatalaksanaan kasus kelainan bayi dan anak tergantung dari
pengetahuan dasar dan penentuan diagnosis dini, persiapan praoperasi, tindakan anestesi dan
pembedahan serta pera"atan pasca operasi. Penatalaksanaan perioperatif yang baik akan
meningkatkan keberhasilan penanganan kelainan bayi dan anak.
-
8/17/2019 kelainan pada uretra
2/21
1.2 Rumusan Masalah
1. #pa pengertian dan penyebab dari $imosis%
2. &agaimana patofisiologi dan komplikasi dari fimosis%
'. #pa gejala dan komplikasi dari fimosis%
(. #pa pengertian dan penyebab dari parafimosis%
). &agaimana patofisiologi dan komplikasi dari parafimosis%
6. #pa gejala dan komplikasi dari parafimosis%
*. #pa pengertian dan penyebab dari hipospadia%
+. &agaimana patofisiologi dan komplikasi dari hipospadia%
. #pa gejala dan komplikasi dari hipospadia%
1. #pa pengertian dan penyebab dari striktur uretra%
11. &agaimana patofisiologi dan komplikasi dari striktur uretra%
12. #pa gejala dan komplikasi dari striktur uretra%
1'. #pa pengertian dan penyebab !arikokel%
1(. &agaimana patofisiologi dan koimplikasi dari !arikokel%
1). #pa gejala dan komplikasi dari !arikokel%
16. #pa pengertian dan penyebab hidrokel%
1*. &agaimana patofisiologi dan komplikasi dari hidrokel%
1+. #pa gejala dan komplikasi dari hidrokel%
1.3 Tujuan
1. engetahui tentang penyakit fimosis
2 engetahui tentang penyakit parafimosis
' .engetahui tentang penyakit hipospadia
(. engetahui tentang penyakit striktur uretra
-
8/17/2019 kelainan pada uretra
3/21
BAB II
PEMBAHAAN
2.1 !IM"I
2.1.1 De#$n$s$ !$m%s$s
$imosis adalahpenyempitan pada prepusium.Kelainan ini juga menyebabkan
bayianak sukar berkemih.Kadang-kadang begitu sukar sehingga kulit prepusium
menggelembung seperti balon. &ayianak sering menangis keras sebelum urine keluar.
/0gastiyah.2)
$imosis adalah keadaan kulit penis /preputium melekat pada bagian kepala penis dan
mengakibatkan tersumbatnya lubang saluran kemih, sehingga bayi dan anak jadi kesulitan
dan kesakitan saat kencing.ebenarnya yang berbahaya bukanlah fimosis sendiri, tetapi
kemungkinantimbulnya infeksi pada uretha kiri dan kanan, kemudian ke ginjal. 3nfeksi ini
dapat menimbulkan kerusakan pada ginjal./ "afi nur.21. edangkan parafimosis
merupakan kebalikan dari fimosis dimana kulit preputium setelah ditarik ke belakang batang
penis tidak dapat dikembalikan ke posisi semula /ke depan batang penis sehingga penis
menjadi terjepit.
fimosis dan parafimosis yang didiagnosis secara klinis ini, dapat terjadi pada penis
yang belum disunat /disirkumsisi, circumcision atau telah dikhitan namun hasilnya kurang
baik. $imosis dan parafimosis dapat terjadi pada laki-laki semua usia, namun kejadiannya
tersering pada masa bayi dan remaja.
2.1.2 Et$%l%g$
$imosis pada bayi laki-laki yang baru lahir terjadi karena ruang di antara kutup dan
penis tidak berkembang dengan baik.Kondisi ini menyebabkan kulup menjadi melekat pada
kepala penis, sehingga sulit ditarik ke arah pangkal.Penyebabnya bisa dari ba"aan dari lahir,
atau didapat, misalnya karena infeksi atau benturan.
1. Konginetal /fimosis fisiologis
$imosis kongenital /fimosis fisiologis timbul sejak lahir sebenarnya merupakan kondisi
normal pada anak-anak, bahkan sampai masa remaja. Kulit preputium selalu melekat erat
pada glans penis dan tidakdapatditarik ke belakang pada saat lahir, namun seiring
bertambahnya usia serta diproduksinya hormon dan faktor pertumbuhan terjadi proses
-
8/17/2019 kelainan pada uretra
4/21
keratinisasi lapisan epitel dan deskuamasi antara glans penis dan lapis glan dalam preputium
sehingga akhirnya kulit preputium terpisah dari glan penis.
2. $imosis didapat /fimosis patologik, fimosis yang sebenarnya, true phimosis
4al ini berkaitan dengan kebersihan hygiene alat kelamin yang buruk, peradangan kronik
glans penis dan kulit preputium /balanoposthitis kronik, atau penarikan berlebihan kulit
preputium /forceful retraction pada fimosis kongenital yang akan menyebabkan
pembentukkan jaringan ikat /fibrosis dekat bagian kulit preputium yang membuka.
2.1.3 Pat%#$s$%l%g$
$imosis dialami oleh sebagian besar bayi baru lahir karena terdapat adesi alamiah
antara preputium dengan glans penis. 4ingga usia '-( tahun penis tumbuh dan berkembang
dan debris yang dihasilkan oleh epitel preputium /smegma mengumpul didalam preputium
dan perlahan-lahan memisahkan preputium dari glans penis. 5reksi penis yang terjadi secara
berkala membuat preputium terdilatasi perlahan-lahan sehingga preputium menjadi retraktil
dan dapat ditarik ke proksimal..
Pada bayi, preputium normalnya melekat pada glans tapi sekresi materi subaseum
kental secara bertahap melonggarkannya.Pada usia ' tahun, sebagian besar prepusium sudah
dapat di retraksi. 0amun pada sebagian anak, perpusium tetap lengket pada glans penis,
sehingga ujung perpusium mengalami penyimpangan dan akhirnya dapat menggangu fungsi
miksi.
