BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Obesitas merupakan suatu kelainan kompleks akibat
ketidakseimbangan antara asupan dan pembakaran kalori yang bersifat
multifaktorial. Secara fisiologis, obesitas didefinisikan sebagai suatu
keadaan akumulasi lemak yang tidak normal atau berlebihan di jaringan
adiposa. Obesitas meningkatkan risiko penyakit kardiovaskuler karena
keterkaitannya dengan sindrom metabolik atau sindrom resistensi insulin
yang terdiri dari resistensi insulin dan hiperinsulinemia, diabetes mellitus,
dislipidemia, hiperurisemia, gangguan fibrosis, hiperfibrinogenemia dan
hipertensi.1
Jumlah penduduk dunia yang menderita obesitas sudah mencapai
300 juta jiwa atau sekitar 8% populasi orang dewasa di dunia. Kisaran
prevalensi obesitas meliputi hampir semua spektrum, baik negara
berkembang maupun negara maju.2 Sebuah studi melaporkan bahwa
prevalensi obesitas pada dewasa berumur 20 tahun di Amerika Serikat
meningkat dari 26, 4% (2006) menjadi 26,6% (2007).3 Menurut data Riset
Kesehatan Dasar (2007), prevalensi obesitas di Indonesia berdasarkan
indikator Indeks Massa Tubuh (IMT) meningkat menjadi 19,1% (8,8%
mengalami berat badan lebih dan 10,3% mengalami obesitas). Prevalensi
obesitas tertinggi berada di lima provinsi, yaitu Kalimantan Timur, Maluku
Utara, Gorontalo, DKI Jakarta dan Sulawesi Utara. Secara nasional,
prevalensi obesitas pada perempuan lebih tinggi dibandingkan laki-laki
(masing-masing 23,8% dan13,9%).4
Salah satu permasalahan yang menyebabkan terjadinya obesitas pada
wanita lebih banyak dari laki-laki adalah adanya perbedaan komposisi tubuh,
yaitu persentase lemak yang lebih besar pada wanita. Selain itu, wanita juga
mengalami fluktuasi berat badan khususnya pada masa kehamilan. Hal
tersebut terjadi karena selama kehamilan akan terjadi peningkatan berat
1
badan yang cukup signifikan dan seringkali gagal untuk kembali ke berat
badan sebelum hamil. Kegagalan ini disebabkan oleh asupan makanan
dengan komposisi makanan yang tinggi lemak dan protein sehingga asupan
gizi melebihi kebutuhan gizi harian wanita. Hal ini diperburuk dengan
semakin berkurangnya latihan fisik sehingga merangsang pembentukan sel-
sel adiposa lebih lanjut.5
Obesitas merupakan penyakit dengan perjalanan yang bersifat kronis.
Namun, pada kasus obesitas pada wanita sesudah melahirkan (selanjutnya
disebut sebagai ‘obesitas postpartum’), peningkatan berat badan dapat terjadi
dalam kurun waktu kurang dari 6 bulan selama gravid dan umumnya berat
badan akan semakin bertambah setelah melahirkan. Kejadian obesitas ini
dapat meningkatkan risiko penyakit kardiovaskuler yang dipengaruhi oleh
banyak faktor. Namun, sejauh yang peneliti ketahui, hingga saat ini belum
ada data mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi kejadian obesitas pada
wanita setelah melahirkan di Indonesia. Sehingga, tindakan praktisi kesehatan
dalam mencegah kejadian ini belum dapat dilaksanakan. Untuk menjawab
permasalahan tersebut maka tim peneliti bermaksud untuk menganalisis
faktor-faktor yang mempengaruhi kejadian osteoarthritis pada geriatri di
Surakarta.
B. Rumusan Masalah
Faktor-faktor apa yang berhubungan dengan kejadian osteoarthritis
pada lansia di Surakarta?
C. Tujuan Penelitian
Mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian
osteoarthritis pada lansia di Surakarta.
2
D. Manfaat Penelitian
1. Memberikan gambaran mengenai faktor-faktor yang berhubungan dengan
kejadian osteoarthritis pada lansia di Surakarta.
2. Memberikan data awal mengenai kejadian osteoarthritis pada lansia di
Surakarta.
3. Sebagai bahan kajian untuk penelitian lebih lanjut.
E. Orisinalitas
Sejauh yang peneliti ketahui, hingga saat ini belum ada data ataupun
penelitian mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi kejadian osteoarthritis
pada lansia di Surakarta.
3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
1. Osteoarthritis pada Lansia
a. Obesitas
Obesitas adalah masalah gizi yang disebabkan kelebihan kalori
dan ditandai dengan akumulasi jaringan lemak secara berlebihan di
seluruh tubuh, dimana terdapat penimbunan lemak yang berlebihan
dari yang diperlukan untuk fungsi tubuh. Obesitas berarti berat badan
(BB) yang melebihi BB rata-rata. Seseorang yang memiliki berat
badan 20% lebih besar dari nilai tengah kisaran berat badannya yang
normal berarti mengalami obesitas.
Obesitas sendiri digolongkan menjadi 3 kelompok:
a. Obesitas ringan: kelebihan berat badan 20-40%;
b. Obesitas sedang: kelebihan berat badan 41-100%; dan
c. Obesitas berat: kelebihan berat badan >100%
Obesitas terjadi karena ketidakseimbangan antara energi yang
masuk dengan energi yang keluar. Body Mass Index (BMI) atau Indeks
Massa Tubuh (IMT) telah diakui sebagai metode yang paling praktis
dalam menentukan tingkat overweight dan obesitas pada orang dewasa
di bawah umur 70 tahun.6
b. Masa Kehamilan
Seorang wanita dikatakan ‘hamil’ secara normal apabila di dalam
rahimnya bertumbuh-kembang manusia baru. Dengan terjadinya
kehamilan maka seluruh genitalia wanita mengalami perubahan yang
mendasar sehingga dapat menunjang perkembangan dan pertumbuhan
janin dalam rahim. Perubahan metabolisme yang berhubungan dengan
perkembangan janin menyebabkan peningkatan berat badan ibu sekitar
25% dari berat badan sebelum hamil, rata-rata 12,5 kilogram.
4
Perubahan metabolisme ini disebabkan karena adanya fetus dan
peningkatan konsumsi maternal sebesar 20% akibat perubahan fungsi
kelenjar endokrin.7
Hampir seluruh pertambahan berat terjadi pada dua trimester akhir.
Pada kebanyakan wanita, kenaikan sebesar 1 - 2 kg (2.2–4.4 lb) terjadi
pada trimester pertama, disusul kenaikan teratur sekitar 400 g (0.9 lb)
per minggu sampai mencapai 4,5 kg (10 lb) pada minggu ke-20,
menjadi 9 kg (19 lb) pada minggu ke-30, dan 12,5 kg (27 lb) diakhir
kehamilan. Penambahan berat badan tersebut umumnya disebabkan
oleh pertumbuhan hasil konsepsi (janin dan plasenta) sekitar 5 kg,
pembesaran organ maternal sekitar 1,5-2,5 kg, timbunan lemak dan
protein sekitar 4-4,5 kg, serta peningkatan volume darah dan cairan
interstisial sebesar 1-1,5 kg.8
c. Masa Postpartum
Definisi postpartum adalah periode pasca partum sejak inpartu kala
4 sampai masa nifas selesai, yaitu kira-kira masa 6 minggu sejak bayi
lahir sampai organ-organ reproduksi kembali normal sebelum hamil.
