Jl. Cipaku No.87 Paseh Tlp. (022) 5950035 Fax.117
Email : [email protected]
KATA PENGANTAR
Dengan mengucap Puji dan syukur ke hadirat Illahi Robbi, karena atas
rahmat dan ridho Nya lah RSUD Kelas B Majalaya dapat menyelesaikan
pertanggung jawaban yang tersusun dalam Laporan Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah (LAKIP) RSUD Kelas B Majalaya Kabupaten Bandung
Tahun 2012 sesuai amanat dari undang-undang Nomor 28 Tahun 1999
tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi
dan Nepotisme, serta Intruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Laporan
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah yang tata cara penyusunannya
diatur dalam peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010.
Penyusunan LAKIP RSUD Kelas B Majalaya yang secara substantive
merupakan wadah bagi pelaporan kinerja dalam rangka meningkatkan
akuntabilitas dan pencapaian kinerja. Isi dari LAKIP pada intinya merupakan
uraian pertanggungjawaban pelaksanaan yang telah digariskan dan
kebijaksaaan operasional instansi pencapaian visi dan misi RSUD Kelas B
Majalaya serta penjelasan tentang pengukuran kinerja, capaian kinerja dan
analisis capaian kinerja yang tertuang dalam bentuk Analisa efesiensi dan
efektifitas kinerja kegiatan tahun berjalan.
Laporan LAKIP tahun 2012 merupakan media pertanggung jawaban
yang dikaitkan dengan Rencana Strategis RSUD Kelas B Majalaya tahun
2011-2015, hal ini merupakan wujud dari RSUD Kelas B Majalaya untuk
dapat menyajikan pertanggungjawaban yang transparan dan akuntabel,
dalam memenuhi harapan masyarakat yaitu terwujudnya Good Governance ,
dan dapat mencerminkan aparat pemerintah yang Clean Governance.
Namun demikian kami menyadari masih terdapat kekurangan yang
perlu diperbaiki kearah yang lebih baik menuju kesempurnaan dalam upaya
peningkatan kinerja RS yang dapat dipertanggung jawabkan dalam Laporan
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.
Akhir kata, semoga Laporan Akuntabilitas ini dapat diterima dan
dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan dalam pengelolaan dan
penataan serta peningkatan kinerja rumah sakit dalam penyelenggaraan i
pelayanan kesehatan kepada masyarakat Kabupaten Bandung khususnya
dan masyarakat sekitar pada umumnya untuk masa yang akan datang.
Majalaya, 10 Januari 2013
Direktur Utama RSUD Kelas B Majalaya
Kabupaten Bandung
Dr. H. Kusmawan Dardja, Sp.PK NIP.195707201987031004
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ............................................................................................. ..... i
IKHTISAR EKSEKUTIF .......................................................................................... ..... ii
DAFTAR ISI ............................................................................................................... iv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ............................................................................... ….. 1
B. Tugas Pokok Dan Fungsi ……………………………………………………………. ….. 3
C. Organisasi RSUD Kelas B majalaya ....................................................... 4
D. Sekilas Tentang RSUD Kelas B Majalaya................................................ 6
E. Sistematika Penyajian …………………………………………………………………….. 10
BAB II
PERENCANAAN STRATEGIS DAN PENETAPAN KINERJA
A. Rencana Strategis RSUD Kelas B Majalaya 2010-2015 ........................ 12
B. Penetapan Kinerja ………………………………………………………………………….. 18
BAB III
C.
Rencana Kinerja .................................................................................. 20
AKUNTABILITAS KINERJA A. Pengukuran Kinerja .............................................................. 26
B. Analisis Capaian Kinerja ...................................................... 41
C. Akuntabilitas Keuangan ....................................................... 49
BAB IV
Penutup………………………………………………………………... 53
Lampiran – Lampiran
- Formulir Indikator Kinerja Utama (IKU) - Formulir Pengukuran Kinerja SKPD - Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Tahun 2013 - Pernyataan Penetapan Kinerja Tahun 2013 - Formulir Penetapan Kinerja SKPD Tahun 2012 - Rencana Strategis 2011-2015 - Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Tahun 2012 - Pengukuran Pencapaian Sasaran Tahun 2012 - Lampiran Lainnya
LAMPIRAN-LAMPIRAN
- Formulir Indikator Kinerja Utama (IKU) - Formulir Pengukuran Kinerja SKPD - Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Tahun 2013 - Pernyataan Penetapan Kinerja Tahun 2013 - Formulir Penetapan Kinerja SKPD Tahun 2012 - Rencana Strategis 2011-2015 - Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Tahun 2012 - Pengukuran Pencapaian Sasaran Tahun 2012 - Lampiran Lainnya
Ikhtisar Eksekutif
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) RSUD
Kelas B Majalaya tahun 2012 ini merupakan wujud pertanggungjawaban
pelaksanaan Perencanaan Stratejik (Renstra), yang berisi informasi tentang
keberhasilan maupun kegagalan pencapaian sasaran yang telah ditetapkan,
termasuk hambatan yang dihadapi dan pemecahan masalahnya.
Renstra RSUD Kelas B Majalaya merupakan suatu rencana jangka
menengah tahun 2011 – 2015 yang sangat menentukan dalam meningkatkan
kinerja RSUD Kelas B Majalaya dan memuat 1 (satu) pernyataan Visi, 5
(lima) pernyataan Misi yang diemban, beserta tujuannya yang harus dicapai
pada akhir tahun 2012. Sesuai Rencana Kerja Tahunan (RKT) yang telah
disusun.
Dalam pelaksanaan program dan kegiatan tahun 2012 RSUD Kelas B
Majalaya, pendanaannya bersumber dari APBD dan BLUD ( pendapatan
fungsional rumah Sakit ) sehingga secara keseluruhan dana yang tersedia
berjumlah Rp. 35.118.825.364,-
Hasil pencapaian kinerja tahun 2012 menunjukan bahwa secara
keseluruhan RSUD Kelas B Majalaya telah berhasil dan melaksanakan
sasarannya meskipun belum sepenuhnya berhasil, dikarenakan masih
menghadapi beberapa kendala namun demikian keberhasilan yang telah
dicapai dan hambatan yang dihadapi selama tahun 2012 ini telah
memberikan pelajaran dan pengalaman yang sangat berharga bagi RSUD
Kelas B Majalayauntuk meningkatkan kinerja dimasa yang akan datang
sebagai cerminan untuk menentukan langkah-langkah kebijakan pemerintah
Kabupaten Bandung.
Dengan keterbatasan Sumber Daya Manusia (SDM) pada instansi
kami baik secara kualitas maupun kuantitas, kami tetap berusaha semaksimal
mungkin untuk dapat meningkatkan kualitas kinerja demi pelaksanaan tugas
pokok dan fungsi Rumah Sakit Umum Daerah Kelas B Majalaya dalam
rangka meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan masyarakat khususnya
Kabupaten Bandung.
iii
Permasalahan
Dalam pencapaian kinerja sasaran permasalahan yang ada pada saat ini
antara lain :
1. Jumlah SDM berdasarkan profesi belum memadai dengan mengacu
kepada ISN.
2. Sarana dan prasarana perlu dilengkapi.
3. Kunjungan Pelayanan kesehatan gratis yang dirawat di kelas III terdapat
peningkatan, dimana pasien kelas III ini merupakan golongan ekonomi
menengah kebawah atau pasien tidak mampu.
4. Jenis Pelayanan kesehatan perlu dilengkapi
5. Akses menuju RSUD perlu diperbaiki
Upaya Pemecahan Masalah
Berdasarkan hasil kinerja RSUD Majalaya pada tahun 2010 maka dalam
rangka peningkatan Pelayanan kesehatan perlu adanya Upaya-upaya
sebagai berikut ;
1. Mengajukan kebutuhan kekurangan tenaga kepada Dinas Kesehatan
Propinsi, Dinas Kesehatan Kabupaten dan BKPP ( Badan Kepegawaian,
Pendidikan Dan Pelatihan ) Kabupaten Bandung khususnya tenaga –
tenaga yang telah PNS.
2. Penambahan sarana dan prasarana medis maupun non medis
3. Perlunya penambahan ruangan perawatan terutama untuk kelas tiga.
4. Perlunya penambahan jenis pelayanan kesehatan di RSUD Kelas B
Majalaya
5. Perlu peningkatan akses ke Rumah Sakit dengan melaksanakan
koordinasi dengan instansi terkait.
6. Perlunya peningkatan kerja sama dengan institusi kesehatan lainnya.
iv
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Konsep dasar akuntabilitas didasarkan pada klasifikasi resposibilitas
managerial pada tiap lingkungan dalam organisasi yang bertujuan untuk
pelaksanaan kegiatan pada tiap bagian. Masing-masing individu pada setiap
jajaran aparatur brtanggungjawab atas kegiatan yang dilaksanakan pada
bagiannya. Konsep inilah yang membedakan adanya kegiatan terkendali dan
kegiatan yang tak terkendali . Kegiatan yang terkendali merupakan kegiatan
yang secara nyata dapat dikendalikan oleh seseorang atau suatu pihak. yang
berarti bahwa kegiatan tersebut benar-benar direncanakan, dilaksanakan dan
dinilai hasilnya oleh pihak berwenang dan tidak sebaliknya.
Akuntabilitas didefinisikan sebagai sesuatu perwujudan kewajiban
untuk dipertanggungjawabkan keberhasilan atau kegagalan misi organisasi
dalam mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan melalui media
birokrasi.
Akuntabilitas instansi pemerintah merupakan perwujudan kewajiban
intansi pemerintah untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan atau
kegagalan pelaksanaan misi instansi yang bersangkutan. Sejalan dengan hal
tersebut, telah ditetapkan TAP MPR Nomor XI/MPR/1998 tentang
penyelenggaraan negara yang bersih dan bebas Korupsi, Kolusi dan
Nepotisme dan Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 dengan judul yang
sama sebagai tindak lanjut TAP MPR tersebut. Dan LAKIP RSUD Kelas B
Majalaya Kabupaten Bandung sebagai kelanjutan produk hukum tersebut
diterbitkan Impres Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemeintah (AKIP). Sesuai dengan instruksi Presiden Republik Indonesia
Nomor 7 Tahun 1999 tentang AKIP setiap Pemerintah Daerah (Pejabat
Eselon II) diminta untuk menyampaikan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah (LAKIP) kepada Presiden. Sebagai perwujudan kewajiban suatu
instansi pemerintah untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan atau
kegagalan pelaksanaan misi agar instansi dalam mencapai tujuan-tujuan dan
sasaran yang telah ditetapkan melalui alat pertanggungjawaban secara
periodik setiap akhir anggaran.
LAKIP dibuat dalam rangka perwujudan pertanggungjawaban
pelaksanaan tugas pokok dan fungsi serta pengelolaan sumber daya dan
pelaksanaan kebijaksanaan yang dipercayakan kepada setiap instansi
pemerintah, berdasarkan suatu sistem akuntabiilitas yang memadai.
LAKIP juga berperan sebagai alat kendali, alat penilaian Kineraja dan
alat pendorong terwujudnya Good Governance. Dalam persfektif yang lebih
luas, maka LAKIP berfungsi sebagai media pertanggungjawaban kepada
publik. Semua itu merupakan dukungan dan peran aktif seluruh unit kerja
RSUD Kelas B Majalaya serta partisipasi masyarakat sekitar.
Bertitik tolak dari Renstra menjadi salah satu aspek dasar dalam
penyusunan Keterangan Pertanggungjawaban Tahun 2012 dan Inpres Nomor
7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, penyusunan
berdasarkan pada indikator (Inputs, Outputs, Outcomes dan Benefits), juga
diatur mengenai metode, mekanisme dan tatacara pelaporannya.
Oleh karena itu laporan LAKIP RSUD Kelas B Majalaya Kabupaten
Bandung merupakan keterangan pertanggung jawaban akhir tahun yang
menjadi laporan kemajuan penyelenggaraan pelayanan kesehatan pada
RSUD Kelas B Majalaya Pemerintah Kabupaen Bandung yang disusun dan
dikembangkan sesuai peraturan yang berlaku.
Realisasi yang dilaporkan dalam LAKIP ini merupakan hasil kegiatan
tahun 2012. Pelaksanaan penyusunan LAKIP RSUD Kelas B Majalaya tahun
2012 dengan memperhatikan kepada peraturan perundang-undangan yang
melandasi pelaksanaan LAKIP, yaitu:
1. TAP MPR No. XI/MPR/1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang
Bersih dan Bebas dari Kolusi, Korupsi dan Nepotisme;
2. Undang-undang Nomor 25 Tahun 1999 tentang Pertimbangan Keuangan
antara Pemerintah Pusat dan Daerah;
3. Undang-undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara
yang Bersih dan Bebas dari Kolusi, Korupsi dan Nepotisme;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 108 Tahun 2000 tentang Tata Cara
Pertanggungjawaban Kepala Daerah yang dinilai berdasarkan tolok ukur
Renstra;
5. Intruksi Presiden RI Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah;
6. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan aparatur Negara Dan
Reformasi Birokrasi Nomor 13 Tahun 2010 tentang Petunjuk Pelaksanaan
evaluasi Akuntabilitas Kinerja Tahun 2010
7. Peraturan Menteri Negara PAN Nomor: PER/09/M.PAN/5/2007 tanggal 31
mei 2007 tentang Pedoman Umum Penetapan Indikator Kinerja Utama di
Lingkungan Instansi Pemerintah.
