Download - eBook Cara Benar Beli Property Tanpa Uang
-
1
-
2
Hebatselamat deh buat alumni 1, kita telah mendapatkan ilmu yang
sangat mahal sekali, tidak sebanding dengan harga
yang kita bayarkan. Pak Ridwan, terimakasih atas
motivasinya serta jurus-jurus jitunya. Luar
biasa..saya tidak salah memilih. Semoga apa yang
telah bapak berikan (ilmu) menjadi ladang amal dan
pahala untuk bapak. Amin. Lina, 39th, Ibu
Rumah Tangga, Tegal Melati, Jongkang,
Yogyakarta.
Walaupun dalam 3 jam praktik saya belum berhasil deal harga maupun
surat exclusive, tapi saya telah berhasil deal hati, ibu
pemilik properti memastikan bahwa saya akan
diprioritaskan. Hal itu bisa saya lakukan karena saya
mempraktikkan teknik building rapport yang
diajarkan oleh pak Ridwan. Saya berharap
pengalaman hari ini membuat saya semakin mantab
mempraktikkan ajaran-ajaran pak Ridwan sehingga
dalam waktu singkat bisa mengakumulasi menjadi
solid skill berternak properti, makasih pak Ridwan dan team.
Mony, 38th, Swasta, Abiyoso, Solo.
Tidak hanya pelatihan saja tapi praktik langsung di
lapangan. So, bukan pelatihan biasa. TOP BANGET,
pak Ridwan bias jadi inspirasi saya untuk jadi ratu
properti.
Ari.M, 32th, Ibu Rumah Tangga, Pedan Klaten.
-
3
Pelatihan yang sangat bermanfaat bagi saya untuk melangkah menjadi
ratu properti seperti impian saya. Terima kasih bp.
Ridwan raharjo, saya bersyukur atas pelatihan
revolusioner properti ini, saya mengimani dan
percaya pasti saya mendapat properti yang bagus
dan berkembang, seperti yang saya pelajari dari
pelatihan ini.
Susana, 29th, guru, Gajah mada, Solo.
Saya bersyukur berkesempatan bisa mengikuti seminar revolusioner
properti Cara Benar Beli Properti Tanpa Uang,
karena betapa banyak trik dan strategi yang saya
dapat dari seminar ini, sehingga membuat saya lebih
yakin untuk bisa mempunyai banyak properti tanpa
uang malah dapat uang dan rumahnya. Yang paling
menarik dalam pelatihan pak Ridwan ini adalah beliau
tidak hanya mengajarkan manis-manisnya saja, tetapi
juga kemungkinan-kemungkinan yang harus kita
hadapi di lapangan. Sehingga kita bagaikan maju perang sudah lengkap
dengan persenjataan dengan pelurunya. DAHSYAT MAN!!!
Nidyaningsih, 53th, Ibu Rumah Tangga, Honggowongso, Solo.
Dengan pelatihan yang pak Ridwan ajarkan, saya bisa tahu teknik-teknik
membeli properti, saya jadi lebih semangat, saya
akan coba dan terus mencoba sampai saya akhirnya
bisa mejadi seperti pak Ridwan, AMIN.
Ari.H, 41th, Ibu Rumah Tangga, Ceper, Klaten.
-
4
Benar-benar pelatihan yang tidak hanya mengandalkan
teori, tapi juga belajar dari pengalaman pak Ridwan
yang telah berhasil efektif melakukan bisnis properti,
sehingga apa yang saya bayangkan sebelumnya sulit,
sekarang menjadi mudah dilakukan, Goodluck.
Rien Dewi, 34th, Swasta, Kwarasan, Juwiring, Klaten.
BAGUS..!!
Eko Santoso, 34th, Swasta, Abiyoso, Solo.
Seminar dari mas Ridwan sangat aplikatif, tidak muluk-
muluk, beruntung mengikuti seminar ini.
Alif Apriyono, 24th, Wiraswasta, Condong Catur,
Sleman Jogja.
-
5
Saya merasa sangat beruntung ikut pelatihan
property ini, materinya padat dan logis, saya harus
bisa secepatnya dapat properti..oke...oke..!!
Nafisah Nurul, Wiraswasta, Sipancar - Klaten.
Seminar TERBAIK + pembicara TERBAIK, semoga kita
semua sukses.
Dedy Setiadi, 44th, Wiraswasta, Sidoarum, Godean,
Jogjakarta.
RUARR BIASA...!!! Bung Ridwan anda betul-betul
HEBAT, powerfull. Saya mendapatkan ilmu yang luar
biasa, anda berangkat dr praktek dan baru berikan
teori. Semoga Tuhan membalas kebaikkan yang
anda berikan kepada saya dan teman-teman.
Ibnu Setiadji, 39th, Arsitek, Minomartani Sleman
Jogja.
-
6
Seminar yang luar biasa, kreatif, inovatif dan aplikatif,
semua strategi dan jurus-jurus utk membeli property
tanpa uang maupun dengan KPR sangat mudah
difahami dan dipraktekkan di lapangan.
Jufron Nuri, 43th, Wiraswasta, Wirobrajan-Jogja.
LUAR BIASA, saya pasti bisa punya property tanpa
uang.
Muhtadin, 23th, Mahasiswa, Matrijeron Jogja.
Seminar yang ilmunya sangat aplikatif dan dibawakan
dengan cara sangat membumi, shg mudah
dipraktekkan, secara step by step..LUAR BIASA..!!!.
Surya Anindita, 30th, Karyawan BUMN, Gejayan,
Jogjakarta.
-
7
SERU...!!! motivasinya lebih keren ditambah
pengalaman lapangan.
Rofiq, Swasta, Jogja.
-
8
Dipersembahkan untuk
Seluruh masyarakat Indonesia
Yang membutuhkan kebenaran
-
9 Pendahuluan
Banyak seminar telah digelar, banyak peserta telah mengikuti, banyak yang terpana dan terpukau. Semua heboh dan mencengangkan. Semua berlomba-lomba untuk mengikuti cara yang telah diajarkan. Mencari tempat yang memungkinkan untuk mempraktikkan ajaran-ajaran didalam seminar tersebut. Beli properti tanpa uang !!!! Sebuah hal baru yang luar biasa. Banyak orang akan terbantu dan mampu memiliki rumah. Seorang pahlawan telah lahir dan penyelamat bagi kita semua.
Satu bulan berlalu, dua bulan berlalu, tiga bulan berlalu, sampai enam bulan. Tujuh. Bahkan telah lewat satu tahun tidak ada satu properti pun yang dapat terbeli. Apakah ajarannya salah, orangnya tidak mampu mengajar, atau pesertanya yang kurang gigih dalam memperjuangkan sesuatu? Bukan. Ajarannya tidak salah!! Karena toh nyatanya masih ada yang memberikan testimoni kalau ajarannya berhasil diterapkan. Toh masih ada yang mampu mempraktikan dan mendapatkan hasilnya. Hanya saja berapa persen perbandingan antara yang berhasil dan yang gagal? 1:100? 1:500? 1:1000? Kemudian apakah diamati, kenapa mereka berhasil ?
Apa yang membedakan antara 1 peserta yang berhasil dengan peserta yang gagal?
Siapa mereka?
Apa benar setiap orang bisa melakukan?
Atau orang tertentu saja yang mampu melakukan?
Mempunyai background apa yang telah berhasil?
Dan keberhasilan apa yang telah mereka raih ?
-
10
Properti yang seperti apa?
Rumah / Tanah / Ruko / Gedung / Perkantoran?
Bagaimana proses mereka menjalankannya?
Seberapa lama mereka menjalankan cara ini?
Apa tidak ada bantuan dari orang lain? Jalan sendiri ?
Atas nama sendiri?
Data milik sendiri atau pinjam??
Halangan-halangan yang ada dilapangan?
Kesulitan-kesulitan apa yang harus dilalui?
Apa benar 100% tanpa uang? Rp.0 ?
Syarat dan kondisi pembeli tertentu atau bebas?
Situasi seperti apa? Khusus??
Pembeli rumah yang seperti apa?
Pemilik rumah yang bagaimana yang rumahnya mau dibeli tanpa uang?
Atau ada beberapa hal yang tidak dijelaskan secara detail ? Bahkan syarat dan ketentuan berlaku tentunya tidak diajarkan didepan?
Banyak hal yang tidak masuk akal yang diterangkan dan diajarkan!!! Apakah bapak/ibu termasuk yang memiliki pertanyaan tersebut? Apakah bapak/ibu termasuk bagian yang masih sedang berproses dan mencari properti idaman? Apakah bapak/ibu merupakan bagian yang mulai menyalahkan ajaran dan mempertanyakan keberhasilan seminar tersebut? Jika YA, mungkin buku ini akan banyak membantu bapak/ibu melihat sisi pandang lain dari sebuah permainan properti. Tidak serta merta semua yang diajarkan mudah untuk dijalankan. Terlalu banyak hal yang disederhanakan. Saya tidak tahu penyampaian di sederhanakan karena proses belajar yang terlalu singkat 1 hari atau 4 hari atau memang kejar tayang saja? Atau yang penting seminar satu hari harus selesai dan segera bisa pindah ke kota berikut?
-
11
Bapak/ibu sekalian, permainan properti bukanlah sebuah ritual seperti halnya kita makan. Kita ambil piring, kemudian tunjuk lauknya, beli lauknya, ambil lauknya, dan miliki eh makan kemudian kenyang. Semua selalu proses. Tidak sesimpel itu. Mau nunjuk rumah menteri? Mau beli rumah konglomerat yang tidak dijual? Ambil dari mana? Prosesnya saja belum kelar mau dimiliki? Apakah benar semudah itu bapak/ibu?
Sekarang saya ingin mengetes anda sekarang :
Kalau anda yang memiliki properti . Yang sudah memiliki rumah. Maukah anda rumah nya saya beli tanpa uang?
Kebanyakan orang yang saya tanya selalu menjawab tidak mau donk. Tapi lucunya kok anda malahan belajar dan mencari-cari ilmu beli properti tanpa yang? Anda kok EGOIS sih mau beli properti tanpa uang, tapi kalau Anda yang punya properti, saya beli properti-nya tanpa uang tidak mau.
Kan secara konsep saja Anda belum mengerti. Bagaimana anda bisa menjalankan permainan beli properti tanpa uang? Bagaimana anda memahami bentuk permainannnya secara keseluruhan?
Semoga buku ini sedikit menjawab banyak kebingungan bapak/ibu sekalian. Tidak perlu risau, modal pasti akan kembali hanya saja, percuma punya banyak jurus, mau jurus kodok , mau jurus ular, mau jurus kambing .kalau perlu sampai 18 jurus dan 28 rahasia kalau bapak/ibu tidak pernah diajarkan untuk mulai berkelahi. Percuma punya sabuk inten, sabuk coklat, sabuk hitam DAN 1, DAN 2 dan lain-lain tetapi Anda tidak pernah praktik. Anda tidak pernah diajarkan untuk bertarung Dan yang paling penting adalah apakah Anda sudah siap GAGAL ? Orang banyak siap untuk menang tetapi tidak siap untuk kalah. Apakah didalam seminar-seminar itu Anda juga diajarkan untuk siap kehilangan uang tabungan Anda? Apakah anda juga diajarkan untuk siap kehilangan properti anda? Apakah anda juga siap kehilangan sanak saudara anda ketika semua gagal dan anda jatuh miskin?
-
12
Apa benar ketika anda terjun ke sebuah permainan properti/bisnis benar-benar tidak ada cerita yang kalah. Semua testimoni mengatakan kesuksesan yang telah mereka ambil, mereka mengatakan keberhasilan yang mereka capai, mereka menyatakan keampuhan ajarannya, mendapatkan banyak uang, mendapatkan banyak harta, properti melimpah tanpa uang tanpa modal. Apa benar tidak ada cerita gagalnya? Apa tidak ada peserta yang mengatakan kalau jurusnya tidak bisa dipraktikan di daerah asal dari peserta? Apa benar 100% ada peserta selalu berhasil? Tidak ada kegagalan? Tidak ada hambatan? Tidak ada halangan? Apa ada yang berani mengatakan moneyback guarantee? Atau adakah yang mengumpulkan testimoni negatif dan sumpah serapah orang yang telah merasa tertipu? Siapa yang mau mendengarkan orang gagal? Siapa yang mau belajar dari orang gagal? Siapa yang berani menuliskan cerita kegagalan?
