-
7/22/2019 INTERPRETASI SEISMIK STRATIGRAFI (KELOMPOK 6).pdf
1/18
SEISMIK INTERPRETATION SEISMIK STRATIGRAPHY
TUGAS
diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah
Seismik Startigrafi
Disusun oleh :
Dimitri Ismandana 270110100039
Yudistira Nur Riyadi 270110100042
Gusti Satria Ramadhan 270110100113
Galang Fadel 270110100125
Indra Nur Sidiq 270110100061
Muhammad Muhajir 270110100134
Kholqi Dianardi 270110100064
Rian Fajartama 270110100156
FAKULTAS TEKNIK GEOLOGI
UNIVERSITAS PADJAJARAN
JATINANGOR
2013
-
7/22/2019 INTERPRETASI SEISMIK STRATIGRAFI (KELOMPOK 6).pdf
2/18
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur kehadirat Allah SWT, berkat rahmat dan karunianya penulis dapat
menyelesaikan makalah ini. Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas perkuliahan MKPP
Seismik Stratigrafi .
Tidaklah lengkap apabila penulis belum meminta maaf atas segala kesalahan dan
kekurangan, semoga dapat menjadi pelajaran dan pengetahuan bagi penulis agar selalu berusaha
lebih baik.
Akhirnya penulis berharap Makalah ini dapat bermanfaat dan memperkaya pengetahuan
serta pengalaman bagi penulis, dan siapapun yang mengkajinya.
Terima kasih.
Jatinangor, 23 September 2013
i
-
7/22/2019 INTERPRETASI SEISMIK STRATIGRAFI (KELOMPOK 6).pdf
3/18
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR . i
DAFTAR ISI . ii
BAB I PENDAHULUAN . 1
1.1 Latar Belakang . 1
1.2 Rumusan Masalah 1
1.3 Tujuan Penulisan. . 1
1.4 Manfaat Penulisan 1
BAB II ISI ... 2
2.1 Metode Seismik . 2
2.2 Interpretasi Geologi Struktur .. 3
2.3 Interpretasi Stratigrafi 4
2.4 Interpretasi Seismik Stratigrafi .... 7
BAB III KESIMPULAN . 13
DAFTAR PUSTAKA .. 14
-
7/22/2019 INTERPRETASI SEISMIK STRATIGRAFI (KELOMPOK 6).pdf
4/18
ii
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Seismik merupakan salah satu metoda dalam geofisika aktif. Metoda geofisika aktif
sendiri adalah metoda yang menggunakan rangsangan dari luar bumi untuk menangkap /
mengetahui respons dari dalam bumi. Seismik sendiri menggunakan sumber getar seperti
dinamit, dan vibroseis truck di darat, sedangkan di laut menggunakan marine water gun, dan
aquapulse. Parameter yang diukur dari metoda seismik ini adalah travel time baik dari
gelombang pantul dan bias, amplitude, dan frekuensi yang ditangkap. Hasil dari parameter ini
adalah untuk mengetahui densitas dan modulus elastisitas dari batuan pada subsurface. Metoda
seismik ini juga menentukan ketebalan perlapisan batuan, yang didapat dari travel-time
kecepatan gelombang (dalam milisekon). Interpretasi dan analisis dari metoda seismik ini
digunakan untuk kepentingan eksplorasi untuk mengetahui keadaan batuan pada subsurface
dengan lebih baik.
1.2 Rumusan Masalah
Rumusan masalah yang akan dibahas pada makalah ini adalah :
1. Apa itu metode seismik?2. Hal apa saja yang terkait dengan interpretasi seismik stratigrafi?
1.3 Tujuan Penulisan
Adaun tujuan penulisan makalah ini adalah :
1. Mengenal apa itu metode seismik.2. Mengetahui apa saja yang terkait dalam interpretasi seismik.
1.4 Manfaat Penulisan
Manfaat dari penulisan makalah ini diharapkan penulis lebih bisa memahami materi yang
disampaikan, dan diharapkan bagi yang membaca makalah ini lebih bisa menambah
wawasan.
1
-
7/22/2019 INTERPRETASI SEISMIK STRATIGRAFI (KELOMPOK 6).pdf
5/18
BAB II
ISI
2.1 Metode Seismik
Secara umum, metoda seismik dibagi menjadi gelombang refleksi, dan gelombang
refraksi. Gelombang refleksi digunakan untuk penelitian pada kedalaman yang lebih besar,
seperti eksplorasi migas. Sedangkan, gelombang refraksi digunakan bekerja lebih baik untuk
kepentingan ke-teknik-an seperti bendungan, gedung, jalan, dll. Hasil survey seismik refleksi
dapat diubah menjadi penampang geologi dengan menentukan kecepatan dan gelombang lapisan
dari travel-time yang didapat.
