Download - Hemodinamika

Transcript
Page 1: Hemodinamika

MAKALAH FISIKA KEPERAWATAN

HEMODINAMIKA

OLEH

Eko Anugrah Kahayanto NIM.I1B111003

Aprilia Ayu Widiarti NIM. I1B111020

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

BANJARBARU

NOVEMBER 2011

Page 2: Hemodinamika

Hemodinamika

Sistem hemodinamik diperan oleh adanya perubahan tekanan osmotik dan tekanan

hidrostatik baik intra vaskular maupun ekstra vaskular maupun ekstra vaskular. Kadar

natrium secara langsung mempengaruhi nilai osmotik cairan sehigga mempengaruhi nilai

osmotik cairan sehingga proses sekresi oldesteron dan hormon antidiuretik, kedua hormon

tersebut mempengaruhi volume dan tekanan darah.

Anatomi sistem sirkulasi tebagi atas 3 bagian yaitu :

1. Jantung adalah organ berongga yang memiliki empat ruang, terletak antara kedua paru-

paru di bagian tengah rongga toraks. Ukuran jantung sebesar kepalan tangan pemiliknya,

berbentuk seperti kerucut tumpul. Fungsi jantung sebagai pompa. Trap siklus jantung

terdiri atas sistole dan diastole secara berurutan dan secara teratur dengan adanya katup

jantung yang terbuka dan tertutup. Selama satu siklus kerja jantung terjadi perubahan

tekanan dalam rongga jantung sehingga terdapat perubahan tekanan. Perbedaan ini

menyebabkan darah mengalir dari rongga yang lebih tinggi ke tekanan yang lebih

rendah.

2. Pembuluh darah, yang berperan dalam mengatur aliran darah.

3. Kapiler, yang berfungsi dalam permeabilitas sistem sirkulasi.

Pembuluh darah memiliki peranan pentingpada fisiologi kardiovaskular karena

berhubungan dengan mekanisme pemeliharaanlingkungan internal dengan sirkulasi darah

sebagai transfor oksigen, karbondioksida, makanan dan hormon, serta obat-obatan keseluruh

jaringan sesuai dengan metabolisme setiap sel dalam organ tubuh.

Aliran dalam pembuluh darah adalah terbukanya katup aorta dan arteri pulmonalis

pada fase sistalik mengakibatkan darah terdorong dari rongga ventrikel jantung sesuai engan

denyut kontraksi jantung. Semakin jauh dari jantung . Semakin uh dari jantung semakin kecil

paulsasi alirannya. Kecepatan aliran darah berbanding terbalik dengan luas penampang total

pembuluh darah.

Selain sebagai permeabilitas sistem sirkulasi fungsi kapiler uga untuk pertuakaran

caira, zat makanan, elektrolit , hormon dan bahan lainnya antara darah dan cairan intestinal.

Untuk peran ini, dinding kapiler bersifat sangat tipis dan permeabel utuk zat bermolekul

kecil.

Tekanan darah pada manusia merupakan gambaran tekanan yang dihasilkan oleh

kekuatan pompa jantung yang mendorong darah ke pembuluh darah dari arteri ke seluruh

Page 3: Hemodinamika

tubuh. Oleh karena itu, tekanan darah arteri pada manusia dibedakan menjadi 2 macam yaitu

tekanan darah sistolik dan tekanan darah diastolik.

1. Tekanan sistolik terjadi pada saat jantung berkontraksi. Pada saat itu jantung bagian

ventrikel menguncup, katup bikuspidalis dalam keadaan tertutup, valvula seminalis aorta

dan semilunaris arteri pulmonalis terbuka sehingga darah dari ventrikel dekstra mengalir

ke arteri pulmonalis,masuk kedalam paru-paru. Darah dari ventrikel sinistra mengalir ke

aorta dan ke seluruh tubuh.

