Download - IDK Oral Candidiasis
ORAL CANDIDIASIS
Definisi
Oral Candidiasis merupakan infeksi pada mukosa rongga mulut yang
disebabkan oleh jamur candida albican.
Oral candidiasis merupakan salah satu manifestasi dari penyakit mulut
berupa infeksi yang disebabkan oleh jamur Candida albicans .Penyakit ini sangat
sering ditemukan pada orang yang memiliki imunitas yang rendah seperti orang
yang terkena HIV. Sebenarnya penyakit ini dapat dicegah apabila kesehatan
mulut kita dijaga dengan baik dan mengonsumsi makanan yang baik. Selain itu,
apabila oral candidiasis tidak cepat dilakukan perawatan akan berbahaya dan
menyebabkan ketidaknyamanan pada mulut.
Kandidiasis oral dapat menyerang semua umur, baik pria maupun
wanita. Meningkatnya prevalensi infeksi Kandida albikan ini dihubungkan
dengan kelompok penderita HIV/AIDS, penderita yang menjalani transplantasi
dan kemoterapi maligna. Odds dkk ( 1990 ) dalam penelitiannya mengemukakan
bahwa dari 6.545 penderita HIV/AIDS, sekitar 44.8% adalah penderita
kandidiasis.
Klasifikasi Oral Candidiasis
Oral Candidiasis dikelompokkan menjadi 3 yaitu:
1. Oral candidiasis akut
a. Kandidiasis Pseudomembranosus Akut
Kandidiasis pseudomembranosus akut yang disebut juga sebagai thrush,
pertama sekali dijelaskan kandidiasis ini tampak sebagai plak mukosa yang
putih, difus, bergumpal atau seperti beludru, terdiri dari sel epitel
deskuamasi, fibrin, dan hifa jamur, dapat dihapus meninggalkan
permukaan merah dan kasar. Pada umumnya dijumpai pada mukosa pipi,
lidah, dan palatum lunak. Penderita kandidiasis ini dapat mengeluhkan
rasa terbakar pada mulut. Kandidiasis seperti ini sering diderita oleh pasien
dengan sistem imun rendah, seperti HIV/AIDS, pada pasien yang
mengkonsumsi kortikosteroid, dan menerima kemoterapi. Diagnosa dapat
ditentukan dengan pemeriksaan klinis, kultur jamur, atau pemeriksaan
mikroskopis secara langsung dari kerokan jaringan.
Kandidiasis Pseudomembranous Akut
b. Kandidiasis Atropik Akut
Kandidiasis jenis ini membuat daerah permukaan mukosa oral
mengelupas dan tampak sebagai bercak-bercak merah difus yang rata.
Infeksi ini terjadi karena pemakaian antibiotik spektrum luas, terutama
Tetrasiklin, yang mana obat tersebut dapat mengganggu keseimbangan
ekosistem oral antara Lactobacillus acidophilus dan Kandida albikan.
Pasien yang menderita Kandidiasis ini akan mengeluhkan sakit seperti
terbakar.
Kandidiasis Atropik Akut
2. Oral candidiasis kronik
a. Kandidiasis atropik kronik
Disebut juga “denture stomatitis” atau “alergi gigi tiruan”. Mukosa
palatum maupun mandibula yang tertutup basis gigi tiruan akan menjadi
merah, kondisi ini dikategorikan sebagai bentuk dari infeksi Kandida.
Kandidiasis Atropik Akut
b. Kandidiasis Hiperplastik Kronik
Infeksi jamur timbul pada mukosa bukal atau tepi lateral lidah
berupa bintik-bintik putih yang tepinya menimbul tegas dengan beberapa
daerah merah. Kondisi ini dapat berkembang menjadi displasia berat atau
keganasan, dan kadang disebut sebagai Kandida leukoplakia. Bintik-bintik
putih tersebut tidak dapat dihapus, sehingga diagnosa harus ditentukan
dengan biopsi. Kandidiasis ini paling sering diderita oleh perokok.
Kandidiasis hiperplastik kronik
c. Median Rhomboid Glositis
Median Rhomboid Glositis adalah daerah simetris kronis di anterior
lidah ke papila sirkumvalata, tepatnya terletak pada duapertiga anterior dan
sepertiga posterior lidah.
Median Rhomboid Glossitis
3. Keilitis Angularis
Keilitis angularis merupakan infeksi Kandida albikan pada sudut
mulut, dapat bilateral maupun unilateral. Sudut mulut yang terkena infeksi
tampak merah dan pecah-pecah, dan terasa sakit ketika membuka mulut.
Keilitis angularis ini dapat terjadi pada penderita defisiensi vitamin B12 dan
anemia defisiensi besi.
Keilitis Angularis
Gejala Oral Candidiasis
Gejala yang mudah dikenali, adalah lidah yang menjadi agak licin,
berwarna kemerah-merahan, timbul luka dibagian bawah dan pinggir atau pada
belahan bagian tengah lidah. Pada pipi bagian dalam tampak bintik-bintik putih,
terkadang terdapat benjolan kecil yang dapat pecah sehingga mulut terasa perih.
