Download - Jetty 5 Maspion
SEMINAR PRAKTIK INDUSTRI (PI)PERENCANAAN TIANG PANCANG BREASTING DOLPHIN PADA PEMBANGUNAN JETTY 5 KAWASAN INDUSTRI MASPION UNIT V MANYAR, GRESIK
Dosen Pembimbing :Drs. Bambang Sabariman, ST., MT.Dosen Penguji :Drs. Andang Widjaja, ST.MT
UNIVERSITAS NEGERI SURABAYAFAKULTAS TEKNIKJURUSAN TEKNIK SIPILPROGRAM STUDI S1 TEKNIK SIPIL2014
Disusun oleh :Ahmad Faza R.NIM. 105724226
BAB IPENDAHULUAN
LATAR BELAKANGPerkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini, mahasiswa dituntut agar dapat memiliki wawasan yang luas serta skill yang memadai, bersaing di dunia kerja. Salah satu yang ditempuh yaitu dengan Praktik Industri (PI)
Praktik Industri dilaksanakan di PT. Maspion Industrial Estate pada Proyek perencanaan yang diharapkan dapat meningkatkan ketrampilan dan kemampuan mehasiswa dalam mengaplikasikan teori yang diperoleh di bangku perkuliahan ke dalam praktik pelaksanaan di lapangan, sehingga mahasiswa lebih memahami bidang pekerjaan yang ditekuninya.
TUJUAN PRAKTIK INDUSTRI
a. Mahasiswa dapat memahami alur perencanaan struktur dermaga khususnya bagian tiang pancang pada Breasting Dolphin pada Jetty 5 milik Maspion.
b. Memahami dan mengerti rencana kerja dan syarat-syarat (RKS) sehingga pada pelaksanaan proyek nanti dapat sesuai dengan perencanaan.
MANFAAT PRAKTIK INDUSTRI
a. Meningkatkan dan menerapkan kemampuan teoritis yang yang didapat dari kegiatan perkuliahan dalam praktek industri
b. Dapat menganalisis atau mencari kemungkinan solusi dalam suatu masalah yang terjadi di lapangan.
c. Mendapatkan inspirasi atau gambaran dalam penyusunan skripsi.
Dapat memberikan pengetahunan baru tentang praktik kerja lapangan khususnya bagi mahasiswa jurusan Teknik Sipil Universitas Negeri Surabaya, agar kedepannya dapat sebagai pertimbangan untuk penyusunan laporan praktik kerja lapangan.
Bagi PribadiBagi Kalangan
Akademis
RUANG LINGKUP
Pemahaman perencanaan proyek secara langsung pada suatu perencanaan proyek yang sedang berjalan.
Pemahaman dan menganalisa pelaksanaan perencanaan proyek
Pengamatan pada unsur – unsur yang terkait dalam proses perencanaan proyek.
METODE PENGUMPULAN DATA
Metode Intervie
w
Metode Observa
si
Metode Dokume
ntasi
Metode Literatur
Metode Pengumpulan
Data
ALUR PENYUSUNAN LAPORAN
Pelaksanaan Perencanaan
Pengumpulan Data
Data ProyekLiteratur
Analisa Data
Penyusunan Laporan
GAMBARAN UMUM PROYEK
Sebelah Utara berbatasan : Selat MaduraSebelah Selatan berbatasan : Area kawasan industri MaspionSebelah Timur berbatasan : Area Jetty 4Sebelah Barat berbatasan : Area Jetty 1
Lokasi Proyek
Untuk pengembangan kawasan industri dan peningkatan kualitas kawasan industri Maspion, peningkatan mutu layanan kepada masyarakat melalui ketersediaan instrumen lapangan kerja yang layak, dan untuk membangunan serta memperluas kerjasama dengan pihak-pihak terkait.
