Serving you with more than 38 years experience
DRS. J. TANZIL & REKAN REGISTERED PUBLIC ACCOUNTANTS
MANAGEMENT CONSULTANTS
____________________________________________________________________________________________________
SURABAYA
Nomor Izin Usaha KAP : KEP-608/KM.17/1998
Jl. Mayjend. Sungkono, Darmo Park II Blok III / 19 – 20, Surabaya 60225 – Indonesia Phone : (62-31) 5671713 (Hunting) Fax : (62-31) 5631847 Website: www.jtanzilco.com E-mail : [email protected]
JAKARTA
Nomor Izin Usaha KAP : KEP-186/KM.6/2003
Wisma Bumiputera – 18th Floor Jl. Jend. Sudirman Kav.75, Jakarta 12910 - Indonesia
Phone : (62-21) 5252737 (Hunting), Fax. (62-21) 5731678 Website: www.jtanzilco.com E-mail : [email protected]
No. ARJ – 007/0412
Laporan Auditor Independen
Pemegang Saham, Dewan Komisaris dan
Direksi
PT Bank Jasa Jakarta
Kami telah mengaudit laporan posisi keuangan PT Bank
Jasa Jakarta (“Bank”) tanggal 31 Desember 2011 dan
2010 dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009, serta
laporan laba rugi, laporan laba rugi komprehensif,
laporan perubahan ekuitas dan laporan arus kas untuk
tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember
2011 dan 2010. Laporan keuangan adalah tanggung
jawab manajemen Bank. Tanggung jawab kami terletak
pada pernyataan pendapat atas laporan keuangan
berdasarkan audit kami.
Kami melaksanakan audit berdasarkan standar auditing
yang ditetapkan Institut Akuntan Publik Indonesia.
Standar tersebut mengharuskan kami merencanakan
dan melaksanakan audit agar kami memperoleh
keyakinan memadai bahwa laporan keuangan bebas
dari salah saji material. Suatu audit meliputi
pemeriksaan, atas dasar pengujian, bukti-bukti yang
mendukung jumlah-jumlah dan pengungkapan dalam
laporan keuangan. Audit juga meliputi penilaian atas
prinsip akuntansi yang digunakan dan estimasi
signifikan yang dibuat oleh manajemen, serta penilaian
terhadap penyajian laporan keuangan secara
keseluruhan. Kami yakin bahwa audit kami memberikan
dasar memadai untuk menyatakan pendapat.
Independent Auditors’ Report
The Shareholders, Boards of Commissioners and
Directors
PT Bank Jasa Jakarta
We have audited the statements of financial position of
PT Bank Jasa Jakarta (the “Bank”) as of December 31,
2011 and 2010 and January 1, 2010/December 31, 2009,
and the related statements of income, comprehensive
income, changes in equity and cash flows for the years
ended December 31, 2011 and 2010. These financial
statements are the responsibility of the Bank’s
management. Our responsibility is to express an opinion
on these financial statements based on our audits.
We conducted our audits in accordance with auditing
standards established by the Indonesian Institute of
Certified Public Accountants. Those standards require
that we plan and perform the audit to obtain reasonable
assurance about whether the financial statements are
free of material misstatement. An audit includes
examining, on a test basis, evidence supporting the
amounts and disclosures in the financial statement. An
audit also includes assessing the accounting principles
used and significant estimates made by management, as
well as evaluating the overall financial statements
presentation. We believe that our audits provide a
reasonable basis for our opinion.
DRS. J. TANZIL & REKAN
AKUNTAN PUBLIK TERDAFTAR
KONSULTAN MANAJEMEN DAN PAJAK
Menurut pendapat kami, laporan keuangan yang kami
sebut di atas menyajikan secara wajar, dalam semua
hal yang material, posisi keuangan PT Bank Jasa
Jakarta tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 dan
1 Januari 2010/31 Desember 2009, dan hasil usaha
serta arus kas untuk tahun yang berakhir pada
tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 sesuai
dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia.
In our opinion, the financial statements referred to
above present fairly, in all material respects, the
financial position of PT Bank Jasa Jakarta as of
December 31, 2011 and 2010 and January 1,
2010/December 31, 2009, and the results of its
operations and its cash flows for the years ended
December 31, 2011 and 2010 in conformity with
Indonesian Financial Accounting Standards.
DRS. J. TANZIL & REKAN
Ary Daniel Hartanto, S.E., Ak., CPA.
Ijin Akuntan Publik / Public Accountant License No. AP.0354
9 April 2012 / April 9, 2012
*ARY/WDS/Ria
NOTICE TO READERS
The accompanying financial statements are not intended to present the financial position, results of operations and cash
flows in accordance with accounting principles and practices generally accepted in countries and jurisdictions other than
Indonesia. The standards, procedures and practices to audit such financial statements are those generally accepted and
applied in Indonesia.
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK JASA JAKARTA
LAPORAN POSISI KEUANGAN STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION
31 Desember 2011, 2010 dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009 December 31, 2011, 2010 and January 1, 2010/December 31, 2009
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
1 Januari/
January 1,
2 0 1 0/
31 Desember/ 31 Desember/ 31 Desember/
Catatan/ December 31, December 31, December 31,
Notes 2 0 1 1 2 0 1 0 2 0 0 9
ASET ASSETS
Kas 2c,2d,2e,3 26.684.869.726 22.240.693.935 18.359.709.810 Cash
Giro pada Bank Indonesia 2c,2f,4 263.867.242.404 241.042.291.908 130.478.394.226 Current accounts with Bank Indonesia
Giro pada bank lain 2c,2f,2j,5 1.501.614.528 1.106.015.913 3.097.087.077 Current accounts with other banks
Penempatan pada Bank Indonesia Placements with Bank Indonesia and
dan bank lain 2c,2g,2j,6 315.998.060.029 172.524.528.373 26.481.185.215 other banks
Efek-efek yang dibeli dengan janji Securities purchased under
dijual kembali 2c,2h,2j,7 70.199.969.514 - - resale agreements
Kredit yang diberikan 2c,2i,2j,2w,8,29 Loans
Pihak berelasi 15.025.542.061 32.085.377.759 10.997.196.930 Related parties
Pihak ketiga 2.815.926.112.623 2.591.649.490.499 2.249.774.014.319 Third parties
Penyisihan kerugian penurunan nilai (29.440.627.430) (30.880.483.387) (24.650.320.009) Allowance for impairment losses
Jumlah - bersih 2.801.511.027.254 2.592.854.384.871 2.236.120.891.240 Total - net
Efek-efek untuk tujuan investasi 2c,2j,2k,9 Investment securities
Dimiliki hingga jatuh tempo 9.695.304.702 177.277.655.454 282.078.497.155 Held to maturity
Tersedia untuk dijual 590.384.970.000 533.725.901.500 516.327.946.140 Available for sale
Jumlah 600.080.274.702 711.003.556.954 798.406.443.295 Total
Aset tetap 2l,10 Fixed assets
Biaya perolehan 68.048.500.098 63.499.553.958 60.736.878.808 Cost
Akumulasi penyusutan (31.173.567.651) (28.070.364.285) (24.028.065.011) Accumulated depreciation
Jumlah - bersih 36.874.932.447 35.429.189.673 36.708.813.797 Total - net
Aset takberwujud 2m,11 Intangible assets
Biaya perolehan 4.093.154.241 3.947.377.561 3.839.317.134 Cost
Akumulasi amortisasi (3.536.645.610) (3.209.878.563) (2.848.951.584) Accumulated amortization
Jumlah - bersih 556.508.631 737.498.998 990.365.550 Total - net
Aset pajak tangguhan - bersih 2u,16c - - 3.216.533.553 Deferred tax assets - net
Aset lain-lain - bersih 2c,2j,2n,2t,12,29 30.821.838.006 31.646.431.796 31.326.091.498 Other assets - net
JUMLAH ASET 4.148.096.337.241 3.808.584.592.421 3.285.185.515.261 TOTAL ASSETS
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang The accompanying notes form an integral part
tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan of these financial statements
1
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK JASA JAKARTA
LAPORAN POSISI KEUANGAN STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION
31 Desember 2011, 2010 dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009 December 31, 2011, 2010 and January 1, 2010/December 31, 2009
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
1 Januari/
January 1,
2 0 1 0/
31 Desember/ 31 Desember/ 31 Desember/
Catatan/ December 31, December 31, December 31,
Notes 2 0 1 1 2 0 1 0 2 0 0 9
LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY
LIABILITAS LIABILITIES
Liabilitas segera 2c,2o,13 8.924.418.256 9.174.362.354 9.581.353.686 Liabilities immediately payable
Simpanan nasabah 2c,2p,2w,14,29 Deposits from customers
Pihak berelasi 62.255.906.665 252.854.442.177 219.539.479.756 Related parties
Pihak ketiga 3.332.148.908.293 2.848.293.246.545 2.440.274.038.556 Third parties
Jumlah 3.394.404.814.958 3.101.147.688.722 2.659.813.518.312 Total
Simpanan dari bank lain 2c,2q,15 7.283.581.006 1.966.833.990 686.427.552 Deposits from other banks
Utang pajak 2u,16a 9.138.732.611 6.874.189.186 12.667.369.023 Taxes payable
Estimasi kerugian komitmen Estimated losses on commitments
dan kontinjensi 2x,17 - 3.851.946.512 4.003.187.134 and contingencies
Liabilitas pajak tangguhan - bersih 2u,16c 7.270.324.848 6.270.414.462 - Deferred tax liabilities - net
Liabilitas lain-lain 2c,2v,18,28 31.138.997.977 26.837.946.551 24.907.931.947 Other liabilities
JUMLAH LIABILITAS 3.458.160.869.656 3.156.123.381.777 2.711.659.787.654 TOTAL LIABILITIES
EKUITAS EQUITY
19 500.000.000.000 500.000.000.000 400.000.000.000
Saldo laba 20 150.799.929.876 120.032.389.578 142.466.287.344 Retained earnings
2k,2u,9,16c 39.135.537.709 32.428.821.066 31.059.440.263
JUMLAH EKUITAS 689.935.467.585 652.461.210.644 573.525.727.607 TOTAL EQUITY
JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 4.148.096.337.241 3.808.584.592.421 3.285.185.515.261 TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
- - -
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang The accompanying notes form an integral part
tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan of these financial statements
Authorized - 1,000,000
(2010:500,000 and 2009:500,000)
shares
Subscribed and paid-in - 500,000
(2010:500,000 and 2009:400,000)
shares
Unrealized gain on available for sale
investment securities - net of deferred
tax
Laba yang belum direalisasi atas
efek dalam kelompok tersedia
untuk dijual - setelah pajak
tangguhan
Modal saham-nilai nominal
Rp1.000.000 per sahamModal dasar - 1.000.000
(2010:500.000 dan 2009:500.000)
saham
Modal ditempatkan dan disetor
penuh - 500.000 (2010:500.000 dan
2009:400.000) saham
Share capital-Rp1,000,000 par value
per share
2
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK JASA JAKARTA
LAPORAN LABA RUGI STATEMENTS OF INCOME
Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal Years ended
31 Desember 2011 dan 2010 December 31, 2011 and 2010
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Catatan/
Notes 2 0 1 1 2 0 1 0
PENDAPATAN DAN BEBAN OPERATING INCOME AND
OPERASIONAL EXPENSES
Pendapatan bunga 2c,2r,2s,2w,21,29 369.553.814.868 366.594.666.034 Interest income
Beban bunga 2c,2r, 2w,22,29 206.411.742.045 199.389.654.871 Interest expense
Pendapatan Bunga - Bersih 163.142.072.823 167.205.011.163 Interest Income - Net
Pendapatan Operasional Lainnya Other Operating Income
Provisi dan komisi selain dari Fees and commissions not related
kredit 2s 9.983.437.722 12.587.913.328 to loans
Keuntungan transaksi mata uang
asing - bersih 2d 1.251.055.176 887.109.050 Gains on foreign exchange - net
Lain-lain 2.580.955.050 2.787.559.529 Others
Jumlah Pendapatan Operasional Lainnya 13.815.447.948 16.262.581.907 Total Other Operating Income
Pemulihan (penyisihan) kerugian Reversal (provision) for impairment
penurunan nilai atas aset keuangan losses on financial and
dan non keuangan 2j,25 2.587.091.064 (6.959.726.840) non-financial assets
Pemulihan estimasi kerugian Reversal for estimated losses on
komitmen dan kontinjensi 2x,17 3.851.946.512 151.240.622 commitment and contingencies
Kerugian penjualan efek-efek 2k - (994.532.464) Losses on sale of investment securities
Beban Operasional Lainnya Other Operating Expenses
Tenaga kerja 2v,23,28 48.830.695.843 43.546.583.049 Personnel
Umum dan administrasi 2l,2w,24,29 28.333.373.444 28.542.066.149 General and administrative
Jumlah Beban Operasional Lainnya 77.164.069.287 72.088.649.198 Total Other Operating Expenses
Beban Operasional Lainnya - Bersih (56.909.583.763) (63.629.085.973) Total Other Operating Expenses - Net
LABA OPERASIONAL 106.232.489.060 103.575.925.190 OPERATING INCOME
PENDAPATAN (BEBAN) NON OPERATING INCOME
NON OPERASIONAL (EXPENSES)
Pendapatan non operasional 26 1.218.313.913 209.086.850 Non operating income
Beban non operasional 26 (37.280.254) (34.041.562) Non operating expenses
PENDAPATAN NON OPERASIONAL -
BERSIH
LABA SEBELUM BEBAN PAJAK INCOME BEFORE INCOME TAX
PENGHASILAN 107.413.522.719 103.750.970.478 EXPENSE
MANFAAT (BEBAN) PAJAK PENGHASILAN INCOME TAX BENEFIT (EXPENSE)
Pajak kini 2u,16b (27.881.644.250) (27.507.527.250) Current tax
Pajak tangguhan 2u,16c 1.235.661.829 1.322.659.006 Deferred tax
BEBAN PAJAK PENGHASILAN - BERSIH (26.645.982.421) (26.184.868.244) INCOME TAX EXPENSE - NET
LABA BERSIH 80.767.540.298 77.566.102.234 NET INCOME
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang The accompanying notes form an integral part
tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan of these financial statements
1.181.033.659 175.045.288 NON OPERATING INCOME - NET
3
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK JASA JAKARTA
LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF STATEMENTS OF COMPREHENSIVE INCOME
Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal Years ended
31 Desember 2011 dan 2010 December 31, 2011 and 2010
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Catatan/
Notes 2 0 1 1 2 0 1 0
LABA BERSIH 80.767.540.298 77.566.102.234 NET INCOME
PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN OTHER COMPREHENSIVE INCOME
Laba yang belum direalisasi atas efek Unrealized gain on available for sale
dalam kelompok tersedia untuk investment securities - net
dijual - setelah pajak tangguhan 2k,2u,9 6.706.716.643 1.369.380.803 of deferred tax
JUMLAH PENDAPATAN KOMPREHENSIF
LAIN - BERSIH
JUMLAH LABA KOMPREHENSIF 87.474.256.941 78.935.483.037 TOTAL COMPREHENSIVE INCOME
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang The accompanying notes form an integral part
tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan of these financial statements
6.706.716.643 1.369.380.803 OTHER COMPREHENSIVE INCOME - NET
4
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK JASA JAKARTA
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY
Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal Years ended
31 Desember 2011 dan 2010 December 31, 2011 and 2010
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Laba yang belum
direalisasi atas efek
dalam kelompok
tersedia untuk dijual -
setelah pajak tangguhan/
Unrealized gain on Retained earnings
available for sale Cadangan Tidak ditentukan
Catatan/ Modal disetor/ investment securities - umum/ penggunaannya/ Jumlah ekuitas/
Notes Paid-in capital net of deferred tax General reserve Unappropriated Total equity
Saldo 1 Januari 2010 400.000.000.000 31.059.440.263 6.000.000.000 110.878.040.436 547.937.480.699 Balance as at January 1, 2010
Penyesuaian transisi atas penerapan awal Transition adjustment on the initial adoption
PSAK No.50 dan 55 (Revisi 2006) - - - 25.588.246.908 25.588.246.908 of PSAK No.50 and 55 (Revised 2006)
Saldo 1 Januari 2010 Balance as at January 1, 2010
Setelah penyesuaian transisi atas penerapan After transition adjustment on the adoption
PSAK No.50 dan 55 (Revisi 2006) 400.000.000.000 31.059.440.263 6.000.000.000 136.466.287.344 573.525.727.607 of PSAK No.50 and 55 (Revised 2006)
Dividen tunai 20 - - - (100.000.000.000) (100.000.000.000) Cash dividends
Setoran modal 19 100.000.000.000 - - - 100.000.000.000 Paid-in capital
Cadangan umum 20 - - 6.000.000.000 (6.000.000.000) - General reserve
Jumlah laba komprehensif tahun berjalan 2k,2u,9 - 1.369.380.803 - 77.566.102.234 78.935.483.037 Total comprehensive income for the year
Saldo 31 Desember 2010 500.000.000.000 32.428.821.066 12.000.000.000 108.032.389.578 652.461.210.644 Balance as at December 31, 2010
Saldo 1 Januari 2011 500.000.000.000 32.428.821.066 12.000.000.000 108.032.389.578 652.461.210.644 Balance as at January 1, 2011
Dividen tunai 20 - - - (50.000.000.000) (50.000.000.000) Cash dividends
Cadangan umum 20 - - 6.000.000.000 (6.000.000.000) - General reserve
Jumlah laba komprehensif tahun berjalan 2k,2u,9 - 6.706.716.643 - 80.767.540.298 87.474.256.941 Total comprehensive income for the year
Saldo 31 Desember 2011 500.000.000.000 39.135.537.709 18.000.000.000 132.799.929.876 689.935.467.585 Balance as at December 31, 2011
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang The accompanying notes form an integral part
tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan of these financial statements
Saldo laba/
5
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK JASA JAKARTA
LAPORAN ARUS KAS STATEMENTS OF CASH FLOWS
Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal Years ended
31 Desember 2011 dan 2010 December 31, 2011 and 2010
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2 0 1 1 2 0 1 0
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES
Penerimaan bunga, provisi Interest income, fees and
dan komisi 367.672.215.408 368.734.335.783 commission received
Pembayaran bunga (205.996.705.211) (198.915.996.314) Interest expenses paid
Pembayaran beban karyawan (44.847.236.640) (39.809.502.022) Employee expenses paid
Pembayaran beban umum dan General and administrative
administrasi (23.767.077.489) (23.807.012.244) expenses paid
Penerimaan dari pendapatan operasional Other operating income
lainnya 13.815.447.948 15.268.049.443 received
Penerimaan dari pendapatan Non operating income
non operasional - bersih 608.785.189 85.311.270 received - net
Pembayaran pajak penghasilan (25.725.406.287) (32.641.799.478) Income tax paid
Penerimaan kas sebelum perubahan Cash received before changes in
dalam aset dan liabilitas operasi 81.760.022.918 88.913.386.438 operating assets and liabilities
Penurunan (kenaikan) dalam Decrease (increase) in
aset operasi: operating assets:
Penempatan pada Bank Indonesia (170.000.000.000) (15.000.000.000) Placement with Bank Indonesia
Kredit yang diberikan (207.260.153.319) (368.278.545.810) Loans
Aset lain-lain 3.404.218.292 (751.754.562) Other assets
Kenaikan (penurunan) Increase (decrease)
dalam liabilitas operasi: in operating liabilities:
Liabilitas segera (249.944.098) (412.940.013) Liabilities immediately payable
Simpanan nasabah 293.257.126.236 441.334.170.410 Deposits from customers
Simpanan dari bank lain 5.316.747.016 1.280.406.438 Deposits from other banks
Liabilitas lain-lain 118.183.508 (19.233.870) Other liabilities
Arus kas bersih diperoleh dari Net cash provided by
aktivitas operasi operating activities
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES
Penurunan (kenaikan) efek-efek untuk Decrease (increase) in investment
tujuan investasi yang tersedia untuk securities - available for sale and
dijual dan dimiliki hingga jatuh tempo 121.740.220.358 (184.675.967.536) held to maturity
Kenaikan efek-efek yang dibeli dengan Increase in securities purchased under
janji dijual kembali (70.199.969.514) - resale agreements
Pembelian aset tetap (6.000.149.815) (3.127.900.425) Acquisitions of fixed assets
Pembelian aset takberwujud (145.776.680) (108.060.427) Acquisitions of intangible assets
Hasil penjualan aset tetap 624.200.000 100.250.000 Proceeds form sale of fixed assets
Arus kas bersih diperoleh dari Net cash provided by
(digunakan untuk) aktivitas investasi (used in) investing activities
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES
Setoran modal - 100.000.000.000 Proceeds from additional capital
Pembayaran dividen kas (50.000.000.000) (100.000.000.000) Cash dividends paid
Arus kas bersih digunakan untuk Net cash used in
aktivitas pendanaan financing activities(50.000.000.000) -
6.346.200.553 147.065.489.031
46.018.524.349 (187.811.678.388)
6
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK JASA JAKARTA
LAPORAN ARUS KAS STATEMENTS OF CASH FLOWS
Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal Years ended
31 Desember 2011 dan 2010 December 31, 2011 and 2010
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2 0 1 1 2 0 1 0
Kenaikan (penurunan) bersih Net increase (decrease)
kas dan setara kas 2.364.724.902 (40.746.189.357) in cash and cash equivalents
Cash and cash equivalents at beginning
Kas dan setara kas pada awal tahun 422.689.001.756 463.435.191.113 of year
Kas dan setara kas pada akhir tahun 425.053.726.658 422.689.001.756 Cash and cash equivalents at end of year
Kas dan setara kas pada akhir Cash and cash equivalents at
tahun terdiri dari: end of the year consisted of:
Kas 26.684.869.726 22.240.693.935 Cash
Giro pada Bank Indonesia 263.867.242.404 241.042.291.908 Current accounts with Bank Indonesia
Giro pada bank lain 1.501.614.528 1.106.015.913 Current accounts with other banks
Penempatan pada Bank Indonesia Placements with Bank Indonesia
dan bank lain - jangka waktu and other banks - maturing
jatuh tempo tiga bulan atau three months or less since
kurang sejak tanggal perolehan 133.000.000.000 158.300.000.000 the acquisition date
Jumlah kas dan setara kas 425.053.726.658 422.689.001.756 Total cash and cash equivalents
- -
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang The accompanying notes form an integral part
tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan of these financial statements
7
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK JASA JAKARTA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal Years ended
31 Desember 2011 dan 2010 December 31, 2011 and 2010
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
1. INFORMASI UMUM 1. GENERAL INFORMATION
a. Pendirian dan Informasi Umum a. Establishment and General Information
Pada tanggal 17 Desember 1988, Bank mendapat ijin usaha
sebagai Bank Umum dari Direktorat Jendral Moneter Menteri
Keuangan Republik Indonesia melalui Surat No.S-
961/MK.13/1988.
On December 17, 1988, the Bank obtained its license to
operate as a Commercial Bank from Directorate General of
Monetary of Minister of Finance of the Republic of Indonesia
in its the Letter No.S-961/MK.13/1988.
PT Bank Jasa Jakarta ("Bank") didirikan dengan nama PT Bank
Pasar Warga Grogol berdasarkan akta No.19 tanggal
23 Maret 1971 dari Notaris Andjar Djarkasih, S.H., sebagai
pengganti sementara dari Notaris Soedjono, S.H. Akta tersebut
telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia
melalui Surat Keputusan No.Y.A.5/229/19 tanggal 18 Juni
1974. Melalui akta Pernyataan Risalah Rapat No.11 tanggal 28
Oktober 1975 yang dibuat dihadapan Notaris Sri Rahayu, S.H.,
telah dilakukan perubahan nama PT Bank Pasar Warga Grogol
menjadi PT Bank Pasar Warga Gembira. Akta perubahan
tersebut telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik
Indonesia melalui Surat Keputusan No.Y.A.5/329/24 tanggal
12 Juli 1976.
PT Bank Jasa Jakarta (the"Bank") was established under the
name of PT Bank Pasar Warga Grogol based on the deed
No.19 dated March 23, 1971 by Notary Andjar Djarkasih, S.H.,
temporary substitute of Notary Soedjono, S.H. The deed was
approved by Minister of Justice of the Republic of Indonesia in
its Decision Letter No.Y.A.5/229/19 dated June 18, 1974.
Through the Statement of Meetings No.11 dated October 28,
1975 by Notary Sri Rahayu, S.H., the name of the Bank was
changed from PT Bank Pasar Warga Grogol into PT Bank
Pasar Warga Gembira. The deed was approved by Minister of
Justice of the Republic of Indonesia in its Decision Letter
No.Y.A.5/329/24 dated July 12, 1976.
Melalui Pernyataan Keputusan Rapat No.96 tanggal
25 September 1978 yang dibuat dihadapan Notaris Soewarno,
S.H., sebagai pengganti sementara dari Notaris Haji Bebasa
Daeng Lalo, S.H., telah dilakukan perubahan nama PT Bank
Pasar Warga Gembira menjadi PT Bank Pasar Jasa Jakarta. Akta
perubahan tersebut telah disahkan oleh Menteri Kehakiman
Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No.Y.A.5/313/3
tanggal 7 Agustus 1980. Selanjutnya melalui akta perubahan
No.8 tanggal 7 Januari 1989 yang dibuat dihadapan Notaris
Arianny Lamoen Redjo, S.H., telah dilakukan perubahan nama
PT Bank Pasar Jasa Jakarta menjadi PT Bank Jasa Jakarta. Akta
perubahan tersebut telah disahkan oleh Menteri Kehakiman
Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No.C.2-
5097.HT.01.04-TH 89 tanggal 10 Juni 1989.
Through the Statement of Meetings No.96 dated September
25, 1978 by Notary Soewarno, S.H., temporary substitute of
Notary Haji Bebasa Daeng Lalo, S.H., the name of the Bank
was changed from PT Bank Pasar Warga Gembira into
PT Bank Pasar Jasa Jakarta. The amendment was approved by
Minister of Justice of the Republic Indonesia in its Decision
Letter No.Y.A.5/313/3 dated August 7, 1980. Through the deed
No.8 dated January 7, 1989 by Notary Arianny Lamoen Redjo,
S.H., the name of the Bank was changed from PT Bank Pasar
Jasa Jakarta into PT Bank Jasa Jakarta. The amendment was
approved by Minister of Justice of the Republic of Indonesia in
its Decision Letter No.C.2-5097.HT.01.04-TH 89 dated June 10,
1989.
Anggaran Dasar Bank telah mengalami beberapa kali
perubahan, terakhir dengan akta Notaris Dr. Irawan Soerodjo,
S.H., M.Si., No.208 tanggal 21 Oktober 2011 mengenai
perubahan pasal 3, 4 dan 12 Anggaran Dasar Bank. Perubahan
tersebut telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi
Manusia Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No.AHU-
57006.AH.01.02.Tahun 2011 tanggal 22 Nopember 2011.
The Bank's Articles of Association have been amended several
times, most recently by Notary Dr. Irawan Soerodjo, S.H., M.Si.,
No.208 dated October 21, 2011, concerning the changes of
article 3, 4 and 12 in the Bank's Articles of Association. The
amendment was approved by the Minister of Law and Human
Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter
No.AHU-57006.AH.01.02.Tahun 2011 dated November 22,
2011.
Pada tanggal 8 Januari 2004, Bank memperoleh ijin usaha
sebagai pedagang valuta asing dari Bank Indonesia melalui
Surat Keputusan No.6/2/Kep.Dir.PIP/2004 tanggal 8 Januari
2004, yang berlaku efektif sejak tanggal 8 Januari 2004.
On January 8, 2004, Bank obtained its license to engage in
money changer from Bank Indonesia in its the Decision Letter
No.6/2/Kep.Dir.PIP/2004 dated January 8, 2004, which was
effective since January 8, 2004.
8
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK JASA JAKARTA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal Years ended
31 Desember 2011 dan 2010 December 31, 2011 and 2010
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
1. INFORMASI UMUM (lanjutan) 1. GENERAL INFORMATION (continued)
b. Maksud dan Tujuan b. Purpose and Objectives
c. Jaringan Kantor c. Office Network
d. Manajemen Eksekutif d. Executive Boards
Dewan Komisaris Board of Commissioners
Presiden Komisaris Iskandar Widyadi President Commissioner
Komisaris Independen Mintolo Hardiyanto Independent Commissioner
Komisaris Independen Randy Hartanto Lie Independent Commissioner
Direksi Directors
Presiden Direktur Handrie Wirawan President Director
Wakil Presiden Direktur Emanuela Tanubrata Vice President Director
Wakil Presiden Direktur Lisawati Vice President Director
Direktur Kepatuhan Krisna Chandra Compliance Director
Direktur Olwin Chandra Director
Komite Audit Audit Committee
Ketua Mintolo Hardiyanto Chairman
Anggota Julianti Tatan Member
Anggota Sugiarto Member
Anggota Randy Hartanto Lie Member
Komite Pemantau Risiko Risk Monitoring Committee
Ketua Randy Hartanto Lie Chairman
Anggota Sugiarto Member
Anggota Julianti Tatan Member
Anggota Mintolo Hardiyanto Member
Komite Remunerasi dan Nominasi Remuneration and Nomination Committee
Ketua Mintolo Hardiyanto Chairman
Anggota Iskandar Widyadi Member
Anggota Ahmad Ampera Member
Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, Bank memiliki
karyawan masing-masing sebanyak 322 dan 319 karyawan.
As of December 31, 2011 and 2010, the Bank has 322 and
319 employees, respectively.
Berdasarkan pasal 3 Anggaran Dasar Bank, maksud dan tujuan
Bank adalah melakukan usaha di bidang bank umum.
In accordance with article 3 of Bank's Articles of Association,
Bank's purpose and objective is to engage in commercial
banking services.
Kantor Pusat Bank berlokasi di Jl. Tiang Bendera III No.26, 28,
30, 32, Jakarta. Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010,
Bank mempunyai 10 kantor cabang pembantu dan 2 kantor
kas.
The Bank's head office is located at Jl. Tiang Bendera III No.26,
28, 30, 32, Jakarta. As of December 31, 2011 and 2010, the
Bank has 10 sub branch offices and 2 cash office.
Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, susunan Dewan
Komisaris, Direksi, Komite Audit, Komite Pemantau Risiko serta
Komite Remunerasi dan Nominasi Bank adalah sebagai berikut:
As of December 2011 and 2010, the members of the Bank's
Boards of Commissioners, Board of Directors, Audit
Committee, Risk Monitoring Committee and Remuneration
and Nomination Committee were as follows:
9
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK JASA JAKARTA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal Years ended
31 Desember 2011 dan 2010 December 31, 2011 and 2010
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
a. Pernyataan Kepatuhan a. Statement of Compliance
b. Dasar Penyusunan Laporan Keuangan b. Basis of Financial Statement Preparation
- -
- -jumlah pendapatan dan beban selama periode pelaporan. the reported amounts of revenues and expenses during
the reporting period.
Walaupun estimasi ini dibuat berdasarkan pengetahuan
terbaik manajemen atas kejadian dan tindakan saat ini, hasil
yang timbul mungkin berbeda dengan jumlah yang diestimasi
semula.
Although these estimates are based on management's best
knowledge of current events and activities, actual results may
differ from those estimates.
Pertimbangan profesional dan estimasi signifikan dalam
menentukan jumlah yang diakui dalam laporan keuangan
adalah sebagai berikut:
The most significant uses of the judgement and estimates in
determining the amounts recognized in the financial
statements are follows:
nilai aset dan liabilitas dilaporkan, dan pengungkapan atas
aset dan liabilitas kontinjensi pada tanggal laporan
keuangan,
the reported amounts of assets and liabilities and
disclosure of contingent assets and liabilities at the date
of the financial statements,
Kebijakan akuntansi utama yang diterapkan dalam penyusunan
laporan keuangan adalah seperti dijabarkan di bawah ini:
The principal accounting policies adopted in preparing the
financial statements are set out below:
Laporan keuangan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-
tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 disusun sesuai dengan
Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia yang diterbitkan
oleh Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) dan Pedoman Akuntansi
Perbankan Indonesia (PAPI) 2008 yang diterbitkan atas
kerjasama IAI dengan Bank Indonesia.
The financial statements for the years ended December 31,
2011 and 2010 have been prepared in accordance with
Indonesian Financial Accounting Standards which issued by
the Indonesian Institute of Accountants (IAI) and the
Accounting Guidelines for Indonesian Banking (PAPI) 2008
issued by Bank Indonesia in cooperation with IAI.
Laporan keuangan disusun berdasarkan harga perolehan
kecuali untuk beberapa akun yang dinilai menggunakan dasar
pengukuran lain sebagaimana dijelaskan pada kebijakan
akuntansi dari akun tersebut. Laporan keuangan disusun
berdasarkan akuntansi akrual kecuali laporan arus kas.
The financial statements have been prepared under the
historical cost convention except for the certain accounts
which are valued on other measurement basis as described in
the accounting policies for such accounts. The financial
statements are prepared under the accrual basis of
accounting, except for the statements of cash flows.
Laporan arus kas disusun dengan menggunakan metode
langsung dengan mengelompokkan arus kas ke dalam aktivitas
operasi, investasi dan pendanaan. Untuk tujuan laporan arus
kas, kas dan setara kas mencakup kas, giro pada Bank
Indonesia, giro pada bank lain, dan investasi jangka pendek
likuid lainnya dengan jangka waktu jatuh tempo tiga bulan
atau kurang sepanjang tidak digunakan sebagai jaminan atas
pinjaman atau dibatasi penggunaannya.
The statements of cash flows are prepared based on the direct
method by classifying cash flows into operating, investing and
financing activities. For the purpose of the statements of cash
flows, cash and cash equivalents include cash, current
accounts with Bank Indonesia, current accounts with other
banks and other short-term highly liquid investments with
original maturities of three months or less, as long as they are
not being pledged as collateral for borrowings or restricted.
Dalam penyusunan laporan keuangan sesuai dengan Standar
Akuntansi Keuangan di Indonesia dibutuhkan estimasi dan
asumsi yang mempengaruhi:
The preparation of financial statements in conformity with
Financial Accounting Standards in Indonesia requires the use
of estimates and assumptions that effects:
10
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK JASA JAKARTA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal Years ended
31 Desember 2011 dan 2010 December 31, 2011 and 2010
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(lanjutan) (continued)
b. Dasar Penyusunan Laporan Keuangan (lanjutan) b. Basis of Financial Statement Preparation (continued)
Usaha yang berkelanjutan Going concern
Nilai wajar atas instrumen keuangan Fair value of financial instruments
Penurunan nilai kredit yang diberikan dan piutang Impairment losses on loans and receivables
Penurunan nilai investasi tersedia untuk dijual dan dimiliki Impairment of available-for-sale and held-to-maturity
hingga jatuh tempo investments
Bank menelaah efek hutang yang diklasifikasikan sebagai
tersedia untuk dijual dan dimiliki hingga jatuh tempo pada
setiap tanggal laporan posisi keuangan untuk menilai apakah
telah terjadi penurunan nilai. Penilaian tersebut memerlukan
pertimbangan yang sama seperti yang diterapkan pada
penilaian individu pada kredit yang diberikan.
The Bank reviews its debt securities classified as available-for-
sale and held-to-maturity investments at each statements of
financial position date to assess whether they are impaired.
This requires similar judgment as applied to the individual
assessment of loans.
Bila nilai wajar aset keuangan dan liabilitas keuangan yang
tercatat pada laporan posisi keuangan tidak tersedia di pasar
aktif, ditentukan dengan menggunakan berbagai teknik
penilaian termasuk penggunaan model matematika. Masukan
(input) untuk model ini berasal dari data pasar yang bisa
diamati sepanjang data tersebut tersedia. Bila data pasar yang
bisa diamati tersebut tidak tersedia, pertimbangan manajemen
diperlukan untuk menentukan nilai wajar. Pertimbangan
tersebut mencakup pertimbangan likuiditas dan masukan
model seperti tingkat pelunasan dipercepat dan asumsi tingkat
gagal bayar.
Where the fair values of financial assets and financial
liabilities recorded on statements of financial position cannot
be derived from active markets, they are determined using a
variety of valuation techniques that include the use of
mathematical models. The inputs to these models are derived
from observable market data where possible, but where
observable market data are not available, judgment is
required to establish fair values. The judgments include
considerations of liquidity and model inputs such as
prepayment rates and default rate assumptions.