Data seismik tidak serta merta langsung dapat digunakan untuk interpretasi dan analisis.
Hasil data survey seismik di lapangan harus melewati beberapa pre-process sebelum dapat
digunakan untuk interpretasi oleh ahlinya. Jenis-jenis pre-processing yaitu:
1. True Amplitude RecoveryUntuk memulihkan kembali besaran-besaran amplitudo karena kehilangan energi yang
disebabkan oleh hal-hal tersebut di atas agar seolah-olah energi adalah sama pada setiap
titik.
2. Edit TraceUntuk membuang atau menghapus sinyal-sinyal yang tidak diinginkan (noise) dalam
processing data seismik.
3. FilteringUntuk memisahkan antara sinyal seismik dengan sinyal noise.
4. DekonvolusiUntuk meningkatkan resolusi temporal dengan mengkompresi wavelet seismik asal
sampai mendekati bentuk spike dan meminimalkan reverberasi gelombang.
5. Koreksi staticUntuk menghilangkan pengaruh topografi terhadap sinyal-sinyal seismik yang berasal
dari reflektor.
Tujuan utama dari interpretasi ini tidak lain adalah untuk mendapatkan dan mengolah informasi
geologi sebanyak mungkin, seperti struktur dan stratigrafi bawah permukaan. Interpretasi sendiri
2
-
7/22/2019 INTERPRETASI SEISMIK STRATIGRAFI (KELOMPOK 6).pdf
6/18
dibagi menjadi dua jenis, yaitu interpretasi kualitatif dan interpretasi kuantitatif. Interpretasi
kualitatif digunakan untuk menentukan batas antar formasi dengan menggunakan penunjuk
refleksi yang kuat pada data penampang seismik. Sedangkan, interpretasi kuantitatif adalah
menggunakan macam-macam metoda seperti inverse seismik, analisis atribut seismik, dll.
2.2Interpretasi Struktur Geologi1. Sesar
Adanya ketidakmenerusan pada pola refleksi (offset pada horison).
Penyebaran kemiringan yang tidak sesuai dengan atau tidak berhubungan dengan
stratigrafi.
Adanya pola difraksi pada zona patahan.
Adanya perbedaan karakter refleksi pada kedua zona dekat sesar.
2. Lipatan
Adanya pelengkungan horison seismik yang membentuk suatu antiklin maupun sinklin.
3. Diapir (kubah garam)
Adanyadragging effectyang kuat pada refleksi horison di kanan atau di kiri tubuh diapir
sehingga membentukflankdi kedua sisi.
Adanya penipisan lapisan batuan diatas tubuh diaper.
Dapat terjadi pergeseran sumbu lipatan akibat dragging effect.
4. Intrusi
Dragging effecttidak jelas / sangat kecil.
Batuan sedimen yang tererobos intrusi mengalami meltingsehingga struktur
perlapisannya menjadi tidak jelas / cenderung chaoticdi kanan-kiri intrusi.
3
-
7/22/2019 INTERPRETASI SEISMIK STRATIGRAFI (KELOMPOK 6).pdf
7/18
2.3 Interpretasi StratigrafiLangkah interpretasi stratigrafi seismik- analisis sekuen seismik. Sekuen seismik
dibatasi oleh terminasi horizon seismik (toplap, downlap, dll) yang membatasi sekuen pada
bagian atas dan bawahnya.
a. Analisis fasies seismikDeskripsi dan interpretasi geologi berdasarkan parameter parameter konfigurasi
pantulan, kontinuitas pantulan, amplitudo, frekuensi, kecepatan interval dan geometri.
Analisa yang dapat secara langsung dilakukan pada sayatan seismik adalah konfigurasi
pantulan. Satu sekuen seismik dapat terdiri dari beberapa fasies seismik.
b. Analisis muka air lautPenafsiran perubahan muka air laut relatif berdasarkan analisa sekuen dan fasies
seismik.
c. Analisis sekuen seismik:Dilakukan berdasarkan identifikasi urutan stratigrafi yang sesuai dengan konsep
sekuen pengendapan. Tujuannya dari analisis ini adalah untuk mengidentifikasi sekuen
pada seismik, menentukan sekuen dari proses sedimentasi, dan analisis naik-turunnya air
laut.