Pekerjaan proyek pembanguan Jetty 5 kawasan industry Maspion Unit V dibangun untuk memenuhi fasilitas pada kawasan industri Maspion yang didalamnya terdapat beberapa perusahaan asing yang sangat memerlukan dermaga untuk suplai bahan baku perusahaan tersebut.
Tujuan
Gambaran
Umum
BAB IIKAJIAN PUSTAKA
Perencanaan yang akan dibahas adalah perencanaan Proyek Pembangunan Jetty 5 di Kawasan Industri Maspion Unit V Manyar Gresik , yang dikhususkan pada perencanaan Breasting Dolphin.
Lingkup tugas yang dilaksanakan dalam proses perencanaan pembangunan Jetty ini adalah :
- Persiapan.- Melakukan survei lapangan.- Melakukan analisa data.- Membuat perencanaan lay out.- Membuat perhitungan struktur untuk setiap
masing-masing elemen yang akan didesain atau diperiksa.
- Membuat rancangan detail yang meliputi pembuatan gambar-gambar.
- Membuat Rencana Kerja Pelaksanaan & Syarat-syarat (RKS).
PERENCANAAN & PENGENDALIAN PRODUKSI
PROSES PRODUKSI
1. Tahap Perencanaan
Tahap Persiapan
Tahap Survei dan analisis data
Tahap Pengembangan
perencanaan2. Hasil produksi
Dokumen Perhitungan Struktur Breasting Dolphin (BD).
Dokumen Gambar Konstruksi (Shop Drawing).
Dokumen Spesifikasi Teknis / Rencana Kerja dan Syarat-Syarat (RKS).
Untuk menjamin hasil perencanaan sesuai dengan
rencana maka harus memenuhi syarat dan ketentuan
yang berlaku. PT. Maspion Industrial Estate selaku
konsultan perencana dalam Proyek Pembangunan Jetty 5
di Kawasan Industri Maspion Unit V Manyar Gresik
menentukan standar mutu yang digunakan untuk
perancangan.
PENGENDALIAN MUTU
PERAWATAN & PERBAIKAN
Perbaikan atau perkuatan struktur bangunan dermaga
harus segera dilakukan sesuai rekomendasi hasil
pemeriksaan keandalan bangunan, sehingga bangunan
dermaga selalu memenuhi persyaratan keselamatan
struktur.
KESELAMATAN KERJA
Dalam proses perencanaan ini PT. Maspion Industrial Estate
selaku Konsultan Perencana memperhatikan kriteria umum
atau teknis. Persyaratan teknis untuk keselamatan bangunan
yaitu :
1. Menjamin terwujudnya bangunan gedung yang dapat
mendukung beban yang timbul akibat perilaku alam dan
manusia.
2. Menjamin keselamatan manusia dari kemungkinan
kecelakaan atau luka yang disebabkan oleh kegagalan
struktur bangunan.
3. Menjamin kepentingan manusia dari kehilangan atau
kerusakan benda yang disebabkan oleh perilaku struktur.
4. Menjamin perlindungan properti lainnya dari kerusakan fisik
yang disebabkan oleh kegagalan struktur.
BAB IIIPELAKSANAAN
KEGIATAN
A. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
Spv. Engineering
Irawan
Manager Engineering
Siana
Ass. Manager ProjectKhogianto
Project1. Sutaji2. Salibiantoro
EngineeringErni
Spv. ProjectPrawoto
ORGANISASI & MANAJEMEN INDUSTRI
DESKRIPSI PELAKSANAAN KEGIATAN
• Pelaksanaan Perencanaan proyek merupakan kegiatan inti proyek sebelum pelaksanaan proyek yang langsung di lapangan.
• Dalam perencanaan proyek harus diawasi dengan benar dan perlu adanya hubungan yang baik dengan pihak-pihak yang terkait agar pelaksanaan dapat berjalan lancar.
• Pekerjaan yang diamati terhitung mulai tanggal 22 Juli – 25 Oktober 2013.
