Download - Gangguan Fungsi Jantung Dan Gagal Jantung
Gangguan Fungsi Jantung dan Gagal
Jantung
Ganggguan fungsi jantung
Gangguan struktur jantung
Gangguan selaput jantung (pericardium)
Gangguan otot jantung
(miocardium )
Penyakit katup
jantung
Gangguan irama jantung
Dysrhytmic/ aritmia
Gagal Jantung
Kelainan pada struktur jantung, dinding jantung, katup jantung sebagai manifestasi dari kerusakan yang diakibatkan bakteri,
inflamasi, trauma , dll(Kathryn & Sue, 1998)
Gangguan struktural jantung
Macam-macam gangguan
Pericard/ prikarditis
Miocard
Penyakit katup
akut
efusi
kronik
miokarditis kardiomiopati
Regurgitasi/insinsufisiensi stenosis
Perikarditis
• yaitu gangguan pada selaput perikardium yang merupakan manifestasi lokal dari inflamasi akibat infeksi virus, bakteri, fungi, dan parasit (McCance & Heuther, 1998)
• Penyebab lainnya penyakit neoplasma misalnya carsinoma mamae, paru-paru dan limfoma.
• Selain itu ada juga yang diakibatkan kelainan kongenital, misalnya absence pericardium & pericardial cysts (kista)
1. Acute Pericarditis
• Inflamasi akut yang ditandai adanya nyeri dada, pericardial friction rub, dan ECG abnormal ( ST elevasi cekung)
• Etiologi:virus, bakteri, trauma, dan rheumatic fever
Disebabkan oleh proses inflamasi dan pembentukan eksudat
2. Efusi perikardium
• adanya/akumulasi cairan dalam rongga perikardium
• berkembang dengan gagal jantung kongestif, overhidrasi, dan hypoprotein
• cairannya bisa berupa transdudat misalnya efusi serosa, maupun eksudat biasanya karena cidera perikard & inflamasi. Ex: eks serosa : TB, uremia & neoplasma
3. konstriktif/ kronik periarditis• etiologi: radiasi / terapi penyinaran
kanker payudara/limfoma, infeksi virus/bakteri.
• terjadi jika jaringan fibrosa terbentuk di sekitar jantung. Jaringan fibrosa cenderung untuk menetap selama bertahun-tahun, menekan jantung dan membuat jantung menjadi mengecil. Penekanan jantung akan meyebabkan meningkatnya tekanan di dalam vena yang mengangkut darah ke jantung karena untuk mengisi jantung diperlukan tekanan yang lebih tinggi.
Cairan akan mengalir balik dan kemudian meresap dan terkumpul di bawah kulit, di dalam perut dan kadang-kadang di rongga sekitar paru-paru.
Edema, asites
Pembesaran hepar
Retraksi dinding dada
Gagal jantung
Mirip gagal jantung kongestif
Kardiomiopati
• Kardiomiopati yang secara harfiah berarti penyakit miokardium, atau otot jantung, ditandai dengan hilangnya kemampuan jantung untuk memompa darah dan berdenyut secara normal
• kelainan progresif yang menyebabkan terjadinya perubahan struktur atau terganggunya fungsi dinding otot pada bilik jantung sebelah bawah (ventrikel)
( Black & hawks, 2001)
berdasarkan kelainan struktur dan fungsi (patofisiologi) kardiomiopati
dikelompokkan menjadi 3 (pengelompokan Goodwin)
(i) hypertrophic cardiomyopathy (HCM), (ii) dilated
cardiomyopathy (DCM), (iii) restrictive cardiomyopathy.
1. Kardiomiopati Hipertrofi r
Tanda • masa otot jantung
bertambah berat• Ukuran septum meningkat
definisi• didefinisikan sebagai
hipertropi dari miokardium dan penipisan septum interventrikular dibandingkan dengan dinding bebas dari ventrikel kiri (asimetris septal hipertropi) dengan ukuran ruangan ventrikel kiri yang normal atau sedikit mengecil tanpa adanya hipertensi maupun stenosis aorta
Komplikasi: Gagal Jantung kiri
2. Kardiomiopati Restriktif
• Karakteristik utama dari kardiomiopati restriktif (KR) adalah fungsi yang abnormal dari diastolik, yang disebabkan kekakuan dinding ventrikel dan hambatan pengisian ventrikel sehingga menurunnya volume diastolik, namun ketebalan miokardium ventrikel kiri normal dan fungsi diastolik juga normal,
Manifestasi klinis• Gejala klinis dari kardiomiopati
restriktif sama dengan gejala gejala yang ada pada gagal jantung kiri dan kanan: Edema, asites, hepatomegali, distensi vena leher.
