Download - intelligent computer aided instruction
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Ww.Wb
Puji syukur saya panjatkan kepada Allah Swt. yang telah memberikan rahmat dan karunianya
sehinnga makalah ini dapat selesaikan tanpa ada suatu halangan atau kesulitan yang begitu
berarti.Sholawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad Saw.
yang telah menuntun Umatnya dari zaman kebodohan / jahilliah kezaman yang terang benerang.
Saya penulis Makalah ini berharap makalah ini bisa berguna terutama bagi diri saya sendiri dan semoga
juga bisa berguna bagi siapa saja yang membacanya. Jika didapatkan kesalahan pada makalah ini saya
sebagai penyusun makalah mohon maaf sebesar-besarnya kepada pembaca, mungkin semua kesalahan
yang ada pada makalah ini adalah semata-mata karena kebodohan saya karena sebagai manusia biasa saya
mempunyai banyak sekali kekurangan dan tidak luput dari berbagai macam kesalahan.dan apabila
makalah ini bermanfaat itu semata-mata adalah kebenaran ilmu dari Allah Swt.
Kemudian tidak lupa saya mengucapkan banyak terimakasih atas kesediannya untuk membaca makalah
ini, saran dan kritik dari anda sangat saya harapkan demi masa depan saya.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
i | P a g e
Rizki KamalNIM.100411046
Bukitrata,4/13/2023
Zulfa HardiyantiNIM.100411044
DAFTAR ISI
KATA PENGATAR...........................................................................................................................I
DAFTAR ISI.......................................................................................................................................II
BAB 1 PENDAHULUAN..................................................................................................................1
1.1 LATAR BELAKANG..................................................................................................................1
1.2 TUJUAN.......................................................................................................................................2
BAB II DASAR TEORI.....................................................................................................................2
2.1 DEFINISI COMPUTER AIDED INSTRUCTION .....................................................................2
BAB III PEMBAHASAN...................................................................................................................3
3.1 PEMBAGIAN MODEL PROGRAM CAI MENURUT PARA AHLI........................................3
3.2 CIRI SISTEM COMPUTER AIDED INSTRUCTION ...............................................................6
3.3 STRATEGI COMPUTER AIDED INSTRUCTION ..................................................................6
3.3.1 MANFAAT STRATEGI COMPUTER AIDED INSTRUCTION ...........................................7
3.3.2 STRUKTUR STRATEGI COMPUTER AIDED INSTRUCTION..........................................7
3.4 PERANCANGAN COMPUTER AIDED INSTRUCTION.........................................................10
3.5 PELAKSANAAN COMPUTER AIDED INSTRUCTION.........................................................11
3.6 KEUNTUNGAN DAN KETERBATASAN COMPUTER AIDED INSTRUCTION................14
3.6.1 KEUNTUNGAN........................................................................................................................14
3.6.2 KETERBATASAN....................................................................................................................15
BAB IV PENUTUP............................................................................................................................16
4.1 KESIMPULAN.............................................................................................................................16
4.2 SARAN.........................................................................................................................................16
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................................................17
ii | P a g e
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Perkembangan teknologi komputer yang pesat telah memacu munculnya berbagai aplikasi baru
termasuk di bidang pendidikan. Computer Aided Instruction (CAI) adalah salah satu revolusi di bidang
pendidikan berbasis teknologi multimedia. CAI diharapkan dapat dijadikan alternatif bagi pengembangan
sistem pendidikan yang lebih efektif dan efisien dengan biaya yang lebih rendah di masa mendatang.
Sejak awal ditemukannya teknologi komputer, para pendidik sudah meyakini bahwa komputer sangat
potensial untuk dimanfaatkan dalam bidang pendidikan. Keyakinan ini dibuktikan dengan
berkembangnya produk-produk teknologi komputer untuk bidang pendidikan.
Pada tahap awal, pengembangan materi ajar menggunakan pendekatan Computer-Based Instruction
(CBI). Tahapan belajar dipandu secara instruksional melalui program yang dirancang khusus pada media
mainframe dengan menggunakan bahasa mesin. Dengan perkembangan teknologi komputer, CBI mulai
dimanfaatkan pada mesin-mesin minicomputer, workstation sampai ke PC. Pergeseran ini mengurangi
biaya pengembangan materi ajar.