2. Tekanan diastolik terjadi pada saat jantung berkontraksi. Pada saat itu jantung

mengembang, katupbikus dan trikuspidalis dalam keadaan terbuka ,darah dari atrium

sinistra masuk ke ventrikel sinistra dan darah dari atrium dekstra masuk ke ventrikel

dekstra. Selanjutnya darah yang datang dari paru-paru melalui vena pulmonalis masuk ke

atrium sinistra. Darah dari seluruh tubuh melalui vena cava superior dan inferior masuk

ke atrium dekstra.

Aliran darah biasanya mengalir secara laminer. Tetapi pada beberapa tempat terjadi

turbulensi . Misalnya, pada valvula jantung . Apabila aliran darah hanya secara laminer

saja,tidak mungkin mendapatkan informasi tenteng keadaan keadaan jantung dengan

mempergunakan stetoskop pada arteri brhakialis. Tetapi dengan bantuan sphygmomanometer

dapat di ketahui.

Jumlah darah pada orang dewasa 4,5 liter.Setiap kontraksi jantung akan terpompa 80

ml darah. Setiap satu menit sel darah merah telah beredar komplit . satu siklus dalam tubuh.

Pada setiap 80 % darah berada dalam siklus sistemik , 20 % dalam sirkulasi paru-paru.

Dalam darah sirkulasi sistemik , 20% berada di arteri , 10 % dalam kapiler dan 70 % dalam

vena.

Aliran darah yang melaui pembuluh darah di tentukan oleh dua faktor yaitu :

1. “Preasure Gradient” yang artinya besarnya perbedaan tekanan diantara kedua ujung

pembuluh darah. Maksudnya daya yang mendorong darah melalui pembuluh darah.

2. “Resistence’’ artinya hambatan yang melalui pembuluh darah , tetapi tidak dapat di ukur

dengan cara apapun . Sebaliknya , resistence harus dihitung dari pengukuran aliran darah

dan perbedaan tekanan darah pada titik kedua ujung pembuluh darah.

Secara sederhana, aliran darah berarti jumlah darah yang mengalir melalui titik

tertentu disirkulasi dalam periode waktu tertentu. Secara keseluruhan aliran darah pada

sirkulasi total orang dewasa dalam keadaan istirahat 500ml/menit. Aliran darah ini disebut

curah jantung karena merupakan jumlah darah yang di pompa ke aorta oleh jantung setiap

menitnya.

Page 4: Hemodinamika

Fungsi sirkulasi adalah untuk memenuhi kebutuhan jaringan tubuh untuk mentransfor

zat makanan ke jaringan tubuh , untuk mentransfor produk-produk yang tidak berguna, untuk

menghantarkan hormon dari satu bagian ke bagian tubuh yang lain. Secara umum , untuk

memelihara lingkungan yang sesuai di dalam cairan jaringan tubuh agar sel dapat bertahan

hidup dan berfungsi secara optimal.

Alat yang penting untuk mengukur aliran darah tanpa membuka pembuluh darah

tersebut adalah pengukur aliran elektromagnetik . Suatu keuntungan khusus dari pengukuran

aliran elektromagnetik ialah dapat mencatat perubahan dalam aliran yang terjadi dalam waktu

kurang dari 0,01 detik yang memungkinkan pencatatan perubahan aliran darah yang dapat di

pasang di luar pembuluh darah dan mempunyai keuntungan serupa dengan pengukuran darah

elektronzognetik, yaitu adalah alat pengukur aliran doppler Ultrasonik.

Tekanan darah hampir selalu dinyatakan dengan milimeter air raksa karena

manometer air raksa telah dipakai sebagai rujukan baku untuk pengukuran tekanan darah.