Stratigrafi sekuen : pembagian sedimen berdasarkan kesamaan genetik yang dibatasi dari
satuan genetik lain oleh suatu ketidakselarasan atau bidang non deposisi dan keselarasan
padanannya
Penampang seismik dibagi menjadi unit-unit sekuen pengendapan
Unit-unit sekuen pengendapan dapat diketahui dengan melihat batas sikuen datau pola
pengakhiran seismik.
4
-
7/22/2019 INTERPRETASI SEISMIK STRATIGRAFI (KELOMPOK 6).pdf
8/18
Erotional truncation :
Pengakhiran suatu seismik oleh lapisan erosi, merupakan batas sekuen yang paling reliable.
Toplap
Pengakhiran updip lapisan pada permukaan yang menutupinya (karena non deposisi atau
erosi minor)
Downlap
Lapisan miring yang berakhir secara downdip pada permukaan horisontal/miring (dominankarena non deposisi)
Onlap
Lapisan yang relatif horisontal berakhir pada permukaan miring atau pengakhiran updip
lapisan miring pada permukaan yang lebih miring (dominan karena non deposisi)
downlap dan onlap yang kurang dapat dibedakan satusama lain sering dinamakan
sebagai baselap
d. Analisis fasies seismikMerupakan usaha deskripsi dan interpretasi geologi dari parameter-parameter
pantulan seismik yang meliputi konfigurasi pantulan, kontinuitas pantulan, amplitudo,
frekuensi, kecepatan internal, dan geometri eksternal. Setiap parameter pantulan seismik
dapat memberikan informasi mengenai kondisi geologi terkait. Parameter seismik yang dapat
dianalisis secara visual/langsung di sayatan seismik terutama adalah konfigurasi pantulan
5
-
7/22/2019 INTERPRETASI SEISMIK STRATIGRAFI (KELOMPOK 6).pdf
9/18
seismik. Seperti pada batas sekuen, terdapat beberapa konsep berbeda yang digunakan untuk
menjelaskan karakter dari pantulan/refleksinya.
Konfigurasi pantulan seismik dalam analisis stratigrafi seismik :
1. Paralel & Subparalel- Relatif sejajar- Kecepatan pengendapan yang seragam pada paparan yang menurun secara seragam atau
dalam cekungan sedimen yang stabil
- Variasi : even dan wavy
2. Divergen- Berbentuk membaji dimana penebalan lateral dari seluruh unit disebabkan oleh penebalan
dari pantulan itu sendiri.
- Variasi lateral kecepatan pengendapan atau pengangkatan/pemiringan secara progresif
bidang pengendapan.
3. Progradasi- Akibat adanya pengembanagan sedimentasi secara lateral yang membentuk permukaan
pengendapan dengan lereng landai (clinoform).
- Pola konfigurasi progradasi dapat berupa sigmoid, oblique, complex sigmoid-oblique,
-
7/22/2019 INTERPRETASI SEISMIK STRATIGRAFI (KELOMPOK 6).pdf
10/18
shingled, dan hummockly. Perbedaan konfigurasi progradasi menunjukkan adanya variasi
pasokan sedimen, kecepatan penurunan cekungan dan perubahan muka air laut.
- Pola Sigmoid
o Bagian atas dan bawah relative tipis dan hamper horizontal, bagian tengan relatif lebih
tebal dengan kemiringan yang lebih besar.
o Pasokan sediment yang rendah, penurunan cekungan cekungan yang cepat atau
kenaikan muka laut yang cepat.
o Pada pengendapan laut dalam dengan energi rendah.
- Pola Oblique
o Pengendapan yang terjadi di dekat dasar gelombang dengan lingkungan yang
mempunyai energi tinggi.
o Pola oblique tangential merupakan pola progradasi yang ditandai dengan adanya
kemiringan pada bagian bawah strata yang berkurang dan berbentuk cekung.
o Pola oblique pararel merupakan pola progradasi dengan pengendapan strata relatif
sejajar.
o Pola complex sigmoid-oblique merupakan pola kombinasi antara pola sigmoid dan
pola oblique dalam satu fasies seismik.
- Pola shingled
Merupakan pola progradasi yang tipis dan umumnya sejajar dengan batas atas da bawah
atau miring landai. Pola ini menunjukkan pengendapan pada air dangkal.
- Pola hummockly
Merupakan pola konfigurasi yang tidak menerus. Pola ini menunjukkan progradasi yang
clinoform ke dalam air dangkal dalam prodelta.
