Download - GAMBARAN UMUM
GAMBARAN UMUM
Jawa Tengah terletak antara 5o40' - 8o30' LS dan 108o30' - 111o30' BT dengan luasan 3,25 juta hektar.
Data tahun 2005, jumlah penduduk 32,91 juta jiwa, angkatan kerja 16,63 juta (50,53 %), dengan jumlah pengangguran 5,47 juta jiwa dan jumlah penduduk miskin 6,8 juta jiwa, termasuk provinsi dengan angka kemiskinan tertinggi.
Jawa Tengah merupakan basis UKM/IKM (6,5 juta) yang merupakan pendukung industri besar.
Jawa Tengah memiliki 2 Pelabuhan Eksport (Tanjung Emas dan Tanjung Intan), dan 2 Bandara Internasional (Ahmad Yani dan Adi Sumarmo)
0
20000
40000
60000
80000
100000
120000
140000
160000
2001 2002 2003 2004 2005
SD SMP SMU D3 S1
Data pencari kerja berdasarkan tingkat pendidikan
PENGERTIAN DAN DASAR HUKUM K E K
Pengertian :
KEK adalah sebuah bentuk percepatan industri dalam suatu kawasan yang dikelola dengan segala hak eksklusivitasnya termasuk insentif fiskal dan non fiskal, jaringan infrastruktur, kelembagaan manajemen dan fasilitas pelayanan terpadu.
Dasar Hukum :• Undang-Undang nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah.
• Perda No. 11 tahun 2003 tentang Rencana Strategis (RENSTRA) Provinsi Jawa Tengah 2003-2008.
• Perda No. 21 tahun 2003 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW)Provinsi Jawa Tengah.
• Perda No. 1 tahun 1990 tentang Rencana Umum Tata Ruang Daerah Kabupaten Kendal.
• Peraturan Bupati Kendal No. 22 tahun 2005 tentang Peta Kesepakatan Pengembangan Kawasan Pelabuhan dan Kawasan Industri di Kabupaten Kendal.
• Keputusan Bupati Rembang No. 352 Tahun 2006 tentang Rencana Zona Pengembangan Kawasan Industri dan Pelabuhan di Kabupaten Rembang.
VISI, MISI DAN RENSTRA
V i s i :
Jawa Tengah mandiri, berdaya saing, sejahtera, berkelanjutan, menjadi pilar pembangunan nasional dilandasi oleh ketaqwaan terhadap Tuhan YME dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia.
M i s i :1. Mewujudkan good governance,2. Meningkatkan kualitas dan profesionalisme SDM,3. Mengembangkan kerjasama sinergis antar daerah
dan stakeholders pembangunan daerah,4.Mengurangi kesenjangan,5. Mengembangkan dan memanfaatkan sumberdaya
alam secara optimal dan berkelanjutan,6. Meningkatkan iklim kondusif bagi kehidupan
masyarakat.
Rencana Stategis (RENSTRA) :
1. Bidang industri dan perdagangan, mengembangkan jaringan produksi, distribusi dan sistem informasi
pasar; meningkatkan promosi, penguasaan pasar dan peningkatan daya
saing global; Menguatkan jaringan kerjasama yang efisien produktif dan
profesional; meningkatkan kemampuan penguasaan teknologi dan
pengembangan SDM.
2. Bidang usaha kecil, menengah dan investasi, meningkatkan dan mengembangkan UKM/IKM utamanya industri
pendukung industri besar (supporting industris); penyusunan kebijakan dan promosi investasi yang strategis, selektif
dan terpadu; Pengembangan eksport, mengembangkan diversifikasi usaha dan sistem distribusi; membangun struktur permodalan.
Rencana Stategis (RENSTRA) :
3. Bidang ketenagakerjaan dan pendidikan, menyiapkan tenaga kerja yang berkualitas dan berdaya saing,
terlatih dan profesional; meningkatkan relevansi, kualitas, kuantitas pelatihan kerja dan
produktifitas kerja; peningkatan kualitas, profesionalisme, jaringan kerjasama dan
kelembagaan pendidikan.
4. Bidang transportasi, percepatan pembangunan jalan TOL, Jalur Lintas Selatan-selatan
(JLS) dan peningkatan struktur dan kapasitas jalan; peningkatan pelayanan transportasi kereta api jarak pendek dan
angkutan peti kemas; pengembangan fasilitas Bandara Ahmad Yani dan Adi Sumarmo; pengembangan fasilitas pelabuhan laut.
MAKSUD-TUJUAN K E K
Nasional :
• Mempercepat akselerasi pertumbuhan dan pembangunan ekonomi,
• Memperkuat Ketahanan Nasional dalam persaingan internasional,
• Meningkatkan investasi, penciptaan lapangan pekerjaan dan pertumbuhan devisa.