Tapi karena adanya komplikasi sirkumsisi, juga dimana terlalu banyak prepusium
tertinggal, atau bisa sekunder terhadap infeksi yng timbul di ba"ah prepusium yang
berlebihan.ehingga pada akhirnya, prepusium menjadi melekat dan fibrotik kronis di ba"ah
prepusium dan mencegah retraksi.
2.1.& 'ejala (an )%m*l$kas$ !$m%s$s
$imosis kongenital seringkali menimbulkan fenomena ballooning , yakni kulit
preputium mengembang saat berkemih karena desakan pancaran air seni tidak diimbangi
besarnya lubang di ujung preputium. $enomena ini akan hilang dengan sendirinya, dan tanpa
adanya fimosis patologik, tidak selalu menunjukkan adanya hambatan /obstruksi air seni.
elama tidak terdapat hambatan aliran air seni, buang air kecil berdarah /hematuria, atau
nyeri preputium, fimosis bukan merupakan kasus ga"at darurat.
-
8/17/2019 kelainan pada uretra
5/21
ika fimosis menyebabkan hambatan aliran air seni, diperlukan tindakan sirkumsisi
/membuang sebagian atau seluruh bagian kulit preputium atau teknik bedah plastik lainnya
seperti preputioplasty /memperlebar bukaan kulit preputium tanpa memotongnya.3ndikasi
medis utama dilakukannya tindakan sirkumsisi pada anak-anak adalah fimosis patologik.
Tan(a (an gejala #$m%s$s ($antaran+a ,
1. Penis membesar dan menggelembung akibat tumpukan urin
2. Kadang-kadang keluhan dapat berupa ujung kemaluan menggembung saat mulai buang air
kecil yang kemudian menghilang setelah berkemih.4al tersebut disebabkan oleh karena urin
yang keluar terlebih dahulu tertahan dalam ruangan yang dibatasi oleh kulit pada ujung penis
sebelum keluar melalui muaranya yang sempit.
'. &iasanya bayi menangis dan mengejan saat buang air kecil karena timbul rasa sakit.
(. Kulit penis tak bisa ditarik kea rah pangkal ketika akan dibersihkan
). #ir seni keluar tidak lancar.Kadang-kadang menetes dan kadang-kadang memancar dengan
arah yang tidak dapat diduga
6.&isa juga disertai demam
*.3ritasi pada penis.
)%m*l$kas$
1.Ketidaknyamanannyeri saat berkemih
2.#kumulasi sekret dan smegma di ba"ah preputium yang kemudian terkena infeksi
sekunder dan akhirnya terbentuk jaringan parut.
'. Pada kasus yang berat dapat menimbulkan retensi urin.
(. Penarikan preputium secara paksa dapat berakibat kontriksi dengan rasa nyeri dan
pembengkakan glans penis yang disebut parafimosis.
). Pembengkakanradang pada ujung kemaluan yang disebut ballonitis.
6. Timbul infeksi pada saluran air seni /ureter kiri dan kanan, kemudian menimbulkan
kerusakan pada ginjal.
*. $imosis merupakan salah satu faktor risiko terjadinya kanker penis.
2.1.- Penatalaksanaan
$imosis didapat /fimosis patologik, fimosis yang sebenarnya, true phimosis timbulkemudian setelah lahir. 4al ini berkaitan dengan kebersihan /higiene alat kelamin yang
-
8/17/2019 kelainan pada uretra
6/21
buruk, peradangan kronik gtans penis dan kulit preputium /balanoposthitis kronik, atau
penarikan berlebihan kulit preputium /forceful retraction pada fimosis kongenital yang akan
menyebabkan pembentukkan jaringan ikat /fibrosis dekat bagian kulit preputiurn yang
membuka. $imosis kongenital seringkali menimbulkan fenomena ballooning, yakni kulit
preputium mengembang saat berkemih karena desakan pancaran air seni tidak diimbangi
besarnya tubang di ujung preputium. $enomena ini akan hilang dengan sendirinya, dan tanpa
adanya fimosis patologik, tidak selalu menunjukkan adanya hambatan /obstruks air seni.
elama tidak terdapat hambatan aliran air seni, buang air kecil berdarah /hematuria, atau
nyeri preputium, fimosis bukan merupakan kasus ga"at darurat.
$imosis kongenital seyogyanya dibiarkan saja, kecuali bila terdapat alasan agama
danatau sosial untuk disirkumsisi. 4an!a diperlukan penjelasan dan pengertian mengenai
fimosis kongenital yang memang normal dan la7im terjadi pada masa kanak-kanak serta
menjaga kebersihan alat kelamin dengan secara rutin membersihkannya tanpa penarikan kulit
preputium secara berlebihan ke belakang batang penis dan mengembalikan kembali kulit
preputium ke depan batang penis setiap selesai membersihkan. 8paya untuk membersihkan
alat kelamin dengan menarik kulit preputium secara berlebihan ke belakang sangat berbahaya
karena dapat menyebabkan luka, fimosis didapat, bahkan parafimosis. eiring dengan
berjalannya "aktu, perlekatan antara lapis bagian dalam kulit preputium dan glans penis akan
lepas dengan sendirinya. 9alaupun demikian, jika fimosis menyebabkan hambatan aliran air
seni, dipertukan tindakan sirkumsisi /membuang sebagian atau seluruh bagian kulit
preputium atau teknik bedah plastlk lainnya seperti preputioplasty /memperlebar bukaan
kulit preputiurn tanpa memotongnya.3ndikasi medis utama dilakukannya tindakan
siricumsisi pada anak-anak adalah fimosis patologik.
