Download - Instrumen dan teknik pengumpulan data
PASCASARJANA UNIVERSITAS ISLAM AS-SYAFI’IYAH JAKARTATahun 2014
Dosen Pengampu : Dr. Sigit Wibowo, M.Pd.Disusun oleh Kelompok V:Nama Mahasiswa:1. Levina Novi Yanti (NIM: 552014001 )2. Khusnul Khoridah (NIM: 5520140015)
I. PENDAHULUAN
Penelitian sebagai suatu cara ilmiah dalam menyelesaikanmasalah, akan selalu berhubungan dengan instrumenpengumpulan data. Tanpa instrumen yang tepat,penelitian tidak akan menghasilkan sesuatu yangdiharapkan. Mengapa demikian? Karena penelitianmembutuhkan data empiris, dan data tersebut hanyamungkin diperoleh melalui instrumen dan teknikpengumpulan data yang tepat.
Dengan demikian instrumen penelitian dapatmenentukan kualitas penelitian itu sendiri. Oleh sebabitu, instrumen penelitian harus disusun dengan baiksesuai dengan kaidah-kaidah penelitian ilmiah.
II. RUMUSAN MASALAH
Dari informasi pendahuluan diatas dapat dirumuskan dalam pembahasannya sebagai berikut:
1. Apa pengertian dari Penyusunan berbagaiIntrumen Penelitian dan menurut para ahli?
2. Apa saja jenis Instrumen penelitan dan pengertiannya dari masing-masing jenis Instrumen?
3. Langkah-langkah apa yang di ambil dalam menyusunintrumen Penelitian?
4. Apa saja kriteria agar instrumen pengumpulan data dapatdikatakan baik?
III. TUJUAN
Tujuan Pembahasan dan penyampaian makalahPenyusunan Berbagai Intrumen Penelitian adalah gunamemenuhi tugas mata kuliah Metedologi Penelitan, danmenjadikan bahan ilmu dalam penyusunan penelitanproposal, seminar dan thesis sebagian dari penambahannilai ilmu pembelajaran perkuliahan.
Serta menjadikan mahasiswa penyusun dan rekan-rekanlebih memahami secara mendalam dalam pembahasan inibersama dosen pengampu.
PENYUSUNAN BERBAGAI INSTRUMEN PENELITIAN
A. Pengertian Instrumen
Instrumen adalah alat yang digunakan untuk mengumpulkandata dalam suatu penelitian dan penilaian. Instrumenmerupakan alat ukur yang digunakan untuk mendapatkaninformasi kuantitatif dan kualitatif tentang variasikarakteristik variabel penelitian secara objektif.
Menurut Djaali dan Muljono: instrumen adalah suatu alatyang memenuhi persyaratan akademis, yang dapatdipergunakan sebagai alat untuk mengukur suatu objekukur atau mengumpulkan data mengenai suatu variabel.
Fungsi instrumen adalah mengungkapkan fakta menjadidata.
Menurut Arikunto: data merupakan penggambaran variabel yangditeliti dan berfungsi sebagai alat pembuktian hipotesis, benartidaknya data tergantung dari baik tidaknya instrumenpengumpulan data.
Menurut Nana Sujana dan Ibrahim (1989) dalam Wina Sanjaya(2013), untuk menghasilkan data yang akurat, ada beberapa halyang harus diperhatikan dalam menyusun instrumen penelitian:
- Masalah dan variabel yang diteliti termasuk indikator variabel,harus jelas dan spesifik.
- Sumber data atau informasi baik jumlah maupunkeragamannya harus diketahui terlebih dahulu
- Keterangan dalam instrumen itu sendiri sebagai alatpengumpul data baik dari sumber, kesahihan, maupunobjektivitasnya.
- Jenis data yang diharapkan dari penggunaan instrumen harusjelas.
- Mudah dan praktis digunakan, tetapi dapat menghasilkan datayang diperlukan.
B. Langkah-langkah Menyusun Instrumen Penelitian
Dalam menyusun instrumen disarankan mengikuti langkah-langkah berikut.1. Analisis Variabel Penelitian2. Menetapkan Jenis Instrumen3. Menyusun Kisi-kisi atau Layout Instrumen4. Menyusun Item Instrumen5. Menguji coba Instrumen
C. Jenis-Jenis Instrumen penelitian
Instrumen Pengumpulan Data, secara garis besar bentukinstrumen digolongkan menjadi dua macam, yaitu:
a. Tes
Pengertian tes adalah serentetan pertanyaan atau latihan sertaalat lain yang digunakan untuk mengukur ketrampilan,pengetahuan intelegensi, kemampuan atau bakat yang dimilikioleh individu atau kelompok. Instrumen tes bersifat mengukur.
b. Non Tes (bukan test)
Pada instrumen non test atau bersifat menghimpun dengan jawaban berstruktur, jawaban tersebut dapat dijumlahkan sehingga diperoleh angka. Angka tersebut bukan skor atau data ordinal, interval atau rasio, tetapi data nominal, yaitu frekuensi atau jumlah jawaban.