Tekanan dalam aorta dan dalam arteri brakhialis dan arteri besar lain pada orang dewasa

muda meningkat mencapai nilai puncak kira-kira 120 mmhg selama siklus jantung dan turun

ke nilai minimal 70 mmhg. Tekanan arteri secara konvensional di tulis sebagai tekanan

sistolik di atas dan tekanan diatolik di bawah. satu mmhg sama dengan 0,133 kpa . Sehingga

dalam unit SI nilai ini adalah 16,0/9,3 kpa . Tekanan nadi, perbedaan antara tekanan sistolik

dan diastolik, secara normal sekitar 50 mmhg. Tekanan rata-rata adalah tekanan rata-rata

selama siklus jantung. Dengan demikian secara hemodinamik tekanan yang terjadi pada

pembuluh darah merupakan tekanan rata-rata dari kedua tekanan arteri tersebut.

Tahanan adalah penghalang terhadap aliran darah dalam pembuluh, tetapi tidak dapat

di ukur dengan cara langsung apapun. Sebaliknya, tahanan harus dihitung dari pengukuran

aliran darah dan perbedaan tekanan antara dua titik dalam pembuluh.

Kecepatan aliran darah melalui sistem sirkulasi bila seseorang berada dalam keadaan

istirahat mendekati 100 ml/detik , dan perbedaan dari arteri sistemik sampai vena sistemik

adalah sekitar 100 mmhg. Konduktans merupakan ukuran aliran darah yang melalui

pembuluh darah pada perbedaan tekanan tertentu. Pembuluh meningkat sama dengan pangkat

empat diameter.

Penyebab kenaikan konduktans yang besar adalah ketika diameter meningkat.

Lingkaran konsentrik didalam pembuluh darah menandakan bahwa kecepatan aliran dalam

setiap lingkaran berbeda dengan lingkaran lainnya akibat aliran laminar. Yaitu bahwa darah

di lingkaran yang menyentuh dinding pembuluh hampir tidak mengalir karena melekat pada

endotelium vaskular. Lingkaran berikutnya akan meluncur di atas lingkaran pertama, dan

Page 5: Hemodinamika

karena itu mengalir lebih cepat. Lingkaran yang ketiga, keempat, kelima dan keenam

demikian akan mengalir dengan kecepatan yang makin meningkat. Jadi,darah yang berada

dekat dinding pembuluh darah mengalir sangat lambat. Sedangkan yang di pembuluh

mengalir lebih cepat.

Hubungan antara aliran darah dalam pipa panjang yang sempit dan viskositas cairan,

serta radius pipa. Dinyatakan dengan rumus Poisseulle.

Q=∆P. π r 4

η L 8

Hubungan antara aliran darah rata-rata, tekanan rata-rata dan tahanan dalam pmbuluh

darah adalah sama dalam penggunanan umum antara arus, gaya elektromagnetik dan tahanan

dalam sirkuit listrik yang dinyatakan dalam hukum ohm.

Q= ∆P

R

Dimana : Q= aliran darah

∆P= Perbedaan tekanan

R= Tahanan

Hemodinamika, yaitu ilimu yang mempelajari hubungna timbal balik antara tekanan,

tahanan, dan aliran darah menggunakan prinsip-prinsip dasar fisika dari sirkulasi darah.

Tahanan pembuluh darah adalah penghalang terhadap aliran darah dalam pembuluh

darah, tapi tidak dapat diukur secara langsung apapun.

Tahanan Pembuluh darah tergantung pada panjang pembuluh, viskositas zat cair dan

tekanan. Makin panjang pembuluh dengan diameter yang sama maka zat cair yang mengalir

melewati pembuluh akan dihambat oleh dinding pembuluh.

Hematokrit adalah persentase eritrosit dalam darah. Hematokrit wanita dewasa normal

adalah 36% - 46%, sedangkan hematokrit pada laki-laki dewasa normal adalah 42% - 52%.

Aliran darah secara sederhana, berarti jumlah darah yang mengalir melalui suatu titik

tertentu di dalam sirkulasi dalam suatu periode waktu tertentu. Seluruh aliran darah total

dalam sirkulasi orang dewasa pada waktu istirahat kira-kira sebesar 5000ml permenit. Hal ini

disebut curah jantung (cardiac output) karena menunjukkan banyakny adarah yang dipompa

oleh jantung dalam suatu unit tertentu.