Terapi fimosis pada anak-anak tergantung pada pilihan orang tua dan dapat berupa
sirkumsisi plastik atau sirkumsisi radikal setelah usia dua tahun, tetapi kadang orang tua tidak
tega karena bayi masih kecil. 8ntuk menolongnya dapat di coba dengan melebarkan lubang
prepusium dengan cara mendorong ke belakang kulit prepusium tersebut dan biasanya akan
terjadi luka. 8ntuk mencengah infeksi dan agar luka tidak merapat lagi pada luka tersebut
dioleskan salep antibiotic.Tindakan ini mula-mula di lakukan oleh dokter.elakukannya
seperti yang di lakukan dokter.elanjutya di rumah orang tua di minta melakukanny seperti
yang dilakukan dokter, tetapi jangan smpai di paksakan.
Pada kasus dengan komplikasi, seperti infeksi saluran kemih berulang atau balloting
kulit prepusium saat miksi, sirkumsisi harus segera dilakukan tanpa memperhitungkan usia
pasien. Tujuan sirkumsisi plastik adalah untuk memperluas lingkaran kulit prepusium saat
-
8/17/2019 kelainan pada uretra
7/21
retraksi komplit dengan mempertahankan kulit prepusium secara kosmetik. Pada saat yang
sama, periengketan dibebaskan dan dilakukan frenulotomi dengan ligasi arteri frenular jika
terdapat frenulum bre!e. irkumsisi neonatal rutin untuk mencegah karsinoma penis tidak
dianjurkan.Kontraindikasi operasi adalah infeksi tokal akut dan anomali kongenital dari
penis.
Phimosis yang di sertai balaniits :erotica obliterans dapat di berikan salep
deksamethasone, ,1; yang di oleskan '-( kali sehari, dan diharapkan setelah 6 minggu
pemberian, preputium dapat di retraksi spontan. ebagai pilihan terapi konser!atif dapat
diberikan salep kortikoid /,)-,1; dua kali sehari selama 2-' hari Terapi ini tidak
dianjurkan untuk bayi dan anak-anak yang masih memakai popok, tetapi dapat
dipertimbangkan untuk usia sekitar tiga tahun
2.2 PARA!IM"I
2.2.1 De#$n$s$ Pra#$m%s$s
Parafimosis merupakan kebalikan dari fimosis dimana kulit preputium setelah ditarik
ke belakang batang penis tidak dapat dikembalikan ke posisi semula /ke depan batang penis
sehingga penis menjadi terjepit.
Parafimosis adalah prepusium penis yang diretraksi sampai disulkus koronarius tidak
dapat dikembalikan pada keadaan semula dan timbul jeratan pada penis dibelakang sulkus
koronarius.
2.2.2 Et$%l%g$ Para#$m%s$s
enarik /retraksi prepusium ke proksimal biasanya dilakukan pada saat
bersenggamamasturbasi atau sehabis pemasangan kateter.
2.2.3 E*$(em$%l%g$ Para#$m%s$s
Parafimosis yang di diagnosis secara klinis ini, dapat terjadi pada penis yang belum
disunat /disirkumsisi atau telah disirkumsisi namun hasil sirkumsisinya kurang baik. $imosis
dan parafimosis dapat terjadi pada laki-laki semua usia, namun kejadiannya tersering pada
masa bayi dan remaja.
-
8/17/2019 kelainan pada uretra
8/21
2.2.& Pat%genes$s Para#$m%s$s
Parafimosis merupakan kasus ga"at darurat. 8paya untuk menarik kulit preputium ke
belakang batang penis, terutama yang berlebihan namun gagal untuk mengembalikannya lagi
ke depan manakala sedang membersihkan glans penis atau saat memasang selanguntuk
berkemih /kateter, dapat menyebabkan parafimosis. Kulit preptium yang tidak bias kembali
ke depan batang penis akan menjepit penis sehingga menimbulkan bendungan aliran darah
dan pembengkakan /edema glans penis dan preputium, bahkan kematian jaringan penis
dapat terjadi akibat hambatan aliran darah pembuluh nadi yang menuju glans penis.
2.2.- Tata Laksana Para#$m%s$s
Prepusium diusahakan untuk dikembalikan secara manual dengan teknik memijat
glans selama '-) menit diharapkan edema berkurang dan secara perlahan-lahan prepusium
dikembalikan pada tempatnya.ika usaha ini tidak berhasil, dilakukan dorsum insisi pada
jeratan sehingga prepusium dapat dikembalikan pada tempatnya. etelah edema dan proses
inflamasi menghilang, pasien dianjurkan untuk menjalani sirkumsisi. 9alaupun demikian,
setelah parafimosis diatasi secara darurat, selanjutnya diperlukan tindakan sirkumsisi secara
berencana oleh karena kondisi parafimosis tersebut dapat berulang atau kambuh kembali
2.3 HIP"PADIA
2.3.1 De#$n$s$ H$*%s*a($a
4ipospadia merupakan kelainan abnormal dari perkembangan uretra anterior dimana
muara dari uretra terletak ektopik pada bagian !entral dari penis proksimal hingga glands
penis. uara dari uretra dapat pula terletak pada skrotum atau perineum. emakin ke
proksimal defek uretra maka penis akan semakin mengalami pemendekan dan membentuk
kur!atur yang disebut “chordee” /0gastiyah, 2)
&erdasarkan dari pengertian diatas hipospadia yaitu suatu kelainan ba"aan sejak lahir
dimana lubang uretra terdapat di penis bagian ba"ah, bukan di ujung penis.
2.3.2 Et$%l%g$ H$*%s*a($a
Penyebab pasti hipospadia tidak diketahui secara pasti. &eberapaetiologi dari hipospadia
telah dikemukakan, termasuk faktor genetik,endokrin, dan faktor lingkungan. ekitar 2+;
penderita ditemukan adanya hubungan familial.