Teknik Pengumpulan Data Ada 5 cara teknik pengumpulan data, yaitu:
a. Interview (Wawancara)merupakan salah satu bentuk teknik pengumpulan data yang banyak digunakan dalam bentuk deskriptif kualitatif dan deskriptif secara kuantitatif. Wawancara dilaksanakan secara lisan dalam pertemuan tatap muka individual atau kelompok. Dalam hal ini tehnik wawancara dibedakan dua: terstruktur dan tidak terstruktur
b. Kuesioner (Angket) cara memberikan seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya. dimana peneliti tidak langsung bertanya jawab dengan responden.
c. ObservasiObservasi atau pengamatan merupakan suatu teknik atau cara mengumpulkan data dengan jalan mengadakan pengamatan terhadap kegiatan yang sedang berlangsung.
d. Dokumentasi Suatu teknik pengumpulan data dengan menghimpun dan menganalisis dokumen-dokumen, baik dokumen tertulis, gambar, maupun elektronik.
e. Triangulasi Dalam teknik pengumpulan data, triangulasi diartikan sebagai teknik pengumpulan data yang bersifat menggabungkan dari berbagai teknik pengumpulan data dan sumber data yang telah ada.
E. Penyusunan Instrumen Penelitian
Menyusun instrumen merupakan langkah penting dalam pola prosedur penelitian. Instrumen berfungsi sebagai alat bantu dalam mengumpulkan data yang diperlukan. Bentuk instrumen berkaitan dengan metode pengumpulan data, misal metode wawancara yang instrumennya pedoman wawancara. Metode angket atau kuesioner, instrumennya berupa angket atau kuesioner. Metode tes, instrumennya adalah soal tes, tetapi metode observasi, instrumennya bernama chek-list.
Menyusun instrumen pada dasarnya adalah menyusun alat evaluasi, karena mengevaluasi adalah memperoleh data tentang sesuatu yang diteliti, dan hasil yang diperoleh dapat diukur dengan menggunakan standar yang telah ditentukan sebelumnya oleh peneliti.
Terdapat dua macam alat evaluasi dikembangkan menjadi instrumen penelitian, yaitu:
1. Bentuk Instrumen Tes Berdasarkan sasaran dan objek yang diteliti, terdapat beberapamacam tes, yaitu:
a) Tes kepribadian atau personality testb) Tes bakat atau aptitude testc) Tes inteligensi atau intelligence testd) Tes sikap atau attitude tese) Tes minat atau measures of interestf) Tes prestasi atau achievement test
2. Bentuk Instrumen Angket atau Kuesioner
Angket atau Kuesioner adalah metode pengumpulan data,instrumennya disebut sesuai dengan nama metodenya.Bentuk lembaran angket dapat berupa sejumlah pertanyaantertulis, tujuannya untuk memperoleh informasi dariresponden tentang apa yang ia alami dan ketahuinya. Bentukkuesioner yang dibuat sebagai, seperti:a) kuesioner terbuka,b) kuesioner tertutupc) kuesioner langsungd) kuesioner tidak langsunge) check list, yaitu daftar isian yang bersifat tertutupf) skala bertingkat, biasanya menunjukkan skala sikap yang
mencakup rentang dari sangat setuju sampai sangat tidaksetuju terhadap pernyataannya.
3. Bentuk Instrumen Interview
Suatu bentuk dialog yang dilakukan oleh pewawancara(interviewer) untuk memperoleh informasi dariterwawancara (interviewer) dinamakan interview.Instrumennya dinamakan pedoman wawancara atau interview guide. Kekuatan interview terletak pada keterampilanseorang interviewer dalam melakukan tugasnya, ia harusmembuat suasana yang tenang, nyaman, dan bersahabatagar sumber data dapat memberikan informasi yang jujur.
