Download - Dokumen ktsp mi gesing 1 2012
KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP)
MI GESING 1 KANDANGAN TAHUN PELAJARAN 2012/2013
Disusun oleh:
LEMBAGA PENDIDIKIAN MA’ARIF NUMADRASAH IBTIDAIYAH GESING 1
Alamat : Ploso Ds. Gesing Kec. Kandangan Kab. Temanggung 56281
Telp. (0293) 4900928 Email/Fb: [email protected]
Web: www.migesing1.sch.id
DOKUMEN I
LEMBAGA PENDIDIKAN MA’ARIF NU MADRASAH IBTIDAIYAH
GESING I TERAKREDITASI B
SK. BAP No. 158/BAP-SM/XI/09Alamat :Ploso Gesing Kec.Kandangan Kab.Temanggung
56281 Telp.(0293)4900928Email : [email protected] Web. www.migesing1.sch.com
REVISI KTSP
Nomor : LPM.MI.11.23.387/PP.04.4/ 61 /2012
Berdasarkan penetapan KTSP maka diadakan revisi KTSP yang
meliputi :
1. Visi dan Misi MI Gesing 1
2. Struktur kurikulum
3. Komponen pengembangan diri
4. Kreteria Ketuntasan Minimal
5. Kreteria Kenaikan Kelas
6. Kreteria Kelulusan
7. Kalender Pendidikan
8. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) di Madrasah Tsanawiyah
Negeri Gajah Tahun Pelajaran 2012/2013 berlaku terhitung mulai
tanggal 13 Juli 2009
Selanjutnya apabila terjadi perubahan tuntutan masyarakat, tuntutan
zaman dan perubahan peraturan, maka pada akhir tahun pelajaran
akan diadakan analisa, dan evaluasi dalam pelaksanaan KTSP ini
untuk pelaksanaan selanjutnya dan penyusunan KTSP berikutnya.
DitetapkanDi : TemanggungTanggal : 25 Juni 2012
Ketua Komite Kepala Madrasah
ii
MARDJONO EKO PURWANTO, S.Pd.I.
NPM.199907 19781103 0 717
Lembar Penetapan
KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP)MI GESING 1 TEMANGGUNG
TAHUN PELAJARAN 2012/2013
Berdasarkan hasil rapat bersama antara Komite Madrasah, guru
dan pengurus MI Gesing 1 Temanggung, tentang evaluasi KTSP MI
Gesing 1 Kab. Temanggung tahun pelajaran sebelumnya, telah
diadakan revisi seperlunya yang selanjutnya ditetapkan sebagai
KTSP MI Gesing 1 tahun pelajaran 2012/2013.
Pelaksanaan KTSP akan dievaluasi dan ditinjau ulang sesuai
dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang hasilnya
akan digunakan sebagai dasar dalam melakukan penyususunan
tentang penetapan KTSP untuk tahun pelajaran 2012/2013.
Telah ditetapkanDi : TemanggungTanggal : 30 Juni 2012
Ketua Komite Kepala Madrasah
MARDJONO EKO PURWANTO, S.Pd.I.
NIP. ---
Mengesahkan
Ka. Seksi Mapenda Islam Kandepag Kab. Temanggung
Drs. H.Yusuf Purwanto, M.Ag.
iii
NIP. 19620412 199203 1 001
Kata Pengantar
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan Rahmat dan Hidayah-Nya kepada kami sehingga MI
gesing 1 telah selesai menyusun kurikulum tngkat satuan pendidikan.
penyusunan kurikulum tingkat satuan pendidikan ini merupakan salah
satu upaya dalam mengimplementasikan standar isi dan standar
kompetensi kelulusan menjadi kegiatan pembelajaran yang
operasional. Dan siap dilaksanakan oleh madrasah sesuai dengan
karakteristik daerah Temanggung yang berorientasi pada kebutuhan
peserta didik.
Kurikulum ini mengacu pada standar isi dan standar kompetensi
lulusan yang telah ditetapkan oleh BSNP dan model-model KTSP yang
dihasilkan oleh pusat kurikulum. Namun demikian kami menyadari
bahwa kurikulum ini masih belum sempurna. Penyempurnaan secara
bekelanjutan akan terus dilakukan seiring dengan terbitnya standar
lainnya, yaitu : standar proses, standar pendidikan, dan tenaga
kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar pengelolan,
standar pembiayaan, standar penilaian pendidikan yang merupakan
sumber acuan lainnya dalam menyusun KTSP.
KTSP ini mulai dilaksanakan pada tahun pelajaran 2012/2013.
Kami mengucapkan terima kasih dan penghargaan kepada Komite
Madrasah, guru-guru, Lembaga Pendidikan Ma’arif NU cabang
Temanggung, Pengawas Pendidikan Agama Islam Kec. Kandangan,
Kasi Mapenda Kandepag Kab. Temanggung dan seluruh staf sekolah
serta semua pihak yang telah meluangkan waktu dan tenaganya
untuk menyususn kurikulum ini. Semoga Allah SWT senantiasa
iv
memberikan petunjuk terhadap segala upaya yang kita lakukan demi
untuk peningkatan mutu pendidikan.
Temanggung , 30 Juni 2012
Tim Penyusun KTSP
DAFTAR ISI
HALAMAN PENGESAHAN .......................................................................
ii
KATA PENGANTAR ................................................................................
iii
DAFTAR
ISI..........................................................................................................
...... iv
BAB I PENDAHULUANA. Rasional ............................................................................. 1
.......................................................................................B. Landasan Hukum ............................................................... 2
.......................................................................................C. Pengertian .......................................................................... 3
.......................................................................................D. Prinsip-Prinsip Pelaksanaan Kurikulum……………............... 4
.......................................................................................
BAB II STANDAR KOMPETENSI LULUSAN, VISI, MISI DAN TUJUAN MADRASAHA. Standar Kompetensi Lulusan .............................................. 6
............................................................................................B. Visi ...................................................................................... 7
............................................................................................C. Misi...................................................................................... 8D. Tujuan................................................................................. 8
v
E. Sasaran............................................................................... 10F. Program............................................................................... 11
BAB III STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUMA. Struktur
Kurikulum…………………………………………………….............151. Kerangka Dasar Kurikuluma. Komponen Mata
pelajaran ................................................................
15b. Komponen Muatan Lokal
…………………………….....................
18c. Komponen Pengembangan Diri
……………………………………
192. Struktur Kurikulum
……………………………………………………
19B. Muatan Kurikulum
a. Komponen Mata pelajaran…………………………………………… 21
b. Komponen Muatan Lokal ……………………………………………
123c. Komponen Pengembangan Diri
……………………………………..
132C. Beban Belajar …………………………………………………………
............................................................................................152............................................................................................
BAB IV KRITERIA-KRITERIAa. Kriteria Ketuntasan Minimal
……………………………………............. 153
b. Kriteria Kenaikan Kelas ………………………………………………… 154
c. Kriteria Kelulusan ………………………………………………………. 155
BAB V KALENDER PENDIDIKANa. Perhitungan Hari Belajar Efektif dan Hari Libur
………………………
158
vi
b. Kalender Pendidikan MI Gesing 1 Tahun Pelajaran 2009/2010....
159
LAMPIRAN-LAMPIRAN
1. Surat-surat keputusan Kepala MI Gesing 1 2. Kreteria Ketuntasan Minimum (KKM)3. Silabus4. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
vii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Rasional
Dengan diberlakukannya Undang-Undang tentang Sistem
pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
pendidikan dan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19
Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan, maka setiap
satuan pendidikan menyusun KTSP dengan berdasarkan pada
standar isi (SI) dan Standar Kompetensi Lulusan (SKL)serta
berpedoman pada panduan yang dikeluarkan oleh Badan Standar
Nasional Pendidikan (BSNP).
Dengan mengacu pada perturan dan pedoman tersebut
diatas, maka Madrasah Tsanawiyah Negeri Gajah sebagai satuan
pendidikan perlu menyusun Kurikulum Madrasah Tsanawiyah Gajah
guna tercapainya tujuan pendidikan nasional dan tujuan
pendidikan MI Gesing 1 .
KTSP MI Gesing 1 disusun antara lain lain agar dapat
memberi kesempatan peserta didik untuk :
Belajar untuk beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa,
Belajar untuk memahami dan menghayati,
Belajar untuk mampu melaksanakan dan berbuat secara
efektif,
Belajar untuk hidup bersama dan berguna untuk orang lain,
dan
Belajar untuk membangun dan menemukan jati diri melallui
proses belajar yang aktif, kreatif efektif dan menyenangkan.
Melalui KTSP MI Gesing 1 ini, diharapkan pelaksanaan
program-program pendidikan di Madrasah Tsanawiyah sesuai
dengan karakteristik potensi, dan karakteristik peserta didik. Untuk
ini penyusunannya perlu melibatkan seluruh warga madrasah
(Kepala Madrasah, Guru, Karyawan, Murid) dan pemangku
kepentingan lain(Komite Madrasah, Orang tua Murid, Masyarakat,
Lembaga-lembaga lain)
1
B. Landasan Hukum
1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 1 ayat (19); Pasal 18
ayat (1), (2), (3), (4); Pasal 32 ayat (1), (2), (3); Pasal 35 ayat
(2); Pasal 36 ayat (1), (2), (3), (4); Pasal 37 ayat (1), (2), (3);
Pasal 38 ayat (1), (2).
2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 tahun 2005
tentang Standar Pendidikan Nasional
Pasal 1 ayat (5), (13), (14), (15); Pasal 5 ayat (1), (2); pasal 6
ayat (6); Pasal 7 ayat ayat (1), (2), (3), (4), (5), (6), (7), (8);
pasal 8 ayat (1), (2), (3); Pasal 10 ayat (1), (2), (3); Pasal 11
ayat (1), (2), (3), (4); pasal 13 ayat (1), (2), (3), (4); Pasal 14
ayat (1), (2), (3); Pasal 16 ayat (1), (2), (3), (4), (5); Pasal 17
ayat (1), (2); Pasal 18 ayat (1), (2), (3); Pasal 20.
3. Pemendiknas No.22 Tahun 2006 tentang Standar Isi
4. Pemendiknas No.22 Tahun 2006 tentang Standar Kompetensi
Lulusan
5. Panduan Penyusunan KTSP Jenjang Pendidikan Dasar atau
Menengah dari BSNP (2006)
6. Surat Edaran Dirjen Pendidikan Islam Nomor :
Dj.II.1/PP.00/Ed/681/2006 tentang Pelaksanaan Standar Isi.
7. Rapat Komite Madrasah, Kepala Madrasah dan Dewan Guru MI
Gesing 1 pada tanggal 25 Juni 2012 tentang penyusunan KTSP
C. Pengertian
1. Kurikulum MI Gesing 1
Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan
mengenai tujuan, isi dan bahan pelajaran serta cara yang
digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan
pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan MI Gesing 1
adalah kurikulum operasional yang disusun oleh dan
dilaksanakan di MI Gesing 1 . Kurikulum MI Gesing 1 terdiri dari
tujuan, struktur dan muatan kurikulum, kalender pendidikan dan
silabus dan rencana program pembelajaran.
2. Silabus
2
Silabus adalah rencana pembelajaran pada suatu dan/atau
kelompok mata pelajaran tema tertentu yang mencakup
kompetensi, kompetensi dasar, materi pokok pembelajaran,
kegiatan pembelajaran, indikator, penilaian, alokasi waktu dan
sumber / bahan alat belajar. Silabus merupakan penjabaran
standar kompetensi dan kompetensi dasar ke dalam materi
pokok pembelajaran, kegiatan pembelajaran dan indikator
pencapaian kompetensi untuk penilaian.
3. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran adalah rencana
pembelajaran pada suatu kelompok mata pelajaran/tema
tertentu yang mencakup standar kompetensi, kompetensi
dasar, materi pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran,
langkah-langkah pembelajaran, indikator, penilaian, alokasi
waktu, dan sumber/bahan/alat belajar. Rencana pelaksanaan
pembelajaran adalah bentuk penjabaran dari silabus kedalam
bentuk langkah-langkah pembelajaran.
4. Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)
Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) adalah tingkat
pencapaian standar kompetensi dan kompetenso dasar mata
pelajaran. Penacapaian KKM per kompetensi dasar (KD) mata
pelajaran ini mempertimbangkan tingkat esensial KD untuk
mencapai standar kompeetensi (SK), tingkat kerumitan dan
kesulitan (kompleksitas) per KD yang harus dicapai oleh siswa,
tingkat kemampuan rata-rata (intake) siswa madrasah dalam
mencapai KD dan ketersediaan sumber daya pendukung
madrasah (tenaga, sarana pendidikan).
D. Prinsip-Prinsip Pelaksanaan Kurikulum MI Gesing 1
Dalam pelaksanaan kurikulum di MI Gesing 1 menggunakan
prinsip-prinsip sebagai berikut :
1. Pelaksanaan kurikulum didasarkan pada potensi, perkembangan
dan kondisi peserta didik untuk menguasai kompetensi yang
berguna bagi dirinya. Dalam hal ini peserta didik harus
3
mendapatkan pelayanan pendidikan yang bermutu, serta
memperoleh kesempatan untuk mengekspresikan dirinya secara
bebas, dinamis dan menyenangkan.
2. Kurikulum dilaksanakan dengan menegakkan kelima pilar
belajar, yaitu :
Belajar untuk beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa
Belajar untuk memahami dan menghayati
Belajar untuk mampu melaksanakan dan berbuat secara
efektif
Belajar untuk hidup bersama
Belajar untuk membentuk jati diri.
3. Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengajaran, teknologi
dan seni
Kurikulum dikembangkan atas dasar kesadaran bahwa ilmu
pengetahuan, teknologi dan seni berkembangann secara
dinamis, dan oleh karena itu semangat dan isi kurikulum
mendorong peserta didik untuk mengikuti dan memanfaatkan
secara tepat perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan
seni.
4. Relevan dengan kebutuhan kehidupan
Pengembangan kurikulum dilakukan dengan melibatkan
pemangku kepentingan (stakeholders) untuk menjamin
relevansi pendidikan dengan kebutupohan kehidupan, termasuk
didalamnya kehidupan masyarakat dan dunia kerja. Oleh karena
itu, pengembangan ketrampilan pribadi, ketrampilan berpikir,
ketrampilan sosial, ketrampilan akademik dan ketrampilan
vokasional keniscayaan.
5. Menyeluruh dan berkesinambungan
Substansi kurikulum mencakup keseluruhan dimensi
kompetensi, bidang kajian keilmuan dan mata pelajaran yang
direncanakan dan disajikan secara berkesinambungan antar
semua jenjang pendidikan.
6. Belajar sepanjang hayat
4
Kurikulum diarahkan kepada proses pengembangan,
pembudayaan dan perberdayaan peserta didik yang
berlangsung sepanjang hayat. Kurikulum mencerminkan
keterkaitan antara unsu-unsur pendidikan formal, informal dan
non formal, dengan memperkirakan kondisi dan tuntutan
lingkungan yang selalu berkembang serta arah pengembangan
manusia seutuhnya.
7. Seimbang antara kepentingan nasional dan kepentingan daerah
Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan kepentingan
nasional dan kepentingan daerah untuk membangun kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Kepentingan
nasional dan kepentingan daerah harus saling mengisi dan
memberdayakan sejalan dengan motto Bhineka Tunggal Ika
dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia.
5
BAB II
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN, VISI, MISI DAN
TUJUAN MADRASAH
1. Standar Kompetensi Lulusan Madrasah
Tujuan Madrasah Ibtidaiyah Gesing 1 tersebut secara bertahap
akan dimonitoring, dievaluasi, dan dikendalikan setiap kurun waktu
tertentu, untuk mencapai Standar Kompetensi Lulusan (SKL)
Madrasah yang dibakukan secara nasional yang terdiri atas :
1. Menjelaskan ajaran agama yang dianut sesuai dengan tahap
perkembangan anak.
2. Mengenal kekurangan dan kelebihan diri sendiri.
3. Mematuhi aturan-aturan sosial yang berlaku dalam
lingkungannya.
4. Menghargai keberagaman agam, budaya, suku, ras, dan
golongan sosial ekonomi di lingkungan sekitar.
5. Menggunakan informasi tentang lingkungan sekitar secara
logis, kritis, dan kreatif.
6. Menunjukkan kemampuan berfikir logis, kritis, dan kreatif,
dengan bimbingan guru /pendidik.
7. Menunjukkan rasa keingintahuan yang tinggi dan menyadari
potensinya.
8. Menunjukkan kemampuan memecahkan masalah sederhana
dalam kehidupan sehari-hari.
9. Menunjukkan kemampuan mengenali gejala alam dan sosial di
lingkungan sekitar.
10. Menunjukkan kecintaan dan kepedulian terhadap
lingkungan.
11. Menunjukkan kecintaan dan kebanggan terhadap bangsa,
negara, dan tanah air Indonesia.
12. Menunjukkan kemampuan untuk melakukan kegiatan seni
dan budaya lokal.
13. Menunjukkan kebiasaan hidup bersih, sehat, bugar, aman,
dan memanfaatkan waktu luang.
14. Berkomunikasi secara jelas dan santun.
6
15. Bekerja sama dalam kelompok, tolong menolong, dan
menjaga diri sendiri dalam lingkungan keluarga dan teman
sebaya.
16. Menunjukkan kegemaran membaca dan menulis.
17. Menunjukkan keterampilan menyimak, berbicara,
membaca, menulis, dan berhitung.
2. Visi
Madrasah Ibtidaiyah Gesing 1 sebagai lembaga pendidikan
dasar yang berciri khas islam perlu mempertimbangkan harapan
peserta didik, orang tua peserta didik, lembaga pengguna lulusan
madrasah dan masyarakat dalam merumuskan visinya. Madrasah
Ibtidaiyah Gesing 1 juga diharapkan merespon perkembangan dan
tantangan masa depan dalam ilmu pengetahuan dan teknologi; era
informasi dan global yang sangat cepat. Madasah Ibtidaiyah Gesing
1 ingin mewujudkan harapan dan respon dalam visi berikut :
“Terwujudnya peserta didik yang unggul dalam prestasi,
Iptek, dan berakhlakul karimah.”.
Indikator Visi
a. Unggul dalam prestasi
1. Naik kelas 100% secara normatif
2. Lulus UM 100 % dengan peningkatan nilai rata-rata peserta
didik dari 8,2 menjadi 8,5.
3. Lulus UN 100 %, dengan nilai rata-rata 8,5.
4. Memperoleh juara dalam kompetisi/lomba Akademik dan
non akademik
5. Minimal 20 % output diterima di madrasah/sekolah lanjutan
favorit
6. Hafal asmaul husna, tahlil dan surat yasin.
7. Mampu membaca Al qur’an dengan baik dan benar
8. Terbiasa menjalankan sholat lima waktu
9. Terbiasa menjalankan sholat jamaah
10. Peserta didik gemar bershodaqoh
b. Iptek (Ilmu Pengetahuan dan Teknologi)
1. Terampil dalam bidang kreatifitas seni baca Al Qur’an, seni
musik rebana, drum band dan seni kaligrafi
7
2. Terampil dalam berbahasa Jawa, Indonesia,Arab, dan bahasa
Inggris sesuai dengan perkembangan usia peserta didik
3. Memiliki life skill dalam bidang Olah Raga
4. Memiliki life skill dalam bidang kesehatan
5. Memiliki life skill dalam hal kepramukaan
6. Memiliki life skill dibidang teknologi komputer sederhana
c. Berakhlaklakul karimah
1. Terbiasa mengucapkan salam dan berjabat tangan dengan
sesama warga madrasah
2. Terbiasa menghargai dan menghormati kepada sesama
warga madrasah dan masyarakat
3. Terbiasa bertutur kata yang santun.
3. Misi
a. Menyelenggarakan pendidikan dengan pembelajaran yang
efektif dan berkualitas dalam pencapaian prestasi akademik dan
non akademik
b. Menyelenggarakan pendidikan bernuansa Islam dengan
menciptakan lingkungan yang agamis di madrasah
c. Menyelenggarakan pembinaan dan pelatihan life skill untuk
menggali dan menumbuhkembangkan minat, bakat peserta
didik yang berpotensi tinggi agar dapat berkembang secara
optimal
d. Menumbuhkembangkan budaya akhlakul karimah pada seluruh
warga madrasah
4. Tujuan
a. Peserta didik naik kelas 100% secara normatif
b. Peserta didik lulus UM 100 % dengan peningkatan nilai rata-rata
peserta didik dari 8.1 menjadi 8.5.
c. Peserta didik lulus UN 100 % dengan peningkatan nilai rata-
rata UN dari 8.1 menjadi 8.5.
d. Peserta didik dapat meraih juara pada event/lomba lomba
mapel tingkat kabupaten, karisidenan, dan propinsi
8
e. Peserta didik dapat melanjutkan pendidikan
dimadrasah/sekolah favorit di Temanggung dan sekitarnya
f. Pada akhir tahun pelajaran peserta didik hafal asmaul husna,
tahlil dan surat yasin
g. Peserta didik dapat membaca Al Qur’an dengan baik dan benar
h. Seluruh peserta didik sadar untuk menjalankan sholat wajib lima
waktu
i. Peserta didik termotivasi untuk bersodaqoh
j. Memperoleh kemenangan dalam setiap even/lomba olah raga di
tingkat kecamatan/kabupaten/ propinsi.
k. Memperoleh kemenangan dalam setiap even/lomba kreatifitas
seni di tingkat kecamatan/kabupaten/ propinsi.
l. Kreatifitas seni peserta didik dapat ditampilkan dalam acara
HUT RI, Hari jadi Madrasah, perpisahan siswa kelas VI dan
jambore pramuka
m. Tertanamnya jiwa dan sikap kedisiplinan pada peserta didik
n. Memiliki tim yang handal dalam bidang kepramukaan
o. Memperoleh prestasi/kemenangan dalam lomba-lomba dibidang
kepramukaan ditingkat kecamatan atau ranting, kabupaten dan
propinsi
p. Peserta didik memiliki ketrampilan dalam menulis article untuk
mengisi majalah dinding
q. Tertanamnya nilai dan sikap untuk menyelamatkan dirinya
sendiri dan para remaja dalam hal penyalahgunaan narkoba
r. Tertanamnya Pembiasaan akhlakul karimah pada peserta didik
s. Peserta didik terbiasa menghargai dan menghormati kepada
sesama warga madrasah
5. Sasaran
a. Pada tahun pelajaran 2012/2013 peserta didik:
a. kelas I-VI dapat naik kelas 100 % secara normatif.
b. kelas VI dapat lulus UM 100 % dengan nilai rata – rata 8.5.
c. Kelas VI lulus UN 100 %, dengan nilai rata-rata 8.5.