-
8/17/2019 kelainan pada uretra
9/21
&eberapa faktor yang oleh para ahli dianggap paling berpengaruh antara lain <
1. =angguan dan ketidakseimbangan hormone-hormone yang dimaksud di sini adalah
hormone androgen yangmengatur organogenesis kelamin /pria. Pembesaran
tuberkel genitaliadan perkembangan lanjut dari phallus dan uretra tergantung dari
kadar testosteron selama proses embriogenesis. ika testis gagal memproduksi
sejumlah testosteron, atau biasa juga karena reseptor hormoneandrogennya sendiri di
dalam tubuh yang kurang atau tidak ada.ehingga "alaupun hormone androgen
sendiri telah terbentuk cukupakan tetapi apabila reseptornya tidak ada tetap saja
tidak akanmemberikan suatu efek yang semestinya. #tau en7im yang berperandalam
sintesis hormone androgenandrogen con!erting en7yme/)alpha-reductase tidak
mencukupi pun akan berdampak sama.
2. =enetikaTerjadi karena gagalnya sintesis androgen. 4al ini biasanya terjadikarena mutasi
pada gen yang mengode sintesis androgen tersebutsehingga ekspresi dari gen
tersebut tidak terjadi.
'. >ingkungan
&iasanya faktor lingkungan yang menjadi penyebab adalah polutan dan7at yang
bersifat teratogenik yang dapat mengakibatkan mutasi.
4ipospadia sering disertai kelainan penyerta yang biasanya terjadi bersamaan pada
penderita hipospadia. Kelainan yang sering menyertai hipospadia adalah <
1. 8ndescensus testikulorum /tidak turunnya testis ke skrotum
2. 4idrokel.
'. ikophalus mikropenis(.
(. 3nterseksualitas.
2.3.3 )las$#$kas$ H$*%s*a($a
1. Tipe hipospadia yang lubang uretranya didepan atau di anterior ,
- 4ipospadia =landular yaitu lubang kencing sudah berada pada kepala penis
hanya letaknya masih berada di ba"ah kepala penisnya
- 4ipospadiaubcoronal yaitu lubang kencing berada pada sulcus coronarius
penis /cekungan kepala penis.
2. Tipe hipospadia yang lubang uretranya berada di tengah<
4ipospadia ediopenean yaitu lubang kencing berada di ba"ah bagian tengah
dari batang penis.
4ipospadia Peneescrotal yaitu lubang kencing terletak di antara buah 7akar
/skrotum dan batang penis.
3. Tipe hipospadia yang lubang uretranya berada di belakang atau posterior
-
8/17/2019 kelainan pada uretra
10/21
- 4ipospadia Perineal yaitu lubang kencing berada di antara anus dan buah 7akar
/skrotum.
2.3.& 'ejala H$*%s*a($a
1. >ubang penis tidak terdapat di ujung penis, tetapi berada di ba"ah penis
2. Penis melengkung ke ba"ah
'. Penis tampak seperti berkerudung karena kelainan pada kulit depan penis
(. ika berkemih, anak harus duduk.
2.3.- )%m*l$kas$ H$*%s*a($a
1. Komplikasi a"al yang terjadi adalah perdarahan, infeksi, jahitan yang terlepas,nekrosis flap, dan edema.
2. Komplikasi lanjut
a. tenosis sementara karena edema atau hipertropi scar pada tempat anastomosis
yang terjadi akibat reaksi jaringan besarnya dapat ber!ariasi, juga terbentuknya
hematom kumpulan darah diba"ah kulit, yang biasanya dicegah dengan balut
tekan selama 2 sampai ' hari pasca operasi
b. Kebocoran traktus urinaria karena penyembuhan yang lama
c. $istula uretrocutaneus, merupakan komplikasi yang tersering dan ini digunakan
sebagai parameter untuk menilai keberhasilan operasi. Pada prosedur operasi
satu tahap saat ini angka kejadian yang dapat diterima adalah ) ? 1;
d. #danya rambut dalam uretra yang dapat mengakibatkan infeksi saluran kencing
berulang atau pembentukan batu saat pubertas
e. triktur uretra, pada proksimal anastomosis yang kemungkinan disebabkan oleh
angulasi dari anastomosis
f. @i!ertikulum, terjadi pada pembentukan neouretra yang terlalu lebar, atau
adanya stenosis meatal yang mengakibatkan dilatasi yang lanjut
g. Aesidual chordee rekuren chordee, akibat dari rilis chordee yang tidak sempurna, dimana tidak melakukan ereksi artifisial saat operasi atau
pembentukan skar yang berlebihan di !entral penis "alaupun sangat jarang.
2.3./ Penatalaksanaan H$*%s*a($a
8ntuk saat ini penanganan hipospadia adalah dengan cara operasi. Bperasi ini
bertujuan untuk merekonstruksi penis agar lurus dengan orifisium uretra pada tempat yang
normal atau diusahakan untuk senormal mungkin. Bperasi sebaiknya dilaksanakan pada saat
-
8/17/2019 kelainan pada uretra
11/21
usia anak yaitu enam bulan sampai usia prasekolah. #nak yang menderita hipospadia
hendaknya jangan dulu dikhitan, hal ini berkaitan dengan tindakan operasi rekonstruksi yang
akan mengambil kulit preputium penis untuk menutup lubang dari sulcus uretra yang tidak
menyatu pada penderita hipospadia.
