Download - Jajar martono
SMAN 1 DUSUN SELATANBERANDA
SK/KD
INDIKATOR
MATERI
LATIHAN
UJI KOMPETENSI
REFERENSI
PENYUSUN
Please wait. . . . 25%50%75%100%
SMAN 1 DUSUN SELATANBERANDA
SK/KD
INDIKATOR
MATERI
LATIHAN
UJI KOMPETENSI
REFERENSI
PENYUSUN
APRESIASI SENI RUPA
XII IPA 1
Seni Budaya Kelas XII
SMAN 1 DUSUN SELATANBERANDA
SK/KD
INDIKATOR
MATERI
LATIHAN
UJI KOMPETENSI
REFERENSI
PENYUSUN
SK/KD• Mengapresiasikan karya seni rupa• Mengekpresikan diri melalui karya
seni rupa.• Membandingkan seni rupa tradisional
dengan seni rupa modern/kontemporer.
• Menjelaskan perkembangan seni rupa modern/kontemporer di Indonesia.
SMAN 1 DUSUN SELATANBERANDA
SK/KD
INDIKATOR
MATERI
LATIHAN
UJI KOMPETENSI
REFERENSI
PENYUSUN
Indikator• Siswa diharapkan mampu untuk:1. Membandingkan seni rupa
tradisionaldengan seni rupa modern/kontemporer.
2. Menjelaskan perkembangan seni rupa Modern/kontemporer di Indonesia.
SMAN 1 DUSUN SELATANBERANDA
SK/KD
INDIKATOR
MATERI
LATIHAN
UJI KOMPETENSI
REFERENSI
PENYUSUN
Pengertian Seni Rupa
Seni rupa adalah cabang seni yang membentuk karya seni dengan media yang bisa ditangkap mata dan dirasakan dengan rabaan.
Secara kasar terjemahan seni rupa di dalam Bahasa Inggris adalah fine art. Namun, sesuai perkembangan dunia seni rupa modern, istilah fine art menjadi lebih spesifik kepada pengertian seni rupa murni untuk kemudian menggabungkannya dengan desain dan kriya kedalam bahasan visual art.
SMAN 1 DUSUN SELATANBERANDA
SK/KD
INDIKATOR
MATERI
LATIHAN
UJI KOMPETENSI
REFERENSI
PENYUSUN
A. Membandingkan Seni Rupa Tradisional dengan Seni Rupa Modern/Kontemporer
SMAN 1 DUSUN SELATANBERANDA
SK/KD
INDIKATOR
MATERI
LATIHAN
UJI KOMPETENSI
REFERENSI
PENYUSUN
Seni Rupa Tradisional
Seni rupa tradisional adalah seni rupa yang muncul dan menjadi bagian dari kehidupan komunitas masyarakat, sebagai cerminan warisan budaya dan dipraktikkan secara turun temurun, dan tidak terlepas dari ikatan aturan maupun konvensi.
SMAN 1 DUSUN SELATANBERANDA
SK/KD
INDIKATOR
MATERI
LATIHAN
UJI KOMPETENSI
REFERENSI
PENYUSUN
Adapun ciri-ciri dari seni rupa tradisional antara lain:
• Penciptaannya selalu berdasarkan pada filosofi sebuah aktivitas dalam suatu budaya, bisa berupa aktivitas religius maupun seremonial/istana sentris.
• Terikat dengan pakem-pakem tertentu.• Bersifat tradisional/statis, karena kebudayaan
agraris dan bahari.• Bersifat progresif/dinamis adanya kebudayaan
maritim.• Bersifat kebhinekaan, berdasar keadaan alam,
maka seni tradisional memiliki kejayaan ungkapan seni yang berbeda antara daerah yang satu dengan daerah yang lainnya.
