Download - Kebiasaan Minum Alkohol Terhadap
KEBIASAAN MINUM ALKOHOL TERHADAP
TERJADINYA KANKER MULUT
Oleh :
ELITA TRI YOLANDA 0510070110029
RIYA TRI SETIA ZUCHRI 0510070110057
BAGIAN DENTAL PUBLIC HEALTH RUMAH SAKIT GIGI DAN MULUTFAKULTAS KEDOKTERAN GIGI UNIVERSITAS BAITURRAHMAH
PADANG2013
ABSTRAK
Minuman beralkohol merupakan minuman keras yang termasuk kategori jenis zat narkotik yang mengandung alkohol. Kanker mulut adalah sejenis kanker yang tumbuh disekitar mulut. Minum-minuman beralkohol dapat memicu terjadinya kanker mulut. Alkohol dapat juga berpengaruh buruk pada kesehatan. Kanker mulut dapat dicegah. Bila terdapat kelainan atau benjolan yang asing dalam tubuh, segera periksakan ke rumah sakit untuk mengetahui apakah kanker sudah menyebar.
Keyword : alkohol, kanker mulut
i
KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan puji syukur kepada Allah SWT, maka makalah ini
dapat disusun dalam rangka memenuhi kewajiban penulis untuk diajukan sebagai
salah satu syarat dalam penyelesaian kepaniteraan klinik bagian Dental Public
Health dengan judul Pengaruh Kebiasaan Minum Alcohol Terhadap Terjadinya
Kanker Mulut.
Dalam penyusunan makalah ini penulis mengucapkan terima kasih kepada
Bapak drg. Masra Roesnoer, M.Kes. sebagai Ka.Lab DPH RSGM Fakultas
Kedokteran Gigi Universitas Baiturrahmah Padang.
Akhir kata semoga makalah yang masih jauh dari sempurna ini dapat
bermanfaat bagi kita semua.
Padang, Februari 2013
Penulis
ii
DAFTAR ISI
ABSTRAK ........................................................................................................... i
KATA PENGANTAR ........................................................................................ ii
DAFTAR ISI........................................................................................................ iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang..................................................................................... 1
1.2 Tujuan.................................................................................................. 1
BAB II TINJAUN PUSTAKA
2.1 Definisi Alkohol.................................................................................. 2
2.1.1 Jenis-Jenis Minuman Beralkohol.............................................. 3
2.2 Definisi Kanker Mulut ....................................................................... 4
2.2.1 Gejala Kanker Mulut................................................................. 4
BAB III PENGARUH KEBIASAAN MINUM ALKOHOL TERHADAP
TERJADINYA KANKER MULUT
3.1 Dampak Dan Bahaya Minuman Alkohol............................................ 6
3.2 Alkohol Salah Satu Penyebab Terjadinya Kanker Mulut.................... 9
3.3 Pencegahan Dan Pengobatan Kanker Mulut....................................... 10
3.3.1 Pencegahan Kanker Mulut...................................................... 10
3.3.2 Pengobatan Kanker Mulut ...................................................... 14
BAB IV KESIMPULAN..................................................................................... 16
DAFTAR PUSTAKA
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sebelum berbicara tentang Bahaya Alkohol Bagi Manusia, ada baiknya
cari tahu dulu apa itu alkohol? alkohol itu adalah senyawa yang mengandung
ethanol, dan sering juga disebut grain alcohol. Dalam ilmu kimia, alkohol (atau
alkanol) adalah istilah yang umum untuk senyawa organik apa pun yang memiliki
gugus hidroksil (-OH) yang terikat pada atom karbon, yang ia sendiri terikat
panda atom hidrogen dan/atau atom karbon lain.
Sekarang ini begitu banyak merk makanan dan minuman yang
mengandung alkohol. Disekitar kita, pasti banyak kita jumpai orang yang suka
minum minuman keras, minuman yang mengandung alkohol, seolah meminum
beralkohol ini adalah trend gaya kaula muda sekarang ini. padahal semua orang
pasti tahu kalau alkohol itu minuman yang diharamkan.
Hampir setiap orang yang biasa minum minuman beralkohol pernah
mengalami pusing-pusing atau rasa tersiksa lain sehabis menenggak minuman itu
dalam jumlah yang berlebihan. Namun, lebih dari sekadar mabuk, kebiasaan
meminum alkohol ini sebenarnya berdampak sangat luas bagi kesehatan. Dari
semua jenis penyakit kanker, tingkat insiden kanker rongga mulut menempati
tingkatan 1.45%-5.6% dari semua tumor ganas, tingkat insiden yang terjadi pada
pria lebih tinggi daripada wanita.