2.& TRI)TUR URETRA
2.&.1 Pengert$an tr$ktur Uretra
truktur urethra adalah penyempitan atau konstriksi dari lumen urethra akibat adanya
obstruksi /long,16.
triktur urethra adalah penyempitan akibat dari adanya pembentukan jaringan fibrotik
/jaringan parut pada urethra atau daerah urethra. /8P$ 3lmu &edah, 1(
!akt%r#akt%r +ang mem*engaruh$ t$m0uln+a masalah
! infeksi,
! trauma internal maupun eksternal pada urethra
! kelainan ba"aan dari lahir
2.&.2 Et$%l%g$ tr$ktur Uretra
&erdasarkan penyebabetiologinya striktur dibagi menjadi ' jenis <
a. tr$ktur urethra k%ngen$tal
triktur ini bisanya sering terjadi di fossa na!ikularis dan pars membranase, sifat
striktur ini adalah stationer dan biasanya timbul terpisah atau bersamaan dengan anomalia
sakuran kemih yang lain
0. tr$ktur urethra traumat$k
-
8/17/2019 kelainan pada uretra
12/21
Trauma ini akibat trauma sekunder seperti kecelakaan, atau karena instrumen, infeksi,
spasmus otot, atau tekanan dari luar, atau tekanan oleh struktur sambungan atau oleh
pertumbuhan tumor dari luar serta biasanya terjadi pada daerah kemaluan dapat menimbulkan
ruftur urethra, Timbul striktur traumatik dalam "aktu 1 bulan. triktur akibat trauma lebih
progresif daripada striktur akibat infeksi. Pada ruftur ini ditemukan adanya hematuria gross
. truktur ak$0at $n#eks$
truktur ini biasanya sissebabkan oleh infeksi !eneral. Timbulnya lebih lambat daripada
striktur traumatik
2.&.3 'ejala )l$n$k tr$ktur Uretra
Keluhan berupa kesukaran dalam kencing, Pancaran air kencing kecil, lemah,
bercabang serat menetes dan sering di sertai dengan mengejan, biasanya karena ada retensio
urin timbul gejala-gejala sistitis, gejala ?gejala ini timbul perlahan-perlan selama beberapa
bulan atau bertahun-tahun apabila sehari keadaannya normal kemudian satu hari timbul tiba-
tiba pancaran kecil dan lemah tidak dipikirkan striktur urethra tapi dipikirkan kearah batu
buli-buli yang turun keurethra.
@apat terjadinya pembengkakan dan getahnanah daridaerah perineum,scrotom dan
kadang-kadang dapat juga didapat adanya bercak-bercak darah dicalana dalam, dicurigai
adanya infeksi sistemik.
2.&.& )%m*l$kas$ tr$ktur Uretra
triktur uretra menyebabkan retensi urin di dalam kantung kemih. Penumpukan urindalam kantung kemih beresiko tinggi untuk terjadinya infeksi, yang dapat menyebab ke
kantung kemih, prostat, dan ginjal. #bses di atas lokasi striktur juga dapat terjadi, sehingga
menyebabkan kerusakan uretra dan jaringan di ba"ahnya6.
elain itu, resiko terjadinya batu kandung kemih juga meningkat, timbul gejala sulit
ejakulasi, fistula uretrokutaneus /hubungan abnormal antara uretra dengan kulit, dan gagal
ginjal /jarang.
-
8/17/2019 kelainan pada uretra
13/21
2.&.- Penatalaksanaan tr$ktur Uretra
Pengobatan terhadap striktur uretra tergantung pada lokasi striktur, panjang
pendeknya striktur, dan kedaruratannya. triktur uretra dapat diobati dengan melakukan
dilatasi uretra secara periodik. @ilatasi dilakukan dengan halus C hati-hati setiap 2-' bulan.
0amun teknik seperti ini cenderung menimbulkan striktur uretra kembali.
Komplikasi striktur uretra yang ringan sangat rendah, sehingga pilihan terapi yang
dapat diberikan ialah dengan dilatasi uretra atau uretrotomi interna yang dilihat langsung.
Pada psien tertentu dengan striktura pendek, maka uretrotomi interna yang dilakukan dengan
peralatan pemotong kecil, telah memberikan hasil yang memuaskan. &ila diperlukan dilatasi
secara sering, bila ada striktura panjang atau majemuk, bila dilatasi terlalu sulit atau bila
striktura terdapat pada anak, maka inter!ensi bedah terbuka dapat menjadi indikasi.
&eberapa pilihan terapi yang dapat dilakukan antara lain<
1. @ilatasi, balon kateter atau dialtor /plastik atau metal dimasukkan ke dalam uretra
untuk membuka daerah yang menyempit.
2. Bbturation, benda yang kecil, elastis, pipa plastik dimasukkan dan diposisikan pada
daerah striktur.
'. 8retrotomi /5ndoscopic internal urethrotomy or incision, teknik bedah dengan
derajat in!asif yang minim, dimana dilakukan tindakan insisi pada jaringan radang
untuk membuka striktur. Tindakan ini dikerjakan dengan menggunakan kamera
fiberoptik diba"ah pengaruh anastesi.
(. 8retroplasti atau rekonstruksi uretra terbuka, ada dua jenis uretroplasti yaitu
uretroplasti anastomosis /daerah yang menyempit dibedah lalu uretra diperbaiki
dengan mencangkok jaringan atau flap dari jaringan di sekitarnya C uretroplasti
subsitusi /mencangkok jaringan striktur yang dibedah dengan jaringan mukosa
bibir Buccal Mucosa Graft , jaringan kelamin, atau jaringan preputium Vascularized
preputial or genital skin flaps.
). Prosedur rekonstruksi multipel / perineal urethrostomy, tindakan bedah dengan
membuat saluran uretra di perineum /ruang antara anus dan skrotum.
Penggunaan antibiotik diindikasikan pada pasien yang memiliki infeksi saluran
kemih. #ntibiotik yang diberikan disesuaikan dengan hasil tes kepekaan. ika hasil tes
kepekaan steril, maka antibiotik dapat diindikasikan atas profilaksis seperti ampisilin atau
sefalosporin generasi ke 3 atau aminoglikosida /gentamisin, ibramisin.