Dalam masa nifas, alat-alat genitalia intena maupun eksterna akan
berangsur-angsur pulih kembali seperti keadaan sebelum hamil.
Perubahan-perubahan alat genetalia ini dalam keseluruhannya
mengalami involusio (menjadi kecil) hingga akhirnya kembali seperti
semula. Perubahan tersebut menyebabkan berat badan ibu turun secara
berangsur-angsur hingga seperti berat badan semula.7
Banyak penelitian menunjukkan bahwa setelah melahirkan
hanya 4 kg (8.8 lb) yang tersisa, sedangkan dalam 6 minggu kemudian
hanya tersisa 2 kg (4.4 lb). Menurut beberapa studi, apabila
pertambahan berat badan sesuai saran yang direkomendasikan ahli
kesehatan, seluruh pertambahan berat badan akan hilang dalam waktu
8 bulan. Setelah 8 bulan, berat badan akan stabil seperti saat sebelum
hamil.8 Namun, pada sebagian wanita sering terjadi kegagalan untuk
5
kembali ke berat badan sebelum hamil pada masa pemulihan tersebut.
Bahkan, kegagalan tersebut dapat menyebabkan retensi berat badan
yang berlanjut menjadi obesitas pasca melahirkan. Kegagalan tersebut
seringkali disebabkan oleh asupan makanan dengan tinggi kalori yang
melebihi kebutuhan gizi harian wanita. Hal tersebut diperburuk dengan
semakin berkurangnya latihan fisik sehingga merangsang
pembentukan sel-sel adiposa lebih lanjut.5
2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kejadian Obesitas
Setiap orang mempunyai kecenderungan masing-masing untuk
mengalami obesitas. Hal tersebut disebabkan karena adanya perbedaan
antar individu dalam hal usia, genetik, pola makan, dan sebagainya.
a. Usia
Usia mempengaruhi kecepatan metabolisme seseorang,
dimana semakin tua usia seseorang maka semakin lambat proses
pembakaran kalori. Hal tersebut meningkatkan resiko terjadinya
obesitas. Sesuai Cheung (2008)8 yang menyatakan bahwa usia turut
mempengaruhi peningkatan berat badan pasca persalinan. Ibu
postpartum yang masih remaja atau berusia 20-an, penurunan berat
akan jauh lebih muda dibandingkan dengan usia yang lebih lanjut. Ibu
postpartum usia 30-an akan lebih sulit menurunkan berat badannya
karena kecepatan metabolisme sudah melambat. Dengan kata lain,
tubuh membakar kalori dengan kecepatan yang lebih lambat
dibandingkan ketika usia masih muda. Namun, usia saja tidak mutlak
mempengaruhi peningkatan berat badan setiap wanita, ada suatu
kondisi dimana wanita postpartum yang telah berusia di atas 30 tahun
lebih mudah mengalami penurunan berat badan dibanding wanita
yang berusia muda.
6
b. Status Pekerjaan
Pekerjaan merupakan salah satu faktor predisposisi perilaku
seseorang.9 Pada wanita berkulit putih yang tidak bekerja memiliki
berat badan yang cenderung meningkat setelah melahirkan.
Sebaliknya, pada wanita berkulit hitam, yang cenderung untuk
mengalami peningkatan berat badan setelah melahirkan adalah wanita
yang aktif bekerja.10 Namun, belum ada korelasi yang jelas antara
status pekerjaan dengan kejadian obesitas pada wanita postpartum.
c. Masa Cuti
Masa cuti adalah keadaan tidak masuk kerja yang diizinkan
dalam jangka waktu tertentu.11 Masa cuti selama hamil dan persalinan
berhubungan erat dengan aktivitas fisik yang dilakukan ibu. Semakin
lama masa cuti mungkin menyebabkan meningkatnya kejadian
obesitas postpartum. Namun, belum ada korelasi yang jelas antara
masa cuti dengan obesitas postpartum.
d. Tingkat Pendidikan
Sebuah studi menunjukkan bahwa tingkat pendidikan yang
tinggi mampu untuk mengeksplorasi kualitas diet dan makanan
bergizi.12 Tingkat pendidikan akan mempengaruhi pengetahuan
seseorang mengenai pentingnya gizi seimbang. Tingkat pendidikan
mungkin menjadi faktor risiko terjadinya obesitas postpartum, tetapi
belum ada korelasi yang jelas.
e. Pendapatan Rumah Tangga
Penelitian yang dilakukan di Magelang, menunjukkan bahwa
tingkat pendapatan rumah tangga berhubungan dengan kejadian
obesitas pada anggota keluarga tersebut. Keluarga yang memiliki
tingkat pendapatan di atas garis kemiskinan dapat mempengaruhi
kejadian obesitas sebesar 33,33%.13 Namun, belum ada data yang jelas
7
korelasi yang jelas antara pendapatan rumah tangga dengan obesitas
postpartum.
f. Asupan Makanan
Makanan juga sangat mempengaruhi peningkatan berat badan
baik dari kandungan makanan yang dimakan, porsi makanan maupun
berapa kali ibu postpartum makan dalam sehari serta kesenangan
ngemil.14 Penyebab utama terjadinya obesitas adalah konsumsi energi
yang berlebihan. Contoh makanan yang mengandung energi tinggi
adalah makanan pokok dan makanan berlemak. Beberapa makanan
jajanan yang dikenal dengan istilah fast food juga memiliki komposisi
gizi yang tidak seimbang, yakni tinggi lemak dan rendah serat.
Konsumsi makanan yang berlebihan terutama yang mengandung
karbohidrat dan lemak akan menyebabkan jumlah energi yang masuk
ke dalam tubuh tidak seimbang dengan kebutuhan energi. Kelebihan
energi ini di dalam tubuh akan disimpan dalam bentuk jaringan lemak
yang lama kelamaan akan mengakibatkan obesitas.15
g. Aktivitas Fisik
Beberapa hasil studi menunjukkan bahwa rendahnya dan
menurunnya aktifitas fisik merupakan faktor yang paling bertanggung
jawab terjadinya peningkatan barat badan. Hasil penelitian Hadi
(2003)6 menunjukkan bahwa penurunan aktivitas fisik dan atau
peningkatan perilaku hidup sedentarian (kurang gerak) mempunyai
peranan penting dalam peningkatan berat badan dan terjadinya
obesitas. Hal yang sama dikemukakan oleh Sediaoetama (2008)6 yang
menyatakan bahwa peningkatan berat badan disebabkan oleh
ketidakseimbangan antara konsumsi kalori dan kebutuhan energi,
dimana konsumsi terlalu berlebih dibandingkan dengan kebutuhan
atau pemakaian energi (energy expenditure). Kelebihan energi di
dalam tubuh disimpan dalam bentuk jaringan lemak. Namun, belum
8
ada korelasi yang jelas antara aktivitas fisik dengan kejadian obesitas
postpartum.
h. Durasi Tidur
Sebuah studi menunjukkan bahwa wanita 6 bulan-1 tahun
postpartum dengan durasi tidur ≤ 5 jam, dalam 24 jam mempunyai
risiko 2 kali lebih besar terhadap terjadinya retensi berat badan.