8. Surat Edaran Menteri PAN Nomor SE-31/M.PAN/XII/2004 tentang
penetapan kinerja
9. Peraturan Pemerintah Nomor 65 tahun 2005 tentang Pedoman
Penyusunan dan Penerapan Standar Pelayanan Minimal ( Lembaran
Negara Republik Indonesia tahun 2005 Nomor 150, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4614 )
10. Peraturan Daerah Peraturan Daerah tentang Pembentukan, Susunan
Organisasi, Pengelolaan dan Pertanggungjawaban Rumah Sakit Umum
Daerah (RSUD) Kelas B Majalaya ;
11. Tentang RSUD Kelas B Majalaya Kabupaten Bandung sebagai SKPD
yang menerapkan PPK-BLUD secara Penuh;
12. Peraturan Daerah Nomor 11 Tahun 2012 Tentang Retribusi jasa Umum
B. Tugas Pokok Dan Fungsi
1. Kedudukan
RSUD Kelas B Majalaya merupakan unsur pendukung tugas Kepala Daerah di
bidang pelayanan kesehatan dipimpin oleh seorang Kepala dengan sebutan
Direktur Utama, yang berkedudukan di bawah dan bertanggungjawab kepada
Bupati melalui Sekretaris Daerah dan secara teknis operasional dikoordinasikan
dengan Dinas Kesehatan.
2. Tugas Pokok
RSUD Kelas B Majalaya mempunyai tugas melaksanakan penyusunan dan
pelaksanaan kebijakan daerah yang bersifat spesifik di bidang pelayanan
kesehatan yang bermutu sesuai dengan standar pelayanan rumah sakit.
3. Fungsi
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada Pasal 4 Peraturan
Daerah Kabupaten Bandung, RSUD Kelas B Majalaya menyelenggarakan fungsi
:
a. perumusan kebijakan teknis sesuai dengan lingkup tugasnya
b. pemberian dukungan atas penyelenggaraan pemerintahan daerah sesuai
dengan lingkup tugasnya
c. pembinaan dan pelaksanaan tugas sesuai dengan lingkup tugasnya
d. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh bupati sesuai dengan tugas dan
fungsinya.
C. Struktur Organisasi
Untuk melaksanakan tugas, fungsi, susunan organisasi dan tata kerja
tersebut, berdasarkan ketentuan Pasal 2 Peraturan Daerah Kabupaten
Bandung Nomor 6 Tahun 2011 tentang Penataan Organisasi dan
Kelembagaan Rumah Sakit Umum Daerah Kelas B Majalaya Kabupaten
Bandung, telah dibentuk RSUD Kelas B Majalaya Kabupaten Bandung,
sebagai unsur pendukung kepala Daerah dibidang pengelenggaraan
pelayanan kesehatan yang dipimpin oleh seorang Direktur Utama yang
bertanggung jawab kepada Kepala Daerah melalui Sekretaris Daerah dengan
susunan organisasi sebagai berikut:
1. Direktur Utama RSUD Kelas B Majalaya
2. Wadir Umum dan Keuangan yang membawahi :
2.1 Bagian Umum
2.1.1. Sub Bagian Tata Usaha
2.1.2. Sub Bagian Kepegawaian dan Pengembangan Sumber
Daya Manusia
2.1.3. Sub Bagian Rumah Tangga dan Logistik
2.2. Bagian Keuangan
2.2.1. Sub Bagian Anggaran
2.2.2. Sub Bagian Perbendaharaan dan Mobilisasi Dana
2.2.3. Sub Bagian Akuntansi dan Verifikasi
2.3. Bagian Program, Humas & Rekam Medik
2.3.1. Sub Bagian Program
2.3.2. Sub Bagian Kehumasan
2.3.3. Sub Bagian Sistem Informasi Manajemen RSUD dan Rekam
Medik
3. Wakil Direktur Bidang Kemedikan dan Keperawatan Membaawahi :
3.1. Bidang Pelayanan Medik
3.1.1. Seksi Pelayanan Medik
3.1.2. Seksi Pengembangan Mutu Pelayanan Medik
3.2. Bidang Pelayanan Keperawatan
3.2.1. Seksi Pelayanan Keperawatan
3.2.2. Seksi Pengembangan Mutu Pelayanan Keperawatan
3.3. Bidang Penunjang Medik
3.3.1. Seksi Pelayanan PenunjangMedik
3.3.2. Seksi Pengembangan Mutu PenunjangMedik
4. Kelompok Jabatan Fungsional
Jabatan Fungsional yang terbagi dalam berbagai kelompok
sesuai dengan bidang dan keahliannya, setiap kelompok sebagaimana
dimaksud dipimpin oleh seorang tenaga fungsional senior yang ditunjuk
diantara tenaga fungsional yang ada dilingkungan RSUD Kelas B Majalaya
jumlah, jenis dan jenjang jabatan fungsional sebagaimana dimaksud diatur
sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
D. Sekilas Tentang RSUD Kelas B Majalaya
RSUD Kelas B Majalaya adalah RSUD milik PEMDA Kabupaten
Bandung awalnya adalah Puskesmas yang dibangun tahun 1951 dan mulai
dipergunakan Tahun 1955, karena perkembangannya menjadi Rumah sakit
Tipe – D sejak Tahun 1980, dan pada Tahun 1988 Rumah Sakit mengalami
transformasi menjadi Rumah Sakit Kelas – C karena telah memenuhi
persyaratan sebagai sebuah Rumah Sakit dengan 4 Spesialisasi Dasar,
sesuai dengan SK. Menkes No. 105/MENKES/SK/II/1988.
Sesuai dengan Rencana Peningkatan dan Pengembangan Rumah
Sakit dan hasil Studi Kelayakan Peningkatan Kelas “C” menjadi Kelas “B”
maka melalui surat keputusan Menteri Kesehatan Nomor
769/MENKES/SK/VI/2010 tentang peningkatan kelas RSUD Kelas B Majalaya
Kabupaten Bandung pada tanggal 24 juni tahun 2010 telah ditetapkan
menjadi Rumahh Sakit Umum Daerah Kelas “B”. Seiring dengan hal tersebut
telah dilaksanakan pembangunan diberbagai bidang diantaranya yaitu
Pembangunan Gedung Instalasi Gawat Darurat, rehabilitasi Gedung untuk
ICU, dan rehabilitasi bangunan untuk gedung hemodialisa serta perencanaan
pembangunan gedung rawat inap, Gedung Workshop, Gedung Asrama dan
Pemagaran Rumah Sakit serta penunjang lainnya.
RSUD Kelas B Majalaya dalam rancangan RENSTRA bisnis badan
layanan umum daerah (BLUD)-SKPD 2010-2014, melalui surat keputusan
Nomor:900/kep.493-0rg/2009 tanggal 23 desember 2009 telah ditetapkan
menjadi Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) setelah memenuhi
persyaratan administrasi dan persyaratan lainnya yang telah ditentukan.
Melalui kegiatannya,sesuai dengan Rencana Peningkatan dan
Pengembangan Rumah Sakit dan hasil Studi Kelayakan Peningkatan Kelas
“C” menjadi Kelas “B” telah melaksanakan kegiatan peningkatan
pembangunan di berbagai bidang diantaranya yaitu Pembangunan Gedung
Instalasi Gawat Darurat, rehabilitasi Gedung untuk ICU, dan rehabilitasi
bangunan untuk gedung hemodialisa serta perencanaan pembangunan
gedung rawat inap, Gedung Workshop, Gedung Asrama dan Pemagaran
Rumah Sakit serta penunjang lainnya.
Lokasi Rumah Sakit Umum Daerah Majalaya di Jl. Cipaku No.87 yang
terletak di kampung EbahDesa Cipaku Kecamatan Paseh sehingga RSD ini
lebih dikenal dengan sebutan RS. Ebah mempunyai luas tanah : 27.890 M2
dengan luas bangunan sekarang : 7.069 m2.
Cakupan areanya terletak cukup sentral meliputi kecamatan : Paseh,
Majalaya, Ciparay, Ibun, Pacet, Kertasari, Baleendah, Cikancung,
Rancaekek, Cicalengka, dan Nagreg sehingga sampai mencakup 1.138.296
penduduk yng dihubungkan dengan Jalan Raya., namun akses ke RSD
Majalaya sendiri sangat sulit karena tidak terdapat jalur angkutan Kota, yang
melewati Rumah Sakit sehingga angkutan umum yang tersedia hanya Sado,
Ojek dan Becak, disamping mulut jalan arah dari Barat menuju RS terdapat
Pasar yang senantiasa padat dengan kemacetan lalulintas yang parah, hal
tersebut sangat tidak menguntungkan bagi RSUD Kelas B Majalaya.
Jenis Pelayanan Yang Tersedia
RSUD Kelas B Majalaya memberikan pelayanan kesehatan baik umum
maupun spesialis dengan rincian sebagai berikut :
Pelayanan Rawat Jalan dan Rawat Inap
Pelayanan Gawat Darurat 24 Jam
Pelayanan Bedah sentral
Pelayanan Radiologi (termasuk USG)
Pelayanan Laboratorium
Pelayanan Patologi (Patologi klinik)
Pelayanan Farmasi
Pelayanan Konsultasi Gizi
Pelayanan Rehabilitasi Medik
Pelayanan Ambulance
Pelayanan Mobil Jenazah
Pelayanan ICU
Pelayanan Hemodialisa
Pelayanan HCU
Pelayanan terintegrasi terdiri dari :
- PKMRS
- PKBRS.
- RS SAYANG IBU
- RS SAYANG BAYI
Pelayanan lain terdiri dari :
- Pemulasaraan Jenazah.
- Laundry.
Fasilitas lain terdiri dari :
- Listrik PLN : 105 Kva
- Generator set :- 65Kva , - 110 Kva
- Air Bersih : a. PDAM
b. Artesis
c. Sumur Gali
-Telepon : - 2 Saluran External
- 42 Saluran Internal(FABX )
- Koperasi Rumah Sakit.
- Kantin Rumah Sakit.
Sarana yang ada di RSUD Kelas B Majalaya.
1. Sarana Bangunan terdiri dari :
a. Gedung Medical Record yang berada di lantai 2 (dua)
b. Gedung Poliklinik, meliputi :
- Lantai Dasar terdiri dari 12 (dua belas) Ruangan.
- Lantai 2 terdiri dari 10 Ruangan.
- Lantai 3 terdiri dari 12 Ruangan.
c. Gedung IGD, terdiri dari 2 (dua) Lantai
d. Gedung pelayanan Unit Hemodialisa
e. Gedung Koperasi Karyawan RSUD Kelas B Majalaya
f. Gedung/ Ruang Perawatan, terdiri dari 11 Ruangan.
g. Gedung / Ruang Jenazah.
h. Gedung Laundry.
i. Gedung IPAL.
j. Gedung / Ruang Dapur (Instalasi Gizi)
k. Bangunan Mesjid
2. Sarana Transportasi, terdiri dari :
a. Kendaraan Roda 4 (empat) ada 12 (dua belas) unit, terdiri dari:
- 9 Buah Kendaraan Operasional.
- 2 Buah Kendaraan Ambulance.
- 1 Buah Kendaraan Jenazah.
b. Kendaraan Roda 2 (Dua), ada 4 (Empat) Buah.
3. Sarana Peralatan, terdiri dari :
a. Peralatan Penyakit Dalam
b. Peralatan Bedah
c. Peralatan THT
d. Peralatan Rehabilitasi Medik
e. Peralatan Kebidanan dan Penyakit Kandungan
f. Peralatan Gigi dan Mulut
g. Peralatan Radiologi (termasuk USG)
h. Peralatan Laboratorium (Patologi Klinik)
i. Peralatan Perinatologi
j. Peralatan ICU
k. Peralatan Mata
l. Peralatan Hemodialisa
m. Peralatan HCU
Pada umumnya kondisi peralatan yang dimiliki cukup baik, namun ada
beberapa alat sudah melebihi masa pakai, sehingga peralatan tersebut
kurang dapat dimanfaatkan secara optimal.
4. Sarana Tempat Tidur
Jumlah tempat tidur yang ada di RSUD Kelas B Majalaya adalah 215 Tempat
Tidur (TT).
3 Sumber Daya Manusia
Ketenagaan di RSUD Kelas B Majalaya tahun 2012, menurut jenisnya
sebagai berikut :
E. Sistematika Penyajian
JENIS KETENAGAAN
PNS NON PNS.
MITRA JUMLAH
Dokter Spesialis 14 4 0 18
Dokter Gigi Spesialis 1 0 0 1
Dokter Gigi 2 1 0 3
Dokter Umum 6 4 9 19
Tenaga Struktural 24 0 0 24
Perawat 104 36 0 140
Paramedis Non 23 25 0 48
Perawat Gigi 3 0 0 3
Bidan 8 17 0 25
Tenaga Administrasi 59 31 0 90
Tenaga IPSRS 4 1 0 5
Pekarya. 11 0 0 11
Sopir 3 1 0 4
CS 0 0 44 44
Satpam 0 0 10 10
JUMLAH 262 120 63 445
Pada dasarnya Laporan Akuntabilitas Kinerja ini mengkomunikasikan
pencapaian kinerja RSUD Kelas B Majalaya Kabupaten Bandung Tahun
2012. Capaian kinerja (performance results) 2012 tersebut diperbandingkan
dengan Penetapan Kinerja (performance agreement) 2012 sebagai tolok ukur
keberhasilan tahunan organisasi.
Analisis atas capaian kinerja terhadap rencana kinerja ini akan
memungkinkan diidentifikasikannya sejumlah celah kinerja (performance gap)
bagi perbaikan kinerja di masa datang. Dengan pola pikir seperti itu,
sistematika penyajian Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
(LAKIP) RSUD Kelas B Majalaya adalah sebagai berikut ini.
