Download - IMC (Integrated Marketing Communication)
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Saat ini, perusahaan besar maupun kecil cenderung mengeluarkan biaya yang
cukup banyak untuk melakukan promosi demi mempertahankan sebuah produk
dan penguatan sebuah merek. Selain itu, demi meningkatkan angka penjualan,
perusahaan gencar melakukan promosi baik melalui periklanan maupun alat-alat
komunikasi pemasaran lainnya seperti humas, pemasaran langsung, penjualan
personal, dan promosi penjualan, dalam memasarkan produknya. Untuk itu,
dibutuhkan pendekatan baru dimana alat-alat komunikasi pemasaran bisa berjalan
efektif dan terintegrasi. Salah satunya dengan cara melakukan komunikasi
pemasaran terpadu.
Berdasarkan konsep komunikasi pemasaran terpadu, perusahaan secara
seksama memadukan dan mengkoordinasikan semua bauran pemasaran untuk
menyampaikan pesan yang jelas, konsisten, dan berpengaruh kuat. Komunikasi
pemasaran terpadu membentuk identitas merek yang kuat dengan mengikat
bersama serta memperkuat citra dan pesan yang ingin disampaikan perusahaan.
Selain itu, komunikasi pemasaran terpadu yang dilakukan dapat menghasilkan
konsistensi komunikasi yang lebih baik, anggaran komunikasi yang lebih efektif, dan
dampak penjualan yang lebih besar
Dalam melaksanakan pemasaran di sebuah perusahaan, pemasaran menjadi
sebuah bagian yang krusial dalam jalanya perusahaan, maka dari itu pemasaran
harus dilaksanakan dengan terencana dan terancang sehingga dapat terlaksana
dengan baik.
Dalam IMC, rencana kampanyenya menjelaskan tujuan dan strategi
untuk serangkaian upaya komunikasi pemasaran yang berbeda namun saling
terkait yang muncul di berbagai media massa berbeda, menggunakan alat
komunikasi yang berbeda, dan menyampaikan pesan brand yang berbeda
namun konsisten ke beragam stake holder.
1
2
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dari latar belakang tersebut adalah sebagai berikut:
1. Apa yang dimaksud dengan integrated marketing communication?
2. Bagaimana ciri-ciri utama integrated marketing communication?
3. Apa tujuan komunikasi pemasaran terpadu?
4. Apa saja alat bauran promosi?
5. Bagaimana konsep dasar integrated marketing communication?
6. Bagaimana langkah-langkah dan proses mengelola pemasaran terpadu?
7. Bagaimana strategi komunikasi pemasaran terpadu ?
C. Tujuan Makalah
Adapun tujuan pembuatan makalah ini adalah untuk mengetahui :
1. Integrated marketing communication
2. Ciri-ciri utama integrated marketing communication
3. Tujuan komunikasi pemasaran terpadu
4. Alat bauran promosi
5. Konsep dasar integrated marketing communication
6. Langkah-langkah dan proses mengelola pemasaran terpadu
7. Strategi komunikasi pemasaran terpadu
BAB II
KAJIAN TEORI
A. Pengertian Integrated Marketing Communication
IMC (Integrated Marketing Communication) merupakan proses penyampaian
pesan yang digunakan untuk membina hubungan yang menguntungkan dengan
customer, dengan cara memadukan dan mengkoordinasikan semua elemen
komunikasi pemasaran untuk menyampaikan pesannya secara jelas, konsisten dan
berpengaruh kuat tentang organisasi dan produk-produknya (promosi produk
perusahaan tersebut).
Menurut America Association of Advertising Agencies (the4 As)
dikemukakan dalam buku yang ditulis oleh Geogre E. BELCH dan Mach (2009:
11) bahwa pengertian komunikasi pemasaran terpadu merupakan konsep
perencanaan komunikasi pemasaran yang menyadari nilai tambah dari satu
rencana komprensif yang mengevaluasi peran strategis dari berbagai disiplin
komunikasi misalnya: komunikasi umum,tanggapan langsung,promosi penjualan
dan hubungan masyarkat serta menggabungkan berbagai disiplin ini untuk
memberikan kejelasan,konsistensi,dan dan pengaruh komunikasi yang maksimum
melalui integrasi menyeluruh dari pesan-pesan yang berlalian.
Sementara itu, Philip Kotler dan Gary Armstrong mengartikan IMC sebagai
konsep di mana suatu perusahaan secara hati-hati mengintegrasikan dan
mengkoordinasikan saluran komunikasinya yang banyak untuk menyampaikan pesan
yang jelas, konsisten, dan meyakinkan mengenai perusahaan dan produknya
(Kotler & Armstrong, 2001, hal. 138).
B. Ciri-ciri Utama IMC
Definisi tersebut menunjukkan lima ciri yang melekat pada filosofi dan
aplikasi dari komunikasi pemasaran terpadu Adapun ciri-ciri utama dari IMC
adalah sebagai berikut:
1. Mempengaruhi Perilaku
Tujuan IMC adalah untuk mempengaruhi perilaku khalayak sasaran.