1
1.2 Tujuan
Adapun tujuan penyusunan makalah ini yaitu untuk menginformasikan
serta mendeskripsikan bahaya alkohol bagi kesehatan tubuh dan rongga mulut.
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Pada zaman dahulu minuman keras sudah beredar di Indonesia, tapi
bentukanya masih minuman tradisional, seperti arak. Pengertian minuman arak
dikalangan masyarakat Indonesia memang sudah dipandang negatif. Hal tersebut
dikarenakan banyaknya dampak negatif yang terjadi akibat meminum minuman
keras.
2.1 Definisi Alkohol
Minuman beralkohol merupakan minuman keras yang termasuk kategori
jenis zat narkotik yang mengandung alkohol, tidak perduli berapa kandungan
alkohol didalamnya. Minuman keras alkohol mengandung etil alkohol yang
diperoleh dari hasil fermentasi madu, gula, sari buah atau umbi-umbian. Lamanya
proses fermentasi bergantung pada bahan dan jenis produk minuman keras yang
dihasilkan.
Alkohol yang paling umum adalah ethanol. Kandungan etanol yang
dihasilkan dalam fermentasi minuman keras beralkohol biasanya berkisar antara
sekitar 18%. Minuman beralkohol dengan kandungan ethanol yang lebih tinggi
dapat dihasilkan melalui proses distilasi terhadap produk yang dihasilkan melalui
proses fermentasi. Misalnya, untuk menghasilkan minuman keras alkohol
berkadar ethanol tinggi, dengan cara mencampur produk hasil fermentasi dengan
produk distilasi.
3
2.1.1 Jenis-Jenis Minuman Beralkohol
Minuman keras memiliki varian-varian tertentu berdasarkan bahan
pembuatannya dan kadar ethanol yang dikandungnya. Berikut jenis-jenis
minuman keras beralkohol dengan kadar ethanol yang dimilikinya:
1. Bir : 3-5%
2. Wine : 9-18%
3. Anggur obat : 9-18%
4. Liquor Min : 30%
5. Whisky Min : 30%
6. Brandy Min : 30%
7. Genever Min : 30%
8. Cognac Min : 35%
9. Gin Min : 38%
10. Rum Min : 38%
11. Arak Min : 38%
12. Vodka min : 40%
Berdasarkan Kepres No.3 Tahun 1997 Pengawasan dan Pengendalian
Minuman Beralkohol, minuman beralkohol dibagi menjadi 3 golongan:
1. Golongan A : kadar ethanol 1-5% (bir bintang dan green sands)
2. Golongan B : kadar ethanol 5-20% (anggur Malaga)
3. Golongan C : kadar ethanol 20-55% (brandy dan whisky)
4
2.2 Definisi Kanker Mulut
Kanker mulut adalah sejenis kanker yang tumbuh disekitar mulut. Ini
merupakan sebutan umum dari tumor ganas yang terjadi dalam rongga mulut,
termasuk kanker bibir, kanker gingiva, kanker lidah, kanker langit-langit rongga
mulut, kanker rahang, kanker dasar mulut, kanker orofaringeal, kanker kelenjar
ludah, kanker sinus maksilaris, dan kanker yang terjadi di selaput lendir kulit pada
bagian muka.
Sebagian besar kanker mulut dimulai dalam sel skuamosa yang menutupi
permukaan mulut, lidah dan bibir. Kanker ini disebut karsinoma sel skuamosa.
Saat kanker sudah menyebar penjalarannya melalui sistem limfatik, sel kanker
yang memasuki sistem limfatik yang terbawa oleh kelenjar getah bening. Sel
kanker sering muncul pertama pada kelenjar getah bening terdekat di leher. Sel
kanker juga dapat menyebar ke bagian lain dari leher, paru-paru, dan bagian lain
dari tubuh. Kanker mulut termasuk penyakit berbahaya seperti kanker lainnya
yang dapat membawa penderita pada kematian.
2.2.1 Gejala Kanker Mulut
Gejala kanker pada mulut dapat terlihat dari sejumlah ketidaknormalan
yang terjadi pada mulut, seperti :
1. Adanya luka atau sakit pada wajah, leher dan nyeri pada telinga serta
ulcus atau sariawan dalam mulut yang tidak hilang dalam waktu 2
minggu.