BAB I PENDAHULUAN,
Menjelaskan secara ringkas latar belakang, aspek strategis RSUD
Kelas B Majalaya dan struktur organisasi
BAB II RENCANA STRATEGIS DAN PENETAPAN KINERJA 2012,
Menjelaskan berbagai kebijakan umum RSUD Kelas B Majalaya,
rencana strategis RSUD Kelas B Majalaya untuk periode tahun 2010
- 2015 dan penetapan kinerja untuk tahun 2012
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
Menjelaskan analisis pencapaian kinerja RSUD Kelas B Majalaya
dikaitkan dengan pertanggungjawaban publik terhadap pencapaian
sasaran strategis untuk tahun 2012.
BAB IV PENUTUP,
Menjelaskan simpulan menyeluruh dari Laporan Akuntabilitas Kinerja
RSUD Kelas B Majalaya tahun 2012 ini dan menguraikan
rekomendasi yang diperlukan bagi perbaikan kinerja dimasa datang.
LAMPIRAN LAMPIRAN
Dokumen Penetapan Kinerja yang telah ditandatangani
Matriks keseluruhan Pengukuran Kinerja (sesuai dengan Entitas
Akuntabilitasnya);
Lampiran lainnya.
BAB II
RENCANA STRATEGIS DAN PENETAPAN KINERJA
A. Rencana Strategis
Isu Strategis
Berdasarkan identifikasi permasalahan terhadap tugas pokok dan
fungsi RSUD Kelas B Majalaya Kabupaten Bandung, telaah visi, misi, dan
program kerja Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah terpilih, telaah
Renstra K/L dan Propinsi, telaah RTRW dan KLHS dapat ditentukan isu –
isu strategis yang harus ditindaklanjuti oleh RSUD Kelas B Majalaya
Kabupaten Bandung yaitu :
1) Tersedianya sarana dan prasarana RSUD Kelas B Majalaya yang
memadai terutama untuk pembangunan gedung dan peralatan
kesehatan.
2) Tersedianya sumber daya yang memadai
3) Tersedianya anggaran RSUD Kelas B Majalayayang memadai
4) Adanya dukungan instansi terkait , DPRD, Depkes dan lembaga
lainnya
5) Melakukan monitoring dan evaluasi seluruh kegiatan pelayanan
6) Meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dengan meningkatkan
mutu pelayanan yang sudah ada maupun menambah pelayanan yang
belum ada sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
7) Bekerjanya sistim informasi rumah sakit dalam RSUD Kelas B
Majalayasehingga resiko-resiko dari pelaksanaan kegiatan dapat
dipertanggung jawabkan.
8) Meningkatkan komunikasi dan informasi di seluruh jajaran Rumah
Sakit
9) Adanya upaya pemeliharaan keamanan dilingkungan RSUD Kelas B
Majalayayang mantap.
Visi Misi
Visi adalah gambaran menantang dan imajinatif tentang peran,
tujuan dasar, karakteristik dan filosofi organisasi dimasa mendatang yang
akan menajamkan tugas-tugas strategik perusahaan, sedangkan Misi
adalah mendefinisikan bisnis bahwa organisasi berada pada atau harus
berada pada nilai-nilai dan keinginan yang meliputi
produk,jasa,pelanggan, pasar dan seluruh kekuatan perusahaan/
organisasi.
Bila diperhatikan dari visi tersebut akan timbul pemikiran mengenai
nilai, strategi, kebijakan, anggaran, prosedur dan dari misi akan timbul
pemikiran mengenai tujuan, sasaran, program dan kegiatan sehingga
untuk mewujudkan visi harus tercapai misi yang tepat mengenai tujuan,
sasaran, program dan kegiatannya.
Sebagaimana diketahui bahwa Visi dan Misi Kabupaten Bandung
adalah sebagai berikut
VISI
“Terwujudnya masyarakat kabupaten bandung yang maju,
mandiri dan berdaya saing, melalui tata kelola pemerintahan yang
baik dan pemantapan pembangunan pedesaan, berlandaskan
religius, kultural dan berwawasan lingkungan”.
MISI
Adapun misi yang akan dilaksanakan untuk mewujudkan visi
tersebut adalah :
1) Meningkatkan keamanan dan ketertiban wilayah;
2) Meningkatkan profesionalisme birokrasi;
3) Memulihkan keseimbangan lingkungan dan menerapkan
pembangunan berkelanjutan;
4) Meningkan kualitas SDM (pendidikan dan kesehatan) yang
berlandaskan iman dan takwa serta melestarikan budaya
5) Memantapkan pembangunan pedesaan
6) Meningkatkan ketersediaan infrastruktur dan keterpaduan tata
ruang wilayah
7) Meningkatkan ekonomi kerakyatan yang berdaya saing.
Menelaah ketujuh misi Kabupaaten Bandung dihubungkan dengan
pelayanan pada RSUD Kelas B Majalaya, maka keterkaitan yang sangat erat
ada pada Misi Kedua (2), Misi kempat (4), Misi Keenam (6). Untuk Misi Kedua
terkait dengan Pelayanan yang dilaksanakan di RSUD Kelas B Majalaya
meliputi pelayanan terhadap pasien yang datang berobat sehingga akan
mempersingkat waktu kunjungan Pelayanan, Sedangkan keterkaitan Misi
Ketiga adalah untuk lebih meningkatkan profesionalisme dan jenis pelayanan
yang sesuai dengan kemajuan teknologi dan tuntutan masyarakat, untuk
keterkaitan Misi Keenam supaya diperoleh sarana dan prasarana yang
sesuai dengan jenis pelayanan yang diberikan.
Adapun Visi Dan Misi RSUD Kelas B Majalaya adalah sebagai berikut
VISI :
“Terwujudnya Pelayanan Kesehatan Prima yang Maju dan Mandiri”.
MISI :
Dalam rangka mewujudkan Visi tersebut, maka Misi RSUD Kelas B
Majalayaadalah sebagai berikut :
1. Meningkatkan Pelayanan Kesehatan Rujukan Dan Mengembangkan
Pelayanan Kesehatan berfokus Pada KIA, Trauma Dan Infeksi lanjut.
2. Meningkatkan Lingkungan Kerja yang Aman dan Nyaman
3. Meningkatkan Sumber Daya Manusia yang Profesional Menuju tatakelola
pemerintahan yang baik.
4. Meningkatkan Sistem Informasi Dan Manajemen Rumah Sakit ( SIM- RS )
yang Akuntabel
5. Meningkatkan tatakelola keuangan yang mandiri melalui sistem Pola PPK-
BLUD
Tujuan Strategis
Adapun penjabaran dari Misi tersebut diatas sebagai Tujuan Strategis
diuraikan seperti dibawah ini :
1. Meningkatkan Pelayanan Kesehatan Rujukan Dan
Mengembangkan Pelayanan Kesehatan berfokus Pada KIA,
Trauma Dan Infeksi lanjut.
Dalam penunjang pelayanan KIA karena masih tingginya angka kematian
bayi, anak balita dan ibu maternal maka RSD Majalaya dituntut untuk proaktif
dalam upaya kesehatan di daerah dan tidak semata – mata memberikan
pelayanan didalam Rumah Sakit saja tetapi memberi bimbingan dan rujukan
kepada pelayanan kesehatan dasar terhadap wilayah cakupan sekitar Rumah
Sakit.
2. Meningkatkan Lingkungan Kerja yang Aman dan nyaman.
Peningkatan kinerja dan mutu pelayanan dilakukan oleh RSUD Kelas B
Majalayamelalui kebijakan manajerial, dan kebijakan teknis dengan
melakukan fasilitasi sarana dan prasarana dalam pelayanan kesehatan
Peningkatan kinerja dan mutu pelayanan yang baik diharapkan akan
menumbuhkan keadaan dan situasi kerja serta pelayanan kesehatan yang
aman dan nyaman dapat terselenggara dengan baik, dapat dicapai.
3. Meningkatkan Sumber Daya Manusia yang Profesional Menuju
Tatakelola Pemerintahan yang Baik.
Penyelenggaraan Upaya Kesehatan yang bermutu dapat terlaksana
dengan peningkatan kualitas sumber daya manusia melalui jenjang
pelatihan baik secara profesinya maupun struktural.
Keberhasilan Manajemen Rumah Sakit sangat dipengaruhi oleh hasil
kerja keras serta kontibusi positif dari berbagai pelaksana. Dengan
terciptanya manajemen Rumah Sakit yang efisien, transparan dan
akuntabel diharapkan administrsi dapat terselenggara secara efektif
dan efisien yang didukung oleh sistem informasi.
Melalui penyelenggaraan manajemen Rumah Sakit yang efisien,
transparan dan akuntabel dengan menerapkan pelenggaraan
pemerintahan yang baik diharapkan dapat dipertanggungjawabkan
serta bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme ( KKN ).
4. Meningkatkan Sistem Informasi Dan Manajemen Rumah Sakit (
SIM-RS ) yang Akuntabel
Mengantisipasi pelayanan kedokteran dan kesehatan di Rumah Sakit
maka diharapkan terciptanya jaringan Informasi Rumah Sakit yang
handal dan dapat dipercaya adalah mutlak. Untuk maksud tersebut
perlu dikembangkan sistem informasi yang dapat menjangkau semua
unit yang ada di dalam Rumah Sakit maupun diluar Rumah Sakit bila
diperlukan.
Untuk dapat mengantisipasi kemungkinan tersebut suatu sistem Local
Area Network ( LAN ) serta Wide Area Network ( WAN ) sangat
diperlukan untuk melengkapi fasilitas pelayanan Rumah Sakit.
5. Meningkatkan tatakelola keuangan yang mandiri melalui sistem Pola
PPK- BLUD
Pola Pengelolaan Keuangaan Badan Layanan Umum adalah pola
pengelolaan keuangan yang memberikan fleksibilitas berupa
keleluasaan untuk menerapkan praktek – praktek bisnis dan
meningkatkan kemandirian dalam pengelolaan keuangan yang sehat
untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dalam rangka
memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan
bangsa, sebagai pengecualian dari ketentuan pengelolaan keuangan
negara pada umumnya.
Sasaran Strategis
Sasaran strategis RSUD Majalaya merupakan penjabaran dari tujuan
yang telah ditetapkan secara lebih spesifik dan terukur, yang
menggambarkan sesuatu yang akan dihasilkan dalam kurun waktu 5
(lima) tahun dan dialokasikan dalam 5 (lima) periode secara tahunan
melalui serangkaian program dan kegiatan yang dijabarkan dalam
rencana kinerja.
Tujuan 1 : Meningkatkan Pelayanan Kesehatan Rujukan dan
Mengembangkan Pelayanan Kesehatan berfokus Pada KIA, Trauma dan
Infeksi Lanjut
Penjabaran dari tujuan ini secara terperinci adalah sebagai berikut:
SASARAN INDIKATOR KINERJA
Mengurangi keluhan pelanggan Rumah Sakit
Persentase peningkatan kepuasan pasien
Persentase peningkatan Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM)
Persentase BOR, LOS, BTO, TOI,
GDR dan NDR yang ideal
Persentase peningkatan pencapaian Standar Pelayanan Minimal (SPM) rumah sakit
Mengurangi angka kesakitan dan kematian Ibu dan Anak
Persentase penurunan Angka Kematian Ibu (AKI)
Persentase penurunan Angka Kematian Bayi (AKB)
Tujuan 2 : Meningkatkan Lingkungan Kerja yang Aman dan Nyaman
Penjabaran dari tujuan ini secara terperinci adalah sebagai berikut:
SASARAN INDIKATOR KINERJA
Meningkatkan keamanan karyawan dan pengunjung rumah sakit
Persentase pemeliharaan bangunan rumah sakit yang baik
Persentase pemeliharaan bangunan IPAL rumah sakit yang baik
Persentase terselenggaranya kualitas keamanan rumah sakit
Persentase terselenggaranya kualitas kebersihan rumah sakit
Terciptanya suasana kerja yang kondusif
Terlaksananya design interior rumah sakit yang baik
Tujuan 3 : Meningkatkan Sumber Daya Manusia yang Profesional
Menuju Tata Kelola Pemerintahan yang Baik
Penjabaran dari tujuan ini secara terperinci adalah sebagai berikut:
SASARAN INDIKATOR KINERJA
Tersedianya tenaga kerja yang handal
Rasio peningkatan pendidikan Tenaga Medis/Paramedis dan Non Medis yang sesuai dengan stnadar rumah sakit
Tujuan 4 : Meningkatkan Sistem Informasi dan Manajemen Rumah Sakit
(SIM-RS) yang Akuntabel
Penjabaran dari tujuan ini secara terperinci adalah sebagai berikut:
SASARAN INDIKATOR KINERJA
Tersedianya data yang akurat
Persentase peningkatan kualitas pengembangan SIMRS
Persentase peningkatan kualitas pengembangan Telediagnostic
Tujuan 5 : Meningkatkan Tata Kelola Keuangan yang Mandiri melalui
Sistem Pola PPK-BLUD
Penjabaran dari tujuan ini secara terperinci adalah sebagai berikut:
SASARAN INDIKATOR KINERJA
Efesiensi pengelolaan keuangan
Persentase peningkatan penerapan Billing System
Jumlah Dokumen Keuangan sesuai dengan akrual basis
Tersajinya laporan keuangan secara berkala
Tersusunnya laporan keuangan tepat waktu
Pengawasan dan pengendalian
Jumlah laporan keuangan yang diaudit independen
Persentase kualitas pengawasan intern oleh SPI
B. Penetapan Kinerja
Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif,
transparan, akuntabel dan berorientasi kepada hasil, bersama ini kami
sampaikan Penetapan Kinerja Rumah Sakit Umum Daerah Kelas B Majalaya
yang merupakan ikhtisar rencana kinerja yang akan dicapai pada tahun 2012.
Rencana kinerja yang telah ditetapkan ini merupakan tolak ukur keberhasilan
organisasi dan menjadi dasar penilaian dalam evaluasi akuntabilitas kinerja
pada akhir tahun anggaran 2012.