Jangan terbuai indahnya dunia, jangan terbuai enaknya beli properti tanpa uang, jangan terbuai eforia bahwa semua mudah. Jangan mudah untuk melihat yang terlihat saja, banyak yang gagal banyak yang tidak berhasil apakah anda mau mawas diri untuk mulai hari ini waspada dan jauh lebih kritis dalam melihat sesuatu? Jauh lebih menyadari apa arti sebuah data yang disajikan?
Pernahkah anda sadari kalau sebuah testimoni keberhasilan seseorang ternyata terkait dengan jabatan yang dimilikinya/statusnya? Swasta? Wirausaha? Investor? Developer? Atau seorang iburumah tangga dan pelajar tetapi ternyata testimoni nya hanyalah masih memproses? Memproses itu sedang atau sudah selesai? Toh memilih rumah juga bagian dari memproses. Toh melihat iklan disurat kabar juga merupakan bagian dari memproses. Atau malahan testimoni tentang isi seminar, kehebatan ajaran yang diberikan, motivasi yang membangkitkan? Itu testimoni keberhasilan atau komentar? Kritislah bapak/ibu.
-
13
Semua yang bagian yang bermanfaat, ambilah.Yang buruk tinggalkanlah. Tidaklah mungkin kita mengatakan sebuah ilmu 100% adalah jelek dan tidak masuk akal. Tetap saja ada bagian dari ilmu itu yang bisa kita pakai dan di praktikan ada yang tidak sesuai dengan diri Anda.
Begitu pula ajaran-ajaran dalam buku ini bapak/ibu. Tetaplah kritis, jangan telan mentah apa yang saya sajikan, tidaklah mungkin saya bisa menceritakan 15 tahun pengalaman saya didalam sebuah buku sederhana. Tentunya banyak hal yang saya singkat dan sampaikan ke bapak/ibu. Ketika anda melihat hal yang singkat ini dan kemudian meyakininya 100% itu adalah hal yang tidak bijaksana.
Tentu saja ini juga berlaku ketika anda mengikuti seminar sejenis, membaca buku sejenis. Sudahkah anda telaah untuk melihat segala sesuatu nya secara bijak? Sudahkah anda menyadari kelemahan dan kelebihannya? Tidak serta merta anda terbuai dan tersilaukan akan judul dan syarat yang mudahnya.
Pilih saja ajaran yang menurut bapak/ibu paling cocok dan masuk akal dengan kehidupan yang telah bapak/ibu miliki. Tidak serta merta semua ajaran saya, mampu anda praktikan 100%. Tentu saja akan ada hal yang tidak berkesesuaian dengan pengalaman dan latar belakang Anda semua. Tidak mungkin semua yang saya ajarkan akan mudah anda terapkan dalam kehidupan anda. Baju saya belum tentu muat dengan bentuk badan anda, celana saya belum tentu bisa anda pakai.
Pastikan ambil yang berkesesuaian dengan Anda, pastikan semuanya hanya ambil yang bagus-bagus saja. Karena jangan-jangan ada ajaran saya atau omongan saya yang ngawur bin nglantur. Anggap saja sebagai tambahan wacana dan pengetahuan. Mendebat pengalaman orang lain adalah sia-sia.
Baiklah bapak/ibu selamat belajar dan melihat sisi lain dari dunia Beli Properti Tanpa Uang, Tanpa Nunggu Harga Miring Tanpa KPR (tapi ngajari jenis bunga dan angsuran). Wkwkwkwkwk..
-
14
Daftar Isi
Testimony
Persembahan
Pendahuluan
Daftar Isi
Prakata
-
15 Prakata
Bapak/ibu pembaca sekalian, saya adalah Ridwan Raharjo. Saya
hanyalah seorang pengusaha biasa. Serorang wirausaha yang mencoba
menabung selain di bank konvensional juga di bang. Bangunan. Karena
saya melihat semua orang kaya selalu memiliki properti yang sangat
banyak, atau mereka bisa kaya dari properti. Saya terinspirasi untuk
mengikuti jalan mereka dan ingin juga kaya dari properti.
Demi meningkatkan kecepatan kepemilikan banyak properti saya
mencoba cara biasa dan cara yang saya dapatkan di seminar-seminar.
Saya menjalani banyak seminar Membeli Properti Tanpa Uang. Sudah
ada 3 seminar mengenai properti yang saya ikuti, saya masih akan terus
belajar bilamana ada pembicara yang memiliki pengetahuan baru yang
akan menambah dahsyat ilmu saya sehingga kekuatan pencaplokan
properti saya akan selalu berlanjut.
Sampailah saya pada sebuah seminar properti yang ke sekian dan tetap
menambah ilmu saya. Saya melihat ada beberapa yang mampu
dijalankan dan beberapa yang lain yang terlalu disederhanakan dan
terkesan bombastis. Itu bukan urusan sayalah. Saya merasa ilmunya
tetap bermanfaat, soal siapa saja yang bisa menjalankan toh kembali ke
personil orang masing-masing.
Satu bulan berlalu, dua bulan berlalu, saya ketemu dengan beberapa
rekan sesama peserta seminar yang menyakan, apakah saya telah
berhasil membeli properti? Tentu saja saya katakan YA. Mereka
meminta saya untuk mengajari mereka dan saya katakan TIDAK. Sudah
bagus kok ilmu yang diajarkan , tinggal bagaimana mereka praktik.
Selang 6 bulan kemudian saya berjumpa dengan orang yang sama lagi
yang menanyakan bagaimana cara nya supaya bisa berhasil membeli
-
16
properti tanpa uang? Kemudian saya katakan, jalankan saja apa yang
diajarkan didalam seminar tersebut. Teman saya mulai merasa saya pelit
ilmu dan tidak menerangkan kenapa saya bisa berhasil dan kenapa dia
masih saja gagal. Kemudian dalam perbincangan itu ada salah seorang
teman dari solo yang ikut nimbrung dan langsung terlibat dalam
pembicaraan. Teman dari solo juga meminta saya untuk mengajarkan
caranya langsung dan tetap saya jawab TIDAK.
Dalam perjalanan waktu, kemudian teman-teman peserta seminar mulai
mempertanyakan kenapa kok mereka tidak berhasil sementara saya
sudah beberapa properti. Dan kenapa yang lain berhasil, bahkan ada
testimoni yang menceritakan mengenai kesuksesan yang telah mereka
raih. Mereka mulai mengeluarkan istilah tertipu dengan seminar-
seminar itu. Saya katakan kepada mereka, mereka tidak tertipu hanya
saja mereka tidak tahu ketentuan dan syarat berlaku yang mereka tidak
bisa penuhi.
Kesalahan pertama dari para peserta seminar properti tersebut adalah
menelan mentah semua yang diajarkan tanpa menelaah lebih lanjut apa
yang harus diperhatikan secara lebih detail dan memilah mana yang
tidak bisa mereka jalankan. Baik secara kemampuan, syarat dan
ketentuan berlaku seperti yang saya sebutkan diatas atau memang
caranya sudah tidak masuk akal.
Ya , betul sekali, memang ada cara-cara yang tidak masuk akal dari awal
yang langsung diajarkan. Saya menyalahkan mereka pertama kali kenapa
mereka menelan mentah semua yang diajarkan dan serta merta percaya
bahwa itu akan mudah dijalankan. Terlalu terbuai dengan janji beli
properti tanpa uang. Memang semudah itu bapak/ibu ?
Dalam perjalanan waktu, kemudian ada seorang rekan yang bergelut
didunia multilevel marketing terbesar dari Malaysia, berjumpa saya
disebuah rumah yang diiklankan. Kita sama-sama mau nembak properti
-
17
tersebut. Berhubung teman , mendingan saya mundur, karena properti
itu adalah properti pertama dia. Sedangkan untuk saya bisa properti ke
29. Jadi sudahlah,saya mundur dan dia tetap maju. Singkat kata-singkat
cerita, properti berhasil dia beli. Kemudian saya berjumpa dengan dia
berapa bulan kemudian, baru munculah cerita lengkapnya.
Ternyata properti tersebut adalah properti untuk mempraktikan ilmu
beli properti tanpa uang. Dan kenyataan yang dia dapatkan adalah
TEKOR Rp.150.000.000,-. Mau untung beli properti tanpa uang malah
harus tekor seratus limapuluh jutaplus minus 5jt perbulan untuk
periode 8 tahun.Memang properti itu milik dia. Akan tetapi kenapa dia
harus menanggung semua konsekuensi yang tidak pernah dia tahu
sebelumnya? Itu ajarannya yang salah, atau properti nya yang salah
atau teman saya yang ilmunya belum komplit (piss mas Rofiq .
Hehehe).
Mungkin pengalaman sejenis pernah bapak/ibu alami, atau mungkin
pernah mendengar cerita yang sama, merasakan penderitaan orang lain
maunya beli properti tanpa uang malahan tekor uang dan masih minus
setiap bulan.
Termasuk saya bapak/ibu. Saya juga bagian dari cerita sedih tersebut,
saya malahan masih harus menanggung 250jt perbulan (untungnya
masih sehat sampai hari ini). Itu karena usus saya masih panjang, itu
karena kemampuan finansial saya masih baik sampai hari ini, itu karena
perusahaan saya banyak, karena saya kreatif dan mampu lepas dari
ajaran yang tidak lengkap. Saya diajarkan didalam seminar-seminar
sebelumnya untuk hutang kepada BANK tetapi tidak pernah diajarkan
secara detail bagaimana saya mengangsurnya.
Saya sampai hari ini belum pernah menemukan ajaran yang
memberitahu resiko-resiko yang harus ditanggung bilamana bermain
dengan properti. Bahkan sampai harus di kehilangan nama besar karena
-
18
ketika salah strategi bahkan akan di blacklist diseluruh Indonesia. Terlalu
banyak seminar-seminar sejenis selalu mengajarkan hal nikmat yang
akan dimiliki, tetapi tidak pernah memberitahu resiko-resiko yang harus
ditanggung.
Atau sebuah kasus yang sering saya dengar , cara gila untuk jadi
pengusaha. Itu beberapa teman saya sudah gila beneran sekarang, dari
orang yang memiliki 4 perusahaan ludes habis sekarang jadi sales
asuransi. Bahkan banyak yang sekarang menghilang karena dikejar-kejar
hutang dan kehilangan kehidupannya karena tidak mampu lagi siap
menghadapi keluarga besarnya.
Sekali lagi bapak, ibu. Ajarannya tidak salah. Hanya saja ketentuan dan
syarat berlaku itu tidak dijelaskan secara detail. Siapa saja yang berhasil,
background seperti apa, mental seperti apa, kemampuan finansial yang
seperti apa yang berhasil?? Anda hanya tahu ajaran nikmatnyabum
bum bum. Langsung praktik dan langsung mati dibabak pertama..
.
Tepat satu tahun kemudian, saya ditemui lagi oleh rekan saya dari Solo,
menceritakan kebangrutan om nya ketika mengikuti dan mempraktikan
ajaran sebuah seminar. Mendengar kisahnya saya terenyuh. Bagaimana
seorang pengusaha besar dari solo, sekarang sudah habis. Kemudian
rekan saya tersebut bertanya kepada saya. Apakah berkenan
mengajarkan dia beli properti tanpa uang? Sehingga dia dapat
membantu om-nya. Kemudian saya jawab IYA. Saya mau dengan syarat
saya dibikinkan seminarnya. Saya mau bilamana dibikinkan sebuah acara
dengan banyak orang yang mendengarkannya. Saya mau ajaran saya
membuka mata banyak orang bahwa tidak serta merta mengikuti
sebuah seminar dan pelatihan akan membuat anda menjadi lebih kaya
dengan mudah. Saya mau mengajarkan resiko kepada banyak orang.
-
19
Saya mau membantu banyak orang untuk melihat kenyataan yang harus
dihadapinya ketika melihat sebuah peluang. Ya betul sekali. Ini peluang.
Bagaimana anda bisa beli properti tanpa uang tetapi ini juga peluang
anda untuk membuat anda lebih jatuh miskin dan bangkrut.
