Download - Etika kelompok 6
Undang-Undang RI Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan
KELOMPOK 6
1. ADELIA PUTRI
2. DARMAYUNITA
3. OKTAVIA MEGA
4. PUTRI AYU
5. RINI
6. SIKA MARDI SAPUTRI DOSEN PEMBIMBINGHJ. NELWATI. SST
Undang-Undang RI Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan
BAB 1 KETENTUAN UMUMPASAL 1
1. kesehatan2. Sumber daya di bidang kesehatan3. Prbekalan kesehatan4. Sediaan farmasi5. Alat kesehatan6. Tenaga kesehatan7. Fasilitas pelayanan
8. obat-obatan9. Obat tradisional10.Teknologi keshatan11. Upaya kesehatan12. Pelayanan kesehatan promotif13. Pelayanan kesehatan preventif14. Pelayanan kesehatann kuratif15. Pelayanan kesehatan rehabilitatif16. Pelayanan kesehatan tradisional17. Pemerintahan pusat18. Pemerintahan daerah19. mentrix
BAB II, ASAS DAN TUJUANPASAL 2
Pmbangunan kesehatan diselenggarakan dengan berasaskan perikemanusiaan,keseimbangan , pnghormatan hak dan kewajiban,keadaan,gender dll
PASAL 3 Pembangunan kesehatan bertujun untuk
meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang
BAB III, HAK DAN KEWAJIBANPASAL 4-13
Setiap orang berhak atas kesehatan memperoleh akses atas sumber daya dibidang kes,memperoleh pel.kes, menentukan sendiri pel. Kes yang diperlukan mendapatkan lingkungan yang sehat mendapatkan informsi dan edukasi tentang
kesehatan memperoleh informasi tentang data kesehatan
dirinya mempertahankan dan meningkatkan derajat kes.mas
berkewajiban menghormati hak orang lain berkewajiban berperilaku hidup sehat berkewajiban menjaga dan meningkatkan
derajat kes bagi orang lain yang menjadi tanggung jawabnya
berkewajiban turut serta dalam program jaminan kes sosial
BAB IV, TANGGUNG JAWAB PEMERINTAH PASAL 14- 20
Pemerintah bertanggung jawab merencanakan, mengatur, menyelenggarakan,membina dan mengawasi penyelenggaraan upaya kesehatan yang merata dan terjangkau oeh masyarakat
BAB V , SUMBER DAYA DIBIDANG KESPASAL 21-29
Tenaga kesehatantanakes harus memenuhi kebutuhan ketentuan kode etik,standar profsi,hak pengguna pel.kes,tandar pel,dan standar prosedur operasional. Tanakes berhak mendapatkan imbalan dan perlindungan hukum
Fasilitas PEL.KESPASAL 30-35
Bagaimanapun kondisinya, fasilitas pel.kes baikPemerintah maupun swasta, wajib memberikanpel.kes bagi menyelamatkan nyawa pasien danpencegahan kecacatan terlebih dahulu.
Perbekalan KesehatanPASAL 36-41
Pemerinth menjami n ketersedian, pemerataandan ketrjangkauan perbekalan kesehatan terutamaobat esensial
Teknologi dan Produk TeknologiPASAL 42-45
Teknologi dan produk teknologi kesehatan diadakan,diteliti,diedarkan,dikembangkan dan dimanfaatkan bagi kesehatan masyarakat.
BAB VI, UPAYA KESEHATANPASAL 46-125
Upaya kesehatan diselenggarakan dalam bentuk kegiatan dengan pendekatan promotif, peventif,kuratif dan rehabilitatif yang diselenggarakan secara terpadu menyeluruh dan berkesinambungan
Upaya kesehatan terdiri dari
1. Pemberian pelayanan2. Perlindungan pasien3. Pel.kes tradisional4. Peningkatan kes dan
pencegahan penyakit5. Penyembuhan penyakit
danpemulihankesehatan6. Kesehatan reproduksi7. Keluarga berencana8. Pengamanan makanan
dan minuman9. Pengaman zat adiktif10. Bedah mayat
11. Kesehatan sekolah12 Kesehatan olahraga13.Pel.kes pada bencana14. Pelayanan darah15. Kesehatan gigi dan
mulut16. Penanggulangan
gangguang penglihatan dangangguanpendengaran
17. Pengamanan dan penanggulangan sedian farmasi dan alat kesehatan
BAB VII KESEHATAN IBU,BAYI,ANAK,REMAJA,LANJUT USIA DAN
PENYANDANG CACATPASAL 126-135
(kesehatan ibu,bayi dan anak) Kesehatan ibu ditujukan untuk menjaga
kesehatan ibu sehingga mampu melahirkan generasi yang sehat dan berkualitas serta mengurangi angka kematian
Setiap bayi berhak mendapatkan ASI Kesehatan anak dilakukan sejak anak masih
dalam kandungan,dilahirkan,setelah dilahirkan dan sampai usia 18 th.