Berikut Adalah Formulir Penetapan Kinerja
Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Program/Kegiatan Anggaran
(1) (2) (3) (4) (5)
Terlayaninya pasien rawat jalan dan rawat inap (BOR)
Tersedianya sarana dan prasarana pendukung upaya kesehatan masyarakat
71556 orang BOR 80%
Program Upaya Kesehatan Masyarakat / Penyediaan biaya operasional dan pemeliharaan
30.000.000.000
Tersedianya sarana dan prasarana
Terlayaninya Pasien Rawat dan Rawat Inap di rumah sakit
30 jenis 35 unit, 14 set
Program Pengadaan, Peningkatan Sarana dan Prasarana Rumah Sakit - Kegiatan
Pengadaan Alat-alat Kesehatan Rumah Sakit (DAK)
- Kegiatan Pengadaan Alat-alat Kesehatan Rumah Sakit (Dana Pendamping DAK)
- Kegiatan Pengadaan Alat-alat Kesehatan Rumah Sakit (BANGUB)
933.385.000
99.740.700
10.000.000.000
Terpeliharaannya bangunan dan lingkungan rumah saki
- Terpenuhinya Utilitas Rumah Sakit
- Terpenuhinya Perbaikan Peralatan Kerja
- Terpenuhinya Kebutuhan Suku Cadang Alat Listrik
90%
90%
90%
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran - Kegiatan
Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik
- Kegiatan Penyediaan Jasa Perbaikan Peralatan Kerja
- Kegiatan Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/ Penerangan Bangunan Kantor
535.800.000
52.000.000
73.700.000
Terwujudnya - Tersedianya Program
tenaga profesional yang bertanggung jawab
kendaraan operasional
- Terpeliharanya Kendaraan Dinas dan operasional
100%
90%
Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Kegiatan Pemeliharaan Rutin / Berkala Kendaraan Dinas / Operasional
164.000.000
230.020.000
Tercapainya kemandirian keuangan rumah sakit
- Rasio antara Karyawan dan Alat Pendukung Adminsitrasi
- Tersedianya Bahan Cetakan dan Penggandaan
- Rasio antara Karyawan dan Alat Pendukung Adminsitrasi
- Terpenuhinya Konsumsi Rapat dan Tamu
- Tercukupinya Biaya Perjalanan Dinas Luar Daerah
- Tercukupinya Biaya Perjalanan Dinas Dalam Daerah
- Terselengaranya Peringatan Hari Bersejarah
1 : 2
90%
2 : 1
90%
90%
90%
90%
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran - Kegiatan
Penyediaan Alat Tulis Kantor
- Kegiatan Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan
- Kegiatan Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor
- Kegiatan Penyediaan Makanan dan Minuman
- Kegiatan Rapat-Rapat Koordinasi dan Konsultasi Ke Luar Daerah
- Kegiatan Rapat-Rapat Koordinasi dan Konsultasi Ke Dalam Daerah
- Kegiatan Penunjang Perayaan Hari-hari Bersejarah
213.507.000
353.617.500
130.800.000
118.465.000
109.050.000
147.640.000
15.000.000
C. Rencana Kinerja
Rencana Kinerja RSUD Kelas B Majalaya tahun 2012 telah disusun
dalam rencana kerja dan anggaran (RKA) yang memuat program, kegiatan ,
sasaran dan tujuan yang merupakan pedoman rencana biaya dan tolok ukur
kinerja pelaksanaan kegiatan baik yang bersipat kuantitatif maupun kualitatif,
yaitu sebagai berikut :
1. Program Upaya Kesehatan Masyarakat/Penyediaan Biaya Operasional
dan Pemeliharaan
2. Program Pengadaan, Peningkatan Sarana dan Prasarana Rumah Sakit
3. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
4. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Program–Program tersebut diatas, dilaksanakan melalui 11 (Sebelas)
kegiatan yaitu :
1. Penyediaan Jasa komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik
2. Penyediaan Jasa Perbaiakan Peralatan Kerja
3. Penyediaan alat Tulis Kantor
4. Penyediaan Makanan Dan Minuman
5. Rapat-rapat Koordinasi Dan Konsultasi Keluar Daerah
6. Rapat-rapat Koordinasi Dan Konsultasi di Dalam Daerah
7. Peringatan Hari Besar Nasional
8. Pengadaan Alat Kendaraan Bermotor
9. Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan dinas / Operasional
10. Penyediaan Biaya Operasional dan Pemeliharaan.
11. Pengadaan Alat-alat Kesehatan Rumah Sakit.
RKA ini kemudian dijabarkan lebih lanjut dalam DPA untuk menunjukan
kinerja, baik pada tingkat sasaran strategis maupun tingkat kegiatan, dan
merupakan pembanding bagi proses pengukuran keberhasilan organisasi
dalam pelaksanaan tugasnya yang dilakukan setiap akhir periode
pelaksanaan tahun anggaran.
Dalam kurun waktu tahun 2012 , program dan kegiatan yang
direncanakan RSUD Kelas B Majalayaadalah sebagai berikut :
1. Program : Program Pelayanan Adminstrasi Perkantoran Kegiatan : Penyediaan Jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik. NO. Narasi Tolok Ukur TargetKinerja 1 Masukan Tersedianya Dana, SDM Rp. 535.800.000,-
2 Keluaran Tersedianya Jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik.
12 bulan
3 Hasil Tercapainya kenyamanan Pelayanan administrasi aperkantoran
90 %
4
Manfaat
Lancarnya proses Pelayananan RS 90 %
5 Dampak Terlayaninya pasien Rajal dan Ranap di RS. 90 %
Kegiatan : Penyediaan Jasa Perbaiakan Peralatan Kerja
NO. Narasi Tolok Ukur TargetKinerja 1 Masukan Tersedianya Dana Rp. 52.000.000,-
2 Keluaran Terealisasinya Biaya Perbaiakan Peralatan
Kantor
12 bulan
3 Hasil Terpenuhinya Kelancaran Kerja 100 %
4
Manfaat
Lancarnya proses Pelayananan RS 100 %
5 Dampak Terlayaninya pasien Rajal dan Ranap di RS. 100 %
Kegiatan : Penyediaan alat Tulis kantor
NO. Narasi Tolok Ukur TargetKinerja 1 Masukan Tersedianya Dana Rp. 213.507.000,-
2 Keluaran Terealisasinya Alat Tulis Kantor 63 Jenis
3 Hasil Terpenuhinya Kelancaran KerjaTerlayaninya Pekerjaan administrasi Di rumah Sakit
100 %
4
Manfaat
Lancarnya proses Pelayananan RS 100 %
5 Dampak Rasio antara Karyawan dan alat Tulis
Kantor.
2:1
Kegiatan : Penyediaan barang cetakan dan Penggandaan
NO. Narasi Tolok Ukur TargetKinerja 1 Masukan Tersedianya Dana Rp. 353.617.500,-
2 Keluaran Terealisasinya Bahan Cetakan Dan Penggandaan
23 Jenis
3 Hasil Tersedianya Barang cetak dan penggandaan 100 %
4
Manfaat
Lancarnya proses Pelayananan RS 100 %
5 Dampak Terlayaninya kegiatan Pelayaanan RS. 100 %
Kegiatan : Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Peneranagan Bangunan
Kantor
NO. Narasi Tolok Ukur TargetKinerja 1 Masukan Tersedianya Dana Rp. 73.700.000,-
2 Keluaran Tersedianya Komponen Instalasi Listrik 2 Pkt, 3 Org, 25 jenis
3 Hasil Terpenuhinya Kenyamanan Pelayanan 100 %
Administrasi perkantoran
4
Manfaat
Terpenuhinya Kenyamanan Pelayanan 100 %
5 Dampak Terlayaninya kegiatan Pelayaanan RS. 100 %
Kegiatan : Penyediaan peralatan dan Perlengkapan Kantor NO. Narasi Tolok Ukur TargetKinerja 1 Masukan Tersedianya Dana Rp. 130.800.000,-
2 Keluaran Tersedianya Peralatan dan Perlengkapan
Kantor
1 Pkt, 6 Jenis, 27
jenis
3 Hasil Terlayaninya Pekerjaan Pelayanan
Administrasi Perkantoran
100 %
4
Manfaat
Terpenuhinya Kebutuhan dan Peralatan Perkantoran
100 %
5 Dampak Rasio Antara Karyawan dan alat Pendukung administrasi
12 bulan
Kegiatan : Penyediaan Makanan Dan Minuman
NO. Narasi Tolok Ukur TargetKinerja 1 Masukan Tersedianya Dana Rp. 118.465.000,-
2 Keluaran Tersedianya Makanan Dan Minuman 80 kali, 1650
Box,2650 Dus
3 Hasil Terpenuhinya Kebutuhan akan Konsumsi 100 %
4
Manfaat
Terpenuhinya Konsumsi Rapat Dan Tamu 100 %
5 Dampak Terlaksananya Kegiatan Rapat dan suguh tamu
12 bulan
Kegiatan : Rapat-rapat Koordinasi dan konsultasi Keluar Daerah.
NO. Narasi Tolok Ukur TargetKinerja 1 Masukan Tersedianya Dana Rp. 134.050.000,-
2 Keluaran Terlayaninya Kegiatan Mobilitas
Karyawan
60 HOK, 16 PP, 44 OH
3 Hasil Terpenuhinya biaya Perjalanan dinas 90 %
4 Manfaat Lancarnya proses Pelayananan RS 90 %
5 Dampak Terlayaninya pasien Rajal dan Ranap di
RS.
90 %
Kegiatan : Rapat-rapat Koordinasi dan konsultasi Dalam Daerah.
NO. Narasi Tolok Ukur TargetKinerja 1 Masukan Tersedianya Dana Rp. 147.640.000,-
2 Keluaran Terlayaninya Kegiatan Mobilitas
Karyawan
1.098 OH
3 Hasil Terpenuhinya biaya Perjalanan dinas 100 %
4 Manfaat Lancarnya proses Pelayananan RS 90 %
5 Dampak Terlayaninya pasien Rajal dan Ranap di
RS.
90 %
Kegiatan : Peringatan Hari Besar Nasional
NO. Narasi Tolok Ukur TargetKinerja 1 Masukan Tersedianya Dana Rp. 15.000.000,-
2 Keluaran Tersedianya Penunjang Peringatan Hari
bersejarah
1 Pkt
3 Hasil Terselenggaranya Peringatan Hari
Bersejarah
100 %
4
Manfaat
Terpenuhinya Kebutuhan Peringatan Hari
Bersejarah
100 %
5 Dampak Terselenggaranya Peringatan Hari
Bersejarah,
12 bulan
2. Program :Peningkatan Sarana Dan Prasarana Aparatur
Kegiatan :Pengadaan Kendaraan Dinas/Operasional.
N
O.
Narasi Tolok Ukur Target Kinerja
1 Masukan Tersedianya dana 164.000.000,-
2 Keluaran Terealisasinya Pengadaan Kendaraan Dinas 1 unit
3 Hasil Tersedianya Kendaraan Dinas / Operasional 100 %
4 Manfaat Terlayaninya Kegiatan Operasional 100%
5 Dampak Meningkatnya Pelayanan RS 90 %
Kegiatan :Pemeliharaan Rutin/Berkala kendaraan dinas/Operasional
NO. Narasi Tolok Ukur Target Kinerja
1 Masukan Tersedianya dana Rp. 230.020.000,-
2 Keluaran Terealisasinya Dana Pemeliharaan rutin
Kendaraan Dinas/Operasional
12 Bulan
3 Hasil Tersedianya Kendaraan Dinas / Operasional Yang terpelihara
90 %
4 Manfaat Terlayaninya Kegiatan Operasional 90%
5 Dampak Meningkatnya Pelayanan RS 90 %
3. Program :Upaya Kesehatan Masyarakat
Kegiatan :Penyediaan Biaya Operasional Dan Pemeliharaan (RBA).
NO. Narasi Tolok Ukur Target Kinerja
1 Masukan Tersedianya dana ,SDM dan Alat. Rp. 33.935.363.541
2 Keluaran Obat obatan, Kesejahteraan Karyawan & Penunjang Rumah Sakit
209 Jenis, 12 bln, 3 Pkt
3 Hasil Tersedianya Pelayanan Kesehatan Dan
Alat Penunjang Kesehatan
100 %
4 Manfaat Terlayaninya Pasien Rawat Jalan , Rawat
Inap Rumah Sakit
71556 Org & BOR 80 %
5 Dampak Meningkatnya kunjungan Pasien RS 90
4. Program : Pengadaan Peningkatan Sarana Dan Prasaran RS
Kegiatan : Pengadaan Alat alat Kesehatan RS (DAK)
NO. Narasi Tolok Ukur Target Kinerja
1 Masukan Tersedianya Dana,SDM.peralatan Rp. 933.385.000,-
2 Keluaran Alat Alat Kesehatan Rumah Sakit 7 jenis, 11 Unit, 3 set
3 Hasil Tersedianya alat Dan Penunjang Pelayanan Kesehatan di RS
90 %
4 Manfaat Terlayaninya Pasien Rawat Jalan , Rawat
Inap Rumah Sakit
71556 Org & BOR 80 %
5 Dampak Meningkatnya kunjungan Pasien RS 90 %
Kegiatan : Pengadaan Alat alat Kesehatan RS (Dana Pendamping APBD) NO. Narasi Tolok Ukur Target Kinerja
1 Masukan Tersedianya Dana,SDM.peralatan Rp. 99.740.700
2 Keluaran Alat Alat Kesehatan Rumah Sakit 1 Jenis, 1 Unit
3 Hasil Tersedianya alat Dan Penunjang Pelayanan Kesehatan di RS
90 %
4 Manfaat Terlayaninya Pasien Rawat Jalan , Rawat
Inap Rumah Sakit
71556 Org & BOR 80 %
5 Dampak Meningkatnya kunjungan Pasien RS 90 %
Kegiatan : Pengadaan Alat alat Kesehatan RS ( BANGUB ) NO. Narasi Tolok Ukur Target Kinerja
1 Masukan Tersedianya Dana,SDM.peralatan Rp. 10.000.000.000
2 Keluaran Alat Alat Kesehatan Rumah Sakit 23 Jenis, 23 unit, 11 set
3 Hasil Tersedianya alat Dan Penunjang Pelayanan Kesehatan di RS
90 %
4 Manfaat Terlayaninya Pasien Rawat Jalan , Rawat Inap Rumah Sakit
71556 Org & BOR 80 %
5 Dampak Meningkatnya kunjungan Pasien RS 90 %
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
A. Pengukuran Capaian Kinerja
Dalam pencapaian kinerja melalui kegiatannya RSUD Kelas B
Majalaya diharapkan dapat meningkatkan penerimaan rumah sakit. Sebagai
salah satu kinerja keuangan yang dapat dilihat dari indikator-indikator seperti
tercapainnya cost recovery, Evectivenes, efesiensi, efisien, liquiditas,
solvabilitas, menurunya bed debt.