Bank menelaah kredit yang diberikan yang signifikan secara
individual dan piutang pada setiap tanggal laporan posisi
keuangan untuk menilai apakah penurunan nilai harus dicatat
dalam laporan laba rugi. Secara khusus, justifikasi oleh
manajemen diperlukan dalam estimasi jumlah dan waktu arus
kas di masa mendatang ketika menentukan penurunan nilai.
Dalam estimasi arus kas ini, Bank membuat justifikasi tentang
situasi keuangan debitur dan nilai realisasi bersih agunan.
Estimasi-estimasi ini didasarkan pada asumsi-asumsi tentang
sejumlah faktor dan hasil aktual yang mungkin berbeda, yang
tercermin dalam perubahan di masa mendatang penyisihan
penurunan nilai tersebut.
The Bank reviews its individually significant loans and
receivables at each statements of financial position date to
assess whether an impairment loss should be recorded in the
statement of income. In particular, judgment by management
is required in the estimation of the amount and timing of
future cash flows when determining the impairment loss. In
estimating these cash flows, the Bank makes judgments about
the debtor’s financial situation and the net realizable value of
collateral. These estimates are based on assumptions about a
number of factors and actual results may differ, resulting in
future changes to the allowance of impairment losses.
Manajemen Bank telah melakukan penilaian atas kemampuan
Bank untuk melanjutkan kelangsungan usahanya dan
berkeyakinan bahwa Bank memiliki sumber daya untuk
melanjutkan usahanya di masa mendatang. Selain itu,
manajemen tidak mengetahui adanya ketidakpastian material
yang dapat menimbulkan keraguan yang signifikan terhadap
kemampuan Bank untuk mempertahankan kelangsungan
hidupnya. Oleh karena itu, laporan keuangan telah disusun
atas dasar usaha yang berkelanjutan.
The Bank's management has made an assessment of the
Bank's ability to continue as a going concern and is satisfied
that the Bank has the resources to continue in business for the
foreseeable future. Futhermore, the management is not aware
of any material uncertainties that may cast significant doubt
upon the Bank's ability to continue as a going concern.
Therefore, the financial statements continue to be prepared
on the going concern basis.
11
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK JASA JAKARTA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal Years ended
31 Desember 2011 dan 2010 December 31, 2011 and 2010
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(lanjutan) (continued)
b. Dasar Penyusunan Laporan Keuangan (lanjutan) b. Basis of Financial Statement Preparation (continued)
c. Aset dan Liabilitas Keuangan c. Financial Assets and Liabilities
Pengukuran aset keuangan dan liabilitas keuangan setelah
pengakuan awal tergantung pada klasifikasi aset keuangan
dan liabilitas keuangan tersebut.
The subsequent measurement of financial assets and financial
liabilities depends on their classification.
Instrumen keuangan yang ditetapkan pada nilai wajar melalui
laporan laba rugi adalah instrumen keuangan yang ditetapkan
oleh manajemen pada saat pengakuan awal dan instrumen
keuangan yang diklasifikasikan ke dalam kelompok untuk
diperdagangkan. Instrumen keuangan yang diklasifikasikan ke
dalam kelompok untuk diperdagangkan adalah instrumen
keuangan yang diperoleh atau dimiliki terutama untuk tujuan
dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat.
Financial instruments designated at fair value through profit
or loss are those that have been designated by management
on initial recognition and those classified as held for trading.
Held for trading financial instruments are those which have
been acquired or incurred principally for the purpose of selling
or repurchasing in the near term.
Pengakuan dan Pengukuran Recognition and measurement
Seluruh aset keuangan dan liabilitas keuangan diakui pada
tanggal penyelesaian.
All financial assets and liabilities are recognized on the
settlement date.
Klasifikasi instrumen keuangan pada pengakuan awal
tergantung pada tujuan dan intensi manajemen atas instrumen
keuangan yang diperoleh, serta karakteristik dari instrumen
keuangan tersebut. Semua instrumen keuangan pada saat
pengakuan awal diukur sebesar nilai wajarnya ditambah biaya
transaksi, kecuali untuk aset keuangan dan liabilitas keuangan
yang dicatat pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, dimana
biaya transaksi diakui langsung dalam laporan laba rugi
periode berjalan.
The classification of financial instruments at initial
recognition depends on the purpose and the management's
intention for which the financial instruments were acquired
and their characteristics. All financial instruments are
measured initially at their fair value plus transaction costs,
except in the case of financial assets and financial liabilities
recorded at fair value through profit or loss, transaction costs
are taken directly to the statement of income in the current
period.
Bank telah menerapkan PSAK No.50 (Revisi 2006) tentang
”Instrumen Keuangan: Penyajian dan Pengungkapan” dan
PSAK No.55 (Revisi 2006) tentang ”Instrumen Keuangan:
Pengakuan dan Pengukuran” secara prospektif sejak
1 Januari 2010. Dampak penerapan awal PSAK No.50 (Revisi
2006) dan PSAK No.55 (Revisi 2006) diungkapkan dalam
Catatan 33.
The Bank has implemented PSAK No.50 (Revised 2006) on
”Financial Instruments: Presentation and Disclosures” and
PSAK No.55 (Revised 2006) on ”Financial Instruments:
Recognition and Measurement” prospectively effective
January 1, 2010. The effect of first adoption of PSAK No.50
(Revised 2006) and PSAK No.55 (Revised 2006) is described in
Note 33.
Aset keuangan diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang
diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, pinjaman
yang diberikan dan piutang, investasi dimiliki hingga jatuh
tempo dan aset keuangan tersedia untuk dijual. Bank
menentukan klasifikasi atas aset keuangan pada saat
pengakuan awal.
Financial assets are classified as financial assets at fair value
through profit or loss, loans and receivables, held-to-maturity
investments and available-for-sale financial assets. The Bank
determines the classification of its financial assets at initial
recognition.
Liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai liabilitas yang
diukur pada biaya perolehan diamortisasi dan liabilitas yang
diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi.
Financial liabilities are classified as liabilities measured at
amortized cost and liabilities at fair value through profit or
loss.
Seluruh angka dalam laporan keuangan ini dibulatkan menjadi
dan disajikan dalam Rupiah yang terdekat, kecuali dinyatakan
lain.
The figures in the financial statements are rounded to and
stated in Rupiah, unless otherwise stated.
12
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK JASA JAKARTA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal Years ended
31 Desember 2011 dan 2010 December 31, 2011 and 2010
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(lanjutan) (continued)
c. Aset dan Liabilitas Keuangan (lanjutan) c. Financial Assets and Liabilities (continued)
Instrumen keuangan yang diklasifikasikan sebagai pinjaman
yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-
derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan
tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif, kecuali:
Loans and receivables are non-derivative financial assets with
fixed or determinable payments that are not quoted in an
active market, other than:
Instrumen keuangan tersedia untuk dijual adalah aset
keuangan non-derivatif yang tidak diklasifikasikan sebagai
pinjaman yang diberikan dan piutang, investasi dimiliki hingga
jatuh tempo, atau aset keuangan yang diukur pada nilai wajar
melalui laporan laba rugi. Setelah pengukuran awal, instrumen
keuangan tersedia untuk dijual diukur sebesar nilai wajar.
Keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi diakui
langsung dalam ekuitas sebagai “Keuntungan (kerugian) yang
belum direalisasi atas efek-efek dalam kelompok tersedia untuk
dijual”.
Available-for-sale financial instruments are non-derivative
financial assets that are not classified as loans and
receivables, held-to-maturity investments, or financial assets
at fair value through profit or loss. After initial measurement,
available-for-sale financial instruments are measured at fair
value. Unrealized gains or losses are recognized directly in
equity in the "Unrealized gains (losses) on available-for-sale
marketable securities".
Penurunan nilai atas aset keuangan tersedia untuk dijual diakui
dalam laporan laba rugi sebagai “Beban penyisihan kerugian
penurunan nilai atas aset keuangan” dan dikeluarkan dari
ekuitas.
Impairment on available-for-sale financial assets is
recognized in the statement of income as “Allowance for
impairment losses on financial assets” and removed from
equity.
Instrumen keuangan yang diklasifikasikan sebagai dimiliki
hingga jatuh tempo adalah aset keuangan non-derivatif
dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan jatuh
temponya telah ditetapkan, dimana Bank mempunyai intensi
positif dan kemampuan untuk memiliki aset keuangan tersebut
hingga jatuh tempo. Setelah pengukuran awal, instrumen
keuangan yang diklasifikasikan sebagai dimiliki hingga jatuh
tempo diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan
menggunakan metode suku bunga efektif, dikurangi dengan
penurunan nilai. Biaya perolehan diamortisasi dihitung dengan
memperhitungkan diskonto atau premi pada saat akuisisi dan
biaya transaksi yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari
suku bunga efektif. Amortisasi diakui dalam laporan laba rugi
sebagai “Pendapatan bunga”. Penurunan nilai dari aset
keuangan yang dimiliki hingga jatuh tempo akan diakui dalam
laporan laba rugi sebagai “Beban penyisihan kerugian
penurunan nilai atas aset keuangan”.
Held-to-maturity financial instuments are non-derivative
financial assets with fixed or determinable payments and
fixed maturities, which the Bank has the intention and ability
to hold until maturity. After initial measurement, held-to-
maturity financial instruments are measured at amortized
cost using the effective interest rate method, less impairment.
Amortized cost is calculated by taking into account any
discount or premium on acquisition and transaction costs that
are an integral part of the effective interest rate. The
amortization is recognized in the statement of income as
“Interest incomes”. Impairment of held-to-maturity financial
assets is recognized in the statement of income as “Allowance
for impairment losses on financial assets”.
Instrumen keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui
laporan laba rugi disajikan sebesar nilai wajarnya. Keuntungan
atau kerugian yang belum direalisasi akibat perubahan nilai
wajar instrumen keuangan diakui dalam laporan laba rugi
sebagai “Keuntungan (kerugian) dari perubahan nilai wajar
aset keuangan”.
Financial instruments designated at fair value through profit
or loss are stated at fair value. The unrealized gains or losses
resulting from changes in fair value are recognized in the
statement of income as “Gain (loss) from changes in fair value
of financial assets”.
13
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK JASA JAKARTA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal Years ended
31 Desember 2011 dan 2010 December 31, 2011 and 2010
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(lanjutan) (continued)
c. Aset dan Liabilitas Keuangan (lanjutan) c. Financial Assets and Liabilities (continued)
i. i.
ii. ii.
iii. iii.
Instrumen keuangan Klasifikasi/Classification Financial instruments
Aset keuangan: Financial assets:
Kas Pinjaman yang diberikan dan piutang/ Cash
Loans and receivables
Giro pada Bank Indonesia Pinjaman yang diberikan dan piutang/ Current accounts with Bank
Loans and receivables Indonesia
Giro pada bank lain Pinjaman yang diberikan dan piutang/ Current accounts with other
Loans and receivables banks
Tabel berikut menyajikan klasifikasi instrumen keuangan Bank
berdasarkan karakteristik dari instrumen keuangan tersebut:
The following table presents classification of financial
instruments of the Bank based on characteristic of those
financial instruments:
dalam hal Bank mungkin tidak akan memperoleh kembali
investasi awal secara substansial kecuali yang disebabkan
oleh penurunan kualitas pinjaman yang diberikan dan
piutang.
those for which the Bank may not recover substantially
all of the initial investment, other than because of credit
deterioration.
Liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan
diamortisasi merupakan liabilitas keuangan yang tidak
diklasifikasikan sebagai diukur pada nilai wajar melalui laporan
laba rugi. Setelah pengakuan awal, liabilitas keuangan yang
diukur pada biaya perolehan, diamortisasi dengan
menggunakan metode suku bunga efektif.
Financial liabilities measured at amortized cost are financial
liabilities that are not classified as fair value through profit or
loss. After initial measurement, financial liabilities are
amortized using the effective interest rate method.
Setelah pengukuran awal, pinjaman yang diberikan dan
piutang diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan
menggunakan metode suku bunga efektif, dikurangi dengan
penurunan nilai. Biaya perolehan diamortisasi dihitung dengan
memperhitungkan diskonto atau premi pada saat akuisisi dan
biaya transaksi yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari
suku bunga efektif. Amortisasi diakui dalam laporan laba rugi
sebagai “Pendapatan bunga”. Penurunan nilai dari pinjaman
yang diberikan dan piutang akan diakui dalam laporan laba
rugi sebagai “Beban penyisihan kerugian penurunan nilai atas
aset keuangan”.
After initial measurement, loans and receivables are
measured at amortized cost using the effective interest rate
method, less impairment. Amortized cost is calculated by
taking into account any discount or premium on acquisition
and transaction cost that are an integral part of the effective
interest rate. The amortization is recognized in the statement
of income as “Interest incomes”. Impairment of loans and
receivables is recognized in the statement of income as
“Allowance for impairment losses on financial assets”.
yang dimaksudkan untuk dijual dalam waktu dekat yang
diklasifikasikan dalam kelompok untuk diperdagangkan
dan yang pada saat pengakuan awal ditetapkan sebagai
aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui
laporan laba rugi;
those that the Bank intends to sell immediately or in the
near term which are classified as held-for-trading and
those that, upon initial recognition, are designated as at
fair value through profit or loss;
yang pada saat pengakuan awal ditetapkan sebagai
tersedia untuk dijual; atau
those that, upon initial recognition, are designated as
available-for-sale; or
14
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK JASA JAKARTA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal Years ended
31 Desember 2011 dan 2010 December 31, 2011 and 2010
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(lanjutan) (continued)
c. Aset dan Liabilitas Keuangan (lanjutan) c. Financial Assets and Liabilities (continued)
Instrumen keuangan Klasifikasi/Classification Financial instruments
Aset keuangan: (lanjutan) Financial assets: (continued)
Penempatan pada Bank Pinjaman yang diberikan dan piutang/ Placements with Bank
Indonesia dan bank lain Loans and receivables Indonesia and other banks
Efek-efek yang dibeli dengan Pinjaman yang diberikan dan piutang/ Marketable securities purchased
janji dijual kembali Loans and receivables with agreements to resell
Kredit yang diberikan Pinjaman yang diberikan dan piutang/ Loans
Loans and receivables
Efek-efek untuk tujuan investasi Investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo Investment securities
dan aset keuangan tersedia untuk dijual/
Held-to-maturity investments
and available-for-sale financial assets
Aset lain-lain Pinjaman yang diberikan dan piutang/ Other assets
Loans and receivables
Liabilitas keuangan: Financial liabilities:
Liabilitas segera Liabilitas yang diukur pada biaya perolehan Liabilities immediately payable
diamortisasi/Liabilities measured at amortized cost
Simpanan nasabah Liabilitas yang diukur pada biaya perolehan Deposits from customers
diamortisasi/Liabilities measured at amortized cost
Simpanan dari bank lain Liabilitas yang diukur pada biaya perolehan Deposits from other banks
diamortisasi/Liabilities measured at amortized cost
Liabilitas lain-lain Liabilitas yang diukur pada biaya perolehan Other liabilities
diamortisasi/Liabilities measured at amortized cost
Penghentian pengakuan Derecognition
Bank menghentikan pengakuan aset keuangan, jika dan hanya
jika, hak kontraktual untuk menerima arus kas yang berasal
dari aset keuangan tersebut berakhir atau Bank mentransfer
hak untuk menerima arus kas yang berasal dari aset keuangan
atau menanggung kewajiban untuk membayarkan arus kas
yang diterima tersebut secara penuh tanpa penundaan yang
signifikan kepada pihak ketiga berdasarkan kesepakatan
pelepasan (pass-through arrangement ) dan (i) Bank telah
mentransfer secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas
aset atau (ii) Bank tidak mentransfer maupun tidak memiliki
secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas aset, namun
telah mentransfer pengendalian atas aset tersebut.
The Bank derecognizes a financial asset if, and only if, the
contractual rights to receive cash flows from the financial
asset have expired or the Bank has transferred its rights to
receive cash flows from the financial asset or has assumed an
obligation to pay the received cash flows in full without
material delay to a third party under a ‘pass-through’
arrangement and either (i) the Bank has transferred
substantially all the risks and rewards of the asset or (ii) the
Bank has neither transferred nor retained substantially all the
risks and rewards of the asset, but has transferred control of
the asset.
15
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK JASA JAKARTA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal Years ended
31 Desember 2011 dan 2010 December 31, 2011 and 2010
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(lanjutan) (continued)
c. Aset dan Liabilitas Keuangan (lanjutan) c. Financial Assets and Liabilities (continued)
Jika Bank mentransfer hak untuk menerima arus kas yang
berasal dari suatu aset keuangan atau melakukan kesepakatan
pelepasan dan tidak mentransfer atau tidak memiliki secara
substansial seluruh risiko dan manfaat atas aset tersebut, atau
tidak mentransfer pengendalian atas aset tersebut, aset diakui
sebesar keterlibatan berkelanjutan Bank atas aset tersebut.
Dalam hal ini, Bank juga mengakui liabilitas terkait. Aset yang
ditransfer dan liabilitas terkait diukur dengan dasar yang
mencerminkan hak dan kewajiban yang masih dimiliki Bank.
When the Bank has transferred its rights to receive cash flows
from a financial asset or has entered into a pass-through
arrangement and has neither transferred nor retained
substantially all the risks and rewards of the asset nor
transferred control of the asset, the asset is recognized to the
extent of the Bank’s continuing involvement in the asset. In
that case, the Bank also recognizes an associated liability. The
transferred asset and the associated liability are measured on
a basis that reflects the rights and obligations that the Bank
has retained.
Nilai wajar adalah nilai yang digunakan untuk
mempertukarkan suatu aset atau untuk menyelesaikan suatu
liabilitas antara pihak-pihak yang memahami dan berkeinginan
untuk melakukan transaksi wajar (arm’s length transaction).
Fair value is the value which is used to exchange an asset or
to settle a liability between parties who understand and are
willing to perform a fair transaction (arm’s length
transaction).
Nilai wajar suatu aset atau liabilitas keuangan dapat diukur
dengan menggunakan kuotasi di pasar aktif (harga penawaran
bagi aset yang dimiliki atau liabilitas yang akan diterbitkan dan
harga permintaan untuk aset yang akan diperoleh atau
liabilitas yang dimiliki). Instrumen keuangan dianggap memiliki
kuotasi di pasar aktif jika harga kuotasi tersedia sewaktu-waktu
dan dapat diperoleh secara rutin dari bursa, pedagang efek
(dealer), perantara efek (broker), kelompok industri, badan
pengawas (pricing service/ regulatory agency) dan harga
tersebut mencerminkan transaksi pasar yang aktual dan rutin
dalam suatu transaksi yang wajar.
Fair value of a financial asset or liability can be measured by
using the quotation in an active market (bid price for long
positions and ask price for short price positions). Financial
instrument is regarded as having a quotation in an active
market if the quoted price is readily and regularly available
from the stock exchange, dealer, broker, group of industry,
pricing service/regulatory agency and the price represents the
actual and regularly occurring market transaction on an
arm’s length basis.
Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling hapus dan nilai
bersihnya disajikan dalam laporan posisi keuangan jika, dan
hanya jika, saat ini Bank memiliki hak yang berkekuatan hukum
untuk melakukan saling hapus jumlah yang telah diakui
tersebut dan Bank berniat untuk menyelesaikan secara neto
atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitas
secara simultan.
Financial assets and financial liabilities are offset and the net
amount reported in the statements of financial position if,
and only if, there is a currently enforceable legal right to
offset the recognized amounts and there is an intention to
settle on a net basis, or to realize the assets and settle the
liabilities simultaneously.
Pendapatan dan beban disajikan dalam jumlah bersih hanya
jika diperkenankan oleh standar akuntansi.
Income and expenses are presents on a net basis only when
permitted by the accounting standards.
Penentuan nilai wajar Determination of fair value
Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya pada saat
kewajiban dihentikan atau dibatalkan atau berakhir.
A financial liability is derecognized when the obligation under
the liability is discharged or cancelled or expired.
Saling hapus Offsetting
16
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK JASA JAKARTA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal Years ended
31 Desember 2011 dan 2010 December 31, 2011 and 2010
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(lanjutan) (continued)
c. Aset dan Liabilitas Keuangan (lanjutan) c. Financial Assets and Liabilities (continued)
Reklasifikasi instrumen keuangan Reclassification of financial instruments
Bank tidak diperkenankan untuk mereklasifikasi instrumen
keuangan dari atau ke klasifikasi yang diukur pada nilai wajar
melalui laporan laba rugi selama instrumen keuangan tersebut
dimiliki atau diterbitkan.
The Bank shall not reclassify any financial instrument out of
or into the fair value through profit or loss classification while
it is held or issued.
Jika terjadi penjualan atau reklasifikasi aset keuangan dari
kelompok dimiliki hingga jatuh tempo dalam jumlah yang lebih
dari jumlah yang tidak signifikan sebelum jatuh tempo yang
tidak memenuhi kriteria tertentu, maka seluruh aset keuangan
yang dimiliki hingga jatuh tempo harus direklasifikasi menjadi
aset keuangan yang tersedia untuk dijual. Selanjutnya, Bank
tidak diperkenankan mengklasifikasi aset keuangan sebagai
aset keuangan yang dimiliki hingga jatuh tempo selama dua
tahun berikutnya.
If there is a sale or reclassification of held-to-maturity
financial asset for more than an insignificant amount before
maturity, the entire held-to-maturity financial assets will have
to be reclassified as available-for-sale financial assets.
Subsequently, the Bank shall not classifiy financial asset as
held-to-maturity during the following two years.
Dalam hal tidak terdapat pasar aktif untuk suatu aset atau
liabilitas keuangan, Bank menentukan nilai wajar dengan
menggunakan teknik penilaian yang sesuai. Teknik penilaian
meliputi penggunaan transaksi pasar terkini yang dilakukan
secara wajar oleh pihak yang berkeinginan dan memahami,
dan apabila tersedia, analisa arus kas yang didiskonto dan
referensi atas nilai wajar terkini dari instrumen lain yang secara
substansial sama.
In case there is no active market for a financial asset or
liability, the Bank determines the fair value by using the
appropriate valuation techniques. Valuation techniques
include using a recent market transaction performed on an
arm’s length basis between willing and knowledgeable
parties, and if available, discounted cash flows analysis and
reference to the recent fair value of another instrument which
is substantially the same.
Penentuan nilai wajar (lanjutan) Determination of fair value (continued)
Reklasifikasi aset keuangan dari kelompok yang dimiliki hingga
jatuh tempo ke kelompok tersedia untuk dijual dicatat sebesar
nilai wajar. Keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi
diakui dalam ekuitas sampai aset keuangan tersebut
dihentikan pengakuannya dan pada saat itu keuntungan atau
kerugian kumulatif yang sebelumnya diakui dalam ekuitas
diakui pada laporan laba rugi.
Reclassification of held-to-maturity financial asset to
available-for-sale is recorded at fair value. The unrealized
gain or loss is recognized in equity, at which time the
cumulative gain or loss previously recognized in equity shall
be recognized in the statement of income.
Reklasifikasi aset keuangan dari kelompok tersedia untuk dijual
ke kelompok yang dimiliki hingga jatuh tempo dicatat pada
nilai tercatat. Keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi
harus diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif
sampai dengan jatuh tempo aset tersebut.
Reclassification of available-for-sale financial asset to held-to-
maturity is recorded at carrying amount. Unrealized gain or
loss should be amortized using the effective interest rate
method up to maturity date of such asset.
17
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK JASA JAKARTA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal Years ended
31 Desember 2011 dan 2010 December 31, 2011 and 2010
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(lanjutan) (continued)
c. Aset dan Liabilitas Keuangan (lanjutan) c. Financial Assets and Liabilities (continued)
d. d.
e. e.
Financial guarantee contracts
Kas dan Setara Kas Cash and Cash Equivalents
Kas dan setara kas untuk tujuan penyajian laporan arus kas
terdiri atas kas, giro pada Bank Indonesia, giro pada bank lain,
penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain, dan Sertifikat
Bank Indonesia yang jatuh tempo dalam 3 (tiga) bulan atau
kurang sejak tanggal perolehan yang tidak dijaminkan atau
dibatasi penggunaannya.
Cash and cash equivalents for statements of cash flows
presentation purposes consists of cash, current accounts with
Bank Indonesia, current accounts with other banks,
placements with Bank Indonesia and other banks, and Bank
Indonesia Certificate with original maturities of 3 (three)
months or less from the acquisition date, which are not
pledged as collateral or restricted for use.
Lihat Catatan 2x.ii perihal perubahan kebijakan akuntansi pada
tahun 2011.
Refer to Note 2x.ii concerning changes in accounting policy in
year 2011.
Penjabaran Mata Uang Asing Foreign Currency Translation
Pembukuan Bank diselenggarakan dalam mata uang Rupiah.
Transaksi-transaksi selama periode berjalan dalam mata uang
asing dicatat dengan kurs yang berlaku pada saat terjadinya
transaksi. Pada tanggal laporan posisi keuangan, aset dan
liabilitas moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam
mata uang Rupiah dengan menggunakan kurs spot Reuters
pada pukul 16.00 WIB. Keuntungan atau kerugian kurs yang
timbul dikreditkan atau dibebankan dalam laporan laba rugi
tahun yang bersangkutan.
The books of accounts of the Bank are maintained in
Indonesian Rupiah. Transactions during the year involving
foreign currencies are recorded at the prevailing exchange
rate at the time the transactions are made. At the statement
of financial position date, monetary assets and liabilities
denominated in foreign currencies are translated to Rupiah
based on Reuters spot rate as of 4:00 pm West Indonesia
Time. The resulting gains or losses are credited or charged to
statement of income of the year.
Kontrak jaminan keuangan adalah kontrak yang
mengharuskan penerbit untuk melakukan pembayaran yang
ditetapkan untuk mengganti uang pemegang kontrak atas
kerugian yang terjadi karena debitur tertentu gagal untuk
melakukan pembayaran pada saat jatuh tempo, sesuai dengan
ketentuan dari instrumen hutang. Jaminan keuangan tersebut
diberikan kepada bank-bank, lembaga keuangan dan badan-
badan lainnya atas nama debitur untuk menjamin kredit dan
fasilitas-fasilitas perbankan lainnya.
Financial guarantee contracts are contracts that require the
issuer to make specified payments to reimburse the holder for
a loss incurred because a specified debtor defaulted to make
payments when due, in accordance with the terms of a debt
instrument. Such financial guarantees are given to banks,
financial institutions and other institutions on behalf of
customers to secure loans and other banking facilities.
Jaminan keuangan awalnya diakui dalam laporan keuangan
sebesar nilai wajar pada tanggal jaminan diberikan. Nilai wajar
dari jaminan keuangan pada saat dimulainya transaksi pada
umumnya sama dengan provisi yang diterima untuk jaminan
diberikan dengan syarat dan kondisi normal dan nilai wajar
awal diamortisasi sepanjang umur jaminan keuangan.
Financial guarantees are initially recognized in the financial
statements at fair value on the date the guarantee was given.
The fair value of a financial guarantee at inception is likely to
equal the premium received because all guarantees are
agreed on arm’s length terms and the initial fair value is
amortized over the life of the financial guarantees.
Setelah pengakuan awal kontrak, jaminan keuangan dicatat
pada nilai yang lebih tinggi antara nilai diamortisasi dengan
nilai kini atas pembayaran kewajiban yang diharapkan akan
terjadi (ketika pembayaran atas jaminan menjadi probable)
dan selisihnya dibebankan sebagai biaya operasi lain-lain pada
laporan laba rugi.
Subsequently they are measured at the higher of amortized
amount and the present value of any expected payment
(when a payment under the guarantee has become probable)
and the difference is charged to other operating expense in
statement of income.
Kontrak jaminan keuangan
18
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK JASA JAKARTA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal Years ended
31 Desember 2011 dan 2010 December 31, 2011 and 2010
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(lanjutan) (continued)
f. Giro pada Bank Indonesia dan Bank Lain f. Current Accounts with Bank Indonesia and Other Banks
g. g.
h. h.
i. Kredit yang Diberikan i. Loans
Kredit yang diberikan diukur pada biaya perolehan diamortisasi
menggunakan metode suku bunga efektif, dikurangi dengan
penyisihan kerugian penurunan nilai. Biaya perolehan
diamortisasi dihitung dengan memperhitungkan diskonto atau
premi pada saat akuisisi dan biaya transaksi yang merupakan
bagian tidak terpisahkan dari suku bunga efektif. Amortisasi
diakui dalam laporan laba rugi. Penyisihan kerugian penurunan
nilai dibentuk jika terdapat bukti obyektif penurunan nilai
(Catatan 2j).
Loans are measured at amortized cost using the effective
interest rate method, less allowance for impairment losses.
Amortized cost is calculated by taking into account any
discount or premium on acquisition and transaction costs that
are an integral part of effective interest rate. The amortization
is recognized in the statement of income. Allowance for
impairment losses is provided if there is an objective evidence
of impairment (Note 2j).
Efek-efek yang Dibeli dengan Janji Dijual Kembali Securities Purchased under Resale Agreements
Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali (reverse repo)
disajikan sebagai tagihan sebesar harga jual kembali yang
disepakati dikurangi dengan selisih antara harga beli dan
harga jual kembali yang disepakati (pendapatan bunga yang
ditangguhkan) dan penyisihan kerugian penurunan nilai.
Selisih antara harga beli dan harga jual kembali yang
disepakati tersebut diamortisasi dengan menggunakan suku
bunga efektif sebagai pendapatan bunga selama jangka waktu
sejak efek-efek itu dibeli hingga saat dijual kembali.
Securities purchased under resale agreements (reverse repo)
are presented as receivables at the agreed resale price net of
the difference between the purchase price and agreed resale
price (unearned interest income) and allowance for
impairment losses. The difference between the purchase price
and the agreed resale price are amortized using effective
interest rate as interest income over the period, commencing
from the acquisition date to the resale date.
Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali pada awalnya
diukur pada nilai wajar ditambah biaya transaksi yang dapat
diatribusikan secara langsung, jika ada, dan selanjutnya diukur
sebesar biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan
metode suku bunga efektif. Penyisihan kerugian penurunan
nilai dibentuk jika terdapat bukti obyektif penurunan nilai
(Catatan 2j).
Securities purchased under resale agreements are initially
measured at fair value plus directly attributable transaction
costs, if any, and subsequently measured at their amortized
cost using the effective interest rate method. The allowance
for impairment losses is provided if there is an objective
evidence of impairment (Note 2j).
Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank Lain Placements with Bank Indonesia and Other Banks
Penempatan pada Bank Indonesia dinyatakan sebesar saldo
penempatan dikurangi dengan pendapatan bunga yang
ditangguhkan.
Placements with Bank Indonesia are stated at the outstanding
balances net of unearned interest income.
Penempatan pada bank lain pada awalnya diukur pada nilai
wajar ditambah biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara
langsung, jika ada, dan selanjutnya diukur sebesar biaya
perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku
bunga efektif. Penyisihan kerugian penurunan nilai dibentuk
jika terdapat bukti obyektif penurunan nilai (Catatan 2j).
Placements with other banks are initially measured at fair
value plus directly attributable transaction costs, if any, and
subsequently measured at their amortized cost using the
effective interest rate method. The allowance for impairment
losses is provided if there is an objective evidence of
impairment (Note 2j).
Giro pada Bank Indonesia dan bank lain pada awalnya diukur
pada nilai wajar ditambah biaya transaksi yang dapat
diatribusikan secara langsung, jika ada, dan selanjutnya diukur
sebesar biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan
metode suku bunga efektif. Penyisihan kerugian penurunan
nilai dibentuk jika terdapat bukti obyektif penurunan nilai
(Catatan 2j).
Current accounts with Bank Indonesia and other banks are
initially measured at fair value plus directly attributable
transaction costs, if any, and subsequently measured at their
amortized cost using effective interest rate method. The
allowance for impairment losses is provided if there is an
objective evidence of impairment (Note 2j).
19
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK JASA JAKARTA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal Years ended
31 Desember 2011 dan 2010 December 31, 2011 and 2010
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(lanjutan) (continued)
i. Kredit yang Diberikan (lanjutan) i. Loans (continued)
Restrukturisasi Kredit yang Diberikan Loan Restructuring
Kredit yang Dihapus Buku Loans Written-off
j. j.
Bukti obyektif bahwa aset keuangan mengalami penurunan
nilai meliputi wanprestasi atau tunggakan pembayaran oleh
debitur, restrukturisasi kredit atau uang muka oleh Bank
dengan persyaratan yang tidak mungkin diberikan jika debitur
tidak mengalami kesulitan keuangan, indikasi bahwa debitur
atau penerbit akan dinyatakan pailit, hilangnya pasar aktif dari
aset keuangan akibat kesulitan keuangan, atau data yang
dapat diobservasi lainnya yang terkait dengan kelompok aset
keuangan seperti memburuknya status pembayaran debitur
atau penerbit dalam kelompok tersebut, atau kondisi ekonomi
yang berkorelasi dengan wanprestasi atas aset dalam
kelompok tersebut.
Objective evidence that financial assets are impaired can
include default or delinquency by a borrower, restructuring of
a loan or advance by the Bank on terms that the Bank would
not otherwise consider, indications that a borrower or issuer
will enter bankruptcy, the disappearance of an active market
for a security due to financial difficulties, or other observable
data relating to a group of assets such as adverse changes in
the payment status of borrowers or issuers in the group, or
economic conditions that correlate with defaults in the group.
Kredit yang diberikan dihapusbukukan ketika tidak terdapat
prospek yang realistis mengenai pengembalian kredit atau
hubungan normal antara Bank dan debitur telah berakhir.
Kredit yang tidak dapat dilunasi dihapusbukukan dengan
mendebet penyisihan kerugian penurunan nilai. Penerimaan
kembali atas kredit yang telah dihapusbukukan, pada periode
berjalan dikreditkan dengan menyesuaikan akun penyisihan
kerugian penurunan nilai. Penerimaan kembali atas kredit yang
diberikan yang telah dihapusbukukan pada periode
sebelumnya dicatat sebagai pendapatan operasional selain
bunga.
Loans are written-off when there is no realistic prospect of
collection or when the Bank’s normal relationship with the
borrowers has ceased to exist. When loans are deemed
uncollectible, they are written-off against the related
allowance for impairment losses. The recoveries of written-off
loans, in current period is credited by adjusting the allowance
for impairment losses accounts. Recoveries of written-off
loans from previous period are recorded as operational
incomes other than interest income.
Identifikasi dan Pengukuran Penurunan Nilai Aset
Keuangan
Identification and Measurement of Impairment on
Financial Assets
Pada setiap tanggal laporan posisi keuangan, Bank
mengevaluasi apakah terdapat bukti obyektif bahwa aset
keuangan yang tidak dicatat pada nilai wajar melalui laporan
laba rugi telah mengalami penurunan nilai. Aset keuangan
mengalami penurunan nilai jika bukti obyektif menunjukkan
bahwa peristiwa yang merugikan telah terjadi setelah
pengakuan awal aset keuangan, dan peristiwa tersebut
berdampak pada arus kas masa datang atas aset keuangan
yang dapat diestimasi secara handal.
At each the statement of financial position date, the Bank
assesses whether there is objective evidence that financial
assets not carried at fair value through profit or loss are
impaired. Financial assets are impaired when objective
evidence demonstrates that a loss event has occurred after the
initial recognition of the asset, and that the loss event has an
impact on the future cash flows on the asset that can be
estimated reliably.
Setelah syarat dan ketentuan kredit direnegosiasi, penurunan
nilai diukur dengan menggunakan suku bunga efektif awal
yang dihitung sebelum persyaratan dimodifikasi dan kredit
tersebut tidak lagi dianggap menunggak. Manajemen akan
melakukan penelaahan ulang atas kredit yang direnegosiasi
secara berkelanjutan untuk memastikan bahwa semua kriteria
terpenuhi dan pembayaran di masa datang akan terjadi.
Evaluasi penurunan nilai individual atau kolektif akan terus
dilakukan untuk kredit tersebut, mengikuti evaluasi penurunan
nilai atas kredit.
After the terms of loans have been renegotiated, any
impairment is measured using the original effective interest
rate as calculated before the modification of terms and the
loan is no longer considered past due. Management
continuously reviews renegotiated loans to ensure that all
criteria are met and that future payments are likely to occur.