3
4
Komunikasi pemasaran disini harus dilakukan lebih dari sekedar mempengaruhi
kesadaran merek atau memperbaiki perilaku konsumen terhadap merek. Dengan
kata lain, tujuannya adalah untuk menggerakkan orang untuk bertindak.
2. Berawal dari pelanggan dan calon pelanggan
Ciri ini diawali dari pelanggan atau calon pelanggan, kemudian berbalik
kepada komunikator merek untuk menentukan metode yang paling tepat dan
efektif dalam mengembangkan komunikasi persuasif.
3. Menggunakan seluruh bentuk “kontak”
Ciri ketiga ini adalah menggunakan seluruh bentuk komunikasi dan seluruh
kontak yang menghubungkan merek sebagai jalur penyampaian pesan yang
potensial.
4. Menciptakan sinergi
Semua elemen komunikasi temasuk iklan, tempat pembelian, promosi
pembelian, event, dan lain-lain, harus berbicara dengan satu suara. Artinya,
koordinasi merupakan hal yang amat penting untuk menghasilkan citra merek
yang kuat dan utuh serta membuat konsumen melakukan aksi.
5. Menjalin hubungan
Ciri yang terakhir ini adalah kepercayaan bahwa pemasaran yang sukses
membutuhkan terjalinnya hubungan antara merek dengan pelanggannya. Menjalin
hubungan yang baik sangat diperlukan oleh perusahaan guna mempertahankan
pelanggan.
C. Tujuan Komunikasi Pemasaran Terpadu
Tujuan dari Komunikasi Pemasaran Terpadu adalah :
1. Tujuan yang ingin dicapai IMC adalah untuk memengaruhi masyarakat
dengan elemen promosinya sampai ke tingkat kognisi, affeksi,
dan konasi. Elemen promosi yang digunakan terbagi atas soft
sell dan hard sell.
2. Soft sell berupa advertising, public relation, CSR, interactive
marketing yang bertujuan untuk memengaruhi konsumen ke tingkat
kognisi dan affeksi.
5
3. Sedangkan, hardsell berupa personal selling, direct marketing, sales
promotion untuk memengaruhi konsumen ke tingkat konasi.
D. Alat Bauran Promosi
Kotler & Armstrong, menyatakan bahwa komunikasi pemasaran terpadu
(Integrated Marketing Communications) yang biasa disebut bauran promosi
(marketing mix) sebuah perusahaan terdiri dari perpaduan khusus antara
pemasangan iklan, penjualan personal, promosi penjualan, hubungan masyarakat,
dan pemasaran langsung yang digunakan perusahaan untuk mencapai tujuan-
tujuan pemasangan iklan dan pemasaran.
Adapun definisi dari masing-masing alat bauran promosi tersebut adalah
sebagai berikut:
1. Periklanan (advertising)
Segala biaya yang harus dikeluarkan sponsor untuk melakukan presentasi
dan promosi nonpersonal dalam bentuk gagasan, barang, atau jasa. Contoh: iklan
media cetak, iklan media elektronik, brosur, buklet, poster, leaflet, billboard, dan
lain-lain.
Dengan beriklan menggunakan media, baik itu media cetak, media elektronik,
media luar ruang, dan media lini bawah, media efektif adalah media cetak itu
majalah atau tabloid.
Penerapan IMC secara bersama-sama atau terpadu akan semakin memperkuat
pasar dan jaringan pelanggan sehingga dalam jangka waktu tertentu dapat
meningkat omset penjualan perusahaan.
Contoh: Periklanan e-commerce ( e-commerce Advertising)
Salah satu teknik mencarri visitor adalah = dengan memasang iklan di
internet. Alasan pertama karena para penonton televisi melalui berpindah ke
internet. Oleh karena itu media iklan harus mengikuti dengan asumsi bahwa
tujuan periklanan manapun adalah untuk menjangkau target audiensinya secara
efektif dan efisien.
Alasan lain mengapa periklanan pada e-commere berkembang dengan pesat
adalah sebagai berikut :
6
a. Iklan dapat di update setiap waktu dengan biaya minimal, oleh karena itu
iklan-iklan selalu bisa tampil baru.
b. Iklan dapat menjangkau pembeli potensial dalam jumlah yang sangat besar
dalam hitungan global.
c. Iklan internet dapat mencapai banyak calon pelanggan potensial di seluruh
dunia, kadang lebih murah jika dibandingakan dengan iklan cetak, radio,
atau TV.
d. Iklan pada e-commerce dapat secara efisien menggunakan konvergensi
teks, audio, grafik, dan animasi.
2. Promosi penjualan (sales promotion)
Sales promotion merupakan istilah singkat dari penawaran nilai tambah yang
dirancang untuk menggerakan dan mempercepat renspons dari konsumen. Contoh
dari nilai tambahan itu sendiri adalah kesempatan untuk memenangkan hadiah-
hadiah, Potongan harga (seperti diskon 20% sale 50% off ), produk ekstra (seperti
teh kotak 30% lebih banyak) sampel gratis dan hadiah tambahan misalnya beli
rinso dapat piring cantik) pada konsepnya, sales promotion digunakan untuk
memotivasi konsumen agar melakukan aksi dengan membeli produk yang dipicu
dengan adanya penawaran produk dalam jangka waktu terbatas.