Sedangkan untuk durasi ≥ 8jam dalam periode 24 jam, menunjukkan
tidak adanya hubungan dengan retensi berat badan.16 Namun, belum
ada korelasi yang signifikan bagaimana durasi tidur bisa
mempengaruhi terjadinya obesitas post partum.
3. Faktor-faktor pada Wanita Postpartum yang Mempengaruhi
Kejadian Obesitas
Setiap wanita mempunyai kecenderungan masing-masing untuk
mengalami obesitas postpartum. Hal tersebut disebabkan karena adanya
perbedaan antar individu dalam hal berat badan, paritas, masa menyusui,
dan sebagainya.
a. Berat Badan
Banyak perempuan melaporkan berat badan selama
kehamilan sebagai katalisator utama dalam perkembangan obesitas
postpartum. Sejumlah studi menegaskan bahwa pertambahan
kelebihan berat badan selama kehamilan dan atau kegagalan untuk
menurunkan berat badan dalam beberapa tahun pertama setelah
kehamilan, berhubungan dengan obesitas di kemudian harinya.
Sebuah investigasi menunjukkan bahwa sebagian besar persentase
berat badan perempuan hamil telah melebihi rekomendasi Institute of
Medicine (IOM) untuk penambahan berat badan selama kehamilan.
Rekomendasi ini menyebutkan bahwa perempuan dengan IMT < 19,8
kg/m2 direkomendasikan untuk mengalami peningkatan berat badan
antara13-18 kg; IMT 19,9-26,0 kg /m2 direkomendasikan sebesar
9
11,4-15,9 kg; IMT 26,1-29,0 kg /m 2 direkomendasikan 6,8-11,4 kg);
sedangkan untuk wanita dengan IMT > 29 kg /m 2 direkomendasikan
hanya mengalami peningkatan berat badan maksimal 6,8 kg selama
kehamilan.15
Berat badan wanita hamil mungkin mengalami retensi berat
signifikan setelah melahirkan. Bukti empiris menunjukkan kehamilan
sebagai variabel dalam metode untuk menilai berat badan postpartum.
Satu tinjauan menyimpulkan bahwa retensi berat postpartum rata-rata
antara 0,5-3,0 kg, tapi bisa mencapai 17,7 kg. Sehingga berat badan
yang berlebihan selama kehamilan sangat terkait dengan penambahan
berat badan selama siklus hidup.17 Selain itu, berat badan bayi yang
dilahirkan ibu juga berkaitan dengan berat badan ibu postpartum.18
Namun, belum ada korelasi yang jelas dari data yang ada.
b. Paritas
Menurut BKKBN (2006), paritas adalah banyaknya kelahiran
hidup yang dipunyai oleh seorang wanita19. Menurut Chapman (2004),
paritas dikelompokkan menjadi tiga jika ditinjau dari tingkatannya,
antara lain:
1) Paritas rendah atau primipara
Paritas rendah meliputi nullipara (jumlah anak 0) dan primipara
(jumlah anak 2)
2) Paritas sedang atau multipara
Paritas sedang atau multipara digolongkan pada hamil dan
bersalin dua sampai empat kali. Pada paritas sedang ini, sudah
masuk kategori rawan terutama pada kasus-kasus obstetric yang
jelek, serta interval kehamilan yang terlalu dekat kurang dari 2
tahun
3) Paritas tinggi
Kehamilan dan persalinan pada paritas tinggi atau grandemulti,
adalah ibu hamil dan melahirkan di atas 5 kali. Paritas tinggi
10
merupakan paritas rawan oleh karena paritas tinggi banyak
kejadian-kejadian obstetri patologi yang bersumber pada paritas
tinggi, antara lain :plasenta praevia, perdarahan postpartum, dan
lebih memungkinkan lagi terjadinya atonia uteri. Pada paritas
tinggi bisa terjadi pre eklamsi ringan oleh karena paritas tinggi
banyak terjadi pada ibu usia lebih 35 tahun20
Sedangkan menurut Manuaba (2008) paritas atau para adalah
wanita yang pernah melahirkan dan di bagi menjadi beberapa istilah :
1) Primipara yaitu wanita yang telah melahirkan sebanyak satu kali
2) Multipara yaitu wanita yang telah pernah melahirkan anak hidup
beberapa kali, di mana persalinan tersebut tidak lebih dari lima
kali
3) Grandemultipara yaitu wanita yang telah melahirkan janin aterm
lebih dari lima kali21
Menurut penelitian yang dilakukan oleh Hajian, Tilaki & Hiedari
(2007) menunjukkan bahwa jumlah paritas mempengaruhi berat badan
dimana risiko obesitas meningkat dengan peningkatan jumlah
paritas.22
c. Masa Nifas (Puerperium)
Puerperium didefinisikan sebagai waktu dari pengeluaran plasenta
sampai beberapa minggu pertama setelah melahirkan. Periode ini
biasanya terjadi dalam jangka waktu 6-8 minggu.23 Dengan 6-8
minggu setelah melahirkan, sebagian besar perubahan kehamilan dan
persalinan telah diselesaikan dan tubuh telah kembali ke keadaan tidak
hamil (nonpregnant state).
Masa nifas itu dibagi 3 :
a. Puerperium dini : kepulihan dimana ibu telah diperbolehkan berdiri
dan berjalan, sehingga sudah diperbolehkan bekerja, yaitu 40 hari
stlh persalinan
11
b. Puerperium intermediate : kepulihan menyeluruh alat genital,
lamanya 6-8 minggu
c. Remote Puerperium : waktu yg diperlukan untuk pulih dan sehat
sempurna terutama bila waktu hamil dan persalinan mempunyai
komplikasi, waktunya bisa berminggu, bulanan, atau tahunan.23
Lamanya masa nifas seringkali berkaitan dengan aktifitas fisik wanita
postpartum yang merupakan salah satu faktor penyebab obesitas.
Namun, belum ada korelasi yang jelas antara masa nifas dengan
terjadinya obesitas postpartum.
d. Masa Menyusui (Breastfeeding)
Sebuah studi menunjukkan adanya hubungan antara lamanya
masa menyusui dengan peningkatan retensi berat badan postpartum.
Semakin lama masa menyusui, semakin rendah kemungkinan
terjadinya retensi berat badan postpartum. Namun, studi ini dilakukan
pada semua wanita postpartum dengan berbagai status gizi, tetapi
tidak fokus pada obesitas post partum.24
B. Kerangka Teori
Dari tinjauan pustaka yang telah dilakukan, faktor-faktor yang
diperkirakan dapat mempengaruhi kejadian obesitas postpartum antara lain
usia, status pekerjaan, tingkat pendidikan, pendapatan rumah tangga, asupan
makanan, aktivitas fisik, berat badan, paritas, masa nifas, durasi tidur dan
masa menyusui.