The loans continue to be subject to an individual or collective
impairment assessment, following the impairment assessment
of loans.
20
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK JASA JAKARTA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal Years ended
31 Desember 2011 dan 2010 December 31, 2011 and 2010
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(lanjutan) (continued)
j. j.
Persentase minimum penyisihan kerugian/
Minimum percentage of allowance for
Klasifikasi impairment losses Classification
Lancar *) 1% Current *)
Dalam perhatian khusus 5% Special mention
Kurang lancar 15% Substandard
Diragukan 50% Doubtful
Macet 100% Loss
*) *)kecuali untuk kredit yang dijamin dengan agunan tunai
sesuai ketentuan Bank Indonesia.
except for credit secured by cash collateral based on Bank
Indonesia regulations.
Semua penempatan dan giro pada bank lain dievaluasi
penurunan nilainya secara individual.
All placements and current accounts with other banks are
assessed for impairment individually.
Dalam menentukan penurunan nilai secara kolektif, Bank
menerapkan Surat Edaran Bank Indonesia No.11/33/DPNP
tanggal 8 Desember 2009, "Perubahan atas Surat Edaran
No.11/4/DPNP tanggal 27 Januari 2009 tentang Pelaksanaan
Pedoman Akuntansi Perbankan Indonesia". Surat Edaran Bank
Indonesia tersebut memuat penyesuaian atas PAPI 2008
tentang ketentuan transisi atas estimasi penurunan nilai kredit
secara kolektif bagi Bank yang memenuhi syarat.
In assessing the impairment collectively, the Bank applies
Bank Indonesia Circular Letter No.11/33/DPNP dated
December 8, 2009, “The Amendment to the Bank Indonesia
Circular Letter No.11/4/DPNP dated January 27, 2009 on the
Implementation of Accounting and Reporting Guidelines for
Indonesian Banking Industry". The Bank Indonesia Circular
Letter contains the amendment to PAPI 2008 regarding the
transitional provision on estimation of collective impairment
of loans for eligible Banks.
Sesuai dengan Lampiran Surat Edaran Bank Indonesia
No.11/33/DPNP tanggal 8 Desember 2009, Bank menentukan
penyisihan kerugian penurunan nilai kredit secara kolektif
dengan mengacu pada pembentukan cadangan umum dan
cadangan khusus sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia
mengenai penilaian kualitas aset bank umum, sebagai berikut:
In accordance with the Appendix to the Bank Indonesia
Circular Letter No.11/33/DPNP dated December 8, 2009, the
allowance for collective impairment losses of loans refers to
the general allowance and specific allowance in accordance
with the Bank Indonesia regulations regarding the assessment
of commercial banks' asset quality, as follows:
Bank menentukan bukti penurunan nilai atas aset keuangan
yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi secara
individual dan kolektif. Evaluasi penurunan nilai secara
individual dilakukan terhadap aset keuangan yang signifikan
secara individual.
The Bank considers evidence of impairment for financial
assets measured at amortized cost at both individual asset
and collective level. All individually significant financial assets
are assessed for impairment individually.
Aset keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi
yang signifikan secara individual yang tidak mengalami
penurunan nilai secara individual dievaluasi secara kolektif
untuk menentukan penurunan nilai yang sudah terjadi namun
belum diidentifikasi. Aset keuangan yang tidak signifikan
secara individual akan dievaluasi secara kolektif untuk
menentukan penurunan nilainya dengan mengelompokkan
aset keuangan tersebut berdasarkan karakteristik risiko yang
serupa.
All individually significant financial assets measured at
amortized cost found not to be individually impaired are then
collectively assessed for any impairment that has been
incurred but not yet identified. Financial assets that are not
individually significant are collectively assessed for
impairment by grouping together such financial assets with
similar risk characteristics.
Identifikasi dan Pengukuran Penurunan Nilai Aset
Keuangan (lanjutan)
Identification and Measurement of Impairment on
Financial Assets (continued)
21
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK JASA JAKARTA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal Years ended
31 Desember 2011 dan 2010 December 31, 2011 and 2010
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(lanjutan) (continued)
j. j.
Kerugian penurunan nilai atas efek-efek yang tersedia untuk
dijual diakui dengan mengeluarkan kerugian kumulatif yang
telah diakui secara langsung dalam ekuitas ke dalam laporan
laba rugi. Jumlah kerugian kumulatif yang dikeluarkan dari
ekuitas dan diakui pada laporan laba rugi merupakan selisih
antara biaya perolehan, setelah dikurangi pelunasan pokok
dan amortisasi, dengan nilai wajar kini, dikurangi kerugian
penurunan nilai aset keuangan yang sebelumnya telah diakui
pada laporan laba rugi. Perubahan penyisihan kerugian
penurunan nilai yang dapat didistribusikan pada nilai waktu
(time value) tercermin sebagai komponen pendapatan bunga.
Impairment losses on available-for-sale marketable securities
are recognized by transferring the cumulative loss that has
been recognized directly in equity to the statement of income.
The cumulative loss that has been removed from equity and
recognized in the statement of income is the difference
between the acquisition cost, net of any principal repayment
and amortization, and the current fair value, less any
impairment loss previously recognized in the statement of
income. Changes in impairment provisions attributable to
time value are reflected as a component of interest income.
Jika, pada periode berikutnya, nilai wajar instrumen utang yang
diklasifikasikan dalam kelompok tersedia untuk dijual yang
mengalami penurunan nilai meningkat dan peningkatan
tersebut dapat secara obyektif dihubungkan dengan peristiwa
yang terjadi setelah pengakuan kerugian penurunan nilai pada
laporan laba rugi, maka kerugian penurunan nilai tersebut
harus dipulihkan dan pemulihan tersebut diakui pada laporan
laba rugi.
If, in a subsequent period, the fair value of an impaired
available-for-sale debt security increases and the increase can
be objectively related to an event occurring after the
impairment loss was recognized in the statement of income,
the impairment loss is reversed, with the amount of reversal
recognized in the statement of income.
Penyisihan kolektif untuk kredit yang dikelompokkan sebagai
dalam perhatian khusus, kurang lancar, diragukan dan macet
dihitung setelah dikurangi dengan nilai agunan yang
diperkenankan sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia.
Perhitungan penyisihan kerugian penurunan nilai berdasarkan
nilai tercatat (biaya perolehan diamortisasi).
Collective allowance for loans classified as special mention,
substandard, doubtful and loss is calculated after deducting
the value of eligible collateral in accordance with Bank
Indonesia regulations. The calculation of allowance for
impairment losses is based on carrying amount (amortized
cost).
Kerugian penurunan nilai atas aset keuangan yang dicatat
pada biaya perolehan diamortisasi diukur sebesar selisih antara
nilai tercatat aset keuangan dengan nilai kini estimasi arus kas
masa datang yang didiskonto menggunakan suku bunga
efektif awal dari aset keuangan tersebut. Kerugian yang terjadi
diakui pada laporan laba rugi dan dicatat pada akun
penyisihan kerugian penurunan nilai atas aset keuangan yang
dicatat pada biaya perolehan diamortisasi. Pendapatan bunga
atas aset keuangan yang mengalami penurunan nilai tetap
diakui atas dasar suku bunga yang digunakan untuk
mendiskonto arus kas masa datang dalam pengukuran
kerugian penurunan nilai. Ketika peristiwa yang terjadi setelah
penurunan nilai menyebabkan jumlah kerugian penurunan
nilai berkurang, kerugian penurunan nilai yang sebelumnya
diakui harus dipulihkan dan pemulihan tersebut diakui pada
laporan laba rugi.
Impairment losses on financial assets carried at amortized
cost are measured as the difference between the carrying
amount of the financial assets and the present value of
estimated future cash flows discounted at the financial assets'
original effective interest rate. Losses are recognized in the
statement of income and reflected in an allowance account
against financial assets carried at amortized cost. Interest
income on the impaired financial assets continues to be
recognized using the rate of interest used to discount the
future cash flows for the purpose of measuring the
impairment loss. When a subsequent event causes the amount
of impairment loss to decrease, the impairment loss is
reversed through the statement of income.
Identifikasi dan Pengukuran Penurunan Nilai Aset
Keuangan (lanjutan)
Identification and Measurement of Impairment on
Financial Assets (continued)
22
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK JASA JAKARTA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal Years ended
31 Desember 2011 dan 2010 December 31, 2011 and 2010
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(lanjutan) (continued)
j. j.
k. Efek-efek untuk Tujuan Investasi k. Investment Securities
l. Aset Tetap l. Fixed Assets
1) Kepemilikan langsung 1) Direct ownership
Bangunan Buildings
Inventaris kantor Office equipment
Kendaraan Vehicles
Tahun/Years
20
5
5
Penyisihan kerugian penurunan nilai dibentuk jika terdapat
bukti obyektif penurunan nilai (Catatan 2j).
The allowance for impairment losses is provided if there is an
objective evidence of impairment (Note 2j).
Bank menggunakan model biaya sebagai kebijakan
akuntansi pengukuran aset tetapnya.
The Bank uses the cost model for fixed assets
measurement.
Aset tetap, kecuali tanah, dinyatakan berdasarkan biaya
perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi
rugi penurunan nilai, jika ada. Penyusutan dihitung
dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line)
berdasarkan estimasi masa manfaat ekonomis aset tetap
sebagai berikut:
Fixed assets, except land, are stated at cost less
accumulated depreciation and any impairment value, if
any. Depreciation is computed using the straight-line
method based on the estimated useful lives of the assets
as follows:
Efek-efek yang diklasifikasikan ke dalam kelompok tersedia
untuk dijual (”available-for-sale ”) disajikan sebesar nilai
wajarnya. Keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi
dari efek-efek tersedia untuk dijual tersebut setelah dikurangi
pajak yang tercatat dalam ekuitas diakui sebagai penghasilan
atau beban pada periode dimana efek-efek tersebut dijual.
Penurunan permanen atas nilai efek-efek yang tersedia untuk
dijual diakui dalam laporan laba rugi periode berjalan.
Marketable securities classified as available-for-sale are
stated at fair value. The unrealized gains or losses, net of tax,
on the available-for-sale marketable securities recorded in
equity are recognized as income or expense of the period
when realized. Any permanent decline in the value of
available-for-sale marketable securities is recognized in the
current period’s statement of income.
Premi atau diskonto diamortisasi dengan menggunakan
metode suku bunga efektif.
Premium or discount is amortized using effective interest rate
method.
Penyisihan kerugian penurunan nilai dan perubahan nilai wajar
disajikan sebagai penambah/pengurang terhadap efek-efek.
The allowance for impairment losses and changes in fair
value are presented as additions to/deductions from the
outstanding balance of marketable securities.
Efek-efek untuk tujuan investasi terdiri dari Sertifikat Bank
Indonesia, Surat Utang Negara (SUN), Obligasi Ritel Indonesia
dan Surat Berharga Syariah Negara (SBSN).
Investment securities consist of Certificates of Bank Indonesia,
Government Debenture Debt (SUN), Indonesia Retail Bonds
dan State Sharia Securities (SBSN).
Efek-efek diklasifikasikan ke dalam kelompok tersedia untuk
dijual atau dimiliki hingga jatuh tempo.
Marketable securities are classified as available-for-sale or
held-to-maturity.
Jika persyaratan kredit, piutang atau investasi yang dimiliki
hingga jatuh tempo dinegosiasi ulang atau dimodifikasi karena
debitur atau penerbit mengalami kesulitan keuangan, maka
penurunan nilai diukur dengan suku bunga efektif awal yang
digunakan sebelum persyaratan diubah.
If the terms of a loan, receivable or held-to-maturity
investment are renegotiated or otherwise modified because of
financial difficulties of the borrower or issuer, impairment is
measured using the original effective interest rate before the
modification of terms.
Identifikasi dan Pengukuran Penurunan Nilai Aset
Keuangan (lanjutan)
Identification and Measurement of Impairment on
Financial Assets (continued)
23
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK JASA JAKARTA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal Years ended
31 Desember 2011 dan 2010 December 31, 2011 and 2010
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(lanjutan) (continued)
l. Aset Tetap (lanjutan) l. Fixed Assets (continued)
1) Kepemilikan langsung (lanjutan) 1) Direct ownership (continued)
2) Aset dalam penyelesaian 2) Construction in progress
Bank melakukan penelaahan pada akhir tahun untuk
menentukan adanya indikasi terjadinya penurunan nilai aset.
Bank menghitung taksiran jumlah yang dapat diperoleh
kembali atas nilai semua aset yang dimiliki apabila terdapat
situasi atau keadaan yang memberikan indikasi terjadinya
penurunan nilai aset dan mengakuinya sebagai rugi
penurunan nilai dalam laporan laba rugi periode berjalan.
The Bank conducts a review at the end of the year to
determine whether there are indications of asset impairment.
The Bank calculates the estimated recoverable amount of all
its assets and determines if there is a decrease in the value of
the assets and recognizes an impairment loss on such assets
to the current period’s statement of income.
Bila nilai tercatat suatu aset melebihi taksiran jumlah yang
dapat diperoleh kembali (estimated recoverable amount) maka
nilai tercatat tersebut diturunkan ke jumlah yang dapat
diperoleh kembali tersebut, yang ditentukan sebagai nilai
tertinggi antara harga jual bersih dan nilai pakai.
When the carrying amount of an asset exceeds its estimated
recoverable amount, the asset is written-down to its estimated
recoverable amount, which is determined as the higher of net
selling price or value in use.
Pada setiap akhir tahun buku, nilai residu, umur manfaat
ekonomis dan metode penyusutan ditelaah kembali dan jika
tidak sesuai dengan keadaan akan disesuaikan secara
prospektif.
In the end of each financial year, residual value, economic
useful life and depreciation method are reviewed and if not
appropriate to the condition will be adjusted prospectively.
Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya pada
saat dilepaskan atau saat tidak ada manfaat ekonomis
masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau
pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari
penghentian pengakuan aset (dihitung sebagai perbedaan
antara jumlah neto hasil pelepasan dan jumlah tercatat
dari aset) dimasukkan dalam laporan laba rugi pada tahun
aset tersebut dihentikan pengakuannya.
An item of fixed assets is derecognized upon disposal or
when no future economic benefits are expected from its
use or disposal. Any gain or loss arising on derecognition
of the asset (calculated as the difference between the net
disposal proceeds and the carrying amount of the asset)
is included in statement of income in the year the asset is
derecognized.
Akumulasi biaya konstruksi aset tetap dikapitalisasi
sebagai aset dalam penyelesaian. Biaya tersebut
direklasifikasi ke akun aset tetap pada saat proses
konstruksi selesai dan aset tetap siap untuk digunakan.
Penyusutan mulai dibebankan pada tanggal yang sama.
The accumulated costs of the construction of fixed assets
are capitalized as assets under construction. These costs
are reclassified to the appropriate fixed asset account
when the construction is completed and the asset is ready
to use. Depreciation is charged from this date.
Biaya perolehan termasuk biaya penggantian bagian aset
tetap saat biaya tersebut terjadi, jika memenuhi kriteria
pengakuan. Selanjutnya, pada saat inspeksi yang
signifikan dilakukan, biaya inspeksi itu diakui ke dalam
jumlah tercatat ("carrying amount") aset tetap sebagai
suatu penggantian, jika memenuhi kriteria pengakuan.
Semua biaya pemeliharaan dan perbaikan yang tidak
memenuhi kriteria pengakuan diakui dalam laporan laba
rugi pada saat terjadinya.
Such cost includes the cost of replacing a part of the fixed
assets when that cost is incurred, if the recognition
criteria are met. Likewise, when a major inspection is
performed, its cost is recognized in the carrying amount
of the fixed assets as a replacement if the recognition
criteria are satisfied. All other repairs and maintenance
costs that do not meet the recognition criteria are
recognized in statement of income incurred.
24
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK JASA JAKARTA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal Years ended
31 Desember 2011 dan 2010 December 31, 2011 and 2010
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(lanjutan) (continued)
m. Aset Takberwujud m. Intangible Assets
n. Aset Lain-lain n. Other Assets
Beban dibayar di muka diamortisasi selama masa manfaat
masing-masing beban dengan menggunakan metode garis
lurus.
Prepaid expenses are amortized during the useful life of each
cost using the straight-line method.
Amortisasi perangkat lunak diakui dalam laporan laba rugi,
sejak tanggal perangkat lunak tersebut tersedia untuk dipakai
sampai berakhirnya masa manfaat dari perangkat lunak
tersebut.
Amortization is recognized in the statements of income from
the date that is available for use until the economic benefits
of software is ended.
Aset lain-lain antara lain terdiri dari uang muka, beban dibayar
di muka, piutang bunga, persediaan keperluan kantor, agunan
yang diambil alih dan lain-lain.
Other assets consist of advance payments, prepaid expenses,
interests receivable, office supplies, foreclosed assets and
others.
Biaya perolehan perangkat lunak terdiri dari seluruh
pengeluaran yang dapat dikaitkan langsung dalam persiapan
perangkat lunak tersebut sehingga siap digunakan sesuai
dengan tujuannya.
Cost of software consists of all expenses directly attributable
to the preparation of such software cost, into ready to be used
for their intended purpose.
Pengeluaran setelah perolehan perangkat lunak dapat
ditambahkan pada biaya perolehan perangkat lunak atau
dikapitalisasi sebagai perangkat lunak hanya jika pengeluaran
tersebut menambah manfaat ekonomis masa depan dari
perangkat lunak yang bersangkutan sehingga menjadi lebih
besar dari standar kinerja yang diperkirakan semula.
Pengeluaran yang tidak menambah manfaat ekonomis masa
depan dari perangkat lunak diakui sebagai beban pada saat
terjadinya.
Subsequent expenditure on software is capitalized only when
it increases the future economic benefits of the software, so
that it becomes larger than originally expected performance
standards. Expenditure with no addition of future economic
benefits from the software is directly recognized as expenses
when incurred.
Perangkat lunak diamortisasi dengan menggunakan metode
garis lurus selama estimasi umur manfaatnya, yaitu 5 (lima)
tahun.
Software is amortized by using straight-line method over the
estimated useful life of software, which is 5 (five) years.
Aset takberwujud terdiri dari perangkat lunak. Intangible assets consist of software.
Aset takberwujud diakui jika, dan hanya jika, biaya perolehan
aset tersebut dapat diukur secara andal dan kemungkinan
besar Bank akan memperoleh manfaat ekonomis masa depan
dari aset tersebut.
Intangible assets is recognized only when its cost can be
measured reliably and it is probable that expected future
benefits that are attributable to it will flow to the Bank.
Perangkat lunak yang bukan merupakan bagian integral dari
perangkat keras yang terkait dicatat sebagai aset tidak
berwujud dan dinyatakan sebesar nilai tercatat, yaitu sebesar
harga perolehan dikurangi dengan akumulasi amortisasi.
Software which is not an integral part of a related hardware is
recorded as intangible asset and stated at carrying amount,
which is cost less accumulated amortization.
25
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK JASA JAKARTA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal Years ended
31 Desember 2011 dan 2010 December 31, 2011 and 2010
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(lanjutan) (continued)
n. Aset Lain-lain (lanjutan) n. Other Assets (continued)
o. Liabilitas Segera o. Liabilities Immediately Payable
p. Simpanan Nasabah p. Deposits from Customers
q. Simpanan dari Bank Lain q. Deposits from Other Banks
Giro, tabungan dan deposito berjangka diklasifikasikan sebagai
kewajiban yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi,
yang diakui pada nilai wajar pada pengakuan awal dan
selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan
menggunakan metode suku bunga efektif. Biaya perolehan
diamortisasi dihitung dengan memperhitungkan adanya
diskonto atau premi terkait dengan pengakuan awal simpanan
nasabah dan biaya transaksi yang merupakan bagian yang tak
terpisahkan dari suku bunga efektif.
Current accounts, savings accounts and time deposits are
classified as liabilities measured at amortized cost, which are
initially recognized at fair value and subsequently measured
at amortized cost using the effective interest rate method.
Amortized cost is calculated by taking into account any
discount or premium related to the initial recognition of
deposits from customers and transaction costs that are an
integral part of the effective interest rate.
Biaya pemeliharaan atas AYDA yang terjadi setelah
pengambilalihan atau akuisisi aset dibebankan pada laporan
laba rugi pada saat terjadinya. Keuntungan atau kerugian dari
penjualan aset yang diambil alih dikreditkan atau dibebankan
pada laporan laba rugi periode berjalan.
Holding costs of foreclosed assets subsequent to the
foreclosure or acquisition of the assets are charged to the
current statement of income as incurred. Gains or losses from
sale of foreclosed assets are credited or charged to the current
period statement of income as incurred.
Liabilitas segera dicatat pada saat timbulnya kewajiban atau
diterima perintah dari pemberi amanat, baik dari masyarakat
maupun dari bank lain. Liabilitas segera dicatat berdasarkan
biaya perolehan diamortisasi.
Liabilities immediately payable are recorded at the time
liabilities occur or upon receipt of transfer orders from
customers or other banks. Liabilities immediately payable are
stated at amortized cost.
Simpanan dari bank lain terdiri dari liabilitas terhadap bank lain
dalam bentuk giro dan deposito berjangka.
Deposits from other banks represent liabilities to other banks,
in the form of current accounts and time deposits.
Aset yang diambil alih (AYDA) adalah aset yang diperoleh
Bank, baik melalui pelelangan maupun diluar pelelangan
berdasarkan penyerahan secara sukarela oleh pemilik agunan
atau berdasarkan kuasa untuk menjual diluar lelang dari
pemilik agunan dalam hal debitur tidak memenuhi liabilitasnya
kepada Bank. AYDA merupakan jaminan kredit yang diberikan
yang telah diambil alih sebagai bagian dari penyelesaian kredit
yang diberikan.
Foreclosed assets represent assets acquired by Bank, both
from auction and non auction based on voluntary transfer by
the debtors or based on debtors’ approval to sell the collateral
where the debtors could not fulfill their obligations to Bank.
Foreclosed assets represent loan collateral acquired in
settlement of loans.
AYDA diakui sebesar nilai bersih yang dapat direalisasi (net
realizable value ), yaitu nilai wajar agunan setelah dikurangi
estimasi biaya pelepasan. Kelebihan saldo kredit yang
diberikan yang belum dilunasi oleh peminjam di atas nilai dari
AYDA, dibebankan terhadap penyisihan kerugian penurunan
nilai kredit yang diberikan.
Foreclosed assets are presented at their net realizable value.
Net realizable value is the fair value of the foreclosed assets
less estimated cost of liquidating the foreclosed assets. Any
excess of the loan balance over the value of the foreclosed
assets, which is not recoverable from the borrower, is charged
to the allowance for impairment losses.
26
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK JASA JAKARTA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal Years ended
31 Desember 2011 dan 2010 December 31, 2011 and 2010
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. 2.
q. Simpanan dari Bank Lain (lanjutan) q. Deposits from Other Banks (continued)
r. Pendapatan dan Beban Bunga r. Interest Income and Expense
Jika aset keuangan atau kelompok aset keuangan serupa telah
diturunkan nilainya sebagai akibat kerugian penurunan nilai,
maka pendapatan bunga yang diperoleh setelahnya diakui
berdasarkan suku bunga yang digunakan untuk mendiskonto
arus kas masa datang dalam menghitung kerugian penurunan
nilai.
If financial assets or similar financial asset groups have been
impaired as a consequence of loss on impairment, then the
interest income subsequently acquired is recognized based on
interest rate used for discounting future cash flows in
calculating the loss on impairment.
Kredit yang pembayaran angsuran pokok atau bunganya telah
lewat 90 hari atau lebih setelah jatuh tempo, atau kredit yang
pembayarannya secara tepat waktu diragukan, secara umum
diklasifikasikan sebagai kredit yang mengalami penurunan
nilai. Bunga yang telah diakui tetapi belum tertagih akan
dibatalkan pada saat kredit diklasifikasikan sebagai kredit yang
mengalami penurunan nilai.
Loans where the principal or interest have been past due for
90 days or more, or where reasonable doubt exist as to the
timely collection, are generally classified as impaired loans.
Interest accrued but not yet collected is cancelled when a loan
is classified as impaired.
Pendapatan dan beban bunga diakui pada laporan laba rugi
dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Suku bunga
efektif adalah suku bunga yang secara tepat mendiskontokan
estimasi pembayaran atau penerimaan kas di masa datang
selama perkiraan umur dari instrumen keuangan (atau, jika
lebih tepat, digunakan periode yang lebih singkat) untuk
memperoleh nilai tercatat bersih dari aset keuangan atau
liabilitas keuangan.
Interest income and expenses are recognized in the statement
of income using the effective interest method. The effective
interest rate is the rate that exactly discounts the estimated
future cash payments or receipts through the expected life of
the financial instrument (or, where apropriate, a shorter
period) to the carrying amount of the financial asset or
financial liability.
Pada saat menghitung suku bunga efektif, Bank mengestimasi
arus kas di masa datang dengan mempertimbangkan seluruh
persyaratan kontraktual dalam instrumen keuangan tersebut,
tetapi tidak mempertimbangkan kerugian kredit di masa
mendatang. Perhitungan ini mencakup seluruh komisi, provisi,
dan bentuk lain yang diterima oleh para pihak dalam kontrak
yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari suku
bunga efektif, biaya transaksi, dan seluruh premi atau diskon
lainnya.
When calculating the effective interest rate, the Bank
estimates future cash flows considering all contractual terms
of the financial instrument but not future credit losses. This
calculation covers all commission, provision, and other forms
accepted by the parties in the contract which are an integral
part of effective interest rate, transaction costs, and all other
premiums and discounts.
Simpanan dari bank lain diklasifikasikan sebagai liabilitas yang
diukur pada biaya perolehan diamortisasi, yang pada awalnya
diakui pada nilai wajar pada pengakuan awal dan selanjutnya
diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan
menggunakan metode suku bunga efektif. Biaya perolehan
diamortisasi dihitung dengan memperhitungkan adanya
diskonto atau premi terkait dengan pengakuan awal simpanan
dari bank lain dan biaya transaksi yang merupakan bagian
yang tidak terpisahkan dari suku bunga efektif.
Deposits from other banks are classified as liabilities
measured at amortized cost, which are initially recognized at
fair value and subsequently are measured at amortized cost
using the effective interest rate method. Amortized cost is
calculated by taking into account any discount or premium
related to the initial recognition of deposits from other banks
and transaction costs that are an integral part of the effective
interest rate.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN
(lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(continued)
27
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK JASA JAKARTA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal Years ended
31 Desember 2011 dan 2010 December 31, 2011 and 2010
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. 2.
s. Pendapatan Provisi dan Komisi s. Fees and Commission Income
t. Sewa Operasi t. Operating Lease
u. Perpajakan u. Taxation
Beban pajak terdiri dari beban pajak kini dan beban pajak
tangguhan. Beban pajak diakui pada laporan laba rugi kecuali
untuk item yang langsung diakui di komponen ekuitas lainnya,
dimana beban pajak yang terkait dengan item tersebut diakui
di pendapatan komprehensif lain.
Income tax expense comprises of current and deferred tax.
Income tax expense is recognized in the statement of income
except to the extent it relates to items recognized directly in
other equity components, in which case it is recognized in
other comprehensive income.
Pajak penghasilan tangguhan ditentukan dengan
menggunakan tarif pajak (dan Undang-Undang) yang telah
diberlakukan atau secara substansi telah diberlakukan pada
tanggal laporan posisi keuangan dan diharapkan berlaku pada
saat aset pajak tangguhan direalisasi atau liabilitas pajak
tangguhan diselesaikan.
Deferred income tax is determined using tax rates (and laws)
that have been enacted or substantially enacted at the
statement of financial position date and are expected to be in
effect when the related deferred income tax asset is realized or
the deferred income tax liability is settled.
Aset pajak tangguhan diakui apabila besar kemungkinan
bahwa jumlah laba fiskal pada masa datang akan memadai
untuk dapat mengkompensasi perbedaan temporer yang
menimbulkan aset pajak tangguhan tersebut. Liabilitas pajak
tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer kena
pajak.
A deferred tax asset is recognized to the extent that it is
probable that future taxable profits will be available against
which the deferred tax asset arising from temporary
differences can be utilised. Deferred tax liabilities are
recognized for all taxable temporary differences.
Koreksi terhadap kewajiban perpajakan diakui saat surat
ketetapan pajak diterima, atau jika mengajukan keberatan
pada saat keputusan atas keberatan tersebut telah ditetapkan.
Amendments to taxation obligations are recorded when a tax
assessment letter is received, or if appealed or objected, when
the results of the appeal or objection are determined.
Pendapatan provisi dan komisi yang berkaitan dengan kredit
diakui sebagai bagian dari pendapatan bunga.
Fees and commission income related to lending activities are
recognized as part of interest income.
Apabila dalam suatu kontrak sewa tidak mengalihkan secara
substansial seluruh risiko dan manfaat kepemilikan aset,
melainkan tetap berada di tangan perusahaan sewa-menyewa
(lessor), maka sewa tersebut diklasifikasikan sebagai sewa
operasi. Pembayaran sewa operasi dibebankan ke laporan laba
rugi menggunakan metode garis lurus selama masa sewa.
Leases which do not transfer substantially all the risks and
rewards of ownership, but rather are retained by the lessor
and classified as operating leases. Payments made under
operating leases are charged to the statement of income on a
straight-line method over the period of the lease.
Semua perbedaan temporer antara jumlah tercatat aset dan
liabilitas untuk tujuan pelaporan keuangan dengan dasar
pengenaan pajaknya diakui sebagai pajak tangguhan dengan
metode liabilitas (liability method).
All temporary differences arising between the carrying value
of assets and liabilities and their tax bases for financial
reporting purposes are recognized as deferred income tax
using the liability method.
Pendapatan provisi dan komisi yang jumlahnya signifikan yang
berkaitan langsung dengan kegiatan pinjaman, atau
pendapatan provisi dan komisi yang berhubungan dengan
jangka waktu tertentu, diamortisasi sesuai dengan jangka
waktu kontrak menggunakan suku bunga efektif.
Fees and commission income directly related to lending
activities, or fees and commission income related to a specific
period, are amortized over the term of the underlying contract
using effective interest rate.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN
(lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(continued)
28
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK JASA JAKARTA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal Years ended
31 Desember 2011 dan 2010 December 31, 2011 and 2010
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. 2.
u. Perpajakan (lanjutan) u. Taxation (continued)
v. Imbalan Pasca Kerja v. Post-employment Benefits
w. w.
i. i.
ii. ii.
iii. iii.
iv. iv.
v. v.
Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi Transactions with Related Parties
Dalam usahanya, Bank melakukan transaksi dengan pihak-
pihak yang berelasi. Definisi pihak berelasi yang dipakai adalah
sesuai dengan yang diatur dalam PSAK No.7 (Revisi 2010),
"Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi".
The Bank enters into transactions with related parties. The
definition of related parties used is in accordance with PSAK
No.7 (Revised 2010), "Related Parties Disclosures".
Jenis transaksi dan saldo dengan pihak-pihak yang berelasi,
baik yang dilaksanakan dengan atau tidak dengan syarat atau
kondisi normal yang sama untuk pihak-pihak yang bukan
pihak berelasi, diungkapkan pada catatan atas laporan
keuangan (Catatan 29).
The nature of transactions and balances of accounts with
related parties, whether or not transacted at normal terms
and conditions similar to those with non-related parties, are
disclosed in the financial statements (Note 29).
Definisi pihak berelasi adalah antara lain: Related parties are principally defined as:
Perusahaan di bawah pengendalian Bank; Entities under the control of Bank;
Perusahaan asosiasi;
Investor yang memiliki hak suara, yang memberikan
investor tersebut suatu pengaruh yang signifikan;
Associated companies;
Investors with an interest in the voting that gives them
significant influence;
Perusahaan di bawah pengendalian investor yang
dijelaskan dalam Catatan iii di atas; dan
Entities controlled by investors under iii above; and
Karyawan kunci dan anggota keluarganya. Key management and their relatives.
Perhitungan imbalan pasca kerja menggunakan metode
Projected Unit Credit. Akumulasi keuntungan dan kerugian
aktuarial bersih yang belum diakui yang melebihi 10% dari nilai
kini liabilitas imbalan pasti diakui dengan metode garis lurus
selama rata-rata sisa masa kerja yang diperkirakan dari para
pekerja dalam program tersebut. Biaya jasa lalu dibebankan
langsung apabila imbalan tersebut menjadi hak atau vested
dan sebaliknya akan diakui sebagai beban dengan metode
garis lurus selama periode rata-rata sampai imbalan tersebut
menjadi hak karyawan (vested) .
The cost of providing post-employment benefits is determined
using the Projected Unit Credit Method. The accumulated
unrecognized actuarial net gains and losses that exceed 10%
of the present value of the Bank’s defined benefit obligation is
recognized on a straight-line basis over the expected average
remaining working lives of the participating employees. Past
service cost is recognized immediately to the extent that the
benefits are already vested, and otherwise is amortized on a
straight-line basis over the average period until the benefits
become vested.
Jumlah yang diakui sebagai liabilitas imbalan pasca kerja di
laporan posisi keuangan merupakan nilai kini liabilitas imbalan
pasti disesuaikan dengan keuntungan dan kerugian aktuarial
yang belum diakui, dan biaya jasa lalu yang belum diakui.
The post-employment benefits obligation recognized in the
statement of financial position represents the present value of
the defined benefit obligation as adjusted for unrecognized
actuarial gains and losses and unrecognized past service cost.
Beban pajak kini adalah utang pajak yang ditentukan
berdasarkan laba kena pajak untuk tahun yang bersangkutan
yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku atau yang
secara substansial telah berlaku pada tanggal pelaporan.
Current tax is the expected tax payable on the taxable income
for the relevant period/year, using tax rates enacted or
substantially enacted at the reporting date.
Bank menghitung kewajiban imbalan pasca-kerja sesuai
dengan Undang-Undang Ketenagakerjaan No.13/2003 tanggal
25 Maret 2003 dan PSAK No.24 (Revisi 2004) “Imbalan Kerja”.
The Bank calculates post-employment benefits obligations to
its employees in accordance with Labor Law No.13/2003
dated March 25, 2003 and PSAK No.24 (Revised 2004),
“Employee Benefits”.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN
(lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(continued)
29
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK JASA JAKARTA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal Years ended
31 Desember 2011 dan 2010 December 31, 2011 and 2010
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. 2.
x. Perubahan Kebijakan Akuntansi x. Changes in Accounting Policies
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
(i) (i)
Bank mengimplementasikan PSAK No.1 (Revisi 2009),
"Penyajian Laporan Keuangan", yang berlaku efektif sejak
tanggal 1 Januari 2011.
The Bank applies PSAK No.1 (Revised 2009),
“Presentation of Financial Statements”, which became
effective as of January 1, 2011.
Laporan keuangan terdiri dari laporan posisi keuangan,
laporan laba rugi, laporan laba rugi komprehensif, laporan
perubahan ekuitas, laporan arus kas, catatan atas laporan
keuangan dan penambahan laporan posisi keuangan yang
menunjukkan saldo awal (dalam hal dimana terjadi
reklasifikasi atau penyajian kembali). Sedangkan
sebelumnya laporan keuangan terdiri dari neraca, laporan
laba rugi, laporan perubahan ekuitas, laporan arus kas,
catatan atas laporan keuangan.
The financial statements comprise of statement of
financial position, statement of income, statement of
comprehensive income, statement of changes in equity,
statement of cash flows, notes to financial statements
and additional statement of financial position showing
beginning balance (in case of reclassification or
restatement). Whilst, previously, the financial statements
comprise of balance sheets, statement of income,
statement of changes in equity, statement of cash flows
and notes to financial statements.
Penambahan pengungkapan diperlukan seperti
pertimbangan untuk menerapkan kebijakan akuntansi dan
manajemen modal.
Additional disclosures required, among others,
consideration in determination of applying accounting
policy and capital management.
ISAK No.17, "Laporan Keuangan Interim dan Penurunan
Nilai".
ISAK No.17, "Interim Financial Reporting and
Impairment".
Dampak dari perubahan kebijakan akuntansi Bank sehubungan
dengan implementasi standar akuntansi baru di atas tidak
signifikan kecuali untuk area berikut ini:
The impacts from the changes in the Banks’ accounting
policies in response to the above new accounting standards
implementation are not significant except for the following
areas:
PSAK No.1 (Revisi 2009), "Penyajian Laporan Keuangan". PSAK No.1 (Revised 2009), "Presentation of Financial
Statements".