Berbagai insentif jangka pendek untuk mendorong pembelian atau penjualan
suatu produk atau jasa. Contoh: Kupon, hadiah, diskon, produk sample, pameran
dagang, games, dan lain-lain.
3. Hubungan masyarakat dan publisitas (public relations & publicity)
Membangun hubungan baik dengan publik terkait untuk memperoleh
dukungan, membangun "citra perusahaan" yang baik, dan menangani atau
mengklarifikasi isu, cerita, dan peristiwa yang dapat merugikan. Sedangkan
publisitas adalah stimulasi nonpersonal terhadap permintaan barang, jasa, ide, dan
sebagainya dengan berita komersial yang berarti dalam media massa, dan tidak
berbayar untuk mempromosikan dan untuk melindungi citra perusahaan atau
produknya. Contoh: Seminar, press release, sponsorship, majalah perusahaan,
events, lobbying, dan lain-lain.
Public Relations dalam konsepsi IMC melakukan pekerjaan yang sangat luas
7
dan beragam tidak haya bertugas mengumpulkan opini publik saja, juga bertugas
mengatur Corporate brand dan menjaga reputasinya. Sedangkan Marketing
Public Relations merupakan salah satu fungsi Public Relations yang digunakan
sebagai media tanpa bayar untuk menyampaikan brand information guna
mempengaruhi calon konsumen (costumer). Manajemen Public Relations sendiri
lebih fokus kepada customer dan melengkapi strategi marketing yang lain dengan
4 cara, yaitu:
a. Meningkatkan kredibilitas brand messange
b. Menyampaikan messange sesuai targetnya berdasarkan aspek
demografis, psigrografis, etnik, atau khalayak secara regional.
c. Mempengaruhi opinion leader atau trendsetter yang berpengaruh.
d. Melibatkan customer dan stakeholder lainya pada even spesial.
4. Penjualan personal (personal selling)
Personal Selling adalah komunikasi dua arah dimana seorang penjual
menjelaskan fitur dari suatu brand untuk kepentingan pembeli. Dalam personal
selling, dilibatkan komunikasi yang sifatnya tatap muka dan kegiatanya pada
sekarang ini terfokus pada pemecahanya masalah dan penciptaanya nilai bagi
costumer (lebih dikenal sebagai partnership). Dimensi dari partheship ini adalah
seorang sales person harus memahami konsumenya dengan baik. Personal
Marketing namun perbedaan adalah dalam personal selling, perusahaan yang
dijembati sales person berinteraksi secara tetap muka dengan costumer.
Interaksi langsung dengan satu calon pembeli atau lebih untuk melakukan
presentasi dalam rangka mensukseskan penjualan dan membangun hubungan
dengan pelanggan. Contoh: Presentasi penjualan, pameran dagang, dan program
insentif.
5. Pemasaran langsung (direct marketing)
Advertising merupakan suatu bentuk dari presentasi nonpersonal dan promosi
dari suatu ide, barang atau jasa yang tidak gratis (berbayar) dan dilakukan oleh
sponsor (perusahaan) yang tidak terindentifikasi. Karakteristik dari iklan sendiri
adalah bersifat non personal, komunikasi atau arah, ada sponsor, (khalayak yang
peduli), dan bertujuan untuk mengubah sikap dan perilaku. Biasanya advertising
8
itu dipakai ketika suatu perusahaan ingin mengubah costumer dari inaware,
menjadi aware terhadap suatu brand.
Komunikasi langsung dengan sejumlah konsumen sasaran untuk
memperoleh tanggapan langsung. Contoh: Katalog, surat, telemarketing, fax mail,
internet, dan lain-lain.
Kelebihan lain dari IMC ini adalah cara atau strategi yang digunakan sudah
tidak asing lagi dalam istilah pemasaran.hanya saja, IMC menggabungkan ke lima
strategi diatas secara terpadu untuk menguatkan pemasaran.Hal inilah yang
menyebabkan strategi ini disebut sebagai komunikasi pemasaran teradu atau
Integrated marketing Comunication (IMC). Contoh lain yang sudah menggunakan
strategi IMC secara keseluruhan selain Mc Donald adalah Bank Mandiri dan
Unilever.
E. Konsep Dasar IMC
Dalam konsep komunikasi pemasaran terpadu, perusahaan secara hati-hati
memadukan dan mengkoordinasikan semua saluran komunikasinya dimulai dari
pemasangan iklan di media massa, promosi penjualan, humas dan publisitas,
penjulan personal, dan pemasaran langsung, untuk menyampaikan pesan yang
jelas, konsisten, dan saling mendukung antara perusahaan dengan produknya.