Bahkan dalam seminar pertama yang kami selenggarakan di Solo dengan
peserta yang membludag . Penuh dan berdesak-desakan 9 orang
dengan 1 bapak-bapak dan 8 orang ibu-ibu hahaha. Panitia tekor dan
pembicara nya pun sukses menerima sesisir pisang raja sebagai bayaran
untuk seminar tersebut.Parah. Hahahahaha tetapi dari preview
ditengah pelatihan yang kami selenggarakan. Saya mendapatkan banyak
kenyataan mengejutkan.
Bahwa ternyata seminar-seminar properti sebelumnya banyak yang
telah memakan korban. Banyak orang telah rela mengadaikan perhiasan
istrinya, mengadaikan motornya, menjual harta satu-satunya,
menyekolahkan ijasah, hutang sana-sini ternyata tetap tidak bisa
membeli properti bahkan mulai terperangkap dengan hutang. Saya
kaget dan saya terenyuh. Bagaimana bisa sang pahlawan itu
harusnya meningkatkan taraf hidup orang banyak, bukannya menambah
jumlah orang miskin di Indonesia. Saya jadi terbangkitkansemakin
bertekad harus ada cara benar untuk membantu banyak orang. Orang
harus ditunjukan resiko yang dihadapi, bukan sekedar nikmat yang
diperoleh.
Benar.saya akan meneruskan jalan ini, saya akan bantu menunjukan
hal yang harus siap mereka terima bilamana bermain properti, saya akan
bantu CARA BENAR membeli properti tanpa uang yang telah saya
praktikan. Yang telah membuat saya memiliki 35 peroperty. Saya akan
membimbing anda semua .
Ini salah satu buktinya, saya menuliskan sebuah buku yang setidaknya
untuk menambah wawasan anda. Saya tidak berniat mendiskretkan
-
20
pembicaranya, menjelek-jelekan pembicaranya. Atau saya tidak akan
mendiskretkan penulis buku sejenis, saya hanya mau anda kritis.
Orangnya tidak salah. Anda yang menelan mentah-mentah ajarannya.
Toh juga ada yang berhasil , toh juga ada yang mampu menjalankan
ajarannya..
Saya hanya meminta anda untuk kritis dan mulai terbuka ddengan
banyak peluang dan kemungkinan resiko yang harus dihadapi. Tidak
perlu naif hanya melihat seseorang benar dalam ajarannya tetapi tetap
melihat bahwa itu adalah ajaran dengan syarat dan ketentuan berlaku.
Itu tetap ajaran dengan perkecualian. Karena didunia ini tidak ada hal
yang mutlak semua selalu ada perkecualian.
Begitu pula ajaran-ajaran saya. Ini adalah sisi pandang saya, pengalaman
saya, bilamana ada kata/pengalaman yang tidak tepat dan tidak sesuai
dengan diri anda, kenapa diperdebatkan. Ini pengalaman saya,
pengalaman mana yang akan didebatkan. Saya tidak mengatakan ini
ajaran saya saja, pengetahuan saya,. Tetapi ini adalah pengalaman
saya.. jadi kalau ada yang tidak sesuai dengan diri anda cukup tidak
usah dijalankan. Ambil cara-cara yang berkesesuaian dengan diri anda,
ambil yang paling pas buat anda, ambil yang paling cocok dengan diri
anda.
Saya juga percaya suatu ketika akan ada ajaran yang lebih canggih dan
lebih hebat dari cara saya. Karena saya yakin murid akan lebih mampu
dalam mengembangkan sebuah ilmu. Saya tidak malu belajar dengan
siapa saja, tidak malu untuk praktik dan mencoba ilmu baru. Dan ketika
ilmu itu menjadi lebih dahsyat dan heboh, saya juga tidak segan akan
belajar kepada anda. Saya tidak akan malu untuk duduk dikursi peserta
belajar ilmu baru yang akan membawa perubahan yang lebih baik. Atau
bilamana anda ada rekomendasi seorang pembicara hebat, buku
menarik, jangan pernah segan untuk menghubungi saya.
-
21
Mari kita belajar bersama-sama. Kita capai kehidupan yang lebih baik
dengan cara yang benar dan cara yang lebih baik.
-
22 Penulis
Penulis adalah seorang pengusaha
yang lahir pada tahun 1974,
berangkat dari kesukaannya
dalam dunia bisnis mengantarkan
beliau menapaki jalur
kewirausahaan. Lulus dari salah
satu universitas negeri tertua di
Jogjakarta tahun 2000 langung
menggebrak dengan 3 perusahaan
besar. Dan 1 diantaranya tutup :D
Berangkat dari hobi, beliau
mampu mengembangkan
usahanya rental multimedia
menjadi salah satu terbesar di
Indonesia dengan cakupan rental secara nasional dari pulau sabang
sampai merauke. Tidak ada kota yang belum tersambangi oleh
perusahaannya. Dan pada tahun 2007 perusahaan tersebut mampu
memecahkan rekor MURI.
Dengan usaha yang telah berkembang, akhirnya beliau mampu memiliki
perusahaan lain di luar multimedia, Properti Agen, HOTEL, Akademi,
Dealer Motor, Training Center, Resto, dan CafeShop. Dan dalam usianya
di 35 tahun telah mengklaim dirinya sebagai pemilik universitas termuda
di Indonesia.
Jatuh bangun usaha telah membulatkan tekadnya untuk menjadi yang
terbaik dibidangnya. Dan berdasarkan pengalaman nya, baik dari praktik
maupun dari seminar dalam dan luar negeri telah mengantarkannya
-
23
sebagai seorang yang telah memiliki 35 properti diusianya yang masih
belia.
Demi dedikasinya untuk orang tuanya, keluarganya beliau yang selalu
terbalut dengan warna hitam disetiap penampilannya, mencoba untuk
selalu menjadi yang terdepan dan terunik dalam penyampaian materi
sebagai seorang pembicara.
Dengan dua bukunya terdahulu, Revolusioner Mudah Mencari
Pekerjaan, Leadership Hypnosis yang telah mencapai best seller (atau
diyakini pasti best seller) buku ketiga ini di tentunya juga akan mudah
diterima dan dicerna oleh masyarakat.
Dedikasi,pengetahuan dan perenungan serta semangat untuk selalu
belajar akan menambah ramai kasanah pembicara di Indonesia. Dengan
kemampuan memodel pembicara orang lain, maka beliau dapat
dikatakan sebagai seorang pembicara yang serba bisa. Penulis dan
Pengusaha yang suka berbicara ini mampu membawakan materi yang
kadang diluar kemampuan kesehariannya. Motivasi, firewalk training,
pengembangan diri, Peningkatan Sales, Marketing, Hypno parenting,
Seminar Cinta, hypnosis, NLP dan ilmu-ilmu lainnya, sehingga sering
diundang ke beberapa perusahaan bahkan dibeberapa daerah lainnya.
Dengan pengalaman dan segala pengetahuannya yang dicurahkan
didalam buku ini, besar harapannya untuk mampu membawa perubahan
yang signifikan untuk para pembaca sekalian.
Selamat belajar dan selamat berproses.
-
24 Beli Properti Tanpa KPR
Kebohongan #1
Mungkin bapak/ibu pernah mengikuti seminar atau buku dengan judul
.. xxx TANPA KPR xxxx . Sekali lagi saya ulangi,
Mungkin bapak/ibu pernah mengikuti seminar atau buku dengan judul
.. xxx TANPA KPR xxxx
Sudah dua kali saya menuliskan kalimat yang sama. Oke saya ganjilkan
menjadi 3x
Mungkin bapak/ibu pernah mengikuti seminar atau buku dengan judul
.. xxx TANPA KPR xxxx
Perhatikan secara detail bapak/ibu. TANPA KPR !!!! Kalau tanpa KPR
harusnya seluruh seminar atau buku tersebut menghindari kata-kata
KPR atau benar-benar tidak membahas KPR. Tetapi perhatikan isinya
apa benar bapak ibu tidak diajarkan KPR? Kalau benar murni TANPA KPR
jurus Strategic MEDIA SPOT adalah BOHONG!
Bagimana tidak, segala sesuatu yang disebut dengan angsuran selalu
terkait dengan KREDIT . Kalau KREDIT ya terkait dengan KPR. Silahkan
bapak/ibu lebih perhatikan lagi, apakah perlu saya sebutkan halaman
empat puluh sampai enampuluh satu? Itu murni membahas bagaimana
anda mengangsur. Perhitungan bunga dan pendapatan Anda perbulan
dihitung secara detail dengan harapan bahwa anguran anda tertutup
oleh penyewa baik dari media spot dan propertinya sendiri.
-
25
Saya belum detailkan disini soal media spotnya, saya hanya mengamati
soal KPRnya. Kalau memang itu beli properti TANPA KPR jangan
diajarkan pembaca perhitungan tiap bulannya. Itu sama saja bapak/ibu
diajarkan untuk KPR. Dan yang menyedihkan lagi, bapak/ibu lebih
perhatikan lagi isi dari seminar atau buku itu. Kapan membahas Uang
Muka-nya ?
Tanda jadi memang dipatahkan dengan memberikan sesuatu yang
manis sehingga penjual rela menahan diri untuk tidak meminta tanda
jadi. Bahkan kalau perlu dikasih permen besar yaitu ketika bea notaris
kita yang tanggung dan pajak penjual kita yang membayarkan. Saya tidak
detailkan ini, toh saya juga pakai jurus penundaan. Saya bahkan lebih
gila lagi dengan memberikan jurus MANISAN penundaan yaitu IMB saya
yang bayar. Hanya saja , bapak/ibu kalau lebih kritis lagi coba cari kata-
kata kapan UANG MUKA dibayarkan.
Itu kalau bapak/ibu menemukan kata Uang Muka, maka Anda hanya
akan menemukan tulisan kalau tanda jadi patah, maka UANG MUKA juga
sudah patah.
Saya kok binggung. Saya bolak balik baca tulisannya, saya ulangi sampai
sepuluh kali tetapi saja saya tidak menemukan kata kapan uang muka
dibayarkan. Tahu-tahu anda sudah harus mengangsur bapak/ibu. Apa
bisa anda beli properti tidak pakai uang muka tetapi anda mengangsur??
Dan kalau bapak ibu perhatikan lagi, apakah benar bapak/ibu diajarkan
tentang bunga? Jenis-jenis bunga? Fixed Interest, Floating Interest, Flat
Interest, dan Effecting Interest. Itu anak SD juga tahu kalau segala
sesuatu yang berbunga selalu merupakan PINJAMAN. Kalau itu bukan
KPR tentunya apa donk??
Tidakkah kita mendingan mengakui kalau itu jurus KPR? Saya tidak
menggaris bawahi kebohongan tehnik itu bisa dipakai atau tidak. Toh
saya juga menggunakan media spot sebagai salah satu jurus untuk
-
26
mendapatkan properti tanpa uang tetapi setidaknya bisa membantu
untuk angsuran. Tolong jangan menyangkal kalau itu KPR. Membikin
spektakuler dan heboh, TANPA KPR tetapi isinya tetap KPR.
Nanti dibab belakang saya detailkan didalam bab: KPR ? Kenapa
diharamkan? Itu adalah tehnik beli properti tanpa uang yang tidak
terbatas duitnya. Kalau itu bagus kenapa tidak dipakai?
Sekali lagi bapak/ibu, saya hanya menginginkan Anda untuk kritis
melihat sebuah wacana. Tidak terlibat eforia-nya saja. Kapan-kapan saya
berikan sebuah tehnik benar beli properti tanpa uang menggunakan
media spot. Saya hanya ingin membuka wacana dahulu mengenai hal-
hal yang tidak benar terlebih dahulu.
Sekarang saya tanya ke para pembaca semua. Apakah benar, seandainya
saya mengatakan bohong untuk sebuah ajaran yang mengharamkan KPR
tetapi isinya tetap KPR?
-
27 Strategic Media Spot
Kebohongan #2
Mari kita belajar matematika dari yang kita dapatkan dari media spot.
Dengan memanfaatkan sebuah properti yang strategis yang mampu kita
pasangi sebuah media iklan, maka dengan menjual nilai media tersebut
kepada biro iklan atau produsen (pemasang iklan) kita akan mampu
membayar angsuran pembelian properti tersebut. Kalau ada yang mau
beli media spotnya. Dana teresbut dapat digunakan untuk membayari
properti tersebut. Secara tidak langsung hal ini dapat dikatakan BELI
PROPERTI TANPA UANG. Bahkan ketika angsurannya melebihi dari yang
harus anda bayarkan kepada bank, maka tentunya dapat dikatakan beli
properti tanpa uang masih dapat uang setiap bulan.