b. Perolehan juara lomba mata pelajaran pada tahun pelajaran
2012/2013 :
a. Dapat mempertahankan Peringkat UN tingkat kabupaten
9
b. Dapat masuk nominasi dalam event –event , seperti POPDA
SD/MI, PORSEMA MI PORSENI MI,LCC, Pesta Siaga, dll.
c. Minimal 20 % dari jumlah lulusan Peserta didik dapat
melanjutkan pendidikan di madrasaha/ sekolah favorit
d. Pada akhir tahun pelajaran
a. Peserta didik kelas VI hafal asmaul husna.
b. Peserta didik kelas VI hafal surat yasin
c. peserta didik kelas VI hafal tahlil
d. Seluruh Peserta didik dapat membaca Al Qur’an dengan baik
dan benar
e. Dalam jangka 1 tahun 100 % peserta didik melaksanakan
sholat wajib lima waktu
f. Dalam jangka 1 tahun 100 % peserta didik terbiasa untuk
bersodaqoh
g. Peserta didik memperoleh juara pada setiap event/lomba
olah raga ditingkat kecamatan/kabupaten/propinsi
h. Peserta didik memperoleh juara pada setiap event/lomba
seni ditingkat kecamatan/kabupaten/propinsi
i. Kreatifitas seni peserta didik dapat ditampilkan dalam
acara HUT RI, Hari jadi Madrasah,perlombaan, perpisahan
siswa kelas VI dan Kegiatan pramuka
j. Pada saat kelas V peserta didik memiliki ketrampilan dalam
menulis article untuk majalah dinding
k. Pada saat kelas V peserta didik berpartisipasi dibidang
jurnalistik dalam mewujudkan majalah tahunan dinding
madrasah
l. Tertanamnya nilai dan sikap untuk menyelamatkan dirinya
sendiri dari perbuatan akhlak tercela
m. Peserta didik terbiasa berakhlakul karimah di lingkungan
madrasah
n. Dalam jangka 1 tahun seluruh peserta didik terbiasa
menghargai dan menghormati kepada sesama warga
madrasah
6. Program
a. Pelaksanaan pembelajaran secara efektif
10
b. Mengadakan penambahan jam pelajaran mapel UN mulai kelas
VI
c. Mengadakan telaah SKL UN dan UM
d. Membentuk pembimbing dan tutor sebaya
e. Mengadakan bimbingan belajar untuk siswa berprestasi.
f. Melengkapi buku sumber pembelajaran
g. Melengkapi media / alat peraga pembelajaran.
h. Mengoptimalkan fungsi perpustakaan Kelas
i. Mengadakan MGMP mapel guru serumpun tingkat satuan
pendidikan, KKG, KKM, Kabupaten dan propinsi
j. Mengadakan upgrading guru lewat kegiatan, orientasi,
workshop, diklat, seminar, KKG, dan MGMP.
k. Membentuk guru pembimbing untuk pelajaran agama dan
kegiatan keagamaan.
l. Menyelenggarakan evaluasi yang meliputi:
1) Ulangan Harian
2) Ulangah Tengah Semester
3) Ulangan Akhir Semester
4) Ulangan kenaikan kelas
5) Ujian Madrasah ( tulis dan praktek )
6) Ujian Akkhir Madrasah Berstandar Nasional (UAMBN)
7) Ujian Nasional
m. Pelaporan hasil belajar
1) Raport
2) SKHUN
3) Ijazah/STTB
n. Mengadakan bimbingan belajar khusus untuk siswa berprestasi
o. Mengadakan bimbingan belajar olimpiode sains
p. Menyertakan peserta didik dalam event/ lomba mata pelajaran
q. Memberikan penghargaan kepada guru yang berPrestasi.
r. Memberikan penghargaan kepada siswa yang berPrestasi.
s. Memfasilitasi sosialisasi tindak lanjut belajar dari jenjang
pendidikan yang lebih tinggi
t. Mengadakan bimbingan study tindak lanjut bagi peserta didik
kelas VI
u. Setiap jam 7.00.s.d 7.10 peserta didik membaca asmaul husna
11
v. Setiap jam 7.10 s.d 7.15 peserta didik bertadarus al Qur’an
w. Pada setiap hari Jumat jam 7.00 s.d 7.15 peserta didik
membaca surat Yasin
x. Pengadaan buku absensi sholat lima waktu
y. Penyelenggaraan Sholat dzuhur berjamaah
z. Pengumpulan infaq pada setiap hari jum’at
aa. Pembangunan lantai 2 musholla
bb. Penyelenggaraan pembinaan kegiatan olah raga Tenis meja,
Drum Band dan catur dalam bentuk kegiatan ektrakurikuler 2
jam pelajaran dalam seminggu
cc. Pengadaan sarana olah raga
dd. Pengikutsertaan up grading/ pelatihan guru olah raga
ee. Membentuk guru pembimbing untuk pelajaran agama dan
kegiatan keagamaan.
ff. Pemberian reward bagi siswa dan pelatih yang berhasil
gg. Penyelenggaraan pembinaan kegiatan seni baca al qur’an,
seni musik rebana dan seni kaligrafi dalam bentuk
ekstrakurikuler 2 jam pelajaran dalam seminggu
hh. Pengadaaan sarana kesenian
ii. Menyediakan pelatih profesional dari luar MI Gesing 1
jj. Pemberian reward bagi siswa dan pelatih seni yang berhasil
kk.Mengadakan pameran/bazar hasil karya siswa
ll. Penyelenggaraan kegiatan kepramukaan sebagai
ekstrakurikuler untuk siswa kelas I-V selama 2 jam pelajaran
dalam seminggu
mm. Mengikutsertakan pembina atau peserta didik dalam
kegiatan-kegiatan peningkatan keilmuan dan keterampilan
pramuka, misalnya penataran, pendidikan dan lain-lain.
nn. Mengikuti Pesta Siaga ditingkat tingkat kecamatan, kabupaten
atau propinsi.
oo. Mengarahkan siswa untuk mengisi mading
pp. Pembiasaan mengucapkan salam
a. Ketika bertemu sesama warga madrasah
b. Ketika mengawali dan mengakhiri Pelajaran
c. Setiap masuk dan keluar dari ruang kantor dan ruang kelas
12
qq. Pembiasaan berjabat tangan pada peserta Penyelenggaraan
kegiatan pembinaan jurnalistik dalam bentuk ektra kurikuler
selama 2 jam pelajaran dalam seminggu
rr. Pembiasaan berjabat tangan peserta didik ketika :
a. Awal Masuk pintu gerbang dengan bpk/ibu guru
b. Bertemu dengan sesama peserta didik ketika datang dan
pulang(putri dengan putri, dan putra dengan putra)
c. Berpamitan dengan bapak/ibu guru setelah jam pelajaran
terakhir
ss. Keteladanan berakhlakul karimah dari para pendidik/tenaga
kependidikan kepada peserta didik
tt. Pembiasaan berjabat tangan pada guru dan karyawan ketika
datang dan pulang (bapak dengan bapak dan ibui dengan ibu)
uu. Pengawasan akhlak kepada peserta didik dilingkungan
madrasah
13
Bab IIIStruktur dan Muatan Kurikulum
A. Sruktur Kurikulum
Struktur Kurikulum merupakan pola dan susunan mata pelajaran
yang harus ditempuh oleh peserta didik dalam kegiatan
pembelajaran. Kedalaman muatan Kurikulum pada setiap mata
pelajaran dituangkan dalam kompetensi yang harus dikuasai
peserta didik sesuai dengan beban belajar yang tercantum
dalam struktur. Kompentensi yang dimaksud terdiri dari Standar
Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD) yang
dikembangkan berdasarkan Standar Kompetensi Lulusan (SKL).
1. Komponen-komponen Kurikulum
Struktur Kurikulum terdiri dari 3 (tiga) komponen, yaitu :
a. Komponen mata pelajaran,
b. muatan lokal, dan
c. pengembangan diri.
2. Kerangka Dasar Kurikulum
Sesuai dengan Standar Isi , Komponen mata pelajaran
dikelompokkan sebagai berikut :
a. Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia.
b. Kelompok mata pelajaran Kewarganegaraan dan
kepribadian.
c. Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi.
d. Kelompok mata pelajaran estetika.
e. Kelompok mata pelajaran pendidikan jasmani, olah raga,
dan kesehatan
Cakupan setiap kelompok mata pelajaran disajikan pada Tabel 1.
Tabel 1. Cakupan Kelompok Mata Pelajaran
No Kelompok Mata
Pelajaran
Cakupan
1. Agama dan
Akhlak Mulia
Kelompok mata pelajaran agama dan
akhlak mulia dimaksudkan untuk
membentuk peserta didik menjadi manusia
14
No Kelompok Mata
Pelajaran
Cakupan
yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan
Yang Maha Esa serta berakhlak mulia.
Akhlak mulia mencakup etika, budi pekerti,
atau moral sebagai perwujudan dari
pendidikan agama.
2. Kewarganeg
a-raan dan
Kepribadian
Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan
dan kepribadian dimaksudkan untuk
peningkatan kesadaran dan wawasan
peserta didik akan status, hak, dan
kewajibannya dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara,
serta peningkatan kualitas dirinya sebagai
manusia.
Kesadaran dan wawasan termasuk
wawasan kebangsaan, jiwa dan patriotisme
bela negara, penghargaan terhadap hak-
hak asasi manusia, kemajemukan bangsa,
pelestarian lingkungan hidup, kesetaraan
gender, demokrasi, tanggung jawab sosial,
ketaatan pada hukum, ketaatan membayar
pajak, dan sikap serta perilaku anti korupsi,
kolusi, dan nepotisme.
3. Ilmu
Pengetahuan
dan
Teknologi
Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan
dan teknologi pada MI dimaksudkan untuk
mengenal, menyikapi, dan mengapresiasi
ilmu pengetahuan dan teknologi, serta
menanamkan kebiasaan berpikir dan
berperilaku ilmiah yang kritis, kreatif dan
mandiri.
4. Estetika Kelompok mata pelajaran estetika
dimaksudkan untuk meningkatkan
sensitivitas, kemampuan mengekspresikan
15
No Kelompok Mata
Pelajaran
Cakupan
dan kemampuan mengapresiasi keindahan
dan harmoni. Kemampuan mengapresiasi
dan mengekspresikan keindahan serta
harmoni mencakup apresiasi dan ekspresi,
baik dalam kehidupan individual sehingga
mampu menikmati dan mensyukuri hidup,
maupun dalam kehidupan kemasyarakatan
sehingga mampu menciptakan
kebersamaan yang harmonis.
5. Jasmani,
Olahraga
dan
Kesehatan
Kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga
dan kesehatan pada SD/MI/SDLB
dimaksudkan untuk meningkatkan potensi
fisik serta menanamkan sportivitas dan
kesadaran hidup sehat.
Struktur kurikulum MI meliputi substansi pembelajaran yang
ditempuh dalam satu jenjang pendidikan selama enam tahun
mulai Kelas I sampai dengan Kelas VI. Struktur kurikulum MI
Gesing 1 didasarkan pada Permendiknas No. 22,23,24 tahun
2006 dan Permenag No. 2 tahun 2008 tentang Standar
Kompetensi Lulusan dan Standar isi PAI dan Bahasa Arab di
Madrasah Ibtidaiyah serta memeperhatikan potensi lokal .