Dibawah ini adalah Formulir Pengukuran kinerja RSUD Kelas B
Majalaya Tahun 2012
Terpenuhinya Pelayanan Administrasi Perkantoran
SasaranStrategis Indikator Kinerja Target Realisasi %
(1) (2) (3) (4) (5)
Terpeliharaannya bangunan dan lingkungan rumah saki
- Terpenuhinya Utilitas Rumah Sakit
- Terpenuhinya Perbaikan Peralatan Kerja
- Terpenuhinya Kebutuhan Suku Cadang Alat Listrik
535.800.000
52.000.000
73.700.000
525.849.518
29.288.500
73.573.145
98,1 56,3
99,8
Tercapainya kemandirian keuangan rumah sakit
- Rasio antara Karyawan dan Alat Pendukung Adminsitrasi
- Tersedianya Bahan Cetakan dan Penggandaan
- Rasio antara Karyawan dan Alat Pendukung Adminstrasi
- Terpenuhinya Konsumsi Rapat dan Tamu
- Tercukupinya Biaya Perjalanan Dinas LD
- Tercukupinya Biaya Perjalanan Dinas DD
- Terselengaranya Peringatan Hari Bersejarah
213.507.000
353.617.500
130.800.000
118.465.000
109.050.000
147.640.000
15.000.000
212.567.710
353.597.400
132.563.000
80.292.320
109.019.000
111.119.000
9.481.000
99,6
99,9
101,3
67,8
99,9
75,3
63,2
Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
SasaranStrategis Indikator Kinerja Target Realisasi %
(1) (2) (3) (4) (5)
Terwujudnya tenaga profesional yang bertanggung jawab
Tersedianya kendaraan operasional kunjungan pasien Terpeliharanya Kendaraan Dinas dan operasional
164.000.000
230.020.000
162.255.000
224.865.000
98,9
97,8
Upaya Kesehatan Masyarakat
Sasaran Strategis
Indikator Kinerja Target Realisasi %
(1) (2) (3) (4) (5)
Terlayaninya pasien rawat jalan dan rawat inap (BOR)
Tersedianya sarana dan prasarana pendukung upaya kesehatan masyarakat
30.000.000.000 37.405.916.887
124,7
Pengadaan Peningkatan Sarana dan Prasarana Rumah Sakit/RS Jiwa/RS Paru-paru/RS
Mata
SasaranStrategis Indikator Kinerja Target Realisasi %
(1) (2) (3) (4) (5)
Tersedianya sarana dan prasarana
Terlayaninya Pasien Rawat dan Rawat Inap di rumah sakit
11.033.125.000 10.709.930.000 97,1
Sedangkan untuk kinerja pelayanan diharapkan dapat tecapainya
volume kegiatan serta bertambahnya diberbagai unit layanan termasuk.
Untuk kepuasan terhadap pasien RSUD Kelas B Majalaya disamping
menyediakan fasilitas sarana dan prasarana juga dapat memberikan
pelayanan prima serta aman dan kenyamanan seperti semakin berkurangnya
tingkat komplain serta kecelakaan pasien.
Merit system yang diwujudkan dalam carreer planning dan peningkatan
pendidikan pegawai terbukti dapat memberikan pelayanan terbaik, sehingga
RSUD Kelas B Majalaya mendapat Image positif dari masyarakat Kabupaten
Bandung khususnya serta masyarakat sekitar bahkan secara nasional. Hal ini
dapat dibuktikan dengan banyaknya rumah sakit daerah yang menjadikan
RSUD Kelas B Majalaya sebagai rumah sakit pilihan dalam study banding.
Akuntabilitas Kinerja adalah kewajiban untuk menjawab dari
perorangan, badan hukum atau pimpinan kolektif secara transparan
mengenai keberhasilan atau kegagalan dalam melaksanakan Misi organisasi
kepada pihak-pihak yang berwenang menerima pelaporan akuntabilitas
pemberian amanah.
RSUD Kelas B Majalaya, selaku pengemban amanah dalam
memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat melaksanakan
kewajiban memberikan laporan melalui penyajian Laporan Akuntabilitas
Kinerja Pemerintah RSUD Kelas B Majalaya, yang dibuat sesuai ketentuan
yang terkandung dalam Inpres Nomor 7 tahun 1999 mengenai Akuntabilitas
Kinerja Instansi Pemerintah.
Pengukuran capaian kinerja yang mencakup penetapan indikator dan
capaian kinerjanya digunakan untuk menilai keberhasilan atau kegagalan
pelaksanaan kegiatan dan program yang telah ditetapkan dalam
Perencanaan Strategis.
Rincian pengukuran kinerja berisi indikator kinerja, target
realisasinya,dan pencapaian target masing-masing kegiatan dan sasaran
yang disajikan dalambentuk fomulir Pengukuran Kinerja Kegiatan (PKK),
dilanjutkan dengan formulir Pengukuran Pencapaian Sasaran (PPS).
Penetapan indikator kinerja didasa kan pada kelompok : masukan (inputs),
proses (process), keluaran (outputs) dan hasil(outcomes). Sedangkan satuan
pengukuran masing-masing indikator ditetapkandalam bentuk : orang, rupiah,
buah, hari dan sebagainya.
Berdasarkan sasaran yang ingin dicapai sesuai dengan Rencana
Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dan Rencana Strategis RSUD Kelas B
Majalaya Tahun 2011-2015 , Visi,Misi dan Tujuan, kegiatan yang akan
dilaksanakan pada tahun 2012, dituangkan dalam Penetapan Kinerja
(Tapkin)Tahun 2012.
Indikator Kinerja Utama (IKU) 1 : Meningkatnya Pelayanan Kesehatan
Rujukan
Guna memberikan pelayanan atau kegiatan minimal yang harus
dilakukan rumah sakit sebagai tolok ukur kinerja dalam menentukan capaian
jenis dan mutu pelayanan kesehatan rujukan di RSUD Kelas B
MajalayaKabupaten Bandung diukur dengan Standar Pelayanan Minimal
(SPM) bidang rumah sakit yang bertujuan:
1. terlaksananya peningkatan derajat kesehatan masyarakat melalui
pelayanan rumah sakit yang bermutu dan terjangkau.
2. terlaksananya kegiatan peningkatan mutu berkelanjutan yang sesuai
standar berbasis profesionalisme dengan tetap mengedepankan masalah
aksesibilitas masyarakat.
3. telaksananya pelayanan rujukan yang tepat guna dan berjalan lancar
sesai dengan tuntutan masyarakat diwilayah cakupannya.
Pelaksanaan SPM di RSUD Kelas B Majalaya ini perlu dievaluasi agar
upaya penyembuhan, pemulihan yang dilakukan dapat serasi, terpadu
dengan upaya peningkatan dan pencegahan serta melaksanakan upaya
rujukan. Adapun pencapaian SPM di unit pelayanan RSUD Kelas B
Majalayaadalah sebagai berikut:
INDIKATOR
TARGET CAPAIAN TREND
DEPKES TARGET CAPAIAN
2012 2012
A. GAWAT DARURAT 1 Kemampuan menangani
life saving anak dan
dewasa
100% 100% 99,35%
KURANG
2 Jam buka Pelayanan Gawat Darurat
24 jam 24 jam 24 jam SESUAI
3 pemberi pelayanan
kegawatdaruratan yang
bersertifikat masih berlaku
100% 100% 52% KURANG
4 Ketersediaan Tim
penanggulangan bencana
1 Tim 1 Tim 1 tim SESUAI
5 Waktu tanggap pelayanan
Dokter di Gawat Darurat
paling lama 5
menit terlayani
setelah pasien datang
paling lama
5 menit terlayani
setelah pasien
datang
paling lama
5 menit terlayani
setelah pasien
datang
SESUAI
6 Kepuasan pelanggan minimal 70% minimal
70%
80% SESUAI
7 Kematian pasien kurang atau sama dengan 24 jam
maksimal 2/1000
maksimal 4/1000
5,4/10000 KURANG
8 Khusus RS Jiwa: Pasien dapat ditenangkan dalam
waktu kurang atau sama dengan 48 jam
100% _ _
9 Tidak ada pasien yang
diharuskan membayar
uang muka
100% 100% 100% SESUAI
B. RAWAT JALAN 1 Dokter pemberi pelayanan
di Poliklinik Spesialis
100 % dokter
spesialis
95 % dokter
spesialis
100 %
dokter spesialis
SESUAI
2 Ketersediaan pelayanan Klinik Anak Klinik Anak Klinik Anak SESUAI
Kilnik Penyakit Dalam
Kilnik Penyakit
Dalam
Kilnik Penyakit
Dalam
SESUAI
Klinik Kebidanan
Klinik Kebidanan
Klinik Kebidanan
SESUAI
Kilinik Bedah Kilinik Bedah Kilinik Bedah
SESUAI
Klinik Mata Klinik Mata SESUAI
Klinik THT Klinik THT SESUAI
Klinik Kulit
Kelamin
Klinik Kulit
Kelamin
SESUAI
Klinik Kes Jiwa
Klinik Kes Jiwa
SESUAI
Klinik Syaraf Klinik
Syaraf
SESUAI
Klinik Gigi &
Mulut
Klinik Gigi
& Mulut
SESUAI
Klinik Ortopedi
Klinik Ortopedi
SESUAI
Klinik
Rehabilitasi
Medik
Klinik
Rehabilitasi
Medik
SESUAI
Klinik DOTS Klinik DOTS SESUAI
klinik Autis klinik Autis SESUAI
3 Ketersediaan pelayanan di RS Jiwa
Anak Remaja Anak Remaja
Anak Remaja
SESUAI
NAPZA NAPZA NAPZA SESUAI
Gangguan
Psikotik
Gangguan
Psikotik
Gangguan
Psikotik
SESUAI
Gangguan
Neurotik
Gangguan
Neurotik
Gangguan
Neurotik
SESUAI
Mental Retardasi
Mental Retardasi
Mental Retardasi
SESUAI
Mental
Organik
Mental
Organik
Mental
Organik
SESUAI
Usia Lanjut Usia Lanjut Usia Lanjut SESUAI
4 Jam Buka Pelayanan Hari kerja
08.00 s/d 13.00
Hari kerja
08.00 s/d 13.00
Hari kerja
09.00 s/d 13.00
KURANG
Jumat 08.00 -
11.00
Jumat 08.00
- 11.00
Jumat
09.00 - 11.00
KURANG
5 Waktu tunggu di rawat
jalan
maksimal 60
menit
maksimal 70
menit
60 Menit SESUAI
6 Kepuasan Pelanggan minimal 90 % minimal 90 %
76% KURANG
7.
a.
Penegakan diagnosis TB
melalui pemeriksaan
mikroskopis TB
minimal 60 % minimal 60
%
75,8% SESUAI
7.
b.