PSAK No.48 (Revisi 2009), "Penurunan Nilai Aset". PSAK No.48 (Revised 2009), "Impairment of Assets".
PSAK No.57 (Revisi 2009), "Provisi, Liabilitas Kontinjensi
dan Aset Kontinjensi".
PSAK No.57 (Revised 2009), "Provisions, Contingent
Liabilities and Contingent Assets".
PSAK No.58 (Revisi 2009), "Aset Tidak Lancar yang Dimiliki
untuk Dijual dan Operasi yang Dihentikan".
PSAK No.58 (Revised 2009), "Non-Current Assets Held for
Sale and Discontinued Operations".
PSAK No.19 (Revisi 2010), "Aset Takberwujud". PSAK No.19 (Revised 2010), "Intangible Assets".
PSAK No.23 (Revisi 2010), "Pendapatan". PSAK No.23 (Revised 2010), "Revenue".
PSAK No.25 (Revisi 2009), "Kebijakan Akuntansi,
Perubahan Estimasi Akuntansi, dan Kesalahan".
PSAK No.25 (Revised 2009), "Accounting Policies,
Changes in Accounting Estimates, and Errors".
PSAK No.2 (Revisi 2009), "Laporan Arus Kas". PSAK No.2 (Revised 2009), "Statement of Cash Flows".
PSAK No.7 (Revisi 2010), "Pengungkapan Pihak-pihak
Berelasi".
PSAK No.7 (Revised 2010), "Related Parties Disclosures".
PSAK No.8 (Revisi 2010), "Peristiwa Setelah Periode
Pelaporan".
PSAK No.8 (Revised 2010), "Events After the Reporting
Period".
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN
(lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(continued)
Berikut ini adalah standar, perubahan dan interpretasi yang
berlaku efektif sejak tanggal 1 Januari 2011 dan relevan
dengan Bank:
The following standards, amendments and interpretations,
which became effective starting 1 January 2011, are relevant
to the Bank:
PSAK No.1 (Revisi 2009), "Penyajian Laporan Keuangan". PSAK No.1 (Revised 2009), "Presentation of Financial
Statements".
30
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK JASA JAKARTA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal Years ended
31 Desember 2011 dan 2010 December 31, 2011 and 2010
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. 2.
x. Perubahan Kebijakan Akuntansi (lanjutan) x. Changes in Accounting Policies (continued)
(i) (i)
(ii) (ii)
Penyisihan kerugian penurunan nilai aset keuangan
atas kontrak jaminan keuangan
Persentase minimum penyisihan kerugian/
Minimum percentage of allowance for
Klasifikasi impairment losses Classification
Lancar 1% Current
Dalam perhatian khusus 5% Special mention
Kurang lancar 15% Substandard
Diragukan 50% Doubtful
Macet 100% Loss
Persentase di atas berlaku untuk komitmen dan
kontinjensi (fasilitas pinjaman committed yang diberikan
yang belum digunakan dan garansi yang diberikan)
dikurangi nilai agunan, kecuali untuk komitmen dan
kontinjensi yang dikategorikan sebagai lancar, dimana
persentasenya berlaku langsung atas saldo komitmen dan
kontinjensi yang bersangkutan.
The above percentages are applied to commitments and
contingencies (unused committed loan facilities and bank
guarantee), less collateral value, except for commitments
and contingencies categorised as pass, where the rates
are applied directly to the outstanding balance of
commitment and contingencies.
Sejak tanggal 1 Januari 2011, Bank menentukan
penyisihan kerugian penurunan nilai aset keuangan atas
kontrak jaminan keuangan yang memiliki risiko kredit
berdasarkan selisih antara nilai amortisasi (nilai tercatat)
dan present value atas pembayaran kewajiban yang
diharapkan akan terjadi (ketika pembayaran atas jaminan
tersebut menjadi probable) .
Starting from January 1, 2011, the Bank determines
allowance for possible losses on financial guarantee
contracts with credit risk based on the difference between
the amortized amount (carrying amount) and the present
value of any expected payment (when a payment under
the guarantee has become probable).
Sebelum 1 Januari 2011, Bank menentukan penyisihan
kerugian penurunan nilai aset keuangan atas kontrak
jaminan keuangan yang memiliki risiko kredit berdasarkan
Peraturan Bank Indonesia No.7/2/PBI/2005 tanggal
20 Januari 2005 dan sesuai dengan Surat Bank Indonesia
No.12/516/DPNP/IDPnP tanggal 21 September 2010.
Prior to January 1, 2011, the Bank assess the allowance
for possible losses on guarantee contracts with credit risk
based on Bank Indonesia Regulation No.7/2/PBI/2005
dated January 20, 2005 and in accordance with Letter
from Bank Indonesia No.12/516/DPNP/IDPnP dated
September 21, 2010.
Penentuan penyisihan kerugian penurunan nilai aset
keuangan atas kontrak jaminan keuangan yang memiliki
risiko kredit diklasifikasikan menjadi lima kategori dengan
persentase minimum penyisihan kerugian sebagai berikut:
Determination of allowance for possible losses on
guarantee contracts with credit risk are classified into five
categories with the minimum percentage of allowance
for possible losses as follows:
Penerapan atas standar-standar yang direvisi ini tidak
menimbulkan dampak yang material terhadap laporan
keuangan dan laba per saham Bank.
The application of this revised accounting standards had
no material impact to the Company’s financial
statements as well as its earning per share.
PSAK 25 (Revisi 2009) – “Kebijakan Akuntansi, Perubahan
Estimasi Akuntansi dan Kesalahan”.
PSAK No.25 (Revised 2009), "Accounting Policies,
Changes in Accounting Estimates, and Errors".
Allowance for possible losses on guarantee contracts
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN
(lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(continued)
PSAK No.1 (Revisi 2009), "Penyajian Laporan Keuangan".
(lanjutan)
PSAK No.1 (Revised 2009), "Presentation of Financial
Statements". (continued)
31
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK JASA JAKARTA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal Years ended
31 Desember 2011 dan 2010 December 31, 2011 and 2010
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. 2.
x. Perubahan kebijakan akuntansi (lanjutan) x. Changes in accounting policies (continued)
(ii) (ii)
Penyisihan kerugian penurunan nilai agunan yang
diambil alih
Klasifikasi
Lancar Current
Kurang lancar Substandard
Diragukan Doubtful
Macet Loss
Lebih dari 1 tahun sampai dengan 3 tahun/
More than 1 year up to 3 years
Lebih dari 3 tahun sampai dengan 5 tahun/
More than 3 year up to 5 years
Lebih dari 5 tahun /More than 5 years
Perubahan metode penentuan penyisihan kerugian
penurunan nilai di atas merupakan perubahan kebijakan
akuntansi yang seharusnya diterapkan secara retrospektif
dengan melakukan penyajian kembali laba rugi tahun-
tahun sebelumnya. Namun, karena dampak dari
perubahan kebijakan akuntansi tersebut tidak material
terhadap laba rugi tahun-tahun sebelumnya, maka tidak
dilakukan penyajian kembali dan dampak perubahan
tersebut diakui dalam laporan laba rugi tahun berjalan.
The above changes on the determination of allowance for
impairment losses represent changes in accounting policy
which should generally be applied retrospectively
requiring restatements of prior years’ results. However, as
the impacts of the change in respect of prior years’ results
are not material, no restatements were made and the
impacts of the change are charged to the current year
statement of income.
Sebelum 1 Januari 2011, penyisihan kerugian penurunan
nilai agunan yang diambil alih ditetapkan sebagai berikut:
Prior January 1, 2011, allowance for possible losses on
foreclosed assets was determined as follow:
Batas waktu / Period Classification
Sampai dengan 1 tahun/
Up to 1 year
PSAK 25 (Revisi 2009) – “Kebijakan Akuntansi, Perubahan
Estimasi Akuntansi dan Kesalahan”. (lanjutan)
Allowance for possible losses on foreclosed assets
Sejak tanggal 1 Januari 2011, Bank menentukan
penyisihan kerugian penurunan nilai atas agunan yang
diambil alih pada nilai yang lebih rendah antara nilai
tercatat dan nilai wajar setelah dikurangi biaya untuk
menjual.
Starting from January 1, 2011, the Bank determines
allowance for possible losses on foreclosed assets at the
lower of the carrying amount are fair value less costs to
sell.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN
(lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(continued)
PSAK No.25 (Revised 2009), "Accounting Policies,
Changes in Accounting Estimates, and Errors".
(continued)
32
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK JASA JAKARTA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal Years ended
31 Desember 2011 dan 2010 December 31, 2011 and 2010
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
3. KAS 3. CASH
2 0 1 1
Rupiah 26.380.163.825 Rupiah
Mata uang asing 304.705.901 Foreign currencies
Jumlah 26.684.869.726 Total
4. GIRO PADA BANK INDONESIA 4. CURRENT ACCOUNTS WITH BANK INDONESIA
2 0 1 1
Rupiah 263.867.242.404 Rupiah
2 0 1 1
GWM Rupiah Statutory Reserves in Rupiah
Primer 8,05% Primary
Sekunder 29,07% Secondary
307.218.642
22.240.693.935
Current accounts with Bank Indonesia are maintained to comply
with Bank Indonesia (BI) minimum statutory reserve requirement
(GWM).
22,36%
Pada tahun 2010, BI menerbitkan PBI No.12/19/PBI/2010 tanggal
4 Oktober 2010 tentang Giro Wajib Minimum Bank Umum pada
Bank Indonesia dalam Rupiah dan Valuta Asing. Berdasarkan
peraturan tersebut, GWM dalam Rupiah terdiri dari GWM Primer,
GWM Sekunder dan GWM Loan to Deposit Ratio (LDR). GWM
Primer dalam Rupiah ditetapkan sebesar 8% dari dana pihak ketiga
dalam Rupiah dan GWM Sekunder dalam Rupiah ditetapkan
sebesar 2,5% dari dana pihak ketiga dalam Rupiah. GWM LDR
dalam Rupiah ditetapkan sebesar perhitungan antara parameter
disinsentif bawah atau parameter disinsentif atas dengan selisih
antara LDR Bank dan LDR target dengan memperhatikan selisih
antara Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) Bank dan
KPMM Insentif. PBI tersebut mulai berlaku sejak tanggal
1 Nopember 2010. Pemenuhan GWM LDR mulai berlaku sejak
tanggal 1 Maret 2011.
Rasio GWM Bank pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010
adalah sebagai berikut:
Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, Bank telah memenuhi
ketentuan BI mengenai GWM.
As of December 31, 2011 and 2010, the Bank has complied with BI
regulation on the GWM.
2 0 1 0
21.933.475.293
241.042.291.908
2 0 1 0
2 0 1 0
Saldo giro pada Bank Indonesia disediakan untuk memenuhi
persyaratan Giro Wajib Minimum (GWM) dari Bank Indonesia (BI).
As of December 31, 2011, 2010, and 2009, the GWM ratios of the
Bank are as follows:
In 2010, BI issued PBI No.12/19/PBI/2010 dated October 4, 2010
regarding Minimum Reserve Requirement of General Banks at
Bank Indonesia in Rupiah and Foreign Currency. In accordance
with such regulation, Minimum Reserve Requirement in Rupiah
consists of Primary Reserve, Secondary Reserve, and Loan to
Deposit Ratio (LDR) reserve. The minimum Primary Reserve in
Rupiah is designated at 8% of third party funds in Rupiah and
minimum Secondary Reserve in Rupiah is designated at 2.5% of
third party funds in Rupiah. The minimum LDR reserve in Rupiah
is designated at the amount of computation between over and
under disincentive parameters and the difference between the
Bank’s LDR and LDR target by taking into account the difference
between the Capital Adequacy Ratio (CAR) and CAR incentive. The
PBI is effective starting November 1, 2010. The minimum LDR
reserve requirement should be complied since March 1, 2011.
8,05%
33
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK JASA JAKARTA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal Years ended
31 Desember 2011 dan 2010 December 31, 2011 and 2010
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
5. GIRO PADA BANK LAIN 5. CURRENT ACCOUNTS WITH OTHER BANKS
a. Berdasarkan nama bank a. By counterparty bank
2 0 1 1
PT Bank Central Asia Tbk 1.482.249.841 PT Bank Central Asia Tbk
PT Bank CIMB Niaga Tbk 7.521.126 PT Bank CIMB Niaga Tbk
PT Bank Pan Indonesia Tbk 4.624.452 PT Bank Pan Indonesia Tbk
PT Bank Ekonomi Raharja Tbk 3.256.163 PT Bank Ekonomi Raharja Tbk
PT Bank UOB Buana Tbk 2.460.983 PT Bank UOB Buana Tbk
Bank of China Limited 1.501.963 Bank of China Limited
1.501.614.528
Penyisihan kerugian penurunan nilai - Allowance for impairment losses
Jumlah giro pada bank lain - bersih 1.501.614.528 Total current accounts with other banks - net
b. Berdasarkan kolektibilitas b. By collectibility
c. Tingkat suku bunga rata-rata per tahun c. Average interest rate per annum
2 0 1 1
Giro pada bank lain 0,04% Current accounts with other banks
d. Perubahan penyisihan kerugian penurunan nilai d. Movements in the allowance for impairment losses
2 0 1 1
Saldo awal tahun - Balance at beginning of year
Penyesuaian sehubungan dengan Adjustment in relation with the
penerapan awal PSAK No.50 implementation of PSAK No.50
(Revisi 2006) dan PSAK No.55 (Revised 2006) dan PSAK No.55
(Revisi 2006) (Catatan 33) - (Revised 2006) (Note 33)
Saldo akhir tahun - Balance at end of year
(48.119.381)
1.106.015.913
As of December 31, 2011 and 2010, current accounts with
other banks are not impaired. Management believes that there
was no allowance for impairment losses to be recognized.
19.503.202
There was no current accounts with other banks which are related
parties.
1.106.015.913
1.037.185.737
2 0 1 0
48.119.381
Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, giro pada bank lain
tidak mengalami kerugian penurunan nilai. Manajemen
berkeyakinan bahwa tidak ada penyisihan kerugian penurunan
nilai yang perlu diakui.
39.594.403
3.044.425
0,09%
-
3.002.983
-
2 0 1 0
2 0 1 0
3.685.163
Tidak terdapat giro pada bank lain kepada pihak berelasi.
Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, semua giro pada
bank lain diklasifikasikan lancar.
All current accounts with other banks are classified as current
as of December 31, 2011 dan 2010.
34
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK JASA JAKARTA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal Years ended
31 Desember 2011 dan 2010 December 31, 2011 and 2010
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
6. PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA DAN BANK LAIN 6. PLACEMENTS WITH BANK INDONESIA AND OTHER BANKS
a. Berdasarkan jenis, jatuh tempo dan bank a. By type, maturity and banks
Jatuh tempo Maturity
Jenis Penempatan (bulan) 2 0 1 1 (month) Type of placement
Pihak ketiga: Third parties:
Rupiah Rupiah
Penempatan pada Bank Indonesia, Placement with Bank Indonesia,
bersih setelah dikurangi bunga net of unearned interest of
yang ditangguhkan sebesar < 1 109.834.227.106 < 1 Rp2,001,939,971
Rp2.001.939.971 1 - 3 138.650.921.166 1 - 3 (2010: Rp775,471,627)
(2010: Rp775.471.627) > 3 29.512.911.757 > 3
277.998.060.029
Call money Call money
PT Bank DBS Indonesia < 1 15.000.000.000 < 1 PT Bank DBS Indonesia
PT Bank Ekonomi Raharja Tbk. < 1 15.000.000.000 < 1 PT Bank Ekonomi Raharja Tbk.
PT Bank Index Selindo < 1 8.000.000.000 < 1 PT Bank Index Selindo
38.000.000.000
Jumlah 315.998.060.029 Total
b. Kisaran tingkat bunga per tahun b. Range of annual interest rates
2 0 1 1
Penempatan pada Bank Indonesia 4,50% - 6,98% Placements with Bank Indonesia
Call money 4,60% - 4,70% Call money
c. Berdasarkan kolektibilitas c. By collectibility
-
Tidak terdapat penempatan pada bank lain kepada pihak berelasi.
2 0 1 0
69.298.024.615
-
There was no placements with other banks which are related
parties.
Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, semua penempatan
pada Bank Indonesia dan bank lain diklasifikasikan lancar.
2 0 1 0
Manajemen berkeyakinan bahwa tidak ada penyisihan kerugian
penurunan nilai penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain
yang perlu diakui pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010.
172.524.528.373
-
103.226.503.758
-
Management believes that there was no allowance for
impairment losses on placement with Bank Indonesia and
other banks to be recognized as of December 31, 2011 and
2010.
-
-
All placements with Bank Indonesia and other banks are
classified as current as of December 31, 2011 dan 2010.
5,50% - 6,28%
172.524.528.373
35
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK JASA JAKARTA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal Years ended
31 Desember 2011 dan 2010 December 31, 2011 and 2010
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
7. 7.
Tanggal Nilai
dimulai / bersih /
Start date Net value
Bank Indonesia
Surat Utang Negara /
Government Debenture Debt
- Seri/Series FR0027 29 Nop. 2011/ 10.650.686.187
Nov. 29, 2011
- Seri/Series FR0053 24 Nop. 2011/ 11.065.158.019
Nov. 24, 2011
- Seri/Series FR0054 29 Nop. 2011/ 11.597.424.718
Nov. 29, 2011
- Seri/Series FR0054 22 Des. 2011/ 18.443.375.843
Dec. 22, 2011
- Seri/Series FR0054 22 Des. 2011/ 18.443.324.747
Dec. 22, 2011
70.199.969.514
8. KREDIT YANG DIBERIKAN 8. LOANS
a. Berdasarkan jenis dan kolektibilitas a. By type and collectibility
2 0 1 1
Pihak berelasi Related parties
Modal kerja 384.216.026 Working capital
Investasi 552.954.778 Investment
Konsumsi 14.088.371.257 Consumer
15.025.542.061
Pihak ketiga Third parties
Modal kerja 610.269.954.970 Working capital
Investasi 1.244.729.777.274 Investment
Konsumsi 960.926.380.379 Consumer
2.815.926.112.623
2.830.951.654.684
Penyisihan kerugian penurunan nilai (29.440.627.430) Allowance for impairment losses
Jumlah kredit - bersih 2.801.511.027.254 Total loans - net
Tidak terdapat efek yang dibeli dengan janji dijual kembali kepada
pihak berelasi.
There was no securities purchased under resale agreements which
are related parties.
Jan. 12, 2012
12 Jan. 2012/
Jan. 12, 2012
jatuh
EFEK-EFEK YANG DIBELI DENGAN JANJI DIJUAL KEMBALI
12 Jan. 2012/
1.188.898.238
24.941.073.007
As of December 31, 2011, securities purchased under resale
agreements are not impaired.
Reselling
Mar. 8, 2012
tempo /
diamortisasi /
intererst
Harga jual
100 hari/days
23 Peb. 2012/
(30.880.483.387)
956.447.295.829
10 Mei 2012/
10.743.605.553 92.919.366
SECURITIES PURCHASED UNDER RESALE AGREEMENTS
2 0 1 1
price
Klasifikasi kolektibilitas efek yang dibeli dengan janji dijual kembali
tersebut adalah lancar.
Collectibility classification of securities purchased under resale
agreements was current.
2 0 1 0
kembali /
Unamortized
21 hari/days
163 hari/days 11.790.679.655 193.254.937
May 10, 2012
waktu /
Period
91 hari/days
21 hari/days
8 Mar. 2012/
Bunga yang belum
5.955.406.514
Jangka
2.592.854.384.871
Tanggal
Pada tanggal 31 Desember 2011, efek-efek yang dibeli dengan janji
dijual kembali tidak mengalami kerugian penurunan nilai.
2.623.734.868.258
Due date
2.591.649.490.499
Feb. 23, 2012
606.644.050.863
1.028.558.143.807
73.512.903 11.138.670.922
18.469.057.360 25.681.517
25.625.162 18.468.949.909
70.610.963.399
32.085.377.759
410.993.885
Pada tanggal 31 Desember 2010, tidak terdapat saldo efek-efek
yang dibeli dengan janji dijual kembali.
As of December 31, 2010, there was no outstanding balance of
securities purchased under resale agreements.
36
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK JASA JAKARTA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal Years ended
31 Desember 2011 dan 2010 December 31, 2011 and 2010
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
8. KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan) 8. LOANS (continued)
a. Berdasarkan jenis dan kolektibilitas (lanjutan) a. By type and collectibility (continued)
Penyisihan /
Allowance
Individual - Individual
Kolektif Collective
Lancar 24.995.101.064 Current
Dalam perhatian
khusus 2.886.187.786 Special mention
Kurang lancar 302.579.686 Substandard
Diragukan 352.728.293 Doubtful
Macet 904.030.601 Loss
Jumlah 29.440.627.430 Total
b. Berdasarkan sektor ekonomi b. By economic sector
2 0 1 1
Pertanian, perburuan dan kehutanan 18.520.402.053 Agriculture, hunting and forestry
Perikanan 3.964.121.423 Fishing
Pertambangan dan penggalian 49.691.314.435 Mining and excavation
Industri pengolahan 232.974.157.749 Manufacturing
Listrik, gas dan air 3.450.994.366 Electricity, gas and water
Konstruksi 656.738.248.078 Construction
Penyediaan akomodasi Accomodation and food
dan makan minum 41.697.472.771 and baverages
Transportasi, pergudangan dan Transportation, warehousing and
komunikasi 267.234.375.054 communications
Perantara keuangan 15.641.529.243 Financial intermediary
Real estate, usaha persewaan dan Real estate, leasing services and
jasa perusahaan 410.376.741.294 servicing companies
Jasa pendidikan 17.655.836.180 Educational services
Jasa kesehatan dan kegiatan sosial 73.774.192.955 Health and social services
Jasa kemasyarakatan, sosial budaya, Services in social, art culture,
hiburan dan perorangan lainnya 63.675.496.571 recreation and other individual services
Jasa perorangan yang melayani
rumah tangga 542.020.876 Individual services to households
Rumah tangga 975.014.751.636 Households
Jumlah 2.830.951.654.684 Total
Penyisihan kerugian penurunan nilai (29.440.627.430) Allowance for impairment losses
Jumlah kredit - bersih 2.801.511.027.254 Total loans - net
c. Berdasarkan jangka waktu kredit c. By term of loans
2.203.862.549
Allowance
2.623.734.868.258
2.623.734.868.258
-
Pokok /
6.533.004
23.558.339.202
Principal
3.998.731.958
390.327.972.938
12.611.244.717
58.999.570.689
476.845.166
17.017.005.098
2.756.879.699.798
63.673.755.748 46.258.545.738
(30.880.483.387)
Penyisihan /
151.669.343.023
-
16.333.001.850
Pokok /
6.669.077.910
30.880.483.387
1.113.016.674
2.830.951.654.684
1.624.880.684
4.305.376.761
43.553.365
2.570.901.359.048
-
2.226.033.346
225.982.366.619
Principal
31 Desember 2010 / December 31, 2010
2.104.240.544
31 Desember 2011 / December 31, 2011
2 0 1 0
6.739.815.998
615.620.005.508
1.745.055.394
2.592.854.384.871
Classification of loans according to term of loan agreements
and remaining periods from statements of financial position
date to maturity dates are as follows:
93.549.224.340
Jangka waktu kredit diklasifikasikan berdasarkan periode kredit
sebagaimana yang tercantum dalam perjanjian kredit dan waktu
yang tersisa sampai dengan saat jatuh temponya adalah sebagai
berikut:
30.780.063.969
968.731.923.525
33.151.429.424
37
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK JASA JAKARTA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal Years ended
31 Desember 2011 dan 2010 December 31, 2011 and 2010
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
8. KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan) 8. LOANS (continued)
c. Berdasarkan jangka waktu kredit (lanjutan) c. By term of loans (continued)
Berdasarkan jangka waktu:
2 0 1 1
Kurang dari atau sama dengan
1 tahun 614.497.771.068 1 year or less
Lebih dari 1 tahun sampai 2 tahun 369.131.941.238 More than 1 year to 2 years
Lebih dari 2 tahun sampai 5 tahun 1.340.900.496.794 More than 2 years to 5 years
Lebih dari 5 tahun 506.421.445.584 More than 5 years
Jumlah 2.830.951.654.684 Total
Penyisihan kerugian penurunan nilai (29.440.627.430) Allowance for impairment losses
Jumlah kredit - bersih 2.801.511.027.254 Total loans - net
Berdasarkan sisa umur jatuh tempo:
2 0 1 1
Kurang dari atau sama dengan
1 tahun 863.254.738.884 1 year or less
Lebih dari 1 tahun sampai 2 tahun 616.240.871.861 More than 1 year to 2 years
Lebih dari 2 tahun sampai 5 tahun 976.335.858.898 More than 2 years to 5 years
Lebih dari 5 tahun 375.120.185.041 More than 5 years
Jumlah 2.830.951.654.684 Total
Penyisihan kerugian penurunan nilai (29.440.627.430) Allowance for impairment losses
Jumlah kredit - bersih 2.801.511.027.254 Total loans - net
d. Tingkat suku bunga rata-rata per tahun d. Average interest rate per annum
2 0 1 1
Kredit yang diberikan 11,15% Loans
e. Kredit bermasalah berdasarkan sektor ekonomi e. Non performing loans by economic sector
2 0 1 1
Pertambangan dan penggalian - Mining and excavation
Industri pengolahan 3.319.454.330 Manufacturing
Konstruksi 762.544.355 Construction
Transportasi, pergudangan dan Transportation, warehousing and
komunikasi 3.594.738.725 communications
Real estate, usaha persewaan dan Real estate, leasing services and
jasa perusahaan 206.212.810 servicing companies
Jasa kesehatan dan kegiatan sosial 404.400.619 Health and social services
Jasa kemasyarakatan, sosial budaya, Services in social, art culture,
hiburan dan perorangan lainnya 747.343 recreation and other individual services
Rumah tangga 2.110.100.956 Households
Jumlah 10.398.199.138 Total
Penyisihan kerugian penurunan nilai (1.559.338.580) Allowance for possible losses
Jumlah kredit - bersih 8.838.860.558 Total loans - net
6.574.963.472
(5.118.281.636)
By remaining period to maturity:
2 0 1 0
2.623.734.868.258
2.592.854.384.871
485.053.089.616
2.592.854.384.871
2 0 1 0
290.592.441.321
369.869.227.223
11,67%
82.468.826
7.053.978
1.151.887.053.674
1.456.681.836
2.623.734.868.258
3.614.504.335
745.277.995
(30.880.483.387)
859.749.214.113
1.843.044.305
-
186.866.690
95.747.343
By maturity:
2 0 1 0
811.851.788.551
616.925.497.745
(30.880.483.387)
2 0 1 0
661.541.424.273
38
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK JASA JAKARTA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal Years ended
31 Desember 2011 dan 2010 December 31, 2011 and 2010
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
8. KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan) 8. LOANS (continued)
f. Kredit restrukturisasi f. Restructured loans
g. Perubahan penyisihan kerugian penurunan nilai g. Movements in the allowance for impairment losses
2 0 1 1
Saldo awal tahun 30.880.483.387 Balance at beginning of year
Penyesuaian sehubungan dengan Adjustment in relation with the
penerapan awal PSAK No.50 implementation of PSAK No.50
(Revisi 2006) dan PSAK No.55 (Revised 2006) and PSAK No.55
(Revisi 2006) (Catatan 33) - (Revised 2006) (Note 33)
Penyisihan (pemulihan) selama
tahun berjalan (1.396.489.064) Provision (reversal) during the year
Penghapusbukuan kredit selama
tahun berjalan (43.366.893) Written-off during the year
Saldo akhir tahun 29.440.627.430 Balance at end of year
h. Perubahan kredit yang dihapus buku h. Movements in loans written-off
2 0 1 1
Saldo awal tahun 5.642.942.595 Balance at beginning of year
Penerimaan kembali kredit yang
telah dihapusbuku (391.818) Bad debt recoveries
Penghapusbukuan kredit selama
tahun berjalan 43.366.893 Written-off during the year
Penghapustagihan kredit selama
tahun berjalan (43.366.893) Claims written-off during the year
Saldo akhir tahun 5.642.550.777 Balance at end of year
i. i. Other significant information relating to loans
1) 1)
2) 2)
3) 3)Kredit yang diberikan kepada karyawan Bank merupakan
kredit untuk pembelian rumah, kendaraan dan keperluan
lainnya dengan berbagai jangka waktu dan dibayar kembali
melalui pemotongan gaji setiap bulan.
(11.525.962)
-
(30.536.060.087)
5.642.942.595
2 0 1 0
2 0 1 0
11.525.962
Kredit yang diberikan dijamin dengan deposito, agunan
yang diikat dengan hak tanggungan atau surat kuasa untuk
menjual dan jaminan lain yang umumnya diterima oleh
perbankan.
(29.200.378)
Consumer loans consists of housing and vehicles.
Informasi pokok lainnya sehubungan dengan kredit yang
diberikan
30.880.483.387
Restructured loans as of December 2011 and 2010 were
Rp6,099,202,227 and Rp10,203,511,649, respectively.
Kredit yang direstrukturisasi pada tanggal 31 Desember 2011
dan 2010 masing-masing sebesar Rp6.099.202.227 dan
Rp10.203.511.649.
Manajemen berpendapat bahwa jumlah penyisihan kerugian
penurunan nilai yang dibentuk cukup untuk menutup kerugian
yang mungkin timbul akibat tidak tertagihnya kredit yang
diberikan.
Loans are secured by deposits, collateral bound by
hypothecation or a power of attorney to sell and other
collateral generally accepted by banks.
55.186.380.096
5.660.617.011
6.241.689.340
Management believes that the allowance for impairment losses
is adequate to cover possible losses arising from uncollectible
loans.
Loans given to Bank's employees are intended for the
acquisition of houses, vehicles and other necessities with
various terms, payments of which are deducted from
monthly salaries.
Kredit konsumsi terdiri dari kredit pemilikan rumah dan
kredit kendaraan bermotor.
39
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK JASA JAKARTA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal Years ended
31 Desember 2011 dan 2010 December 31, 2011 and 2010
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
8. KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan) 8. LOANS (continued)
i. i.
4) 4)
9. EFEK-EFEK UNTUK TUJUAN INVESTASI 9. INVESTMENT SECURITIES
Tidak terdapat efek-efek kepada pihak berelasi. There was no investment securities with related party.
a. Berdasarkan jenis dan tujuan investasi a. By type and purpose of investment
2 0 1 1
Pihak ketiga Third parties
Dimiliki hingga jatuh tempo Held-to-maturity
Sertifikat Bank Indonesia 10.000.000.000 Certificates of Bank Indonesia
Dikurangi diskonto yang
belum diamortisasi (304.695.298) Less unamortized
Jumlah dimiliki hingga jatuh tempo 9.695.304.702 Total held-to-maturity
Tersedia untuk dijual Available-for-sale
Surat Utang Negara 473.297.040.695 Government Debenture Debt
Obligasi Ritel Indonesia 54.907.212.360 Indonesia Retail Bonds
Surat Berharga Syariah Negara 10.000.000.000 State Sharia Securities
Kenaikan harga pasar yang
belum direalisasi 52.180.716.945 Unrealized gains on changes
Jumlah tersedia untuk dijual 590.384.970.000 Total available-for-sale
Jumlah efek-efek untuk tujuan investasi 600.080.274.702 Total investment securities
b. Berdasarkan penerbit b. By issuer
2 0 1 1
Bank Indonesia 10.000.000.000 Bank Indonesia
Dikurangi diskonto yang
belum diamortisasi (304.695.298) Less unamortized
9.695.304.702
Pemerintah 538.204.253.055 Government
Kenaikan harga pasar yang
belum direalisasi 52.180.716.945 Unrealized gains on changes
590.384.970.000
Jumlah efek-efek untuk tujuan investasi 600.080.274.702 Total investment securities
2 0 1 0
533.725.901.500
(2.179.344.546)
(2.179.344.546)
177.277.655.454
Informasi pokok lainnya sehubungan dengan kredit yang
diberikan (lanjutan) Other significant information relating to loans (continued)
533.725.901.500
711.003.556.954
44.522.500.000
43.238.428.087
179.457.000.000
10.000.000.000
As of December 31, 2011 and 2010, there are no loans
which exceeds the Legal Lending Limit (BMPK) as stated in
the legal lending limit report to Bank Indonesia.
Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, efek-efek tidak
mengalami penurunan nilai.
179.457.000.000
711.003.556.954
490.487.473.413
177.277.655.454
As of December 31, 2011 and 2010, investment securities are
not impaired.
2 0 1 0
435.964.973.413
Dalam laporan Batas Maksimum Pemberian Kedit (BMPK)
kepada Bank Indonesia pada tanggal 31 Desember 2011 dan
2010, tidak terdapat kredit yang tidak memenuhi ketentuan
BMPK.
43.238.428.087
40
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK JASA JAKARTA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal Years ended
31 Desember 2011 dan 2010 December 31, 2011 and 2010
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
9. EFEK-EFEK UNTUK TUJUAN INVESTASI (lanjutan) 9. INVESTMENT SECURITIES (continued)
c. Berdasarkan jangka waktu c. By maturity
2 0 1 1
Kurang dari 1 bulan - Less than 1 month
Lebih dari 1 bulan sampai 3 bulan - More than 1 month to 3 months
Lebih dari 3 bulan sampai 1 tahun 9.695.304.702 More than 3 months to 1 year
Lebih dari 1 tahun sampai 5 tahun 153.188.850.000 More than 1 year to 5 years
Lebih dari 5 tahun 437.196.120.000 More than 5 years
Jumlah efek-efek untuk tujuan investasi 600.080.274.702 Total investment securities
d. d.
2 0 1 1
Kurang dari atau sama dengan
1 bulan - 1 month or less
Lebih dari 1 bulan sampai 3 bulan 10.090.500.000 More than 1 month to 3 months
Lebih dari 3 bulan sampai 1 tahun 83.300.804.702 More than 3 months to 1 year
Lebih dari 1 tahun sampai 5 tahun 248.584.250.000 More than 1 year to 5 years
Lebih dari 5 tahun 258.104.720.000 More than 5 years
Jumlah efek-efek untuk tujuan investasi 600.080.274.702 Total investment securities
e. Perubahan laba yang belum direalisasi e. The movement of unrealized gain
2 0 1 1
Saldo awal 43.238.428.087 Beginning balance
Penambahan laba yang belum direalisasi Addition of unrealized gain during
selama periode berjalan 8.942.288.858 the period
Jumlah sebelum pajak tangguhan 52.180.716.945 Total before deferred tax
Pajak tangguhan (13.045.179.236) Deferred tax
Saldo akhir - bersih 39.135.537.709 Ending balance - net
f. Pemindahan kelompok efek f. Reclassification of securities
(10.809.607.021)
32.428.821.066
2 0 1 0
1.825.841.070
Berdasarkan sisa umur jatuh tempo
Perubahan laba yang belum direalisasi dari perubahan nilai
wajar efek untuk tujuan investasi yang tersedia untuk dijual
selama periode 2011 dan 2010 adalah sebagai berikut:
The movement of unrealized gain from the change in fair value
of available for sale investment securities during periods 2011
and 2010 was as follows:
2 0 1 0
By remaining period to maturity
711.003.556.954
41.412.587.017
43.238.428.087
187.166.855.454
711.003.556.954
Berdasarkan surat Bank Indonesia No.11/18/DPNP/DPnP
tanggal 14 Januari 2009, Bank diberikan kesempatan untuk
mengevaluasi kelompok instrumen keuangan berdasarkan
intensi dan kemampuan Bank pada saat PSAK No.50 (Revisi
2006) dan PSAK No.55 (Revisi 2006)
In relation to the letter as mentioned above, Bank has not
reclassified for the investment securities.
-
-
302.014.100.000
104.040.198.031
156.629.870.165
118.385.390.000
Based on the letter from Bank Indonesia No.11/18/DPnP dated
January 14, 2009, Bank are given the opportunity to evaluate
the classification of their financial instruments according to the
Bank's intention and ability at the effective implementation of
PSAK No.50 (Revise 2006) and PSAK No.55 (Revised 2006).
131.174.950.000
392.661.751.500
Sehubungan dengan surat tersebut di atas, Bank tidak
melakukan reklasifikasi atas kelompok efek-efek.