2. Pembengkakan, pembesaran maupun benjolan pada gusi,bibir, dan
bagian lain di dalam mulut.
3. Pendarahan yang tidak jelas sebabnya.
5
4. Timbulnya rasa nyeri dibagian yang di tumbuhi sel kanker.
5. Suara jadi serak berkepanjangan.
6. Mengalami kesulitan untuk mengunyah, menelan dan bahkan berbicara
7. Bercak putih, merah atau gelap di dalam mulut.
8. Rasa kebal disekitar wajah, mulut dan leher.
9. Gigi yang goyang tanpa penyebab yang jelas dan kehilangan gigi.
Tidak semua gejala diatas merupakan gejala kanker, terkadang infeksi juga
dapat menyebabkan gejala seperti diatas. Untuk memastikannya perlu
memeriksakan kepada dokter ahli.
6
BAB III
PENGARUH KEBIASAAN MINUM ALKOHOL TERHADAP
TERJADINYA KANKER MULUT
3.1 Dampak Dan Bahaya Minuman Alkohol
Minuman keras alkohol yang mengandung zat narkotika ethanol tentu
memiliki dampak yang buruk bagi kesehatan bila dikonsumsi secara rutin,
Dampak buruk yang ditimbulkan berdasarkan dari jenis dan jumlah alkohol yang
dikonsumsi, usia, berat badan, jenis kelamin serta makana yang ada didalam
lambung ketika meminum minuman keras.
1. Pengaruh dalam jangka pendek
Konsentrasi alkohol yang di minum beredar dalam darah, menimbulkan
euphoria ringan dan stimulasi terhadap perilaku lebih aktif sering
meningkatnya konsentrasi alkohol dalam darah. Kemudian, efek yang
dapat dilihat dalam jangka pendek adalah resiko mabuk atau teler sehingga
dapat menyebabkan penurunan kesadaran.
2. Pengaruh dalam jangka panjang
Meminum-minuman beralkohol dalam jangka panjang akan menyebabkan
terserang berbagai penyakit, seperti kerusakan jantung, tekanan darah
tinggi, stroke, kerusakan hati, kanker saluran pencernaan, gangguan
pencernaan, impotensi, resiko kanker payudara, kesulitan tidur, kerusakan
otak dengan perubahan kepribadian, dan sulit dalam mengingat dan
berkonsentrasi.
7
Bila dikonsumsi berlebihan, minuman beralkohol dapat menimbulkan efek
samping gangguan mental organik yaitu gangguan dalam fungsi berpikir,
merasakan, dan berprilaku. Timbulnya gangguan mental organik itu disebabkan
reaksi langsung alkohol pada sel-sel saraf pusat. Karena sifat adiktif alkohol itu,
orang yang meminumnya lama-kelamaan tanpa sadar akan menambah takaran
atau dosis sampai pada dosis keracunan atau mabuk.
Mereka yang terkena gangguan mental organik biasanya mengalami
perubahan perilaku, seperti ingin berkelahi atau melakukan tindakan kekerasan
lainnya, tidak mampu menilai realitas, terganggu fungsi sosialnya, dan terganggu
pekerjaannya. Perubahan fisiologis juga terjadi, seoerti cara berjalan yang tidak
mantap, muka merah, mata juling. Perubahan psikologis yang dialami oleh
konsumen misalnya mudah tersinggung, bicara ngawur, atau kehilangan
konsentrasi. Efek samping terlalu banyak minuman beralkohol juga melumpuhkan
sistem kekebalan tubuh. Alkoholik kronis membuat jauh lebih rentan terhadap
virus termasuk virus HIV.
Beberapa gejala dan tanda yang menjadi kriteria diagnosis dan gambaran
klinis dari penyalahgunaan alkohol :
Ketidakmampuan untuk memutuskan atau berhenti minum alkohol.
Pesta minuman keras (tetap keracunan sepanjang hari atau minimal 2 hari)
Menkonsumsi lima takaran minuman keras.
Periode lupa ingatan untuk peristiwa yang terjadi selama terintokasi.
Terus minum walaupun ada gangguan fisik yang telah diketahui akibat
penggunaan alkohol yang berlebihan.
Minum alkohol yang bukan minuman seperti bahan bakar.
8
Gangguan fungsi sosial dan pekerjaannya akibat penggunaan alkohol.