Kesehatan remajaPASAL 136-137
Upaya pemeliharaan kesehatan remaja harus ditujukan untuk mempersiapkan menjadi orang dewasa yang sehat dan produktif baik sosial maupun ekonomi
Pemerintah berkewajiban menjamin agar remaja dapat memperoleh edukasi,informasi dan layanan mengenai kes.remaja agar mampu hidup sehat dan bertanggung jawab
Kesehatan lanjut usia dan penyandang cacatPASAL 138-140
Upaya kesehatan bagi usia lanjut dan penyandang cacat dilakukan oleh pemerintah pusat,pemerintah daerah dan masyarakat
BAB VIII GIZIPASAL 141-143
Upaya perbaikan gizi dilakukan pada seluruh siklus kehidupan sejak dalam kandungan sampai dengan lanjut usia dengan prioritas kepada kelompo rawan:
1. bayi dan balita2. Remaja perempuan 3. Ibu hamil dan menyusui
BAB IX KESEHATAN JIWAPASAL 144-151
Upaya kesehatan jiwa ditujukan untuk menjamin setiap orang dapat menikmati kehidupan yang sehatbebas dari ketakutan,tekanan dan gangguan lai yang dapat menggangu kesehatan jiwa
BAB X PENYAKIT MENULAR DAN TIDAK MENLARPENYAKIT MENULAR PASAL 152-157
Pemerintah,pemerintah daerah dn masyarakat bertanggung jawab melakukan upaya pencegahan,pengendalian dan pemberantasan penyakit menular serta akibat yang ditimbulkan
Penyakit tidak menular PASAL 158-161
Pemerintah,pemerintah daerah bersama masyarakat bertanggung jawab melakukan komunikasi,informasi dan edukasi yang benar tentang faktor resiko penyakit tidak menular yang mencakup seluruh fase kehidupan
BAB XI KESEHATAN LINGKUNGAN PASAL 162-163
Upaya kes.lingkungan ditujukan untuk mewujudkan kualitas lingkungan yang sehat baik fisik,kimia,bilogi mauun sosial yang memungkinkan setiap orang mencapa derajat kesehatan yang setinggi-tingginya
BAB XII KESEHATAN KERJAPASAL 164-166
Upaya kesehatan kerja ditujukan untuk melindungi pekerjaan agar hidup sehat dan terbebas dari gangguan kesehatan serta pengaruh buruk ang diakibatkan oleh pekerjaan
BAB XIII PENGELOLAAN KESEHATAN PASAL 167
Meliputi pengelolan adm kes,informasi kes,sumber dya kes,upaya kes,pembiayaan kes,peran serta dan pemberdayaan masyarakat dll
BAB XIV INFORMASI KESEHATANPASAL 168-169
Pemerintah memberikan kemudahan kepada masyarakat untuk memperoleh akses terhadap informasi kes dalam upaya meningkatkan derajat kes.mas
BAB XVPASAL 170-173
Pembiayaan kes bertujuan untuk penyedian pembiayaan kes yang berkesinambungan dengan jumlah yang mencukupi,teralokasi secara adil dan termanfaatkan secara berhasil guna dan berdaya guna untuk menjamin terselenggaranya pembangunan kes agar meningkatka derajat kesmas
BAB XVI PERAN SERTA MASYARAKATPASAL 174
Masyakat berperan serta, baik secara perseorangan maupun terorganisasi dalam segala bentuk dan tahapan pembangunan kes dalam rangka membantu mempercepat pencapaian derajat kesmas.
BAB XVII BADAN PERTIMBANGAN KESEHATAN PASAL 175-176
Nama dan kedudukanPASAL 177
Peran, tugas dan wewenang
BAB XVIII PEMBINAAN DA PENGAWASANPASAL 178-181
Pembinaanpemerintahanpemerintahan daerah melakkan pembinaan terhadap masyarakat dibidang kesehatan
PASAL 182-188 Pengawasan mentri dalam melakukan pengawasan dapat
memberikan izin terhadap setiap penyelenggaraan upaya kesehatan
BAB XIX PENYIDIKANPASAL 189
Melakukan pemeriksaan ats kebenaran laporan serta keterangan tentang tindak pidana dibidang kesehatan
BAB XX KETENTUAN PIDANAPASAL 190-201
Jika terjadi kecacatan atau kematian,pimpinan atau tanakes dengan pidana penjara 10 th dan denda 1 milliar rupiah
Setiap orang yang tanpa izin mendirikan praktik pel.kes dan tejadi luka berat atau kematian dipidana 1 th penjara dan denda sebanyak 100 juta rupiah
Setiap orang yang dengan sengaja menghalangi pemberian asi dipidana penjara paling lama 1 th dan denda 100 juta rupiah
BAB XXI KETENTUAN PERALIHAN BAB XXII KETENTUA PENUTUP Pada saat undang-undang ini berlaku, UU no
23 tahun 1992 tentang kesehatan dicabut dan dinyataka tidak berlaku lagi.
SEKIAN DAN TERIMA KASIH