Dikatakan didalam ajaran tersebut adalah :
Angsuran yang harus kita bayarkan adalah 17%
Sementara kita mendapatkan 13% dari media spot
Sewa dari ruko lantai 1-2= 4 %
Bagi hasil adalah 5%
Sewa ruko lantai 3 = 1 %
Sehingga total potensi yang akan kita dapatkan dari sebuah ruko
tersebut adalah 23%. Sementara kita hanya disuruh menutup angka 17%
yang merupakan target angsuran. Angsuran pokok dan angsuran bunga.
Kita sudah bahas mengenai Tanpa KPR sebelumnya. Jadi ini kita akui
adalah KPR , sehingga tidak usah dibahas lagi dari mana uang mukanya
dan tanda jadinya. Anggap saja semua di patah-patahkan.
Jadi menurut matematika kita sudah untung 6%. Makan Enak Tidurpun
nyenyak!!!
-
28
Menurut saya itu adalah BOHONG !!!
Perhatikan lagi angka-angka diatas. Perhatian secara detail angka diatas
bapak/ibu. Tidakkah bapak/ibu melihat ada keganjilan di matematika
tersebut diatas.
Rombongan kebohongan #2 adalah :
1. Tidak ada perusahaan advertising yang berhitung matematika
kepada konsumen menggunakan prosentase!! Harga mereka
selalu sudah baku dalam bentuk rupiah. Apakah mungkin
sebuah perusahaan advertising harus mengajukan penawaran
iklan berdasarkan atau tergantung dari harga bangunan yang
telah ter-transaksikan sebelumnya.
Sehingga bisa Anda bayangkan sebuah perdebatan menentukan
nilai kontrak dalam rupiah ketika sang advertising menawarkan
ke klien sekalian membawa bukti akte jual beli kwitansi
sebelumnya karena bersikeras bahwa nilai yang harus
dibayarkan ke klien adalah 13% dari nilai yang
tertransaksikan???
Aneh dan tidak masuk akal. Mereka selalu langsung menembak
dalam bentuk rupiah. Sesuai dengan nilai-nilai yang terkandung
didalam media tersebut. (akan dijelaskan kemudian)
2. Matematika harga jual ke konsumen tergantung dengan luasan
media dengan ukuran yang bermacam-macam, dua muka atau
satu muka, pakai lampu halogen atau model neon box dan yang
paling penting adalah adanya sebuah komponen nilai strategis
yang berbeda antara satu ruas jalan dengan ruas jalan yang lain.
Tergantung titik itu masuk daerah komersial atau tidak,
mempunyai nilai pemandangan yang paling sering dilihat atau
tidak. Sehingga jalan kabupaten dengan jalan propinsi tentunya
nilai komersialnya sudah beda. Jalan pusat kota dengan jalan
pinggir kota tentunya mempunyai nilai strategis yang berbeda.
-
29
Bagaimana bisa di sama ratakan 13% dari semua nilai media
spot?
3. Apakah angka 13% itu masuk akal seandainya kita mau bermain
dengan prosentase? Mungkin tidak kalau sebuah media spot
senilai 13% dari harga beli dari properti bersangkutan? Kalau
harga sewa memang 13%, apakah produsen yang mau sewa
tidak saja langsung mengakusisi properti yang bersangkutan
tanpa harus berurusan dengan pihak ke 3?
Kok terlalu mudah dah terlalu simpel. Fakta penting yang harus
anda ketahui adalah banyak produsen yang telah memiliki media
spot sendiri !!!
4. Matematika yang sama untuk sewa ruko. Apakah jaman sekarang ada sewa menyewa properti dihitung dari prosentase dari nilai beli properti yang bersangkutan? Tentunya akan merupakan atraksi yang lucu ketika anda menawarkan sebuah properti untuk disewakan anda menyiapkan data jual beli transaksi sebelumnya hanya untuk mengejar 7% dari nilai pembelian sebelumnya
5. Angka 7% itu dasarnya apa? Dari dahulu jaman ibu saya masih menjadi kontraktor (kontrak sana kontrak sini) belum pernah transaksi menggunakan prosentase, selalu menggunakan harga baku dalam rupiah. Dan seandainya nilai rupiah tersebut diprosentasekan tetap tidak akan pernah mencapai 7%. Walaupun untuk ruko. Tetap tergantung kondisi rumah yang bersangkutan, orangnya butuh uang tidak, strategis tidak, fasilitas didalamnya, bangunan baru atau lama, jumlah kamar, luasan bangunan. Tingkat atau tidak. Tidak bisa serta merta 7%. Dari mana angka 7% ini ?
6. Dari pengalaman saya selama 12 di dunia multimedia, klien selalu bayar mundur dibelakang. Mereka hanya DP (bahkan banyak yang tidak DP hanya menggunakan surat perjanjian saja) dan sisanya dibayarkan menggunakan termin dan dibelakang
-
30
dalam tempo beberapa bulan. Bahkan bisa dalam hitungan 1 tahun. Kalau mereka bayar mundur kita bayar pake apa ke yang punya rumah? Sama-sama menggunakan jurus penundaan? Wong kita saja sudah di jurus penundaan oleh pemasang iklan dengan mengiming-imingi kontrak yang panjang, di banyak tempat, kontrak acara,kegiatan below the line dll. Terpaksa mau, karena kalau tidak mau masih banyak advertising yang mau.
7. Bapak/ibu yang terhormat. Seandainya saya adalah seorang tailor. Seorang penjahit dan anda datang kepada saya untuk memesan sebuah baju. Dan ketika saya mendiskripsikan baju tersebut saya tidak bisa menunjukan sampel, bahkan foto baju yang telah jadi. Sebagai bukti kalau saya pernah mengerjakan. Kira-kira apakah anda mau memesan ke tempat saya? Kalau itu untuk sebuah nilai kontrak ratusan juta apakah ada pemasang iklan yang mau bayar ratusan juta untuk sebuah media yang belum terlihat bentuknya dan belum jelas apakah bisa dibangun? Konstruksinya bukannya sudah termasuk nilai media spot?
8. Kalau bantahannya bahwa ada produsen yang mau karena yang disewakan memang media spot saja. Tidak termasuk konstruksi, memang ada yang mau bayar titik saja sampai dengan Rp.400 juta pertahun seperti di halaman 43 sebuah buku beli properti tanpa uang? Belum dengan kenyataan seperti berikut ini.
9. Apa benar nilai kontrak media spot tersebut yang dibayarkan sampai ratusan juta itu tidak termasuk pajaknya? Tadi baru konstruksi. Pajak yang harus dibayarkan? Setahu saya itu dibayarkan didepan. Merupakan bagian dari ijin mendirikan media tersebut. Jika tidak bayar tentunya ijin tidak keluar dan anda dikatakan sebagai media yang tidak berijin. Yang pangkalnya , media anda akan di sarungi kain warna hitam, yang akan membuat malu klien/konsumen anda dengan sebuah tulisan tidak ada ijinnya. Bisa-bisa masa depan anda sebagai seorang penjual media spot sudah akan selesai selama-lamanya.
-
31
10. Listrik untuk penerangan tidak termasuk dibayarkan di kontrak tersebut? Itu kalau itu termasuk kenapa tidak ada biaya di perhitungan itu? Siapa yang bayar? Siapa yang nanggung?
11. Apakah semua properti bisa? Bahkan senilai 13%? Semua tempat? Coba bapak ibu browsing di Internet saja. Coba ketik iklan billboard, hasil browsing anda akan menunjukan bahwa kebanyakan media iklan yang paling banyak dicari ada di perempatan jalan atau disebuah properti? Kalau itu diperempatan jalan bukankan itu tanah milik negara. Kalau milik negara apa urusannya dengan anda? Tentunya peng-iklan akan langsung berurusan dengan negara. Tidak perlu lewat orang ke-3.
12. Ada peraturan yang mengatakan bahwa rumah tidak boleh sebagai titik konstruksi sebuah media. Kalau dirumahnya tidak bisa berarti dihalamannya donk. Apakah halamannya cukup dipasang media sampai ukuran 5x10m? kalau tidak cukup berarti agak digeser keluar jalan donk.
Supaya tidak kena atap tetangga atau kena tiang listrik, tiang telepon, kita geser lagi ke arah lebih keluar. Kalau makin keluar makin menjauh rumah bukankah itu lama-lama masuk ke jalan. Kalau masuk ke jalan apakah itu bukan milik negara? Kalau milik negara sekali lagi apa urusannya dengan anda. Mereka akan sewa ke PEMDA bukan ke anda.
13. Apakah media spot sudah ada ijinnya? Kita berandai bahwa Anda jual ke konsumen dengan modal menerangkan saja alias tanpa bentuk jadi, konsumennya mau. Nah saat anda sudah teken kontrak dan menerima pembayaran. Kemudian anda membangun. Yang mau saya tanyakan apakah serta merta Anda membangun sudah dipastikan ijin akan keluar? Entah ijin sebagai bangunan, ijin ke tetangga atau ijin dari pemerintah. Kalau ternyata anda sudah menerima bayaran dan membangun, ternyata ijin tidak keluar anda mau bagaimana?
-
32
Dan tentunya kalau anda mau aman dengan menjual media spot yang sudah pasti ada ijinnya, berarti sudah dibangun donk. Duitnya siapa? Katanya beli properti tanpa uang, kok sekarang keluar duitnya dulu?
14. Apa benar para produsen itu dengan mudahnya untuk mempercayakan uangnya melalui kita sementara kalau mereka membangun sendiri dengan uang yang sama malahan akan mendapatkan jangka waktu yang lebih lama dan media spot itu bahkan milik mereka sendiri??
Mungkin malahan bapak/ibu mulai memunculkan pertanyaan-pertanyaan yang lebih banyak dan lebih kompleks mengenai hal ini. Maaf saya tidak bisa menjawab. Karena pencetus ini bukan saya, saya termasuk bagian yang tidak mempercayai 100% bahwa media spot merupakan strategi sederhana untuk membeli properti tanpa uang tanpa nunggu harga miring tanpa KPR.
-
33 Rented Pull
Kebohongan #3
Membeli properti mahal dititik strategis secara kontan. Menggunakan
media spot dan sewa lokasi yang dibayar didepan. Yaitu dengan cara
menawarkan mereka kontrak selama 8 tahun dan hanya disuruh
membayar 5tahun.
13 % billboard x 5 th = 65 % 7 % sewa tempat x 5 th = 35 % Total = 100 % Alias rumah gratis menjadi milik anda !!!!
.
BOHONG!!!!
Kebohongan - kebohongan:
1. Di matematika itu kapan disebutkan kita bayar konstruksi. Bukannya konsumen iklan harus melihat bentuk media yang akan digunakan dahulu baru mau mengiklankan produknya.
2. Jaman Pintar bukan jaman bodoh. Apa ada produsen goblok ? Yang tidak bisa menghitung bahwa membuat sendiri lebih murah dari pada membeli ke orang ? Banyak titik kontruksi yang dimiliki oleh produsen yang bersangkutan. Kalau matematikanya seperti ini apa tidak mungkin produsennya beli sendiri dan pakai sendiri jurusnya. Kan lebih murah. Bisa iklan dan masih dapat propertinya.
3. Apa benar harga advertising transaksinya menggunakan prosentase?? Dimana-mana semua transaksi berdasarkan
-
34
rupiah. Titik strategis harganya tentunya beda dengan titik tidak strategis. Apa bisa serta merta di sama ratakan semua langsung 13%?
4. Dari mana angka 13% itu? Supaya matematika ketika ditambah 7% bisa jatuh diangka bulat 100%?? Sekali lagi silahkan bapak/ ibu, browsing aja di google. Ketik iklan billboard. Silahkan tanya harga harga disana. Apa benar anda akan mendapatkan prosentase bukannya sebuah angka-angka dalam rupiah?
5. Titik termahal selalu berada di tempat strategis. Salah satunya adalah dijalan raya. Jalan arteri, apa mungkin titik itu tidak dimiliki oleh negara ?