2. Struktur Kurikulum
A. TabeL Struktur kurikulum MI Gesing 1 Temanggung Tahun Pelajaran 2012/2013
Komponen
Kelas dan Alokasi Waktu
I II IIIIV, V,dan VI
A. Mata Pelajaran
16
1. Pendidikan Agama Islam a. Al-Qur'an-Hadis 2 b. Akidah-Akhlak 2 c. Fikih 2 d. Sejarah Kebudayaan Islam
2
2. Pendidikan Kewarganegaraan
2
3. Bahasa Indonesia 6 4. Bahasa Arab 2 5. Matematika 8 6. Ilmu Pengetahuan Alam 4 7. Ilmu Pengetahuan Sosial 2 8. Seni Budaya dan Keterampilan
4
9. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan
4
B. Muatan Lokal *)1. Bahasa Daerah2. Bahasa Inggris3. Aswaja / Ke-NU-an
121
C. Pengembangan Diri **)1. Pramuka2. Pengenalan
Komputer3. Baca Tulis al-
Qur’an4. Tenis Meja5. Seni Rebana6. Marching Band7. Catur
2
J u m l a h 32 32 35 44Keterangan:1. Pada kelas I s.d. III dilaksanakan melalui pendekatan
tematik, sedangkan pada kelas IV s.d. VI dilaksanakan Pembelajaran melalui pendekatan mata pelajaran.
2. *) Kegiatan kurikuler untuk mengembangkan kompetensi yang disesuaikan dengan ciri khas dan potensi daerah, yang ditentukan oleh satuan pendidikan (madrasah).3. **) Bukan mata pelajaran tetapi harus diasuh oleh guru dengan tujuan memberikan kesempatan peserta didik untuk mengembangkan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat, minat, dan kondisi satuan pendidikan (madrasah).4. Alokasi waktu satu jam pembelajaran adalah 35 menit.5. Pembelajaran kelas 1, 2, dan 3 dengan menggunakan pendekatan tematik.
B. Pengaturan bahan belajar
17
Menyesuaikan dengan alokasi waktu yang telah ditentukan
dalam struktur kurikulum. Setiap satuan pendidikan
dimungkinkan menambah maksimum 4 (empat) jam
pembelajaran per minggu secara keseluruhan. Pemanfaatan
jam pembelajaran tambahan mempertimbangkan kebutuhan
peserta didik dalam mencapai kompetensi, di samping
memanfaatkan mata pelajaran lain yang dianggap penting
namun tidak terdapat dalam struktur kurikulum yang tercantum
di dalam Standar Isi.
C. Muatan Lokal (Pendidikan Multi Kultur)
Merupakan kegiatan kurikuler untuk mengembangkan potensi
kearifan lokal dalam upaya hidup bersama dalam
keanekaragaman budaya, suku, agama, dan menanamkan
kecintaan peserta didik terhadap lingkungan dan ekosistem
sekitar termasuk keunggulan lain sekitar madrasah.
Muatan Lokal yang dipilih adalah :
1. Bahasa Jawa, merupakan muatan lokal wajib propinsi.
2. Bahasa Inggris, merupakan muatan wajib kabupaten.
3. Aswaja/ Ke-NU-an, merupakan muatan lokal wajib
madrasah.
D. Pengembangan diri
Bukan merupakan mata pelajaran yang harus diasuh oleh guru.
Pengembangan diri bertujuan memberikan kesempatan kepada
peserta didik untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri
sesuai dengan kebutuhan, bakat, dan minat setiap peserta didik
sesuai dengan kondisi madrasah. Kegiatan Pengembangan diri
difasilitasi dan atau dibimbing oleh konselor, guru, atau tenaga
kependidikan yang dapat dilakukan dalam bentuk kegiatan
ekstrakurikuler.
Berdasarkan kondisi obyektif madrasah, kegiatan
pengembangan diri yang dipilih dan ditetapkan madrasah
adalah sebagai berikut :
1) Dokter Kecil .
2) Pramuka.
3) Olah Raga
18
4) Kegiatan Seni dan Budaya.
B. Muatan Kurikulum
1. Mata Pelajaran
a. Pendidikan Agama Islam
Meliputi : Al Quran Hadis, Fikih , Akidah Ahlak dan SKI
Tujuan : Memberikan pemahaman secara mendalam
terhadap ajaran agama Islam sebagai bekal untuk
meningkatkan kualitas pengamalan ajaran Islam dalam
upaya meningkatkan keimanan dan ketaqwaan siswa
kepada Allah SWT
b. Kewarganegaraan dan Kepribadian.
Tujuan : Memberikan pemahaman terhadap siswa tentang
kesadaran hidup berbangsa dan bernegara dan pentingnya
penanaman rasa persatuan dan kesatuan.
c. Bahasa Indonesia.
Tujuan : Membina keterampilan berbahasa Indonesia secara
lisan dan tertulis serta dapat menggunakan bahasa sebagai
alat komunikasi dan sarana pemahaman terhadap Iptek.
d. Bahasa Arab
Tujuan : Membina keterampilan berbahasa Arabh secara
lisan dan tertulis serta dapat menggunakan bahasa sebagai
alat komunikasi muslim dan sarana pemahaman terhadap
ilmu Tafsir,dan ilmu keagamaan.
e. Matematika
Tujuan : Memberikan pemahaman logika dan kemampuan
dasar matematika dalam rangka penguasaan Iptek.
f. Ilmu Pengetahuan Alam
Meliputi : Fisika dan Biologi
Tujuan : Memberikan pengetahuan dan ketrampilan kepada
siswa untuk menguasai dasar-dasar sains dalam rangka
penguasaan Iptek.
g. Ilmu Pengetahuan Sosial
Meliputi : Sejarah, Ekonomi dan Geografi
19
Tujuan : Memberikan pengetahuan sosial cultural
masyarakat yang majemuk, mengembangkan kesadaran
hidup bermasarakat serta memiliki ketrampilan hidup secara
mandiri.
h. Seni Budaya dan Keterampilan
Meliputi : Seni Rupa, Seni Musik, Seni Tari dan Seni Teater.
Tujuan : Mengembangkan apresiasi seni, daya kreasi dan
kecintaan pada seni budaya Nasional dan memberikan
keterampilan sederhana yang sesuai dengan bakat dan
minat siswa.
i. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan
Tujuan : Menanamkan kebiasaan hidup sehat, meningkatkan
kebugaran dan ketrampilan dalam bidang olahraga,
menanamkan rasa sportifitas, tanggung jawab disiplin dan
percaya diri pada siswa.
2. Muatan Lokal
Muatan Lokal merupakan kegiatan kurikuler untuk
mengembangkan kompetensi yang disesuaikan dengan ciri khas
dan potensi daerah, termasuk keunggulan daerah yang
meterinya tidak sesuai menjadi bagian dari mata pelajaran lain
dan atau terlalu banyak sehingga harus menjadi mata pelajaran
tersendiri.
Berdasarkan SK Gubernur Jawa Tengah Nomor :
895.5/01/2005 ,tanggal 23 Pebruari 2005 Tentang Kurikulum
Mata Pelajaran Bahasa Jawa Tahun 2004 untuk jenjang
pendidikan SD /MI /SDLB / SMP / MTs / SMPLB / SMA / MA /
SMALB dan SMK /MAK Negeri dan Swasta sebagai Mulok Wajib
di Propinsi Jawa Tengah adalah Bahasa Jawa. Dekolah diberi
keleluasaan untuk menambah mulok lain selama tidak melebihi
beban belajar maksimal.
a. Mulok Bahasa Jawa :
Tujuan : Mengembangkan kompetensi berbahasa Jawa untuk
melestarikan
Bahasa Jawa .
b. Ke- NU –an
20
Merupakan salah satu mulok wajib bagi madrasah yang
berada di bawah naungan LP Ma’arif NU .
Tujuan : Memberi bekal pengetahuan tentang keberadaan
Nahdlatul Ulama , sejarahnya, tokohnya dan ajarannya yang
berdasarkan ahlussunah wal jamaah.
c. Bahasa Inggris
Mulok Wajib Madrasah
Tujuan : Mengembangkan kompetensi berbahasa
Internasional dalam menyikapi era globalisasi yang makin
nyata.
3. Kegiatan Pengembangan Diri
Pengembangan diri adalah kegiatan yang betujuan
memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk
mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan
kebutuhan, bakat, dan minat stiap peserta didik sesuai dengan
kondisi madrasah.
a. Kegiatan Pelayanan Bimbingan dan Konseling.
1. Masalah kesulitan belajar siswa.
2. Pengembangan karier siswa.
3. Masalah dalam kehidupan sosial siswa.
b. Kepramukaan
1. Sebagai wahana siswa untuk berlatih berorganisasi.
2. Melatih Siswa untuk terampil dan mandiri.
3. Melatih siswa untuk dapat mempertahankan hidup.
4. Memiliki jiwa sosial dan peduli kepada sesama hidup.
5. Memiliki sikap kerja sama dalam kelompok.
c. Olah Raga Permainan
1. Pengembangan olahraga Catur dan Tenis Meja
2. Membentuk tim Sepak bola mini, dan Volley Mini
3. Mengikuti kompetisi olah raga permainan.
d. Kegiatan Keagamaan, Seni dan Budaya.
1. Kuliah tujuh menit dari siswa.2. Shalat berjamaah3. Tahlil 4. Murotal
21
5. Pengembangan seni baca Al Qur’an dan kaligrafi.6. Pengembangan seni musik rebana.7. Peringatan hari-hari besar agama Islam
Jadwal Pelaksanaan.
No. Kegiatan Hari Waktu Pengampu
1.
2.
3.
4.
Kegiatan Pelayanan
Bim-bingan dan
Konseling.
Kepramukaan
Olah Raga Permainan
dan Kegiatan
Keagamaan,
Seni dan Budaya
Tartil dan Tilawatil
Qur’an
Senin
Kamis
Jum’at
Sabtu
Sabtu
07.30-
12.00
14.00-
16.00
14.00-
16.00
14.19-
16.00
Guru.
Guru
Guru &
Nara
sumber.
Guru &
Nara
sumber.
Untuk kelas 6 diberikan kegiatan Bimbingan belajar secara
intensif untuk persiapan menghadapi Ujian Akhir Madrasah.
Penilaian Kegiatan Pengembangan Diri dinyatakan dalam bentuk
kwalitatif sbegai berikut.
Katagori Keterangan
A
B
C
D
Sangat Baik
Baik
Cukup
Kurang
22
4. Pengaturan Beban Belajar.
Beban belajar menggunakan Sistem Paket maksimal 37,5 jam
pelajaran per minggu. Pengaturan alokasi waktu untuk setiap
mata pelajaran yang terdapat pada semester ganjil dan genap
dalam satu tahun ajaran dapat dilakukan secara fleksibel dengan
jumlah beban belajar yang tetap. Satuan Pendidikan
dimungkinkan menambah maksimum 2 (dua) jam pembelajaran
per minggu secara keseluruhan. Pemanfaatan jam pembelajaran
tambahan mempertimbangkan kebutuhan peserta didik dalam
mencapai kompetensi, disamping dimanfaatkan untuk mata
pelajaran lain yang dianggap penting dan tidak terdapat di
dalam struktur kurikulum yang tercantum pada Standar Isi.
Bagian ini berisi uraian system penyelenggaraan program yang
diterapkan di Madrasah dan juga pendidikan :
A. Kecakapan Hidup (Life Skill)
Kecakapan hidup adalah kecakapan yang dimiliki
seseorang untuk berani menghadapi problema hidup dan
kehidupan dengan wajar tanpa merasa tertekan, kemudian
secara proaktif dan kreatif mencari serta menemukan solusi
sehingga akhirnya mampu mengatasinya. Tujuan pendidikan
kecakapan hidup adalah memfungsikan pendidikan sesuai
dengan fitrahnya, yaitu mengembangkan potensi siswa dalam
menghadapi perannya di masa mendatang secara
menyeluruh.