12
C. Kerangka Konsep
13
Kejadian Obesitas Postpartum
Faktor-faktor yang
Mempengaruhi Kejadian Obesitas
Faktor pada Wanita Postpartum yang Mempengaruhi
Kejadian Obesitas
Usia
Status Pekerjaan
Asupan Makanan
Aktivitas Fisik
Masa Cuti
Tingkat Pendidikan
Pendapatan Rumah Tangga
Durasi tidur
Berat Badan
Paritas
Masa Nifas (puerperium)
Masa Menyusui (breastfeeding)
D. Hipotesis Penelitian
1. Umum
Ada hubungan antara faktor-faktor diatas dengan kejadian obesitas
postpartum
2. Khusus
a. Ada hubungan antara kejadian obesitas postpartum dengan faktor usia
b. Ada hubungan antara kejadian obesitas postpartum dengan faktor status
pekerjaan
c. Ada hubungan antara kejadian obesitas postpartum dengan faktor masa
cuti
d. Ada hubungan antara kejadian obesitas postpartum dengan tingkat
pendidikan
e. Ada hubungan antara kejadian obesitas postpartum dengan pendapatan
rumah tangga
f. Ada hubungan antara kejadian obesitas postpartum dengan asupan
makanan
g. Ada hubungan antara kejadian obesitas postpartum dengan aktivitas
fisik
h. Ada hubungan antara kejadian obesitas postpartum dengan durasi tidur
i. Ada hubungan antara kejadian obesitas postpartum dengan berat badan
j. Ada hubungan antara kejadian obesitas postpartum dengan paritas
k. Ada hubungan antara kejadian obesitas postpartum dengan masa nifas
(puerperium)
l. Ada hubungan antara kejadian obesitas postpartum dengan masa
menyusui
14
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Ruang Lingkup Penelitian
1. Ruang Lingkup Tempat
Penelitian ini dilakukan di 13 kota besar di Indonesia meliputi Medan,
Padang, Samarinda, Bandung, Jakarta, Purwokerto, Yogyakarta, Surakarta,
Semarang, Malang, Surabaya, Denpasar, Makasar.
2. Ruang Lingkup Waktu
Penelitian ini dilakukan pada Bulan September 2011 – Desember
2011
3. Ruang Lingkup Disiplin Ilmu
Penelitian ini mencakup disiplin Ilmi Gizi dan Kesehatan
Masyarakat (disiplin ilmu Neurologi dan Kesehatan masyarakat)
B. Rancangan Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan
pendekatan cross-sectional=Cuma alzeimer tok
C. Identifikasi Variabel
1. Variabel Terikat
Variabel terikat dalam penelitian ini adalah kejadian obesitas
postpartum
2. Variabel Bebas
Variabel bebas dalam penelitian ini adalah usia, status pekerjaan,
tingkat pendidikan, pendapatan rumah tangga, berat badan, paritas, paritas,
asupan makanan, depresi postpartum, masa nifas, aktivitas fisik, durasi
tidur dan masa menyusui.
15
D. Definisi Operasional Variabel
Berikut adalah karakteristik yang mempengaruhi terjadinya obesitas
postpartum :
1. Kejadian Obesitas Postpartum
Kejadian obesitas postpartum merupakan peningkatan berat badan
setelah melahirkan, yang dihitung mulai 9 bulan sampai 1 tahun pasca
melahirkan. Kejadian obesitas postpartum dinilai berdasarkan indikator
penghitungan Indeks Massa Tubuh (IMT). Skala yang digunakan adalah
skala numerik.
2. Usia
Usia adalah usia kronologis subjek penelitian, dihitung berdasarkan
ulang tahun terakhir yang telah dilalui dan dinyatakan dalam satuan tahun.
Skala yang digunakan adalah numerik.
3. Status Pekerjaan
Pekerjaan sehari-hari yang pernah dilakukan oleh subjek penelitian,
dikategorikan dalam:
a. Tidak bekerja
b. Pegawai Negeri Sipil (PNS)
c. Swasta
d. Wiraswasta
e. Buruh
Skala yang digunakan adalah nominal
4. Masa Cuti
Masa cuti dibedakan atas masa cuti hamil dan masa cuti melahirkan
yang pernah dilakukan oleh subjek penelitian. Masa cuti dinilai dengan
satuan minggu dan menggunakan skala numerik.
16
5. Tingkat Pendidikan
Tingkat pendidikan adalah jenjang pendidikan terakhir yang dilalui
sampai tamat. Tingkat pendidikan dikategorikan dalam:
a. Tingkat pendidikan rendah: tidak sekolah sampai tamat sekolah dasar
(SD)
b. Tingkat pendidikan menengah: tamat sekolah menengah pertama
(SMP) sampai tamat sekolah menengah atas (SMA)
c. Tingkat pendidikan tinggi: tamat universitas
Skala yang digunakan adalah nominal.
6. Pendapatan Rumah Tangga
Pendapatan rumah tangga adalah pendapatan kotor keluarga dalam
satu bulan. Skala yang digunakan adalah numerik.
7. Asupan Makanan
Asupan makanan adalah jumlah intake makanan yang dikonsumsi
subjek penelitian setelah melahirkan. Asupan makanan selama periode 9
bulan sampai 1 tahun pasca melahirkan dinilai dengan 24-Hours Food
Recall.
Asupan makanan dikategorikan sebagai berikut :
a. Asupan gizi kurang: intake makanan kurang dari angka rekomendasi
b. Asupan gizi cukup: intake makanan sudah sesuai dengan angka
rekomendasi
c. Asupan gizi berlebih: intake makanan lebih dari angka rekomendasi
Skala yang digunakan adalah skala nominal.
8. Aktivitas fisik
Aktivitas fisik merupakan kegiatan harian rutin yang dilakukan oleh
subjek penelitian, terdiri dari :
a. Aktivitas fisik selama kehamilan
Aktifitas fisik selama kehamilan adalah kegiatan rutin harian yang
dilakukan oleh subjek penelitian selama periode kehamilan. Skala
yang digunakan adalah skala nominal.
b. Aktivitas fisik setelah melahirkan
17
Aktifitas fisik setelah melahirkan adalah kegiatan rutin harian yang
dilakukan oleh subjek penelitian selama 9 bulan sampai 1 tahun pasca
melahirkan. Skala yang digunakan adalah skala nominal.
Penilaian aktifitas fisik dikategorikan sebagai berikut :
a. Aktivitas ringan: kegiatan tanpa menggerakkan lengan, seperti
membaca, menulis, menonton televisi, mendengarkan radio, mengetik,
serta berbagai kegiatan yang dikerjakan dengan banyak duduk
b. Aktivitas sedang: sedikit menggerakkan lengan seperti memasak,
mencuci piring, mencuci baju, menyetrika, berjalan lambat, serta
berbagai kegiatan yang dikerjakan dengan duduk dan berdiri
c. Aktivitas berat: kegiatan dengan banyak menggerakkan lengan seperti
mendorong-dorong benda, berjalan cepat, berlari, naik turun tangga,
bersepeda, sepak bola dan lain-lain
9. Durasi Tidur
Durasi tidur adalah rata-rata lama waktu yang digunakan subjek
penelitian untuk tidur selama 9 bulan sampai 1 tahun pasca melahirkan
dan dinilai dengan menggunakan satuan jam. Skala yang digunakan adalah
numerik.