Tes ini sangat tepat dilakukan oleh peneliti yang inginmendapatkan informasi terkini terkait dengan berbagaikejadian, seperti ketika seorang guru sekolah dasar inginmendapatkan gambaran menyeluruh tentang keinerja salahseorang guru di sekolah tertentu, maka lakkukan denganwawancara diantaranya dengan kepala sekolah, denganteman sejawat serta wawancara dilakukan dengan sebagiansiswa yang telah mengikuti kegiatan pembelajaran denganguru terkait.
4. Bentuk Instrumen Observasi
Observasi dalam sebuah penelitian diartikan sebagaipemusatan perhatian terhadap suatu objek denganmelibatkan seluruh indera untuk mendapatkan data. Jadiobservasi merupakan pengamatan langsung denganmenggunakan penglihatan, penciuman, pendengaran,perabaan, atau kalau perlu dengan pengecapan.
Instrumen yang digunakan dalam observasi dapat berupapedoman pengamatan, tes, kuesioner, rekaman gambar,dan rekaman suara. Instrumen observasi yang berupapedoman pengamatan, biasa digunakan dalam observasisitematis dimana si pelaku observasi bekerja sesuaidengan pedoman yang telah dibuat. Pedoman tersebutberisi daftar jenis kegiatan yang kemungkinan terjadi ataukegiatan yang akan diamati.
Sebagai contoh, observasi yang dilakukan di sebuah sekolah,objek yang akan diamati ditulis dalam pedoman tersebutsecara berurutan dalam sebuah kolom yang akan di tally, isidaftarnya adalah berbagai peristiwa yang mungkin terjadi disekolah tersebut seperti:
kepala sekolah memberi pengarahan kepada guru-guru,guru piket mengisi materi pada kelas yang pengajarnyaberhalangan hadir, petugas administrasi mengisi buku induksiswa, penjaga sekolah memelihara peralatan kebersihansekolah, murid-murid berseragam rapih, dan sebagainyaSelain bentuk instrumen berupa pedoman pengamatan,terdapat juga instrumen observasi dalam bentuk tes yangdigunakan untuk mengamati aspek kejiwaan.
Kemudian bentuk kuesioner yang diberikan kepadaresponden untuk mengamati aspek-aspek yang ingindiselidiki, dan rekaman gambar serta rekaman suara yangdigunakan sebagai penyimpan sumber data, dimana sumberdata dapat diamati lebih lama bahkan berulang-ulang sesuaikebutuhan.
5. Bentuk Instrumen Skala Bertingkat atau Rating Scale
Bentuk ini lebih memudahkan peneliti untuk mengetahui pendapat responden lebih mendalam tentang variabel yang diteliti. adalah suatu ukuran subjektif yang dibuat berskala. Perlu diperhatikan dalam pembuatan rating scale adalah kehati-hatian dalam membuat skala, agar pernyataan yang diskalakan mudah diinterpretasi dan responden dapat memberikan jawaban secara jujur.
Untuk mengantisipasi ketidakjujuran jawaban dari responden, maka perlu diwaspadai beberapa hal yang mempengaruhinya. Menurut Bergman dan Siegel dalam Suharsimi (2002) faktor yang berpengaruh terhadap ketidakjujuran jawaban responden adalah: persahabatan, kecepatan menerka, cepat memutuskan, jawaban kesan pertama, dan penampilan.
F. Kriteria Instrumen yang Baik
Menurut Sevilla (1988) dalam Husein Umar (2013), palingtidak ada lima kriteria agar instrumen pengumpulan datadapat dikatakan baik, yaitu:
1. ReliabilitasReliabilitas adalah derajat ketepatan, ketelitian ataukeakuratan yang ditunjukkan oleh instrumen pengukuran.Pengujiannya dapat dilakukan secara internal daneksternal. Pengujian secara internal adalah pengujiandengan menganalisis konsistensi butir-butir yang ada.Sedangkan pengujian secara eksternal dapat dilakukandengan test-retest.
a. Konsistensi ButirBuatlah dua instrumen yang butir-butir pertanyaan ataupernyataannya ekuivalen. Misalnya: “Berapa tahun usiaanda?” adalah sama saja dengan “Anda lahir tahunberapa?” Lakukan pengujian dua instrumen ini padaresponden dan waktu yang sama, tetapi sekali saja.Selanjutnya korelasikan data dari kedua instrumen itu.Bila korelasinya positif dan signifikan, maka instrumendinyatakan reliabel.
b. Test-RetestCara ini adalah dengan mencobakan instrumen beberapakali kepada responden. Reliabilitas diukur dari koefisienkorelasi antara percobaan dan berikutnya. Bila koefisienkorelasi positif dan signifikan maka instrumen dinyatakanreliabel.