URAIAN PELAKSANAAN KEGIATAN
• Pelaksanaan perencanaan secara keseluruhan merupakan bagian dari proses pembuatan bangunan yang awal dilakukan .
• Perencanaan yang akan dibahas adalah perencanaan proyek Pembangunan Jetty 5 di Kawasan Industri Maspion Unit V Manyar Gresik , yang dikhususkan pada perencanaan Breasting Dolphin. Breasting Dolphin ini direncanakan memiliki panjang 6 meter dan lebar 6 meter.
TAHAP PERENCANAAN
1. Pengumpulan Data
2. Analisis Data
3. Perencanaan Lay Out
- Peta Lokasi dan Bathimetri - Data arus, beban angin, & beban gelombang- Data Kapal- Data Tanah
Pada tahap ini dilakukan proses pengolahan data-data yang telah diperoleh.
Setelah didapatkan data-data yang cukup dan jelas serta sudah dianalisa maka langkah selanjutnya adalah tahap pembuatan perencanaan lay out dermaga yang berupa peta situasi dan denah.
TAHAP PERENCANAAN
4. Perhitungan Struktur
5. Gambar Konstruksi
6. Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)
- Syarat pembebanan - Kombinasi Beban- Desain struktur - Analisis
struktural- Desain Perhitungan beban
Setelah diperoleh dimensi, ukuran dan bentuk bangunan-bangunan tersebut serta tata letak / lokasi dan jenis bahan yang akan dipergunakan, maka langkah selanjutnya adalah tahap pembuatan gambar konstruksi. Tujuannya untuk memudahkan pelaksanaan dalam pembangunan bangunan-bangunan pelabuhan dan dermaga tersebut di lokasi proyek. - Standar Perencanaan- Material- Kriteria Pemancangan
a. Proses ijin dari pihak konsultan yang sangat mudah, sehingga kegiatan praktik kerja lapangan (PKL) bisa lebih cepat dimulai.
b. Terjalinnya komunikasi yang baik serta keterbukaan dari pihak konsultan
c. Pihak konsultan selalu memberikan dorongan agar bertanya dan mencari tahu sendiri informasi-informasi di lapangan, sehingga mahasiswa dituntut bisa lebih aktif.
d. Dukungan dari dosen dan teman-teman yang selalu memberikan dorongan dalam pelaksanaan dan penyusunan laporan kerja lapangan (PKL).
e. Dengan adanya praktik kerja lapangan mahasiswa dapat merasakan pengalaman terjun langsung dalam dunia kerja.
a. Sarana transportasi yang terkadang menjadi penghambat untuk menuju lokasi proyek, tempat tinggal dengan lokasi PKL jauh. Sehingga harus membawa kendaraan sendiri.
b. Pada proses perencanaan ini tidak semua pekerjaan dapat kami pantai secara keseluruhan, karena keterbatasan waktu PKL yang cukup singkat.
c. Adanya libur hari raya Idul Fitri yang memotong waktu PKL kami sehingga kami sedikit melewatkan beberapa pekerjaan.
Faktor Pendukung Faktor Penghambat
FAKTOR PENDUKUNG & PENGHAMBAT
B. PEMBAHASAN
ANALISIS TIANG PANCANG DENGAN KEMIRINGAN YANG BERBEDA
Pemodelan struktur dilakukan dengan menggunakan
program analisis komputer bernama SAP2000 Versi 14 .
Dari data yang sebelumnya, ditentukan input data untuk
dihitung dalam aplikasi SAP 2000. Dalam hal ini, dirancang
beberapa kemiringan dari tiang pancang yang kemudian
dianalisis efisiensinya.