Beberapa gejala Intoksikasi alkohol :
Baru saja menggunakan alcohol.
Perilaku psikologis yang bermakna secara klinis, contoh perilaku seksual
atau agresif yang tidak tetap.
Satu atau beberapa tanda yang berkembang selama penggunaan alkohol
Bicara cadel.
Inkoordinasi.
Gaya berjalan tidak mantap.
Nistagmus.
Gangguan atensi atau daya ingat.
Stupor atau koma.
Beberapa gejala efek balik alkohol :
Mual dan muntah.
Agitasi dan cemas.
Kejang.
Gangguan halusinasi baik suara maupun penglihatan.
Nadi Cepat atau tekanan darah tinggi.
Meningkatnya temperature tubuh.
Penurunan kesadaran.
3.2 Alkohol Salah Satu Penyebab Terjadinya Kanker Mulut
Dari semua jenis penyakit kanker, tingkat insiden kanker rongga mulut
menempati tingkatan 1.45%-5.6% dari semua tumor ganas, tingkat insiden yang
terjadi pada pria lebih tinggi daripada wanita.
9
Faktor-faktor penyebab kanker rongga mulut :
1. Kebiasaan merokok dan konsumsi alkohol dalam jangka waktu lama:
Pasien kanker rongga mulut kebanyakan memiliki riwayat merokok dan
minum alkohol dalam jangka waktu lama dan pasien kanker rongga mulut
yang tidak merokok serta tidak minum alkohol sangat sedikit terlihat.
2. Kondisi kebersihan rongga mulut yang kurang : Kebiasaan menjaga
kebersihan rongga mulut yang kurang, menciptakan kondisi bagi bakteri
atau jamur tumbuh membiak dalam rongga mulut, sehingga
mempermudah pembentukan nitrosamin.
3. Rangsangan benda asing dalam jangka waktu panjang : akar gigi atau
ujung gigi yang runcing, gigi palsu yang tidak cocok merangsang selaput
lendir rongga mulut dalam waktu lama, menyebabkan terjadinya luka
kronis dan terjadi canceration.
4. Gizi yang kurang baik : seperti kurangnya Vitamin A1 dan Vitamin B2
serta elemen Zinc, Arsenik, semuanya itu dapat meningkatkan sensitivitas
tubuh terhadap karsinogen, sehingga menyebabkan terjadinya kanker
rongga mulut.
5. Mukosa leukoplakia dan eritema : Mukosa oral leukoplakia dan proliferasi
eritema sering merupakan gejala dari prakanker lesi.
6. Sinar Ultraviolet (UV) : Pekerja outdoor yang tepapar langsung di bawah
sinar matahari dalam jangka waktu panjang, tingkat insiden kanker rongga
mulut lebih tinggi.
10
7. Radiasi pengion : Radiasi pengion dapat menyebabkan perubahan DNA
pada bahan genetic, mengaktifkan gen tumor sehingga menyebabkan
canceration.
8. Faktor lainnya : Hepatitis kronis, Sirosis liver, infeksi virus dan penyakit
lainnya yang menyebabkan tingkat kekebalan tubuh menurun juga terkait
dengan timbulnya kanker rongga mulut.
3.3 Pencegahan Dan Pengobatan Kanker Mulut
3.3.1 Pencegahan Kanker Mulut
Berikut adalah 9 cara mencegah kanker mulut, antara lain :
1. Selalu sikat dan flossing secara teratur
Risiko berkembangnya sel kanker pada mulut dapat dikurangi dengan
menjaga kesehatan mulut. Kondisi mulut yang tidak sehat mengurangi
sistem kekebalan tubuh dan menghambat kemampuan tubuh untuk
melawan kanker. Gosoklah gigi Anda secara teratur minimal 2 kali
sehari dan bersihkan gigi dengan benang khusus (flossing).
2. Jangan merokok atau mengunyah produk tembakau
Nikotin yang terkandung dalam produk tembakau bukan hanya dapat
merusak paru-paru tetapi juga mulut. Nikotin akan membuat kondisi
mulut menjadi asam dan tidak sehat, sehingga dapat meningkatkan
risiko kanker mulut. Berhentilah merokok atau mengunyah produk
tembakau seperti bersirih menggunakan tembakau.
3. Hindari minum minuman beralkohol
11
Risiko mengembangkan kanker mulut akan meningkat seiring
meningkatnya kuantitas dan lamanya seseorang mengonsumsi alkohol.