Jawa Tengah :
• Menyerap tenaga kerja dan secara signifikan menekan angka kemiskinan di Jawa Tengah, yang merupakan salah satu kantong kemiskinan di Indonesia,
• Mendorong perkembangan UKM/IKM, dimana Jawa Tengah merupakan basis utama (6,5 juta UKM, 3,7 juta diantaranya non pertanian),
• Reposisioning industri di Jawa Tengah dari orientasi labour intensif menjadi capital intensif (hi-tech) guna meningkatkan akselerasi pertumbuhan ekonomi.
Kawasan yang terintegrasi (produksi, perijinan,
kepabeanan dan pajak)
K E K Infrastruktur
Bahan baku
Vendor/UKM
Insentif
SDM
Daya tarik investasi
Pentumbuhan investasi (PMA+PMDN)
Dunia usaha
Multiflier effect:
Jasa
Sektor informal
Perbankan
Peningkatan pendapatan
Pertumbuhan ekonomi
Pembangunan daerah
Kesejahteraan masyarakat
Penyerapan tenaga kerja
KESIAPAN-INFRASTRUKTUR TRANSPORTASI
Transportasi jalan: jalan nasional : 1.300
km jalan provinsi : 2.590
km jalan kabupaten/kota : 22.420
kmTotal panjang jalan : 26.310 km
Transportasi kereta api:jaringan rel aktif 894 km (double track: 123 km). Menghubungkan 35 kabupaten/ kota dan semua provinsi di pulau Jawa
Transportasi laut: memiliki 2 pelabuhan eksport (kunjungan kapal tahun 2005 di Tanjung Emas 3.630 dan Tanjung Intan 1.436) dan didukung oleh 5 pelabuhan lainnya (Tegal, Pekalongan, Kendal, Juana dan Rembang)
Transportasi udara: frekuensi kedatangan pesawat di dua bandara internasional (Ahmad Yani dan Adi Sumarmo) masing-masing 7.570 dan 3.010.
KESIAPAN-SUMBER DAYA AIR
Potensi sumber daya air permukaan sebesar 57,87 milyar m3, dan baru dimanfaatkan 65,5 %
KDNBO
KLSRI
KRAPK
RWALO
UNGAR
SRDOL
KLNGUWLERI
PDADI
DIENG
TMGNG
KUDUS
PATIRBANG
BLORA
CEPU
NGAWI
MKRAN
KLATN
GJYAN
BNTUL
WATES
PWRJO
WALIN
PLTU CLCAP
KLBKL
BRBES KBSEN
PMLNG
MNANG
BMAYU
LMNIS
DIYDIY
GBONG
WSARI
SLBRU
SLIMA
RDRUT
JKULO
WBJANGDEAN
KNTUG
MDARI
GRUNG
BAWENJELOK
BRNGI
MJNGO
BDONO
MRICA
WNGRI
TBROK
MDCAN
JABAR
JATIMSRAGN
KRIAN
BJGRO
KEDIRI
TASIK
SRAGI
BANJARWSOBO
PALUR
JAJAR
TJATI
SMANU
BTANG
PKLON
STARA
KBMEN
SYUNG
PEDAN
SCANG
SGRAH
PDLAM
PYUNG
JPARA
KESIAPAN-SISTEM KELISTRIKAN
Total produksi 13,5 juta MWh (1.541 MW), Direncanakan penambahan 10.000 MW listrik sampai tahun 2010, Jawa Tengah mendapatkan 3.000 MW.
INDUSTRY
INDUSTRY
INDUSTRY
INDUSTRY
INDUSTRY
INDUSTRY
GAS / STEAMPOWER PLANT
GAS / STEAMPOWER PLANT
Gresik – Semarang : 28” – 250 km Semarang – Cirebon : 42” – 230 km Cirebon – M. Bekasi : 42” – 220 km East & Central Java Dist. : 4” – 16”; 300 km Capacity : 300 – 700 mmcfd Implementation : 2008 - 2010
Kuala Badak – Balikpapan : 42” – 100 km Balikpapan – Banjarmasin : 42” – 519 km Banjarmasin – Semarang : 42” – 600 km Samarinda Dist. : 4” – 6”; 50 km Balikpapan Dist. : 4” – 6”; 50 km Capacity : 700 – 1000 mmcfd Implementation : 2008 - 2010
53.8
3.7
3.2
KESIAPAN-JARINGAN DAN CADANGAN GAS
: cadangan GAS
KESIAPAN-TELEKOMUNIKASI
Tersedia 260.000 SST yang didukung oleh 83 sentral telephone, 2 sentral teleks utama
KESIAPAN-ZONA INDUSTRI
Eksport non migas: Tahun 2006 (s/d oktober) US
$ 2,542 juta, naik ± 4,52 % Komoditi: TPT, mebel, kayu,
plastik, elektronik, dsb.