Pada tahap berikutnya sekitar tahun 1960-an, dikembangkan pendekatan baru yang lebih
menitikberatkan proses pembelajaran berbasis komputer yang berorientasi pada struktur informasi untuk
merepresentasi cara belajar manusia. Pendekatan ini disebut Intelligent Tutoring System (ITS).
Pendekatan ini di tahap awal tidak berkembang dengan baik karena beberapa sebab. Pertama, ilmu
pengetahuan tentang kognisi manusia masih relatif belum matang sejalan dengan tahap awal ilmu
komputer. Kedua, pemodelan yang kompleks dan sistem berbasis aturan ternyata membutuhkan
computing power yang tinggi yang belum tersedia pada saat itu. Kedua pendekatan tersebut di atas
berkembang sejalan dengan semakin matangnya teknologi komputasi. Di tahun 1980-an, teknologi CBI
lebih menitikberatkan pada penyempurnaan instruksional komputer menjadi bentuk template yang
menghindarkan perancang materi ajar dari kerumitan pemrograman komputer. Pendekatan ini
menggabungkan isi dan kendali ke dalam satu bundel untuk memperoleh materi ajar yang diharapkan.
Sedangkan kelompok kedua terus mengembangkan pendekatan Intelligent Tutoring System (ITS) yang
memisahkan materi ajar dengan kendalinya. Konsep ini memungkinkan materi ajar dikomposisi secara
fleksibel untuk mencapai sasaran belajar yang diharapkan. Salah satu aspek yang memainkan peranan
penting dalam kesuksesan implementasi Computer Aided Instruction adalah tersedianya materi ajar
elektronik yang dirancang sesuai dengan kebutuhan. Dengan tersedianya materi ajar tersebut pada
berbagai topik dan juga tingkatan akan sangat membantu guru dalam proses belajar mengajar. Bentuk
1 | P a g e
bantuan tersebut dapat berupa penelusuran topik dengan cepat, kelengkapan sumber belajar, penyimpanan
yang kompak serta dapat memvisualisasikan penjelasan secara interaktif.
1.2 TUJUAN
A. Mengenal media pembelajaran lainnya yaitu kemampuan komputer untuk berinteraksi secara individu
dengan palajar
B. Menjadikan media menjadi pembelajaran yang efektif,tidak adanya batas ruang dan waktu belajar
2 | P a g e
BAB II
DASAR TEORI
2.1 Definisi Computer Aided Instruction
Istilah Computer Aided Instruction (CAI) dapat didefinisikan sebagai sebuah bentuk teknologi
informasi yang diterapkan di bidang pendidikan dalam bentuk sekolah maya. Pada umumnya CAI
merupakan segala kegiatan pendidikan yang menggunakan media komputer. Banyak pula penggunaan
terminologi yang memiliki arti hampir sama dengan CAI. Web based learning, online learning,
computer-based training/learning, distance learning, e-learning, dan lain sebagainya adalah terminologi
yang sering digunakan untuk menggantikan CAI. Terminologi CAI sendiri dapat mengacu pada semua
kegiatan pengajaran dan pembelajaran yang menggunakan media elektronik atau teknologi informasi.
Menurut Herman D Surjono (1999), istilah CAI (Computer-Assisted Instruction) umumnya
menunjuk pada semua software pendidikan yang diakses melalui komputer di mana anak didik dapat
berinteraksi dengannya. Sistem komputer menyajikan serangkaian program pengajaran kepada anak didik
baik berupa informasi maupun latihan soal-soal untuk mencapai tujuan pengajaran tertentu dan pebelajar
melakukan aktivitas belajar dengan cara berinteraksi dengan sistem komputer. Materi pelajaran dapat
disajikan program CAI melalui berbagai metode seperti: drill and practice, tutorial,simulasi, permainan,
problem-solving, dan lain sebagainya. Menurut Nasution, CAI atau pengajarandengan bantuan komputer
adalah pengajaran yang menggunakan komputer sebagai alat bantu .Komputer itu dapat dilengkapi
sehingga memperluas fungsinya dan dapat digunakan sebagai mesinbelajar atau teaching machine. (Husni
Idris)Criswell (dalam ivannugraha.blog.upi.edu: 2009) mendefinisikan CAI (Computer Assisted
Instruction) sebagai penggunaan komputer dalam menyampaikan bahan pengajaran dengan melibatkan
peserta didik secara aktif serta membolehkan umpan balik, Criswell mengemukakan:
The term computer-based Instruction (CBI) refers to any use of a computer to a present
instructional material, provide for active participation of the student and respond to student
action. Very simply, the goal of CBI is to teach6.