SMAN 1 DUSUN SELATANBERANDA
SK/KD
INDIKATOR
MATERI
LATIHAN
UJI KOMPETENSI
REFERENSI
PENYUSUN
• Bersifat nonrealistis dan seninya bersifat perlambangan atau simbol
• Fungsi untuk acara ritual keagamaan atau upacara adat.• Corak lama (kuno atau klasik)• Dekorasi hias beraneka ragam• Cara pengerjaan karya, umunya dengan tangan (hand made)
misalnya, wayang kulit, wayang golek, wayang beber, ornamen pada rumah-rumah tradisional di tiap daerah, batik, songket, dan lain-lain.
SMAN 1 DUSUN SELATANBERANDA
SK/KD
INDIKATOR
MATERI
LATIHAN
UJI KOMPETENSI
REFERENSI
PENYUSUN
Seni Rupa Modern/Kontemporer
Seni rupa modern adalah suatu karya seni rupa yang merupakan hasil kreativitas untuk menciptakan karya yang baru atau dengan kata lain karya seni rupa pembaruan. Seni rupa modern merupakan seni rupa yang tidak terbatas pada kebudayaan suatu adat atau daerah, namun tetap berdasarkan sebuah filosofi dan aliran-aliran seni rupa. Karya seni rupa yang mengalami perubahan dan kemajuan diberbagai aspek, baik dari segi tema, gaya, maupun bentuk dan bahan pembuatannya.
SMAN 1 DUSUN SELATANBERANDA
SK/KD
INDIKATOR
MATERI
LATIHAN
UJI KOMPETENSI
REFERENSI
PENYUSUN
Adapun Ciri-Ciri dar Seni Rupa Modern, antara lain
• Konsep penciptaannya tetap berdasarkan pada sebuah filosofi, tetapi jangkauan penjabaran visualisasinya tidak terbatas.
• Tidak terikat pada pakem-pakem tertentu• Tidak terikat oleh aturan-aturan zaman dahulu dan
berkembang sesuai zaman• Tidak adanya sekat antara berbagai disiplin seni,
alias meleburnya batas-batas antara seni lukis, patung, grafis, kriya, teater, tari, musik, hingga aksi politik
• Bentuk unik• Batasan pengelompokkan seni menjadi kabur, tidak
terpisah antara seni lukis, seni patung, dan seni arsitektur
SMAN 1 DUSUN SELATANBERANDA
SK/KD
INDIKATOR
MATERI
LATIHAN
UJI KOMPETENSI
REFERENSI
PENYUSUN
• Wujud karya terkesan aneh, bahkan terkadang sulit dipahami bagi orang awam apabila tanpa memiliki pengetahuan seni rupa yang mendalam
• Berfungsi sebagai hiburan• Corak bebas (kreasi baru)• Cara pengerjaan umumnya menggunakan mesin
(mechanical)• Dekorasi bervariasi, kreasi baru misal ukiran dan
vignet.• Hasilnya seni instalasi, body painting, lukisan wayang
pasir, patung pasir, dan lain-lain.
SMAN 1 DUSUN SELATANBERANDA
SK/KD
INDIKATOR
MATERI
LATIHAN
UJI KOMPETENSI
REFERENSI
PENYUSUN
B. Perkembangan Seni Rupa
Modern/Kontemporer di Indonesia
SMAN 1 DUSUN SELATANBERANDA
SK/KD
INDIKATOR
MATERI
LATIHAN
UJI KOMPETENSI
REFERENSI
PENYUSUN
Masa Raden Saleh Masa Indonesia Jelita
Masa Cita NasionalMasa Pendudukan Jepang
Masa Sesudah Kemerdekaan
Masa Pendidikan Formal
Periode Menjelang G-30s/PKI
Periode Seni Rupa Baru
SMAN 1 DUSUN SELATANBERANDA
SK/KD
INDIKATOR
MATERI
LATIHAN
UJI KOMPETENSI
REFERENSI
PENYUSUN
Masa Raden Saleh (Perintisan)
Raden Saleh Syarief Boestman adalah putra seorang bangsawan. Ketika umurnya 10 tahun (1817) beliau diserahkan oleh pamannya kepada Belanda untuk dididik menjadi pegawai. Pada tahun 1826, beliau mendapat pelajaran menggambar dari A.A.J. Payen. Seorang pelukis dari Belgia. Payen meminta Jenderal V.Der Capellen untuk memberi izin kepada Raden Saleh untuk meneruskan pelajaran dinegeri Belanda. Cornelius Krusemen dan Andrean Schelf Vernet menjadi guru beliau.