10. Berat Badan
a. Berat badan ibu awal kehamilan
Berat badan ibu awal kehamilan adalah berat badan pada ibu pada
awal masa kehamilan, yaitu pada awal trimester I. Berat badan ibu
awal kehamilan diukur dengan satuan kilogram (kg) dan menggunakan
skala numerik.
b. Berat badan ibu selama hamil
Berat badan ibu selama hamil adalah peningkatan berat badan ibu
yang terjadi selama proses kehamilan. Berat badan saat hamil diukur
dengan satuan kilogram (kg) dan menggunakan skala numerik.
c. Berat badan ibu setelah melahirkan
18
Berat badan ibu setelah melahirkan adalah berat badan ibu pada
waktu setelah proses melahirkan. Berat badan setelah melahirkan
diukur dengan satuan kilogram (kg) dan menggunakan skala numerik.
d. Berat badan lahir anak
Berat badan lahir anak adalah berat badan awal bayi yang
dilahirkan ibu. Berat badan lahir anak diukur satuan kilogram (kg) dan
menggunakan skala numerik.
11. Paritas
a. Jarak paritas
Jarak paritas adalah lamanya periode antara waktu kelahiran
dengan waktu kelahiran sebelumnya. Jarak paritas dinilai dengan
menggunakan satuan tahun dan menggunakan skala numerik.
b. Jumlah paritas
Jumlah paritas adalah banyaknya kelahiran hidup yang dipunyai
oleh seorang wanita. Jumlah paritas dinilai dengan menggunakan skala
numerik.
19
12. Masa Menyusui
a. Pemberian ASI
Pemberian ASI adalah jenis pemberian ASI (Air Susu Ibu) pada
bayi yang dilahirkannya, dikategorikan menjadi :
ASI Eksklusif (6 bulan)
ASI Non Eksklusif
Skala yang digunakan adalah skala nominal.
b. Lama menyusui
Lama menyusui adalah periode waktu menyusui yang diberikan
oleh subjek penelitian kepada bayinya dan diukur dalam satuan bulan.
Skala yang digunakan adalah numerik.
E. Subjek Penelitian
Subjek penelitian ini adalah wanita postpartum yang terdaftar di
puskesmas pada 13 kota besar di Indonesia.
F. Kriteria Inklusi dan Eksklusi
1. Kriteria Inklusi (kriteria yang dimasukkan)
a. Wanita postpartum di wilayah kerja 13 kota besar di Indonesia
b. Melakukan pemeriksaan rutin selama kehamilan dan dibuktikan
dengan kepemilikan buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA)
c. Berdomisili di wilayah penelitian minimal 2 tahun dan dapat
dihubungi
2. Kriteria Eksklusi (orang yang tidak mungkin dimasukkan pada
penelitian)
a. Dalam perawatan atau pernah menderita penyakit yang mengganggu
asupan makanan selama kehamilan, seperti diare, hiperemesis,
muntaber
b. Terdapat kelainan bawaan pada bayi yang dilahirkan
c. Gestasi terakhir mengandung anak kembar
20
d. Melahirkan saat umur kehamilan kurang dari 36 minggu atau lebih dari
42 minggu
e. Riwayat abortus
f. Riwayat diabetes mellitus dan diabetes gestasional
g. Riwayat merokok dan konsumsi alkohol
G. Sampel Penelitian
Sampel dalam penelitian ini adalah wanita postpartum. Teknik
sampling yang digunakan adalah purposive sampling. Rumus yang digunakan
untuk mengukur besar sampel pada penelitian ini adalah rumus menurut
Daniel dan Terrel (1992)25, yang mempertimbangkan anggaran penelitian.
Besar sampel yang diperoleh berdasarkan rumus tersebut adalah sebagai
berikut:
n = C– Cf
Cu
n = 2.000.000 – 350.000 55.000
n = 1.650.000 55.000
n = 30
Keterangan:
n = jumlah sampel penelitian
C = biaya total penelitian
Cf = biaya tetap total
Cu = biaya per unit pencuplikan
Jadi, dari hasil perhitungan jumlah sampel di atas didapatkan 30 sampel.
H. Instrumen Penelitian
Instrumen utama pengukuran variabel-variabel dalam peenlitian ini adalah
dengan menggunakan kuesioner yang telah dilakukan uji validasi dengan
21
diujicobakan ke bagian dari populasi penelitian dan sudah dilakukan uji
reliabilitas dengan menggunakan metode test-retest.
I. Cara Pengumpulan Data
1. Pewawancara mendatangi kediaman sampel dan memberikan penjelasan
singkat mengenai latar belakang dan tujuan peenlitian, dan dilanjutkan
dengan inform consent.
2. Pewawancara melakukan wawancara dengan sampel menggunakan
kuesioner.
3. Pewawancara melakukan pengukuran vital sign dan antropometri.
4. Pengecekan di tempat kelengkapan isi kuesioner.
J. Pengolahan dan Teknik Analisis Data
Data yang diperoleh akan diolah dengan program komputer SPSS 17.0
for windows. Setiap variabel penelitian akan dilakukan analisa bivariat untuk
mengetahui karakteristik data masing-masing variabel bebas. Normalitas
distribusi data diperiksa dengan uji Kolomogorov-Smirnov test. Hubungan
masing-masing variabel bebas (untuk skala numerik) dengan variabel terikat
akan dianalisis dengan uji korelasi Pearson. Sedangkan hubungan masing-
masing variabel bebas (untuk skala kategorikal/nominal) dengan variabel
terikat dianalisis dengan uji beda T-test atau ANOVA.
22
ANGGARAN BIAYA PENELITIAN
No. Jumlah
Barang
Keterangan Harga
Satuan
(Rp)
Jumlah
(Rp)
1. 10 eks Proposal ke tiap Puskesmas 20.000 200.000
2. 30 eks Kuesioner 5000 150.000
3. 10 eks Laporan ke tiap Puskesmas 20.000 200.000
4. 35 peneliti Transport dalam kota 15.000 525.000
5. 35 kit
survei
Kit survey (ballpoint,
blocknote)
10.000 350.000
6. Seminar laporan akhir
penelitian
500.000
7. Lain-lain 75.000
Total Biaya 2.000.000
23
JADWAL PELAKSANAAN PENELITIAN
JadwalMinggu ke-
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
Pengumpulan data
sekunder
Pembuatan proposal
Validasi kuesioner dan
ethical clearance
Perijinan pelaksanaan
penelitian
Pelaksanaan penelitian
(pengumpulan data)
Analisis Data
Pembuatan laporan
Pembuatan naskah
publikasi
Seminar laporan akhir
penelitian ke institusi
lain, BAPIN, ISMKI,
DINKES dan
Puskesmas
24
DAFTAR PUSTAKA
1. Nanchahal K, Morris JN, Sullivan LM, WilsonPWF. Coronary heart disease
risk in men and the epidemic of overweight and obesity. International Journal
of Obesity. 2005; 29: 317–323.
2. WHO. Obesity: preventing and managing of global epidemic. Report of a
WHO consultation. World health organization technique report 894:I. 2003.
3. CDC. Prevalence of obesity among adults aged 20 years and over: United
States, 1997-June 2007. National Health Interview Survey. 2007.
4. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. Laporan hasil riset
kesehatan dasar (RISKESDAS) nasional. Jakarta : BPPK. 2007
5. Durham HA, Lovelady CA, Brouwer RJ, Krause KM, Ostbye T. Comparison
of dietary intake of overweight postpartum mothers practicing breastfeeding
or formula feeding. Journal American Diet Association. 2011;111(1):67-74.
6. Sugondo S. Obesitas. In: Sudoyo AW, Setiyohadi B, Alwi I, Simardibrata
MK, Setiati S. Buku ajar ilmu penyakit dalam. Jakarta: Pusat Penerbitan
Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI. 2008.