29.933.998.758
2 0 1 0
41
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK JASA JAKARTA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal Years ended
31 Desember 2011 dan 2010 December 31, 2011 and 2010
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
9. EFEK-EFEK UNTUK TUJUAN INVESTASI (lanjutan) 9. INVESTMENT SECURITIES (continued)
g. Tingkat suku bunga rata-rata per tahun g. Average interest rate per annum
2 0 1 1
Sertifikat Bank Indonesia 6,57% Certificates of Bank Indonesia
Surat Utang Negara 10,14% Government Bonds
Obligasi Ritel Indonesia 8,41% Indonesia Retail Bonds
Surat Berharga Syariah Negara 8,70% State Sharia Securities
10. ASET TETAP 10. FIXED ASSETS
Penambahan / Pengurangan /
Additions Deductions
Biaya perolehan Cost
Tanah - Land
Bangunan - Buildings
Inventaris kantor 1.170.269.815 Office equipment
Kendaraan 1.265.380.000 Vehicles
Aset dalam penyelesaian 3.564.500.000 Constructions in progress
Jumlah 6.000.149.815 Total
Akumulasi penyusutan Accumulated depreciation
Bangunan 1.477.384.950 Buildings
Inventaris kantor 1.552.001.914 Office equipment
Kendaraan 1.515.018.047 Vehicles
Jumlah 4.544.404.911 Total
Nilai buku Book value
Penambahan dan Pengurangan dan
Reklasifikasi / Reklasifikasi /
Additions and Deductions and
Reclassification Reclassification
Biaya perolehan Cost
Tanah 395.136.000 Land
Bangunan 5.401.757.995 Buildings
Inventaris kantor 1.916.375.470 Office equipment
Kendaraan 386.690.160 Vehicles
Aset dalam penyelesaian 447.208.507 Constructions in progress
Jumlah 8.547.168.132 Total
Akumulasi penyusutan Accumulated depreciation
Bangunan 1.417.823.142 Buildings
Inventaris kantor 1.532.645.053 Office equipment
Kendaraan 1.449.764.772 Vehicles
Jumlah 4.400.232.967 Total
Nilai buku Book value
-
1 Januari /
7.444.281.000
1 Januari /
2 0 1 0
7.049.145.000
2 0 1 1
8.819.337.660
-
31 Desember/
December 31,
-
165.075.275
549.401.550
December 31,
24.028.065.011
10.436.010.270
36.874.932.447
31.173.567.651
68.048.500.098
11.258.507.409
200.149.980
16.984.939.853
63.499.553.958
-
12.633.368.749
10.436.010.270
5.784.492.982
35.429.189.673
-
3.564.500.000
7.444.281.000
30.624.575.445
559.403.675
25.222.817.450 30.624.575.445
16.984.939.853
8.445.757.660
5.624.203.318
-
-
891.799.995
8.445.757.660
157.783.713
January 1,
5.000.985.266
2 0 1 1
30.624.575.445
2 0 1 0
8,69%
4.972.059.200
31 Desember/
11.913.395.220
357.933.693
1.451.203.675
9.018.187.128
36.708.813.797
63.499.553.958
13.635.969.113
1.441.201.545
200.150.000
60.736.878.808
8.259.217.500
15.233.639.658
12.633.368.749
17.595.805.993
5.000.985.266
5,01%
2 0 1 0
10,83%
8,70%
January 1,
35.429.189.673
28.070.364.285
7.444.281.000
891.800.000
5.419.267.707
-
-
28.070.364.285
3.751.370.474
42
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK JASA JAKARTA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal Years ended
31 Desember 2011 dan 2010 December 31, 2011 and 2010
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
10. ASET TETAP (lanjutan) 10. FIXED ASSETS (continued)
Rincian keuntungan penjualan aset tetap adalah sebagai berikut: The details of the gain from sale of fixed assets are as follows:
2 0 1 1
Harga jual 624.200.000 Proceeds
Nilai buku 3.962.559 Book value
Laba penjualan aset tetap 620.237.441 Gain from sale of fixed assets
11. ASET TAKBERWUJUD 11. INTANGIBLE ASSETS
Penambahan / Pengurangan /
Additions Deductions
Biaya perolehan Cost
Perangkat lunak 145.776.680 Software
Akumulasi amortisasi Accumulated amortization
Perangkat lunak (Catatan 24) 326.767.047 Software (Note 24)
Nilai buku Book value
100.249.980
737.498.998 556.508.631
As of December 31, 2011 and 2010, loss on fixed assets write-off
amounted to Rp6,039,571 and Rp7,291,562, respectively.
2 0 1 1
3.947.377.561 -
Aset tetap, kecuali tanah, tahun 2011 dan 2010 seluruhnya
diasuransikan kepada Asuransi Central Asia dan Asuransi Buana
Independent terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya
dengan jumlah pertanggungan masing-masing sebesar
Rp34.725.575.000 pada tanggal 31 Desember 2011 dan
Rp34.328.789.020 pada tanggal 31 Desember 2010. Manajemen
berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk
menutupi kemungkinan kerugian atas aset yang dipertanggungkan.
January 1,
20
As of December 31, 2011 and 2010, the Bank had 15 plots of
land with Building Use Rights (Hak Guna Bangunan or HGB)
titles.Those certificates have useful lives of 20 to 30 years. The
HGB expiration period ranges from 2017 up to 2038.
Management believes that there will be no difficulty in obtaining
the extension of the landrights as all the land were acquired
legally and are supported by sufficient evidence of ownership.
4.093.154.241
3.209.878.563 - 3.536.645.610
1 Januari / 31 Desember/
December 31,
Tidak terdapat aset tetap yang dijaminkan oleh Bank pada tanggal
31 Desember 2011 dan 2010.
Fixed assets, except land, are insured with Asuransi Central Asia
and Asuransi Buana Independent in 2011 and 2010 against fire
and other risks for Rp34,725,575,000 as of December 31, 2011
and Rp34,328,789,020 as of December 31, 2010. Management
believes that the insurance coverage is adequate to cover possible
losses on the premises and equipment insured.
Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, Bank memiliki 15 bidang
tanah dengan sertifikat Hak Guna Bangunan (HGB). Sertifikat-
sertifikat tersebut mempunyai masa manfaat 20 sampai 30 tahun.
Masa berlaku HGB berakhir antara tahun 2017 sampai 2038.
Manajemen berpendapat tidak terdapat masalah dengan
perpanjangan hak atas tanah karena seluruh tanah diperoleh secara
sah dan didukung dengan bukti kepemilikan yang memadai.
2 0 1 0
There are no fixed assets pledged by the Bank as of December 31,
2011 and 2010.
Jumlah kerugian penghapusan aset tetap pada tanggal-tanggal
31 Desember 2011 dan 2010 masing-masing sebesar Rp6.039.571
dan Rp7.291.562.
Manajemen berpendapat tidak terdapat indikasi penurunan nilai
atas aset tetap yang dimiliki oleh Bank.
Management believes that there is no indication of permanent
impairment in the value of fixed assets of the Bank.
100.250.000
2 0 1 1
43
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK JASA JAKARTA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal Years ended
31 Desember 2011 dan 2010 December 31, 2011 and 2010
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
11. ASET TAKBERWUJUD (lanjutan) 11. INTANGIBLE ASSETS (continued)
Penambahan / Pengurangan /
Additions Deductions
Biaya perolehan Cost
Perangkat lunak 108.060.427 Software
Akumulasi amortisasi Accumulated amortization
Perangkat lunak (Catatan 24) 360.926.979 Software (Note 24)
Nilai buku Book value
12. ASET LAIN-LAIN 12. OTHER ASSETS
2 0 1 1
Piutang bunga: Interest receivable:
Kredit yang diberikan 13.742.926.272 Loans
Efek-efek untuk tujuan investasi 10.858.819.406 Investment securities
Call money 28.576.333 Call money
Lain-lain - Others
Setoran jaminan dan uang muka 2.071.020.000 Security deposits and advances
Agunan yang diambil alih - bersih 1.668.500.000 Foreclosed assets - net
Beban dibayar di muka 1.174.435.307 Prepaid expenses
Persediaan keperluan kantor 1.092.386.396 Office supplies
Lain-lain 185.174.292 Others
Jumlah 30.821.838.006 Total
2 0 1 1
Lancar - Current
Kurang lancar 1.668.500.000 Substandard
Macet - Loss
Jumlah 1.668.500.000 Total
Penyisihan kerugian penurunan nilai - Allowance for impairment losses
Jumlah - bersih 1.668.500.000 Total - net
2 0 1 1
Saldo awal tahun 1.190.602.000 Balance at beginning of year
Penyisihan (pemulihan) selama tahun berjalan (1.190.602.000) Provision (reversal) during the year
Saldo akhir tahun - Balance at end of year
5.135.850.000
2 0 1 0
- 3.209.878.563
1 Januari / 31 Desember/
12.763.174.982
844.750.000
1.985.420.000
1.196.078.984
755.100
990.365.550 737.498.998
2.848.951.584
2 0 1 0
(1.190.602.000)
3.945.248.000
-
As of December 31, 2011 and 2010, the balance of foreclosed
assets, classified based on collectibility, are as follows:
10.874.585.101
Perubahan penyisihan kerugian penurunan nilai agunan yang
diambil alih adalah sebagai berikut:
2.305.680.000
Berikut ini adalah saldo agunan yang diambil alih pada tanggal
31 Desember 2011 dan 2010 berdasarkan kolektibilitas:
2 0 1 0
3.945.248.000
2.090.134.100
Movements in the allowance for impairment losses of
foreclosed assets are as follows:
41.250.000
718.037.500
1.190.602.000
735.205.529
Manajemen berpendapat tidak terdapat indikasi penurunan nilai
atas aset takberwujud yang dimiliki oleh Bank.
Management believes that there is no indication of permanent
impairment in the value of intangible assets of the Bank.
3.947.377.561
31.646.431.796
472.564.500
December 31,
2 0 1 0 2 0 1 0
3.839.317.134 -
January 1,
44
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK JASA JAKARTA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal Years ended
31 Desember 2011 dan 2010 December 31, 2011 and 2010
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
12. ASET LAIN-LAIN (lanjutan) 12. OTHER ASSETS (continued)
13. LIABILITAS SEGERA 13. LIABILITIES IMMEDIATELY PAYABLE
2 0 1 1
Titipan setoran nasabah 7.807.186.978 Customers' advance
Bunga deposito yang telah jatuh tempo 662.556.852 Matured time deposits interest
Biaya yang masih harus dibayar 12.540.000 Accrued expenses
Lain-lain 442.134.426 Others
Jumlah 8.924.418.256 Total
14. SIMPANAN NASABAH 14. DEPOSITS FROM CUSTOMERS
a. Berdasarkan jenis a. By type
2 0 1 1
Giro Current accounts
Pihak berelasi 263.934.125 Related parties
Pihak ketiga 376.987.382.138 Third parties
Tabungan Saving accounts
Pihak berelasi 2.609.337.324 Related parties
Pihak ketiga 247.435.560.204 Third parties
Deposito berjangka Time deposits
Pihak berelasi 59.382.635.216 Related parties
Pihak ketiga 2.707.725.965.951 Third parties
Jumlah 3.394.404.814.958 Total
b. Rincian deposito berjangka berdasarkan jangka waktu b. Details of time deposits by term
2 0 1 1
1 bulan 2.459.409.683.785 1 month
3 bulan 264.346.818.298 3 months
6 bulan 43.352.099.085 6 months
12 bulan - 12 months
Jumlah 2.767.108.601.167 Total
Pada tanggal 31 Desember 2011, agunan yang diambil alih tidak
mengalami penurunan nilai.
3.101.147.688.722
6.335.012.593
2 0 1 0
2.295.794.568.339
35.400.500
9.174.362.354
304.431.760.686
2.211.022.493
6.212.591.901
318.445.767.809
750.000.000
Pada tahun 2011, Bank mengubah kebijakan akuntansi atas
penentuan penyisihan kerugian penurunan nilai atas agunan yang
diambil alih (Catatan 2x.ii).
In 2011, the Bank changed its accounting policies relating to
determination of the allowance for impairment losses of
foreclosed assets (Note 2x.ii).
2 0 1 0
240.042.718.999
45.434.413.275
6.476.710.585
715.347.460
2 0 1 0
248.066.917.520
As of December 31, 2011, foreclosed asssets are not impaired.
Manajemen berpendapat bahwa jumlah penyisihan kerugian
penurunan nilai di atas telah memadai.
Management believes that the above allowance for impairment
losses is adequate.
2.171.207.106.254
2.535.837.287.338
45
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK JASA JAKARTA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal Years ended
31 Desember 2011 dan 2010 December 31, 2011 and 2010
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
14. SIMPANAN NASABAH (lanjutan) 14. DEPOSITS FROM CUSTOMERS (continued)
c. Berdasarkan sisa umur jatuh tempo c. By remaining period to maturity
2 0 1 1
Kurang dari atau sama dengan
1 bulan 2.546.847.052.325 1 month or less
Lebih dari 1 - 3 bulan 204.273.049.182 More than 1 - 3 months
Lebih dari 3 - 6 bulan 15.988.499.661 More than 3 - 6 months
Lebih dari 6 - 12 bulan - More than 6 - 12 months
Jumlah 2.767.108.601.167 Total
d. Tingkat suku bunga rata-rata per tahun d. Average interest rate per annum
2 0 1 1
Giro 3,35% Current accounts
Tabungan 4,25% Saving accounts
Deposito berjangka 7,11% Time deposits
e. e.
15. SIMPANAN DARI BANK LAIN 15. DEPOSITS FROM OTHER BANKS
a. Berdasarkan jenis a. By type
2 0 1 1
Giro 1.283.581.006 Current accounts
Deposito berjangka 6.000.000.000 Time deposits
Jumlah 7.283.581.006 Total
b. Tingkat suku bunga rata-rata per tahun b. Average interest rate per annum
2 0 1 1
Giro 3,21% Current accounts
Deposito berjangka 6,98% Time deposits
c. c.
1.966.833.990
As of December 31, 2011 and 2010, time deposits which were
blocked and pledged as loan collateral amounted to
Rp356,363,716,067 and Rp304,876,290,974, respectively.
3,37%
2.268.294.165.147
750.000.000
2.535.837.287.338
-
19.879.608.777
Tidak terdapat simpanan dari bank lain yang diblokir dan
dijadikan jaminan atas kredit yang diberikan pada tanggal-
tanggal 31 Desember 2011 dan 2010.
2 0 1 0
246.913.513.414
-
4,24%
7,42%
2 0 1 0
3,37%
2 0 1 0
Jumlah deposito berjangka yang diblokir dan dijadikan jaminan
kredit yang diberikan pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010
masing-masing sebesar Rp356.363.716.067 dan
Rp304.876.290.974.
There were no deposits from other banks that were blocked
and pledged as loan collateral as of December 31, 2011 and
2010.
Tidak terdapat simpanan dari pihak berelasi.
2 0 1 0
There were no deposits from related parties.
1.966.833.990
46
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK JASA JAKARTA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal Years ended
31 Desember 2011 dan 2010 December 31, 2011 and 2010
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
16. PERPAJAKAN 16. TAXATION
a. Utang pajak a. Taxes payable
2 0 1 1
Pajak penghasilan pasal 23 dan
4 ayat (2) 3.265.122.496 Income tax article 23 and 4 (2)
Pajak penghasilan pasal 25 2.240.175.458 Income tax article 25
Pajak penghasilan pasal 21 905.146.703 Income tax article 21
Pajak penghasilan pasal 29
(Catatan 16b) 2.576.987.954 Income tax article 29 (Note 16b)
Pajak Pertambahan Nilai 151.300.000 Value Added Tax
Jumlah 9.138.732.611 Total
b. Manfaat (beban) pajak penghasilan b. Income tax benefit (expense)
2 0 1 1
Pajak kini (27.881.644.250) Current tax
Pajak tangguhan 1.235.661.829 Deferred tax
Jumlah (26.645.982.421) Total
2 0 1 1
Laba sebelum pajak menurut Income before tax per
laporan laba rugi 107.413.522.719 statements of income
Perbedaan temporer: Temporary differences:
Imbalan pasca kerja 2.842.805.442 Post-employment benefits
Jasa produksi 1.225.823.766 Production service bonus
Penyusutan aset tetap dan Depreciation of fixed assets and
amortisasi aset takberwujud 874.018.114 amortization of intangible assets
Jumlah perbedaan temporer 4.942.647.322 Total temporary differences
Perbedaan tetap: Permanent differences:
Penyusutan aset tetap 219.808.594 Depreciation of fixed assets
Telepon, telex dan fax 111.231.354 Telephone, telex and fax
Denda 6.500.000 Penalty
Penyisihan (pemulihan) kerugian Allowance (reversal) for
penurunan nilai - non kredit (1.056.239.500) impairment losses - non loans
Pendapatan sewa (69.414.500) Rental fee
Estimasi kerugian komitmen Estimated losses on commitment
dan kontinjensi (41.477.996) and contingencies
Beban lain-lain (993) Others expense
Jumlah perbedaan tetap (829.593.041) Total permanent differences
Taksiran penghasilan kena pajak 111.526.577.000 Estimated taxable income
The reconciliation between income before tax expense, as
shown in the statements of income and estimated taxable
income for the years ended December 31, 2011 and 2010 are
as follows:
718.037.500
2 0 1 0
2 0 1 0
2 0 1 0
(88.452.000)
988.502.499
139.366.596
2.521.558.853
594.992.543
5.290.636.023
3.222.947.029
-
(27.507.527.250)
1.322.659.006
(26.184.868.244)
-
2.002.334.914
117.155.415
(135)
990.316.708
-
241.761.719
6.874.189.186
110.030.109.000
2.693.308.566
Rekonsiliasi antara laba sebelum beban pajak seperti yang
disajikan dalam laporan laba rugi dan taksiran penghasilan kena
pajak untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2011 dan 2010 adalah sebagai berikut:
103.750.970.478
47
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK JASA JAKARTA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal Years ended
31 Desember 2011 dan 2010 December 31, 2011 and 2010
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
16. PERPAJAKAN (lanjutan) 16. TAXATION (continued)
b. Manfaat (beban) pajak penghasilan (lanjutan) b. Income tax benefit (expense) (continued)
2 0 1 1
Taksiran pajak penghasilan: Estimated income tax:
25% X Rp111.526.577.000 (27.881.644.250) 25% X Rp111,526,577,000
25% X Rp110.030.109.000 - 25% X Rp110,030,109,000
Jumlah pajak kini (27.881.644.250) Total current tax
Pajak penghasilan yang dibayar di muka: Prepaid income tax:
Pajak penghasilan pasal 25 25.304.656.296 Prepaid income tax article 25
Pajak penghasilan kurang bayar (2.576.987.954) Underpayment of income tax
2 0 1 1
Laba sebelum beban pajak menurut Income before tax per
laporan laba rugi 107.413.522.719 statement of income
Tarif pajak efektif: Effective tax rate:
25% X Rp107.413.522.719 (26.853.380.680) 25% X Rp107,413,522,719
25% X Rp103.750.970.478 - 25% X Rp103,750,970,478
(26.853.380.680)
2 0 1 1
Penyusutan aset tetap (54.952.149) Depreciation of fixed assets
Telepon, telex dan fax (27.807.839) Telephone, telex and fax
Denda (1.625.000) Penalty
Penyisihan kerugian penurunan Allowance for impairment
nilai - non kredit 264.059.875 losses - non loans
Pendapatan sewa 17.353.625 Rental fee
Estimasi kerugian komitmen Estimated losses on commitment
dan kontinjensi 10.369.499 and contingencies
Beban lain-lain 248 Others expense
Jumlah 207.398.259 Total
Jumlah beban pajak (26.645.982.421) Total tax expenses
-
(27.507.527.250)
-
The reconciliation between the Bank's income tax expense
and the Bank's commercial reporting income before income
tax expense multiplied by the tax rate is as follows:
The calculation of corporate income tax for the year ended
December 31, 2010 have been agreed with the Annual
Corporate Tax Return reported to the tax office.
-
(26.184.868.244)
34
(27.507.527.250)
Pengaruh pajak atas penghasilan (beban) yang tidak dapat
diperhitungkan menurut fiskal:
-
(29.288.854)
(179.509.375)
(60.440.430)
-
2 0 1 0
(247.125.625)
-
(25.937.742.619)
22.113.000
(25.937.742.619)
103.750.970.478
Tax effect of non taxable income (non deductible expense):
27.368.160.654
(139.366.596)
Rekonsiliasi antara beban pajak penghasilan Bank dengan hasil
perkalian laba akuntansi sebelum beban pajak penghasilan dan
tarif pajak yang berlaku adalah sebagai berikut:
2 0 1 0
2 0 1 0
Perhitungan pajak penghasilan badan untuk tahun yang
berakhir pada tanggal 31 Desember 2010 telah sesuai dengan
SPT yang dilaporkan ke kantor pajak.
48
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal Years ended
31 Desember 2011 dan 2010 December 31, 2011 and 2010
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
16. PERPAJAKAN (lanjutan) 16. TAXATION (continued)
c. Pajak tangguhan c. Deferred tax
Dikreditkan Dikreditkan
laporan laba rugi/ Dibebankan ke laporan laba rugi/ Dibebankan ke
31 Desember/ Credited to ekuitas/ 31 Desember/ Credited to ekuitas/ 31 Desember/
December 31, statements Charged to December 31, statements Charged to December 31,
2009 of income equity 2010 of income equity 2011
Aset (liabilitas) pajak tangguhan: Deffered tax assets (liabilities):
Penyisihan kerugian penurunan Allowance for impairment losses -
nilai - kredit 4.995.932.560 - - - - - - loans
Imbalan pasca kerja 2.519.311.453 673.327.141 - 3.192.638.594 710.701.360 - 3.903.339.954 Post-employment benefits
Jasa produksi 864.999.580 500.583.729 - 1.365.583.309 306.455.941 - 1.672.039.250 Production service bonus
Penyusutan aset tetap dan Depreciation of fixed assets and
amortisasi aset takberwujud (167.777.480) 148.748.136 - (19.029.344) 218.504.528 - 199.475.184 amortization of intangible assets
Laba yang belum direalisasi
atas efek dalam kelompok Unrealized gain on available for sale
tersedia untuk dijual - - (10.809.607.021) (10.809.607.021) - (2.235.572.215) (13.045.179.236) investment securities
Jumlah 8.212.466.113 1.322.659.006 (10.809.607.021) (6.270.414.462) 1.235.661.829 (2.235.572.215) (7.270.324.848) Total
PT BANK JASA JAKARTA
Adjustment
Koreksi/
Manajemen berpendapat bahwa aset pajak tangguhan yang timbul dari perbedaan temporer
diperkirakan dapat direalisasikan pada periode mendatang.
Management believes that the deferred tax assets resulted from temporary differences which can be realized in
the next periods.
-
(4.995.932.560)
(4.995.932.560)
-
-
-
49
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK JASA JAKARTA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal Years ended
31 Desember 2011 dan 2010 December 31, 2011 and 2010
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
16. PERPAJAKAN (lanjutan) 16. TAXATION (continued)
d. Administrasi d. Administrative
17. 17.
a. Estimasi kerugian komitmen dan kontinjensi a. Estimated losses on commitments and contingencies
2 0 1 1
Estimasi kerugian
komitmen dan
kontinjensi /
Estimated losses
Saldo / on commitments
Kolektibilitas Amount and contingencies Collectibility
Bank garansi 23.928.101.339 Bank guarantees
Fasilitas kredit kepada Unused loans
nasabah yang belum commitments
digunakan 358.365.053.453 granted to customers
1.940.624.117
158.786.663
Jumlah 384.392.565.572 Total
2 0 1 0
Estimasi kerugian
komitmen dan
kontinjensi /
Estimated losses
Saldo / on commitments
Kolektibilitas Amount and contingencies Collectibility
Bank garansi 11.308.869.808 Bank guarantees
Fasilitas kredit kepada Unused loans
nasabah yang belum commitments
digunakan 348.568.292.017 granted to customers
4.963.445.704
10.005.218
Jumlah 364.850.612.747 Total
Khusus
- SubstandardKurang lancar
Dalam Perhatian
Lancar
Lancar
248.172.285
In 2011, the Bank changed its accounting policies relating to
determination of the allowance impairment on commitment and
contingencies (Note 2x.ii).
Special Mention
Current
Current
Dalam Perhatian
Pada tahun 2011, Bank mengubah kebijakan akuntansi atas
penentuan penyisihan kerugian penurunan nilai atas komitmen
dan kontinjensi (Catatan 2x.ii).
ESTIMATED LOSSES ON COMMITMENTS AND
CONTINGENCIES
Berdasarkan Undang-Undang Pajak Penghasilan No.36 tahun
2008 pengganti Undang-Undang pajak No.7/1983, tarif pajak
badan adalah sebesar 25% yang berlaku efektif 1 Januari 2010.
Aset dan kewajiban pajak tangguhan disesuaikan dengan tarif
pajak yang berlaku pada periode ketika aset direalisasikan dan
kewajiban diselesaikan berdasarkan tarif pajak yang akan
ditetapkan.
-
-
3.851.946.512
-
Based on Law No.36/2008 the amendment of Tax Law
No.7/1983 on Income Taxes, the new corporate tax rate is set
at flat rate of 25% effective from January 1, 2010. Accordingly,
deferred tax assets and liabilities has been adjusted to the tax
rates that are expected to apply at the period when the asset is
realized or liability is settled, based on the tax rates that will be
enacted.
Lancar
Doubtful
113.088.698
3.485.682.920
ESTIMASI KERUGIAN KOMITMEN DAN KONTINJENSI
Current
Lancar
Diragukan
Current
5.002.609
Special Mention
Khusus
-
50
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK JASA JAKARTA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal Years ended
31 Desember 2011 dan 2010 December 31, 2011 and 2010
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
17. 17
.
b. b.
2 0 1 1
Saldo awal tahun 3.851.946.512 Balance at beginning of year
Pemulihan selama tahun berjalan (3.851.946.512) Reversal during the year
Saldo akhir tahun - Balance at end of year
18. LIABILITAS LAIN-LAIN 18. OTHER LIABILITIES
2 0 1 1
Kewajiban imbalan pasca kerja Post-employment benefits obligation
(Catatan 28) 15.613.359.818 (Note 28)
Bunga yang masih harus dibayar 8.533.111.811 Accrued interest payable
Jasa produksi 6.688.157.000 Production service bonus
Pendapatan diterima di muka 249.500.048 Deferred income
Lain-lain 54.869.300 Others
Jumlah 31.138.997.977 Total
19. MODAL SAHAM 19. SHARE CAPITAL
Jumlah
Saham/
Number of
Pemegang Saham/Shareholders Shares
PT Widya Raharja Dharma 354.560
PT Adikarta Graha 145.440
Jumlah 500.000
Movements in the estimated losses on commitments and
contingencies
Jumlah Modal
Based on the Extraordinary Bank's Shareholders Meeting dated
October 20, 2011, as stated in notarial deed of Dr. Irawan
Soerodjo, S.H., M.Si., No.208 dated October 21, 2011, Bank's
authorized capital has been changed from Rp500,000,000,000 to
Rp1,000,000,000,000. This amendment to the articles of
association was approved by the Minister of Law and Human
Rights of the Republic of Indonesia through Decision Letter
No.AHU-57006.AH.01.02.Tahun 2011 dated November 22, 2011.
As of December 31, 2011 and 2010, the composition of the
shareholders is as follows:
Pemilikan/
12.336.900
Disetor/
Persentase
145.440.000.000
500.000.000.000
2 0 1 0
4.003.187.134
2 0 1 0
Percentage
26.837.946.551
3.851.946.512
12.770.554.376
8.101.610.265
Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, susunan pemegang
saham adalah sebagai berikut:
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Bank
tanggal 20 Oktober 2011 yang diaktakan dengan akta Notaris
Dr. Irawan Soerodjo, S.H., M.Si., No.208 pada tanggal 21 Oktober
2011, telah dilakukan perubahan modal dasar Bank dari
Rp500.000.000.000 menjadi Rp1.000.000.000.000. Perubahan
tersebut telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi
Manusia Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No.AHU-
57006.AH.01.02.Tahun 2011 tanggal 22 Nopember 2011.
Perubahan estimasi kerugian komitmen dan kontinjensi
100,00
Total Paid-in
5.462.333.234
70,91
29,09
491.111.776
354.560.000.000
Manajemen berpendapat bahwa jumlah penyisihan kerugian
penurunan nilai di atas telah memadai.
(Rp)
Capital
Management believe that the above allowance for impairment
losses is adequate.
(151.240.622)
ESTIMASI KERUGIAN KOMITMEN DAN KONTINJENSI
(lanjutan)
(%)
ESTIMATED LOSSES ON COMMITMENTS AND
CONTINGENCIES (continued)
of Ownership
51
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK JASA JAKARTA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal Years ended
31 Desember 2011 dan 2010 December 31, 2011 and 2010
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
19. MODAL SAHAM (lanjutan) 19. SHARE CAPITAL (continued)
20. DIVIDEN DAN CADANGAN UMUM 20. DIVIDENDS AND GENERAL RESERVE
21. PENDAPATAN BUNGA 21. INTEREST INCOME
2 0 1 1
Kredit yang diberikan 300.999.840.397 Loans
Efek-efek 54.984.694.337 Investment securities
Penempatan pada Bank Indonesia 12.637.880.635 Placements with Bank Indonesia
Penempatan pada bank lain 931.013.972 Placements with other banks
Giro pada bank lain 385.527 Current accounts with other banks
Jumlah 369.553.814.868 Total366.594.666.034
Interest income from related parties amounted to Rp3,096,192,409
and Rp2,181,292,259 in 2011 and 2010, respectively.
3.555.135.787
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Bank
tanggal 9 Juni 2010, disetujui pembentukan cadangan umum
sebesar Rp6.000.000.000 dari saldo laba tahun 2009.
Berdasarkan akta No.8 tanggal 6 September 2010 dari Notaris
Ngestirini Basoeki, S.H., disetujui pengeluaran saham dalam
simpanan sebanyak 100.000 saham. Dengan adanya penerbitan
saham ini, jumlah modal disetor Bank bertambah
Rp100.000.000.000 dari Rp400.000.000.000 menjadi
Rp500.000.000.000.
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang
tanggal 10 Mei 2011, yang dinyatakan dalam akta Notaris
Ngestirini Basoeki, S.H. No.22 tanggal 12 Mei 2011, para
pemegang saham setuju untuk membagikan dividen tunai sebesar
Rp50.000.000.000, dan menyisihkan sebesar Rp6.000.000.000
untuk cadangan umum.
Based on the Annual Meeting of the Bank's Shareholders held on
May 10, 2011, as covered by notarial deed Ngestirini Basoeki, S.H.,
No.22 dated May 12, 2011, the Shareholders agreed to pay cash
dividend amounted to Rp50,000,000,000 and also set aside
Rp6,000,000,000 for the general reserve.
Based on the notarial deed No.8 dated September 6, 2010 of
Ngestirini Basoeki, S.H., the shareholders agreed to issue 100,000
shares of stock which are still within the portfolio of the Bank's
authorized capital. With the issuance of these shares, the paid-in
capital increased by Rp100,000,000,000 from Rp400,000,000,000
to Rp500,000,000,000.
66.946.688.840
2 0 1 0
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Bank pada
tanggal 3 September 2010 disetujui pembagian dividen tunai
sebesar Rp100.000.000.000 yang berasal dari saldo laba kepada
pemegang saham dan selanjutnya disetorkan kembali sebagai
setoran modal.
Based on the Extraordinary Meeting of the Shareholders on
September 3, 2010, the shareholders agreed to distribution of cash
dividend from retained earnings amounting to Rp100,000,000,000
to the shareholders and paid up as paid-in capital.
Based on the Annual Meeting of the Bank's Shareholders dated
June 9, 2010, the shareholders agreed to appropriate of the Bank's
2009 retained earnings amounting to Rp6,000,000,000 as a
general reserve.
Accordance with Law No.40 year 2007 effective on August 16,
2007 regarding Limited Liability Company, which requires the
Company in Indonesia to create a general reserve of at least 20%
of the issued and fully paid capital. The law does not set period of
time for the minimum general reserve.
1.196.926
295.327.969.200
Jumlah bunga yang diperoleh dari pihak berelasi pada tahun 2011
dan 2010 masing-masing sebesar Rp3.096.192.409 dan
Rp2.181.292.259.
763.675.281
Sesuai Undang-Undang No.40 tahun 2007 efektif tanggal
16 Agustus 2007 tentang Perseroan Terbatas, yang mengharuskan
Perusahaan di Indonesia untuk membuat penyisihan cadangan
umum sebesar sekurang-kurangnya 20% dari jumlah modal yang
ditempatkan dan disetor penuh. Undang-undang tersebut tidak
mengatur jangka waktu untuk penyisihan cadangan umum
minimum tersebut.
52
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK JASA JAKARTA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal Years ended
31 Desember 2011 dan 2010 December 31, 2011 and 2010
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
22. BEBAN BUNGA 22. INTEREST EXPENSE
2 0 1 1
Simpanan nasabah Deposits from customers
Deposito berjangka 177.320.422.555 Time deposits
Tabungan 11.542.920.312 Saving accounts
Giro 11.219.412.945 Current accounts
Simpanan dari bank lain 204.488.716 Deposits from other banks
Sub jumlah 200.287.244.528 Sub total
Premi program penjaminan simpanan Premium on deposit guarantee program
(Catatan 32) 6.124.497.517 (Note 32)
Jumlah 206.411.742.045 Total
23. BEBAN TENAGA KERJA 23. PERSONNEL EXPENSES
2 0 1 1
Gaji, honorarium dan tunjangan 42.276.918.956 Salary, honorarium and allowances
Imbalan pasca kerja Post-employment benefits
(Catatan 28) 3.565.245.442 (Note 28)
Pendidikan dan pelatihan 2.988.531.445 Education and training
Jumlah 48.830.695.843 Total
24. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI 24. GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES
2 0 1 1
Iklan dan promosi 7.252.815.187 Advertisement and promotion
Penyusutan aset tetap (Catatan 10) 4.544.404.911 Fixed assets depreciation (Note 10)
Komunikasi data 1.957.478.919 Data communication
Corporate Social Responsibility 1.565.730.280 Corporate Social Responsibility
Barang cetak dan alat tulis 1.368.248.826 Printing and stationery
Pemeliharaan kendaraan 1.278.588.165 Vehicle maintenance
Listrik dan air 1.139.057.515 Electricity and water
Keperluan kantor 1.265.572.908 Office supplies
Pemeliharaan gedung 1.247.977.789 Building maintenance
Transaksi ATM Jasa 867.482.000 ATM Jasa's transaction
Keamanan dan kebersihan 726.847.564 Security and cleaning
Telepon, telex dan fax 702.023.951 Telephone, telex and fax
Administrasi bank 504.445.515 Bank administration
Penyelesaian kredit 476.778.390 Loans settlement
Perijinan 452.287.607 Licenses
Materai dan pengiriman 424.611.750 Stamp duty and shipping
Pemeliharaan inventaris 414.569.439 Equipment maintenance
Dipindahkan 26.188.920.716 Brought forward
173.539.077.969
4.400.232.967
2.433.344.895
518.724.100
5.688.108.103
199.389.654.871
2 0 1 0
526.994.323
2 0 1 0
7.356.133.619
2.281.916.122
1.409.780.787
1.197.840.133
1.144.050.137
43.546.583.049
10.461.034.825
38.307.628.388
2.805.609.766
Jumlah beban bunga kepada pihak berelasi pada tahun 2011 dan
2010 adalah sebesar Rp9.300.064.518 dan Rp11.503.254.082.
139.558.045
193.701.546.768
Total interest expense to related parties amounted to
Rp9,300,064,518 and Rp11,503,254,082 in 2011 and 2010,
respectively.
761.209.798
757.982.000
902.033.741
9.561.875.929
725.289.713
2.703.297.400
2 0 1 0
550.865.914
497.263.300
298.627.598
551.193.860
26.583.435.512
53
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK JASA JAKARTA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal Years ended
31 Desember 2011 dan 2010 December 31, 2011 and 2010
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
24. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI 24. GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES
2 0 1 1
Pindahan 26.188.920.716 Carried forward
Jasa profesional 336.091.837 Professional fees
Amortisasi aset takberwujud (Catatan 11) 326.767.047 Intangible assets amortization (Note 11)
Asuransi 254.428.365 Insurance
Perjalanan dinas 226.976.696 Travelling
Sewa 150.040.000 Rental
Pajak 112.643.435 Taxes
Iuran keanggotaan 53.400.000 Membership
Lain-lain 684.105.348 Others
Jumlah 28.333.373.444 Total
25. 25.
