Download - Hukum Adat Persekutuan Hukum
Von Vollenhoven:“Utk mengetahui hukum terlebih dulu harus mengetahui tentang persekutuan hukum sebagai tempat di mana masyarakat yang dikuasai hukum tersebut hidup sehari sehari-hari.”
Persekutuan hukum: kesatuan masyarakat hukum adat
yang hidup dengan diatur oleh suatu perangkat norma yang telah ditentukan bersama dalam kesatuan masyarakat hukum adat yang bersangkutan
Ter HaarUnsur-unsur persekutuan hukum:1. Memiliki pengurus dan harta benda sendiri.2. Memiliki tata susunan yang tetap dan kekal.3. Merupakan suatu kesatuan terhadap dunia
luar, lahir dan batin.4. Masyarakat dalam persekutuan tersebut
mengalami kehidupan di dalam persekutuan sebagaimana adanya menurut kodrat alam (tidak ada pemikiran untuk membubarkan persekutuan tersebut).
Umum
Khusus
1. Matrilinial
2. Patrilinial
3. Parental
1. Altenerend
2. Double Unilateral
Teritorial1. Masyarakat Dusun
2. Masyarakat Wilayah
3. Federasi atau Gabungan Dusun-dusun
Genealogis
Campuran
Corak Masyarakat Hukum Adat 1. Paguyuban (gemeinschaft) Corak kehidupan bersama dimana
anggotanya diikat hubungan batin yang murni, bersifat alamiah dan kekal.
CIRI = pembagian kerja spesialisasi indivdu tidak mnonjol, kedudukan tidak begitu penting, anggota hilang 1 tidak begitu pengaruh
DASAR HUBUNGAN = WESSENWILLE = kodrat manusia yang timbul dari keseluruhan kehidupan alami (rasa cinta dan persatuan batin)
Ex: keluarga, kelompok kerabat, RT dsb
Menurut Ferdinand Tonnies ada 3 pembagian gemeinschaft:
1. gemeinschaft by blood (paguyuban karena ikatan darah) ex: keraton yogya.
2. gemeinschaft of place (paguyuban karena ikatan tempat) ex: RT, RW
3. gemeinschaft of mind (paguyuban karena ikatan jiwa-pikiran) ex: organisasi
2. Patembayan (geshellschaft) Ikatan lahir yang bersifat pokok dan biasanya
untuk jangka waktu pendek DASAR HUBUNGAN= KURWILLE = kemauan
untuk mencapai tujuan tertentu sifatnya rasional
Ex: ikatan organisasi, ikatan pedagang dsb