Terlaksananya pencatatan
dan pelaporan TB di RS
minimal 60 % minimal 60
%
95% SESUAI
C. RAWAT INAP 1 Pemberi Pelayanan di
Rawat Inap
a. Dokter
Spesialis 100%
a. Dokter
Spesialis 100%
a. Dokter
Spesialis 100%
SESUAI
b. D3
Perawatan 100%
b. D3
Perawatan 100%
b. D3
Perawatan 100%
SESUAI
2 Penanggung jawab pasien
Rawat Inap
100 % dokter 100 %
dokter
100 %
dokter
SESUAI
3 Ketersediaan Pelayanan Rawat Inap
Anak Anak Anak SESUAI
Penyakit
Dalam
Penyakit
Dalam
Penyakit
Dalam
SESUAI
Kebidanan Kebidanan Kebidanan SESUAI
Bedah Bedah Bedah SESUAI
Mata Mata SESUAI
THT THT SESUAI
Kulit Kelamin
Kulit Kelamin
SESUAI
Syaraf Syaraf SESUAI
Gigi & Mulut Gigi &
Mulut
SESUAI
Rehab
Medik
Rehab
Medik
SESUAI
4 Jam Visite Dokter Spesialis 08.00 s/d 14.00 setiap
hari kerja
08.00 s/d 14.00 setiap
hari kerja
08.00 s/d 14.00
setiap hari kerja
SESUAI
5 Kejadian Infeksi pasca operasi
maksimal 1.5 %
maksimal 1.5 %
0.00% SESUAI
6 Kejadian Infeksi Nosokomial
maksimal 1.5 %
maksimal 1.5 %
2,2% KURANG
7 Tidak adanya kejadian pasien jatuh yang
berakibat kecacatan/kematian
100% 100% 100% SESUAI
8 Kematian pasien di atas
48 jam
maksimal 0.24
%
maksimal
0.24 %
1,20% KURANG
9 Kejadian pulang paksa maksimal 5 % maksimal 5
%
3.00% SESUAI
10 Kepuasan Pelanggan minimal 90 % minimal 90
%
72% KURANG
11 Rawat Inap TB
S Penegakan diagnosis TB
melalui pemeriksaan mikroskopis TB
minimal 60 % minimal 60
%
SESUAI
b. Terlaksananya pencatatan
dan pelaporan TB di RS
minimal 60 % minimal 60
%
SESUAI
D. BEDAH SENTRAL
(BEDAH SAJA)
1 waktu tunggu operasi
elektif maksimal 2
hari maksimal 2
hari 2 hari SESUAI
2 kejadian kematian di meja
operasi
maksimal 1 % maksimal 1
%
0% SESUAI
3 Tidak ada kejadian operasi
salah sisi
100% 100% 100%
SESUAI 4 Tidak ada kejadian operasi
salah orang 100% 100% 100%
SESUAI 5 Tidak ada kejadian salah
tindakan operasi
100% 100% 100%
SESUAI 6 Tidak ada kejadian
tertinggalnya benda asing/lain pada tubuh
pasien setelah operasi
100% 100% 100%
SESUAI 7 Komplikasi Anestesi karena
overdosis, reaksi anestesi, dan salah penempatan
endotracheal tube
maksimal 6 % maksimal 6
%
0% SESUAI
E PERSALINAN
PERINATALOGI
(KECUALI RS KHUSUS
DILUAR RS IBU DAN ANAK) DAN KB
1 Kejadian kematian ibu
karena persalinan
a. pendarahan maksimal 1 % maksimal 1
% 1,4% SESUAI
b. Pre-eklampsia
maksimal 30
%
maksimal 30
%
1,4% SESUAI
c. Sepsis maksimal 0,2
%
maksimal
0,2 %
0,10% SESUAI
2 Pemberi Pelayanan Persalinan Normal
Dokter Sp.OG Dokter Sp.OG
Dokter Sp.OG
SESUAI
Dokter Umum
terlatih
(Asuhan Persalinan
Normal)
Dokter
Umum
terlatih (Asuhan
Persalinan Normal)
Dokter
Umum
terlatih (Asuhan
Persalinan Normal)
SESUAI
3
Pemberi Pelayanan
Persalinan dengan Penyulit
Bidan
Tim PONEK yang terlatih
100%
Bidan
Tim PONEK yang terlatih
100%
Bidan
SESUAI
4 Pemberi Pelayanan Persalinan dengan
Tindakan Operasi
Dokter Sp.OG 100%
Dokter Sp.OG
100%
Dokter Sp.OG
100%
SESUAI
Dokter Sp.A
100%
Dokter Sp.A
100%
Dokter
Sp.A 100%
SESUAI
Dokter Sp. An
100%
Dokter Sp.
An 100%
Dokter Sp.
An 100%
SESUAI
s Kemampuan menangani
BBLR 1500 gr - 2500 gr
100% 100% 96%
6 Pertolongan persalinan
melalui sectio cesaria
maksimal 20
%
maksimal 20
%
25% SESUAI
7 Keluarga Berancana
a. % KB (vasektomi &
tubektomi) yang dilakukan oleh Tenaga Kompeten dr.
Sp.OG, dr. Sp.B, dr. Sp. U, dr.Umum terlatih
100% 100% 100% SESUAI
b. % peserta KB Mantap yang mendapat konseling
KB mantap oleh Bidan
Terlatih
100% 100% 100% SESUAI
8 Kepuasan Pelanggan
minimal 80 % minimal 80 %
100%
F.PELAYANAN INTENSIF
1 Rata rata pasien yang kembali ke perawatan
intensif dengan kasus yang sama < 72 jam
maksimal 3 % maksimal 3 %
0% SESUAI
2 Pemberi Pelayanan Unit Intensif
Dr. Sp. Anestesi dan
dr. Sp. Sesuai dengan kasus
yang ditangani
100%
Dr. Sp. Anestesi dan
dr. Sp. Sesuai
dengan
kasus yang ditangani
100%
Dr. Sp. Anestesi
dan dr. Sp. Sesuai
dengan
kasus yang ditangani
100%
SESUAI
100 %
Perawat
minimal D3 dengan
sertifikat Perawat mahir
ICU/setara D4
100 %
Perawat
minimal D3 dengan
sertifikat Perawat
mahir ICU/setara
D4
79% KURANG
G. RADIOLOGI 1 Waktu tunggu hasil
pelayanan thorax photo
maksimal 3
jam
maksimal 3
jam
3,5 jam
KURANG
2 Pelayanan ekspertisi dr. Sp.
Radiologi
dr. Sp.
Radiologi
dr. Sp.
Radiologi SESUAI 3 Kejadian Kegagalan
pelayanan Rontgen
- kerusakan foto maksimal 2
% maksimal 2
% 2.80%
SESUAI 4 Kepuasan Pelanggan minimal 80 % minimal 80
% 72%
H.
LABORATORIUM
PATOLOGI KLINIK
1 Waktu tunggu hasil
pelayanan Laboratorium
maksimal 140
menit untuk
maksimal
140 menit
93,09 Kimia
darah dan
kimia darah
dan darah rutin
untuk kimia
darah dan darah rutin
darah rutin
SESUAI
2 Pelayanan ekspertisi Dokter Sp.PK Dokter
Sp.PK
Dokter
Sp.PK SESUAI 3 Tidak adanya kesalahan
pemberian hasil
pemeriksaan Lab.
100% 100% 100%
SESUAI 4
Kepuasan Pelanggan
minimal 80 % minimal 80 %
72% KRANG
REHABILITASI MEDIK I.
1 Kejadian DO pasien terhadap pelayanan
Rehabilitasi Medik yang
direncanakan
maksimal 50 %
maksimal 50 %
0%
SESUAI
2 Tidak adanya kejadian
kesalahan tindakan rehabilitasi medik
100% 100% 100%
SESUAI 3 Kepuasan pelanggan minimal 80 % minimal 80
%
78%
KURANG
J. FARMASI 1 Waktu tunggu pelayanan a. Obat jadi maksimal 30
menit maksimal 30
menit 44,55 menit
KURANG
b. Obat Racikan maksimal 60
menit
maksimal 60
menit
53,11
menit SESUAI 2 Tidak adanya kejadian
kesalahan pemberian obat
100% 100% 100%
SESUAI 3 Kepuasan pelanggan minimal 80 % minimal 80
% 73% KURANG
4 Penulisan resep sesuai furmularium
100% 100% 80% KURANG
K. GIZI 1 Ketepatan waktu
pemberian makanan kepada pasien
minimal 90 % minimal 90
%
98%
SESUAI
2 sisa makanan yang tidak
termakan oleh Pasien
maksimal 20
%
maksimal 20
%
25%
KURANG
3 Tidak adanya kejadian kesalahan pemberian diet
100% 100% 100% SESUAI
L. TRANSFUSI DARAH
1 kebutuhan darah bagi
setiap pelayanan transfusi 100 %
terpenuhi 100 %
terpenuhi
100% SESUAI
2 Kejadian reaksi transfusi maksimal 0.01 %
maksimal 0.01 %
0% SESUAI
M PELAYANAN GAKIN Pelayanan terhadap pasien
GAKIN yang datang ke RS
pada unit pelayanan
100 % terlayani
100 % terlayani
100 % terlayani
SESUAI
N REKAM MEDIK 1 Kelengkapan pengisian
rekam medik 24 jam
setelah selesai pelayanan
100% 100% 95,97% KURANG
2 Kelengkapan Informed Concent setelah
mendapatkan informasi yang jelas
100% 100% 95,37% KURANG
3 Waktu penyediaan dokumen rekam medik
pelayanan rawat jalan
maksimal 10 menit
maksimal 10 menit
6.56% SESUAI
4 Waktu penyediaan dokumen rekam medik
pelayanan rawat inap
maksimal 15 menit
maksimal 15 menit
7.00% SESUAI
O PENGELOLAAN LIMBAH 1 Baku Mutu Limbah Cair a. BOD < 30 mg/l < 30 mg/l < 30 mg/l SESUAI
b. COD
< 80 mg/l < 80 mg/l < 80 mg/l SESUAI
c. TSS < 30 mg/l < 30 mg/l < 30 mg/l SESUAI
d. PH 6 - 9 6 - 9 6 - 9
2 Pengelolaan Limbah Padat
Infeksius sesuai dengan
aturan
100% 100% 100%
SESUAI
P ADMINISTRASI DAN
MANAJEMEN
1 Tindak lanjut penyelesaian
hasil pertemuan direksi
100% 100% 100% SESUAI
2 Kelengkapan Laporan
Akuntabilitas
100% 100% 100% SESUAI
3 Ketepatan waktu pengurusan naik pangkat
100% 100% 100% SESUAI
SESUAI
4 Ketepatan waktu pengurusan gaji berkala
100% 100% 100% SESUAI
5 karyawan yang mendapat
pelatihan minimal 20 jam/tahun
minimal 60 % minimal 60
%
minimal 60
% SESUAI
6 Cost Recovery minimal 40 % minimal 40
%
minimal
80,20 % SESUAI
7 Ketepatan Waktu penyusunan laporan
keuangan
100% 100% 100% SESUAI
8 Kecepatan waktu pemberian informasi
tentang tagihan pasien rawat inap
maksimal 2 jam
maksimal 2 jam
maksimal 2 jam
SESUAI
9 Ketepatan waktu pemberian imbalan
(insentif) sesuai kesepakatan waktu
100% 100% 100% SESUAI
Q AMBULAN/KERETA
JENAZAH
1 Waktu pelayanan
ambulance/kereta jenazah 24 jam 24 jam 24 jam SESUAI
2 kecepatan memberikan pelayanan
ambulance/kereta jenazah di RS
maksimal 60 menit
maksimal 30 menit
maksimal 30 menit
SESUAI
3
Response time pelayanan ambulance oleh
masyarakat yang membutuhkan
sesuai
ketentuan daerah (?)
maksimal 45
menit
maksimal
45 menit SESUAI
R PEMULASARAAN
JENAZAH
Waktu tanggap (reponse
time) pelayanan pemulasaraan jenazah
maksimal 2
jam
maksimal 2
jam
maksimal 2
jam
SESUAI
S PELAYANAN
PEMELIHARAAH SARANA RS
1 Kecepatan waktu
menanggapi kerusakan alat
maksimal 80
%
maksimal 80
%
maksimal
80 % SESUAI
2 Ketepatan waktu
pemeliharaan alat
100% 100% 100% SESUAI
3 Peralatan Lab dan alat
ukur yang digunakan dalam palayanan
terkalibrasi tepat waktu
sesuai dengan ketentuan kalibrasi
100% 100% 100% SESUAI
T PELAYANAN LAUNDRY
1 tidak adanya kejadian linen yang hilang
100% 100% 95% KURANG
2 Ketepatan waktu
penyediaan linen untuk
ruang rawat inap
100% 100% 100% SESUAI
U PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN
INFEKSI
1 anggota tim PPI yang
terlatih
75% 70% 85% SESUAI
2 Tersedia APD di setiap
instalasi/departemen
60% 60% 90% SESUAI
3 Kegiatan pencatatan dan
pelaporan infeksi
nosokomial/HAI (Healthcare Associated
Infection) di RS (minimal 1 parameter
75% 75% 100% SESUAI
Indikator Kinerja Utama (IKU) 2 : Tercapainya Indikator Mutu Rumah
Sakit
Tercapainya kinerja RSUD Kelas B Majalaya tidak terlepas dari
disiplinya SDM yang semakin meningkat dalam hal ini kepatuhan terhadap
SOP semakin meningkat meski persentasi retensi karyawn diharapkan terus
menurun setiap tahunnya. Hal ini dapat dilihat pada lampiran Output
Pelayanan sebagai berikut :
NO INDIKATOR SATUAN STANDAR
RATIO
TAHUN % 2011 2012
1 Kunjungan Pasien
R. Jalan
Orang 60.705 101.920 167,89
2 Kunjungan IGD Orang 16.855 21.096 125,16
3 Rawat Inap Orang 12.387 15.596 125,90
4 BOR 60-85 60,19 81,52 135,43
5 LOS 6-9 3.77 3,72 98,67
6 TOI 1-3 2.06 0,63 30,58
7 BTO 40-50 6.95 9,54 137,06
8 NDR < 25 14.70 13,33 90,68
9 GDR ≤45 5.08 2,55 50,19
Berdasarkan tabel diatas bahwa capaian indikator pada:
1. Kunjungan Rawat Jalan pada tahun 2012 meningkat 101.920 orang
(67,89%) artinya rawat jalan mampu meningkatkan kinerja dari tahun
sebelumnya hingga mencapai persentase 167,89%.
2. Kunjungan IGD pada tahun 2012 meningkat 21.096 orang (25,16%)
artinya IGD mampu meningkatkan kinerja dari tahun sebelumnya
hingga mencapai persentase 125,16%.
3. BOR pada tahun 2012 meningkat (35,45%) artinya persentase
penggunaan tempat tidur lebih optimal dibandingkan tahun
sebelumnya.
4. ALOS pada tahun 2012 menurun 0,05 hari artinya peningkatan kinerja
rumah sakit lebih baik / cepat dari tahun sebelumnya.
5. TOI menurun pada tahun 2012 dengan angka 0,63 hari dari tahun
2011 artinya interval penggunaan tempat tidur tahun 2012 lebih cepat
dari tahun 2011 yang melebihi angka ideal pada ratio (1-3 hari) , yang
menggambarkan bahwa tingkat hunian Pasien di RSUD Kelas B
Majalaya sangat tinggi
6. BTO pada tahun 2012 meningkat menjadi 9,54 dari tahun 2011(6.95
kali) artinya frekuensi penggunaan tempat tidur lebih banyak 2,59 kali
dibandingkan dengan tahun 2011 dikhawatirkan sterilisasi tempat tidur
kurang terjamin karena masih dibawah standar ratio (40-50 kali).