Kriteria instrumen yang baik:
2. Validitas
Validitas dalam penelitian dijelaskan sebagai suatu derajatketepatan alat ukur penelitian tentang isi atau artisebenarnya yang diukur. Paling tidak yang dapat kitalakukan dalam menetapkan validitas suatu instrumenpengukuran adalah menghasilkan derajat yang tinggi darikedekatan data yang diperoleh dengan apa yang kitayakini dalam pengukuran. Untuk menguji validitasinstrumen, ada tiga komponen yang harus dilakukan,yaitu:a. Pengujian Validitas KonstruksiInstrumen yang telah dikonstruksi mengenai aspek-aspekyang akan diukur dengan berlandasan teori selanjutnyadidiskusikan dengan ahli minimal tiga orang. Selanjutnyalakukan uji coba instrumen pada sampel sekitar 30 (tigapuluh) responden dari populasi yang akan dipakai. Setelahdata ditabulasikan maka uji validitas konstruksi dilakukandengan cara mengorelasikan antar skor item instrumen.
Kriteria instrumen yang baik:
b. Pengujian Validitas IsiUntuk instrumen dalam bentuk tes, pengujian validitas isi dapatdilakukan dengan membandingkan antara isi instrumen denganmateri yang telah diajarkan. Untuk instrumen dalam bentuk nontes, dapat dilakukan dengan membandingkan antara isiinstrumen dengan rancangan atau program yang telahdisiapkan. Pada tiap instrumen terdapat butir-butir pertanyaanmaupun pernyataan.
c. Pengujian Validitas EksternalPengujian validitas eksternal dilakukan dengan caramembandingkan antara kriteria yang ada pada instrumendengan fakta-fakta empiris yang terjadi di lapangan.
Kriteria instrumen yang baik:
3. SensitivitasSensivitas dalam penelitian dijelaskan sebagaikemampuan suatu instrumen untuk melakukandiskriminasi yang diperlukan untuk masalah penelitian.Bila reliabilitas dan validitas suatu tes tinggi, makatampaknya tes tersebut juga sensitif, mempertajamperbedaan dalam derajat variasi-variasi karakteristikyang diukur.
4. Objektivitasadalah sebagai derajat pengukuran dilakukan bebas daripendapat dan penilaian subjektif, bebas dari bias danperasaan orang-orang yang menggunakan tes.
Kriteria instrumen yang baik:
5. Fisibilitas
Fisibilitas berkenaan dengan aspek-aspekketerampilan, penggunaan sumber daya dan waktu.Ada beberapa tes tertentu yang hanya menuntunketerampilan minimum dalam menyusun danmenganalisis hasil tes, tetapi yang menuntutketerampilan yang lebih tinggi. Juga mengenai biayadan waktu, dapat menjadi kendala dalam penelitian,sehingga perlu pertimbangan agar penelitiandisesuaikan dengan kemampuan.
Kriteria instrumen yang baik:
SIMPULAN1. Instrumen penelitian adalah alat yang digunakan untuk
pengumpulan data. Instrumen penelitian sangat eratkaitannya dengan teknik pengumpulan data. Setiapteknik pengumpulan data akan memiliki bentukinstrumen yang berbeda pula.
2. Instrumen yang dapat digunakan sangat tergantungpada jenis data yang diperlukan sesuai dengan masalahpenelitian. sebelum menetapkan instrumen penelitian,perlunya memahami jenis data yang akan dikumpulkandalam penelitian.
3. Ada 5 cara teknik pengumpulan data, yaitu: Interview(Wawancara), Kuesioner (Angket), Observasi,Dokumentasi, dan Triangulasi.
4. Menurut Sevilla (1988) dalam Husein Umar (2013), adalima kriteria agar instrumen pengumpulan data dapatdikatakan baik, yaitu: Reliabilitas, Validitas, Sensitivitas,Objektivitas, dan Fisibilitas.
SARAN
Untuk menambah kebaikan dan penyempurnaanmakalah ini, kami sangat mengharapkan masukan, idepembahasan dari teman-teman berupa kritik dan saranyang memberikan tambahan perbaikan menujukesempurnaan makalah. Sehingga apa yang menjaditujuan penyampaian dari makalah ini dapat tercapai danbisa diterima lebih baik serta bermanfaat kedepannya.
Wassalammuallaikum Wr. Wb,
Terima kasih