Tujuan khusus pendidikan kecakapan hidup adalah (1)
mengaktualisasikan potensi peserta didik sehingga dapat
digunakan untuk memecahkan berbagai masalah, (2)
memberikan wawasan yang luas mengenai pengembangan
karir peserta didik, dan (3) memberikan bekal dengan latihan
dasar tentang nilai-nilai yang berkaitan dengan kehidupan
sehari-hari, (4) memberikan kesempatan kepada madrasah
untuk mengembangkan pembelajaran yang fleksibel sesuai
dengan prinsip pendidikan berbasis luas, dan (5)
mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya di lingkungan
madrasah dan di masyarakat.
23
Pendidikan yang berorientasi pada kecakapan hidup
dilaksanakan untuk memberikan kesempatan kepada setiap
peserta didik memperoleh bekal keterampilan dan keahlian
yang dapat dijadikan sebagai sumber penghidupannya.
Pelaksanaan pendidikan kecakapan hidup dirancang dengan
mengakomodasi berbagai kepentingan dan kebutuhan
masyarakat serta mengimplementasikannya ke dalam
program pendidikan di madrasah, kurikulum yang
merefleksikan kebutuhan masyarakat dan pembelajaran yang
khas dan terukur sehingga kompetensi lulusannya dapat
memenuhi standard yang dapat dipertanggung-jawabkan.
Implementasi pendidikan kecakapan hidup dilakukan
dengan mengintegrasikan kecapakan personal, sosial dan
akademik ke dalam mata pelajaran, muatan lokal, atau
pengembangan diri. Rincian dari kecakapan hidup tersebut
dapat dilihat pada Box 05. Sedangkan contoh penulisan
Pendidikan Kecakapan Hidup dalam KTSP dapat dilihat pada
Box 06.
Rincian Kecakapan Hidup yang dapat diintegrasikan ke
dalam Mata Pelajaran:
Box. 06
Pendidikan Kecakapan Hidup di MI Gesing 1
Strategi :
Mengintegrasikan aspek kecakapan hidup berikut ke dalam
seluruh mata pelajaran
Pendidikan kecakapan hidup meliputi :
Kecakapan Personal Kecakapan Sosial Kecakapan
Akademik
Berfikir Kritis
Berfikir Logis
Komitmen
Mandiri
Percaya Diri
Tanggung Jawab
Bekerja sama
Mengendalikan
emosi
Interaksi dalam
kelompok
Mengelola konflik
Menguasai
pengetahuan
Bersikap Ilmiah
Berfikir strategis
Berkomunikasi
Ilmiah
24
Menghargai dan
Menilai Diri
Menggali dan
Mengolah
Informasi
Mengambil
Keputusan
Disiplin
Membudayakan
hidup sehat
Berpartisipasi
Membudayakan
sikap sportif
Mendengar
Berbicara
Membaca
Kecakapan
menuliskan
pendapat/gagasan
Bekerjasama
dengan teman
sekerja
Kecakapan
memimpin
Merancang
penelitian ilmiah
Melaksanakan
penelitian
Menggunakan
teknologi
Bersikap kritis
rasional
Pendidikan Kecakapan Hidup dalam KTSP MI Gesing 1
Pendidikan Kecakapan Hidup (life skills)
Pendidikan yang berorientasi pada kecakapan hidup
dilaksanakan untuk memberikan kesempatan kepada setiap peserta
didik memperoleh bekal ketarampilan dan keahlian yang dapat
dijadikan sebagai sumber penghidupannya. Pelaksanaan pendidikan
kecakapan hidup dirancang dengan mengakomodasi berbagai
kepentingan dan kebutuhan masyarakat serta
mengimplementasikannya ke dalam program pendidikan di madrasah,
kurikulum yang merefleksikan kebutuhan masyarakat dan
pembelajaran yang khas dan terukur sehingga kompetensi lulusannya
dapat memenuhi standard yang dapat dipertanggungjawabkan.
Dalam Mata Pelajaran Matematika
Dari daftar kecakapan hidup di atas guru Matematika dapat
merancang RPP dengan memasukkan aspek kecakapan hidup
personal (tanggung jawab dan berpikir kritis) dengan menyisipkan
pertanyaan-pertanyaan kritis dan profokatif pada soal-soal dan bahan
25
ajar matematika yang dikembangkan. Kecakapan hidup sosial
(bekerja sama dan keterbukaan terhadap kritis) diintegrasikan
dengan cara memilih metode pembelajaran diskusi atau metode
kooperatif dalam kegiatan pembelajarannya. Dengan diskusi
diharapkan kemampuan bekerjasamanya berkembang. Dalam proses
diskusi diharapkan kemauan menerima kritik juga dilatihkan sehingga
siswa lebih terlatih dalam menerima sebuah kritik.
Dalam Mata Pelajaran Bahasa Indonesia/ Bahasa Inggris/ Bahasa
Arab
Pembentukan aspek kecakapan personal seperti tanggung
jawab, kemandirian, kepercayaan diri diintegrasikan dalam Mata
Pelajaran Bahasa Indonesia/ Bahasa Inggris/ Bahasa Arab dengan cara
memilih bahan bacaan dan contoh-contoh teks yang menggambarkan
pentingnya kemandirian, tanggung jawab, dan kepercayaan diri.
Mata pelajaran bahasa cukup fleksibel untuk memilih topik-topik teks/
cerita/ drama yang berguna untuk membentuk kemandirian,
tanggung jawab, dan kepercayaan diri. Selain itu, kepercayaan diri
juga dapat dibentuk melalui pemilihan kegiatan pembelajaran yang
memberi kesempatan siswa untuk presentasi di depan teman-
temannya (berpidato di depan teman, berwawancara, bermain peran,
dan sebagainya). Kecakapan bekerjasama dan menghargai orang lain,
juga dapat diintegrasikan dengan memilih kegiatan pembelajaran
berupa diskusi kelompok, diskusi berpasangan atau JIGSAW untuk
membelajarkan keterampilan membaca, menulis, berbicara, dan
mendengar.
Dalam Mata Pelajaran Sains
Keterampilan berpikir kritis dapat dikembangkan dengan
memilih model pembelajaran yang bersifat investigasi/ penyelidikan
terhadap fenomena-fenomena di sekitar yang terkait dengan
kompetensi dasar. Tanggung jawab diintegrasikan dengan memilih
materi- materi berkaitan dengan tanggung jawab terhadap
keselamatan diri sendiri maupun keselamatan orang lain. Misalnya,
pada waktu membelajarkan KD Zat Aditif guru memilih peristiwa-
peristiwa menakutkan yang berkaitan dengan dampak zat-zat kimia
pada makanan atau obat-obatan terhadap jiwa manusia, peristiwa
26
yang menggambarkan dampak penggunaan zat kimia terhadap
lingkungan, peristiwa-peristiwa dampak rokok/ narkoba terhadap
remaja. Dengan pemilihan materi-materi yang kontekstual tersebut
diharapkan secara tidak langsung menyadarkan siswa untuk memiliki
tanggung jawab terhadap keselamatan dirinya dan orang lain.
Keterampilan bekerja sama dan kemampuan berpikir logis
diintegrasikan guru pada kegiatan pembelajaran yang berupa tugas
melakukan percobaan secara berkelompok
Dalam Mata Pelajaran IPS
Kemampuan personal untuk dapat berempati dan menghargai
orang lain dapat diintegrasikan dengan pemilihan metode
pembelajaran bermain peran atau langsung mengamati/
berwawancara dengan orang-orang yang berkaitan dengan
pembahasan pada kompetensi dasar. Misalnya, pada pembahasan
ekonomi yang bermoral siswa dapat ditugasi untuk mewawancarai
penjual sayur, tukang sol sepatu, pengemis, dan sebagainya.
Tanggung jawab terhadap keselamatan diri dan orang lain juga dapat
dintegrasikan dengan cara memilih metode pembelajaran simulasi
untuk menyelamatkan diri dari berbagai bencana yang sering terjadi di
daerahnya. Misalnya, memperdalam materi tentang gempa dan
memilih berbagai metode simulasi untuk menyelamatkan diri dari
gempa
2. Keunggulan Lokal dan Global
Pendidikan berbasis keunggulan lokal dan global di MI Gesing
1 dapat merupakan bagian dari semua mata pelajaran dan juga
dapat menjadi mata pelajaran muatan lokal. MI Gesing 1
memasukkan potensi lokal untuk diintegrasikan ke dalam mata
pelajaran tertentu sebagai sumber belajar. Misalnya, potensi
daerah Gesing sebagai produsen Kopi, home Industri pisang aroma
dapat dijadikan sumber belajar pada mata pelajaran seni budaya
dan Keterampilan,IPS (kegiatan ekonomi) yaitu keterampilan pada
aspek pertanian berbasis keunggulan lokal. Begitu juga home
industri pisang aroma di Gesing dapat digunakan sebagai sumber
27
belajar bagi pelajaran keterampilan dan mata pelajaran IPS yang
berbasis keunggulan lokal.
Sementara itu, perkembangan teknologi dengan tersedianya
internet yang dimanfaatkan sebagai sumber pembelajaran,
penggunaan bahasa asing sebagai bahasa pengantar pembelajaran,
mencetak bibit-bibit atlet Nasional cabang olah raga Tenis Meja dan
atur serta program penguasaan aktif bahasa Inggris dan Bahasa
Arab yang berbasis keunggulan global.
Pendidikan Keunggulan Lokal dan Global di KTSP MI Gesing 1 :
Pendidikan berbasis keunggulan lokal dan global dilaksanakan
dengan memperhatikan kecenderungan perkembangan yang terjadi
di bidang ilmu pengetahuan, teknologi, informasi dan olah raga
serta tantangan yang dihadapi para peserta didik di masa yang
akan datang.
Salah satu kegiatan yang merupakan bentuk implementasi
dari pendidikan Keunggulan lokal ini adalah melalui pembelajaran
Pembuatan polibek bibit sengon / lombok dan keunggulan global
berupa ekstra Kegiatan olah raga Tenis Meja dan Catur dan
Trilingual yakni bahasa Indonesia sebagai, bahasa Inggris dan
bahasa Arab. Proses pembelajaran pada mata pelajaran bahasa
tersebut akan lebih diperkaya pada segi materi dengan
menggunakan bahasa inggris dan bahasa Arab sebagai
pengantarnya secara secara bertahap. Adapaun tahapan
penggunaan bahasa inggris sebagai pengantar, yaitu:
Tahun pertama : 25 % bahasa Inggris dan bahasa Arab, 75 %
bahasa Indonesia
Tahun kedua : 50 % bahasa Inggris dan bahasa Arab, 50 %
bahasa Indonesia
Tahun Ketiga : 90 % bahasa Inggris dan bahasa Arab, 10 %
bahasa Indonesia
28
BAB IV
KRITERIA-KRITERIA
A. Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)
Ketuntasan belajar adalah tingkat ketercapaian kompetensi
setelah peserta didik mengikuti kegiatan pembelajaran yang diukur
dengan menggunakan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). KKM
merupakan kriteria ketuntasan minimal yang harus dicapai siswa
pada setiap mata pelajaran.