Pembelajaran berbasis komputer (CBI), perangkat lunak yang digunakan dapat dimanfaatkan sebagai
sistem pembelajaran individual. Selain itu, CBI dapat dimanfaatkan juga sebagai fungsi CAI. Secara lebih
tegas Hernawan dkk (2004: 22) mengatakan bahwa Pembelajaran berbasis komputer merupakan program
pembelajaran yang digunakan dalam proses pembelajaran dengan perangkat lunak berupa program
komputer yang berisi materi pelajaran. Lebih lanjut Hernawan mengatakan bahwa pembelajaran berbasis
komputer merupakan istilah yang digunakan untuk kegiatan pembelajaran yang menggunakan komputer
dalam proses belajar mengajarnya baik sebagian maupun secara keseluruhan
3 | P a g e
BAB III PEMBAHASAN
3.1 Pembagian Model Program CAI menurut para Ahli
Hannafin dan peck mengklasifikasikan model program CAI menjadi 4 model,yakni: (1) drill and
practice,(2)tutorials, (3)simulasi dan (4) instructional games (Michael J.hannafin and Kyle L.Peck :
1988).Model program CAI ini selaras dengan pengklasifikasian yang dilakukan Budiardjo, yang
menyatakan bahwa jenis aplikasi CAI yang menarik meliputi : (1) latihan dan praktek (drill and practice),
(2) penjelasan (tutorial),(3)simulasi,dan (4)permainan.
Lockard dan kawan-kawan menjelaskan bahwa beberapa format CAI yang digunakan sampai saat
ini meliputi : (1)drill and practice, (2)tutorials,(3)simulations,(4) instructional games,dan(5) problem
solving (James Lockard,Peter D.Abrams and Weslwy A. Many : 1990) Untuk lebih jelas,lihatlah bagan
dibawah ini!
Pengklasifikasian program CAI berfungsi untuk menentukan strategi yang digunakan dalam
mencapai tujuan belajar dan bagaimana materi ajar akan disajikan oleh komputer.
Sebelum mengerjakan program drill and practice,siswa dianggap telah mempelajari materi
pelajaran.Meskipun programnya sederhana,namun aspek-aspek umpan balik dan penilaian harus
ada.Bentuk soal latihan dapat berupa pilihan ganda,mengisi,atau benar-salah,sedangkan kesempatan
jawaban dapat dilakukan berulang kali bila salah.Adapun pengertian dari model-model pembelajaran
CAI,diataranya:
A. Program CAI Simulasi
Merupakan suatu presentasi atau model dari suatu kejadian nyata atau imajinasi dari suatu obyek,
sistem atau beberapa kejadian. Program CAI simulasi masih mengandung elemen-elemen pokok dari
sesuatu yang disimulasikan. Program CAI dengan model simulasi memungkinkan siswa
memanipulasikan tanpa harus menanggung resiko yang tidak menyenangkan. Siswa seolah-olah terlibat
dan mengalami kejadian sesungguhnya dan umpan balik diberikan sebagai akibat dari keputusan yang
diberikannya.
B. Program CAI games instructional
Memiliki kelebihan yaitu mampu mendorong motivasi tinggi siswa. Terkadang ada mata
pelajaran yang kurang menarik minat dan motivasi siswa, maka guru dapat menggunakan program CAI
4 | P a g e
games instructional yang terintegrasi dan terseleksi secara baik. Program CAI instructional games dapat
memberikan penguatan dalam mengajar keterampilan, konsep dan informasi. CAI permainan
menawarkan kepada siswa kemungkinan-kemungkinan yang sangat menarik, tetapi hal itu harus terkait
dengan tujuan utama dan yang terpenting dalam mengembangkan dan memberi penguatan yaitu
menyaring beberapa aspek proses belajar. CAI permainan harus tetap menggunakan nilai-nilai pendidikan
sebagai tujuan utamanya. Umumnya CAI model permainan terkait dengan bentuk kompetisi sebagai
komponen motivasi.
C. Program CAI problem solving
Menyajikan situasi (masalah) pada komputer yang diselesaikan melalui suatu proses deduksi
logika, sintesis dan implementasi. CAI problem solving, seperti halnya CAI simulasi, yang dikembangkan
dengan melibatkan komputer digunakan untuk meningkatkan proses mengajar dan meningkatkan strategi
pemecahan masalah tingkat tinggi.