7. Wiknjosastro, H. Ilmu Kebidanan. Jakarta : Yayasan Bina Pustaka Sarwono
Prawirohardjo. 2008.
8. Ceung F. Pregnancy weight management. USA: Adams Media Coorporation.
2008.
9. Notoatmodjo S. Pendidikan dan perilaku kesehatan. Jakarta. 2003.
10. Parker JD and Abrams B. Differences in postpartum weight retention between
black and white mothers. Obstetric Gynecology. 1993; 81 (5): 768-74.
11. Mambo. Cuti dan macam cuti. Cirebon :
http://www.bkdiklat.cirebonkota.go.id - BK-DIKLAT. 2011 (diunduh 28 Mei
2011, 21:50)
12. Ruppert B. LNew direction in the use of virtual reality for food shooping:
marketing and education perspective. J diabetes Csi technol. 2001. 5(2):315-
8.
25
13. Wijayanti SP. Hubungan antara tingkat pendapatan keluarga dan tingkat
pengetahuan gizi ibu dengan kejadian obesitas pada anak pada siswa SD
Islam Terpadu Ihsanul Fikri Magelang Tahun Ajaran 2006/2007. Skripsi.
Universitas Diponegoro, Semarang. 2007.
14. Wolfe WS, Sobal J, Olson CM, Frongillo EA Jr. Parity associated body
weight: modification by sociodemographic and behavior factor. Obes res.
1997: 5 (2): 131-41.
15. Nihira MA. Pregnancy and Weight Gain.
www.webmd.com/baby/guide/healthy-weight-gain. 2010 (diunduh 31 April
2011).
16. Gunderson EP, Sheryl L, Rhifas-Shiman. Assosiation of fewer hours of sleep
at 6 months postpartum with substansial weight retention at 1 year
postpartum. USA : American Journal of Epidemiology. 2007.
17. Allison KC, Lavery ME, and Sarwer DB. Obesity and reproduction function:
considered psychiatry. Philadelphia: Primary Psychiatry Journal. 2009.
18. Casas AA, Martinez RG, Villagrasa SMP, Arnal MP, Sauras AML, Aznar
MLA, et al. Nutritional of newborn of overweight and obese mother. An
pediatric (Barc.). 2011: 21 April. Epub ahead of print.
19. BKKBN. Deteksi Dini Komplikasi Persalinan. Jakarta : BKKBN. 2006.
20. Chapman And Hall London Campbell NA Reece JB Dan Mitchel LG
Biologi Edisi Kelima Jilid 3. 2004.
21. Manuaba. Ilmu Kebidanan, Kandungan dan KB. Jakarta : EGC. 2008.
22. Anonime. Factors involved in obesity. http://www.ecp-help.org/1669/factors-
involved-in-obesity.html. 2007 (diunduh 31 April 2011).
23. Mochtar Rustam. Sinopsis Obstetri Jilid I. Jakarta : EGC. 2005.
24. Kac G, Benício MHDA, Velásquez-Meléndez G, Valente JG and Struchiner
JC. Breastfeeding and postpartum weight retention in a cohort of Brazilian
women. Rio de Janeiro : Universidade Federal do Rio de Janeiro. 2007.
25. Murti, B. Desain dan ukuran sampel untuk penelitian kuantitatif dan kualitatif
di bidang kesehatan. Yogyakarta : Gajah Mada University Press. 2010.
26
Lampiran 1
KUESIONER PENELITIAN
Puskesmas :
Kota/Kabupaten :
Tanggal Wawancara :
A. DATA UMUM SAMPEL KODE
Petunjuk: isi jawaban dengan huruf kapital
1 No. ID sampel: ……………………….
2 Nama: …………………………………
3 Alamat: Jalan ………………………….Nomor………….RT……..RW……..
Desa/Kel……………………………..Kec……………………………
Kota ………………………….
B. PERTANYAAN SKRINING
Petunjuk: lingkari jawaban yang sesuai
4 Sudah berapa lama Saudara tinggal pada alamat di atas?
a. > 2 tahun
b. < 2 tahun
Ket: hentikan wawancara jika responden menjawab < 2 tahun
5 Apakah anda rutin melakukan pemeriksaan kesehatan selama
kehamilan?
a. Ya
b. Tidak
Ket: hentikan wawancara jika responden menjawab “TIDAK”
6 Apakah anda memiliki Buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA)?
a. Ya
b. Tidak
Ket: hentikan wawancara jika responden menjawab “TIDAK”
7 Apakah Anda sekarang dalam perawatan atau pernah menderita
penyakit yang mengganggu asupan makanan selama kehamilan,
27
seperti diare, hiperemesis atau muntaber?
a. Ya
b. Tidak
Ket: hentikan wawancara jika responden menjawab “YA”
8 Apakah terdapat kelainan bawaan pada bayi terakhir yang anda
lahirkan?
a. Ya
b. Tidak
Ket: hentikan wawancara jika responden menjawab “YA”
9 Apakah kehamilan terakhir mengandung anak kembar?
a. Ya
b. Tidak
Ket: hentikan wawancara jika responden menjawab “YA”
10 Apakah anda melahirkan saat umur kehamilan kurang dari 36 minggu
atau lebih dari 42 minggu?
a. Ya
b. Tidak
Ket: hentikan wawancara jika responden menjawab “YA”
11 Apakah anda memiliki riwayat abortus?
a. Ya
b. Tidak
Ket: hentikan wawancara jika responden menjawab “YA”
12 Apakah anda memiliki riwayat keluarga menderita diabetes mellitus
atau diabetes gestasional?
a. Ya
b. Tidak
Ket: hentikan wawancara jika responden menjawab “YA”
13 Apakah anda memiliki riwayat merokok dan mengkonsumsi alkohol?
a. Ya
b. Tidak
28
Ket: hentikan wawancara jika responden menjawab “YA”
C. FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN
OBESITAS POSTPARTUM
Petunjuk: isi jawaban dengan huruf kapital atau lingkari jawaban yang sesuai
14 Usia: …………. Tahun
15 Status Pekerjaan: …………..
a. Tidak bekerja
b. Pegawai Negeri Sipil (PNS)
1) Guru/Dosen
2) Polisi/TNI
3) Kantor
c. Swasta
1) Bank
2) Pabrik
3) Pengusaha
d. Wiraswasta
1) Pedagang
2) Pengrajin
3) Penjahit
e. Buruh
1) Kuli
2) Pembantu
3) Tukang kebun
4) Petani
16 Tingkat Pendidikan: ………..
a. Tidak sekolah sampai tamat SD
b. Tamat SMP sampai tamat SMA
c. Tamat universitas
17 Pendapatan Rumah Tangga per Bulan:………..
18 Jarak kelahiran anak terakhir yang dilahirkan dengan anak
29
sebelumnya:………………… tahun
Berapa kali anda melahirkan? …………………..