6. Apa mungkin kita bangun rumah ditengah jalan? Demi mendapatkan sebuah titik strategis ?
7. Perhatikan disemua iklan anda browse diinternet. Apakah itu berada di sebuah rumah atau mayoritas bukan disebuah rumah? kalau tidak disebuah rumah berarti tanah negara donk. Kalau tanah negara ada urusan apa dengan rumah didekatnya? Mereka sudah bawar sewa tanah ke negara. Bukan ke rumah anda. Atau malahan gedung bertingkat. Sampai tingkat 5, tingkat 6 tingkat 7. Apakah matematikanya sama?
8. Ada peraturan baru yang mengatakan bahwa tiang pancang sebuah media iklan tidak boleh menembus rumah. Berarti dihalaman? Kalau dihalaman depan cukup tidak halamannya ? Berarti kalau tidak cukup masuk ke jalan. Kalau dijalan umum berarti urusannya sudah dengan negara. Bukan dengan anda.
9. Semua pembayaran yang standar dari sebuah transaksi adalah sistem tempo !! Tidak bayar sekaligus. Apa lagi langsung 5 tahun. Tempo entah hitungan bulan atau tahun ke tiga baru dibayar setelah tahun ke2. Kalau masih ada konsumen mau
-
35
bayar 5 tahun didepan. Boleh tuh direkomendasikan ke yang lain, kok masih ada orang yang geblek.
10. Yang paling mudah , tidak perlu dicek dimana pun. Semua sewa menyewa adalah rupiah murni. Tergantung dari fasilitas , besar rumah, strategis, bentuk rumah dan lain-lain. Tidak serta merta 7%. Dari mana angka 7% itu, supaya genap 100% seandainya ditambahkan dengan 13% dikali 5 tahun ??
11. Emang ada rumah yang dinilai sewanya berdasarkan nilai pembeliannya terdahulu dan diprosentase 7%?? Kalau ada orang bodoh mana yang mau sewa dirumah itu dengan model prosentase ?? Dari mana nilai 7% itu. Apakah tidak terlalu tidak masuk akal ada sebuah ruko bernilai sewa 7%
Dari sebuah ruko dikawasan strategis di Jogjakarta ada sebuah ruko 3 lantai dengan lebar depan 6m, dijual senilai 2.75 M. seandainya menurut rumus 7% maka sewanya setahun Rp.192.5 jt. Masuk akal? Apa ada yang mau sewa sebuah ruko dengan nilai sebegitu untuk sebuah ruko? Kira-kira orang goblok mana yang mau sewa?
Mari kita lebih pintar lagi dari yang punya ide. Seandainya ada yang mau sewa senilai tersebut. Maka kalau kita hitung perbulan biaya untuk tempat adalah Rp. 44.2 jt.
Kira-kira biaya listrik dalam 1 bulan adalah Rp.1 jt
Biaya karyawan sejumlah 6 orang termasuk tukang roti. Seandainya UMR 800.000 maka sebulan 4.800.000. katakanlah lain-lain senilai 2.000.000 entah sumbangan, tidak terduga,kebersihan, telepon
biaya gaji+listrik+sewa tempat+lain-lain:
4.800.000+1.000.000+44.200.000+2.000.000=52.000.000/bulan
-
36
Maka sehari biaya yang harus dikeluarkan adalah 4.333.333/hari
Didalam sampel tersebut adalah disewakan untuk toko roti kira-kira harus jual berapa roti. Mudah saja kita berhitung, semisal buka mulai dari jam 9 pagi sampai jam 9 malam. Ada 12 jam efektif untuk jual roti maka kalau kita menyebutkan angka 1000 potong maka
4.333.333 kita bagi jumlah roti ketemu Rp.4.333 yang merupakan biaya operasional roti. Belum termasuk bahan. Itu roti mau dijual berapa?
Breadtalk saja roti yang dijual rata-rata diharga 7000-12.000 itu bahan kira-kira berapa ya? Misal kita ambil harga yang termurah 7000. separonya adalah untung maka bahan separo juga 3500. Kalau sewa tempat dan operasional per roti adalah 4.300 + bahan 3500 maka ketika kita jual 7.800 kita belum untung sama sekali sebagai pemilik modal dan penjalan usaha. Belum PPn 10% jadi Rp.8.580,- ngalahin harga breadtalk.
Itu masuk akal tidak seh sewa tempat 7% pertahun?
Bapak/ibu bijaklah. Tetap masih banyak cara untuk beli properti tanpa uang. Nanti dibelakang saya jelaskan konsep sederhana beli properti tanpa uang. Saya uraikan saja setelah saya mengajarkan 27 kesalahan kenapa kok banyak yang gagal sementara yang berhasil hanya sedikit.
-
37 KPR kenapa diharamkan?
Bapak ibu, Semisal hari ini anda saya tanya : seandainya sekarang anda harus menanggung angsurn 150.000/bulan berat tidak?? Beberapa diantara anda mengatakan berat tetapi saya yakin sebagian besar akan mengatakan Keciltidak masalah. Enteng.
Padahal asal tahu saja bapak/ibu, pada tahun 1997 itu adalah jumlah angsuran untuk mendapatkan sepeda motor baru!!!
Kala itu banyak motor dengan angsuran 150rb banyak yang tidak mampu bayar dan motor terpaksa ditarik oleh leasing/dealer. Info tambahan saja, saat itu uang muka juga berkisar 150 dan dapat televisi 14 inchi , berwarna lagi. (maklum saya dealer motor dari tahun 1997) Semua mengatakan berat dan tidak mampu bayar. Kemudian sekarang pada hari ini, 20 Oktober 2010 , seandainya anda mengangsur 150rb/ bulan anda akan tertawa terbahak-bahak untuk sebuah sepeda motor baru. Satu dua dari anda akan mengangsur 2 atau 3 motor sekaligus.
Anda masih bisa mengingat berapa sih harga es teh ditahun 1986? Rp.10,-? Rp.15,-? Atau anda mungkin juga masih mengingat harga semangkuk bakso ditahun yang sama? Senilai Rp.50,- atau semahal-mahalnya Rp.100,-. Sebuah barang yang baru bisa saya nikmati ketika harus mengumpulkan dulu 2-3 hari uang jajan saya.
Begitu pula, angsuran rumah bapak/ibu. Hari ini anda mengatakan seandainya membayar angsuran 500rb/ bulan tentunya banyak diantara anda akan mengatakan berat. Mungkin malahan 1jt bahkan lebih dari 1 jt/bulan untuk mengangsur sebuah rumah. Beraaaaat .. sangat beraat!! Tetapi ingat bapak ibu, mungkin di 5 tahun atau 10 tahun yang akan datang, nominal itu sudah sangat rendah sekali. Nominal itu tidak akan semengerikan hari ini.
-
38
Sementara disisi lain harga properti yang bapak/ibu tanggung sudah lebih bernilai dari pada saat beli. Seandainya dijual dengan bunga yang telah anda angsurpun tetap untung. Atau setidaknya untung pakai dari pada sewa. Ilustrasi mudah nya seperti ini. Pengalaman pribadi saya sendiri.
Pada tahun 2005 saya mengajukan sebuah KPR, rumah tipe 60 dengan harga 160jt dengan Uang muka 32 jt / 20% dengan angsuran 2.8jt/bulan untuk KPR 5th. Kita kesampingkan berapa bunga yang harus saya tanggung. Saya mengangsur sampai dengan tahun 2009. Matematikanya adalah sebagai berikut :
Angsuran 2.800.000 x 38 bayar = 106.400.000 Pelunasan saat tahun 2009 = 56.000.000
Total Rp. 162.400.000,-
Maka total yang saya keluarkan adalah 162.400.000 + uang muka 32.000.000 adalah sebesar Rp. 194.400.000,-
Saat tahun saya lunasi ditahun 2009, harga jual rumah ditawar tetangga rumah senilai Rp.250.000.000,- , dengan KPR saja saya sudah untung (kalau saya jual, tetapi maaf malahan saya kontrakan sebulan 3jt hehehe sekali lagi tiap bulan bapak/ibu , bukan pertahun. Kok bisa ? Tunggu buku saya berikut atau ikuti seminar saya. Untung saya sudah 55.600.000. Harga pasaran rumah tipe 60 ditahun tersebut adalah Rp.300.000.000,-
Bapak/ibu yang terhormat, dapatkan anda imaginasikan berapa harga rumah yang akan bapak ibu beli dalam 10 tahun yang akan datang? Tidakah harga tersebut mampu menutup bunga dan angsuran yang telah bapak ibu berikan kepada bank?? Apakah mampu digunakan sebagai tabungan buat anak-anak? Tidakah anda juga menyadari bahwa harga properti selalu mempunyai kecenderungan untuk naik setiap tahun? Barang yang tidak mungkin dicuri? Bahkan ketika anda asuransikan rumah anda, kebakaran, bencana alam, rumah itu masih menjadi milik anda LUNAS? Atau seandainya anda didalam perjalanan waktu
-
39
mengalami kecelakaan dan mendadak menjadi tidak mampu bayar rumah itu tidak perlu anda angsur lagi dan LUNAS menjadi milik anda selamanya???
Kalau Anda mampu beli tunai tidak masalah. Tetapi kalau anda tidak mampu, kenapa harus takut KPR?? Secara matematika saya sudah patahkan ketakutan bapak/ibu. Atau masih ragu dengan mengatakan kalau anda tidak mampu bayar ditengah jalan?? Banyak 1000 jalan menuju ke ROMA :
Gunakan jurus penundaan kepada bank Gunakan jurus angkat tangan Jual saja bapak ibu, secara matematika tetap untung. Gunakan jurus 9 platform untuk menjual mahal diatas harga
pasar. Gunakan jurus menggoreng properti. (ini bukan jurus
menggoreng rekening. Tetapi jurus mengoreng properti) Masih puyenk? Banyak jurusnya kan menurut ajaran
pembicara-pembicara seminar properti lainnya, kita dapat menjual media spot, mengkawinkan dengan properti lain, rented pool, action house dll
Kenapa harus takut ?? Kalau ada jurus untuk beli rumah tanpa uang tanpa KPR tanpa menunggu harga miring, kenapa jurus yang sama tidak dapat anda gunakan untuk menyelamatkan KPR yang bermasalah. Semisal ada 18 jurus, ya gunakan jurus-jurus itu. Mau BBO, DLB, Monster House, auction dll ya pasti anda bisa selamatkan rumah anda.
Bank kalau mau menyita juga ada prosedur nya, urutan-urutan yang harus dijalankan. Kalau anda tahu detail urutan yang harus dijalankan dan dipenuhi seandainya terjadi penyitaan. Saya jamin anda tidak akan pernah takut untuk KPR. Selama anda memang bukan penjahat, anda memang memiliki itikad baik, segala sesuatu akan berakhir bahagia buat anda. Jangan pernah menipu bank, jangan pernah mempersulit bank, anda akan menemui kesulitan. Tetapi kalau anda terbuka kepada bank, kalau anda kooperatif maka rumah anda masih akan terselamatkan.
-
40
Yang membuat saya bingung kenapa banyak ajaran untuk beli properti tanpa KPR ? Memang KPR salah? Berbahaya? Harus dihindari? Selama anda memenuhi klasifikasinya, syarat-syarat yang harus dipenuhi, segala sesuatu akan mudah.
Manakah yang anda pilih 18 jurus beli properti tanpa KPR tanpa nunggu harga miring atau 18 jurus beli properti tanpa KPR tanpa nunggu harga miring + jurus KPR ? Mengkombinasikan akan memberikan hasil lebih maksimal dari pada anda menggunakan jurus yang kadang tidak masuk akal untuk dijalankan. Jurus yang membutuhkan syarat yang lebih banyak untuk dapat dilakukan.
Saya tegaskan lagi disini keuntungan yang anda dapatkan dari KPR yang tidak mungkin anda dapatkan bilamana anda beli secara tunai atau pun tempo:
1. Harga rumah yang mempunyai kecenderungan naik, sehingga
tahuntahun yang akan datang harga rumah itu telah menutup
tambahan biaya yang anda keluarkan untuk membayar bunga.
2. Harga yang sudah anda bayarkan didalam KPR sudah termasuk
asuransi bangunan (kebakaran , bencana alam, dll tergantung
dengan deal anda dengan asuransi) dan asuransi jiwa.