D. Program CAI tutorial
Merupakan suatu program yang dirancang untuk bertindak sebagai tutor atau guru. CAI tutorial
menyajikan informasi atau konsep baru melalui monitor, dan siswa diberi kesempatan untuk berinteraksi
dengan informasi atau konsep baru tersebut. Komputer berperan layaknya sebagai seorang guru. Siswa
harus bisa berpartisipasi aktif dalam proses belajarnya dengan berinteraksi dengan komputer. Materi
pelajaran dalam satu sub pokok bahasan disajikan lebih dulu kemudian diberikan soal latihan. Respon
siswa kemudian dianalisis komputer dan siswa diberi umpan balik sesuai dengan jawabannya. CAI
tutorial juga memberikan alternatif percabangan sub pokok bahasan, sesuai dengan kebutuhan belajar
siswa dan persyaratan sub pokok bahasan tersebut. Semakin bervariasi alternatif percabangan sub pokok
bahasan, maka akan semakin banyak individu siswa terlayani kebutuhan belajarnya.
Disamping itu program tutorial harus dapat menyesuaikan kecepatan dan tingkat kemampuan siswa.
Program CAI tutorial menawarkan keuntungan baik bagi guru maupun bagi siswa. Keuntungan tersebut
terdiri dari: (1) interaksi belajar, (2) belajar secara individual, dan (3) Efisiensi. Tidak seperti layaknya
guru kelas, program CAI tutorial dapat mengatur kecepatan presentasi sesuai dengan kebutuhan belajar
siswa. Dengan menggunakan teknik percabangan dan interaktif, CAI tutorial dapat memberikan intruksi
tambahan bagi siswa yang membutuhkannya dan juga memperkenankan siswa yang mampu belajar
dengan cepat untuk menyelesaikan materi ajar. Untuk kasus siswa yang memiliki kelambatan dalam
belajar, program CAI tutorial akan dapat melayani sesuai dengan kebutuhan siswa, sehingga guru dapat
menghemat waktu untuk melakukan tugas-tugas bimbingan yang lain.
5 | P a g e
Sedang menurut Soulier,program CAI dapat diklasifikasikan menjadi 6 strategi,yakni: (1)
tutorials, (2) drill and practice, (3)simulations,(4) problem solving, (5) discovery Laboratory, and (6)
games (J.Steven Soulier : 1988) Ditinjau dari peran apa yang diperankan program komputer, Merril
secara spesifik menyatakan bahwa CAI merupakan penggunaan computer untuk membantu dalam
aktivitas pembelajaran.Pada umunya digunakan dengan mengacu penerapan tutor,seperti misalnya
member drill and practice,tutorials,simulation,and games (Paul F.Merril et al : 1996). Definisi ini selaras
dengan Tailor dalam Merrill,yang menyatakan bahwa semua aplikasi computer dalam pendidikan dapat
diklasifikasi sebagai tutor,tool atau tutee.
Dari keempat kajian diatas terdapat kesamaan dalam memandang perlunya pengklasifikasian
program CAI, yaitu untuk menentukan strategi yang digunakan dalam mencapai tujuan belajar dan belajar
dan bagaimana materi ajar akan disajikan oleh komputer. Patrick Suppens dan Richard Atkinson
merupakan orang pertama yang menggunakan program CAI format drill and practice untuk bidang
aritmatika dan membaca. Program CAI format drill and practice terdiri dari serangkaian soal-soal latihan
guna meningkatkan keterampilan dan kecepatan berfikir pada materi ajar yang berkaitan dengan
matematika dan bahasa asing. Semakin bervariasi alternative percabangan sub pokok bahasan,maka akan
semakin banyak individu siswa terlayani kebutuhan belajarnya.Disamping itu program tutorial harus
dapat menyesuaikan kecepatan dan tingkat kemampuan siswa.Sebuah penelitian lintas negara dilakukan
oleh Simonson dan Thompson yang mengemukakan bahhwa program CAI tutorial tidak dapat meniru
pengetahuan individu guru dalam berinteraksi dengan seorang siswa. Dilain pihak,program CAI tutorial
menawarkan keuntungan baik bagi guru maupun bagi siswa.Keuntungan tersebut terdiri dari: (1)interaksi
belajar ,(2) belajr secara individual ,dan (3) Efisiensi. Program CAI tutorial yang dirancang secara baik
akan memberikan kesempatan bagi siswa untuk berinteraksi dengan materi ajar yang tersjikan melalui
monitor serta untuk berpartisifasi aktif dalam pengalaman belajarnya.Siswa harus memiliki kesempatan
untuk melatih gagasan baru,bertanya,menguji hipotesis dan memeriksa kembali cakupan materi yang
telah dipelajarinya.Tidak seperti layaknya guru kelas ,program CAI tutorial dapat mengatur kecepatan
presentasi sesuai dengan kebutuhan belajar siswa . Dengan menggunakan tekhnik percabangan dan
interaktif,CAI tutorial dapat memberikan intruksi tambahan bagi siswa yang membutuhkannya dan juga
memperkenalkan siswa yang mampu belajar dengan cepat untuk menyelesaikan materi ajar.Untuk kasus
siswa yang memilki kelambatan belajar,program CAI tutorial akan dapat meleyani sesuai dengan
kebutuhan siswa,sehingga guru dapat menghemat waktu untuk melakukan tugas-tugas bimbingan yang
lain (Simonson and Thompson :1994).