Konsep dasar dari IMC adalah komunikasi. Dengan komunikasi ini, IMC
berusaha untuk memaksimalkan pesan positif dan meminimalkan pesan negatif
dari suatu brand, dengan sasaran menciptakan dan menyokong brand. Untuk
membangun hubungan jangka panjang, IMC juga digunakan untuk membangun
dan memperkuat brand. Brand yang positif juga akan menghasilkan keuntungan
dan meningkatkan nilai dari perusahaan tersebut.
Konsep ini makin dipahami dan dikembangkan tidak berhenti dengan caramu
kegiatan-kegiatan komunikasi agar akhirnya mempengarugi presepsi
khalayak.Lebih dari dari itu,IMC dikembangkan dengan melibatkan trake holder
untuk ikut berperan atau mempengsruhi pesan dn mendorong dialog.jadi,IMC
menggunakan seluruh kontak,berusaha menciptakan sinergi dan menjalani
hubungan.
9
Contoh yang mampu menggambarkan gambar tersebut bisa kita liat pada
TVC Dove, dengan talent Wynne prakusa dan maia ahmad. Mereka mengundang
terget untuk ikut memecahkan masalah rambutnya.konsumen seakan – akan ikut
merasakan sebagai pengambil keputusan.
Dalam kenyataanya, hanya perusahaan-perusahaan besarlah yang menerapkan
IMC tidak cocok diterapkan untuk usaha kecil menengah. Konsep ini pada ini
pada dasarnya juga cocok untuk usaha kecil menengah.karena IMC tidak otomatis
tidak otomatis berunjung pada membengkaknya anggaran.paling tidak sebagai
sebuah konsep IMC bisa dipakai oleh perusahaan berkala apapun bagaimana
sebuah perusahaan memberi beban komunikasi kepada semua hal termasuk yang
diluar promosi. Kita harus menggunakan paradigma baru semua hal termasuk
yang diluar promosi. Kita perlu menggunakan paradigma baru, semua hal
menyandang fungsi komunikasi. Memilih nama mereka, logo, desain kemasan,
memilih tempat usaha, membangun ruangan yang mencerminkan positioning kita,
melatih frontliner, seragam mereka, menetapkan fungsi harga, semuanya puya
bobot komunikasi, sesungguhnya mempengaruhi brand image.
F. Langkah-langkah dan Proses Mengelola Pemasaran Terpadu
Ada 7 langkah yang diperlukan untuk mencapai hasil yang maksimal dalam
komunikasi pemasaran terpadu :
1. Review of marketing plan. Dalam tahap ini, perencana mempersiapkan data
internal (situasi organisasi dan atribut produk) dan eksternal
(situasi makro, target market, dan competitor).
2. Analysis of promotional program situation. Dalam tahap ini, perencana
menganalisa kelebihan dan kelemahan data, menemukan titik permasalahan,
dan mencari solusinya.
3. Analysis of communication process. Dalam tahap ini, perencana enganalisa
tanggapan penerima informasi, tahapan dalam pengiriman informasi, dan
saluran informasi yang digunakan.
4. Budget determination. Dalam tahap ini, perencana melakukan cara
penyusunan anggaran, apakah dengan top-down (modal sudah tersedia di
10
awal) atau bottom-up (melihat berapa biaya yang dibutuhkan dalam
penyusunan rencana dan bagaimana pengalokasiannya).
5. Develop IMC program. Perencana mengembangkan program
komunikasi pemasaran yang akan ditempuh.
6. Integrate and implement IMC strategies. Perencana menggunakan kombinasi
strategi marketing mix, memproduksi iklan, membeli media time dan space,
serta melaksanakan desain yang telah ditetapkan sesuai dengan program yang
ditempuh.
7. Monitor, evaluate, and control IMC program. Dalam tahap ini, mengevaluasi
hasil kinerja, apakah sudah efektif atau belum dan melihat apakah taktik yang
ditempuh sesuai dengan strategi yang diambil.
G. Strategi Komunikasi Pemasaran Terpadu
Pada bagian inilah penulis akan menjelaskan mengenai strategi komunikasi
pemasaran terpadu. Strategi merupakan rencana cermat dan sistematis mengenai
suatu kegiatan untuk mencapai sasaran khusus. Strategi komunikasi pemasaran
terpadu ini terbagi menjadi tiga aktivitas utama yaitu perencanaan, pelaksanaan,
dan evaluasi program komunikasi pemasaran terpadu. Dari tiga aktivitas
komunikasi pemasaran terpadu tersebut masing-masing terdapat elemen yang akan
dijelaskan sebagai berikut:
a. Perencanaan Komunikasi Pemasaran Terpadu
Komunikasi pemasaran terpadu diawali dengan pengembangan dari
perencanaan bauran pemasaran yang merupakan dasar dari perancangan
keseluruhan komunikasi pemasaran terpadu. Selanjutnya, akan dibahas langkah-
langkah perencanaan komunikasi pemasaran terpadu sebagai berikut:
1) Menganalisis Situasi
Sebelum menentukan tujuan-tujuan pemasaran yang ingin dicapai,
hendaknya perusahaan menganalisis SWOT (Strength/kekuatan perusahaan,
Weakness/ kelemahan perusahaan, Opportunity/peluang bisnis,
Threat/hambatan untuk mencapai tujuan).