KESIAPAN-KAWASAN INDUSTRI
Kawasan Industri Semarang dan sekitarnya:
Luas area 1.450 ha, Tingkat hunian 60-70 % 1.096 aneka industri Menyerap lebih dari 65.000
tenaga kerja.
103 ha
500 ha
80 ha
250 ha
102 ha
105 ha
300 ha
Kawasan Industri Semarang:
KI. Candi (500 ha), KI. Bukit Semarang Baru (80
ha), KI. Terboyo Industrial Park
(300 ha), KI. LIK Bugangan Baru (105
ha), KI. Lamicitra (102 ha), KI. Tugu Wijayakusuma (250
ha), KI. Guna Mekar (104 ha).
KESIAPAN-PERIJINAN
One Stop Services : s/d 2006 sudah dilaksanakan di
26 dari 35 kabupaten/kota th 2007 target sudah
dilaksanakan di semua kabupaten/kota
Proses penyelesaian perijinan6-12 hari.
KONSEP PENGEMBANGAN K E K
Kawasan Ekonomi Khusus (KEK)
Infrastruktur
OSS & Insentif
SDM
Vendor/UKM
Bahanbaku
Lokasi KEK yang direkomendasikan
KEDUNGSEMAR (Kendal, Demak, Ungaran,
Semarang)Luasan: 9.000 Ha
BANGLOR(Rembang,
Blora)Luasan: 4.625
ha
Infrastruktur –skematik pola transportasi K E K
K E KKEDUNGSEMAR
(Kendal-Demak-
Ungaran-Semarang)
K E KBANGLOR(Rembang-
Blora)
Wilayah Jawa
Tengah lainnya
Pelabuhan Eksport
Tanjung Emas dan
2 Bandara Internasional
Note:
Jalan nasional
Jalan TOL
Jalan rel
Eksport mancanegara
Pelabuhan Kendal Pelabuhan Rembang
K E K KEDUNG SEMAR-sesuai dengan RTRW
Sumber: ……………………………
Lokasi KEKI Kabupaten Rembang
Sumber Air Kapasitas
PDAM (1 ) 6.438.528 M3/th
Bendung (20 buah) Luas Layanan 4.695 Ha
K E K BANGLOR-sesuai dengan RTRW
Integrated Zone-fasilitas
Industrial/zona industrial Penetapan rencana pengembangan kawasan industri Kawasan industri yang terintegrasi Standart desain untuk bangunan pabrik
Cargo area & dryport/peti kemas Penampungan kontainer Pergudangan Dryport (gantry crane)
Institutional/kelembagaan Kantor perijinan Kepabeanan
Power supply/suplai energi Pembangkit tenaga listrik sampai dengan transmisi dan
distribusi yang mampu melayani seluruh kawasan
Integrated Zone-fasilitas
Residential/pemukiman Kawasan pemukiman (perumahan/apartement) untuk
pekerja
Water supply/suplai air bersih dan air baku Tersedia fasilitas air bersih dari pusat penampungan
sampai dengan distribusi Sampai dengan saluran air untuk proses daur ulang
Solid waste management/manajemen limbah Fasilitas pengolahan limbah dan sampah terpadu termasuk
limbah B3
Commercial/kawasan bisnis Sentral bisnis Fasilitas perbankan nasional dan internasional Pusat perbelanjaan
Integrated Zone-fasilitas
Sport, recreation & education/OR, rekreasi & pendidikan
Fasilitas olah raga dan rekreasi Fasilitas pendidikan Fasilitas kesehatan (poliklinik atau rumah sakit) Hotel, restoran dan ruang pertemuan atau pameranParks & open space/taman dan ruang terbuka publik Tempat parkir, taman kota dan fasilitas peribadatan Terdapat kawasan terbuka dan hijau untuk aktifitas publik
Roads/jalan Jaringan transportasi jalan yang mengakses seluruh
aktifitas di dalam KEK maupun keluar KEK
Railway/jalan rel Jaringan transportasi jalan rel yang terintegrasi ke jaringan
jalan rel utama dan ke Pelabuhan Laut Tanjung Emas
Integrated Zone-komposisi luasan
60 %
40 %
Industrial : 35 %
Cargo area/dryport : 15 %
Institutional : 5 %
Utilities : 5 %
Residential : 10 %
Commercial : 5 %
Sport, recreation & education : 5 %
Parks & open space : 10 %
Roads & railway : 10 %
Industri pendukung/Vendor
Industri pendukung/Vendor : 3.339 industri sedang dan besar 644.000 industri kecil 3 sentra industri logam 524 perusahaan masnufaktur (TPT, kayu
lapis, elektronik, makanan/minuman, dll
Insentif bagi investor*
Bebas pajak pembelian (PPN), PPn BM dan cukai pengadaan barang untuk pembangunan, operasional dan maintenance kawasan KEK dan untuk produk yang diekspor kembali dengan prosedur yang sederhana,
Pembebasan/pengurangan pajak penghasilan dalam jangka waktu tertentu,
Fasilitas visa dan ijin tenaga kerja asing,
Perijinan dan penyelesaian masalah melalui pelayanan satu atap dan dalam jangka waktu yang singkat,
Diperbolehkan membangun dan mendistribusikan listrik dalam kawasan,
Diperbolehkan membangun fasilitas infrastruktur dengan sistem BOT.