• kelelahan dan kelemahan dikarenakan menurunnya curah jantung.
• sering terdapat murmur regurgitasi.
• impuls apikal yang kuat. • sering terdengar suara jantung
ketiga pada awal diastolik.
3. Kardiomiopati kongestif/dilatasi
tanda• Dilatasi ventrikuler• Kerusakan fungsi sistol• Berkurangnya kontratilitas
miokardium
Komplikasi : gagal jantung kiri• mempunyai karakteristik
peningkatan volume sistolik dan diastolik ventrikel kiri yang ditandai dengan terdilatasinya kedua ventrikel terutama ventrikel yang kiri, jarang yang kanan, yang berakibat menurunnya kontraktilitas miokardium sehingga menurunkan curah jantung
Gejala:Dispnea, kelelahan, suara mur-mur,
kardiomiopati
Kardiomipati hipertropi Kardiomiopati dilatasi
Komplikasi kardiomiopatiStatis darah dalam ventrikel dan kemudian atrium
Peningkatan preload & afterload
Gagal jantung kongestif
Penyakit Katup
• katup Normal: aliran searah & tidak terhalang • katup membuka: P dalam ruang jantung
Proksimal > P dalam ruang distal• Katup menutup : P distal > P proksimalP= pressure/tekananEx: K. atrioventrikular akan membuka bila P
atrium > P ventrikel , & menutup jika sebaliknya
Penyakit Katup Jantung
regurgitasistenosis
Daun katup tidak dapat menutup dengan
sempurna sehingga darah dapat mengalir balik
Lubang katup mengalami
penyempitan sehingga aliran darah mengalami
hambatan
Price & wilson, 2006
stenosis
Mitral • Menghalangi aliran darah dari
atrium kiri ke ventrikel kiri selama fase diastolik ventrikel
• untuk mengisi ventrikel dengan adekuat dan mempertahankan curah jantung , atrium kiri harus menghasilkan tekanan lebih besar untuk mendorong darah melampaui katup yang menyempit
Aorta • Menghalangi aliran darah
dari ventrikel kiri ke aorta pada watu sistolik ventrikel
• Dengan meningkatnya resistensi terhadap ejeksi ventrikel, maka beban tekanan ventrikel kiri meningkat
Patofisiologi stenosis mitral
Hipertropi atrium kiri
Dilatasi atrium kiri
Kongesti vena pulmonalis
Peningkatan tekanan & volume
atrium kiri
Kongesti paru
Gagal jantung
Patofisiologi Stenosis aorta
Hipertrofi ventrikel kiri
Berkurangnya daya regang
ventrikel
Tekanan diastolik akhir
^^
Ventrikel akan meyesuaikan diri
dengan ^^ tekanan & waktu ejeksi
Peningkatan kerja ventrikel
Kemampuan menyesuaikan diri terlampaui
Timbul gejala: angina, sinkop,
gagal ventrikel kiri
Regurgitasi
Mitral •Aliran darah balik dari LV ke LA • mengakibatkan kongesti paru
aorta • mengakibatkan refluks darah dari aorta ke LV sewaktu relakasasi
trikuspidalis •Menghambat aliran darah dari atrium kanan ke ventrikel kanan selama diastolik
Gangguan Irama Jantung / aritmia atau disritmia
• yaitu kelainan yang meliputi irama & frekuensi jantung abnormal yang mengakibatkan kerusakan pompa jantung
• Penyebabnya:• Perubahan
elektrofisiologi sel-sel miokard Kerusakan Nodus sinoatrial, pacemaker lainya atau sel miokard jantung
(Bruner & Suddarth, 2002)
Kelainan irama jantung : kelainan otomatisitas, kelainan konduksi, kombinasi keduanya
Disritmia
Disritmia nodus sinus
Brakikardi sinus
(> 60 dom)
Takikardi sinus(< 100 dpm)
Disritmia atrium
Kontraksi prematur
Takikardi atrium
Flutter atrium
Fibrilasi atrium
disritmik
Disritmik ventrikel
Kontraksi prematur ventrikel
Takikardi ventrikel
Fibrilasi ventrikel
Avnormalitas hantaran
GAGAL JANTUNG
Gagal jantung
pengertian• istilah yang biasa digunakan
untuk menggambarkan keadaan patologis dimana jantung tidak mampu memompa darah yang adekuat untuk kebutuhan metabolisme dan nutrisi jaringan
( Price & wilson, 1995)
Faktor pemicu • Preload (beban awal)
Afterload (beban akhir)
Kontratilitas miokard