2) Mengidentifikasi Khalayak Sasaran
11
Seorang pemasar perlu mengidentifikasi khalayak sasaran yang mungkin
adalah calon pembeli potensial atau para pengguna yang ada sekarang, orang
yang membuat keputusan membeli atau orang yang mempengaruhi
pembelian. Khalayak tersebut adalah para individu, kelompok, publik/
masyarakat khusus atau umum. Khalayak sasaran akan sangat mempengaruhi
keputusan-keputusan pemasar tentang apa yang akan disampaikan, bagaimana
hal itu disampaikan, kapan itu disampaikan, dimana itu disampaikan, dan
siapa yang menyampaikannya (Kotler & Armstrong, 2001, hal.115).
Dalam mengidentifikasi khalayak sasaran diperlukan tiga hal; Pertama,
segmentasi pasar (segmenting) adalah suatu strategi untuk memahami
struktur pasar dengan cara mengelompokkan pembeli aktual maupun
potensial yang berbeda, yang mungkin membutuhkan produk atau bauran
pemasaran tersendiri. Kedua, dilakukan penentuan pasar sasaran (targeting)
guna memilih satu atau lebih segmen pasar yang akan dilayani. Ketiga,
setelah dilakukan penentuan pasar sasaran maka langkah selanjutnya adalah
penentuan posisi pasar (positioning), yaitu membentuk dan
mengkomunikasikan manfaat utama yang membedakan produk dalam pasar
(Kasali, 1998, hal. 388).
3) Menentukan Tujuan Komunikasi Pemasaran
Penentuan tujuan komunikasi pemasaran adalah hal yang fundamental
sebelum pelaksanaannya. Hal ini bertujuan untuk selalu menjaga konsistensi
pelaksanaan komunikasi pemasaran agar selalu di dalam satu koridor dengan
tujuan awal. Dalam hal komunikasi pemasaran, komunikasi bertujuan untuk
membangkitkan keinginan untuk membeli produk. Tetapi pembelian adalah
hasil dari proses panjang pembuatan konsumen.
4) Menetapkan Anggaran Komunikasi Pemasaran
Salah satu keputusan tersulit yang dihadapi oleh perusahaan adalah
berapa banyak biaya yang dikeluarkan untuk kegiatan komunikasi
pemasaran. Dalam memutuskan besarnya anggaran komunikasi pemasaran
total, terdapat empat metode umum yang dapat digunakan (Kotler &
Armstrong, 2001, hal. 125-127), yaitu:
12
a) Metode sesuai dengan kemampuan (afford able method): Metode yang
menetapkan anggaran promosi pada level yang dianggap oleh
manajemen mampu dikeluarkan oleh perusahaan.
b) Metode persentase dari penjualan (percentage of sales budgeting
method): Metode yang menetapkan anggaran promosi pada
persentase tertentu dari penjualan sekarang atau yang diperkirakan.
c) Metode menyamai pesaing (competitive parity method): metode yang
menyamakan anggaran promosi perusahaan dengan anggaran pesaing.
d) Metode tujuan dan tugas (objective and task method): metode yang
digunakan di mana perusahaan menetapkan anggaran promosi
berdasarkan apa yang ingin dicapai.
5) Mengembangkan Program Komunikasi Pemasaran
Mengembangkan program komunikasi pemasaran terpadu adalah
langkah perencanaan komunikasi pemasaran yang paling berpengaruh. Tiap-
tiap alat komunikasi pemasaran memiliki masing-masing kelebihan dan
kekurangan. Dalam tahap ini akan diputuskan alat-alat komunikasi
pemasaran apa saja yang akan digunakan, berdasarkan peranannya masing-
masing dan koordinasinya antar elemen komunikasi pemasaran terpadu
tersebut.
b. Pelaksanaan Komunikasi Pemasaran Terpadu
Setelah melakukan perencanaan komunikasi pemasaran yang matang dan
strategis, kemudian perusahaan mengkomunikasikan konsep pemasaran kepada
konsumen secara kolektif yang disebut bauran komunikasi pemasaran (marketing
communication mix) yang terdiri dari periklanan, promosi penjualan (promotion
sales), humas dan publikasi (public relation), penjualan personal (personal
selling), dan pemasaran langsung (direct selling).
c. Evaluasi Komunikasi Pemasaran Terpadu
Setelah melakukan komunikasi pemasaran, komunikator harus meriset
dampaknya pada khalayak sasaran. Hal ini untuk menanyakan pada khalayak
sasaran berapa kali mereka melihat pesan, apakah pesan yang disampaikan bisa
diingat, informasi apa yang pertama diingat, bagaimana tanggapan terhadap pesan
13
tersebut, dan bagaimana sikap setelah melihat pesan tersebut terhadap produk
perusahaan. Komunikator juga akan mengukur perilaku yang diakibatkan oleh
pesan tersebut. Berapa banyak orang yang membeli produk, merekomendasikan
produk atau mengunjungi toko (Kotler & Armstrong, 2004 hal.619).