2 0 1 1
Kredit yang diberikan 1.396.489.064 Loans
Agunan yang diambil alih 1.190.602.000 Foreclosed assets
Jumlah 2.587.091.064 Total
26. PENDAPATAN (BEBAN) NON OPERASIONAL 26. NON OPERATING INCOME (EXPENSE)
2 0 1 1
Pendapatan non operasional Non operating income
Laba penjualan aset tetap 620.237.441 Gain on sale of fixed assets
Laba penjualan agunan diambil alih 350.909.090 Gain on sale of foreclosed properties
Sewa dan pemeliharaan gedung 113.534.500 Rental and maintenance of building
Lain-lain 133.632.882 Others
1.218.313.913
Beban non operasional Non operating expense
Denda (31.240.683) Penalty
Rugi penghapusan aset tetap (6.039.571) Loss of written-off of fixed assets
(37.280.254)
610.528.758
360.926.979
2 0 1 0
81.055.868
242.087.000
(34.041.562)
209.086.850
(7.291.562)
PEMULIHAN (PENYISIHAN) KERUGIAN PENURUNAN NILAI
ATAS ASET KEUANGAN DAN NON KEUANGAN
REVERSAL (PROVISION) FOR IMPAIRMENT LOSSES ON
FINANCIAL AND NON-FINANCIAL ASSETS
(718.037.500)
(6.959.726.840)
33.600.000
100.249.980
3.198.200
28.542.066.149
Rental expense from the related parties for the year ended 2011
and 2010 amounted Rp150,040,000 and Rp145,200,000,
respectively.
1.181.033.659
(6.241.689.340)
Beban sewa kepada pihak berelasi pada tahun 2011 dan 2010
masing-masing sebesar Rp150.040.000 dan Rp145.200.000.
Jumlah pendapatan non
operasional - bersih
105.638.670
145.200.000
(26.750.000)
175.045.288 Total non operating income - net
2 0 1 0
289.878.195
195.353.837
-
2 0 1 0
26.583.435.512
54
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK JASA JAKARTA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal Years ended
31 Desember 2011 dan 2010 December 31, 2011 and 2010
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
27. KOMITMEN DAN KONTINJENSI 27. COMMITMENTS AND CONTINGENCIES
2 0 1 1
KOMITMEN COMMITMENTS
Liabilitas komitmen Commitment liabilities
Fasilitas kredit kepada nasabah Unused loans commitments granted
yang belum digunakan (360.464.464.233) to customers
Jumlah liabilitas komitmen (360.464.464.233) Total commitment liabilities
JUMLAH KOMITMEN - BERSIH (360.464.464.233) TOTAL COMMITMENTS - NET
KONTINJENSI CONTINGENCIES
Tagihan kontinjensi Contingent receivables
Pendapatan bunga dalam penyelesaian 2.365.685.232 Past due interest receivables
Lain-lain 662.750.000 Others
Jumlah tagihan kontinjensi 3.028.435.232 Total contingent receivables
Liabilitas kontinjensi Contingent liabilities
Bank garansi (23.928.101.339) Bank guarantees
Jumlah liabilitas kontinjensi (23.928.101.339) Total contingent liabilities
JUMLAH KONTINJENSI - BERSIH (20.899.666.107) TOTAL CONTINGENCIES - NET
28. KEWAJIBAN IMBALAN PASCA KERJA 28. POST-EMPLOYMENT BENEFITS OBLIGATION
2 0 1 1
Usia pensiun normal 55 tahun/years old 55 tahun/years old Normal retirement age
Tingkat diskonto 7% 9% Discount rate
Tingkat kenaikan gaji 10% 10% Salary increment rate
Tingkat mortalita 100% CSO-1980 100% CSO-1980 Mortality rate
Tingkat cacat dan sakit 5% CSO-1980 5% CSO-1980 Disability rate
Tingkat pengunduran diri 5% sampai usia 45 tahun 5% sampai usia 45 tahun Resignation rate
kemudian turun linier kemudian turun linier
menjadi 0% di usia 55 tahun/ menjadi 0% di usia 55 tahun/
5% until 45 years 5% until 45 years
and then lineary decline and then lineary decline
0% at 55 years 0% at 55 years
Tingkat pensiun normal 100% 100% Normal retirement rate
Tingkat pemutusan yang lain Nihil/Nil Nihil/Nil Other termination rate
2 0 1 0
-
The Bank calculates post-employment benefits for its qualified
employees in accordance with Labor Law No.13/2003. The number
of employees entitled to the benefits is 320 in 2011 and 321 in
2010.
Bank menghitung imbalan pasca kerja untuk karyawan sesuai
dengan Undang Undang Ketenagakerjaan No.13/2003. Jumlah
karyawan yang berhak atas imbalan pasca kerja tersebut adalah
320 karyawan pada tahun 2011 dan 321 karyawan pada tahun
2010.
2 0 1 0
Perhitungan imbalan pasca kerja karyawan dilakukan oleh aktuaris
independen, PT Sakura Aktualita Indonesia. Berdasarkan laporan
aktuaris tertanggal 27 Desember 2011 (2010: 22 Desember 2010),
perhitungan aktuaria dilakukan dengan menggunakan
menggunakan metode “Projected Unit Credit” dan asumsi-asumsi
sebagai berikut:
The cost of providing post-employment benefits is calculated by an
independent actuary, PT Sakura Aktualita Indonesia. Based on an
independent actuary report dated December 27, 2011 (2010:
December 22, 2010), the actuarial valuation was carried out using
the "Projected Unit Credit" method and using assumptions as
follows:
(353.541.742.939)
(9.364.418.657)
(353.541.742.939)
1.944.451.151
1.944.451.151
(11.308.869.808)
(11.308.869.808)
(353.541.742.939)
55
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK JASA JAKARTA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal Years ended
31 Desember 2011 dan 2010 December 31, 2011 and 2010
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
28. KEWAJIBAN IMBALAN PASCA KERJA (lanjutan) 28. POST-EMPLOYMENT BENEFITS OBLIGATION (continued)
2 0 1 1
Beban jasa kini 1.725.641.179 Current service cost
Beban bunga 1.280.339.537 Interest cost
Kerugian aktuaria bersih yang diakui 358.043.689 Net actuarial loss
Amortisasi biaya jasa lalu (non vested ) 201.221.037 Amortized past service cost (non vested)
Jumlah (Catatan 23) 3.565.245.442 Total (Note 23)
2 0 1 1
Nilai kini kewajiban imbalan pasti 30.027.748.900 Present value of defined benefit obligations
Beban jasa lalu yang belum diakui (419.888.442) Unrecognized past service cost
Kerugian aktuarial yang belum diakui (13.994.500.640) Unrecognized actuarial loss
Jumlah (Catatan 18) 15.613.359.818 Total (Note 18)
2 0 1 1
Saldo awal tahun 12.770.554.376 Balance at beginning of the year
Pembayaran manfaat (722.440.000) Benefits payment
Beban tahun berjalan 3.565.245.442 Amount charged to expense
Saldo akhir tahun 15.613.359.818 Balance at end of the year
29. 29.
Sifat hubungan Nature of relationship
PT Widya Raharja Dharma
The related parties, nature of relationship and nature of
transactions are described as follows:
In the normal course of business, the Bank entered into certain
transactions with related parties.
Pihak berelasi/
1.245.437.959
1.143.834.518
2.805.609.766
Dalam menjalankan kegiatan usahanya, Bank melakukan transaksi-
transaksi dengan pihak-pihak berelasi.
215.116.252
201.221.037
Amounts recognized in statements of income in respect of these
post-employment benefits are as follows:
(621.109.479)
(9.444.489.081)
12.770.554.376
Movements in the liability recognized in the statements of
financial position are as follows:
The amounts included in the statements of financial position in
respect of these post-employment benefits are as follows:
2 0 1 0
22.836.152.936
Mutasi liabilitas di laporan posisi keuangan adalah sebagai berikut:
Related parties Nature of relationship Nature of transaction
Pihak-pihak berelasi adalah perusahaan dan perorangan yang
mempunyai keterkaitan kepemilikan atau kepengurusan secara
langsung maupun tidak langsung dengan Bank sebagaimana
diungkapkan pada Catatan 2w.
Sifat dari transaksi/
Kewajiban imbalan pasca kerja di laporan posisi keuangan adalah
sebagai berikut:
Simpanan nasabah, sewa bangunan/
Deposits from customer, rent of
buildings
2 0 1 0
10.077.245.810
(112.301.200)
2.805.609.766
Beban imbalan pasca kerja yang diakui dalam laporan laba rugi
adalah:
SIFAT HUBUNGAN DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK
BERELASI
Pemegang saham bank/ The Bank's
shareholder
Berikut ini adalah pihak-pihak berelasi Bank, sifat hubungan dan
sifat dari transaksi:
Sifat hubungan/
12.770.554.376
NATURE OF RELATIONSHIP AND TRANSACTIONS WITH
RELATED PARTIES
Related parties are companies and individuals who directly or
indirectly have relationships with the Bank through ownership or
management as disclosed in Note 2w.
2 0 1 0
56
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK JASA JAKARTA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal Years ended
31 Desember 2011 dan 2010 December 31, 2011 and 2010
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
29. 29.
Sifat hubungan (lanjutan) Nature of relationship (continued)
PT Adikarta Graha
PT Aman Lancar
GBI Jl. Gatot Subroto*)
GBI Bumi Bekasi Baru*)
Yayasan Kasih Bagi Bangsa*)
Transaksi dengan pihak berelasi Related parties transactions
2 0 1 1
Aset Assets
Kredit yang diberikan Loans
GBI Gatot Subroto - GBI Gatot Subroto
GBI Bumi Bekasi Baru - GBI Bumi Bekasi Baru
Personel inti manajemen 4.217.120.190 Key management personnel
Hubungan lainnya 10.808.421.871 Others relationship
Jumlah kredit yang diberikan 15.025.542.061 Total loans
Penyisihan kerugian penurunan nilai (150.255.421) Allowance for impairment losses
Jumlah kredit yang diberikan - bersih 14.875.286.640 Total loans - net
Persentase terhadap jumlah
kredit yang diberikan 0,53% Percentage of total loans
32.085.377.759
Hubungan dengan pengurus/ Related
with management
Simpanan nasabah/ Deposits from
customer
Simpanan nasabah/ Deposits from
customer
476.179.780
4.066.897.518
8.386.991.680
Personel inti manajemen/ Key
management personnel
2 0 1 0
NATURE OF RELATIONSHIP AND TRANSACTIONS WITH
RELATED PARTIES (continued)
SIFAT HUBUNGAN DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK
BERELASI (lanjutan)
1,23%
Hubungan dengan pengurus/ Related
with management
Kredit yang diberikan, Simpanan
nasabah/ Loans, Deposits from customer
Kredit yang diberikan, Simpanan
nasabah/ Loans, Deposits from customer
(136.687.816)
31.948.689.943
Dewan komisaris, direksi dan pejabat
eksekutif bank serta anggota keluarga
dekat dengan orang-orang tersebut/
Board of commissioners, directors and
executive bank officers and close
members of the families of such
individuals
Kredit yang diberikan, Simpanan
nasabah/ Loans, Deposits from customer
19.155.308.781
Transactions with related parties are executed under similar terms
and conditions as those with third parties, except for loans to key
management personnel.
The outstanding balance with related parties are as follows:
Dikelola oleh personel inti manajemen/
Controlled by key management personnel
Transaksi-transaksi dengan pihak berelasi dilaksanakan dengan
persyaratan yang sama dengan yang berlaku bagi pihak ketiga,
kecuali pinjaman yang diberikan kepada para personel inti
manajemen.
Saldo dari pihak-pihak berelasi adalah sebagai berikut:
Hubungan dengan pengurus/ Related
with management
Pemegang saham bank/ The Bank's
shareholder
Simpanan nasabah/ Deposits from
customer
*) Pada tanggal 31 Desember 2011, bukan termasuk pihak berelasi. *) As at December 31, 2011 no longer considered related party.
Pihak berelasi/ Sifat hubungan/ Sifat dari transaksi/
Related parties Nature of relationship Nature of transaction
57
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK JASA JAKARTA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal Years ended
31 Desember 2011 dan 2010 December 31, 2011 and 2010
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
29. 29.
Transaksi dengan pihak berelasi (lanjutan) Related parties transactions (continued)
2 0 1 1
Aset lain-lain Other assets
Beban dibayar di muka untuk sewa Office building prepaid
gedung kantor kepada: rent for:
PT Widya Raharja Dharma 106.480.000 PT Widya Raharja Dharma
Persentase terhadap jumlah Percentage of total
aset lain-lain 0,35% other assets
Liabilitas Liabilities
Simpanan dari nasabah Deposits from customers
Giro 263.934.125 Current accounts
Tabungan 2.609.337.324 Saving accounts
Deposito berjangka 59.382.635.216 Time deposits
Jumlah 62.255.906.665 Total
Persentase terhadap jumlah Percentage of total deposits
simpanan nasabah 1,83% from customers
Pendapatan dan beban Income and expense
Pendapatan bunga 3.096.192.409 Interest income
Persentase terhadap jumlah Percentage of total
pendapatan bunga 0,84% interest income
Beban bunga 9.300.064.518 Interest expense
Persentase terhadap jumlah Percentage of total
beban bunga 4,51% Interest expense
Beban sewa 150.040.000 Interest expense
Persentase terhadap jumlah Percentage of total general and
beban umum dan administrasi 0,53% administrative expense
30. MANAJEMEN RISIKO 30. RISK MANAGEMENT
0,31%
96.800.000
6.476.710.585
6.335.012.593
240.042.718.999
8,15%
2.181.292.259
0,60%
11.503.254.082
5,77%
145.200.000
0,51%
252.854.442.177
NATURE OF RELATIONSHIP AND TRANSACTIONS WITH
RELATED PARTIES (continued)
2 0 1 0
Implementation of risk management in Bank accordance with the
Bank Indonesia regulation No.5/8/PBI/2003 dated May 19, 2003
and Circular Letter of Bank Indonesia No.5/21/DPNP dated
September 29, 2003 which was amended by Bank Indonesia
Regulation No.11/25/PBI/2009 dated July 1, 2009 regarding
"Revision for PBI No.5/8/PBI/2003 regarding Application of Risk
Management for Commercial Banks” and Circular Letter of Bank
Indonesia No.13/23/DPNP dated October 25, 2011 regarding
"Amendment on Circular Letter No.5/21/DPNP regarding
Implementation of Risk Management for Commercial Banks".
Penerapan manajemen risiko di Bank mengacu pada Peraturan
Bank Indonesia (PBI) No.5/8/PBI/2003 tanggal 19 Mei 2003 dan
Surat Edaran Bank Indonesia No.5/21/DPNP tanggal 29 September
2003 yang diubah dengan Peraturan Bank Indonesia (PBI)
No.11/25/PBI/2009 tanggal 1 Juli 2009 perihal “Perubahan atas
PBI No.5/8/PBI/2003 tentang Penerapan Manajemen Risiko bagi
Bank Umum” dan Surat Edaran Bank Indonesia No.13/23/DPNP
tanggal 25 Oktober 2011 perihal "Perubahan atas Surat Edaran
No.5/21/DPNP perihal Penerapan Manajemen Risiko bagi Bank
Umum".
SIFAT HUBUNGAN DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK
BERELASI (lanjutan)
58
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK JASA JAKARTA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal Years ended
31 Desember 2011 dan 2010 December 31, 2011 and 2010
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
30. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 30. RISK MANAGEMENT (continued)
- -
- -
- -
- -
a. Kerangka manajemen risiko a. Risk management framework
In accordance with the complexity of business, the Bank has
managed 8 (eight) risks, namely credit risk, liquidity risk, market
risk, operational risk, compliance risk, legal risk, strategic risk and
reputation risk.
Pengawasan aktif Dewan Komisaris dan Direksi; Active supervision by the Board of Commissioners and Board of
Directors;
Kecukupan kebijakan, prosedur dan penetapan limit; Adequacy of policies, procedures, and establishment of limits;
Kecukupan proses identifikasi, pengukuran, pemantauan dan
pengendalian risiko serta sistem informasi Manajemen Risiko;
dan
Adequacy of processes of identification, measurement,
monitoring, and control of risks and the Risk Management
information system; and
Sistem pengendalian internal yang menyeluruh. Comprehensive internal control system.
Pengelolaan risiko tidak hanya terbatas pada pemantauan,
pelaporan dan evaluasi terhadap risiko-risiko yang terjadi, namun
juga mendeteksi dan mengantisipasi risiko-risiko yang mungkin
terjadi. Komitmen manajemen untuk meningkatkan kualitas
Pengelolaan risiko diwujudkan melalui penyusunan buku Pedoman
Penerapan Manajemen Risiko yang mencakup kebijakan dan
prosedur mengenai:
Organisasi manajemen risiko Bank melibatkan pengawasan dari
Dewan Komisaris, Direksi dan Komite Pemantau Risiko. Komite
Pemantau Risiko merupakan pengawas risiko tertinggi di
Dewan Komisaris. Komite Pemantau Risiko tersebut menyetujui
dan memonitor pelaksanaan kerangka dan kebijakan
manajemen risiko Bank. Dewan Komisaris mendelegasikan
kuasa kepada Presiden Direktur dan Direksi untuk
mengimplementasikan strategi manajemen risiko. Komite
Pemantau Risiko dibentuk oleh Direksi dan bertanggungjawab
untuk mengelola risiko yang ada di Bank.
The organization of the Bank’s risk management involves
oversight from the Board of Commissioners, the Board of
Directors, and the Risk Monitoring Committee. The Risk
Monitoring Committee is the highest risk authority in the
Board of Commissioners’ level. The Risk Monitoring Committee
approves and monitors the implementation of risk
management framework and policies of the Bank. Board of
Commissioners delegate authority to the President Director
and Board of Directors to implement the risk management
strategy. The Risk Monitoring Committee is established by the
Board of Directors and is responsible for managing risk of the
Bank.
Risk management is not merely related to monitoring, reporting,
and evaluating the risks, but also detecting and to anticipate the
possible risks. Management's commitment to enhance the quality
of risk management is implemented by formulating the manual of
Guidelines for Application of Risk Management which shall cover
the policies and procedures as follows:
Setiap triwulan, Bank telah menyusun profil risiko yang secara
garis besar dapat mencerminkan tingkat risiko yang dimiliki oleh
Bank.
In quarterly, the Bank has prepared the risks profile globally which
reflected the Bank's risk rate.
Selain itu, manajemen telah membentuk Komite Manajemen Risiko
dan Divisi Manajemen Risiko, dengan harapan pengelolaan risiko
secara keseluruhan dapat dilakukan secara terpadu, terarah,
terkoordinir dan berkesinambungan untuk meningkatkan kinerja
usaha Bank.
In addition, the management has been establishing the Risk
Management Committee and Risk Management Division, where,
the overall risk management will be integrated, coordinated, and
continuously practice to improve operational performance.
Sesuai dengan kompleksitas usahanya, Bank telah mengelola 8
(delapan) jenis risiko yaitu risiko kredit, risiko likuiditas, risiko pasar,
risiko operasional, risiko kepatuhan, risiko hukum, risiko strategik
dan risiko reputasi.
59
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK JASA JAKARTA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal Years ended
31 Desember 2011 dan 2010 December 31, 2011 and 2010
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
30. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 30. RISK MANAGEMENT (continued)
a. Kerangka manajemen risiko (lanjutan) a. Risk management framework (continued)
b. b.
Sesuai dengan karakteristiknya, kredit yang ada di Bank saat ini
terbagi dalam kredit produktif dan kredit konsumtif. Untuk
mengelola risikonya, Bank mengukur risiko kredit dari
portofolio yang ada baik secara kuantitatif maupun kualitatif.
Hal ini untuk memastikan kemungkinan kerugian dari tidak
dibayarnya pinjaman yang diberikan menjadi seminimal
mungkin, baik untuk debitur individual maupun secara
keseluruhan.
Risiko kredit
Sistem dan prosedur kredit Bank telah dibakukan untuk
menjamin diterapkannya kebijakan dan pelaksanaan
pemberian pinjaman secara konsisten. Untuk kredit produktif,
Bank menggunakan model Pemeringkatan Risiko Kredit
Internal untuk menganalisis risiko bisnis dan keuangan dari
debitur secara obyektif dan memberikan peringkat kepada
debitur.
The Bank's credit system and procedures have been formalized
to ensure consistent implementation and policy in credit
approval. For productive loans, the Bank uses the Internal
Credit Risk Rating model to analyze the business and financial
risks of debtors objectively and to give ratings to debtors
objectively.
The Bank’s Audit Committee is responsible for monitoring
compliance with the Bank’s risk management policies and
procedures, and for reviewing the adequacy of the risk
management framework in relation to the risks faced by the
Bank. The Bank’s Audit Committee is assisted in these functions
by Internal Audit. Internal Audit undertakes both regular and
ad-hoc reviews of risk management controls and procedures,
the results of which are reported to the Bank’s Audit
Committee.
In accordance with the loan characteristics, the Bank's loan
portfolio is classified into productive loans and consumer
loans. In order to manage the risk, the Bank measures credit
risk arising from the existing portfolio quantitatively and
qualitatively to ensure that the potential losses from default
loans are minimized, both for individual debtors and the
overall portfolio.
Dalam rangka menerapkan prinsip pemberian kredit yang
sehat, Bank menerapkan prinsip Four Eyes (pengambilan
keputusan kredit yang dilakukan oleh dua orang atau lebih)
dengan memisahkan fungsi analisis pemasaran dan analisis
risiko kredit.
To implement a healthy credit granting process, the Bank
applies the Four Eyes Principle (credit decision-making by two
persons or more) by separating the function of marketing and
credit analysis.
Risiko kredit adalah risiko terjadinya kerugian keuangan yang
disebabkan nasabah atau counterparty gagal memenuhi
kewajibannya.
Credit risk is defined as the risk of losses associated with the
possibility that a customer or counterparty fail to meet its
obligation.
Kebijakan manajemen risiko Bank ditetapkan untuk
mengidentifikasi dan menganalisa risiko-risiko yang dihadapi
Bank, untuk menetapkan batasan risiko dan pengendalian yang
sesuai, serta untuk mengawasi risiko dan kepatuhan terhadap
batasan yang telah ditetapkan. Kebijakan dan sistem
manajemen risiko ditelaah secara berkala untuk mencerminkan
perubahan dalam kondisi pasar, produk, dan jasa yang
ditawarkan. Bank, melalui pelatihan serta standar dan prosedur
pengelolaan, berusaha untuk mengembangkan lingkungan
pengendalian yang taat dan konstruktif, dimana semua
karyawan memahami tugas dan kewajiban mereka.
The Bank’s risk management policies are established to identify
and analyze the risks faced by the Bank, to set appropriate risk
limits and controls, and to monitor risks and adherence to
limits determined. Risk management policies and systems are
reviewed regularly to reflect changes in market conditions,
products and services offered. The Bank, through its training
and management standards and procedures, aims to develop a
disciplined and constructive control environment, in which all
employees understand their roles and obligations.
Credit risk
Komite Audit Bank memiliki tanggung jawab untuk memantau
kepatuhan terhadap kebijakan dan prosedur manajemen risiko,
dan untuk menelaah kecukupan kerangka manajemen risiko
yang terkait dengan risiko-risiko yang dihadapi oleh Bank.
Dalam menjalankan fungsinya, Komite Audit dibantu oleh Divisi
Internal Audit. Internal Audit secara berkala maupun sesuai
kebutuhan, menelaah pengendalian dan prosedur manajemen
risiko dan melaporkan hasilnya ke Komite Audit Bank.
60
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK JASA JAKARTA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal Years ended
31 Desember 2011 dan 2010 December 31, 2011 and 2010
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
30. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 30. RISK MANAGEMENT (continued)
b. b.
2 0 1 1
Rasio NPL - bruto 0,37% NPL ratio - gross
Rasio NPL - bersih 0,31% NPL ratio - net
Rasio kualitas aset produktif 0,55% Earnings asset quality ratio
(i) (i)Eksposur maksimum risiko kredit tanpa memperhitungkan
agunan dan kredit lainnya.
Risiko kredit (lanjutan) Credit risk (continued)
Management Information Systems (MIS) are in place and cover
a sufficient level of detail to detect any adverse development at
an early stage, allowing for timely measures to be taken to
counteract for any possible deterioration in credit quality or to
minimize credit losses.
Untuk aset keuangan yang diakui di laporan posisi
keuangan, eksposur maksimum terhadap risiko kredit sama
dengan nilai tercatatnya. Untuk liabilitas kontinjensi,
eksposur maksimum terhadap risiko kredit adalah nilai
maksimum yang harus Bank bayarkan dalam hal timbul
kewajiban atas instrumen yang diterbitkan. Untuk komitmen
kredit, eksposur maksimum terhadap risiko kredit adalah
sebesar jumlah fasilitas yang belum ditarik dari nilai penuh
fasilitas kredit yang telah disepakati (committed) kepada
nasabah.
Credit risk exposure to assets in the statements of financial
position as of December 31, 2011 and 2010 is as follows:
Berikut ini adalah rasio kredit bermasalah/non-performing loan
(NPL) dan rasio kualitas aset produktif Bank pada tanggal 31
Desember 2011 dan 2010:
0,25%
Eksposur risiko kredit terhadap aset pada laporan posisi
keuangan pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010
adalah sebagai berikut:
The following are the non-performing loans (NPL) ratio and
the earnings asset quality ratio of the Bank as of December 31,
2011 and 2010:
2 0 1 0
Rasio kualitas aset produktif merupakan rasio aset yang
diklasifikasikan sebagai non-performing dibandingkan dengan
jumlah aset produktif.
Sistem Informasi Manajemen telah tersedia dan mencakup
tingkat yang cukup rinci untuk mendeteksi setiap
perkembangan yang kurang baik sedini mungkin sehingga
memungkinkan untuk melakukan tindakan secara tepat waktu
atas penurunan kualitas kredit atau untuk meminimalisasi
kerugian kredit.
Earnings asset quality ratio is the ratio of assets classified as
non-performing to total earnings assets.
0,06%
0,49%
The maximum credit risk exposure without calculating the
collateral and other credit.
For financial assets recognized on the statement of
financial position, the maximum exposure to credit risk
equals their carrying amount. For contingent liabilities, the
maximum exposure to credit risk is the maximum amount
that the Bank would have to pay if the obligations of the
instruments issued are called upon. For credit
commitments, the maximum exposure to credit risk is the
full amount of the un-drawn committed credit facilities
granted to customers.
61
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK JASA JAKARTA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal Years ended
31 Desember 2011 dan 2010 December 31, 2011 and 2010
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
30. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 30. RISK MANAGEMENT (continued)
b. Risiko kredit (lanjutan) b.
(i) (i)
Eksposur maksimum/ Maximum exposure
Keterangan 2 0 1 1 Description
Kas 26.684.869.726 Cash
Giro pada Bank Indonesia 263.867.242.404 Current accounts with Bank Indonesia
Giro pada bank lain 1.501.614.528 Current accounts with other banks
Penempatan pada Bank Indonesia Placements with Bank Indonesia
dan bank lain 315.998.060.029 and other banks
Efek-efek yang dibeli dengan janji Securities purchased under
dijual kembali 70.199.969.514 resale agreements
Kredit yang diberikan 2.830.951.654.684 Loans
Efek-efek untuk tujuan investasi -
dimiliki hingga jatuh tempo 9.695.304.702 Investment securities - held to maturity
Efek-efek untuk tujuan investasi -
tersedia untuk dijual 590.384.970.000 Investment securities - available for sale
Jumlah - bruto 4.109.283.685.587 Total - gross
Penyisihan kerugian penurunan nilai (29.440.627.430) Allowance for impairment losses
Jumlah - bersih 4.079.843.058.157 Total - net
Eksposur maksimum/ Maximum exposure
Keterangan 2 0 1 1 Description
Garansi yang diterbitkan 23.928.101.339 Guarantees issued
Fasilitas kredit kepada debitur Unused loans commitments
yang belum digunakan 360.464.464.233 granted to customers
Jumlah - bruto 384.392.565.572 Total - gross
- -
- -
Credit risk exposure on the administrative accounts as of
December 31, 2011 and 2010 is as follows:
1.106.015.913
172.524.528.373
Credit risk (continued)
(30.880.483.387)
2 0 1 0
177.277.655.454
3.740.771.471.954
353.541.742.939
364.850.612.747
11.308.869.808
2.623.734.868.258
3.771.651.955.341
533.725.901.500
-
Manajemen yakin akan kemampuan Bank untuk
mengendalikan dan memelihara eksposur risiko kredit yang
berasal dari kredit yang diberikan berdasarkan hal-hal
sebagai berikut:
Eksposur risiko kredit terhadap rekening administratif pada
tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 adalah sebagai
berikut:
Tabel di atas menggambarkan eksposur maksimum atas
risiko kredit bagi Bank pada tanggal 31 Desember 2011 dan
2010, tanpa memperhitungkan agunan atau pendukung
kredit lainnya. Untuk aset laporan posisi keuangan,
eksposur di atas ditentukan berdasarkan nilai tercatat bersih
seperti yang diungkapkan pada laporan keuangan.
The above table shows the maximum exposure to credit
risk for the Bank as of December 31, 2011 and 2010
without calculating the collateral or other credit support.
For the statement of financial position assets, the exposure
is determined based on net carrying value as disclosed in
the financial statements.
Managements believes on the Bank's ability to control and
maintain its credit risk exposure arising from loans based
on the following:
2 0 1 0
22.240.693.935
Bank telah memiliki pedoman tertulis mengenai kebijakan
dan proses kredit yang mencakup seluruh aspek
pemberian kredit yang dilakukan. Setiap pemberian kredit
harus senantiasa mengacu pada kebijakan tersebut.
Bank telah memiliki sistem deteksi dini permasalahan
melalui "early warning system " dan pemantauan yang
disiplin.
241.042.291.908
Eksposur maksimum risiko kredit tanpa memperhitungkan
agunan dan kredit lainnya (lanjutan)
The maximum credit risk exposure without calculating the
collateral and other credit (continued)
The Bank has written guidelines regarding credit
policies and processes that cover all aspects of loans
granted. Each granting of credit should always refer to
such policy.
The Bank has an early problem detection system
through "early warning system" and disciplined
monitoring.
62
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK JASA JAKARTA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal Years ended
31 Desember 2011 dan 2010 December 31, 2011 and 2010
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
30. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 30. RISK MANAGEMENT (continued)
b. b.
(ii) (ii)
Risiko kredit (lanjutan) Credit risk (continued)
Concentration of financial asset risk with credit risk
exposure
The following table describes the details of the Bank's
credit exposure at the carrying amount (without
calculating the collateral or other credit support), which are
categorized by industry sector.
Tabel berikut menggambarkan rincian eksposur kredit Bank
pada nilai tercatat (tanpa memperhitungkan agunan atau
pendukung kredit lainnya), yang dikategorikan berdasarkan
sektor industri.
Konsentrasi risiko aset keuangan dengan eksposur risiko
kredit
Risiko konsentrasi kredit timbul ketika sejumlah pelanggan
bergerak dalam aktivitas usaha yang sejenis atau memiliki
kegiatan usaha dalam wilayah geografis yang sama, atau
memiliki karakteristik yang sejenis yang dapat
menyebabkan kemampuan nasabah untuk memenuhi
kewajiban kontraktualnya sama-sama dipengaruhi oleh
perubahan kondisi ekonomi ataupun kondisi lainnya.
Credit concentration risk arises when a number of
customers are engaged in similar business activities or
activities within the same geographic region, or when they
have similar characteristics that would cause their ability
to meet contractual obligations to be similarly affected by
changes in economic or other conditions.
63
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK JASA JAKARTA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal Years ended
31 Desember 2011 dan 2010 December 31, 2011 and 2010
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
30. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 30. RISK MANAGEMENT (continued)
b. Risiko kredit (lanjutan) b.
(ii) Konsentrasi risiko aset keuangan dengan eksposur risiko kredit (lanjutan) (ii)
31 Desember 2011 / December 31, 2011
Pemerintah
(termasuk
Bank Indonesia) / Lembaga keuangan
Government bukan bank / Perusahaan
(including Bank Bank / Non-bank financial lainnya / Perseorangan / Jumlah /
Indonesia) Banks institutions Other companies Individuals Total
Kas - 26.684.869.726 - - - 26.684.869.726 Cash
Giro pada Bank Current accounts with
Indonesia 263.867.242.404 - - - - 263.867.242.404 Bank Indonesia
Current accounts with
Giro pada bank lain - 1.501.614.528 - - - 1.501.614.528 other banks
Penempatan pada Placements with
Bank Indonesia Bank Indonesia
dan bank lain 277.998.060.029 38.000.000.000 - - - 315.998.060.029 and other banks
Efek-efek yang dibeli
dengan janji Securities purchased under
dijual kembali 70.199.969.514 - - - - 70.199.969.514 resale agreements
Kredit yang diberikan - - 9.483.303.842 1.269.633.208.726 1.551.835.142.116 2.830.951.654.684 Loans
Efek-efek untuk
tujuan investasi 600.080.274.702 - - - - 600.080.274.702 Investment securities
Jumlah bruto 1.212.145.546.649 66.186.484.254 9.483.303.842 1.269.633.208.726 1.551.835.142.116 4.109.283.685.587 Total - gross
Penyisihan (29.440.627.430) Allowance
Jumlah bersih 4.079.843.058.157 Total - net
Concentration of financial asset risk with credit risk exposure (continued)
Credit risk (continued)
64
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK JASA JAKARTA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal Years ended
31 Desember 2011 dan 2010 December 31, 2011 and 2010
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
30. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 30. RISK MANAGEMENT (continued)
b. Risiko kredit (lanjutan) b.
(ii) Konsentrasi risiko aset keuangan dengan eksposur risiko kredit (lanjutan) (ii)
31 Desember 2010 / December 31, 2010
Pemerintah
(termasuk
Bank Indonesia) / Lembaga keuangan
Government bukan bank / Perusahaan
(including Bank Bank / Non-bank financial lainnya / Perseorangan / Jumlah /
Indonesia) Banks institutions Other companies Individuals Total
Kas - 22.240.693.935 - - - 22.240.693.935 Cash
Giro pada Bank Current accounts with
Indonesia 241.042.291.908 - - - - 241.042.291.908 Bank Indonesia
Current accounts with
Giro pada bank lain - 1.106.015.913 - - - 1.106.015.913 other banks
Penempatan pada Placements with
Bank Indonesia 172.524.528.373 - - - - 172.524.528.373 Bank Indonesia
Kredit yang diberikan - - 8.647.693.886 1.106.131.171.157 1.508.956.003.215 2.623.734.868.258 Loans
Efek-efek untuk
tujuan investasi 711.003.556.954 - - - - 711.003.556.954 Investment securities
Jumlah bruto 1.124.570.377.235 23.346.709.848 8.647.693.886 1.106.131.171.157 1.508.956.003.215 3.771.651.955.341 Total - gross
Penyisihan (30.880.483.387) Allowance
Jumlah bersih 3.740.771.471.954 Total - net
Concentration of financial asset risk with credit risk exposure (continued)
Credit risk (continued)
65
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK JASA JAKARTA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal Years ended
31 Desember 2011 dan 2010 December 31, 2011 and 2010
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
30. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 30. RISK MANAGEMENT (continued)
b. b.