ANALISIS TIANG PANCANG DENGAN KEMIRINGAN YANG BERBEDA
Kemiringan 1:5
1. Member Forces
Frame OutputCase CaseType P V2 V3 T M2 M3Text Text Text Ton Ton Ton Ton-m Ton-m Ton-m
Min -240.643 -1158.54 -361.89 -8.92E-13 -1.34E+04 -9781.73Max 225.7768 1560 1586.652 8.19E-13 1.34E+04 13173.33Min -240.643 -1158.54 -361.89 -8.92E-13 -1.34E+04 -9781.73Max 225.7768 1560 1586.652 8.19E-13 1.34E+04 13173.33Min -238.785 -1158.17 -1586.65 -8.92E-13 -1.34E+04 -9778.95Max 227.6351 1560 1586.652 8.19E-13 1.34E+04 13173.33Min -240.643 -1158.54 -1586.65 -8.92E-13 -1.34E+04 -9781.73Max 225.7768 1585.6 1586.652 8.19E-13 1.34E+04 13429.33Min -240.643 -1158.54 -1586.65 -8.92E-13 -1.34E+04 -9781.73Max 225.7768 1560 1586.652 8.19E-13 1.34E+04 13173.33Min -11.8213 -1.8728 -2.15E-15 -2.47E-16 -2.67E-14 -13.8935Max -1.9704 0 2.38E-15 1.34E-15 3.55E-14 0
SPP 711.2 t=12mm
Case 3 - Comb 3
TABLE: Element Forces - Frames
SPP 711.2 t=12mm
Case 1 - Comb 1
SPP 711.2 t=12mm
Case 2 - Comb 2
SPP 711.2 t=12mm
Case 4 - Comb 4
SPP 711.2 t=12mm
Case 5 - Comb 5
SPP 711.2 t=12mm
Case 6 - Comb 6
2. Joint Reactiont
Frame OutputCase CaseType F1 F2 F3 M1 M2 M3Text Text Text Ton Ton Ton Ton-m Ton-m Ton-m
Min -1560 -468 7.581 3864.228 -13173.3 -2647.3Max -1560 -468 9.457 3952 -12908.1 2647.295Min -1560 -468 7.581 3864.228 -13173.3 -2647.3Max -1560 -468 9.457 3952 -12908.1 2647.295Min -1560 -468 5.6858 -8.9E-13 -13173.3 -2647.3Max -1560 -468 7.0928 3952 -12909.5 2647.295Min -1585.6 -596 -16.143 3864.228 -13429.3 -2647.3Max -1560 -468 9.457 5232 -12908.1 2647.295Min -1560 -468 7.581 3864.228 -13173.3 -2647.3Max -1560 -468 9.457 3952 -12908.1 2647.295Min -3.37E-15 -3.02E-15 9.4763 -13.7835 -6.8931 -5.07E-15Max 2.19E-15 5.33E-15 11.8213 13.78351 6.8931 5.77E-15
SPP 711.2 t=12mm
Case 4 - Comb 4
SPP 711.2 t=12mm
Case 5 - Comb 5
SPP 711.2 t=12mm
Case 6 - Comb 6
SPP 711.2 t=12mm
Case 3 - Comb 3
TABLE: Joint Reactions
SPP 711.2 t=12mm
Case 1 - Comb 1
SPP 711.2 t=12mm
Case 2 - Comb 2
3. Lendutan
Frame OutputCase CaseType U1 U2 U3Text Text Text m m m
Min -0.00008 -0.000033 -1.215997Max 8.296249 2.56215 38130000000Min -0.00008 -0.000033 -1.215997Max 8.296249 2.56215 38130000000Min -0.00008 -0.000025 -1.215632Max 8.296249 2.560633 28600000000Min -0.00008 -0.000033 -1.215997Max 8.296249 3.275874 38130000000Min -0.00008 -0.000033 -1.215997Max 8160502689 30450000000 38130000000Min -0.004336 -8.67E-03 -0.001825Max 14870000000 1.49E+10 47660000000
SPP 711.2 t=12mm
Case 4 - Comb 4
SPP 711.2 t=12mm
Case 5 - Comb 5
SPP 711.2 t=12mm
Case 6 - Comb 6