BAB III
STUDI KASUS
A. PT. JAMU SIDO MUNCUL
PT. Jamu Sido Muncul sebagai perusahaan yang sudah mapan tentunya
memiliki strategi dalam memasarkan produk-produknya. Strategi pemasaran PT.
Sido Muncul dalam kegiatan pemasaran ditinjau dari sisi Integrated Marketing
Communication adalah:
a. Periklanan
Kegiatan periklanan bila dikaitkan dengan kasus Tolak Angin sebagai produk
PT. Jamu Sido Muncul dapat dianalisa. Sangat jelas sekali bahwa PT. Jamu Sido
Muncul dalam memasarkan Tolak Angin menggunakan iklan melalui media
massa terutama di televisi. Iklan Tolak Angin sangat dikenal dengan taglinenya
“Orang Pintar Minum Tolak Angin”. Dalam iklan tolak angin ini ingin
mempengaruhi khalayak bahwa dalam memilih obat masuk angin perlu minum
Tolak Angin. Tagline ini diperkuat dengan visual orang-orang yang sukses dan
memiliki otak yang cukup terkenal seperti Ronald Kasali seorang akademisi dan
tokoh pemasaran, Lula Kamal, seorang artis dan dokter, Agnes Monica yang
dikenal orang masyarakat sebagai muda berbakat dan memiliki prestasi akademik
dan yang terakhir Anggito Abimanyu, seorang akademisi yang gagal jadi menteri.
Iklan Tolak Angin saat ini tidak semata-mata bersifat persuasif semata tetapi di
dalam iklan Tolak Angin terdapat informasi-informasi yang menunujukkan bahwa
Tolak Angin peduli dengan budaya Indonesia. Hal ini cukup wajar karena secara
posisi jamu Tolak Angin sudah cukup dikenal oleh masyarakat Indonesia karena
secara usia produk ini sudah lama, maka iklan-iklan Tolak Angin ini sebenarnya
lebih bersifat reminder (pengingat) kepada masyarakat. Iklan Tolak Angin bukan
lagi sebagai sarana utama untuk memasarkan produk tetapi menjadi pengingat dan
informasi apa saja yang dilakukan oleh Tolak Angin untuk menjaga loyalitas
konsumen. Iklan juga digunakan untuk memperkuat brand Tolak Angin, supaya
nama Tolak Angin ini melekat kuat di dalam benak khalayak.
b. Promosi Penjualan
14
15
PT. Jamu Sido Muncul selain mengunakan medai iklan juga menggunakan
strategi promosi penjualan (Sales Promotion). Sales promotion yang merupakan
kegiatan untuk membujuk secara langsung yang menawarkan insentif atau nilai
lebih untuk suatu produk pada sales force, distributor atau konsumen langsung
dengan tujuan utama yaitu menciptakan penjualan yang segera. Promosi penjualan
digunakan untuk menjaring konsumen baru dan terciptanya penjualan yang
meningkat dalam waktu dekat. Salah satu bentuk promosi yang dilakukan oleh
PT. Sido Muncul dalam memasarkan Jamu Tolak Angin adalah dengan
mengemas Jamu Tolak Angin dengan permen Tolak Angin dalam satu paket.
Keuntungan yang di dapat adalah Jamu Tolak Angin dapat terjual dan sekaligus
mengenalkan produk baru PT. Sido Muncul. Bentuk lain promosi penjualan
adalah sebagai Event Sponsorship. Dalam beberapa event televisi Tolak Angin
seringkali menjadi sposor utama seperti Realtiy Superstar pada awal tahun 2000an
di Indosiar dan sponsor acara musik Karnaval di SCTV. Sebagai sponsor utama
Tolak Angin mendapatkan banyak keuntungan, sebagai mana dilansir dalam
Malang Post dalam acara Karnaval SCTV di kota Malang pada tanggal 15 Mei
2010 dapat mengadakan relaunching produk turunan Tolak Angin yang
diperuntukkan bagi anak-anak Selain itu keuntungan lain yang di dapatkan oleh
Tolak Angin adalah mereka dapat menjual secara langsung lewat stand-stand yang
disediakan di tempat acara berlangusng dengan memberikan doorprize dan
hadiah-hadiah menarik lainnya.