1. Menyusun KKM
Panduan dalam menyusun KKM di MI gesing 1 adalah seabagai
berikut:
(i) KKM ditentukan oleh kesepakatan guru mata pelajaran
berdasarkan hasil analisis SWOT tentang kondisi siswa dan
kondisi daya dukung madrasah.
(ii) Nilai ketuntasan maksimal adalah 100
(iii) KKM dapat ditentukan di bawah 75% tetapi perlu terus
dinaikkan dari waktu ke waktu.
(iv) Jika siswa tidak tuntas perlu diberi layanan remedial
sedangkan yang sudah tuntas diberi pengayaan.
(v) Kegiatan remedial adalah kgiatan pembelajaran yang
diberikan untuk membantu siswa yang belum mencapai
KKM yang ditetapkan.
(vi) Remedal dilaksanakan setiap saat baik pada jam efektif
maupun jam tidak efektif. Penilaian kegiatan remedial
dapat melalui tes maupun penugasan.
(vii) Nilai KKM dinyatakan dalam bilangan bulat 0 -100
(viii) Nilai KKM harus dicantumkan dalam Laporan Hasil Belajar
Siswa (LHBS)
2. Cara Menghitung KKM
KKM merupakan target ketuntasan minimal untuk setiap
aspek penilaian mata pelajaran, yang telah ditetapkan oleh
masing-masing madrasah. Untuk menentukan Kriteria
29
Ketuntasan Minimal (KKM) dihitung berdasarkan tiga
komponen yaitu : kompleksitas, daya dukung, intake.
Tingkat kesulitan dan kerumitan setiap KD yang harus
dicapai oleh siswa. Tingkat Kompleksitas Tinggi, bila dalam
pelaksanaannya menuntut: (i) SDM yang kompeten dan kreatif
dalam melaksanakan pembelajaran, (ii) waktu cukup lama
karena perlu pengulangan, dan (iii) perlu penalaran dan
kecermatan yang tinggi dari siswa. Yang dimaksud dengan
kemampuan sumber daya pendukung yaitu ketersediaan tenaga,
sarana dan prasarana pendidikan yang sangat dibutuhkan,
BOP, manajemen madrasah, dan kepedulian stakeholders
madrasah.
KKM dapat dihitung dengan dua cara, yaitu dengan
perhitungan kasar menggunakan rentang nilai 1 sampai 3 dan
secara lebih halus dengan rentangan nilai dari 1 sampai 100
untuk setiap komponen yang dinilai dengan menggunakan tabel
penilaian sebagai berikut:
Tabel 13: Indikator dan rentang nilai komponen KKM
No.
Komponen Katergori penilaian
Rentang kasar
Rentang halus
1. Kompleksitas TinggiSedangRendah
123
54 – 6065 – 8081 - 100
2. Daya dukung TinggiSedangRendah
321
81 - 10065 – 8054 - 60
3. Tingkat kemampuan rata-rat siswa (intake)
TinggiSedangRendah
321
81 - 10065 – 8054 - 60
Misalnya dengan menggunakan nilai rentang kasar, untuk
pelajaran Matematika kompleksitasnya ”tinggi” berarti nilainya
1, ”daya dukung” untuk melaksanakan pembelajaran
matematika ”tinggi”, dan intake dari nilai rata-rata siswa
”sedang”. Jika KD di dalam mata pelajaran memiliki kriteria :
kompleksitas rendah, daya dukung tinggi dan intake siswa
30
sedang, nilai KKM matematika adalah: (3 + 3 + 2) : 9 x 100 =
88,9.
Sementara itu apabila menggunakan nilai rentang halus
untuk kompleksistas 58, daya dukung 96, dan tingkat
kemampuan 76, maka KKM untuk mata pelajaran matematika
menjadi: (58 + 96 + 76) : 300 x 100 = 76,6.
Apabila kesulitan dalam menentukan kriteria penilaian
pada setiap komponen itu, maka penentuan nilai tersebut dapat
didiskusikan dalam forum Musyawarah Guru Kelas (KKG) atauy
Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP).
2. Penulisan KKM
Berdasarkan pertimbangan kompleksitas, daya dukung,
intake, semua mata pelajaran yang diajarkan di MI Gesing 1 KKM
sesuai kondisi obyektif Madrasah sebagaimana tertera pada Tabel.
Kemudian, siswa yang belum mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal
dari masing-masing mata pelajaran, harus mengikuti program
perbaikan ( remedial ) sampai mencapai ketuntasan minimal.
Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) Mata Pelajaran
No.
Mata Pelajaran
KKM KELA
S I dan II
KKM KELAS III,IV,V
KKM KELAS VI
1 Pendidikan Agama Islam
757575
757575
757575
a. Quran-Hadis Penguasaan konsep
Membaca dan menulis
Sikap beragama
b. Fiqih Penguasaan konsep
757575
757575
757575Keterampilan
beribadah
Sikap beragama
c. Aqidah Akhlaq Penguasaan konsep
7575
7575
7575
31
75 75 75Keterapilan
Sikap beragama
d. Sejarah Kebudayaan Islam
Penguasaan konsep
7575
7575
7575
Sikap beragama
e. Bahasa Arab Mendengarkan 757575
757575
757575
Berbicara
Membaca
Menulis
2. Pendidikan kewarganegaraan
Penguasaan konsep
7575
7575
7575
Praktek
3. Bahasa dan Sastra Indonesia
Mendengarkan 75757575
75757575
75757575
Berbicara
Membaca
Menulis
4. Bahasa Inggris Mendengarkan 75757575
75757575
75757575
Berbicara
Membaca
Menulis
5. Matematika Bilangan 75757575
75757575
75757575
Aljabar
Geometri dan pengukuran
Peluang dan statistik
6. Pengetahuan Alam (Sains)
Penguasaan konsep
7575
7575
7575
Keterampilan Sains
7. Pengetahuan Sosial
Penguasaan konsep
7575
7575
7575
Keterampilan sosial
8. Kesenian Apresiasi 7575
7575
7575Kreasi
9. Pendidikan Jasmani
Permainan dan Olahraga
75757575
75757575
75757575
Pengembangn
Uji diri dan senam
Pilihan
10. Keterampilan Pengetahuan 75 75 75
32
(TIK) 75 75 75Praktik
11. Mulok : Bahasa Daerah
Mendengarkan 75757575
75757575
75757575
Berbicara
Membaca
Menulis
Mulok : Penguasaan konsep
75 75 75
Keterapilan
Sikap beragama
Pengembangan diri tidak menggunakan KKM.
Ketuntasan Belajar setiap indikator yang dikembangkan sebagai
suatu pencapaian hasil belajar dari suatu Kompetensi Dasar
berkisar antara 0 % - 100 %.
Kriteria ideal ketuntasan belajar untuk masing-masing indikator
75 %. Madrasah menentukan Standar Ketuntasan Minimal (SKM)
sebagai Target Pencapaian Kompetensi (TPK) dengan
mempertimbangkan tingkat kemampuan rata-rata peserta didik
serta kemampuan sumber daya pendukung dalam
penyelenggaraan pembelajaran. Madrasah secara bertahap dan
berkelanjutan selalu mengusahakan peningkatan Standar
Ketuntasan Belajar untuk mencapai kriteria ketuntasan ideal. Oleh
karena itu setiap warga madrasah diharapkan untuk bekerja
keras, agar mutu pendidikan madrasah dapat meningkat dari
tahun ke tahun.
a. Apabila Peserta didik sudah mencapai SKM yang ditargetkan
maka akan diberikan pengayaan.
b. Apabila Peserta didik belum mencapai SKM maka akan
diberikan remidi sebanyak 2 kali yang dilakukan dalam proses
pembelajaran maupun di luar pembelajaran.
B. Kriteria Kenaikan Kelas
Kenaikan Kelas dilaksanakan pada setiap Akhir Tahun Pelajaran.
Kriteria kenaikan kelas diatur sebagai berikut.
33
Siswa dinyatakan naik kelas apabila :
a. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran.
b. Nilai semua mata pelajaran sama atau lebih besar dari KKM
masing- Masing mata pelajaran.
c. Kehadiran di kelas mencapai minimal 90 %
d. Rata-rata Nilai Pengembangan Diri Baik (B).
Siswa dinyatakan naik kelas bersyarat apabila :
1. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran.
2. Ada nilai paling banyak 3 mata pelajaran yang kurang dari
KKM masing masing mata pelajaran.
3. Kehadiran di kelas mencapai minimal 90 %
4. Rata-rata nilai pengembangan diri baik (B).
Siswa dinyatakan tidak naik kelas apabila :
1. Tidak menyelesaikan seluruh program pembelajaran.
2. Lebih dari 3 (tiga) mata pelajaran yang memperoleh nilai
kurang dari SKM
3. masing-masing mata pelajaran.
4. Kehadiran di kelas kurang dari 90 %
5. Rata-rata Nilai Pengembangan Diri Kurang.
C. Kriteria Kelulusan
diatur dengan mengacu kepada PP No. 19 Tahun 2005.
Siswa dinyatakan lulus apabila memenuhi persyaratan :
a. Persyaratan Akademik
1) Menyelesaikan seluruh program pembelajaran.
2) Lulus Ujian Akhir Madrasah untuk Kelompok Mata Pelajaran
Agama dan Akhlak Mulia, Kewarganegaraan dan
Kepribadian, Estetika, dan Pendidikan Jasmani, Olahraga
dan Kesehatann dan Muatan Lokal memperoleh nilai
minimal 60.
3) Mengikuti Ujian Akhir Madrasah , UAMBN, dan UN
4) Rata-rata nilai gabungan antara Ujian Akhir Madrasah dan
Ujian Akhir Madrasah minimal 6,00 dan Nilai UN sesuai
SKL
5) Kehadiran di kelas mencapai minimal 90 %
6) Rata-rata Nilai Pengembangan Diri Baik (B).
34
7) Apabila tidak memenuhi persyaratan lulus, Siswa
dinyatakan tidak lulus.
b. Persyaratan non akademik
1. Mengikuti kegiatan ektrakurikuler
2. Mempunyai nilai B (baik) pada nilai akhlak dan kepribadian
3. Hafal asmaul husna
4. Hafal surat yasin
5. Hafal dzikir dan tahlil
6. Kehadiran minimal 90%
D. Keriteria Mutasi
Ketentuan mutasi :
1. Mutasi masuk
a. Memenuhi persyaratan administrasi:
Menyerahkan raport asli dari sekolah atau madrasah asal
Menyerahkan surat keterangan dari sekolah atau
madrasah asal (bila belum punya raport).
Menyerahkan surat pindah dari sekolah atau madrasah
asal
b. Orang tua/wali peserta didik datang ke madrasah.
c. Lulus tes akademik (pengetahuan umum dan agama)
d. Lulus tes akhlak dan kepribadian sesuai dengan ketentuan
(mengikuti kelasnya)
2. Mutasi keluar
a. Ada permohonan dari orang tua wali.
b. Sekolah atau madrasah yang dituju jelas
c. Menyelesaikan administrasi (pinjaman perpustakaan,
pembayaran, dan lain-lain
3. Mekanisme mutasi
a. Mutasi masuk
Diterima oleh Kepala Madrasah dan Dewan Guru
Tes akademik
Tes akhlak dan kepribadian oleh guru Kelas dan/ guru
mapel aqidah akhlak sesuai dengan kelasnya
35
Rapat, dipimpin oleh kepala dengan anggota Dewan Guru
b. Mutasi keluar
Siswa menyampaikan kepada Guru kelas
Guru Kelas melaporkan kepada kepala madrasah
Orang tua datang ke madrasah dengan membawa surat
permohonan/ permohonan secara lisan
Surat keterangan keluar
BAB V
KALENDER PENDIDIKAN
36
Kalender Pendidikan adalah pengaturan waktu untuk kegiatan
pembelajaran peserta didik selama satu tahun pelajaran. Kalender
Pendidikan mencakup permulaan tahun pelajaran, minggu efektif
belajar waktu pembelajaran, dan hari libur.