TABLE: Joint Displacements
SPP 711.2 t=12mm
Case 1 - Comb 1
SPP 711.2 t=12mm
Case 2 - Comb 2
SPP 711.2 t=12mm
Case 3 - Comb 3
ANALISIS TIANG PANCANG DENGAN KEMIRINGAN YANG BERBEDA
Kemiringan 1:6
1. Member Forces
2. Joint Reactiont
Frame OutputCase CaseType P V2 V3 T M2 M3Text Text Text Ton Ton Ton Ton-m Ton-m Ton-m
Min -202.954 -1165.26 -1586.65 0 -13398.4 -9838.64Max 188.0685 1560 1586.652 7.481E-13 13398.4 13173.33Min -202.954 -1165.26 -1586.65 0 -13398.4 -9838.64Max 188.0685 1560 1586.652 7.481E-13 13398.4 13173.33Min -201.093 -1165.26 -1586.65 0 -13398.4 -9838.64Max 189.9292 1560 1586.652 7.481E-13 13398.4 13173.33Min -202.954 -1165.26 -1586.65 0 -13398.4 -9838.64Max 188.0685 1585.6 1586.652 7.481E-13 13398.4 13429.33Min -202.954 -1165.26 -1586.65 0 -13398.4 -9838.64Max 188.0685 1560 1586.652 7.481E-13 13398.4 13173.33Min -11.8213 -1.5627 -8.6E-16 -7.796E-16 -1E-14 -11.5329Max -1.9822 0 1.49E-15 6.719E-16 1.49E-14 2.21E-15
SPP 711.2
Case 3 - Comb 3
TABLE: Element Forces - Frames
SPP 711.2
Case 1 - Comb 1
SPP 711.2
Case 2 - Comb 2
SPP 711.2
Case 4 - Comb 4
SPP 711.2
Case 5 - Comb 5
SPP 711.2
Case 6 - Comb 6
Frame OutputCase CaseType F1 F2 F3 M1 M2 M3Text Text Text Ton Ton Ton Ton-m Ton-m Ton-m
Min -1560 -468 7.5458 3889.075 -13173.3 -2219.36Max -1560 -468 9.457 3952 -12986.8 2219.356Min -1560 -468 7.5458 3889.075 -13173.3 -2219.36Max -1560 -468 9.457 3952 -12986.8 2219.356Min -1560 -468 5.6594 3889.075 -13173.3 -2219.36Max -1560 -468 7.0928 3952 -12986.8 2219.356Min -1585.6 -596 -16.143 3889.075 -13173.3 -2219.36Max -1560 -468 9.457 5232 -12986.8 2219.356Min -1560 -468 7.5458 3889.075 -13173.3 -2219.36Max -1560 -468 9.457 3952 -12986.8 2219.356Min -11.8213 -1.8728 -2.15E-15 -2.47E-16 -2.67E-14 -13.8935Max -1.9704 0 2.38E-15 1.34E-15 3.55E-14 0
SPP 711.2 t=12mm
Case 4 - Comb 4
SPP 711.2 t=12mm
Case 5 - Comb 5
SPP 711.2 t=12mm
Case 6 - Comb 6
TABLE: Joint Reactions
SPP 711.2 t=12mm
Case 1 - Comb 1
SPP 711.2 t=12mm
Case 2 - Comb 2
SPP 711.2 t=12mm
Case 3 - Comb 3
3. Lendutan
Frame OutputCase CaseType U1 U2 U3Text Text Text m m m
Min -0.00008 -0.000033 -1.017123Max 8.230671 2.521068 38130000000Min -0.00008 -0.000033 -1.017123Max 8.230671 2.521068 38130000000Min -0.00006 -0.000025 -1.016868Max 8.230671 2.519815 28600000000Min -0.00008 -0.000033 -1.017123Max 8.250529 3.275874 38130000000Min -0.00008 -0.000033 -1.017123Max 8.161E+09 3.045E+10 38130000000Min -0.00358 -7.16E-03 -0.001275Max 1.487E+10 1.49E+10 47660000000
SPP 711.2 t=12mm
Case 4 - Comb 4
SPP 711.2 t=12mm