Secara keseluruhan Gejala oral trush yaitu :
1. Tampak bercak keputihan pada mulut, seperti bekas susu yang sulit
dihilangkan.
2. Bayi kadang-kadang menolak untuk minum atau menyusu
3. Mukosa mulut mengelupas
4. Lesi multiple (luka-luka banyak) pada selaput lendir mulut sampai bibir
memutih menyerupai bekuan susu yang melekat, bila dihilangkan dan
kemudian berdarah.
5. Bila terjadi kronis maka terjadi granulomatosa (lesi berbenjol kecil)
menyerang sejak bayi sampai anak-anak yang berlangsung lama hingga
beberapa tahun akan menyerang kulit anak.
6. gejala yang muncul adalah suhu badan meninggi sampai 40 derajat Celcius
7. Tak mau makan atau makan dimuntahkan, tak mau susu botol bahkan ASI,
dan gelisah terus
8. Bayi banyak mengeluarkan air liur lebih dari biasanya. Secara psikis, dia akan
rewel.
Penyebab Oral Candidiasis
Penyebab timbulnya oral candidiasis menurut Mourent (2010)
dikelompokkan menjadi 2 yaitu faktor lokal dan faktor sistemik.
Faktor sistemik :
• Diabetes
• Imunodefisiensi (ex : HIV)
• Kekurangan nutrisi (malnutrisi)
• Penggunaan obat antibiotik
• Kemoterapi
Faktor lokal :
• Adanya gangguan fungsi kelenjar ludah yang dapat menurunkan jumlah
saliva.
• Pemakaian gigi tiruan lepasan
Faktor penyebab pada bayi:
• Oral hygine bayi buruk
• Imunitas lemah
Faktor penyebab pada orang tua adalah Orang tua yang memakai gigi tiruan.
Epidemiologi Oral Candidiasis
5% bayi baru lahir dan 10% lansia yang lemah
Pengobatan Oral Candidiasis
Obat-obatan yang dapat digunakan untuk kasus ini adalah:
Amfotericine : sediaan berupa lozenges 10 ml dpt digunakan 4x/hari
Nystatin : suspensi oral 100.000 init/5ml
Cream 100.000 unit/gram (kasus denture stomatitis)
Miconazole : gel oral (20mg/ml) 4x/hari setengah sendok makan ditaruh
diatas lidah kemudian dikumurkan sebelum ditelan.
Clotrimazole : troche 10mg 3-4 kali /hari
Ketokonazole : tablet 200mg dosis 1kali/hari pada waktu makan
Itrakonazole : tablet 200mg/hariselama 3 hari
Flukopnazole : Suspensi (100-200mg)/hari selama 2 minggu
capsul 50mg,100mg,150mg,dan 200mg
Instruksi yang dapat dilakukan oleh dokter gigi adalah :
1. Anak harus tetap mendapatkan asupan yang dibutuhkan agar tidak dehidrasi
ataupun malnutrisi.
2. Berikan makanan bertekstur lembut/lunak dan cair, agar mudah ditelan.
Hindari makanan terlalu panas/dingin agar tidak menyebabkan luka.
3. Suapi makannya dengan menggunakan sendok secara perlahan usahakan
hindari kontak langsung dengan lesi.
Pencegahan Oral Candidiasis
Beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mencegah timbulnya oral candidiasis
menurut:
• Cuci tangan sebelum memberi makanan/ minuman kepada bayi
• Memelihara kesehatan rongga mulut
• Mengonsumsi makanan yang sehat
• Beri bayi minum 2-5 sendok air hangat untuk membilas mulut bayi setelah
minum susu.
Sedangkan menurut Kumar et al:
• Perbanyak makan bawang putih. Karena bawang putih mengandung nutrisi
maupun antioksidan dan mampu mencegah infeksi pada rongga mulut.
Patogenesis Oral Candidiasis
Beberapa faktor yang berpengaruh pada patogenitas dan proses infeksi
Kandida adalah adhesi, perubahan dari bentuk ragi ke bentuk hifa, dan produksi
enzim ekstraseluler. Adhesi merupakan proses melekatnya sel Kandida ke
dinding sel epitel host. Perubahan bentuk dari ragi ke hifa diketahui berhubungan
dengan patogenitas dan proses penyerangan Kandida terhadap sel host.11
Produksi enzim hidrolitik ekstraseluler seperti aspartyc proteinase juga sering
dihubungkan dengan patogenitas Kandida albikan.
Komplikasi
1. Jika candida masuk ke esofagus(pada kasus yg berat) maka akan menjadi
candida esophagitisjika sudah terjadi pasien akan mengalami kesulitan
menelan
2. Jika dibiarkan dan tidak di obati akan tertelan dan masuk keusus,maka
akan menimbulkan difteri dan lebih parahnya akan infeksi usus.
Mekanisme Terjadinya Demam Pada Penyakit Kandidiasis Oral
(Dinarello & Gelfand, 2005).
REF : Bagian Ilmu Penyakit Kulit dan kelamin. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. FKUI : Jakarta, 2009.