Faktor lain yang mempengaruhi viskositas darah adalah konsentrasi dan jenis protein

plasma. Tetapi efek ini kurang penting dalam penyelidikan hemodinamika. Viskositas plasma

dalam darah adalah 1,5 kali viskositas air.

Page 6: Hemodinamika

Tiap menit, sejumlah volume yang jumlahnya sama tepat kembali dari vena ke

jantung. Akan tetapi, bila pengembalian dari vena tidak seimbang dan ventrikel gagal

mengimbanginya dengan daya pompa jantung, vena-vena besar dekat jantung

membengkakberisi darah sehingga tekanan dalam vena naik. Kalau keadaan ini tidak dapat

ditangani, maka terjadi edema.

Aliran laminer dan turbulen

Aliran sungai kadang-kadang terlihat secara perlahan-lahan, namun, kadang-kadang

terjadi pula aliran secara cepat bahkan terjadi aliran turbulensi/gerak putaran. Demikian pula

aliran darah, biasanya mengalir secara laminer, tetapi pada beberapa tempat terjadi turbulensi,

misalnya pada valvula jantung.

Apabila aliran darah hanya secara laminer saja, tidak mungkin bisa memperoleh

informasi tentang keadaan jantung dengan mempergunakan stetoskop yang diletakkan pada

arteri brachialis. Tetapi dengan bantuan sphygmomanometer di mana kita menggunakan

pressure cuff, sehingga aliran darah akan di buat turbulensi dan menghasilkan fibrasi

sehingga bunyi jantung dapat didengar dengan menggunakan stetoskop. Secara teortis, aliran

laminer bisa diubah menjadi aliran turbulensi apabila jari-jari pembuluh darah diciutkan dan

dengan meningkatkan kecepatan aliran secara bertahap.

Sel darah merah cenderung bergerombol bersama dengan jari-jari yang efektif

meningkat sehingga pada waktu pengetesan kecepatan sedimentasi akan tampak meningkat.

Menentukan kecepatan sedimentasi ini, di klinik atau di rumah sakit dikenal dengan nama

BBS (Bloed bezinking Snellheid), BSR (Basal sedimantasi Rate), laju endap darah (LED)

atau KPD (Kecepatan Pengendapan Darah).

Gambaran Keadaan Hemodinamik Sistem Pembuluh Darah Tubuh

Pembuluh Darah Tekanan Rata-rata Jari-jari

(cm)

Tegangan

(dyne/cm)MmHg Dyne/cm2

Aorta

Arteri

Kapiler

Vena Kecil

100

90

30

15

1,3 x 106

1,2 x 106

4,0 x 106

2,0 x 106

1,2

0,5

6,0 x 10-4

2,0 x 10-2

156.000

60.000

24

400

Page 7: Hemodinamika

Vena Besar 10 1,3 x 106 1,5 20.000

Hemodinamik, yang berarti harfiah "gerakan darah" adalah studi tentang darah aliran

atau sirkulasi. Semua sel hewan membutuhkan oksigen (O2)untuk konversi karbohidrat,

lemak dan protein menjadi karbon dioksida (CO2), air dan energi dalam proses yang dikenal

sebagai respirasi aerobik. Sistem peredaran darah berfungsi untuk mengangkut darah untuk

memberikan O2, nutrisi dan bahan kimia ke sel-sel tubuh untuk memastikan kesehatan mereka

dan fungsi yang tepat, dan untuk menghapus produk limbah selular. Para Sistem sirkulasi

adalah seri terhubung tabung, yang meliputi jantung, yang arteri, yang mikrosirkulasi dan

vena. Hemodinamik merupakan bagian penting dari fisiologi kardiovaskular berhubungan

dengan kekuatan pompa (jantung) telah mengembangkan untuk mengedarkan darah melalui

sistem kardiovaskular. Sirkulasi darah yang memadai (aliran darah) adalah kondisi yang