2.- ARI)")EL
-
8/17/2019 kelainan pada uretra
14/21
2.-.1 De#$n$s$ ar$k%kel
Darikokel adalah pembesaran abnormal pembuluh darah yang berada di skrotum,
dalam hal ini pembuluh darah tersebut menuju testis. Pembuluh darah ke testis berasal dari
perut dan tentu saja turun melalui inguinal canal /kanal inguinalis sebagai bagian dari kabel
spermatika dalam perjalanan mereka ke testis. Ke atas aliran darah di pembuluh darah
tersebut dijaga dengan katup satu-arah kecil yang mencegah aliran balik. Katup yang rusak,
atau tekanan pada !ena oleh struktur di dekatnya, dapat menyebabkan pembesaran pembuluh
darah di dekat testis, yang menyebabkan pembentukan sebuah !arikokel.
2.-.2 Tan(a (an gejala ar$k%kel
=ejala !arikokel diantaranya<
• Terasa ada tarikan atau sakit nyeri di dalam skrotum.
• Perasaan berat di testis
• #trophy /penyusutan testis
• Pembuluh darah yang membesar tampak jelas atau dapat teraba /bisa dirasakan, seperti
cacing.
2.-.3Pen+e0a0ar$k%kel Darikokel terjadi ketika katup dalam pembuluh darah sepanjang kabel spermatika
tidak bekerja dengan baik. 4al ini pada dasarnya adalah proses yang sama seperti !arises,
yang umum dijumpai di kaki. 4al ini menyebabkan aliran balik darah ke dalam pampiniform
ple:us /jaringan !ena kecil yang banyak ditemukan pada kabel spermatika pria dan
menyebabkan peningkatan tekanan, akhirnya menyebabkan kerusakan pada jaringan testis.
Darikokel berkembang perlahan dan mungkin tidak memiliki gejala apapun. ereka yang
paling sering didiagnosis adalah pasien umur 1)-' tahun, dan jarang berkembang setelah
usia (. ereka terjadi pada 1)-2; dari semua laki-laki, dan di (; dari pria subur. +;
dari !arikokel terjadi pada sisi kiri, ini karena !ena testis kiri berjalan secara !ertikal ke
!ena ginjal, sedangkan !ena testis kanan mengalir langsung ke !ena ca!a inferior.
Terisolasinya !arikokel sisi kanan jarang terjadi.
ebuah !arikokel sekunder karena kompresi drainase !ena testis. Penyakit pada
panggul atau perut merupakan masalah yang pasti ketika !arikokel sisi kanan yang
didiagnosa pada pasien lebih tua dari ( tahun. alah satu penyebab !arikokel sekunder adalah apa yang disebut E0utcracker syndromeF, suatu kondisi dimana arteri mesenterika
-
8/17/2019 kelainan pada uretra
15/21
superior menekan !ena renalis kiri, menyebabkan tekanan meningkat sehingga menimbulkan
transmisi mundursurut ke dalam pampiniform ple:us kiri. Penyebab paling umum adalah
karsinoma sel ginjal /alias hypernephroma diikuti oleh fibrosis retroperitoneal atau adhesi.
2.-.& Penatalaksanaan ar$k%kel
ebagian besar kasus !arikokel tidak menyebabkan gejala. ika ada gejala, tidak akan
berkepanjangan. Bleh karena itu pengobatan biasanya tidak diperlukan.
0amun jika !arikokel menyebabkan ketidaknyamanan, rasa sakit, penyusutan testis,
atau gangguan kesuburan, maka tindakan penanganan harus dilakukan. Tindakan penanganan
ini bisa berupa mengonsumsi parasetamol sebagai pereda rasa sakit, atau menjalani prosedur
operasi.
&erikut ini adalah jenis-jenis operasi yang bisa dilakukan untuk menangani !arikokel<
Em0%l$sas$. 5mbolisasi dilakukan dengan cara memasukkan sebuah selang berukuran
mikro dengan disertai perangkat X-ray ke pembuluh !ena untuk mencari bagian yang rusak
atau mengalami pembengkakan. etelah !arikokel ditemukan dan terlihat di monitor, cairan
khusus akan disalurkan ke pembuluh yang rusak melalui selang. Gairan khusus ini berfungsi
untuk menghalangi darah masuk ke pembuluh !ena yang rusak dan mengalir le"at pembuluh
!ena yang sehat. 5fek samping setelah menjalani embolisasi bisa berupa pembengkakan atau
memar selama beberapa hari pada titik dimasukkannya selang dan risiko kecil untuk terkena
infeksi. 3nfeksi tersebut biasanya dapat ditangani dengan antibiotik. ereka yang telah
menjalani prosedur ini tetap berpotensi terkena !arikokel di kemudian hari.
"*eras$ ter0uka. Pada prosedur ini, pembuluh !ena yang rusak diperbaiki atau
diangkat dengan pembedahan pada bagian ba"ah selangkangan atau perut. Pasien yang
menjalani operasi terbuka harus dibius secara total. 5fek samping setelah menjalani operasiterbuka adalah rasa sakit ringan yang berlangsung selama beberapa hari hingga berminggu-
minggu. 0amun pasien tidak perlu kha"atir karena rasa sakit ini bisa diatasi dengan obat-
obatan pereda nyeri, seperti ibuprofen atau parasetamol.
2.5.5 Diagnosis Varikokel
Tergantung besarnya pembengkakan, diagnosis !arikokel bisa dilakukan langsungmelalui pemeriksaan fisik biasa atau melalui tes. ika pembengkakan cukup besar,
-
8/17/2019 kelainan pada uretra
16/21
kemungkinan dokter dapat dengan mudah merasakan benjolan lunak di atas testis. ika
pembengkakan lebih kecil, dokter dapat menggunakan teknik khusus dengan menyuruh
pasien berdiri, menghirup napas dalam-dalam, lalu menahannya. elalui teknik seperti ini
dokter kemungkinan dapat merasakan adanya pembengkakan pada pembuluh !ena.