Case 5 - Comb 5
SPP 711.2 t=12mm
Case 6 - Comb 6
TABLE: Joint Displacements
SPP 711.2 t=12mm
Case 1 - Comb 1
SPP 711.2 t=12mm
Case 2 - Comb 2
SPP 711.2 t=12mm
Case 3 - Comb 3
ANALISIS TIANG PANCANG DENGAN KEMIRINGAN YANG BERBEDA
Kemiringan 1:7
1. Member Forces
2. Joint Reactiont
Frame OutputCase CaseType P V2 V3 T M2 M3Text Text Text Ton Ton Ton Ton-m Ton-m Ton-m
Min -173.624 -1175.39 -1584.75 -3.75E-13 -13382.3 -9924.39Max 158.7254 1560 1584.752 7.51E-13 13382.35 13173.33Min -173.624 -1175.39 -1584.75 -3.75E-13 -13382.3 -9924.39Max 158.7254 1560 1584.752 7.51E-13 13382.35 13173.33Min -171.761 -1175.39 -1584.75 -3.75E-13 -13382.3 -9922.45Max 160.5877 1560 1584.752 7.51E-13 13382.35 13173.33Min -173.624 -1175.39 -1584.75 -3.75E-13 -13382.3 -9924.39Max 158.7254 1585.6 1584.752 7.51E-13 13382.35 13429.33Min -173.624 -1175.39 -1584.75 -3.75E-13 -13382.3 -9924.39Max 158.7254 1560 1584.752 7.51E-13 13382.35 13173.33Min -11.8213 -1.3191 -6.02E-16 -1.53E-17 -6.18E-15 -9.70222Max -1.9901 0 9.40E-16 3.09E-16 1.13E-14 3.93E-15
SPP 711.2 t=12mm
Case 3 - Comb 3
TABLE: Element Forces - Frames
SPP 711.2 t=12mm
Case 1 - Comb 1
SPP 711.2 t=12mm
Case 2 - Comb 2
SPP 711.2 t=12mm
Case 4 - Comb 4
SPP 711.2 t=12mm
Case 5 - Comb 5
SPP 711.2 t=12mm
Case 6 - Comb 6
Frame OutputCase CaseType F1 F2 F3 M1 M2 M3Text Text Text Ton Ton Ton Ton-m Ton-m Ton-m
Min -1560 -468 7.5458 3905.168 -13173.3 -1874.99Max -1560 -468 9.457 3952 -13039.5 1874.988Min -1560 -468 7.5458 3905.168 -13173.3 -1874.99Max -1560 -468 9.457 3952 -13039.5 1874.988Min -1560 -468 5.6425 3905.168 -13173.3 -1874.99Max -1560 -468 7.0928 3952 -13039.5 1874.988Min -1585.6 -596 -16.143 3905.168 -13429.3 -1874.99Max -1560 -468 9.457 5232 -13039.5 1874.988Min -1560 -468 7.5458 3905.168 -13173.3 -1874.99Max -1560 -468 9.457 3952 -13039.5 1874.988Min -2.034E-15 -1.716E-15 9.4042 -9.70222 -4.85104 -1.18E-15Max 4.597E-16 1.658E-15 11.8213 9.70222 4.85104 1.78E-15
SPP 711.2 t=12mm
Case 4 - Comb 4
SPP 711.2 t=12mm
Case 5 - Comb 5
SPP 711.2 t=12mm
Case 6 - Comb 6
SPP 711.2 t=12mm
Case 3 - Comb 3
TABLE: Joint Reactions
SPP 711.2 t=12mm
Case 1 - Comb 1
SPP 711.2 t=12mm
Case 2 - Comb 2
3. Lendutan
Frame OutputCase CaseType U1 U2 U3Text Text Text m m m
Min -0.00008 -0.000033 -0.863172Max 8.189111 2.494313 38130000000Min -0.00008 -0.000033 -0.863172Max 8.189111 2.494313 38130000000Min -0.00006 -0.000025 -0.862989Max 8.189111 2.493267 28600000000Min -0.00008 -0.000033 -0.863172Max 8.250529 3.275874 38130000000Min -0.00008 -0.000033 -0.863172Max 8160502689 30450000000 38130000000Min -0.003024 -0.006047 -0.000919Max 14870000000 14870000000 47660000000