4. Chaotic- Pola yang tidak menerus, saling memotong dan menunjukkan susunan yang tidak teratur.
- Akibat energi pengendapan yang tinggi atau akibat deformasi yang kuat. Pola ini dapat
menunjukkan slump structure.
5. Reflection Free- Menunjukkan tidak adanya pantulan pada rekaman seismik.
- Terjadi pada batuan yang homogen dan tidak berlapis, seperti pada batuan beku, tubuh
6
-
7/22/2019 INTERPRETASI SEISMIK STRATIGRAFI (KELOMPOK 6).pdf
11/18
garam, batupasir atau serpih yang tebal.
Selain kelebihan-kelebihan seismik yang telah dijabarkan di atas, seismik mempunyai
beberapa kelemahan, yaitu:
1. Resolusi pada seismik masih terbilang kasar, sehingga lapisan tipis pada suatu strata tidakdapat terlihat dengan jelas.
2. Tidak setiap fenomena geologi dapat terlihat pada line seismik, contohnya : system tract.3. Semua permukaan seismik yang diidentifikasi sebagai suatu refleksi belum tentu
merupakan batas sekuen.
4. Membedakan antara pengikisan fluvial dengan marine canyon masih sulit.5. Dalam suatu suksesi clinoform dengan suatu bottom set yang intensif, sangat mudah
untuk salah dalam identifikasi permukaan downlap.
2.4 Interpretasi Seismik Stratigrafi
Seismik stratigrafi adalah metoda yang digunakan untuk menginterpretasi informasi
stratigrafi dari data seismik.
Kuncinya adalah perbedaan warna yang direpresentasikan oleh garis seismik datang dari
permukaan perlapisan dan perubahan facies.
7
-
7/22/2019 INTERPRETASI SEISMIK STRATIGRAFI (KELOMPOK 6).pdf
12/18
a. Resolusi Data Seismik
Keterangan :
a) a single cycle
sine 30Hz in
medium of velocity2000 m/s
b) Big Ben, 380 ft
c) a gama ray log
-
7/22/2019 INTERPRETASI SEISMIK STRATIGRAFI (KELOMPOK 6).pdf
13/18
Resolusi Vertikal
Dapat didefinisikan sebagai batas minimal jarak vertikal antara dua interface yang
dibutuhkan untuk memunculkan satu refleksi yang dapat diobservasi pada suatu bagian seismik.
Di dalam single noise-free seismik trace ini bergantung dari panjang gelombang sinyal
seismiknya.Semakin pendek panjang gelombangnya semakin besar resolusi vertikal. Ada tiga
faktor lain selain bed thickness constrain yang membatasi resolusi akhir dari data seismik, antara
lain :
1. Bumi berperan sebagai filter yang secara terus menerus melemahkan komponen dataseismik yang berfrekuensi tinggi.
2. Kecepatan gelombang akustik meningkat seiring degan kedalaman karena kompaksi danbertambahnya sementasi.Hal ini meningkatkan panjang gelombang dengan efek yang
merusak resolusi.
3. Bila terdapat high ambient noise pada data mentah,maka pemrosesannya dapatmenyertakan high-cut filter yang menghilangkan frekuensi tinggi sehingga resolusinya
tinggi.
-
7/22/2019 INTERPRETASI SEISMIK STRATIGRAFI (KELOMPOK 6).pdf
14/18
b. Terminasi Refleksi
Downlap biasanya terlihat pada bagian dasar dari progradasi clinoforms yang menunjukkan batas
dari progradasi suatu cekungan.Onlap adalah terminasi suatu refleksi bersudut rendah terhadap
permukaan seismik yang lebih curam. Dua tipe onlap : marine dan coastal. Toplap adalah
terminasi dari refleksi yang bertambah terhadap sudut permukaan yang menimpanya. Erosional
truncation adalah terminasi dari suatu strata terhadap permukaan erosional yang menimpanya.
Fault truncation adalah terminasi refleksi pada sesar syn atau post-depositional fault, slump, atau
bidang intrusi.
-
7/22/2019 INTERPRETASI SEISMIK STRATIGRAFI (KELOMPOK 6).pdf
15/18
c. Pengenalan Permukaan StratigrafiKey surface yang memisahkan stratigrafi ke dalam komponen system tracts adalah
bidang sikuen, permukaan transgresif, maximum flooding surface dan permukaan onlap/downlap
marin antara lowstand fan dan lowstand wedge. Bidang sikuen dapat dikenali pada data seismik
dengan dua cara, yaitu dari perkembangan permukaan truncation relief tinggi, khususnya yang
mengerosi topset dari unit yang lebih tua; dan dari perpindahan coastal onlap melewati batas
kearah yang lebih rendah.