c. Public Relations
Dalam pemasaran tentunya perlu dimbangi oleh reputasi perusahaan maupun
produk yang bagus. PT. Sido Muncul ternyata tidak melupakan hal ini, PT. Sido
Muncul PT. SidoMuncul. Membangun kawasan Argowisata dengan lahan seluas
1,5 hektar dari lahan 7 hektar kawasan yang dimiliki oleh pabrik PT. Jamu Sido
Muncu., dan sisanya menjadi kawasan pendukung lingkungan pabrik. PT. Jamu
Sido Muncul memberikan akses yang seluas-luasnya untuk kunjungan ke
lingkungan pabrik. Dalam kunjungan itu terdapat kegiatan-kegiatan edukasi
tentang jamu-jamuan dan tanaman herbal sehingga masyarakat dapat melihat
kegiatan-kegiatan yang ada di lingkungan pabrik. Masyarakat yang datang juga
16
mendapatkan manfaat tentang edukasi tanaman herbal yang berkahsiat bagi
kesehatan. Kegiatan Public Relations yang diadakan oleh Tolak Angin dalam hal
ini tentunya pihak PT. Sido Muncul adalah mengadakan kegiatan Mudik Gratis
setiap tahun. PT. Jamu Sido Muncul memfasilitasi para pemudik dengan
memberikan pelayan angkutan gratis untuk pulang kampung yang kebanyakan
pesertanya adalah para penjual jamu. Kegiatan ini secara jangka pendek memang
tidak terlalu nampak hasilnya tetapi dalam jangka panjang dapat membentuk
loyalitas yang tinggi konsumen.
d. Pemasaran Langsung (Direct Selling)
Kegiatan direct selling dalam kasus Tolak Angin ini tidak terlalu nampak
dipermukaan tetapi strategi direct selling juga dilakukan oleh pihak Tolak Angin.
Direct selling ini tidaklah langsung dilakukan kepada konsumen tetapi lebih
banyak ditujukan kepada distributor sehingga distributor dapat menyalurkan
produk Tolak Angin secara luas. Tentanya direct selling yang dilakukan
dipadukan dengan program-program yang lain sepertinya insentif atau discount
yang merupakan bagian dari sales promosi.
e. Penjualan Personal (Personal Selling)
Pemasaran secara personal selling mencakup penjualan melalui orang ke
orang secara langsung. Kaitan dengan personal selling yang dilakukan dalam
proses pemasaran Tolak Angin tentunya sangat mempengaruhi volume penjualan.
Personal selling Tolak Angin ini dilakukan oleh para penjual pedagang eceran di
bus-bus. Selain dilakukan oleh pedagang pengecer personal selling ini juga
dipadukan dalam kegiatan marketing yang lain sebagai contoh pembukaan stan di
suatu event seperti ketika Tolak Angin menjadi seponsor utama Karnaval SCTV,
PT Sido Muncul membuka stand yang melayani penjualan langsung dan melalui
SPG yang mendatangi pengunjung acara dengan menawarkan produk Tolak
Angin. Personal selling ini sangat bagus untuk memberikan sebtuhan personal
dalam kegiatan marketing dan juga seller dapat memberikan penjelasan manfaat
produk kepada calon konsumen. Tentunya dalam kaca mata Integrated
Communication Marketing pelaksanaan kegiatan pemasaran yang di atas kadang-
kadang dilakukan secara bersama-sama. Seperti misalnya ketika Tolak Angin
17
menjadi sponsorship suatu acara maka di tempat tersebut dibuka stand untuk
penjualan secara langsung, atau ketika direct marekting dilakukan maka pihak
Sido Muncul akan memberikan diskon-diskon atau insetif bagi para pengecer.
Kegiatan Publik Relation yang diadakan seperti agrowisata di kompleks pabrik
Sido Muncul ada program lain seperti sales promotion dengan menjual paket-
paket jamu dengan harga yang lebih murah dan juga terdapat proses personal
selling.
B. PT. INDOSAT TBK
PT Indosat Tbk. sebelumnya bernama PT Indonesian Satellite
Communication Tbk., adalah perusahaan telekomunikasi kedua terbesar di
Indonesia. Indosat memiliki strategi marketing yang mampu dalam memasarkan
produk-produk mereka. PT Indosat Tbk merupakan sebuah perusahaan yang
bergerak dalam bidang telekomunikasi, perusahaan ini memiliki produk alat yang
mempermudah manusia untuk melakukan komunikasi dalam jarak jauh. Pada
mulanya produk Indosat hanya terbatas pada kartu provider, yaitu Mentari,
Matrix, dan IM3. Namun seiring perkembangan jaman, manusia saat ini pun tidak
hanya berkomunikasi lewat telepon namun juga membutuhkan informasi dan
berkomunikasi dengan bantuan internet, maka dari itu Indosat mengeluarkan
produk pendukung berupa modem yang bernama IM2. Selain itu kini Indosat pun
memiliki banyak fitur yang bisa dimanfaatkan oleh konsumennya, seperti i-ring, i-
games, dll.
Dari hasil analisis IMC, berikut strategi pemasaran Indosat:
1. Public Relation Indosat
Indosat menggunakan konsep CRM (Customer Relation Management) berupa
mendirikan Galeri Indosat sebagai wadah konsumen mereka untuk menyampaikan
keluhan atau membutuhkan bantuan terhadap produk mereka. Indosat juga
memiliki call centre yang bisa dihubungi langsung oleh konsumen melalui
handphone.