4. Batasi ekspos terhadap sinar matahari
Gunakan perlindungan terhadap sinar matahari pada bibir Anda ketika
berada di bawah sinar matahari. Paparan sinar matahari yang berulang
dapat meningkatkan risiko kanker pada bibir, terutama bibir bagian
bawah. Pilihlah produk lipstik atau pelembab bibir yang mengandung
tabir surya untuk penggunaan sehari-hari.
5. Berolahraga secara teratur
Gaya hidup yang aktif dan sehat diketahui dapat meningkatkan sistem
kekebalan tubuh dan membantu mencegah kanker di seluruh tubuh,
termasuk kanker mulut.
6. Makan makanan anti kanker
The American Institute for Cancer Research merekomendasikan untuk
makan banyak kacang-kacangan, buah, sayuran berdaun hijau gelap,
biji rami, bawang putih, anggur, teh hijau, kedelai dan tomat untuk
mencegah kanker. Diet dan pemenuhan nutrisi telah menjadi metode
pencegahan kanker yang tepat.
7. Kurangi mengolah makanan dengan menggoreng
12
Ganti cara pengolahan makanan dengan menggoreng dan memanggang
menjadi merebus atau mengukus. Gunakan bumbu sehat seperti bubuk
bawang putih, jahe dan kunyit untuk menambah rasa.
8. Periksa gigi
Periksakan kondisi gigi dan mulut Anda ke dokter gigi secara rutin
setidaknya setiap enam bulan sekali dan meminta untuk dilakukan
skrining kanker mulut agar dapat mendeteksi kanker sejak dini.
9. Melakukan pemeriksaan sendiri
Beberapa cara melakukan pemeriksaan sendiri, seperti :
a. Memeriksa bagian muka dan bagian leher : Pada saat memeriksa
bagian leher, sebisa mungkin harus menengadahkan kepala ke
belakang, melihat ada tidaknya keabnormalan pada daerah tulang
rahang bawah dan bagian leher; kemudian menggunakan tangan
secara terpisah menyentuh sisi kiri dan kanan dari bagian leher dan
daerah tulang rahang bawah, cobalah merasakan ada tidaknya
perbedaan dari dua sisi pada bagian leher dan daerah tulang rahang
bawah.
b. Memeriksa bagian bibir : Sebelumnya dengan menggunakan mata
mengamati sisi luar dari bibir atas dan bawah, selanjutnya
menggunakan tangan untuk meraba, kemudian menggunakan ibu
jari dan jari telunjuk menarik bibir bawah ke bawah untuk
memeriksa bagian dalam, terakhir memeriksa bagian dalam dari
bibir atas.
13
c. Memeriksa gusi : Menarik bibir untuk memeriksa gusi dan
menggunakan jari telunjuk untuk menyentuh, mengamati apakah
hasilnya sama tidak dengan pemeriksaan sebelumnya.
d. Memeriksa pipi : Mulut ditutup, kemudian dengan menempatkan
ibu jari dan jari telunjuk pada sudut bibir dan menariknya ke arah
luar, menggunakan mata untuk mengamati, pada saat yang
bersamaan juga menggunakan tangan untuk menyentuh ke dua sisi
pipi, melihat apakah ada keabnormalan.
e. Memeriksa lidah : Mengulurkan lidah keluar, menggunakan tangan
yang sudah dibalut kain kasa untuk menahan lidah, mengamati dan
menyentuh permukaan lidah, menarik ke arah kiri dan kanan,
memperhatikan ke dua sisi lidah.
f. Memeriksa dasar lidah : menengadahkan lidah ke atas sebisa
mungkin, mengamati dan menyentuh dasar lidah, memeriksa ada
tidaknya keabnormalan.
g. Memeriksa bagian kerongkongan dan langit-langit atas :
Menyuarakan “Aaaaa”, di bawah penerangan yang cukup
memperhatikan bagian kerongkongan, kemudian kepala
ditengadahkan sedikit ke belakang, mengamati dan menyentuh
bagian langit-langit atas.
Jika ditemukan keadaan yang tidak semestinya dan tidak sembuh dalam
dua minggu segera hubungi dokter atau dokter gigi, dan segera periksa ke Rumah
Sakit. Pemeriksaan yang dilakukan untuk mengetahui apakah kanker menyebar
atau belum dengan cara Rontgen gigi, Rontgen dada, CTscan, MRI.