6 | P a g e
3.2 Ciri Sistem Computer Aided Instruction
Adapun ciri-ciri sistem CAI, yaitu:
a. Pelajar dapat mengakses materi ajar: (i) Tanpa dibatasi waktu. (ii) Tanpa dibatasi ruang dan tempat.
b. Dukungan komunikasi: (i) Sinkron. (ii) Asinkron. (iii) Dapat direkam.
c. Jenis materi ajar: (i) Multimedia (teks, gambar, audio, video, dan animasi).
d. Paradigma pendidikan “learning-oriented”: (i) Asumsi: setiap pelajar ingin belajar dengan sebaik-
baiknya. (ii) Pelajar akan secara aktif terlibat dalam membangun pengetahuannya dan mengaitkannya
dengan apa-apa yang telah diketahuinya atau dialaminya.
3.3 Strategi Computer Aided Instruction
Banyak kasus kegagalan menerapkan CAI yang terjadi di organisasi seluruh dunia karena
organisasi tersebut tidak mempersiapkan strategi penerapan CAI yang handal. Kasus kegagalan
menerapkan CAI yang paling sering terjadi disebabkan tidak ada strategi biaya. Praktisi pelatihan tidak
akan menemui banyak kesulitan dalam meminta dana anggaran CAI saat pertama kali. Manajemen tergiur
manfaat penerapan CAI sehingga mereka mudah memberikan dana. Akan tetapi, masalahnya biaya awal
akan terus membengkak tanpa strategi yang handal. Pihak manajemen tidak akan senang dimintai dana
terus-menerus.
3.3.1 Manfaat Strategi Computer Aided Instruction
Penyusunan strategi untuk CAI sangat bermanfaat untuk:
a. Memperjelas tujuan pembelajaran dan pengajaran yang ingin dicapai.
Adanya strategi penerapan CAI yang baik membuat jenis pembelajaran dan pengajaran untuk suatu
lembaga atau organisasi lebih terencana dan terarah kepada peningkatan mutu pembelajaran dan
pengajaran lebih cepat tercapai.
7 | P a g e
b. Mengetahui sumber daya yang dibutuhkan
Strategi yang baik harus menggambarkan kondisi sekarang, kondisi yang akan dicapai, dan hal-hal yang
harus dilakukan (action plan). Perumusan strategi yang lengkap memperlihatkan secara jelas resource
yang dibutuhkan, baik dalam bentuk sumber daya manusia, keuangan, infrastruktur, dan lain-lain.
c. Membuat semua pihak yang terlibat untuk tetap mengacu pada tujuan yang sama
Adanya strategi yang jelas membuat semua pihak yang terlibat mengacu pada jadwal dan rencana
kegiatan (action plan) yang sama. Mereka dapat menyelaraskan usaha berdasarkan strategi dan
mengarahkan usaha pada tujuan yang sama agar mudah dicapai.
d. Mengetahui pengukuran keberhasilan
Strategi penerapan CAI yang baik akan mengikutsertakan pengukuran. Strategi memiliki tujuan akhir
berupa target pelaksanaan. Target tersebut dapat menjadi ukuran. Apabila target tercapai, maka penerapan
CAi dapat dikatakan sukses.