7. NDR pada tahun 2012 menurun 9.32 % artinya rumah sakit mampu
meningkatkan kinerja disertai fasilitas yang tersedia hingga mampu
menurunkan angka kematian >48 jam dari tahun sebelumnya.
8. GDR pada tahun 2012 menurun 49,81 % artinya responsipitas
pelayanan rumah sakit semakin meningkat hingga mampu
menurunkan angka kematian umum dari tahun sebelumnya.
B. Analisis Capaian Kinerja
Pencapaian sasaran yang telah di targetkan RSUD Kelas B
Majalaya tahun 2012 tidak terlepas dengan dukungan dana yang telah ter-
anggarkan dalam DPA RSUD Kelas B Majalaya yang bersumber dari
APBD tahun 2012.
Capaian Kinerja Program Dan Kegiatan
Program : Program Pelayanan Adminstrasi Perkantoran
Kegiatan : Penyediaan Jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik.
NO. Narasi Tolok Ukur Kinerja
Target Realisasi 1 Masukan Tersedianya Dana, SDM Rp. 535.800.000,- Rp. 525.849.518
2 Keluaran Tersedianya Jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik.
12 bulan 12 Bulan
3 Hasil Tercapainya kenyamanan
Pelayanan administrasi aperkantoran
90 % 90 %
4
Manfaat
Lancarnya proses Pelayananan
RS
90 % 100 %
5 Dampak Terlayaninya pasien Rajal dan
Ranap di RS.
71556 Org & BOR
80 %
101.920 & BOR 81,52 %
Kegiatan : Penyediaan Jasa Perbaiakan Peralatan Kerja
NO. Narasi Tolok Ukur Kinerja
Target Realisasi 1 Masukan Tersedianya Dana Rp. 52.000.000,- Rp.29.288.500
2 Keluaran Terealisasinya Biaya Perbaiakan
Peralatan Kantor
12 bulan
12 bulan
3 Hasil Terpenuhinya Kelancaran Kerja 100 % 100 %
4
Manfaat
Lancarnya proses Pelayananan
RS
100 % 100 %
5 Dampak Terlayaninya pasien Rajal dan
Ranap di RS.
71556 Org & BOR
80 %
101.920 & BOR 81,52 %
Kegiatan : Penyediaan alat Tulis kantor
NO. Narasi Tolok Ukur Kinerja
Target Realisasi 1 Masukan Tersedianya Dana Rp. 213.507.000,- Rp. 212.567.710
2 Keluaran Terealisasinya Alat Tulis Kantor 63 Jenis 63 Jenis
3 Hasil Terpenuhinya Kelancaran KerjaTerlayaninya Pekerjaan
administrasi Di rumah Sakit
100 % 100 %
4
Manfaat
Lancarnya proses Pelayananan RS
100 % 100 %
5 Dampak Rasio antara Karyawan dan alat
Tulis Kantor.
2:1 2:1
Kegiatan : Penyediaan barang cetakan dan Penggandaan
NO. Narasi Tolok Ukur Kinerja
Target Realisasi 1 Masukan Tersedianya Dana Rp. 353.617.500,- Rp. 535.597.400
2 Keluaran Terealisasinya Bahan Cetakan Dan Penggandaan
23 Jenis 23 Jenis
3 Hasil Tersedianya Barang cetak dan
penggandaan
100 % 100 %
4
Manfaat
Lancarnya proses Pelayananan
RS
100 % 100 %
5 Dampak Terlayaninya kegiatan Pelayaanan RS.
100 % 100 %
Kegiatan : Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Peneranagan Bangunan Kantor NO. Narasi Tolok Ukur Kinerja
Target Realisasi 1 Masukan Tersedianya Dana Rp. 73.700.000,- Rp. 73.573.145
2 Keluaran Tersedianya Komponen Instalasi
Listrik
2 Pkt, 3 Org, 25
jenis
2 Pkt, 3 Org, 25
jenis
3 Hasil Terpenuhinya Kenyamanan Pelayanan Administrasi
perkantoran
100 % 100 %
4
Manfaat
Terpenuhinya Kenyamanan
Pelayanan
100 % 100 %
5 Dampak Terlayaninya kegiatan
Pelayaanan RS.
100 % 100 %
Kegiatan : Penyediaan peralatan dan Perlengkapan Kantor NO. Narasi Tolok Ukur Kinerja
Target Realisasi 1 Masukan Tersedianya Dana Rp. 130.800.000,- Rp. 132.563.000
2 Keluaran Tersedianya Peralatan dan Perlengkapan Kantor
1 Pkt, 6 Jenis, 27 unit
1 Pkt, 6 Jenis, 27 unit
3 Hasil Terlayaninya Pekerjaan
Pelayanan Administrasi Perkantoran
100 % 100 %
4
Manfaat
Terpenuhinya Kebutuhan dan Peralatan Perkantoran
100 % 100 %
5 Dampak Rasio Antara Karyawan dan alat Pendukung administrasi
2:1 2:1
Kegiatan : Penyediaan Makanan Dan Minuman NO. Narasi Tolok Ukur Kinerja
Target Realisasi 1 Masukan Tersedianya Dana Rp. 118.465.000,- Rp. 80.292.320
2 Keluaran Tersedianya Makanan Dan Minuman
80 kali, 1650 Box,2650 Dus
80 kali, 1650 Box,2650 Dus
3 Hasil Terpenuhinya Kebutuhan akan Konsumsi
100 % 100 %
4
Manfaat
Terpenuhinya Konsumsi Rapat
Dan Tamu
100 % 100 %
5 Dampak Terlaksananya Kegiatan Rapat
dan suguh tamu
12 bulan 12 bulan
Kegiatan : Rapat-rapat Koordinasi dan konsultasi Keluar Daerah.
NO. Narasi Tolok Ukur Kinerja
Target Realisasi 1 Masukan Tersedianya Dana Rp. 134.050.000,- Rp. 109.019.000
2 Keluaran Terlayaninya Kegiatan Mobilitas Karyawan
12 bulan 12 bulan
3 Hasil Terpenuhinya biaya Perjalanan
dinas
90 % 90 %
4 Manfaat Lancarnya proses Pelayananan
RS
90 % 90 %
5 Dampak Terlayaninya pasien Rajal dan Ranap di RS.
71556 Org & BOR 80 %
101.920 & BOR 81,52 %
Kegiatan : Rapat-rapat Koordinasi dan konsultasi Dalam Daerah.
NO. Narasi Tolok Ukur Kinerja
Target Realisasi 1 Masukan Tersedianya Dana Rp. 147.640.000,- Rp. 111.119.000
2 Keluaran Terlayaninya Kegiatan Mobilitas
Karyawan
1.098 OH 1.098 OH
3 Hasil Terpenuhinya biaya Perjalanan
dinas
100 % 100 %
4 Manfaat Lancarnya proses Pelayananan RS
90 % 90 %
5 Dampak Terlayaninya pasien Rajal dan Ranap di RS.
71556 Org & BOR 80 %
101.920 & BOR 81,52 %
Kegiatan : Peringatan Hari Besar Nasional
NO. Narasi Tolok Ukur Kinerja
Target Realisasi 1 Masukan Tersedianya Dana Rp. 15.000.000,- Rp. 9.481.000
2 Keluaran Tersedianya Penunjang Peringatan Hari bersejarah
1 Pkt 1 Pkt
3 Hasil Terselenggaranya Peringatan
Hari Bersejarah
100 % 100 %
4
Manfaat
Terpenuhinya Kebutuhan
Peringatan Hari Bersejarah
100 % 100 %
5 Dampak Terselenggaranya Peringatan Hari Bersejarah,
12 bulan 12 bulan
5. Program :Peningkatan Sarana Dan Prasarana Aparatur
Kegiatan :Pengadaan Kendaraan Dinas/Operasional.
NO Narasi Tolok Ukur Kinerja
Target Realisasi 1 Masukan Tersedianya dana 164.000.000,- Rp. 162.255.000,-
2 Keluaran Terealisasinya Pengadaan Kendaraan Dinas
1 unit 1 unit
3 Hasil Tersedianya Kendaraan Dinas / Operasional
100 % 100 %
4 Manfaat Terlayaninya Kegiatan
Operasional
100% 100%
5 Dampak Meningkatnya Pelayanan RS 90 % 100 %
Kegiatan :Pemeliharaan Rutin/Berkala kendaraan dinas/Operasional
NO. Narasi Tolok Ukur Kinerja
Target Realisasi 1 Masukan Tersedianya dana Rp. 230.020.000,- Rp. 224.865.000,-
2 Keluaran Terealisasinya Dana
Pemeliharaan rutin Kendaraan Dinas/Operasional
12 Bulan 12 Bulan
3 Hasil Tersedianya Kendaraan Dinas / Operasional Yang terpelihara
90 % 90 %
4 Manfaat Terlayaninya Kegiatan
Operasional
90% 90%
5 Dampak Meningkatnya Pelayanan RS 90 % 90 %
6. Program :Upaya Kesehatan Masyarakat
Kegiatan :Penyediaan Biaya Operasional Dan Pemeliharaan (RBA).
NO. Narasi Tolok Ukur Kinerja
Target Realisasi
1 Masukan Tersedianya dana ,SDM dan Rp. Rp. 37.405.916.887
Alat. 33.935.363.541
2 Keluaran Obat obatan, Kesejahteraan Karyawan & Penunjang Rumah
Sakit
209 Jenis, 12 bln, 3 Pkt
209 Jenis, 12 bln, 3 Pkt
3 Hasil Tersedianya Pelayanan Kesehatan Dan Alat Penunjang
Kesehatan
100 % 100 %
4 Manfaat Terlayaninya Pasien Rawat
Jalan , Rawat Inap Rumah Sakit
71556 Org &
BOR 80 %
101.920 & BOR 81,52 %
5 Dampak Meningkatnya kunjungan
Pasien RS
90 % 90 %
7. Program : Pengadaan Peningkatan Sarana Dan Prasaran RS
Kegiatan : Pengadaan Alat alat Kesehatan RS (DAK)
NO Narasi Tolok Ukur Kinerja
Target Realisasi
1 Masukan Tersedianya
Dana,SDM.peralatan
Rp. 933.385.000,- Rp. 904.530.000
2 Keluaran Alat Alat Kesehatan Rumah Sakit 7 jenis, 11 Unit, 3 set
7 jenis, 11 Unit, 3 set
3 Hasil Tersedianya alat Dan Penunjang
Pelayanan Kesehatan di RS
90 % 100 %
4 Manfaat Terlayaninya Pasien Rawat Jalan , Rawat Inap Rumah Sakit
71556 Org & BOR 80 %
101.920 & BOR 81,52 %
5 Dampak Meningkatnya kunjungan Pasien
RS
90 % 100 %
Kegiatan : Pengadaan Alat alat Kesehatan RS (Dana Pendamping APBD)
NO. Narasi Tolok Ukur Kinerja
Target Realisasi
1 Masukan Tersedianya Dana,SDM.peralatan
Rp. 99.740.700 Rp. 90.750.000
2 Keluaran Alat Alat Kesehatan Rumah
Sakit
1 Jenis, 1 Unit 1 Jenis, 1 Unit
3 Hasil Tersedianya alat Dan Penunjang
Pelayanan Kesehatan di RS
90 % 100 %
4 Manfaat Terlayaninya Pasien Rawat Jalan , Rawat Inap Rumah Sakit
71556 Org & BOR 80 %
101.920 & BOR 81,52 %
5 Dampak Meningkatnya kunjungan Pasien RS
90 % 100 %
Kegiatan : Pengadaan Alat alat Kesehatan RS ( BANGUB ) NO. Narasi Tolok Ukur Kinerja
Target Realisasi
1 Masukan Tersedianya
Dana,SDM.peralatan
Rp. 10.000.000.000 Rp.9.714650.000
2 Keluaran Alat Alat Kesehatan Rumah Sakit
23 Jenis, 23 unit, 11 set
23 Jenis, 23 unit, 11 set
3 Hasil Tersedianya alat Dan Penunjang Pelayanan
Kesehatan di RS
90 % 100 %
4 Manfaat Terlayaninya Pasien Rawat
Jalan , Rawat Inap Rumah Sakit
71556 Org & BOR
80 %
101.920 & BOR 81,52 %
5 Dampak Meningkatnya kunjungan Pasien RS
90 % 100 %
Capaian Kinerja Pelayanan
Capaian Kinerja Pelayanan RSUD Kelas B Majalaya dapat dilihat dari
beberapa cakupan pelayanan sebagai berikut :
kinerja pelayanan kesehatan di RSUD Kelas B Majalaya selama 5
(lima) tahun terakhir:
TAHUN TT BOR LOS TOI BTO NDR
GDR
2008 140 78,85 3,79 1,92 64,80 0,70 1,00
2009 141 88,60 3,67 1,90 75,16 0,11 1,21
2010 155 58,13 3,55 1,93 46,48 0,93 1,42
2011 215 59,20 3,76 2,00 81,26 4,89 1,50
2012 215 81,52 3,72 0,63 99,84 13,33 2,55
TT BOR LOS TOI BTO NDR GDR
2008 141 78.85 3.79 1.92 64.80 0.70 1.00
2009 155 88.60 3.67 1.90 75.16 0.11 1.21
2010 215 58.13 3.55 1.93 46.48 0.93 1.42
2011 215 58.13 3.76 2.00 81.26 4.89 1.50
2012 221 81.52 3.72 0.63 99.84 13.33 2.55
050100150200250
Grafik Kinerja Pelayanan Kesehatan
Jumlah Kunjungan Pasien Rawat Jalan
NO. JENIS PELAYANAN 2008 2009 2010 2011 2012
1 IGD 13.848 19075 15562 16855 19227
2 POLI P DALAM 18.484 22539 12228 13325 13269
3 POLI UMUM DEWASA 7735 7686 11980
4 POLI BEDAH 4.443 5148 4558 5277 8055
5 POLI GIGI 3.173 3916 3302 3295 3612
6 POLI THT 5.536 6640 5314 5410 6208
7 POLI ANAK 8.202 10407 4989 703 824
8 POLIM UMUM ANAK 5046 8229 10520
9 POLI KULIT 2.211 2950 2475 2299 2548
10 POLI OBGYN 3.238 3569 2927 3360 4376
11 POLI MATA 2.525 3679 2704 3012 4342
12 POLI JIWA 87 359 880 1852 3122
13 POLI DOTS 771 1321 832 524 1230
14 POLI REHAB.MEDIK 514 1110 1205 1590 2243
15 POLI SYARAP 1.368 1729 2062 2966 4384
16 Poli Orthopedi 49 86 61 76 86
17 HEMODIALISA 97 1101 4025
JUMLAH 64.449 82.528 71.975 77.560 100.051
2008 2009 2010 2011 2012
JUMLAH 64.449 82.528 71.975 77.56 100.051
0
50
100
150
Axi
s Ti
tle
GRAFIKJUMLAH KUNJUNGAN PASIEN RAWAT JALAN
Jumlah Kunjungan Pasien Rawat Inap
NO
RUANGAN
2008
2009
2010
2011
2012
1
ANGGREK
435
435 284
194 375
2
MELATI
1.043
1.167 882
768
1064
3 CEMPAKA
1.947
2.401 1643
2228
2243
4
KENANGA
899
910 823
881
1240
5
DAHLIA
2.220
2.104 1599
1823
2029
6 MAWAR
2.077
2.368 2367
2786
4113
7
TERATAI
1.282
1.625 1625
2204
2998
8
FLAMBOYAN
1.182
1.182 1115
1075
1223
9 ICU
85
210 265
283
311
JUMLAH
11.170 12.402 10.603
12.387 15.596
C. Akuntabilitas Keuangan
A. Pendapatan
Pendapatan RSUD Kelas B Majalaya Tahun 2012 setelah
perubahan APBD terealisasi sebesar Rp. 33,175,290,682 Dari target Rp.