14
3.3.2 Pengobatan Kanker Mulut
1. Operasi : Operasi pengangkatan merupakan metode umum dalam
pengobatan kanker rongga mulut, pada kanker rongga mulut stadium
awal apabila masih belum ditemukan metastase ke kelenjar getah
bening di leher, dapat menggunakan metode tunggal dengan operasi
pengangkatan.
2. Kemoterapi : Pada pengobatan kanker bagian kepala dan leher sangat
sedikit yang hanya menggunakan kemoterapi, umumnya
dikombinasikan dengan radioterapi, demi untuk meningkatkan
kepekaan sinar radiasi.
3. Radioterapi : Pengobatan radioterapi walaupun digunakan tersendiri
atau dikombinasikan dengan operasi pembedahan, pada pengobatan
kanker rongga mulut mempunyai fungsi yang penting, dapat
mempertahankan fungsi mengunyah, menelan dan fungsi bersuara,
meningkatkan kwalitas hidup pasien kanker rongga mulut.
Pelaksanaan perawatan pemulihan setelah operasi
1. Setelah operasi pasien kanker rongga mulut diberikan makanan cair,
setelah satu minggu kemudian berubah menjadi semi-cair.
2. Setelah operasi perhatikan warna, suhu dan elastisitas flap pasien
kanker rongga mulut, apabila suhu flap menurun, menunjukkan warna
hijau keunguan dan semakin memburuk, segera melaporkan ke dokter.
3. Secara tepat waktu menghisap keluar sekresi dimulut, hidung dan
kerongkongan pasien kanker rongga mulut, demi menjaga kelancaran
saluran pernafasan.
15
4. Apabila pasien kanker rongga mulut setelah operasi tidak dapat
berbicara, tidak dapat mengatakan gejala tidak enak yang dirasakan,
perlu secara teliti mengamati ada tidaknya gejala dysphoria (cemas,
gelisah, tidak tenang), nasal inflamasi dan gejala penyumbatan saluran
pernafasan lainnya pada pasien kanker rongga mulut dan segera
melaporkan kepada dokter.
16
BAB IV
KESIMPULAN
Minuman beralkohol merupakan minuman keras yang termasuk kategori
jenis zat narkotik yang mengandung alkohol, tidak perduli berapa kandungan
alkohol didalamnya. Alkohol yang paling umum adalah ethanol. Kandungan
etanol yang dihasilkan dalam fermentasi minuman keras beralkohol biasanya
berkisar antara sekitar 18%.
Kanker mulut adalah sejenis kanker yang tumbuh disekitar mulut. Ini
merupakan sebutan umum dari tumor ganas yang terjadi dalam rongga mulut.
Sebagian besar kanker mulut dimulai dalam sel skuamosa yang menutupi
permukaan mulut, lidah dan bibir. Kanker ini disebut karsinoma sel skuamosa.
Kanker mulut dapat diperiksa sendiri dirumah, namun apabila ditemukan
keadaan yang tidak semestinya dan tidak sembuh dalam dua minggu segera
hubungi dokter atau dokter gigi, dan segera di periksakan ke Rumah Sakit.
Pemeriksaan yang dilakukan untuk mengetahui apakah kanker menyebar atau
belum dengan cara Rontgen gigi, Rontgen dada, CTscan, MRI. Adapun
pengobatan kanker mulut bisa berupa operasi, kemoterapi, radioterapi.
17
DAFTAR PUSTAKA
alkohol/Jantung.klikdokter%20-%20Menuju%20Indonesia%20Sehat.htm
alkohol/Minuman%20beralkohol%20-%20Wikipedia%20bahasa%20Indonesia,%20ensiklopedia%20bebas.htm
alkohol/Pengertian%20Alkohol.htm
alkohol/Kanker%20Oral%20_%20Rumah%20Sakit%20Tumor%20Modern%20Guangzhou,%20China.htm
alkohol/Penyebab,%20Gejala,%20dan%20Pengobatan%20Kanker%20Mulut.htm
alkohol/Tanda%20Kanker%20Mulut%20dan%20Pencegahannya%20_%20Informasi%20Kesehatan%20dan%20Tips%20Kesehatan%20-%20Dokter%20Sehat.htm
alkohol/Pengertian%20Minuman%20Keras%20Alkohol.htm
alkohol/Kanker%20mulut%20-%20Wikipedia%20bahasa%20Indonesia,%20ensiklopedia%20bebas.htm