Selain itu, Indosat juga menggunakan konsep CSR (Corporate Social
Responsibility) yaitu sebuah bentuk tanggung jawab sosial perusahaan terhadap
18
konsumen, karyawan, stakeholder, dan lingkungan dalam segala aspek
operasionalnya. Contohnya, Indosat pernah menyelenggarakan kontes Indosat
Wireless Innovation Community (IWIC) yang menjadi pemegang penghargaan
PR Program of The Year 2009. Kontes ini diselenggarakan sebagai kepedulian
perusahaan terhadap dunia pendidikan. Selain itu bentuk pengiriman bantuan
kepada korban bencana alam juga merupakan salah satu bentuk tanggung jawab
sosial perusahaan terhadap masyarakat yang menjadi konsumen produk mereka.
2. Advertising Indosat
Sebagai perusahaan telekomunikasi, promosi melalui iklan adalah hal yang
mutlak dilakukan oleh Indosat. Iklan dan promosi Indosat bertebaran di televisi,
radio dan media-media cetak, namun juga billboard di jalan raya.
3. Personal Selling Indosat
Untuk memasarkan produknya, Indosat juga langsung turun ke lapangan
untuk menjual produknya ke konsumen yang potensial. Salah satu program direct
selling Indosat adalah Indosat Retail Penuh Senyum yang menyasar para pemudik
di jalanan. Dengan menggandeng ribuan perusahaan ritel seperti Indomaret dan
Yomart, Indosat selalu memastikan bahwa pelanggan mereka dapat membeli
voucher pulsa saat dalam perjalanan mudik.
4. Sales Promotion Indosat
Indosat melakukan sales promotion dari kegiatan mereka mengikuti setiap
event atau pameran telekomunikasi. Mereka bertemu langsung dengan calon
konsumen, menjelaskan produk dan jasa yang mereka jual dan lain-lain.
5. Direct Marketing
Indosat senantiasa memberikan penawaran kepada konsumen mereka melalui
SMS. Ini adalah salah satu bentuk marketing secara langsung. Dimana indosat
dapat menjangkau konsumen tanpa perantara, dan dalam hal ini indosat bukan
menawarkan sebuah produk melainkan menawarkan sebuah fitur dan memberikan
informasi fasilitas dari indosat. Untuk melakukan direct marketing ini, Indosat
senantiasa mengirim sms kepada para konsumennya untuk menawarkan jasa
mereka.
BAB IV
PENUTUP
A. KESIMPULAN
IMC (Integrated Marketing Communication) merupakan proses penyampaian
pesan yang digunakan untuk membina hubungan yang menguntungkan dengan
customer, dengan cara memadukan dan mengkoordinasikan semua elemen
komunikasi pemasaran untuk menyampaikan pesannya secara jelas, konsisten dan
berpengaruh kuat tentang organisasi dan produk-produknya (promosi produk
perusahaan tersebut).
Komunikasi pemasaran terpadu adalah sebuah konsep pemasaran dalam
menerapkan lima strategi pemasaran secara bersama, yaitu : 1) Pemasaran
Langsung (Direct Marketing); 2) Promosi penjualan (sales Promotion); 3)
Hubungan Masyarakat (public ReaLations); 4) Penjualan Personal (personal
selling); 5) Periklanan ( Advertising).
Dalam konsep komunikasi pemasaran terpadu, perusahaan secara hati-hati
memadukan dan mengkoordinasikan semua saluran komunikasinya dimulai dari
pemasangan iklan di media massa, promosi penjualan, humas dan publisitas,
penjulan personal, dan pemasaran langsung, untuk menyampaikan pesan yang
jelas, konsisten, dan saling mendukung antara perusahaan dengan produknya.
Konsep dasar dari IMC adalah komunikasi. Dengan komunikasi ini, IMC
berusaha untuk memaksimalkan pesan positif dan meminimalkan pesan negatif
dari suatu brand, dengan sasaran menciptakan dan menyokong brand. Untuk
membangun hubungan jangka panjang, IMC juga digunakan untuk membangun
dan memperkuat brand. Brand yang positif juga akan menghasilkan keuntungan
dan meningkatkan nilai dari perusahaan tersebut.
B. SARAN
Dengan demikian, diharapkan mahasiswa khususnya dan masyarakata pada
umunya menjadi paham tentang bagaimana melakukan kegiatan Komunikasi
Pemasaran Terpadu. Demikianlah makalah ini penulis buat semoga apa yang
19
20
disajikan membeikan ilmu dan informasi. Selanjutnya, kesempurnaan makalah ini
penulis mohon saran dan kritik guna memperbaiki kesalahan dikemudian hari.
DAFTAR PUSTAKA
Kotler, Philip, Gary Armstrong. 2001. Prinsip-Prinsip Pemasaran Jilid 2. (Damos
Sihombing. Alih Bahasa). Jakarta: Penerbit Erlangga.
Damos Sihombing .2004. Dasar-Dasar Pemasaran Jilid 2. Jakarta: Penerbit
Erlangga.
Kasali, Rhenald. 1998. Membidik Pasar Indonesia : Segmentasi, Targeting,
Positioning. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Ruslan, Rosady. 2008. Manajemen Public Relations & Media Komunikasi.
Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
21