3.3.2 Struktur Strategi Computer Aided Instruction
Langkah-langkah menyusun strategi CAI melibatkan empat tahap:
1. Analisis
Faktor-faktor yang dianalisis:
a. Kebutuhan pembelajaran dan pengajaran
Analisis kebutuhan pembelajaran dan pengajaran akan melihat keadaan pembelajaran dan pengajaran
sekarang dan apakah keberadaan CAI dapat memberikan dampak positif.
b. Kebutuhan pelatihan
Analisis kebutuhan pengajaran akan melihat kebutuhan pembelajaran dari segi pengajaran secara lebih
spesifik dan hubungannya dengan CAI. Analisis mengulas dasar-dasar praktik analisis kebutuhan
pelatihan (Training Need Analysis), dimana terlihat perbedaan (gap) antara kinerja yang dibutuhkan
organisasi dengan kinerja sumber daya manusia yang sebenarnya. Analisis perbedaan sering disebut gap
analysis.
8 | P a g e
c. Budaya organisasi
Analisis juga dilakukan terhadap kultur perusahaan, apakah kultur tersebut cocok dan kondusif untuk
menerapkan CAI.
d. Infrastruktur
Menganalisis keadaan teknologi dan infrastruktur organisasi dari segi pelaksanaan CAI.
2. Perencanaan
Perencanaan merupakan sesuatu yang harus dilakukan dalam strategi apapun. Hasil analisis tahap
sebelumnya menjadi dasar proses menyusun rencana penerapan CAI. Perencanaan yang dibuat meliputi
banyak aspek strategi. Aspek perencanaan utama yang harus ditinjau adalah:
a. Network
Bagian ini merencanakan apa yang harus disiapkan dari segi infrastruktur dan teknologi agar dapat
menerapkan CAI sesuai keinginan.
b. Learning Management System
e-learning memerlukan suatu sistem sebagai platform untuk menjalankannya. Sistem tersebut sering
dinamakan Learning Management System (LMS). Oleh karena itu, perlu direncanakan pula fungsi-fungsi
yang harus dimiliki LMS dan bagaimana mengembangkannya agar sesuai kebutuhan.
c. Materi
Hasil analisis kebutuhan pelatihan yang dilakukan tahap sebelumnya berhubungan erat dengan
merencanakan materi pelajaran CAI. Materi yang ditawarkan harus sesuai hasil analisis kebutuhan
pelatihan. Merencanakan apakah materi pelajaran ingin dibuat sendiri atau dibeli dari perusahaan
penyedia jasa CAI.
d. Marketing
Agar mencapai hasil maksimal, harus dibuat pelajar agar karyawan tertarik dan berminat mencoba CAI.
Oleh karena itu, harus direncanakan cara pemasaran atau promosi yang cocok dan merencanakan pula
cara menyiapkan anggota organisasi, agar mereka dapat menerima CAI. Cara-cara ini sering disebut
change management.
3. Pelaksanaan
9 | P a g e
Tahap pelaksanaan dapat dibagi menjadi tiga bagian berdasarkan waktu pelaksanaan.
a. Pre-launch
Di sini, akan dilaksanakan kegiatan yang harus dipersiapkan sebelum peluncuran CAI. Pada dasarnya,
harus dipastikan bahwa produk tidak memiliki kelemahan atau kekurangan. Tindakan yang dilakukan
termasuk testing terakhir (Users’ Acceptance Test), pilot project, focus group, promosi (poster, email
teaser, dan sebagainya).
b. Launch
Setelah semua persiapan selesai, masuk ke bagian peluncuran atau perkenalan e-learning kepada seluruh
anggota organisasi. Peluncuran perdana dapat diadakan melalui bermacam pendekatan dan cara, baik
yang besar maupun sederhana.
c. Post-launch
Setelah memperkenalkan program CAI kepada seluruh anggota organisasi, melakukan beberapa kegiatan
untuk menjaga tingkat keikutsertaan anggota dalam program CAI dan cara menjaga kepuasan
pembelajaran peserta pelatihan.
4. Evaluasi
Setelah melaksanakan rencana penerapan CAI dan anggota organisasi mencoba mengikuti dan mengambil
materi yang ditawarkan, melakukan penilai keberhasilan program. Penilaian akan dilakukan secara
bertahap sebagai berikut:
a. Level 1
Mengukur kepuasan peserta pelatihan dari segi interaksi dan tampilan program CAI.