A. Permulaan Tahun Pelajaran
Permulaan Tahun Pelajaran telah ditetapkan oleh Pemerintah yaitu
hari Senin mimggu ke tiga bulan Juli setiap tahun dan berakhir pada
bulan Juni tahun berikutnya.
B. Waktu Belajar
Waktu Belajar menggunakan Sistem Semester. Satu tahun
pelajaran dibagi menjadi 2 semester yaitu Semester I (satu) dan
Semester II (dua).
Pada Tengah tiap Semester ada waktu Jeda. Waktu Jeda digunakan
untuk kegiatan yang disesuaikan dengan kondisi, situasi, dan
kebutuhan Siswa dan Madrasah.
C. Hari Libur Madrasah
Hari Libur Madrasah ditetapkan oleh Madrasah, Pemerintah Pusat,
Pemerintah Propinsi, dan Kabupaten. Hari libur tidak diadakan
kegiatan proses pembelajaran
D. Jadwal Kegiatan.
Rencana Kegiatan Madrasah Tahun Pelajaran ini adalah seperti
pada tabel sebagai berikut ini
37
KALENDER PENDIDIKANMADRASAH IBTIDAIYAH GESING 1
TAHUN PELAJARAN 2012/2013
HARIJULI 2012
Tanggal Keterangan
11
AHAD 1 815
22
29 2 - 13
Libur Kenaikan Kelas, Pendaftaran,analisis dan Pengumuman hasil PPDB
SENIN 2 916
23
30 14
Persiapan tahun pelajaran 2012/2013
SELASA 310
17
24
31 16 - 18
Masa Orientasi Peserta didik Baru ( MOPDB )
RABU 411
18
25 20 - 23
Perkiraan libur awal Ramadhan 1433H ( menyesuaikan keputusan Menteri
KAMIS 512
19
26 Agama RI )
JUM'AT 613
20
27
SABTU 714
21
28
HARIAGUSTUS 2012
15 17
Mengikuti Upacara Hari Proklamasi Kemerdekaan RI
AHAD 512
19
26 13 - 18
Perkiraan libur Awal Hari Raya Idul Fitri 1433 H ( menyesuaikan
SENIN 613
20
27 keputusan Menteri Agama RI )
SELASA 714
21
28 19
Perkiraaan 1 syawal 1433 H ( Menyesuaikan Keputusan Menteri Agama RI )
RABU 1 815
22
29 20 - 25
Perkiraan libur Akhir Hari Raya Idul Fitri 1433 H ( Menyesuaikan Keputusan
KAMIS 2 916
23
30 Menteri Agama RI)
JUM'AT 310
17
24
31
SABTU 411
18
25
HARISEPTEMBER 2012
25
AHAD 2 916
23
30
SENIN 310
17
24
SELASA 411
18
25
RABU 512
19
26
KAMIS 613
20
27
38
JUM'AT 714
21
28
SABTU 1 815
22
29
HARIOKTOBER 2012
20 1 - 6
Ulangan tengah semester gasal/ semester I
AHAD 714
21
28 26
Perkiraan hari raya Idul Adha1433 H ( Menyesuaikan Keputusan Menteri
SENIN 1 815
22
29 Agama RI )
SELASA 2 916
23
30
RABU 310
17
24
31
KAMIS 411
18
25
JUM'AT 512
19
26
SABTU 613
20
27
HARINOPEMBER 2012
25 15
Perkiraan libur Tahun Baru Hijriyah 1434 H ( Menyesuaiakan Keputusan
AHAD 411
18
25 Menteri Agama RI )
SENIN 512
19
26
SELASA 613
20
27
RABU 714
21
28
KAMIS 1 815
22
29
JUM'AT 2 916
23
30
SABTU 310
17
24
HARIDESEMBER 2012
1 1 - 8Ulangan Akhir Semester gasal/Semester I
AHAD 2 916
23
30 10 - 14
Classmeeting dan pengolahan nilai serta Pengisian nilai
SENIN 310
17
24
31
Laporan Hasil Belajar ( LHB ) Peserta Didik
SELASA 411
18
25 15
Pembagian laporan hasil belajar ( LHB ) peserta didik
RABU 512
19
26 17 - 29 Libur Semester gasal/Semester I
KAMIS 613
20
27 31
Masuk pertama semester genap/ Semester II
JUM'AT 714
21
28
SABTU 1 815
22
29
39
HARIJANUARI 2013
27 3
Upacara HAB Kementerian Agama RI
AHAD 613
20
27
SENIN 714
21
28
SELASA 1 815
22
29
RABU 2 916
23
30
KAMIS 310
17
24
31
JUM'AT 411
18
25
SABTU 512
19
26
40
HARI PEBRUARI 2013Tangg
al Keterangan23
AHAD 3 10 17 24Perkiraaan libur Umum Hari Raya Implek
SENIN 4 11 18 25SELASA 5 12 19 26RABU 6 13 20 27KAMIS 7 14 21 28JUM'AT 1 8 15 22SABTU 2 9 16 23
HARI MARET 2013
18 4 - 9Ulangan Tengah Semester genap/Semester II
AHAD 3 10 17 24 31
Perkiraan Libur Umum Maulid Nabi Muhammad SAW
SENIN 4 11 18 25Perkiraaan libur Umum Hari Raya Nyepi
SELASA
00efher 5 12 19 26
RABU 6 13 20 27KAMIS 7 14 21 28JUM'AT 1 8 15 22 29SABTU 2 9 16 23 30
HARI APRIL 201319 1 - 6 Perkiraan UM Utama
AHAD 7 14 21 28 8 - 13 Perkiraan UM Susulan
SENIN 1 8 15 22 29perkiraan libur wafat Yesus Kristus
SELASA 2 9 16 23 30RABU 3 10 17 24KAMIS 4 11 18 25JUM'AT 5 12 19 26SABTU 6 13 20 27
HARI MEI 201322 7 - 9 Perkiraan UN Utama
AHAD 5 12 19 26 13 - 15 Perkiraan UN Susulan
SENIN 6 13 20 27Perkiraan libur kenaikan Isa Al Masih
SELASA 7 14 21 28
Perkiraan libur Isra' Mi'raj Nabi Muhammad SAW
RABU 1 8 15 22 29KAMIS 2 9 16 23 30JUM'AT 3 10 17 24 31SABTU 4 11 18 25
HARI JUNI 20135 7 - 14 Ulangan Kenaikan Kelas
AHAD 2 9 16 23 30 15 - 21
Pengolahan Nilai dan Pengisian nilai Laporan Hasil Belajar ( LHB )
SENIN 3 10 17 24 Peserta didikSELASA 4 11 18 25 22
Pembagian Laporan Hasil Belajar ( LHB ) Peserta didik
RABU 5 12 19 26 24 - 29Libur Kenaikan kelas dan Pendaftaran PPDB
KAMIS 6 13 20 27JUM'AT 7 14 21 28SABTU 1 8 15 22 29
41
KALENDER PROGRAM KERJA TAHUNANMADRASAH IBTIDAIYAH GESING 1
TAHUN PELAJARAN 2012/2013
N
OURAIAN KEGIATAN
LOKASI WAKTU
KETSEMESTER I SEMESTER II
7 8 9 10 11 12 1 2 3 4 5 6
1 UMUM
1.1 Menyusun Program kerja X Prota
1.2 Supervisi pendidikan X X X X X X X X X X X X
1.3 Evaluasi Program X X X X X X X X X X X X
1.4 Studi peningkatan Mutu Guru
& pegawai
X X
1.5 Pengajian Ahad Pagi X X X X X X X X X X X X
1.6 Laporan Pembelajaran X X X X X X X X X X X X
2 KURIKULUM
2.1 Pembagian tugas kelas X
2.2 Penyusunan jadwal X
2.3 Identifikasi murid X
2.4 KBM X X X X X X X X X X X X
2.5 Tes Formatif X X X X X X X X X X X X
42
2.6 Tes Semester X X
2.7 Pendalaman persiapan
UAMBN/ UN
X X X X X
2.8 Administrasi / data Nominatif
peserta UM / UMBN/ UN
X
2.9 UAMBN / UN X X
2.1
0
Kenaikan kelas X
3 KEUANGAN
3.1 Menyusun RAPBM X
3.2 Administrasi BOS X X X X X X X X X X X X
3.3 Pemasukan Anggaran X X X X X X X X X X X X
3.4 Pembelanjaan X X X X X X X X X X X X
3.5 Pelaporan X X X X X X X X X X X X
3.6 Program tabungan siswa X X X X X X X X X X X X
3.7 Pembagian tabungan X
3.8 Pelaporan Koperasi Madrasah X X
3.9 Laporan RAPBM Akhir tahun X
4 KESISWAAN
4.1 Pembentuakan Panitia PSB X X
4.2 Sosialisasi Penerimaan Siswa
Baru 2012/2013X X
4.3 Penerimaan Siswa Baru (PSB)
2013/2014X
4.4 Regristrasi administrasi murid
baru
X
4.5 Upacara Bendera X X X X X X X X X X X X
4.6 Upacara HBN X X X
4.7 PHBI X X X
4.8 Porseni menye
suaika
n
43
BAB VIREVISI DAN PENGEMBANGAN KURIKULUM
A. Revisi KTSP
Revisi KTSP merupakan kegiatan yang ditujukan untuk
memberikan nilai seberapa baik kurikulum telah
direncanakan, dilaksanakan, dimonitor, dan dievaluasi. Revisi
KTSP juga berarti proses mengumpulkan informasi tentang
perencanaan, pelaksanaan, monitoring, dan Revisi KTSP, dan
menganalisisnya untuk pengambilan keputusan.
Kepala madrasah memiliki tanggung jawab untuk
menilai hasil kurikulum di madrasahnya setiap tahun. Ini
bukan merupakan akhir dari kegiatan setiap tahun, namun
44
merupakan tanggung jawab yang berkesinambungan dari
setiap kepala madrasah. Pengujian yang terus menerus dari
kegiatan dan hasil kurikulum di madrasah adalah penting,
karena setiap masalah yang muncul harus ditangani segera
sebelum menjadi lebih parah. Evaluasi merupakan tanggung
jawab yang berkesinambungan dari kepala madrasah, guru,
pengawas, dan komite madrasah/madrasah. Kepala madrasah
harus merancang suatu sistem evaluasi untuk seluruh guru
dan semua mata pelajaran. Selain kepala madrasah Revisi
KTSP juga dilakukan oleh pengawas. Pengawas melakukan
evaluasi untuk melihat dan menilai seberapa baik kurikulum
telah direncanakan, dilaksanakan, dikendalikan, dimonitor,
dan dievaluasi.
Evaluasi juga dilakukan oleh komite
madrasah/madrasah atau bentuk lain dari lembaga perwakilan
pihak-pihak yang berkepentingan secara teratur dan
berkesinambungan untuk menilai efisiensi dan efektivitas
kurikulum yang telah direncanakan, dilaksanakan,
dikendalikan, dimonitor, dan dievaluasi.