(ii) (ii)
31 Desember 2011 / December 31, 2011
Perusahaan
lainnya / Jumlah /
Other companies Total
Bank garansi 15.634.832.771 Guarantees issued
Fasilitas kredit kepada Unused loans commitments
debitur yang belum digunakan 110.600.429.327 granted to customers
Jumlah 126.235.262.098 Total
31 Desember 2010 / December 31, 2010
Perusahaan
lainnya / Jumlah /
Other companies Total
Bank garansi 7.540.069.808 Guarantees issued
Fasilitas kredit kepada Unused loans commitments
debitur yang belum digunakan 94.550.478.860 granted to customers
Jumlah 102.090.548.668 Total
3.768.800.000
258.991.264.079
249.864.034.906
262.760.064.079
8.293.268.568
258.157.303.474 384.392.565.572
Credit risk (continued)
11.308.869.808
Perseorangan /
364.850.612.747
Individuals
360.464.464.233
Eksposur risiko kredit atas rekening administratif adalah
sebagai berikut:
Concentration of financial asset risk with credit risk exposure
(continued)
Credit risk exposure on the administrative accounts are as
follows:
Risiko kredit (lanjutan)
Konsentrasi risiko aset keuangan dengan eksposur risiko
kredit (lanjutan)
23.928.101.339
Perseorangan /
Individuals
353.541.742.939
66
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK JASA JAKARTA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal Years ended
31 Desember 2011 dan 2010 December 31, 2011 and 2010
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
30. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 30. RISK MANAGEMENT (continued)
b. b.
(iii) Kredit yang diberikan (iii) Loans
Ikhtisar kredit yang diberikan adalah sebagai berikut: The details of loans are as follows:
Individual /
Individual
Pertanian, perburuan dan Agriculture, hunting and
kehutanan - foresty
Perikanan - Fishing
Pertambangan dan
penggalian - Mining and excavation
Industri pengolahan - Manufacturing
Listrik, gas dan air - Electricity, gas and water
Konstruksi - Construction
Penyediaan akomodasi Accomodation and food
dan makan minum - and baverages
Transportasi, pergudangan Transportation, warehousing
dan komunikasi - and communications
Perantara keuangan - Financial intermediary
Real estate, usaha
persewaan dan Real estate, leasing service
jasa perusahaan - and servicing companies
Jasa pendidikan - Educational services
Jasa kesehatan dan
kegiatan sosial - Health and social services
Jasa kemasyarakatan,
sosial budaya, Services in social, art culture,
hiburan dan recreation and other
perorangan lainnya - individual services
Jasa perorangan
yang melayani Individual services
rumah tangga - to households
Rumah tangga - Households
Jumlah - Total
Penyisihan kerugian Allowance for impairment
penurunan nilai - losses
-
Not impaired
-
972.904.650.680
8.838.860.558 2.801.511.027.254
- 18.520.402.053
3.964.121.423
Collective
18.520.402.053
Kolektif /
542.020.876 542.020.876
2.830.951.654.684
(27.881.288.850)
2.820.553.455.546
Jumlah / Total
10.398.199.138
2.792.672.166.696
73.369.792.336 404.400.619 73.774.192.955
- 3.964.121.423
Tidak mengalami
63.674.749.228 747.343 63.675.496.571
Mengalami penurunan nilai / Impaired
penurunan nilai /
31 Desember 2011 / December 31, 2011
17.655.836.180
49.691.314.435 -
(1.559.338.580) (29.440.627.430)
655.975.703.723 762.544.355 656.738.248.078
3.450.994.366 - 3.450.994.366
49.691.314.435
206.212.810 410.376.741.294 410.170.528.484
-
41.697.472.771 - 41.697.472.771
263.639.636.329 3.594.738.725 267.234.375.054
15.641.529.243 - 15.641.529.243
17.655.836.180
Risiko kredit (lanjutan) Credit risk (continued)
229.654.703.419 3.319.454.330 232.974.157.749
975.014.751.636 2.110.100.956
67
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK JASA JAKARTA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal Years ended
31 Desember 2011 dan 2010 December 31, 2011 and 2010
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
30. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 30. RISK MANAGEMENT (continued)
b. b.
(iii) Kredit yang diberikan (lanjutan) (iii) Loans (continued)
Individual /
Individual
Pertanian, perburuan dan Agriculture, hunting and
kehutanan - foresty
Perikanan - Fishing
Pertambangan dan
penggalian - Mining and excavation
Industri pengolahan - Manufacturing
Listrik, gas dan air - Electricity, gas and water
Konstruksi - Construction
Penyediaan akomodasi Accomodation and food
dan makan minum - and baverages
Transportasi, pergudangan Transportation, warehousing
dan komunikasi - and communications
Perantara keuangan - Financial intermediary
Real estate, usaha persewaan Real estate, leasing service
dan jasa perusahaan - and servicing companies
Jasa pendidikan - Educational services
Jasa kesehatan dan
kegiatan sosial - Health and social services
Jasa kemasyarakatan, sosial Services in social, art culture,
budaya, hiburan dan recreation and other
perorangan lainnya - individual services
Jasa perorangan yang Individual services
melayani rumah tangga - to households
Rumah tangga - Households
Jumlah - Total
Penyisihan kerugian Allowance for impairment
penurunan nilai - losses
-
c. c.
(25.762.201.751)
12.611.244.717
1.456.681.836
(5.118.281.636)
Kolektif /
2.592.854.384.871
30.780.063.969
Mengalami penurunan nilai / Impaired
-
-
Collective
Market risk
615.620.005.508
-
1.843.044.305
-
-
-
12.611.244.717
Bank melakukan penilaian secara individual untuk kredit
dengan plafon di atas Rp4.000.000.000 dengan kolektibilitas
kurang lancar, diragukan dan macet.
2.617.159.904.786
(30.880.483.387)
2.591.397.703.035
225.982.366.619
1.745.055.394
Risiko kredit (lanjutan) Credit risk (continued)
The Banks assesses individually the loans with plafon
above Rp4,000,000,000 which are classified as
substandard, doubtful and loss.
2.623.734.868.258
Not impaired
6.574.963.472
390.141.106.248
17.017.005.098
16.333.001.850
151.669.343.023
33.151.429.424
613.776.961.203
1.745.055.394
225.975.312.641
Jumlah / Total
Tidak mengalami
31 Desember 2010 / December 31, 2010
58.917.101.863
6.739.815.998 -
82.468.826
7.053.978
965.117.419.190
30.684.316.626
92.803.946.345
6.739.815.998
3.614.504.335
Risiko pasar merupakan risiko yang timbul karena adanya
pergerakan faktor pasar dari portofolio yang dimiliki oleh Bank,
yang dapat merugikan Bank (adverse movement). Yang
dimaksud dengan faktor pasar adalah suku bunga dan nilai
tukar, termasuk derivatif dari kedua jenis risiko pasar tersebut
misalnya perubahan harga opsi.
Market risk is the risk arising from movement in market
variables in portfolios held by the Bank that could incur losses
for the Bank (adverse movement). Market variables are defined
as interest rates and exchange rates, including derivatives of
these two types of market risk, i.e., change in option prices.
476.845.166
95.747.343
-
58.999.570.689
93.549.224.340 745.277.995
penurunan nilai /
Risiko pasar
Penilaian secara kolektif dilakukan untuk kredit dengan
plafon di bawah Rp4.000.000.000.
Penilaian secara kolektif berdasarkan ketentuan transisi dari
Bank Indonesia melalui Surat Edaran No.11/33/DPNP
tanggal 8 Desember 2009 (Catatan 2j).
Collective assessment is applied using the transition rules
as described in the Circular Letter Bank Indonesia
No.11/33/DPNP dated December 8, 2009 (Note 2j).
Collective assessment is applied to loans with plafond
below Rp4,000,000,000.
33.151.429.424
151.669.343.023
16.333.001.850
476.845.166
390.141.106.248
17.203.871.788
968.731.923.525
186.866.690
68
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK JASA JAKARTA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal Years ended
31 Desember 2011 dan 2010 December 31, 2011 and 2010
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
30. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 30. RISK MANAGEMENT (continued)
c. c.
2 0 1 1
Aset Asset
Giro pada bank lain 0% - 2% Current accounts with other banks
Penempatan pada Bank Indonesia Placement with Bank Indonesia
dan bank lain 4,50% - 6,98% and other banks
Efek-efek yang dibeli dengan janji Securities purchased under
dijual kembali 4,55% - 4,80% resale agreements
Kredit yang diberikan 3,25% - 21,45% Loans
Efek-efek untuk tujuan investasi 7,00% - 15,00% Investment securities
Liabilitas Liabilities
Simpanan nasabah Deposits from customers
- Giro 0% - 3,00% Current accounts -
- Tabungan 0% - 5,75% Savings accounts -
- Deposito berjangka 6,25% - 7,00% Time deposits -
Simpanan dari bank lain Deposits from other banks
- Giro 0% - 3,00% Current accounts -
0% - 5,75%
Pemantauan atas eksposur Bank terhadap risiko pasar dilakukan
oleh Asset and Liability Committee (ALCO) yang melakukan
pengelolaan aset dan liabilitas (ALMA). Tujuan dari manajemen
risiko pasar adalah untuk mengelola dan melakukan kontrol
atas eksposur risiko pasar dalam parameter yang dapat
diterima, serta memaksimalkan tingkat pengembalian atas
risiko.
Monitoring of the Bank's exposure to market risk is performed
by the Asset and Liability Committee (ALCO) which manages
the assets and liabilities (ALMA). The objective of market risk
management is to manage and control market risk exposures
within acceptable parameters, while optimizing the return on
risk.
5,50% - 6,75%
Tabel di bawah ini merupakan kisaran tingkat bunga per tahun
untuk aset dan kewajiban yang signifikan untuk tahun yang
berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010:
The table below summarizes the range of interest rates per
annum for significant assets and liabilities for the years ended
December 31, 2011 and 2010:
2 0 1 0
Risiko pasar terdapat pada aktivitas fungsional Bank dan
kegiatan treasuri. Aktivitas ini mencakup penempatan dalam
bentuk surat berharga dan pasar uang serta penyediaan dana
(pinjaman dan bentuk sejenis lainnya).
Market risk exists in both bankwide and treasury activities.
These activities include placement in securities and money
market and provisions of funds (loans and other similar forms).
Bank melakukan pengukuran risiko suku bunga dengan
menggunakan metodologi yang dapat mengidentifikasi risiko
suku bunga dari portofolio aset dan liabilitas yang sensitif
terhadap perubahan suku bunga serta menentukan besaran
risiko terhadap Bank.
3,5% - 25,62%
The Bank perform interest rate risk measurement by utillizing
a methodology which can identify the risk of the interest rate
on the assets portfolio and liabilities that are sensitive to
interest rate fluctuation and determine the risk exposure of the
Bank.
Market risk (continued)
6,70% - 12,50%
0% - 2%
0% - 3,5%
Risiko pasar (lanjutan)
-
6,75% - 8,00%
0% - 3,5%
69
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK JASA JAKARTA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal Years ended
31 Desember 2011 dan 2010 December 31, 2011 and 2010
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
30. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 30. RISK MANAGEMENT (continued)
d. d.Risiko likuiditas Liquidity risk
Sumber dana dan waktu jatuh tempo deposito dikelola untuk
menghindari adanya dana yang idle dan menentukan jumlah
serta instrumen aset likuid yang tepat untuk menjamin tingkat
likuiditas yang terkendali secara terus menerus.
The following table illustrates the maturity profile analysis of
the Bank's assets and liabilities according to their remaining
maturity period at the statements of financial postion date:
Tabel berikut ini menggambarkan analisis jatuh tempo aset dan
liabilitas Bank dihitung berdasarkan sisa periode jatuh tempo
kontrak pada tanggal laporan posisi keuangan:
The Bank manages liquidity risk through liquidity gap analysis
and liquidity ratios. Liquidity risk is measured and monitored
on a daily basis based on liquidity risk limit framework. The
framework manages the liquidity situation of the Bank under
both a business-as-usual and stress event. Liquidity
contingency plan is in place to prepare the Bank in the case of
a liquidity crisis.
Liquidity risk is a risk caused among others by the inability of
the Bank to meet its obligation associated with financial
liabilities at due date and close the position in the market. The
Bank's liquidity policies are aimed at ensuring that fund
requirement can be fulfilled, either to pay deposits at maturity
or to fulfill additional loans on request. Liquidity risk is the
most important risk to a commercial bank and as such needs
to be managed on an on-going basis. Maintaining and
monitoring the Bank's liquidity position is the responsibility of
the Treasury Division.
Sources of funds and maturity dates of deposits are managed
to avoid idle funds and determine the appropriate liquidity
level and liquid asset instrument to ensure a sustainable
liquidity level.
Risiko likuiditas adalah risiko yang disebabkan antara lain oleh
ketidakmampuan Bank dalam memenuhi kewajiban yang terkait
dengan liabilitas keuangan yang telah jatuh tempo dan
menutup posisi di pasar. Kebijakan likuiditas Bank ditujukan
untuk memastikan bahwa kebutuhan dana dapat dipenuhi, baik
untuk membayar deposito pada saat jatuh tempo atau
memenuhi fasilitas kredit yang belum digunakan. Risiko
likuiditas merupakan risiko yang terpenting pada bank umum
dan perlu dikelola secara berkesinambungan. Pengelolaan dan
pemantauan posisi likuiditas Bank berada dalam tanggung
jawab Divisi Treasury.
Bank mengelola risiko likuiditas melalui analisis perbedaan jatuh
tempo likuiditas dan rasio-rasio likuiditas. Risiko likuiditas
diukur dan dipantau secara harian berdasarkan kerangka kerja
limit risiko likuiditas. Kerangka kerja digunakan untuk
mengelola situasi likuiditas Bank pada kondisi normal (business-
as-usual) dan kejadian kondisi stres. Rencana pendanaan
darurat likuiditas (liquidity contingency plan) telah disusun
untuk mempersiapkan Bank jika terjadi krisis likuiditas.
70
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK JASA JAKARTA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal Years ended
31 Desember 2011 dan 2010 December 31, 2011 and 2010
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
30. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 30. RISK MANAGEMENT (continued)
d. Risiko likuiditas (lanjutan) d. Liquidity risk (continued)
Rp juta/Rp million
Sampai dengan
Nilai tercatat/ Lain-lain/ 1 bulan/ Up to > 3-6 bulan/ > 6-12 bulan/ Lebih dari 1 tahun/
Carrying value Others 1 month > 3-6 months > 6-12 months More than 1 years
Aset Assets
Kas 26.685 - 26.685 - - - Cash
Current accounts with
Giro pada Bank Indonesia 263.867 - 263.867 - - - Bank Indonesia
Current accounts with
Giro pada bank lain 1.501 - 1.501 - - - other banks
Penempatan pada Bank Placements with Bank
Indonesia dan bank lain 315.998 - 147.834 29.513 - - Indonesia and other banks
Efek-efek yang
dibeli dengan janji Securities purchased under
dijual kembali 70.200 - 36.887 11.597 - - resale agreements
Kredit yang diberikan 2.830.952 - 30.389 178.812 516.468 1.970.907 Loans
Efek-efek untuk
tujuan investasi 600.080 - - - 83.301 506.688 Investment securities
Aset tetap - bersih 36.875 36.875 - - - - Fixed assets - net
Aset takberwujud - bersih 557 557 - - - - Intangible assets - net
Aset lain-lain 30.822 6.192 24.630 - - - Other assets
4.177.537 43.624 531.793 219.922 599.769 2.477.595
Penyisihan kerugian Allowance for
penurunan nilai (29.441) impairment losses
4.148.096
-
-
21.716
31 Desember 2011 / December 31, 2011
> 1-3 bulan/
> 1-3 months
-
-
-
138.651
10.091
134.376
-
304.834
71
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK JASA JAKARTA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal Years ended
31 Desember 2011 dan 2010 December 31, 2011 and 2010
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
30. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 30. RISK MANAGEMENT (continued)
d. Risiko likuiditas (lanjutan) d. Liquidity risk (continued)
Rp juta/Rp million
Sampai dengan
Nilai tercatat/ Lain-lain/ 1 bulan/ Up to > 3-6 bulan/ > 6-12 bulan/ Lebih dari 1 tahun/
Carrying value Others 1 month > 3-6 months > 6-12 months More than 1 years
Liabilitas Liabilities
Liabilitas segera 8.924 - 8.924 - - - Liabilities immediately payable
Simpanan nasabah Deposits from customers
Giro 377.251 - 377.251 - - - Current accounts
Tabungan 250.045 - 248.587 - - 1.458 Saving accounts
Deposito berjangka 2.767.108 - 2.546.847 15.988 - - Time deposits
Simpanan dari bank lain 7.284 - 7.284 - - - Deposits from other banks
Utang pajak 9.139 - 6.562 2.577 - - Taxes payable
Liabilitas pajak tangguhan 7.270 7.270 - - - - Deferred tax liabilities
Liabilitas lain-lain 31.139 15.918 8.533 6.688 - - Other liabilities
3.458.160 23.188 3.203.988 25.253 - 1.458
Perbedaan jatuh tempo 719.377 20.436 (2.672.195) 194.669 599.769 2.476.137 Maturity gap
Posisi neto setelah Net position, net of
penyisihan kerugian allowance for
kerugian penurunan nilai 689.936 impairment losses
204.273
31 Desember 2011 / December 31, 2011
> 1-3 bulan/
> 1-3 months
-
-
-
100.561
-
-
-
-
204.273
72
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK JASA JAKARTA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal Years ended
31 Desember 2011 dan 2010 December 31, 2011 and 2010
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
30. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 30. RISK MANAGEMENT (continued)
d. Risiko likuiditas (lanjutan) d. Liquidity risk (continued)
Rp juta/Rp million
Sampai dengan
Nilai tercatat/ Lain-lain/ 1 bulan/ Up to > 3-6 bulan/ > 6-12 bulan/ Lebih dari 1 tahun/
Carrying value Others 1 month > 3-6 months > 6-12 months More than 1 years
Aset Assets
Kas 22.241 - 22.241 - - - Cash
Current accounts with
Giro pada Bank Indonesia 241.042 - 241.042 - - - Bank Indonesia
Current accounts with
Giro pada bank lain 1.106 - 1.106 - - - other banks
Penempatan pada Placements with
Bank Indonesia 172.525 - 103.227 - - - Bank Indonesia
Kredit yang diberikan 2.623.735 - 160.613 125.607 448.742 1.814.454 Loans
Efek-efek untuk
tujuan investasi 711.003 - 29.934 - 156.630 420.399 Investment securities
Aset tetap - bersih 35.430 35.430 - - - - Fixed assets - net
Aset takberwujud - bersih 737 737 - - - - Intangible assets - net
Aset lain-lain 32.837 9.199 23.638 - - - Other assets
3.840.656 45.366 581.801 125.607 605.372 2.234.853
Penyisihan kerugian Allowance for
penurunan nilai (32.071) impairment losses
3.808.585
-
> 1-3 bulan/
> 1-3 months
-
-
-
69.298
31 Desember 2010 / December 31, 2010
-
-
247.656
104.040
74.318
73
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK JASA JAKARTA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal Years ended
31 Desember 2011 dan 2010 December 31, 2011 and 2010
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
30. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 30. RISK MANAGEMENT (continued)
d. Risiko likuiditas (lanjutan) d. Liquidity risk (continued)
Rp juta/Rp million
Sampai dengan
Nilai tercatat/ Lain-lain/ 1 bulan/ Up to > 3-6 bulan/ > 6-12 bulan/ Lebih dari 1 tahun/
Carrying value Others 1 month > 3-6 months > 6-12 months More than 1 years
Liabilitas Liabilities
Liabilitas segera 9.174 - 9.174 - - - Liabilities immediately payable
Simpanan nasabah Deposits from customers
Giro 310.909 - 310.909 - - - Current accounts
Tabungan 254.402 - 252.853 - - 1.549 Saving accounts
Deposito berjangka 2.535.837 - 2.268.294 19.880 750 - Time deposits
Simpanan dari bank lain 1.967 - 1.967 - - - Deposits from other banks
Utang pajak 6.874 - 6.735 139 - - Taxes payable
Estimasi kerugian Estimated losses on
komitmen dan commitments and
kontinjensi 3.852 3.852 - - - - contingencies
Liabilitas pajak tangguhan 6.270 6.270 - - - - Deferred tax liabilities
Liabilitas lain-lain 26.838 13.274 8.102 5.462 - - Other liabilities
3.156.123 23.396 2.858.034 25.481 750 1.549
Perbedaan jatuh tempo 684.533 21.970 (2.276.233) 100.126 604.622 2.233.304 Maturity gap
Posisi neto setelah Net position, net of
penyisihan kerugian allowance for
kerugian penurunan nilai 652.462 impairment losses
-
-
> 1-3 bulan/
> 1-3 months
-
-
246.913
743
246.913
-
-
-
-
31 Desember 2010 / December 31, 2010
74
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK JASA JAKARTA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal Years ended
31 Desember 2011 dan 2010 December 31, 2011 and 2010
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
30. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 30. RISK MANAGEMENT (continued)
e. e.
f. f.
g. g.
Risiko hukum
Risiko reputasi adalah risiko yang antara lain disebabkan oleh
adanya publikasi negatif yang terkait dengan kegiatan usaha
Bank atau persepsi negatif terhadap Bank.
Reputational risk is the risk that is caused by negative publicity
related to the business activity of the Bank or negative
perception of the Bank.
Risiko hukum adalah risiko yang disebabkan oleh adanya
kelemahan aspek yuridis dalam bisnis, yang antara lain
disebabkan adanya tuntutan hukum, ketiadaan peraturan
perundang-undangan yang mendukung, atau kelemahan
perikatan seperti tidak dipenuhinya syarat sahnya kontrak dan
pengikatan agunan yang sempurna.
Risiko operasional
This type of risk is inherent in every business processes,
operational activities, systems and products of Bank, from
Head Office Units to overall office network. Failure to manage
operational risks correctly could lead to financial losses,
employee safety and reputation of the Bank.
Operational risk is defined as the risk of losses resulting from
inadequate or failure of internal control processes, people and
systems or from external events.
Risiko ini melekat dalam semua proses bisnis, kegiatan
operasional, sistem dan produk Bank, dari mulai Kantor Pusat
sampai seluruh jaringan kantor. Kegagalan mengelola risiko
operasional dapat menyebabkan kerugian finansial,
keselamatan karyawan dan reputasi Bank.
Dengan peta risiko, risiko operasional dapat diukur (high,
medium, atau low), sehingga manajemen dapat melakukan
pengendalian terhadap dampak risiko yang timbul. Untuk
mengalokasikan kebutuhan modal untuk mengukur risiko
operasional, sesuai dengan Basel Committee on Banking
Supervision, serta roadmap implementasi Basel II di Indonesia,
pertama kali Bank akan menggunakan metodologi pendekatan
Basic Indicator dan saat ini masih melakukan pengumpulan
data risiko yang akan digunakan dalam aplikasi metodologi
Advanced Measurement Approach.
With this risk mapping, operational risks can be measured
accurately (as being high, medium or low),and enables the
management to control any arising risk impact. To allocate
capital requirements in measuring operational risk, in
accordance with the Basel Committee on Banking Supervision
and also the roadmap of Basel II implementation in Indonesia,
the Bank will use the Basic Indicator approach and currently is
collecting data which will be used in the apllication of the
Advanced Measurement Approach methodology.
To monitor the possible occurrence of operational risk, the
Bank has developed a self-assessment methodology system to
be performed by each risk owner, which enables the Bank to
develop a risk mapping system that could potentially be
implemented at each work unit.
Risiko operasional adalah risiko kerugian yang diakibatkan oleh
kurang memadainya atau kegagalan dari proses internal, faktor
manusia dan sistem atau dari kejadian-kejadian eksternal.
Untuk mengawasi risiko operasional yang mungkin terjadi, Bank
telah mengembangkan suatu sistem dengan menggunakan
metodologi pengukuran sendiri (self assessment) yang
dilakukan oleh masing-masing risk owner, sehingga dapat
dibentuk suatu peta risiko yang mungkin terjadi di setiap unit
kerja.
Legal risk is the risk raised by weakness in juridicial aspects of
the business, which could be caused by legal claims, non-
existence of supported regulation or weaknesses in
agreements, such a unfulfilled terms and conditions in
contracts and binding collateral which is not complete.
Risiko reputasi
Operational risk
Legal risk
Bank mengelola risiko hukum dengan memastikan seluruh
aktivitas dan hubungan kegiatan usaha Bank dengan pihak
ketiga didasarkan pada aturan dan persyaratan yang dapat
melindungi kepentingan Bank dari segi hukum.
Legal risks are managed by ensuring that all activities and
business relationships between the Bank and third parties are
based on rules and conditions that are capable of protecting
the Bank's interests from a legal perspective.
Reputation risk
75
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK JASA JAKARTA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal Years ended
31 Desember 2011 dan 2010 December 31, 2011 and 2010
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
30. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 30. RISK MANAGEMENT (continued)
g. g.
h. h.
i. i.
- -
- -
- -
Bank mengelola risiko kepatuhan dengan melakukan
penelaahan secara komprehensif untuk memastikan kesesuaian
kebijakan standar operasi dan prosedur serta pengembangan
produk baru dengan peraturan eksternal.
The Bank manages its compliance risk by performing
comprehensive review to ensure that Bank's Standard
Operating Procedures and new product development conform
with external regulations.
Satuan Kerja Kepatuhan juga telah melaksanakan pengkajian
sistem dan prosedur terhadap rencana kebijakan dan rancangan
keputusan dalam rangka mencegah penyimpangan terhadap
peraturan perundang-undangan lain yang berlaku. Di samping
itu, Bank juga melakukan:
Bank mengelola risiko reputasi dengan memastikan kesesuaian
antara aktivitas kegiatan usaha Bank bersama-sama dengan
aktivitas lain sehingga reputasi Bank tetap terjaga.
The Bank manages its reputational risk by ensuring that its
business activities are in conformity with its other activities, so
as to maintain the Bank's reputation.
Risiko strategis Strategic risk
Risiko strategik adalah risiko yang antara lain disebabkan
adanya penetapan dan pelaksanaan strategi Bank yang tidak
tepat, pengambilan keputusan bisnis yang tidak tepat atau
kurang responsifnya Bank terhadap perubahan eksternal.
Berikut adalah faktor-faktor yang mempengaruhi risiko strategis
yaitu visi Bank, rencana strategis, perubahan kepemilikan dan
peluncuran produk baru.
Strategic risk is the risk that is caused by inappropriate
determination and implementation of the Bank strategy,
inappropriate business decisions or being unresponsive to
external changes. Here are the factors that influence the
strategic risk that the Bank's vision, strategic plan, changes in
ownership and new product launches.
monitoring of the implementation of prudential principles,
including the obligation to meet the minimum capital
requirementm maximum legal lending limit, etc;
melakukan revisi pedoman tata kerja kepatuhan. revision of the compliance procedures guidance.
pelaporan tugas kepatuhan baik untuk kepentingan internal
maupun kepada pihak eksternal yang berwenang; dan
compliance reporting both for internal and external
parties purposes; and
The Compliance Unit has also evaluated systems and
procedures relating to new or revised policies and decisions to
ensure their compliance with the applicable regulations.
Furthermore, the Bank has also performed the following:
pemantauan prinsip kehati-hatian, di antaranya yang
menyangkut kewajiban pemenuhan modal minimum, batas
maksimum pemberian kredit, Giro Wajib Minimum dan lain-
lain;
Bank mengelola risiko strategis melalui proses pertimbangan
dan pengambilan keputusan setiap kebijakan strategis secara
kolektif dan komprehensif oleh Direksi dan Komite-Komite yang
telah dibentuk.
The Bank manages strategic risk through a consideration of,
and decision making process regarding every strategic policy
in a collective and comprehensive manner performed by the
established Bank's Directors and Committees.
Risiko kepatuhan Compliance risk
Risiko kepatuhan merupakan risiko yang disebabkan Bank tidak
mematuhi atau tidak melaksanakan peraturan perundang-
undangan dan ketentuan lain yang berlaku.
Risiko reputasi (lanjutan) Reputation risk (continued)
Compliance risk is the risk caused by non-compliance with or
non-application of prevailing regulations.
76
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK JASA JAKARTA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal Years ended
31 Desember 2011 dan 2010 December 31, 2011 and 2010
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
31. MANAJEMEN MODAL 31. CAPITAL MANAGEMENT
- -
- - Tier 2 capital, which includes the eligible amount of allowance
for impairment losses.
Modal tier 1, meliputi modal ditempatkan dan disetor penuh,
cadangan umum, saldo laba, dan laba periode berjalan.
Bank telah mematuhi semua persyaratan modal yang ditetapkan
oleh pihak eksternal sepanjang periode.
Bank Indonesia (BI) menentukan dan mengawasi kebutuhan modal
Bank. Bank diwajibkan untuk mentaati peraturan BI yang berlaku
dalam hal ini modal yang diwajibkan regulator. Pendekatan Bank
terhadap pengelolaan modal ditentukan oleh strategi dan
persyaratan organisasi bank, dengan memperhitungkan peraturan,
serta keadaan ekonomi dan komersial.
Bank Indonesia (BI) sets and monitors capital requirements for the
Bank. The Bank is required to comply with prevailing BI regulation
in respect of regulatory capital. The Bank's approach to capital
management is driven by bank's strategic and organizational
requirements, taking into account regulatory, economic and
commercial enviroment.
Various limits are applied to elements of the regulatory capital.
The effect of deferred taxation has been excluded in determining
the amount of retained earnings for tier 1 capital; only 50 percent
of the profit for the period before deferred taxation being included
in tier 1 capital; and qualifying tier 2 capital cannot exceed tier 1
capital. There is also a restriction on the amount of collective
impairment allowances that may be included as part of tier 2
capital.
Aset Tertimbang Menurut Risiko ("ATMR") Bank ditentukan
berdasarkan persyaratan yang telah ditentukan yang
mencerminkan berbagai tingkatan risiko yang terkait dengan aset
dan eksposur, yang tidak tercermin dalam laporan posisi keuangan.
Berdasarkan peraturan BI, Bank diharuskan untuk
mempertimbangkan risiko kredit, risiko pasar dan risiko operasional
dalam mengukur ATMR Bank.
The Bank's risk weighted assets ("ATMR") are determined
according to spesified requirements that seek to reflect the varying
levels of risk attached to assets and exposures not recognized in
the statement of financial position. Based on BI regulations, the
Bank needs to take into consideration its credit risk , market risk
and operational risk in measuring the ATMR.
Kebijakan Bank adalah menjaga modal yang kuat untuk menjaga
kepercayaan pemodal, kreditur dan pasar dan untuk
mempertahankan perkembangan bisnis di masa depan. Pengaruh
tingkat modal terhadap tingkat pengembalian ke pemegang saham
juga diperhitungkan dan Bank juga memahami perlunya menjaga
keseimbangan antara tingkat pengembalian yang tinggi, yang
dimungkinkan dengan gearing yang lebih besar serta keuntungan-
keuntungan dan tingkat keamanan yang didapat dari posisi modal
yang kuat.
The Bank has complied with all externally imposed capital
requirements throughout the period.
The Bank's policy is to maintain a strong capital base so as to
maintain investor, creditor and market confidence and to sustain
future development of business. The impact of the level of capital
on shareholders' return is also recognized and the Banks also
recognize the need to maintain a balance between the higher
return that might be possible with greater gearing and the
advantages and security level afforded by a strong capital
position.
Tier 1 capital, which includes issued and fully paid share
capital, general reserve, retained earnings and profit for the
period.
Bank tidak mempunyai modal tambahan lain yang memenuhi
kriteria modal tier 3 sesuai dengan peraturan BI yang berlaku.
The Bank does not have any other supplementary capital which
meets the criteria of tier 3 capital under prevailing BI regulation.
Berbagai batasan telah diterapkan untuk bagian-bagian modal
yang diwajibkan oleh regulator. Pengaruh dari pajak tangguhan
telah dikeluarkan dalam menentukan jumlah saldo laba untuk
modal tier 1; hanya 50 persen laba periode berjalan sebelum pajak
tangguhan yang dapat diperhitungkan dalam modal tier 1; dan
modal tier 2 tidak boleh melebihi modal tier 1. Juga terdapat
batasan jumlah penyisihan kolektif penurunan nilai yang boleh
dimasukkan sebagai bagian dari modal tier 2.
Bank menghitung kebutuhan modal berdasarkan peraturan BI yang
berlaku dimana modal yang diwajibkan regulator Bank dianalisa
dalam 2 (dua) tier:
The Bank calculates its capital requirements using the prevailing
BI regulation where the Bank's regulatory capital is analyzed into
2 (two) tiers:
Modal tier 2, meliputi penyisihan kerugian penurunan nilai
yang diperbolehkan.
77
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK JASA JAKARTA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal Years ended
31 Desember 2011 dan 2010 December 31, 2011 and 2010
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
31. MANAJEMEN MODAL (lanjutan) 31. CAPITAL MANAGEMENT (continued)
2 0 1 1
(dalam jutaan Rupiah / in million Rupiah)
Modal tier 1 Tier 1 capital
Modal saham 500.000 Share capital
Tambahan modal disetor - Additional paid-in-capital
Cadangan umum 18.000 General reserve
Saldo laba 47.493 Retained earnings
Laba periode berjalan 39.766 Profit for the period
Selisih kurang antara Negative differences between
penyisihan wajib dan regulatory provision
penyisihan kerugian and allowance for
penurunan nilai atas aset impairment losses on
produktif (4.589) productive assets
600.670
Modal tier 2 Tier 2 capital
Penyisihan kerugian penurunan Allowance for collective
nilai kolektif 29.213 impairment losses
29.213
Jumlah modal 629.883 Total capital
Aset Tertimbang Menurut Risiko Risk Weighted Asset
Risiko kredit 2.423.971 Credit risk
Risiko pasar 259.631 Market risk
Risiko operasional 318.379 Operational risk
Total Aset Tertimbang Menurut
Risiko 3.001.981 Total Risk Weighted Asset
Rasio kecukupan modal Capital Adequacy Ratio
Tanpa memperhitungkan Without market and
risiko pasar dan operasional 25,99% operational risk charge
Dengan memperhitungkan
risiko pasar 23,47% With market risk charge
Dengan memperhitungkan With market and
risiko pasar dan operasional 20,98% operational risk charge
Rasio modal inti terhadap ATMR 20,01% Ratio of core capital to ATMR
Rasio Kewajiban Penyediaan Modal
Minimum yang diwajibkan 8,00% Required Minimun Capital Adequacy Ratio
2 0 1 0
21,80%
8,00%
20,82%
Manajemen menggunakan rasio modal yang diwajibkan regulator
untuk memantau modal dan rasio-rasio modal ini tetap menjadi
standar industri untuk mengukur kecukupan modal. Pendekatan BI
untuk pengukuran ini terutama berdasarkan pemantauan terhadap
hubungan antara kecukupan modal (8% dari ATMR) dengan
ketersediaan modal.
Management uses regulatory capital ratios in order to monitor its
capital base, and these capital ratios remain to be the industry
standards for measuring capital adequacy. BI's approach to such
measurement is primarily based on monitoring the relationship of
the capital adequacy requirement (measured as 8% of ATMR) to
available capital resources.
-
12.000
Posisi modal yang diwajibkan regulator Bank sesuai peraturan BI
yang berlaku pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 adalah
sebagai berikut:
The Bank's regulatory capital position under prevailing BI
regulation as of December 31, 2011 and 2010 was as follows:
23,44%
25,28%
188.639
193.093
27.249
38.122
(11)
577.360
27.157
500.000
27.157
604.517
2.772.566
2.390.834
78
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK JASA JAKARTA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal Years ended
31 Desember 2011 dan 2010 December 31, 2011 and 2010
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
32. 32.
33. 33.
On December 31, 2011 and 2010, the Bank is a participant of the
guarantee program. Deposit guarantee premium in 2011 and
2010 amounted to Rp6,124,497,517 and Rp5,688,108,103,
respectively (Note 22).
Pada tanggal 13 Januari 2009, Pemerintah Republik Indonesia telah
mengesahkan Perppu No.3/2008 menjadi Undang-Undang.
On January 13, 2009, the Government of the Republic of Indonesia
stipulated Perppu No.3/2008 to become a law.
Berdasarkan Undang-Undang No.24 tanggal 22 September 2004
yang berlaku efektif sejak tanggal 22 September 2005,
sebagaimana diubah dengan Peraturan Pemerintah Pengganti
Undang-Undang Republik Indonesia No.3 (Perppu No.3/2008)
tanggal 13 Oktober 2008, Lembaga Penjaminan Simpanan (LPS)
dibentuk untuk menjamin kewajiban tertentu bank-bank umum
berdasarkan program penjaminan yang berlaku, yang besaran nilai
jaminannya dapat berubah jika memenuhi kriteria tertentu yang
berlaku.
Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, Bank adalah peserta
dari program penjaminan tersebut. Beban premi penjamin selama
tahun 2011 dan 2010 masing-masing sebesar Rp6.124.497.517 dan
Rp5.688.108.103 (Catatan 22).
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No.66 tahun
2008 tanggal 13 Oktober 2008 mengenai Besarnya Nilai Simpanan
yang Dijamin Lembaga Penjamin Simpanan, jumlah simpanan yang
dijamin LPS adalah simpanan sampai dengan Rp2.000.000.000
untuk per nasabah per bank. Simpanan nasabah dijamin hanya jika
suku bunganya sama dengan atau dibawah 6,50% pada tanggal 31
Desember 2011 (2010: 7,00%).
As stated in Note 2c, the Bank has implemented PSAK No.50
(Revised 2006) on ”Financial Instruments: Presentation and
Disclosures” and PSAK No.55 (Revised 2006) on ”Financial
Instruments: Recognition and Measurement” prospectively
effective January 1, 2010.
Sebagaimana dinyatakan pada Catatan 2c, Bank telah menerapkan
PSAK No.50 (Revisi 2006) tentang ”Instrumen Keuangan: Penyajian
dan Pengungkapan” dan PSAK No.55 (Revisi 2006) tentang
”Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran” secara
prospektif sejak 1 Januari 2010.
Based on Law No.24 dated September 22, 2004, which was
effective on September 22, 2005 and subsequently amended by
the Government Regulation-in-Lieu-of Law No.3 (Perppu
No.3/2008) dated October 13, 2008, the Indonesia Deposit
Insurance Corporation (LPS) was formed to guarantee certain
liabilities of commercial banks under the applicable guarantee
program, the amount of such guarantee being subject to change if
the situation complies with certain valid criteria.
Based on Government Regulation No.66 year 2008 dated October
13, 2008 regarding the Amount of Deposit Guaranteed by the
Indonesia Deposit Insurance Corporation, the amount of deposit
covered by LPS is up to Rp2,000,000,000 per depositor per bank.
Customer deposits are covered only if the rate of interest is equal
to or below 6.50% as of December 31, 2011 (2010: 7.00%).
Dalam menerapkan standar-standar baru di atas, Bank telah
mengidentifikasi penyesuaian termasuk penyesuaian transisi
berikut sesuai dengan Buletin Teknis No.4 tentang ketentuan
transisi penerapan awal PSAK No.50 (Revisi 2006) dan PSAK No.55
(Revisi 2006) sebagaimana diterbitkan oleh Ikatan Akuntan
Indonesia.
In adopting the above new standards, the Bank has identified the
adjustments including the following transitional adjustments in
accordance with Technical Bulletin No.4 concerning the
transitional provisions for the initial adoption of PSAK No.50
(Revised 2006) and PSAK No.55 (Revised 2006) as issued by the
Indonesian Institute of Accountants.
Dampak transisi ke PSAK No.50 (Revisi 2006) dan PSAK No.55
(Revisi 2006) untuk laporan posisi keuangan Bank per tanggal
1 Januari 2010 adalah sebagai berikut:
The effect of the transition to PSAK No.50 (Revised 2006) and
PSAK No.55 (Revised 2006) on the Bank’s statement of financial
position as of January 1, 2010 is set out in the following table:
JAMINAN PEMERINTAH TERHADAP KEWAJIBAN
PEMBAYARAN BANK UMUM
GOVERNMENT GUARANTEES ON THE OBLIGATIONS OF
COMMERCIAL BANKS
PENERAPAN PSAK NO.50 (REVISI 2006) DAN PSAK NO.55
(REVISI 2006)
THE IMPLEMENTATION OF PSAK NO.50 (REVISED 2006) AND
PSAK No.55 (REVISED 2006)
79
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK JASA JAKARTA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal Years ended
31 Desember 2011 dan 2010 December 31, 2011 and 2010
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
33. 33.
Aset - bersih setelah Asset-net of alowance
dikurangi penyisihan for impairment
kerugian penurunan losses
nilai
Current accounts with
Giro pada bank lain other banks
Kredit yang diberikan Loans
Aset pajak tangguhan Deferred tax assets
Ekuitas Equity
Saldo laba Retained earnings
34. NILAI WAJAR INSTRUMEN KEUANGAN 34. FAIR VALUE OF FINANCIAL INSTRUMENTS
The fair values disclosed below are based on available relevant
information at the statements of financial position date and are
not updated to reflect changes in market conditions which have
accorred after the date of the statements of financial position.
penerapan PSAK No.50
Tabel di bawah ini menyajikan nilai tercatat dan nilai wajar aset dan
liabilitas keuangan Bank pada tanggal 31 Desember 2011 dan
2010.
8.212.466.113
116.878.040.436 25.588.246.908
Penyesuaian atas
The table below presents the carrying amount and fair values of
the Bank's financial assets and liabilities as of December 31, 2011
and 2010.
2.205.584.831.153
Nilai wajar yang diungkapkan di bawah ini adalah berdasarkan
informasi relevan yang tersedia pada tanggal laporan posisi
keuangan dan tidak diperbaharui untuk mencerminkan perubahan
dalam kondisi pasar yang telah terjadi setelah tanggal laporan
posisi keuangan.
30.536.060.087
(4.995.932.560)
PSAK No.55 (Revised 2006)
3.216.533.553
Setelah
3.097.087.077
2.236.120.891.240
Before
142.466.287.344
adjustment
3.048.967.696
(Revised 2006) and
penyesuaian /
After
1 Januari 2010 / January 1, 2010
PENERAPAN PSAK NO.50 (REVISI 2006) DAN PSAK NO.55
(REVISI 2006) (lanjutan)
THE IMPLEMENTATION OF PSAK NO.50 (REVISED 2006) AND
PSAK No.55 (REVISED 2006) (continued)
(Revisi 2006) dan PSAK
No.55 (Revisi 2006) /
Adjustment to
adoption of PSAK No.50
Sebelum
penyesuaian /
adjustment
48.119.381
80
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK JASA JAKARTA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal Years ended
31 Desember 2011 dan 2010 December 31, 2011 and 2010
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
34. NILAI WAJAR INSTRUMEN KEUANGAN (lanjutan) 34. FAIR VALUE OF FINANCIAL INSTRUMENTS (continued)
31 Desember 2011 / December 31, 2011
Nilai wajar/
Fair value
Liabilitas
Kredit yang keuangan
diberikan dan Dimiliki hingga Tersedia untuk diamortisasi / Jumlah nilai Jumlah nilai
piutang/ jatuh tempo / dijual / Financial tercatat / wajar/
Loans and Held-to- Available- liabilities at Total carrying Total fair
receivables maturity for-sale amortized cost amount value
Aset keuangan Financial assets
Kas - - 26.684.869.726 - 26.684.869.726 26.684.869.726 Cash
Giro pada Bank Indonesia 263.867.242.404 - - - 263.867.242.404 263.867.242.404 Current accounts with Bank Indonesia
Giro pada bank lain 1.501.614.528 - - - 1.501.614.528 1.501.614.528 Current accounts with other banks
Penempatan pada bank Indonesia Placement with Bank Indonesia
dan bank lain 315.998.060.029 - - - 315.998.060.029 315.998.060.029 and other banks
Efek-efek yang dibeli dengan Securities purchased under
janji dijual kembali 70.199.969.514 - - - 70.199.969.514 70.199.969.514 resale agreements
Kredit yang diberikan 2.801.511.027.254 - - - 2.801.511.027.254 2.801.511.027.254 Loans
Efek-efek untuk tujuan investasi - 9.695.304.702 590.384.970.000 - 600.080.274.702 600.080.274.702 Investment securities
Aset lain-lain 26.701.342.011 - - - 26.701.342.011 26.701.342.011 Other assets
3.479.779.255.740 9.695.304.702 617.069.839.726 - 4.106.544.400.168 4.106.544.400.168
Liabilitas keuangan Financial liabilities
Liabilitas segera - - - 8.924.418.256 8.924.418.256 8.924.418.256 Liabilities immediately payable
Simpanan nasabah - - - 3.394.404.814.958 3.394.404.814.958 3.394.404.814.958 Deposits from customers
Simpanan dari bank lain - - - 7.283.581.006 7.283.581.006 7.283.581.006 Deposits from other banks
Liabilitas lain-lain - - - 31.084.128.677 31.084.128.677 31.084.128.677 Other liabilities
- - - 3.441.696.942.897 3.441.696.942.897 3.441.696.942.897
Nilai tercatat / Carrying amount
81
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK JASA JAKARTA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal Years ended
31 Desember 2011 dan 2010 December 31, 2011 and 2010
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
34. NILAI WAJAR INSTRUMEN KEUANGAN (lanjutan) 34. FAIR VALUE OF FINANCIAL INSTRUMENTS (continued)
31 Desember 2010 / December 31, 2010
Nilai wajar/
Fair value
Liabilitas
Kredit yang keuangan
diberikan dan Dimiliki hingga Tersedia untuk diamortisasi / Jumlah nilai Jumlah nilai
piutang/ jatuh tempo / dijual / Financial tercatat / wajar/
Loans and Held-to- Available- liabilities at Total carrying Total fair
receivables maturity for-sale amortized cost amount value
Aset keuangan Financial assets
Kas - - 22.240.693.935 - 22.240.693.935 22.240.693.935 Cash
Giro pada Bank Indonesia 241.042.291.908 - - - 241.042.291.908 241.042.291.908 Current accounts with Bank Indonesia
Giro pada bank lain 1.106.015.913 - - - 1.106.015.913 1.106.015.913 Current accounts with other banks
Penempatan pada bank Indonesia 172.524.528.373 - - - 172.524.528.373 172.524.528.373 Placement with Bank Indonesia
Kredit yang diberikan 2.592.854.384.871 - - - 2.592.854.384.871 2.592.854.384.871 Loans
Efek-efek untuk tujuan investasi - 177.277.655.454 533.725.901.500 - 711.003.556.954 711.003.556.954 Investment securities
Aset lain-lain 25.728.649.283 - - - 25.728.649.283 25.728.649.283 Other assets
3.033.255.870.348 177.277.655.454 555.966.595.435 - 3.766.500.121.237 3.766.500.121.237
Liabilitas keuangan Financial liabilities
Liabilitas segera - - - 9.174.362.354 9.174.362.354 9.174.362.354 Liabilities immediately payable
Simpanan nasabah - - - 3.101.147.688.722 3.101.147.688.722 3.101.147.688.722 Deposits from customers
Simpanan dari bank lain - - - 1.966.833.990 1.966.833.990 1.966.833.990 Deposits from other banks
Liabilitas lain-lain - - - 26.825.609.651 26.825.609.651 26.825.609.651 Other liabilities
- - - 3.139.114.494.717 3.139.114.494.717 3.139.114.494.717
Nilai tercatat / Carrying amount
82
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK JASA JAKARTA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal Years ended
31 Desember 2011 dan 2010 December 31, 2011 and 2010
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
34. NILAI WAJAR INSTRUMEN KEUANGAN (lanjutan) 34. FAIR VALUE OF FINANCIAL INSTRUMENTS (continued)
(i) (i)
(ii) (ii)
(iii) Kredit yang diberikan (iii) Loans
(iv) Efek-efek untuk tujuan investasi (iv) Investment securities
Carrying value of cash and cash equivalents, current accounts
and placements at floating interest rates are the reasonable
estimates of fair value.
Carrying value of loans with floating interest rates are
reasonable estimates of fair value, while the carrying value of
short-term loans with fixed interest rate is a reasonable
estimate of fair value.
Estimasi nilai wajar terhadap penempatan dengan suku bunga
tetap dan aset lain-lain ditetapkan berdasarkan diskonto arus
kas dengan menggunakan suku bunga pasar uang yang berlaku
untuk hutang dengan risiko kredit dan sisa jatuh tempo yang
serupa. Karena sisa jatuh tempo di bawah satu tahun sehingga
nilai tercatat dari penempatan dengan suku bunga tetap dan
aset lain-lain adalah perkiraan yang layak atas nilai wajar.
The estimated fair value of placements with fixed interest rate
and other assets are determined based on discounted cash
flows using prevailing money market interest rates for debt
with the similar credit risk and remaining maturity. Because
the residual maturity dates are below one year, the carrying
amount of fixed rate placements and other assets are
reasonable estimates of fair value.
Bank credit portfolio generally consists of loans with floating
interest rates. Loans are stated at carrying amount. The fair
value of loans shows the estimated value of discounted future
cash flows expected to be received by the Bank. Estimated cash
flows are discounted using market interest rate to determine
the fair value.
Giro pada Bank Indonesia, giro pada bank lain, penempatan
pada Bank Indonesia dan bank lain dan aset lain-lain.
Current accounts with Bank Indonesia, other banks,
placements with Bank Indonesia and other banks and other
assets.
Estimasi nilai wajar terhadap efek-efek yang dibeli dengan janji
dijual kembali ditetapkan berdasarkan diskonto arus kas dengan
menggunakan suku bunga pasar uang yang berlaku untuk
hutang dengan risiko kredit dan sisa jatuh tempo yang serupa.
Karena sisa jatuh tempo di bawah 1 (satu) tahun sehingga nilai
tercatat dari efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali
adalah perkiraan yang layak atas nilai wajar.
The estimated fair value of securities purchased under resale
agreements is based on discounted cash flows using prevailing
money-market interest rates for debts with similar credit risk
and remaining maturity. Since the maturity is below 1 (one)
year, the carrying amount of securities purchased under resale
agreements is a reasonable approximation of fair value.
Nilai tercatat dari kredit yang diberikan dengan suku bunga
mengambang adalah perkiraan yang layak atas nilai wajar,
sedangkan nilai tercatat atas pinjaman jangka pendek dengan
suku bunga tetap adalah perkiraan yang layak atas nilai
wajarnya.
Portofolio kredit Bank secara umum terdiri dari kredit yang
diberikan dengan suku bunga mengambang. Kredit yang
diberikan dinyatakan berdasarkan jumlah nilai tercatat. Nilai
wajar dari kredit yang diberikan menunjukkan nilai diskon dari
perkiraan arus kas masa depan yang diharapkan akan diterima
oleh Bank. Perkiraan arus kas ini didiskontokan dengan
menggunakan suku bunga pasar untuk menentukan nilai wajar.
Nilai wajar untuk efek-efek yang dimiliki hingga jatuh tempo
ditetapkan berdasarkan harga pasar atau harga kuotasi
perantara (broker )/pedagang efek (dealer ). Jika informasi ini
tidak tersedia, nilai wajar diestimasi dengan menggunakan
harga pasar kuotasi efek yang dimiliki karakteristik kredit, jatuh
tempo dan yield yang serupa.
Nilai tercatat dari kas dan setara kas, giro dan penempatan
dengan suku bunga mengambang adalah perkiraan yang layak
atas nilai wajar.
The fair value for investment securities held to maturity is
determined based on market price or quotation price of
intermediary (broker)/securities dealers. If this information is
not available, fair value is estimated using quotation market
prices of securities with similar credit characteristics, maturity
and yield.
Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali Securities purchased under resale agreements
83
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK JASA JAKARTA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal Years ended
31 Desember 2011 dan 2010 December 31, 2011 and 2010
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
34. NILAI WAJAR INSTRUMEN KEUANGAN (lanjutan) 34. FAIR VALUE OF FINANCIAL INSTRUMENTS (continued)
(v) (v)
35. STANDAR AKUNTANSI BARU 35. NEW ACCOUNTING STANDARDS
Efektif berlaku pada atau setelah tanggal 1 Januari 2012: Effective on or after January 1, 2012:
a. a.
b. b.
c. c.
Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan yang telah dikeluarkan
oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan (DSAK) sampai dengan
penyelesaian laporan keuangan Bank tetapi belum efektif adalah
sebagai berikut:
PSAK No.10 (Revisi 2010), ”Pengaruh Perubahan Kurs Valuta
Asing”. PSAK revisi ini menjelaskan bagaimana memasukkan
transaksi-transaksi dalam mata uang asing dan kegiatan usaha
luar negeri ke dalam laporan keuangan suatu entitas dan
menjabarkan laporan keuangan ke dalam suatu mata uang
penyajian.
Liabilities immediately payable, deposits from customers and
deposits from other banks and other liablities.
Estimasi nilai wajar liabilitas segera, simpanan tanpa jatuh
tempo, termasuk simpanan tanpa bunga adalah sebesar jumlah
terhutang ketika hutang tersebut dibayarkan.
The estimated fair value of liabilities immediately payable,
deposits with no maturity, including non-interest-bearing
deposit represent the payable amount when the debt is paid.
The estimated fair value of deposits with fixed interest rates
and other liabilities that do not have a quotation price in an
active market is determined based on discounted cash flows
using interest rates of new debt with similar maturities.
Because the maturity date is below one year, the carrying
amount of fixed rate deposits and other liabilities are
reasonable estimates of fair value.
Liabilitas segera, simpanan nasabah dan simpanan dari bank
lain dan liabilitas lain-lain.
The Accounting Standards issued by the Indonesian Accounting
Standards Board (DSAK) up to the date of completion of the
Bank's financial statements but not yet effective are summarized
below:
PSAK No.16 (Revisi 2011), “Aset Tetap”. PSAK ini mengatur
perlakuan akuntansi aset tetap, sehingga pengguna laporan
keuangan dapat memahami informasi mengenai investasi
entitas dalam aset tetap dan perubahan dalam investasi
tersebut. Masalah utama dalam akuntansi aset tetap adalah
pengakuan aset, penentuan jumlah tercatat, pembebanan
penyusutan dan rugi penurunan nilainya.
PSAK No.10 (Revised 2010), “Effect of Foreign Exchange Rate”.
The revised PSAK prescribes how to include foreign currency
transactions and foreign operations in the financial statements
of an entity and translate financial statements into a
presentation currency.
Estimasi nilai wajar terhadap simpanan dengan tingkat suku
bunga tetap dan liabilitas lain-lain yang tidak memiliki kuotasi
di pasar aktif ditetapkan berdasarkan diskonto arus kas dengan
menggunakan suku bunga hutang baru dengan sisa jatuh
tempo yang serupa. Karena sisa jatuh temponya di bawah satu
tahun, nilai tercatat dari simpanan dengan suku bunga tetap
dan liabilitas lain-lain adalah perkiraan yang layak atas nilai
wajarnya.
PSAK No.16 (Revised 2011), “Fixed Assets”. The PSAK prescribe
the accounting treatment for property, plant and equipment so
that users of the financial statements can discern information
about an entity's investment in its property, plant and
equipment and the changes in such investment. The principal
issues in accounting for property, plant and equipment are the
recognition of the assets, the determination of their carrying
amounts and the depreciation charges and impairment losses
to be recognised in relation to them.
PSAK No.13 (Revisi 2011), ”Properti Investasi”. PSAK ini
diterapkan dalam pengakuan, pengukuran dan pengungkapan
properti investasi termasuk untuk pengukuran hak atas properti
investasi dalam sewa yang dicatat sebagai sewa pembiayaan
dalam laporan keuangan lessee dan untuk pengukuran properti
investasi yang disediakan untuk lessee yang dicatat sebagai
sewa operasi dalam laporan keuangan lessor .
PSAK No.13 (Revised 2011), “Investment Property”. The PSAK
shall be applied in the recognition, measurement and
disclosure of investment property include the measurement in
a lessee's financial statements of investment property interests
held under a lease accounted for as a finance lease and to the
measurement in a lessor's financial statements of investment
property provided to a lessee under an operating lease.
84
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK JASA JAKARTA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal Years ended
31 Desember 2011 dan 2010 December 31, 2011 and 2010
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
35. STANDAR AKUNTANSI BARU (lanjutan) 35. NEW ACCOUNTING STANDARDS (continued)
Efektif berlaku pada atau setelah tanggal 1 Januari 2012: Effective on or after January 1, 2012:
(lanjutan) (continued)
d. d.
e. e.
f. f.
g. g.
h. h.
i. i.
j. j.
PSAK No.55 (Revised 2011), “Financial Instruments:
Recognition and Measurement”. The PSAK establishes
principles for recognizing and measuring financial assets,
financial liabilities and some contracts to buy or sell non-
financial items. Requirements for presenting information about
financial instruments are in PSAK No.50 (Revised 2010):
Financial Instruments: Presentation. Requirements for
disclosing information about financial instruments are in PSAK
60: Financial Instruments: Disclosures.
PSAK No.24 (Revised 2010), “Employee Benefits”. The revised
PSAK establish the accounting and disclosures for employee
benefits and requires the recognation of liability and expense
when an employee has provided service and the entity
consumes economic benefit arising from the service.
PSAK No.18 (Revised 2010), “Accounting and Reporting by
Retirement Benefit Plans”, establishes the accounting and
reporting by the plan to all participants as a group. This
Standard complements PSAK No.24 (Revised 2010), “Employee
Benefits”.
PSAK No.30 (Revisi 2010), “Sewa”. PSAK ini mengatur kebijakan
akuntansi dan pengungkapan yang sesuai, baik bagi lessee
maupun lessor terkait dengan sewa, yang berlaku untuk
perjanjian yang mengalihkan hak untuk menggunakan aset
meskipun penyediaan jasa substansial oleh lessor tetap
diperlukan dalam mengoperasikan atau memelihara aset
tersebut.
PSAK No.30 (Revised 2010), “Leasing”. The PSAK prescribes, for
lessees and lessors, the appropriate accounting policies and
disclosure to apply in relation to leases which applies to
agreements that transfer the right to use assets even though
substantial services by the lessor may be called for in
connection with the operation or maintenance of such assets.
PSAK No.50 (Revisi 2010), “Instrumen Keuangan: Penyajian”.
PSAK revisi ini menetapkan prinsip penyajian instrumen
keuangan sebagai liabilitas atau ekuitas dan saling hapus aset
keuangan dan liabilitas keuangan.
PSAK No.50 (Revised 2010), “Financial Instruments:
Presentation”. The revised PSAK establish the principles for
presenting financial instruments as liabilities or equity and for
offsetting financial assets and financial liabilities.
PSAK No.46 (Revisi 2010), “Akuntansi Pajak Penghasilan”. PSAK
revisi ini mengatur perlakuan akuntansi untuk pajak
penghasilan dalam menghitung konsekuensi pajak kini dan
mendatang untuk pemulihan/(penyelesaian) jumlah tercatat
aset/(liabilitas) masa depan yang diakui dalam laporan posisi
keuangan; dan transaksi dan kejadian lain pada periode kini
yang diakui dalam laporan keuangan entitas.
PSAK No.46 (Revised 2010), “Accounting for Income Taxes”.
The revised PSAK prescribes the accounting treatment for
income taxes to account for the current and future tax
consequences of the future recovery/(settlement) of the
carrying amount of assets/(liabilities) that are recognized in
the statement of financial position; and transactions and other
events of the current period that are recognized in the
financial statements.
PSAK No.56 (Revised 2011), “Earning per Share”. The revised
PSAK prescribed principles for the determination and
presentation of earnings per share, so as to improve
performance comparisons between different entities in the
same period and between different reporting periods for the
same entity.
PSAK No.24 (Revisi 2010), “Imbalan Kerja”. PSAK revisi ini
mengatur akuntansi dan pengungkapan imbalan kerja dan
mensyaratkan pengakuan liabilitas dan beban jika pekerja telah
memberikan jasanya dan entitas menikmati manfaat ekonomik
yang dihasilkan dari jasa tersebut.
PSAK No.56 (Revisi 2011), “Laba per Saham”. PSAK revisi ini
menetapkan prinsip penentuan dan penyajian laba per saham,
sehingga meningkatkan daya banding kinerja antar entitas yang
berbeda pada periode pelaporan yang sama, dan antar periode
pelaporan berbeda untuk entitas yang sama.
PSAK No.55 (Revisi 2011), "Instrumen Keuangan: Pengakuan
dan Pengukuran". PSAK ini mengatur prinsip-prinsip dasar
pengakuan dan pengukuran aset keuangan, liabilitas keuangan
dan kontrak pembelian atau penjualan item non-keuangan.
Persyaratan penyajian informasi instrumen keuangan diatur
dalam PSAK No.50 (Revisi 2010): Instrumen Keuangan:
Penyajian. Persyaratan pengungkapan informasi instrumen
keuangan diatur dalam PSAK No.60: Instrumen Keuangan:
Pengungkapan.
PSAK No.18 (Revisi 2010), “Akuntansi dan Pelaporan Program
Manfaat Purnakarya”, mengatur akuntansi dan pelaporan
program manfaat purnakarya untuk semua peserta sebagai
suatu kelompok. Pernyataan ini melengkapi PSAK No.24 (Revisi
2010), “Imbalan Kerja”.
85
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK JASA JAKARTA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal Years ended
31 Desember 2011 dan 2010 December 31, 2011 and 2010
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
35. STANDAR AKUNTANSI BARU (lanjutan) 35. NEW ACCOUNTING STANDARDS (continued)
Efektif berlaku pada atau setelah tanggal 1 Januari 2012: Effective on or after January 1, 2012:
(lanjutan) (continued)
k. k.
l. l.
m. m.
n. n.
o. o.
p. p.
q. q.
a. a.
ISAK No.23, "Operating Leases - Incentives",
ISAK No.20, “Pajak penghasilan - Perubahan Dalam Status Pajak
Entitas atau Para Pemegang Saham”, membahas bagaimana
suatu entitas memperhitungkan konsekuensi pajak kini dan
pajak tangguhan karena perubahan dalam status pajaknya atau
pemegang sahamnya.
ISAK No.23, "Sewa Operasi - Insentif".
PPSAK No.10, ”Pencabutan PSAK 51”.
ISAK No.15, “PSAK No.24 - Batas Aset Imbalan Pasti,
Persyaratan Pendanaan Minimum dan Interaksinya”,
memberikan pedoman bagaimana menilai pembatasan jumlah
surplus dalam program imbalan pasti yang dapat diakui sebagai
aset dalam PSAK No.24 (Revisi 2010), “Imbalan Kerja”.
Instrumen keuangan yang signifikan atas posisi keuangan dan
performa entitas. Pengungkapan ini sejalan dengan
pengungkapan sesuai dengan PSAK No.50 (Revisi 2006).
Bank sedang mengevaluasi dan belum menentukan dampak dari
Standar dan Interpretasi yang direvisi dan yang baru tersebut
terhadap laporan keuangannya. Berdasarkan evaluasi awal, PSAK
yang akan mempunyai pengaruh signifikan atas laporan keuangan
Bank adalah sebagai berikut:
PSAK No.60 (Revisi 2010), "Instrumen Keuangan: Pengungkapan".
PSAK No.60 (Revisi 2010) mensyaratkan pengungkapan yang lebih
ekstensif atas manajemen risiko keuangan apabila dibandingkan
dengan PSAK No.50 (Revisi 2006), "Instrumen Keuangan: Penyajian
dan Pengungkapan". Pengungkapan tersebut antara lain:
ISAK No.25, “Hak atas Tanah”. ISAK No.25 “Land Rights”.
ISAK No.20, “Income Taxes-Changes in the Tax Status of an
Entity or its Shareholders”, prescribes how an entity should
account for the current and deferred tax consequences of a
change in tax status of entities or its shareholders.
The Bank is currently evaluating the impact of the implementation
of these new revised standards on the financial statements. Based
on its preliminary assessment, PSAK which will has a significant
impact to the Bank’s financial statements are as follows:
PSAK No.60 (Revised 2010), “Financial Instruments: Disclosures”
The significant of financial instruments for an entity’s financial
position and performance. These disclosures incorporate many
of the requirements previously in PSAK No.50 (Revised 2006).
PPSAK No.10, “Revocation of PSAK 51”.
ISAK No.15, “PSAK No.24 - The Limit on a Defined Benefit
Asset, Minimum Funding Requirements and their Interaction”,
provides guidance on how to assess the limit on the amount of
surplus in a defined scheme that can be recognized as an asset
under PSAK No.24 (Revised 2010), ”Employee Benefits”.
ISAK No.24, “Evaluasi Substansi Beberapa Transaksi yang
Melibatkan Suatu Bentuk Legal Sewa”.
ISAK No.24, "Evaluating the Substance of Transactions
Involving the Legal Form of a Lease",
PSAK No.60 (Revisi 2010), “Instrumen Keuangan:
Pengungkapan”. PSAK ini mensyaratkan pengungkapan dalam
laporan keuangan yang memungkinkan para pengguna untuk
mengevaluasi signifikansi instrumen keuangan terhadap posisi
dan kinerja keuangan; dan sifat dan luas risiko yang timbul dari
instrumen keuangan yang mana entitas terekspos selama
periode dan pada akhir periode pelaporan, dan bagaimana
entitas mengelola risiko tersebut.
PSAK No.60 (Revised 2010), “Financial Instruments:
Disclosures”. The PSAK requires disclosures in financial
statements that enable users to evaluate the significance of
financial instruments for financial position and performance;
and the nature and extent of risks arising from financial
instruments to which the entity is exposed during the period
and at the end of the reporting period, and how the entity
manages those risks.
PSAK No.60 (Revised 2010) requires more extensive disclosure of
the entity’s financial risk management compared to PSAK No.50
(Revised 2006), “Financial Instruments: Presentation and
Disclosures”. The requirements consist of the followings:
86
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK JASA JAKARTA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal Years ended
31 Desember 2011 dan 2010 December 31, 2011 and 2010
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
35. STANDAR AKUNTANSI BARU (lanjutan) 35. NEW ACCOUNTING STANDARDS (continued)
Efektif berlaku pada atau setelah tanggal 1 Januari 2012: Effective on or after January 1, 2012:
(lanjutan) (continued)
b. b.
a. a.
b. b.
c. c.
d. d.
36. REKLASIFIKASI LAPORAN ARUS KAS DAN AKUN 36.
2 0 1 0 2 0 1 0
Laporan arus kas Statements of cash flows
Arus kas bersih digunakan Net cash used in
dari aktivitas operasi operating activities
Arus kas bersih digunakan Net cash used in
untuk aktivitas investasi investing activities
184.675.967.536 147.065.489.031
Qualitative and quantitative information about exposure to
risks arising from financial instruments, including specified
minimum disclosures about credit risk, liquidity risk and
market risk. The qualitative disclosures describe management’s
objectives, policies and processes for managing those risks. The
quantitative disclosures provide information about the extent
to which the entity is exposed to risk, based on information
provided internally to the entity’s key management personnel.
Informasi kualitatif dan kuantitatif atas eksposur risiko yang
timbul dari instrumen keuangan, termasuk pengungkapan
minimum atas risiko kredit, risiko likuiditas dan risiko pasar.
Pengungkapan kualitatif menjelaskan tujuan manajemen,
kebijakan dan proses untuk mengelola risiko tersebut.
Pengungkapan kuantitatif menjelaskan informasi tentang batas
risiko yang dihadapi entitas, berdasarkan informasi yang
disiapkan secara internal kepada personel inti manajemen.
reklasifikasi/ reklasifikasi/
The statements of cashflows in 2010 have been reclassified to
conform with the presentation of accounts in the 2011 financial
statements. The following are the statements of cashflows for
2010 before and after reclassifications:
(3.135.710.852) (184.675.967.536) (187.811.678.388)
(37.610.478.505)
RECLASSIFICATION OF STATEMENTS OF CASHFLOWS AND
ACCOUNTS
Sebelum Setelah
Laporan arus kas tahun 2010 telah disusun kembali penyajiannya
agar sesuai dengan penyajian laporan keuangan tahun 2011.
Berikut disajikan laporan arus kas dalam laporan keuangan tahun
2010 sebelum dan sesudah reklasifikasi:
PSAK No.51, "Akuntansi Kuasi - Reorganisasi". PSAK No.51, "Accounting for Quasi - Reorganization".
PSAK No.27, "Akuntansi Koperasi". PSAK No.27, "Accounting for Cooperatives".
PSAK No.39, "Akuntansi Kerjasama Operasi". PSAK No.39, "Accounting for Joint Operation".
reclassifications Reclassifications reclassifications
Accounting standards that will be revoked effective on January 1,
2012:
Before Reklasifikasi/ After
PSAK No.44, "Akuntansi Aktivitas Pengembangan Real Estate". PSAK No.44, "Accounting for Real Estate Development
Activities".
Standar akuntansi yang akan dicabut efektif pada tanggal
1 Januari 2012:
87
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK JASA JAKARTA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal Years ended
31 Desember 2011 dan 2010 December 31, 2011 and 2010
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
36. REKLASIFIKASI LAPORAN ARUS KAS DAN AKUN (lanjutan) 36.
2 0 1 0 2 0 1 0
Laporan posisi keuangan Statements of financial position
Aset Assets
Efek-efek Marketable securities
Dimiliki hingga
jatuh tempo Held to maturity
Tersedia untuk dijual Available for sale
Efek-efek untuk tujuan investasi Investment securities
Dimiliki hingga
jatuh tempo Held to maturity
Tersedia untuk dijual Available for sale
Aset tetap Fixed assets
Biaya perolehan Cost
Akumulasi penyusutan Accumulated depreciation
Aset takberwujud Intangible assets
Biaya perolehan Cost
Akumulasi penyusutan Accumulated depreciation
Laporan laba rugi Statements of income
Pendapatan operasional lainnya Other operating income
Losses on sale of
Kerugian penjualan efek-efek investment securities
Lain-lain Others
Beban operasional lainnya Other operating expenses
Umum dan administrasi General and administrative
Penyusutan Depreciation
reclassifications Reclassifications reclassifications
- 177.277.655.454 177.277.655.454
(533.725.901.500) -
67.446.931.519 (3.947.377.561) 63.499.553.958
3.209.878.563 (28.070.364.285)
3.947.377.561 3.947.377.561
- (3.209.878.563) (3.209.878.563)
-
533.725.901.500 533.725.901.500
177.277.655.454 (177.277.655.454) -
533.725.901.500
(255.467.536) 2.787.559.529
Sebelum
23.780.906.203 4.761.159.946
(31.280.242.848)
Setelah
reklasifikasi/ reklasifikasi/
Before Reklasifikasi/ After
28.542.066.149
4.761.159.946 (4.761.159.946) -
(1.250.000.000) 255.467.536 (994.532.464)
3.043.027.065
-
Beberapa akun dalam laporan keuangan pada tanggal
31 Desember 2010 dan 2009, telah direklasifikasi agar sesuai
dengan penyajian laporan keuangan pada tanggal 31 Desember
2011.
Certain accounts in the financial statements as of December 31,
2010 and 2009, have been reclassified to conform with the
presentation of the financial statements as of December 31, 2011.
RECLASSIFICATION OF STATEMENTS OF CASHFLOWS AND
ACCOUNTS (continued)
88
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK JASA JAKARTA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal Years ended
31 Desember 2011 dan 2010 December 31, 2011 and 2010
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
36. 36.
2 0 0 9 2 0 0 9
Laporan posisi keuangan Statements of financial position
Aset Assets
Efek-efek Marketable securities
Dimiliki hingga
jatuh tempo Held to maturity
Tersedia untuk dijual Available for sale
Efek-efek untuk tujuan investasi Investment securities
Dimiliki hingga
jatuh tempo Held to maturity
Tersedia untuk dijual Available for sale
Aset tetap Fixed assets
Biaya perolehan Cost
Akumulasi penyusutan Accumulated depreciation
Aset takberwujud Intangible assets
Biaya perolehan Cost
Akumulasi penyusutan Accumulated depreciation
37. PENYELESAIAN LAPORAN KEUANGAN 37. COMPLETION OF THE FINANCIAL STATEMENTS
- 3.839.317.134 3.839.317.134
516.327.946.140 (516.327.946.140) -
- (2.848.951.584) (2.848.951.584)
- 282.078.497.155 282.078.497.155
- 516.327.946.140 516.327.946.140
64.576.195.942 (3.839.317.134) 60.736.878.808
(26.877.016.595) 2.848.951.584
REKLASIFIKASI LAPORAN ARUS KAS DAN AKUN (lanjutan) RECLASSIFICATION OF STATEMENTS OF CASHFLOWS AND
ACCOUNTS (continued)
(24.028.065.011)
282.078.497.155 (282.078.497.155) -
Sebelum Setelah
reklasifikasi/ reklasifikasi/
Before Reklasifikasi/ After
reclassifications Reclassifications reclassifications
Manajemen Bank bertanggung jawab atas penyusunan laporan
keuangan ini yang diselesaikan pada tanggal 9 April 2012.
The management of the Bank is responsible for the preparation of
the accompanying financial statements that were completed on
April 9, 2012.
89