#pabila melalui pemeriksaan fisik tidak dapat dipastikan, maka tes akan dilakukan.
alah satunya adalah 8= atau tes ultrasound. Pada kasus !arikokel, 8= dilakukan untuk
menghasilkan citra atau gambar struktur pembuluh !ena secara terperinci. elalui tes ini, tiap
hal yang diduga berkaitan dengan gejala !arikokel dapat diketahui, termasuk kondisi lainnya,
seperti tumor
2./ HIDR")EL2./.1 De#$n$s$ H$(r%kel
4idrokel adalah penimbunan cairan dalam selaput yang membungkus testis, yang
menyebabkan pembengkakan lunak pada salah satu testis. Penyebabnya karena gangguan
dalam pembentukan alat genitalia eksternal, yaitu kegagalan penutupan saluran tempat
turunnya testis dari rongga perut ke dalam skrotum. Gairan peritonium mengalir melalui
saluran yang terbuka teersebut dan terperangkap didalam skrotum sehingga skrotum
membengkak. /Pramono, &udi .2+
2.6.2 Et$%l%g$ H$(r%kel
4idrokel yang terjadi pada bayi baru lahir dapat disebabkan karena belum sempurnanya
penutupan prosesus !aginalis sehingga terjadi aliran cairan peritonium ke prosesus !aginalis
atau belum sempurnanya sistem limfatik di daerah skrotum dalam melakukan reabsorbsi
cairan hidrokel. Pada bayi laki ? laki hidrokel dapat terjadi mulai dari dalam rahim. Pada usia
kehamilan 2+ minggu, testis turun dari rongga perut bayi kedalam sskrotum, dimana setiap
testis ada kantong yang mengikutinya sehingga terisi cairan yang mengelilingi testis tersebut.
Pada orang de"asa, hidrokel dapat terjadi secara idiopatik /primer dan sekunder. Penyebab
sekunder dapat terjadi karena didapatkan kelainan pada testis atau epididimis yang
menyebabkan terganggunya sistem sekresi atau reabsorbsi cairan dikantong hidrokel.
Kelainan pada testis itu mungkin suatu tumor, infeksi, atau trauma pada testis atauepididimis. Kemudian hal ini dapat menyebabkan produksi cairan yang berlebihan oleh testis,
-
8/17/2019 kelainan pada uretra
17/21
maupun obstruksi aliran limfe atau !ena di dalam funikulus spermatikus. 4idrokel
komunikan. Pada hidrokel komunikan terdapat hubungan antara prosesus !aginalis dengan
rongga peritonium sehingga prosesus !aginalis dapat terisi cairan peritoneum.
2./.3 Tan(a (an 'ejala H$(r%kel
=ambaran klinis hidrokel kongenital tergantung pada jumlah cairan yang tertimbun. &ila
timbunan cairan hanya sedikit, maka testis terlihat seakan ? akan sedikit membesar dan teraba
lunak. &ila timbunan cairan banyak terlihat skrotum membesar dan agak tegang. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan adanya benjolan dikantong skrotum dengan konsistensi kistus
dan pada pemeriksaan penera"angan menunjukkan adanya transiluminasi. enurut letak
kantong hidrokel terhadap testis, secara klinis dibedakan beberapa macam hidrokel, yaitu
hidrokel testis. Pada hidrokel testis, kantong hidrokel seolah ? olah mengelilingi testis
sehingga testis tak dapat diraba. Pada anamnesis, besarnya kantong hidrokel tidak berubah
sepanjang hari. Pada hidrokel funikulus, kantong hidrokel berada di funikulus yaitu terletak
disebelah kranial testis, sehingga pada palpasi, testis dapat diraba dan berada diluar kantong
hidrokel
2./.& Penatalaksanaan H$(r%kel
4idrokel biasanya tidak berbahaya dan pengobatan biasanya baru dilakukan jika
penderita sudah merasa terganggu atau merasa tidak nyaman, atau jika hidrokelnya
sedemikian besar sehingga mengancam aliran darah ke testis. Pengobatan bisa berupa aspirasi
/ pengisapan cairan dengan bantuan sebuah jarum atau pembedahan. Tetapi jika dilakukan
aspirasi, kemungkinan besar hidrokel akan berulang dan bisa terjadi infeksi. etelah
dilakukan aspirasi, bisa disuntikkan 7at sklerotik tetrasiklin, natrium tetra desil sulfat atau
urea, untuk menyumbat menutup lubang dikantong skrotum sehingga cairan tidak akan
tertimbun kembali. 4idrokel yang berhubungan dengan hernia inguinalis harus diatasi dengan
pembedahan sesegera mungkin. 4idrokel pada bayi biasanya ditunggu hingga anak mencapai
usia 1 tahun dengan harapan setelah prosesus !aginalis menutup, hidrokel akan sembuh
sendiri, tetapi jika hidrokel masih tetap ada atau bertambah besar perlu difikirkan untuk
dilakukan koreksi. &eberapa indikasi untuk melakukan operasi pada hidrokel adalah <
1 4idrokel yang besar sehingga dapat menekan pembuluh darah.
2 3ndikasi kosmetik.
-
8/17/2019 kelainan pada uretra
18/21
' 4idrokel permagna yang dirasakan terlalu berat dan mengganggu pasien dalam
melakukan aktifitasnya sehari-hari. Tindakan pembedahan berupa hidrokelektomi.
Pengangkatan hidrokel bisa dilakukan anestesi umum ataupun regional / spinal .