19 Aktivitas fisik selama kehamilan :………………………….
Aktivitas fisik setelah melahirkan :…………………………
Ket: Kegiatan tanpa menggerakkan lengan, antara lain membaca,
menulis, menonton televisi, mendengarkan radio, mengetik, serta
berbagai kegiatan yang dikerjakan dengan banyak duduk
Kegiatan dengan sedikit menggerakkan lengan, antara lain
memasak, mencucui piring, mencuci baju, menyetrika, berjalan
lambat, serta berbagai kegiatan yang dikerjakan dengan duduk
dan berdiri
Kegiatan dengan banyak menggerakkan lengan, antara lain
mendorong-dorong benda, berjalan cepat, berlari, naik turun
tangga, bersepeda dan lain-lain
20 Durasi tidur pada setelah melahirkan: …………. Jam
21 Bagaimanakah periode menyusui anda?
a. Ekslusif (cukup 6 bulan)
b. Non eksklusif
Lama periode menyusui…………. bulan
30
Lampiran 2
FORM DATA DARI BUKU KIA
A. Data Ibu
B.
C.
31
Hari Pertama Haid Terakhir (HPHT), tanggal: ....................................
Hari Taksiran Persalinan (HTP), tanggal: ............................................
Lingkar Lengan Atas: ....................... cm
Tinggi Badan: ....................... cm
Penggunaan kontrasepsi sebelum kehamilan
ini: ...............................................................................................................
.
Riwayat Penyakit yang diderita
ibu ................................................................................................................
Hamil ke : ..............
Jumlah persalinan : ............ …..Jumlah keguguran : ..............................
Jumlah anak hidup : ............................. Jumlah lahir mati : .................
Jumlah anak lahir kurang bulan : ................. anak
Jarak kehamilan ini dengan persalinan
terakhir : ..............................................
Penolong persalinan
terakhir: ...........................................................................
Cara persalinan terakhir** :
[ ] Spontan/Normal [ ] Tindakan: .................................
**Beri tanda ( √ ) pada kolom yang sesuai
Tgl Keluhan Sekarang
Berat Badan (kg)
Umur Kehamilan (minggu)
Tinggi Fundus (cm)
Tekanan Darah (mmHg)
Denyut Jantung Janin
Lab
B. Data Anak
PEMERIKSAAN FISIK TERBATAS
1. Berat Badan
2. Tinggi Badan
3. Indeks Massa
Tubuh
4. Respiration Rate
5. Nadi
6. Tekanan Darah
7. Suhu
8. Lingkar perut
9. Lingkar lengan atas
:
:
:
:
:
:
:
:
:
Kg
cm
kg/m2
kali/menit
kali/menit
/ºC
cm
cm
Lampiran 332
Anak ke : .......................................................................
Nama Anak : .......................................................................
Tanggal Lahir : .......................................................................
Berat Lahir : ............................ gram
Panjang Badan : ............................ cm
Lingkar Kepala : ............................ cm
Jenis Kelamin : Laki-laki / Perempuan *
24 Hour Food Recall
Nama : .............................................. Umur : .............................................. Jenis Kelamin : L / P Pekerjaan : ..............................................Tanggal : ..............................................
Mohon disebutkan: jam, jenis makanan, jumlah (paling tidak dalam Ukuran Rumah Tangga/URT) dan resep/susunan makanan (kalau mungkin), serta segala sesuatu yang Saudara makan dan minum selama 1 (satu) hari kemarin, sejak bangun tidur pagi hingga malam menjelang tidur.
JamJenis
Makan/MinumanResep Jumlah URT Gram
Pagi hari
Makanan selingan/jajanan
Siang hari
Makanan selingan/jajanan
Sore hari
Makanan selingan/jajanan
33
Malam hari
Makanan selingan/jajanan
Catatan : (Kalau ada hal yang penting dan perlu ditambahkan, misalnya: obat, vitamin, suplemen)
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
...............................................
Lampiran 3
34
Informed Consent
LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN
Saya yang bertandatangan dibawah ini bersedia ikut sebagai responden pada
penelitian yang dilakukan oleh Fakultas Kedokteran dengan judul “Faktor-faktor
yang Mempengaruhi Kejadian Obesitas Postpartum di Indonesia”.
Nama :
Alamat :
Pekerjaan :
Demikian persetujuan ini saya tanda tangani dengan sukarela tanpa unsur paksaan.
Surakarta, Oktober 2011
Responden
( )
DAFTAR RIWAYAT HIDUP KETUA KELOMPOK
35
1. Tempat dan Tanggal Lahir : Bontocani, 30 Oktober 19892. Jenis Kelamin : Perempuan3. Fakultas/Program Studi : Kedokteran/Pendidikan Dokter4. Pekerjaan : Mahasiswa5. NIM : G00070656. Nomor Telepon : 085728517533/ 0852426865927. E-mail : [email protected]. Karya Ilmiah yang Pernah Dibuat:
No. Judul Jenis Karya Tahun1. Kloning dan Analisis Molekuler cDNA Penyandi
Protein NS4A Virus Hepatitis C 1a Isolat Jawa Tengah
Penelitian skripsi 2010
2. Pengaruh Pemberian Soyghurt terhadap Struktur Mikroskopik Tulang Mandibula Tikus Putih Betina Model Osteoporosis
Karya Tulis Artikel Ilmiah (SF UNDIP )
2010
3. Subsitusi Beras Putih dengan Beras Hitam sebagai Nutrisi Alternatif Pencegah Penyakit Jantung Koroner
Karya Tulis Gagasan Tertulis (TOF Atmajaya)
2010
4. Terapi Trombolisis-Endogen dengan Diet Beras Hitam pada Model Tikus Putih (Rattus novergicus) Aterogenik
Riset (Hibah DIPA
UNS)
2010
5. Efek Antiproliferatif Ekstrak Meniran (Phyllantus urinaria Linn) Terhadap Pertumbuhan Kanker Hati pada Tikus (Rattus novergicus)
Riset (Hibah DIPA
UNS)
2010
6. Analisis Kegiatan Pemberantasan Sarang Nyamuk pada Tingkat Desa/Kelurahan dalam Pencegahan Kejadian Luar Biasa Demam Berdarah di Kota Surakarta
Karya Ilmiah (TEMILNAS)
2010
7. Potensi Terapi Kombinasi Klorokuin dan Lumbricus rubellus dalam Mengurangi Derajat Parasitemia Mencit Swiss yang Diinfeksi Plasmodium berghei ANKA
Riset (Proyek Penelitian
Dosen)
2010
8. Potensi Yoghurt Tepung Kedelai dalam Menghambat Osteoporosis Tikus Putih Betina Ovarektomi
Riset (Hibah DIKTI)
2010