diperlukan untuk suplai oksigen yang cukup ke seluruh jaringan, yang, dalam kembali, ini

identik dengan kesehatan jantung, kelangsungan hidup pasien bedah, umur panjang dan

kualitas hidup. Untuk seorang pengamat luar (dengan dokter atau seorang perawat) kekuatan-

kekuatan hemodinamik menunjukkan diri mereka sebagai nilai-nilai tekanan darah dan aliran

darah dipasangkan pada node yang berbeda dari sistem kardiovaskular. Kami akan

berkonsentrasi pada hemodinamik sistemik - tekanan darah dan aliran darah pada output dari

jantung kiri. Kepentingan dalam hemodinamik sistemik adalah jelas: Mayoritas yang

signifikan dari semua penyakit kardiovaskular dan gangguan terkait dengan disfungsi

hemodinamik sistemik Hipertensi dan gagal jantung kongestif adalah dua paling dikenal

gangguan hemodinamik sistemik.

Jantung adalah driver sistem peredaran darah menghasilkan cardiac output (CO)

dengan berirama kontrak dan santai.. Hal ini menciptakan perubahan dalam tekanan regional,

dan, dikombinasikan dengan sistem katup kompleks dalam jantung dan pembuluh darah,

memastikan bahwa darah bergerak di sekitar sistem peredaran darah dalam satu arah. The

"memukul" jantung berdenyut menghasilkan aliran darah yang dilakukan ke dalam arteri,

melintasi sirkulasi mikro-dan akhirnya, kembali melalui sistem vena ke jantung. Para aorta ,

arteri utama, meninggalkan jantung kiri dan hasil untuk membagi ke dalam arteri yang lebih

kecil dan lebih kecil sampai mereka menjadi arteriol , dan akhirnya kapiler , di mana transfer

oksigen terjadi. Kapiler terhubung ke venula , di mana darah terdeoksigenasi lewat dari sel-

sel kembali ke darah, dan darah kemudian berjalan kembali melalui jaringan pembuluh darah

ke jantung kanan. Sirkulasi mikro--arteriol, kapiler, venula dan-sebagian besar merupakan

wilayah dari sistem vaskular dan merupakan situs transfer O2, glukosa , dan substrat enzim ke

Page 8: Hemodinamika

dalam sel. Sistem vena mengembalikan darah de-oksigen ke jantung kanan di mana ia

dipompa ke paru-paru untuk menjadi oksigen dan CO2 dan limbah gas lainnya dipertukarkan

dan diusir saat bernafas. Darah kemudian kembali ke sisi kiri jantung di mana ia mulai proses

lagi. Jelas jantung, pembuluh dan paru-paru semua aktif terlibat dalam menjaga sel-sel sehat

dan organ, dan semua hemodinamik pengaruh.

Faktor yang mempengaruhi hemodinamik yang kompleks dan luas tetapi mencakup

CO, volume cairan sirkulasi, respirasi, diameter pembuluh darah dan resistensi, dan

kekentalan darah . Masing-masing pada gilirannya dipengaruhi oleh faktor-faktor fisiologis,

seperti diet, olahraga, penyakit, obat-obatan atau alkohol, obesitas dan kelebihan berat badan.

Pemahaman kita tentang hemodinamik tergantung pada mengukur aliran darah di

berbagai titik dalam sirkulasi. Pendekatan dasar untuk hemodinamik pemahaman adalah

dengan "perasaan denyut nadi". Ini memberikan informasi sederhana mengenai kekuatan

sirkulasi melalui langkah sistolik dan denyut jantung , kedua komponen penting dari sirkulasi

yang dapat diubah dalam penyakit. Tekanan darah dapat hanya diukur dengan menggunakan

plethysmograph atau manset terhubung ke sensor tekanan (merkuri atau aneroid manometer ).

Ini adalah ukuran klinis yang paling umum dari sirkulasi dan memberikan tekanan sistolik

puncak dan diastolik tekanan, sering dikutip sebagai 115/75 normal. Kadang-kadang tekanan

arteri rata-rata dihitung.