Teknik Bperasi
ecara singkat tehnik dari hidrokelektomi dapat dijelaskan sebagai berikut < dengan
pembiusan regional atau umum. Posisi pasien terlentang / supinasi . @esinfeksi lapangan
pembedahan dengan larutan antiseptik. >apangan pembedahan dipersempit dengan linen
steril. 3nsisi kulit pada bagian skrotum yang paling menonjol lapis demi lapis sampai tampak
tunika !aginalis. @ilakukan prepasi tumppul untuk mmeluksir hidrokel, bila hidrokelnya
besar sekali dilakukan aspirasi isi kantong terlebih dahulu. 3nsisi bagian yang paling
menonjol dari hidrokel, kemudian dilakukan teknik jaboulay< tunika !aginalis parietalis
dimarsupialisasi dan bila diperlukan diplikasi dengan benang chromic cat gut. Teknik lord<
tunika !aginalis parietalis dieksisi dan tepinya diplikasi dengan benang chromic cat gut. >uka
operasi ditutup lapis demi lapis dengan benang chromic cat gut Komplikasi operasi.
Komplikasi pasca bedah ialah pendarahan dan infeksi luka operasi 4idrokel pada bayi
biasanya ditunggu hingga anak mencapai usia 1 tahun dengan harapan setelah prosesus
!aginalis menutup, hidrokel akan sembuh sendiriH tetapi jika hidrokel masih tetap ada
atau bertambah besar perlu difikirkan untuk dilakukan koreksi. Tindakn untuk cairan hidrokel
adalah dengan aspirasi dan operasi.
1. #spirasi
#spirasi cairan hidrokel tidak dianjurkan karena selain angka kekambuhannya tinggi,
kadang kala dapat menimbulkan penyakit berupa infeksi. &eberapa indikasi untuk melakukan
pada hidrokel adalah <
a. 4idrokel yang besar sehingga dapat menekan pembuluh darah
b. 3ndikasi kosmetik
c. 4idrokel permagna yang dirasakan terlalu berat dan menganggu pasien dalam melakukan
akti!itasnya sehari ? hari.
2. 4idrokelektomi
Pada hidrokel kongenintal dilakukan pendekatan inguinal karena seringkali hidrokel ini
disertai dengan hernia inguinalis sehingga pada saat opersai hidrokel, sekaligus melakukan
herniografi. Pada hidrokel testis de"asa dilakukan pendekatan scrotal dengan melakukan
aneksisi dan marsupialisasi kantong hidrokel sesuai cara 9inkelman atau plokasi kantong
hidrokel sesuai cara >ord. Pada hidrokel funikulus dilakukan ekstirpasi. Pada hidrokel tidak
ada terapi khusus yang diperlukan karena cairan lambat laun akan diserap, biasanya
-
8/17/2019 kelainan pada uretra
19/21
menghilang sebelum umur 2 tahun. Tindakan pembedahan berupa hidrokelektomi.
Pengangkatan hidrokel bias dilakukan anastesi umum ataupun regional /spinal. Tindakan
lain adalah dengan aspirasi jarum /disedot pakai jarum. Gara ini tidak begitu digunakan
karena cairan hidrokelnya akan terisis kembali. 0amun jika setelah di aspirasi kemudian
dimasukkan bahan pengerut /sclerosing drug mungkin bias menolong.
2./.- )%m*l$kas$ (an Pr%gn%sa H$(r%kel
1. Kompresi pada peredaran darah testis
2. ika dibiarkan, hidrokel yang cukup besar mudah mengalami trauma dan hidrokel
permagna biasa menekan pembuluh darah yang menuju testis sehingga menimbulkan
atrofi testis.
'. Perdarahan yang disebabkan karena trauma dan aspirasi
(. ekunder 3nfeksi
BAB III
PENUTUP
3.1 )es$m*ulan
$imosis adalah keadaan kulit penis /preputium melekat pada bagian kepala penis danmengakibatkan tersumbatnya lubang saluran kemih, sehingga bayi dan anak jadi kesulitan
-
8/17/2019 kelainan pada uretra
20/21
dan kesakitan saat kencing.ebenarnya yang berbahaya bukanlah fimosis sendiri, tetapi
kemungkinantimbulnya infeksi pada uretha kiri dan kanan, kemudian ke ginjal. 3nfeksi ini
dapat menimbulkan kerusakan pada ginjal./ "afi nur.21.
edangkan parafimosis merupakan kebalikan dari fimosis dimana kulit preputium
setelah ditarik ke belakang batang penis tidak dapat dikembalikan ke posisi semula /ke depan
batang penis sehingga penis menjadi terjepit.
hipospadia yaitu suatu kelainan ba"aan sejak lahir dimana lubang uretra terdapat di
penis bagian ba"ah, bukan di ujung penis.
edangkan triktur urethra adalah penyempitan akibat dari adanya pembentukan jaringan
fibrotik /jaringan parut pada urethra atau daerah urethra.
Darikokel adalah pembesaran abnormal pembuluh darah yang berada di skrotum,
edangkan 4idrokel adalah penimbunan cairan dalam selaput yang membungkus testis, yang
menyebabkan pembengkakan lunak pada salah satu testis.
3.2 aran
#gar dapat mengatasi kematian bayi dan anak karena kelainan organ kongenital,
maka perlu di perhatikan adalah ketika bayi baru lahir maka harus segera diperiksa dengan
teliti kelengkapan organ- organ tubuh terutama alat kelamin sehingga kelainan kongenitaldapat segera di atasi secara dini. elain itu hal paling dasar yang harus diperhatikan adalah
kebersihan bayi, terutama daerah bokong dan penis.
DA!TAR PUTA)A
abiston, @a!id G. 1(. Uretra. @alam< istem 8rogenital, &uku #jar &edah &agian 2,
hal.(6'. 5=G. akarta
-
8/17/2019 kelainan pada uretra
21/21
4a"s., Paulette ..2+. suhan !eonatus "u#ukan $epat% akarta< 5=G
0gastiyah. 2). &era'atan nak (akit . akarta<
5=G
0ur,9afi. 21. suhan !eonatus Bayi dan Balita% Iogyakarta< $itramaya.