3. Bilamana anda tidak mampu bayar karena kecelakaan dan
sebagainya, tentunya bank juga tidak mau beresiko untuk
menanggungnya sendirian sehingga menggandeng asuransi. Secara
otomatis rumah anda menjadi lunas dan milik anda selamanya
4. Bilamana ada bencana alam, tentunya rumah masih menjadi milik
anda dan anda mendapatkan ganti rugi yang kadang dapat anda
gunakan untuk membeli rumah yang lain , sementara rumah yang
lama tetap mejadi milik anda (maaf detail hanya bisa saya ceritakan
secara off line. Rahasia yang sedikit orang tahu )
5. Ketika anda KPR anda akan tercatat di BI. Sebagian orang merasa
KPR itu tidak ada manfaatnya secara perbankan selain hanya
membayari rumah anda. SALAH!!!!
-
41
KPR salah satu jembatan supaya kita memiliki catatan bagus
mengenai track record di dunia perbankan. Kalau anda bercita-cita
jadi orang kaya, bisnis dan bermain dengan modal besar. Asal anda
tahu semua orang kaya diseluruh dunia selalu dekat dengan dunia
perbankan!!! Bahkan banyak orang kaya selalu main dengan dunia
pinjaman alias HUTANG !!!! Entah investasi, modal kerja, ataupun
yang lainnya.
Kalau ada yang mengajari tidak hutang tentunya background
tersebut bukanlah pengusaha. Tanpa saya sebutkan nama kepada
anda semua pemain properti besar di Indonesia hampir 100% selalu
main dengan modal BANK!!! Anda jadinya mulai berpikir kalau ada
orang yang mengajak untuk menghindari bank tentunya orang itu
mengajari anda untuk tidak menjadi besar. Anda tetap jadi orang
kerdil yang hanya sibuk mengurusi properti-properti kecil yang tidak
akan pernah bermain di skala nasional. Seperti katak dalam
tempurung.
Dan kabar bagusnya ketika anda KPR itu adalah langkah awal untuk
mulai dikenali oleh dunia perbankan. Kemampuan bayar anda itulah
yang bisa dijadikan dasar Bank untuk suatu ketika meminjami anda
ketika anda memasuki dunia usaha.
Tidak kah anda semua tertarik untuk memanfaat situasi ini? Kenapa
harus mengharamkan KPR ??! Bukankah ini merupakan jembatan dan
awal yang bagus bagi anda untuk mengembangkan diri memasuki dunia
yang belum pernah anda tahu sebelumnya. Sebuah dunia tanpa batas,
dunia tanpa batas nominal uang dan dapat anda manfaatkan seluruh
Indonesia bahkan dunia.
Anda tidak akan pernah dikenal dunia perbankan ketika anda tidak
memiliki sejarah mengenaik kecakapan anda dalam membayar. Mungkin
anda punya banyak rumah, mungkin anda punya banyak uang, tabungan
-
42
dan deposito dimana-mana, akan tetapi itu semua bukan jaminan anda
pasti ketika mengajukan pinjaman langsung akan mudah dan di ACC.
Tidak bisa seperti itu bapak/ibu. Anda boleh saja kaya tetapi anda belum
tentu mampu mengajukan sebuah pinjaman. Pinjaman itu proses.
Sebuah sejarah panjang, sebuah perjalanan yang bisa dimulai dari hal
yang kecil. Anda mendirikan sebuah track record yang bagus mulai dari
hal kecil, yaitu KPR.
Tidakah sederhana sudah mulai dikenal oleh bank, dan ternyata anda
mampu mencatatkan sebuah kemampuan bayar yang bagus, dan
bahkan dalam beberapa kali anda mencatatkan pembayaran double.
Atau malahan lebih dari itu anda mampu mengajukan pelunasan
sebelum tempo dari jangka yang disepakati. Tentunya itu akan menjadi
catatan yang bagus untuk menunjukan kemampuan anda untuk hal yang
lebih besar. Yaitu pinjaman Modal kerja.
Dengan pinjaman modal kerja, anda akan memasuki dunia keuangan
tanpa batas. Kemudahan dalam bertransaksi, dukungan yang akan
membuat bisnis anda menjadi lebih besar dan mengembang.
Bersiaplah menjadi raja bisnis, bersiaplah mendirikan kerjaaan bisnis
baru. Bersiaplah untuk kekayaan baru. Bersiaplah untuk menikmati
kebebasan finansial
Jadilah pengusaha dan. Mulailah dengan KPR !!!
-
43 Jurus Mudah Beli Properti
Tanpa Uang
Seperti yang telah kita ketahui, bahwa orang dikatakan memiliki properti
ketika, Pertama orang tersebut tinggal didaerah itu. Buktinya banyak
orang yang tidak perlu pake surat dapat mengaku memiliki sebuah
properti ketika mereka tinggal di daerah tersebut. Perhatikan cerita
sengketa mengenai penggusuran dan pengambil alihan lahan. Selalu
yang menempati bersikeras dengan mengatakan mereka telah
menempati dari jaman kakek mereka turun temurun.
Ketika mereka diminta menunjukan surat-surat kepemilikian tidak ada,
dan tetap saja sengketa jalan terus. Tidak perlu kita bahas mengenai
sengketa tersebut, cukup melihat dari sebuah fakta bahwa orang dapat
dikatakan memiliki properti tersebut salah satunya ketika orang tersebut
mendiami properti yang bersangkutan.
Kedua, dikatakan memiliki rumah atau properti tersebut ketika mampu
menunjukan surat-surat yang sah. Surat kepemilikan tanah atau surat-
surat lainnya (waris,girik, letter C, surat hijau dll). Tentunya secara sah
hukum rumah itu milik orang yang tertera didalam surat tersebut.
Ketiga, seseorang dikatakan memiliki rumah tersebut ketika orang
tersebut memiliki kuasa jual atas properti yang bersangkutan. Disini
kuasa jual sering identik dengan nama yang tertera pada sertifikat.
Secara otomatis, orang yang namanya tertera didalam surat tersebut
memiliki kuasa untuk menjual, mengalih namakan kepada orang lain
sesuai dengan kehendaknya. Memfungsikan kepemilikannya baik
dengan memiliki, menempati, menyewakan, menjual ataupun
melakukan kegiatan apapun yang berkaitan dengan propertinya.
-
44
Dari salah satu pemahaman diatas, kita sederhanakan saja dalam sebuah
wacana sebagai berikut. Yaitu ketika orang memiliki kuasa jual terhadap
sebuah rumah berarti secara definitif orang tersebut dikatakan
memiliki rumah itu. Nah kalau surat yang menyatakan hak kuasa jual
itu dapat kita peroleh tanpa uang maka secara otomatis boleh
dikatakan bahwa orang yang memiliki kuasa jual tersebutlah yang
memiliki rumah itu. Sehingga dapat dikatakan Beli Properti tanpa
Uang.
Sederhananya begitu bapak ibu. Kita agak mengesampingkan sisi hukum
dan legalitas arti memiliki yang sesungguhnya. Kita hanya melihat
bahwa ketika kita mampu memiliki surat yang menyatakan bahwa
kitalah yang memegang hak jual terhadap sebuah rumah, atau
pemiliknya telah mengkuasakan jual rumah tersebut kepada kita, maka
kitalah pemilik dari properti itu. Hanya saja ini masih memiliki, yang
diperlukan adalah mengkonversi memiliki sementara tersebut menjadi
uang dengan cara dijual, atau menggunakan tehnik-tehnik lainnya untuk
menjadikannya permanen milik kita sah secara hukum.
Dengan gambaran seperti diatas saya mengajarkan jurus sederhana beli
properti tanpa uang. Yaitu dengan jurus #1 jurus FLIP yang dikombinasi
dengan jurus #2 Naikan harga turunkan syarat.
Dalam sebuah kesempatan awal permainan dalam dunia properti, saya
menerapkan hal ini untuk mengakusisi rumah pertama saya. Saya datang
ke sebuah rumah yang di iklankan dijual. Saya temui pemiliki rumah,
saya melihat-lihat rumah yang bersangkutan dan kemudian saya pamit
pulang.
Didalam jurus #1 FLIP yang paling penting dari kita untuk mengetahui
apa yang boleh dilakukan apa yang tidak boleh dilakukan:
1. Tidak boleh langsung menawar dipertemuan pertama
-
45
2. Tidak diperkenankan mencari kejelekan dari rumah yang akan
kita beli. Mencari cacatnya, entah bocorlah, banyak tikusnya,
entah keramik pecah, cat sudah mengelupas, bau, dekat rumah
kambing, dll
3. Lakukan due dilligence. Ada 7 langkah dalam due dilligence. Saya
akan ajarkan dasar teori nya saja dan jurus pertama. Yaitu anda
berlagak sebagai seorang detektif dan bertanya kepada tetangga
mengenai harga pasaran didaerah tersebut. Sehingga anda tahu
bahwa rumah tersebut bisa dicaplok karena syarat berikut
adalah
4. Jurus ini hanya bisa dilakukan untuk rumah dibawah harga
pasaran. Bagaimana mengetahui harga pasaran? Sudah saya
jelaskan diatas, salah satunya dari tetangga, independen
appraisal (badan independen resmi yang menaksir nilai dari
sebuah properti yang digunakan sebagai dasar bank untuk
menentukan besarnya pinjaman), makelar, properti agen,
notaris, dari PBB dan sebagainya. Pastikan benar kalau harga
yang ditawarkan adalah harga dibawah harga pasar.
5. Ketika semua info lengkap dan anda telah tahu harga pasaran.
Silahkan anda kembali ke pemilik rumah. Dan menemui nya
kembali dan menawar harga yang bersangkutan.
6. Tanya sekali lagi harga yang ditawarkan, dan kemudian lakukan
jurus #2 Naikan harga turunkan syarat. Ketika awalnya penjual
menawarkan ke anda 100jt , dan anda tahu harga pasaran di
daerah tersebut adalah 140jt maka anda menawar 120jt!
Dari pengalaman yang sudah-sudah akan terjadi sebuah
peristiwa unik, yaitu orang yang ditawar malah benggong karena
kita tahu bahwa semua menawar selalu kebawah, tetapi kita
menawar malah keatas!
7. Hanya saja langkah selanjutnya ketika bapaknya masih
terbengong-bengong, katakan bahwa harga segitu karena kita
mau BAYARNYA MUNDUR !!!
-
46
8. Kita minta menunda bayar sampai dengan 6 bulan (maksimal 6
bulan kalau mau, dan rekor saya adalah tunda bayar selama 1
tahun hahahaha.. hebatnya masih ada kok yang mau).
Gunakan jurus penundaan dan jurus bebas masalah. Entah uang
belum ada, deposito belum cairlah, mau maju KPR lah, nunggu
warisanlah semua alasan sebutkan supaya orang nya mau
ditunda bayar. Toh sudah dapat rangsangan ganas dibayar lebih.
9. Kalau tidak mau. YA SUDAH. Cari properti lain yang orangnya
mau. Hehehe begitu tidak mau gunakan jurus building rapport.
Jurus yang membuat orang merasa akrab dan nyaman tanpa
banyak berkata-kata. Tehnik building rapport ini tidak bisa saya
jelaskan melalui kata-kata. Ini harus belajar secara praktik,
bagaimana anda mampu membuat akrab bawah sadar dari
lawan bicara. Sehingga hubungan yang muncul adalah
unconscious connection. Hubungan bawah sadar inilah yang
mempunyai kekuatan 88% dibandingkan kekuatan pikiran sadar
kita yang hanya 12%.
Pendekatan ini lebih dari sekedar bermain kata-kata main dan
bersilat lidah. Contoh yang nyata adalah ketika disamping anda
ada duduk orang lain. Kok misal yang duduk itu
ayah/ibu/saudara/suami/istri/anak kok anda baik-baik saja.
Sedangkan kalau diluar yang saya sebutkan, tetangga, orang lain,
orang ketemu dijalan, orang tidak dikenal dll anda merasa tidak
nyaman dan tenang. Tehnik building rapport ini membantu
mempercepat membuat orang menjadi merasa nyaman. Dan
ketika perasaan nyaman itu datang tentunya keputusan akan
menjadi lebih mudah dan menyenangkan tentunya.
10. Kombinasikan dengan gunakan jurus hadiah. Datang dengan
membawa oleh-oleh. Entah bandeng, ayam bakar (ini favorit
sayaayam bakar kalasan. Karena rumah saya di kalasan.