Karya Raden Saleh bergaya naturalis yang romantik. Seperti lukisan terkenal miliknya yaitu lukisan “Berburu Banteng”, yang tampak Banteng dihujani tombak, namun tidak berdarah.
SMAN 1 DUSUN SELATANBERANDA
SK/KD
INDIKATOR
MATERI
LATIHAN
UJI KOMPETENSI
REFERENSI
PENYUSUN
Masa Indonesia Jelita (1878)
Beberapa pengamat seni menilai bahwa masa Indonesia Jelita (mooi indie) menghasilkan karya-karya lukisan yang bersifat futuristik, dengan gaya denting yaitu melukis dengan merekam langsung objek-objek pemandangan di sekitarnya secara naturalistik dan romantik. Lukisan-lukisan era mooi indie hanya menyenangkan secara visual, serba indah dan dianggap miskin kreativitas, serta tidak menghayati objek yang dilukis. Karya mooi indie memandang dunia hanya dari aspek visual. Hanya memandang dunia dari sudut pandang yang indah, cantik, molek, permai, dan jelita baik dari pemandangan alam hingga manusia, terutama gadis-gadis Indonesia yang cantik-cantik. Yang menggunakan warna-warna menyala sehingga berkesan lebih molek.
SMAN 1 DUSUN SELATANBERANDA
SK/KD
INDIKATOR
MATERI
LATIHAN
UJI KOMPETENSI
REFERENSI
PENYUSUN
Masa Cita Nasional (Persagi)Pada masa ini, kesenian Indonesia sedang berusaha
untuk mencari ciri khas kesenian nasional. S. Sudjojono adalah figur yang meledak-ledak dibakar rasa rasionalisme dan tidak puas dengan kehidupan seni rupa.
Pada masa mooi indie semua lukisan serba indah, karena hal ini dianggap mengingkari kenyataan yang ada, maka dibentuklah Persagi (Persatuan Ahli-Ahli Gambar Indonesia) yang bertujuanmencari gaya Indonesia asli yang lebih mementingkan penumpahan jiwa dan isi hati bukan teknik dan bahan seperti yang diutamakan oleh pelukis masa mooi indie. Organisasi ini diketuai oleh Agus Jaya Sasmita.
SMAN 1 DUSUN SELATANBERANDA
SK/KD
INDIKATOR
MATERI
LATIHAN
UJI KOMPETENSI
REFERENSI
PENYUSUN
Masa Pendudukan JepangPada masa ini didirikan sebuah kelompok lukis oleh
Jepang yang bernama Keimin Bunka Shidoso yang disupervisi langsung oleh seniman Jepang Saseo Ono dan Yamamoto, sedangkan kepemimpinannya ditangani oleh Agus Jaya Sasmita, dengan anggota Otto Djaya, Subanto, Trubus, Kusnadi, dan Zaini.
Di pihak Indonesia didirikan POETRA (Pusat Tenaga Rakyat) dengan bagian seni dipimpin oleh S. Sudjojono dan Affandi, adapun anggotanya yaitu Dullah, Emiria Sunassa, Kartono Yudokusumo, Hendra Gunawan, Sudarso, Barli, Wahdi, dan lain-lain.
SMAN 1 DUSUN SELATANBERANDA
SK/KD
INDIKATOR
MATERI
LATIHAN
UJI KOMPETENSI
REFERENSI
PENYUSUN
Masa Sesudah KemerdekaanPeriode ini berlangsung antara tahun 1945-1950
dan ditandai dengan munculnya kelompok-kelompok seniman di berbagai kota. Mereka membentuk sanggar dan organisasi kesenian, seperti berikut.• Pusat Tenaga Pelukis (1945), pimpinan
Djayengasmoro yang bergerak dalam lukisan poster.• Seniman Indonesia Muda (1946)• Pelukis Rakyat (1974), bentukan Hendra Gunawan• Dan beberapa organisasi lain, seperti GPI, Sticousa,
ASRI (Angkatan Seni Rupa Indonesia) dan Seniman Muda Indonesia di Bukit Tinggi.