Selain pelaksanaan evaluasi oleh pihak-pihak di atas,
akan lebih efektif dan lebih sehat bagi madrasah apabila
evalusi program yang dilaksanakan bertumpu kepada evaluasi
diri dari setiap program dan kegiatan yang dilaksanakan oleh
pelaksana masing-masing. Setiap orang menilai peran dan
tanggung jawabnya pada perencanaan, pelaksanaan,
pengendalian, monitoring, dan evaluasi. Secara keseluruhan
madrasah juga melakukan evaluasi diri terhadap keseluruhan
proses perencanaan, pelaksanaan, pengendalian, monitoring,
dan evaluasi.
Walaupun monitoring dilakukan oleh masing-masing
penanggungjawab dan pelaksana program, kepala madrasah
masih mempunyai tanggungjawab untuk melaksanakan
program monitoring pelaksanaan program, walaupun
frekuensinya tidak sesering pelaksana program. Untuk
menjamin agar kegiatan monitoring ini dilakukan dalam
kesibukan tugas lain sebagai seorang manajer, kepala
45
madrasah perlu menyusun rencana kegiatan monitoring yang
akan dilakukan dalam satu tahun ajaran.
B. Pengembangan KTSP
Kurikulum tingkat satuan pendidikan jenjang pendidikan dasar
dan menengah dikembangkan oleh sekolah dan komite
sekolah berpedoman pada standar kompetensi lulusan dan
standar isi serta panduan penyusunan kurikulum yang dibuat
oleh BSNP. Kurikulum dikembangkan berdasarkan prinsip-
prinsip berikut.
1.Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan,
dan kepentingan peserta didik dan lingkungannya
Kurikulum dikembangkan berdasarkan prinsip bahwa
peserta didik memiliki posisi sentral untuk mengembangkan
kompetensinya agar menjadi manusia yang beriman dan
bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia,
sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga
negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Untuk
mendukung pencapaian tujuan tersebut pengembangan
kompetensi peserta didik disesuaikan dengan potensi,
perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik
serta tuntutan lingkungan.
2.Beragam dan terpadu
Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan
keragaman karakteristik peserta didik, kondisi daerah, dan
jenjang serta jenis pendidikan, tanpa membedakan agama,
suku, budaya dan adat istiadat, serta status sosial ekonomi
dan gender. Kurikulum meliputi substansi komponen
muatan wajib kurikulum, muatan lokal, dan pengembangan
diri secara terpadu, serta disusun dalam keterkaitan dan
kesinambungan yang bermakna dan tepat antarsubstansi.
46
3.Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan,
teknologi, dan seni
Kurikulum dikembangkan atas dasar kesadaran bahwa ilmu
pengetahuan, teknologi dan seni berkembang secara
dinamis, dan oleh karena itu semangat dan isi kurikulum
mendorong peserta didik untuk mengikuti dan
memanfaatkan secara tepat perkembangan ilmu
pengetahuan, teknologi, dan seni.
4.Relevan dengan kebutuhan kehidupan
Pengembangan kurikulum dilakukan dengan melibatkan
pemangku kepentingan (stakeholders) untuk menjamin
relevansi pendidikan dengan kebutuhan kehidupan,
termasuk di dalamnya kehidupan kemasyarakatan, dunia
usaha dan dunia kerja. Oleh karena itu, pengembangan
keterampilan pribadi, keterampilan berpikir, keterampilan
sosial, keterampilan akademik, dan keterampilan vokasional
merupakan keniscayaan.
5.Menyeluruh dan berkesinambungan
Substansi kurikulum mencakup keseluruhan dimensi
kompetensi, bidang kajian keilmuan dan mata pelajaran
yang direncanakan dan disajikan secara berkesinambungan
antarsemua jenjang pendidikan.
6.Belajar sepanjang hayat
Kurikulum diarahkan kepada proses pengembangan,
pembudayaan dan pemberdayaan peserta didik yang
berlangsung sepanjang hayat. Kurikulum mencerminkan
keterkaitan antara unsur-unsur pendidikan formal,
nonformal dan informal, dengan memperhatikan kondisi dan
tuntutan lingkungan yang selalu berkembang serta arah
pengembangan manusia seutuhnya.
7.Seimbang antara kepentingan nasional dan
kepentingan daerah
47
Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan
kepentingan nasional dan kepentingan daerah untuk
membangun kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara. Kepentingan nasional dan kepentingan daerah
harus saling mengisi dan memberdayakan sejalan dengan
motto Bhineka Tunggal Ika dalam kerangka Negara
Kesatuan Republik Indonesia.
BAB VIIPENUTUP
Kurikulum tingkat satuan pebndidikan ini diharapkan dapat
dilaksanakan dengan sebaik-baiknya sehingga kegiatan belajar
mengajar menjdai lebih menyenangkan menantang, mencerdaskan
dan sesuai dengan keadaan daerah dan kebutuhan daerah
setempat.
Di samping itu, sementara para guru menerapkan KTSP ini,
mereka diharapkan dapat melakukan evaluasi secara informal
terhadap dokumen KTSP maupun pelaksanaannya. Evaluasi
tersebut diharapkan secara bertahap dari waktu ke waktu dapat
melaksanakan sekaligus mengembangkan KTSP. Sebaiknya
didokumentasikan dengan baik sehingga menjadi masukan yang
berharga bagi penyempurnaan KTSP di kemudian hari.
Akhirnya, kesungguhan, komitmen,kerja keras dan kerjasama
para guru, kepala madrasah, dan warga sekolah, secara
keseluruhan merupakan kunci utama bagi perwujudan dari apa
yang telah direncanakan.
48
SURAT KEPUTUSANKEPALA MADRASAH IBTIDAIYAH GESING 1 KANDANGAN
KABUPATEN TEMANGGUNGNomor : 10 Tahun 2012
TENTANG
TIM PENGEMBANG KURIKULUMMADRASAH IBTIDAIYAH GESING 1 KANDANGAN
KABUPATEN TEMANGGUNGTAHUN PELAJARAN 2012/2013
Menimbang : Bahwa dalam rangka mengimplementasikan Permendiknas Nomor 22, 23 tahun 2006 dan 24 Tahun 2007 dan mewujudkan Kurikulum MI Gesing 1 Kabupaten Temanggung perlu membentuk Tim Pengembang Kurikulum.
Mengingat : 1. Undang-undang RI Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
2. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 tentang standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah.
3. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 23 Tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah.
4. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 24 Tahun 2007 tentang standar pengelolaan pendidikan
Memperhatikan : a. Kalender pendidikan RA/BA, MI, MTs dan MA Kanwil Kemenag Prov. Jateng tahun pelajaran 2012/2013
b. Kalender pendidikan MI Gesing 1 tahun pelajaran 2012/2013
c. Rapat dinas guru dan karyawan MI Gesing 1 tanggal 9 Juni 2012
MEMUTUSKAN
Menetapkan :
49
Pertama : Tim Pengembang Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Madrasah Tsanawiyah Negeri Gajah Tahun Pelajaran 2012/2013
Kedua : Nama-nama yang tersebut dalam lampiran surat keputusan ini dipandang mampu dalam melaksanakan tugas sebagai tim pengembang kurikulum MI Gesing 1 .
Ketiga : Masing-masing anggota Tim Pengembang melaporkan pelaksanaan tugasnya kepada Kepala Madrasah.
Keempat : Biaya yang timbul akibat pelaksanaan Keputusan ini, dibebankan pada anggaran yang sesuai.
Kelima : Keputusan ini berlaku sejak ditetapkan, apabila terdapat kekeliruan dalam keputusan ini akan dibetulkan sebagaimana mestinya
Ditetapkan di : GesingPada tanggal : 30 Juni
2012Kepala
EKO PURWANTO, S.Pd.I.Tembusan :
1. Yth. Kepala Kankemenag Kab. Temanggung 2. Yth. Ketua LP Maarif NU kab. Temanggung3. Yth. Komite MI Gesing 1
50
Lampiran : Surat Keputusan Kepala MI Gesing1
Tentang : Tim Pengembang Kurikulum MI Gesing 1
Nomor : 10 Tahun 2012Tanggal : 30 Juni 2012
TIM PENGEMBANG KURIKULUMMADRASAH IBTIDAIYAH GESING 1KANDANGAN
KABUPATEN TEMANGGUNG TAHUN PELAJARAN 2012
No. NAMA / NIPJABATAN
KETDINAS TIM
1. Mardjono Ketua Komite Penanggungjawab
2. Drs. Nur Makhsun , MSI
Waspendais Kec.
Kandangan Kab.
Temanggung
Pembina
3. Eko Purwanto, S.Pd.I Kepala Madrasah
Ketua
4. Muhammad Irfai, S.Pd.I.
Guru Sekretaris
5. Mahmudi Komite Madrasah
Anggota
6 Tamyis v Anggota7. Guru Koordinator Mapel
Agama8. Guru Koordinator Mapel
Bahasa9. Guru Koordinator Mapel
Matematika10. Guru Koordinator Mapel
IPA11. Guru Koordinator Mapel
IPS12. Guru Koordinator Mapel
TIK13. Guru Koordinator Mapel
Seni dan Olah raga
14. Koordinator BP/BK
Koordinator BP/BK
Kepala Madrasah,
EKO PURWANTO, S.Pd.I.
51
MATRIK VISI DAN MISI MI GESING 1
VISI INDIKATOR VISI MISI TUJUAN SASARAN PROGRAM
Terwujudnya
peserta
didik yang
unggul
dalam
Prestasi,
trampil dan
berakhlakul
karimah
Unggul dalam
Prestasi
Naik kelas 100%
secara normatif
Lulus UM 100 %
dengan peningkatan
nilai rata-rata peserta
didik dari 7.8 menjadi
8.5.
Lulus UN 100 %,
dengan nilai rata-rata
8.5.
Menyelenggarakan
pendidikan dengan
pembelajaran yang
efektif dan berkualitas
dalam pencapaian
prestasi akademik
Peserta didik naik
kelas 100% secara
normatif
Peserta didik lulus
UM 100 % dengan
peningkatan nilai
rata-rata peserta
didik dari 7.8
menjadi 8.5.
Peserta didik lulus
UN 100 % dengan
peningkatan nilai
rata-rata UN dari 8.2
menjadi 8.5.
Pada tahun pelajaran
2012/2013 peserta didik :
kelas I-V dapat naik kelas
100 % secara normatif.
kelasVI dapat lulus UM 100
% dengan nilai rata – rata
8.5
KelasVI lulus UN 100 %,
dengan nilai rata-rata 8.5.
1. Pelaksanaan KBM secara
efektif
2. Mengadakan penambahan
jam pelajaran mapel UN
mulai kelas IV-VI
3. Mengadakan Telaah SKL UN
dan UM
4. Membentuk guru
pembimbing dan tutor
sebaya.
5. Mengadakan bimbingan
belajar untuk siswa
berprestasi.
6. Melengkapi buku sumber
pembelajaran
7. Melengkapi media / alat
peraga pembelajaran.
8. Mengoptimalkan fungsi
perpustakaan
9. Mengadakan MGMP
serumpun pada tingkat
satuan pendidikan, KKM,
Kabupaten dan propinsi
10. Mengadakan
upgrading guru lewat
kegiatan, orientasi, workshop,
diklat, seminar dan MGMP.
11. Membentuk guru
pembimbing untuk pelajaran
agama dan kegiatan
keagamaan.
12. Menyelenggaraka
n kegiatan evaluasi yang
meliputi :
52