MAP ≈ ((BP diameter × 2) + BP sys) / 3 mm Hg (atau torr )

BP diameter dihitung dua kali sejak jantung menghabiskan dua pertiga dari siklus detak jantung

di diastolik. di mana:

MAP = Rata-rata Tekanan Arteri

BP = tekanan diastolik dialog darah

BP sys = Tekanan darah sistolik.

Tekanan nadi arteri dapat diukur dengan menempatkan tonometer atau sensor tekanan

pada permukaan kulit di atas arteri. Ini menyediakan jejak tekanan terus-menerus atau pulsa

gelombang tekanan arteri yang mencerminkan kinerja kardiovaskular (Fig1). Sebuah non-

invasif Doppler juga dapat digunakan untuk mengukur aliran darah pada setiap titik dalam

sirkulasi, termasuk dalam jantung, CO, dan dapat dikonversi ke perbedaan tekanan

menggunakan persamaan Bernoulli dimodifikasi, ΔP = 4V2. Sebuah manometer invasif

(sensor tekanan) dapat dimasukkan ke dalam arteri di ujung kateter untuk mengukur tekanan

intra-arteri pulsa memberikan informasi tentang kinerja kardiovaskular Yang penting semua

langkah-langkah ini harus disertai dengan ukuran CO sehingga fungsi jantung dan pembuluh

Page 9: Hemodinamika

dapat dibedakan. Hal ini memungkinkan untuk pemahaman yang lebih efektif dan

pengobatan dari sistem kardiovaskular.

Jantung dan pembuluh darah tempat tidur adalah bagian yang dinamis dan terhubung dari

sistem peredaran darah dan menggabungkan transportasi yang efisien untuk efek darah.

Sirkulasi dipengaruhi oleh hambatan dari tempat tidur vaskular terhadap yang jantung

memompa. Untuk jantung kanan ini adalah tempat tidur pembuluh darah paru, menciptakan

resistensi pembuluh darah paru (PVR), sedangkan untuk sirkulasi sistemik ini adalah tempat

tidur vaskular sistemik, menciptakan resistensi vascular sistemik (SVR). Pembuluh aktif

mengubah diameter bawah pengaruh fisiologi atau terapi, vasokonstriktor penurunan

diameter pembuluh dan resistensi meningkat, sedangkan vasodilator meningkatkan diameter

pembuluh dan resistensi menurun. Sederhananya resistensi meningkat (penyempitan

pembuluh) CO menurun, dan sebaliknya penurunan resistensi (pelebaran pembuluh)

meningkatkan CO

Hal ini dapat dijelaskan secara matematis:

Dengan menyederhanakan Hukum Darcy , kita mendapatkan persamaan bahwa:

Arus = Tekanan / Perlawanan

diterapkan pada sistem peredaran darah, kita mendapatkan:

= 80 x (MAP - RAP) / TPR

and RAP = Rata-rata Tekanan atrium kanan di mmHg dan TPR = Resistensi Perifer

Total di dyne-cm detik-5.

Namun, karena MAP>> RAP, dan RAP adalah sekitar 0, ini dapat disederhanakan ke:

CO ~= 80 x MAP/TPR Untuk CO jantung kanan ~ = MAP / PVR

CO jantung kiri ~ = MAP / SVR

Fisiologi akan sering menata kembali persamaan ini, membuat MAP subjek, untuk

mempelajari respon tubuh. TPR 80 x MAP ~ = CO x TPR

Page 10: Hemodinamika

Peredaran Darah pada Manusia ( Sistem Transportasi )

Gambar Alat transportasi darah.