SPP 711.2 t=12mm
Case 4 - Comb 4
SPP 711.2 t=12mm
Case 5 - Comb 5
SPP 711.2 t=12mm
Case 6 - Comb 6
TABLE: Joint Displacements
SPP 711.2 t=12mm
Case 1 - Comb 1
SPP 711.2 t=12mm
Case 2 - Comb 2
SPP 711.2 t=12mm
Case 3 - Comb 3
ANALISIS TIANG PANCANG DENGAN KEMIRINGAN YANG BERBEDA
Kemiringan 1:8
1. Member Forces
2. Joint Reactiont
Frame OutputCase CaseType P V2 V3 T M2 M3Text Text Text Ton Ton Ton Ton-m Ton-m Ton-m
Min -154.507 -1176.71 -1585.12 -5.46E-13 -13385.5 -9935.66Max 139.6017 1560 1585.12 1.51E-13 13385.45 13173.33Min -154.507 -1176.71 -1585.12 -5.46E-13 -13385.5 -9935.66Max 139.6017 1560 1585.12 1.51E-13 13385.45 13173.33Min -152.644 -1176.48 -1585.12 -5.46E-13 -13385.5 -9933.95Max 141.4649 1560 1585.12 1.51E-13 13385.45 13173.33Min -154.507 -1176.71 -1585.12 -5.46E-13 -13385.5 -9935.66Max 139.6017 1585.6 1585.12 1.51E-13 13385.45 13429.33Min -154.507 -1176.71 -1585.12 -5.46E-13 -13385.5 -9935.66Max 139.6017 1560 1585.12 1.51E-13 13385.45 13173.33Min -11.8213 -1.1651 -2.95E-16 -2.26E-16 -3.78E-15 -8.55348Max -1.9945 0 1.54E-15 1.33E-16 1.87E-14 7.61E-15
SPP 711.2 t=12mm
Case 4 - Comb 4
SPP 711.2 t=12mm
Case 5 - Comb 5
SPP 711.2 t=12mm
Case 6 - Comb 6
TABLE: Element Forces - Frames
SPP 711.2 t=12mm
Case 1 - Comb 1
SPP 711.2 t=12mm
Case 2 - Comb 2
SPP 711.2 t=12mm
Case 3 - Comb 3
Frame OutputCase CaseType F1 F2 F3 M1 M2 M3Text Text Text Ton Ton Ton Ton-m Ton-m Ton-m
Min -1560 -468 7.5106 3914.643 -13173.3 -1661.17Max -1560 -468 9.457 3952 -13039.5 1661.169Min -1560 -468 7.5106 3914.643 -13173.3 -1661.17Max -1560 -468 9.457 3952 -13039.5 1661.169Min -1560 -468 5.6329 3916.353 -13173.3 -1661.17Max -1560 -468 7.0928 3952 -13039.5 1661.169Min -1585.6 -596 -16.143 3914.643 -13429.3 -1874.99Max -1560 -468 9.457 5232 -13039.5 1874.988Min -1560 -468 7.5106 3914.643 -13173.3 -1661.17Max -1560 -468 9.457 3952 -13039.5 1661.169Min -8.43E-16 -2.16E-15 9.3882 -8.54868 -4.27437 -3.26E-16Max 1.10E-15 1.28E-15 11.8213 8.54868 4.27437 2.05E-15
SPP 711.2 t=12mm
Case 4 - Comb 4
SPP 711.2 t=12mm
Case 5 - Comb 5
SPP 711.2 t=12mm
Case 6 - Comb 6
TABLE: Joint Reactions
SPP 711.2 t=12mm
Case 1 - Comb 1
SPP 711.2 t=12mm
Case 2 - Comb 2
SPP 711.2 t=12mm
Case 3 - Comb 3
3. Lendutan
Frame OutputCase CaseType U1 U2 U3Text Text Text m m m