*) example
PIYE KI
Membangun sistem EDUKASI berupa fasilitas pendidikan dan pelatihan terpadu yang memberikan keterampilan dan membentuk karakter calon pekerja yang sesuai dengan skala kebutuhan di dalam KEK. Hal ini untuk memberi jaminan bahwa tenaga kerja KEK mempunyai SDM dengan jaminan keahlian dan produktifitas yang tinggi.
Sumber Daya Manusia: 1. Perguruan tinggi di Jateng dan DIY: terdapat 9 universitas negeri dan 332 perguruan tinggi swasta jumlah lulusan per tahun +/- 99.000.
2. Sekolah menengah kejuruan: 783 sekolah kejuruan jumlah lulusan pertahun +/- 150.000
3. Balai Latihan Kerja dan standarisasi/sertifikasi kompetensi: 19 BLK, 2 BLKI dan 1 BKSP Jumlah lulusan pertahun +/- 1200 tenaga siap kerja. kompetensi : otomotif, teknologi mekanik, elektronika, perkayuan,
komputer, dan beraneka ketrampilan lain. BLKI juga melatih soft skill bagi tenaga kerja yang akan dikirim ke luar negeri meliputi: bahasa asing (Mandarin, Jepang, Korea), dan pendidikan mental disiplin.
EDUKASI DAN SDM
# FAKTOR KEUNGGULAN KEK JAWA TENGAH KET
1 Lokasi Geografis
- Merupakan kawasan aktivitas ekonomi dari beberapa kabupaten/kota yang saling terkait dan dekat dengan Kota Semarang sebagai Pusat Kegiatan Nasional (PKN),
- Aksesibilitas dan interkoneksi dengan jalur jalan nasional, kereta api, penerbangan internasional dan pelayaran internasional (pasifik ke samudera hindia),
- Coverage distribusi lebih optimal.
2 Dukungan Infrastruktur
- 2 Pelabuhan Export - 5 Pelabuhan Pendukung
- 2 Bandara Internasional - Jalan Nasional, by pass, tol,
- Jalur kereta api - Ketersediaan Listrik, Air
- Jaringan Pipa Gas - Ketersediaan telekomunikasi
3 Dukungan Vendor/Industri
- 7 Kawasan Industri- 3.339 industri sedang dan besar - 644.000 industri kecil- 3 sentra industri logam- 524 industri manufaktur
4 Kesiapan Lahan - Luas melebihi yang dipersyaratkan (K E K KEDUNG SEMAR: 9.000 ha, K E K BANGLOR: 4.625 ha)
- Aksesibilitas lokasi sangat baik- Tidak berpotensi mengganggu areal konservasi dan
kawasan lindung tidak menimbulkan gangguan terhadap areal pertanian dan pemukiman penduduk
5 Kemudahan Perijinan/OSS
- s/d 2006 sudah dilaksanakan di 26 dari 35 kabupaten/kota
- th 2007 target sudah dilaksanakan di semua kabupaten/kota
- Proses penyelesaian perijinan 6-12 hari.
EDUKASI DAN SDM
# FAKTOR KEUNGGULAN KEK JAWA TENGAH KET
6 Dukungan SDM -9 PTN, 332 PTS, 99.000 lulusan per tahun-782 SMK, 150.000 lulusan per tahun-19 BLK, 2 BLKI, BKSP-Karakter tenaga kerja yang positif
7 RTRW Lokasi KEK yang direkomendasikan sesuai dengan rencana
tata ruang kabupaten dan Provinsi Jawa Tengah (tidak berpotensi mengganggu areal konservasi dan kawasan lindung).
8 Insentif - Perijinan - Pajak
- Pembebasan tanah - Jaminan keamanan- Retribusi
9 Komitmen - Dukungan Gubernur - Perda-perda pro-
investasi- Dukungan Bupati dan Walikota - Antusiasme
masyarakat- Dukungan dunia usaha
EDUKASI DAN SDM