Sedangkan coastal onlap adalah onlap yang terbentuk di atau dekat sea-level di sekitar
laut dangkal. Perpindahan coastal onlap ke arah yang lebih rendah menyebabkan turunnya sea-
level, diiringi dengan subaerial exposure dan erosi diatas area topset. Permukaan transgresif
menandai berakhirnya lowstand progradation dan transgresi dari onset. Hal ini tidak
1
-
7/22/2019 INTERPRETASI SEISMIK STRATIGRAFI (KELOMPOK 6).pdf
16/18
berhubungan dengan terminasi refleksi apapun, tetapi akan menandai bidang di antara interval
topset-clinoform. Maximum flooding surface dapat dikenali dari data seismik sebagai permukaan
dimana clinoform mengalami downlap menuju topset dibawahnya, dimana akan menunjukkan
backstepping dan trunctation yang nyata. Tidak semua permukaan downlap adalah maximum
flooding surface.
12
-
7/22/2019 INTERPRETASI SEISMIK STRATIGRAFI (KELOMPOK 6).pdf
17/18
BAB III
KESIMPULAN
Metode seismik merupakan metode geofisika yang cukup handal dalam mencitrakankondisi
bawah permukaan dengan menggunakan prinsip perambatan gelombang seismik. Interpretasi
seismik merupakan salah satu tahapan yang penting dalam eksplorasi, dimana dilakukan
pengkajian, evaluasi, pembahasaan data seismik hasil pemrosesan ke dalam kondisi geologi yang
mendekati kondisi geologi bawah permukaan sebenarnya agar lebih mudah untuk dipahami.Beberapa interpretasi dan analisis yang digunakan untuk mengolah data seismik
diantaranya : interpretasi struktur geologi, interpretasi stratigrafi, analisis sekuen seismik dan
analisis fasies seismik
13
-
7/22/2019 INTERPRETASI SEISMIK STRATIGRAFI (KELOMPOK 6).pdf
18/18
DAFTAR PUSTAKA
Badley, M.E. 1985.Practical Seismik Interpretation. D. Reidel Pub. Co. Boston.
Hartantyo E., 2004,Metode Seismik Bias dan Pantul, Universitas Gajah Mada.
http://asyafe.wordpress.com/2009/07/25/belajar-yuk-melirik-seismik-sequence-facies-
analysisinterpretasi-stratigrafi/
http://belajargeopisik.blogspot.com/2013/03/dasar-dasar-interpretasi-seismik-part-i.html
http://cogangeologist.blogspot.com/2010/12/tahapan-explorasi-dan-interpretasi.html
http://duniaseismik.blogspot.com/2008/07/pre-processing.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Geofisika
http://petroleumgeoscience.blogspot.com/2008/12/konsep-dasar-interpretasi-seismik.html
http://asyafe.wordpress.com/2009/07/25/belajar-yuk-melirik-seismic-sequence-facies-analysisinterpretasi-stratigrafi/http://asyafe.wordpress.com/2009/07/25/belajar-yuk-melirik-seismic-sequence-facies-analysisinterpretasi-stratigrafi/http://belajargeopisik.blogspot.com/2013/03/dasar-dasar-interpretasi-seismik-part-i.htmlhttp://cogangeologist.blogspot.com/2010/12/tahapan-explorasi-dan-interpretasi.htmlhttp://duniaseismik.blogspot.com/2008/07/pre-processing.htmlhttp://id.wikipedia.org/wiki/Geofisikahttp://petroleumgeoscience.blogspot.com/2008/12/konsep-dasar-interpretasi-seismik.htmlhttp://petroleumgeoscience.blogspot.com/2008/12/konsep-dasar-interpretasi-seismik.htmlhttp://id.wikipedia.org/wiki/Geofisikahttp://duniaseismik.blogspot.com/2008/07/pre-processing.htmlhttp://cogangeologist.blogspot.com/2010/12/tahapan-explorasi-dan-interpretasi.htmlhttp://belajargeopisik.blogspot.com/2013/03/dasar-dasar-interpretasi-seismik-part-i.htmlhttp://asyafe.wordpress.com/2009/07/25/belajar-yuk-melirik-seismic-sequence-facies-analysisinterpretasi-stratigrafi/http://asyafe.wordpress.com/2009/07/25/belajar-yuk-melirik-seismic-sequence-facies-analysisinterpretasi-stratigrafi/