9. Efek Antiproliferatif Ekstrak Meniran (Phyllantus urinaria Linn) Terhadap Pertumbuhan Kanker Payudara pada Tikus (Rattus novergicus)
Riset (Hibah DIKTI)
2010
10. Pelatihan Pediatric Nutrition Care di Puskesmas Sangkrah Kota Surakarta untuk Memperbaiki Nilai Status Gizi Anak Usia di Bawah Dua Tahun
Pengabdian Masyarakat (Hibah
DIKTI)
2010
11. Potensi Yoghurt Tepung Kedelai dalam Menghambat Osteoporosis Wanita
Karya Tulis Ilmiah 2009
36
Pascamenopause12. Hubungan Konsumsi Tempe dengan Timbulnya
Gejala Preeklamsia pada Ibu Hamil (Studi Kasus di Rumah Bersalin Raharja Sukoharjo)
Riset (Swadana) 2009
13. Efek Antikarsinogenesis Teripang (Holothuridea scabra) pada Tikus Putih (Rattus novergicus) Model Carsinoma Cervix
Proposal Penelitian (Science Fair 2009
FKUI)
2009
14. Uji Efek Antiinflamasi Ekstrak daun Binahong (Anredeira cordifolia) pada Mencit (Mus musculus)
Riset (Hibah DIPA)
2009
15. Analisis Potensi Monascus purpureus rice pada Disfungsi Endotel Untuk Mencegah Aterosklerosis
Karya Tulis Ilmiah 2009
16. Peranan SRT1720 terhadap SIRT1 dalam Memperlambat Penuaan Melalui DNA Repair
Karya Tulis Ilmiah 2009
17. Studi Potensi Penggunaan β-Blocker sebagai Terapi Hipertensi terhadap Kejadian Diabetes Mellitus
Karya Tulis Ilmiah 2008
18. Pengaruh Pemberian Teh Kombucha terhadap Penurunan Kadar Kolsterol Total dalam Darah
Riset (Hibah DIKTI)
2008
19. Pengaruh Ekstrak Buah Bligu (Benincasa hispida) terhadap Demam Typhoid pada Tikus Putih (Rattus norvegicus)
Karya Tulis Ilmiah 2008
9. Penelitian yang Sementara Dilaksanakan :No. Judul Jenis Karya Tahun
1.Efek Hipoglikemik Momor Ice pada Penderita Diabetes Mellitus Tipe 2
Riset (Hibah DIKTI)
2011
2.Kloning Gen Penyandi NS4A sebagai Bahan Kandidat Terapi, Vaksin dan Deteksi Virus Hepatitis C 1a
Riset (Hibah DIKTI)
2011
3.Potensi Filter Air Berbasis Kulit Singkong sebagai alat Pencegah Cemaran Logam dan Bakteri Koliform
Riset(Hibah DIKTI)
2011
37
10. Penghargaan Ilmiah :No. Penghargaan Tahun1. Juara III dalam rangka Lomba Proposal Penelitian
Tingkat Nasional Scientific Festival FKUI 2009
2. Juara III dalam rangka Lomba Karya Tulis Artikel Ilmiah Scientific Fair FK UNDIP
2009
3. Peraih Emas dalam rangka Gelar Produk dan Poster Ilmiah PIMNAS XXII Universitas Brawijaya, Malang
2009
4. Finalis Lomba Poster dalam rangka Science Festival FK UNDIP
2009
5. Finalis Lomba Karya Tulis Gagasan Tertulis MUNAS ILMAGI Universitas Gajah Mada
2010
6. Finalis Lomba MTQ Karya Tulis Ilmiah Kandungan Al Qur’an
2010
7. Juara II dalam rangka Lomba Karya Tulis Artikel Ilmiah Scientific Fair FK UNDIP
2010
8. 120 abstrak penelitian terbaik dalam Leiden Internasional Medical Student Conference (LIMSC), Leiden, Belanda
2011
9. 45 abstrak penelitian terbaik dalam 19th Ain Shams Medical Student Conference, Kairo, Mesir
2011
10. Salah satu presentator lisan undangan dalam III International Medical Student Research Congress (IMSRC), Istanbul, Turki
2011
11. Kegiatan Ilmiah Penunjang :No. Kegiatan Tahun1. Asisten Laboratorium Patologi Anatomi FK UNS 2010-20112. Asisten Penelitian Dosen tentang Virus
Pernafasan di Indonesia2010-2012
3. Asisten Penelitian Dosen tentang Epidemiologi Tuberkulosis ditinjau dari sisi Kedokteran Komunitas
2010-2011
38
DAFTAR RIWAYAT HIDUP ANGGOTA KELOMPOK
Nama : Hanif Mustikasari
Tempat dan Tanggal Lahir : Karanganyar, 31 Mei 1991
Jenis Kelamin : Perempuan
Fakultas/Program Studi : Kedokteran/Pendidikan Dokter
Pekerjaan : Mahasiswa
NIM : G0009099
Alamat Rumah : Pundak, RT 05/VII, Jati, Jaten, Karanganyar
57731
Nomor Telepon : 08562849550
E-mail : [email protected]
Riwayat Pendidikan :
No. Tingkat Pendidikan Tempat Tahun Kelulusan1. SD N 02 Papahan Kota Karanganyar 2003
2. SMP N 1 Karanganyar Kota Karanganyar 2006
3. SMA N 1 Karanganyar Kota Karanganyar 2009
Riwayat Organisasi :
No. Nama Organisasi Tahun Jabatan
1Kastrat de Geneeskunde
2010-sekarang Anggota Divisi Humas
2Kesuma FK UNS 2009
2009-sekarang Anggota Divisi Humas
3LKMI cabang Surakarta
2009-sekarang Anggota Bidang I Komsat (Kesekretariatan)
4MERC
2010-sekarang Anggota Divisi Disaster Management
39
Karya yang pernah dibuat :
1. Poster Populer : Stop TB! Save Our Better Future (2010).
2. Gagasan Tertulis : Peranan Sekretori Immunoglobulin A (sIgA) pada
Pemberian Breast Milk (ASI) dalam Proses Imunitas Bayi terhadap
Pneumonia (2011).
3. Poster Ilmiah : Peranan Sekretori Immunoglobulin A (sIgA) pada
Pemberian Breast Milk (ASI) dalam Proses Imunitas Bayi terhadap
Pneumonia (2011).
4. Gagasan Tertulis : Peran IFN-gamma dalam Deteksi Dini Tuberkulosis
Anak melalui Kombinasi Metode Quantiferon-Gold (QFT-G) dan
ELISPOT (2011).
5. Essay Ilmiah : Kontroversi Susu Formula sebagai Pengganti ASI (2011).
6. PKM-GT : White Coffee Melinjo (Gnetum gnemon L.) sebagai Sumber
Antioksidan Penangkal Radikal Bebas (2011).
7. Gagasan Tertulis : Aktivitas α-Amilase Inhibitor dalam Puding Kacang
Buncis (Phaseolus vulgaris L.) sebagai Inovasi Terapi Makanan pada
Obesitas Anak (2011).
8. Proposal Penelitian-PMC : Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kejadian
Obesitas Postpartum di Surakarta (2011).
Prestasi yang Pernah Diraih :
1. Juara I Lomba Proposal Penelitian-PMC ekan Ilmiah Mahasiswa Fakultas
Kedokteran 2011 UNS Surakarta dengan judul : Faktor-faktor yang
Mempengaruhi Kejadian Obesitas Postpartum di Surakarta (2011).
40
DAFTAR RIWAYAT HIDUP ANGGOTA KELOMPOK 2
Nama : Silvia Imnatika
Tempat dan Tanggal Lahir :
Jenis Kelamin : Perempuan
Fakultas/Program Studi : Kedokteran/Pendidikan Dokter
Pekerjaan : Mahasiswa
NIM :
Alamat Rumah :
Nomor Telepon :
E-mail :
41
E. Kerangka Konsep
42
Kejadian Obesitas Postpartum
Faktor-faktor yang
Mempengaruhi Kejadian Obesitas
Faktor pada Wanita Postpartum yang Mempengaruhi
Kejadian Obesitas
Usia
Status Pekerjaan
Asupan Makanan
Aktivitas Fisik
Masa Cuti
Tingkat Pendidikan
Pendapatan Rumah Tangga
Durasi tidur
Berat Badan
Paritas
Masa Nifas (puerperium)
Masa Menyusui (breastfeeding)