10 | P a g e
b. Level 2
Mengukur hasil pembelajaran, apakah peserta pelatihan dapat menyerap materi.
c. Level 3
Mengukur apakah materi pembelajaran benar-benar digunakan oleh peserta pelatihan ketika melakukan
kegiatan sehari-hari sehingga kinerja meningkat.
d. Level 4
Mengukur berapa banyak hasil yang didapat dengan adanya pelatihan CAI sehingga kinerja sumber daya
manusia meningkat. Hasil tersebut dapat dibandingkan dengan jumlah investasi yang ditanam agar
mendapatkan hasil ROI (return on investment) dari penerapan CAI.
Setelah evaluasi, kemudian kembali dilakukan analisis, perencanaan dan pelaksanaan untuk
mengembangkan program CAI. Jadi, hasil evaluasi yang dilakukan akan menjadi bahan analisis untuk
mengembangkan strategi berikutnya. Apabila hasil evaluasi penerapan CAI kurang memuaskan, maka
harus dianalisis dan mencari penyebabnya, agar dapat merencanakan dan mengambil tindakan untuk
mengatasinya.
3.4 Perencanaan Computer Aided Instruction
Untuk merencanakan CAI, perlu dilakukan observasi sebagai berikut:
a. Biaya untuk mengonversi instruksi dalam kelas menjadi format elektronik multimedia.
b. Migrasi semua kursus pada saat yang bersamaan atau dalam satu bagian.
c. Membangun sistem sendiri atau menggunakan tenaga perusahaan lain.
d. Memeriksa efektivitas dari proses migrasi.
e. Isu-isu mengenai faktor manusia dalam penerimaan migrasi ke CAI dan latihan terbaik untuk mengatasi
faktor-faktor tersebut.
11 | P a g e
3.5 Pelaksanaan Computer Aided Instruction
Pada pelaksanaannya, CAI tampaknya lebih banyak digunakan di dunia bisnis. Dari penelitian
yang dilakukan oleh Diane E. Lewis pada tahun 2001 (Lewis, 2002) diketahui bahwa sekitar 42% dari
671 perusahaan yang diteliti telah menerapkan program pembelajaran elektronik dan sekitar 12% lainnya
berada pada tahap persiapan/perencanaan. Di samping itu, sekitar 90% kampus perguruan tinggi nasional
juga mengandalkan berbagai bentuk pembelajaran elektronik, baik untuk mengajarkan para
mahasiswanya maupun untuk kepentingan komunikasi antara sesama dosen. Kemajuan yang demikian ini
sangat ditentukan oleh sikap positif masyarakat pada umumnya, pimpinan perusahaan, peserta didik, dan
tenaga kependidikan pada khususnya terhadap teknologi komputer dan internet. Sikap positif masyarakat
yang telah berkembang terhadap teknologi komputer dan internet antara lain tampak dari semakin
banyaknya jumlah pengguna dan penyedia jasa internet. Adapun secara khusus bila diuraikan satu per
satu, maka pelaksana dari sistem CAI dapat dibagi sebagai berikut:
a. Project Manager
Project manager atau manajer proyek adalah pelaksana inti proyek implementasi CAI.
b. Sponsor
Sponsor bukanlah pihak yang membiayai CAI, tetapi orang yang bertindak mewakili organisasi untuk
memastikan penerapan CAI mencapai hasil yang diinginkan.
c. Konsultan Teknologi Informasi
Dalam melaksanakan tugasnya, seorang sponsor atau project manager mungkin tidak mengetahui
teknologi CAI secara mendalam dan struktur teknologi informasi yang dimiliki organisasi. Mereka
memerlukan seorang konsultan Teknologi Informasi (TI).
d. Subject Matter Expert
Dalam membuat materi atau pelajaran CAI, diperlukan seorang Subject Matter Expert (SME). Seorang
SME adalah seseorang yang mengetahui materi secara mendalam.
e. Instructional Designer
Instructional Designer bertanggung jawab mengatur materi pelajaran. Seorang Instructional Designer
bertugas mulai dari merancang tujuan pelatihan, rangka modul pelatihan, aktivitas yang diperlukan,
sampai tes atau evaluasi pelatihan.