Sehingga selalu saya katakan, ini ada oleh-oleh dari rumah. Pas
kebetulan lewat hehehe), geplak, bakpia, wajik dll. Mainkan
-
47
budaya pekuwuh. Makin susah oleh-olehnya didapat makin
mudah nego anda. Tetapi diingat ini bukan jaminan 100%
kemudian properti di berikan kepada anda dengan gampang.
Hanya mempermudah dan membuat menjadi lebih mudah.
Ingin lebih tahu silakan ikuti pelatihan saya.
11. Mainkan mental pejuang. Ketika anda berpikir mendapatkan
properti dalam proses yang sederhana dan mudah tentunya
anda salah besar. Ini bukan ritual tetapi ini adalah proses.
Tentunya dibutuhkan sebuah mental pantang menyerah. Nanti
dijelaskan lebih detail dibelakang.
Tolak lagi, datang lagi, dengan pendekatan yang berbeda.
Banyak jurusnya bapak/ibu hanya saya persingkat dan
persederhana supaya lebih mudah dipahami.
12. Dan ketika anda telah mendapatkan persetujuannya, ikat
dengan surat Pengikatan Perjanjian Jual Beli (PPJB). Surat yang
menyatakan bahwa anda telah membeli dengan harga sekian
juta. Dan didalam surat tersebut menyatakan bahwa andalah
yang memegang hak jual atas rumah tersebut. Ada banyak
ketentuan di PPJB yang penting ada klausul yang menyatakan
jangka waktu dan kondisi bila tidak bisa memenuhi maka anda
akan bebas tanpa tanggungan dan segala biaya.
13. Tanda tangan dan rumah telah menjadi miliki anda.
14. Dengan bekal surat tersebut anda tinggal merubahnya menjadi
status permanen dengan tehnik lain atau menkonversinya
menjadi uang dengan menjual dengan mengiklankan di harga
pasar (ingat anda membeli dibawah harga pasar).
15. Segera iklankan dan cari pembelinya. Gunakan jurus 9 platform,
jurus yang membuat properti anda dapat laku dengan cepat dan
memiliki nilai jual yang maksimal , bahkan dapat diatas harga
pasar!!
-
48
Sederhana bukan? Tentu anda akan menjawab sederhana. Saya tidak
mengajak anda untuk berhitung rumit dan membingungkan. Jelas ini
saya sederhanakan. Akan tetapi jurus sederhana inilah yang membuat
saya mampu memiliki properti dalam artian yang sebenarnya dan
mampu memberikan saya uang.
Hanya saja jurus sederhana nan ampuh ini tidak serta merta akan
membuat anda akan langsung bergerak. Tidak serta merta semua orang
akan mampu langsung mendapatkan properti dan mengkonversinya
menjadi kepemilikan permanen dan menghasilkan uang. Selalu ada saja
pembeda antara 1 orang dengan yang lainnya. Seperti halnya saya, saya
termasuk peserta yang berhasil menjalankan yang diajarkan didalam
kelas sementara hampir 85% teman saya tidak berhasil. Banyak sekali
hal yang mendasari keberhasilan tersebut. Ada 27 alasan kenapa anda
gagal dan itulah yang akan dibahas di bab berikut.
-
49 27 Kesalahan Kenapa Gagal
Ilmu boleh sama, tetapi ketika dipraktikkan satu orang dengan orang
yang lain hasilnya akan berbeda. Tentunya bukan ilmunya yang
membedakan tetapi ada banyak hal yang tidak bisa dipenuhi oleh
banyak orang atau banyak hal yang membedakan antara satu orang
dengan orang yang lain. Setiap orang mempunyai cara pendekatan yang
berbeda, latar belakang yang berbeda dan kemampuan yang berbeda-
beda. Berikut adalah 27 hal yang membuat beberapa orang tidak
mampu membeli properti tanpa uang sementara ada yang mampu
membeli:
1. Terlalu banyak kondisi yang harus di penuhi
Ada beberapa hal yang tidak tersebutkan yang menentukan
keberhasilan beli properti tanpa uang. Salah satunya adalah jenis
penjual.
a. Tidak semua penjual mau dibeli properti nya tanpa uang.
Walaupun sudah dikasih jurus penundaan, diiming-imingi apapun
tetap tidak mau, karena memang butuh uang dan memang
mencari pembeli yang cepat langsung bayar. Tentunya penjual
seperti ini propertinya tidak bisa serta merta menggunakan jurus-
jurus beli properti tanpa uang.
Dan kebanyakan dari kita tidak bisa mengerti mana penjual yang
mau untuk ditembak sebagai target jurus beli properti tanpa
uang. Ada caranya bapak/ibu, nanti saya ajarkan dibelakang.
Karena ini menyangkut tehnik keseluruhan dan proses belajar
yang tidak sederhana. Mulai dari mencari properti yang masuk ,
-
50
mengetahui penjual melalui due dilligence, jurus yang harus
digunakan, cara closing-nya, dan sebagainya.
b. Kondisi yang lain adalah dari pembeli nya sendiri alias anda
sendiri. Berkaitan banyak hal yang nantinya akan saya terangkan
secara terpisah. Dibab-bab selanjutnya ini akan lebih mendetail
dan lengkap. Pembeli yang harus melakukan apa supaya berhasil,
pembeli yang harus awas, jeli, kreatif dan sebagai-bagainya.
Ini benar-benar merupakan sebuah perubahan mental dan jiwa,
supaya bagaimana kita bisa berbeda dengan pembeli yang lain
sehingga kitalah yang mampu memenangkan kejuaraan beli
properti tanpa uang dibandingkan dengan pembeli lain.
c. Kondisi propertinya yang khusus. Tidak semua properti bisa
dimainkan disini. Hanya properti khusus. Properti yang memiliki
nilai ekonomi dan nilai tambah kedepan, terlebih harga yang
dibawah pasar. Atau setidaknya memiliki pengembangan
kedepan yang bagus dan disukai bank/calon pembeli. Bagaimana
kita harus bisa mengenali sebuah kawasan sehingga kita tidak
salah properti, bisa mengerti jenis properti seperti apa yang
harus kita mainkan.
Tidak semua properti bisa kita mainkan. Kita harus mampu
melihat yang tidak dilihat oleh orang lain.
2. Syarat terlalu banyak dan tidak masuk akal
Syarat dan ketentuan berlaku. Ketika kita diberikan sebuah sampel
perhitungan matematika seperti diatas, apakah serta merta hitungan itu
masuk ke semua properti atau hanya untuk properti tertentu?
Banyak Syarat dan tidak masuk akal :
- Penjual mau di tunda bayar. Tidak semua mau, walaupun sudah
diiming-imingi dengan jurus penundaan. - Penjual tidak tahu kalau properti nya bagus. Karena kalau tahu
tentunya dialah yang akan memainkan sendiri propertinya.
-
51
Sehingga properti tidak jadi dijual dan mereka masih
mendapatkan uang dari properti nya tersebut. - Tidak tahu jurus menjual properti tanpa uang, karena kalau tahu
jurus ini tentunya mending di mainkan sendiri. Tidak jadi jual
properti malah dapat uang dan tiap bulan lagi. - Transaksi semua lancar, sempurna tidak ada halangan. Properti
bagus, pas timing tepat, orang nya bisa dimainkan, anda tepat
tahu kalau ada yang mau dijual. Pas ada yang mau beli (kalau
dijual lagi), dll. Setahu saya membeli properti dengan jurus
tanpa uang selalu proses tidak bisa serta merta 1 minggu, 2
minggu, 1 bulan. Bahkan bisa sampai 1 tahun. Kalau ada yang
testimoni seminggu bisa dapat, itu berapa banding berapa? Pas
kebetulan?? Bisa diulangi 2-3 kali? - Ya, kalau surat-surat nya bisa dipermasalahkan dengan mencari
kesalahan penulisan, pengetikan, nama, ukuran dll (surat
bersih???). Kalau suratnya tidak ada kesalahan? Tentunya
jurusnya tidak bisa digunakan. - Ya kalau propertinya bisa dipasangi bilboard. Kalau tidak? - Masih banyak syarat dan ketentuan yang berlaku, alias dll.
3. Ada hal yang belum disampaikan dibalik layar
Hal ini ada dua hal. Pertama karena proses yang disederhanakan, dan
kedua karena prosesnya disederhanakan, biar kelihatan bombastis,
mudah, menyenangkan, cepat dan masuk akal.
Proses yang disederhanakan karena pengetahuan yang didapatkan
selama bertahun-tahun tidak mungkin langsung anda pelajari dengan
membaca buku selama 1 minggu. Tidak mungkin pengalaman belasan
tahun hanya bisa dipelajari dengan beberapa buku. Tidak masuk akal
bapak/ibu. Kalau Anda semua mau bijak, banyak hal yang masih dicerna
dahulu sebelum kita bisa melakukan.
-
52
Sering sekali pemahaman yang dibuat sebagai sebuah pemahaman yang
sederhana. Misal saya mengatakan saya mampu mengakusisi sebuah
properti tanpa uang 7.5 M dan masih dapat 2.5 M apakah proses
semudah itu, sesederhana itu, segampang itu, sesimpel itu??
Hampir 1 tahun bapak/ibu. Saya melakukan itu hampir satu tahun, dari
menemukan propertinya, melakukan pendekatan, menawar, proses
negosiasi berulang-ulang (mungkin sampai puluhan kali), proses
pengajuan, appraisal sampai 3 kali. Ditolak bank sana-sini. Di cek
kelayakan saya 5C dan sebagainya? Stress , berdebar, tidak enak makan
tiap hari, tidak tenang, tiap hari, semua terasa sangat lama dan lamban,
bahkan saya hampir mundur dan mengatakan tidak sanggup untuk
meneruskan proses ini. Bukan hal yang mudah dan perjuangan benar-
benar berat. Hampir meludeskan semua kekayaan yang saya miliki.
Apakah bisa saya singkat menjadi Saya berhasil membeli properti tanpa
uang 7.5 Dan mendapat uang 2.5M ?. Ini yang disebut disederhanakan.
Bedanya dengan disederhanakan atau cara kasarnya saya
memanipulasi data sehingga terkesan mudah dan sederhana. Semisal
saya mengatakan tidak ada proses yang sulit, jelas saya bohong. Cepat
dan mudah, siapa saja mampu melakukan, jelas bohong banget!!! Nanti
saya jelaskan di point berikut, kenapa saya termasuk yang berhasil,
sementara yang lain tidak.
Atau ada seorang pembicara seminar property yang pernah saya ikuti
seorang pembicara umur 25tahun yang bebas secara financial. Gara-gara
membeli sebuah properti tanpa yang 1.8M malah dapat dapat 400jt.
Hebat benar, ampuh bener, saya baru umur 35 tahun baru dapat
memainkan properti angka sekitar 2M. Usut punya usut ternyata beliau
maju KPR menggunakan data kakaknya yang telah memiliiki CV dan
pengalaman yang panjang sebagai seorang pengusaha. Ini yang disebut
disederhanakan.
-
53
Ini baru satu, sekali lagi beli properti tanpa uang adalah PROSES panjang
bukan sesuatu yang sederhana. Ketika anda menemukan banyak proses
yang disederhanakan ini termasuk kategori disederhanakan. Entah
saya tidak tahu apa benar ini bisa dikatakan penipuan atau tidak , yang
jelas ini merupakan hal yang belum disampaikan dibalik layar.
Padahal dibalik sebuah kesuksesan banyak hal yang belum diceritakan
didepan peserta, sangat banyak sekali. Soal proses KPR, nawar, kalah
cepat dengan pembeli lain, tahu-tahu tidak jadi dijual, dapat orang
bermasalah, salah properti, dan masiiiih banyak lagi yang kadang cuman
disingkat, saya berhasil membeli properti 35 unit tanpa uang. Saya tidak
tahu kalau pembicara lain apakah intensi sederhananya termasuk
disederhanakan atau sama seperti saya. Yang jelas ada banyak hal
yang belum disebutkan dibelakang layar.
4. Anda bukan siapa-siapa
Kenapa saya berhasil bapak/ibu? Karena saya sudah usaha 15tahun.