SMAN 1 DUSUN SELATANBERANDA
SK/KD
INDIKATOR
MATERI
LATIHAN
UJI KOMPETENSI
REFERENSI
PENYUSUN
Masa Pendidikan FormalTahun 1950 lahir beberapa sekolah tinggi seni rupa
di Indonesia antara lain sebagai berikut.• ASRI (Akademi Seni Rupa Indonesia) di Jogjakarta
dipimpin oleh R.J. Katamsi. ASRI berganti nama menjadi STRSI dan kini menjadi ISI (Institut Seni Indonesia).
• Balai Perguruan Tinggi Gambar yang Dipelopori oleh Prof. Syafe’I Sumardja, yang kemudian menjadi ITB.
• AKSERA (Akademi Seni Rupa Surabaya)
SMAN 1 DUSUN SELATANBERANDA
SK/KD
INDIKATOR
MATERI
LATIHAN
UJI KOMPETENSI
REFERENSI
PENYUSUN
Periode Menjelang G-30s/PKIPeriode ini berlangsung sekitar tahun
1960 hingga runtuhnya orde lama. Benturan-benturan pandangan politik merembes menuju ranah kesenian. Kesenian dan politik bercampur aduk. Pda masa ini terbentuk kelompok-kelompok yang bernaung dibawah partai politik.
SMAN 1 DUSUN SELATANBERANDA
SK/KD
INDIKATOR
MATERI
LATIHAN
UJI KOMPETENSI
REFERENSI
PENYUSUN
Periode Seni Rupa BaruMasa seni rupa baru di Indonesia dimulai pada
tahun 1974 dengan munculnya kelompok baru dari kalangan seniman muda, diprakarsai oleh sederet pelukis muda dari Bandung, Jakarta, dan Jogjakarta. Seniman pada periode ini antara lain Hardi, Jim Supakat (kemudian intens dalam dunia kuratorial hingga akhir hayatnya), bonyong, Harsono, S. Prinka, Murni Ardhi, Nyoman Nuarta, Bakhtiar Zainul, Dede Eri Supria, Ronald Manulang, Muryoto Kartoyo, Gendut Royanto, Slamet Riyadi, dan lain-lain.
SMAN 1 DUSUN SELATANBERANDA
SK/KD
INDIKATOR
MATERI
LATIHAN
UJI KOMPETENSI
REFERENSI
PENYUSUN
LATIHAN
1. Sebutkan Ciri-ciri dari Seni Rupa Tradisional!
2. Sebut dan jelaskan perkembangan seni rupa modern di Indonesia!
SMAN 1 DUSUN SELATANBERANDA
SK/KD
INDIKATOR
MATERI
LATIHAN
UJI KOMPETENSI
REFERENSI
PENYUSUN
Uji Kompetensi
1. Siapa perintis kesenian Indonesia?
2. Sebutkan pelukis terkenal dari Indonesia!
3. Apa yang dimaksud dengan masa perintis?
SMAN 1 DUSUN SELATANBERANDA
SK/KD
INDIKATOR
MATERI
LATIHAN
UJI KOMPETENSI
REFERENSI
PENYUSUN
Referensi
• http://jajarmartono.wordpress.com
• http://id.wikipedia.com• http://4.bp.blogspot.com• http://mymakassar.com• Buku LJK Seni Budaya kelas XII
semester 2
SMAN 1 DUSUN SELATANBERANDA
SK/KD
INDIKATOR
MATERI
LATIHAN
UJI KOMPETENSI
REFERENSI
PENYUSUN
Penyusun
Nama : Jajar MartonoKelas : XII IPA 1Email : [email protected]