Min -0.00006 -0.000024 -0.763216Max 8.165078 2.479329 38130000000Min -0.00006 -0.000024 -0.763216Max 8.165078 2.479329 38130000000Min -0.000045 -0.000018 -0.763071Max 8.165078 2.478407 28600000000Min -0.00006 -0.000024 -0.763216Max 8.250529 3.275874 38130000000Min -0.00006 -0.000024 -0.763216Max 8.165078 2.479329 38130000000Min -0.002659 -0.005318 -0.000728Max 14870000000 14870000000 47660000000
SPP 711.2 t=12mm
Case 4 - Comb 4
SPP 711.2 t=12mm
Case 5 - Comb 5
SPP 711.2 t=12mm
Case 6 - Comb 6
TABLE: Joint Displacements
SPP 711.2 t=12mm
Case 1 - Comb 1
SPP 711.2 t=12mm
Case 2 - Comb 2
SPP 711.2 t=12mm
Case 3 - Comb 3
LAPORAN ANALISIS STRUKTUR
• Hasil perhitungan dari konsultan perencana kemiringan yang paling efektif adalah 1:5 sehingga sesuai dengan hasil analisa perhitungan empat kemiringan, berikut adalah hasil perhitungan SAP dari konsultan perencana :
• Dari perhitungan sebelumnya, dapat direkapitulasi pada tabel berikut.
Tabel 3.29 Rekapitulasi hasil perhitungan momen & P
• Dari keempat kemiringan tersebut yang paling efektif adalah kemiringan 1:5 karena memiliki hasil perhitungan momen paling kecil dan daya dukung yang paling besar dari keempat percobaan tersebut.
Kemiringan M3 P Keterangan1:5 9762.275 225.7768 Aman1:6 9822.492 189.9292 Aman1:7 9910.821 160.5877 Aman1:8 9923.69 141.4649 Aman
Tegak Lurus 13429.33 16.143 Tidak Aman
BAB IVPENUTUP
KESIMPULAN
Hasil analisa perhitungan tiang pondasi dengan menggunakan 4 (empat) kemiringan yang berbeda menghasilkan bahwa keempat kemiringan tersebut aman dikerjakan namun kemiringan 1:5 adalah yang paling efektif karena mempunyai momen yang paling kecil dan daya dukung yang paling besar.
Pembuatan rencana kerja dan syarat – syarat (RKS) telah disesuaikan dengan standar pembuatan dermaga baik SNI maupun standar dari luar negeri sehingga memudahkan saat pelaksanaan pembangunan nantinya. RKS tersebut dapat dilihat pada lampiran.
SARANBerdasarkan hasil analisa kemiringan yang diperoleh sama dengan kemiringan yang digunakan oleh konsultan perencana. Namun, momen yang dihasilkan tidak sama, karena ada beberapa data yang dirahasiakan oleh pihak konsultan perencana sehingga tidak di-input ke program SAP2000 saat menganalisa perhitungan kemiringan pondasi.
Untuk konsultan perencana, data-data yang dicantumkan pada laporan struktur harus lebih lengkap, agar lebih mudah dipahami.
Untuk para mahasiswa yang akan melakukan praktik kerja lapangan/praktik industri, sebaiknya melakukan persiapan yang matang terlebih dahulu, misalnya jenis pekerjaan apa yang akan diambil tanpa menunggu koordinasi dari pembimbing lapangan supaya persiapan untuk membuat laporan tidak mengalami kesulitan dan terlambat.
s
eak
i n