Penyebab lain:• gangguan fungsi jantung (sda)• infeksi sistemik• emboli : ^^ resistensi terhadap ejeksi RV = gagal jantung kanan
Gagal jantung kiri Gagal jantung kanan
Mekanisme Dasar Kontraktilita
s (misal akibat
Iskemik)
Mengurangi volume sekuncup , dan meningkatkan
volume residu
EDV & LVED (tekanan ahir diastolik LV)
Tekanan atrium kiri
Tekanan kapiler & vena
paru-paru
Terjadi transudasi cairan k interstisial coz P hidrostatik Kapiler >
P onkotik vaskuler
Edema interstisial
Cairan merembes ke
alveoli
Edema pulmonal
Tekanan arteri paru meningkat akibat
peningkatan tekanan vena paru
Hipertensi pulmonalis
Peningkatan tahanan terhadap
ejeksi RV
Edema & kongesti sistemik
Diperburuk oleh regurgitasi katup
mitralis & trikuspidalis
Respon Kompensatorik
Untuk mempertahankan curah jantung
Meningkatkan aktivitas adregenik
simpatis
Meningkatkan afterload akibat
aktivasi sistem renin, angiotensin, aldosteron
Hipertrofi ventrikel
1. Peningkatan adregenik simpatis
Penurunan v. sekuncup
Respon adregenik simpatik
Merangsang pengeluaran katakolamin dr saraf adregenik jantung &
medula adrenal
Peningkatan denyut jantung &
kekuatan kontraksi
Vasokonstriksi arteri perifer U/ menstabilkan
tekanan arteri & retribusi vol. darah
Aliran darah berkurang ke organ yang metabolisme
rendah (kulit & ginjal)
Perfusi dipertahankan ke otak & jantung
Aliran bali vena ke sisi kanan jantung
meningkat
Jumlah katekolamin meningkat dalam
darah
Mengganggu hemodinamik jantung
2. Peningkatan preload Menyebabkan retensi Natrium air O/ ginjal,
vol. ventrikel & regangan serabut
Menambah kontraktilitas
Curah jantung berkurang
Penurunan aliran darah ke
ginjal
Pelepasan renin dari aparatus
jukstaglomerolus
Interaksi renin angiotensin &
aldosteron
Menghasilkan angi otensin 1 menjadi
angiotensin II
Vasokonstriksi perifer & TD meningkat
Retensi natrium & air pada tubulus distal & duktus pengumpul
3. Hipertrofi Ventrikel
• respon kompensatorik terakhir pada gagal jantung adalah hipertropi miokard atau bertambah tebalnya dinding.
• hipertrofi meningkatkan jumlah sarkomer dalam sel-sel miokrad dan akan meningkatkan kekuatan kontraksi ventrikel
Efek negatif respon kompensatorik
Retensi cairan
• edema & kongesti vena paru & sistemik
Vasokonstriksi arteri
• mengganggu perfusi jaringan , berkurangnya jumlah urin & kelemahan tubuh
Meningkatkan kerja jantung
Memperburuk derajat gagal jantung
Kerja jantung
Peningkatan kebutuhan oksigen miokard
Apabila tidak terpenuhi terjadi iskemik miokard dan ganggguan miokard lainnya
Memicu terus berembangnya Gagal Jantung
Manifestasi klinis gagal jantung kiri
• kongesti Pulmonal • perfusi sistemik yang
tidak adekuat • dyspnea (akibat
kongesti vaskular paru yang menguragi elastisitas paru)
• PND ( pararoxymal nocturnal dyspnea)
• batuk akibat transudasi cairan paru
• timbulnya ronchi • ortopnea / dyspnea
saat tidur : terutama disebabkan retribusi aliran darah dari bagian tubuh bawah ke sirkulasi sentral
Gagal jantung kanan Disebabkan oleh
gagal jantung kiri/ penyakit paru
Penyebabnya peningkatan tekanan
saat pengisian ventrikel kiri
darah dipantulkan ke
sirkulasi pulmonal
Peningkatan resistensi pengosongan
ventrikel kanan
Peningkatan beban kerja RV
Dilatasi & gagal RV
Peningkatan tekanan di
sirkulasi vena
Edema perifer
Edema sistemik
Manifestasi klinis
• pitting edema
• akibat ketidakmampuan jantung menyesuaikan terhadap aliran balik vena selama inspirasi
• pembesaran vena di hati
• cairan terdorong ke luar abdomen (akibat peningkatan tekanan di pem buluh portal)
Edema ekstremitas JVD
hepatomegaliAsitesis
Anoreksia: akibat statis cairan di abdomen
Nokturia : akibat retribusi cairan saat berbaring & penurunan vasokonstriksi ginjal