Transportasi adalah proses pengedaran berbagai zat yang diperlukan ke seluruh tubuh

dan pengambilan zat-zat yang tidak diperlukan untuk dikeluarkan dari tubuh. Alat

transportasi pada manusia terutama adalah darah. Di dalam tubuh darah beredar dengan

bantuan alat peredaran darah yaitu jantung dan pembuluh darah. Selain peredaran darah, pada

manusia terdapat juga peredaran limfe (getah bening) dan yang diedarkan melalui pembuluh

limfe. Pada hewan alat transpornya adalah cairan tubuh, dan pada hewan tingkat tinggi alat

transportasinya adalah darah dan bagian-bagiannya. Alat peredaran darah adalah jantung dan

pembuluh darah.

Sistem kardiovaskular adalah sistem yang memberi fasilitas proses pengangkutan

berbagai substansi menuju sel-sel tubuh dan dari sel-sel tubuh. Sistem ini terdiri dari organ

penggerak yang disebut jantung, dan sistem saluran yang terdiri dari arteri dan vena.

Peredaran darah manusia merupakan peredaran darah tertutup dan ganda atau

rangkap. Peredaran darah tertutup artinya dalam peredarannya darah selalu mengalir di dalam

pembuluh darah. Peredaran darah ganda artinya dalam satu kali beredar, darah melalui

jantung sebanyak dua kali sehingga terdapat peredaran darah besar dan peredaran darah kecil.

Peredaran darah kecil yaitu peredaran darah yang dimulai dari jantung menuju ke paru-paru,

Page 11: Hemodinamika

kemudian kembali ke jantung. Pada saat darah berada di paru-paru, terjadi pertukaran gas

oksigen (O2) dan karbon dioksida (CO2) secara difusi. Oksigen dari udara berdifusi ke darah,

sedangkan karbon dioksida dari darah berdifusi ke udara. Darah yang meninggalkan paru-

paru kaya akan oksigen. Kemudian masuk ke atrium kiri melalui vena pulmonalis.

Peredaran darah besar yaitu peredaran darah dari bilik kiri jantung ke seluruh tubuh,

kemudian kembali ke serambi kanan jantung. Pada saat darah berada di kapiler, terjadi

pertukaran gas oksigen (O2) dan karbon dioksida (CO2). Oksigen dari darah berdifusi ke sel-

sel tubuh sedangkan karbon dioksida dari selsel tubuh berdifusi ke dalam darah. Kemudian

darah yang miskin oksigen dan kaya karbon dioksida menuju vena. Darah dari tubuh bagian

atas menuju atrium kanan melalui pembuluh balik besar atas (vena cava superior) sedangkan

darah dari tubuh bagian bawah masuk ke atrium kanan melalui pembuluh balik besar bawah

(vena cava inferior).

Aliran Cairan (Darah) dalam Pembuluh

Jenis aliran :

Laminer (lurus) atau Stream Line à aliran cairan dimana jarak setiap lapisan aliran

ke dinding pembuluh sebelah dalam adalah selalu sama.

Ilustrasi Aliran Laminer

Jarak A = Jarak B

Turbulen à aliran berputar (arus putar)

Ilustrasi Aliran Turbulen

A B

Page 12: Hemodinamika

ALIRAN DARAH MELALUI PEMBULUH DARAH

Hukum Poiseuille : Cairan yang mengalir melalui suatu pipa kecepatannya

berbanding lurus dengan penurunan tekanan dan pangkat empat jari-jari

Tahanan terhadap debit zat cair

• Efek panjang Pembuluh Terhadap debit

Makin panjang pembuluh, diameter sama, zat cair akan mendapat

tahanan semakin besar, maka debit zat cair akan lebih besar pada pembuluh

yang pendek.

Efek diameter pembuluh

Kecepatan aliran zat cair makin cepat pada diameter yang

pembuluhnya makin besar.

FA

P1 P2

Page 13: Hemodinamika

Efek tekanan terhadap debit

Aliran air mengalir dari tekanan tinggi ke rendah. Aliran air sebanding terhadap perbedaan

tekanan

d = 11 m

l/min

d = 216 m

l/min

d = 4256 m

l/min

Page 14: Hemodinamika

1 ml/min 2 ml/min 3 ml/min


Top Related