Saya sudah memiliki banyak usaha. Saya sudah merupakan pengusaha
dengan track record bagus di bank. Saya telah memiliki koneksi
dibeberapa bank. Saya mempunyai aset yang sangat banyak. Saya
mampu bernegosiasi, saya tahu caranya menggnakan due dilligence dan
building rapport. Apakah teman-teman yang belum berhasil juga
memiliki latar belakang dan kemampuan yang sama?
Kalau belum apakah mampu untuk langsung membangun karakter dan
jati diri sehingga bisa melakukan beli properti tanpa uang. Ini proses
bapak/ibu, bukan ritual, sehingga ketika anda belum bisa beli tentunya
anda harus merubah diri anda dan mempersiapkan sebuah proses yang
panjang. Bukannya menyerah dan kemudian kembali pada kehidupan
semula.
-
54
Anda harus jadi siapa-siapa untuk mampu dipercaya orang lain, anda
harus menjadi seorang yang berbeda untuk dapat mendapatkan hati
orang lain. Saya tidak mengatakan anda harus merubah karakter,
setidaknya menyesuaikan diri sehingga anda menjadi seorang SIAPA-
SIAPA yang dipercaya dan mampu melakukan jurus-jurus beli properti
tanpa UANG. Ketika diri baru anda lahir , tentunya rejeki baru anda akan
lahir, dan properti baru akan lahir untuk diri anda yang telah mau
berubah.
Bahkan einstein mengatakan, bahwa adalah kegilaan untuk melakukan
hal yang sama tetapi menginginkan hasil yang berbeda. Ketika anda
gagal, apakah anda akan kembali melakukan hal yang sama atau
mencoba merubah diri? Ketika anda gagal mendapatkan properti
harusnya anda tidak melakukan cara yang sama. Bahkan kalau perlu
anda harus merubah diri menjadi orang laih, sehingga semua juga akan
berubah. Berulang kali orang melakukan kesalahan yang sama. Kenapa
anda tidak berubah menjadi SIAPA sehinga nasib anda juga berubah.
5. Tetap harus keluar uang belum beli udah keluar
uang
Banyak orang tidak serta merta mengerti konsep dasar beli properti
tanpa uang. Kalau anda berpikir beli properti tanpa uang adalah sama
dengan Rp.0,- adalah salah besar. Anda lebih mudahnya memahami
situasi ini dengan kata-kata Beli properti dengan modal seminimal
mungkin. Jadi kalau perlu pakai uang 20.000 atau 50.000, seratus ribu,
duaratus tetapi anda jadi mampu mendapatkan properti bahkan sisa
uang dari transaksi properti anda. Jadi anda harus tetap keluar modal.
Bahkan dalam beberapa pengalaman, saya selalu keluar uang terlebih
dahulu dibandingkan dengan menerima uang. Emang notaris tidak
dibayar didepan, pajak pembeli, biaya asuransi, bahkan satu-dua anda
harus membayar appraisal-nya terlebih dahulu. (Appraisal adalah
-
55
sebuah badan resmi yang ditunjuk bank yang mampu menilai sebuah
properti yang nantinya akan digunakan sebagai dasar untuk maju ke
KPR).
Dan yang kompleks ketika anda main KPR bank selalu meminta tanda
bukti uang muka yang telah dibayarkan, bukti pembayaran pajak,
asuransi. Apakah anda mau memalsu semua surat itu demi memenuhi
kata-kata beli properti tanpa uang?
Eiiit sebentar.jangan membantah saya terlebih dahulu. Saya tahu yang
mau anda omongkan. Beberapa diantara anda mengatakan kalau mau
beli properti tanpa uang tanpa KPR. Baik saya buka lagi yang tanpa KPR,
dimana saja anda harus keluar uang.
Ketika tanda jadi patah, uang muka patah, memang anda tidak keluar
uang. Tetapi apakah anda tidak mau mengiklankan rumah tersebut
sehingga mendapatkan pembeli??? Sudah dapat satu bantahan.
Bantahan no.2 yaitu ketika anda sudah menemukan pembeli yang tepat,
apakah tidak anda mengikatnya dinotaris? Notaris akan memprosesnya.
Dan notaris tetap akan ngecek ke absahan surat tersebut, tentunya
dibutuhkan biaya? Apakah anda mau menggunakan jurus penundaan
kepada notaris yang bersangkutan? Mau dibayarkan dibelakang setelah
anda dapat uangnya? Semudah itu kah notaris tidak meminta bukti
pajak penjual dan pembeli yang harus dibayarkan sebelum menjalankan
transaksi jaul beli? Dan lain-lain dan Dan lain-lain. Tetap tidak bisa!!
Bagaimanapun juga anda tetap harus keluar uang.
Banyak orang mengatakan konsep ini dengan terlalu simpel dan
sederhana. Tidak bapak/ibu. Konsep beli properti tanpa yang ini
memang sederhana tetapi jangan kemudian anda menterjemahkannya
sesimpel konsepnya. Banyak biaya yang tetap akan anda keluarkan
sebelum anda menembak sebuah properti. Hanya saja bagaimana anda
memainkannya dengan cantik dan seminimal mungkin.
-
56
6. Tidak terlalu mengerti konsep dasar beli properti
tanpa uang
Anda pikir beli properti semudah membalik tangan? Secepat itu?
Segampang itu. Ketika anda tahu saya mampu membeli properti 7.5M
dan untung 2.5M apakah seringan itu proses yang harus saya lalui. Anda
hanya tahu itu saya tuliskan dengan format bentuk sederhana. Anda
belum mengerti konsep dasarnya. Banyak cara banyak pendekatan yang
harus diambil. Konsep dasar adalah bentuk sederhana dari beli
properti tanpa uang.
Ketika anda tinggal di sebuah rumah, atau anda memiliki surat yang
menyatakan rumah itu adalah milik anda maka rumah itu dikatakan milik
anda. Begitupula ketika anda mendapatkan memiliki hak jual atas rumah
tersebut maka itu juga dapat dikatakan andalah pemilik rumah itu atau
yang memegang kuasa terhadap rumah tersebut.
Seandainya kita mampu mendapatkan surat tersebut, surat yang
menyatakan bahwa kita yang memegang hak jual atas rumah tersebut
tentunya secara tidak langsung dapat kita katakan kita adalah penguasa
atas rumah tersebut. Atau lebih kerennya dapat disebut sebagai
pemilik atas rumah / properti tersebut.
Kalau surat itu dengan segala macam jurus penundaan didapatkan tanpa
keluar uang tentunya boleh kita sebutkan kalau kita telah beli properti
tanpa uang!!
Tetapi proses tidak berhenti disitu saja. Apakah kita bisa
mengkonversinya menjadi uang? Kalau cuman status saja sama saja
anda punya status rumah orang tua, rumah mertua, rumah kontrakan.
Kan cuman status tidak ada efek finansial yang berarti. Tentu ada jurus
lain untuk menkonversi itu menjadi uang, atau malahan rumah itu bisa
dimiliki permanen.
-
57
Sederhananya itu. Sekali lagi, sederhananya !! Tetapi anda harus
mengerti proses nya secara keseluruhan. Memanfaatkan situasi dan
mendapatkan uang atau properti yang bersangkutan. Tantangannya
adalah kebanyakan dari peserta atau pembaca yang bersangkutan hanya
melihat uang, uang dan uang atau properti , properti dan properti tetapi
tidak mau melihat secara keseluruhannya. Terlalu bernafsu untuk
langsung mendapatkan keuntungan. Itulah sebabnya kenapa banyak
yang gagal.
Dengan mengerti konsep dasar, kita akan mampu mengembangkannya
dan merubahnya menjadi peluang. Dari peluang kita merubah lagi
menjadi kenyataan ataupun direalisasikan. Barulah hasil anda dapatkan.
7. Jaman pintar bukan jaman bodoh. Mau dibeli
tanpa uang ???
Secara terbalik, semisal anda yang punya properti. Kemudian saya
pembelinya. Dan saya menemui anda dan mengatakan bahwa saya mau
beli rumah bapak/ibu TANPA UANG. Mau ??
Kebanyakan orang kalau saya tanya pertanyaan yang sama, Apakah
mau propertinya saya beli tanpa uang? , selalu menjawab tidak mau.
Padahal kalau mereka menemui saya untuk diajari beli properti tanpa
uang mau. Itu kok EGOIS ?? Kok mau menang sendiri?? Aneh kan?
Tidak bisa serta merta seperti jaman dahulu kala seperti jaman ibu saya
masih beli tanah tahun 1978-an. Dia beli tanah benar-benar tanpa uang.
Temui pemilik tanahnya, bilang kalau mau beli tapi uang masih di bank.
Alias mau hutang. Boleh tidak di balik nama terlebih dahulu dan
kemudian baru diajukan ke bank untuk mendapatkan uangnya untuk
bayar properti. Dan luar biasanya jawabannya adalah BOLEH !!! Dan
sebatas info saja ibu saya masih sehat-hat dan yang di beli juga masih
sehat-hat. Silahkan mampir saja ke kampung grogolsari juwangen
-
58
purwamartani 06/02 Kalasan Sleman jogjakarta. Boleh ditanyakan
sendiri ke ibu saya, bagaimana caranya dan kok bisa.
Ini sudah jaman komputer, jaman modern tidak bisa serta merta kita
mengganggap segala sesuatu sesimple jaman dahulu. Kita tidak bisa
serta merta mengganggap segala sesuatu sederhana. Tidak bisa
mengganggap proses beli properti tanpa uang itu MUDAH!!! Langsung
saya jawab TIDAK MUDAH !!! tapi BISA DILAKUKAN.
Makanya, ketika anda mengikuti seminar sejenis dengan segala judul
yang indah dan muluk, diikuti dengan segala testimoni (yang kadang
aneh) anda langsung terhipnotis dan terinspirasi untuk mengikuti senior-
senior anda. Langsung menjalankan semua yang diinstruksikan dan
benar-benar patuh 100%. Dan akhirnya jawabannya mudah ditebak.
TIDAK BISA dan mulai mensumpah serapah ditipu dan di kadali dll.
Saya merasa cuman mengikuti keinginan teman untuk mengajar hal
yang sama di beberapa kota. Dan kaget dengan testimoni dan
pengakuan dari peserta-peserta.
Secara keseluruhan mereka selalu menanyakan apakah ini ajarannya
sama? Bedanya apa? Jaminannya apa? Buktinya apa kalau ini beda?
Penipuan lagi tidak? Model-modelnya sama tidak?
Saya tidak mendiskretkan pembicara nya, saya tidak mau mengurusi apa
yang telah dia lakukan. Hanya saja kenapa masyarakat menilai begini? Ini
tanggung jawab siapa? Ini haruskah diperbaiki atau didiamkan? Dan
ketika didiamkan akan menjadi menjadi sebuah bola salju yang besar
dan akhirnya semua terbuka dan kelihatan. Siapa yang bisa
membuktikan siapa yang benar.
Jaman pintar bapak/ibu, bukan jaman bodoh. Kalau saya membahas ini
bisa berlembar-lembar dan tidak selesai-selesai. Mari kita fokus untuk
-
59
solusi dan jawaban yang paling pas buat kita dan anak cucu kita. Mari
kita lanjutkan.
8. Tidak kreatif
Ketika anda menemui kesulitan, anda lebih mudah menerima kesulitan
itu. Bahkan kebanyakan anda langsung menyerah, kemudian langsung
dengan mudah meminta tolong. Konsultasi atau langsung minta untuk
dikerjakan oleh orang lain. Anda tidak KREATIF !!!
Kenapa ketika anda menghadapi kesulitan dan halangan anda tidak
memunculkan ide-ide baru untuk mengatasi hal itu? Ini beda dengan
mental pejuang. Nanti akan didetailkan dibelakang. Ini masalah
kreatifitas. Berapa kali saya bisa membuat masalah saya menjadi
keuntungan buat saya. Kadang situasi yang tidak menguntungkan bisa
menjadi menguntungkan buat saya, karena saya KREATIF. Saya bisa
menggunakan cara dan akal untuk mencapai tujuan saya tanpa
merugikan orang lain. Hebatnya orang lain tetap senang dengan cara
saya.
Salah satu contohnya adalah ketika saya negosiasi, menembak harga
sebuah properti. Pada pertemuan kedua saya sudah rela dan bahagia
membawakan makanan kecil, bahkan kalau perlu ayam gore