30.000.000.000 sedangkan target sebelum perubahan APBD Pendapatan
Rumah Sakit diprediksikan hanya sebesar Rp. 22,000,000,000 sehingga
adanya kenaikan sebesar Rp. 3,175,290,682 ( 136,36% ) dari target
APBD setelah perubahan, hal ini dikarenakan pemberlakuan tarip baru
sesuai No.11 Tahun 2012 tentang Retribusi Jasa Umum Pada Rumah
Sakit Umum Daerah kab. Bandung dan meningkatnya tingkat
kepercayaan Masyarakat terhadap pelayanan RSUD Kelas B Majalaya,
Uraian lebih lanjut pendapatan RSUD kelas B Majalaya sebagai berikut :
No JENIS PENERIMAAN
Target Setelah
Perubahan
Realisasi Lebih Kurang
4 PENDAPATAN RAWAT JALAN 3,281,291,500 1,797,568,671 (1,483,722,829)
2008 2009 2010 2011 2012
JUMLAH 11.17 12.402 10.603 12.387 15.596
0
2
4
6
8
10
12
14
16
18
GRAFIK JUMLAH KUNJUNGAN PASIEN RAWAT INAP
4.3 PENDAPATAN DARURAT MEDIK
1,011,173,868 269,303,918 (741,869,950)
4.3.4 PENDAPATAN PELAYANAN RAWAT INAP
5,530,334,000 6,883,261,491 1,352,927,491
4.3.4.1 PENDAPATAN PEMERIKSAAN LABORATORIUM
2,926,800,000 2,292,271,182 (634,528,818)
4.3.4.2 PENDAPATAN RADIODIAGNOSTIK
749,546,000 472,410,223 (277,135,777)
4.3.4.3 PENDAPATAN PEMERIKSAAN ELEKTROMEDIK
388,990,000 291,123,755 (97,866,245)
4.3.4.4 PENDAPATAN PELAYANAN INTENSIVE CARE UNIT
267,799,132 334,389,000 66,589,868
4.3.4.5 PENDAPATAN PELAYANAN RUANG PEMULIHAN
301,460,000 325,783,520 24,323,520
4.3.4.6 PENDAPATAN TINDAKAN MEDIK DAN TERAPI
998,100,000 1,237,312,064 239,212,064
4.3.4.7 PENDAPATAN PELAYANAN TINDAKAN MEDIK
3,342,505,000 2,983,701,436 (358,803,564)
4.3.4.8 PENDAPATAN PELAYANAN TINDAKAN PERSALINAN
1,110,912,000 1,561,151,863 450,239,863
4.3.4.9 PENDAPATAN KONSULTASI GIZI
12,744,000 378,000 (12,366,000)
4.3.4.10 PENDAPATAN PELAYANAN PENGUJIAN KESEHATAN
88,363,632 35,158,600 (53,205,032)
4.3.4.11 PENDAPATAN PELAYANAN VISUM ET REPERTUM
22,072,000 6,908,000 (15,164,000)
4.3.4.12 PENDAPATAN PELAYANAN FARMASI
7,470,589,092 12,116,636,607 4,646,047,515
4.3.4.13 PENDAPATAN PELAYANAN AMBULANCE & MOBIL JENAZAH
49,090,908 10,635,000 (38,455,908)
4.3.4.14 PENDAPATAN ADMINISTRASI KONTRAKTOR
82,112,724 68,468,405 (13,644,319)
4.3.4.15 PENDAPATAN ASKES 1,218,436,368 1,855,808,742 637,372,374
4.3.4.16 PENDAPATAN PELAYANAN DOKUMEN MEDIK
1,002,280,000 230,912,589 (771,367,411)
4.3.4.17 PENDAPATAN KONSULTASI MEDIK
87,750,000 145,036,635 57,286,635
4.3.4.18 PENDAPATAN OPERASIONAL LAINNYA
57,649,776 213,466,656 (643,613)
4.3.4.19 JASA GIRO - 43,604,325 43,604,325
4.3.4.20 PENDAPATAN BUNGA BANK DEPOSITO
- 156,460,493 156,460,493
JUMLAH 30,000,000,000 33,175,290,682 3,175,290,682
B. Belanja.
Pengeluaran atau Belanja RSUD Kelas B Majalaya berupa Belanja
Publik berdasarkan RKA dan DPA Perubahan dalam membiayai kegiatan tahun
2012.
No. Program (Kegiatan) Anggaran (Rp) Realisasi (Rp)
%
1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
1,749,579,500 1,637,350,593 93.59%
a. Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya air dan Listrik
535,800,000 525,849,518 98.14%
b. Penyediaan Jasa Perbaikan Peralatan Kerja
52,000,000 29,288,500 56.32%
c. Penyediaan Alat Tulis Kantor
213,507,000 212,567,710 99.56%
d. Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan
353,617,500 353,597,400 99.99%
e. Penyediaan Komponen Instalasi Listrik / Penerangan Bangunan Kantor
73,700,000 73,573,145 99.83%
f. Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor
130,800,000 132,563,000 101.35%
g. Penyediaan Makanan dan Minuman
118,465,000 80,292,320 67.78%
h. Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi Ke Luar Daerah
109,050,000 109,019,000 99.97%
i. Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi di Dalam Daerah
147,640,000 111,119,000 75.26%
j. Penunjang Perayaan Hari-hari Bersejarah
15,000,000 9,481,000 63.21%
2 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
394,020,000 387,120,000 98.25%
a. Pengadaan alat kendaraan bermotor
164,000,000 162,255,000 98.94%
b. Pemeliharaan Rutin/berkala Kendaraan Dinas / Operasional
230,020,000 224,865,000 97.76%
3 Program Upaya Kesehatan Masyarakat
30,000,000,000 37,405,916,887 124.69%
a. Penyediaan Biaya Operasional dan Pemeliharaan (BLUD)
30,000,000,000 37,405,916,887 124.69%
4 Program Pengadaan, Peningkatan Sarana dan Prasarana Rumah Sakit/RS Jiwa/RS Paru-paru/RS Mata
11,033,125,000 10,709,930,000 97.07%
a. Pengadaan Alat-alat Rumah Sakit (DAK)
1,033,125,000 995,280,000 96.34%
Jumlah
43,176,724,500
50,140,317,480
116.13%
Dari target pengeluaran anggaran RSUD Kelas B Majalaya yang
bersumber dari APBD sebesar Rp, 2.143.599.500,- sedangkan yang
dibelanjakan sebesar Rp. 2.024.470.593,- sehingga ada efesiensi anggaran
sebesar Rp. atau sebesar 5,56 %.
Sedangkan target pengeluaran anggaran RSUD Kelas B Majalaya
yang bersumber dari Pendapatan Retribusi Pelayanan Kesehatan
(Penerimaan Fungsional) sebesar Rp, 30.000.000.000- sedangkan yang
dibelanjakan sebesar Rp.37.405.916.887,- sehingga ada kelebihan anggaran
sebesar Rp. 7.405.916.887,- atau sebesar 24,69%. Kelebihan ini diambil dari
alokasi penerimaan pendapatan yang melebihi target pendapatan sebesar
Rp. 1.273.674.874 dan silva tahun lalu sebesar Rp. 6.132.242.013,- sehingga
fleksibilitas belanja BLUD yang dipergunakan sebesar 66,67%.
BAB IV
PENUTUP
Sebagai bagian penutup LAKIP RSUD Kelas B Majalaya tahun 2012
disimpulkan bahwa secara umum RSUD Kelas B Majalaya telah
memperlihatkan pencapaian kinerja yang signifikan atas sasaran-sasaran
strategisnya. Sasaran yang ditetapkan dalam Rencana kinerja Tahunan
RSUD Kelas B Majalaya tahun 2012 sebagian besar telah dapat
direalisasikan 100%. Hal ini sekaligus menunjukan adanya komitmen RSUD
Kelas B Majalaya untuk mewujudkan Visi RSUD Kelas B Majalaya Pada
tahun 2015 terwujudnya Pelayanan Kesehatan Prima Yang Maju Dan
mandiri, kami merumuskan beberapa langkah penting sebagai strategi
pemecahan masalah yang akan dijadikan bahan pertimbangan dimasa
mendatang, yaitu sebagai berikut:
1. Lebih mendorong pengembangan kebijakan RSUD Kelas B Majalaya
berfokus pada perencanaan, pelaksanaan, pengawasan dan evaluasi.
2. Penyusunan kinerja yang lebih baik dengan merumuskan sasaran yang
tidak terlalu banyak namun dapat menggambarkan rencana kinerja
tahunan yang merupakan tahapan untuk mencapai visi dan misi RSUD
Kelas B Majalaya secara lebih baik dan mudah dipahami dan tidak
semata-mata merupakan kumpulan dari sasaran yang ditetapkan RSUD
Kelas B Majalaya.
Kegiatan akan dilaksanakan lebih akurat dan cermat sehingga benar-
benar mengarah kepada pencapian sasaran melalui penetapan Rencana
Kinerja dengan indicator kinerja yang telah ditetapkan terlebih dahulu dan
disepakati secara bersama-sama sehingga pelaksanaan pelayanan
nantinya dapat dievaluasi dan diukur kinerjanya secara lebih akurat
sehingga dapat mengurangi terjadinya perbedaan persepsi dengan
stakeholders menyangkut pencapaian kinerja. Selain itu, pengawasan
akan lebih optimal sehingga rencana kegiatan yang dibuat berdayaguna
dan berhasilguna secara maksimal.
3. Mekanisme pengumpulan data kinerja akan diperbaiki secara bertahap
akurat. Selain itu, agar perencanaan pelayanan disusun dapat dievaluasi
dan diperbandingkan kinerjannya. Maka perencanaan Pelayanan RSUD
Kelas B Majalaya lebih didasarkan kepada informasi yang terukur,
sehingga pencapaian hasil-hasil potensi RSUD Kelas B Majalaya yang
ada dapat lebih dimanfaatkan oleh masyarakat.
4. Lebih meningkatkan disiplin anggaran yang mencakup pada ketaatan
terhadap ketentuan/peraturan perundang-undangan yang berlaku serta
ketepatan waktu pelaksanaan.
5. Tetap konsisten untuk melakukan koordinasi dengan unit-unit kerja yang
berada dalam lingkungan RSUD Kelas B Majalaya, Pemerintah Provinsi
dan Pemerintah Pusat, maupun pihak-pihak terkait lainnya dalam
merumuskan kebijakan dan pelaksanaan pelayanan di RSUD Kelas B
Majalaya.
6. Mekanisme untuk pengadaan barang/jasa dilakukan berdasarkan prinsip
efesiensi, efektif, transparan, bersaing, adil / tidak diskriminatif, akuntable
dan praktek bisnis yang sehat serta fleksibilitas bila terdapat alasan
efektivitas atau efesiensi.
Sebagai akhir kata, RSUD Kelas B Majalaya Kabupaten Bandung
mengharapkan agar LAKIP tahun 2012 ini dapat memenuhi kewajiban
akuntabilitas kepada para Steck Holder khususnya dan sebagai sumber
informasi penting dalam mengambil keputusan guna peningkatan kinerja
Pemerintah Daerah Kabupaten Bandung pada umumnya sehingga dapat
dijadikan bahan pertimbangan dalam bantuan dana bagi pemerintah Propisi
maupun Pemerintah Pusat.