12 | P a g e
f. Developer
Developer harus dapat menghasilkan desain gambar yang menarik dan menuangkannya ke dalam
pelajaran CAI yang berkesinambungan. Oleh karena itu, seorang developer harus memiliki kemampuan
graphic design dan programming komputer.
g. Administrator
Selain semua peran di atas, tim implementasi CAI membutuhkan seorang yang menangani administrasi
semua proses. Administrator perlu mendokumentasikan hasil rapat, komunikasi yang terjadi antarbagian
yang terkait, pendistribusian informasi, membantu project manager dan sponsor dalam memantau
pemakaian budget, dan lain-lain.
3.6 Keuntungan dan Keterbatasan Computer Aided Instruction
3.6.1 Keuntungan
Adapun keuntungan yang ditawarkan dari penggunaan CAI yaitu:
a. Mampu mengurangi biaya pelatihan.
b. Fleksibilitas waktu.
c. Fleksibilitas kecepatan pembelajaran.
d. Standarisasi pengajaran.
e. Efektivitas pengajaran.
f. Dapat menyimpan data pelajar, pelajaran, dan proses pembelajaran yang berlangsung.
13 | P a g e
2.6.2 Keterbatasan
Adapun keterbatasan yang dimiliki CAI yaitu:
a. Penggunaan CAI menuntut budaya self-learning, dimana seseorang memotivasi diri sendiri agar mau
belajar.
b. Membutuhkan investasi awal yang cukup besar untuk memulai mengimplementasikan CAI, misalnya
desain dan pembuatan program, membeli komputer, dan sebagainya.
c. Karena teknologi yang digunakan beragam, ada kemungkinan teknologi tersebut tidak sejalan dengan
yang sudah ada dan terjadi konflik teknologi sehingga CAI tidak berjalan baik.
d. Tidak semua materi yang dapat diajarkan melalui CAI, misalnya dalam hal kegiatan fisik, seperti
olahraga dan instrumen musik, sulit disampaikan melalui CAI secara sempurna.
14 | P a g e
BAB IV PENUTUP
4.1 KESIMPULAN
Perkembangan komputer saat ini, telah mengubah konsep multimedia. Pada era 60-an,akronim
kata multimedia dalam taksonomi pendidikan bukan istilah asing. Pada saat itu, multimedia diartikan
sebagai kumpulan/gabungan dari berbagai peralatan media yang berbeda untuk digunakan presentasi.
Pada tahun 90-an, multimedia dimaknai sebagai transmitting text, audio and graphics inreal time. Makna
yang lebih luas, menurut Gayestik4 (Sunaryo Soenarto, 2005) multimedia sebagai suatu sistem
komunikasi interaktif berbasis komputer yang mampu menciptakan, menyimpan,menyajikan, dan
mengakses kembali informasi berupa teks, grafik, suara, video atau animasi. Dalam PBK (Pembelajaran
Berbasis Komputer), terdapat istilah-istilah yang harus kita kenal,diantaranya:
1. CAI = Computer Assissted Instruction
2. CBI = Computer Based Instruction
3. CAL = Computer Assissted Learning
4. CBT = Computer Based Training
5. CML = Computer Mediating Learning
6. CBE = Computer Based Education
7. CaI = Computer Aided Instruction
8. CaL = Computer Aided Learning
9. CMI = Computer Management Instruction
10. CSRL = Computer Supported Resource Learning
11. ICAI = Intelligent CAI
Setelah kita ketahui tentang istilah-istilah dalam PBK,salah satunya CAI dalam penerapannya,Penerapan
pembelajaran berbasis computer CAI di sekolah dasar belum maximal digunakan karena kurangnya
sarana dan prasarana.
4.2 SARAN
Penggunaan multimedia interaktif digunakan sebagai sarana penunjang proses
pembelajaran.Pemanfaatan media pembelajaran tersebut tentu bermanfaat untuk membantu guru dalam
mengajar dan membantu peserta didik dalammengajar,nah dalam hal ini guru disarankan agar guru dapat
menggunakan computer terlebih lagi penggunaan dalam pembelajaran berbantuan komuter ini yang
dikenal dengan istilah CAI (Computer Assisted Intruction).
15 | P a g e
DAFTAR PUSTAKA
http://www.adityarizki.net/2012/02/sistem-kecerdasan-buatan-artificial-intelligence/
http://lesmonoeko.blogspot.com/2009/10/manfaat-komputer-dalam-pembelajaran.html
http://mustofaabihamid.blogspot.com/2011/02/computer-aided-instruction.html
16 | P a g e